LHP LKPD Kab. Sragen 2012
-
Upload
wibowo-sanu -
Category
Documents
-
view
160 -
download
21
description
Transcript of LHP LKPD Kab. Sragen 2012
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Nomor : 38A/LHP/XVIII.SMG/05/2013 Tanggal : 27 Mei 2013
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH � i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI i
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ii
LAPORAN KEUANGAN POKOK 1
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN .......................................................... 1
2. NERACA .......................................................................................................... 3
3. LAPORAN ARUS KAS................................................................................... 5
4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN................................................. 7
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 7
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA APBD.................................... 10
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN........................ 19
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI ............................................................... 23
BAB V PENJELASAN POS-POSLAPORAN KEUANGAN ......................... 28
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON
KEUANGAN.............................................................................. ......... 74
BAB VII PENUTUP............................................................................................ 76
GAMBARAN UMUM............................................................................................... 78
ii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Sragen tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sragen. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan.
Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperolehkeyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yangberdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan IV.F.1.a atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Sragen menyajikan saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp176,12 milyar dan Rp78,24 milyar. Kas di Kas Daerah sebesar Rp176,12 milyar diantaranya sebesar Rp11,21 milyar disimpan dalam deposito di BPR Djoko Tingkir. Saldo deposito sebesar Rp11,21 milyar tersebut tidak ada fisiknya karena telah dicairkan oleh pihak BPR Djoko Tingkir sebagai pelaksanaan jaminan atas pinjaman yang mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Sragen. Proses pengajuan pinjaman tanpa melalui persetujuan DPRD Kabupaten Sragen. Dana hasil pinjaman tidak masuk ke Kas Daerah serta tidak dikelola melalui mekanisme APBD. Pinjaman tersebut tidak dapat dilunasi pada saat jatuh tempo, sehingga pada tanggal 2 dan 6 Juli 2011 BPR Djoko Tingkir mencairkan
iii
deposito sebesar saldo pinjaman yaitu Rp11,72 milyar dan sisanya sebesar Rp513,45 juta telah disetorkan ke Kas Daerah tanggal 6 Juli 2011. Permasalahan telah diproses oleh Aparat Penegak Hukum dan telah memperoleh putusan Mahkamah Agung di tingkat kasasi. Namun demikian rekomendasi BPK RI terkait proses Tuntutan Perbendaharaan belum dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen.
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan IV.F.3 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Sragen menyajikan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp1,80 triliun dan Rp1,67 triliun. Pengelolaan dan pencatatan Aset Tetap kurang memadai, laporan aset tidak didukung rincian data yang memadai, keberadaan aset sulit ditelusuri dan aset tetap dengan kondisi rusak masih dicatat sebagai aset tetap.
Kelemahan pengendalian intern atas pengelolaan dan pencatatan Kas di Kas Daerah dan Aset Tetap tidak memungkinkan BPK melakukan prosedur pemeriksaan yang memadai untuk meyakini kewajaran penyajian saldo Kas di Kas Daerah dan Aset Tetap.
Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika BPK dapat memeriksa bukti-bukti pencatatan Kas di Kas Daerah dan Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011, laporan keuangan yang disebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, BPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan disajikan dalam Laporan Nomor : 38.B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 dan Nomor : 38.C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 27 Mei 2013, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.
(dalam rupiah)
NO.URUT
URAIAN ANGGARAN2012
REALISASI2012 (%) Lebih/Kurang REALISASI
20111 PENDAPATAN 1.258.523.254.000,00 1.308.940.381.569,00 104,01 50.417.127.569,00 1.094.585.823.239,00
1.1 PENDAPATAN ASLI
DAERAH
95.013.479.000,00 127.695.844.300,00 134,40 32.682.365.300,00 94.518.999.398,00
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah
19.460.833.000,00 22.662.311.722,00 116,45 3.201.478.722,00 20.594.223.505,00
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah
18.944.199.000,00 21.169.074.341,00 111,74 2.224.875.341,00 17.179.403.807,00
1.1.3 Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
8.274.595.000,00 8.533.382.654,00 103,13 258.787.654,00 7.079.893.351,00
1.1.4 Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah
48.333.852.000,00 75.331.075.583,00 155,86 26.997.223.583,00 49.665.478.735,00
1.2 PENDAPATANTRANSFER
1.109.864.710.000,00 1.128.084.871.656,00 101,64 18.220.161.656,00 919.462.231.841,00
1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan
886.407.865.000,00 890.241.506.456,00 100,43 3.833.641.456,00 728.600.173.450,00
1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak 37.523.487.000,00 41.278.019.456,00 110,01 3.754.532.456,00 37.812.134.147,00
1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
838.063.000,00 917.172.000,00 109,44 79.109.000,00 733.609.303,00
1.2.1.3 Dana Alokasi Umum 778.668.035.000,00 778.668.035.000,00 100,00 0,00 618.442.630.000,00
1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus 69.378.280.000,00 69.378.280.000,00 100,00 0,00 71.611.800.000,00
1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya
0,00 0,00 0,00 0,00 15.269.925.000,00
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00 15.269.925.000,00
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi
56.148.076.000,00 70.534.596.200,00 125,62 14.386.520.200,00 54.539.436.511,00
1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak
56.148.076.000,00 70.534.596.200,00 125,62 14.386.520.200,00 54.539.436.511,00
1.2.4 Transfer Pemerintah Pusat - Tambahan Penghasilan Guru
167.308.769.000,00 167.308.769.000,00 100,00 0,00 121.052.696.880,00
1.2.4.1 Dana Alokasi Tambahan Penghasilan Bagi Guru
167.308.769.000,00 167.308.769.000,00 100,00 0,00 121.052.696.880,00
1.3 LAIN-LAINPENDAPATAN YANG SAH
53.645.065.000,00 53.159.665.613,00 99,10 (485.399.387,00) 80.604.592.000,00
1.3.1 Pendapatan Hibah 1.902.600.000,00 1.417.200.613,00 74,49 (485.399.387,00) 318.000.000,00
1.3.3 Pendapatan Lainnya 51.742.465.000,00 51.742.465.000,00 100,00 0,00 80.286.592.000,00
2 BELANJA 1.328.742.198.000,00 1.197.434.071.270,00 90,12 (131.308.126.730,00) 1.030.854.864.744,002.1 BELANJA OPERASI 1.123.137.374.000,00 1.070.743.102.531,00 95,34 (52.394.271.469,00) 959.299.807.205,00
2.1.1 Belanja Pegawai 854.536.925.000,00 818.331.045.593,00 95,76 (36.205.879.407,00) 754.187.315.455,002.1.2 Belanja Barang 176.761.005.000,00 162.731.241.738,00 92,06 (14.029.763.262,00) 139.932.992.524,002.1.5 Belanja Hibah 36.330.824.000,00 35.573.456.500,00 97,92 (757.367.500,00) 17.086.984.026,002.1.6 Belanja Bantuan Sosial 10.883.488.000,00 9.936.486.700,00 91,30 (947.001.300,00) 22.153.438.500,00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan
44.625.132.000,00 44.170.872.000,00 98,98 (454.260.000,00) 25.939.076.700,00
2.2 BELANJA MODAL 173.287.181.000,00 125.506.270.939,00 72,43 (47.780.910.061,00) 70.836.780.279,002.2.1 Belanja Tanah 1.345.000.000,00 1.138.587.105,00 84,65 (206.412.895,00) 3.489.914.389,002.2.2 Belanja Peralatan dan
Mesin47.120.165.800,00 40.147.262.139,00 85,20 (6.972.903.661,00) 22.877.175.950,00
2.2.3 Belanja Bangunan dan Gedung
85.318.144.200,00 49.728.834.400,00 58,29 (35.589.309.800,00) 7.574.091.900,00
2.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
34.145.213.000,00 29.378.696.520,00 86,04 (4.766.516.480,00) 34.410.421.300,00
2.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya
5.358.658.000,00 5.112.890.775,00 95,41 (245.767.225,00) 2.485.176.740,00
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGENLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
NO.URUT
URAIAN ANGGARAN2012
REALISASI2012 (%) Lebih/Kurang REALISASI
20112.3 BELANJA TAK
TERDUGA31.565.543.000,00 485.038.000,00 1,54 (31.080.505.000,00) 0,00
2.3.1 Belanja Tak Terduga 31.565.543.000,00 485.038.000,00 1,54 (31.080.505.000,00) 0,00
2.4 TRANSFER 752.100.000,00 699.659.800,00 93,03 (52.440.200,00) 718.277.260,002.4.1 Transfer Bagi Hasil Ke
KAB/KOTA/DESA752.100.000,00 699.659.800,00 93,03 (52.440.200,00) 718.277.260,00
2.4.1.1 Bagi Hasil Pajak 608.100.000,00 608.096.800,00 100,00 (3.200,00) 718.277.260,002.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 144.000.000,00 91.563.000,00
SURPLUS / (DEFISIT)
(70.218.944.000,00) 111.506.310.299,00 (158,80) 181.725.254.299,00 63.730.958.495,00
3 PEMBIAYAAN3.1 PENERIMAAN
DAERAH91.583.990.000,00 91.583.990.445,00 100,00 445,00 31.007.031.950,90
3.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
91.583.990.000,00 91.583.990.445,00 100,00 445,00 29.777.658.617,90
3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 229.373.333,00
3.1.7 Penerimaan Kembali Investasi
0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000.000,00
3.2 PENGELUARANDAERAH
10.149.000.000,00 10.149.000.000,00 100,00 0,00 3.154.000.000,00
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
9.549.000.000,00 9.549.000.000,00 100,00 0,00 2.764.000.000,00
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang
600.000.000,00 600.000.000,00 100,00 0,00 390.000.000,00
PEMBIAYAAN NETTO 81.434.990.000,00 81.434.990.445,00 100,00 445,00 27.853.031.950,90
SISA LEBIH PEMBIAYAANANGGARAN (SILPA) 11.216.046.000,00 192.941.300.744,00 1.720,23 181.725.254.744,00 91.583.990.445,90
KD. REK URAIAN 2012 2011
1 ASET
1 . 1 ASET LAN AR1 . 1 . 1 Kas di Kas Daerah 176.122.111.411,00 78.239.721.051,901 . 1 . 1 Kas di Bendahara Penerimaan 418.401.320,00 36.291.441,001 . 1 . 1 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,001 . 1 . 1 Kas di BLUD RSUD Kabupaten Sragen 16.819.189.333,00 13.344.269.394,001 . 1 . 2 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,001 . 1 . 3 Piutang 0,00 0,001 . 1 . 4 Piutang Lain lain 3.981.308.166,00 9.883.983.942,001 . 1 . 5 Persediaan 11.467.976.854,81 10.970.797.419,271 . 1 . 6 Aktiva Lancar Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH ASET LAN AR 208.808.987.084,81 112.475.063.248,17
1 . 2 IN ESTASI JANGKA PANJANG1 . 2 . 1 Investasi Non Permanen 8.478.490.450,00 8.607.914.250,001 . 2 . 2 Investasi Permanen 95.768.612.283,87 84.716.046.229,79
JUMLAH IN ESTASI JANGKA PANJANG 104.247.102.733,87 93.323.960.479,79
1 . 3 ASET TETAP1 . 3 . 1 Tanah 409.595.231.705,00 408.187.873.000,001 . 3 . 2 Peralatan dan Mesin 277.469.911.762,43 236.922.183.234,431 . 3 . 3 Gedung dan Bangunan 414.391.070.123,38 354.315.788.638,691 . 3 . 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 664.695.418.687,45 637.496.474.294,451 . 3 . 5 Aset Tetap Lainnya 42.742.685.095,00 38.179.149.320,001 . 3 . 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,001 . 3 . 7 Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
JUMLAH ASET TETAP 1.808.894.317.373,26 1.675.101.468.487,57
1 . 4 DANA ADANGAN1 . 4 . 1 Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA ADANGAN 0,00 0,00
1 . 5 ASET LAINNYA1 . 5 . 1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,001 . 5 . 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 23.125.000,001 . 5 . 3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 1.066.425.000,00 1.066.425.000,001 . 5 . 4 Aset Tidak Berwujud 1.162.250.000,00 1.046.250.000,001 . 5 . 5 Aset Lain-lain 1.131.894.743,00 1.824.960.000,00
JUMLAH ASET LAINNYA 3.360.569.743,00 3.960.760.000,00JUMLAH ASET 2.125.310.976.934,94 1.884.861.252.215,53
2 KEWAJIBAN2 . 1 KE AJIBAN JANGKA PENDEK2 . 1 . 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,002 . 1 . 2 Utang Bunga 0,00 0,002 . 1 . 3 Utang Pajak 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGENNERACA
Per 31 Desember 2012 dan 2011(Dalam Rupiah)
KD. REK URAIAN 2012 2011
2 . 1 . 4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,002 . 1 . 5 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,002 . 1 . 6 Utang Jangka Pendek Lainnya 5.707.532.488,00 4.049.832.303,00
JUMLAH KE AJIBAN JANGKA PENDEK 5.707.532.488,00 4.049.832.303,00
2 . 2 KE AJIBAN JANGKA PANJANG2 . 2 . 1 Utang Dalam Negeri 0,00 0,002 . 2 . 2 Utang Luar Negeri 0,00 0,00
JUMLAH KE AJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 5.707.532.488,00 4.049.832.303,00
3 EKUITAS DANA
3 . 1 EKUITAS DANA LAN AR3 . 1 . 1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 192.941.300.744,00 91.583.990.445,903 . 1 . 2 Cadangan untuk Piutang 3.981.308.166,00 9.883.983.942,003 . 1 . 3 Cadangan untuk Persediaan 11.467.976.854,81 10.970.797.419,273 . 1 . 4 (5.707.532.488,00) (4.049.832.303,00)
3 . 1 . 5 Pendapatan yang Ditangguhkan 418.401.320,00 36.291.441,00JUMLAH EKUITAS DANA LAN AR 203.101.454.596,81 108.425.230.945,17
3 . 2 EKUITAS DANA IN ESTASI3 . 2 . 1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 104.247.102.733,87 93.323.960.479,793 . 2 . 2 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 1.808.894.317.373,26 1.675.101.468.487,573 . 2 . 3 3.360.569.743,00 3.960.760.000,00
3 . 2 . 4 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA IN ESTASI 1.916.501.989.850,13 1.772.386.188.967,36
3 . 3 EKUITAS DANA ADANGAN3 . 3 . 1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA ADANGAN 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 2.119.603.444.446,94 1.880.811.419.912,53
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 2.125.310.976.934,94 1.884.861.252.215,53
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan)Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang
URAIAN 2012 2011
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
A K MPendapatan Pajak Daerah 22.662.311.722,00 20.594.223.505,00Hasil Retribusi Daerah 21.169.074.341,00 17.179.403.807,00Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 8.533.382.654,00 7.079.893.351,00Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 13.535.696.764,00 8.476.352.158,00Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 42.195.191.456,00 38.545.743.450,00Dana Alokasi Umum 778.668.035.000,00 618.442.630.000,00Dana Alokasi Khusus 69.378.280.000,00 71.611.800.000,00Pendapatan Hibah 1.417.200.613,00 318.000.000,00Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 70.534.596.200,00 54.539.436.511,00Dana Percepatan dan Penguatan Pembangunan Infrastruktur Daerah 0,00 15.269.925.000,00Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 51.742.465.000,00 25.682.340.000,00Dana Alokasi Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD 167.308.769.000,00 121.052.696.880,00Dana Alokasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 0,00 54.604.252.000,00
J A K M 1.247.145.002.750,00 1.053.396.696.662,00
A K KBelanja Pegawai 814.782.702.203,00 751.382.101.255,00Belanja Hibah 35.573.456.500,00 17.086.984.026,00Belanja Bantuan Sosial 9.936.486.700,00 22.153.438.500,00Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa 699.659.800,00 718.277.260,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota danPemerintahan Desa
44.170.872.000,00 25.939.076.700,00
Belanja Tidak Terduga 485.038.000,00 0,00Belanja Barang dan Jasa 117.661.157.636,00 105.655.992.525,00
J A K K 1.023.309.372.839,00 922.935.870.266,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 223.835.629.911,00 130.460.826.396,00
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non KeuanganA K M 0,00 0,00
J A K M 0,00 0,00A K KBelanja Tanah 1.138.587.105,00 59.500.000,00Belanja Peralatan dan Mesin 30.445.230.751,00 22.673.653.850,00Belanja Bangunan dan Gedung 49.728.834.400,00 7.553.154.900,00Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 29.378.696.520,00 34.410.421.300,00Belanja Aset Tetap Lainnya 5.112.890.775,00 2.484.985.740,00
J A K K 115.804.239.551,00 67.181.715.790,00
(115.804.239.551,00) (67.181.715.790,00)
Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan
A K M
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
LAPORAN ARUS KASPer 31 Desember 2012 dan 2011
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2012 2011Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman 0,00 229.373.333,00Penerimaan Kembali Investasi 0,00 1.000.000.000,00
J A K M 0,00 1.229.373.333,00A K KPenyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 9.549.000.000,00 2.764.000.000,00Pembayaran Pokok Utang 600.000.000,00 390.000.000,00
J A K K 10.149.000.000,00 3.154.000.000,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan (10.149.000.000,00) (1.924.626.667,00)Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas MasukPenerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.728.193.754,00 78.475.670.408,00
J A K M 88.728.193.754,00 78.475.670.408,00Arus Kas KeluarPengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 88.728.193.754,00 78.475.670.408,00
J A K K 88.728.193.754,00 78.475.670.408,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran 0,00 0,00
Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode Tahun 2012 97.882.390.360,00 61.354.483.939,00Saldo Awal Kas di BUD 78.239.721.051,00 16.885.237.112,90Saldo Akhir Kas di BUD 176.122.111.411,00 78.239.721.051,90
Kas di Kas Daerah 176.122.111.411,00 78.239.721.051,90 Kas di BLUD RSUD Kabupaten Sragen 16.819.189.333,00 13.344.269.394,00Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00Kas di Bendahara Penerimaan 418.401.320,00 36.291.441,00Saldo Akhir Kas 193.359.702.064,00 91.620.281.886,90
Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen disusun untuk
menyediakan/menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomis, sosial maupun politik,
yang bertujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
membiayai seluruh pengeluaran:
2. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi
dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan:
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai:
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya:
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman:
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan
apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 menyediakan informasi mengenai pendapatan,
belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas pada Tahun Anggaran
2012.
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dalam menyusun laporan keuangan Tahun
Anggaran 2012 mendasarkan pada:
1. Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah:
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 2
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 058, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5243);
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 3
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4090);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan ketiga atas
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4712);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 4
21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Pedoman Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Bantuan/Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5275);
29. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
30. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 5
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2009 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 6 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 7);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Perijinan Tertentu (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 8);
37. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1);
38. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 2);
39. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 3);
40. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 Nomor 8);
41. Peraturan Bupati Sragen Nomor 14 Tahun 2006 tentang Kebijakan Akuntansi
Keuangan Pemerintahan Kabupaten Sragen Tahun 2006.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 6
C. Sistematika Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun
Anggaran 2012
Susunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran
2012 terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2012
a. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang
disusun dengan tujuan untuk mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah
daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBD.
b. Laporan Realisasi APBD menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan
sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam satu periode
pelaporan. Laporan Realisasi APBD menyajikan unsur-unsur antara lain :
pendapatan, belanja, surplus/defisit, pembiayaan.
c. Laporan Realisasi APBD menggambarkan perbandingan antara Realisasi APBD
dengan Anggarannya dalam satu periode pelaporan.
2. Neraca Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012
a. Neraca Daerah Kabupaten Sragen disusun dengan tujuan untuk menyajikan
informasi tentang posisi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2012
b. Neraca Daerah Kabupaten Sragen ini menggambarkan posisi keuangan daerah
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada periode tersebut.
3. Laporan Arus Kas Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012
a. Pelaporan Arus Kas bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai
kemampuan daerah dalam menghasilkan kas dan mengatur penggunaannya untuk
mencukupi kebutuhan daerah.
b. Laporan Arus Kas Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 menggambarkan
saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir Kas Daerah pada periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2012
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 7
4. Catatan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012
a. Catatan Atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menjelaskan secara rinci atas
angka-angka pada masing-masing pos yang terdapat dalam Laporan Realisasi
APBD, Neraca dan Laporan Arus Kas.
b. Catatan Atas Laporan Keuangan Kabupaten Sragen juga menyajikan informasi
mengenai Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Sragen yang digunakan.
Hal. 8
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN
DAN IKTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
A. Ekonomi Makro
1. Kondisi Geografis Kabupaten Sragen
Kabupaten Sragen secara geografis terletak di antara 110°45’ BT -
111°10’ BT dan di antara 7°15’ LS - 7°30’ LS. Dilihat dari fisiografi P. Jawa,
Kabupaten Sragen meliputi pegunungan Kendeng di sebelah barat, daerah dataran S.
Bengawan Solo di bagian tengah dan utara serta kaki G. Lawu di bagian tenggara.
Secara topografi Kabupaten Sragen dapat dipilah ke dalam tiga kelompok yaitu: 1)
daerah dataran, yaitu berada pada ketinggian maksimal 50 mdpl dengan kemiringan
lereng antara 0 – 8% yaitu Kecamatan Masaran, Karangmalang, Sidoharjo, Sragen,
Ngrampal, dan Sambungmacan di bagian tengah,; 2) daerah perbukitan, yaitu berada
pada ketinggian antara 84 – 190 mdpl dengan kemiringan lereng 8 – 15%; yaitu
Kecamatan Kalijambe, Gemolong, Miri, Tanon, Sumberlawang, Mondokan, Gesi,
Tangen, Jenar, 3) daerah kaki Gunung Lawu, meliputi Kecamatan Kedawung dan
Sambirejo yaitu pada ketinggian 100 – 500 mdpl dengan kelerengan lebih dari 15%
yaitu Kecamatan Kedawung dan Sambirejo.
Keadaan geologi umum Kabupaten Sragen terdiri dari batuan sedimen dan
volkanik yang terdiri atas batuan berumur Kuarter dan Tersier.
Kelompok batuan berumur kuarter terdiri atas Endapan Aluvial yang
tersebar di daerah dataran di kanan kiri S. Bengawan Solo; batuan volkanik yang
tersebar di bagian tenggara dan merupakan bagian kaki G. Lawu tersusun atas pasir
gunungapi, lanau gunungapi, breksi gunungapi dan lava; Formasi Notopuro yang
tersusun atas breksi, tuf dan batupasir tufaan; Formasi Kabuh yang tersusun atas
konglomerat, batupasir tufan, tuf dan kalsirudit serta Formasi Pucangan yang
tersusun atas batulempung, batupasir tufan, tanah diatomea dan breksi. Formasi
Notopuro tersebar di bagian barat di wilayah Kecamatan Kalijambe, Gemolong,
Tanon, Miri dan Sumberlawang. Formasi Kabuh tersebar di daerah Sangiran dan
sekitarnya. Formasi Pucangan tersebar di daerah Sangiran dan Kecamatan Tanon.
Kelompok batuan berumur Tersier tersusun Formasi Kalibeng dan
Formasi Kerek. Formasi Kalibeng tersusun atas napal, batupasir, tufa gampingan,
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 9
breksi, batugamping, tersebar di wilayah Kecamatan Tangen dan Jenar. Formasi
Kerek tersusun atas napal, batulempung, batugamping dan batupasir. Formasi Kerek
tersebar di wilayah Kecamatan Gesi, Mondokan dan Sumberlawang.
Daerah Kabupaten Sragen beriklim tropis dan bertemperatur sedang,
dengan curah hujan rata-rata di bawah 3000 mm/tahun dan rata-rata hari hujan
kurang dari 150 hari/tahun.
Kabupaten Sragen dilihat dari letak geografis juga sangat menguntungkan,
karena berada pada jalur Solo – Surabaya yang dilintasi jalan kereta api dan jalan
Negara yang merupakan satu-satunya penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa
Timur, sedangkan disebelah utara dilintasi jalur kereta api dan jalan Provinsi sebagai
penghubung kota Solo dengan Kabupaten Grobogan.
Adapun batas wilayah Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut:
- Di sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Grobogan,
- Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar,
- Di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, dan,
- Di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2 dan secara
administratif Kabupaten Sragen terdiri atas 208 desa/kelurahan (196 Desa dan 12
Kelurahan) yang tersebar di 20 kecamatan.
Wilayah Kabupaten Sragen seluas 941,55 km2 atau 94.155 Ha terdiri dari :
• Tanah Sawah : 40.127,45 Ha (43%)
• Tanah Bukan Sawah : 54.027,55 Ha (57%)
a. Tanah sawah seluas 40.127,45 Ha terdiri dari :
1) Irigasi Teknis : 18.274,40 Ha
2) Irigasi Setengah Teknis : 4.044,99 Ha
3) Irigasi Sederhana : 2.476,89 Ha
4) Tadah Hujan : 14.472,17 Ha
b. Tanah bukan sawah seluas 54.027,55 Ha terdiri dari :
1) Pekarangan/Bangunan : 23.126,69 Ha
2) Tegalan/Kebun : 18.729,83 Ha
3) Padang Gembala : - Ha
4) Tambak/Kolam : 41,00 Ha
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 10
5) Rawa : - Ha
6) Hutan Negara : 3.015,00 Ha
7) Hutan Rakyat : - Ha
8) Perkebunan Negara : 852,00 Ha
9) Lain-lain (Sungai, Jalan, Kuburan, dll) : 8.263,03 Ha
3. Demografi
Kabupaten Sragen pada pertengahan tahun 2012, memiliki jumlah
penduduk sebesar 889.356 jiwa. Seperti terlihat pada table : 3.1.
Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen Menurut Jenis Kelamin dan Sex-Ratio
dirinci per Kecamatan Keadaan Pertengahan Tahun 2012 (data BPS Srg). No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Sex-Ratio
1 Kalijambe 24.148 23.379 47.527 1033 2 Plupuh 22.864 23.383 46.247 978 3 Masaran 33.243 33.243 66.486 1000 4 Kedawung 29.872 30.661 60.533 974 5 Sambirejo 18.820 18.891 37.711 996 6 Gondang 21.837 22.283 44.120 980 7 Sambungmacan 21.891 22.685 44.576 965 8 Ngrampal 18.118 18.219 36.337 994 9 Karangmalang 29.609 30.127 59.736 983
10 Sragen 32.619 34.199 66.818 954 11 Sidoharjo 25.523 26.362 51.885 968 12 T a n o n 27.300 27.967 55.267 976 13 Gemolong 24.455 24.679 49.134 991 14 M i r i 16.368 16.866 33.234 970 15 Sumberlawang 22.685 23.443 46.128 968 16 Mondokan 17.153 17.469 34.622 982 17 Sukodono 15.890 16.516 32.406 962 18 G e s i 10.885 11.031 21.916 987 19 Tangen 13.625 13.741 27.366 992 20 J e n a r 13.538 13.769 27.307 983
Jumlah 440.443 448.913 889.356 981
4. Visi dan Misi
Sebagai penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati telah disusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sragen
Tahun 2011 – 2016 yang didalamnya tertera Visi Pemerintah Kabuapten Sragen
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 11
yaitu “Terwujudnya Sragen yang sejahtera, adil dan makmur yang berlandaskan
semangat juang yang tinggi dan kejujuran.”
SEJAHTERA mempunyai makna bahwa seluruh lapisan dan kelompok
masyarakat dapat tercukupi kebutuhan lahir dan batin. Kebutuhan batin yakni rasa
aman, sehat dan berpendidikan serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
BERJUANG mempunyai makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan adalah merupakan sinergi dan tanggung jawab seluruh komponen
masyarakat Kabupaten Sragen yang dilandasi semangat pengabdian kepada
masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.
JUJUR mempunyai makna bahwa penyelenggara pemerintahan,
pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Kabupaten Sragen
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dengan niat dan itikad baik
dilandasi ketulusan, transparansi dan keikhlasan serta menjunjung tinggi good
governance dan clean government.
ADIL mempunyai makna bahwa semua unsur masyarakat memiliki
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan di semua bidang
dan hasilnya dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat (MBELA WONG CILIK).
MAKMUR mempunyai makna bahwa pembangunan harus dapat
memenuhi kebutuhan dasar seluruh lapisan masyarakat (pangan, sandang, papan,
pendidikan dan kesehatan) dan merupakan refleksi pengurangan kemiskinan dengan
prinsip-prinsip kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama serta pengembangan rasa
kesetiakawanan sosial dan meningkatnya kondisi aman dan nyaman masyarakatnya.
Berdasarkan Visi Kabupaten Sragen Tahun 2011 – 2016, maka untuk
mewujudkannya perlu disusun misi. Adapun Misi Kabupaten Sragen tahun 2011 –
2016 yaitu :
1) Memecah stagnasi pembangunan dengan mengakselerasi secara cerdas
pencapaian kesejahteraan masyarakat di bidang daya beli, kualitas pendidikan
dan kesehatan;
2) Mewujudkan Sragen ASRI bebas korupsi sebagai perwujudan reformasi
birokrasi yang sungguh-sungguh atas kebekuan birokrasi menuju aparatur yang
bersih berorientasi kepada pelayanan publik serta penggunaan anggaran yang
pro rakyat;
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 12
3) Memberikan kesempatan dan peluang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk
ikut berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan pengendalian pembangunan
serta menikmati hasil-hasil pembangunan;
4) Mewujudkan kualitas SDM yang profesional, berbudaya dan berakhlak mulia,
berkeadilan serta berwawasan gender;
5) Mewujudkan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan yang berbasis pada
pembangunan pertanian yang lestari dan berkelanjutan.
5. Kondisi Perekonomian Kabupaten Sragen
Salah satu tolok ukur perbaikan ekonomi adalah pertumbuhan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atau yang lebih familiar dikatakan sebagai
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan PDRB terbagi dua, yaitu pertumbuhan PDRB
atas dasar harga (adh) berlaku, yakni pertumbuhan yang dihitung dengan harga
berlaku/harga pasar, dan sering dikatakan sebagai pertumbuhan semu karena di
dalamnya masih mengandung besaran inflasi, dan pertumbuhan PDRB atas dasar
harga (adh) konstan yang merupakan pertumbuhan riil atau pertumbuhan
sesungguhnya karena mengabaikan kenaikan harga barang dan jasa.
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen selama beberapa kurun
waktu terakhir dapat dipertahankan pada angka positif. Laju pertumbuhan
perekonomian yang positif ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh perangkat
perekonomian baik dunia usaha swasta maupun pemerintah daerah yang dapat
memanfaatkan peluang serta menentukan kebijakan dengan tepat. Tetapi ada
beberapa aspek yang perlu digarisbawahi terkait dengan pertumbuhan ekonomi
terlepas dari berapa besar nilai pertumbuhannya, yaitu ada pertumbuhan ekonomi
yang baik yaitu pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor kegiiatan ekonomi yang
banyak menyerap tenaga kerja, seperti sektor pertanian, sektor industri ataupun
sektor ekonomi lainnya, sehingga akan memiliki pengaruh ganda terutama di dalam
penyerapan tenaga kerja. Dan pertumbuhan ekonomi yang kurang baik, ketika
pertumbuhan ekonomi terjadi pada sektor-sektor kurang bisa menyerap tenaga kerja.
Meskipun diwarnai ketidakpastian ekonomi global, ternyata Produk
Domestik Bruto (PDB) kita masih bias tumbuh sebesar 6,46 % (angka sementara),
sedangkan PDRB Jawa Tengah bias tumbuh sebesar 6,01 %. Sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional Jawa Tengah, PDRB Kabupaten
Sragen bias tumbuh sebesar 6,53 %. Menurut harga konstan secara agregat terjadi
pertumbuhan dari Rp. 3.069.751.140.000,00 pada tahun 2010 naik menjadi
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 13
Rp. 3.270.052.520.000,00 di tahun 2011 sehingga mengalami laju pertumbuhan
sebesar 6,53 %. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2010 yang tercatat sebesar 6,09
% dan juga lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi
Provinsi Jawa Tengah maupun Nasional.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
yang tumbuh sebesar 8,36 % disusul sektor Industri Pengolahan yang tumbuh
sebesar 8,05 %, dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang tumbuh sebesar
7,59 %. Sedangkan kenaikan terkecil dialami oleh sektor Pertanian yang tumbuh
hanya sebesar 4,00 %. Sektor Pertanian ini terus mengalami penurunan selama 3
tahun terakhir. Tetapi walaupun sektor Pertanian memiliki pertumbuhan terkecil di
tahun 2011 ini, tetapi peran sektor-sektor Pertanian masih cukup besar dalam
mendorong pergerakan ekonomi di Kabupaten Sragen. Komoditi-komoditi di sektor
Pertanian sebagian besar merupakan penggerak di sektor lainnya. Sebagai contoh,
industri penggilingan padi yang masuk di sektor Industri Pengolahan sangat
mengandalkan bahan baku berupa gabah.
Sedangkan laju pertumbuhan perekonomian atau besaran PDRB menurut
harga berlaku di Kabupaten Sragen pada tahun 2011 secara agregat mencapai Rp.
7.579.678.260.000,00 yang memperlihatkan adanya peningkatan apabila
dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp. 6.695.256.970.000,00 sehingga terjadi
kenaikan sebesar 13,21 % atau secara agregat naik sebesar Rp. 884.421.290.000,00.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan PDRB menurut harga
berlaku tahun 2011 lebih rendah jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan PDRB
menurut harga berlaku tahun 2010 yang tercatat sebesar 14,04 %. Pertumbuhan
PDRB menurut harga berlaku tahun 2011, di samping disebabkan oleh tumbuhnya
produktifitas sektor-sektor ekonomi, juga didorong oleh kenaikan harga barang dan
jasa yang terjadi pada tahun 2011. Hal ini bisa terlihat dari besaran inflasi PDRB
yang tercatat sebesar 6,28 %.
Pertumbuhan tertinggi menurut harga berlaku terjadi pada sektor Industri
Pengolahan yang tumbuh sebesar Rp. 14,72 %, diikuti sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran yang tumbuh sebesar 14,52 % dan sektor Jasa-jasa yang tumbuh
sebesar 13,94 %, sedangkan pertumbuhan terkecil terjadi pada sektor Bangunan
yang tumbuh sebesar 9,71 %.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 14
B. Kebijakan Keuangan
Agar dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, serta dapat mencapai
hasil yang maksimal khususnya dalam mencapai program-program yang telah
dituangkan dalam RPJMD tahun 2011 – 2016, Pemerintah Kabupaten Sragen membuat
Kebijakan Keuangan Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2012 yang terdiri dari :
1. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Untuk tercapainya target Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2012,
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen terus melanjutkan langkah-langkah
optimalisasi pendapatan daerah, baik dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana
Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah dengan kebijakan sebagai berikut :
a. Menetapkan target PAD yang realistis sesuai potensi riil dari sumber-sumber
pendapatan pada masing-masing satuan kerja penghasil.
b. Menggali potensi sumber-sumber pendapatan yang ada dan mengembangkan
sumber-sumber pendapatan dengan tidak memberatkan masyarakat dan
mempermudah peluang dunia usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Meningkatkan Intensifikasi dan Ektensifikasi melalui pembinaan, sosialisasi
untuk meningkatkan ketaatan wajib pajak dalam membayar pajak dan retribusi
daerah, menyederhanakan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak
dan retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas
pungutan pendapatan asli daerah.
d. Meningkatkan pengelolaan manajemen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
Badan Layanan Umum (BLU) dan unit-unit usaha Pemerintah Daerah menuju
lembaga ekonomi yang sehat dan dapat memberikan kontribusi PAD.
2. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah
Belanja Daerah merupakan kewajiban daerah yang betumpu pada
kepentingan politik dengan mengedepankan aspek-aspek efektivitas, efisiensi,
transparansi, akuntabilitas peningkatan kinerja serta peningkatan pelayanan
masyarakat. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil output yang direncanakan.
Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2012 diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dalam rangka tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 15
masyarakat. Adapun Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
adalah sebagai berikut :
a. Belanja Tidak Langsung.
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang tidak terkait secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dibagi menurut jenis belanja
yang terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan kepada Pemerintah
Desa, belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa dan belanja tidak terduga. Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2012
diarahkan penggunaannya untuk :
1) Memenuhi kebutuhan belanja gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan kenaikan
gaji PNS berdasarkan kebijakan dari Pemerintah Pusat.
2) Penyediaan tambahan penghasilan bagi PNS Daerah.
3) Penyediaan tambahan penghasilan bagi guru PNS Daerah (sertifikasi dan
non sertifikasi).
4) Penyediaan belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa, kelompok
masyarakat serta organisasi masyarakat yang dipandang perlu.
b. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan yang dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal. Belanja Langsung pada
Tahun Anggaran 2012 diarahkan penggunaannya untuk :
1) Peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat diarahkan untuk
pembangunan/rehabilitasi infrastruktur jalan dan jembatan, pengembangan
jaringan irigasi pertanian dan air bersih,, peningkatan sarana prasarana
perdagangan umum, revitalisasi pertanian dan pengembangan produk
unggulan daerah.
2) Peningkatan akses dan pemerataan pada jenjang pendidikan yang
berkualitas, diarahkan untuk peningkatan mutu manajemen berbasis sekolah
bertaraf internasional dan relevansi pendidikan dengan dunia usaha,
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk penguasaan Ilmu
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 16
Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) serta peningkatan kesejahteraan
tenaga pendidik.
3) Peningkatan akses kualitas kesehatan yang diarahkan untuk tersedianya
fasilitas kesehatan dasar dan rujukan serta terlayaninya penduduk miskin
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di rumah sakit umum,
puskesmas dan jaringannya, perbaikan gizi masyarakat, pengembangan
lingkungan sehat, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular,
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
4) Melaksanakan program/kegiatan pembangunan kesejahteraan masyarakat
yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
5) Sinkronisasi, optimalisasi pencapaian sasaran pembangunan nasional sesuai
prioritas dalam kerangka desentralisasi melalui pendampingan Dana Alokasi
Khusus (DAK), dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan serta dana hibah.
