03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

222
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2011 Nomor : 22c/LHP/XVIII/05/2012 Tanggal : 28 Mei 2012 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat 10210 Telp. (021) 5700380, 5738740, 5720957, 5738727 dan 5704395 Fax. (021) 5700380 dan 5723995

description

laporan kepatuhan Kemanag tahn 2011

Transcript of 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Page 1: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

TAHUN 2011 Nomor : 22c/LHP/XVIII/05/2012 Tanggal : 28 Mei 2012

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat 10210

Telp. (021) 5700380, 5738740, 5720957, 5738727 dan 5704395 Fax. (021) 5700380 dan 5723995

Page 2: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vii

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN.................................................................................................... 1

BAB 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ............................................................................................. 4

1.1 Aset ......................................................................................................................... 4

1.1.1 Sisa Uang Persediaan Sebesar Rp546.345.880,00 Terlambat Disetor ke Kas Negara, 23 Rekening yang Belum Mendapat Persetujuan dari BUN dan/atau KPPN Sebesar Rp2.758.272.782,00, dan Pendapatan Jasa Giro pada Rekening Bendahara Pengeluaran Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp4.280.731,00 ...... 4

1.1.2 Aset Tetap Senilai Rp49.486.378.565,00 dan Tanah Wakaf Senilai Rp744.063.000,00 Belum Didukung Bukti Kepemilikan serta Tanah Milik Negara di Dua Lokasi Disertifikatkan dalam Bentuk Wakaf. .................................... 7

1.1.3 Pemanfaatan Aset Tetap di Lingkungan Kementerian Agama Belum Sesuai Ketentuan serta Terdapat Tanah dan Bangunan Milik Kementerian Agama yang Masih Sengketa ....................................................................................................... 9

1.1.4 Pemanfaatan Rumah Dinas dan Guest House Belum Sepenuhnya Sesuai Ketentuan .............................................................................................................. 14

1.1.5 Terdapat Barang Milik Negara yang Tidak Diketahui Keberadaannya Karena Lemahnya Pengamanan ......................................................................................... 20

1.1.6 Barang Milik Negara yang Hilang Sebesar Rp148.193.500,00 Belum Diproses Tuntutan Ganti Kerugiannya .................................................................................. 25

1.2 Pendapatan ............................................................................................................ 26

1.2.1 Pendapatan Sebesar Rp605.905.000,00 dan Belanja Sebesar Rp460.395.113,00 pada UIN Alauddin Makassar Tahun 2011 Belum Disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ......................................................................... 26

1.2.2 Tarif Pendapatan BLU Belum Ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Biaya Pendidikan yang Berlaku pada Perguruan Tinggi Agama Negeri (PTAN) Belum Sepenuhnya Mengacu pada Peraturan Menteri Agama (PMA), dan Terdapat Pendapatan Tidak Memiliki Dasar Hukum ............................................................. 28

1.2.3 PNBP Terlambat Disetor dari Rekening Penerimaan ke Kas Negara Sebesar Rp81.753.858.701,00 ............................................................................................. 31

Page 3: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

iii

1.2.4 PNBP di Lingkungan Kementerian Agama Digunakan Langsung Tanpa Mekanisme APBN Sebesar Rp3.872.245.640,00 dan Belum Disetorkan ke Kas Negara Sampai dengan 31 Desember 2011 Sebesar Rp2.392.022.187,35 ............... 33

1.3 Belanja .................................................................................................................. 35

1.3.1 Pengelompokan Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Sosial pada Saat Penganggaran Tidak Sesuai dengan Substansi Kegiatan yang Dilaksanakan ........... 35

1.3.2 Tunjangan Profesi Dosen PNS yang Dibayarkan kepada Dosen yang Tidak Memenuhi Beban Kerja Sebesar Rp359.021.400,00 dan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Profesi Sebesar Rp130.841.875,00 ....................................................... 38

1.3.3 Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Sebesar Rp22.337.500,00 Diberikan kepada Guru PNS yang Telah Menerima Tunjangan Profesi .................. 40

1.3.4 Bantuan Pendidikan Tidak Sesuai Ketentuan yang Mengakibatkan Pemborosan Keuangan Negara Sebesar Rp14.736.312.580,00 dan Kelebihan pembayaran sebesar Rp996.323.680,00 ..................................................................................... 41

1.3.5 Realisasi Belanja Barang pada IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Tidak Sesuai dengan Ketentuan Sebesar Rp615.832.000,00 .................................................................... 49

1.3.6 Pengadaan dan Sewa Kendaraan serta Pembayaran Honorarium Melebihi Standar Biaya Umum Sebesar Rp1.068.831.700,00 ............................................................ 50

1.3.7 Kelebihan Pembayaran atas Penyelenggaraan Diklat pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin dan IAIN Gorontalo Masing-Masing Sebesar Rp45.967.000,00 dan Rp50.468.400,00 ................................................................. 53

1.3.8 Proses Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Ketentuan yang Berlaku .............. 56

1.3.9 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultasi Sebesar Rp20.490.000,00 ......... 61

1.3.10 Jasa Konsultan Training On Subject Content dan Training On Lesson Study pada Direktorat Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Lebih Bayar Sebesar Rp600.510.110,00 dan Tidak Didukung dengan Bukti yang Memadai Sebesar Rp72.750.000,00 ................................................................................................... 62

1.3.11 Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pembelian Barang/Pemborongan Pekerjaan Senilai Rp375.597.023,93 Belum Dikenakan ......................................... 66

1.3.12 Pemborosan Keuangan Negara atas Pembayaran Honor/Insentif yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas di Perguruan Tinggi Sebesar Rp4.512.042.400,00............................................................................................... 72

1.3.13 Kelebihan Pembayaran Realisasi Belanja Barang atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada Badan Litbang dan Diklat Sebesar Rp231.538.960,00 ............ 75

1.3.14 Kelebihan Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas pada Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat Sebesar Rp15.196.520,00 dan Realisasi Belanja Barang Tidak Didukung Bukti Pengeluaran yang Sah pada Ditjen Bimas Buddha Sebesar Rp40.358.000,00 ................................................................................................... 77

1.3.15 Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp730.431.079,6 dan Kekurangan Pertanggungjawaban Sebesar Rp4.528.896.742,00 ................................................. 80

Page 4: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

iv

1.3.16 Pengadaan Barang pada Ditjen Pendidikan Islam Belum Dimanfaatkan Sebesar Rp3.735.566.289,00 dan Tidak Sesuai Spesifikasi.................................................. 88

1.3.17 Dana Sebesar Rp84.940.309,00 Digunakan oleh Bendahara Pengeluaran Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat di luar Kegiatan Dinas .......................................... 92

1.3.18 Bendahara Terlambat Menyetorkan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23 dan PPN yang Telah Dipotong/Dipungut Sebesar Rp184.572.893,18 .................................... 93

1.3.19 Bendahara Pengeluaran Melaporkan SPT Masa Belum Secara Tertib ..................... 95

1.3.20 Kekurangan Potong Pajak Sebesar Rp152.395.516,27 ............................................ 97

1.3.21 Sisa Dana bantuan dari Badan Pengelola Dana Ongkos Haji Indonesia (BPDOHI) pada Sembilan Perguruan Tinggi Agama Negeri senilai Rp1.952.968.876,71 berpotensi disalahgunakan .................................................................................... 99

BAB 2 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2005 – 2010 ..................................................................................................................... 103

Page 5: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Jasa Giro belum disetorkan ke Kas Negara

Tabel 1.2 Daftar Tanah dan / atau Barang Milik Negara yang digunakan Pihak Ketiga belum didukung dengan Perjanjian Sewa Menyewa / Pinjam Pakai

Tabel 1.3 Barang Milik Negara dikuasai dan dimanfaatkan Secara Tidak Sah

Tabel 1.4 Daftar Tanah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 1.5 Daftar Gedung dan Bangunan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 1.6 Daftar Tanah Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak

Tabel 1.7 Daftar Gedung dan Bangunan Kantor Kemenag Kota Pontianak

Tabel 1.8 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Tabel 1.9 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya pada IAIN Mataram

Tabel 1.10 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua

Tabel 1.11 Daftar Tarif Biaya Pendidikan Tiap Satker

Tabel 1.12 Daftar Jenis Pendapatan Tiap PTAN

Tabel 1.13 Daftar Satker yang Sudah Menindaklanjuti Temuan PNBP

Tabel 1.14 Daftar Dosen yang Menerima Tunjangan Profesi pada STAKPN Ambon

Tabel 1.15 Daftar Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan/Beasiswa, Penyusunan Tesis dan Disertasi Kepada PNS di Lingkungan Kementerian Agama TA 2011 dengan Status Izin Belajar

Tabel 1.16 Daftar Penerima Bantuan Beasiswa STAIN Pontianak Tidak Sesuai Ketentuan

Tabel 1.17 Rincian Beasiswa yang Diterima oleh Mahasiswa S2 yang Mengundurkan Diri dan Belum Dikembalikan

Tabel 1.18 Daftar Penerima Bantuan Tidak Tercantum dalam SK

Tabel 1.19 Realisasi Belanja Barang untuk Bantuan Meugang pada IAIN Ar-Raniry

Tabel 1.20 Realisasi Pembayaran Honor Pengelola Teknis Proyek Yang Melebihi SBU Pada Kankemenag Kota Bengkulu

Tabel 1.21 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak Makan dan Snack Angkatan XV Pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Tabel 1.22 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak Makan dan Snack Angkatan XVI Pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Page 6: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

vi

Tabel 1.23 Kelebihan Pembayaran Akomodasi Kegiatan PLPG pada IAIN Sultan Amai Gorontalo

Tabel 1.24 Kemahalan Pengadaan Communicator

Tabel 1.25 Ketidaksesuaian Spesifikasi Internet dan Metro Ethernet

Tabel 1.26 Lebih Bayar atas Sewa Layanan VPN-IP

Tabel 1.27 Daftar Jumlah Peserta yang Menerima Uang Saku dan Transport Lebih Sedikkit dari Bukti Penagihan / Pembayaran

Tabel 1.28 Keterlambatan Pekerjaan Belum Dikenakan Sanksi Denda pada STAIN Pontianak

Tabel 1.29 Honor Diberikan Kepada Pegawai Yang Tidak Memiliki Perangkapan Fungsi Pada STAIN Curup Bengkulu Tabel 1.30

Belanja Perjalanan Dinas Tidak Didukung Bukti Pertanggungjawaban pada Ditjen Bimas Buddha

Tabel 1.31

Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tidak Didukung Bukti Pertanggungjawaban Pada Kanwil Prov. Papua Barat

Tabel 1.32

Kelebihan Perjalanan Dinas pada Kanwil Prov. Papua Barat Berdasarkan Hasil Verifikasi Kembali Atas Pemeriksaan Itjen Kemenag

Tabel 1.33 Daftar Pengiriman Buku Menurut BAST

Tabel 1.34

Rincian Kontrak Kegiatan Penyusunan Data Geografis Pendidikan Islam Tk. RA/BA, MI, MTs, Pontren, Madin, MA, dan PTAI

Tabel 1.35 Daftar Pekerjaan Tidak Sesuai Spesifikasi

Tabel 1.36 Kekurangan dan Kelebihan Pemotongan/Pemungutan Pajak

Tabel 1.37 Daftar Saldo Dana Bantuan Badan Pengelola Dana Ongkos Haji Indonesia per 31 Desember 2011

Page 7: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Keterlambatan Penyetoran Sisa UP Ke Kas Negara

Lampiran 1.2 Daftar Rekening yang Belum Mendapatkan Izin dari Kementerian Keuangan

Lampiran 1.3 Daftar Tanah Negara yang Dikuasai Kementerian Agama Belum Didukung Sertifikat Tanah

Lampiran 1.4 Daftar Tanah Wakaf Dikelola Kementerian Agama Belum Didukung Sertifikat Tanah Wakaf

Lampiran 1.5 Daftar Kendaraan Milik Kementerian Agama Belum Didukung dengan Bukti Kepemilikan

Lampiran 1.6 Daftar Rumah Dinas yang Digunakan Tanpa Surat Izin Penghunian Pada Kanwil Kemenang Provinsi Sumatera Barat

Lampiran 1.7 Daftar Kehilangan Barang Milik Negara yang Belum Dilakukan Proses Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Lampiran 1.8 Daftar Keterlambatan Penyetoran PNBP

Lampiran 1.9 Rincian PNBP Digunakan Langsung dan Belum Disetor Ke Kas Negara

Lampiran 1.10 Realisasi Belanja Barang (Kelompok Belanja 52) yang Seharusnya Rirealisasikan dari Belanja Modal (Kelompok Belanja 53)

Lampiran 1.11 Realisasi Belanja Barang (Kelompok Belanja 52) yang Seharusnya Dianggarkan dalam Belanja Bantuan Sosial (Kelompok Belanja 57)

Lampiran 1.12 Realisasi Belanja Modal (Kelompok Belanja 53) yang Seharusnya Direalisasikan Belanja Barang (Kelompok Belanja 52)

Lampiran 1.13 Realisasi Belanja Sosial (Kelompok Belanja 57) yang Seharusnya Rirealisasikan dari Belanja Barang (Kelompok Belanja 52)

Lampiran 1.14 Daftar Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen yang Belum Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) dan Tidak Memenuhi Beban Kerja

Lampiran 1.15 Daftar Penerima Tunjangan Profesi & Tunjangan Fungsional Guru PNS Pada Kabupaten Bantul

Lampiran 1.16 Daftar Penerima Tunjangan Profesi & Tunjangan Fungsional Guru PNS Pada Kabupaten Sleman

Page 8: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

viii

Lampiran 1.17 Rincian Bantuan Beasiswa Uang Pendidikan dan Penyusunan Disertasi bagi Dosen dan Pegawai Administrasi pada UIN, IAIN, STAIN dan BDK di Lingkungan Kementerian Agama TA 2011 yang Tidak Sesuai Ketentuan

Lampiran 1.18 Daftar Bantuan Beasiswa Pada Kementerian Agama yang Melebihi SBU Tahun 2011

Lampiran 1.19 Daftar Pemberian Bantuan Beasiswa MAK 52 Tanpa LPJ pada Bimas Katolik

Lampiran 1.20 Bantuan Beasiswa PNS UIN Sunan Kalijaga yang Melewati Batas Waktu

Lampiran 1.21 Ketidakhematan atas Pengadaan Kendaraan Dinas Roda Empat

Lampiran 1.22 Rincian Ketidakhematan atas Sewa Kendaraan di atas SBU pada Kegiatan Penyelenggaraan Konferensi Media Islam TA 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 1.23 Realisasi Belanja Honorarium Melebihi SBU Kankemenag Kab. Dompu

Lampiran 1.24 Perhitungan Kelebihan Pembayaran Honor Pengelola Aplikasi SAK dan SIMAK BMN pada Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat

Lampiran 1.25 Kelebihan Pembayaran Honor Panitiak Karena Keanggotaan Ganda Dalam Kegiatan Yang Sama pada IAIN Sultan Amai Gorontalo

Lampiran 1.26 Pembayaran Honor/Insentif pada STAIN Pamekasan yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas Bulan Januari s.d. Desember 2011

Lampiran 1.27 Pembayaran Honorarium/Insentif pada STAIN Tulungagung yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas

Lampiran 1.28 Pembayaran Honorarium/Insentif pada STAIN Jember yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas

Lampiran 1.29 Pembayaran Insentif pada IAIN Sunan Ampel yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas

Lampiran 1.30 Kelebihan Pembayaraan atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Badan Litbang dan Diklat

Lampiran 1.31 Kelebihan Pembayaran Akibat Kurang Volume Pada IAIN Sumatera Utara

Lampiran 1.32 Kelebihan Pembayaran Akibat Kurang Volume Pada UIN Syarif Hidayatullah

Lampiran 1.33 Rincian SP2D atas Kegiatan yang Dananya Masih di Bendahara Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat

Page 9: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

ix

Lampiran 1.34 Rekapitulasi Satker yang Terlambat Menyetorkan Pajak

Lampiran 1.35 Rekapitulasi Satker yang Tidak Membuat dan Melaporkan SPT Masa Tahun 2011

Page 10: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 1 dari 106

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RESUME LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) telah memeriksa Neraca Kementerian Agama tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Kementerian Agama. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Agama tahun 2011 yang memuat pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan terhadap PNBP yang berasal dari penerimaan pada perguruan tinggi non BLU yang digunakan langsung di luar mekanisme APBN sebesar Rp3,87 miliar, kesalahan klasifikasi pembebanan anggaran sebesar Rp42,68 miliar dan aset tetap hasil inventarisasi dan penilaian kembali menurut data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan berbeda dengan nilai koreksi yang telah dilaporkan dalam Laporan BMN Kementerian Agama sebesar Rp48,66 miliar dengan Nomor 22a/LHP/XVIII/05/2012 tanggal 28 Mei 2012 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 22b/LHP/XVIII/05/2012 tanggal 28 Mei 2012.

Sebagai bagian pemerolehan keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pada Kementerian Agama, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Agama tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.

BPK menemukan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Kementerian Agama dengan pokok-pokok temuan sebagai berikut:

1. Sisa uang persediaan sebesar Rp543.345.880,00 terlambat disetor ke Kas Negara, 23 rekening yang belum mendapat persetujuan dari BUN dan/atau KPPN sebesar Rp2.758.272.782,00, dan pendapatan jasa giro pada rekening bendahara pengeluaran belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp4.280.731,00.

2. Aset tetap senilai Rp49.486.378.565,00 dan tanah wakaf senilai Rp744.063.000,00 belum didukung bukti kepemilikan serta Tanah Milik Negara di dua lokasi disertifikatkan dalam bentuk wakaf.

Page 11: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 2 dari 106

3. Pendapatan sebesar Rp605.905.000,00 dan belanja sebesar Rp460.395.113,00 pada UIN Alauddin Makassar tahun 2011 belum disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

4. PNBP terlambat disetor dari rekening penerimaan ke Kas Negara sebesar Rp81.753.858.701,00.

5. PNBP di Lingkungan Kementerian Agama Digunakan Langsung Tanpa Mekanisme APBN Sebesar Rp3.872.245.640,00 dan Belum Disetorkan ke Kas Negara Sampai dengan 31 Desember 2011 Sebesar Rp2.392.022.187,35.

6. Pengelompokan belanja barang, belanja modal, dan belanja sosial pada saat penganggaran tidak sesuai dengan substansi kegiatan yang dilaksanakan.

7. Tunjangan profesi dosen PNS yang dibayarkan kepada dosen yang tidak memenuhi beban kerja sebesar Rp359.021.400,00 dan kelebihan pembayaran tunjangan profesi sebesar Rp130.841.875,00.

8. Bantuan pendidikan tidak sesuai ketentuan yang mengakibatkan pemborosan Keuangan Negara sebesar Rp14.736.312.580,00 dan kelebihan pembayaran sebesar Rp996.323.680,00.

9. Realisasi Belanja Barang pada IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp615.832.000,00.

10. Pengadaan dan sewa kendaraan serta pembayaran honorarium melebihi Standar Biaya Umum sebesar Rp1.068.831.700,00.

11. Denda keterlambatan atas penyelesaian pekerjaan pembelian barang/pemborongan pekerjaan senilai Rp375.597.023,93 belum dikenakan.

12. Pemborosan Keuangan Negara atas pengeluaran untuk pembayaran honor/insentif pada Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Agama yang tidak menghasilkan output yang jelas sebesar Rp4.512.042.000,00.

13. Kelebihan pembayaran realisasi belanja barang atas kegiatan penelitian dan pengembangan pada badan litbang dan diklat sebesar Rp231.538.960,00.

14. Kelebihan pembayaran sebesar Rp752.750.283,25 dan kekurangan pertanggungjawaban sebesar Rp4.528.896.742,00.

15. Pengadaan Barang pada Ditjen Pendidikan Islam belum dimanfaatkan sebesar Rp3.735.566.289,00 dan tidak sesuai spesifikasi.

Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Menteri Agama agar :

1. Menginstruksikan Kepala Satker berkoordinasi dengan Biro Perencanaan untuk penganggaran sertifikasi tanah;

2. Berkoordinasi dengan Menpan mengenai penerimaan beasiswa bagi PNS yang mendapat izin belajar;

3. Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan seluruh unit perencanaan pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang pengklasifikasian jenis belanja dalam penyusunan anggaran.

Page 12: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 3 dari 106

4. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker, PPK, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan terkait yang lalai/tidak cermat dalam melaksanakan tugas;

5. Memerintahkan Kepala Satker terkait menyetorkan kelebihan pembayaran dan denda keterlambatan ke Kas Negara sebesar Rp4.830.540.960,14.

Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini.

Jakarta, 28 Mei 2012 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA, Wakil Penanggungjawab Pemeriksaan,

Acep Mulyadi Akuntan, Register Negara No.D-38377

Page 13: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 4 dari 106

BAB 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Hasil pemeriksaan atas Kepatuhan Kementerian Agama Tahun 2011 terhadap Peraturan Perundang-undangan, adalah:

1.1 Aset

1.1.1 Sisa Uang Persediaan Sebesar Rp543.345.880,00 Terlambat Disetor ke Kas Negara, 23 Rekening yang Belum Mendapat Persetujuan dari BUN dan/atau KPPN Sebesar Rp2.758.272.782,00, dan Pendapatan Jasa Giro pada Rekening Bendahara Pengeluaran Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp4.280.731,00

Saldo Kas dan Bank yang disajikan dalam Neraca Kementerian Agama per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp175.523.464.519,00 atau mengalami kenaikan 11,23% dari saldo per 31 Desember 2010 sebesar Rp155.808.233.934,00.

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan Sisa Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan Sebesar Rp1.827.577.162,00 terlambat disetor ke Kas Negara serta adanya pembukaan dan penggunaan 20 rekening tanpa persetujuan dari Bendahara Umum Negara (BUN) dan/atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran sesuai batas waktu yang telah ditetapkan, instruksi tertulis kepada seluruh pimpinan satker di lingkungan Kementerian Agama agar tepat waktu menyetorkan sisa UP/TUP dan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran dan memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk menertibkan rekening yang ada di lingkungan Kementerian Agama.

Kementerian Agama dhi Sekjen telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan memberikan teguran kepada sebagian Bendahara Pengeluaran yang lalai dalam menyetorkan sisa UP/TUP dan surat Sekjen a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/3020/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Inspektorat Jenderal Kemenag agar melakukan penertiban terhadap rekening yang dimiliki oleh satuan organisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Namun demikian, hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011, menunjukan bahwa pengelolaan kas belum sepenuhnya sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu:

a. Terdapat sisa UP Tahun Anggaran 2011 yang baru disetorkan pada tahun 2012 pada 14 satker sebesar Rp543.345.880,00 dengan rincian pada Lampiran 1.1.

b. Pembukaan dan penggunaan rekening tanpa persetujuaan dari KPPN.

Page 14: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 5 dari 106

Terdapat pembukaan dan penggunaan 23 rekening tanpa persetujuan dari BUN dan/atau KPPN setempat. Dua puluh tiga rekening dimaksud berada pada 11 satker dengan saldo per 31 Desember 2011 sebesar Rp2.758.272.782,00, dengan rincian pada Lampiran 1.2.

c. Bendahara Pengeluaran belum menyetorkan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran ke Kas Negara

Hasil pemeriksaan atas rekening bank dan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) menunjukkan terdapat jasa giro Tahun 2011 yang belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp4.280.731,00, rincian pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Daftar Jasa Giro Belum Disetorkan Ke Kas Negara

No Nama Satker Jasa Giro (Rp) 1. IAIN Ar-Raniry Banda Aceh 1.184.208,00 2. Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh 605.032,00 3. Kantor Kementerian Agama Kota Sabang 495.000,00 4. Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie BA Direktorat Jenderal

Bimas Islam 629.707,00

5. Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie BA Direktorat Jenderal Pendis

806.967,00

6. Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie BA Direktorat Jenderal PHU

559.817,00

Jumlah 4.280.731,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak :

1) Pasal 1 Ayat (6), Pasal 4, dan Pasal 5 yang menetapkan bahwa seluruh PNBP wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara dan seluruh PNBP dikelola dalam Sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2) Pasal 2 Ayat (1) Huruf a yang menyebutkan bahwa kelompok PNBP meliputi penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana Pemerintah

b. Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis-jenis PNBP yang berlaku umum di semua departemen dan lembaga non departemen salah satunya adalah penerimaan hasil penyimpanan uang Negara (jasa giro).

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja:

1) Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat membuka rekening penerimaan dan/atau rekening pengeluaran dengan persetujuan Bendahara Umum Negara. Persetujuan tersebut dapat dikuasakan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara Pusat dan Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah;

Page 15: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 6 dari 106

2) Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) yang pada intinya menyatakan bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga dapat membuka rekening lainnya setelah mendapat persetujuan dari Bendahara Umum Negara. Persetujuan tersebut dapat dikuasakan kepada Kuasa Bendahara Umum Negara di Pusat;

3) Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) yang menyatakan bahwa rekening sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 3 harus dilaporkan dan disajikan dalam daftar lampiran pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja yang bersangkutan. Daftar rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan kepada Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara setiap akhir semester.

d. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-73/PB/2011 tanggal 3 November 2011 tentang Langkah-langkah dalam Menghadapi Akhir Tahun pada Pasal 18 yang menyebutkan bahwa Sisa dana UP TA 2011 yg masih berada pada kas bendahara (baik tunai maupun yang masih ada di dalam rekening bank/pos) oleh bendahara pengeluaran yang bersangkutan harus disetorkan kembali ke Kas Negara melalui Bank Persepsi/Pos Persepsi pada wilayah kerja KPPN Pembuku/mitra kerja KPPN pembayar dengan menggunakan SSBP atau Nota Debet, paling lambat tanggal 30 Desember 2011.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Penerimaan negara dari pengembalian sisa dana UP dan Jasa Giro masing-masing sebesar Rp543.345.880,00 dan Rp4.280.731,00 terlambat diterima dan berpotensi disalahgunakan;

b. Saldo dana yang ada pada rekening yang belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan menjadi tidak terkontrol oleh Kementerian Keuangan selaku BUN dan berisiko disalahgunakan.

