BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I...

50
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN HASIL PENGAWASAN SEMESTER 1 TAHUN 2020 NOMOR : LAP-345/PW02/6/2020 TANGGAL: 10 JULI 2020

Transcript of BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I...

Page 1: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN HASIL PENGAWASANSEMESTER 1 TAHUN 2020

NOMOR : LAP-345/PW02/6/2020TANGGAL: 10 JULI 2020

Page 2: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

i Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

KATA PENGANTAR

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), dan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014

tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan memberikan amanah

kepada BPKP untuk melaksanakan pengawasan intern atas akuntabilitas

keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP dalam rangka

mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Kegiatan pengawasan BPKP dilakukan dalam rangka mendukung tugas-

tugas pemerintahan melalui penyediaan jasa pemberian jaminan (assurance) dan

konsultasi (consulting) kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang

berorientasi pada peningkatan akuntabilitas keuangan negara/daerah, pencapaian

program prioritas nasional dengan menekankan pada pencapaian efektivitas,

efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan. Kegiatan

pengawasan intern meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, bimbingan teknis, dan

asistensi kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hasil

pengawasan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga

kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) serta memberikan keyakinan

yang memadai atas kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah dan

penyelenggaraan SPIP pada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Tahun 2020 ini juga ditandai dengan munculnya pandemic Covid 19 yang

berimbas luas pada seluruh sektor pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara juga memberikan perannya dalam

mengawal percepatan penanganan pandemic Covid 19 sejak penyusunan

realokasi dan refocusing anggaran hingga pelaksanaan anggaran hasil realokasi

dan refocusing tersebut.

Laporan hasil pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

semester I tahun 2020 berisi rangkuman informasi atas hasil pengawasan sebagai

media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara/daerah terhadap satuan kerja

kementerian/lembaga dan unit kerja di lingkungan pemerintah daerah di Provinsi

Sumatera Utara.

Page 3: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

ii Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Laporan disajikan dalam empat fokus pengawasan, yaitu Pengawasan

Pembangunan Nasional, Kontribusi untuk Peningkatan Ruang Fiskal,

Pengamanan Aset Negara/Daerah dan Mendorong Perbaikan Sistem

Pemerintahan.

Akhir kata, semoga laporan hasil pengawasan ini dapat memberikan

informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan strategis, khususnya

dalam peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan negara/daerah, serta

pembangunan daerah pada umumnya.

Medan,10 Juli 2020

Kepala Perwakilan,

Yono Andi Atmoko NIP.19611125 198203 1 001

Page 4: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

FOKUS PENGAWASANSEMESTER 1 TAHUN 2020

BPKP PERWAKILAN SUMUT

Pengawasan Terkait Pembangunan Nasional

66,7%6

12

Belum Mencapai Target

Mencapai Target

Percepatan Pelaksanaan PSNPengawasan atas 18 Proyek Strategis Nasional :

Permasalahan utama : Social Distancing, Pembebasan Lahan Izin belum terbit

Program Prioritas Pembangunan NasionalPengawasan atas 10 Kegiatan Wilayah Provinsi

Sumatera UtaraPengawasan terkait Covid 19

Audit BST dan BLT-DD

Monitoring Kartu Prakerja

Reviu Pengadaan RS Darurat

Monitoring Bansos Pemda

Evaluasi PKH

Verifikasi DLI

Monitoring Pengadaan CPNS

Bimtek Manajemen Risiko pada Bawaslu

Bimtek Manajemen Risiko pada KPU

Pengawasan Terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskal

Pengawasan Terkait Pengamanan Aset Negara

Potensi Pengamanan Asset Negara Melalui Audit Investigasi Rp. 296.973.976,62

Potensi Pengamanan Asset Negara Melalui Audit PKKN Rp. 2.485.987.491,59

Pengawasan Terkait Perbaikan Sistem Pemerintahan

00%

Impementasi SIMDA Keuangan

Impementasi SISKEUDES

31 Pemda dari 34 Pemda

5.412 Desa dari 5.417 Desa

91,2%

99,9%

SPIP

3 dari 34

Level 3 = 7 Pemda

Level 2 = 27 Pemda

4 dari 34

Level 2 = 19 Pemda

Level 3 DC = 11 Pemda

Level 3 = 4 Pemda

APIPUpaya Peningkatan Akuntabilitas

Asistensi Pengelolaan Keuangan

Bimtek Dana Desa

Peningkatan Maturitas SPIP

Peningkatan Kapabilitas APIP

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara belum melaksanakan penugasan terkait fokus ini

Page 5: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI ………………………….……………………………...............................iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ..…………………………………………………...……….v

BAB I

GAMBARAN UMUM PENGAWASAN ................................................................... 1

A. Peran BPKP .................................................................................................... 1

B. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan BPKP........................................ 2

1. Arah kebijakan pengawasan BPKP .............................................................. 2

2. Strategi Pengawasan BPKP ......................................................................... 3

C. Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan ............................................................ 4

D. Dukungan Sumber Daya ............................................................................... 6

BAB II

HASIL PENGAWASAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL ................................................. 7

A. PENGAWASAN PEMBANGUNAN NASIONAL ............................................. 7

1. Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional ................................... 7

2. Program Prioritas Pembangunan Nasional................................................. 18

B. KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN RUANG FISKAL ............................ 29

1. Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah ....................................................... 29

2. Audit Klaim ................................................................................................. 29

C. PENGAMANAN ASET NEGARA/DAERAH ................................................. 30

1. Audit Investigatif ......................................................................................... 30

2. Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) ................................... 30

3. Pemberian Keterangan Ahli ........................................................................ 31

D. PERBAIKAN SISTEM PEMERINTAHAN ..................................................... 31

1. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja ............................ 31

Page 6: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020 iv

2. Penguatan Tata Kelola Pemerintah ............................................................ 35

3. Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah ................. 36

Page 7: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

v Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

RINGKASAN EKSEKUTIF

aporan akuntabilitas keuangan negara dari hasil pengawasan akuntabilitas

pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional di wilayah Provinsi Sumatera

Utara Tahun 2020 tercermin dalam hasil pengawasan yang terkait dengan 4 fokus

pengawasan BPKP, yaitu Pengawasan Pembangunan Nasional, Kontribusi untuk

Peningkatan Ruang Fiskal, Pengamanan Aset Negara/Daerah dan Mendorong

Perbaikan Sistem Pemerintahan, dengan rincian sebagai berikut:

A. Pengawasan Pembangunan Nasional

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara melakukan kegiatan yang memantau

pelaksanaan program-program prioritas pembangunan nasional dengan aspek

strategis, signifikan dan material.

1. Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional

Kegiatan pengawasan terhadap Program Percepatan Pelaksanaan Proyek

Strategis Nasional diarahkan untuk memastikan diterapkannya tata kelola yang

baik dalam melakukan percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional Tahun

2020 yaitu:

a. Pembangunan Smelter Kuala Tanjung

Proyek pendukung pembangunan Pengembangan Smelter berupa

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih terkendala

lahan lokasi pembangunan.

b. Pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung

Perlu dilakukan revisi atas Analisa terhadap Dampak Lingkungan

sehubungan dengan rencana PT Pertamina (Persero) membangun Kilang

Minyak dan Terminal BBM.

c. Pembangunan Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung

Realisasi fisik pembangunan Tahap I Pelabuhan Multi Purpose Kuala

Tanjung telah selesai dan perkembangan pelabuhan sangat tergantung

pertumbuhan Kawasan Industri Kuala Tanjung yang merupakan bagian

terintegrasi dengan Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung..

d. Pembangunan Transmisi di Provinsi Sumatera Utara

1) Realisasi pembangunan Transmisi 275 KVA Simangkuk – Galang telah

selesai 100 %.

L

Page 8: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

vi Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

2) Realisasi pembangunan transmisi 275 KVA Simangkuk - Sarulla

mencapai 82,90% atas Pekerjaan Lanjutan Pengadaan dan

Pemasangan Tower dan Konduktor ACSR.

e. Pembangunan Jalan Tol di Provinsi Sumatera Utara

1) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Medan - Tebingtinggi per

31 Maret 2019 telah selesai 100,00%;

2) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Kisaran – Tebingtinggi

sebesar 48,80% dibanding target 32,86%;

3) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Medan – Binjai sebesar

91,178% dibanding target 84,229%;

4) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Binjai – Langsa belum ada

proses pembangunan konstruksi;

5) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Rantauprapat – Kisaran

belum ada proses pembangunan konstruksi;

6) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Tebingtinggi –

Pematangsiantar sebesar 30,57% dibanding target 37,42%.

f. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei

Tindak lanjut atas hasil Reviu Triwulan I Tahun 2020 dalam hal upaya

pemasaran adalah terdapat dua calon investor yang telah menandatangani

Letter of Intern yaitu PT PTEC Research dan Development dan CV Vivi

Wijaya Perkasa.

g. Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sumatera Utara

1) Realisasi pembangunan Jalan Kereta Api Bandar Tinggi – Kuala Tanjung

terdiri dari 5 (lima) paket, dengan progres sebesar 100%. Sampai dengan

31 Maret 2020 belum dioperasikan karena belum terbitnya rekomendasi

teknis.

2) Realisasi pembangunan Jalan Kereta Api Lintas Rantau Prapat – Kota

Pinang yang terbagi dalam 14 (empat belas) paket dengan panjang

lintasan 33 km sebesar 88,84% dari target 94,32%. Tidak tercapainya

target disebabkan adanya kewajiban melakukan social distancing.

h. Pembangunan Bendungan Lausimeme

Progres kegiatan 9,065% dari target fisik 10,512% disebabkan terkendala

pembebasan lahan atas lahan yang dikuasai masyarakat.

Page 9: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

vii Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

i. Pariwisata Danau Toba

Realisasi fisik pembangunan kapal penyeberangan penumpang Ro-Ro 2000

GT sebesar 31,36% dari target 30,25%, untuk lanjutan pekerjaan

perpanjangan Runway masih dalam tahap prakontrak.

j. Proyek Peremajaan Perkebunan Rakyat

Per 31 Maret 2020 belum terdapat realisasi proyek peremajaan untuk

tanaman kopi arabika, kakao dan karet yang disebabkan belum dilakukan

verifikasi terhadap Calon Petani/Calon Lahan (CP/CL).

k. Proyek Perhutanan Sosial

Progress fisik telah mencapai 25,69%. Terhadap kegiatan Penyiapan

Kawasan Perhutanan Sosial, dari 38.861 Ha lahan yang diusulkan pemohon,

sebesar 14.518 Ha atau 37,35% lolos verifikasi.

2. Program Prioritas Pembangunan Nasional

Pengawalan atas berbagai program pembangunan yang dilaksanakan

pemerintah per bidang antara lain:

a. Pengawasan Akuntabilitas Keuangan dalam rangka Percepatan Penanganan Covid 19

Pemantauan dilaksanakan pada 34 Pemda di Provinsi Sumatera Utara

dengan kesimpulan saldo persediaan alat material kesehatan (Almatkes)

yang tinggi, terdapat pengadaan APD tidak sesuai ketentuan, terdapat

Rumah Sakit yang tidak memenuhi standar minimal ruang isolasi dan

kekurangan sarana dan prasarana, serta pengajuan klaim dari Rumah Sakit

kepada BPJS belum ada yang dibayarkan.

b. Audit atas Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Provinsi Sumatera Utara (BLT-DD)

Pelaksanaan Audit BST pada 3 Pemda dengan kesimpulan data yang dimiliki

oleh masing-masing Pemda tidak update, akurat dan valid, terdapat keluarga

miskin belum terdaftar sebagai penerima bantuan dan terdapat selisih data

penerima bantuan antara Himbara dan Standing Instruction (SI).