3. Kebijakan Pembiayaan Daerah
Kebijakan Pembiayaan Daerah pada APBD Tahun Anggaran 2012 mengacu
ke Arah Kebijakan Anggaran Pembiayaan Tahun 2011 – 2016 yang ditujukan bagi
keberlangsungan roda pemerintahan dengan harapan tidak membebani dan tidak
menganggu likuiditas keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen. Pembiayaan daerah
merupakan transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk menutup selisih
antara pendapatan daerah dengan belanja daerah atau dengan kata lain merupakan
transaksi keuangan daerah untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran.
4. Kebijakan Umum Anggaran
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Sragen Tahun Anggaran 2012 diarahkan untuk :
a. Peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja daerah dengan menitikberatkan
alokasi belanja pada program dan kegiatan yang produktif dengan outcome yang
konkret memberikan kontribusi mengembangkan perekonomian yang maju dan
mandiri, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
b. Peningkatan dan pengembangan kemampuan keuangan daerah yang bertumpu
pada kemandirian daerah melalui pola-pola intensifikasi, ekstensifikasi serta
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 17
deversifikasi potensi sumber-sumber pendapatan daerah, dengan tetap menjaga
iklim investasi yang kondusif bagi dunia usaha,
c. Pemanfaatan sumber-sumber penerimaan maupun pengeluaran pembiayaan,
pada satu sisi sistem dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan kapital
masyarakat, di sisi lain anggaran kita berguna untuk menutup defisit anggaran
atau memperkuat surplus anggaran daerah,
d. Pemanfaatan pembiayaan daerah untuk menampung semua jenis penerimaan
daerah yang tidak dapat dikategorikan sebagai pendapatan daerah dan semua
jenis pengeluaran daerah yang tidak dapat dikategorikan sebagai belanja daerah,
e. Pengembangan pola kemitraan daerah dalam rangka membiayai program dan
kegiatan pemerintah yang berorientasi pada upaya pelayanan prima kepada
masyarakat,
f. Optimalisasi penerapan sistem anggaran berbasis kinerja pada seluruh jajaran
perangkat Pemerintah dengan tetap menjaga prinsip anggaran yang sehat,
dinamis dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. Iktisar Pencapaian Kinerja Keuangan
1. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
a. Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah
Berdasarkan perhitungan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran
2012, jumlah anggaran pendapatan dan realisasi pendapatan, menurut sumber
pendapatan terlihat sebagai berikut:
URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) % 1. Pendapatan
Asli Daerah 95.013.479.000,00 127.695.844.300,00 134,40
2. Pendapatan Transfer
1.109.864.710.000,00 1.128.084.871.656,00 101,64
3. Lain-Lain PendapatanYang Sah
53.645.065.000,00 53.159.665.613,00 99,10
Jumlah 1.258.523.254.000,00 1.308.940.381.569,00 104,01
b. Anggaran dan Realisasi Belanja
Berdasarkan perhitungan APBD Kabupaten Sragen Tahun 2012 jumlah
anggaran dan realisasi belanja, untuk masing-masing Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terlihat sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 18
NO URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) %1 Dinas Pendidikan 701.625.350.000,00 633.161.204.146,00 90,242 Dinas Kesehatan 64.169.938.000,00 61.457.575.136,00 95,77
4 Puskesmas Gemolong 11.537.520.000,00 11.137.793.906,00 96,545 Dinas Pekerjaan Umum 61.734.231.000,00 54.869.262.715,00 88,88
10 Dinas Sosial 3.336.830.000,00 3.255.083.364,00 97,55
17 Sekretariat Daerah 34.420.656.000,00 31.856.030.371,00 92,5518 Sekretariat DPRD 22.532.717.000,00 19.698.248.842,00 87,42
20 Inspektorat 3.876.140.000,00 3.710.076.441,00 95,72
11 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
6.969.835.000,00 6.518.901.840,00
96,6812 Badan Pemberdayaan Usaha Milik Daerah
2.022.926.000,00 1.955.847.465,00
96,80
9 91,96
93,53
97,14Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7.784.822.000,00 7.158.785.782,00
Badan Lingkungan Hidup8 23.245.348.000,00 22.580.597.626,00
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
7 7.838.530.000,00 7.587.945.317,00
96,52
6 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5.796.733.000,00 5.418.530.066,00 93,48
3 Rumah Sakit Umum Daerah
83.239.047.000,00 80.341.751.310,00
96,70
14 Satuan Polisi Pamong Praja
2.914.858.000,00 2.806.963.970,00 96,30
13 Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan
3.612.732.000,00 3.493.508.753,00
96,32
16 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
562.025.000,00 561.001.503,00 99,82
15 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
6.779.868.000,00 6.530.373.435,00
75,0119 Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah
142.718.693.000,00 107.049.583.348,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 19
21 8.991.505.000,00 8.614.157.959,00 95,80
23 Kecamatan Sragen 5.019.292.000,00 4.934.658.510,00 98,3124 Kecamatan Sidoharjo 1.520.625.000,00 1.470.857.918,00 96,7325 Kecamatan Masaran 1.666.922.000,00 1.653.267.735,00 99,1826 Kecamatan Karangmalang 2.085.772.000,00 2.057.177.180,00 98,6327 Kecamatan Kedawung 1.584.889.000,00 1.563.955.570,00 98,6828 Kecamatan Gondang 1.407.660.000,00 1.374.190.736,00 97,6229 Kecamatan Sambungmacan 1.606.431.000,00 1.589.562.225,00 98,9530 Kecamatan Samberejo 1.459.667.000,00 1.430.533.486,00 98,0031 Kecamatan Ngrampal 1.354.286.000,00 1.307.639.120,00 96,5632 Kecamatan Gemolong 2.408.151.000,00 2.361.644.140,00 98,0733 Kecamatan Kalijambe 1.605.674.000,00 1.572.358.720,00 97,9334 Kecamatan Sumberlawang 1.574.045.000,00 1.524.593.031,00 96,8635 Kecamatan Miri 1.234.269.000,00 1.211.445.204,00 98,1536 Kecamatan Tanon 1.466.275.000,00 1.439.766.509,00 98,1937 Kecamatan Plupuh 1.368.346.000,00 1.307.211.267,00 95,5338 Kecamatan Tangen 1.294.430.000,00 1.265.725.007,00 97,7839 Kecamatan Sukodono 1.220.659.000,00 1.168.523.107,00 95,7340 Kecamatan Mondokan 1.186.943.000,00 1.156.905.852,00 97,4741 Kecamatan Gesi 957.910.000,00 907.337.316,00 94,7242 Kecamatan Jenar 1.129.342.000,00 1.077.231.596,00 95,3943 Badan Perijinan Terpadu 2.488.479.000,00 2.319.548.918,00 93,2144 Kantor Ketahanan Pangan 690.449.000,00 669.324.604,00 96,9445 Badan Pelaksana Penyuluh 11.409.942.000,00 11.273.822.528,00 98,8146 Badan KBPMD 10.816.374.000,00 10.574.645.928,00 97,7747 941.623.000,00 907.832.611,00 96,41
48 Kantor PDE 2.511.069.000,00 2.343.036.203,00 93,3149 1.906.402.000,00 1.882.253.481,00 98,73
50 Dinas Pertanian 10.438.668.000,00 9.482.605.510,00 90,8451 5.336.388.000,00 5.111.875.896,00 95,79
52 5.941.106.000,00 5.543.451.478,00 93,31
53 12.193.277.000,00 11.318.800.306,00 92,83
54 12.648.832.000,00 11.778.726.008,00 93,12
55 7.300.281.000,00 7.104.822.301,00 97,32
Jumlah 1.328.742.198.000,00 1.197.434.071.270,00 90,12
22 5.257.416.000,00 4.985.517.974,00 94,83
Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM
Kantor Perpustakaan Daerah
Dinas Kehutanan dan PerkebunanDinas Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaDinas Peternakan dan Perikanan
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Pendidikan Latihan dan Pengembangan
Kantor Arsip dan Dokumentasi
Dinas Perdagangan dan Perpajakan
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 20
c. Surplus / (Defisit)
Dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2012, Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah merealisasikan Pendapatan
Daerah sebesar Rp. 1.308.940.381.569,00 dari Target Anggaran Pendapatan
sebesar Rp. 1.258.523.254.000,00 atau 104,01 % dan Belanja Daerah sebesar
Rp. 1.197.434.071.270,00 dari Target Anggaran Belanja sebesar Rp.
1.328.742.198.0000,00 atau 90,12 %. Dengan demikian pada Tahun Anggaran
2012 APBD Kabupaten Sragen mengalami Surplus sebesar
Rp111.506.310.299,00. yaitu dari hasil realisasi pendapatan daerah dikurangi
dengan realisasi belanja daerah.
2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012.
a. Hambatan dan kendala yang dihadapi masih menyangkut ketepatan waktu dalam
penetapan Perda APBD maupun Perda Perubahan APBD yang belum sesuai dengan
target waktu yang ditentukan. Namun tetap diupayakan untuk tahun mendatang
penetapan Perda APBD maupun Perda Perubahan APBD dapat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerti dan memahami
Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), dan
belum dilaksanakan sepenuhnya mengenai ketentuan pasal 99 ayat (1) dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 yang menyebutkan bahwa kepala
SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi
keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggungjawabnya,
sehingga berpengaruh terhadap kelancaran penyusunan pelaporan
pertanggungjawaban APBD.
c. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) sebagai sarana untuk
mempermudah, mempercepat, memperlancar dan menjaga keakuntabilitasan
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah sebagai implementasi atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, belum dipahami dengan baik sehingga
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 21
masih diperlukan pembelajaran mengenai SIMDA sehingga keberadaannya
dapat bermanfaat secara maksimal untuk pengelolaan keuangan daerah mulai
perencanaan APBD sampai dengan pelaporan pertanggungjawaban APBD.
Hal. 22
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A. Pendahuluan
1. Tujuan Kebijakan Akuntansi Keuangan Pemerintahan Kabupaten Sragen ini adalah
untuk memberikan penjelasan dasar-dasar pemikiran yang melatarbelakangi
penyusunan dan pengungkapan pelaporan keuangan daerah. Kabupaten Sragen.
2. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas pelaporan keuangan daerah adalah pemerintah daerah secara keseluruhan
yang diberikan kewenangan untuk menunjukan entitas akuntansi pada pusat-pusat
pertanggungjawaban keuangan daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana untuk
Pemerintah Kabupaten Sragen dikuasakan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen. Sedangkan pusat-pusat
pertanggungjawaban (entitas akuntansi) berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) se Kabupaten Sragen (Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Badan, Dinas,
Kantor unit kerja daerah, dan Badan Layanan Umum).
3. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD.
a. Transaksi dan kejadian diakui atas basis kas modifikasian, merupakan
kombinasi basis kas dengan basis akrual.
b. Transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas dibukukan pada saat uang
diterima atau dibayar (basis kas).
c. Pada akhir periode dilakukan penyesuaian untuk mengakui transaksi dan
kejadian dalam periode berjalan meskipun penerimaan atau pengeluaran kas
dari transaksi dan kejadian dimaksud belum terealisir (basis akrual).
4. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan SKPD
a. Pengukuran pendapatan dan belanja dengan menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai nominal kas yang diterima/dikeluarkan dan atau akan
diterima/dibayarkan.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 23
b. Pendapatan dan belanja yang diukur dengan mata uang asing dikonversi ke
mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah Bank Indonesia) pada
saat terjadinya pendapatan/pengeluaran.
B. Kebijakan Umum
1. Neraca Daerah Kabupaten Sragen yang dicantumkan dalam neraca ini ditetapkan
posisi masanya yaitu pada tanggal 31 Desember 2012.
2. Penyajian aset (kekayaan) milik dan atau dikuasai oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen dalam Neraca per 31 Desember 2012 didasarkan pada Neraca per
31 Desember 2011 ditambah mutasi tahun 2012 baik yang berasal dari Belanja
Modal maupun dari Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa untuk perolehan
aset yang bersangkutan.
3. Mulai tahun 2006 Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen menerapkan batas minimal
kapitalisasi Aset sebesar Rp 75.000,00 berdasarkan Peraturan Bupati Nomor : 14
Tahun 2006 tanggal 21 Juni 2006 tentang Kebijakan Akuntansi Keuangan
Pemerintahan Kabupaten Sragen.
4. Nilai aset (kekayaan) milik dan atau dikuasai Pemerintah Kabupaten Sragen
didasarkan pada estimasi masing-masing Unit Pengelola Barang pada tahun
perolehan barang/kekayaan tersebut kecuali aset tanah dan kendaraan yang
penilaiannya mengacu pada SK Kanwil DJP Wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan
tentang penetapan nilai NJOP untuk wilayah Kabupaten Sragen dan Peraturan
Gubernur Nomor 33 Tahun 2005 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak
Kendaraan Bermotor serta untuk aset yang diperoleh Tahun 2006 dinilai berdasarkan
harga riil. Estimasi ini dilakukan dikarenakan catatan-catatan yang berkaitan dengan
pengadaan barang/kekayaan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen tidak
didapatkan sehingga penilaian aset tidak dapat dilakukan atau dinilai dengan harga
perolehan. Penggunaan dasar penilaian ini dimaksudkan untuk menyesuaikan
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan beserta aturan rinci yang mengiringinya.
5. Penambahan aset daerah tahun 2012 dinilai berdasarkan harga perolehan yang
tercantum sesuai pertanggungjawaban keuangan masing-masing kegiatan. Untuk
aset yang berasal dari bantuan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat dinilai
berdasarkan nilai yang tercantum dalam Berita Acara serah terima masing-masing
aset yang dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sragen.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 24
C. Beberapa Kebijakan Khusus
1. Kas Daerah
Kas Daerah dinilai sebesar nilai nominal uang tunai pada bendahara, rekening giro,
rekening tabungan dan deposito yang tersimpan pada Bank yang dikuasai yang siap
dipakai untuk membiayai kegiatan operasional.
2. Piutang
Piutang Pajak pada Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dihitung berdasarkan nilai
nominal tagihan pajak yang telah dikeluarkan SKP-nya oleh Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Sragen, sedangkan
untuk Piutang lain-lain dinilai sebesar nominal tagihan.
3. Persediaan
Persediaan dinilai berdasarkan jumlah barang yang ada per 31 Desember 2012
dengan memakai harga pembelian sesuai yang terdapat dalam dokumen
pertanggungjawaban pada masing-masing unit yang memiliki persediaan.
4. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dinilai berdasarkan nilai nominal sertifikat
penyertaan yang ada pada Pemerintah Daerah dan atau nilai buku dari masing-
masing perusahaan tempat dilakukannya penyertaan modal. Sedangkan untuk
penambahan penyertaan modal Tahun 2012 dihitung berdasarkan nilai realisasi yang
tercantum dalam pertanggungjawaban keuangan dinas / satuan kerja yang
melakukan kegiatan tersebut.
5. Aktiva Tetap
a. Tanah
Aset tanah yang dicantumkan pada neraca daerah ini, berdasarkan tanah yang
dimiliki dan atau dikuasai oleh masing-masing Unit Pengelola Barang baik
berasal dari perolehan hak, tanah eks Kas Desa ataupun tanah yang berasal dari
instansi vertikal yang diserahkan pada saat penerapan Otonomi Daerah. Untuk
tanah yang diperoleh dalam Tahun 2012 dinilai berdasarkan harga perolehan.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin pada neraca dicantumkan berdasarkan existensinya pada
saat Inventarisasi tanpa membedakan aset tersebut berasal dari swadaya,
pembelian ataupun berasal dari Instansi Vertikal. Sedangkan penambahan tahun
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 25
2012 dinilai berdasarkan pada nilai yang tercantum dalam pertanggungjawaban
keuangan masing-masing Unit Kerja.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan dicantumkan berdasarkan aset yang ada pada saat
Inventarisasi tanpa membedakan aset tersebut berasal dari swadaya, pembelian
ataupun berasal dari Instansi Vertikal. Nilai Saldo Awal pada Neraca
Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah Nilai Akhir Tahun 2011, sedang untuk
penambahan tahun 2012, dinilai berdasarkan pada nilai perolehan yang
tercantum dalam dokumen pertanggungjawaban keuangan.
d. Jalan, Jembatan dan Jaringan Irigasi
Jalan, Jembatan dan Bangunan / Jaringan Irigasi yang ada di wilayah Kabupaten
Sragen pada Neraca per 31 Desember 2012, pencatatan Nilai saldo awal Neraca
Tahun 2012 berdasarkan Nilai Akhir Tahun 2011, sedang penambahan aset
tahun 2012 dinilai berdasarkan pertanggungjawaban keuangan dari Unit yang
menghasilkannya. Untuk Aset yang berasal dari hibah Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Provinsi dinilai berdasarkan nilai yang diperoleh dari sumber aset.
e. Aktiva Tetap Lainnya
Aktiva Tetap Lainnya pada Neraca Awal Tahun 2012 dicantumkan berdasarkan
Nilai akhir Tahun 2011, sedangkan untuk penambahan tahun 2012 dinilai
berdasarkan nilai perolehan yang tercantum dalam dokumen
pertanggungjawaban keuangan masing-masing kegiatan yang menghasilkan
aset.
6. Aset Build Operate and Transfer ( B O T )
Aset BOT merupakan hak atas aset (bangunan) yang dibangun diatas tanah
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dengan cara kemitraan antara Pemerintah
Daerah Kabupaten Sragen dan swasta berdasarkan suatu perjanjian. Aset ini akan
menjadi aset tetap Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen pada saat akhir masa
perjanjian.
Aset BOT dinilai berdasarkan nilai aset yang dikerjasamakan yang tercantum pada
perjanjian tersebut.
7. Hutang
Hutang merupakan kewajiban Pemerintah Kabupaten Sragen kepada pihak ketiga,
yang dinilai secara nominal yaitu nilai yang harus dibayar pada saat jatuh tempo
sesuai perjanjian dengan kreditur.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 26
Hal. 26
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
A. PENDAPATAN
Pendapatan Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012, dianggarkan sebesar
Rp. 1.258.523.254.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.308.940.381.569,00 atau 104,01 %
terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) %
1.Pendapatan Asli Daerah 95.013.479.000,00 127.695.844.300,00 134,40
2.Pendapatan Transfer 1.109.864.710.000,00 1.128.084.871.656,00 101,64
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 53.645.065.000,00 53.159.665.613,00 99,10
Jumlah Pendapatan Tahun 2012.
1.258.523.254.000,00 1.308.940.381.569,00 104,01
Rincian Pendapatan Daerah :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012, dianggarkan
sebesar Rp95.013.479.000,00 terealisasi sebesar Rp127.695.844.300,00 atau 134,40%
terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1. Pendapatan Pajak Daerah 19.460.833.000,00 22.662.311.722,00 116,45
2. Pendapatan Retribusi Daerah 18.944.199.000,00 21.169.074.341,00 111,74
3.Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
8.274.595.000,00 8.533.382.654,00 103,13
4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 48.333.852.000,00 75.331.075.583,00 155,86
Jumlah PAD Th. 2012 95.013.479.000,00 127.695.844.300,00 134,40
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 27
Rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD).
a. Pajak Daerah
Pajak Daerah Tahun Anggaran 2012, dianggarkan sebesar Rp. 19.460.833.000,00
terealisasi sebesar Rp. 22.662.311.722,00 atau 116,45 %. Realisasi penerimaan
Pajak Daerah Tahun 2012 sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1. Pajak Hotel 56.500.000,00 72.500.000,00 128,32
2. Pajak Restoran 232.000.000,00 256.943.000,00 110,75
3. Pajak Hiburan 36.000.000,00 49.901.000,00 138,61
4. Pajak Reklame 135.000.000,00 229.614.239,00 170,08
5. Pajak Penerangan Jalan 17.000.000.000,00 19.372.604.281,00 113,96
6. Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 35.999.000,00 48.969.595,00 136,03
7. Pajak Parkir 17.000.000,00 16.741.500,00 98,48
8. Pajak Air Bawah Tanah 338.334.000,00 420.603.952,00 124,32
9. Pajak Sarang Burung Walet 10.000.000,00 9.050.000,00 90,50
10.Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
1.600.000.000,00 2.185.384.155,00 136,59
Jumlah Tahun 2012 19.460.833.000,00 22.662.311.722,00 116,45
b. Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar
Rp18.944.199.000.000,00 terealiasi sebesar Rp. 21.169.074.341,00 atau 111,74 %.
Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2012 sebagai berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 28
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1. Retribusi Jasa Umum 13.451.697.000,00 14.310.250.189,00 106,38
a.Retribusi Pelayanan Kesehatan 7.543.631.000,00 8.170.206.787,00 108,31
b.Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan
138.653.000,00 126.652.600,00 91,35
c.Retribusi Penggantian Biaya KTP & Akte Catatan Sipil
1.761.079.000,00 1.957.468.500,00 111,15
d.Retribusi Pelayanan Pemakaman & Pengabuan Mayat
2.200.000,00 4.394.000,00 199,73
e. Retribuasi Pelayanan Parkir di tepi Jalan umum 669.202.000,00 669.202.000,00 100,00
f. Retribusi Pelayanan Pasar
2.337.782.000,00 2.280.510.802,00 97,55
g. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
995.000.000,00 1.097.655.000,00 110,32
h. Retribusi Pemeriksaan
Alat Pemadam Kebakaran
4.150.000,00 4.160.500,00 100,25
2. Retribusi Jasa Usaha 4.420.002.000,00 5.698.210.564,00 128,92a. Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah2.594.595.000,00 3.368.801.914,00 129,84
b. Retribusi Pasar Grosir / Pertokoan
390.807.000,00 405.401.400,00 103,73
c. Retribusi Terminal 345.000.000,00 359.130.000,00 104,10d. Retribusi Tempat Khusus
Parkir90.000.000,00 94.387.500,00 104,88
e. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
30.000.000,00 30.307.500,00 101,03
f. Retribusi Rumah Potong Hewan
47.000.000,00 58.461.500,00 124,39
g. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga
922.600.000,00 1.381.720.750,00 149,76
h. Retribusi Pengolahan Limbah Cair
0,00 0,00 0,00
3. Retribusi Perizinan Tertentu
1.072.500.000,00 1.160.613.588,00 108,22
a. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
587.500.000,00 670.621.112,00 114,15
b. Retribusi Izin Gangguan/Keramaian
0,00 0,00 0,00
c. Retribusi Izin Trayek 30.000.000,00 42.680.000,00 142,27d. Retribusi Perizinan
Gangguan/ HO455.000.000,00 447.312.476,00 98,31
e. Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
0,00 0,00 0,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 29
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
f. Retribusi Tanda Daftar dan Izin Usaha Industri 0,00 0,00 0,00
g. Retribusi Tanda Daftar Perusahaan 0,00 0,00 0,00
h. Retribusi Izin Usaha Perdagangan 0,00 0,00 0,00
i.Pengawasan Norma, Keselamatan dan Kesehatan kerja
0,00 0,00 0,00
j. Pelayanan Administrasi / Leges 0,00 0,00 0,00
Jumlah Retribusi Daerah Tahun. 2012 18.944.199.000,00 21.169.074.341,00 111,74
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2012
dianggarkan sebesar Rp. 8.274.595.000,00 terealisasi sebesar Rp8.533.382.654,00
atau 103,13 %. Merupakan Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan
Milik Daerah pada SKPD BUMD, Hasil Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Sragen di Bank Jateng Cabang Sragen (PT BPD Jateng Cabang Sragen) pada
SKPD DPPKAD dan hasil dari Investasi Dana Bergulir pada Dinas Perindustrian
Koperasi dan UMKM dengan rincian sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1) BPUMD 6.359.995.000,00 6.357.888.558,00 99,97
2) DPPKAD 1.764.600.000,00 1.942.994.096,00 110,11
3) Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM 150.000.000,00 232.500.000,00 155,00
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2012
8.274.595.000,00 8.533.382.654,00 103,13
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 30
Keterangan :
1) BPUMD
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada SKPD BPUMD merupakan Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah. Pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp 6.359.995.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp. 6.357.888.558,00 atau 99,97% terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1) BPUMD 6.359.995.000,00 6.357.888.558,00 99,97
a) Perusda Percetakan 32.821.000,00 0,00 0,00
b) PDAM 2.634.521.000,00 2.634.521.656,00 100,00
c) PD. PAL 0,00 0,00 0,00
d) BPR Djoko Tingkir 509.626.000,00 509.626.918,00 100,00
e) BPR/BKK 2.158.156.000,00 2.158.156.037,00 100,00
f) Perusda Bengkel Terpadu 526.557.000,00 526.557.800,00 100,00
g) BPR Syariah 0,00 0,00 0,00
h) Jasa Konsultasi Sukowati Mandiri 450.773.000,00 450.773.647,00 100,00
i PT.GENTRADE 47.541.000,00 78.252.500,00 164,60
2) DPPKAD
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada SKPD DPPKAD
merupakan Hasil Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Sragen di Bank
Jateng Cabang Sragen pada Tahun Anggaran 2012 yang dianggarkan sebesar
Rp. 1.764.600.000,00 direalisasikan sebesar Rp. 1.942.994.096,00 atau
110,11%
3) Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada SKPD Dinas
Perindustrian, Koperasi dan UMKM merupakan Hasil dari Investasi Dana
Bergulir yang pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar
Rp150.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp. 232.500.000,00 atau
155,00%.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 31
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012 dianggarkan
sebesar Rp. 48.333.852.000,00 terealisasi sebesar Rp. 75.331.075.583,00 atau
155,86 % terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %1. Hasil Penjualan Aset Daerah yg
Tidak Dipisahkan618.032.000,00 1.003.551.394,00 162,38
a.. Penjualan Kend.Dinas Bermotor Roda 2
75.000.000,00 102.463.944,00 136,62
b. Penjualan Kend.Dinas Bermotor Roda 4
258.460.000,00 533.642.000,00 206,47
c. Penjualan Drum Bekas 22.500.000,00 27.450.000,00 122,00
e. Penjualan Hasil Peternakan 40.000.000,00 110.039.450,00 275,10
f. Penjualan Hasil Perikanan 70.000.000,00 75.400.000,00 107,71
2. Penerimaan Jasa Giro 6.000.000.000,00 9.082.269.669,00 151,37
3. Penerimaan Bunga Deposito 0,00 0,00 0,00
4.Tuntutan Ganti Kerugian (TGR) Daerah 22.000.000,00 23.125.000,00 105,11
5. Pendapatan SP 3 0,00 0,00 0,00
6. Pendapatan dari Penyelenggaraan 106.890.000,00 96.844.000,00 90,60
Pendidikan dan Pelatihan
7. Pendapatan dari jasa recovery 4.030.000,00 4.030.000,00 100,00
Fund/Pinjaman lainnya
8. Pendapatan Lain-lain yang Sah 41.582.900.000,00 65.121.255.520,00 156,61
Jumlah Lain-lain PAD Yang Sah 48.333.852.000,00 75.331.075.583,00 155,86
101,63Penjualan Hasil Pertaniand. 152.072.000,00 154.556.000,00
2. Pendapatan Transfer (dari Pemerintah Pusat dan Provinsi)
Pendapatan Transfer pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar
Rp1.109.864.710.000,00 terealisasi sebesar Rp. 1.128.084.871.656,00 atau 101,64 %
yang terdiri dari :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 32
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1. Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 886.407.865.000,00 890.241.506.456,00 100,43
a. Dana Bagi Hasil Pajak 37.523.487.000,00 41.278.019.456,00 110,01
b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) 838.063.000,00 917.172.000,00 109,44
c. Dana Alokasi Umum 778.668.035.000,00 778.668.035.000,00 100,00d. Dana Alokasi Khusus 69.378.280.000,00 69.378.280.000,00 100,00
2. Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya 0,00 0,00 0,00
a. Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00b. Dana Penyesuaian 0,00 0,00 0,00
3. Transfer Pemerintah Provinsi 56.148.076.000,00 70.534.596.200,00 125,62
~ Pendapatan Bagi Hasil Pajak 56.148.076.000,00 70.534.596.200,00 125,62
4.Transfer Pemerintah Pusat-Tambahan Penghasilan Guru
167.308.769.000,00 167.308.769.000,00 100,00
~Dana Alokasi Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD
167.308.769.000,00 167.308.769.000,00 100,00
Jumlah Pendapatan Transfer 1.109.864.710.000,00 1.128.084.871.656,00 101,64
3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran 2012 dianggarkan
sebesar Rp. 53.645..065.000,00, realisasi sebesar Rp. 53.159.665.613,00 atau 99,10 %
terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1. Pendapatan Hibah 1.902.600.000,00 1.417.200.613,00 74,49
2. Pendapatan Lainnya 51.742.465.000,00 51.742.465.000,00 100,00
53.645.065.000,00 53.159.665.613,00 99,10Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun Anggaran 2012
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 33
B. BELANJA
Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp.
1.328.742.198.000,00, realisasi sebesar Rp. 1.197.434.071.270,00 atau 90,12 % dengan
perincian sebagai berikut :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %1. Belanja Operasi 1.123.137.374.000,00 1.070.743.102.531,00 95,34
2. Belanja Modal 173.287.181.000,00 125.506.270.939,00 72,43
3. Belanja Tak Terduga 31.565.543.000,00 485.038.000,00 1,54
4. Belanja Transfer 752.100.000,00 699.659.800,00 93,03
Jumlah Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 1.328.742.198.000,00 1.197.434.071.270,00 90,12
1. Belanja Operasi dianggarkan sebesar Rp. 1.123.137.374.000,00, realisasi sebesar
Rp1.070.743.102.531,00 atau 95,34 % yang terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
a. Belanja Pegawai 854.536.925.000,00 818.331.045.593,00 95,76
b. Belanja Barang 176.761.005.000,00 162.731.241.738,00 92,06
c. Belanja Hibah 36.330.824.000,00 35.573.456.500,00 97,92
d. Belanja Bantuan Sosial 10.883.488.000,00 9.936.486.700,00 91,30
e. Belanja Bantuan Keuangan 44.625.132.000,00 44.170.872.000,00 98,98
Jumlah Belanja Operasi Tahun Anggaran 2012 1.123.137.374.000,00 1.070.743.102.531,00 95,34
Penjelasan masing-masing jenis belanja adalah sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai dianggarkan sebesar Rp. 854.536.925.000,00, realisasi sebesar
Rp. 818.331.045.593,00 atau 95,76 %, terdiri dari :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 34
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1) Gaji dan Tunjangan 811.783.174.000,00 781.808.564.477,00 96,31
2) Tambahan Penghasilan PNS 13.200.000.000,00 10.601.600.000,00 80,32
3)Blj.Penerimaan Lainnya Pimpinan dan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH.
2.920.000.000,00 2.873.744.894,00 98,42
4) Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.940.000.000,00 1.856.284.931,00 95,68
5) Biaya Pemungutan Pajak Retribusi Daerah 777.480.000,00 776.528.051,00 99,88
6) Honorarium PNS 8.097.747.000,00 7.412.370.800,00 91,547) Honorarium Non PNS 10.348.101.000,00 8.276.666.050,00 79,988) Uang Lembur 1.298.517.000,00 1.134.093.000,00 87,34
9) Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 73.800.000,00 42.750.000,00 57,93
10) Belanja Pegawai BLUD 4.098.106.000,00 3.548.343.390,00 86,58
Jumlah Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2012 854.536.925.000,00 818.330.945.593,00 95,76
b. Belanja Barang
Belanja barang dianggarkan sebesar Rp. 176.761.005.000,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp. 162.731.241.738,00 atau 92,06 %, terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1) Belanja Bahan Pakai Habis Kantor. 6.636.249.050,00 6.403.427.742,00 96,49
2) Belanja Bahan/Material 7.919.792.100,00 7.724.631.467,00 97,54
3) Belanja Jasa Kantor 29.050.282.500,00 26.128.967.979,00 89,94
4) Belanja Premi Asuransi 754.280.000,00 580.145.400,00 76,91
5) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 6.302.070.500,00 5.643.748.875,00 89,55
6) Belanja Cetak dan Penggandaan 6.268.609.350,00 5.867.859.295,00 93,61
7) Belanja Sewa Rumah/ Gedung/Gudang/Parkir 566.720.000,00 427.071.600,00 75,36
8) Belanja Sewa Sarana Mobilitas 548.050.000,00 469.830.000,00 85,73
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 35
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
9) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.039.586.000,00 877.156.000,00 84,38
10) Belanja Makanan dan Minuman 12.021.871.000,00 9.727.277.836,00 80,91
11) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1.696.095.000,00 1.626.546.402,00 95,90
12) Belanja Pakaian Kerja 123.920.000,00 105.525.400,00 85,16
13) Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu 234.535.000,00 211.244.000,00 90,07
14) Belanja Perjalanan Dinas 16.977.019.250,00 14.506.200.123,00 85,45
15)Belanja Kursus, Pelatiham Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
6.446.767.000,00 5.911.622.100,00 91,70
16) Belanja Pemulangan Pegawai 0,00 0,00 0,00
17) Belanja Pemeliharaan 19.359.444.000,00 17.475.242.044,00 90,27
18) Belanja Jasa Konsultasi 2.726.982.250,00 2.491.022.650,00 91,35
19) Belanja Barang dan Jasa BLUD 45.456.707.000,00 45.070.084.102,00 99,15
20)Belanja Barang yang akanDiserahkan KepadaMasyarakat/Pihak ketiga.
12.632.025.000,00 11.483.638.723,00 90,91
Jumlah Belanja Barang dan Jasa Tahun 2012 176.761.005.000,00 162.731.241.738,00 92,06
b. Belanja Hibah
Belanja Hibah dianggarkan sebesar Rp. 36.330.824.000,00 dan direalisasikan
Rp35.573.456.500,00 atau 97,92 %, terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
1) Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/Organisasi Swasta. 15.226.124.000,00 14.848.756.500,00 97,52
2) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 21.104.700.000,00 20.724.700.000,00 98,20
Jumlah Belanja Hibah Tahun Anggaran 2012 36.330.824.000,00 35.573.456.500,00 97,92
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 36
c. Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan Sosial dianggarkan sebesar Rp. 10.883.488.000,00 dan telah
direalisasikan sebesar Rp. 9.936.486.700,00 atau sebesar 91,30 %. Belanja
Bantuan sosial Tahun Anggaran 2012, terdiri dari:
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
Jumlah Belanja Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2012
10.883.488.000,00 9.936.486.700,00 91,30
812.886.700,00
Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan.
2)Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat.
8.498.100.000,00 8.119.100.000,00 95,54
Belanja Bantuan Sosial Partai Politik.
63,88
100,00
1)
3)
1.572.500.000,00 1.004.500.000,00
812.888.000,00
d. Belanja Bantuan Keuangan
Dianggarkan sebesar Rp. 44.625.132.000,00 dan telah direalisasikan sebesar
Rp44.170.872.000,00 atau 98,98 % merupakan Bantuan Keuangan kepada
Desa,yang diperuntukkan :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
5) PJ Perangkat Desa Gilirejo Baru.
9.600.000,00 9.600.000,00 100,00
6) Sewa tanah kas Desa Gondang.
4.000.000,00 4.000.000,00 100,00
7) Untuk RT dan RW. 3.640.200.000,00 3.550.200.000,00 97,538) Pemilihan kepala desa 45.000.000,00 30.000.000,00 66,679) Peningkatan Infrastruktur
pedesaan. 9.800.000.000,00 9.800.000.000,00 100,00
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan TA 2012 44.625.132.000,00 44.170.872.000,00 98,98
1)
100,00
Alokasi Dana Desa (ADD). 8.496.042.000,00
98,46
8.496.042.000,00 100,00
22.195.190.000,002)
3) Panitia pengisian perangkat desa. 71.000.000,00
Penghasilan tetap untuk kepala desa dan perangkat desa.
22.542.450.000,00
69.000.000,00 97,18
4) Penyelenggaraan Pemerintah Desa Gilirejo Baru.
16.840.000,00 16.840.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 37
2. Belanja Modal Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp. 173.287.181.000,00
realisasi sebesar Rp. 125.506.270.939,00 atau 72,43 % yang terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
a. Belanja Tanah 1.345.000.000,00 1.138.587.105,00 84,65
b. Belanja Peralatan dan Mesin 47.120.165.800,00 40.147.262.139,00 85,20
d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 34.145.213.000,00 29.378.696.520,00 86,04
e. Belanja Aset Tetap Lainnya 5.358.658.000,00 5.112.890.775,00 95,41
Jumlah Belanja. Modal TahunAnggaran 2012 173.287.181.000,00 125.506.270.939,00 72,43
58,29Belanja Bangunan dan Gedungc. 85.318.144.200,00 49.728.834.400,00
3. Belanja Tak Terduga Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar
Rp31.565.543.000,00, realisasi sebesar Rp. 485.038.000,00 atau 1,54 %. Realisasi
belanja tak terduga tersebut dipergunakan untuk pengembalian sisa Dana Penguatan
dan Percepatan Infrastruktur Daerah (DPPID) Tahun 2011 ke Kas Negara pada Tahun
2012.
4. Belanja Tranfer Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar Rp. 752.100.000,00,00
realisasi sebesar Rp. 699.659.800,00 atau 93,03 % yang terdiri dari :
NO URAIAN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %
Jumlah Belanja Transfer Tahun Anggaran 2012 752.100.000,00 699.659.800,00 93,03
599.996.800,00 99,999
Belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintahan desa/kelurahan
63,59
100,00
a.
c.