Permasalahan tersebut disebabkan oleh:

a. Bendahara Pengeluaran lalai untuk menyetorkan sisa UP dan pendapatan jasa giro sesuai batas waktu yang telah ditetapkan;

b. Pimpinan Satker dan Bendahara Pengeluaran lalai tidak meminta persetujuan ke KPPN dalam pembukaan rekening;

c. Kuasa Pengguna Anggaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian terhadap penyetoran sisa UP dan Jasa Giro serta pengelolaan rekening milik satker .

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran sesuai batas waktu yang telah ditetapkan;

Page 16: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 7 dari 106

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satker dan Bendahara Pengeluaran yang lalai tidak meminta persetujuan ke KPPN dalam pembukaan rekening baru milik satker;

c. Memerintahkan kepala satker selaku KPA terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian serta menyetorkan jasa giro tahun 2010 sebesar Rp4.280.731,00 ke Kas Negara.

1.1.2 Aset Tetap Senilai Rp49.486.378.565,00 dan Tanah Wakaf Senilai Rp744.063.000,00 Belum Didukung Bukti Kepemilikan serta Tanah Milik Negara di Dua Lokasi Disertifikatkan dalam Bentuk Wakaf.

Saldo Aset Tetap yang disajikan dalam Neraca Kementerian Agama per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp29.285.034.031.095,00 atau naik 10,45% dari nilai Aset Tetap Tahun 2010 sebesar Rp26.224.039.992.097,00.

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai Aset Tetap Kementerian Agama senilai Rp170.961.554.885,00 belum didukung bukti kepemilikan.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekjen Kementerian Agama untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam penyediaan anggaran untuk sertifikasi tanah dan berkoordinasi dengan instansi lainnya yang berwenang dalam rangka pensertifikatan tanah di lingkungan Kementerian Agama, seluruh kepala satuan kerja melakukan tindakan pengamanan atas seluruh bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang berada di bawah penguasaannya dan memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Kementerian Agama dhi Sekjen telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI sesuai Nota Dinas kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam penyediaan anggaran untuk mensertifikasi tanah yang dikuasai Kemenag dan berkoordinasi dengan instansi lainnya, memerintahkan kepada seluruh kepala satker untuk menganggarkan pensertifikatan tanah dan pembuatan akta wakaf tanah yang di kuasai Kemenag. Kemenag juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta melakukan langkah-langkah pengamanan dan memproses bukti kepemilikan kendaraan bermotor pada satuan organisasi/kerja, dan Inspektorat Jenderal telah dilakukan penertiban dan pendataan atas beberapa bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama sesuai surat perintah Menteri Agama RI dhi Sekjen kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama.

Namun demikian, hasil pemeriksaan atas aset Tahun 2011 menunjukkan terdapat aset yang digunakan oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama belum didukung bukti kepemilikan, yaitu:

a. Kepemilikan tanah atas nama Kementerian Agama seluas 998.672 m2 pada 179 lokasi minimal senilai Rp47.084.070.458,00 belum didukung bukti kepemilikan. Rincian tanah tersebut pada Lampiran 1.3.

Page 17: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 8 dari 106

b. Tanah wakaf seluas 25.310 m2 minimal senilai Rp744.063.000,00 belum didukung dokumen sertifikat tanah wakaf. Rincian tanah wakaf tersebut pada Lampiran 1.4.

c. Kepemilikan 438 unit kendaraan bermotor minimal senilai Rp2.402.308.107,00 belum didukung bukti kepemilikan. Rincian kendaraan bermotor tersebut pada Lampiran 1.5.

d. Tanah milik negara disertifikatkan dalam bentuk wakaf

1) Tanah hibah dari MAI sesuai bukti kuitansi tanggal 22 Juni 1984 yang diperuntukkan sebagai tanah KUA Kecamatan Moyo Hulu disertifikasikan dalam bentuk tanah wakaf sesuai :

a) Akta Ikrar Wakaf No. KK.19.4/8/39/Tahun 2009

b) Sertifikat Tanah Wakaf No. 02 tanggal 13 November 2010

2) Tanah KUA Kecamatan Batulantah yang diperoleh dari pembelian sesuai Akta Jual Beli Nomor 01/PPAT/1985 tanggal 11 Nopember 1985 antara HBT selaku penjual (pemilik tanah) dengan MHE selaku pembeli (Pimpinan Proyek Pembangunan Sarana Kehidupan Beragama Kabupaten Sumbawa), disertifikatkan dalam bentuk tanah wakaf sesuai

a) Akta Ikrar Wakaf nomor KK.19.04.09/13/BA.03.2/85/2007

b) Sertifikat Tanah Wakaf Nomor 02 tanggal 11 Desember 2010

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Penjelasan Pasal 58 Ayat (1) yang menetapkan bahwa menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyelenggarakan sistem pengendalian intern di bidang pemerintahan masing-masing;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Pasal 32 yang menyatakan bahwa : Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik Negara/daerah yang berada dalam penguasaannya, meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, pengamanan hukum.

Hal tersebut mengakibatkan lemahnya pengamanan hukum dan administrasi atas aset tersebut yang berpotensi menimbulkan sengketa di kemudian hari.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Kepala satuan kerja kurang berkoordinasi dengan Biro Perencanaan untuk penganggaran sertifikasi tanah;

b. Pengelola Barang lalai dalam mengadministrasikan bukti kepemilikan aset tetap;

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

Page 18: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 9 dari 106

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk :

a. Menginstruksikan Kepala Satker berkoordinasi dengan Biro Perencanaan untuk penganggaran sertifikasi tanah;

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Pengelola Barang yang lalai dalam mengadministrasikan bukti kepemilikan aset tetap dan mengupayakan diperolehnya bukti kepemilikan aset yang belum ditemukan.

1.1.3 Pemanfaatan Aset Tetap di Lingkungan Kementerian Agama Belum Sesuai Ketentuan serta Terdapat Tanah dan Bangunan Milik Kementerian Agama yang Masih Sengketa

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan pemanfaatan aset tetap di lingkungan Kementerian Agama belum sesuai ketentuan.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekjen Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satuan kerja terkait yang lalai untuk mengikuti ketentuan pemanfaatan aset dan melengkapi dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan yang berlaku, dan memerintahkan Irjen Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas pemanfaatan aset tetap oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Kementerian Agama dhi Menteri Agama telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan memberikan surat teguran kepada kepala satuan kerja terkait dan Irjen Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan Surat Edaran tentang Pembenahan dan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN), namun belum didukung Laporan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor dari Itjen Kemenag. Sehingga hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemenag Tahun Anggaran 2011 masih menunjukkan permasalahan yang sama, yaitu :

a. Tanah dan/atau Bangunan milik Kementerian Agama yang digunakan pihak ketiga belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa/pinjam pakai

Tabel 1.2 Daftar Tanah dan/atau Bangunan milik Kementerian Agama yang digunakan pihak

ketiga belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa/pinjam pakai

No. Nama Satker Jenis Barang

Kuantitas (m2)

Nama Instansi Pengguna Keterangan

1 Kankemenag Kota Banda Aceh

Gedung 150 RA Perwanida Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

2 Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu

Gedung 40 Koperasi Pegawai Negeri

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung (ruangan)

Koperasi Dharma Wanita

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

3 Kankemenag Kota Bengkulu

Tanah 896 Yayasan Perwanida Kota Bengkulu

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

4 STAIN Bengkulu Tanah RA Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung Koperasi Belum didukung dengan

Page 19: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 10 dari 106

No. Nama Satker Jenis Barang

Kuantitas (m2)

Nama Instansi Pengguna Keterangan

perjanjian sewa menyewa Rumah

Dinas Taman Kanak-kanak Belum didukung dengan

perjanjian sewa menyewa 5 STAIN Curup Gedung 120 Kantor Kas BRI Cabang

Curup Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung 240 Taman Kanak-kanak Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung (ruangan)

16 Koperasi Pegawai Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

6 IAIN Antasari Banjarmasin

Gedung 120 Dharmawanita IAIN Antasari Banjarmasin

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung 200 Koperasi Mahasiswa (KOPMA)

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung 170 Dharma Wanita Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

Gedung 70 Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

7 Kankemenag Kota Banjarbaru

Gedung MIS Nurul Hasanah Belum didukung dengan perjanjian sewa menyewa

8 Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat

Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), dsb

Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

9 Kankemenag Kota Padang

Gedung 258 FKUB Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

10 Kankemenag Kab Jembrana

Gedung 150 FKUB Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

11 Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah

Tanah 5.000 YAPPI Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

Tanah RA Perwanida Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

12 Kankemenag Kab Kapuas

Tanah Sekolah/madrasah Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

13 Kankemenag Kota Balikpapan

Tanah 1.906 FKUB Belum didukung dengan perjanjian pinjam pakai

b. Barang Milik Negara dikuasai dan dimanfaatkan secara tidah sah Tabel 1.3

Barang Milik Negara dikuasai dan dimanfaatkan secara tidak sah

No. Nama Satker Jenis Barang

Kuantitas (unit/m2) Nama Pengguna Keterangan

1 Ditjen Bimas Islam Kendaraan Roda Empat

1 Pensiunan pegawai Kemenag

Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

Kendaraam Roda Dua

8 Pensiunan pegawai Kemenag

Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

2 Ditjen Bimas Kristen Kendaraan Roda Dua

2 Pegawai di luar satker Ditjen Bimas Kristen

Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

Laptop 5 Pihak lain di luar satker Ditjen Bimas Kristen

Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

Kendaraan Roda Empat

6 Pegawai satker Ditjen Bimas Kristen

Mengganti warna dasar plat nomor polisi secara tidak resmi

3 Ditjen Bimas Hindu Laptop 3 Mantan pegawai Ditjen Bimas Hindu

Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

4 Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat

Rumah Dinas

3 Mantan pegawai Kemenag

Pemanfaatan dan penghapusan BMN tidak ada persetujuan Kemenag

Tanah 870 Mantan pegawai Kemenag

Pemanfaatan BMN tanpa ada persetujuan Kemenag

5 Kanwil Kemenag Rumah 5 Pensiunan pegawai Pemanfaatan BMN oleh

Page 20: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 11 dari 106

No. Nama Satker Jenis Barang

Kuantitas (unit/m2) Nama Pengguna Keterangan

Prov. Papua Dinas Kemenag pihak yang tidak berhak 6 STAIN Watampone Tanah 19.665 Pensiunan pejabat

Kemenag/dosen Pemanfaatan BMN oleh pihak yang tidak berhak

c. Tanah dan Bangunan dalam Sengketa

1) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumedang

Terdapat sebidang tanah seluas 250 m2 senilai Rp5.000.000,00 berlokasi di Kecamatan Sumedang Utara, Kelurahan Situ yang bermasalah karena belum ada dokumen kepemilikan. Tanah yang diakui sebagai aset tetap Kantor Kementerian Agama Kab Sumedang yang dibeli pada tahun 1983 dari ABD. Kepemilikan tanah tersebut masih dalam proses sengketa dengan ESU. Atas permasalahan ini pihak Kantor Kementerian Agama Kab. Sumedang telah memberikan Kuasa Khusus kepada Kepala Kejaksaan Negeri Sumedang untuk menyelesaikan permasalahan tanah tersebut.

2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap

a) Tanah seluas 2.370 m2 senilai Rp1.185.000.000,00 perolehan 26 September 1990 yang berlokasi di Jl. Masjid No. 2 Kelurahan SidaNegara Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap dikuasai oleh Yayasan Darussalam. Di atas tanah tersebut telah dibangun Masjid Darussalam. Padahal tanah tersebut merupakan Hak Pakai milik Kementerian Agama cq. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dengan sertifikat No.11.30.73.03.4.00046.

b) Tanah seluas 1.391m2 senilai Rp1.057.160.000,00 perolehan 1 November 1991 dengan sertifikat No. 11.30.73.03.4.00048 merupakan Hak Pakai milik Kementerian Agama cq. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Dulunya berdiri Wisma BKM (Badan Kemakmuran Masjid). Tanpa ada bukti permohonan penghapusan ke Kementerian Keuangan (KPKNL), bangunan tersebut dihancurkan dan diubah menjadi lapangan parkir Masjid Darussalam. Sementara kantor dan aula BKM dipindahkan ke sampingnya pada area yang sama di lokasi tanah milik Pemerintah Kabupaten Cilacap dan menjadi Wisma dan Hotel Darussalam. Atas hal tersebut pernah diupayakan untuk meminta penggantian tetapi belum terealisir.

c) Pada Tahun 1999, aula dan wisma BKM senilai Rp81.188.200,00 (Rp34.442.000,00 + Rp11.349.000,00 + Rp35.397.200,00) merupakan harga perolehan Tahun 1988, yang berdiri disamping Mesjid Darussalam dibongkar oleh Pemkab Cilacap, dengan janji akan dibangunkan kembali pada tanah Pemda dilokasi yang berdampingan. Tanah tersebut akan dibangun lapangan parkir

Page 21: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 12 dari 106

Masjid Darussalam. Tetapi pada pelaksanaannya bangunan baru tersebut menjadi milik Yayasan Darussalam.

Konfirmasi dengan pihak terkait yaitu Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, bahwa tidak ada dokumen usulan penghapusan atas bangunan tersebut. Atas tiga permasalahan tersebut belum dilaporkan secara resmi kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah untuk memperoleh rekomendasi lebih lanjut.

3) STAIN Sorong

Tanah pada Kelurahan Malaingkedi (No. KIB 4, 5, dan 6) dengan luas total 3.125 m2 dan nilai total Rp156.250.000,00 dikuasai oleh pihak ketiga. Diatas tanah tersebut telah dibangun rumah ibadah (gereja) oleh warga setempat. Menurut penjelasan Pembantu Ketua II, tanah tersebut berasal dari Yayasan Al-Hikmah yang merupakan yayasan pendiri STAIS yang sekarang menjadi STAIN Sorong. Atas penguasaan tanah oleh pihak ketiga tersebut, STAIN Sorong belum pernah membicarakan permasalahan tersebut dengan pihak Pengurus Gereja.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :

a. UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara :

1) Pasal 44 yang menyatakan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang wajib mengelola dan menatausahakan barang milik negara/daerah yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.

2) Pasal 49 ayat (1) yang menyatakan Barang milik negara/daerah yang berupa tanah yang dikuasai Pemerintah Pusat/Daerah harus disertifikatkan atas nama pemerintah Republik Indonesia/pemerintah daerah yang bersangkutan.

3) Pasal 49 ayat (2) Bangunan milik negara/daerah harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan dan ditatausahakan secara tertib.

4) Pasal 49 ayat (3) Tanah dan bangunan milik negara/daerah yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan, wajib diserahkan pemanfaatannya kepada Menteri Keuangan/ gubernur/bupati/ walikota untuk kepentingan penyeleng-garaan tugas pemerintahan negara/daerah.

5) Pasal 49 ayat (4) Barang milik negara/daerah dilarang untuk diserahkan kepada pihak lain sebagai pembayaran atas tagihan kepada Pemerintah Pusat/Daerah.

6) Pasal 49 ayat (5) Barang milik negara/daerah dilarang digadaikan atau dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

7) Pasal 49 ayat (6) Ketentuan mengenai pedoman teknis dan administrasi pengelolaan barang milik negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah.

Page 22: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 13 dari 106

b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah:

1) Pasal 1 (9) yang menyatakan sewa adalah pemanfaatan barang milik negara/daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai;

2) Pasal 17 (1) yang menyatakan bahwa Pengelola barang menetapkan barang milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan yang harus diserahkan oleh pengguna barang karena sudah tidak digunakan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi instansi bersangkutan;

3) Pasal 19 (1) yang menyatakan bahwa Pemanfaatan barang milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) dilaksanakan oleh pengelola barang;

4) Pasal 23 (1) yang menyatakan Pinjam pakai barang milik negara/daerah dilaksnakan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah atau antar pemerinta daerah;

5) Pasal 23 (2) yang menyatakan Jangka waktu pinjam pakai barang milik negara/daerah paling lama dua tahun dan dapat diperpanjang;

6) Pasal 23 (3) yang menyatakan Pinjam pakai dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian yang sekurang-kurangnya memuat:

a) Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

b) Jenis, luas atau jumlah barang yang dipinjamkan, dan jangka waktu;

c) Tanggung jawab peminjam atas biaya operasional dan pemeliharaan selama jangka waktu peminjaman;

d) Persyaratan lain yang dianggap perlu.

7) Pasal 32 (1) yang menyatakan bahwa Pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik Negara/daerah yang berada dalam penguasaannya;

8) Pasal 32 (2) yang menyatakan bahwa Pengamanan barang milik Negara/daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum.

a. Buletin Teknis 09 tentang Akuntansi Aset Tetap, yang antara lain menyatakan:

1) Tanah yang termasuk dalam aset tetap dalam PSAP 07 Paragraf 07 adalah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Termasuk dalam klasifikasi tanah ini adalah tanah yang digunakan untuk gedung, bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan;

2) Dalam hal tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain, maka tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah, serta

Page 23: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 14 dari 106

diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan, bahwa tanah tersebut dikuasai atau digunakan oleh pihak lain.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Negara kehilangan hak sewa atas tanah dan atau bangunan yang dimanfaatkan pihak lain;

b. BMN tidak dapat dimanfaatkan untuk operasional pemerintahan dan berpotensi hilang serta disalahgunakan;

Permasalahan tersebut disebabkan Kepala Satuan Kerja belum melaksanakan kewajiban untuk mengamankan Aset Tetap yang berada di bawah penguasaan dan pengelolaannya secara optimal.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satker terkait yang lalai dalam pemanfaatan aset tetap yang berada dibawah tanggung jawabnya dan memerintahkan kepada satuan kerja tersebut untuk melengkapi seluruh pemanfaatan aset tetap dengan surat perjanjian sewa menyewa atau perjanjian pinjam pakai sesuai ketentuan.

1.1.4 Pemanfaatan Rumah Dinas dan Guest House Belum Sepenuhnya Sesuai Ketentuan

Saldo Aset Tetap berupa Gedung dan Bangunan yang disajikan dalam Neraca Kementerian Agama Tahun 2011 per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp11.552.572.043.252,00 atau naik 16,57% dari nilai per 31 Desember 2010 sebesar Rp9.638.800.689.872,00.

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan penempatan rumah dinas belum seluruhnya dikenakan biaya sewa yaitu di Kankemenag Kabupaten Tapanuli Selatan, MAN Insan Cendekia Serpong, Kankemenag Kabupaten Serang, Kankemenag Kabupaten Jombang, dan Kankemenag Kabupaten Mojokerto.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi kepada Kepala Satuan Kerja yang kurang cermat dalam pengelolaan Barang Milik Negara, melakukan inventarisasi seluruh rumah dinas yang digunakan oleh pegawai Kementerian Agama dan mengenakan sewa sesuai ketentuan yang berlaku.

Kementerian Agama dhi. Sekretaris Jenderal telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan memerintahkan Kepala Kanwil Kementerian Agama untuk menegur Kepala Satuan Kerja, meminta Kepala Biro Keuangan untuk melakukan inventarisasi rumah dinas dan mengenakan biaya sewa kepada penghuni

Page 24: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 15 dari 106

penghuni rumah dinas tersebut sesuai SIP. Tindak lanjut tersebut belum seluruhnya sesuai dengan rekomendasi BPK RI.

Namun demikian dari hasil pemeriksaan tahun 2011 pada satker secara uji petik, masih ditemukan pemanfaatan rumah dinas yang tidak sesuai dengan ketentuan, yaitu :

a. Pemanfaatan rumah dinas belum dikenakan biaya sewa dan belum ditetapkan izin penempatannya penghunian

1) Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh

Dua unit rumah dinas merupakan bantuan dari BRR Aceh yang selesai dibangun pada akhir tahun 2008. Terhadap satu unit rumah dinas yaitu golongan III Type C baru ditetapkan izin penghunian per 22 Agustus 2011 yang berlaku mulai tanggal 5 September 2011 dengan biaya sewa sebesar Rp115.500,00. Atas penempatan rumah dinas tersebut sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 26 November 2011 belum dikenakan biaya sewa yang dipotong melalui bendaharawan gaji. Sedangkan satu unit rumah dinas lainnya yaitu golongan III type D sampai dengan pemeriksaan berakhir belum dapat dimanfaatkan karena belum ditetapkan izin penghuniannya oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh.

2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima

Dua unit rumah dinas masing-masing senilai Rp60.695.000,00 dan Rp25.290.000,00 telah dipergunakan sesuai peruntukannya yaitu dengan ditetapkannya surat izin penghunian rumah Negara oleh Kantor Kementerian Agama Kab Bima yang berlaku sejak tanggal 1 Juli 2005. Namun demikian, atas penempatan rumah dinas tersebut Bendahara belum melakukan pemotongan gaji untuk biaya sewa.

3) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat

Delapan unit rumah dinas tidak didukung Surat Izin Penghunian dan diantaranya lima unit rumah dinas ditempati oleh pihak yang tidak berhak, rincian pada Lampiran 1.6.

b. Pengelolaan Gedung Mess/wisma/bungalow/tempat peristirahatan type B seluas 1.670m2 tidak dilaporkan

Laporan BMN IAIN Antasari Banjarmasin TA 2011 menyajikan data berupa kepemilikan gedung mess/wisma/bungalow/tempat peristirahatan type B seluas 1.670m2. Hasil pemeriksaan lapangan pada tanggal 8 Februari 2012 menunjukkan bahwa gedung tersebut saat ini digunakan sebagai guest house. Pengelolaan guest house dilaksanakan oleh Bagian Rumah Tangga (RT) IAIN Antasari Banjarmasin dengan ketetapan tarif bagi penyewa kamar yang disusun oleh Kepala Bagian RT, yaitu Rp100.000 untuk VIP, Rp75.000 untuk kamar AC (101), Rp50.000 untuk kamar biasa dan Rp10.000 untuk extra bed. Berdasarkan denah guest house diketahui bahwa terdapat dua kamar VIP, satu kamar ber AC dan 15 kamar biasa. Seluruh kamar tersebut disewakan, selain itu terdapat 10 extra bed yang juga disediakan untuk

Page 25: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 16 dari 106

disewa. Berdasarkan laporan penerimaan guest house yang dilaporkan oleh personil Bagian Rumah Tangga IAIN Antasari Banjarmasin, diketahui bahwa hasil penerimaan dari sewa kamar, dikelola langsung untuk kebutuhan operasional guest house termasuk pembayaran gaji pegawai guest house, beban daya dan air. Sampai dengan 31 Desember 2011 saldo yang tercatat dalam pembukuan penerimaan guest house sebesar Rp8.332.535,00 dan disimpan oleh pengelola guest house di unit kerja bagian RT IAIN Antasari Banjarmasin.

c. Pengelolaan status Rumah belum didasarkan pada keputusan penetapan status rumah negara

1) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

Berdasarkan Laporan BMN Satker Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat per 31 Desember 2011 diketahui bahwa saldo akun Tanah adalah sebesar Rp22.814.975.000,00 dengan rincian pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4. Daftar Tanah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat

No. Uraian Luas (m2) Nilai Keterangan 1 Tanah Bangunan Rumah

Negara Golongan II 699 699.000.000,00 Satu lokasi

2 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III

1.905 2.095.500.000,00 Satu lokasi

3 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

9.227 20.020.475.000,00 Dua lokasi

Jumlah 11.831 22.814.975.000,00

Sedangkan saldo akun Gedung dan Bangunan adalah sebanyak 29 unit dengan luas 27.215m2 senilai Rp16.364.300.300,00, dengan rincian pada Tabel 1.5.

Tabel 1.5. Daftar Gedung dan Bangunan

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat No. Uraian Jml Unit Luas (m2) Nilai (Rp) Keterangan 1 Bangunan Gedung Kantor

Permanen 16 3.246 11.980.651.200,00

2 Bangunan Gedung Pertemuan Permanen

1 60 293.828.000,00

3 Bangunan Lainnya 2 0 276.672.000,00

4 Rumah Negara Golongan II Tipe A Permanen

8 610 703.915.500,00 Tiga lokasi (dua lokasi tanah milik sendiri dan satu lokasi tanah milik MTsN 2 Pontianak). Satu unit untuk Rumah Jabatan Kakanwil dan 7 unit untuk Pejabat Eselon III

5. Asrama Permanen 2 23.299 3.109.233.600,00

Jumlah 27.215 16.364.300.300,00

Kedua Tabel di atas menunjukkan bahwa delapan rumah Negara yang dimiliki Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat dicatat sebagai Rumah Negara Golongan II, namun tanah yang digunakan

Page 26: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 17 dari 106

sebagai lokasi rumah Negara tersebut dicatat dalam dua golongan yaitu Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan II (untuk Rumah Jabatan Kakanwil) dan Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III (untuk Rumah Jabatan Pejabat Eselon III). Berdasarkan penjelasan Kepala Subbag Umum diketahui bahwa maksud dari penginputan tanah menjadi tanah bangunan rumah Negara golongan II dan III pada SIMAK BMN adalah tanah tersebut digunakan untuk bangunan rumah Negara pejabat eselon II dan III. Hal tersebut karena kurangnya informasi yang didapat saat penginputan dalam mengategorikan rumah tersebut menjadi golongan I atau golongan II atau golongan III.