Pelaksanaan Audit BLT-DD pada 2 Pemda dengan kesimpulan terdapat

keluarga penerima bantuan tidak tepat sasaran dan belum disusunnya

laporan pelaksanaan kegiatan oleh pengelola BLT-DD.

Page 10: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

viii Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

c. Monitoring Kartu Prakerja

Proses pendaftaran kartu prakerja secara online dan sampai dengan tanggal

23 Juni 2020 jumlah penerima kartu prakerja di 33 kabupaten/kota sebanyak

23.724 orang.

d. Reviu Pengadaan Hasil Refocussing Anggaran dalam rangka penunjukan Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Tahun Anggaran 2020

Hasil reviu terdapat dokumen perencanaan pengadaan belum ditetapkan

PPK dan KPA dan adanya ketidaksesuaian barang yang dipesan.

e. Monitoring Bantuan Sosial oleh Pemerintah Daerah

Hasil monitoring terhadap 3 (tiga) pemerintah daerah, Gudang penyimpanan

bansos dari Pemerintah Provinsi tidak layak, paket yang kurang secara

kuantitas dan rusak dalam perjalanan, terdapat permasalahan terkait data

DTKS dan penyetoran PPH 22 di Kabupaten Deli Serdang dan terdapat 3

jenis bantuan yang telah disalurkan di Kota Medan.

f. Evaluasi atas Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga

Harapan (PKH) Tahun 2019

Evaluasi dilaksanakan pada Kota Tanjungbalai dengan kesimpulan terdapat

penerima bantuan yang tidak memenuhi kriteria.

g. Verifikasi Pencapaian Disbursement Linked Indicator (DLI) Program Keluarga Harapan

Verifikasi dilaksanakan pada Kota Tanjungbalai dengan kesimpulan dari

hasil verifikasi pencapaian 8 DLI, hanya 1 DLI yang belum diimplementasikan

(DLI-3)

h. Monitoring Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atas Pengadaan CPNS Tahun 2019 di Wilayah Provinsi Sumatera Utara

Monitoring dilakukan melalui Aplikasi Pemantauan Pengawasan Pengadaan

CPNS dengan menggunakan Lime Survey BPKP (BPKP Online Survey)

yang diisi oleh APIP Daerah dengan kesimpulan 14 APIP Daerah telah

melakukan pengisian di aplikasi dengan lengkap.

i. Bimbingan Teknis Manajemen Risiko pada Bawaslu dan KPU Provinsi Sumatera Utara

Hasil kegiatan bimtek dapat disimpulkan pihak Bawaslu dan KPU telah

mampu memahami konsep Manajemen Risiko dan mampu menyusun draft

Register Risiko dan Penanganan Risiko.

Page 11: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

ix Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

B. Kontribusi untuk Peningkatan Ruang Fiskal

Sampai dengan Semester I Tahun 2020, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

belum melaksanakan penugasan terkait Audit Penyesuaian Harga maupun Audit

Klaim.

C. Pengamanan Aset Negara/Daerah

Upaya pengamanan aset negara/daerah melalui pelaksanaan audit investigatif

sebanyak 3 (tiga) penugasan dengan nilai kerugian keuangan negara

Rp296.973.976,62, audit penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN) sebanyak

4 (empat) penugasan dengan nilai Rp2.485.987.491,59 dan Pemberian Keterangan

Ahli untuk memenuhi permintaan APH maupun di persidangan sebanyak 18 (delapan

belas) penugasan.

D. Perbaikan Sistem Pemerintahan

Kegiatan pengawasan dalam rangka peningkatan kualitas tata kelola (governance

system) melalui kegiatan assurance dan consulting yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan kinerja, penguatan Kapabilitas

Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan penguatan proses tata kelola

pemerintah dan korporasi.

1. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Perolehan opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di lingkungan

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2019 sebanyak 34 pemda,

dengan rincian: 18 pemda opini WTP, 5 pemda opini WDP, dan 11 pemda belum

keluar hasil pemeriksaan dari BPK-RI.

Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka

peningkatan governance system dilakukan melalui:

a. Asistensi Pengelolaan Keuangan pada Pemda

Dari 34 Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara,

sebanyak 31 kabupaten/kota telah menggunakan Aplikasi Simda Keuangan.

b. Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa

Sampai dengan Semester I Tahun 2020, sebanyak 5.412 desa dari 5.417 desa

atau 99,91% yang sudah menggunakan aplikasi Siskeudes.

c. Evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa

Hasil evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2019

dan Sisa Dana Desa tahun sebelumnya terhadap 6 pemda (24 desa),

Page 12: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

x Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

terdapat penggunaan Dana Desa tidak sesuai Prioritas dan pengeluaran

dana tidak didukung bukti.

d. Kegiatan Konsultasi BLUD di Provinsi Sumatera Utara

Kegiatan konsultasi dilaksanakan pada 20 Puskesmas di Kabupaten

Serdang Berdagai dengan fokus materi penerapan BLUD.

e. Evaluasi Kinerja BUMD

1) Evaluasi Kinerja PDAM

Evaluasi kinerja pada 19 PDAM sampai akhir Semester I Tahun 2020

masih berjalan.

2) Evaluasi Kinerja Tahun Buku 2019 pada PD Dhiga Surya

Kesimpulan hasil evaluasi yaitu rendahnya pendapatan karena tidak

memiliki usaha lain, selain kerjasama KSO pengelolaan tanah, penagihan

piutang usaha belum efektif dan pendapatan tidak mampu menutupi

biaya.

f. Pemberian Konsultansi Perumusan Kebijakan/Perkada Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik/Good Corporate Government (GCG) pada BUMD di wilayah Provinsi Sumatera Utara

Kesimpulan hasil konsultasi yaitu disusunnya draft kesepakatan rancangan

Peraturan Gubernur dan direncanakan diajukan kepada Biro Hukum.

2. Penguatan Tata Kelola Pemerintah

Dari 34 Pemda yang dibina Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Provinsi

Sumatera Utara dalam penerapan SPIP, sebanyak 7 Pemda telah memperoleh

level 3 (terdefinisi), 27 Pemda telah memperoleh level 2 (berkembang).

3. Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Kegiatan penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah adalah :

a. Penilaian Kapabilitas APIP

Dari 34 APIP yang dibina Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara

sebanyak 4 APIP telah mencapai level 3; 11 APIP berada di Level 3 Dengan

Catatan dan sebanyak 19 APIP masih di level 2.

b. Pembinaan JFA dan Pembentukan Auditor

Telah dilaksanakan Diklat Penjenjangan sebanyak 1 kali dengan jumlah

peserta 31 orang dan Diklat Substansi sebanyak 1 kali dengan peserta 30

orang.

Page 13: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

1 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Bab I Gambaran Umum Pengawasan

A. Peran BPKP

Memenuhi amanah Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun

2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Instruksi Presiden

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka

Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016

tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengarahkan kebijakan dan strategi

pengawasannya untuk mengawal akuntabilitas program strategis pemerintah dalam

kerangka RPJMN 2020-2024 dan rencana kerja pemerintah tahun 2020, yaitu

pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan

pemerataan wilayah, nilai tambah sektor riil, industrialisasi.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama,

yaitu fungsi pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern, dan fungsi

pengawasan intern. Fungsi pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern

meliputi fungsi perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional, dan fungsi

pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern bersama-sama

dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya. Sedangkan fungsi

pengawasan intern tersebut adalah meliputi:

1. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan

lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban

akuntabilitas penerimaan dan pengeluaran keuangan negara/daerah serta

pembangunan nasional yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh

anggaran negara/daerah;

2. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

negara/daerah;

3. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern,

dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program/

kebijakan pemerintah yang strategis;

Page 14: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

2 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

4. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

perhitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli dan

upaya pencegahan korupsi;

5. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah pusat;

dan pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

daerah, dan badan lainnya.

B. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan BPKP

Arah kebijakan dan strategi pengawasan BPKP diarahkan untuk mendukung

terwujudnya sasaran pembangunan nasional, yaitu pembangunan tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya, mencapai terwujudnya

penguatan kebijakan sistem pengawasan intern pemerintah, penguatan

pengawasan terhadap kinerja pembangunan nasional, kebijakan dalam penerapan

pengawasan intern yang independen, profesional dan sinergis serta kebijakan

penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional yang efisien dan

efektif.

1. Arah kebijakan pengawasan BPKP

a. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan IA-CM APIP

yang mampu mendorong pemantapan penerapan sistem pengendalian intern

kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi (KLPK) dan mampu

bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola pemerintah yang

baik (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional;

b. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pengawasan sinergis

bersama-sama dengan APIP kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan

korporasi untuk mengawal pencapaian sasaran program pembangunan yang

bersifat lintas bidang di RPJMN 2020-2024;

c. Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan

penerimaan negara/daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran

negara/daerah; pengawasan terhadap optimalisasi pemanfaatan aset

Page 15: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

3 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

negara/daerah; pengawasan pembiayaan keuangan negara/daerah; dan

pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana transfer);

d. Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif melalui debottlenecking

dan clearing house; pengawasan represif untuk preventif serta pencegahan

dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Arah dan kebijakan pengawasan BPKP tersebut secara ringkas dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 1.1. Arah Kebijakan Pengawasan BPKP

2. Strategi Pengawasan BPKP

Strategi pengawasan BPKP terdiri atas strategi eksekutif maupun strategi

operasional. Strategi eksekutif diharapkan menjadi acuan terutama bagi

pimpinan BPKP di pusat maupun daerah untuk membangun kemitraan dan

jejaring pengawasan dan perencanaan pembangunan nasional. Strategi

operasional mengindikasikan kegiatan dan langkah-langkah dalam program

teknis pengawasan BPKP yaitu Program Pengawasan Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah. Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu

2020-2024 memfokuskan pada peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap

isu-isu strategis melalui penguatan SPIP, penguatan kapasitas APIP, dan

penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP, yang terdiri atas:

Page 16: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

4 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

a. Peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi

pengawasan program pemerintah dan mendukung penguatan

penyelenggaraan SPIP;

b. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program

pembangunan nasional bersifat lintas bidang dalam RPJMN 2020-2024,

termasuk di dalamnya menguatkan sistem pengendalian intern program lintas;

c. Pengawasan terhadap optimalisasi penerimaan negara/daerah; dan

d. Pengamanan keuangan/aset negara/daerah termasuk pencegahan dan

pemberantasan tindak pidana korupsi.

Secara lebih spesifik strategi untuk mewujudkan visi dan misi adalah melalui

program-program induktif, sebagaimana terlihat pada gambar 1.2 di bawah ini:

Gambar 1.2. Strategi Pengawasan BPKP

C. Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan

Pelaksanaan kegiatan dikelompokkan ke dalam empat fokus pengawasan, yaitu

Pengawasan Pembangunan Nasional, Kontribusi untuk Peningkatan Ruang Fiskal,

Pengamanan Aset Negara/Daerah dan Perbaikan Sistem Pemerintahan.