144.000.000,00 91.563.000,00
8.100.000,00 8.100.000,00
Belanja bagi hasil pajak daerah kepada pemerintahan desa/kelurahan
b. Belanja bagi hasil retribusi pemakaian jalan kabupaten/portal
600.000.000,00
C. SURPLUS/DEFISIT
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen pada pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012, telah merealisasikan Pendapatan Daerah sebesar
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 38
Rp.1.308.940.381.569,00 dari Target Anggaran Pendapatan sebesar
Rp1.258.523.254.000,00 atau 104,01 % dan Belanja Daerah sebesar
Rp1.197.434.071.270,00 dari Target Anggaran Belanja sebesar Rp. 1.328.742.198.000,00
atau 90,12 % sehingga terjadi surplus pendapatan sebesar Rp. 111.506.310.299,00 yang
semula dianggarkan defisit sebesar Rp. 70.218.944.000,00. Dengan demikian selama
Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah memaksimalkan target
pendapatan daerah tanpa menambah beban masyarakat, dan dapat mengefisiensikan
Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Sragen.
D. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 dianggarkan sebesar
Rp. 81.434.990.000,00, realisasinya sebesar Rp. 81.434.990.445,00 atau 100,00 %, yang
terdiri dari:
1. Penerimaan Daerah
Penerimaan Daerah dalam Pembiayaan Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran
2012 dianggarkan sebesar Rp. 91.583.990.000,00, realisasi sebesar
Rp91.583.990.445,00 atau 100,00 % yang merupakan realisasi Penggunaan Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2011.
2. Pengeluaran Daerah
Pengeluaran Daerah dalam Pembiayaan Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran
2012 dianggarkan sebesar Rp. 10.149.000.000,00, direalisasikan sebesar
Rp10.149.000.000,00 atau 100,00 % dengan rincian realisasi sebagai berikut :
a. Penyertaan Modal (Investari) Pemerintah Daerah (PMPD) dianggarkan sebesar
Rp. 9.549.000.000,00, realisasi sebesar Rp. 9.549.000.000,00 atau 100,00 % yang
terdiri dari :
1) Pemenuhan Modal Disetor ke Bank Jateng Rp. 2.444.000.000,00
2) Penyertaan Modal dari penarikan tunggakan Rp. 171.000.000,00
Merah di Bank Jateng
3) Cad. penyertaan modal tujuan Rp. 484.000.000,00
Bank Jateng
4) PMPD kepada PD. BKK Karangmalang Rp. 2.000.000.000,00
5) PMPD kepada BPR Syariah Rp. 1.000.000.000,00
6) PMPD kepada BPR Djoko Tingkir Rp. 1.000.000.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 39
7) PMPD kepada PD. BKK Tanon Rp. 400.000.000,00
8) PMPD kepada PT. Gentrade Rp. 100.000.000,00
9) PMPD kepada PDAM Rp.1.950.000.000,00
_________________
Jumlah Rp. 9.549.000.000,00
b. Pembayaran Pokok Utang dianggarkan sebesar Rp. 600.000.000,00 direalisasikan
sebesar Rp. 600.000.000,00 atau 100,00 % adalah pengembalian sisa pokok utang
dana talangan pembelian gabah petani (LUEP) kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah pada tahun 2012.
E. SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012
sebesar Rp. 192.941.300.744,00 dengan perhitungan sebagai berikut :
NO URAIAN REALISASI (Rp)1. Pendapatan 1.308.940.381.569,002. Belanja (Belanja + Transfer) 1.197.434.071.270,003. Surplus / Defisit ( 1 - 2 ) 111.506.310.299,004. PenerimaanDaerah 91.583.990.445,005. Pengeluaran Daerah 10.149.000.000,006. Pembiayaan netto ( 4 - 5 ) 81.434.990.445,007. SILPA ( 3 + 6 ) 192.941.300.744,00
Rincian Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. 192.941.300.744,00 dalam
pelaksanaan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :
NO URAIAN REALISASI (Rp)1. Kas di Kas Daerah 176.122.111.411,002. Kas di Rekening RSUD Kabupaten Sragen 16.819.189.333,00
Jumlah SILPA Tahun 2012 192.941.300.744,00
Kas di Kas Daerah senilai Rp. 176.122.111.411,00 yang tertera pada rincian SILPA nomor
1 (satu) tersebut, secara riil senilai Rp. 164.906.066.059,00 merupakan Giro Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD). Terdapat selisih sebesar Rp. 11.216.045.352,00 dengan
keterangan :
a. Bagian dari Kas Daerah Kabupaten Sragen yang berupa Deposito Pemerintah
Kabupaten Sragen berjangka waktu 1 (satu) bulan pada BPR Djoko Tingkir senilai
Rp11.729.500.000,00 yang sewaktu-waktu dapat diperpanjang secara otomatis.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 40
b. Deposito senilai Rp. 11.729.500.000,00 dicairkan sepihak (tanpa persetujuan
Pemerintah Kabupaten Sragen) oleh BPR Djoko Tingkir yaitu pada :
1) Tanggal 2 Juli 2011 senilai Rp. 7.829.500.000,00
(sesuai Berita Acara BPR Djoko Tingkir
tanggal 2 Juli 2011).
2) Tanggal 6 Juli 2011 senilai Rp. 3.386.545.352,00
(sesuai Berita Acara BPR Djoko Tingkir
tanggal 6 Juli 2011). ___________________
Jumlah Rp. 11.216.045.352,00
3) Sisa Deposito senilai Rp. 513.454.648,00 telah disetor ke Rekening Kas Umum
Daerah Kabupaten Sragen pada tanggal 6 Juli 2011.
Berdasarkan LHP BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Nomor : 328/LHP.BPK/XVIII-
SMG/05/2012 tanggal 23 Mei 2012 terkait dengan Ketekoran Kasda Kabupaten
Sragen sebesar Rp.11.216.045.352,00 dalam proses Peradilan Tipikor di Tingkat
Kasasi telah diputus oleh Majelis Hakim Agung sebagai berikut :
1) Terhadap Sdr.UNTUNG SARONO WIYONO SUKARNO, SH berdasarkan
Petikan Putusan Perkara Nomor : 1361.K/PID.SUS/2012 tanggal 18 September
2012 dibebani hukuman untuk membayar uang pengganti sebesar
Rp.10.501.445.352,00
2) Terhadap Sdri. SRI WAHYUNI, SE. MM. berdasarkan Petikan Putusan Perkara
Nomor : 1552.K/PID.SUS/2012 tanggal 14 Oktober 2012 dibebani hukuman untuk
membayar uang pengganti sebesar Rp.110.000.000,00
Jumlah uang pengganti tersebut diatas oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah belum
dilaksanakan eksekusi terhadap yang bersangkutan, sehingga Pemerintah Kabupaten
Sragen belum dapat menindaklanjuti LHP BPK RI Nomor 32/LHP.BPK/XVIII-
SMG/05/2012 tanggal 23 Mei 2012.
Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sragen selanjutnya
mengirimkan surat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dengan Surat
Nomor: 700/139/011/213 tanggal 15 Februari 2013 perihal Tindak Lanjut Putusan
Pengadilan yang sudah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap dan melalui Surat Bupati
Sragen Nomor : 700/184/011/2013 tanggal 7 Maret 2013 perihal Tindak Lanjut LHP
BPK RI Perwakilan Jawa Tengah terkait ketekoran Kasda Kabupaten Sragen, yang
sampai saat ini belum ada jawaban atau tanggapan dari Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 41
Tengah. Sedangkan selisih kerugian daerah sebesar Rp.604.600.000,00 sampai saat ini
belum ada kejelasan siapa yang harus bertanggung, karena dalam amar putusan
perkara Nomor : 79/PID/SUS/2011/PN-TIPIKOR.Smg. a.n. Terdakwa Sdr.
KOESHARDJONO BIN KOESNINDAR HADI SOEHARTO tidak dibebani untuk
membayar uang pengganti Kerugian Kasda sebesar Rp.604.600.000,00.
Disisi lain terkait ketekoran Kasda Pemerintah Kabupaten Sragen sebesar
Rp.11.216.045.352,00 terdapat uraian dakwaan/ tuntutan jaksa penuntut umum yang
inkonsistensi sebagai berikut :
1) Dalam dakwaan perkara Nomor : 78/Pid.Sus/2011/PN-TIPIKOR-Smg. An.
Terdakwa Sdr. H. UNTUNG SARONO WIYONO SUKARNO, SH. yang
dibacakan oleh penuntut umum di persidangan bahwa terdakwa didakwa dalam
dakwaan PRIMAIR. Khususnya pada angka 13; bahwa perbuatan terdakwa telah
memperkaya diri terdakwa sendiri sebesar Rp.20.875.258.750,00 dan memperkaya
orang lain yaitu Sdr. Drs. KOESHARDJONO sebesar sekitar Rp.604.600.000,00
dan Sdri. Sri Wahyuni, SE.,MM. sebesar sekitar Rp.110.000.000,00
2) Dalam tuntutan pidana Nomor : 79/Pid.Sus/2011/PN-TIPIKOR-Smg an. Terdakwa
Sdr. Drs. KOESHARDJONO BIN KOESNINDAR HADI SOEHARTO tidak
dituntut untuk membayar uang pengganti kerugian Negara sebesar
Rp.604.600.000,00. Terkait perkara ini dibebankan kepada terdakwa lainnya yaitu
terdakwa UNTUNG WIYONO.
Sehubungan dengan fakta-fakta tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Sragen
mengalami kesulitan dalam menindaklanjuti LHP BPK RI Perwakilan Jawa Tengah
Nomor : 32 B/LHP BPK/XVIII-Smg/05/2012 tanggal 23 Mei 2012, khususnya terkait
dengan ketekoran Kasda sebesar Rp.11.216.045.352,00.
c. Sisa kas Giro Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) senilai Rp. 164.906.066.059
terdiri dari :
1) Sisa DAK Tahun 2011 Rp. 1.640.738.466,00
2) Sisa DAK Tahun 2012 Rp. 37.420.491.080,00
a) Dinas Pendidikan Rp. 33.174.070.000,00
b) Dinas Kesehatan Rp. 164.610.185,00
c) DPU Rp. 2.975.718.555,00
d) Dishubkominfo Rp. 2.000.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 42
e) BLH Rp. 29.682.500,00
f) KBPMD Rp. 2.030.000,00
g) Dinas Pertanian Rp. 374.678.860,00
h) Hutbun Rp. 52.205.455,00
i) Disnakan Rp. 645.495.525,00
3) Sisa Dana Sertifikasi Tahun 2012 Rp. 12.397.352.600,00
4) Sisa Dana Non Sertifikasi Tahun 2012 Rp. 2.790.250.000,00
5) Sisa Dana Sertifikasi Tahun 2011 Rp. 5.869.402.838,00
6) Sisa Dana Non Sertifikasi Tahun 2011 Rp. 1.001.500.000,00
7) Sisa Dana BOS Tahun 2011 Rp. 598.006.000,00
8) Sisa Dana Cukai Tahun 2012 Rp. 326.815.000,00
9) Sisa Dana Kegiatan Pepustakaan dr CSR Rp. 12.774.485,00
Bank Jateng.
10) Sisa Belanja Gaji dan Tunjangan PNSD Rp. 7.652.807.701,00
11) Sisa Dana Belanja Tidak Terduga Rp. 31.080.505.000,00
12) Sisa Dana Kegiatan Lainnya/Sisa Tender dll Rp. 64.115.422.889,00
F. ASET
Nilai Aset pada Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen posisi per 31 Desember
2012 sebesar Rp. 2.125.310.976.934,94
Terdiri dari :
1. Aset Lancar
Aset Lancar pada Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen posisi per 31
Desember 2012 senilai Rp. 208.808.987.084,81 dapat dijelaskan dengan rincian
sebagai berikut :
a. Kas di Kas Daerah Rp. 176.122.111.411,00
Dengan perincian sebagai berikut :
1) Rekening Giro RKUD pada BPD Jateng Rp. 164.906.066.059,00
Cab. Sragen
2) Deposito pada BPR Joko Tingkir Rp. 11.216.045.352,00
2012 2011
2.125.310.976.934,94Rp 1.884.861.252.215,53Rp
2012 2011208.808.987.084,81Rp 112.475.063.248,17Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 43
Deposito pada BPR Joko Tingkir semula senilai
Rp. 11.729.500.000,00 dicairkan sepihak (tanpa
persetujuan Pemerintah Kabupaten Sragen) oleh
BPR Djoko Tingkir senilai
Rp.11.216.045.352,00. Sisa Deposito senilai Rp.
513.454.648,00 telah disetor ke Rekening Kas
Umum Daerah Kab. Sragen pada tanggal 6 Juli
2011 (penjelasan selengkapnya pada Rincian
SILPA nomor 1 huruf E).
b. Rekening Bank pada BLUD RSUD Kab. Sragen Rp. 16.819.189.333,00
c. Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 418.401.320,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Kas di Bendahara
Penerimaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen
yang diperoleh dari penerimaan Askes bulan Oktober
s/d Desember 2012 yang belum disetor ke Kas
Daerah sampai dengan akhir bulan
Desember 2012.
d. Piutang Lain-lain Rp. 3.981.308.166,00
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang yang
dimiliki Pemerintah Kabupaten Sragen per
31 Desember 2012 yang dikelola oleh masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan rincian
sebagai berikut :
1) Bagian Usaha Milik Daerah (BUMD) - LPEK Rp. 104.641.876,00
2) Rumah Sakit Umum Daerah Rp. 3.076.666.290,00
terdiri dari :
a) Piutang Pasien Umum Rp. 101.226.118,00
b) Piutang Kerjasama Rp. 75.846.983,00
c) Piutang Klaim Askes PNS Rp. 742.109.950,00
d) Piutang pada Klaim Askes Gakin / Rp. 2.157.483.239,00
JPKMM/JAMKESMAS
3) Kantor Ketahanan Pangan Rp. 800.000.000,00
(Piutang LUEP).
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 44
e. Persediaan Rp. 11.467.976.854,81
Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan pada Neraca Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 yang terdiri dari :
NO URAIAN 2012(Rp.) 2011 (Rp.)1 Persediaan Farmasi 8.548.833.449,92 8.456.748.256,472 Persediaan Alat Kesehatan 1.570.313.348,89 1.040.057.598,693 Persediaan Bahan Laborat 61.309.509,50 371.819.688,984 Persediaan Alat Tulis Kantor 27.791.673,00 21.521.174,005 Persediaan Alat Listrik 5.473.500,00 4.884.280,006 Persediaan Barang Cetak 583.073.273,00 313.698.558,007 Persediaan Karcis 62.015.460,00 67.134.512,50
8 Persd. Stiker Tanda samping Kendaraan
13.620.150,00 16.860.800,00
9 Persediaan Buku Uji dan Plat Uji 33.646.900,00 25.816.043,0010 Persediaan Bibit Tanaman 26.162.500,00 6.700.900,0011 Persediaan lainnya 245.769.500,00 367.435.000,0012 Persediaan Bahan Batik 2.489.050,00 4.281.050,0013 Persediaan Bahan PDH 19.796.000,00 23.280.500,0014 Persediaan Alat Pembersih 936.000,00 860.750,0015 Persediaan Alat Rumah Tangga 161.800,00 3.915.150,0016 Persediaan Bahan Makanan 15.370.116,00 33.185.089,00
17 Persediaan Leges, Perhelatan dan Portal
0,00 5.435.650,00
18 Persediaan Obat Gigi 251.214.624,50 207.162.418,63Jml Persed. per 31 Desember 2012
11.467.976.854,81 10.970.797.419,27
2. Investasi Jangka Panjang
No. URAIAN 2012 (Rp.) 2011 (Rp.)
1 Investasi Non Permanen 8.478.490.450,00 8.607.914.250,00
2 Investasi Permanen 95.768.612.283,87 84.716.046.229,79
104.247.102.733,87 93.323.960.479,79 Jumlah Investasi Jangka Panjang
Jumlah tersebut merupakan saldo investasi jangka panjang yang dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan nilai Investasi
jangka panjang pada Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 45
2012 dibandingkan dengan Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2011 adalah sebagai berikut :
NO URAIAN Jumlah (Rp)Saldo Investasi Jangka Panjangper 31 Desember 2011
2 Realisasi Penyertaan Modal Tahun 2012 9.549.000.000,003 Penyesuaian pengurangan atas ternak domba
dan sapi serta kelinci yang digulirkan ke masyarakat tetapi mati pada waktu dipelihara.
(129.423.800,00)
4 Penyesuaian Penambahan nilai Investasi Permanen 2012 atas kepemilikan daerah sesuai data BPUMD 2012.
3.422.251.167,59
5 Penyesuaian Pengurangan nilai Investasi Permanen 2012 atas kepemilikan daerah sesuai data BPUMD 2012.
(1.918.685.113,51)
Saldo Investasi Jangka Panjangper 31 Desember 2012
1 93.323.960.479,79
9 104.247.102.733,87
Investasi Jangka Panjang Tahun 2012 senilai Rp. 104.247.102.733,87
adalah sebagai berikut :
a. Investasi Non Permanen Rp. 8.478.490.450,00
Jumlah tersebut merupakan saldo investasi non permanan pada neraca Pemerintah
Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012.
Perubahan nilai Investasi Non Permanen pada Neraca Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 dibandingkan dengan Neraca Pemerintah
Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
NO URAIAN Jumlah (Rp)Saldo Investasi Non Permanenper 31 Desember 2011
3 Penyesuaian pengurangan 197 ekor ternak yang mati pada Tahun 2012
129.423.800,00
Saldo Investasi Non Permanenper 31 Desember 2012
1 8.607.914.250,00
3 8.478.490.450,00
Penyesuaian pengurangan 197 ekor ternak yang mati pada Tahun 2012 senilai Rp129.423.800,00 dengan perincian sebagai berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 46
ekor Rp. ekor Rp. ekor Rp.
Induk Sapi 79 563.650.000 3 (23.250.000) 76 540.400.000
Sapi Perah 2 24.500.000 1 (12.250.000) 1 12.250.000
Domba (RPPK) 183 99.809.200 95 (50.704.950) 88 49.104.250
Domba (Bansos) 100 39.985.000 35 (13.994.750) 65 25.990.250
Domba (P2KP) 15 7.470.000 15 (7.470.000) 0 0
Domba 147 102.746.050 24 (17.194.100) 123 85.551.950
Kambing 49 34.594.000 0 49 34.594.000
Kelinci 24 4.560.000 24 (4.560.000) 0 0
Jumlah Total 599 877.314.250 197 (129.423.800) 402 747.890.450
UraianNilai per
31 Des 2012Nilai per
31 Des 2011Pengurangan Tahun 2012
Investasi Non Permanen pada Neraca Daerah Kabupaten Sragen senilai Rp8.478.490.450,00
terdiri dari :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 47
NO 2012 (Rp) 2011 (Rp)1 Rp 7.650.000.000 Rp 7.650.000.000
a. Lembaga Keuangan Pasar 1.200.000.000Rp 1.200.000.000Rp~ Penyertaan Tahun 2004 700.000.000Rp 700.000.000Rp~ Penyertaan Tahun 2005 500.000.000Rp 500.000.000Rp~ Penyertaan Tahun 2006 -Rp -Rp ~ Penyertaan Tahun 2007 -Rp -Rp b. BLU Micro Finance 6.350.000.000Rp 6.350.000.000Rp~ Tahun 2007 4.350.000.000Rp 4.350.000.000Rp~ Tahun 2008 2.000.000.000Rp 2.000.000.000Rpc. Galery Batik 100.000.000Rp 100.000.000Rp~ Tahun 2007 100.000.000Rp 100.000.000Rp
2 DinasPeternakan dan Perikanan 747.890.450Rp 877.314.250Rpa. Modal Bergulir berupa Ternak
Domba Rp 160.646.450 Rp 250.010.250
b. Modal Bergulir berupa Ternak Induk Sapi
Rp 552.650.000 Rp 588.150.000
d. Modal Bergulir berupa Ternak Kambing 34.594.000Rp 34.594.000Rp
f. Modal Bergulir berupa Ternak Kelinci -Rp 4.560.000Rp
3 Rp 80.600.000 Rp 80.600.000
~ Organisasi Wanita 24.000.000Rp 24.000.000Rp~ Kelompok Perempuan Produktif 46.600.000Rp 46.600.000Rp~ Modal Usaha Kelompok Pelatihan 10.000.000Rp 10.000.000Rp
8.478.490.450Rp 8.607.914.250Rp
URAIAN
Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Kab. Sragen
Jumlah Investasi Non PermanenTahun 2012
Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM
b. Investasi Permanen Rp. 95.768.612.283,87
Jumlah Investasi Permanen tersebut merupakan nilai Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah (PMPD) pada Neraca Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012
yang terdapat di perusahaan-perusahaan daerah dengan rincian sebagai berikut :
1) DPPKAD Kabupaten Sragen Rp. 13.365.000.000,00
PMPD pada Bank Jateng Cabang Sragen (Dasar
Penyertaan Perda Pemerintah Tingkat I Jateng
Nomor 6 Tahun 1999 tanggal 14 April 1999,
dihitung berdasarkan jumlah nilai sertifikat
saham yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Sragen)
2) Setda-Bagian BUMD Rp. 82.268.612.283,87
yang terdiri dari :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 48
a) BPR/BKK di Kabupaten Sragen Rp. 17.604.084.880,00
(Dasar Penyertaan Perda Pemerintah
Tingkat I Jateng Nomor 4 Tahun 1995)
b) BPR Joko Tingkir Rp. 11.826.830.889,00
(Dasar Penyertaan Perda Pemerintah Kab.
Sragen Nomor 14 Tahun 2000)
c) PD Perbengkelan Kabupaten Sragen Rp. 13.182.597.659,15
(Dasar Penyertaan : Surat Keputusan Bupati
Nomor 551.2/06/193 Tahun 1991)
d) PD Percetakan Daerah Kabupaten Rp. 5.339.828.751,86
Sragen dan Media Center
(Dasar Penyertaan Perda Pemerintah Kab.
Sragen Nomor 5 Tahun 1971)
e) PDAM Kabupaten Sragen Rp. 28.219.816.582,78
(Dasar Penyertaan Perda Kabupaten Sragen
Nomor 10 Tahun 1990, serta Berita Acara
Serah Terima Pengelolaan Prasarana dan
Sarana Sistem Penyediaan Air Bersih dari
Pemimpin Proyek Penyediaan dan
Pengelolaan Air Bersih Propinsi Jawa
Tengah kepada Dirut PDAM Kab. Sragen
Nomor : 35/BA/PPSAB-/1996 tanggal 20
Nopember 1996) serta tambahan penyertaan
setelah tanggal tersebut.
f) PD Pelopor Alam Lestari Tahun 2007, Rp. 0,00
2008 dan 2009
g) BPR Syariah Tahun 2007 & 2009 Rp. 4.850.892.338,80
h) PT. Rekayasa Mandiri & PT. Gentra Rp. 851.074.603,28
Tahun 2007
i) PT. Jasa Konsultasi Sukowati Mandiri Rp. 393.486.579,00
Tahun 2008 & 2009
3) PT. Solo Raya Promosi Surakarta Rp. 35.000.000,00
Tahun 2006.
4) PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Rp. 100.000.000,00.
Pembangunan Jateng di Semarang Tahun 1995.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 49
Investasi Permanen pada Tahun 2012 di Bank Jateng Cabang Sragen dicatat
dengan metode biaya sedangkan Investasi Permanen pada BPUMD berdasarkan
prosentase saham kepemilikan Pemerintah Daerah di atas 20 % dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
Perubahan nilai Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Neraca Pemerintah
Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 dibandingkan dengan nilai pada
Neraca per 31 Desember 2011 secara umum diuraikan sebagai berikut :
NO URAIAN REALISASI (Rp)Saldo Penyertaan Modal Pemerintah Daerah per per 31 Desember 2011
2 Kapitalisasi dari Realisasi Penyert. Modal th 2012 9.549.000.000,00
3 Penyesuaian Penambahan nilai Investasi 2012 3.422.251.167,594 Penyesuaian Pengurangan nilai Investasi 2012 (1.918.685.113,51)5 Saldo investasi Permanen/Penyertaan Modal per
31 Desember 201295.768.612.283,87
1 84.716.046.229,79
Keterangan :
� Kapitalisasi dari Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Tahun 2012 sebesar Rp. 9.549.000.000,00 yaitu untuk PMPD pada :
a. Bank Jateng Cabang Sragen Rp . 3.099.000.000,00
Yang terdiri dari :
1) Pemenuhan modal disetor Rp. 2.444.000.000,00
2) Dari penarikan tunggakan merah Rp. 171.000.000,00
3) Cadangan penyertaan modal tujuan Rp. 484.000.000,00
b. BKK Karangmalang Rp. 2.000.000.000,00
c. BKK Tanon Rp. 400.000.000,00
d. BPR Djoko Tingkir Rp. 1.000.000.000,00
e. BPR Syariah Rp. 1.000.000.000,00
f. PDAM Rp. 1.950.000.000,00
g. PT. Gentrade Rp. 100.000.000,00
� Penyesuaian Penambahan nilai Investasi 2012 sebesar Rp. 3.422.251.167,59
merupakan penyesuaian nilai investasi permanen tahun 2012 atas kepemilikan
daerah sesuai data BPUMD pada :
1) BPR Djoko Tingkir Rp. 689.280.197,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 50
2) BKK Karangmalang Rp. 2.220.833.166,30
3) BKK Tanon Rp. 512.137.804,29
� Penyesuaian Pengurangan nilai Investasi 2012 sebesar
Rp1.918.685.113,51 merupakan penyesuaian nilai investasi permanen tahun 2012
atas kepemilikan daerah sesuai data BPUMD pada :
PDAM Rp. 1.279.288.783,66
PD. Percetakan dan Penerbitan Rp. 44.577.891,92
PD. Bengkel Terpadu Rp. 137.343.860,42
PT. BPR Syariah Rp. 334.621.572,28
PT Gentrade Rp. 110.011.885,23
PT. Jasa Konsultasi Sukowati Mandiri Rp. 12.841.120,00
3. Aset Tetap
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset tetap pada neraca Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 yang terdiri dari :
NO URAIAN 2012 (Rp.) 2011 (Rp.)a. Tanah 409.595.231.705,00 408.187.873.000,00b. Peralatan dan Mesin 277.469.911.762,43 236.922.183.234,43c. Gedung dan Bangunan 414.391.070.123,38 354.315.788.638,69d. Jalan, Jaringan dan Instalasi 664.695.418.687,45 637.496.474.294,45e. Aset Tetap Lainnya 42.742.685.095,00 38.179.149.320,00f. Konstruksi dalam Pengerjaan 0 0
Jumlah Aset Tetap Th. 2012 1.808.894.317.373,26 1.675.101.468.487,57
a. Tanah Rp. 409.595.231.705,00 Tanah yang dikelompokkan ke dalam Aset Tetap adalah tanah yang dimiliki atau
diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah
daerah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam Akun Tanah termasuk tanah yang
digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.
Tanah yang dikuasai / dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen pada neraca
Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 senilai
Rp409.595.231.705,00
Adapun mutasi aset tetap tanah pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
2012 20111.808.894.317.373,26Rp 1.675.101.468.487,57Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 51
Debet KreditTanah Kantor 41.190.415.100 5.138.977.200 5.190.104.500 41.139.287.800Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit
17.575.856.000 1.873.600.000 0 19.449.456.000
Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas 900.888.000 0 0 900.888.000Tanah Sarana Pendidikan SD 61.357.936.650 936.029.500 936.029.500 61.357.936.650Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan 0 375.000.000 0 375.000.000Tanah Sarana Umum Terminal 2.097.450.000 200.000.000 200.000.000 2.097.450.000Tanah Sarana Umum Pasar 25.514.653.750 713.602.000 694.852.000 25.533.403.750Tanah Sarana Umum TempatPembuangan Akhir Sampah
685.913.000 316.621.250 0 1.002.534.250
Tanah Sarana Umum Taman 0 3.489.807.500 0 3.489.807.500Tanah Sarana Umum Tempat HiburanRakyat 441.693.400 821.965.855 0 1.263.659.255
Tanah Sarana Stadion Olahraga 0 2.227.612.000 1.336.612.000 891.000.000Tanah Perumahan 0 38.754.400 0 38.754.400Tanah Pertanian 23.403.299.000 21.499.547.000 21.499.547.000 23.403.299.000Tanah Perkebunan 2.565.411.750 24.631.750 24.631.750 2.565.411.750Tanah Perikanan 4.398.900.000 0 0 4.398.900.000Tanah Peternakan 1.411.356.000 0 0 1.411.356.000Tanah Irigasi 0 276.590.000 0 276.590.000Tanah Untuk Jalan 170.433.817.800 0 0 170.433.817.800Tanah Untuk Geding Pertemuan 10.511.793.000 6.906.101.000 6.906.101.000 10.511.793.000Tanah Untuk Makam Umum 15.706.522.500 5.043.870.500 12.262.275.500 8.488.117.500Tanah Untuk Mess/Penginapan 718.720.000 0 0 718.720.000Tanah Untuk Musium 400.400 0 0 400.400Tanah Untuk Rekreasi/Pariwiata 21.152.377.650 17.095.960.000 17.177.158.000 21.071.179.650Tanah Untuk Rumah Dinas dan Sejenisnya 8.100.469.000 656.000.000 0 8.756.469.000
Tanah Untuk Sumur PDAM 20.000.000 0 0 20.000.000
Total NilaiTanah per 31 Des.2012 408.187.873.000 67.634.669.955 66.227.311.250 409.595.231.705
MUTASI 2012 31 Des 201231 Des 2011JENIS ASET
� Mutasi Debet (penambahan) nilai aset tanah pada tahun 2012 sebesar
Rp. 67.634.669.955,00 terdiri dari :
1) Kapitalisasi dari Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun 2012 senilai
Rp.1.138.587.105,00. Merupakan pengadaan Tanah Sarana TPA senilai
Rp.316.621.250,00 di Dinas Lingkungan Hidup dan pengadaan Tanah Sarana
Umum Hiburan Rakyat senilai Rp.821.965.855,00 oleh Dinas Pariwisata
Budaya Pemuda dan Olahraga.
2) Penambahan Aset Kecamatan Sragen dan Kecamatan Karangmalang dari
SKPD Kelurahan berupa
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 52
NO. URAIAN JUMLAHa. Tanah Kantor 1.031.304.500,00b. Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar 936.029.500,00c. Tanah Sarana Urnum Terminal 200.000.000,00d. Tanah Sarana Umum Pasar 688.602.000,00e. Tanah Pertanian 21.499.547.000,00f. Tanah Perkebunan 24.631.750,00g. Tanah untuk Gedung Pertemuan 85.105.000,00h. Tanah untuk Makam Umum 4.962.672.500,00i. Tanah untuk Rekreasi / Pariwisata 3.612.460.000,00
33.040.352.250,00
3) Reklasifikasi Tanah Makam Umum Dinas Lingkungan Hidup senilai
Rp.7.299.603.000,00 ke masing-masing perkiraan berikut : NO. URAIAN JUMLAHa. Tanah untuk Rekreasi / Pariwisata 1.200.990.000,00b. Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan 375.000.000,00c. Tanah Sarana Umum Taman 3.477.365.000,00d. Tanah Sarana Stadion Olah Raga 1.336.612.000,00e. Tanah untuk Gedung Pertemuan 909.636.000,00
7.299.603.000,00
4) Koreksi salah catat senilai Rp.7.377.510.000,00, merupakan Tanah Taruna
Luas 30.100m2 perolehan tahun 1991 tercatat Rp.1.200.990.000,
seharusnya senilai Rp.8.578.500.000,00 double catat dengan Bag.Umum
5) Tanah Gedung RSUD Gemolong Baru seluas 9368m2 tahun perolehan 2012
senilai Rp.1.873.600.000,00 ,Tanah gedung Rumah dinas dokter baru seluas
3284m2 tahun perolehan 2012 senilai Rp.656.000.000,00 yg belum tercatat
di neraca.
6) Penambahan Tanah yang belum tercatat di neraca, pada Dinas Pendapatan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, berupa NO. URAIAN JUMLAHa. Tanah Sarana Umum Taman 12.442.500,00b. Tanah Sarana Stadion Olahraga 891.000.000,00c. Tanah Perumahan 38.754.400,00d. Tanah untuk Irigasi 276.590.000,00d. Tanah Kantor 893.472.700,00
2.112.259.600,00
7) Koreksi kapitalisasi biaya Pensertifikatan Tanah Pasar pada Dinas
Perdagangan senilai Rp.25.000.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 53
8) Reklasifikasi Tanah untuk Makam Umum yang tercatat sebagai Tanah untuk
Rekreasi/ Pariwisata senilai Rp.81.198.000,00 di Dinas Lingkungan Hidup.
9) Pengalihan penggunaan Tanah antar SKPD senilai Rp.14.030.560.000,00
� Mutasi Kredit (pengurangan) nilai aset tanah pada tahun 2012 sebesar
Rp. 66.227.311.250,00 terdiri dari :
1) Pengalihan Aset Tanah SKPD Kelurahan ke Aset Kecamatan Sragen dan
Kecamatan Karangmalang berupa NO. URAIAN JUMLAHa. Tanah Kantor 1.031.304.500,00b. Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar 936.029.500,00c. Tanah Sarana Urnum Terminal 200.000.000,00d. Tanah Sarana Umum Pasar 688.602.000,00e. Tanah Pertanian 21.499.547.000,00f. Tanah Perkebunan 24.631.750,00g. Tanah untuk Gedung Pertemuan 85.105.000,00h. Tanah untuk Makam Umum 4.962.672.500,00i. Tanah untuk Rekreasi / Pariwisata 3.612.460.000,00
33.040.352.250,00
2) Pengalihan penggunaan Tanah antar SKPD senilai Rp.14.030.560.000,00
3) Koreksi kapitalisasi biaya Pensertifikatan Tanah Pasar pada Dinas
Perdagangan senilai Rp.6.250.000,00 yang merupakan Tanah Propinsi
4) Pengurangan Aset tanah dengan letak tanah di Kp. Sine ,Jln. Dr Sutomo No 1
(EX Kantor Dinas Perdagangan Kab. Sragen )Kel. Sine Kec. Sragen Kab.
sragen dengan no persil BJ 397354. Senilai Rp.243.000.000,00 karena
merupakan Aset Pemerintah Propinsi.
5) Koreksi pengurangan karena double catat di Dinas Kesehatan dan RSUD Dr.
Soehadi Prijonegoro atas Tanah pada Instalasi Farmasi seharga
Rp200.000.000,00
6) Koreksi Penghapusan Tanah Jalan Veteran Kel. Sragen Tengah, Luas 1.760
m2 karena doble catat di DPPKAD dan BKD senilai Rp.501.600.000,00
7) Koreksi tanah Stadion Taruna (Dinas Lingkungan Hidup) senilai
Rp.1.336.612.000,00 karena doble catat dengan Bagian Umum.
8) Reklasifikasi Aset Tetap Tanah Gedung Pertemuan Dinas Lingkungan Hidup
senilai Rp.909.636.000,00 ke Aset Tetap Bangunan Pertemuan
9) Reklasifikasi Tanah Makam Umum Dinas Lingkungan Hidup senilai
Rp.7.299.603.000,00 ke masing-masing perkiraan berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 54
NO. URAIAN JUMLAHa. Tanah untuk Rekreasi / Pariwisata 1.200.990.000,00b. Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan 375.000.000,00c. Tanah Sarana Umum Taman 3.477.365.000,00d. Tanah Sarana Stadion Olah Raga 1.336.612.000,00e. Tanah untuk Gedung Pertemuan 909.636.000,00
7.299.603.000,00
10) Penghapusan Tanah GOR karena dobel catat di Dinas Lingkungan Hidup dan
Setda Bagian Umum senilai Rp.8.578.500.000,00
11) Reklasifikasi Tanah untuk Makam Umum yang tercatat sebagai Tanah untuk
Rekreasi/ Pariwisata senilai Rp.81.198.000,00 di Dinas Lingkungan Hidup.
b. Peralatan dan Mesin Rp 277.469.911.762,43 Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Sragen. Rincian dan Perubahan Peralatan dan mesin selama tahun 2012
adalah sebagai berikut:
MUTASI 2012 JENIS ASET 31 Des 2011
DEBET KREDIT 31 Des 2012
Alat alat Berat 8,682,810,000.00 2,112,700,000.00 0.00 10,795,510,000.00 Alat-alat angkutan darat bermotor 44,942,446,478.57 11,590,946,257.00 4,983,140,382.00 51,550,252,353.57
Alat-alat angkutan darat Tidak bermotor 233,984,000.00 85,950,000.00 49,500,000.00 270,434,000.00
Alat angkutan di air bermotor 45,335,000.00 0.00 0.00 45,335,000.00
Alat-alat bengkel 14,494,802,084.00 1,160,810,500.00 135,000,000.00 15,520,612,584.00 Alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan
3,935,998,595.86 190,136,500.00 524,367,000.00 3,601,768,095.86
Peralatan Kantor 52,976,710,517.00 8,871,099,703.00 857,880,810.00 60,989,929,410.00
Perlengkapan Kantor 5,103,872,601.00 830,217,063.00 109,336,363.00 5,824,753,301.00
Komputer 22,754,248,724.00 4,128,893,431.00 234,259,536.00 26,648,882,619.00
Meubelair 12,095,393,535.00 1,832,488,007.00 130,010,300.00 13,797,871,242.00
Peralatan Dapur 497,321,640.00 30,547,500.00 9,500,000.00 518,369,140.00
Penghias Ruangan Rumah Tangga 1,300,546,730.00 52,210,000.00 7,975.000.00 1,344,781,730.00
Alat-alat Studio 2,069,840,463.00 831,450,715.00 16,863,000.00 2,884,428,178.00
Alat-alat Komunikasi 2,436,628,585.00 217,152,140.00 106,138,300.00 2,547,642,425.00
Alat-alat ukur 165,339,960.00 29,950,000.00 6,600,000.00 188,689,960.00
Alat-alat Kedokteran 39,123,496,631.00 7,566,573,677.00 2,246,126,950.00 44,443,943,358.00
Alat-alat laboratorium 19,985,772,525.00 9,552,355,450.00 30,382,774.00 29,507,745,201.00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 55
MUTASI 2012 JENIS ASET 31 Des 2011
DEBET KREDIT 31 Des 2012
Alat-alatpersenjataan/keamanan 17,750,000.00 0.00 0.00 17,750,000.00
Alat Kesenian 777,496,700.00 84,750,000.00 6,600,000.00 855,646,700.00
Alat-alat Olah raga 174,562,250.00 0.00 0.00 174,562,250.00 Alat-alat Peraga/Praktek sekolah 5,107,826,215.00 833,178,000.00 0.00 5,941,004,215.00
Jumlah Peralatan dan Mesin 236,922,183,234.43 50,001,408,943.00 9,453,680,415.00 277,469,911,762.43
1) Alat alat Berat Rp 10.795.510.000,00 Jumlah tersebut merupakan alat berat yang dikuasai oleh pemerintah kabupaten
Sragen pada Tahun 2012. Pada neraca daerah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2012 terdapat perubahan nilai aset Alat Berat sebagai berikut:
Uraian 2011 2012
Rp. Rp.