2) STAIN Pontianak

Hasil pemeriksaan atas tanah dan bangunan menunjukkan terdapat Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III senilai Rp38.600.000,00 dengan luas 193m2 terletak di luar kawasan kampus STAIN, yaitu di Jl. K.H. Ahmad Dahlan Gg. Madrasah II No. 12 Pontianak belum bersertifikat. Bukti kepemilikan yang dimiliki adalah:

a) Surat Keterangan dari Kantor Pendaftaran dan Pengawasan Pendaftaran Tanah Provinsi Kalbar tertanggal 1 Maret 1971, yang menjelaskan bahwa sebidang tanah milik adat terletak di Provinsi Kalbar, Kotamadya Pontianak, Kecamatan Pontianak Barat, Kampung Sei Bengkong, seluas 193m2, dimohon oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN di Pontianak.

b) Surat Penagihan Nomor 344/IV/C/1971-1972 tanggal 7 Agustus 1970 atas nama Drs. A. Ludjito untuk dan atas nama Institut Agama Islam Negeri Sjarif Hidajatullah Djakarta Tjabang Pontianak.

Laporan BMN STAIN Pontianak, tidak mencatat aset gedung dan bangunan yang berada di lokasi tanah tersebut. Namun demikian, berdasarkan penjelasan Kasubbag Umum STAIN Pontianak, di lokasi tersebut berdiri bangunan rumah yang saat ini dihuni oleh NMU yang merupakan anak dari MYN (keduanya adalah Pegawai STAIN Pontianak). MYN telah menempati rumah tersebut sejak Tahun 1986 dan telah meninggal dunia pada tanggal 30 Juni 2009. Status Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan III tersebut didasarkan pada pemahaman bahwa rumah tersebut ditempati oleh PNS Golongan III dan belum didasarkan pada keputusan penetapan status rumah Negara oleh pimpinan instansi (dhi.Menteri Agama) dan/atau oleh Menteri Pekerjaan Umum.

3) Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak

Berdasarkan Laporan BMN Satker Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak per 31 Desember 2011 diketahui bahwa saldo akun Tanah adalah sebesar Rp4.283.797.000,00, rincian pada Tabel 1.6.

Page 27: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 18 dari 106

Tabel 1.6 Daftar Tanah Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak

No. Uraian Luas (m2) Nilai Keterangan 1 Tanah Bangunan Rumah

Negara Golongan III 605 384.175.000,00 Satu lokasi

2 Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

3.553 2.882.022.000,00 Lima lokasi

3 Tanah Kosong yang sudah Diperuntukkan

9.600 1.017.600.000,00 Satu lokasi

Jumlah 13.758 4.283.797.000,00

Sedangkan saldo akun Gedung dan Bangunan adalah sebanyak 10 unit senilai Rp1.580.937.800,00, rincian pada Tabel 1.7.

Tabel 1.7 Daftar Gedung dan Bangunan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak

No. Uraian Jml Unit Nilai 1 Bangunan Gedung Kantor Permanen 1 199.594.800,00

2 Bangunan Gedung Kantor Semi Permanen 6 1.202.948.000,00

3 Bangunan Gedung Pendidikan Permanen 1 104.868.000,00

4 Rumah Negara Golongan III Tipe B Semi Permanen

2 73.527.000,00

Jumlah 1.580.937.800,00

Kedua Tabel di atas menunjukkan bahwa Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak memiliki sebidang Tanah Bangunan Rumah Negara Gol.III yang di atasnya berdiri dua unit rumah Negara yang dikategorikan dalam status Golongan III. Atas penggolongan status rumah Negara termasuk tanah Negara tersebut, belum ditemukan bukti pendukung berupa Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang menetapkan status Tanah dan Rumah Negara Golongan III.

Kondisi diatas tidak sesuai dengan:

a. PP Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 31Tahun 2005, yang menyatakan antara lain:

1) Pasal 1:

a) Nomor 5 bahwa Rumah Negara Golongan I adalah rumah Negara yang dipergunakan bagi pemegang jabatan tertentu dan karena sifat jabatannya harus bertempat tinggal di rumah tersebut, serta hak penghuniannya terbatas selama pejabat yang bersangkutan masih memegang jabatan tertentu tersebut;

b) Nomor 6 bahwa Rumah Negara Golongan II adalah rumah Negara yang mempunyai hubungan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu instansi dan hanya disediakan untuk didiami oleh pegawai negeri dan apabila telah berhenti atau pensiun, rumah dikembalikan kepada Negara;

Page 28: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 19 dari 106

c) Nomor 7 bahwa Rumah Negara Golongan III adalah rumah Negara yang tidak termasuk Golongan I dan Golongan II yang dapat dijual kepada penghuninya.

2) Pasal 12:

a) Ayat (1) untuk menentukan golongan rumah Negara dilakukan penetapan status rumah Negara sebagai Rumah Negara Golongan I, Rumah Negara Golongan II, dan Rumah Negara Golongan III;

b) Ayat (2) Penetapan status Rumah Negara Golongan I danRumah Negara Golongan II sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh pimpinan instansi yang bersangkutan.

Penjelasan Pasal 12 ayat (2) adalah yang dimaksud dengan pimpinan instansi yang bersangkutan adalah Menteri, Ketua Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, Ketua Lembaga Departemen/Non Departemen yang setingkat dengan Menteri;

c) Ayat (2a) Setiap pimpinan instansi wajib menetapkan status rumah Negara yang berada dibawah kewenangannya menjadi Rumah Negara Golongan I atau Rumah Negara Golongan II;

d) Ayat (3) Penetapan status Rumah Negara Golongan III sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh Menteri (dhi. Menteri Pekerjaan Umum);

e) Ayat (3a) Rumah Negara yang mempunyai fungsi secara langsung melayani atau terletak dalam lingkungan suatu kantor instansi, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, pelabuhan udara, pelabuhan laut dan laboratorium/balai penelitian ditetapkan menjadi Rumah Negara Golongan I.

3) Pasal 13:

a) Ayat (1) setiap rumah Negara wajib didaftarkan;

b) Ayat (2) pendaftaran rumah Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh pimpinan instansi yang bersangkutan kepada Menteri (dhi. Menteri Pekerjaan Umum).

b. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara pada pasal 19 (4) dinyatakan bahwa Penghuni rumah Negara dikenakan pembayaran sewa.

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 138/PMK.06/2010 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Berupa Rumah Negara dalam pasal 10 disebutkan bahwa Rumah Negara hanya dapat digunakan sebagai tempat tinggal pejabat atau pegawai negeri yang memiliki Surat Izin Penghunian.

Hal tersebut mengakibatkan :

a. Penerimaan Negara dari biaya sewa rumah dinas sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 belum diperoleh.

Page 29: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 20 dari 106

b. Status golongan tanah dan rumah Negara milik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, STAIN Pontianak dan Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak tidak jelas dan menimbulkan risiko pengalihan hak atas rumah Negara yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Permasalahan di atas disebabkan:

a. Pembuat Daftar Gaji Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh dan Kantor Kementerian Agama Kab Bima lalai tidak memotong biaya sewa rumah kepada pegawai yang menempati rumah dinas;

b. Kuasa Pengguna Barang tidak cermat dalam melakukan pengelolaan rumah dinas yang berada dalam penguasaannya.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kuasa Pengguna Barang dan Pembuat Daftar Gaji yang tidak cermat/lalai dalam melaksanakan tugas;

b. Memerintahkan Kuasa Pengguna Barang mengusulkan revisi golongan rumah dalam Laporan SIMAK BMN.

1.1.5 Terdapat Barang Milik Negara yang Tidak Diketahui Keberadaannya Karena Lemahnya Pengamanan

Hasil pemeriksaan atas keberadaan aset tetap pada satker yang dijadikan sampling pemeriksaan menunjukkan permasalahan sebagai berikut:

a. Direktorat Jenderal Bimas Islam

1) Aset tetap peralatan dan mesin berupa laptop dan notebook sebanyak 62 unit tidak jelas keberadaannya

Dalam laporan SIMAK BMN per 31 Oktober 2011, tercatat aset tetap berupa laptop dan notebook sebanyak 112 unit yang terdiri atas 102 unit laptop dan 10 unit notebook. Berdasarkan pemeriksaan terhadap daftar pengguna barang diketahui laptop yang tercatat berjumlah 50 unit, yang merupakan hasil pengadaan TA 2011, sedangkan selisih laptop dan notebook sebesar 62 unit tidak didukung dengan daftar pengguna barang dan tidak jelas keberadaannya.

2) Terdapat aset yang tidak dimanfaatkan oleh Direktorat Jenderal Bimas Islam yaitu aset-aset yang berada di kantor lama (Lap. Banteng). Berdasarkan konfirmasi dengan Kasubbag perlengkapan diketahui bahwa aset tersebut sudah dibuatkan Berita Acara Penitipan Aset BMN No.Dj.II.1/Ks.01.1/432/2011 tanggal 1 Maret 2011, dalam surat tersebut disebutkan penitipan bersifat sementara sampai dengan proses penghapusan selesai dilakukan oleh tim penghapusan aset Direktorat Jenderal Bimas Islam. Pihak Setjen Kementerian Agama tidak mau dititipkan aset, hal ini ditandai dengan tidak ditandatanganinya berita

Page 30: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 21 dari 106

acara tersebut. Konfirmasi lebih lanjut tentang keberadaan aset menunjukkan aset-aset tersebut sudah bercampur dengan aset Unit Eselon 1 lainnya.

Informasi dari pihak Setjen Kementerian Agama menyebutkan dengan adanya kebijakan pemindahan sebagian unit eselon 1 ke gedung baru di Jl. Thamrin maka aset-aset yang sebelumnya berada di masing-masing unit dikumpulkan dalam satu ruangan kemudian dipindahkan ke gudang lantai satu Kementerian Agama. Gudang tempat penampungan aset-aset tersebut saat ini sedang direnovasi sehingga aset-aset yang dulunya disimpan digudang tersebut sebagian sudah disalurkan ke Kantor Kementerian Agama atau KUA yang membutuhkan tanpa didukung berita acara dan sebagian lagi tidak diketahui keberadaannya.

b. Direktorat Jenderal Bimas Kristen

1) Aset tetap berupa laptop sebanyak 17 unit tidak jelas keberadaannya dan 46 laptop tidak didukung berita acara penyerahan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya perbedaan jumlah laptop, yang tercatat dalam SIMAK BMN adalah sebanyak 83 unit sedangkan menurut laporan Subbag Perlengkapan Direktorat Jenderal Bimas Kristen berjumlah 66 unit atau terdapat selisih sebanyak 17 unit laptop. Dari 66 unit laptop yang dilaporkan, hanya 20 unit laptop yang didukung dengan Berita Acara penyerahan barang kepada pengguna, sedangkan 17 unit laptop tidak diketahui keberadaannya.

2) Sejak awal bulan Januari 2011, Satker Direktorat Jenderal Bimas Kristen, yang semula berlokasi di gedung lama (Lapangan Banteng), menempati lokasi kantor baru di lantai 10 s.d. 12 gedung Jln. MH. Thamrin. Berdasarkan informasi dari pihak Direktorat Jenderal Bimas Kristen, diketahui sebagian aset tetap masih tersimpan di gedung lama dan sebagian aset yang lain dibawa ke gedung baru. Aset-aset yang disimpan di gedung lama masih dalam proses serah terima kepada Setjen, namun keberadaan aset tersebut sulit untuk ditelusuri karena saat ini kantor lama sudah direnovasi dan aset-aset yang disimpan tersebut sudah dipindahkan ke gudang milik Setjen Kementerian Agama. Namun, berdasarkan keterangan dari pihak Setjen Kementerian Agama, aset-aset tersebut telah digabung dengan aset-aset dari Direktorat Jenderal Bimas Katolik, Direktorat Jenderal Bimas Hindu, Direktorat Jenderal Bimas Budha dan sebagian sudah diserahkan kepada satker-satker madrasah dan Kantor Kementerian Agama. Namun, sampai dengan saat pemeriksaan tanggal 9 Desember 2011, penyerahan aset-aset tersebut belum didukung dengan berita acara.

c. Direktorat Jenderal Bimas Katolik

1) Aset tetap berupa Personal Computer (PC) tercatat dalam SIMAK BMN sebanyak 42 senilai Rp468.564.768,00 dan 13 laptop senilai Rp184.813.197,00 sebagai aset tetap yang tidak digunakan namun tidak diketahui keberadaannya.

Page 31: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 22 dari 106

2) Aset tetap berupa printer tercatat dalam SIMAK BMN sebanyak 104 unit senilai Rp344.050.043,00, berdasarkan hasil pemeriksaan hanya ditemukan 72 printer, sehingga terdapat selisih kurang 32 printer yang tidak diketahui keberadaannya.

3) Aset tetap berupa laptop tercatat pada SIMAK-BMN sebanyak 71 unit senilai Rp1.189.410.318,00, diantaranya 10 laptop menurut informasi tertulis petugas BMN telah didistribusikan kepada satker-satker pada tahun 2009 namun sampai dengan tanggal pemeriksaan belum diberikan BAST-nya.

d. Direktorat Jenderal Bimas Buddha

1) Satu unit kendaraan roda dua senilai Rp11.549.000,00 dengan nomor polisi B6919PCQ tidak diketahui keberadaannya.

Pengguna kendaraan dinas roda dua adalah Staf Penyiap Bahan seksi Upacara dan Keagamaan berdasarkan Surat Izin Pemakaian (SIP) Kendaraan Dinas Bermotor Nomor: DJ.VI/Set.VI/KS.01.5/719A/2010 tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan surat pernyataan Kabag Keuangan dan Umum Direktorat Jenderal Bimas Budha, diketahui bahwa pegawai yang bersangkutan sudah lebih dari 3 bulan tidak masuk kerja dan telah dilakukan pengecekan kealamat yang bersangkutan, namun tidak diketahui keberadaannya.

2) Aset Tetap berupa laptop sebanyak 27 unit senilai Rp525.298.000,00 masih tercatat dalam Neraca Direktorat Jenderal Bimas Budha tidak diketahui keberadaannya. Berdasarkan informasi tertulis dari Kabag Keuangan dan Umum Ditjen Bimas Budha aset tersebut telah dihibahkan ke sekolah-sekolah, namun informasi tersebut tidak didukung Berita Acara Serah Terima (BAST).

e. Badan Litbang dan Diklat

Pada bulan Januari tahun 2011 kegiatan operasional Balitbang Diklat pindah ke Gedung di Jalan Thamrin Jakarta Pusat. Balitbang dan Diklat belum menginventarisir aset tetap di kantor lama berupa peralatan dan mesin, yang akan dibawa ke gedung baru dan tetap tercatat sebagai aset milik Balitbang Diklat, serta aset yang akan ditinggal di gedung kantor lama. Aset yang ditinggal rencananya akan ditransfer ke Unit Pengelola Teknis LPMA (Lajnah Pentashih Mushaf Al-Quran).

f. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

Aset milik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara sebanyak enam unit senilai Rp22.360.167,00 tidak diketahui keberadaannya dan tidak dapat dijelaskan oleh petugas BMN, dengan rincian pada Tabel 1.8.

Page 32: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 23 dari 106

Tabel 1.8 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya

Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

No. Jenis Barang Tahun Perolehan

Jumlah (unit)

Nilai Wajar/ KPKNL (Rp) Total (Rp)

1 PC Unit 1992-2000 3 4.601.777,89 13.805.333,67

2 Handycam 2006 1 4.780.000,00 4.780.000,00

3 AC Split 2004 1 1.900.000,00 1.900.000,00

4 Sice - 1 1.874.833,33 1.874.833,33

Jumlah 6 22.360.167,00

g. IAIN Mataram

Dari hasil pendataan yang dilakukan pihak IAIN Mataram, terdapat 20 unit barang inventaris yang tidak diketahui keberadaannya, dengan rincian pada Tabel 1.9.

Tabel 1.9 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya

pada IAIN Mataram No Uraian Barang Jumlah SIMAK

BMN Diketahui

keberadaannya Tdk Diketahui

keberadaannya 1. Laptop 177 unit 163 unit 14 unit

2. Kamera Digital 13 unit 9 unit 4 unit

3. Infokus 82 unit 80 unit 2 unit

Jumlah 20 unit

h. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua

Terdapat 12 unit kendaraan roda dua yang tercatat dalam SIMAK BMN senilai Rp99.406.500,00 yang tidak diketahui keberadaanya. Rincian pada Tabel 1.10.

Tabel 1.10 Daftar Barang Inventaris yang Tidak Diketahui Keberadaannya

Pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua No. Merk Type No BPKB No. Polisi Tahun Harga

Perolehan Keterangan

1 Honda NF11B1D 570944 U DS 6224 AF 2009 7.249.500 Proy. Pendais

2 Honda NF11B1D 5709445 U DS 6225 AF 2009 7.249.500 Proy. Pendais

3 Honda NF11B1D 5709447 U DS 6279 AF 2009 7.249.500 Proy. Pendais

4 Honda NF11B1D 5709448 U DS 6280 AF 2009 7.249.500 Proy. Pendais

5 Honda NF11B1D 5709449 U DS 6281 AF 2009 7.249.500 Proy. Pendais

6 Honda NF125TD 5709451 U DS 6283 AF 2009 8.530.000 Aset Kanwil

7 Honda NF125TD 5709456 U DS 6288 AF 2009 8.530.000 Proy. Pendais

8 Honda NF125TD 5709458 U DS 6290 AF 2009 8.530.000 Aset Kanwil

9 Honda NF125TD 5709460 U DS 6292 AF 2009 8.530.000 Proy. Pendais

10 Honda NF125TD 5709461 U DS 6293 AF 2009 9.190.000 Proy. Pendais

11 Honda GL160D 5709464 U DS 6296 AF 2009 12.600.000 Proy. Pendais

12 Honda NF11B1D 5709446 U DS 6298 AF 2009 7.249.000 Proy. Pendais

Jumlah 99.406.500

Page 33: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 24 dari 106

Berdasarkan konfirmasi kepada petugas SIMAK BMN diketahui bahwa kendaraan roda dua tersebut merupakan bantuan kepada satker vertikal atau satker di luar Kementerian Agama, namun sampai dengan pemeriksaan berakhir tidak dapat ditunjukkan bukti serah terima kendaraan roda dua.

i. Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura

Dalam Laporan SIMAK BMN Kankemenag Kota Jayapura tercatat satu unit kendaraan dinas roda dua merk Honda NF 125 SD Tahun 2006 nomor polisi DS 6012 AE senilai Rp6.900.000,00, namun tidak diketahui keberadaannya.

Kondisi diatas tidak sesuai dengan:

a. UU No.1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Penjelasan Pasal 58 Ayat (1) yang menetapkan bahwa menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyelenggarakan sistem pengendalian intern di bidang pemerintahan masing-masing.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada pasal 32 yang mengatur antara lain bahwa pengelola barang, pengguna barang, dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik Negara/daerah yang berada dalam penguasaannya; Pengamanan barang milik Negara/daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, pengamanan hukum.

Hal tersebut mengakibatkan berpotensi penyalahgunaan dan kehilangan atas Barang Milik Negara yang tidak diketahui keberadaannya.

Permasalahan di atas disebabkan:

a. Petugas pengelola BMN tidak cermat dalam menginventarisasi aset tetap serta mengamankan aset baik dari sisi administrasi maupun sisi fisiknya;

b. Kuasa Pengguna Barang tidak cermat dalam melakukan pengelolaan aset tetap yang ada dalam penguasaannya.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kuasa Pengguna Barang dan Petugas pengelola BMN atas ketidakcermatan dalam melakukan tugasnya.

b. Memerintahkan Kuasa Pengguna Barang untuk mempertanggungjawabkan barang-barang yang tidak diketahui keberadaannya.

Page 34: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 25 dari 106

1.1.6 Barang Milik Negara yang Hilang Sebesar Rp148.193.500,00 Belum Diproses Tuntutan Ganti Kerugiannya

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan Barang Milik Negara yang hilang belum ditetapkan ganti ruginya.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar menetapkan pedoman formal penetapan ganti rugi, termasuk didalamnya ganti rugi atas hilang/rusaknya Barang Milik Negara dan memerintahkan Sekjen Kementerian Agama untuk menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama, supaya melaporkan peristiwa hilang/rusaknya Barang Milik Negara kepada Menteri Agama untuk diproses ganti ruginya.

Kementerian Agama dhi Sekjen telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan memerintahkan kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN untuk membuat/menetapkan pedoman formal penetapan ganti rugi, termasuk didalamnya ganti rugi atas hilang/rusaknya BMN di lingkungan Kementerian Agama dan Sekjen telah mengeluarkan Instruksi kepada Seluruh Pimpinan Satker di untuk melaporkan peristiwa hilang/rusaknya BMN kepada Menteri Agama untuk diproses ganti ruginya dan mengusulkan penghapusan BMN dimaksud dari daftar inventaris BMN, namun belum ada daftar/laporan peristiwa hilang/rusaknya BMN pada seluruh satker di lingkungan Kementerian Agama yang sudah diproses ganti ruginya.

Hasil pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik atas aset yang dikuasai satker yang menjadi sampel pemeriksaan Tahun 2011, menunjukkan terdapat barang milik Negara yang hilang namun sampai dengan pemeriksaan berakhir belum diproses tuntutan ganti ruginya. Jumlah barang yang hilang tersebut sebanyak 19 unit senilai Rp148.193.500,00 yang terjadi pada 11 satker, rincian pada Lampiran 1.7.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada:

a. Pasal 59 Ayat (3) Setiap pimpinan kementerian Negara/lembaga/kepala satuan kerja perangkat daerah dapat segera melakukan tuntutan ganti rugi, setelah mengetahui bahwa dalam kementerian Negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan terjadi kerugian akibat perbuatan dari pihak mana pun.

b. Pasal 60 Ayat (1) Setiap kerugian negara wajib dilaporkan oleh atasan langsung atau kepala kantor kepada menteri/pimpinan lembaga dan diberitahukan kepada Badan Pemeriksa Keuangan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah kerugian negara itu diketahui.

c. Pasal 60 Ayat (2) Segera setelah kerugian Negara tersebut diketahui, kepada bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang nyata-nyata melanggar hukum atau melalaikan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2) segera dimintakan surat pernyataan

Page 35: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 26 dari 106

kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi tanggung jawabnya dan bersedia mengganti kerugian Negara dimaksud. (3) Jika surat keterangan tanggung jawab mutlak tidak mungkin diperoleh atau tidak dapat menjamin pengembalian kerugian Negara, menteri/pimpinan lembaga yang bersangkutan segera mengeluarkan surat keputusan pembebanan penggantian kerugian sementara kepada yang bersangkutan.

Hal tersebut mengakibatkan hak Negara atas penerimaan Negara dari ganti rugi atas Barang Milik Negara yang hilang belum diterima.

Permasalahan tersebut disebabkan Kepala Satuan Kerja lalai tidak segera melaporkan kehilangan barang milik negara di lingkungannya kepada menteri.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama, supaya melaporkan peristiwa hilang/rusaknya Barang Milik Negara kepada Menteri Agama untuk diproses ganti ruginya sesuai ketentuan.

1.2 Pendapatan

1.2.1 Pendapatan Sebesar Rp605.905.000,00 dan Belanja Sebesar Rp460.395.113,00 pada UIN Alauddin Makassar Tahun 2011 Belum Disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

Nilai realisasi Pendapatan BLU yang disajikan dalam Laporan Keuangan Tahun 2011 adalah sebesar Rp469.482.838.958,00 atau telah terealisasi 135,79 % dari estimasinya sebesar Rp301.436.085.000,00.

Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, menyebutkan bahwa BLU mempunyai kewajiban untuk melaporkan terlebih dahulu pendapatan/ penerimaannya kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat untuk mendapatkan pengesahan.

Hasil pemeriksaan atas pengelolaan pendapatan BLU pada satker UIN Alauddin Makassar menunjukkan terdapat penerimaan sewa Gedung Training Center Tahun 2011 sebesar Rp605.905.000,00 dan belanja untuk biaya operasional training center sebesar Rp460.395.113,00 belum diajukan ke KPPN untuk disahkan.

Sisa dana sebesar Rp145.509.887,00 (Rp605.905.000,00 - Rp460.395.113,00) disetor ke Rekening Bendahara Penerimaan BLU pada tanggal 4 Oktober 2011 sebesar Rp70.000.000,00 dan pada tanggal 12 Maret 2012 sebesar Rp75.509.887,00.