Jumlah kegiatan pengawasan sampai dengan Semester I Tahun 2020 adalah

sebanyak 141 penugasan pengawasan (PP) atau 61,03% dari target Tahun 2020

sebanyak 231 PP, dengan rincian terlihat pada Tabel 1.1

Page 17: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

5 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Tabel 1.1 Rencana dan Realisasi Penugasan per Fokus Pengawasan

No. Fokus Pengawasan Rencana (PP) Realisasi (PP) %

1. Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional

97 52 53,60

2. Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal 0 0 -

3. Pengamanan Aset Negara 31 27 87,09

4. Peningkatan Governance System 102 64 62,74

Jumlah 230 143 62,17

Tidak adanya target fokus Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal disebabkan

terdapat revisi penugasan pengawasan akibat adanya realokasi dan refocusing

anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.

Gambar 1.3 Diagram Rencana dan Realisasi Penugasan per Fokus Pengawasan

Sedangkan jumlah pelaksanaan pengawasan jika dikelompokkan pada bidang

pengawasan dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.

Tabel 1.2 Rencana dan Realisasi Penugasan per Bidang Pengawasan

No. Bidang Pengawasan Rencana (PP) Realisasi (PP) %

1. Instansi Pemerintah Pusat (IPP) 81 47 58,02

2. Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) 44 17 38,63

3. Akuntan Negara (AN) 54 39 72,22

4. Investigasi (Invest) 33 27 81,81

5. Program Pelaporan dan Pembinaan APIP (P3A) 18 13 72,22

Jumlah 230 143 62,17

Gambar 1.4 Diagram Rencana dan Realisasi Penugasan per Bidang Pengawasan

53,60%

87,09%

62,74%

Pengawalan Akuntabilitas ProgramPembangunan Nasional

Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal

Pengamanan Aset Negara

Peningkatan Governance System

58,02%

38,63%%

72,22%81,81%

72,22%

Instansi Pemerintah Pusat (IPP)

Akuntabilitas Pemerintah Daerah(APD)

Akuntan Negara (AN)

Investigasi (Invest)

Page 18: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

6 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

BPKP saat ini telah memiliki aplikasi – aplikasi yang mendukung tugas pokok BPKP.

Aplikasi SIMA 4.0 (Sistem Informasi manajemen Akuntabilitas) dibangun dengan

melakukan re‐engineering, melakukan pengembangan dari aplikasi yang sudah ada

atau pun membangun dari awal sesuai kebutuhan bisnis yang didefinisikan.

Hasil yang diharapkan dari proyek Pembuatan Dashboard Monitoring Opini Publik

(Dashboard Pimpinan – Data Unstructured) adalah terbangunnya suatu sistem

informasi yang memungkinkan BPKP mendapatkan informasi terkait monitoring

informasi‐ informasi berkaitan dengan program/kebijakan strategis pemerintah

yang berasal dari masyarakat dengan pencarian informasi dari sumber kanal berita

dan blog dari website‐website subjek yang terkait dengan program/kebijakan

tersebut.

D. Dukungan Sumber Daya

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara didukung oleh sumber daya manusia

sebanyak 188 orang, dengan jumlah pegawai dengan komposisi: jabatan fungsional

auditor (JFA) sebanyak 139 orang (73,15%), pegawai struktural sebanyak 5 orang

(2,63%), Korwas sebanyak 8 orang (4,21%) serta non JFA dan non struktural

sebanyak 36 orang (20,00%). Rincian pegawai BPKP berdasarkan jabatan terlihat

pada Grafik.

Gambar 1.6 Diagram Komposisi Pegawai Perwakilan BPKP Sumatera Utara Berdasarkan Jabatan

73%

3%4%

20%

JFA Pegawai Struktural Korwas Non JFA dan Non Struktural

Page 19: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

7 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Bab II Hasil Pengawasan Terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Laporan Hasil Pengawasan BPKP di lingkungan Provinsi Sumatera Utara semester

I tahun 2020 disajikan dalam 4 (empat) fokus pengawasan, yaitu Pengawasan

Pembangunan Nasional, Kontribusi untuk Peningkatan Ruang Fiskal, Pengamanan

Aset Negara/Daerah dan Mendorong Perbaikan Sistem Pemerintahan, dengan rincian

sebagai berikut.

Gambar 2.7 Diagram Penugasan per Fokus Pengawasan

A. PENGAWASAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Kegiatan yang masuk dalam klasifikasi ini adalah kegiatan pengawasan yang

memantau pelaksanaan program-program prioritas pembangunan nasional dengan

mempertimbangkan aspek: strategis (mendapat perhatian publik, isu terkini dan

berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi), signifikan (merupakan

program prioritas pembangunan nasional), dan material (program lintas sektoral

yang dominan jumlah anggaran dan dampak kegiatannya).

Tujuan pengawasan adalah memastikan pencapaian tujuan program strategis

secara efisien, efektif, dan ekonomis, dengan tetap berpegang pada tata kelola

pemerintahan yang baik serta memberikan sistem peringatan dini dan deteksi

hambatan pelaksanaan program strategis beserta rekomendasi solusinya.

Termasuk dalam fokus ini adalah kegiatan dalam lingkup, antara lain:

1. Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional

Kegiatan pengawasan terhadap percepatan pelaksanaan Proyek Strategis

Nasional (PSN) bertujuan untuk memperoleh gambaran dan identifikasi

permasalahan serta solusi atas kelancaran, akuntabilitas dan efektivitas

36%

0%

19%

45%

Pengawalan Akuntabilitas ProgramPembangunan Nasional

Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal

Pengamanan Aset Negara

Peningkatan Governance System

Page 20: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

8 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

pelaksanaan PSN sebagai bagian dari pengawasan Tata Kelola PSN sesuai

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan perubahannya melalui Perpres

Nomor 58 Tahun 2017, serta Perpres Nomor 4 Tahun 2016 tentang Percepatan

Pembangunan Ketenagalistrikan. Selain itu juga dilaksanakan monitoring atas

capaian Kegiatan Prioritas Nasional sesuai dengan kesepakatan kerjasama

dengan Kantor Staf Kepresidenan RI.

a. Pembangunan Smelter Kuala Tanjung

Pembangunan Smelter Kuala Tanjung pada PT Inalum (Persero) sampai

dengan Triwulan II Tahun 2020 sebagai berikut:

1) Proyek Pengembangan Smelter (Smelter Expansion) Kuala Tanjung pada

PT Inalum (Persero), masih dalam tahap perencanaan.

Salah satu proyek pendukung Pengembangan Smelter (Smelter

Expansion) adalah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU) yang masih terkendala terkait lahan sebagai lokasi pembangunan

PLTU.

2) Tidak tercapainya target progres Smelter Kuala Tanjung disebabkan:

a) PT Inalum (Persero) belum mendapatkan rekomendasi dari

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

atas penguasaan dan kepemilikan tanah timbul atau lahan yang

dikuasai oleh Negara seluas 22,3 Ha sebagai tambahan lahan pada

lokasi pembangunan PLTU;

b) PT Inalum belum mendapatkan izin pembangunan PLTU dari

Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM;

c) PT Inalum belum melakukan MoU jual beli listrik /Power Purchases

Agreement (PPA) dengan PT PLN maupun pihak lain untuk

menampung kelebihan daya dari PLTU yang akan dibangun.

Terhadap permasalahan tersebut, kami telah menyampaikan rekomendasi

strategis kepada Direksi PT Inalum (Persero).

b. Pembangunan Kawasan Industri Kuala Tanjung

Rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun Kilang Minyak dan

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Kawasan Industri Kuala Tanjung

merupakan rencana strategis bagi PT Pelindo I (Persero) yang dapat

Page 21: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

9 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

mendorong terlaksananya dan bertumbuhnya pembangunan Kawasan

Industri Kuala Tanjung, dimana rencana tersebut telah dibahas dalam rapat-

rapat di Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, maupun Kementerian

Perhubungan. Keberhasilan pembangunan dan pengembangan Kawasan

Industri Kuala Tanjung sangat bergantung dengan terealisasinya rencana

pembangunan tersebut di atas.

Dalam rangka mendukung rencana pembangunan dan pengembangan

Kawasan Industri Kuala Tanjung, Bupati Batu Bara telah menerbitkan

Penetapan Lokasi (Penlok) untuk lahan seluas 1.128 Ha dan telah dilakukan

sosialisasi kepada masyarakat serta telah dibuatkan Daftar Nominatif dan

Peta Bidang, selanjutnya Penetapan Lokasi tersebut diumumkan kepada

masyarakat. Setelah melewati masa sanggah, maka proses pelaksanaan

pembayaran ganti rugi akan dilakukan melalui Tim pelaksanaan Pengadaan

Tanah, setelah dilakukan penilaian tanah melalui Kantor Jasa Penilai Publik

(KJPP).

Sehubungan dengan rencana PT Pertamina (Persero) untuk membangun

Kilang Minyak dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Kawasan Industri

Kuala Tanjung maka diperlukan revisi terhadap Analisa Mengenai Dampak

Lingkungan (Amdal) yang diterbitkan sebelumnya untuk Kawasan Industri

Kuala Tanjung.

Telah dilakukan Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement) tentang Kerja

Sama Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan Kawasan Industri

Kuala Tanjung dengan kesepakatan awal bahwa PT Inalum (Persero) dan PT

Wika (Persero) akan masuk menjadi pemegang saham dari PT PPK, namun

penyetoran modal kepada PT PPK belum terealisasi.

Terhadap Permasalahan tersebut kami telah menyampaikan rekomendasi

strategis kepada Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan pihak-pihak

terkait.

c. Pembangunan Tahap I Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung

Sesuai simpulan hasil Pre Feasibility Study, pengembangan selanjutnya

Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung sangat bergantung atas

pertumbuhan Kawasan Industri Kuala Tanjung yang merupakan bagian

terintegrasi dengan Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung.

Page 22: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

10 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Sampai dengan berakhirnya reviu, rencana pengembangan Kawasan Industri

Kuala Tanjung telah menunjukkan perkembangan positif, yaitu rencana PT

Pertamina (Persero) untuk membangun Kilang Minyak dan Terminal Bahan

Bakar Minyak (TBBM) di Kawasan Industri Kuala Tanjung, dimana sesuai hasil

studi kelayakan adalah untuk mendukung kluster industri metal, petrokimia,

dan energi. Rencana tersebut telah dibahas dalam rapat-rapat di Kementerian

BUMN, Kemenko Perekonomian, maupun Kementerian Perhubungan.

Terhadap Permasalahan tersebut kami telah menyampaikan rekomendasi

strategis kepada Direksi PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan pihak-pihak

terkait.

d. Pembangunan Transmisi di Provinsi Sumatera Utara

1) Pembangunan Transmisi 275 KVA Simangkuk – Galangtelah selesai

100 % dan telah dilakukan uji kelaikan (commisioning test) pada 10 April

2019 dan dinyatakan laik operasi.

2) Lahan untuk Pembangunan Transmisi 275 KVA Simangkuk – Sarulla

sebanyak 235 tapak telah selesai dibebaskan pada Tahun 2018.

Realisasi progres fisik/konstruksi sampai dengan Triwulan I Tahun 2020

adalah sebesar 82,90% dengan rincian:

a) Pekerjaan Lanjutan Pengadaan dan Pemasangan Tower (Seksi B) T/L

275 KVA Simangkuk - PLTP Sarulla kontrak nomor 247.PJ.PLN

2017/DAN.02.02/UIP SBU/2017 sebesar 65,22% (Final Account).

b) Pekerjaan Lanjutan Pengadaan dan Pemasangan Konduktor ACSR

435/55 mm2, OPGW 60 mm2 & Junction Box, GSW 95 mm2, Insulator

& Accessories T/L 275 KVA Simangkuk - PLTP Sarulla kontrak nomor

275.PJ.PLN 2017/DAN.02.02/UIP SBU/2017 sebesar 97,97%.