Traktor - Alat Berat Lain-lain 6.366.550.000,00 6.366.550.000,00
Buldozer 2.238.595.000,00 3.732.595.000,00
Dump Truck - 618.700.000,00
Mesin Pengolah Air Bersih 18.100.000,00 18.100.000,00
Stamper 59.565.000,00 59.565.000,00
Jumlah Alat Berat 8.682.810.000,00 10.795.510.000,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 8.682.810.000,00
Perubahan di Tahun 2012 :
(+) Kapitalisasi Belanja Modal 2.112.700.000,00
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 10.795.510.000,00
Penyesuaian Penambahan Alat Berat senilai Rp.2.112.700.000,00 merupakan,
kapitalisasi belanja modal Dinas Lingkungan Hidup berupa Dump Truck senilai
Rp.618.700.000,00 dan Buldozer senilai Rp.1.494.000.000,00.
2) Alat Angkutan Darat Bermotor Rp 44.942.446.478,57 Jumlah tersebut merupakan alat angkutan darat bermotor yang berada dalam
pengelolaan Pemerintah Kabupaten Sragen. Rincian dan perbandingannya
dengan tahun 2012 sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 56
Uraian 2011 2012
Rp. Rp.
Sedan 1.750.809.750,00 1.750.809.750,00
Jeep 218.900.000,00 218.900.000,00
Station Wagon 22.895.394.000,00 25.745.475.250,00
Micro bus 338.438.000,00 338.438.000,00
Truck 2.850.270.000,00 3.733.617.000,00
Mobil Box 233420000 233.420.000,00
Pick Up 963.514.000,00 1.554.830.000,00
Ambulan 1.472.551.750,00 1.921.865.500,00
Pemadam Kebakaran - 1.458.700.000,00
Sepeda Motor 14.020.723.524,57 14.395.771.399,57
Kendaraan Roda Tiga 198.425.454,00 198.425.454,00
Jumlah Alat Angkutan Darat Bermotor 44.942.446.478,57 51.550.252.353,57
Perubahan nilai Aset alat angkutan darat bermotor pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Saldo Awal per 1 Januari 2012 44.942.446.478,57
Perubahan di Tahun 2012 :
Belanja Modal Station Wagon 2.342.035.000,00
Belanja Modal Truck 932.947.000,00
Belanja Modal Pick Up 571.216.000,00
Belanja Modal Ambulance 231.309.500,00
Belanja Modal Mobil Pemadam Kebakaran 1.458.700.000,00
Belanja Modal Sepeda Motor 375.777.875,00
Koreksi/Penyesuaian Penambahan 5.678.960.882,00
Koreksi/Penyesuaian Pengurangan (4.983.140.382,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 51.550.252.353,57
Dalam koreksi/penyesuaian penambahan Aset alat angkutan darat bermotor
tahun 2012 sebesar Rp 5.678.960.882,00 terdiri dari:
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Sedan senilai Rp.351.000.000,00
merupakan mutasi dari Setwan ke DPPKAD senilai Rp.315.000.000,00 dan
dari DPPKAD ke BDL senilai Rp.36.000.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 57
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Jeep senilai Rp.153.000.000,00
merupakan mutasi kendaraan Jeep dari DPPKAD ke BKD
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Station Wagon senilai
Rp.4.584.249.000,00 merupakan mutasi aset Station Wagon antar SKPD
senilai Rp.3.691.899.000,00, reklasifikasi Mobil karena tidak dilelang senilai
Rp.23.000.000,00 dan penyesuaian kapitalisasi belanja modal BLUD RSUD
dr. Soehadi Prijonegoro senilai Rp. 434.675.000,00 berupa mobil Kijang Inova
senilai Rp.282.300.000,00 dan 10 unit sepeda motor senilai Rp.152.375.000,00
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Pickup senilai Rp 49.600.000,00
merupakan Koreksi nilai perolehan Pickup di Disperinkop & UMKM.
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Ambulance senilai Rp.262.404.250,00
merupakan Ambulance yang belum tercatat di Puskesmas Tanon ( Dinas
Kesehatan ) senilai Rp.164.440.000,00, mutasi dari RSUD Gemolong ke
Puskesmas Gondang ( Dinas Kesehatan ) senilai Rp.44.400.000,00 dan koreksi
penyesuaian dengan KIB RSUD senilai Rp.53.564.250,00.
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Sepeda Motor senilai Rp.278.707.632,00
merupakan mutasi aset Sepeda Motor antar SKPD senilai Rp.213.317.632,00
dan koreksi pencatatan sepeda Motor DPU Bina Marga senilai
Rp.65.390.000,00.
Koreksi/penyesuaian pengurangan Aset alat angkutan darat bermotor sebesar
Rp4.983.140.382,00 terdiri dari:
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Pickup senilai Rp 29.500.000,00
merupakan penghapusan aset Pickup, di Setda Bagian Umum.
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Ambulance senilai Rp.44.400.000,00
merupakan mutasi dari RSUD Gemolong ke Dinas Kesehatan senilai
Rp.44.400.000,00
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Jeep senilai Rp.153.000.000,00
merupakan mutasi kendaraan Jeep dari DPPKAD ke BKD.
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Sedan senilai Rp.351.000.000,00
merupakan mutasi dari Setwan ke DPPKAD senilai Rp.315.000.000,00 dan
dari DPPKAD ke BDL senilai Rp.36.000.000,00
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Station Wagon senilai
Rp.4.076.202.750,00 merupakan mutasi aset Station Wagon antar SKPD
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 58
senilai Rp.3.983.702.750,00 dan penghapusan aset di kesbangpolinmas senilai
Rp.20.000.000,00 serta koreksi pencatatan karena doble catat di DPPKAD
senilai Rp.72.500.000,00
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Sepeda Motor senilai Rp.279.437.632,00
merupakan koreksi penghapusan aset sepeda motor senilai Rp.44.150.000,00
di setda Bag.Umum, di Dinas Sosial senilai Rp.3.400.000,00 dan Kecamatan
Tanon senilai Rp.2.800.000,00 dan mutasi aset Sepeda Motor antar SKPD
senilai Rp.213.287.632,00 serta koreksi pencatatan senilai Rp.15.800.000,00
�Koreksi alat angkutan darat bermotor Truck senilai Rp.49.600.000,00
merupakan koreksi nilai Truck di Disperinkop dan UMKM.
3) Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Rp 270.434.000,00 Jumlah tersebut merupakan alat angkutan darat tidak bermotor yang berada
dalam pengelolaan Pemerintah Kabupaten Sragen. Perubahan nilai Aset alat
angkutan darat tidak bermotor pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai
berikut:
Saldo Awal 1 Januari 2012 233.984.000,00 Mutasi Tahun 2012 : Belanja Modal 25.200.000,00 Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 60.750.000,00Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (49.500.000,00)Saldo Akhir 31 Desember 2012 270.434.000,00
Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor per 31 Desember 2012 terdiri dari :
Uraian Nilai1. Gerobak 240.714.000,00 2. Becak 11.970.000,00 3. Sepeda 3.750.000,00 4. Klethek 14.000.000,00
Jumlah Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 270.434.000,00
Penyesuaian penambahan Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor senilai
Rp.60.750.000,00 merupakan penyesuaian Gerobak di Dinas Perdagangan
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 59
senilai Rp.49.500.000,00 dan Dinas Pekerjaan Umum senilai Rp.4.050.000,00.
Serta penyesuaian Klethek senilai Rp.7.200.000,00 di Dinas Pekerjaan Umum.
Penyesuaian Pengurangan Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor senilai
Rp49.500.000,00 merupakan penyerahan gerobak kepada pedagang sesuai SK
Bupati No.953/211/002/2012 tanggal 9 Agustus 2012
4) Alat Angkutan Air Bermotor Rp 45.335.000,00
Jumlah tersebut merupakan alat angkutan air bermotor yang berada dalam
pengelolaan Pemerintah Kabupaten Sragen. Pada tahun 2012 tidak terdapat
mutasi Alat Angkutan Air Bermotor, sehingga aset Pemerintah Kabupaten
Sragen terdiri dari:
NO Uraian Nilai (Rp) 1. Kapal motor 19.650.000,00 2. Motor boat / Motor tempel 25.685.000,00
Jumlah Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 45.335.000,00
5) Alat Bengkel Rp 15.520.612.584,00 Jumlah tersebut merupakan alat bengkel yang berada dalam pengelolaan
Pemerintah Kabupaten Sragen. Perubahan nilai Aset alat bengkel pada neraca
per 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Saldo Awal per 1 Januari 2012 14.494.802.084,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 1.014.580.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 146.230.500,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (135.000.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 15.520.612.584,00
�Koreksi penambahan senilai Rp.146.230.500,00 merupakan koreksi salah catat
Aset Timbangan senilai Rp.1.650.000,00 di Dishutbun, kapitalisasi belanja
barang dan jasa senilai Rp.7.500.000,00 di DPU, dan reklasifikasi alat bengkel
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 60
dan pertukangan ke mesin generator senilai Rp.135.000.000,00 di Disdukcapil,
serta penyesuaian kapitalisasi belanja modal RSUD senilai Rp.2.080.500,00
�Koreksi pengurangan senilai Rp.135.000.000,00 merupakan reklasifikasi alat
bengkel dan pertukangan ke mesin generator senilai Rp.135.000.000,00 di
Disdukcapil. Alat bengkel per 31 Desember 2012 terdiri dari
NO Uraian Jumlah (Rp) 1. Mesin las 31.746.000,00 2. Mesin bubut 908.316.000,00 3. Alat alat perbengkelan dan pertukangan 14.432.550.584,00 4. Mesin Generator 148.000.000,00
Jumlah Alat Bengkel dan Pertukangan 15.520.612.584,00
6) Alat Pengolahan Pertanian & Peternakan Rp 3.601.768.095,86 Jumlah tersebut merupakan alat pengolahan pertanian dan peternakan yang
dimiliki satker di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember
2012. Perubahan nilai Aset alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan pada
neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Saldo Awal per 1 Januari 2012 3.935.998.595,86
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 162.311.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 27.825.500,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (524.367.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 3.601.768.095,86
Koreksi penambahan senilai Rp 27.825.500,00 merupakan :
� koreksi penambahan saldo awal aset alat pertanian Kecamatan Sragen senilai
Rp.2.950.000,00 dari pengalihan aset SKPD Kelurahan.
� Penambahan aset alat pertanian di Dinas Peternakan senilai Rp.24.875.500,00,
droping tugas pembantuan dari Provinsi Jateng.
Koreksi pengurangan senilai Rp 524.367.000,00 merupakan :
� koreksi saldo awal alat pertanian (pompa air) RSUD dr.Soehadi senilai
Rp.51.479.000,00 penyesuaian dengan KIB B RSUD karena salah klasifikasi.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 61
�Hibah alat pertanian dari Dishutbun kepada Kelompok Tani senilai
Rp.120.062.000,00 dan Hibah pompa air dari DPU Pengairan kepada desa
senilai Rp.349.876.000,00
Alat-alat pengolahan hasil pertanian per 31 Desember 2012 terdiri dari :
Uraian Jumlah (Rp) 1. Penggiling hasil pertanian 54.045.000,00 2. Mesin bajak 676.900.000,00 3. Alat alat Pertanian 2.526.613.595,86 4. Pompa Air 344.209.500,00
Jumlah Alat Pengolah Pertanian dan Peternakan 3.601.768.095,86
7) Peralatan Kantor Rp 60.989.929.410,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset peralatan kantor dan rumah tangga yang
dimilki satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2012. Perubahan nilai Aset peralatan kantor pada neraca per 31
Desember 2012 sebagai berikut:
Saldo Awal per 1 Januari 2012 52.976.710.517,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 311.960.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 8.559.139.703,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (857.880.810,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 60.989.929.410,00
Koreksi/penyesuaian penambahan peralatan kantor sebesar Rp 8.559.139.703,00
terdiri dari:
� Penambahan aset peralatan kantor kecamatan Sragen dan kecamatan
Karangmalang senilai Rp.166.455.500,00 karena pengalihan aset dari SKPD
Kelurahan.
�Mutasi aset antara SKPD senilai Rp.535.000,00 dari Disperinkop dan UMKM
ke DPPKAD
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 62
�Koreksi saldo awal perkiraan aset senilai Rp. 25.892.000,00 di Kecamatan
Sragen dan Kecamatan Karangmalang karena penyesuaian dengan KIB B
masing-masing SKPD
� Penambahan aset dari Hibah senilai Rp.7.503.000.000,00 di Kecamatan Sragen
senilai Rp.3.000.000,00 dan di RSUD senilai Rp.7.500.000.000,00 berupa Alat
Radiologi (MRI).
�Kapitalisasi belanja barang dan jasa senilai Rp.44.545.000,00 di Dinas
Perhubungan senilai Rp.29.845.000,00, dan di Dinas Perdagangan
Rp.14.700.000,00.
� Penyesuaian aset yang belum tercatat di Neraca Dinas Kesehatan senilai
Rp.181.587.100,00
� Penyesuain belanja modal peralatan kantor RSUD dr. Soehadi Prijonegoro
senilai Rp.631.975.103,00
�Reklasifikasi aset peralatan kantor senilai Rp.5.150.000,00 di Disdukcapil dan
Disperinkop dan UMKM.
Koreksi/penyesuaian pengurangan peralatan kantor sebesar Rp 857.880.810,00
terdiri dari:
� Pengurangan aset peralatan kantor SKPD Kelurahan senilai Rp.166.455.500,00
karena pengalihan aset ke kecamatan Sragen dan kecamatan Karangmalang.
�Mutasi aset antara SKPD senilai Rp.535.000,00 dari Disperinkop dan UMKM
ke DPPKAD
� Penghapusan Aset Daerah senilai Rp.332.316.693 merupakan penghapusan
asset sesuai SK Bupati No.028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012
� Penghapusan aset senilai Rp.136.210.000,00,merupakan penyesuaian karena
nilai dibawah kapitalisasi di DPPKAD senilai Rp.35.000,00 dan di RSUD
senilai Rp.310.000,00, koreksi karena doble catat di DKK senilai
Rp.15.815.000,00, penyesuaian pengurangan di Disnakertrans senilai
Rp.120.050.000,00.
�Reklasifikasi aset senilai Rp.206.038.867,00, merupakan reklasifikasi aset di
Dishutbun senilai Rp.3.080.000,00 dan di DPPKAD senilai Rp.202.958.867,00
�Koreksi penyesuaian dengan Kartu Inventaris Barang SKPD senilai
Rp.16.324.750,00 merupakan penyesuaian di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro
senilai Rp.6.457.750,00 dan di Kecamatan Sragen senilai Rp.9.867.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 63
8) Perlengkapan Kantor Rp 5.824.753.301,00Jumlah tersebut merupakan nilai Aset perlengkapan kantor yang dimilki satuan
kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012.
Perubahan nilai Aset perlengkapan kantor pada neraca per 31 Desember 2012
sebagai berikut:
Saldo Awal per 1 Januari 2012 5.103.872.601,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 694.655.700,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 135.561.363,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (109.336.363,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 5.824.753.301,00
Koreksi/penyesuaian penambahan perlengkapan kantor sebesar
Rp.135.561.363,00 terdiri dari:
�Mutasi Aset Perlengkapan Kantor antar SKPD senilai Rp.102.536.363,00
�Reklasifikasi aset AC di Setda Bagian Pembengunan senilai Rp.11.800.000,00
�Kapitalisasi Belanja Pemeliharaan Kantor Aset DPPKAD berupa AC senilai
Rp.15.000.000,00
� Penambahan karena belum tercatat di neraca Dinas Kesehatan senilai
Rp.6.225.000,00
Koreksi/penyesuaian pengurangan Perlengkapan Kantor sebesar
Rp.109.336.363,00 terdiri dari :
�Mutasi Aset Perlengkapan Kantor antar SKPD senilai Rp.102.536.363,00
� Penghapusan Aset Daerah senilai Rp.140.000,00 di Dinas Kehutanan
merupakan penghapusan asset sesuai SK Bupati No.028.1/311/002/2012
tanggal 26 Desember 2012
�Reklasifikasi aset Instalasi AC senilai Rp.4.660.000,00 ke aset jaringan
instalasi di Disdukcapil.
�Koreksi kapitalisasi belanja modal Disdukcapil senilai Rp.2.000.000,00
merupakan belanja barang dan jasa.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 64
9) Komputer Rp 26.648.882.619,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset komputer yang dimilki satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan
nilai Aset Komputer pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Koreksi penyesuaian penambahan Komputer sebesar Rp 457.379.731,00
merupakan :
� Penambahan aset dari hibah senilai Rp.34.553.000,00 merupakan hibah aset
tetap yang diterima oleh BPTPM senilai Rp.33.703.000,00 dan di kecamatan
Sragen senilai Rp.850.000,00
�Kapitalisasi belanja barang dan jasa senilai Rp.77.990.000,00 merupakan
kapitalisasi belanja barang dan jasa di Dinas Perhubungan senilai
Rp.60.555.000,00, di DPU senilai Rp.7.435.000,00 dan di DPPKAD senilai
Rp.10.000.000,00
� Penyesuaian karena belum tercatat di Neraca Dinas Kesehatan senilai
Rp.178.226.731,00
�Mutasi Aset Komputer antar SKPD senilai Rp.166.610.000,00
Koreksi penyesuaian pengurangan Aset Komputer sebesar Rp.234.259.536,00
merupakan :
� Pengurangan realisasi belanja modal DPU bidang Pengairan senilai
Rp.789.786,00 yang merupakan pengembalian kelebihan realisasi kegiatan
rehabilitasi sistem irigasi (Dana WISM).
� Penghapusan Aset Daerah senilai Rp.55.689.750, merupakan penghapusan
asset sesuai SK Bupati No.028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012 di
Kecamatan Tangen senilai Rp.24.408.500,00, Dishutbun senilai
Rp.10.800.000,00 dan Disnakertrans senilai Rp.20.481.250,00
�Mutasi Aset Komputer antar SKPD senilai Rp.177.780.000,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 22.754.248.724,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 3.671.513.700,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 457.379.731,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (234.259.536,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 26.648.882.619,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 65
10) Meubelair Rp 12.095.393.535,00Jumlah tersebut merupakan nilai Aset meubelair yang dimilki satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2011. Perubahan
nilai Aset meubelair pada neraca per 31 Desember 2011 sebagai berikut :
Koreksi/ penyesuaian penambahan meubelair sebesar Rp. 302.602.007,00
terdiri dari :
� Penambahan dari hibah pengadaan swadaya di Kecamatan Sragen senilai
Rp.450.000,00
� Penambahan Aset Meubelair Kecamatan Sragen dari Kelurahan senilai
Rp.27.984.526,00 penyesuaian dengan KIB B Kecamatan Sragen
�Reklasifikasi dari peralatan kantor ke meubelair senilai Rp.202.958.867,00 di
DPPKAD.
�Mutasi Meubelair antar SKPD senilai Rp.69.708.614,00
� Penambahan Meubelair di Dinas Kesehatan karena belum tercatat di Neraca
senilai Rp.1.500.000,00
Koreksi/penyesuaian pengurangan sebesar Rp 130.010.300,00 merupakan:
� Penghapusan Aset Daerah senilai Rp.32.317.160,00, merupakan penghapusan
asset sesuai SK Bupati No.028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012.
�Mutasi Meubelair antar SKPD senilai Rp.69.708.614,00
� Pengalihan Aset Meubelair kelurahan di Kecamatan Sragen menjadi aset
Kecamatan senilai Rp.27.984.526,00 penyesuaian dengan KIB B Kecamatan
Sragen
Saldo Awal per 1 Januari 2012 12.095.393.535,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 1.529.886.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 302.602.007,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (130.010.300,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 13.797.871.242,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 66
11) Peralatan Dapur Rp 518.369.140,00Jumlah tersebut merupakan nilai Aset peralatan dapur meubelair yang dimilki
satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember
2012. Perubahan nilai Aset peralatan dapur pada neraca per 31 Desember 2012
sebagai berikut :
Koreksi penyesuaian penambahan peralatan dapur sebesar Rp.900.000,00
merupakan penambahan aset yang belum tercatat di Dinas Kesehatan.
Koreksi/penyesuaian pengurangan sebesar Rp 9.500.000,00 merupakan koreksi
kapitalisasi belanja modal di Setda Bagian Pembangunan.
12) Penghias ruangan rumah tangga Rp 1.344.781.730,00Jmlah tersebut merupakan nilai Aset Penghias ruangan rumah tangga yang
dimilki satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2012. Perubahan nilai Aset penghias ruangan rumah tangga pada
neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Saldo Awal per 1 Januari 2012 497.321.640,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 29.647.500,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 900.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (9.500.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 518.369.140,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 1.300.546.730,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 52.210.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan -
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (7.975.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 1.344.781.730,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 67
�Koreksi pengurangan senilai Rp 7.975.000,00 merupakan reklasifikasi aset
sekat ruang server di Disdukcapil ke aset gedung dan bangunan.
13) Alat-alat Studio Rp 2.884.428.178,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat-alat studio yang dimilki satuan kerja
di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan
nilai Aset alat-alat studio pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
Koreksi penyesuaian penambahan alat studio senilai Rp 28.755.000,00
merupakan :
�Koreksi salah klasifikasi aset di Dinas Kehutanan senilai Rp.24.255.000,00
� Penambahan aset kecamatan Sragen dari kelurahan Sragen Wetan senilai
Rp.2.000.000,00 merupakan penyesuaian dengan Kartu Inventaris Barang.
�Kapitalisasi belanja barang dan jasa berupa kamera senilai Rp.2.500.000,00 di
Dinas Pekerjaan Umum.
Koreksi / penyesuaian pengurangan alat studio senilai Rp 16.863.000,00
merupakan:
� Pengurangan aset kelurahan Sragen Wetan yang diserahkan ke kecamatan
Sragen senilai Rp.2.000.000,00 merupakan penyesuaian dengan Kartu
Inventaris Barang.
�Koreksi salah klasifikasi aset di Dinas Kehutanan senilai Rp.14.575.000,00
�Koreksi kapitalisasi belanja modal di setda bagian umum senilai
Rp.288.000,00 berupa jack TOA dan Jack Canon
Saldo Awal per 1 Januari 2012 2.069.840.463,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 802.695.715,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 28.755.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (16.863.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 2.884.428.178,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 68
14) Alat-alat Komunikasi Rp 2.547.642.425,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat-alat komunikasi yang dimilki satuan
kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012.
Perubahan nilai Aset alat-alat komunikasi pada neraca per 31 Desember 2012
sebagai berikut :
Koreksi/penyesuaian penambahan aset alat komunikasi sebesar
Rp157.627.140,00 merupakan :
�Koreksi saldo awal perkiraan alat komunikasi di RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro senilai Rp.4.836.000,00 sesuai Kartu Inventaris Barang.
� Penambahan aset alat komunikasi yang belum tercatat di Dinas Kesehatan
senilai Rp.2.700.000,00
� Penyesuaian belanja modal alat komunikasi BLUD di RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro senilai Rp.145.091.140,00
� Penambahan aset alat komunikasi di Bapeluh dari Dinas Kehutanan senilai
Rp.5.000.000,00
Koreksi/penyesuaian pengurangan aset alat komunikasi sebesar
Rp106.138.300,00 merupakan :
� Penghapusan Aset Daerah senilai Rp.10.118.300,00 merupakan penghapusan
asset sesuai SK Bupati No.028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012 di
kecamatan Tangen, Kalijambe, Sambirejo, Gondang.
�Reklasifikasi aset alat komunikasi ke aset tetap lainnya senilai
Rp.96.020.000,00 di Setda Bagian Umum.
Saldo Awal per 1 Januari 2012 2.436.628.585,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 59.525.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 157.627.140,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (106.138.300,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 2.547.642.425,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 69
15) Alat-alat Ukur Rp 188.689.960,00Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat-alat ukur yang dimilki satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Tidak
terdapat perubahan nilai aset alat ukur selama tahun 2012.
Koreksi/penyesuaian pengurangan aset alat komunikasi sebesar Rp6.600.000,00
merupakan koreksi di Dinas Kehutanan senilai Rp.1.650.000,00 karena salah
klasifikasi aset dan senilai Rp.4.950.000,00 merupakan hibah ke bapeluh sesuai
BAST No.028/729/025/2012 tanggal 4 Oktober 2012.
16) Alat Kedokteran Rp 44.443.943.358,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat kedokteran yang dimilki satuan kerja
di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan
nilai Aset alat kedokteran pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Koreksi/Penyesuaian penambahan alat kedokteran sebesar Rp 1.999.348.130,00
merupakan :
�Kapitalisasi belanja barang dan jasa di Dinas PKBM senilai
Rp.118.125.000,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 165.339.960,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 29.950.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan -
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (6.600.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 188.689.960,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 39.123.496.631,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 5.567.225.547,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 1.999.348.130,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (2.246.126.950,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 44.443.943.358,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 70
� Penyesuaian karena belum tercatat di neraca Dinas Kesehatan senilai
Rp.3.595.000,00
�Mutasi alat kedokteran dari Dinas PKBM ke Dinas Kesehatan senilai
Rp.53.060.920,00
� Penyesuaian belanja modal alat komunikasi BLUD di RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro senilai Rp.1.824.567.210,00
Koreksi/Penyesuaian pengurangan alat kedokteran sebesar
Rp.2.246.126.950,00 terdiri dari :
�Koreksi reklasifikasi saldo awal alat kedokteran di RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro senilai Rp.2.237.623.450,00 yang merupakan alat laboratorium.
�Koreksi pengurangan aset senilai Rp.8.503.500,00 di RSUD
17) Alat Laboratorium Rp 29.507.745.201,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat laboratorium yang dimilki satuan
kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012.
Perubahan nilai Aset alat laboratorium pada neraca per 31 Desember 2012
sebagai berikut :
Koreksi/penyesuaian penambahan senilai Rp. 2.237.623.450,00 terdiri :
�Koreksi reklasifikasi saldo awal alat kedokteran di RSUD dr.Soehadi Prijonegoro senilai Rp.2.237.623.450,00 yang merupakan alat laboratorium.
Koreksi/penyesuaian pengurangan senilai Rp.30.382.774,00 merupakan � Koreksi saldo awal RSUD dr.Soehadi Prijonegoro senilai Rp.463.500,00
karena penyesuaian klasifikasi aset dengan Kartu Inventaris Barang. � Koreksi aset Alat-alat Laboratorium RSUD dr.Soehadi Prijonegoro senilai
Rp.29.919.274,00 yang merupakan Persediaan.
Saldo Awal per 1 Januari 2012 19.985.772.525,00Perubahan di Tahun 2012 :Kapitalisasi Belanja Modal 7.314.732.000,00Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 2.237.623.450,00Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (30.382.774,00)Saldo Akhir per 31 Desember 2012 29.507.745.201,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 71
18) Alat Persenjataan dan Keamanan Rp. 17.750.000,00
Jumlah tersebut merupakan nilai aset alat persenjataan dan keamanan yang dimilki satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Tidak terdapat perubahan nilai aset alat persenjataan dan keamanan pada neraca per 31 Desember 2012.
19) Alat Kesenian Rp 777.496.700,00
Jumlah tersebut merupakan nilai aset alat kesenian yang dimilki satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan nilai aset alat kesenian pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut :
Koreksi pengurangan aset alat kesenian adalah koreksi reklasifikasi aset Dinas
Kehutanan yang merupakan aset alat kesenian senilai Rp.6.600.000,00
20) Alat Olah Raga Rp 174.562.250,00 Jumlah tersebut merupakan nilai aset alat olah raga yang dimilki satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31Desember 2012. Tidak terdapat
perubahan nilai aset alat olah raga pada neraca per 31 Desember 2012.
Uraian Jumlah (Rp) Saldo Awal 1 Januari 2012 0.00Kapitalisasi dari Belanja Modal Tahun 2012 17,750,000.00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 0.00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan 0.00
Saldo Akhir 31 Desember 2012 17,750,000.00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 777.496.700,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 84.750.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan -
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (6.600.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 855.646.700,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 72
21) Alat Peraga/Praktek Sekolah Rp 5.941.004.215,00 Jumlah tersebut merupakan nilai Aset alat peraga/praktek yang dimilki satuan
kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012.
Perubahan nilai Aset alat peraga/praktek sekolah pada neraca per 31 Desember
2012 sebagai berikut:
Penambahan aset alat peraga dan praktek sekolah selama tahun 2012 senilai
Rp.833.178.000,00 merupakan kapitalisasi belanja modal Dinas Pendidikan
senilai Rp.698.678.000,00 dan di Setda Pemerintahan senilai
Rp.134.500.000,00.
c. Gedung dan Bangunan Rp 414.391.070.123.38 Jumlah nilai Gedung dan Bangunan tersebut merupakan nilai Gedung dan
Bangunan yang dikuasai / dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen
yang dipergunakan oleh masing-masing SKPD per 31 Desember 2012. Rincian
Perubahan Gedung dan Bangunan pada hal.78.
Uraian Jumlah (Rp)
Saldo Awal 1 Januari 2012 174.562.250,00
Kapitalisasi dari Belanja Modal Tahun 2012 0,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 0,00
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan 0,00Saldo Akhir 31 Desember 2012 174.562.250,00
Saldo Awal per 1 Januari 2012 5.107.826.215,00
Perubahan di Tahun 2012 :
Kapitalisasi Belanja Modal 833.178.000,00
Koreksi/ Penyesuaian Penambahan -
Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan -
Saldo Akhir per 31 Desember 2012 5.941.004.215,00
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 73
Koreksi/penyesuaian penambahan senilai Rp. 13.443.142.384.69 merupakan :
�Mutasi Gedung Kantor Timur Disperinkop diserahkan ke DPPKAD senilai
Rp.24.000.000,00 sesuai BAST No.028/201.1/16/III/2012 tanggal 1 Maret
2012
�Penyesuaian penambahan Gedung Kantor dari PD BPR BKK Karangmalang
senilai Rp.97.322.800,00 yang meliputi Gedung cabang Gemolong
Rp.41.046.450; cabang Jenar Rp. 38.616.350; cabang Kedawung
Rp17.660.000,00 sesuai BAST tanggal 26 Oktober 2011, penyesuaian
karena belum tercatat di neraca TA 2011.
�Mutasi Gedung Kantor ke DPPKAD dari Disnakertrans senilai
Rp.98.657.000,00 sesuai BAST No.028/4684/24/2012 tanggal 19 Desember
2012
�Kapitalisasi belanja barang dan jasa terdiri dari
SKPD Nilai Belanjaa Dinas Lingkungan Hidup 242.112.310,00b Dnas Pertanian 27.305.773,69c Disdukcapil 86.607.000,00d Badan kepegawaian Daerah 12.994.000,00
Jumlah 369.019.083,69
Saldo Awal per 1 Januari 2012 354.315.788.638,69Perubahan di Tahun 2012 :Kapitalisasi Belanja Modal 50.377.902.400,00Koreksi/ Penyesuaian Penambahan 13.443.142.384,69Koreksi/ Penyesuaian Pengurangan (3.745.763.300,00)Saldo Akhir per 31 Desember 2012 414.391.070.123,38
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 74
Debet KreditGedung Kantor 100.507.526.239,58 43.754.984.789,90 1.758.565.300,00 142.503.945.729,48Gedung Rumah Jabatan 149.697.000,00 0,00 0,00 149.697.000,00
Gedung Rumah Dinas 4.276.305.264,00 32.500.000,00 58.146.000,00 4.250.659.264,00Gedung Gudang 2.219.120.939,13 159.766.000,00 140.000,00 2.378.746.939,13Bangunan Bersejarah 94.700.000,00 0,00 0,00 94.700.000,00Bangunan Monumen 0,00 664.949.000,00 0,00 664.949.000,00Tugu Peringatan 1.176.487.449,00 0,00 0,00 1.176.487.449,00Bangunan Bengkel 756.989.607,00 0,00 0,00 756.989.607,00Bangunan Instalasi 2.014.671.113,00 0,00 0,00 2.014.671.113,00Panggung KonstruksiPlat Besi
0,00 17.420.000,00 17.420.000,00 0,00
Bangunan Olah Raga 6.688.281.690,00 45.693.330,00 0,00 6.733.975.020,00Bangunan Pabrik 5.444.400.000,00 458.743.000,00 0,00 5.903.143.000,00Bangunan Pasar 35.523.558.087,00 303.250.000,00 303.250.000,00 35.523.558.087,00Bangunan Pengolah Limbah 281.365.000,00 0,00 0,00 281.365.000,00
Bangunan Peristirahatan / 4.547.719.984,00 0,00 0,00 4.547.719.984,00
Bangunan untuk Pertemuan 3.142.235.719,00 1.315.636.000,00 415.000.000,00 4.042.871.719,00
Bangunan Rumah Sakit / Puskesmas
8.683.154.842,00 0,00 0,00 8.683.154.842,00
Bangunan Sekolah Pendidikan
169.456.493.027,00 12.854.492.000,00 1.181.442.000,00 181.129.543.027,00
Bangunan Taman 1.758.279.797,00 298.282.000,00 0,00 2.056.561.797,00Bangunan Terminal 779.491.000,00 0,00 0,00 779.491.000,00Bangunan TPA - TPS 552.972.000,00 1.028.442.000,00 0,00 1.581.414.000,00Bangunan untuk PDAM
4.523.801.826,00 359.998.000,00 0,00 4.883.799.826,00
Bangunan Pagar 883.201.062,48 311.079.038,82 0,00 1.194.280.101,30Bangunan Pavingisasi 84.657.192,50 104.337.925,97 0,00 188.995.118,47Bangunan Sekat/Partisi 77.742.800,00 473.672.800,00 11.800.000,00 539.615.600,00
Bangunan Keramba 362.467.000,00 0,00 0,00 362.467.000,00Bangunan Rumah Potong Hewan 330.470.000,00 727.395.900,00 0,00 1.057.865.900,00
Pintu Sleeding 0,00 4.950.000,00 0,00 4.950.000,00Tralis Jendela 0,00 7.500.000,00 0,00 7.500.000,00
Bangunan Bio Security 0,00 650.863.000,00 0,00 650.863.000,00
Tempat Parkir 0,00 47.590.000,00 0,00 47.590.000,00Tempat Ibadah 0,00 199.500.000,00 0,00 199.500.000,00Jumlah Gedung dan Bangunan Tahun 2012
354.315.788.638,69 63.821.044.784,69 3.745.763.300,00 414.391.070.123,38
MUTASI 2012 31 Des 201231 Des 2011JENIS ASET
.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 75
� Penambahan aset Gedung dan Bangunan di Kecamatan Sragen dan Kecamatan
Karangmalang merupakan pengalihan dari aset SKPD Kelurahan meliputi :
Jenis Nilai1 Gedung kantor 646.966.000,00
2 Gedung rumah dinas 32.500.000,00
3 Bangunan Pasar 303.250.000,00
4 Bangunan untuk Pertemuan
406.000.000,00
5 Bangunan Sekolah Pendidikan
28.000.000,00
Jumlah 1.416.716.000,00
� Penyesuaian penambahan Gedung Kantor untuk Kecamatan Gemolong senilai
Rp.41.046.450,00 dan Kecamatan Jenar senilai Rp. 38.616.350,00 eks kantor
PD BPR BKK Karangmalang dari DPPKAD.
�Reklasifikasi aset tetap ke aset Gedung dan Bangunan senilai
Rp.2.707.371.000,00
� Penambahan aset Dinas Peternakan dari Tugas Pembantuan APBN senilai
Rp.727.395.900,00 berupa Gedung Klinik Kesehatan senilai
Rp.180.626.900,00, Bangunan RPH U TPN U senilai Rp.404.996.000,00 dan
Bangunan Kios Daging senilai Rp.141.773.000,00.
� Penyesuaian penambahan dari Belanja Modal BLUD-RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro senilai Rp.6.849.574.870,00
� Penambahan aset gedung kantor di Disperinkop senilai Rp.79.657.000,00 dan
di Kesbangpolinmas senilai Rp.24.000.000,00 dari DPPKAD.