Page 36: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 27 dari 106

Kondisi diatas tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pasal 14 yang menyebutkan antara lain bahwa Pendapatan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat dan hibah tidak terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain merupakan pendapatan operasional BLU;

b. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 67 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengintegrasian Laporan Keuangan BLU ke dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, Pasal 7 yang menyebutkan antara lain bahwa:

1) Dokumen sumber yang digunakan untuk membukukan pendapatan BLU dan belanja BLU yang bersumber dari pendapatan BLU dalam rangka menghasilkan laporan keuangan kementerian Negara/lembaga adalah SPM Pengesahan BLU dan SP2D pengesahan BLU;

2) Satker BLU menyampaikan SPM Pengesahan BLU dan SP2D Pengesahan BLU kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setiap triwulan.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Laporan Keuangan UIN Alauddin kurang mencatat pendapatan sebesar Rp605.905.000,00, Belanja sebesar Rp460.395.113,00 dan kas sebesar Rp145.509.887,00;

b. Berpotensi terjadinya penyalahgunaan keuangan negara.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pengelola Gedung Training Center lalai dalam melaporkan dan menyetorkan uang hasil sewa kepada Bendahara Penerima UIN Alauddin Makassar;

b. Rektor UIN Alauddin Makassar lemah dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan Gedung Training Center.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Rektor UIN Alauddin Makassar yang lemah dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan Gedung Training Center.

b. Memerintahkan Rektor UIN Alauddin Makassar untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada pengelola Gedung Training Center atas kelalaian dalam melaksanakan tugas.

Page 37: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 28 dari 106

1.2.2 Tarif Pendapatan BLU Belum Ditetapkan oleh Menteri Keuangan, Biaya Pendidikan yang Berlaku pada Perguruan Tinggi Agama Negeri (PTAN) Belum Sepenuhnya Mengacu pada Peraturan Menteri Agama (PMA), dan Terdapat Pendapatan Tidak Memiliki Dasar Hukum

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari sektor pendidikan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2004 tentang Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Agama dan dijabarkan lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Agama RI No.2 Tahun 2009 tentang Tarif atas Jenis PNBP dari Penyelenggaraan Jasa Pendidikan PTAN di Lingkungan Kementerian Agama. Berdasarkan PMA tersebut, Kepala satker PTAN menetapkan tarif PNBP Jasa Pendidikan yang diberlakukan dilingkungannya.

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan biaya pendidikan yang berlaku pada Perguruan Tinggi Agama belum sepenuhnya mengacu pada Peraturan Menteri Agama.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar mengkaji kembali PMA Nomor 2 Tahun 2009 tentang Tarif PNBP dari Penyelenggaraan Jasa Pendidikan Tinggi Agama Negeri, memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Ketua STAIN Ponorogo, Ketua STAIN Kediri, dan Ketua STABN Sriwijaya yang menetapkan secara sepihak tarif jasa pendidikan tanpa koordinasi/persetujuan Menteri Agama, dan memerintahkan kepada seluruh rektor/ketua perguruan tinggi negeri lainnya di lingkungan Kementerian Agama untuk mempedomani PMA yang berlaku dalam menetapkan biaya pendidikan di lingkungannya.

Kementerian Agama dhi. Sekretaris Jenderal telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan meminta Kepala Biro Keuangan dan BMN untuk mengkaji ulang PMA No.2 tahun 2009, mengajukan revisi PP nomor 47 tahun 2004 ke Kementerian Keuangan, dan memberikan sanksi kepada Ketua STAIN Ponorogo, Ketua STAIN Kediri, dan Ketua STABN Sriwijaya yang menetapkan tarif jasa pendidikan secara sepihak. Tindak lanjut tersebut belum seluruhnya sesuai dengan rekomendasi BPK RI.

Hasil pemeriksaan secara uji petik pada satker yang menjadi sampling pemeriksaan tahun 2011 menunjukkan hal berikut:

a. Tarif Pendapatan BLU pada IAIN Raden Fatah Belum Ditetapkan oleh Menteri Keuangan

IAIN Raden Fatah Palembang telah ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.401/KMK.05/2010 tanggal 30 September 2010 tentang Penetapan Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang pada Kementerian Agama sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Pendapatan BLU yang dikelola IAIN Raden Fatah Palembang bersumber dari pendapatan yang telah ditetapkan jenis dan tarifnya berdasarkan Surat

Page 38: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 29 dari 106

Keputusan Rektor IAIN Raden Fatah Palembang No. In.03/1.1/Kp.07.6/149/2010 tentang Tarif Layanan Umum IAIN Raden Fatah.

Seluruh tarif pendapatan layanan umum yang berlaku di IAIN Raden Fatah belum diusulkan oleh IAIN Raden Fatah kepada Menteri Agama dan belum ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

a. Tarif biaya pendidikan yang ditetapkan kepala satker belum sepenuhnya mengacu pada PMA Nomor 2 Tahun 2009 dan PMA Nomor 2 Tahun 2009 belum mengakomodir seluruh pungutan yang ada pada satker yang secara riil memang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional satker, dengan rincian pada Tabel 1.11.

Tabel 1.11 Daftar Tarif Biaya Pendidikan Tiap Satker

No. Nama Satker Menurut Surat Keputusan Kepala Satker Menurut PMA No. 2 Tahun 2009 1. IAIN Ar- Raniry

Banda Aceh - Biaya Seleksi Ujian Masuk/ calon mahasiswa Diploma, Akta dan S 1: Rp195.000,00 S2 : Rp500.000,00 S3 : Rp1.000.000,00

- Biaya Seleksi Ujian Masuk/ calon mahasiswa Diploma, Akta dan S 1 : Rp100.000,00 S2 : Rp200.000,00 S3 : Rp400.000,00

- Biaya SPP S1 : Rp600.000,00/mhs/smstr untuk angkatan 2009, Rp650.000,00/mhs/smstr untuk angkatan 2010 dan 2011 Besar tarif SPP bagi mahasiswa luar negeri ditambah 75% dari setiap kategori tariff SPP - Biaya SPP S2 : Rp2.500.000,00/mhs/smstr - Biaya SPP S3 : Rp5.000.000,00/mhs/smstr

- Biaya SPP / mhs/smstr Diploma, Akta dan S 1 : Rp400.000,00 S2 : Rp2.000.000,00

S3 : Rp4.000.000,00

Biaya wisuda : Rp150.000,00 Tidak Ada

2 STAIN Pontianak

Dana Pengelolaan Program Kelas Ekstension Sem II s.d VIII : Rp400.000,00

Tidak Ada

Dana Pengelolaan Program Kelas Ekstension Sem X dst : Rp250.000,00

Tidak Ada

Dana Kemahasiswaan dan Asuransi : Rp65.000,00

Tidak Ada

Biaya Matrikulasi, Sumbangan Perpustakaan, Jaket Almamater, KTM dan dana Kemahasiswaan Mahasiswa Sem. I : Rp365.000,00

Tidak Ada

Pendaftaran dan Kelengkapan Administrasi Program Pascasarjana Semester Genap: Rp500.000,00

Tidak Ada

SPP, Sumbangan Perpus, Matrikulasi, KTM Program Pascasarjana Semester Genap: Rp4.150.000,00

Tidak Ada

Kelengkapan Administrasi Program Pascasarjana Semester Ganjil: Rp100.000,00

Tidak Ada

SPP, Matrikulasi Program Pascasarjana Semester Ganjil : Rp3.600.000,00

Tidak Ada

3 IAIN Antasari perkuliahan bahasa asing untuk mahasiswa baru : Rp150.000,00

Tidak Ada

biaya peningkatan ICT pusat komputer untuk mahasiswa baru: Rp50.000,00

Tidak Ada

SPP kelas program konversi jurusan KI ke MPI: Rp600.000,00

Tidak Ada

Iuran Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) untuk mahasiswa baru Rp50.000/mahasiswa

Tidak Ada

Page 39: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 30 dari 106

No. Nama Satker Menurut Surat Keputusan Kepala Satker Menurut PMA No. 2 Tahun 2009

Iuran dana bantuan orang tua (DBO) untuk mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah: Rp400.000,00 s.d Rp500.000,00

Tidak Ada

b. Pendapatan pada Satker PTAN belum ditetapkan dengan SK Kepala Satker. Rincian pada Tabel 1.12.

Tabel 1.12

Daftar Jenis Pendapatan Tiap PTAN No. Nama Satker Jenis Pendapatan Nilai Realisasi

Pendapatan (Rp) 1. STAIN Jurai Siwo

Metro Biaya Wisuda 145.800.000

2. STAIN Bengkulu Biaya Matrikulasi 154.750.000 Pendapatan Gedung Rusunawa 22.500.000

3. IAIN Raden Intan Pendapatan Gedung Rusunawa (per semester)

900.000

4. IAIN Mataram Pendapatan Gedung Rusunawa 27.508.000

Selain itu atas Aset Gedung Rusunawa pada STAIN Bengkulu, IAIN Mataram dan IAIN Raden Intan yang telah diresmikan oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan dipergunakan untuk asrama mahasiswa belum dilakukan serah terima dari Kementerian Perumahan Rakyat kepada Kementerian Agama.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

b. PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang menyatakan:

1) Pasal 9 ayat (2), Imbalan atas barang/jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat ditetapkan dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar perhitungan biaya per unit layanan;

2) Pasal 9 ayat (3), Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diusulkan oleh BLU kepada menteri/pimpinan lembaga sesuai dengan kewenangannya;

3) Pasal 9 ayat (4), Usul tarif layanan dari menteri/pimpinan lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) selanjutnya ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

c. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN pada Pasal 17 Ayat (2) yang mengatur bahwa Departemen/Lembaga tidak diperkenankan mengadakan pungutan dan/atau tambahan pungutan yang tidak tercantum dalam undang-undang dan atau peraturan pemerintah;

d. PMA No. 2 Tahun 2009 dalam Pasal 2 yang menyatakan bahwa tarif atas jenis PNBP dari penyelenggaraan jasa pendidikan PTAN di lingkungan Kementerian Agama yang meliputi: biaya seleksi ujian masuk, sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan biaya wisuda adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran PMA, dan Pasal 3 menyatakan bahwa tarif SPP, biaya praktikum, biaya pendidikan lainnya dan biaya wisuda sebagaimana dalam

Page 40: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 31 dari 106

Pasal 2 berlaku bagi mahasiswa baru yang masuk mulai tahun akademik 2009/2010.

Hal tersebut mengakibatkan pendapatan pendidikan belum sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan secara formal yang berpotensi penyalahgunaan keuangan negara.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Rektor IAIN Raden Fatah, Rektor IAIN Antasari, Rektor IAIN Mataram, Rektor IAIN Raden Intan, Ketua STAIN Pontianak, Ketua STAIN Bengkulu, dan Ketua STAIN Jurai Siwo Metro selaku Kuasa Pengguna Anggaran lalai untuk mengusulkan tarif pendapatan pada PTAN kepada Menteri Agama;

b. Rektor IAIN Ar Raniry tidak mematuhi ketentuan PMA atas penetapan tarif biaya pendidikan.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor/Ketua PTAN terkait atas kelalaian untuk mengusulkan tarif pendapatan pada PTAN kepada Menteri Agama dan tidak mematuhi ketentuan PMA atas penetapan tarif biaya pendidikan.

1.2.3 PNBP Terlambat Disetor dari Rekening Penerimaan ke Kas Negara Sebesar Rp81.753.858.701,00

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan PNBP di lingkungan Kementerian Agama terlambat disetor ke Kas Negara sebesar Rp18.420.346.683,00, belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp2.273.296.805,00 dan diantaranya digunakan langsung sebesar Rp1.897.375.000,00.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya, memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Pekalongan, dan Ketua STAIN Pare-pare yang menggunakan PNBP langsung di luar mekanisme APBN.

Kementerian Agama dhi. Sekretaris Jenderal telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan meminta Dirjen Pendidikan Islam dan para Kepala Kanwil untuk memberikan sanksi kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Penerimaan Pembantu, memerintahkan para bendahara untuk menyetor PNBP ke Kas Negara, meminta Dirjen Pendidikan Islam untuk memberikan sanksi kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan para Ketua STAIN atas penggunaan PNBP secara

Page 41: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 32 dari 106

langsung di luar mekanisme APBN, dan melakukan penyetoran terhadap PNBP yang belum disetor ke Kas Nergara sebesar Rp335.819.873,00. Tindak lanjut tersebut belum seluruhnya sesuai dengan rekomendasi BPK RI.

Hasil pemeriksaan atas pengelolaan PNBP yang berasal dari jasa pendidikan dan jasa KUA oleh Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Tahun Anggaran 2011 menunjukan hal-hal berikut:

a. PNBP NR terlambat disetor dari KUA ke Bendahara Penerimaan sebesar Rp40.110.000,00:

1) PNBP NR Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo sebesar Rp1.470.000,00 terlambat antara 2 s.d. 13 hari;

2) PNBP NR Kantor Kementerian Agama Kota Gorontalo sebesar Rp38.640.000,00 terlambat antara 1 s.d.58 hari kerja.

b. PNBP terlambat disetor dari Rekening Penerimaan ke Kas Negara sebesar Rp81.753.858.701,00 yang terdiri atas PNBP NR sebesar Rp10.953.698.820,00 yang terlambat disetor antara 01 s.d 203 hari dan PNBP pada Perguruan tinggi sebesar Rp70.800.159.881,00 yang terlambat disetor antara 1 s.d 186 hari. Rincian Keterlambatan penyetoran PNBP sebagaimana dalam Lampiran 1.8.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pasal 20 ayat (1) yang menyebutkan bahwa orang atau badan yang melakukan pemungutan atau penerimaan uang negara wajib menyetor seluruh penerimaan dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah penerimaannya ke rekening Kas Negara pada bank pemerintah, atau lembaga lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

b. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-32/PB/2009 tentang Mekanisme Penyetoran dan Pencairan PNBP atas Biaya Pencatatan N/R:

1) Pasal 3 Ayat (2) yang menyebutkan bahwa Pembantu Bendahara Penerimaan KUA wajib menyetorkan Biaya NR ke Rekening Bendahara Penerimaan pada Kandepag paling lambat 5 hari kerja setelah penerimaan Biaya NR;

2) Pasal 3 Ayat (4) yang menyebutkan bahwa Bendahara Penerimaan wajib menyetorkan penerimaan Biaya NR yang diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya ke Rekening Kas Negara melalui Bank/Pos Persepsi, apabila hari berikutnya adalah hari libur maka disetor pada hari kerja berikutnya.

Hal di atas mengakibatkan tertundanya penerimaan Negara dari jasa pendidikan dan jasa KUA sebesar Rp81.753.858.701,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

Page 42: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 33 dari 106

a. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan lalai untuk menyetorkan seluruh PNBP yang berasal dari jasa pendidikan dan jasa KUA ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan;

b. Kepala Satuan Kerja lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama supaya menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya.

1.2.4 PNBP di Lingkungan Kementerian Agama Digunakan Langsung Tanpa Mekanisme APBN Sebesar Rp3.872.245.640,00 dan Belum Disetorkan ke Kas Negara Sampai dengan 31 Desember 2011 Sebesar Rp2.392.022.187,35

Dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010, BPK telah mengungkapkan mengenai permasalahan PNBP yang digunakan langsung di Lingkungan Kementerian Agama sebesar Rp1.897.375.000,00 dan belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp2.273.296.805,00.

Atas permasalahan tersebut BPK RI telah merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekjen Kementerian Agama agar menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya, dan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Pekalongan, dan Ketua STAIN Pare-pare yang menggunakan PNBP langsung di luar mekanisme APBN.

Kementerian Agama dhi. Menteri Agama telah menindaklanjuti sebagian rekomendasi BPK RI atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun 2010 dengan menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya, namun pemberian sanksi masih belum seluruhnya dilaksanakan satker, selain itu Dirjen Pendidikan Islam juga telah memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Pekalongan, dan STAIN Pare-pare dan telah ditindaklanjuti dengan Surat Dirjen Pendis, masih terdapat PNBP yang belum disetor sebesar Rp32.601.932,00.

Namun demikian dari hasil pemeriksaan atas pengelolaan PNBP jasa pendidikan oleh Bendahara Penerimaan tahun 2011 ditemukan adanya PNBP di lingkungan Kementerian Agama digunakan langsung tanpa mekanisme APBN sebesar

Page 43: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 34 dari 106

Rp3.872.245.640,00 dan belum disetorkan ke Kas Negara sebelum 31 Desember 2011 sebesar Rp2.392.022.187,35 dengan rincian pada Lampiran 1.9.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 Pasal 4 dan 5 yang menetapkan bahwa Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara, dan dikelola dalam sistem APBN.

b. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pasal 20 ayat (1) yang menyebutkan bahwa orang atau badan yang melakukan pemungutan atau penerimaan uang negara wajib menyetor seluruh penerimaan dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah penerimaannya ke rekening Kas Negara pada bank pemerintah, atau lembaga lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

c. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-32/PB/2009 tentang Mekanisme Penyetoran dan Pencairan PNBP atas Biaya Pencatatan N/R:

1) Pasal 3 Ayat (2) yang menyebutkan bahwa Pembantu Bendahara Penerimaan KUA wajib menyetorkan Biaya NR ke Rekening Bendahara Penerimaan pada Kandepag paling lambat 5 hari kerja setelah penerimaan Biaya NR;

2) Pasal 3 Ayat (4) yang menyebutkan bahwa Bendahara Penerimaan wajib menyetorkan penerimaan Biaya NR yang diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya ke Rekening Kas Negara melalui Bank/Pos Persepsi, apabila hari berikutnya adalah hari libur maka disetor pada hari kerja berikutnya.

Hal tersebut mengakibatkan PNBP berpotensi disalahgunakan.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Bendahara Penerimaan lalai untuk menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan;

b. Rektor/Ketua PTAN lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:

a. Rektor/Ketua PTAN terkait meningkatkan pengawasan dan pengendalian;

b. Memerintahkan Rektor/Ketua PTAN terkait memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Bendahara Penerimaan atas kelalaian dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan dan memerintahkan Bendahara Penerimaan untuk menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp2.392.022.187,35.

Terhadap permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti dengan menyetor ke Kas Negara sebesar Rp2.303.760.025,00, rincian pada Tabel 1.13.

Page 44: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 35 dari 106

Tabel 1.13

Daftar Satker yang Sudah menindaklanjuti atas Temuan PNBP

No. Nama Satker Wilayah Jumlah

(Rp) Tindaklanjut

1. IAIN Imam Bonjol Sumatera Barat 11.314.725,00 Setor ke Kas Negara tanggal 20 Februari 2012

2. STAIN Pontianak Kalimantan Barat 243.263.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 23 Februari 2012 179.715.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 16 Februari 2012

3. STAKN Manado Sulawesi Utara 29.050.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 12 Januari 2012

4. IAIN Sultan Amai Gorontalo

Gorontalo 100.000.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 25 Januari 2012

80.000.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 30 Januari 2012

484.447.300,00 Setor ke Kas Negara tanggal 29 Maret 2012

5. IAIN Ambon Maluku 1.175.970.000,00 Setor ke Kas Negara tanggal 4 Januari 2012 Jumlah 2.303.760.025,00

1.3 Belanja

1.3.1 Pengelompokan Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Sosial pada Saat Penganggaran Tidak Sesuai dengan Substansi Kegiatan yang Dilaksanakan

Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2010, telah mengungkap permasalahan mengenai kesalahan penganggaran dan merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan seluruh unit perencanaan pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang pengklasifikasian jenis belanja dalam penyusunan anggaran.

Atas rekomendasi BPK RI terhadap permasalahan tersebut Kementerian Agama belum melakukan langkah-langkah atau tindak lanjut apapun. Hasil pemeriksaan LK Tahun 2011 menunjukkan masih dijumpai kesalahan penganggaran dengan rincian sebagai berikut:

a. Realisasi pengeluaran yang dibebankan dalam Belanja Barang (Akun Belanja 52), yang sesuai karakteristiknya lebih tepat dianggarkan/dibebankan dalam Belanja Modal (Akun Belanja 53) sebesar Rp5.316.124.334,00 dengan rincian sebagaimana dalam Lampiran 1.10.

b. Realisasi pengeluaran yang dibebankan dalam Belanja Barang (Kelompok Belanja 52) yang sesuai karakteristiknya lebih tepat dianggarkan/dibebankan dalam Belanja Bantuan Sosial (Kelompok Belanja 57) sebesar Rp19.728.248.300,00 dengan rincian pada Lampiran 1.11.

c. Realisasi pengeluaran yang dibebankan dalam Belanja Modal (Akun Belanja 53) yang sesuai karakteristiknya lebih tepat dianggarkan/dibebankan dalam Belanja Barang (Akun Belanja 52) sebesar Rp600.566.875,00 sebagaimana dalam Lampiran 1.12.

d. Realisasi pengeluaran yang dibebankan dalam Belanja Modal (Kelompok Belanja 53) yang sesuai karakteristiknya lebih tepat dianggarkan/dibebankan dalam Belanja Bantuan Sosial (Kelompok Belanja 57) sebesar

Page 45: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 36 dari 106

Rp345.461.010,00 yaitu pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyuasin untuk pembayaran Pembangunan satu unit ruang belajar Raudhatul Athfal Arrisalah dan Rehabilitasi ruang belajar RA Miftahul Huda.

e. Realisasi pengeluaran yang dibebankan dalam Belanja Bantuan Sosial (Kelompok Belanja 57) yang sesuai karakteristiknya lebih tepat dianggarkan/dibebankan dalam Belanja Barang (Kelompok Belanja 52) sebesar Rp16.691.200.000,00 dengan rincian pada Lampiran 1.13.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Pernyataan No.7 yang menyatakan Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

b. PMK No.91/PMK/06/2007 tentang Bagan Akuntansi Standar yang menyatakan:

1) Belanja Barang

Pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan serta pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan. Belanja ini terdiri dari belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan dan belanja perjalanan dinas

2) Belanja Modal

Pengeluaran anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap dan atau aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan pemerintah. Aset tetap tersebut digunakan untuk kegiatan operasional sehari-hari suatu satuan kerja bukan untuk dijual.

3) Hibah

Pengeluaran pemerintah berupa transfer dalam bentuk uang, barang atau jasa, bersifat tidak wajib yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan tidak mengikat serta tidak terus menerus kepada pemerintahan Negara lain, pemerintah daerah, masyarakat dan organisasi kemayarakatan serta organisasi internasional

4) Belanja Sosial

Transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi kemungkinan terjadinya risiko sosial. Bantuan sosial dapat langsung diberikan kepada anggota masyarakat dan/atau lembaga kemasyarakatan termasuk didalamnya bantuan untuk lembaga non pemerintah bidang pendidikan dan keagamaan. Pengeluaran ini dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk

Page 46: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 37 dari 106

peningkatan kesejahteraan masyarakat, bersifat tidak terus menerus dan selektif.

c. Buletin Teknis No.09 tentang Akuntansi Aset Tetap

1) Bab III – Akuntansi Peralatan dan Mesin Huruf C Pengukuran Peralatan dan Mesin Berdasarkan PSAP 07 tersebut, peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai wajar pada saat aset tetap tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.

2) Bab IV – Akuntansi Gedung dan Bangunan Berdasarkan PSAP tersebut, maka gedung dan bangunan dinilai dengan 1 biaya perolehan. Biaya perolehan gedung dan bangunan meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Apabila penilaian Gedung dan Bangunan dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.

3) Bab VIII huruf B yaitu pengakuan pengeluaran setelah perolehan awal yang menyatakan antara lain bahwa kapitalisasi setelah perolehan awal aset tetap dilakukan terhadap biaya-biaya lain yang dikeluarkan setelah pengadaan awal yang dapat memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar atau kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan kinerja.

Hal tersebut mengakibatkan realisasi belanja yang disajikan dalam LRA Satker Tahun 2011 belum dapat menggambarkan substansi pelaksanaan anggaran yang sebenarnya.

Permasalahan tersebut disebabkan unit perencanaan pada masing-masing satker dalam proses penyusunan anggaran belum sepenuhnya memperhatikan ketentuan yang mengatur tentang pengklasifikasian jenis belanja sesuai dengan substansi kegiatan yang sebenarnya.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan seluruh unit perencanaan pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang pengklasifikasian jenis belanja dalam penyusunan anggaran.

Page 47: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 38 dari 106

1.3.2 Tunjangan Profesi Dosen PNS yang Dibayarkan kepada Dosen yang Tidak Memenuhi Beban Kerja Sebesar Rp359.021.400,00 dan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Profesi Sebesar Rp130.841.875,00

Dari hasil pemeriksaan atas pembayaran tunjangan profesi bagi guru dan dosen PNS dan subsidi tunjangan profesi bagi guru non PNS diketahui permasalahan sebagai berikut:

a. Tunjangan profesi dosen PNS yang dibayarkan kepada dosen yang tidak memenuhi beban kerja sebesar Rp359.021.400,00

Hasil pemeriksaan atas dokumen pencairan tunjangan profesi menunjukkan bahwa tunjangan profesi yang diberikan kepada dosen tanpa didukung surat pernyataan dari Rektor IAIN Mataram bahwa dosen dimaksud aktif melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil penelusuran pada SK Dekan masing-masing fakultas mengenai penetapan dosen pengajar menunjukkan terdapat dosen penerima tunjangan profesi yang tidak memenuhi syarat beban kerja mengajar sebesar Rp359.021.400,00, dengan rincian pada Lampiran 1.14.

b. Terdapat kelebihan pembayaran tunjangan profesi dosen dan guru sebesar Rp130.841.875,00

1) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang

Seorang guru yang telah pensiun masih menerima tunjangan profesi, bernama UMA yang pensiun pada bulan Juli 2011, sehingga terjadi kelebihan pembayaran selama 5 bulan yaitu periode Agustus s.d. Desember 2011 sebesar Rp13.237.900,00 (setelah dipotong pajak).

2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang

Seorang guru bernama MTR, menerima dua kali tunjangan profesi dengan total kelebihan sebesar Rp33.551.880,00.

3) STAKPN Ambon

Dosen penerima bantuan beasiswa yang berstatus Tugas Belajar masih menerima tunjangan profesi dosen sebesar Rp84.052.095,00, dengan rincian pada Tabel 1.14.