Terhadap Permasalahan tersebut kami telah menyampaikan rekomendasi

strategis kepada General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk

Pembangkit Wilayah Sumatera Bagian Utara dan pihak-pihak terkait.

e. Pembangunan Jalan Tol di Provinsi Sumatera Utara

1) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Medan – Kualanamu –

Tebing Tinggi telah selesai 100,00% dan telah beroperasi secara resmi

sejak tanggal 24 Maret 2019. Pada Jalan Tol Ruas Medan – Kualanamu

– Tebing Tinggi telah dibangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)

Page 23: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

11 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

pada KM 65+700 yang beroperasi secara resmi sejak tanggal 16

Desember 2019;

2) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Kisaran – Tebing Tinggi

sebesar 48,80% dibanding target 32,86% (data triwulan I 2020);

3) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Medan – Binjai sebesar

91,178% dibanding

target 84,229% (data

triwulan I 2020);

4) Realisasi

pembangunan fisik

Jalan Tol Ruas Binjai –

Langsa belum ada

proses pembangunan

konstruksi (data

triwulan I 2020);

5) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Rantauprapat - Kisaran

belum ada proses pembangunan konstruksi (data triwulan II Tahun 2020);

6) Realisasi pembangunan fisik Jalan Tol Ruas Tebing Tinggi –

Pematangsiantar sebesar 30,57% dibanding target triwulan I sebesar

37,42%. (data triwulan I 2020).

f. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei

Berdasarkan hasil evaluasi atas program lintas sektoral pengembangan

kawasan ekonomi khusus pada KEK Sei Mangkei sejak proses pengusulan

Tahun 2011 sampai dengan tanggal 9 April 2020, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1) Belum adanya target dan plotting rinci rencana pengembangan

infrastruktur per tahun pelaksanaan tahap I, II, dan III termasuk jenis

kegiatan/pekerjaan, estimasi anggaran, output kegiatan serta bobotnya

terhadap keseluruhan rencana (ultimate) oleh PTPN III (Persero) selaku

Badan Pembangun dan PT Kawasan Industri Nusantara (PT Kinra) selaku

Badan Pengelola KEK Sei Mangkei;

2) Izin Operasional Dry Port KEK Sei Mangkei belum diterbitkan;

Page 24: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

12 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

3) KEK Sei Mangkei telah diresmikan mulai beroperasional pada tanggal 27

Januari 2015;

4) Harga gas di KEK Sei Mangkei masih terlalu tinggi (USD 10,60/MMBTU)

dan belum sesuai dengan harapan investor karena jauh berbeda dengan

harga gas di Kawasan Ekonomi Khusus Lainnya;

5) Belum adanya standar perizinan terkait investasi terhadap zonasi yang

berada di Kawasan;

6) Jumlah investor di luar PTPN III (Persero) baru 5 (lima) investor. Investor

yang telah beroperasi yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia dan PT

Industri Nabati Lestari dan tiga investor lainnya yaitu PT All Cosmos, PT

Alternatif Protein Indonesia dan PT Aice masih dalam tahap

pembangunan, sehingga KEK Sei Mangkei belum secara maksimal

dimanfaatkan oleh investor;

7) Administrator belum didukung dengan sarana dan prasarana yang optimal.

Tindak lanjut Hasil Reviu triwulan I Tahun 2020 yaitu dalam hal peningkatan

upaya pemasaran, terdapat dua calon investor yang telah menandatangani

Letter of Intern (LoI) yaitu PT PTEC Research and Development dan CV Vivi

Wijaya Perkasa.

g. Pembangunan Jaringan Kereta Api di Provinsi Sumatera Utara

1) Pembangunan Jalan Kereta Api antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung

Pembangunan jaringan kereta api Bandar Tinggi – Kuala Tanjung telah

selesai dikerjakan pada tahun 2019 dengan panjang lintasan yang

terbangun sepanjang 21,5 km dengan total dana yang dikeluarkan

sebesar Rp573.670.331.000,00.

Namun hingga per

31 Maret 2020

Jalan Kereta Api

Bandar Tinggi -

Kuala Tanjung

belum dapat

dioperasikan. Hal

ini disebabkan Swicth Over (SO) yaitu pengalihan sistem persinyalan yang

sebelumnya menggunakan sistem mekanik menjadi sistem persinyalan

Page 25: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

13 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

elektrik belum dapat dilaksanakan oleh BTP Wilayah Sumbagut karena

Rekomendasi Teknis Pengoperasian Jalur Kereta Api Bandar Tinggi-

Kuala Tanjung belum diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian

Kementerian Perhubungan, Ijin Legalitas Pengoperasian Jalur Kereta Api

Bandar Tinggi-Kuala Tanjung belum diterbitkan oleh PT. Kereta Api

Indonesia (Persero), dan Izin/pemberian waktu sela (Window Time) untuk

pengalihan sistem persinyalan belum ditetapkan oleh PT. KAI (Persero)

Divisi Regional I Sumatera Utara.

2) Pembangunan Jalan Kereta Api antara Rantau Prapat-Kota Pinang

Jalan Kereta Api ini

merupakan salah satu

segmen dari Program

Trans Sumatera Railway

Rantau Prapat - Kota

Pinang - Duri - Dumai.

Pendanaan kegiatan ini

menggunakan SBSN

(Surat Berharga Syariah

Negara) dan direncanakan

semula dalam 3 (tiga) tahun

Anggaran 2017-2019

menjadi 4 (empat) tahun

anggaran 2017 - 2020.

Panjang lintasan yang

direncanakan dalam pembangunan jaringan kereta api Rantauprapat-

Kota Pinang sepanjang 33 km dengan total kebutuhan dana sebesar

Rp1.770.000.000,00. Realisasi keuangan sampai dengan 31 Maret 2020

dana yang telah terserap untuk Pembangunan Jalur KA Rantauprapat-

Kota Pinang sebesar Rp1.496.631.547.091,00 atau 86,98% dari target

kumulatif sebesar Rp1.728.282.395.523,00 (Kontrak Total MYC).

Pelaksanaan fisik dari 14 (empat belas) Paket Pekerjaan Pembangunan

Jalur Kereta Api Rantauprapat–Kota Pinang s.d Triwulan I Tahun 2020 (31

Maret 2020) mencapai progres fisik sebesar 88,84% dengan rincian

sebagai berikut:

Page 26: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

14 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Tabel 2.8 Target dan Realisasi Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan Kereta Api antara Rantau

Prapat-Kota Pinang semester I tahun 2020

No Uraian Kegiatan / Paket

Pekerjaan Bobot

Target TW I Tahun 2020

Target Tertimbang s.d

TW I Tahun 2020

Realisasi TW I Tahun 2020

Realisasi Tertimbang s.d

TW I Tahun 2020

Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik Keu Fisik

(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)

1 Pembangunan jalur KA km.0+000 sd 5+000 (RPK-1)

5,43 100,00 100,00 5,43 5,43 100,00 100,00 5,43 5,43

2 Pembangunan jalur KA km.5+000 sd 10+000 (RPK-2)

10,92 100,00 100,00 10,92 10,92 100,00 100,00 10,92 10,92

3 Pembangunan jalur KA km.10+000 sd 13+500 (RPK-3)

7,71 100,00 100,00 7,71 7,71 92,01 97,02 7,09 7,48

4 Pembangunan jalur KA km.13+500 sd 17+000 (RPK-4)

9,28 100,00 100,00 9,28 9,28 90,58 94,29 8,41 8,75

5 Pembangunan jalur KA km.17+000 sd 20+500 (RPK-5)

8,12 99,94 99,94 8,12 8,12 97,65 98,08 7,93 7,97

6 Pembangunan jalur KA km.20+500 sd 25+500 (RPK-6)

13,42 98,62 98,62 13,23 13,23 98,54 98,57 13,22 13,22

7 Pembangunan jalur KA km.25+500 sd 29+000 (RPK-7)

8,13 98,58 98,58 8,02 8,02 97,17 98,85 7,90 8,04

8 Pembangunan jalur KA km.29+000 sd 33+000 (RPK-8)

10,45 98,99 98,99 10,35 10,35 94,61 96,86 9,89 10,13

9 Pembangunan Stasiun KA antara Rantauprapat - Kota Pinang (RPK-9)

5,18 100,00 100,00 5,18 5,18 91,00 96,06 4,71 4,97

10 Pembangunan Persinyalan dan Telekomunikasi (RPK-10)

10,37 100,00 100,00 10,37 10,37 66,01 68,49 6,85 7,10

11

Pembangunan Jembatan jalur Kereta api Bentang 140m KM. 15 + 400 (RPKJ-1)

3,19 45,03 45,03 1,44 1,44 33,00 35,39 1,05 1,13

12

PembanguNan Jembatan jalur Kereta api Bentang 140m KM. 15 + 540 (RPKJ-2)

3,27 39,72 39,72 1,30 1,30 33,00 34,01 1,08 1,11

13

Pemasangan Track Baru Km. 0+000 s/d KM.10+000 Sepanjang 10.000 M'sp (Paket RPKT-1)

2,23 68,62 68,62 1,53 1,53 55,10 61,06 1,23 1,36

14

Pemasangan Track Jalan KA Km 104+500 s.d 114+000 sepanjang 9.500 m’sp antara Merbau – Rantau Prapat lintas Kisaran – Rantau Prapat (Paket RPKT-2)

2,29 63,22 63,22 1,45 1,45 55,10 53,26 1,26 1,22

Jumlah 100 94,32 94,32 86,98 88,84

Adapun hambatan tidak tercapainya target fisik sesuai dengan yang telah

ditetapkan lebih disebabkan adanya kewajiban untuk melakukan social

distancing terkait pencegahan penularan wabah covid 19, maka

Page 27: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

15 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Pembangunan jalur KA antara Rantauprapat-Kota Pinang tertunda karena

dalam pelaksanaannya harus mengumpulkan banyak orang.

h. Pembangunan Bendungan Lausimeme

Proyek Strategis Nasional di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat merupakan pembangunan Bendungan Lausimeme di

Kabupaten Deli Serdang, yang salah satu tujuan pembangunannya adalah

untuk meningkatkan Sistem Pengendalian Banjir Kota Medan dan Kabupaten

Deli Serdang dari yang saat ini masih pada debit skala periode ulang 25

tahunan menjadi skala periode 40 tahunan. Proyek pembangunan ini

dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan.

Sampai dengan saat reviu semester I tahun 2020, Realisasi fisik Paket I

Triwulan I Tahun 2020 mencapai 9,065%, terdapat deviasi negatif 1,447% dari

target 10,512% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.9 Rencana dan Realisasi Pembangunan Bendungan Lausimeme semester I tahun 2020

No Uraian Realisasi

Kemajuan Fisik

Rencana

Progres Fisik

Deviasi

1 Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli

Serdang Paket – I (MYC)

9,065% 10,512% -1,447%

2 Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kabupaten Deli

Serdang Paket – II (MYC)

14,675% 18,131% -3,456%

Adapun penyebab keterlambatan progress fisik adalah karena keterlambatan

pembebasan lahan (pembayaran ganti rugi tegakan) atas lahan yang dikuasai

oleh masyarakat.

Page 28: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

16 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

i. Pariwisata Danau Toba

Kawasan Pariwisata Danau Toba meliputi Kawasan Danau Toba

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2014 tentang

Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya. Kawasan Danau

Toba ditunjuk sebagai Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 56

Tahun 2018 tentang

Perubahan Kedua

atas Peraturan

Presiden Nomor 3

Tahun 2016 tentang

Proyek Strategis

Nasional. Kawasan

Pariwisata Danau

Toba adalah

kawasan seluas

paling sedikit 500 (lima ratus) hektar, yang selanjutnya disebut zona otorita.