�Koreksi pencatatan senilai Rp.717.365.931,00 merupakan koreksi pencatatan
di Dishubkominfo senilai Rp.664.949.000,00 di Dinas Kesehatan
Rp.52.416.931,00
� Penambahan Gedung Aspirasi untuk Dewan yang diserahkan dari DPU ke
Sekretariat DPRD Kabupaten Sragen senilai Rp. 252.400.000,00 dengan berita
acara penyerahan nomor 027/303/14/2012 tanggal 19 Juni 2012
Koreksi/penyesuaian pengurangan senilai Rp.3.745.763.300,00 merupakan
Pengurangan aset Gedung dan Bangunan SKPD Kelurahan yang dialihkan ke
Kecamatan Sragen dan Kecamatan Karangmalang merupakan pengalihan dari
aset SKPD Kelurahan meliputi :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 76
Jenis Nilai
1 Gedung kantor 646.966.000,00
2 Gedung rumah dinas 32.500.000,00
3 Bangunan Pasar 303.250.000,00
4 Bangunan untuk Pertemuan
406.000.000,00
5 Bangunan Sekolah Pendidikan
28.000.000,00
Jumlah 1.416.716.000,00
� Pengurangan aset gedung kantor di DPPKAD yang diserahkan ke Disperinkop
senilai Rp.79.657.000,00 dan di Kesbangpolinmas senilai Rp.24.000.000,00.
� Penyesuaian pengurangan Gedung Kantor yang diserahkan dari DPPKAD
untuk Kecamatan Gemolong senilai Rp.41.046.450,00 dan Kecamatan Jenar
senilai Rp. 38.616.350,00 eks kantor PD BPR BKK Karangmalang.
�Mutasi Gedung Kantor Timur Disperinkop diserahkan ke DPPKAD senilai
Rp.24.000.000,00 sesuai BAST No.028/201.1/16/III/2012 tanggal 1 Maret
2012
�Mutasi Gedung Kantor dari Disnakertrans ke DPPKAD senilai
Rp.98.657.000,00 sesuai BAST No.028/4684/24/2012 tanggal 19 Desember
2012
�Reklasifikasi aset Gedung dan Bangunan senilai Rp.1.844.230.000,00 karena
salah pengakuan perkiraan dan kesalahan korolari belanja modal.
� Penghapusan aset Gedung dan Bangunan Kecamatan Ngrampal senilai
Rp.29.500,00 sesuai SK No.028.1/192/002/2012 tanggal 9 Juli 2012
� Penghapusan Gedung dan Bangunan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro untuk
dibangun gedung baru senilai Rp.163.000.000,00 dan pengurangan realisasi
belanja modal berupa barang habis pakai senilai Rp.14.025.000,00
�Koreksi belanja modal senilai Rp.1.786.000,00 merupakan koreksi kegiatan
pendampingan pembangunan Technopark di DPU senilai Rp.1.646.000,00 dan
kelebihan honor panitia pemeriksa di BLH senilai Rp.140.000,00.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 77
d. Jalan, Jembatan, Jaringan dan Instalasi Rp 664.695.418.687,45
Jumlah tersebut merupakan nilai Jalan, Jembatan dan Instalasi per 31 Desember
2012. Rincian dan Perubahan Jalan, Jembatan, Jaringan dan Instalasi sebagai
berikut:
MUTASI 2012 JENISASET 31 Des 2011
DEBET KREDIT 31 Des 2012
Jalan 502.610.266.633,28 17.973.887.870,00 0,00 520.584.154.503,28Jembatan 55.357.566.500,00 4.236.010.500,00 0.00 59.593.577.000,00Jaringan Irigasi 71.084.186.754,17 1.770.398.000,00 1.197.838.000,00 71.656.746.754,17
Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota
756.815.600,00 0.00 0.00 756.815.600,00
Instalasi Listrik dan Telepon
7.687.638.807,00 5.238.111.053,00 821.625.030,00 12.104.124.830,00
JUMLAH 637.496.474.294,45 29.218.407.423,00 2.019.463.030,00 664.695.418.687,45
Mutasi Debet sebesar Rp 29.218.407.423,00 terdiri dari :
a) Kapitalisasi belanja modal aset Jalan, Jembatan, Jaringan Irigasi dan Instalasi
Listrik dan Telepon tahun 2012 sebesar Rp 28.967.083.520,00.
b) Koreksi dan Penyesuaian penambahan Aset Jembatan, Jaringan dan Instalasi
sebesar Rp. 251.323.903,00 terinci atas:
- Koreksi saldo awal Jalan, Jaringan dan Irigasi sesuai KIB tahun 2012 di RSUD-
BLUD senilai Rp. 9.830.500,00
- Koreksi reklasifikasi aset berupa Instalasi AC yang masuk di Aset Peralatan
Perlengkapan Kantor kemudian di masukkan ke Aset Instalasi listrik di
Disdukcapil senilai Rp. 4.660.000,00
- Penambahan aset Instalasi Listrik dan Jaringan Telepon senilai
Rp214.652.373,00 yang terdapat di Disdukcapil senilai Rp. 94.652.373,00 dan
di Disnakertrans senilai Rp. 120.000.000,00
- Mutasi aset Instalasi Listrik tahun 2012 senilai Rp. 5.839.700,00 dari DPPKAD
ke Badan Kesbangpolinmas dan dari Disperinkop ke DPPKAD senilai
Rp16.341.330,00
Mutasi Kredit sebesar Rp 2.019.463.030,00 terdiri dari:
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 78
a) Koreksi saldo awal Jalan, Jaringan dan Irigasi senilai Rp. 9.830.500,00
penyesuaian dengan Kartu Inventaris Barang tahun 2012 di RSUD dr.Soehadi
Prijonegoro -BLUD.
b) Koreksi pencatatan belanja modal aset Jalan, Jaringan dan Irigasi
Dishubkominfo yang seharusnya masuk golongan gedung dan bangunan tapi
tercatat ke dalam Jalan, Jaringan dan Instalasi senilai Rp. 347.298.000,00
c) Penyesuaian pengurangan jaringan Pompa merk Yanmar 23 PK dari DPU Tahun
2008 sesuai SK Penghapusan No. 641/180/002/2012 senilai Rp1.071.307.500,00
diserahkan ke Desa Dari dan Pompa merk Kubota senilai Rp. 49.000.000,00
diserahkan ke Desa Mojorejo.
d) Penyesuaian pengurangan bangunan sumur resapan Dishutbun (DAK 2011)
sebanyak 8 unit yang diserahkan ke kelompok Tani sesuai dengan Keputusan
Bupati No. 616/318/002//2012 tentang penghapusan Bangunan senilai
Rp67.259.000,00
e) Penyesuaian pengurangan aset Jalan, Jaringan dan Instalasi di Dishubkominfo
dalam pengadaan marka jalan 1000 m tahun 2012 senilai Rp. 99.750.000,00
karena marka tidak termasuk aset tetap.
f) Penyesuaian pengurangan nilai Jalan, Jaringan dan Instalasi senilai
Rp29.845.000,00 karena dobel catat pada golongan peralatan dan mesin di
Dinas Perhubungan.
g) Mutasi aset instalasi listrik dengan No Berita Acara 028/21.1/16/III/2012 senilai
Rp. 5.839.700,00 dari Disperinkop ke DPPKAD kemudian DPPKAD di
serahkan ke Badan Kesbangpolinmas senilai Rp. 5.839.700,00.
h) Mutasi aset Instalasi Listrik dari Disperinkop ke DPPKAD sesuai No Berita
Acara 028/424.2/015/V/2012 senilai Rp. 10.501.630,00
i) Koreksi salah catat dari Jalan, Jaringan dan Instalasi listrik ke bangunan
gedung/monumen di Dishubkominfo senilai Rp. 317.651.000,00
j) Koreksi aset Papan Publikasi yang tercatat sebagai aset Instalasi Listrik
direklasifikasi ke Aset Peralatan Kantor senilai Rp. 4.900.000,00
k) Pengembalian kelebihan biaya pembuatan sumur resapan tahun 2011 dishutbun
senilai Rp. 441.000,00.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 79
e. Aset Tetap Lainnya Rp 38.179.149.320,00 Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya per 31 Desember 2012.
Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya per 31 Desember 2012. Rincian
dan Perubahan Aset Tetap lainnya sebagai berikut:
JENIS ASET 2011 2012
DEBET KREDIT
Buku dan Kepustakaan 36.148.948.120,00 4.995.372.975,00 1.607.200,00 41.142.713.895,00
Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan
573.951.200,00 248.420.000,00 - 822.371.200,00
Hew an, Ternak 1.456.250.000,00 29.955.000,00 708.605.000,00 777.600.000,00
JUMLAH 38.179.149.320,00 5.273.747.975,00 710.212.200,00 42.742.685.095,00
MUTASI 2012
Mutasi Penambahan sebesar Rp 5.273.747.975,00 terdiri dari:
a. Kapitalisasi Aset Tetap Lainya dari realisasi
Belanja Modal tahun 2012 sebesar Rp 5.112.890.775,00
b. Penyesuaian realisasi belanja modal RSUD
dr. Soehadi Prijonegoro tahun 2012 Rp. 47.367.200,00
c. Koreksi Kapitalisasi Belanja Modal Pengadaan
Panggung Konstruksi Plat Besi berupa bangunan
Instalasi - Panggung Konstruksi Plat Besi yang
merupakan Aset Tetap Lainnya – Panggung
Kesenian di Dinas Pariwisata senilai Rp. 17.420.000,00
d. Reklasifikasi dari aset peralatan dan mesin ke
Aset Barang Bercorak Kesenian di Setda Bagian
Umum Rp. 96.020.000,00
e. Reklasifikasi aset peralatan kantor dan rumah
tangga berupa Peta ke aset tetap lainnya di
Disnaker Rp. 50.000,00
Mutasi Pengurangan sebesar Rp 710.212.200,00 terdiri dari:
a. Pengurangan aset tetap lainnya yang
nilainya dibawah kapitalisasi di RSUD
dr. Soehadi Prijonegoro Rp. 31.562.200,00
b. Penyesuaian pengurangan Induk Sapi
dikarenakan pelelangan di AUT Dinas
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 80
Peternakan Rp. 678.650.000,00
4. Dana cadangan Rp. 0,00
Saldo Dana Cadangan per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 0,00
5. Aset Lainnya Rp. 3.960.760.000,00Jumlah tersebut merupakan Saldo Aset Lainnya Pemerintah Kabupaten Sragen per 31
Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut :
JENIS ASET 31 Des 2011 MUTASI 2012 31 Des 2012
DEBET KREDIT TagihanTuntutan Ganti KerugianDaerah
23.125.000,00 - 23.125.000.00 -
Bangun guna serah (BOT) 1.066.425.000,00 - - 1,066,425,000.00
Aset Tidak Berwujud 1.046.250.000,00 116.000.000.00 - 1.162.250.000 ,00
Aset Lain-lain 1.824.960.000,00 411.774.743,00 1.104.840.000,00 1.131.894.743,00
JUMLAH 3.960.760.000,00 527.774.743,00 1.127.965.000,00 3.360.569.743,00
a. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Rp. 0,00
Perubahan Aset Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah selama tahun 2012
adalah sebagai berikut :
Saldo awal 1 Januari 2012 Rp 23.125.000,00
Penyesuaian atas realisasi TGR 2012 Rp. 23.125.000,00
Saldo Akhir 31 Desember 2012 Rp. 0,00
Penyelesaian Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah senilai Rp.23.125.000,00
merupakan realisasi penerimaan TGR tahun 2012 terhadap :
� Sisa Tuntutan Ganti Kerugian Daerah untuk Kedaraan Bermotor Roda 4
dengan No.Polisi AD 69 E senilai Rp.9.000.000,00 dan AD 9566 KE senilai
Rp.11.200.000,00
� Sisa Tuntutan Ganti Kerugian Daerah untuk Kendaraan Bermotor roda 2
dengan Nomor Polisi AD 9907 KE senilai Rp.2.925.000,00
b. Aset Build Operate and Transfer ( BOT ) Rp. 1.066.425.000,00
Aset Bangun Guna Serah tersebut meliputi :
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 81
� Aset yang saat ini dioperasikan oleh Ananto Pratiknyo, BS sesuai perjanjian
Nomor 511.3/3344-04/1994 tanggal 1 Juli 1994 tentang Penyertaan Modal
Pemerintah Kabupaten Sragen dengan cara kontrak bagi hasil tempat usaha
selama 30 tahun mulai Tahun 1994 di atas bekas gedung nasional dan gedung
percetakan daerah untuk pertokoan, tempat rekreasi, restaurant dan hiburan
umum senilai Rp.279.225.000,00
� Tanah Pemda seluas 9.600 m2 (tercatat di Neraca per 31 Desember 2010 total
luas tanah 20.650 m2 senilai Rp.1.693.300.000,00, terletak di Nglangon,
Karangtengah) yang dikerjasamakan dengan PT.Aroma Sukowati Sragen
senilai Rp.988.800.000,00 (di Neraca senilai Rp.787.200.000,00 dengan harga
Rp.82.000,00 per m2.)
c. Aset Tidak Berwujud Rp. 1.162.250.000,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Tidak Berwujud yang dimilki satuan kerja
di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan
nilai Aset Tidak Berwujud pada neraca per 31 Desember 2012 merupakan
penambahan aset tidak berwujud senilai Rp.116.000.000,00 yang terdiri dari :
� Penambahan di DPPKAD dari Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM
berupa Website Tahun 2008 senilai Rp. 11.500.000,00
� Penyesuaian penambahan dari realisasi belanja barang dan jasa Dinas
Perhubungan tahun 2012 ke dalam aset lainnya berupa software / program
pegujian kendaraan bermotor sebesar Rp. 104.500.000,00
d. Aset Lain-Lain Rp. 1.131.894.743,00
Jumlah tersebut merupakan nilai Aset Lain-lain yang dimilki satuan kerja di
lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012. Perubahan
nilai Aset Lain-lain pada neraca per 31 Desember 2012 sebagai berikut:
� Mutasi penambahan aset lain-lain senilai Rp. 411.774.743,00 merupakan
reklasifikasi barang peralatan kantor yang telah dihapus pada Tahun 2012
sesuai SK Bupati No. 028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 82
SKPD Nilai Aset (Rp.)1 Kecamatan Tangen 34.488.500,002 Kecamatan Sragen 24.450.000,003 Kecamatan Kalijambe 5.646.293,004 Kecamatan Tanon 6.350.000,005 Kecamatan Gesi 80.375.650,006 Dinas Kehutanan 29.796.000,007 Kecamatan Ngrampal 231.000,008 Kecamatan Sambirejo 26.204.150,009 Setda-Hukum 7.485.000,00
10 Kecamatan Jenar 810.000,0011 Kecamatan Masaran 387.900,0012 Dishubkominfo 170.619.000,0013 Disnakertrans 24.931.250,00
411.774.743,00JUMLAH
Catatan :
Terdapat Aset Tetap yang telah dihapusbukukan tetapi belum di-reklasifikasi
ke aset lain-lain senilai Rp.18.807.160,00 yang merupakan aset tetap di
Sekretariat DPRD senilai Rp.15.950.000,00 dan Kecamatan Gondang senilai
Rp.2.857.160,00
� Mutasi pengurangan aset lain-lain senilai Rp.1.104.840.000,00 merupakan
a) Penghapusan Aset Lain-lain berupa Kendaraan Bermotor yang telah
dilelang pada Tahun 2012 senilai Rp.1.016.450.000,00, berupa Kendaraan
Roda 4 senilai Rp.528.200.000,00 berdasar Risalah Lelang
Nomor:345/2012 tanggal 8 Mei 2012 dari Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang Surakarta, dan Kendaraan Roda 2 senilai
Rp.488.250.000,00.
b) Reklasifikasi Aset Lain-lain ke Alat Angkutan Darat Bermotor karena tidak
dilelang dan dipergunakan kembali sebagai kendaraan operasional senilai
Rp.88.390.000,00 berupa 16 unit kendaraan roda 2 di DPU senilai
Rp.65.390.000,00 dan 1 unit kendaraan roda 4 Dinas Perdagangan senilai
Rp.23.000.000,00
Aset Lain-lain pada Neraca per 31 Desember 2012 senilai Rp. 1.131.894.743,00
terdiri dari :
1) Sisa Piutang Anggota DPRD Periode 1999 – 2004 sebesar Rp 105.840.000,00
yang merupakan Dana Purna Bhakti Anggota DPRD Periode 1999 - 2004.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 83
Nilai piutang tersebut semula sebesar Rp. 2.250.000.000,00 kemudian
dikurangi dana yang sudah disetorkan kembali sebesar Rp. 2.144.160.000,00.
2) 2 unit kendaraan roda 2 Merk Yamaha V 75 Tahun 1974 Nopol AD 1691 AX
dan AD 1692 AX. yang sudah rusak berat (digunakan untuk alat praktek
sekolah SMKN Miri dan SLB) senilai Rp. 2.160.000,00
3) Aset lain-lain senilai Rp.1.023.894.743,00 yang merupakan :
- Aset lain lain berupa kendaraan roda empat senilai Rp.409.690.000,00 dan
kendaraan roda dua senilai Rp.202.430.000,00 sesuai SK Bupati
No.953/162/002/2011 tanggal 6 Desember 2011.
- Aset Lain-lain berupa reklasifikasi barang peralatan kantor ke asset lain-lain
senilai Rp. 411.774.743,00 yang telah dihapus pada Tahun 2012 sesuai SK
Bupati No. 028.1/311/002/2012 tanggal 26 Desember 2012.
G. KEWAJIBAN Jumlah kewajiban Pemerintah Kabupaten Sragen pada Neraca per 31
Desember 2012 tersebut di atas merupakan jumlah Kewajiban Jangka Pendek yang terdiri
dari :
1. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Rp. 0
Hingga akhir periode tahun 2012 Kabupaten Sragen tidak memiliki Bagian Lancar
Utang Jangka Panjang/Utang Jangka Pendek.
2. Utang Jangka Pendek Lainnya Rp. 5.707.532.488,00
Jumlah tersebut merupakan Hutang Operasional Pemerintah Kabupaten Sragen dalam
hal ini RSUD dr. Soehadi Prijonegoro sebagai Badan Layanan Usaha Daerah, berupa
Utang atas Barang dan Jasa yang sudah diterima Tahun 2012, namun belum dilakukan
pembayaran sampai akhir tahun 2012 (per 31 Desember 2012) yang terdiri dari :
1) Utang Rekanan Farmasi (Obat) Rp. 2.946.787.131,00
2) Utang Lain-lain Rp. 2.684.119.424,00
3) Utang Biaya Listrik Rp. 72.472.550,00
4) Utang Biaya Telpon Rp. 3.481.233,00
5) Utang Biaya Air Rp. 672.150,00
Jumlah Rp. 5.707.532.488,00
2012 20115.707.532.488,00Rp 4.049.832.303,00Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 84
.
H. EKUITAS DANA Jumlah tersebut merupakan jumlah kekayaan netto Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen
per 31 Desember 2012 dengan rincian sebagai berikut :
URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)
EKUITAS DANA 2.119.603.444.446,94 1.880.811.419.912,53
a Ekuitas Dana Lancar 203.101.454.596,81 108.425.230.945,17
b Ekuitas Dana Investasi 1.916.501.989.850,13 1.772.386.188.967,36
c Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00
NO
Penjelasan Rincian Ekuitas Dana
a. Ekuitas Dana Lancar Rp. 203.101.454.596,81
Jumlah Ekuitas Dana Lancar tersebut merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten
Sragen yang berasal dari selisih Aktiva Lancar dengan Hutang Jangka Pendek dengan
rincian sebagai berikut :
URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)
EKUITAS DANA LANCAR 203.101.454.596,81 108.425.230.945,171) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 192.941.300.744,00 91.583.990.445,90
2) Cadangan untuk Piutang 3.981.308.166,00 9.883.983.942,00
3) Cadangan untuk Persediaan 11.467.976.854,81 10.970.797.419,27
4) Dana yang harus disediakan untukpembayaran utang jangka pendek (5.707.532.488,00) (4.049.832.303,00)
5) Pendapatan yang ditangguhkan 418.401.320,00 36.291.441,00
NO
b. Ekuitas Dana Investasi Rp. 1.916.501.989.850,13
Jumlah Ekuitas Dana Investasi tersebut merupakan kekayaan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sragen yang berasal dari selisih Investasi Non Permanen, Investasi
Permanen ditambah Aset Tetap dan Aset Lainnya, dikurangi dengan Utang Jangka
Panjang dengan rincian sebagai berikut :
2012 20112.119.603.444.446,94Rp 1.880.811.419.912,53Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 85
URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)EKUITAS DANA INVESTASI 1.916.501.989.850,13 1.772.386.188.967,36
1) Diinvestasikan dalam Investasi JangkaPanjang 104.247.102.733,87 93.323.960.479,79
2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap 1.808.894.317.373,26 1.675.101.468.487,57
3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya(Tidak termasuk Dana Cadangan) 3.360.569.743,00 3.960.760.000,00
4) Dana yang harus disediakan untukpembayaran hutang jangka panjang 0,00 0,00
NO
c. Ekuitas Dana Cadangan Rp. 0,00
Ekuitas Dana Cadangan merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Sragen yang
dicadangkan secara khusus untuk keperluan tertentu. Ekuitas Dana Cadangan
Pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2011 sebesar Rp. 0,00.
I. LAPORAN ARUS KAS
1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
a. Arus Kas Masuk
Penerimaan Kas Daerah periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012
dari aktivitas operasi sebesar Rp. 1.247.145.002.750,00 berasal dari pendapatan
yang terdiri dari :
2012 20111.247.145.002.750,00Rp 1.053.396.696.662,00Rp
2012 2011223.835.629.911,00Rp 130.460.826.396,00Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 86
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)a. Arus Kas Masuk 1.247.145.002.750,00 1.053.396.696.662,001) Pendapatan Pajak Daerah 22.662.311.722,00 20.594.223.505,002) Hasil Retribusi Daerah 21.169.074.341,00 17.179.403.807,00
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yangDipisahkan 8.533.382.654,00 7.079.893.351,00
4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 13.535.696.764,00 8.476.352.158,00
5) Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 42.195.191.456,00 38.545.743.450,006) Dana Alokasi Umum 778.668.035.000,00 618.442.630.000,007) Dana Alokasi Khusus 69.378.280.000,00 71.611.800.000,008) Pendapatan Hibah 1.417.200.613,00 318.000.000,00
9) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi danPemerintah Daerah Lainnya 70.534.596.200,00 54.539.436.511,00
10) Dana Percepatan dan PenguatanPembangunan Infrastruktur Daerah 0,00 15.269.925.000,00
11) Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 51.742.465.000,00 25.682.340.000,00
12) Dana Alokasi Tambahan Penghasilan BagiGuru PNSD 167.308.769.000,00 121.052.696.880,00
13) Dana Alokasi Bantuan Operasional Sekolah(BOS) 0,00 54.604.252.000,00
b. Arus Kas Keluar
Pengeluaran Kas Daerah dari aktivitas operasi sejumlah Rp. 1.023.309.372.839,00
terdiri dari pengeluaran untuk :
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)b. Arus Kas Keluar 1.023.309.372.839,00 922.935.870.266,001) Belanja Pegawai 814.782.702.203,00 751.382.101.255,002) Belanja Hibah 35.573.456.500,00 17.086.984.026,003) Belanja Bantuan Sosial 9.936.486.700,00 22.153.438.500,00
4)Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
699.659.800,00 718.277.260,00
5)Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
44.170.872.000,00 25.939.076.700,00
6) Belanja Tidak Terduga 485.038.000,00 0,007) Belanja Barang dan Jasa 117.661.157.636,00 105.655.992.525,00
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Non Keuangan
2012 2011115.804.239.551,00Rp (67.181.715.790,00)Rp
2012 20111.023.309.372.839,00Rp 922.935.870.266,00Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 87
a. Arus Kas Masuk
b. Arus Kas Keluar
Arus Kas Keluar dari aktivitas investasi non keuangan digunakan untuk Belanja
Modal periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar
Rp115.804.239.551,00 yang terdiri dari:
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)b. Arus Kas Keluar 115.804.239.551,00 67.181.715.790,001) Belanja Tanah 1.138.587.105,00 59.500.000,00
2) Belanja Peralatan dan Mesin 30.445.230.751,00 22.673.653.850,00
3) Belanja Bangunan dan Gedung 49.728.834.400,00 7.553.154.900,00
4) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 29.378.696.520,00 34.410.421.300,00
5) Belanja Aset Tetap Lainnya 5.112.890.775,00 2.484.985.740,00
3. Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan
a. Arus Kas Masuk
Arus Kas Masuk dari aktivitas pembiayaan pada periode 1 Januari 2012 sampai
dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp. 0,00, yang terdiri dari :
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)a. Arus Kas Masuk 0,00 1.229.373.333,001) Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00
2) Penerimaan kembali Pemberian Pinjaman 0,00 229.373.333,00
3) Penerimaan Kembali Investasi 0,00 1.000.000.000,00
b. Arus Kas Keluar
Arus Kas Keluar dari aktivitas pembiayaan pada periode 1 Januari 2012 sampai
dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp. 10.149.000.000,00 yang terdiri dari :
2012 2011-Rp -Rp
2012 2011115.804.239.551,00Rp 67.181.715.790,00Rp
2012 2011(10.149.000.000,00)Rp (1.924.626.667,00)Rp
2012 2011-Rp 1.229.373.333,00Rp
2012 201110.149.000.000,00Rp 3.154.000.000,00Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 88
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)b. Arus Kas Keluar 10.149.000.000,00 3.154.000.000,00
1) Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 9.549.000.000,00 2.764.000.000,00
2) Pembayaran Pokok Utang 600.000.000,00 390.000.000,003) Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00
4. Arus Kas Dari Aktivitas Non AnggaranArus Kas dari aktivitas non anggaran pada periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31
Desember 2012 merupakan arus kas masuk dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK) sejumlah Rp. 88.728.193.754,00 sekaligus merupakan Arus Kas Keluar dari
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp. 88.728.193.754,00 yang
terdiri dari :
NO URAIAN 2012 (Rp) 2011 (Rp)88.728.193.754,00 78.475.670.408,00
1) IWP 46.920.191.720,00 43.422.185.133,002) Askes 9.383.442.228,00 8.689.167.125,003) PPh Pasal 21 15.338.003.981,00 15.693.610.077,004) PPh Pasal 22 813.750.336,00 649.386.978,005) PPh Pasal 23 203.360.937,00 832.384.392,006) PPh Pasal 25 0,00 0,007) PPh Pasal 4 1.653.404.460,00 0,008) PPn Pusat 13.244.315.692,00 7.986.408.203,009) Taspen 0,00 0,0010) Taperum 1.170.124.400,00 1.200.316.000,0011) Lainnya 1.600.000,00 2.212.500,00
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
5. Saldo Awal Kas BUD Saldo Awal Kas Daerah Kabupaten Sragen per 1 Januari 2012 merupakan Kas di
Kas Daerah (Kas Riil) sebesar Rp. 78.239.721.051,90
6. Saldo Akhir Kas BUD
2012 2011-Rp -Rp
2012 201178.239.721.051,90Rp 16.885.237.112,90Rp
2012 2011176.122.111.411,00Rp 78.239.721.051,90Rp
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Hal. 89
Saldo Kas Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 merupakan Kas di Kas
Daerah sebesar Rp. 176.122.111.411,00 secara riil sejumlah Rp. 164.906.066.059,00,
terdapat selisih kas senilai Rp. 11.216.045.352,00. Penjelasan pada Rincian SILPA nomor
1 huruf E.
7. Saldo Akhir KasSaldo Akhir Kas Daerah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 terdiri dari :
1) Kas BUD Rp. 176.122.111.411,00
2) Kas di BLUD (RSUD) Rp. 16.819.189.333,00
3) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 0,00
4) Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 418.401.320,00
2012 2011193.359.702.064,00Rp 91.620.281.886,90Rp
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 secara umum dapat dilaksanakan dengan baik meskipun tidak terlepas dari beberapa hambatan atau kendala.
Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) sebagai implementasi atas Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 yang diikuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, yang disesuaikan juga dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
yang berlaku dimaksudkan untuk membantu mempermudah, mempercepat, memperlancar dan menjaga keakuntabilitasan pelaksanaan pengelolaan keuangan
daerah bagi masing-masing pengguna anggaran pada SKPD sehingga kinerja SKPD
dan kinerja pemerintah daerah hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
2. Upaya Kedepan
a. Dalam pengelolaan aset daerah masih perlu terus ditingkatkan kualitas dalam hal
penyediaan data aset, dan perlunya dipertimbangkan integrasi secara langsung,
antara data aset dengan laporan keuangan daerah.
b. Mengenai penetapan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD maupun Penetapan
Perda tentang Perubahan APBD pada Tahun Anggaran 2012 belum sesuai target
waktu yang ditentukan, untuk tahun mendatang tetap diupayakan agar dapat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
65
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
78
GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan 1) UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2) UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3) UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara; 4) UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan LKPD TA 2012 adalah untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: 1) Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 2) Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures).3) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. 4) Efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Sasaran Pemeriksaan Pemeriksaan LKPD TA 2012 meliputi pengujian atas : 1) Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk
pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; 2) Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; 3) Penyajian saldo akun-akun dan transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
dan Laporan Arus Kas TA 2012 sesuai SAP; 4) Penyajian saldo akun-akun dalam neraca per 31 Desember 2012; 5) Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi : 1) Keberadaan dan keterjadian
Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2012 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2012 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti-bukti yang memadai.
2) Kelengkapan Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2012 telah dicatat dalam LRA.
3) Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan.
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
79
4) Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya, diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan, dan merupakan alokasi biaya/anggaran TA 2012.
5) Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
4. Standar Pemeriksaan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan di BPK RI tahun 2007
5. Metodologi Pemeriksaan Metodologi Pemeriksaan atas LKPD Tahun 2012 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut : 1) Perencanaan Pemeriksaan
(1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan interim, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua (2) tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu pemeriksa untuk : (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif.
(2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa, terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yang berulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa
(3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain :
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
80
(1)) Tingkat risiko Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar.
(2)) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya.
(3)) Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut. Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar.
(4)) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut.
2) Pelaksanaan Pemeriksaan (1) Pengujian Analitis
Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan : (1) Analisa Data, (2) Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo.
(2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya.
(3) Pengujian Substantif atas transaksi dan saldoPengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited)dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu : (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan.
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
81
(4) Penyelesaian penugasan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (daftar koreksi, risalah pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan)
3) Pelaporan Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
6. Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan lapangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2012 pada Pemerintah Kabupaten Sragen dilakukan mulai tanggal 15 April s.d 14 Mei 2013.
7. Obyek Pemeriksaan Pemerintah Kabupaten Sragen selaku entitas pelaporan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen selaku entitas akuntansi.
8. Batasan Pemeriksaan Dalam rangka melaksanakan pemeriksaan atas LKPD TA 2012 pada Pemerintah Kabupaten Sragen, BPK RI masih menghadapi batasan dan kendala yaitu terbatasnya pegawai berlatar belakang pendidikan akuntansi di unit-unit kerja, sehingga SKPD belum bisa menyajikan laporan aset tetap SKPD yang andal.
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Nomor : 38B/LHP/XVIII.SMG/05/2013 Tanggal : 27 Mei 2013
i
DAFTAR ISIHALAMAN
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………............... i
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………................... ii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ................... iii
HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN..................... 1
1. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Terlambat ......................................................................................... 1
2. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Ketekoran Kas Di Kas Daerah Kabupaten Sragen Sebesar Rp11.216.045.352,00 Belum Selesai Ditindaklanjuti ..... 5
3. Penyajian Piutang Lain-Lain Di Neraca Sebesar Rp3.981.308.166,00 Belum Memadai ...................................................................................................................... 9
4. Pengendalian Intern atas Pengelolaan dan Pencatatan Persediaan Belum Sepenuhnya Memadai ...................................................................................................................... 13
5. Pengelolaan dan Penyajian Investasi Non Permanen Dana Bergulir TA 2012 Belum Memadai …………………………………………………………………………….. 18
6. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Pengendalian dan Pencatatan Aset Tetap Belum Selesai Ditindaklanjuti .................................................................. 24
ii
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1 Kronologis Proses Penetapan APBD Kab Sragen TA 2012 .................. 1 Tabel 2 Rincian Tunggakan LUEP ............................................................... 10 Tabel 3 Daftar Investasi Dana Bergulir .............................................................. 18
Tabel 4 Rincian Selisih Jumlah Ternak Bergulir TA 2012 ............................ 19 Tabel 5 Rincian Selisih Dana Bergulir Bagian PP ......................................... 20 Tabel 6 Daftar Rekening Yang Belum Ditetapkan Bupati ............................ 20
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH iii
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Sragen per 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen tahun 2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 38.A./LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 27 Mei 2013 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 38.B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 27 Mei 2013.
Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen tersebut di atas, BPK RI mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Sragen untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern.
BPK RI menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Terlambat
2. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Ketekoran Kas Di Kas Daerah Kabupaten Sragen Sebesar Rp11.216.045.352,00 Belum Selesai Ditindaklanjuti
3. Penyajian Piutang Lain-Lain Di Neraca Sebesar Rp3.981.308.166,00 Belum Memadai
4. Pengendalian Intern atas Pengelolaan dan Pencatatan Persediaan Belum Sepenuhnya Memadai
5. Pengelolaan dan Penyajian Investasi Non Permanen Dana Bergulir TA 2012 Belum Memadai
6. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Pengendalian dan Pencatatan Aset Tetap Belum Selesai Ditindaklanjuti
Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen antara lain agar:
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH iv
1. Bupati Sragen dan Ketua DPRD agar lebih meningkatkan koordinasi dalam membahas dan menetapkan APBD secara tepat waktu. Apabila DPRD sampai batas waktu tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, maka kepala daerah dapat mempertimbangkan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya sesuai ketentuan yang berlaku.
2. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan Majelis TGR untuk segera melakukan proses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan atas ketekoran kas di kasda senilai Rp11.216.045.352,00 dengan mempertimbangkan fakta hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku..
3. a. Melakukan revisi kebijakan akuntansi piutang dan menyajikan piutang lain-lain sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Memerintahkan Kepala SKPD terkait supaya lebih meningkatkan upaya penagihan atas piutang lain-lain tak tertagih.
4. memerintahkan Kepala SKPD terkait : a. Melakukan penatausahaan dan penilaian persediaan obat dan bahan habis pakai
dengan tertib sesuai SAP serta sesuai ketentuan pengelolaan barang milik daerah.
b. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pencatatan dan pelaporan persediaan dengan membuat laporan bulanan persediaan. Hasil pelaporan persediaan disampaikan kepada DPPKAD.
5. a. Melakukan revisi kebijakan akuntansi investasi non permanen dana bergulir dan menyajikan investasi non permanen dana bergulir sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Memerintahkan Kepala Dinas Perinkop, Dinas Peternakan Perikanan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda melakukan rekonsiliasi berkala dengan DPPKAD untuk memvalidasi kebenaran data dana bergulir dan secara konsisten menerapkan metode penilaian investasi dana bergulir sesuai dengan SAP
c. Memerintahkan Kepala Dinas Perinkop, Dinas Peternakan Perikanan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan meningkatkan monitoring dan evaluasi atas penatausahaan dan pelaporan dana bergulir. Hasil evaluasi disampaikan kepada Bupati
d. Memerintahkan Kepala Dinas Perinkop dan Bagian Pemberdayaan Perempuan untuk melaporkan rekening dana bergulir ke Bupati.
6. a. Kepala SKPD segera melakukan inventarisasi fisik/sensus barang daerah dan melakukan penilaian barang milik daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan serta melakukan rekonsiliasi aset tetap dengan DPPKAD untuk kemudian dimasukkan dalam database aplikasi BMD
b. Kepala SKPD menyelenggarakan sistem pencatatan dan pengelolaan barang milik daerah secara tertib dan berjenjang mulai dari penyusunan KIB, BI, Laporan Mutasi Barang, Buku Besar barang dan neraca sesuai SAP.
LHP Sistem Pengendalian Intern atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH v
Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
1
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern pada Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 mengungkapkan sebanyak enam temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Terlambat
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, penetapan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.
Untuk Tahun Anggaran 2012, Pemerintah Kabupaten Sragen bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen telah menetapkan Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 pada tanggal 02 April 2012. Mengacu pada ketentuan yang diatur dalam peraturan menteri dalam negeri tersebut, penetapan APBD tahun 2012 mengalami keterlambatan.