Tabel 1.14 Daftar Dosen yang menerima Tunjangan Profesi pada STAKPN Ambon

No Nama Pangkat / Gol Jenjang Pendidikan

Lama Study

Tunjangan Profesi 2011

1 FN P Penata Tk I III/d S3 2010-2014 28.017.365,00

2 WYT Penata Muda Tk I III/b S3 2010-2014 28.017.365,00

3 JST Penata III/c S3 28.017.365,00

Total 84.052.095,00

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

Page 48: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 39 dari 106

a. Keputusan Menteri Agama No.73 Tahun 2011 tanggal 5 Mei 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Profesi dan Bantuan Tunjangan Profesi Guru/ Pengawas dalam Binaan Kementerian Agama yang menetapkan bahwa persyaratan penerima bantuan yaitu : 1) Memiliki sertifikat pendidik; 2) Memiliki Nomor Registrasi Guru (NRG) dari Kementerian Pendidikan

Nasional; 3) Aktif melaksanakan tugas sebagai guru atau pengawas; 4) Mengajar, melakukan tugas bimbingan, atau melakukan pengawasan

sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya; 5) Memenuhi beban kerja sebagaimana ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

terkait; 6) Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun; 7) Ditetapkan sebagai guru professional oleh Direktur Jenderal yang terkait

atau pejabat yang ditunjuk. b. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian agama nomor

SJ/DJ.II/3/KP.00.3/15/2011 tentang petunjuk teknis pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi dosen dan tunjangan kehormatan profesor dalam binaan kementerian agama dinyatakan bahwa Penerima tunjangan profesi/bantuan tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan/bantuan tunjangan kehormatan juga harus memenuhi persyaratan antara lain melaksanakan tri dharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 satuan kredit (SKS) pada pada setiap semester sesuai kualifikasi akademiknya dengan ketentuan: 1) Beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan

sembilan SKS yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi yang menjadi satuan administrasi pangkal;

2) Beban kerja pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain;

3) Melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan tiga SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan khusus bagi dosen tetap yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampai dengan tingkat jurusan (bagi dosen untuk memperoleh tunjangan profesi) dan sampai dengan tingkat program studi atau nama lain yang sejenis (bagi profesor untuk memperoleh tunjangan kehormatan);

4) Selain itu dinyatakan juga bahwa pembayaran tunjangan profesi/tunjangan kehormatan dihentikan apabila salah satunya berupa beban kerjanya kurang dari yang dipersyaratkan.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian Negara sebesar Rp489.863.275,00 (Rp359.021.400,00 + Rp130.841.875,00).

Permasalahan tersebut disebabkan oleh:

Page 49: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 40 dari 106

a. Pejabat Pembuat Komitmen pada Kantor Kementerian Agama Kab. Serang, Kantor Kementerian Agama Kab Tangerang, STAKPN Ambon dan IAIN Mataram lalai dalam penyaluran tunjangan profesi bagi guru/dosen PNS;

b. Kepala satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK merekomendasikan Menteri Agama memerintahkan Sekretaris Jenderal untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK terkait atas kelalaian dalam melaksanakan tugas;

b. Memerintahkan Kepala Satker terkait menyetorkan kelebihan pembayaran tunjangan profesi ke Kas Negara sebesar Rp489.863.275,00.

Terhadap permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Negara oleh Kankemenag Kabupaten Serang sebesar Rp13.237.900,00 pada tanggal 27 Maret 2012, NTPN 1009101009011204 dan Kankemenag Kabupaten Tangerang sebesar Rp33.551.880,00 pada tanggal 30 Maret 2012, NTPN 0209130605050503.

1.3.3 Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Sebesar Rp22.337.500,00 Diberikan kepada Guru PNS yang Telah Menerima Tunjangan Profesi

Terdapat guru PNS yang diberikan tambahan penghasilan sebesar Rp250.000,00 setiap bulannya walaupun yang bersangkutan telah diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional lain atau sudah menerima tunjangan profesi, dengan rincian sebagai berikut:

a. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul

Hasil pemeriksaan pada daftar penerima Tunjangan Fungsional Guru PNS dalam lampiran SPM-SP2D menunjukkan delapan penerima tunjangan fungsional juga menerima tunjangan profesi sebesar Rp12.250.000,00 dengan rincian pada Lampiran 1.15.

b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman

Hasil pemeriksaan pada daftar penerima Tunjangan Fungsional Guru PNS dalam lampiran SPM-SP2D menunjukkan empat penerima tunjangan fungsional juga menerima tunjangan profesi sebesar Rp10.087.500,00 dengan rincian pada Lampiran 1.16.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil pada Pasal 5 yang antara lain menyatakan bahwa pemberian tambahan penghasilan bagi guru dihentikan apabila guru yang bersangkutan diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional lain atau sudah menerima tunjangan profesi atau sebab lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 50: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 41 dari 106

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian Negara sebesar Rp22.337.500,00 (Rp12.250.000,00 + Rp10.087.500,00).

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Dasar selaku Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam memverifikasi tunjangan yang seharusnya diterima;

b. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK merekomendasikan Menteri Agama memerintahkan Sekretaris Jenderal untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK terkait atas kelalaian dalam melaksanakan tugas;

b. Memerintahkan Kepala Satker terkait menyetorkan kelebihan pembayaran tunjangan profesi ke Kas Negara sebesar Rp22.337.500,00.

Terhadap permasalahan tersebut telah disetorkan ke Kas Negara oleh Kankemenag Kabupaten Bantul sebesar Rp12.250.000,00 tanggal 17 Januari 2012 dengan NTPN 010008080000202, tanggal 22 Februari 2012 NTPN 02140302040904, dan tanggal 5 Maret 2012 NTPN 0207110208060814. Serta oleh Kankemenag Kabupaten Sleman sebesar Rp10.087.500,00 tanggal 16 Februari 2012 NTPN 0115031003150601, dan tanggal 6 Maret 2012 NTPN 0011131500091414.

1.3.4 Bantuan Pendidikan Tidak Sesuai Ketentuan yang Mengakibatkan Pemborosan Keuangan Negara Sebesar Rp14.736.312.580,00 dan Kelebihan pembayaran sebesar Rp996.323.680,00

Realisasi Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 adalah sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau telah terealisasi sebesar 87,78% dari nilai anggarannya sebesar Rp6.267.437.236.680,00. Realisasi tersebut antara lain berupa pemberian bantuan beasiswa/uang pendidikan, bantuan biaya penyusunan desertasi bagi dosen dan pegawai administrasi di lingkungan mereka.

Sesuai dengan surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/18/M.PAN/5/2004 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil dalam point 4.2 dinyatakan bahwa biaya pendidikan atas pegawai negeri sipil yang diberikan izin belajar ditanggung sendiri.

Hasil pemeriksaan menemukan adanya pemberian bantuan biaya pendidikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan status izin belajar, berupa bantuan beasiswa/uang pendidikan dan penyusunan desertasi sebesar Rp14.736.312.580,00 dengan rincian pada Tabel 1.15.

Page 51: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 42 dari 106

Tabel 1.15 Daftar Pemberian Bantuan Biaya Pendidikan/Beasiswa, Penyusunan Tesis dan Disertasi

Kepada PNS Di Lingkungan Kementerian Agama TA 2011 dengan Status Izin Belajar

No. Nama Satker PNS di Lingkungan Kementerian Agama

(Rp)

PNS di Luar Kementerian Agama

(Rp)

1 Direktorat Jenderal Bimas Kristen 1.680.200.000,00 0

2 Direktorat Jenderal Bimas Katolik 174.500.000,00 0

3 Direktorat Jenderal Bimas Hindu 1.360.000.000,00 1.080.000.000,00

4 Direktorat Jenderal Bimas Budha 482.000.000,00 1.539.000.000,00

5 Balitbang dan Diklat 1.069.000.000,00 0

6 STAIN Batusangkar 425.965.200,00 0

7 STAIN Bukittinggi 29.820.000,00 0

8 IAIN Imam Bonjol Padang 470.000.000,00 0

9 STAIN Bengkulu 589.000.000,00 0

10 IAIN Raden Fatah 505.072.500,00 0

11 Balai Diklat Keagamaan Palembang 38.000.000,00 0

12 IAIN Raden Intan Lampung 117.000.000,00 0

13 STAIN Jurai Siwo Lampung 488.000.000,00 0

14 IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 551.000.000,00 0

15 IAIN Surakarta 30.000.000,00 0

16 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 460.500.000,00 0

17 STAIN Pamekasan 222.000.000,00 0

18 STAIN Kediri 665.000.000,00 0

19 STAIN Tulungagung 429.000.000,00 0

20 STAIN Jember 648.000.000,00 0

21 IAIN Sunan Ampel 272.500.000,00 0

22 IAIN Mataram 476.000.000,00 0

23 STAIN Pontianak 221.754.880,00 0

24 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo 505.500.000,00 0

25 STAKPN Ambon 88.000.000,00 0

26 Kanwil Provinsi Papua 119.500.000,00 0

Jumlah 12.117.312.580,00 2.619.000.000,00

Rincian masing-masing satker pada Lampiran 1.17.

Selain masalah tersebut, terdapat permasalahan lain terkait dengan pemberian beasiswa, yaitu:

a. Besaran bantuan beasiswa/uang pendidikan, bantuan penyusunan tesis/desertasi melebihi tarif SBU Beasiswa Tahun 2011 sebesar Rp390.350.000,00

Dari bantuan beasiswa/uang pendidikan dan penyusunan desertasi yang diberikan kepada dosen maupun pegawai administrasi dengan status izin

Page 52: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 43 dari 106

belajar pada 21 satker sebesar Rp9.174.812.580,00 sebanyak empat satker memberikan bantuan yang nilainya melebihi SBU tahun 2011, dengan nilai kelebihan sebesar Rp390.350.000,00, yaitu:

1) Direktorat Jenderal Bimas Katolik

Terdapat pemberian beasiswa S2 dan S3 kepada Dosen dan Guru yang melebihi tarif SBU 2011 sebesar Rp70.650.000,00.

2) STAIN Kediri

Terdapat pemberian bantuan beasiswa melebihi SBU sebesar Rp202.900.000,00 yang terdiri dari S2 sebesar Rp3.100.000,00 dan S3 sebesar Rp199.800.000,00.

3) STAIN Tulungagung

Terdapat pemberian bantuan beasiswa S2 dan S3 melebihi SBU sebesar Rp23.800.000,00.

4) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

Terdapat pemberian bantuan beasiswa S3 bagi 10 tenaga pendidik, pengawas dan tenaga pengelola pendidikan masing-masing sebesar Rp25.500.000,00 (setelah dipotong pajak 15%). Bantuan tersebut melebihi SBU sebesar Rp93.000.000,00 ((Rp25.500.000,00-Rp16.200.000,00)x10 orang).

Rincian perhitungan pada Lampiran 1.18.

b. Penerima bantuan beasiswa belum mempertanggungjawabkan penggunaan bantuan yang diterima sebesar Rp94.500.000,00 1) Direktorat Jenderal Bimas Katolik

Surat Keputusan Dirjen Bimas Katolik tentang pemberian bantuan beasiswa, antara lain mengatur bahwa penerima bantuan diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan penggunaan bantuan yang diterima, namun hingga pemeriksaan berakhir tanggal 27 Maret 2012 sebanyak 19 orang penerima bantuan senilai Rp94.500.000,00 belum membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan.

Rincian pemberian bantuan yang belum dipertanggungjawabkan pada Lampiran 1.19.

2) IAIN Raden Intan Lampung

Surat Keputusan Rektor IAIN Raden Intan No 211 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Kriteria/Persyaratan untuk Mendapatkan Bantuan Dana Pendidikan. SK tersebut mensyaratkan penerima bantuan pendidikan agar menyampaikan progress report :

Page 53: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 44 dari 106

a) Surat Keterangan sedang kuliah dari perguruan tinggi Ybs;

b) Kartu Hasil Studi;

c) Surat Penunjukan Pembimbing dari Direktur Pascasarjana bagi yang sedang menyusun tesis maupun disertasi.

Hasil klarifikasi dengan Bagian Kepegawaian menunjukkan para penerima bantuan belum menyampaikan progress report secara lengkap.

c. Tambahan Beasiswa pada STAIN Pontianak Tidak Sesuai Ketentuan Sebesar Rp274.807.520,00

Terdapat pemberian bantuan Beasiswa/Tambahan Beasiswa pada STAIN Pontianak kepada pegawai yang tidak sesuai ketentuan sebesar Rp274.807.520,00, terdiri dari berstatus tugas belajar namun melebihi masa beasiswa Rp46.836.160,00, status tugas belajar namun memperoleh beasiswa lain Rp148.155.200,00, status tugas belajar dengan melebihi SBU Rp52.096.800,00, serta terdapat penerima beasiswa yang tidak jelas statusnya Rp27.719.360,00. Rincian pada tabel 1.16.

Tabel 1.16.

Daftar Penerima Bantuan Beasiswa STAIN Pontianak Tidak Sesuai Ketentuan

No. Uraian Jumlah Penerima (orang)

Jumlah Beasiswa Setelah Pajak (Rp)

1 Status Tugas belajar namun melebihi masa beasiswa

3 46.836.160,00

2 Status Tugas Belajar dengan memperoleh beasiswa dari Dikti/Diktis/BPPS

10 148.155.200,00

3 Status Tugas Belajar dengan jumlah melebihi SBU

5 52.096.800,00

4 Tidak jelas statusnya 1 27.719.360,00

Jumlah 19 274.807.520,00

d. Bantuan kepada dosen dan pegawai dengan status izin belajar melebihi masa studi sebesar Rp211.527.440,00 dan memperoleh beasiswa ganda sebesar Rp55.438.720,00

1) STAIN Pontianak

Terdapat pemberian bantuan beasiswa dengan status izin belajar melebihi masa beasiswa sebesar sebesar Rp110.877.440,00 dan bantuan beasiswa dengan status izin belajar tetapi sudah memperoleh beasiswa dari Dikti/Diktis/BPPS sebesar Rp55.438.720,00.

2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terdapat 14 orang penerima bantuan sebesar Rp100.650.000,00 telah melewati batas waktu studi yang seharusnya.

Rincian pada Lampiran 1.20.

Page 54: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 45 dari 106

e. Satu orang penerima beasiswa mengundurkan diri dan belum mengembalikan biaya pendidikan sebesar Rp39.200.000,00

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan pada Tahun 2011 menganggarkan pemberian beasiswa sebesar Rp579.500.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp562.280.000,00. Anggaran tersebut termasuk belanja bahan, belanja yang terkait output kegiatan. Beasiswa tersebut diberikan kepada 22 orang penerima. Beasiswa tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dengan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayattullah Jakarta (UIN Syahid) melalui perjanjian kerjasama yang dibuat (diperbaharui) setiap semester. Biaya pendidikan dibayarkan langsung kepada UIN Syahid melalui rekening Bendahara Pengeluaran. Jumlah biaya per semester per orang adalah sebesar Rp8.500.000,00, termasuk SPP, kesehatan, ujian-ujian, pengembangan program, dan debriefing.

Sesuai Surat Perjanjian Kerja antara Kepala Puslitbang Lektur Keagamaan dan para penerima beasiswa, jumlah living cost yang akan diberikan adalah sebesar Rp2.500.000,00, namun karena keterbatasan dana dalam DIPA Tahun 2011, jumlah yang diberikan padaTahun 2011 hanya Rp1.200.000,00.

Satu dari 22 penerima beasiswa bernama ARA (Staf pada STAIN Pamekasan) mengundurkan diri pada tanggal 26 Juli 2011 berdasarkan Surat Penyataan tertanggal 20 Agustus 2011 dengan alasan kesehatan dan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Atas pernyataan pengunduran diri tersebut, Kepala Badan Litbang dan Diklat belum memberikan Surat Keputusan Pemberhentian sebagai penerima beasiswa dan belum meminta kepada penerima beasiswa tersebut untuk mengembalikan seluruh biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp39.200.000,00, dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 1.17.

Tabel 1.17 Rincian Beasiswa yang diterima oleh Mahasiswa S2 yang Mengundurkan Diri dan

Belum Dikembalikan No. Uraian Perhitungan Jumlah (Rp)

1. Biaya pendidikan Rp8.500.000,00 x 2 semester 17.000.000,00

2. Living cost Semester I Rp2.500.000,00 x 6 bulan 15.000.000,00

3. Living cost Semester II Rp1.200.000,00 x 6 bulan 7.200.000,00

Jumlah 39.200.000,00

f. Pemberian bantuan dana pendidikan sebesar Rp25.000.000,00 diberikan kepada yang tidak berhak

Empat penerima bantuan dana pendidikan pada STAIN Kediri tidak tercantum dalam SK Ketua tentang Pemberian bantuan S2 dan S3 STAIN Kediri, rincian pada Tabel 1.18.

Page 55: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 46 dari 106

Tabel 1.18 Daftar Penerima Bantuan Tidak Tercantum Dalam SK

No. Nama Jumlah (Rp) Uraian A. SP2D No 911775U tanggal 22 Nov 2011

1 FRO 5.000.000,00 Short course Bahasa Inggris di University of Pittsburgh, USA

2 NAH 12.000.000,00 Beasiswa Peningkatan Kualifikasi Guru Besar STAIN Kediri

Jumlah 17.000.000,00 B. SP2D No 902442U tanggal 12 Mei 2011

1 AHU 5.000.000,00 Bantuan Promosi Doktor

2 MUA 3.000.000,00 Studi banding ke Malaysia dan Singapura (PPs Universitas Negeri Malang)

Jumlah 8.000.000,00 Total 25.000.000,00

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/Pmk.02/2010 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2011 yang menyatakan bahwa satuan biaya bantuan beasiswa program non-gelar/gelar dalam negeri merupakan bantuan bagi pegawai negeri yang ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan Diploma I, Diploma III, Diploma IV atau Strata 1, dan pendidikan pasca sarjana (Strata 2 atau Strata 3) dengan biaya ditanggung oleh Pemerintah. Khusus tenaga pengajar biasa pada perguruan tinggi yang ditugaskan mengikuti pendidikan fakultas pasca sarjana, besaran tunjangan tugas belajar merujuk Keputusan Presiden Nomor 57 tahun 1986 tentang Tunjangan Belajar Bagi Tenaga Pengajar Biasa Pada Perguruan Tinggi Yang Ditugaskan Mengikuti Pendidikan Pada Fakultas Pasca Sarjana.

b. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/18/M.PAN/5/2004 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri sipil dalam point 4.2 yang menyatakan mengenai ketentuan izin belajar yaitu: 1) Pegawai Negeri Sipil Sudah bekerja sekurang-kurangnya dua tahun sejak

pengangkatannya sebagai pegawai negeri sipil; 2) Setiap Unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam dua tahun terakhir

sekurang-kurangnya bernilai baik; 3) Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 4) Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; 5) Bidang pendidikan yang diikuti harus mendukung pelaksanaan tugas

jabatan; 6) Biaya pendidikan ditanggung oleh pegawai negeri sipil yang

bersangkutan; 7) Program pendidikan di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapatkan

persetujuan menteri yang membidangi pendidikan; 8) Pendidikan diikuti diluar jam kerja dan tidak mengganggu

pekerjaan/tugas sehari-hari; 9) Pegawai negeri sipil tidak berhak untuk menuntut penyesuaian ijazah

kedalam pangkat apabila formasi belum memungkinkan;

Page 56: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 47 dari 106

c. Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama, 1) Pasal 1 Ayat 9, Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Pejabat

yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Agama untuk mengikuti pendidikan lanjutan dan/atau pendidikan keterampilan baik di dalam maupun di luar negeri dalam jangka waktu tertentu;

2) Pasal 1 Ayat 11, Izin Belajar adalah izin yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti program pendidikan lanjutan yang dilaksanakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas sehari-hari sebagai PNS;

3) Pasal 3 Ayat 1, Pejabat yang berwenang menetapkan pemberian tugas belajar dan izin belajar program S1 sebagai berikut: (a) PNS di lingkungan kementerian agama pusat ditetapkan dengan keputusan kepala biro kepegawaian; (b) PNS di lingkungan kantor wilayah kementerian agama provinsi ditetapkan dengan keputusan kepala kantor wilayah kementerian agama yang bersangkutan; (c) PNS di lingkungan perguruan tinggi agama negeri ditetapkan dengan keputusan Rektor/Ketua perguruan tinggi agama yang bersangkutan;

4) Pasal 17, Permohonan untuk mendapatkan izin belajar diajukan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang melalui atasan langsung secara hierarki dengan melampirkan:

a) Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat dan jabatan terakhir terakhir yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;

b) Surat keterangan dari perguruan tinggi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai mahasiswa;

c) Jadwal perkuliahan (asli) dari perguruan tingi yang bersangkutan;

d) Profil perguruan tinggi termasuk alamat lengkap dan radius lokasi perguruan tinggi dari tempat kerja yang bersangkutan;

5) Pasal 18 Ayat 1, Proses penyelesaian permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 harus diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan tersebut oleh pejabat yang berwenang;

6) Pasal 18 Ayat 2, Dalam hal permohonan disetujui, pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan izin belajar untuk disampaikan kepada yang bersangkutan melalui pimpinan satuan organisasi;

7) Pasal 18 Ayat 3, Dalam hal permohonan izin belajar tidak disetujui, pejabat yang berwenang wajib memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan melalui saluran hierarki disertai alasan yang jelas;

8) Pasal 21 Ayat 1, Izin Belajar diberikan dalam jangka waktu sebagai berikut:

a) Program pendidikan Diploma II selama 4 (empat) semester, Diploma III selama 6 (enam) semester, Diploma IV selama 8 (delapan) semester;

Page 57: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 48 dari 106

b) Program Sarjana (S1) selama 8 (delapan) semester;

c) Program Magister (S2) selama 4 (empat) semester;

d) Program Doktor (S3) selama 6 (enam) semester;

9) Pasal 21 Ayat 2, Jangka waktu izin belajar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat diperpanjang masing-masing paling lama 4 (empat) semester.

10) Surat Edaran Menpan Nomor SE/18/M.PAN/5/2004 tanggal 24 Mei 2004 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil:

a) Point 4.1. Ketentuan Pemberian Tugas Belajar, huruf g, yang menyatakan bahwa biaya pendidikan ditanggung oleh Pemerintah, Pemerintah Negara lain, Badan Internasional, atau Badan Swasta Dalam Negeri maupun Luar Negeri;

b) Point 4.2. Ketentuan Pemberian Izin Belajar, huruf f, yang menyatakan bahwa biaya pendidikan ditanggung oleh pegawai negeri yang bersangkutan.

Hal tersebut mengakibatkan :

a. Pemborosan Keuangan Negara sebesar Rp14.736.312.580,00 b. Kelebihan pembayaran yang berindikasi kerugian negara sebesar

Rp996.323.680,00 (Rp390.350.000,00 + Rp274.807.520,00 + Rp211.527.440,00 +Rp55.438.720,00 + Rp39.200.000,00 + Rp25.000.000,00)

Permasalahan tersebut disebabkan para Rektor UIN dan IAIN, Ketua STAIN, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kepala Balai Diklat Keagamaan terkait lalai dalam pemberian izin belajar dan tugas belajar.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK merekomendasikan Menteri Agama memerintahkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam:

a. Berkoordinasi dengan Menpan untuk memperjelas status bantuan bagi PNS dengan status izin belajar;

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker terkait;

c. Memerintahkan Kepala Satker terkait untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke Kas Negara atas bantuan biaya pendidikan sebesar Rp996.323.680,00.

Terhadap permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti dengan menyetor ke Kas Negara oleh STAIN Tulungagung tanggal 5 April 2012 sebesar Rp23.800.000,00 NTPN 0610150005041208 dan Kanwil Gorontalo tanggal 27 Maret 2012, NTPN 1510000810051406 sebesar Rp93.000.000,00.

Page 58: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 49 dari 106

1.3.5 Realisasi Belanja Barang pada IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Tidak Sesuai dengan Ketentuan Sebesar Rp615.832.000,00

Realisasi Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 adalah sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau telah terealisasi sebesar 87,78% dari nilai anggarannya sebesar Rp6.267.437.236.680,00.

Dalam Rencana Anggaran Kerja Kementerian Lembaga (RKAKL) satker IAIN Ar Raniry Tahun 2011 pada pos belanja barang operasional lainnya diantaranya dialokasikan untuk bantuan meugang (THR) bagi pegawai di lingkungan IAIN sebanyak 780 pegawai untuk dua kali pembayaran masing-masing sebesar Rp400.000,00 atau dengan total sebesar Rp624.000.000,00 (Rp400.000,00 x 780 orang x 2). Realisasi pembayaran melalui dua tahap yaitu tahap pertama untuk meugang menjelang puasa dan tahap kedua untuk meugang menjelang Hari Raya Idhul Fitri.

Alokasi bantuan meugang tersebut ditetapkan melalui SK Rektor No.In.01/R/KP.00.4/973/2011 tanggal 09 Agustus 2011. Dari hasil pemeriksaan atas realisasi belanja sampai dengan tanggal 31 Oktober 2011, bantuan meugang telah terealisasi sebesar Rp615.832.000,00 dengan rincian pada Tabel 1.19.