Hak pengelolaan zona otorita diberikan kepada Badan Otorita Danau Toba

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2016 tentang

Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba dan Peraturan

Menteri Pariwisata Nomor 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.

Pada tahun 2020 kegiatan terkait pengembangan pariwisata Danau Toba

adalah:

Tabel 2.10 Jumlah Anggaran dan Realisasi Keuangan s.d Triwulan I 2020

No Uraian Kontrak (Rp) Anggaran (Rp)

1 Kegiatan Fisik Pembangunan Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 2000 GT

30.154.850.000,00 9.372.934.217,00

2 Lanjutan Perpanjangan Runway dari 1200 x 30 menjadi 1630 x 30

Belum ada kontrak

Total 30.919.900.000,00 9.372.934.217,00

Realiasi keuangan dari awal pelaksanaan kontrak sampai dengan 31 Maret

2020 sebesar Rp9.372.934.217,00 atau 31,083% dari nilai kontrak akhir

sebesar Rp30.154.850.000,00 sedangkan realisasi fisik mencapai 31,36%

dari target 30,25%.

Page 29: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

17 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Sedangkan untuk kegiatan Perpanjangan Runway dari 1.200 x 30 menjadi

1.630 x 30 di tahun 2019, masih dalam tahap prakontrak. Proses revisi

anggaran sudah berada di Kementerian Perhubungan dan pihak satker sudah

melakukan Prakontrak untuk proses percepatan pelaksanaan kegiatan

tersebut.

j. Proyek Peremajaan Perkebunan Rakyat

Tujuan Kegiatan Peremajaan Perkebunan Rakyat di provinsi Sumatera Utara

adalah sebagai upaya percepatan peremajaan tanaman kopi arabika dan

kelapa sawit di Provinsi Sumatera Utara.

Per tanggal 31 Maret 2020, belum ada realisasi Proyek Peremajaan

Perkebunan Rakyat untuk tanaman kopi arabika, kakao dan karet dari target

realisasi tanaman tertanam sebesar 500 Ha dan anggaran sebesar

Rp882.700.000,00.

Kendala atau permasalahan yang mengakibatkan belum adanya capaian

target kegiatan fisik maupun realisasi keuangan di Provinsi Sumatera Utara

adalah sebagai berikut:

a) Belum dilakukan verifikasi terhadap Calon Petani/Calon Lahan (CP/CL)

peserta penerima bantuan kegiatan yang telah ditetapkan Bupati atau

Kepala Dinas yang membidangi perkebunan di Kabupaten

b) Adanya pembatasan pertemuan, perkumpulan masyarakat dalam jumlah

besar dalam rangka social distancing terkait pencegahan penularan wabah

Covid 19, sehingga kegiatan sosialisasi kepada Calon Petani/Calon Lahan

(CP/CL) belum dilaksanakan.

k. Proyek Perhutanan Sosial

Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan

dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan

oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku

utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, kesimbangan lingkungan dan

dinamika social budaya dalam bentuk hutan desa, hutan kemasyarakatan,

hutan tanaman rakyat, hutan rakyat, hutan adat dan kemitraan kehutanan.

Pendanaan PSN Perhutanan Sosial Tahun Anggaran 2020 pada BPSKL

Wilayah Sumatera telah tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran 2020 dengan

Nomor SP DIPA-029.09.2.418798/2020 Revisi ke 01 Tanggal 27 Maret 2020.

Page 30: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

18 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Sampai dengan akhir Triwulan I Tahun 2020, total realisasi anggaran BPSKL

Wilayah Sumatera sebesar Rp4.281.053.733,00 atau 6,00% dari total

anggaran Rp71.327.701.000,00. Sedangkan progress fisik telah mencapai

25,69%. Atas kegiatan Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, dari 38.861

Ha lahan yang diusulkan pemohon, sebesar 14.518 Ha atau 37,35% lolos

verifikasi.

2. Program Prioritas Pembangunan Nasional

BPKP telah melakukan pengawalan atas berbagai program pembangunan yang

dilaksanakan pemerintah melalui pengawasan atas berbagai kegiatan

Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha terkait bidang

Pembangunan, Pendidikan, Kedaulatan Pangan, Pariwisata, Konektivitas,

Pembangunan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan, Konektivitas,

Kedaulatan Energi, dan Pengembangan KEK. Hasil pengawasan tersebut

diuraikan sebagaimana berikut.

a. Pengawasan Akuntabilitas Keuangan dalam rangka Percepatan Penanganan Covid 19

Pemantauan atas pelaksanaan refocusing kegiatan dan anggaran

dilaksanakan pada 34 Pemerintah Daerah di Provinsi Sumatera Utara dengan

jumlah anggaran sebesar Rp3.213.250.863.163,45 dengan fokus sebagai

berikut.

Tabel 2.12 Fokus Penggunaan Dana Penanganan Covid 19

No. Fokus Penggunaan Jumlah (Rp)

1. Kesehatan 1.703.680.852.888,75

2. Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net) 1.020.378.158.326,48

3. Pemulihan Ekonomi/Dukungan Industri dan UMKM 460.426.028.007,22

4. Lainnya 28.765.823.941,00

Jumlah 3.213.250.863.163,45

Hasil pemantauan atas implementasi kebijakan penanganan COVID-19 oleh

Pemerintah Daerah untuk penanganan bidang kesehatan, penyediaan

JPS/social safety net, dan pemulihan ekonomi/dukungan industri dan UMKM,

dan seluruh Pemerintah Daerah di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Utara telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan

COVID-19. Adapun hal-hal yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai

berikut:

Page 31: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

19 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

1) Saldo persediaan Almatkes yang berasal dari Gugus Tugas Percepatan

Penanganan COVID-19 Pusat dan Kementerian Kesehatan per tanggal

23 Juni 2020 masih tinggi terutama baju coverall (APD) disebabkan

permintaan dari Rumah Sakit masih sedikit;

2) Terdapat pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka penanganan

COVID-19 oleh BPBD Provinsi Sumatera Utara yang belum didukung

dokumen bukti kewajaran harga barang secara lengkap senilai

Rp4.608.575.000,00 dan belum didukung dengan dokumen administrasi

sesuai dengan ketentuan;

3) Dari enam rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh Gubernur

Sumatera Utara selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan

COVID-19 Provinsi Sumatera Utara, sampai dengan tanggal 23 Juni 2020

baru tiga rumah sakit yang dibutuhkan beroperasi untuk menangani

COVID-19 yaitu RSU Martha Friska Multatuli, RSU Dr. Gerhard L. Tobing,

dan RSUD Perdagangan, sedangkan rumah sakit rujukan yang ditetapkan

oleh Menteri Kesehatan, yaitu RSUP H. Adam Malik, RSUD Kabanjahe,

RSUD Dr. Djasamen Saragih, RSUD Tarutung, dan RSUD Kota

Padangsidimpuan seluruhnya telah beroperasi untuk menangani pasien

COVID-19;

4) Ruangan medis dan peralatan perawatan isolasi pada RSU Dr. Gerhard

L. Tobing dan RSU Martha Friska Multatuli belum memenuhi standar

minimal sesuai

petunjuk teknis

bangunan dan

prasarana ruang

isolasi penyakit

infeksi emerging

(PIE), yaitu tidak

adanya ruangan

utilitas kotor (dirty

utility), ruang ganti tenaga medis, dan peralatan perawatan isolasi antara

lain central monitor, infusion warmer, mobile x-ray.

Page 32: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

20 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

5) Terdapat tiga RSUD yang masih mengalami kekurangan sarana dan

prasarana untuk menangani pasien COVID-19 yaitu RSUD kabanjahe,

RSUD Dr. Djasamen Saragih dan RSUD Gunungsitoli;

6) Jumlah dokter dan tenaga medis yang ditetapkan dalam surat perintah

tugas tidak didasarkan pada analisis kebutuhan tenaga medis dan analisis

penetapan tarif dalam penanganan pasien COVID-19, dan telah

ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dengan

menerbitkan surat tugas baru;

7) Terdapat nama tenaga medis ganda dalam surat perintah tugas dari

Gubernur Sumatera Utara, dan telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Utara dengan menerbitkan surat tugas baru;

8) Dari lima RSUD dan satu RSUP yang ditunjuk Kementerian Kesehatan

untuk menangani

pasien COVID-

19, RSUP H.

Adam Malik yang

telah

mengajukan

Insentif tenaga

medis, RSUD

Perdagangan

melakukan

pembayaran

insentif menggunakan BTT Pemda Kabupaten Simalungun dan 3 Rumah

Sakit Lainnya sampai saat ini masih dalam proses penghitungan;

9) Sampai dengan tanggal 23 Juni 2020, 25 Rumah Sakit yang telah

mengajukan klaim penyelenggaraan pelayanan pasien COVID-19 kepada

BPJS Kesehatan dengan nilai klaim sebesar Rp30.539.577.400,00 dan

belum ada klaim yang dibayarkan.

10) Santunan tenaga medis telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur

Sumatera Utara dengan alokasi anggaran sebesar Rp2.100.000.000,00,

dan sampai dengan saat ini belum ada realisasi.

Page 33: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

21 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

b. Audit atas Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Provinsi Sumatera Utara (BLT-DD)

Audit atas Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung

Tunai Dana Desa (BLT-DD) Provinsi Sumatera Utara dengan sasaran audit

adalah seluruh tahapan proses bisnis dalam pelaksanaan Penyaluran

Bantuan Sosial Tunai (BST) pada Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan

Kota Binjai, sedangkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada

Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.

Kuota awal penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial

ditetapkan sebanyak 173.060 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), namun

dialokasikan untuk Tahap I sebanyak 199.772 KPM dan untuk Tahap II

sebanyak 170.653 KPM. Realisasi penyaluran BST Kementerian Sosial Tahap

I dan Tahap II sampai dengan tanggal 21 Juni 2020 melalui PT. Pos Indonesia

dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masing-masing sebanyak

183.691 KPM (92% dari realiasi alokasi) dan 152.508 KPM (89% dari realisasi

alokasi) atau untuk dua tahap total sebanyak 336.199 KPM.

Adapun hasil audit atas penyaluran BST adalah sebagai berikut:

1) Terdapat KPM Penerima BST yang telah terdaftar sebagai penerima PKH

dan/atau Kartu Sembako;

2) Terdapat KPM Penerima BST yang telah terdaftar pada PT Pos Indonesia,

juga terdaftar pada Bank Himbara;

3) Terdapat KK miskin yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan;

4) terdapat selisih jumlah penerima BST melalui Himbara menurut data

Kantor Wilayah Himbara dan menurut data Standing Instruction (SI)

Kemensos sebesar 842 KPM;

5) Pemerintah Daerah Kota Binjai Belum Memiliki Data Tunggal Penerima

Bantuan Sosial.

Perwakilan BPKP juga melakukan cleansing data untuk data dari DTKS

Kementerian Sosial dengan data usulan Pemda di wilayah Provisni Sumatera

Utara dengan, hasil usulan Calon Penerima BST yang disampaikan oleh

Pemerintah Kabupaten/Kota adalah sebanyak 618.512 KK. Dari jumlah usulan

tersebut, ditemukan sebanyak 209.814 KK yang sudah terdaftar di DTKS dan

sebanyak 8.411 KK merupakan data ganda dan data invalid, sehingga jumlah

usulan bersih Pemerintah Kabupaten/Kota adalah sebanyak 400.287 KK.