Adapun kronologis proses penetapan APBD Kabupaten Sragen TA 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 1 Kronologis Proses Penetapan APBD Kab SragenTA 2012
No Uraian Realisasi Jadwal sesuai Permendagri 59/2007
1 Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan PPAS APBD TA 2012 kepada DPRD
05 Desember 2011 Paling lambat pertengahan bulan Juni 2011
2 Penyampaian rancangan KUA dan rancangan PPAS APBD TA 2012
05 Desember 2011
3 Nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten. Sragen dengan DPRD Kab. Sragen tentang KUA dan PPAS Kab. Sragen TA 2012
10 Januari 2012 Paling lambat Akhir Juli 2011
4 Surat edaran Bupati Sragen tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD
10 Januari 2012 Paling lambat awal Agustus 2011
5 Penyusunan RKA-SKPD
6 Pembahasan RKA-SKPD oleh TAPD
7 Penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD Kabupaten Sragen TA 2012 oleh Bupati Sragen
21 Januari 2012 Paling lambat minggu pertama Oktober 2011
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
2
8 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah APBD TA 2012 oleh DPRD
06 Februari 2012
9 Pemandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Kab. Sragen TA 2012
26 Januari 2012
10 Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Kab. Sragen TA 2012
28 Januari 2012
11 Persetujuan bersama antara Bupati Sragen dengan DPRD Kab. Sragen terhadap Raperda APBD TA 2012
15 Februari 2012 Paling lambat 30 November 2011
12 Penyampaian Raperda APBD Kab. Sragen TA 2012 kepada Gubernur Jawa Tengah untuk dievaluasi
20 Februari 2012
13 Evaluasi terhadap Raperda APBD Kab. Sragen TA 2012 oleh Gubernur Jawa Tengah
23 Februari 2012
15 Penyempurnaan Raperda APBD Kab. Sragen TA 2012 antara TAPD dengan Badan Anggaran DPRD sesuai dengan hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah
02 Maret 2012
16 Sidang Paripurna Persetujuan Bersama antara Bupati Sragen dengan Pimpinan DPRD Kab. Sragen terhadap penyempurnaan Raperda tentang APBD Kab. Sragen TA 2012 dan Raperbup tentang penjabaran APBD Kab. Sragen TA 2012 berdasarkan hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah, sekaligus penetapan Perda tentang APBD Kab. Sragen TA 2012
02 April 2012 Paling lambat 31 Desember 2011
Dari kronologis diatas dapat diketahui bahwa keterlambatan dimulai sejak disampaikannya rancangan KUA dan PPAS APBD tanggal 5 Desember 2011. Keterlambatan proses pembahasan ini kemudian berdampak pada proses penetapan APBD berikutnya sehingga APBD TA 2012 baru ditetapkan 2 April 2012 atau terlambat lebih dari 3 bulan dari batas waktu yang ditetapkan dalam peraturan menteri dalam negeri.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Bagian Ketiga Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara pada:
1) Pasal 84 ayat (2) “Rancangan KUA dan PPAS yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh sekretaris daerah selaku ketua TAPD kepada kepala daerah, paling lambat pada minggu pertama bulan Juni”;
2) Pasal 87 ayat (1) “Rancangan KUA dan Rancangan PPAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (2) disampaikan kepala daerah kepada DPRD
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
3
paling lambat pertengahan bulan Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan RAPBD tahun anggaran berikutnya;
3) Pasal 87 ayat (3) “Rancangan KUA dan rancangan PPAS yang telah dibahas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) selanjutnya disepakati menjadi KUA dan PPAS paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan;
4) Pasal 89 ayat (3) “Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan”;
5) Pasal 104 ayat (1) “Kepala daerah menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD beserta lampirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan persetujuan bersama”;
6) Pasal 105 ayat (3c) “Persetujuan bersama antara kepala daerah dan DPRD tentang rancangan peraturan daerah tentang APBD ditandatangani oleh kepala daerah dan pimpinan DPRD paling lambat 1(satu) bulan sebelum tahun anggaran berakhir”;
7) Pasal 106 ayat (1) : Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 ayat (3c) tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, kepala daerah melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya;ayat (2) : Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.
8) Pasal 110 ayat (1) “Rancangan peraturan daerah provinsi tentang APBD yang telah disetujui bersama DPRD dan rancangan peraturan gubernur tentang penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh gubernur paling lama 3 (tiga) hari kerja disampaikan terlebih dahulu kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi”;
9) Pasal 116 ayat (1) “Rancangan peraturan daerah tentang APBD dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD yang telah dievaluasi, ditetapkan oleh kepala daerah menjadi peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD.”
10) Pasal 116 ayat (2) “Penetapan rancangan peraturan daerah tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.”
b. Peraturan Menteri Keuangan No.46/PMK.02/2006 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi Keuangan Daerah Pasal 8 : Dalam hal Pemerintah Daerah tidak menyampaikan Informasi Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan 2 (dua) bulan setelah diberikannya peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan menetapkan sanksi berupa penundaan penyaluran Dana Perimbangan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri. Dan pada Pasal 9 : Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan sebesar 25% (dua puluh lima
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
4
persen) dari jumlah DAU yang diberikan setiap bulannya pada tahun anggaran berjalan.
Kondisi tersebut mengakibatkan :
a. Pemerintah Kabupaten Sragen berpotensi dikenakan sanksi dari Kementerian Keuangan berupa penundaan penyaluran DAU sebesar 25% setiap bulan.
b. Program kerja pemerintah daerah TA 2012 tidak dapat segera dilaksanakan tepat waktu khususnya kegiatan yang berasal dari belanja modal.
Kondisi tersebut disebabkan Pemerintah Daerah dengan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam membahas dan menetapkan APBD Kabupaten Sragen TA 2012 tidak mempedomani ketentuan mengenai batasan waktu penetapan APBD.
Atas permasalahan tersebut Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah menyatakan bahwa dengan terjadinya ketekoran kasda yang dijadikan agunan pinjaman telah dieksekusi secara sepihak oleh BPR Djoko Tingkir mengakibatkan pembahasan APBD berjalan cukup lama karena diperlukan konsultasi ke berbagai pihak, sehingga terjadi pergeseran waktu proses penetapan APBD 2012. Ke depan TAPD akan berupaya untuk menepati jadwal penyusunan APBD sesuai peraturan berlaku.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen dan Ketua DPRD agar lebih meningkatkan koordinasi dalam membahas dan menetapkan APBD secara tepat waktu. Apabila DPRD sampai batas waktu tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD, maka kepala daerah dapat mempertimbangkan pengeluaran setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya sesuai ketentuan yang berlaku.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
5
2. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Ketekoran Kas Di Kas Daerah Kabupaten Sragen Sebesar Rp11.216.045.352,00 Belum Selesai Ditindaklanjuti
Pemerintah Kabupaten Sragen melaporkan jumlah aset lancar sebesar Rp208.808.987.084,81 dalam Neraca per 31 Desember 2012 (unaudited). Aset lancar tersebut antara lain terdiri dari Kas di Kasda sebesar Rp176.122.111.411,00.
Berdasarkan LHP BPK Nomor 32B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2012 tanggal 23 Mei 2012 BPK melaporkan adanya kelemahan Sistem Pengendalian Intern atas pengelolaan kas yaitu terjadi ketekoran Kas di Kas Daerah sebesar Rp11.216.045.352,00. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar: a. Mengajukan kepada BPK untuk dilakukan Tuntutan Perbendaharaan atas kasus
pencairan kas daerah sebesar Rp11.216.045.352,00. b. Tidak menyimpan uang kas daerah pada BPR yang bukan merupakan bank umum. c. Memerintahkan kepala DPPKAD untuk tidak melakukan kredit yang
mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Sragen tanpa melalui mekanisme yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Menunjuk bank umum sebagai tempat menyimpan uang daerah. Atas rekomendasi BPK tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen telah
menindaklanjuti sebagian rekomendasi tersebut dengan mengirimkan surat kepada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor 700/021/2013 tanggal 28 Februari 2013 dan juga mengirimkan surat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Nomor 700/139/011/2013 tentang tindak lanjut pelaksanaan eksekusi atas putusan Mahkamah Agung. Namun demikian, atas rekomendasi agar mengajukan kepada BPK untuk dilakukan Tuntutan Perbendaharaan terkait kasus pencairan kas daerah sebesar Rp11.216.045.352,00 belum dilaksanakan.
Hasil penelaahan lebih lanjut atas perkembangan Perkara Tindak Pidana Korupsi dalam Penyalahgunaan Kas Daerah Kabupaten Sragen tahun 2003 s.d. 2010 yang ditempatkan di PD BPR Djoko Tingkir dan PD BPR BKK Karangmalang diketahui bahwa atas kasus tersebut telah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Sragen dan telah sampai pada proses persidangan. Hal tersebut diperkuat dengan adanya surat Bupati Sragen kepada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Nomor 700/170/021/2013 tanggal 28 Februari 2013 yang menyatakan bahwa:a. Berdasarkan Putusan Kasasi MA Nomor 1361K/Pidsus/2012 tanggal 18 September
2012 a.n. USWS, dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama, dipidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dengan denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan. Terdakwa juga dibebankan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp10.501.445.352,00 (sepuluh milyar lima ratus satu juta empat ratus empat puluh lima ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah) dengan ketentuan apabila yang bersangkutan tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sejak putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dan dalam hal yang bersangkutan tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka yang bersangkutan dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) tahun;
b. Berdasarkan Putusan Kasasi MA Nomor 1552K/PIDSUS/2012 tanggal 14 Oktober 2012 a.n. SW binti KS (Alm), dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi,
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
6
dipidana penjara selama 4 (empat) tahun dengan denda sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan. Terdakwa juga dibebankan untuk dan diperintahkan membayar uang pengganti sebesar Rp110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila yang bersangkutan tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1 (satu) bulan sejak putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal yang bersangkutan tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka yang bersangkutan dijatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan. Atas putusan tersebut SW melalui sdr. AS telah menyetorkan uang pengganti ke kas daerah sebesar Rp110.000.000,00 tanggal 24 April 2013 dengan disaksikan Kepala Bidang Akuntansi dan Pengelolaan Aset DPPKAD.
c. Adanya selisih kerugian daerah sebesar Rp604.600.000,00 (enam ratus empat juta enam ratus ribu rupiah) sampai dengan 14 Mei 2013 belum ada kejelasan siapa yang harus bertanggungjawab karena sebagaimana tertuang dalam tuntutan Penuntut Umum terhadap sdr.K bin KHS tidak dituntut untuk membayar uang pengganti kerugian negara sebesar nilai dimaksud, namun dibebankan kepada terdakwa lainnya yaitu USWS. Pada kenyataannya, Mahkamah Agung dalam putusannya terhadap USWS tidak membebankan nilai tersebut.
d. Tindak lanjut penyelesaian ketekoran dana Kasda Pemerintah Kabupaten Sragen sebesar Rp11.216.045.352 (sebelas milyar dua ratus enam belas juta empat puluh lima ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah) masih menunggu langkah yang diambil oleh pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah selaku eksekutor putusan MA.
Pemerintah Kabupaten Sragen menyatakan belum dapat melakukan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan dengan alasan: a. Pada saat LHP BPK Nomor 32B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2012 terbit, Pemerintah
Kabupaten Sragen masih menunggu putusan Mahkamah Agung/Putusan yang berkekuatan Hukum Tetap;
b. Setelah menerima petikan putusan Mahkamah Agung, Pemerintah Kabupaten Sragen menunggu pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah untuk melakukan eksekusi atas pidana uang pengganti yang dibebankan kepada USWS dan SW;
c. Terkait eksekusi uang pengganti, Pemerintah Kabupaten Sragen telah berinisiatif mengirim surat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah pada tanggal 15 Februari 2013 dengan nomor 700/139/011/2013 perihal Tindak Lanjut Putusan Pengadilan yang sudah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap, terkait Uang Pengganti atas Kerugian Kasda Pemerintah Kabupaten Sragen.
Sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 62 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara disebutkan bahwa pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap bendahara ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan secara khusus, BPK telah menetapkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian pada Bendahara yang menjadi pedoman dalam melakukan Tuntutan Perbendaharaan. Adapun mekanisme pengenaan ganti kerugian Negara/daerah kepada bendahara adalah sebagai berikut:
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
7
a. Atasan langsung bendahara atau kepala satuan kerja wajib melaporkan setiap kerugian negara kepada pimpinan instansi dan memberitahukan Badan Pemeriksa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah kerugian negara diketahui.
b. Kepala daerah menugaskan Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN) untuk melakukan verifikasi dokumen-dokumen terjadinya kerugian Negara/daerah dan menyampaikan hasil verifikasi tersebut kepada kepada daerah selambat-lambatnya 30 (tigat puluh) hari sejak ditugaskan.
c. Kepala Daerah menyampaikan Laporan Hasil Verifikasi Kerugian Negara tersebut kepada BPK dilampiri dengan dokumen kelengkapannya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima laporan hasil verifikasi dari TPKN.
d. Badan Pemeriksa Keuangan melakukan pemeriksaan atas laporan kerugian Negara berdasarkan laporan hasil penelitian untuk menyimpulkan telah terjadi kerugian negara yang meliputi nilai kerugian negara, perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai, dan penanggung jawab
Berkaitan dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tersebut, Pemerintah Kabupaten Sragen telah membentuk TPKN berupa Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (Majelis TGR) dengan SK No.900/575/30/2009 tanggal 1 Maret 2009 dan diperbaharui dengan SK No.900/129/002/2010 tanggal 4 Agustus 2010. Salah satu tugasnya majelis adalah memberi pendapat dan pertimbangan setiap kali ada persoalan yang menyangkut tuntutan ganti rugi keuangan dan barang daerah. Namun demikian Majelis TGR tersebut belum melaksanakan fungsinya sesuai mekanisme yang berlaku yaitu belum melakukan verifikasi atas dokumen terkait kerugian Negara/daerah yang terjadi.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 64,
bahwa : 1) Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, dan pejabat lain yang telah
ditetapkan untuk mengganti kerugian negara/daerah dapat dikenai sanksi administratif dan/atau sanksi pidana.
2) Putusan pidana tidak membebaskan dari tuntutan ganti rugi. b. Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian
pada Bendahara Pasal 6 ayat (1) yaitu TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan.
c. Undang-undang No.15 Tahun 2004 dan Peraturan BPK Nomor 2 Tahun 2010 tentang Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK, 1) Pasal 3 :
a) Ayat (1) Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam hasil pemeriksaan setelah hasil pemeriksaan diterima.
b) Ayat (2) Tindak lanjut atas rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa jawaban atau penjelasan atas pelaksanaan tindak lanjut.
c) Ayat (3) Tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib disampaikan kepada BPK paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.
2) Pasal 20 ayat (1) : Tindak lanjut atas rekomendasi dapat berupa pelaksanaan seluruh atau sebagian dari rekomendasi. Dalam hal sebagian atau seluruh
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
8
rekomendasi tidak dapat dilaksanakan, pejabat wajib memberikan alasan yang sah.
Kondisi tersebut mengakibatkan ketekoran kas daerah sebesar Rp11.216.045.352,00 belum dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan dan penyajian kas di Kasda tidak dapat diyakini kewajarannya.
Kondisi tersebut disebabkan : a. Majelis TGR Kabupaten Sragen dan Inspektorat belum optimal dalam melakukan
tindak lanjut atas rekomendasi BPK; b. Majelis TGR kurang aktif dalam melakukan penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan
dan kerugian daerah.
Atas permasalahan tersebut pihak pemerintah daerah telah melakukan beberapa upaya penyelesaian kerugian kasda antara lain : a. Melakukan permohonan eksekusi kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah
melalui surat No.700/184/011/2013 tanggal 7 Maret 2013 untuk secepatnya melaksanakan eksekusi terhadap terpidana untuk membayar uang pengganti atau jika ybs tidak membayar uang pengganti paling lama jangka waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, jaksa dapat menyita harta bendanya dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.
b. Adanya selisih kerugian daerah sebesar Rp604.600.000,00 belum ada kejelasan siapa yang bertanggungjawab maka pihak Pemerintah Daerah telah mengajukan surat kepada Kejaksaan Agung No.700/243/011/2013 tanggal 22 Maret 2013 perihal inkonsistensi dakwaan/tuntutan JPU Kejati Jawa Tengah berkaitan dengan kasus Kasda Kabupaten Sragen.
c. Kerugian daerah a.n Sri Wahyuni sebesar Rp110.000.000,00 sesuai putusan kasasi MA tanggal 14 Oktober 2012 telah disetor ke Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Sragen tanggal 24 April 2013.
d. Sanksi administrasi kepada Sri Wahyuni sesuai PP 32 Tahun 1979 tentang pemberhentian pegawai negeri sipil telah diusulkan kepada Presiden untuk diberhentikan tidak dengan hormat.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan Majelis TGR untuk segera melakukan proses penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan atas ketekoran kas di kasda senilai Rp11.216.045.352,00 dengan mempertimbangkan fakta hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
9
3. Penyajian Piutang Lain-Lain Di Neraca Sebesar Rp3.981.308.166,00 Belum Memadai
Piutang merupakan hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Piutang dikelompokkan menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/D, Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi, Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Denda, dan Piutang Lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan.
Pada neraca Tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengungkapkan saldo piutang lain-lain sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp3.981.308.166,00. Piutang lain-lain tersebut terdiri dari piutang bagian usaha BUMD-Lembaga Pengembangan Ekonomi Kecamatan (LPEK) untuk 4 kecamatan sebesar Rp104.641.876,00, piutang pasien umum sebesar Rp101.226.118,00, piutang pasien dari kerjasama sebesar Rp75.846.983,00, piutang klaim askes PNS sebesar Rp742.109.950,00, piutang klaim askes Gakin/Jamkesmas sebesar Rp2.157.483.239,00 dan piutang LUEP sebesar Rp800.000.000,00. Pemeriksaan atas dokumen yang dilaporkan oleh masing-masing SKPD pengelola piutang lain-lain, diketahui permasalahan sebagai berikut:
a. Berdasarkan rincian piutang lain-lain tersebut tidak seluruhnya merupakan piutang lancar yang dapat ditagihkan dan tidak ada pengukuran piutang sesuai net realizable value, rincian jenis-jenis, dan saldo piutang menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya. Dengan demikian penyajian piutang lain-lain Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012 belum menunjukkan nilai realisasi bersih yang dapat direalisasikan.
b. Piutang LUEP
Dalam rangka memperkuat posisi Kabupaten Sragen dalam ketahanan pangan yang mendukung dan menggerakkan perekonomian di pedesaan, menumbuh kembangkan kelembagaan usaha ekonomi serta menjaga stabilitas harga gabah/beras yang diterima oleh petani dalam tingkat yang wajar sesuai dengan harga pembelian pemerintah maka disediakan dana talangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010. Penerima dana talangan tersebut sesuai dengan Kesepakatan bersama Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Sragen Nomor 520/00035 dan Nomor 526-43/74-7-1/2010 tanggal 07 Januari 2010 tentang Pengelolaan Dana Talangan Pengadaan Pangan di Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2010. Jumlah dana talangan APBD I sebesar Rp1.600.000.000,00 telah dicairkan pada Tahun 2010 dan disalurkan untuk 11 penerima pinjaman sesuai SK Bupati Nomor: 900/237-23/2010 Tahun 2010.
Berdasarkan penjelasan Kepala Kantor Ketahanan Pangan tentang piutang Pinjaman Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) diketahui bahwa posisi sampai bulan Desember 2012 dana LUEP tahun 2010 yang telah dilunasi Pemerintah Kabupaten Sragen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp1.600.000.000,00. Dari jumlah tersebut yang masih menjadi tunggakan penerima LUEP kepada Pemerintah Kabupaten Sragen sebesar Rp800.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
10
Tabel 2 Rincian Tunggakan LUEP
No Nama Penerima
Nilai Tunggakan (Rp) Keterangan Jaminan
1 PD PAL 700.000.000,00 tidak ada jaminan dan PD PAL sementara tdk beroperasi di tahun 2013
2 Smd 10.000.000,00 sertifikat tanah HM 2872 a.n Smd
3 Spm 75.000.000,00 sertifikat tanah HM1715 a.n Sn (tetangga)
4 IS 15.000.000,00 Lunas tgl. 31 Januari 2013 Jumlah 800.000.000,00
Untuk dapat mencairkan dana LUEP tahun berikutnya maka harus melunasi dana LUEP tahun sebelumnya, tetapi hingga jatuh tempo pelunasan LUEP 2010 ternyata penunggak tersebut tidak dapat mengembalikan hutangnya sampai dengan akhir tahun 2012 sehingga pihak Pemerintah Kabupaten Sragen mempunyai piutang sebesar Rp800.000.000,00.
Dalam perkembangannya Direktur PD PAL telah membuat Surat Pernyataan tanggal 22 Oktober 2012 yang menyatakan sanggup untuk mengembalikan tunggakan dengan cara diangsur sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Sedangkan Sdr. Smd Pimpinan PB. Langgeng Jaya dan Spm Pimpinan PB. Syukur Barokah dalam surat pernyataannya menyatakan akan melunasi pinjaman paling lambat 5 Desember 2012. Apabila pada tanggal 5 Desember 2012 pinjaman tersebut tidak dapat dikembalikan maka jaminan sertifikat tanah dengan Nomor HM 2872 atas nama Sumardi, lokasi Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sragen. Namun sampai dengan 14 Mei 2013 sertifikat masih diproses oleh notaris. Untuk peminjam a.n IS pada Tahun 2013 telah melunasi tunggakan berdasarkan bukti STS No. 900/Ketapang/STS/I/2013 tanggal 31 Januari 2013 sebesar Rp15.000.000,00.
Selain itu, pihak peminjam tidak menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan penggunaan dana talangan secara berkala setiap minggu kepada Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Sragen sesuai dengan kesepakatan bersama antara Kantor Ketahanan Pangan LUEP dengan peminjam.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada :
1) Pasal 114 ayat : a) Piutang daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu
diselesaikan menurut peraturan perundang-undangan. b) Penyelesaian piutang daerah sebagai akibat hubungan keperdataan dapat
dilakukan melalui perdamaian, kecuali mengenai piutang daerah yang cara penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2) Pasal 136 ayat : a) Setiap kerugian daerah yang disebabkan oleh tindakan melanggar hukum
atau kelalaian seseorang harus segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
11
b) Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melakukan kewajiban yang dibebankan kepadanya secara langsung merugikan keuangan daerah, wajib mengganti kerugian tersebut.
b. Kesepakatan Bersama antara Kantor Ketahanan Pangan dan Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) Nomor 521/1/035/2010 tanggal 10 Februari 2010 tentang Pengelolaan Dana Talangan Pengadaan Pangan untuk Pembelian Gabah/Beras Petani Tahun 2010 pada : 1) Pasal 3 ayat (2) menyatakan bahwa Pihak Pertama berhak menerima
pengembalian dana talangan dari Pihak Kedua paling lambat tanggal 15 Desember 2010;
2) Pasal 4 ayat (2) menyatakan bahwa pihak kedua wajib mengembalikan dana talangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 kepada pihak pertama secara lunas paling lambat tanggal 15 Desember 2010;
3) Pasal 5 menyatakan bahwa pihak kedua wajib menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan penggunaan dana talangan secara berkala setiap minggu kepada pihak pertama.
c. Peraturan Bupati Sragen No.14 Tahun 2006 tanggal 21 Juni 2006 Pasal 62 yang menyatakan bahwa pengungkapan piutang lain-lain yang harus diungkapkan di laporan keuangan meliputi klasifikasi piutang lain-lain menurut umur dan menurut debitur.
Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai piutang lain-lain per 31 Desember 2012 tidak dapat diyakini kewajarannya dan piutang lain-lain yang tidak tertagih berpotensi tidak tertagih.
Kondisi tersebut disebabkan:
a. Bupati dalam menerbitkan Peraturan Bupati No.14 Tahun 2006 tentang kebijakan akuntansi belum mengatur pengklasifikasian/aging schedule umur piutang pada penyajian piutang sesuai Standar Akutansi Pemerintahan.
b. Kurangnya monitoring dan pengawasan dari Kepala SKPD dan Majelis TGR terhadap tunggakan piutang lain-lain.
Atas permasalahan tersebut Direktur RSUD dr.Soehadi Prijonegoro menyatakan akan lebih mengefektifkan penyelesaian piutang dengan klasifikasi piutang lancar dan piutang tidak lancar oleh Tim Penagih rumah sakit.
Atas permasalahan tersebut Kepala Kantor Ketahanan Pangan telah berupaya melakukan penagihan dengan jalan membuat surat kesanggupan kepada peminjam dan melaporkan kepada pimpinan.
Atas permasalahan tersebut Kepala BPUMD menyatakan bahwa PD PAL belum dapat menyelesaikan tunggakan hutang kepada Pemerintah Daerah karena saat ini operasional PD PAL diberhentikan untuk sementara dan baru dilakukan pembenahan manajemen dan berkoordinasi dengan Kantor Ketahanan Pangan. PD PAL akan mengangsur pinjaman setelah nanti beroperasi kembali. Dalam membuat laporan belum membuat umur piutang karena tidak ada klasifikasi piutang menurut jangka waktu yang menjadi pedoman.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
12
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar:
a. Melakukan revisi kebijakan akuntansi piutang dan menyajikan piutang lain-lain sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Memerintahkan Kepala SKPD terkait supaya lebih meningkatkan upaya penagihan atas piutang lain-lain tak tertagih.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
13
4. Pengendalian Intern atas Pengelolaan dan Pencatatan Persediaan Belum Sepenuhnya Memadai
Dalam neraca LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 telah disajikan nilai persediaan sebesar Rp11.467.976.854,81 yang terdiri dari persediaan pada beberapa SKPD. Persediaan tersebut berupa barang habis pakai seperti alat tulis kantor dan obat-obatan serta barang yang dimaksud untuk diserahkan ke masyarakat. Hasil pemeriksaan dokumen pembukuan persediaan menunjukkan permasalahan sebagai berikut :
a. RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Nilai persediaan obat-obatan dan barang habis pakai di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen adalah sebesar Rp1.798.008.922,00. Nilai tersebut merupakan kompilasi persediaan obat, reagen laborat, Bank Darah, dan barang perlengkapan pada gudang farmasi sebesar Rp1.020.285.143,00 dan pada Instalasi Farmasi (IF) sebesar Rp777.723.779,00. Pengelolaan persediaan obat dan alat kesehatan pada RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dikelola oleh petugas gudang obat yang digunakan untuk pasien umum, askes dan jamkesmas. Dari gudang obat kemudian didistribusikan kepada Instalasi Farmasi (IF) Rawat jalan, Rawat Inap, Ruang Operasi (IBS) dan Gawat Darurat (IGD). Berdasarkan pemeriksaan fisik pada IF 23 April 2013 diketahui bahwa:
1) Pada IF Rawat Inap, untuk mutasi penambahan dan pengeluaran obat tidak seluruhnya didukung dengan pencatatan pada kartu persediaan. Hal ini ditunjukkan dari pencatatan persediaan obat jenis narkotik hanya dilakukan pencatatan sampai dengan bulan April 2012 saja dan mutasi pengeluaran ke 11 bangsal tidak didukung pencatatan.
2) Pada IF Rawat Jalan, pencatatan kartu obat untuk pasien Jamkesmas baru dimulai per 19 Januari 2013 sehingga tidak dapat diketahui jumlah mutasi persediaan pada Tahun 2012 .
3) Pada IF Ruang Operasi (IBS), tidak ada pencatatan kartu stok obat. Petugas farmasi hanya satu orang sehingga untuk melakukan pencatatan dan pengelolaan obat mengalami kesulitan sementara operasional pelayanan pada IF Ruang Operasi harus dilakukan selama 24 jam.
4) Pada saat pemeriksaan fisik petugas gudang obat tidak dapat menunjukkan laporan obat yang telah kadaluwarsa.
b. RSUD Dr. Soeratno Gemolong Nilai persediaan obat-obatan dan barang habis pakai di RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah sebesar Rp741.150.939,00. Nilai tersebut merupakan kompilasi persediaan alat kesehatan (alkes habis pakai), obat generik, dan obat paten yang dikelola oleh gudang obat. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa:
1) Harga persediaan yang digunakan adalah berdasarkan harga pembelian awal. Menurut penjelasan petugas gudang obat, pengadaan obat pada tahun 2012 dilaksanakan pada bulan Juni 2012 dan Oktober 2012. Penilaian persediaan obat tidak menggunakan harga perolehan terakhir karena sistim aplikasi persediaan sudah mencantumkan harga pembelian awal.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
14
2) Persediaan obat dan alkes pada tanggal 31 Desember 2012 untuk apotek rawat inap dan apotek rawat jalan belum dilakukan stock opname, dan pencatatan persediaan obat dan bahan habis pakai untuk ruang operasi belum ada.
3) Terjadi salah kirim oleh rekanan yaitu obat Anti Bisa Ular (ABU) padahal yang seharusnya diterima yaitu obat Anti Tetanus 20000IU (ATS). Dari hasil penjelasan petugas gudang obat bahwa obat akan diganti oleh rekanan. Selain itu obat Citikoline injeksi pada laporan persediaan obat per 31 Desember 2012 sebanyak 300 ampul, tetapi dalam kartu stok obat tercatat sebanyak 480 ampul.
c. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Nilai persediaan obat-obatan di Dinas Kesehatan Kabupaten telah disajikan sebesar Rp7.928.880.620,81. Nilai tersebut merupakan kompilasi stok obat pada gudang farmasi kabupaten dan 25 puskesmas. Hasil uji petik pemeriksaan pada Puskesmas Tanon I, Puskesmas Tanon II, Puskesmas Sumber lawang, Puskesmas Gemolong, dan Puskesmas Masaran I diketahui permasalahan sebagai berikut :
1) Puskesmas Tanon I Persediaan obat di Puskesmas Tanon I per 31 Desember 2012 dilaporkan sebesar Rp31.828.752,46. Hasil pemeriksaan pada Puskesmas Tanon I diketahui bahwa pengurus obat tidak melakukan stock opname tiap bulannya, tidak ada pemisahan obat askes dan jamkesmas yang harga jualnya berbeda, pada IGD pencatatan di kartu barang tidak dilakukan setiap obat keluar. Dasar pencatatan akhir tahun berdasarkan mutasi bulan Desember 2012 dan stock opname secara acak yaitu pencocokan kartu stok barang dengan fisik obat pada saat stock opname akhir hanya pada beberapa jenis obat saja dikarenakan keterbatasan SDM. Dari hasil stock opname terhadap 14 obat terdapat 6 obat tidak memiliki kartu stok barang. Kartu stok barang di gudang tidak disimpan bersamaan dengan jenis obat terkait karena sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga dimungkinkan adanya mutasi persediaan per jenis obat yang tidak tercatat pada kartu stok barang di gudang.
2) Puskesmas Tanon II Persediaan obat di Puskesmas Tanon II per 31 Desember 2012 dilaporkan sebesar Rp77.429.888,87. Hasil pemeriksaan pada Puskesmas Tanon II diketahui bahwa pengurus obat tidak melakukan stock opname tiap bulannya, tidak ada pemisahan obat askes dan jamkesmas yang harga jualnya berbeda, pada IGD tidak dilakukan pencatatan pada kartu stok barang, tidak dilakukan stock opname hanya berdasarkan formulir pemakaian obat pada pada pasien setiap bulannya. Terdapat persediaan per Desember 2012 berupa Ringer laktat Infus sebanyak 4.857 flabotsenilai Rp25.256.400,00 yang menumpuk di gudang. Menurut keterangan petugas farmasi, obat habis pakai tersebut merupakan droping dari Gudang Farmasi DKK pada Tahun 2010 karena di gudang Farmasi DKK tidak cukup untuk menyimpan obat tersebut, dan tanpa permintaan dari puskesmas.
3) Puskesmas Sumber Lawang Persediaan obat di Puskesmas Sumber Lawang per 31 Desember 2012 dilaporkan sebesar Rp44.856.843,70. Hasil pemeriksaan pada Puskesmas Sumber Lawang diketahui bahwa pengurus obat tidak melakukan stock opname tiap bulannya, tidak ada pemisahan obat askes dan jamkesmas yang harga jualnya berbeda,
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
15
terdapat obat yang sudah kadaluwarsa tahun 2011-2012 yang belum dikembalikan ke gudang obat DKK. Pada IGD tidak dilakukan pencatatan pada kartu stok barang.
4) Puskesmas Gemolong Persediaan obat di Puskesmas Gemolong per 31 Desember 2012 dilaporkan sebesar Rp22.203.044,00. Hasil pemeriksaan pada Puskesmas Gemolong diketahui bahwa pengurus obat tidak melakukan stock opname tiap bulannya, tidak ada pemisahan obat askes dan jamkesmas yang harga jualnya berbeda, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui pada beberapa obat tidak dilakukan pencatatan pada kartu stok barang sehingga memungkinkan adanya mutasi obat yang tidak tercatat dan terdapat kesalahan pencatatan alkes yaitu kasa pembalut hidro 4 x 10 cm dicatat pada kartu stok sebagai kasa pembalut hidro 4 x 15 cm.
5) Puskesmas Masaran I Persediaan obat pada Puskesmas Masaran I per 31 Desember 2012 dilaporkan sebesar Rp55.282.728,41 tidak dilakukan stok opname secara berkala, hanya berdasarkan pencatatan pada laporan mutasi. Terdapat pengeluaran obat untuk tindakan khitan yang tidak dilakukan pencatatan.
d. Dinas Pendidikan Nilai persediaan di Dinas Pendidikan adalah sebesar Rp675.960,00. Jumlah persediaan tersebut hanya yang berada di Dinas Pendidikan saja sedangkan persediaan pada UPTD dan sekolah-sekolah tidak melaporkan adanya persediaan habis pakai di sekolah dari dana APBD maupun dana BOS.
e. Dinas Dukcapil Nilai persediaan blanko Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk di Dinas Dukcapil adalah sebesar Rp442.487.168,00. Persediaan blanko yang dicatat merupakan stok blanko yang ada di gudang barang, sedangkan jumlah persediaan blanko yang masih di kecamatan-kecamatan belum dihitung sehingga belum dicatat di neraca. Pencatatan stok blanko tanpa didukung berita acara stock opname persediaan. Jumlah nilai persediaan yang dicantumkan dalam neraca bukan berdasarkan harga perolehan terakhir tetapi berdasarkan harga perolehan pada saat pengadaan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 44 menyatakan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada di bawah penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Lampiram II, Standar Pernyataan Akuntansi Pemerintahan Nomor 5 tentang Akuntansi Persediaan, yaitu : 1) Paragraf 13 antara lain menyatakan bahwa persediaan dengan kondisi rusak atau
usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
16
2) Paragraf 18 antara lain menyatakan bahwa persediaan disajikan sebesar : a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
3) Paragraf 20 antara lain menyatakan bahwa nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir .
c. Permendagri No 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Daerah, Pasal 29 ayat (1) yang menyatakan bahwa Laporan Barang Milik Daerah digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca pemerintah daerah.
d. Peraturan Bupati Sragen No. 14 Tahun 2006 tanggal 21 Juni 2006 tentang Kebijakan Akuntansi Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen, Pasal 65 ayat (2) yang menyatakan bahwa persediaan akhir tahun anggaran dicatat pada akhir tahun periode akuntansi yang dihitung berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Persediaan akhir tahun dinilai dalam neraca dengan harga perolehan terakhir.
Kondisi tersebut mengakibatkan saldo persediaan per 31 Desember 2012 sebesar Rp2.193.639.103,44 belum dapat diyakini kewajarannya.
Kondisi tersebut disebabkan :
a. Pengurus barang di SKPD dalam menyusun laporan persediaan barang kurang memperhatikan Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Pengendalian dan pengawasan Kepala SKPD terhadap pencatatan dan pelaporan persediaan belum optimal.
Atas permasalahan tersebut Direktur RSUD dr.Soehadi Prijonegoro menyatakan bahwa pada IF rawat jalan pencatatan kartu stok obat pasien Jamkesmas baru dimulai per 19 Januari 2013. Kedepan IF rawat jalan akan memperbaiki sistem pencatatan dan manajemen RSUD dr.Soehadi Prijonegoro sehingga pencatatan diharapkan lebih baik. Pihak RSUD siap menambah petugas farmasi di ruang operasi sehingga dapat melakukan pencatatan dan pengelolaan obat dan siap membuat laporan obat yang telah kadaluarsa.
Atas permasalahan tersebut Direktur RSUD dr.Soeratno Gemolong menyatakan bahwa persediaan menggunakan harga awal setiap pengadaan. Selanjutnya akan menggunakan harga perolehan terkahir untuk dikoreksi pada Laporan Keuangan Tahun 2013. Terhadap salah kirim obat sampai saat ini pihak distributor belum dapat memenuhi.Untuk Citikolin Injeksi stok sebanyak 480 ampul merupakan akumulasi dari pengadaan bulan Juni 2012 dan sisa stok 180 ampul per 31 Desember 2012 dan November 2012.
Atas permasalahan tersebut Dinas Pendidikan menyatakan bahwa untuk sekolah-sekolah hanya mendapatkan dana dari APBD dalam satu tahun rata-rata Rp2.500.000,00 sehingga kurang mencukupi sehingga persediaan akhir tahun di sekolah nihil.
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Dinas Dukcapil siap meminta kepada camat agar petugas penerima blanko KTP dan KK melaporkan jumlah persediaan setiap akhir bulan maupun akhir tahun.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
17
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan Kepala SKPD terkait supaya:
a. Melakukan penatausahaan dan penilaian persediaan obat dan bahan habis pakai dengan tertib sesuai SAP serta ketentuan pengelolaan barang milik daerah;
b. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pencatatan dan pelaporan persediaan dengan membuat laporan bulanan persediaan. Hasil pelaporan persediaan disampaikan kepada DPPKAD.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
18
5. Pengelolaan dan Penyajian Investasi Non Permanen Dana Bergulir TA 2012 Belum Memadai
Dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012 telah disajikan saldo Investasi Non Permanen dana bergulir sebesar Rp8.478.490.450,00. Nilai tersebut terdiri dari :
Tabel 3 Daftar Investasi Dana Bergulir
NO 2012 (Rp) 2011 (Rp)1 7.650.000.000,00 7.650.000.000,00
a. Lembaga Keuangan Pasar 1.200.000.000,00 1.200.000.000,00
~ Penyertaan Tahun 2004 700.000.000,00 700.000.000,00
~ Penyertaan Tahun 2005 500.000.000,00 500.000.000,00
~ Penyertaan Tahun 2006 - -
~ Penyertaan Tahun 2007 - -
b. BLU Micro Finance 6.350.000.000,00 6.350.000.000,00 ~ Tahun 2007 4.350.000.000,00 4.350.000.000,00 ~ Tahun 2008 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 c. Galery Batik 100.000.000,00 100.000.000,00 ~ Tahun 2007 100.000.000,00 100.000.000,00
2 DinasPeternakan dan Perikanan 747.890.450,00 877.314.250,00 a. Modal Bergulir berupa Ternak Domba 160.646.450,00 250.010.250,00
b.Modal Bergulir berupa Ternak Induk Sapi
552.650.000,00 588.150.000,00
d.Modal Bergulir berupa Ternak Kambing 34.594.000,00 34.594.000,00
f. Modal Bergulir berupa Ternak Kelinci - 4.560.000,00 3 80.600.000,00 80.600.000,00
~ Organisasi Wanita 24.000.000,00 24.000.000,00 ~ Kelompok Perempuan Produktif 46.600.000,00 46.600.000,00 ~ Modal Usaha Kelompok Pelatihan 10.000.000,00 10.000.000,00
8.478.490.450,00 8.607.914.250,00
URAIAN
Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Kab. Sragen
Jumlah Investasi Non Permanen Tahun2012
Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM
Pemeriksaan lebih lanjut atas investasi nonpermanen dana bergulir Tahun 2012 menunjukkan permasalahan sebagai berikut:
a. Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Unit Pelaksana Teknis Pengelola Dana Bergulir pada Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperinkop dan UMKM) mengelola dana bergulir yang disalurkan pada Lembaga Keuangan Pasar, BLU Micro Finance, dan Galery Batik. Dalam Peraturan Bupati Sragen Nomor 35 Tahun 2010 telah dilakukan perubahan Status Dana Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) menjadi Dana Bergulir pada Disperinkop dan
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
19
UMKM. Dalam pengelolaan dana bergulir mengacu pada Peraturan Bupati Sragen Nomor 34 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksana Unit Pengelola Dana Bergulir Disperinkop dan, dan UMKM.