Tabel 1.19 Realisasi Belanja Barang untuk Bantuan Meugang pada IAIN Ar Raniry

No. Uraian No SP2D Tanggal Nilai (Rp)

1 Fakultas Dakwah 388367S 27 Juli 2011 32.912.000

2 Biro Rektorat 388368S 27 Juli 2011 94.096.000

3 Fakultas Usluhuddin 388369S 27 Juli 2011 29.018.000

4 Fakultas Adab 388370S 27 Juli 2011 26.984.000

5 Fakultas Tarbiyah 388371S 27 Juli 2011 82.062.000

6 Fakultas Syariah 388363S 27 Juli 2011 37.870.000

7 Fakultas Syariah 392812S 19 Agustus 2011 38.980.000

8 Fakultas Dakwah 392813S 19 Agustus 2011 34.570.000

9 Fakultas Adab 392814S 19 Agustus 2011 27.710.000

10 Fakultas Usluhuddin 393534S 23 Agustus 2011 30.220.000

11 Biro Rektorat 392816S 19 Agustus 2011 97.100.000

12 Fakultas Tarbiyah 392820S 19 Agustus 2011 84.310.000

Jumlah 615.832.000

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Pasal 13 yang menyatakan bahwa atas beban anggaran belanja Negara tidak diperkenankan melakukan pengeluaran untuk keperluan :

a. perayaan atau peringatan hari besar, hari raya dan hari ulang tahun departemen lembaga/pemerintah daerah;

b. pemberian ucapan selamat, hadiah/tanda mata, karangan bunga, dan sebagainya untuk berbagai peristiwa;

Page 59: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 50 dari 106

c. pesta untuk berbagai peristiwa dan pekan olah raga pada departemen/lembaga/ pemerintah daerah;

d. pengeluaran lain-lain untuk kegiatan/keperluan yang sejenis serupa dengan yang tersebut di atas.

Permasalahan tersebut mengakibatkan indikasi kerugian negara sebesar Rp615.832.000,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Tim penyusun RKAKL dan Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Rektor IAIN Ar Raniry selaku Kuasa Pengguna Anggaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK merekomendasikan Menteri Agama menginstruksikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam agar :

a. Memerintahkan Rektor IAIN Ar Raniry untuk menyetorkan Bantuan Meugang yang tidak sesuai ketentuan sebesar Rp615.832.000,00 ke Kas Negara melalui proses tuntutan ganti rugi.

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Tim penyusun RKAKL, Pejabat Pembuat Komitmen dan Rektor IAIN Ar Raniry.

1.3.6 Pengadaan dan Sewa Kendaraan serta Pembayaran Honorarium Melebihi Standar Biaya Umum Sebesar Rp1.068.831.700,00

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja sebesar Rp33.208.317.300.720,00 atau telah terealisasi 93,08% dari anggarannya sebesar Rp35.506.282.990.000,00 yang berupa belanja barang dan belanja modal masing-masing sebesar Rp5.585.188.101.506,00 dan Rp3.045.969.015.978,00.

Dari hasil pemeriksaan atas realisasi belanja barang dan modal pada satker yang menjadi sampling diketahui terdapat pengadaan dan sewa kendaraan yang melebihi SBU sebesar Rp883.030.450,00 serta terdapat pemberian honorarium yang melebihi SBU sebesar Rp185.801.250,00, dengan rincian sebagai berikut:

a. Pengadaan Kendaraan Dinas melebihi SBU

Pengadaan kendaraan dinas roda empat untuk para pejabat eselon I dan II pada tujuh satker melebihi SBU senilai Rp791.075.650,00, dengan rincian pada Lampiran 1.21.

b. Sewa Kendaraan melebihi SBU

Untuk mendukung penyelenggaraan konferensi media Islam (OKI) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, panitia kegiatan menyewa kendaraan dari PT. SAU (TRAC Astra Rent A Car) berdasarkan SPK No. Un.01/DIPA/PPK-

Page 60: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 51 dari 106

APBN/260g/2011 tanggal 09 Desember 2011 kemudian diaddendum dengan No. Un.01/DIPA/PPK-APBN/260j/2011 tanggal 10 Desember 2011 senilai Rp308.136.600,00. Nilai sewa tersebut melebihi SBU sebesar Rp91.954.800,00 dengan rincian pada Lampiran 1.22.

c. Honorarium melebihi SBU

1) Kanwil Kemenag Provinsi Aceh

Realisasi pembayaran honorarium panitia lelang melebihi SBU sebesar Rp4.375.000,00.

Pembangunan lanjutan Gedung Kanwil dianggarkan dalam DIPA Bagian Anggaran Sekretariat Jenderal sebesar Rp3.750.000.000,00 dan Bagian Anggaran Ditjen Bimas Islam sebesar Rp2.154.792.000,00. Anggaran tersebut telah direalisasikan antara lain untuk honorarium panitia lelang sebesar Rp2.190.000,00 per orang atau sebesar Rp10.950.000,00 untuk lima orang. Pembayaran Honorarium tersebut melebihi SBU TA 2011, yang hanya sebesar Rp1.315.000,00 per orang atau sebesar Rp6.575.000,00 untuk lima orang.

2) Kankemenag Kota Bengkulu

Realisasi pembayaran honorarium pengelola teknis proyek melebihi SBU sebesar Rp6.343.750,00, rincian pada Tabel 1.20.

Tabel 1. 20 Realisasi Pembayaran Honor Pengelola Teknis Proyek yang Melebihi SBU

pada Kankemenag Kota Bengkulu

No Nama Penerima Dalam SPJ (Rp)

Menurut SBU (Rp)

Selisih (Rp)

1 Pengelola Teknis Rehabilitasi Gedung KUA Ratu Agung (1 orang 2 bulan) 1.750.000 1.000.000 750.000

2 Pengelola Teknis Rehabilitasi Gedung KUA Muara Bangkahulu (1 orang 2 bulan)

1.750.000 1.000.000 750.000

3 Pengelola Teknis Rehabilitasi Gedung Kankemenag Kota Bengkulu (1 orang 3 bulan)

6.343.750 1.500.000 4.843.750

Jumlah 9.843.750 3.500.000 6.343.750

3) STAIN Bengkulu

Realisasi pembayaran honorarium pengelola teknis melebihi SBU sebesar Rp76.687.500,00.

Surat Keputusan Ketua STAIN Bengkulu Nomor 0004 Tahun 2011 tanggal 5 Januari 2011 menetapkan satu orang tenaga pengelola teknis pada Program Pendidikan Islam dengan tugas untuk membantu pelaksanaan pembangunan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah teknis. Pengelola teknis tersebut diangkat sejak bulan Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011, dan menerima honor sebesar Rp82.687.500,00. Besaran honor tersebut melebihi SBU yang seharusnya hanya sebesar Rp6.000.000,00, sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp76.687.500,00.

4) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu

Page 61: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 52 dari 106

Realisasi pembayaran honorarium kepada panitia pengadaan, panitia pemeriksa dan penerima barang serta pengelola teknis proyek melebihi SBU TA 2011 sebesar Rp30.235.000,00, dengan rincian pada Lampiran 1.23.

5) Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat

Realisasi pembayaran honor petugas aplikasi SAK dan SIMAK BMN khususnya untuk Koordinator, Ketua dan Anggota sebesar melebihi SBU sebesar Rp68.160.000,00,00, dengan rincian pada Lampiran 1.24.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.02/2010 Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2011 antara lain menyatakan bahwa :

a. Pasal 3 ayat 2 yang menyatakan Selain berfungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam rangka pelaksanaan kegiatan, Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2011 dapat berfungsi sebagai:

1) Batas tertinggi; atau

2) Estimasi

b. Lampiran I Nomor 2 tentang Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa Point 2.2 Huruf f nilai pagu pengadaan diatas Rp1milyar s.d. Rp2,5milyar sebesar Rp1.020.000,00 per orang/paket;

c. Lampiran I nomor 3 tentang Honorarium Panitia Pemeriksa/Penerima Barang/Jasa

1) Point 3.1 Pengadaan barang Rp 50 juta sd. Rp.500 juta atau Jasa konsultan Rp. 50 juta sd. 200 juta sebesar Rp390.000,00 per orang/paket

2) Point 3.2 Pengadaan barang di atas Rp. 500 juta atau Jasa konsultan di atas Rp.200 juta sebesar Rp390.000,00 per orang/paket;

d. Lampiran I nomor 5 tentang Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi point 5.4 Unit Akuntansi Tingkat Satuan Kerja (UAKPA/Barang) Yang ditetapkan atas Dasar SK Eselon I atau UAPPA Wilayah

1) Penanggung Jawab sebesar Rp300.000,00 per orang/bulan 2) Koordinator sebesar Rp250.000 per orang/bulan 3) Ketua/Wakil Ketua sebesar Rp200.000 per orang/bulan 4) Anggota/Petugas sebesar Rp150.000 per orang/bulan

e. Lampiran I nomor 10 tentang Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Point 10.4 Yang ditetapkan dengan Surat Keputusan KPA huruf a pengarah sebesar Rp500.000,00 per orang/bulan

f. Lampiran II nomor 22 tentang Satuan Biaya Pengadaan Kendaraan Operasional

1) Point 22.1 Pejabat Eselon I sebesar Rp400.000.000,00 per unit;

2) Point 22.2 Pejabat Eselon II sebesar Rp300.000.000,00 per unit; dan

Page 62: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 53 dari 106

3) Point 22.3 huruf c Roda 4/ Minibus untuk Operasional Kantor/Lapangan sebesar Rp250.000.000,00;

g. Lampiran II nomor 23 tentang Satuan Sewa Kendaraan dan Sewa Fotokopi point 23.1 Sewa Kendaraan Roda 4 untuk rayon 2 (Jawa) sebesar Rp675.000,00 per unit/hari;

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Terdapat ketidakhematan Keuangan Negara atas pengadaan dan sewa kendaraan sebesar Rp883.030.450,00;

b. Terdapat indikasi kerugian keuangan negara atas kelebihan honorarium sebesar Rp185.801.250,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK pada UIN Syarif Hidayatullah, Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Ditjen Bimas Hindu, Ditjen Bimas Islam, Badan Litbang dan Diklat, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Kankemenag Kota Bengkulu, STAIN Bengkulu, Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah (Sekretariat Jenderal), Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Ditjen Pendis Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu;

b. Memerintahkan kepala satuan kerja untuk menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran honorarium sebesar Rp185.801.250,00, yang terdiri dari Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat sebesar Rp68.160.000,00, Kanwil Kemenag Provinsi Aceh sebesar Rp4.375.000,00, Kankemenag Kota Bengkulu sebesar Rp6.343.750,00 STAIN Bengkulu sebesar Rp76.687.500,00 dan Kankemenag Kabupaten Dompu sebesar Rp30.235.000,00.

Atas kelebihan honor pada Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat telah ditindaklanjuti dengan setoran SSBP tanggal 20 April 2012 dengan nomor 0810111001071311 sebesar Rp68.160.000,00.

1.3.7 Kelebihan Pembayaran atas Penyelenggaraan Diklat pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin dan IAIN Gorontalo Masing-Masing Sebesar Rp45.967.000,00 dan Rp50.468.400,00

a. Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Page 63: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 54 dari 106

Realisasi kegiatan Diklat Kepemimpinan IV Angkatan XV dan Angkatan XVI lebih bayar sebesar Rp45.967.000,00.

Diklat Kepemimpinan IV Angkatan XV dilaksanakan dari tanggal 30 Januari sampai dengan 8 Maret 2011 (38 hari), dengan realisasi biaya sebesar Rp497.288.000,00, sedangkan Angkatan XVI dilaksanakan dari tanggal 8 Mei sampai dengan 14 Juni 2011 (38 hari), dengan realisasi biaya sebesar Rp509.204.400,00.

Kontrak pengadaan makan dan snack peserta dan panitia diklat selama 38 hari peserta dan panitia diberikan makan pagi, siang, dan malam, snack pagi, siang, sore, dan malam. Kondisi ini tidak sesuai dengan pelaksanaan kegiatan diklat karena peserta diklat baru tiba siang hari di Balai Diklat (pendaftaran mulai jam 14.00), sehingga tidak disediakan makan pagi dan snack pagi. Demikian juga pada hari terakhir peserta diklat check out dan meninggalkan asrama pada siang hari (jam 15.00), sehingga tidak disediakan makan malam dan snack malam.

Selain itu Diklat menyelenggarakan kegiatan Orientasi Lapangan yang dilaksanakan di luar Balai Diklat selama lima hari, sehingga panitia tidak menyediakan konsumsi pada lima hari tersebut.

Khusus angkatan XV walaupun kontrak pengadaan makan sudah termasuk snack pembukaan dan penutupan, namun masih ada tambahan konsumsi untuk pembukaan dan penutupan acara.

Berdasarkan data-data diatas terjadi kelebihan pembayaran atas kontrak makan dan snack pada kedua angkatan yaitu :

1) Angkatan XV sebesar Rp19.129.000,00 sesuai dengan Tabel 1.21. Tabel 1.21

Kelebihan Pembayaran atas Kontrak Makan dan Snack Angkatan XV Pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin

Saat Orientasi Lapangan (OL): Makan pagi Rp17.500 x 37 orang x 5 hari Rp3.237.500,00 Makan siang Rp22.500 x 37 orang x 5 hari Rp4.162.500,00 Makan malam Rp20.000 x 37 orang x 5 hari Rp3.700.000,00 Snack pagi, siang sore dan malam Rp7.500 x 37 orang x 5 hari x 4 Rp5.550.000,00

Konsumsi pembukaan dan penutupan peserta dan panitia Rp7.000 x 37 orang x 1 hari Rp259.000,00

Makan pagi dan dua kali snack pada hari pertama

Rp17.500 x 37 orang Rp647.500,00 Rp7.500 x 37 orang x 2 Rp555.000,00

Makan malam dan satu kali snack pada hari terakhir

Rp20.000 x 37 orang Rp740.000,00 Rp7.500 x 37 orang x 1 Rp277.500,00

Total Rp19.129.000,00 2) Angkatan XVI sebesar Rp18.888.000,00 sesuai dengan Tabel 1.22.

Tabel 1.22 Kelebihan Pembayaran atas Kontrak Makan dan Snack Angkatan XVI

Pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Saat OL : Makan pagi Rp18.500 x 37 orang x 5 hari Rp3.422.500,00 Makan siang Rp22.000 x 37 orang x 5 hari Rp4.070.000,00 Makan malam Rp19.500 x 37 orang x 5 hari Rp3.607.000,00 Snack pagi, siang sore dan malam Rp7.500 x 37 orang x 5 hari x 4 Rp5.550.000,00

Makan pagi dan dua kali snack Rp18.500 x 37 orang Rp684.500,00

Page 64: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 55 dari 106

pada hari pertama Rp7.500 x 37 orang x 2 Rp555.000,00 Makan malam dan satu kali snack pada hari terakhir

Rp19.500 x 37 orang Rp721.500,00 Rp7.500 x 37 orang x 1 Rp277.500,00

Total Rp18.888.000,00

Berdasarkan wawancara dengan panitia kegiatan outbond peserta Diklat PIM IV Angkatan XV di Parahyangan Banjarmasin dan Angkatan XVI di Waterboom Banjarmasin diketahui mobilisasi peserta diklat menggunakan kendaraan Bis milik Balai Diklat dan kendaraan pribadi pegawai. Namun dipertanggungjawabkan dengan bukti sewa kendaraan pada diklat PIM IV Angkatan XV sebesar Rp5.200.000,00 dan Angkatan XVI sebesar Rp2.750.000,00.

b. IAIN Sultan Amai Gorontalo

Realisasi kegiatan Kegiatan PLPG Angkatan I, Angkatan II dan Angkatan III lebih bayar sebesar Rp50.468.400,00.

Berdasarkan pemeriksaan dokumen Laporan Kegiatan PLPG Angkatan I, Angkatan II dan Angkatan III serta hasil wawancara dengan panitia pelaksanaan kegiatan, diketahui hal sebagai berikut:

1) Kelebihan Pembayaran Honor sebesar Rp14.990.000,00

Untuk melaksanakan kegiatan PLPG, telah dibentuk kepanitiaan dengan SK Rektor:

a) Nomor 35 Tahun 2011 tanggal 25 April 2011 tentang Panitia Inti Sertifikasi Guru Agama dalam jabatan Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah & Tardis;

b) Nomor Ins. 11/KP.02/131.c/2011 tanggal 11 Oktober 2011 tentang Panitia Sekretariat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah dan Tadris;

c) Nomor Ins. 11/KP.02/131.d/2011 tanggal 11 Oktober 2011 tentang Panitia Roster Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah dan Tadris;

d) Nomor Ins. 11/KP.02/131.b/2011 tanggal 11 Oktober 2011 tentang Panitia Pelaksana Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon LPTK Fakultas Tarbiyah dan Tadris.

Nama-nama panitia yang tercantum dalam SK-SK tersebut telah menerima honor dengan bukti SP2D No. 910486V tanggal 07 Des 2011, dan SP2D No. 912320V tanggal 14 Des 2011.

Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat beberapa panitia yang menerima honor ganda sebesar Rp14.990.000,00. Rincian pada Lampiran 1.25.

2) Kelebihan Pembayaran Akomodasi Peserta sebesar Rp35.478.400,00

Pelaksanaan Kegiatan PLPG Angkatan I, Angkatan II, dan Angkatan III diikuti sebanyak 399 peserta dengan realisasi biaya sebesar Rp947.710.000,00. Hasil pemeriksaan menunjukkan kegiatan tersebut hanya diikuti 359 peserta, sehingga terjadi kelebihan pembayaran

Page 65: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 56 dari 106

akomodasi untuk 40 peserta diklat sebesar Rp35.478.400,00 sesuai dengan Tabel 1.23.

Tabel 1. 23 Kelebihan Pembayaran Akomodasi Kegiatan PLPG pada IAIN Sultan Amai Gorontalo

NO. URAIAN KETERANGAN

Rincian Satuan (Rp) Total (Rp) 1. Konsumsi Angkatan 1 1 Org X 9 Hr X 2 Kali x 6.000,00 108.000,00 1 Org X 9 Hr X 3 Kali x 22.450,00 606.150,00

2. Konsumsi Angkatan 2 15 Org X 9 Hr X 2 Kali x 6.000,00 1.620.000,00 15 Org X 9 Hr X 3 Kali x 22.450,00 9.092.250,00

3. Konsumsi Angkatan 3 24 Org X 10 Hr X 2 Kali x 6.000,00 2.880.000,00 24 Org X 10 Hr X 3 Kali x 22.450,00 16.164.000,00

4. Modul 4.900.000,00 4.900.000,00 5. Pemeriksa Ujian 30.000,00 30.000,00 6. Sertifikat 78.000,00 78.000,00

TOTAL

35.478.400,00

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Keppres Nomor 42 Tahun 2002, Pasal 12 ayat 2 yang menyatakan belanja atas beban anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp96.435.400,00 (Rp45.967.000,00+ Rp50.468.400,00).

Permasalahan tersebut disebabkan :

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan. BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK pada Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin dan IAIN Sultan Amai Gorontalo;

b. Memerintahkan kepala satuan kerja untuk menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp96.435.400,00 yang terdiri dari Balai Diklat Banjarmasin sebesar Rp45.967.000,00 dan IAIN Gorontalo sebesar Rp50.468.400,00.

Atas permasalahan tersebut pihak Balai Diklat Banjarmasin telah menindaklanjuti dengan setoran SSBP NTPN 1315110414151010 tanggal 1 Februari 2012 sebesar Rp45.967.000,00 dan IAIN Gorontalo telah menindaklanjuti dengan setoran SSBP tanggal 28 Maret 2012 NTPN 1110071507031106 sebesar Rp50.468.400,00.

1.3.8 Proses Pengadaan Barang dan Jasa Tidak Sesuai Ketentuan

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja sebesar Rp33.208.317.300.720,00 atau 93,08% dari anggaran sebesar Rp35.506.282.990.000,00 yang antara lain terdiri dari realisasi belanja

Page 66: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 57 dari 106

barang sebesar Rp5.585.188.101.506,00 dan realisasi belanja modal sebesar Rp3.045.969.015.978,00.

Hasil pemeriksaan atas realisasi Belanja Modal berupa pengadaan barang dan jasa menemukan adanya proses pengadaan yang belum sepenuhnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku. Hal tersebut terjadi pada satker dibawah ini:

a. Sekretariat Jenderal

1) Pengadaan Communicator

Pekerjaan pengadaan barang berupa communicator sebanyak enam unit dilaksanakan oleh Koperasi Pegawai Depag (KOPDA) berdasarkan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor B.VIII/4/KU.01.7/173-08/2011 tanggal 14 maret 2011 senilai Rp30.000.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 14 hari kalender atau sampai dengan tanggal 24 Maret 2011. Pekerjaan pengadaan communicator tersebut telah dinyatakan selesai sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST) Nomor B.VIII/4/KS.01.7/049-01/2011 tanggal 24 Maret 2011 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D nomor 756439T/133/110 tanggal 21 April 2011 senilai Rp30.000.000,00.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kasubag Tata Usaha Pinmas dari Sekretariat Jenderal pada saat akan melakukan pembelian menunjukkan terdapat kemahalan sebesar Rp7.031.100,00, rincian pada Tabel 1.24.

Tabel 1. 24 Kemahalan Pengadaan Communicator

Kontrak pengadaan untuk enam unit (tidak dirinci harga per unit) 30.000.000,00

Harga Pasar per Maret-April 2011 (harga termasuk PPN):

Nokia E7 2 unit x Rp6.807.000,00 13.614.000,00

Nokia C7 1 unit x Rp4.200.000,00 4.200.000,00

Blackberry 3 unit x Rp1.718.300,00 5.154.900,00

Total harga pasar 22.968.900,00

Kemahalan Harga 7.031.100,00

2) Jaringan Internet dan Metro Ethernet

Pekerjaan Pengadaan Peningkatan Bandwidth Sewa Jaringan Internet/Leased Line berdasarkan kontrak Nomor B.VIII/3/HK.00.5/032-02/2011 tanggal 1 Februari 2011 senilai Rp2.300.864.500,00, yang terdiri dari tiga jenis yaitu:

a) Sewa jaringan internet selama 12 bulan;

b) Restrukturisasi LAN lantai 7 dan 8 gedung Kementerian Agama.

Page 67: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 58 dari 106

c) Co Location Web Server

Pekerjaan tersebut dinyatakan selesai sesuai dengan Berita Acara Penyelesaian Hasil Pekerjaan Nomor 012/LA/10320/2011 tanggal 1 Maret 2011, dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 809806T Tanggal 9 Agustus 2011 sebesar Rp2.300.864.500,00.

Hasil pemeriksaan dan cek fisik atas pelaksanaan pekerjaan tersebut menunjukkan bahwa:

a) Internet dan Metro Ethernet tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp15.809.322,00

Terdapat ketidaksesuaian spesifikasi internet dan metro ethernet yang diterima oleh Kementerian Agama selama 2 bulan sesuai dengan Tabel 1.25.

Tabel 1.25 Ketidaksesuaian Spesifikasi Internet dan Metro Ethernet

No Spesifikasi Internet dan Metro

Ethernet bulan Januari dan Februari Sesuai Kontrak

No.B.VIII/3/HK.00.5/032-02/2011

Spesifikasi Internet dan Metro Ethernet bulan Januari dan Februari yang diterima

Kelebihan Pembayaran atas

Spesifikasi yang tidak sesuai

1 Layanan Intenet Lapangan Banteng; - Plazatron-Colo 4U - International 45 Mbps - IIX 120 Mbps - Akses Optik - Port Metro 165 Mbps (2 sisi

Depag-LIN) - Min 128 IP Publik

Layanan Intenet Lapangan Banteng; - Plazatron-Colo 2U - International 45 Mbps - IIX 110 Mbps - Akses Optik - Port Metro 155 Mbps (2

sisi Depag-LIN) - Min 128 IP Publik

Rp102.272,00

2 Layanan Metro Ehternet; - Metro Ethernet 10 Mbps Jl.

Ir. H. Juanda-Ciputat - Metro Ethernet 20 Mbps Jl.

Fatmawati Raya - Metro Ehternet 40 Mbps Jl.

MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat

- Metro Ethernet 10 Mbps Jl. Rawa Kuning, Jakarta Timur

- Metro Ethernet 80 Mbps Jl. Lap. Banteng.

Layanan Metro Ehternet; - Metro Ethernet 15 Mbps

Jl. Ir. H. Juanda-Ciputat - Metro Ethernet 15 Mbps

Jl. Fatmawati Raya - Metro Ehternet 15 Mbps

Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Pusat

- Metro Ethernet 45 Mbps Jl. Lap. Banteng.

Rp15.707.050,00

TOTAL Rp15.809.322,00

b) Lebih bayar VPN IP sebesar Rp16.400.000,00

Dalam kontrak sewa layanan VPN-IP tahun 2011 terdapat 24 Kantor Wilayah Kementerian Agama yang menggunakan layanan VPN-IP. Dari hasil pemeriksaan diketahui sewa layanan VPN-IP kepada PT ALI tersebut dilaksanakan mulai 1 Maret 2011, sedangkan bulan Januari dan Februari 2011 masih menggunakan layanan VPN-IP dari vendor terdahulu. Kontrak dengan vendor terdahulu hanya menyewa layanan

Page 68: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 59 dari 106

VPN-IP untuk 22 Kantor Wilayah Kementerian Agama (belum termasuk Kanwil Kemenag Propinsi Lampung dan Maluku). Dengan demikian terdapat lebih bayar atas sewa layanan VPN-IP terhadap dua Kantor Wilayah Kementerian Agama dengan rincian pada Tabel 1.26.