Page 34: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

22 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) se-Provinsi Sumatera Utara

sebesar Rp1.274.152.530.199,00 selama setahun untuk 5.417 desa (671.533

KK), telah tersalurkan sebesar Rp316.957.200.000,00 terdiri dari tahap I

sebesar Rp233.869.200.000,00 untuk 5.232 desa (389.782 KK), tahap II

sebesar Rp68.502.600.000,00 untuk 1.765 desa (114.171 KK), dan tahap III

sebesar Rp14.585.400.000,00 untuk 363 desa (24.309 KK). Data ini

menunjukkan bahwa sejak penyaluran tahap I dari target sebanyak 5.417 desa

untuk setiap tahap belum seluruhnya selesai disalurkan. Untuk hasil audit atas

penyaluran BLT-DD adalah sebagai berikut:

1) Terdapat 5 KK penerima BLT-DD yang tidak tepat sasaran di desa sample

pada Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah sebesar Rp6.000.000,00;

2) Terdapat 2 desa sample di Kabupaten Deli Serdang yang mengalokasikan

BLT-DD tidak sesuai persentase yang tercantum dalam Permendes

Nomor 6 Tahun 2020;

3) Atas 4 desa yang menjadi sample di Kabupaten Deli Serdang, seluruhnya

belum mengirimkan Laporan Pelaksanaan bantuan Tidak Terduga dan

Laporan Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Desa kepada Kepala

Daerah;

4) Atas 2 desa yang menjadi sample di Kabupaten Langkat, seluruhnya

belum mengirimkan Laporan Pelaksanaan bantuan Tidak Terduga dan

Laporan Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai Desa kepada Kepala

Daerah.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga menyalurkan bantuan sosial berupa

pemberian sembako untuk seluruh kabupaten/kota dengan alokasi anggaran

sebesar Rp300.000.000.000,00 untuk 1.321.426 KK (seluruh KK yang ada

dalam DTKS Provinsi Sumatera Utara). Realisasi penyaluran bantuan sosial

telah dilakukan pada 33 kabupaten/kota untuk 1.321.426 KK. Setiap Kepala

Keluarga (KK) menerima bantuan sosial berupa sembako senilai

Rp225.000,00.

c. Monitoring Kartu Prakerja

Kuota total penerima Kartu Prakerja pada Provinsi Sumatera Utara sebanyak

183.904 orang untuk jangka waktu 34 minggu. Berdasarkan informasi dari

Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, pelaksanaan kartu prakerja

dalam proses pendaftaran secara online dimulai tanggal 11 April 2020, dan

Page 35: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

23 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

sampai dengan tanggal 23 Juni 2020 jumlah penerima kartu prakerja di 33

kabupaten/kota sebanyak 23.724 orang.

d. Reviu Pengadaan Hasil Refocussing Anggaran dalam rangka penunjukan Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Tahun Anggaran 2020

Pelaksanaan Reviu Pengadaan Hasil Refocussing Anggaran dalam rangka

penunjukan Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19

Tahun Anggaran 2020, dengan kesimpulan progress pengadaan hasil

refocusing dan realokasi anggaran dalam rangka penunjukan Wisma Atlet

sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Tahun Anggaran 2020,

sedang dalam tahap serah terima hasil pekerjaan untuk pengadaan meubelair

untuk Wisma Atlet. Dalam pengadaan meubelair untuk Wisma Atlet masih

terdapat beberapa catatan yang harus diperhatikan, antara lain:

1) Perencanaan Pengadaan

Dokumen perencanaan pengadaan belum ditetapkan oleh PPK dan

PA/KPA yaitu kerangka acuan kerja (KAK), analisis ketersediaan sumber

daya, penetapan cara pengadaan, instruksi PA/KPA kepada PPK untuk

pelaksanaan pengadaan.

2) Pelaksanaan Pemilihan

Dalam pengadaan meubelair untuk Wisma Atlet item passenger lift tidak

memiliki kode Kualifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) yang

dibutuhkan untuk item tersebut.

3) Pelaksanaan Pekerjaan

a) Terdapat ketidaksesuaian barang yang datang dengan barang yang

tercantum dalam Surat Pesanan.

b) PPK belum melakukan uji mutu yang dituangkan dalam BA Uji Fungsi

dan BAST.

4) Penyelesaian Pembayaran

Nilai dan Surat Pesanan masih memuat komponen PPN 10% atas seluruh

item pengadaan, belum memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan No.

28/PMK.03/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pajak terhadap Barang dan

Jasa yang diperlukan dalam rangka Penanganan Pandemi Covid-19.

Page 36: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

24 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

e. Monitoring Bantuan Sosial oleh Pemerintah Daerah

Pelaksanaan Monitoring Kegiatan Bantuan Sosial dalam rangka Penanganan

Pandemi Covid-19 pada Provinsi Sumatera Utara dengan simpulan:

1) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera

Utara telah mengalokasikan anggaran untuk Jaring Pengaman Sosial

(JPS)/Social Safety Net sebesar Rp300.000.000.000,00 dan telah

menyalurkan bantuan sosial kepada 1.321.426 KK sesuai Data Terpadu

Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada 33 kabupaten/kota;

2) Sampai dengan tanggal 23 Juni 2020, Pemerintah Provinsi Sumatera

Utara telah mentransfer dana untuk pengadaan sembako kepada 13

Pemerintah Kabupaten/Kota sebesar Rp93.008.025.000,00 untuk

disalurkan kepada 413.369 KK dalam bentuk sembako, dan penyaluran

paket sembako oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah disalurkan

kepada 20 Pemerintah Kabupaten/Kota;

3) Kendala yang dihadapi dalam penyaluran paket sembako berupa gudang

penyimpanan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

yang tidak layak (tidak sesuai antara jumlah bantuan dengan kapasitas

gudang penyimpanan), paket yang kurang secara kuantitas maupun rusak

dalam perjalanan.

Pelaksanaan Monitoring Kegiatan Bantuan Sosial dalam rangka Penanganan

Pandemi Covid-19 pada Kota Medan dengan simpulan sebagai berikut:

1) Bantuan sosial dari Pemerintah Pusat berupa Bantuan Sosial Tunai (BST)

dengan kuota sebanyak 63.155 penerima bantuan. Sampai dengan

berakhirnya pelaksanaan monitoring, BST yang telah disalurkan sebesar

Rp498.600.000,00 untuk 831 KK;

2) Bantuan Sosial dari APBD Tahun Anggaran 2020 Pemerintah Kota Medan

sebesar Rp250.000.000.000,00 dan telah direalisasikan dan disalurkan

sebesar Rp10.878.000.000,00 berupa bantuan beras kepada 196.000 KK

masing-masing 5 Kg per KK;

3) Bantuan Sosial Sumbangan Pihak Ketiga (Masyarakat/Dunia Usaha) yang

telah diterima oleh Gugus Tugas dalam bentuk barang yakni alat

kesehatan dan bahan makanan.

Pelaksanaan Monitoring Kegiatan Bantuan Sosial dalam rangka Penanganan

Pandemi Covid-19 pada Kabupaten Deli Serdang atas perencanaan

Page 37: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

25 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

pengadaan dan penyaluran dan penyaluran barang bantuan kepada penerima

bantuan sosial untuk bulan April Tahun 2020, dengan simpulan sebagai

berikut:

1) Penyaluran beras kepada masyarakat terdampak pandemic Covid-19

sebanyak 800.000 kg beras untuk 40.000 KK. Masing-masing KK

menerima 20 Kg beras dan 60 butir/2 papan telur dengan alokasi

anggaran sebesar Rp87.454.556.640,00 yang dianggarkan dalam Belanja

Tidak Terduga dari peruntukan Jaringan Pengaman Sosial;

2) Pengadaan beras dan telur dilakukan melalui kontrak dengan pihak ketiga

untuk 1.600.000 Kg beras dan 4.800.000 butir telur senilai

Rp23.954.000.000,00 dan telah direalisasikan/diterima tahap I sebanyak

800.000 Kg dan 2.400.000 butir telur senilai Rp11.932.000.000,00 kepada

40.000 KK pada 22 Kecamatan di Wilayah Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang, sedangkan tahap II masih dalam proses pelaksanaan;

3) Berdasarkan hasil monitoring pada Kecamatan Sunggal dengan uji petik

pada dua desa permasalahan yang ditemukan adalah bahwa Data

Terintegrasi Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak digunakan sebagai dasar

pembagian bantuan, dan penerima bantuan hanya menerima 10 Kg beras

dan 30 butir/1 papan telur. Hal ini disebabkan jumlah masyarakat kurang

sejahtera di desa penerima melebihi kuota yang ditetapkan, sehingga

musyawarah desa mengambil kebijakan untuk menambah jumlah

penerima dengan mengurangi besaran volume yang diberikan;

4) Pajak PPH 22 yang telah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara

sebesar Rp132.000.000,00 atas pembayaran kontrak pengadaan beras

dan sebesar Rp45.000.000,00 atas kontrak pengadaan telur.

f. Evaluasi atas Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH)

Evaluasi PKH 2019 pada Kota Tanjungbalai dengan fokus pada 4 aspek, yaitu

ketepatan sasaran, ketepatan jumlah, ketepatan waktu dan ketepatan

administrasi dengan hasil sebagai berikut:

1) Terdapat 2 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 76 KPM sample yang

jumlah bantuan PKH nya tidak sesuai dengan besaran Indeks Bantuan

PKH Tahun 2019 sesuai komponen yang dimilikinya dengan jumlah

sebesar Rp1.200.000,00;

Page 38: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

26 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

2) Dinas Sosial Kota Tanjungbalai belum sepenuhnya melaksanakan

kewajibannya secara memadai.

Sampai dengan tanggal 16 Juni 2020, alokasi KPM PKH pada daerah di

wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara Tahap I sebanyak

408.321 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp393.301.425.000,00.

Alokasi PKH Tahap II sebanyak 401.688 KPM dengan jumlah bantuan

sebesar Rp381.462.200.000,00. Sedangkan untuk Tahap III, jumlah alokasi

PKH yang baru ditetapkan sehubungan dengan dampak COVID-19 masih

dalam konfirmasi kepada Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara.

Penyaluran PKH Tahap I sebanyak 408.321 KPM telah disalurkan kepada

399.065 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp393.192.875.000,00, dan

yang belum tersalurkan sebanyak 9.256 KPM dengan jumlah bantuan sebesar

Rp108.550.000,00.

Penyaluran PKH Tahap II pada 33 kabupaten/kota sampai dengan tanggal 16

Juni 2020 adalah sebesar Rp390.170.925.000,00 atas 411.211 KPM, dan

yang belum tersalurkan sebanyak 6.771 KPM.