Saldo dana bergulir Disperinkop dan UMKM di neraca yang dicatat Bagian Akuntansi DPPKAD sebesar Rp7.650.000.000,00 merupakan pokok dana yang digulirkan dan merupakan saldo awal. Sedangkan menurut data dari Unit Pelaksanan Teknis saldo dana bergulir adalah sebesar Rp7.857.280.027,00 terdiri dari: 1) Piutang Lancar Rp4.465.727.021,00 2) Piutang Kurang Lancar Rp1.334.479.588,00 3) Piutang Macet Rp2.057.073.418,00
Selisih pencatatan sebesar Rp207.280.027,00 (Rp7.857.280.027,00 - Rp7.650.000.000,00) tersebut menurut penjelasan Disperinkop dan merupakan pendapatan yang dipisahkan dari Unit Pelaksana Dana Bergulir yang merupakan akibat dari adanya perbedaan sistem pengelolaan pada saat UPT PDB masih berstatus BLU Micro Finance. Terhadap piutang macet tersebut merupakan angsuran dana bergulir yang sulit ditagih atau masa angsurannya telah lewat dari 24 bulan. Dengan demikian penyajian dana bergulir Disperinkop dan UMKM belum menunjukkan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Pada bulan Januari 2012 sampai dengan bulan September 2012 pengelolaan Dana Bergulir (UPDB) Disperinkop dan UMKM masih mengikuti pengelolaan BLUD dikarenakan menunggu APBD Perubahan untuk pembiayaannya (belanja operasional), namun mulai bulan Oktober 2012 Disperinkop dan UMKM sudah menjalankan pengelolaan dana bergulir dengan mekanisme APBD.
b. Dinas Peternakan dan Perikanan Hasil Cek Fisik pada Kelompok Bintang Terang dan Kelompok Mekar Jaya, Desa Dukuh, kecamatan Tangen diperoleh keterangan bahwa beberapa ternak telah mati dan tidak dilaporkan kepada petugas kecamatan ataupun pada Dinas Peternakan dan Perikanan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4 Rincian Selisih Jumlah Ternak Bergulir TA 2012
No Tahun Perguliran
Nama Kelompok
Jenis Ternak
Jumlah awal
Jumlah ternak mati
Jumlah ternak
hidup TA 2012 mnrt
catatan
Jumlah ternak mnrt
hasil cek fisik
Selisih jumlah
1 2009 Mekar Jaya Kambing 14 0 14 8 6
2 2010 Bintang Terang
Domba Betina 28 12 16 4 12
Domba Jantan 2 1 1 0 1
Sesuai perjanjian bantuan gaduhan Ternak Domba tahun 2010 Pasal 3 menyatakan bahwa pihak kedua dalam hal ini Ketua Kelompok Ternak harus mengembalikan bantuan gaduhan tersebut dalam jangka waktu 2 (dua) tahun berupa anak keturunan sebanyak 2 (dua) ekor domba betina dari 1 (satu) ekor domba betina dan 1 (satu) ekor domba jantan dari 1 (satu) ekor domba jantan,dengan kondisi fisik sama seperti domba yang diterimanya untuk digulirkan kepada calon kelompok penerima.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
20
Berdasarkan perjanjian tersebut ternak yang digulirkan tahun 2007-2009 seharusnya sudah jatuh tempo dan harus digulirkan lagi. Hasil konfirmasi ke petugas Dinas Peternakan dan Perikanan bahwa selama ini belum ada laporan penyerahan ternak hasil perguliran. Selama ini apabila ternak tersebut sudah waktunya digulirkan kembali maka penggaduh tersebut langsung menyerahkan kepada penggaduh lain dalam kelompoknya yang belum mendapatkan perguliran ternak tanpa melaporkan terlebih dahulu kepada petugas Dinas Peternakan dan Perikanan. Petugas tidak melakukan pencatatan atas mutasi perguliran ternak yang sudah jatuh tempo, sehingga nilai ternak yang dicantumkan belum menggambarkan nilai ternak yang sebenarnya.
c. Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah Dana bergulir yang dikelola oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah, merupakan dana yang digunakan untuk modal usaha yang dikelola oleh Organisasi Wanita, Kelompok Perempuan Produktif dan Modal Usaha Kelompok Pertanian. Hasil pemeriksaan catatan pada bendahara dana bergulir Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Bidang Akuntansi DPPKAD menunjukkan terdapat selisih pencatatan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5 Rincian Selisih Dana Bergulir Bagian PP Jumlah Pinjaman TA 2012
No Nama Penerima Menurut Neraca (Rp)
Menurut catatan Bendahara PP-
Setda (Rp)
Selisih (Rp)
1 Organisasi Wanita 24.000.000,00 22.600.000,00 1.400.000,00
2Kelompok Perempuan Produktif 46.600.000,00 45.000.000,00 1.600.000,00
3Modal Usaha Kelompok Pertanian 10.000.000,00 13.000.000,00 (3.000.000,00)
Hasil konfirmasi kepada pengelola dana bergulir diperoleh informasi bahwa pengelola dana bergulir belum pernah melakukan rekonsiliasi dengan DPPKAD. Nilai neraca yang disusun oleh Bidang Akuntansi DPPKAD adalah nilai yang digulirkan pertama kali Tahun 2003.
d. Rekening Dana Bergulir Belum Ditetapkan dengan SK Bupati Bupati Sragen telah menetapkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Sragen sebagai tempat pengelolaan uang daerah/kas daerah Kabupaten Sragen. Keputusan Bupati Sragen No.954/04/021/2010 tanggal 2 Januari 2010 hanya menetapkan 116 rekening bendahara pengeluaran. Berdasarkan pemeriksaan dana bergulir pada Dinperinkop dan UMKM dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah diketahui bahwa pembukaan beberapa rekening dana bergulir belum didukung dengan penetapan SK Bupati yaitu :
Tabel 6 Daftar Rekening Yang Belum Ditetapkan Bupati No Nama SKPD Nama Rekening No. Rekening Saldo 31 Des 2012
(Rp) Disperinkop dan UMKM
Angsuran Jasa 2-010-12578-9 (BPD Jateng)
60.726.065,00 1
Angsuran Pokok 2-010-12577-3 (BPD Jateng)
21.896.982,00
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
21
No Nama SKPD Nama Rekening No. Rekening Saldo 31 Des 2012 (Rp)
Disperinkop dan QQ Boghy Yeano
1.01.000.02336 (BPR Djoko Tingkir)
381.903.054,00
Kab. Sragen 03.11.03517 (BPR BKK Karangmalang)
57.921.681,00
Disperinkop dan UMKM Kab. Sragen
00006891-01-011358-53-8 (BRI Cab Sragen)
62.283.174,00
2 Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah
Kabag Pemberdayaan Perempuan
3010124212 (BPD Jateng)
22.978.018,00
Menurut keterangan dari Disperinkop dan UMKM dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah bahwa saldo di rekening tersebut merupakan dana bergulir yang akan digulirkan kembali setelah jumlahnya mencukupi.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Lampiran II, Pernyataan No. 06 tentang Akuntansi Investasi, Paragraf 6 dijelaskan bahwa:
1) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
2) Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
b. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 07 Bab V, tentang Penyajian dan Pengungkapan Dana Bergulir dijelaskan bahwa:
1) Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang - Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir. Tetapi secara periodik, Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah harus melakukan penyesuaian terhadap Dana Bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value).Nilai yang dapat direalisasikan ini dapat diperoleh jika satker pengelola dana bergulir melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging schedule). Berdasarkan penatausahaan tersebut akan diketahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih.
2) Penyajian dana bergulir di neraca berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dari dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan, ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan dana bergulir. Dana bergulir
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
22
diragukan tertagih merupakan jumlah dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir yang diragukan tertagih. Dana bergulir dapat dihapuskan jika Dana Bergulir tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Akun lawan (contra account) dari dana bergulir diragukan tertagih adalah Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang.
Dalam pengungkapan Dana Bergulir, perlu diungkapkan informasi lain dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) antara lain:
a) Dasar Penilaian Dana Bergulir;
b) Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya;
c) Besarnya suku bunga yang dikenakan;
d) Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo akhir dana bergulir;
e) Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir.
c. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah:
1) Pasal 12 ayat (2) Uang daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari uang dalam kas Daerah dan uang pada Bendahara Penerimaan daerah dan Bendahara Pengeluaran daerah.
2) Pasal 18 a) Ayat (1) Gubernur/bupati/walikota menunjuk Bank Umum sesuai dengan
kriteria dan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dan/atau Bank Sentral untuk menyimpan Uang Daerah yang berasal dari penerimaan daerah dan untuk membiayai pengeluaran daerah;
b) Ayat (2) Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah membuka rekening Kas Umum Daerah pada Bank Sentral dan/atau Bank Umum yang ditunjuk oleh gubernur/bupati/walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
c) Ayat (3) Penunjukan Bank Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat dalam perjanjian antara Bendahara Umum Daerah dengan Bank Umum yang bersangkutan.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada Pasal 7 ayat (2) huruf c PPKD dalam melaksanakan fungsinya selaku BUD berwenang untuk melakukan pengendalian atas pelaksanaan APBD.
Kondisi tersebut mengakibatkan :
a. Nilai Investasi Non Permanen Dana Bergulir Disperinkop dan UMKM, Dinas Peternakan dan Perikanan dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah TA 2012 sebesar Rp8.478.490.450,00 belum dapat diyakini kewajarannya.
b. Pengendalian atas pengelolaan rekening dana bergulir belum sepenuhnya tercapai.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
23
c. Terdapat risiko penggunaan dana tidak sesuai peruntukan atas rekening yang tidak ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
Kondisi tersebut disebabkan :
a. Pengelola dana bergulir pada masing-masing SKPD belum menyajikan nilai bersih yang dapat direalisasikan sesuai SAP;
b. Pengendalian dan pengawasan Kepala SKPD terhadap pencatatan dan pelaporan dana bergulir belum optimal.;
c. Kepala SKPD dan Bendahara Umum Daerah tidak efektif dalam melakukan pengendalian atas pengelolaan rekening bendahara pengeluaran.
Atas permasalahan tersebut Sekretaris Disperinkop dan UMKM menyatakan bahwa akan melaksanakan pencatatan sesuai kebijakan akuntnasi yang baru dan akan berusaha mematuhi ketentuan dan selanjutnya mengusulkan pembukaan rekening dana bergulir kepada Bupati.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa hal itu terjadi karena kematian ternak belum dilaporkan oleh kelompok ternak kepada petugas kecamatan maupun Dinas Peternakan dan Perikanan. Selanjutnya akan lebih meningkatkan pembinaan, monitoring dan pengawasan ternak bergulir pada penggaduh serta melakukan pencatatan mutasi perguliran ternak yang sudah jatuh tempo
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar: a. Melakukan revisi kebijakan akuntansi investasi non permanen dana bergulir dan
menyajikan investasi non permanen dana bergulir sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan.
b. Memerintahkan Kepala Disperinkop dan UMKM, Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah melakukan rekonsiliasi berkala dengan DPPKAD untuk memvalidasi kebenaran data dana bergulir dan secara konsisten menerapkan metode penilaian investasi dana bergulir sesuai dengan SAP.
c. Memerintahkan Kepala Disperinkop dan UMKM, Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Bagian Pemberdayaan Perempuan meningkatkan monitoring dan evaluasi atas penatausahaan dan pelaporan dana bergulir. Hasil evaluasi disampaikan kepada Bupati.
d. Memerintahkan Disperinkop dan UMKM dan Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah untuk melaporkan rekening dana bergulir ke Bupati.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
24
6. Rekomendasi BPK Atas Hasil Pemeriksaan Terkait Pengendalian dan Pencatatan Aset Tetap Belum Selesai Ditindaklanjuti
Pemerintah Kabupaten Sragen melaporkan jumlah aset tetap sebesar Rp1.808.894.317.373,26 dalam Neraca per 31 Desember 2012 (unaudited). Rincian aset tetap tersebut terdiri dari:
a. Tanah Rp409.595.231.705,00
b. Peralatan dan Mesin Rp277.469.911.762,43
c. Gedung dan Bangunan Rp414.391.070.123,38
d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp664.695.418.687,45
e. Aset Tetap Lainnya Rp42.742.685.095,00
f. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp0,00
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2011 yang dituangkan dalam LHP No. 32B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2012 tanggal 23 Mei 2012, BPK melaporkan beberapa kelemahan Sistem Pengendalian Intern atas pengelolaan aset tetap yaitu belum seluruh SKPD melakukan inventarisasi aset tetap serta terdapat aset tetap yang belum memiliki bukti kepemilikan yang sah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan:
a. Para kepala SKPD melakukan pencatatan dan inventarisasi atas tanah dan melakukan pensertifikatan tanah secara bertahap;
b. Para kepala SKPD melakukan pencatatannya aset peralatan dan mesin sesuai dengan klasifikasi dan memberikan informasi kondisi aset;
c. Para kepala SKPD melakukan pencatatan dan inventarisasi aset Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan; dan Aset Tetap Lainnya yang berada dalam penguasaannya;
d. Para kepala SKPD untuk melengkapi administrasi dan mengusulkan penghapusan barang yang dihibahkan.
Atas rekomendasi BPK tersebut, Pemerintah Kabupaten Sragen belum selesai menindaklanjuti rekomendasi karena proses inventarisasi fisik aset tetap tanah, mesin peralatan, gedung dan bangunan, jalan dan irigasi dan penilaian kembali aset tetap sedang berlangsung di Tahun 2013 melalui kerjasama dengan BPKP sesuai Nota Kesepahaman No.MoU-1245/PW11/3/2012 tanggal 24 Februari 2012 dan surat tugas Kepala BPKP No.S-7063/PW11/3/2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang pendampingan/asistensi kegiatan peningkatan manajemen aset/BMD pada Pemerintah Kabupaten Sragen.
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012, masih terdapat kelemahan dalam pengendalian intern atas pengelolaan aset tetap yang ditunjukkan pada hasil pemeriksaan fisik pada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas Tanon, Sumber Lawang dan Puskesmas Gemolong sebagai berikut:
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
25
a. Jumlah barang di Kartu Inventaris Barang (KIB) yang disusun oleh pengurus/pengelola barang masih belum mutakhir yaitu belum dipisahkan antara barang inventaris yang diatas kapitalisasi Rp75.000,00 dengan dibawah Rp75.000,00;
b. Belum ada pemisahan antara barang yang rusak berat dengan barang dalam kondisi baik;
c. Terdapat barang yang ada telah tercatat namun tidak diketahui keberadaan fisiknya;
d. Aset tetap yang dapat dikapitalisasi seperti rehab gedung belum dipisahkan dengan aset yang tidak dapat dikapitalisasi;
e. Laporan Hasil Rekonsiliasi Aset antara Catatan Akuntansi dan KIB Tahun 2011 dengan mutasi aset tetap pada tahun anggaran 2012 belum disusun.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :
a. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara Pasal 44 menyatakan bahwa: Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan penatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya. Kemudian Pasal 49 angka 1 menyatakan bahwa barang milik negara/daerah yang berupa tanah yang dikuasai Pemerintah Pusat/Daerah harus disertifikatkan atas nama pemerintah Republik Indonesia/pemerintah daerah yang bersangkutan. Pada angka 2 dinyatakan bahwa bangunan milik negara/daerah harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.
b. SAP No.07 tentang Akuntansi Aset Tetap pada 1) paragraf 76 : Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila
aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan datang;
2) paragraf 77 : Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan;
3) paragraf 78 : Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya
c. Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan No.9 tentang akuntansi Aset Tetap antara lain menyebutkan bahwa kebijakan nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dapat berbeda-beda pada pemerintah daerah sesuai karakteristik daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 tahun 2007 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2). Pada ayat (1) menyatakan: Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang. Pada ayat (2) disebutkan bahwa pencatatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F, dan pada ayat (3) menyatakan bahwa Pembantu pengelola melakukan rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Daftar Barang Milik Daerah.
LHP Sistem Pengendalian Intern LKPD Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
26
Kondisi tersebut mengakibatkan a. Saldo aset tanah sebesar Rp409.595.231.705,00, peralatan dan mesin sebesar
Rp277.469.911.762,43, gedung dan bangunan sebesar Rp414.391.070.123,38, dan jalan, jaringan dan irigasi sebesar Rp664.695.418.687,45 serta aset tetap lainnya sebesar Rp42.742.685.095,00 yang disajikan dalam neraca belum dapat diyakini kewajarannya.
b. Potensi hilangnya aset milik Pemerintah Kabupaten Sragen dan tidak tercatat dalam neraca
Kondisi tersebut disebabkan
a. Pengelola barang SKPD kurang cermat dalam melakukan penatausahaan, inventarisasi dan pelaporan atas aset tanah, mesin dan peralatan serta gedung dan bangunan yang berada dalam penguasaannya
b. Lemahnya pengendalian Kepala SKPD/UPTD sebagai pengguna barang/kuasa pengguna barang dalam penatausahaan aset daerah.
c. Pengguna Barang, Pengurus barang, dan PPK SKPD kurang memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah serta tidak mempedomani Standar Akuntansi Pemerintahan dalam menyajikan saldo Aset tetap.
Atas permasalahan tersebut Kepala DPPKAD menyatakan bahwa karena keterbatasan anggaran pensertifikatan tanah Pemerintah Kabupaten dilaksanakan bertahap dengan mempertimbangkan skala prioritas. Pada Tahun 2013 telah dianggarkan pensertifikatan tanah 15 bidang senilai Rp225.000.000,00. Pencatatan aset sesuai klasifikasi dan informasi riil mengenai aset tetap menjadi tugas dan tanggung jawab SKPD selaku pengguna barang. DPPKAD berusaha memfasilitasi tercapainya kondisi ideal antara pencatatan dan kondisi riil aset SKPD. Hasil final kondisi riil aset tetap diharapkan dapat tercapai dengan akurat dan valid setelah selesainya kegiatan sensus barang daerah yang rencananya akan dimulai pada bulan Juni/Juli 2013. Pada saat ini sudah dilakukan validasi catatan aset tetap untuk dilanjutkan dengan inventarisasi fisik kondisi riil aset dan kemudian dimasukkan dalam aplikasi SIM BMD untuk didapatkan database aset Sragen pada akhir Tahun 2013.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan :
a. Kepala SKPD segera melakukan inventarisasi fisik/sensus barang daerah dan melakukan penilaian barang milik daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan serta melakukan rekonsiliasi aset tetap dengan DPPKAD untuk kemudian dimasukkan dalam database aplikasi BMD.
b. Kepala SKPD menyelenggarakan sistem pencatatan dan pengelolaan barang milik daerah secara tertib dan berjenjang mulai dari penyusunan KIB, BI, Laporan Mutasi Barang, Buku Besar barang dan neraca sesuai SAP.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI
ATAS
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2012
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Nomor : 38C/LHP/XVIII.SMG/05/2013 Tanggal : 27 Mei 2013
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI ................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL........................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................... iii
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................................................... iv
HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN............................................... 1
1. Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP, KK dan Retribusi Pelayanan Kesehatan Serta Kapitasi Askes Terlambat Disetor Ke Kas Daerah .............. 1
2. Pemerintah Kabupaten Sragen Berpotensi Kehilangan Pendapatan dari Retribusi Izin Gangguan (HO) Atas Menara Telekomunikasi Sebesar Rp14.125.812,00 ............................................................................................. 6
3. Penatausahaan Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK Pada Dinas Dukcapil Belum Tertib .................................................................................... 9
4. Terdapat Kelebihan Pembayaran Pembangunan Puskesmas Sumberlawang dan Puskesmas Tangen serta Normalisasi Saluran Desa Majenang Sebesar Rp43.334.804,29.............................................................................................. 11
5. Perjanjian Kerjasama Penarikan Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Titipan Sepeda Di Pasar Tahun 2012 Belum Sepenuhnya Mengacu Pada Perda Tahun 2012 ................................................................... 15
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK …...... 1
Tabel 2 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Cetak Akta Capil ……………... 2
Tabel 3 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Pelayanan Kesehatan ………..... 3
Tabel 4 Rincian Kelebihan (Kurang) Bayar Pembangunan Puskesmas Tangen 12
Tabel 5 Perbandingan Tarif Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum …………... 16
Tabel 6 Perbandingan Tarif Retribusi Titipan Sepeda ……………………….. 17
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Potensi Pendapatan Retribusi Ijin Gangguan Menara Telekomunikasi.
LHP Kepatuhan atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH iv
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang -Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Sragen tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Sragen. BPK RI telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen tahun 2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor : 38.A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 27 Mei 2013 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor : 38.B./LHP/BPK/XVIII.SMG/05 /2013 tanggal 27 Mei 2013.
Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK RI melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Sragen terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
BPK RI menemukan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah Kabupaten Sragen. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP, KK dan Retribusi Pelayanan Kesehatan Serta Kapitasi Askes Terlambat Disetor Ke Kas Daerah;
2. Pemerintah Kabupaten Sragen Berpotensi Kehilangan Pendapatan dari Retribusi Izin Gangguan (HO) Atas Menara Telekomunikasi Sebesar Rp14.125.812,00;
3. Penatausahaan Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK Pada Dinas Dukcapil Belum Tertib;
LHP Kepatuhan atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH v
4. Terdapat Kelebihan Pembayaran Pembangunan Puskesmas Sumberlawang dan Puskesmas Tangen serta Normalisasi Saluran Desa Majenang Sebesar Rp43.334.804,29;
5. Perjanjian Kerjasama Penarikan Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Titipan Sepeda Di Pasar Tahun 2012 Belum Sepenuhnya Mengacu Pada Perda Tahun 2012.
Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen antara lain agar memerintahkan:
1. Kepala Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan supaya menginstruksikan Bendahara Penerimaan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai batas waktu penyetoran pendapatan retribusi dan mempertimbangkan pengaturan batas waktu penyetoran retribusi sesuai kondisi geografis.
2. a. Kepala BPTPM melakukan intensifikasi penerimaan retribusi ijin gangguan dengan survei/pemeriksaan lapangan secara teliti sesuai prioritas dan hasil survei/pemeriksaannya dilaporkan kepada Bupati.
b. Kepala Dishubkominfo melakukan pendataan atas potensi pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi di wilayah Sragen. Hasil pendataan ulang dilaporkan kepada Bupati.
c. Kepala Dishubkominfo dan Kepala Satpol PP lebih tegas dalam menerapkan sanksi pelanggaran terhadap wajib retribusi yang tidak berizin atau tidak memperpanjang izinnya namun masih beroperasi.
3. a. Bendahara Penerimaan dan petugas administrasi KTP dan KK di kecamatan melalui Kepala Dinas Dukcapil melakukan pencatatan pendapatan retribusi dengan tertib dan melakukan validasi pencatatan dibandingkan dengan bukti setor ke kasda.
b. Kepala Dinas Dukcapil melakukan evaluasi atas mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan penerimaan retribusi ganti cetak KTP dan KK dan hasilnya disampaikan kepada Bupati.
4. a. Pejabat Pembuat Komitmen, pengawas lapangan dan pemeriksa barang meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya melalui kegiatan koordinasi dan mengevaluasi pekerjaan fisik serta melaporkan hasil evaluasi kepada Bupati.
b. Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas kegiatan penyelesaian pekerjaan sesuai ketentuan.
5. a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan berkoordinasi dengan pihak pengelola parkir untuk meninjau ulang perjanjian kerjasama pemungutan pendapatan retribusi sesuai dengan tarif yang ditetapkan Perda. Hasil peninjauan ulang dilaporkan kepada Bupati.
b. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan melakukan intensifikasi penerimaan retribusi daerah dengan survei lapangan secara teliti sesuai prioritas untuk mengetahui nilai potensi sebenarnya dan hasil survei dilaporkan kepada Bupati.
LHP Kepatuhan atas LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH vi
Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
1
HASIL PEMERIKSAAN ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 terhadap peraturan perundang-undangan mengungkapkan sebanyak lima temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP, KK dan Retribusi Pelayanan Kesehatan Serta Kapitasi Askes Terlambat Disetor Ke Kas Daerah
Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Sragen berasal dari retribusi jasa umum. Pada Tahun Anggaran 2012 dianggarkan pendapatan retribusi jasa umum sebesar Rp17.572.088.000,00 dan terealisasi sebesar Rp21.169.074.341,00. Berdasarkan hasil pemeriksaan atas dokumen penyetoran retribusi, diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut : a. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Pada Tahun Anggaran 2012, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mengelola retribusi ganti cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) serta retribusi cetak Akta Capil yang dilakukan oleh bendahara penerimaan dan bendahara penerimaan pembantu. Mekanisme penyetoran pendapatan retribusi ganti cetak KTP dan KK dilakukan oleh bendahara penerimaan pembantu yang ada di 20 kecamatan untuk disetor langsung ke Kas Daerah. Hasil uji petik atas penyetoran pendapatan ganti cetak KTP dan KK ke kas daerah dari bendahara penerimaan pembantu di 5 kecamatan mengalami keterlambatan antara 2 s.d 31 hari dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 1 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK
No NamaKecamatan
Tanggal Setor Ke
Kasda Tanggal
Penerimaan Jml Hari
Keterlambatan
1 Gemolong 08-Des-12 1 Des 12 7
17-Des-12 10 Des 12 7
28-Des-12 18 Des 12 10
2 Sidoharjo 06-Des-12 1 Des 12 5
13-Des-12 7 Des 12 6
17-Des-12 14 Des 12 3
26-Des-12 18 Des 12 8
28-Des-12 27 Des 12 1
3 Mondokan 12-Jan-12 1 Jan 12 11
16-Jan-12 9 Jan 12 7
25-Jan-12 16 Jan 12 9
01-Feb-12 23 Jan 12 8
08-Feb-12 1 Feb 12 7
02-Jul-12 1 Jun 12 31
31-Jul-12 1 Juli 12 30
04-Sep-12 1 Agt 12 33
29-Sep-12 1 Sept 12 28
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
2
No NamaKecamatan
Tanggal Setor Ke
Kasda Tanggal
Penerimaan Jml Hari
Keterlambatan
31-Okt-12 1 Okt 12 30
30 Nov 12 1 Nov 12 29
29-Des-12 1 Des 12 28
31-Des-12 30 Des 12 1
4 Kalijambe 09-Nop-12 1 Nop 12 8
21-Nop-12 10 Nop 12 11
29-Nop-12 22 Nop 12 7
13-Des-12 30 Nop 12 13
21-Des-12 14 Des 12 7
5 Karangmalang 03-Des-12 01-Des-12 2
06-Des-12 3 Des 12 3
08-Des-12 6 Des 12 2
11-Des-12 8 Des 12 3
15-Des-12 11 Des 12 4
17-Des-12 14 Des 12 3
20-Des-12 17 Des 12 3
26-Des-12 19 Des 12 7
28-Des-12 26 Des 12 2
29-Des-12 28-Des-12 1
Sedangkan pencetakan Akta Catatan Sipil (Capil) dilakukan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil). Mekanisme penyetoran pendapatan retribusi cetak Akta Capil dilakukan oleh kasir/bendahara penerimaan pembantu yang ada pada Dinas Dukcapil ke bendahara penerimaan Dinas Dukcapil. Hasil pemeriksaan atas dokumen penatausahaan penerimaan retribusi Akta Capil, diketahui bahwa penyetoran pendapatan cetak Akta Capil dari bendahara penerimaan pembantu ke kas daerah mengalami keterlambatan antara 2 s.d 12 hari, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel. 2 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Cetak Akta Capil No Bulan Jumlah Hari Keterlambatan 1 Januari 2 - 4 hari 2 Februari 2 - 3 hari 3 Maret 2 - 4 hari 4 April 2 - 4 hari 5 Mei 2 - 7 hari 6 Juni 2 - 6 hari 7 Juli 2 - 4 hari 8 Agustus 2 - 12 hari 9 September 2 - 4 hari 10 Oktober 2 - 5 hari 11 November 2 - 5 hari 12 Desember 2- 8 hari
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
3
b. Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Pada Tahun Anggaran 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengelola retribusi pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bendahara penerimaan dan bendahara penerimaan pembantu pada masing-masing Puskesmas. Mekanisme penyetoran pendapatan retribusi pelayanan kesehatan yaitu bendahara penerimaan pembantu yang ada di 25 puskesmas menyetor langsung ke Kas Daerah. Bukti STS kemudian diserahkan pada bendahara penerimaan DKK pada akhir bulan. Hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap bukti setor pada 7 Puskesmas diketahui penyetoran retribusi pelayanan kesehatan ke kas daerah mengalami keterlambatan antara 3 s.d 21 hari dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3 Keterlambatan Penyetoran Retribusi Pelayanan Kesehatan
NamaPuskesmas Tanggal Setor Tanggal
Penerimaan
JmlKeterlambatan
(hari)Kalijambe 30-Nop-12 26 Nop 12 4
26-Nop-12 19 Nop 12 7
19-Nop-12 8 Nop 12 11
08-Nop-12 1 Nop 12 7
Plupuh 1 30-Nop-12 26 Nop 12 4
26-Nop-12 22 Nop 12 4
22-Nop-12 16 Nop 12 6
14-Nop-12 12 Nop 12 2
12-Nop-12 8 Nop 12 4
08-Nop-12 5 Nop 12 3
05-Nop-12 1 Nop 12 4
Plupuh II 06-Nop-12 1 Nop 12 5
13-Nop-12 6 Nop 12 7
20-Nop-12 12 Nop 12 8
26-Nop-12 19 Nop 12 7
30-Nop-12 26 Nop 12 4
Sragen 07-Nop-12 1 Nop 12 6
12-Nop-12 7 Nop 12 5
19-Nop-12 12 Nop 12 7
22-Nop-12 19 Nop 12 3
26-Nop-12 22 Nop 12 4
30-Nop-12 26 Nop 12 4
Sidoharjo 05-Nop-12 1 Nop 12 4
12-Nop-12 5 Nop 12 7
22-Nop-12 12 Nop 12 10
30-Nop-12 22 Nop 12 8
Tanon II 07-Nop-12 1 Nop 12 6
12-Nop-12 7 Nop 12 5
19-Nop-12 12 Nop 12 7
26-Nop-12 19 Nop 12 7
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
4
NamaPuskesmas Tanggal Setor Tanggal
Penerimaan
JmlKeterlambatan
(hari) 30-Nop-12 26 Nop 12 4
Miri 30-Nop-12 22 Nop 12 8
22-Nop-12 1 Okt 12 21
19-Nop-12 8 Nop 12 11
08-Nop-12 1 Nop 12 7
c. Pendapatan Kapitasi Askes terlambat disetor ke kasda Dana kapitasi Askes (PNS) merupakan salah satu komponen dari penerimaan pendapatan retribusi pelayanan kesehatan. Dana kapitasi merupakan dana penggantian klaim dari Rawat Jalan Tingkat Pertama yang dilakukan oleh Pemberi Pelayanan Kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas dan jaringannya. Selama TA 2012, Pemerintah Kabupaten Sragen menerima pendapatan kapitasi askes (PNS) sebesar Rp1.341.116.170,00. Penerimaan tersebut ditransfer dari PT. Askes ke rekening Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan dengan nomor rekening 3-010-01363-1 a.n Dinas Kesehatan Sragen (ASKES). Dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Sragen TA 2012, masih tercantum saldo Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp418.401.320,00. Saldo tersebut merupakan penerimaan askes bulan Oktober s.d Desember 2012 pada Dinas Kesehatan yang belum disetor ke kas daerah sampai dengan 31 Desember 2012. Penyetoran ke kasda baru dilakukan tanggal 5 Januari 2013 sebesar Rp375.736.320,00 dan setor ke kasda atas Jasa Kapitasi Askes bulan Oktober-Desember 2012 tanggal 5 Januari 2013 sebesar Rp42.665.000,00
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Pasal 57 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Bendahara penerima wajib menyetor seluruh penerimaannya ke Rekening Kas Daerah selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) hari kerja”.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 122 ayat (4) yang menyatakan bahwa “Penerimaan SKPD berupa uang atau
cek harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lama 1 (satu) hari kerja”. 2) Pasal 181 ayat:
a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa “Rekening penerimaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180 digunakan untuk menampung penerimaan daerah setiap hari”;
b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa “Saldo rekening penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap akhir hari kerja wajib disetorkan seluruhnya ke rekening kas umum daerah”.
3) Pasal 191 ayat (3) menyatakan bahwa atas pertimbangan kondisi geografis yang sulit dijangkau dengan komunikasi dan transportasi dapat melebihi ketentuan batas waktu penyetoran sebagaimana pada ayat (2) ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
5
c. Peraturan Daerah No. 01 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang Retribusi Jasa Umum pada Bab IX tentang Penentuan Pembayaran, Tempat Pembayaran, Angsuran, dan Penundaan Pembayaran pada Pasal 42 angka 3 yang menyatakan bahwa Dalam hal pembayaran dilakukan di tempat atau kantor yang ditunjuk, maka penerimaan hasil retribusi disetor ke Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja atau ditentukan lain oleh bupati.
Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Penerimaan daerah tidak dapat segera dimanfaatkan untuk menunjang kepentingan
operasional daerah; b. Keterlambatan penyetoran penerimaan daerah oleh bendahara penerimaan maupun
bendahara penerimaan pembantu ke Kas Daerah membuka peluang terjadinya penggunaan penerimaan daerah untuk kepentingan diluar APBD.
Kondisi tersebut disebabkan : a. Bendahara penerimaan dan bendahara penerimaan pembantu pada Dinas Dukcapil
dan Dinas Kesehatan tidak mempedomani peraturan terkait batas waktu penyetoran penerimaan retribusi ke kas daerah;
b. Kepala Dinas Dukcapil dan Kepala Dinas Kesehatan belum sepenuhnya melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan pendapatan retribusi daerah dari bendahara penerimaan maupun bendahara penerimaan pembantu.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa atas keterlambatan penyetoran retibusi dan kapitasi askes akan membuat surat edaran ke puskesmas untuk disetor ke kas daerah sesuai peraturan yang berlaku. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Dukcapil akan melakukan koordinasi dengan DPPKAD untuk merubah sistem/mekanisme penyetoran retribusi ganti cetak KTP dan KK dari masing-masing kecamatan ke bendahara penerimaan Dinas Dukcapil. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan Kepala Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan supaya menginstruksikan Bendahara Penerimaan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku mengenai batas waktu penyetoran pendapatan retribusi dan mempertimbangkan pengaturan batas waktu penyetoran retribusi sesuai kondisi geografis.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
6
2. Pemerintah Kabupaten Sragen Berpotensi Kehilangan Pendapatan dari Retribusi Izin Gangguan (HO) atas Menara Telekomunikasi Sebesar Rp14.125.812,00
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sragen terdiri dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp19.460.833.000,00, pendapatan retribusi daerah sebesar Rp18.944.199.000,00, pendapatan bagi hasil dari kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp8.274.595.000,00, dan lain-lain pendapatan asli daerah sebesar Rp48.333.852.000,00.
Salah satu komponen dari pendapatan retribusi daerah adalah Retribusi Izin Gangguan (HO). Berdasarkan laporan realisasi pendapatan, diketahui bahwa pada TA 2012 telah dianggarkan pendapatan Retribusi Izin Gangguan sebesar Rp455.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp447.312.769.831,00 atau 98,31%.
Retribusi Izin Gangguan adalah pemungutan retribusi dalam pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan/atau gangguan, termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus menerus untuk mencega terjadinya gangguan ketertiban, keselamatan, atau kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan memenuhi norma keselamatan dan kesehatan kerja.
Hasil pemeriksaaan atas penerimaan retribusi Izin Gangguan (HO) atas pembangunan menara telekomunikasi di wilayah Kabupaten Sragen diketahui bahwa berdasarkan Daftar Tower Telekomunikasi (GSM/CDMA) di Kabupaten Sragen yang tercatat pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen diketahui dari 121 menara telekomunikasi yang ada, 41 diantaranya sudah tidak memiliki izin gangguan karena tidak melakukan perpanjangan izin sejak Tahun 2007 sementara dari hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa menara telekomunikasi tersebut masih beroperasi. Nilai retribusi atas 41 menara yang tidak memiliki izin gangguan tersebut sebesar Rp14.125.812,00. Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 1.
Selain itu terhadap menara telekomunikasi yang beroperasi belum dilakukan penetapan dan pemungutan retribusi pengendalian menara sesuai dengan Perda No.1 Tahun 2012 yang ditetapkan paling tinggi 2% dari nilai jual objek pajak yang digunakan sebagai dasar penghitungan pajak bumi dan bangunan menara telekomunikasi yang besarnya retribusi dikaitkan dengan frekuensi pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi tersebut.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Pasal 58 ayat (2) antara lain menyatakan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan atau menerima dan/atau kegiatannya berdampak pada penerimaan daerah wajib mengintensifkan pemungutan dan penerimaan daerah.