Permasalahan terhadap bantuan yang belum tersalurkan disebabkan adanya

KPM yang belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan buku

tabungan, serta proses ganti pengurus/ahli waris.

g. Verifikasi Pencapaian Disbursement Linked Indicator (DLI) Program Keluarga Harapan

Verifikasi Pencapaian Disbursement Linked Indicators (DLI) Program

Keluarga Harapan (PKH) tahun 2019 pada Kota Tanjungbalai dengan tujuan

verifikasi adalah untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa asersi

atas ketercapaian DLI PKH yang terdapat dalam laporan yang disampaikan

oleh Kementerian Sosial, telah sesuai dengan Protokol Perhitungan DLI yang

telah disepakati Bank Dunia, dihitung secara akurat dengan bukti-bukti yang

relevan dan memadai dengan menggunakan 8 Disbursement Linked

Indicators. Hasil verifikasi adalah sebagai berikut:

1) DLI-1: Peningkatan SIM PKH yang telah diimplementasikan, simpulan

hasil verifikasinya adalah telah diimplementasikan;

2) DLI-3: Impementasi Peningkatan Sistem Penanganan Keluhan

(Grievance Redress System/GRS) setelah dilakukannya evaluasi

Page 39: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

27 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

terhadap uji coba (piloting), simpulan hasil verifikasinya adalah belum

diimplementasikan;

3) DLI-4: Proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang verifikasi

pemenuhan persyaratannya telah dicatat dalam SIM PKH, simpulan hasil

verifikasinya adalah 100% data pemenuhan kewajiban KPM yang dicatat

dalam SIM PKH (e-PKH) telah valid dan sesuai kondisi di lapangan;

4) DLI-5: Proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang menerima program-

program bantuan sosial komplementer lainnya, simpulan hasil

verifikasinya adalah 57,89% data bantuan sosial komplementer yang

diterima KPM telah valid dan sesuai kondisi di lapangan;

5) DLI-6: Proporsi penerima manfaat PKH yang nomor NIK-nya telah

diverifikasi, simpulan hasil verifikasinya adalah 84,12% data NIK ART

KPM yang dicatat dalam SIM PKH (e-PKH) telah valid dan sesuai kondisi

di lapangan.

6) Tidak dilakukan verifikasi DLI-2, DLI-7 dan DLI-8 disebabkan 3 indikator

tersebut telah tercapai pada verifikasi sebelumnya.

h. Monitoring Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar atas Pengadaan CPNS Tahun 2019 di Wilayah Provinsi Sumatera Utara

Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera

Utara melaksanakan

monitoring dengan

memantau pelaksanaan

reviu yang dilaksanakan

oleh APIP Daerah atas

Pengadaan CPNS

tahun 2019 pada Tahap

Seleksi Kompetensi

Dasar (SKD) agar

sesuai dengan standar, rencana, atau keputusan yang telah ditetapkan.

Monitoring dilakukan melalui Aplikasi Pemantauan Pengawasan Pengadaan

CPNS dengan menggunakan Lime Survey BPKP (BPKP Online Survey).

Hasil monitoringnya adalah sebagai berikut:

Page 40: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

28 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

1) 14 APIP Daerah yang telah menyelesaikan kegiatan reviu pengadaan

CPNS seluruhnya telah melakukan pengisian aplikasi Lime Survey BPKP;

2) Hasil QA ditemukan Inspektorat Provinsi Sumatera Utara belum

mencantumkan rincian penjelasan pada berita acara pemeriksaan sarana

dan prasarana dengan spesifikasi minimal sesuai Peraturan Badan

Kepegawaian Negara Nomor 50 Tahun 2019 tentang Prosedur

Penyelenggaraan Seleksi Dengan Metode Computer Assissted Test

Badan Kepegawaian Negara. Atas permasalahan tersebut telah

ditindaklanjuti oleh Inspektorat Provinsi Sumatera Utara dengan

mencantumkan rincian penjelasan atas sarana dan prasarana hasil

observasi.

i. Bimbingan Teknis Manajemen Risiko pada Bawaslu Provinsi Sumatera Utara

Ruang Lingkup Bimtek adalah Proses Manajemen Risiko tahapan

penyelenggaraan Pemilukada Serentak namun terbatas sampai dengan

Penanganan Risiko. Proses tersebut dimulai dari Penetapan Konteks,

Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko berupa Register Risiko dan

Rencana Penanganan Risiko.

Metode Bimtek dilakukan melalui pemberian materi manajemen risiko umum

secara tatap muka, diskusi, wawancara, penetapan risiko sementara secara

mandiri, survey kejadian dan dampak risiko kepada responden untuk

penetapan nilai, serta menyelenggarakan Focus Group Discussion untuk

menyepakati secara bersama draft Register Risiko dan Rencana Penanganan

Risiko.

Hasil kegiatan sampai dengan saat Bimtek berakhir adalah:

1) Pihak Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten dan Bawaslu Kota telah

memahami konsep mengenai Manajemen Risiko;

2) Pihak Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten dan Bawaslu Kota telah

memahami risiko-risiko yang akan timbul pada saat pelaksanaan Pilkada

serentak tahun 2020;

3) Pihak Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten dan Bawaslu Kota telah

dapat menyusun draft Register Risiko dan draft Rencana Penanganan

Risiko, sebagai bahan untuk membuat Register Risiko dan Rencana

Penanganan Risiko di Bawaslu Provinsi/Kabupaten/Kota.

Page 41: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

29 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

j. Bimbingan Teknis Manajemen Risiko pada KPU Provinsi Sumatera Utara

Ruang Lingkup Bimtek adalah Proses Manajemen Risiko pada tahapan

penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak namun

terbatas sampai dengan Penanganan Risiko. Proses tersebut dimulai dari

Penetapan Konteks, Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko berupa

Register Risiko dan Rencana Penanganan Risiko.

Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan teknis meliputi Materi terkait

pemahaman secara umum terhadap Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP), Materi terkait pemahaman secara umum terhadap manajemen risiko,

Materi terkait pemahaman Penilaian Risiko dan langkah-langkah penyusunan

draft Register Risiko dan Rencana Penanganan Risiko.

Hasil kegiatan sampai dengan saat Bimtek berakhir adalah:

1) Pihak KPU Provinsi/Kabupaten/Kota telah memahami konsep mengenai

Penilaian Risiko dan risiko-risiko yang akan timbul pada saat pelaksanaan

Pilkada serentak tahun 2020.

2) Pihak KPU Provinsi/Kabupaten/Kota telah dapat menyusun draft Register

Risiko dan draft Rencana Penanganan Risiko, sebagai bahan untuk

membuat Register Risiko dan Rencana Penanganan Risiko di KPU

Provinsi/Kabupaten/Kota

B. KONTRIBUSI UNTUK PENINGKATAN RUANG FISKAL

1. Efisiensi Pengeluaran Negara/Daerah

Audit atas penyesuaian harga dilakukan terhadap kontrak-kontrak pengadaan

barang dan jasa (PBJ) tahun jamak (multi years), yang hasilnya akan digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam pembayaran kepada pihak kedua. Koreksi

penyesuaian harga disebabkan lemahnya pemahaman auditan terhadap hak

dan pengaturan penyesuaian harga dalam dokumen kontrak. Sampai dengan

semester I tahun 2020 belum terdapat penugasan terkait audit penyesuaian

harga.

2. Audit Klaim

Klaim adalah tuntutan satu pihak dari dan/atau kepada instansi pemerintah di

tingkat pusat maupun di daerah atau BUMN/BUMD, akibat kerugian dari salah

satu pihak dalam melaksanakan suatu perjanjian atau kontrak yang disebabkan

adanya perbedaan antara kondisi nyata yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan

Page 42: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

30 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

dan/atau kontrak, atau adanya perintah/permintaan dari pengguna barang/jasa

atau karena terjadinya sesuatu hal yang tidak diperkirakan sebelumnya yang

mengakibatkan timbulnya kewajiban/kerugian salah satu pihak. Sampai dengan

semester I tahun 2020 belum terdapat penugasan terkait audit klaim.

C. PENGAMANAN ASET NEGARA/DAERAH

Pengawasan atas pengamanan aset negara dilakukan bersama dengan Aparat

Penegak Hukum (APH), yaitu Kepolisian, Kejaksaan dan KPK dan Non APH

dengan tujuan memberikan kontribusi dalam upaya penyelamatan keuangan

negara melalui audit investigatif dan audit penghitungan kerugian keuangan negara

(PKKN). Dari hasil audit diperoleh potensi penyelamatan keuangan negara sebesar

Rp2.782.961.468,21 yang sebagian besar modus pelanggaran tindak pidana

korupsi (TPK) terjadi pada kekurangan volume fisik pekerjaan dan adanya mark up.

Tabel 2.13 Potensi Penyelamatan Keuangan Negara di Wilayah Provinsi Sumatera Utara semester I

tahun 2020

No. Uraian Rp

1. Audit Investigasi 296.973.976,62

2. Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara 2.485.987.491,59

Jumlah 2.782.961.468,21

1. Audit Investigatif

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tahun 2020 Semester I telah

melaksanakan 3 (tiga) penugasan Audit Investigatif pada Pemerintah Daerah

yaitu 2 (dua) penugasan dengan nilai kerugian keuangan negara sebesar

Rp296.973.976,62 dan 1 (satu) penugasan masih dalam proses audit.

2. Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN)

Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) dilakukan untuk

menyatakan pendapat mengenai nilai kerugian negara yang timbul dari kasus

penyimpangan guna

mendukung tindakan

ligitasi atas

permintaan APH.

Selama Tahun 2020

Semester I,

Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan Audit PKKN sebanyak 4 (empat)

Page 43: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

31 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

laporan/kasus dengan total nilai kerugian negara sebesar Rp2.485.987.491,59

pada:

a. Pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD);

b. Pengelolaan Dana Hibah;

c. Pengadaan Tanah;

d. Pekerjaan Peningkatan Jalan.

3. Pemberian Keterangan Ahli

Pemberian keterangan ahli bertujuan untuk memberikan pendapat berdasarkan

keahlian di bidang akuntansi dan auditing dalam suatu kasus TPK dan/atau

perdata untuk membuat jelas suatu kasus bagi penyidik dan/atau hakim.

Pemberian keterangan ahli oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara, baik

di APH maupun di persidangan telah dilaksanakan sebanyak 18 kali, terdiri atas

7 (tujuh) kali pada Kejaksaan, 2 (dua) kali pada Kepolisian dan 9 (sembilan) kali

pada proses persidangan dugaan pada Pengadilan Tipikor pada PN Medan.

D. PERBAIKAN SISTEM PEMERINTAHAN

Kegiatan pengawasan dalam rangka peningkatan kualitas system pemerintahan di

lingkungan wilayah Provinsi Sumatera Utara, dilakukan melalui kegiatan assurance

dan consulting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan

dan kinerja, penguatan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan

penguatan proses tata kelola pemerintah dan korporasi.

1. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Salah satu peran BPKP di daerah adalah meningkatkan kualitas akuntabilitas

keuangan dan kinerja pemerintah daerah. Indikator kualitas akuntabilitas

keuangan salah satunya ditunjukkan dari opini auditor eksternal (BPK) atas

penyajian laporan keuangan. Perolehan opini atas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun

Anggaran 2019 dari 34 Pemerintah Daerah yang telah mendapatkan opini

sebanyak 23 Pemerintah Daerah, dengan hasil 18 Pemerintah Daerah

memperoleh opini WTP, 5 Pemerintah Daerah memperoleh opini WDP.

Sementara sampai dengan tanggal 26 Juni 2020 11 Pemerintah Daerah belum

keluar hasil pemeriksaan dari BPK-RI.

Dari 23 Pemerintah Daerah yang telah mendapat opini atas LKPD 2019, terdapat

3 Pemerintah Daerah yang mengalami kenaikan tingkat opini dari WDP menjadi

Page 44: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

32 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

WTP yaitu Pemkab. Langkat, Pemkab. Labuhanbatu Utara dan Pemkab. Padang

Lawas. Pemda yang memperoleh opini tetap berjumlah 20 Pemda, tidak terdapat

penurunan opini. Masalah yang menghambat kualitas Laporan Keuangan

sebagai berikut:

Terdapat pergeseran anggaran yang tidak dituangkan dalam P-APBD;

Keterlambatan penyelesaian laporan keuangan;

Terdapat pengelolaan aset yang belum memadai.

Untuk mempertahankan/menuju opini WTP, provinsi/kabupaten/kota, kepada

Gubernur Sumatera Utara agar menginstruksikan Kepala Daerah di Provinsi

Sumatera Utara agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Setiap pelaksanaan kegiatan harus berdasarkan APBD yang telah disahkan;

Melakukan inventarisasi atas aset tetap tanah, peralatan dan mesin,

bangunan dan gedung, serta jalan, jaringan dan jembatan (JIJ) secara rinci

dan menyeluruh;

Menetapkan batas waktu penyelesaian Laporan Keuangan.

Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka

peningkatan governance system dilakukan melalui:

a. Asistensi Pengelolaan Keuangan pada Pemda

Dari 34 Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara,

sebanyak 31 kabupaten/kota telah menggunakan Aplikasi Simda Keuangan.

b. Pendampingan Pengelolaan Keuangan Desa

Sampai dengan semester I tahun 2020, sebanyak 5.412 desa dari 5.417 desa

atau 99,91% yang sudah menggunakan aplikasi Siskeudes (menyelesaikan

penyusunan APBDes Tahun 2019 dengan menggunakan Aplikasi Siskeudes

Versi 2.0).

c. Evaluasi atas Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan Sisa Dana Desa Tahun Sebelumnya sampai dengan akhir Triwulan IV Tahun 2019

Dari 27 Pemerintah Daerah penerima Dana Desa di wilayah Provinsi

Sumatera Utara, sebanyak 6 Pemda (24 Desa) telah dilakukan evaluasi atas

penyaluran dan penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan Sisa Dana Desa

Tahun Sebelumnya sampai dengan akhir Triwulan IV Tahun 2019 yaitu

Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Serdang Bedagai,

Page 45: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

33 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Kabupaten Dairi, Kabupaten Batubara, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Dari

hasil evaluasi tersebut, disimpulkan sebagai berikut:

1) Berita Acara Penyertaan Modal Desa kepada BUMDes belum disusun

pada 4 (empat) desa yang diuji petik pada Kabupaten Deli Serdang, dan

Kabupaten Batubara;

2) Penggunaan Dana Desa tidak sesuai Prioritas Penggunaan Dana Desa

terdapat pada 9 (sembilan) desa yang diuji petik pada Kabupaten Deli

Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Serdang Bedagai;

3) Pengeluaran Dana Desa yang tidak didukung dengan bukti yang cukup

terdapat pada 4 (empat) desa yang diuji petik pada Kabupaten Langkat,

dan Kabupaten Serdang Bedagai.

d. Kegiatan Konsultasi BLUD di Provinsi Sumatera Utara

Kegiatan konsultasi BLUD

telah dilaksanakan pada 20

Puskesmas di lingkungan

Kabupaten Serdang Bedagai

melalui kegiatan sosialisasi

kepada Kepala Puskesmas

dan bendahara puskesmas

dengan materi penerapan

BLUD.

Berdasarkan hasil konsultasi, telah disampaikan rekomendasi Kepada

Gubernur Sumatera Utara untuk mendorong para Kepala Daerah agar

mempercepat persiapan untuk persyaratan administratif dan teknis dalam

rangka persiapan penetapan puskesmas untuk menjadi BLUD.

e. Evaluasi Kinerja BUMD

1) Evaluasi Kinerja PDAM

Evaluasi kinerja PDAM yang telah dilaksanakan selama semester I tahun

2020 yaitu evaluasi kinerja PDAM terhadap 19 PDAM sebagai berikut:

a) PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara

b) PDAM Tirta Sari Kota Binjai

c) PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga

d) PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar

Page 46: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

34 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

e) PDAM Tirta Ayumi Kota Padangsidempuan

f) PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi

g) PDAM Tirta Kualo Kota Tanjungbalai

h) PDAM Mual Na Tio Kabupaten Tapanuli Utara

i) PDAM Tirta Bina Kabupaten Labuhanbatu

j) PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang

k) PDAM Tirta Lihou Kabupaten Simalungun

l) PDAM Tirta Madina Kabupaten Mandailing Natal

m) PDAM Tirta Malem Kabupaten Karo

n) PDAM Tirta Mual Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah

o) PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi

p) PDAM Tirta Silau Piasa Kabupaten Asahan

q) PDAM Tirta Tanjung Kabupaten Batubara

r) PDAM Tirta Umbu Kabupaten Nias

s) PDAM Tirta Wampu Kabupaten Langkat

Sampai akhir periode pelaporan ini, pelaksanaan evaluasi kinerja pada

19 PDAM tersebut masih berjalan sehingga hasil evaluasi belum dapat

diinformasikan.

2) Evaluasi Kinerja BUMD Tahun Buku 2019 pada PD Dhirga Surya

Hasil evaluasi kinerja berada pada kategori “50,65” atau Kurang Sehat

(BBB). Beberapa penyebab utama kondisi tersebut adalah:

a) Rendahnya pendapatan perusahaan karena tidak memiliki bidang

usaha lain selain dari kerjasama KSO pengelolaan tanah;

b) Belum efektifnya penagihan piutang usaha;

c) Pendapatan usaha perusahaan tidak mencukupi untuk menutup

biaya pegawai (beban operasional).

Berkaitan dengan hal tersebut di atas kepada Gubernur Sumatera Utara,

kami sarankan agar menginstruksikan Direksi PD. Dhirga Surya untuk:

a) Meningkatkan pendapatan usaha dengan melakukan inovasi dengan

menciptakan usaha baru sesuai dengan maksud dan tujuan

pendirian perusahaan;

b) Mengintensifkan kinerja penagihan piutang;

Page 47: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

35 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

c) Melakukan analisa beban kerja dan kebutuhan pegawai untuk

efesiensi biaya pegawai.

f. Pemberian Konsultansi Perumusan Kebijakan/Perkada Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik/Good Corporate Government (GCG) pada BUMD di wilayah Provinsi Sumatera Utara

Kegiatan pemberian konsultasi dilakukan dengan pendampingan

Penyusunan Draft Awal Rancangan Pergub tentang Pedoman Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMD mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

Dari hasil pemberian konsultasi tersebut diperoleh kesepakatan draf

rancangan peraturan gubernur akan diajukan kepada biro hukum

sebagaimana prosedur yang berlaku di pemerintah Provinsi Sumatera Utara

dalam penerbitan peraturan gubernur.

Berkaitan dengan pemberian konsultasi tersebut kepada Gubernur Sumatera

Utara, kami sarankan agar menginstruksikan Biro Perekonomian dan Biro

Hukum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar menyempurnakan draft

Rancangan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Umum Penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik Daerah dan

menyerahkannya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah untuk segera

ditetapkan sebagai Peraturan Gubernur.

2. Penguatan Tata Kelola Pemerintah

Dalam rangka mengimplementasikan PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP sebagai

pembina SPIP mendukung penerapan SPIP di lingkungan Pemda melalui

kegiatan pendampingan dalam upaya mencapai Wilayah Tertib Administrasi

(WTA), opini WTP, dan

Wilayah Bebas dari

Korupsi (WBK).

Kegiatan yang

dilaksanakan BPKP

dalam rangka

penguatan tata kelola

pemerintah antara lain

melalui Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Page 48: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

36 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

Dari penyelenggaraan SPIP hingga semester I tahun 2020 menunjukkan bahwa

7 Pemda telah memperoleh level 3 (terdefinisi), yaitu Kabupaten Tapanuli

Selatan, Kabupaten Toba, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Labuhanbatu Utara,

Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten

Labuhanbatu Selatan, sedangkan 27 Pemda telah memperoleh level 2

(berkembang). Masih rendahnya pencapaian level 3 disebabkan Pemerintah

Daerah belum sepenuhnya memiliki infrastruktur pengendalian sebagaimana

ditetapkan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Peraturan Kepala BPKP Nomor

4 Tahun 2016.

Atas hal tersebut, kepada Gubernur Sumatera Utara kami sarankan agar

menginstruksikan seluruh Kepala Daerah untuk:

a. Membangun komitmen yang tinggi untuk menyelenggarakan SPIP di

lingkungan Pemerintah Daerah;

b. Melengkapi infrastruktur pengendalian sebagaimana ditetapkan dalam PP

No. 60 tahun 2008 dan Peraturan Kepala BPKP No. 4 Tahun 2016;

c. Menyusun rencana aksi peningkatan level maturitas penyelenggaraan SPIP.

3. Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah diwujudkan dalam

kegiatan Pembinaan JFA dan Pembentukan Auditor, Penilaian Kapabilitas APIP,

Peningkatan Kualitas SDM Aparatur Pengawasan, dan Fasilitasi Pembentukan

dan Pengembangan Organisasi Profesi, dengan rincian sebagai berikut:

a. Penilaian Kapabilitas APIP

Sampai dengan

semester I tahun 2020,

telah dilakukan

penjaminan kualitas

(quality assurance) atas

penilaian mandiri (self

assessment) yang

dilaksanakan oleh APIP

di wilayah Provinsi

Sumatera Utara

dengan pencapaian level kapabilitas APIP (Level 1 s.d. 5) sebagai berikut:

Page 49: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

37 Laporan Hasil Pengawasan Semester I Tahun 2020

1) 19 APIP (55,88%) berada pada Level 2;

2) 11 APIP (32,36%) berada pada Level 3 Dengan Catatan;

3) 4 APIP (11,76%) berada pada Level 3.

Tabel 2.14 Capaian Level Kapabilitas APIP pada Inspektorat se-Provinsi Sumatera Utara

semester I tahun 2020

NO URAIAN Jumlah

APIP Level

1 2 3 DC 3

1 Provinsi 1 - 1 - -

Capaian - 1 - -

2 Kabupaten/ Kota 33 18 11 4

Capaian - 18 11 4 Total Capaian 34 - 19 15

Total Target Tahun 2020 20

% Capaian dibanding Jumlah APIP 75%

Dibandingkan capaian Tahun 2019, pencapaian level Kapabilitas APIP

sampai dengan semester I tahun 2020 tidak menunjukkan perubahan. Hal ini

disebabkan adanya pengurangan penugasan Bimbingan Teknis dan

Penjaminan Mutu Peningkatan Kapabilitas APIP Level 3, yang diakibatkan

refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

b. Pembinaan JFA dan Pembentukan Auditor

Kondisi tata kelola Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di

lingkungan Provinsi Sumatera Utara telah mencerminkan kemajuan yang

semakin baik, ditandai dari seluruh APIP telah menerapkan Jabatan

Fungsional Auditor (JFA).

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara selaku pengelola Diklat selama

semester I tahun 2020 telah melaksanakan Diklat bagi JFA APIP berupa

diklat fungsional (diklat penjenjangan auditor) sebanyak 1 (satu) kali yaitu

diklat sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor Muda dengan jumlah peserta

sebanyak 31 orang dan diklat substansi sebanyak 1 (satu) kali yaitu diklat

Audit Pengadaan Barang dan Jasa dengan jumlah peserta sebanyak 30

orang.

Page 50: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN …bpkp.go.id/public/upload/unit/sumut/files/LHP SMT I 2020 1.pdf · efisiensi, dan kehematan serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Jalan Jendral Gatot Subroto, KM 5,5 Medan 20122Telepon : (061) 847 4847, Faksimile : (061) 8472 842

e-Mail : [email protected]