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah Pasal 17 ayat (1) menyebutkan penyelenggaraan izin gangguan dapat dikenakan retribusi yang ditetapkan dengan peraturan daerah
c. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu, 1) Pasal 15 :
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
7
a) Ayat (1) : Struktur Tarif Retribusi Izin Gangguan digolongkan berdasarkan atas Indek Retribusi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;
b) Ayat (2) : Besarnya Retribusi ditetapkan dengan menghitung berdasarkan rumus retribusi, yaitu Indeks Bidang Kegiatan (IBK) dikalikan Indek Tingkat Gangguan (ITG) dikalikan Tarif Penggunaan Tempat Usaha (TPTU);
c) Ayat (3) :Besarnya Retribusi daftar ulang ditetapkan 75% (tujuh puluh lima persen) dari biaya retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
2) Pasal 17 menyebutkan bahwa masa retribusi diatur sebagai berikut : huruf b : Izin Gangguan berlaku selama usahanya masih berjalan dan wajib daftar ulang setiap 4 (empat) tahun sekali.
d. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2012 tentang Jasa Umum pasal 15 menyebutkan dengan nama retribusi pengendalian menara telekomunikasi dipungut retribusi atas pemanfaatan ruang; dan apasal 39 menyebutkan bahwa struktur dan besarnya tarif retribusi pengendalian menara telekomunikasi tercantum dalam lampiran XI Perda yang merupakan bagian tidak terpisahkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Sragen berpotensi kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan retribusi izin gangguan dari pengelola menara telekomunikasi yang belum memperpanjang izin gangguan sebesar Rp14.125.812,00 dan dari retribusi pengendalian menara telekomunikasi belum dipungut.
Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala BPTPM Kabupaten Sragen kurang cermat dalam meneliti dokumen perijinan
menara telekomunikasi dan kurang optimal dalam melakukan intensifikasi pendapatan retribusi ijin gangguan.
b. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) sebagai dinas teknis belum melakukan pendataan atas potensi pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi.
c. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi dan Kepala Satpol PP tidak tegas dalam menerapkan sanksi pelanggaran terhadap wajib retribusi yang tidak berizin atau tidak memperpanjang izinnya namun masih beroperasi.
Atas permasalahan tersebut Kepala BPTPM menyatakan bahwa pemberian HO menara telekomunikasi hanya berdasarkan permintaan dari pemilik menara telekomunikasi. Tentang retribusi pengendalian menara telekomunikasi bukan menjadi kewenangan BPTPM.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan a. Kepala BPTPM melakukan intensifikasi penerimaan retribusi ijin gangguan dengan
survei/pemeriksaan lapangan secara teliti sesuai prioritas dan hasil survei/pemeriksaannya dilaporkan kepada Bupati.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
8
b. Kepala Dishubkominfo melakukan pendataan atas potensi pendapatan retribusi pengendalian menara telekomunikasi di wilayah Sragen. Hasil pendataan ulang dilaporkan kepada Bupati.
c. Kepala Dishubkominfo dan Kepala Satpol PP lebih tegas dalam menerapkan sanksi pelanggaran terhadap wajib retribusi yang tidak berizin atau tidak memperpanjang izinnya namun masih beroperasi.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
9
3. Penatausahaan Pendapatan Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK Pada Dinas Dukcapil Belum Tertib
Pada Tahun Anggaran 2012, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menganggarkan pendapatan retribusi jasa umum antara lain penggantian biaya cetak KTP, KK dan akte Catatan Sipil sebesar Rp1.161.079.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp1.957.468.500,00 atau 111,15%. Retribusi ganti cetak KTP dan KK dikelola oleh bendahara penerimaan pembantu yang terdapat di 20 Kecamatan untuk kemudian disetorkan ke kas daerah. Slip bukti setoran retribusi kemudian diberikan kepada Bidang Akuntansi DPPKAD dan Bendahara Penerima Dinas Dukcapil.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pembukuan/laporan penerimaan Retribusi Ganti Cetak KTP dan KK pada tahun 2012 pada 20 Kecamatan diketahui bahwa jumlah penerimaan retribusi adalah sebesar Rp1.755.435.864,00, sementara jumlah pendapatan retribusi KTP dan KK menurut laporan keuangan yang didasarkan pada bukti setor/STS ke kas daerah adalah sebesar Rp1.805.166.000,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa bendahara pembantu di kecamatan kurang mencatat penerimaan retribusi cetak KTP dan KK sebesar Rp49.730.136,00 (Rp1.805.166.000,00- Rp1.755.435.864,00).
Atas selisih pencatatan tersebut bendahara penerimaan Dinas Dukcapil menyatakan bahwa selama ini tidak semua slip setoran retribusi dikirim ke Dinas Dukcapil. Selama ini Bendahara Penerimaan Dinas Dukcapil maupun Bendahara Penerimaan pembantu di kecamatan tidak semua menyelenggarakan pembukuan penerimaan retribusi. Sehingga data pendapatan retribusi ganti cetak KTP dan KK di laporan keuangan menggunakan data dari Bidang Akuntansi DPPKAD yang telah melakukan rekapitulasi pendapatan retribusi ganti cetak KTP dan KK dari bukti setor ke kas daerah.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Pasal 190 ayat (2) bahwa Bendahara penerimaan pembantu wajib menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum pasal 6 (1) menyebutkan bahwa dengan nama retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta capil dipungut retribusi atas pelayanan penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil; dan pasal 31 menyebutkan bahwa struktur dan besarnya tariff retribusi pelayanan penggantian biaya cetak KTP dan akta capil tercantum dalam lampiran III Perda yang merupakan bagian tidak terpisahkan.
Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai pendapatan retribusi penggantian biaya cetak KTP dan KK pada laporan keuangan Dinas Dukcapil tidak dapat diandalkan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Sragen.
Kondisi tersebut disebabkan: a. Bendahara penerimaan Dinas Dukcapil tidak melakukan rekonsiliasi data pendapatan
retribusi Ganti Cetak KTP dan KK dengan petugas administrasi KTP dan KK di kecamatan sesuai bukti setor.
b. Pengendalian Kepala Dinas Dukcapil terhadap pendapatan retribusi Ganti Cetak KTP dan KK masih lemah.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
10
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Dukcapil menyatakan bahwa pengelolaan retribusi ganti cetak KTP KK masih menyesuaikan dengan SK Bupati No.50 Tahun 2001 tentang petunjuk mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak, retribusi dan penerimaan lain-lain yang mengakibatkan bendahara penerimaan Dinas Dukcapil kesulitan menerima bukti setor dari kecamatan yang sudah disetor kasda. Untuk mengatasinya akan dilakukan koordinasi dengan DPPKAD untuk membahas perubahan SK Bupati No.50 Tahun 2001 dan hasilnya akan disampaikan kepada masing-masing kecamatan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan: a. Bendahara Penerimaan dan petugas administrasi KTP dan KK di kecamatan melalui
Kepala Dinas Dukcapil melakukan pencatatan pendapatan retribusi dengan tertib dan melakukan validasi pencatatan dibandingkan dengan bukti setor ke kasda.
b. Kepala Dinas Dukcapil melakukan evaluasi atas mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan penerimaan retribusi ganti cetak KTP dan KK dan hasilnya disampaikan kepada Bupati.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
11
4. Terdapat Kelebihan Pembayaran Pembangunan Puskesmas Sumberlawang dan Puskesmas Tangen serta Normalisasi Saluran Desa Majenang Sebesar Rp43.334.804,29
Pemerintah Kabupaten Sragen melaporkan anggaran belanja modal dalam Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 (unaudited) sebesar Rp173.287.181.000,00 dengan realisasi sebesar Rp125.506.270.939,00 atau 72,43% dari anggaran. Realisasi tersebut diantaranya dilaksanakan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen dengan nilai anggaran belanja modal sebesar Rp3.220.301.000,00 dan realisasi sebesar Rp3.108.084.400,00 atau 96,52% dari anggaran dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen dengan nilai anggaran belanja modal sebesar Rp30.818.609.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp26.146.784.934,00 atau 84,84% dari anggaran.
Realisasi belanja modal pada Dinas Kesehatan tersebut antara lain berupa program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya berupa kegiatan rehabilitasi sedang/berat puskesmas. Sedangkan realisasi belanja modal pada Dinas Pekerjaan Umum antara lain berupa program pengendalian banjir berupa kegiatan peningkatan pembersihan, pengerukan atau normalisasi Saluran Desa Majenang. Hasil pengujian fisik atas 3 paket pekerjaan tersebut diketahui permasalahan sebagai berikut: a. Pembangunan Puskesmas Sumberlawang
Pembangunan Puskesmas Sumberlawang dilaksanakan oleh CV SM berdasarkan Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor 443/3980/13/2012 tanggal 14 September 2012 dengan jenis kontrak harga satuan sebesar Rp785.192.000,00. Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 443/3981/13/2012 tanggal 14 September 2012, waktu pelaksanaan ditetapkan selama 105 hari kalender, yaitu mulai dari tanggal 14 September 2012 sampai dengan 27 Desember 2012.
Menurut Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan tanggal 14 Desember 2012, pekerjaan telah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan (TPHP) yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Nomor 050/4872/13/2012 tanggal 02 Oktober 2012. Berita acara tersebut antara lain menyimpulkan bahwa pekerjaan telah mencapai nilai fisik 100% dan selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan antara CV SM dan Pejabat Pembuat Komitmen yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima pertama (PHO) tanggal 14 Desember 2012. Pekerjaan telah dibayar lunas dengan SP2D terakhir Nomor 900/080/DKK/PK/SP2D-LS/XII/2012 tanggal 18 Desember 2012 sebesar Rp549.634.400,00.
Pada tanggal 26 April 2013, Tim Pemeriksa bersama-sama dengan penyedia jasa CV SM dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) melakukan pengujian fisik di lapangan untuk menguji asersi keberadaan dan kuantitas pekerjaan. Hasil pengujian fisik dan perhitungan kembali atas kuantitas 1 jenis pekerjaan diketahui terdapat pekerjaan yang tidak sesuai kontrak yaitu kuantitas pekerjaan keramik yang terpasang lebih kecil dibanding kuantitas yang diatur dalam kontrak (RAB) senilai Rp1.151.950,80. Karena yang dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Sragen adalah sesuai kuantitas dikontrak maka terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp1.151.950,80.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
12
Sehubungan dengan kelebihan pembayaran tersebut, CV SM bersedia memasang keramik untuk ruang rawat inap sesuai volume yang belum terpasang. Dan pekerjaan pemasangan keramik sudah diselesaikan tanggal 10 Mei 2013 sesuai dengan berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan dan dokumentasi serta surat pernyataan dari pihak rekanan.
b. Pembangunan Puskesmas Tangen Pembangunan Puskesmas Tangen dilaksanakan oleh CV M berdasarkan Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor 443/3920/13/2012 tanggal 10 September 2012 dengan jenis kontrak harga satuan sebesar Rp937.199.000,00. Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 443/3941/13/2012 tanggal 10 September 2012, waktu pelaksanaan ditetapkan selama 105 hari kalender, yaitu mulai dari tanggal 10 September 2012 sampai dengan 23 Desember 2012.
Menurut Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan tanggal 14 Desember 2012, pekerjaan telah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan (TPHP) yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Nomor 050/4872/13/2012 tanggal 02 Oktober 2012. Berita acara tersebut antara lain menyimpulkan bahwa pekerjaan telah mencapai nilai fisik 100% dan selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan antara CV M dan Pejabat Pembuat Komitmen yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO) tanggal 14 Desember 2012. Pekerjaan telah dibayar lunas dengan SP2D terakhir Nomor 900/078/DKK/PK/SP2D-LS/XII/2012 tanggal 18 Desember 2012 sebesar Rp328.019.650,00.
Pada tanggal 03 Mei 2013, Tim Pemeriksa bersama-sama dengan penyedia jasa CV M dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) melakukan pengujian fisik di lapangan untuk menguji asersi keberadaan dan kuantitas pekerjaan. Hasil pengujian fisik dan perhitungan kembali atas kuantitas 11 jenis pekerjaan diketahui terdapat pekerjaan yang tidak sesuai kontrak yaitu kuantitas pekerjaan yang terpasang lebih kecil dibanding kuantitas yang diatur dalam kontrak (RAB) senilai Rp31.729.545,68. Karena yang dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Sragen adalah sesuai kuantitas dikontrak maka terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp Rp31.729.545,68.
Tabel 4 Rincian kelebihan (kurang) bayar Pembangunan Puskesmas Tangen
No Nama Pekerjaan Kelebihan (Kurang) Bayar (Rp)
1 Cor Footplat (6.545,82) 2 Pembesian Balok Lantai I 20/40 8.082.841,58 3 Cor Plat Lantai t=12cm 6.803.195,41 4 Pasang Keramik Lantai 30x30 2.360.346,76 5 Pasang Keramik Tangga 30x30 (49.269,38) 6 Pasang Plafond Kalsiboard (530.937,82) 7 Pasang Rangka Plafond Galvanis (1.157.199,99) 8 Pasang Bata Merah 1:6 Dinding 5.034.238,01
9Pasang Batu Merah 1:3 untuk trasraam 1.648.788,93
10 Plesteran Dinding 1:6 3.985.338,00 11 Partisi Double Gipsum 5.558.750,00
Jumlah 31.729.545,68
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
13
Sehubungan dengan kelebihan pembayaran tersebut, penyedia jasa menyatakan bahwa selisih/kelebihan pembayaran tersebut disebabkan kekeliruan dalam perhitungan volume pekerjaan dan bersedia dilakukan koreksi atas pembayaran yang sudah terlanjur diterima dengan menyetorkan ke Kas Daerah.
c. Normalisasi Saluran Desa Majenang Pekerjaan normalisasi saluran Desa Majenang dilaksanakan oleh CV SM berdasarkan Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor 602.1/08/KPA-Irigasi/DPU/11/VII/2012 tanggal 02 Juli 2012 dengan jenis kontrak harga satuan sebesar Rp434.344.000,00. Berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 602.1/10/KPA-Irigasi/DPU/11/VII/2012 tanggal 09 Juli 2012, waktu pelaksanaan ditetapkan selama 120 hari kalender, yaitu mulai dari tanggal 02 Juli 2012 sampai dengan 29 Oktober 2012. Menurut Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan 100% Nomor 12/PPHP-Irigasi/DPU/BA-PHO/X/2012 tanggal 25 Oktober 2012, pekerjaan telah diperiksa oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen Nomor 057/304-14/2012 tanggal 19 Juni 2012. Berita acara tersebut menyebutkan bahwa: 1) Prosedur administrasi telah dilengkapi serta dilaksanakan sebagaimana mestinya
dengan kontrak peraturan yang ada; 2) Hasil pekerjaan yang dilaksanakan telah memenuhi standar kualitas, sesuai
dengan ketentuan-ketentuan spesifikasi teknis di dalam kontrak; 3) Tidak ditemukan pekerjaan yang perlu diadakan penyempurnaan atau perbaikan. Hasil pekerjaan telah diserahkan oleh CV SM kepada Pejabat Pembuat Komitmen yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) Nomor 602.1/12/KPA-Irigasi/DPU/BA-PHO/X/2012 tanggal 25 Oktober 2012. Pekerjaan telah dibayar lunas dengan SP2D terakhir Nomor 900/161/DPU PENG/SP2D-LS/XII/2012 tanggal 13 Desember 2012 sebesar Rp304.040.800,00. Pada tanggal 07 Mei 2013, Tim Pemeriksa bersama-sama dengan penyedia jasa CV SM dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) melakukan pengujian fisik di lapangan untuk menguji asersi keberadaan dan kuantitas pekerjaan. Hasil pengujian fisik dan perhitungan kembali atas kuantitas 1 jenis pekerjaan diketahui terdapat pekerjaan yang tidak sesuai kontrak yaitu pekerjaan talud saluran irigasi yang terpasang lebih kecil dibanding kuantitas yang diatur dalam kontrak (RAB) senilai Rp10.453.307,81. Karena yang dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Sragen adalah sesuai kuantitas dikontrak maka terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp10.453.307,81.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah
pada Pasal 5 : Pengadaan barang/jasa menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.
b. Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor 443/3920/13/2012 tanggal 10 September 2012 pada Syarat-Syarat Umum Kontrak/SSUK Nomor 60.2, Huruf a, Angka 3, yaitu : Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
14
c. Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor 602.1/08/KPA-Irigasi/DPU/11/VII/2012 tanggal 02 Juli 2012 SSUK Nomor 60.2, Huruf a, Angka 3, yaitu : Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
Kondisi tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran atas realisasi belanja modal pembangunan puskesmas dan normalisasi saluran irigasi sebesar Rp43.334.804,29 (Rp31.729.545,68 + Rp1.151.950,80 + Rp10.453.307,81).
Kondisi tersebut disebabkan: a. Panitia Pemeriksa/Penerima dan Pejabat Pembuat Komitmen kurang cermat dalam
meneliti hasil pekerjaan; b. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum kurang optimal dalam
melakukan pengendalian pelaksanaan kontrak pekerjaan.
Atas permasalahan tersebut Plt.Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa peyedia jasa mengakui ada kelebihan pembayaran pemasangan keramik pada Puskesmas Sumberlawang dan penyedia jasa akan mengalihkan pekerjaan tersebut dengan memasang keramik untuk ruang rawat inap sesuai volume yang belum terpasang dengan dokumen pendukung terlampir. Terhadap kelebihan pembayaran pada pembangunan Puskesmas Tangen sebesar Rp31.729.546,00 telah disetorkan ke kas daerah tanggal 14 Mei 2013 dengan STS No.900/008/DKK/STS/V/2013.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas PU menyatakan bahwa untuk kelebihan pembayaran kegiatan normalisasi saluran desa Majenang sebesar Rp10.453.310,00 sudah disetor ke kas daerah tanggal 14 Mei 2013 dengan STS No.900/DPU Peng/STS-CP/V/2013.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan: a. Pejabat Pembuat Komitmen, pengawas lapangan dan pemeriksa barang
meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya melalui kegiatan koordinasi dan mengevaluasi pekerjaan fisik serta melaporkan hasil evaluasi kepada Bupati.
b. Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas kegiatan penyelesaian pekerjaan sesuai ketentuan.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
15
5. Perjanjian Kerjasama Penarikan Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum dan Retribusi Titipan Sepeda di Pasar Tahun 2012 Belum Sepenuhnya Mengacu pada Perda Tahun 2012
Pemerintah Kabupaten Sragen melaporkan Pendapatan Asli Daerah dalam Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2012 (unaudited) sebesar Rp127.695.844.300,00 yang terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp22.662.311.722,00, Pendapatan Retribusi sebesar Rp21.169.074.341,00, Pendapatan Bagi Hasil dari Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp8.533.382.654,00, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp75.331.075.583,00.
Jenis pendapatan retribusi daerah diantaranya Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum dan Retribusi Titipan Sepeda Di Pasar. Retribusi Parkir epi Jalan Umum dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo). Sedangkan Retribusi Titipan Sepeda dikelola oleh Dinas Perdagangan.
Hasil pemeriksaan atas pendapatan kedua retribusi tersebut diketahui permasalahan sebagai berikut: a. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum
Untuk melalukan pemungutan retribusi tepi jalan umum maka Dishubkominfo telah melakukan pelelangan pengelolaan retribusi dan sebagai pemenang lelang adalah Ek Wa. Pada tanggal 20 Desember 2011 telah dilakukan perjanjian pengelolaan parkir dengan pihak kedua Ek Wa sebagai pemenang lelang yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Paguyuban Parkir Kabupaten Sragen dengan Surat Perjanjian Kerja Nomor: 553.28/1.109.a/19/2011 tentang Kerja Sama Penarikan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Tahun 2012. Dalam klausul/pasal surat perjanjian tersebut penghitungan besaran tarif retribusi pelayanan parkir di Tepi Jalan Umum mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum, yaitu : 1) Sepeda Biasa tarif sebesar Rp200,- (dua ratus rupiah); 2) Sepeda Motor tarif sebesar Rp500,- (lima ratus rupiah); 3) Andong/Dokar/Delman dan sejenisnya tarif sebesar Rp500,- (lima ratus rupiah); 4) Mobil Penumpang/Pribadi/Sedan/Pick Up/Taxi dan sejenisnya tarif sebesar
Rp1.000,- (seribu rupiah); 5) Bus Sedang/Truck Sedang tarif sebesar Rp1.500,- (seribu lima ratus rupiah); 6) Bus Besar/Truck Besar tarif sebesar Rp3.000,- (tiga ribu rupiah); 7) Truck Gandeng/Trailer/Tronton dan sejenisnya tarif sebesar Rp5.000,- (lima ribu
rupiah). Namun demikian pada Tahun 2012 telah diterbitkan Peraturan Daerah No.1 tanggal 27 Februari 2012 tentang retribusi jasa umum dengan besaran tarif retribusi parkir tepi jalan umum yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Adapun perbandingan besaran tarif sesuai Perda No.5 Tahun 2005 dengan Perda No.1 Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
16
Tabel 5 Perbandingan Tarif Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum Tarif sesuai Perjanjian (mengacu Perda No.5
Tahun 2005)
Tarif sesuai Perda No.1 Tahun 2012
Selisih Kenaikan Tarif
Maret-Sept No Objek Retribusi
(Rp) (Rp) (Rp) % 1 Sepeda 200,00 500,00 300,00 150
2 Sepeda Motor 500,00 1.000,00 500,00 100
3 Andong/ Dokar/ Delman dan sejenisnya 500,00 1.000,00 500,00 100
4Mobil Penumpang /Pribadi /Sedan /Pick Up /Taxi dan sejenisnya
1.500,00 1.500,00 - -
5 Bus Sedang /Truck Sedang 1.500,00 2.000,00 500,00 33
6 Bus Besar /Truck Besar 3.000,00 3.000,00 - -
7 Truck Gandeng /Trailer /Tronton 5.000,00 5.000,00 - -
Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyebutkan bahwa untuk Peraturan Daerah mengenai retribusi jasa umum masih berlaku paling lama 2 tahun sejak undang-undang tersebut berlaku yaitu 1 Januari 2010 hingga 31 Desember 2011. Sehingga untuk dapat melakukan pengenaan retribusi pelayangan umum di tahun 2012, harus menggunakan peraturan daerah terbaru sesuai Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 yaitu Perda No.1 Tahun 2012. Selanjutnya Dishubkominfo telah melakukan addendum surat perjanjian kerjasama dengan mengacu pada Perda No.1 Tahun 2012 yaitu addendum No.553.28/1301/019/2012 tanggal 2 Oktober 2012. Dengan demikian perjanjian pengenaan retribusi parkir tepi jalan umum periode bulan Maret s.d September 2012 belum mengacu pada Perda No.1 Tahun 2012 sehingga Pemda kehilangan potensi pendapatan dari selisih pengenaan tarif retribusi parkir tepi jalan umum.
b. Retribusi Titipan Sepeda di Pasar Pengeloaan retribusi titipan sepeda di pasar dikelola oleh Dinas Perdagangan yaitu Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pasar. Pengelolaan retribusi titipan sepeda dilakukan dengan perjanjian kepada pihak ketiga melalui proses pelelangan setiap tahun. Adapun lelang yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :. 1) Lelang Pengelolaan Titipan Sepeda di Pasar Kabupaten Sragen Tahun 2011
Pada Tahun 2011 lelang dilakukan pada tanggal 21 November 2011 dengan dihadiri 32 peserta lelang untuk 11 lokasi pasar. Pemenang atas lelang dinyatakan berhak melakukan pemungutan atas titipan sepeda di wilayah pasar bersangkutan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012. Pemenang lelang sebelum mengikuti lelang wajib menyerahkan jaminan lelang yaitu sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai limit/batas bawah pertahun yang dibuat oleh Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
17
Apabila tidak memenangkan lelang, uang jaminan tersebut akan langsung dikembalikan kepada peserta lelang. Bagi pemenang lelang, uang jaminan tidak dikembalikan dan pemenang lelang wajib melunasi sisa nilai limit dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari dari tanggal pelaksanaan lelang dan membuat surat perjanjian.
2) Lelangan Hak Pengelolaan Titipan Sepeda di Pasar Pemerintah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2012 Lelang dilakukan pada tanggal 20 November 2012 untuk 11 pasar lokasi. Pemenang atas lelang dinyatakan berhak melakukan pemungutan atas titipan sepeda di wilayah pasar bersangkutan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pemenang lelang sebelum mengikuti lelang wajib menyerahkan jaminan lelang yaitu sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari nilai limit pertahun yang dibuat oleh Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah. Apabila tidak memenangkan lelang, uang jaminan tersebut akan langsung dikembalikan kepada peserta lelang. Bagi pemenang lelang, uang jaminan tidak dikembalikan dan pemenang lelang wajib melunasi sisa nilai limit dalam jangka waktu hingga tanggal 26 November 2012. Setelah melakukan penelitian atas nilai lelang pengelolaan titipan sepeda di pasar pada Tahun 2011 dan Tahun 2012 sesuai perjanjian ijin hak pengelolaan titipan sepeda No.973/9234/022/2011 tanggal 19 Desember 2011 tersebut, diperoleh informasi bahwa Dinas Perdagangan Kabupaten Sragen mengenakan nilai lelang/perjanjian titipan sepeda masih mengacu pada Perda No.20 Tahun 2000 tanggal 2 November 2000 dan belum mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. Adapun perbandingan besaran tarif retribusi titipan sepeda di pasar adalah sebagai berikut :
Tabel 6 Perbandingan Tarif Retribusi Titipan Sepeda
(dalam Rupiah) Obyek
Retribusi Tarif mnrt Perda
No.1 Th 2012 Tarif mnrt Perda No.20 Th 2000
Selisih Tarif Perda
1. Sepeda 500,00 100,00 400,00 2. Sepeda Motor 1.000,00 300,00 700,00 3. Mobil 1.500,00 1.000,00 500,00
Dengan adanya kenaikan tarif sesuai Perda Tahun 2012 tersebut, seharusnya target pendapatan atas retribusi titipan sepeda meningkat. Atas kenaikan tariff tersebut, Dinas Perdagangan dan Perpajakan Daerah belum memperhitungkan kenaikan harga yang akan dilelangkan.
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pasal 110 ayat (1) : Jenis Retribusi Jasa Umum adalah : huruf e. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
18
1) Pasal 115 : Objek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1) huruf e adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Pasal 155 ayat (3) : Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.
3) Pasal 156 ayat (1) : Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 4) Pasal 180 ayat (2) : Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah mengenai jenis
Retribusi Jasa Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110 ayat (1), jenis Retribusi Jasa Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127, dan jenis Retribusi Perizinan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141, masih tetap berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sebelum diberlakukannya Peraturan Daerah yang baru berdasarkan Undang-Undang ini;
b. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 1 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum pada : 1) Pasal 2 : Jenis Retribusi Jasa Umum meliputi : huruf f : Retribusi Pelayanan
Pasar;2) Pasal 8 ayat (1) : Dengan nama Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
dipungut retribusi atas pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah;
3) Pasal 9 ayat (2) : Objek Retribusi Pelayanan Pasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana, berupa pelataran, los, kios, ruko, bongkar muat, kebersihan/persampahan, kamar mandi/mandi cuci kakus, parkir, hewan besar/kecil dan pemeriksaan kesehatan hewan yang dikelola Pemerintah dan khusu disediakan untuk pedagang;
4) Pasal 33 : Struktur dan Besarnya Tarip Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini yaitu :
Tarif Sesuai Perda No.1 Tahun 2012 No Objek Retribusi
(Rp) 1 Sepeda 500
2 Sepeda Motor 1.000
3 Andong/ Dokar/ Delman dan sejenisnya 1.000
4 Mobil Penumpang /Pribadi /Sedan /Pick Up /Taxi dan sejenisnya 1.500
5 Bus Sedang /Truck Sedang 2.000
6 Bus Besar /Truck Besar 3.000
7 Truck Gandeng /Trailer /Tronton 5.000
5) Pasal 34 : Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pelayanan Pasar Tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
6) Pasal 59 : Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
LHP Kepatuhan LKPD Kabupaten Sragen T.A. 2012
BPK PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH
19
Kondisi tersebut mengakibatkan pendapatan retribusi daerah tidak didasarkan pada potensi yang sesungguhnya.
Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan kurang cermat dalam menyusun
perjanjian kerjasama penarikan retribusi parkir tepi jalan umum dan retribusi titipan sepeda di pasar sesuai Perda Tahun 2012.
b. Lemahnya pengendalian dan pengawasan dari Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan terhadap pengelolaan retribusi parkir tepi jalan umum dan retribusi titipan sepeda di pasar.
Atas permasalahan tersebut Plt.Kepala Dishubkominfo menyatakan bahwa hal tersebut telah dilakukan addendum surat perjanjian kerja No.553.28/1301/019/2012 tanggal 2 Oktober 2012 pada pasal 4 yang isinya tentang perubahan tarif yang semula diatur Perda No.5 Tahun 2005 menjadi Perda No.1 Tahun 2012.
Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perdagangan menyatakan bahwa nilai lelang didasarkan hasil survey di pasar berdasarkan potensi yang ada. Survey dilakukan oleh internal Dinas Perdagangan. Pendapatan yang diperoleh oleh penjaga titipan sepeda setiap harinya berdasarkan volume sepeda yang dititipkan.
BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Sragen agar memerintahkan: a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan berkoordinasi dengan pihak pengelola
parkir untuk meninjau ulang perjanjian kerjasama pemungutan pendapatan retribusi sesuai dengan tarif yang ditetapkan Perda. Hasil peninjauan ulang dilaporkan kepada Bupati.
b. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Perdagangan melakukan intensifikasi penerimaan retribusi daerah dengan survei lapangan secara teliti sesuai prioritas untuk mengetahui nilai potensi sebenarnya dan hasil survei dilaporkan kepada Bupati.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lam
pira
n 1
No
Wila
yah
Kec
amat
anLo
kasi
Pem
ilik/
Ope
rato
rTg
l.IM
BTg
l.Pem
beria
n Iz
in
Gan
ggua
nA
khir
mas
a R
etrib
usi
Izin
Gan
ggua
n N
ilai P
oten
si P
endp
tan
(Rp)
1S
rage
nG
unun
gsar
i, S
rage
n K
ulon
Mob
ile 0
829
/01/
2004
03/0
2/20
0403
/02/
2009
344.
532,
00
2
Sra
gen
Wid
oro,
Sra
gen
Wet
anH
CP
T09
/10/
2006
2007
2012
344.
532,
00
3
Ked
awun
gK
aum
an/B
endu
ngan
Telk
omse
l28
/09/
2005
10/0
9/20
0510
/09/
2010
344.
532,
00
4
Ked
awun
gB
ram
bang
, Won
oker
soE
xcel
kom
indo
23/1
1/20
0625
/11/
2006
25/1
1/20
1134
4.53
2,00
5S
idoh
arjo
Jeta
k Ta
ni, J
etak
Telk
omse
l09
/01/
2006
09/0
1/20
0609
/01/
2011
344.
532,
00
6
Sid
ohar
joP
ijila
n, J
amba
nan
Telk
omse
l14
/07/
2007
10/0
7/20
0710
/07/
2012
344.
532,
00
7
Sid
ohar
joN
glom
bo, T
engg
akTe
lkom
sel
01/0
5/20
0705
/05/
2007
05/0
5/20
1234
4.53
2,00
8M
asar
anM
asar
anM
obile
08
29/0
1/20
0403
/02/
2004
03/0
2/20
0934
4.53
2,00
9M
asar
anM
asar
anH
CP
T09
/10/
2006
12/1
0/20
0612
/10/
2011
344.
532,
00
10
Kar
ang
Mal
ang
Kar
angb
endo
, Kro
yoTe
lkom
sel
30/0
4/20
0706
/08/
2007
06/0
8/20
1234
4.53
2,00
11N
gram
pal
Ben
dung
an, P
ilang
sari
Telk
omse
l19
/06/
2006
26/0
6/20
0626
/06/
2011
344.
532,
00
12
Ngr
ampa
lN
garu
m, N
garu
mTe
lkom
sel
28/0
9/20
0530
/09/
2005
30/0
9/20
1034
4.53
2,00
13N
gram
pal
Mur
ong,
Keb
onro
mo
Exc
elko
min
do03
/07/
2006
03/0
7/20
0603
/07/
2011
344.
532,
00
14
Gon
dang
Tung
gul,
Tung
gul
Telk
omse
l01
/05/
2007
05/0
5/20
0705
/05/
2012
344.
532,
00
15
Sam
bire
joS
ambi
, Sam
biTe
lkom
sel
14/1
0/20
0517
/10/
2005
17/1
0/20
1034
4.53
2,00
16S
ambi
rejo
Pur
wor
ejo,
Sam
bire
joTe
lkom
sel
14/1
0/20
0517
/10/
2005
17/1
0/20
1034
4.53
2,00
17S
ambi
rejo
Kad
ipiro
Exc
elko
min
do26
/04/
2007
16/0
1/20
0716
/01/
2012
344.
532,
00
18
Sam
bire
joM
usuk
Telk
omse
l01
/08/
2007
06/0
8/20
0706
/08/
2012
344.
532,
00
19
Gem
olon
gN
grot
o, P
alem
anTe
lkom
sel
04/0
4/20
0728
/03/
2007
28/0
3/20
1234
4.53
2,00
20G
emol
ong
Joyo
rejo
, Gem
olon
gE
xcel
kom
indo
22/0
1/20
0520
/12/
2004
20/1
2/20
0934
4.53
2,00
21G
emol
ong
Lojir
ejo
Fren
01/1
0/20
0702
/01/
2007
02/0
1/20
1234
4.53
2,00
22Ta
non
Pan
tirej
o, G
abug
anE
xcel
kom
indo
28/0
6/20
0521
/06/
2005
21/0
6/20
1034
4.53
2,00
23Ta
non
Suw
atu,
RT
04, S
uwat
uTe
lkom
sel
20/0
7/20
0710
/07/
2007
10/0
7/20
1234
4.53
2,00
24S
umbe
r Law
ang
Bru
mbu
ng, N
gund
ulTe
lkom
sel
05/1
0/20
0521
/10/
2005
21/1
0/20
1034
4.53
2,00
25S
umbe
r Law
ang
Bru
mbu
ng, N
gund
ulE
xcel
kom
indo
28/0
6/20
0521
/06/
2005
21/0
6/20
1034
4.53
2,00
26M
iriM
odro
, Suk
oTe
lkom
sel
12/0
1/20
0523
/10/
2005
23/1
0/20
1034
4.53
2,00
27K
alija
mbe
Krik
ilan,
Krik
ilan
Telk
omse
l12
/01/
2005
20/0
1/20
0520
/01/
2010
344.
532,
00
28
Kal
ijam
beS
aren
Telk
omse
l30
/06/
2007
04/0
7/20
0704
/07/
2012
344.
532,
00
29
Plu
puh
Sum
bare
jo, S
ambi
rejo
Telk
omse
l05
/10/
2005
21/1
0/20
0521
/10/
2010
344.
532,
00
30
Plu
puh
Sum
bare
jo, S
ambi
rejo
Exc
elko
min
do26
/01/
2007
02/0
2/20
0702
/02/
2012
344.
532,
00
31
Tang
enK
atel
an (J
l.Tan
gen-
Ges
i)Te
lkom
sel
28/0
9/20
0530
/09/
2005
30/0
9/20
1034
4.53
2,00
32Je
nar
Kra
kal,
Daw
ung
Telk
omse
l03
/01/
2006
03/0
1/20
0603
/01/
2011
344.
532,
00
33
Jena
rN
gran
du, D
awun
gX
L22
/04/
2006
23/0
4/20
0623
/04/
2011
344.
532,
00
34
Ges
iG
esi R
T.14
, Ges
iTe
lkom
sel
30/0
9/20
0530
/09/
2005
30/0
9/20
1034
4.53
2,00
35S
ukod
ono
Har
josa
ri, M
ajen
ang
PT.
Sol
usin
do K
P08
/04/
2005
11/0
4/20
0510
/04/
2010
344.
532,
00
36
Suk
odon
oH
arjo
sari,
RT.
01, M
ajen
ang
Telk
omse
l10
/10/
2005
17/1
0/20
0517
/10/
2010
344.
532,
00
Daf
tar P
oten
si P
enda
pata
n R
etrib
usi I
jin G
angg
uan
Men
ara
Tele
kom
unik
asi.
No
Wila
yah
Kec
amat
anLo
kasi
Pem
ilik/
Ope
rato
rTg
l.IM
BTg
l.Pem
beria
n Iz
in
Gan
ggua
nA
khir
mas
a R
etrib
usi
Izin
Gan
ggua
n N
ilai P
oten
si P
endp
tan
(Rp)
37S
ukod
ono
Har
josa
ri, R
T.01
, Maj
enan
gE
xcel
kom
indo
01/0
7/20
0603
/07/
2006
03/0
7/20
1134
4.53
2,00
38S
ukod
ono
Kar
ang,
New
ung
Telk
omse
l16
/07/
2007
18/0
7/20
0718
/07/
2012
344.
532,
00
39
Suk
odon
oH
arjo
sari,
Maj
enan
gIn
dosa
t20
/07/
2007
21/0
7/20
0721
/07/
2012
344.
532,
00
40
Mon
doka
nM
ondo
kan,
Jek
ani
Telk
omse
l11
/01/
2006
03/0
1/20
0603
/01/
2011
344.
532,
00
41
Mon
doka
nK
enda
l, S
umba
rejo
Telk
omse
l25
/07/
2006
25/0
7/20
0625
/07/
2011
344.
532,
00
14
.125
.812
,00
Jum
lah