Tabel 1.26 Lebih Bayar atas Sewa Layanan VPN-IP

No Kanwil Kemenag Jumlah Bulan Harga Satuan (Rp)

Total Harga (Rp)

1 Maluku 2 4.100.000,00 8.200.000,00

2 Lampung 2 4.100.000,00 8.200.000,00

Total 16.400.000,00

b. STAIN Jurai Siwo Metro Lampung

Pekerjaan Rehab Gedung Perpustakaan STAIN Jurai Siwo berdasarkan kontrak Nomor 052/KPA tanggal 12 Juli 2011 senilai Rp236.386.000,00 dilaksanakan oleh CV LTI. Berdasarkan Berita Acara Kemajuan Fisik Nomor 284/KPA Tahun 2011, tanggal 16 Desember 2011 dan Berita Acara Serah Terima Tahap I (Pertama) Nomor 286/KPA Tahun 2011, tanggal 16 Desember 2011 diketahui bahwa CV LTI hanya mampu menyelesaikan pekerjaan sebesar 54,31%. Pihak STAIN Jurai Siwo telah memberikan peringatan 1, 2 dan 3 namun kemajuan pekerjaan belum sesuai dengan kontrak, akhirnya dilakukan pemutusan kontrak pada tanggal 29 Desember 2011. Pelaksanaan kegiatan tersebut telah dibayar sesuai prestasi pekerjaan sebesar Rp127.295.036,00 dengan SP2D Nomor 080468T tanggal 20 Desember 2011, namun jaminan pelaksanaan karena pemutusan kontrak belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp11.818.400,00.

c. IAIN Sultan Amai Gorontalo

Pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat (Tahap I) senilai Rp3.800.671.000,00 dilaksanakan oleh PT GIU berdasarkan Surat Perjanjian Paket Pekerjaan Konstruksi Nomor In.11/KU.00.1/196/2011 tanggal 6 September 2011. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 115 hari kalender terhitung mulai tanggal 6 september 2011 s/d 29 Desember 2011.

Hasil pemeriksaan dokumen dan pemeriksaan fisik tanggal 22 Maret 2011 menunjukkan hal – hal berikut :

1) Pencairan uang muka sebesar Rp760.134.200,00 dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2011 berdasarkan SP2D No.901917V.

2) Berita Acara Prestasi Pekerjaan No.23-a/BA.P-IAIN/BK.GTO/XII/2011 tanggal 9 Desember 2011 tentang kemajuan pekerjaan pelaksanaan berdasarkan laporan dari konsultan pengawas PT BKO dan telah mendapat persetujuan dari PT GIU menyatakan pekerjaan fisik hanya mencapai 4,10%.

3) Surat Teguran telah diberikan sebanyak tiga kali, terakhir diberikan pada tanggal 22 November 2011 sesuai surat teguran No.In.11/KU.00.2/ 11/2011

Page 69: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 60 dari 106

4) Telah dilakukan pemutusan kontrak berdasarkan Hasil Rapat Evaluasi Pekerjaan Pembangunan Gedung Rektorat Tahap I Tanggal 8 Desember 2011 yang dihadiri oleh PPK, Rektor IAIN Gorontalo, Konsultan Pengawas (PT BK), Konsultan Pengawas (PT GIU).

5) Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp190.033.550,00 berdasarkan Garansi Bank No.175/BPD-ST/BKU/GBP/2011 tanggal 6 September 2011 hingga saat pemeriksaan belum disetor ke Kas Negara.

6) Jaminan Uang Muka berdasarkan Surat Jaminan Uang Muka No.13.12.01.2011.00542 tanggal 16 September 2011 dengan saldo sisa jaminan sebesar Rp604.306.689,00 (Rp760.134.200,00-(4,10%x Rp3.800.671.000,00)) hingga saat pemeriksaan belum dikembalikan ke Kas Negara.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang menyatakan antara lain sebagai berikut:

a. Pasal 66 ayat (7) menyatakan Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanakannya Pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:

1) informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);

2) informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;

3) daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;

4) biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya;

5) inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;

6) hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain;

7) perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);

8) norma indeks; dan/atau 9) informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Pasal 66 ayat (8) yang menyatakan HPS disusun dengan memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp845.399.061,00 (Rp7.031.100,00+ Rp16.400.000,00+ Rp15.809.322,00+ Rp11.818.400,00+ Rp190.033.550,00+ Rp604.306.689,00).

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Page 70: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 61 dari 106

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan. BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK pada Sekretariat Jenderal, STAIN Jurai Siwo Lampung dan IAIN Sultan Amai Gorontalo;

b. Memerintahkan kepala satuan kerja untuk menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp845.399.061,00 yang terdiri dari Setjen sebesar Rp39.240.422,00, STAIN Jurai Siwo Lampung sebesar Rp11.818.400,00 dan IAIN Sultan Amai Gorontalo sebesar Rp794.340.239,00.

Terhadap rekomendasi ini, Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan menyetor ke Kas Negara pada tanggal 2 Mei 2012 sebesar Rp15.809.322,00 dengan nomor NTPN 0014090504130708, dan sebesar Rp16.400.000,00 pada tanggal 2 Mei 2012 dengan nomor NTPN 0507100807100303.

1.3.9 Kelebihan Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultasi Sebesar Rp20.490.000,00

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja sebesar Rp33.208.317.300.720,00 atau 93,08% dari anggaran sebesar Rp35.483.506.282.990,00 yang antara lain terdiri dari realisasi belanja barang sebesar Rp5.585.188.101.506,00 dan realisasi belanja modal sebesar Rp3.045.969.015.978,00.

Hasil pemeriksaan atas realisasi Belanja Modal berupa pengadaan pekerjaan jasa konsultasi menunjukkan adanya proses pengadaan yang belum sepenuhnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku. Hal tersebut terjadi pada satker:

a. Kankemenag Kota Banda Aceh

Kontrak Perencanaan Lanjutan Pembangunan Madrasah Terpadu Lhong Raya Nomor Kd.01.12/3/KS.01.1/088.a/2011 tanggal 11 Februari 2011 sebesar Rp89.700.000,00 dan Kontrak Pengawasan Lanjutan Pembangunan Madrasah Nomor Kd.01.12/1-a/KS.01.1/197.c/2011 tanggal 23 April 2011 sebesar Rp62.100.000,00 yang dilaksanakan oleh CV DLC.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut atas dokumen kontrak jasa konsultan menunjukkan terdapat biaya personil dan biaya non personil yang tidak perlu dibebankan sebesar Rp17.490.000,00, dengan rincian sebagai berikut:

1) Pekerjaan konsultan perencana sebesar Rp6.050.000,00 yang terdiri dari Biaya Langsung Personil berupa Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal (M/E) sebesar Rp4.250.000,00 dan Biaya Langsung Nonpersonil berupa biaya Lumpsum dan Akomodasi untuk team leader, tim ahli dan staf pendukung sebesar Rp1.800.000,00, sehubungan dengan tidak adanya pekerjaan M/E;

Page 71: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 62 dari 106

2) pekerjaan konsultan pengawas, yaitu Biaya Langsung Personil berupa Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal (M/E) sebesar Rp11.440.000,00 sehubungan dengan tidak adanya pekerjaan M/E.

b. IAIN Sumatera Utara

Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Penataan Landscape dan Taman dilaksanakan oleh PT. Dhona Civarag Consultant sesuai SPK Nomor 02/PPK-IAINSU/KS-PPS/PL/2011 tanggal 14 April 2011 sebesar Rp29.850.000,00.

Hasil pemeriksaan dokumen kontrak dan konfirmasi kepada pihak PT DCC menunjukkan terdapat pengeluaran yang tidak perlu dibebankan sebesar Rp3.000.000,00 berupa biaya penyusutan peralatan kantor.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Perpres No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Lampiran IV-A Tata Cara Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Berbentuk Badan Usaha A.3 huruf i yang menyatakan Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan penyedia untuk pengeluaran-pengeluaran yang sesungguhnya (at cost), yang meliputi antara lain biaya untuk pembelian ATK, sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman dokumen, biaya pengurusan surat izin, biaya komunikasi, biaya pencetakan laporan, biaya penyelenggaraan seminar/workshop/lokakarya, dan lain-lain.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp20.490.000,00 (Rp17.490.000,00 + Rp3.000.000,00)

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan. BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan PPK pada Kankemenag Kota Banda Aceh dan IAIN Sumatera Utara;

b. Memerintahkan kepala satuan kerja untuk menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp20.490.000,00 yang terdiri dari Kankemenag Kota Banda Aceh sebesar Rp17.490.000,00, dan IAIN Sumatera Utara sebesar Rp3.000.000,00

1.3.10 Jasa Konsultan Training On Subject Content dan Training On Lesson Study pada Direktorat Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Lebih Bayar Sebesar Rp600.510.110,00 dan Tidak Didukung dengan Bukti yang Memadai Sebesar Rp72.750.000,00

Page 72: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 63 dari 106

Pada TA 2011 Direktorat Madrasah Dirjen Pendis Kemenag merealisasikan belanja barang dan jasa sebesar Rp1.152.200.237.197,00, diantaranya sebesar Rp25.692.728.248,00 digunakan untuk belanja 13 kontrak pekerjaan jasa konsultan Program MEDP.

Hasil pemeriksaan atas tiga kontrak pekerjaan menunjukkan hal-hal berikut:

a. Realisasi Kegiatan Training Subject Content Upgrading and Classroom Teaching Methodology English (MTs & MA) and Preparatory Workshop lebih bayar sebesar Rp515.609.360,00.

Training Subject Content Upgrading and Classroom Teaching Methodology English (MTs & MA) and Preparatory Workshop pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jakarta, dilaksanakan oleh PT APL sesuai kontrak nomor DT.I.I/PP.00/407/2011 tanggal 10 Juni 2011 sebesar Rp2.748.986.178,00. Jangka waktu pelaksanaan sejak tanggal 13 Juni 2011 sampai 10 Desember 2011. Pekerjaan ini dinyatakan selesai sesuai BAST No DT.I.I/PP.00/765B/2011 tanggal 12 Desember 2011 dan dibayar lunas dengan SP2D No. 892649T tanggal 21 Desember 2011. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui hal-hal sebagai berikut.

1) Kegiatan dilaksanakan di P4TK Bisnis dan Pariwisata Depok Kementerian Pendidikan Nasional selama 25 hari dari tanggal 13 Nopember sampai dengan 7 Desember 2011 yang diikuti 200 peserta.

Berdasarkan bukti pertanggungjawaban (kwitansi) diketahui PT APL telah melakukan pembayaran sebanyak dua kali kepada P4TK pada tanggal 31 Oktober 2011 sebesar Rp200.000.000,00 dan tanggal 07 Desember 2011 sebesar Rp880.000.000,00 untuk biaya akomodasi bagi peserta training sebesar Rp1.080.000.000,00, (200 orang x Rp225.000,00 x 24 hari).

Hasil pemeriksaan BKU P4TK dan konfirmasi tertulis pada tanggal 4 April 2012 dari SUJ, koordinator Unit Kerjasama Antar Lembaga (KAL) dan MUR, Kepala P4TK Bisnis dan Pariwisata menunjukkan pembayaran PT APL kepada P4TK sebesar Rp650.984.000,00 dilakukan dalam empat tahap, yaitu tahap 1 sebesar Rp200.000.000,00 (1 Nopember 2011), Tahap 2 sebesar Rp100.000.000,00 (31 Desember 2011), Tahap 3 sebesar Rp187.000.000,00 (9 Januari 2012) dan Tahap 4 sebesar Rp163.984.000,00 (21 Februari 2012), sehingga terdapat lebih bayar sebesar Rp429.016.000,00 (Rp1.080.000.000,00 – Rp650.984.000,00).

2) Terdapat pembayaran untuk sewa lima kelas sebesar Rp30.000.000,00 yang seharusnya tidak dibebankan karena sudah termasuk komponen biaya training.

Page 73: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 64 dari 106

3) Terdapat pembayaran akomodasi ganda kepada tiga Key Note Speaker masing-masing sebesar Rp5.400.000,00 atau total sebesar Rp16.200.000,00.

4) Berdasarkan RAB dokumen kontrak, keuntungan rekanan berupa management fee sebesar 8,5% dari nilai total realisasi pengeluaran kegiatan training sebelum pajak pertambahan nilai. Adapun Management fee yang telah dibayarkan untuk tiga kegiatan di atas sebesar Rp95.727.000,00 ((Rp1.080.000.000,00 +Rp30.000.000,00+ Rp16.200.000,00) x 8,5%) dari yang seharusnya hanya sebesar Rp55.333.640,00 (Rp650.984.000,00x8,5%) atau berlebih sebesar Rp40.393.360,00.

Dengan demikian terdapat lebih bayar sebesar Rp515.609.360,00 (Rp429.016.000+ Rp30.000.000+16.200.000,00+ Rp40.393.360,00).

b. Realisasi Kegiatan Training on Subject Content Updrading and Classroom Teaching Methodology Mathematics (MI, MTs, & MA) lebih bayar sebesar Rp84.900.750,00.

Training on Subject Content Updrading and Classroom Teaching Methodology Mathematics (MI, MTs, & MA), pada P4TK Matematika Yogyakarta, dilaksanakan oleh PT SPL sesuai kontrak nomor DT.I.I/PP.00/456/2011 tanggal 19 September 2011 sebesar Rp2.503.213.733. Jangka waktu pelaksanaan sejak tanggal 20 September 2011 sampai tanggal 18 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai BAST No DT.I.I/PP.00/765C/2011 tanggal 10 Desember 2011 dan dibayar lunas dengan SP2D No163578X tanggal 27 Desember 2011. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui hal-hal berikut.

1) Kegiatan dilaksanakan di P4TK Matematika Yogyakarta Kementerian Pendidikan Nasional selama 25 hari dari tanggal 13 Nopember sampai dengan 7 Desember 2011 yang diikuti 191 peserta.

Berdasarkan bukti pertanggungjawaban (kwitansi) diketahui PT SPL telah melakukan pembayaran kepada KPN Kartika di P4TK Yogyakarta pada tanggal 7 Desember 2011 sebesar Rp1.146.000.000,00

Hasil konfirmasi tertulis pada tanggal 9 April 2012 dari Jasa Boga KPN Kartika, menunjukkan pembayaran PT SPL kepada KPN Kartika sebesar Rp963.960.000,00 dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap 1 sebesar Rp350.000.000,00 (13 Nopember 2011), Tahap 2 sebesar Rp613.960.000,00 (7 Desember 2011).

Atas selisih lebih sebesar Rp182.040.000,00 (Rp1.146.000.000,00 - Rp963.960.000,00), PT SPL menjelaskan terdapat pengeluaran diluar kontrak sesuai surat permintaan dari Ketua CPMU MEDP Kementerian Agama kepada Kepala P4TK Matematika Yogyakarta mengenai permintaan penambahan kegiatan Lesson Study selama 6 hari dalam 25

Page 74: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 65 dari 106

hari pelaksanaan tersebut sebesar Rp127.857.500,00, sehingga mengakibatkan kelebihan bayar sebesar Rp54.182.500,00 (Rp182.040.000,00-Rp127.857.500,00).

2) Terdapat pembayaran untuk sewa meeting room/LCD untuk lima kelas sebesar Rp23.000.000,00 yang seharusnya tidak dibebankan karena sudah termasuk komponen biaya training.

3) Berdasarkan RAB dokumen kontrak, keuntungan rekanan berupa management fee sebesar 10% dari nilai total realisasi pengeluaran kegiatan training sebelum pajak pertambahan nilai. Adapun Management fee yang telah dibayarkan untuk dua kegiatan di atas sebesar Rp116.900.000,00 ((Rp1.146.000.000,00 +Rp23.000.000,00) x 10%) dari yang seharusnya hanya sebesar Rp109.181.750,00 ((Rp963.960.000,00+ Rp127.857.500,00)x10%) atau berlebih sebesar Rp7.718.250,00

Sehingga terdapat lebih bayar sebesar Rp84.900.750,00 (Rp54.182.500,00+ Rp23.000.000+ Rp7.718.250,00).

c. Realisasi Kegiatan Training on Lesson Study kurang dipertanggungjawabkan sebesar Rp72.750.000,00.

Training on Lesson Study di Jawa Tengah dilaksanakan oleh PT BAN sesuai kontrak No DT.I.I/PP.00/947B/2011 tanggal 6 Desember 2011 sebesar Rp1.545.990.724,00. Jangka waktu pelaksanaan sejak tanggal 12 sampai 15 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai BAST No DT.I.I/PP.00/774/2011 tanggal 15 Desember 2011 dan dibayar lunas dengan SP2D No. 892646T tanggal 21 Desember 2011.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui jumlah peserta yang menerima uang saku dan transport lebih sedikit dari bukti penagihan/pembayaran, sehingga terdapat kekurangan bukti pembayaran atas uang saku dan transport peserta sebesar Rp72.750.000,00, dengan rincian pada Tabel 1.27.

Tabel 1.27 Daftar Jumlah Peserta yang menerima uang saku dan transport lebih sedikit

dari bukti penagihan/pembayaran Asal

Madrasah Peserta

Jumlah peserta sesuai rekap

tagihan invoice

Jumlah peserta sesuai bukti tanda terima uang

saku dan transport setelah dikurangi yang double

Kelebihan jumlah

peserta yang ditagihkan

Uang saku dan transport tiap peserta

(Rp)

Kelebihan pembayaran

uang saku dan transport peserta

(Rp) MA/MTs 280 235 45 1.200.000 54.000.000 MI 230 205 25 750.000 18.750.000 Jumlah 510 458 70 72.750.000

Kondisi di atas tidak sesuai dengan :

a. Surat Edaran Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan No.SE-157/A/2002 tanggal 17 September 2002 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Page 75: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 66 dari 106

Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Bab III Huruf C Ayat (1) menetapkan antara lain bahwa pembayaran dilakukan atas dasar prestasi pekerjaan.

b. Surat Perjanjian Pemborongan masing-masing Pekerjaan yang antara lain mengatur bahwa Pihak Kedua (rekanan) diwajibkan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperjanjikan

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp600.510.110,00 (Rp515.609.360,00 + Rp84.900.750,00) dan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp72.750.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan. BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Dirjen Pendis selaku kepala satker;

b. Memerintahkan Dirjen Pendis untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen serta menyetorkan kelebihan pembayaran ke Kas Negara sebesar Rp600.510.110,00 dan mempertanggungjawabkan sebesar Rp72.750.000,00.

1.3.11 Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pembelian Barang/Pemborongan Pekerjaan Senilai Rp375.597.023,93 Belum Dikenakan

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja sebesar Rp33.208.317.300.720,00 atau 93,08% dari anggaran sebesar Rp35.483.506.282.990,00 yang antara lain terdiri dari realisasi belanja barang sebesar Rp5.585.188.101.506,00 dan realisasi belanja modal sebesar Rp3.045.969.015.978,00.

Dari hasil pemeriksaan atas realisasi belanja modal berupa pengadaan barang dan jasa ditemukan adanya denda keterlambatan pekerjaan yang belum dikenakan/belum dipungut sebesar Rp375.597.023,93 dengan rincian sebagai berikut:

a. Sekretariat Jenderal Kementerian Agama

1) Pekerjaan Pengadaan Meubelair dan Meja Kursi Rapat Kegiatan Pengelolaan Kerumahtanggaan dan Perjalanan Pimpinan dilaksanakan oleh Koperasi Pegawai Depag (KOPDA) berdasarkan Kontrak Nomor B.VIII/4/KU.01.7/221-04/2011 tanggal 09 Agustus 2011 senilai Rp72.550.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 10 hari kalender atau sampai dengan tanggal 18 Agustus 2011. Pekerjaan pengadaan telah

Page 76: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 67 dari 106

dinyatakan selesai sesuai dengan BAST Nomor B.VIII/4/KS.01.7/230-02b/2011 tanggal 18 Agustus 2011 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor 824847T/133/110 tanggal 09 September 2011 senilai Rp72.550.000,00.

Hasil cek fisik barang tanggal 8 Februari 2012 menunjukkan barang tersebut belum ada di ruangan Pinmas, dan berdasarkan pemberitahuan dari Kasubag TU Pinmas diketahui bahwa barang datang pada tanggal 13 Februari 2012, sehingga mengalami keterlambatan selama 174 hari sehingga harus dikenakan denda sebesar Rp3.627.500,00 (5% x Rp72.550.000,00).

2) Pekerjaan pengadaan barang Laptop sebanyak 3 unit pada Kegiatan Pengelolaan Kerumahtanggaan dan Perjalanan Pimpinan dilaksanakan oleh KOPDA berdasarkan Kontrak Nomor B.VIII/4/KU.01.7/042-03/2011 tanggal 11 Februari 2011 senilai Rp53.770.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 10 hari kerja atau sampai dengan tanggal 25 Februari 2011. Pekerjaan pengadaan laptop tersebut telah dinyatakan selesai sesuai dengan BAST Nomor B.VIII/4/KS.01.7/049-01/2011 tanggal 25 Februari 2011 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor 738019T tanggal 10 Maret 2011 senilai Rp53.770.000,00.

Berdasarkan Berita Acara dan keterangan Kasubag TU Pinmas, barang baru diterima pada tanggal 4 Agustus 2011. Hal ini terjadi karena permohonan pengadaan baru disetujui pada tanggal 4 Agustus 2011. Dengan demikian, terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama 161 hari (25 Februari 2011 s.d. 5 Agustus 2011) sehingga harus dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp2.688.500,00 (5% x Rp53.770.000,00).

b. Ditjen Pendis Kementerian Agama

Denda keterlambatan kurang dipungut sebesar Rp164.378.649,93

1) Pekerjaan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Media Pembelajaran Terintegrasi untuk 177 MAS dan 153 MTsS dilaksanakan oleh PT TEL sesuai kontrak:

a) Nomor DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2218/2011 tanggal 29 November 2011 senilai Rp41.565.264.042,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dari tanggal 29 November s.d 29 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai dan dibayar lunas sesuai dengan SP2D Nomor 164832X tanggal 28 Desember 2011;

b) Nomor DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2219/2011 tangal 29 November 2011 senilai Rp21.959.926.773,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dari tanggal 29 November s.d 29 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai dan dibayar lunas sesuai dengan SP2D 164825X tanggal 28 Desember 2011

Penyelesaian kedua pekerjaan tersebut melebihi batas waktu pelaksanaan, sehingga oleh Ditjen Pendis telah dikenakan denda sebesar 0,35% atau senilai Rp145.478.424,00 untuk MAS dan 0,30% atau senilai

Page 77: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 68 dari 106

Rp65.879.780,00 untuk MTsS dan telah disetor ke Kas Negara sesuai dengan SSBP tanggal 20 Januari 2012.

Hasil pemeriksaan menunjukkan pengiriman audio set seharga @Rp6.745.750,00 untuk MAS sebanyak 327 unit dan MTsS sebanyak 192 unit baru diterima setelah tanggal 29 Februari 2012, atau terlambat lebih dari 50 hari. Sehingga masih terdapat kekurangan pengenaan denda sebesar Rp163.446.149,63 dengan perhitungan sebagai berikut:

a) 327 unit audio set untuk 114 MAS senilai Rp2.205.860.250,00 (327 x Rp6.745.750,00), kurang dikenakan denda sebesar Rp102.572.501,63 ((5%-0.35%)x Rp2.205.860.250,00);

b) 192 unit audio set untuk 98 MTsS senilai Rp1.295.184.000,00 (192 x Rp6.745.750,00 kurang dikenakan denda sebesar Rp60.873.648,00 ((5%-0,30%) x Rp1.295.184.000,00).

2) Pekerjaan pengadaan alat pengolah data SPM berupa 10 unit komputer PC dan 3 unit printer Ditjen Pendis Tahun 2011 dilaksanakan oleh CV MJA, sesuai kontrak No.Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2179A/2011, tanggal 24 Nopermber 2011 senilai Rp197.300.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sejak tanggal 24 Nopember 2011 s.d. 8 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai berdasarkan BAST pekerjaan No.20/PAN/STHP/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 892800T tanggal 21 Desember 201.1

Berdasarkan hasil cek fisik barang pada tanggal 29 Februari 2011, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan No.9/BAPF/LK Pendahuluan Kemenag 2011/PENDIS/VI/03/2012 dan tanda terima barang dari rekanan kepada pihak Ditjen Pendis, diketahui satu unit Komputer merk Dell Inspiron One 2320, seharga Rp18.650.000,00 baru diterima pada tanggal 2 Maret 2011, atau terlambat 85 hari. Sehingga seharusnya dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp932.500,00 (5% x Rp18.650.000,00).

c. Balai Diklat Keagamaan Medan

Pekerjaan pengadaan visualisasi soft copy dilaksanakan oleh CV TAR sesuai Kontrak Nomor Bdl.01/KS.01.7/1292/2011 tanggal 11 April 2011 senilai Rp162.500.000,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender atau sampai dengan tanggal 13 Juli 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan nomor Bdl.01/KS.01.7/1799/2011 tanggal 8 Juli 2011 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D terakhir nomor 5439555/123/112 tanggal 19 Oktober 2011 sebesar Rp145.511.364,00.

Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa master maupun copy CD tersebut dibuat tanggal 12 Oktober 2011, atau terlambat 99 hari. Sehingga seharusnya dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp16.087.500,00.

d. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 78: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 69 dari 106

Pekerjaan Konstruksi Dua Gedung Research Teaching Clinic untuk UIN (RTCU) dilaksanakan oleh PT TRP sesuai Kontrak Nomor DFM/UIN/SRTCU-111/VI/2011 tanggal 9 Juni 2011 sebesar Rp22.178.830.190,00. Jangka waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender, terhitung mulai 10 Juni 2011 s.d. 7 Desember 2011. Kontrak tersebut di addendum dua kali, yaitu:

1) Nomor DFM/UIN/SRTCU.BLD-216/XI/2011 tanggal 10 November 2011. Merubah jangka waktu dari 180 hari kalender, menjadi 250 hari kalender, yaitu terhitung mulai 10 Juni 2011 s.d. 15 Februari 2012.

2) Nomor DFM/UIN/SRTCU.BLD-031/II/2012 tanggal 15 Februari 2012. Merubah jangka waktu dari 250 menjadi 264 hari kalender, yaitu terhitung mulai 10 Juni 2011 s.d. 29 Februari 2012. Selain itu juga mengubah nilai kontrak, sehubungan dengan adanya pekerjaan tambahan, yaitu dari Rp22.178.830.190,00, menjadi Rp22.504.330.190,00, yang terdiri dari Gedung yang berlokasi di Buaran sebesar Rp10.392.421.652,76 (sebelum PPN) dan yang berlokasi di Reni Jaya sebesar Rp10.066.063.347,98 (sebelum PPN).

Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 29 Februari 2012 dan laporan harian konsultan pengawas menunjukkan bahwa pekerjaan baru mencapai 95,47%. Pekerjaan diselesaikan pada tanggal 10 Maret 2012 atau terlambat 10 hari (sejak tanggal 1 Maret s.d. 10 Maret 2012) sehingga seharusnya dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp100.660.633,48 (1%o x 10 hari x Rp10.066.063.347,98).

e. IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Pekerjaan Pengadaan Alat Poliklinik Umum dan Kesehatan dilaksanakan oleh PT AAL sesuai kontrak Nomor 14/R.II/PPK.POLY/002/2011 tanggal 28 November 2011 sebesar Rp892.900.000,00. Jangka waktu pekerjaan selama 15 hari kalender dari tanggal 28 November sampai dengan tanggal 12 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Serah Terima No.In.14/Ks.01.1/PPK-Poly/33331.A/2011 tanggal 9 Desember 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D Nomor 199241U tanggal 22 Desember 2011.

Hasil pemeriksaan menunjukkan barang terakhir diterima tanggal 28 Desember 2011, atau terlambat 16 hari, sehingga seharusnya dikenakan denda sebesar Rp14.286.400,00 (1%o × 16 hari × Rp892.900.000,00).

f. STAIN Ponorogo

Pekerjaan Perluasan dan Peningkatan Aula Lama dilaksanakan PT BSU berdasarkan Kontrak Nomor Sti.21/1/KU.00.2/1459a/2011 tanggal 19 Mei 2011 senilai Rp5.538.544.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 200 hari kalender, terhitung sejak tanggal 19 Mei 2011 sampai dengan tanggal 4 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Serah Terima Nomor Sti.21/1/KU.00.2/3306/2011 tanggal 19 Desember 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D Nomor 887934U tanggal 20 Desember sebesar Rp949.105.040,00.

Page 79: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 70 dari 106

Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 10 Desember 2011 menunjukkan bahwa pekerjaan belum selesai dilaksanakan, sehingga rekanan harus dikenakan denda keterlambatan minimal sebesar Rp27.692.720,00 (1%o x 5 hari x Rp5.538.544.000,00).

g. STAIN Pontianak

Hasil pemeriksaan atas pengadaan barang pada STAIN Pontianak menunjukkan terdapat keterlambatan penyelesaian pekerjaan antara 31 s.d. 52 hari, dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan sebesar Rp27.050.949,00 sesuai Tabel 1.28.

Tabel 1.28 Keterlambatan Pekerjaan Belum Dikenakan Sanksi Denda pada STAIN

Pontianak

No Pekerjaan Nilai

Pekerjaan (Rp)

Nama Penyedia

Barang/Jasa Nomor & Tanggal Kontrak Jml Hari

Nilai Denda Keterlambatan

(Rp) 1 Pengadaan

Sarana Laboratorium Bahasa

80.740.000,00 CV ACB Sti.22/PPK-II/PB.LAB-BHS.II/03/2011 tanggal 19 November 2011, Jangka waktu 21 hari (19 november s.d. 9 Dember 2011)

52 4.037.000,00

2 Pengadaan Sarana Laboratorium Bahasa

79.856.000,00 CV KEN Sti.22/PPK-II/PB.LAB-BHS.I/03/2011 tanggal 29 Oktober 2011, Jangka waktu 14 hari (29 Oktober s.d. 11 November 2011)

40 3.194.240,00

3 Pengadaan Sarana Laboratorium

639.345.455,00 CV HNJ Sti. 22 / PPK-II / PB. LBR / 05/ 2011 tanggal 1 November 2011, Jangka waktu 30 hari ( 1 November s.d. 30 November 2011)

31 19.819.709,00

Jumlah 799.941.455,00 27.050.949,00

h. UIN Alauddin Makassar

Pekerjaan Rehab Gedung Kuliah Fak. Kesehatan dilaksanakan oleh CV NPU sesuai Kontrak Nomor 112/PPK-KP-UIN/APBN-P/XII/2011 tanggal 16 Nopember 2011 sebesar Rp464.223.000,00 dan diubah menjadi Rp489.223.000,00 sesuai addendum nomor 197.C/PPK/KP-UIN/APBN-P/XII/2011 tanggal 12 Desember 2011. Jangka waktu pelaksanaan adalah selama 45 hari kalender terhitung mulai 16 Nopember s.d. 30 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai dan telah dibayar lunas dengan SP2D nomor 644166V tanggal 23 Desember 2011 sebesar Rp73.383.450,00.

Hasil pemeriksaan fisik atas Pekerjaan Rehab Gedung Kuliah Fak. Kesehatan UIN Alauddin pada tanggal 11 Pebruari 2012 dan Laporan Mingguan dari konsultan Pengawas (PT. Agung Cipta Selebes), menunjukkan penyelesaian fisik pekerjaan baru mencapai 82,18%. Dengan demikian terjadi keterlambatan minimal selama 43 hari dan harus dikenakan denda keterlambatan minimal sebesar Rp19.124.171,82 (1%o x 43 hari x (Rp489.223.000,00 x 10/11)).

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

Page 80: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 71 dari 106

a. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 37 ayat (1) yang menyatakan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurangkurangnya 1 o/oo (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak;

b. Kontrak pembelian barang/pemborongan pekerjaan masing-masing mengatur bahwa jika pihak kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, maka setiap hari keterlambatan pihak kedua wajib membayar ”denda keterlambatan” sebesar 1%o (satu per mil) dan setinggi-tingginya 5% dari biaya pekerjaan borongan dan/atau bagian pekerjaan yang terlambat.

Hal tersebut mengakibatkan hak Negara dari pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pembelian barang / pemborongan pekerjaan belum diterima senilai Rp375.597.023,93 (Rp6.316.000,00+ Rp164.378.649,63 + Rp16.087.500,00 + Rp100.660.633,48 + Rp14.286.400,00 + Rp27.692.720,00 + Rp27.050.949,00 + Rp19.124.171,82 ).

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Panitia pemeriksa dan penerima barang serta Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan yang sesungguhnya.

b. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satuan kerja, PPK dan Panitia pemeriksa/penerima barang atas kelalaian dalam pelaksanaan tugas;

b. Menginstruksikan kepada kepala satuan kerja yang terkait dengan temuan untuk mengenakan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp375.597.023,93 serta menyetorkan ke Kas Negara yang terdiri dari Setjen Kemenag sebesar Rp6.316.000,00; Ditjen Pendis sebesar Rp164.378.649,63; Balai Diklat Keagamaan Medan sebesar Rp16.087.500,00; UIN Syarif Hidayatullah sebesar Rp100.660.633,48; IAIN Syekh Nurjati sebesar Rp14.286.400,00; STAIN Ponorogo sebesar Rp27.692.720,00; STAIN Pontianak sebesar Rp27.050.949,00; UIN Alauddin Makassar sebesar Rp19.124.171,82.

Terhadap rekomendasi ini, Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan mengenakan denda keterlambatan dan menyetorkannya ke Kas Negara sebesar Rp177.209.663,82, yaitu Balai Diklat Keagamaan Medan NTPN No.1014110907130515 tanggal 20 Februari 2012 sebesar Rp16.087.500,00; IAIN

Page 81: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 72 dari 106

Syekh Nurjati NTPN 0813140412011105 tanggal 24 April 2012 sebesar Rp14.286.400; UIN Syarif Hidayatullah Jakarta NTPN 0415051515120802 tanggal 11 April 2012 sebesar Rp100.660.634,00; STAIN Pontianak NTPN 0106130315081003, 0214150115131209, dan 0610050704030807 tanggal 16 Maret 2012 dengan total nilai Rp27.050.949,00 dan UIN Alauddin Makassar NTPN 0504010114150703 tanggal 21 Februari 2012 sebesar Rp19.124.171,82. Untuk STAIN Ponorogo denda keterlambatan sebesar Rp27.692.720,00 telah dipotong langsung dari pembayaran termin terakhir.

1.3.12 Pemborosan Keuangan Negara atas Pembayaran Honor/Insentif yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas di Perguruan Tinggi Sebesar Rp4.512.042.400,00

Realisasi Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 adalah sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau 87,78% dari anggaran sebesar Rp6.267.437.236.680,00. Realisasi tersebut antara lain untuk pembayaran honor dan insentif pada perguruan tinggi.

Dari hasil pemeriksaan atas realisasi belanja honor yang terkait dengan output kegiatan (MAK 521213) ataupun honor yang terkait dengan operasional satker (MAK 521115) ditemukan adanya pengeluaran untuk pembayaran insentif unsur pendidik, unsur pimpinan kelembagaan, unsur akademis, unsur penujang akademis, tim pengelola non reguler dan tenaga pengajar non reguler dalam hal ini dosen, karyawan dan pejabat, sebesar Rp4.512.042.400,00 yang tidak jelas outputnya dengan rincian sebagai berikut:

1. IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Rektor Ar-Raniry telah menetapkan SK penerima pembayaran insentif No.In.01/R/Kp.00.4/923/2011 tanggal 25 Juli 2011 dan telah direalisasikan sebesar Rp1.620.390.000,00 melalui tiga tahap pencairan yaitu tanggal 11 Mei 2011 sebesar Rp679.890.000,00, tanggal 23 Agustus 2011 sebesar Rp929.100.000,00, dan tanggal 18 Oktober 2011 sebesar Rp11.400.000,00 melalui MAK Belanja Barang terkait dengan ouput kegiatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran tersebut tidak menghasilkan output yang jelas.

2. STAIN Bengkulu

Ketua STAIN Bengkulu telah menetapkan SK Tim Pengelola Mata Anggaran Nomor 1644 Tahun 2011 pada Program Pendidikan Tinggi Islam yang telah direalisasikan sebesar Rp108.100.000,00. Hasil pemeriksaan menunjukkan SK tim tersebut tumpang tindih dengan SK Tim Pengelola Keuangan (Pejabat Pembuat Komitment dan staf pengelola). Honorarium tim pengelola mata anggaran menggunakan anggaran belanja modal pembangunan gedung. Selain itu, tim pengelola mata anggaran juga tidak membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

Page 82: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 73 dari 106

3. STAIN Curup Bengkulu

Ketua STAIN Curup Bengkulu telah menetapkan SK penerima Insentif pelaksana tupoksi unsur akademik/administrasi Nomor 735 Tahun 2011 tanggal 01 Januari 2011 yang telah direalisasikan sebesar Rp373.860.000,00 melalui 9 tahap pencairan. Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran sebesar Rp187.500.000,00 tidak menghasilkan output yang jelas sesuai dengan Tabel 1.29.

Tabel 1.29 Honor Diberikan Kepada Pegawai Yang Tidak Memiliki Perangkapan Fungsi

Pada STAIN Curup Bengkulu No Uraian Nilai (Rp) 1 Pembayaran Honor Insentif Januari 2011 13.000.000,00

2 Pembayaran Honor Insentif Februari 2011 13.250.000 ,00

3 Pembayaran Honor Insentif Maret 2011 13.500.000,00 4 Pembayaran Honor Insentif April 2011 16.250.000,00 5 Pembayaran Honor Insentif Mei 2011 16.250.000,00 6 Pembayaran Honor Insentif Juni 2011 16.250.000,00 7 Pembayaran Honor Insentif Juli 2011 16.250.000,00

8 Pembayaran Honor Insentif Agustus 2011 16.000.000,00 9 Pembayaran Honor Insentif September 2011 16.500.000,00 10 Pembayaran Honor Insentif Oktober 2011 16.750.000,00 11 Pembayaran Honor Insentif November 2011 16.750.000,00 12 Pembayaran Honor Insentif Desember 2011 16.750.000,00

Jumlah 187.500.000,00

4. STAIN Pamekasan

Ketua STAIN Pamekasan telah menetapkan SK tim penerima insentif No.Sti.18.2/KU.02.2/079/2011 tanggal 29 Maret 2011 yang telah direaslisasikan sebesar Rp526.729.000,00. Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran tersebut tidak menghasilkan output yang jelas, dengan rincian pada Lampiran 1.26.

5. STAIN Tulungagung

Ketua STAIN Tulungagung telah menetapkan SK tim penerima insentif No. Sti.28/04/KU.00.3/1018/K/2011 tanggal 31 Desember 2010 yang telah direalisasikan sebesar Rp564.530.000,00. Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran tersebut tidak menghasilkan output yang jelas dengan rincian pada Lampiran 1.27.

6. STAIN Jember

Ketua STAIN Jember telah menetapkan SK tim penerima insentif No. Sti.07/Kp.07.6/SK/2011 tanggal 03 Januari 2011 yang telah direalisasikan sebesar Rp401.915.000,00 Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran tersebut tidak menghasilkan output yang jelas dengan rincian pada Lampiran 1.28.

Page 83: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 74 dari 106

7. IAIN Sunan Ampel

Rektor IAIN Sunan Ampel telah menetapkan SK tim penerima insentif No. In.02/1/Kp.08/63d/P/2011 tanggal 03 Januari 2011 yang telah direalisasikan sebesar Rp1.102.878.000,00. Hasil pemeriksaan menunjukkan pengeluaran tersebut tidak menghasilkan output yang jelas dengan rincian pada Lampiran 1.29.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

1. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dalam Pasal 12 yang menyatakan bahwa pelaksanaan anggaran belanja negara didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut : a. hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis

yangdisyaratkan; b. efektif, terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan,

serta fungsi setiap departemen/lembaga/ pemerintah daerah; 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.02/2010 Tentang Standar

Biaya Tahun Anggaran 2011yang menyatakan bahwa Honorarium tim pelaksana kegiatan dapat diberikan kepada pegawai negeri atau nonpegawai yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan Presiden/ Menteri/Eselon I/KPA. Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai berikut : a. mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur; b. bersifat koordinatif dengan mengikutsertakan satker/organisasi lain; c. bersifat temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar

jam kerja; d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negeri

di samping tugas pokoknya sehari-hari; e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

Hal tersebut mengakibatkan pemborosan keuangan negara atas realisasi belanja dalam mata anggaran honor sebesar Rp4.512.042.400,00 (Rp526.729.000,00 + Rp564.530.000,00 + Rp401.915.400,00 + Rp1.102.878.000,00 + Rp187.500.000,00+ Rp1.620.390.000,00 + Rp108.100.000,00).

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Tim penyusun RKAKL, Pejabat Pembuat Komitmen dan Kuasa Pengguna Anggaran pada masing-masing satker tidak mematuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri KeuanganNomor 100/PMK.02/2010 Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2011;

b. Lemahnya pengawasan dari pimpinan satker selaku Kuasa Pengguna Anggaran terhadap proses penganggaran dan pelaksanaannya.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai

Page 84: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 75 dari 106

ketentuan kepada Tim Penyusun RKA-K/L, PPK dan KPA pada IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, STAIN Bengkulu, STAIN Curup, STAIN Pamekasan, STAIN Tulungagung, STAIN Jember, dan IAIN Sunan Ampel, atas kelalaian dalam pelaksanaan tugas.

1.3.13 Kelebihan Pembayaran Realisasi Belanja Barang atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada Badan Litbang dan Diklat Sebesar Rp195.345.460,00 dan Tidak Didukung Bukti Memadai Sebesar Rp36.193.500,00

Realisasi Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 adalah sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau 87,78% dari anggaran sebesar Rp6.267.437.236.680,00, antara lain direalisasikan oleh Badan Litbang dan Diklat sebesar Rp151.872.142.800,00.

Pemeriksaan secara uji petik atas 10 kegiatan penelitian, kajian, dan penerjemahan senilai Rp6.288.542.850,00 pada tiga Pusat Penelitian dan Pengembangan, menunjukkan terdapat kelebihan pembayaran atas kegiatan-kegiatan tersebut sebesar Rp195.345.460,00 dan tidak didukung bukti memadai sebesar Rp36.193.500,00. Rincian pada Lampiran 1.30.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 18, yang menyatakan bahwa: 1) Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pada ayat (1), Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berwenang: a) Menguji kebenaran material surat-surat bukti mengenai hak pihak

penagih; b) Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi per-syaratan/kelengkapan

sehubungan dengan ikatan/ perjanjian pengadaan barang/jasa; c) Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan; d) Membebankan pengeluaran sesuai dengan mata anggaran pengeluaran

yang bersangkutan; e) Memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.

2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.

b. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Pasal 12 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja atas beban anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran.

c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.02/2010 tentang Standar Biaya Umum Tahun 2011, pada Penjelasan: 1) Nomor 6 Honorarium Peneliti:

Honorarium peneliti dan pembantu peneliti (nonfungsional peneliti) diberikan kepada pegawai negeri yang berdasarkan surat perintah pejabat yang berwenang diberi tugas untuk melakukan penelitian melebihi jam

Page 85: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 76 dari 106

kerja normal atau diluar jam kerja. Kelebihan jam kerja yang dapat diberikan honorarium paling banyak 4 (empat) jam sehari.

2) Nomor 7 Honorarium narasumber seminar/rakor/sosialisasi/diseminasi: Honorarium narasumber diberikan kepada menteri/pejabat setingkat menteri/pejabat negara lainnya dan pegawai negeri yang memeberikan informasi kepada pegawai negeri lainnya/masyarakat. Honorarium narasumber pegawai negeri dapat diberikan dengan ketentuan: a) Berasal dari luar unit eselon I penyelenggara; b) Berasal dari unit eselon I penyelenggara sepanjang peserta yang

menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari unit eselon I lainnya/masyarakat.

3) Nomor 10 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan Honorarium tim pelaksana kegiatan dapat diberikan kepada pegawai negeri atau nonpegawai yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan surat keputusan Presiden/Menteri/EselonI/KPA. Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai berikut: a) Mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur; b) Bersifat koordinatif dengan mengikutsertakan satker/organisasi lain; c) Bersifat temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau

diluar jam kerja; d) Merupakan perangkapan jabatan fungsi atau tugas tertentu kepada

pegawai negeri disamping tugas pokoknya sehari-hari; e) Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

d. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 21/PB/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap yang menyatakan bahwa: 1) Pasal 21 ayat (1) Pejabat Negara/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap

yang telah melakukan perjalanan dinas menyampaikan seluruh bukti pengeluaran asli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

2) Pejabat Pembuat Komitmen melakukan perhitungan rampung seluruh bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas Pejabat Negara/Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap yang bersangkutan dan disampaikan kepada Bendahara Pengeluaran.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp195.345.460,00 dan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp36.193.500,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

Page 86: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 77 dari 106

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat atas kelemahan dalam melakukan pengawasan dan pengendalian;

b. Memerintahkan Kepala Badan Litbang dan Diklat untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen serta menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp195.345.460,00 dan mempertanggungjawabkan sebesar Rp36.193.500,00.

1.3.14 Kelebihan Pembayaran Belanja Perjalanan Dinas pada Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat Sebesar Rp15.196.520,00 dan Realisasi Belanja Barang Tidak Didukung Bukti Pengeluaran yang Sah pada Ditjen Bimas Buddha Sebesar Rp40.358.000,00

Realisasi Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 adalah sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau 87,78% dari anggaran sebesar Rp6.267.437.236.680,00. Hasil pemeriksaan atas Belanja Barang menunjukkan hal sebagai berikut:

a. Ditjen Bimas Buddha

Terdapat belanja perjalanan dinas berupa transport pelaksanaan kegiatan sebesar Rp40.358.000,00 yang tidak didukung oleh bukti-bukti pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban atas belanja perjalanan dinas transport pelaksanaan kegiatan tersebut hanya berupa tanda terima/kuitansi yang ditandatangani oleh Ketua Panitia sesuai dengan Tabel 1.30.

Tabel 1.30 Belanja Perjalanan Dinas Tidak Didukung Bukti Pertanggungjawaban pada Ditjen

Bimas Buddha

No. Nama Kegiatan Jenis Belanja No.SP2D Tanggal SP2D Nilai (Rp)

1 Kegiatan Orientasi Manajemen Pelayanan Penyuluh Agama Buddha tanggal 18 s.d. 21 Juni 2011 di Kalimantan Timur

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

791792T 05-07-2011 3.000.000

2 Kegiatan Orientasi Manajemen Pelayanan Juru Penerang Agama Buddha tanggal 7 s.d. 10 Juli 2011 di Bali

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

791785T 05/07/2011 3.000.000

3 Kegiatan Orientasi Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak dalam perspektif Agama Buddha tanggal 7 s.d. 10 Juni 2011 di Bali

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

776939T 06/06/2011 3.000.000

4 Kegiatan Orientasi Manajemen Pelayanan Pembantu Pencatat Perkawinan Agama Buddha tanggal 29 April s.d. 2 Mei 2011 di Jambi

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

757975T 26/04/2011 3.000.000

5 Kegiatan Orientasi Peningkatan Manajemen Mutu Yayasan Keagamaan Buddha dan Orientasi Kepemudaan Di Medan

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

807830T 04/08/2011 3.000.000

Page 87: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 78 dari 106

No. Nama Kegiatan Jenis Belanja No.SP2D Tanggal SP2D Nilai (Rp)

6 kegiatan penyusunan juklak/juknis pembinaan tenaga teknis keagamaan Buddha bagi Penyuluh tanggal 28 s.d. 30 Juli 2011 di Jakarta

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

804540T 28/07/2011 1.500.000

7 kegiatan penyusunan juklak/juknis pembinaan tenaga teknis keagamaan Buddha bagi Pandita tanggal 28 s.d. 30 Juli 2011 di Jakarta

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

804539T 28/07/2011 1.500.000

8 kegiatan penyusunan juklak/juknis pembinaan tenaga teknis keagamaan Buddha bagi P4B tanggal 28 s.d. 30 Juli 2011 di Jakarta

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

804538T 28/07/2011 1.500.000

9 Kegiatan Pendidikan Keluarga Hittasukkhaya tanggal 23 s.d 25 Pebruari 2011 di Nusa Tenggara Barat

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

742951T 23/03/2011 3.000.000

10 Kegiatan Orientasi Pengelolaan dan Updating Data Keagamaan Buddha tanggal 11 s.d. 14 Juni 2011 di NTB

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

779924T 10-06-2011 3.500.000

11 Kegiatan Pembinaan Siswa Pendidikan Agama Buddha tanggal 18 s.d. 21 Agustus 2011 di Bogor, Jawa Barat

Belanja Perjalanan Lainnya-Transport Pelaksanaan Kegiatan

823751T 08-09-2011 14.358.000

Total 40.358.000

b. Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat

Terdapat realisasi belanja yang belum didukung oleh bukti-bukti pertanggungjawaban yaitu belanja perjalanan dinas dan belanja bahan sebesar Rp139.964.220,00. Rincian realisasi belanja yang tidak didukung bukti pertanggungjawaban pada Tabel 1.31.

Tabel 1.31 Realisasi Belanja Perjalanan Dinas Tidak Didukung Bukti Pertanggungjawaban

Pada Kanwil Prov. Papua Barat

No. DIPA Kode Program/

Kegiatan/ Output

MAK

No.SP2D Tanggal SP2D Nilai (Rp)

1 01 01.2103.01 5211 974290W 31/12/2011 14.400.000,00

2 01 01.2103.01 5241 974292W 31/12/2011 64.245.220,00

3 05 09.2136.02 5241 974360W 31/12/2011 39.919.000,00

4 05 09.2137.01 5241 974358W 31/12/2011 12.500.000,00

5 05 09.2136.02 5212 974359W 31/12/2011 5.870.000,00

6 05 09.2136.01 5212 974357W 31/12/2011 3.030.000,00

Total

139.964.220,00

Sampai dengan akhir pemeriksaan tanggal 03 April 2012, Bendahara Pengeluaran belum dapat menunjukkan bukti-bukti pertanggungjawaban atas realisasi tersebut, namun pada tanggal 04 April 2012, PPK menyampaikan bukti-bukti pertanggungjawaban.

Page 88: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 79 dari 106

Hasil pemeriksaan oleh Itjen Kemenag menunjukkan terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp10.050.520,00. Verifikasi kembali atas hasil pemeriksaan Itjen tersebut menunjukkan bahwa terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp15.196.520,00 sesuai dengan Tabel 1.32.

Tabel 1.32

Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas pada Kanwil Prov. Papua Barat Berdasarkan Hasil Verifikasi Kembali Atas Pemeriksaan Itjen Kemenag

No. Uraian Temuan Awal (Rp)

Hasil Itjen (Rp)

Hasil Verifikasi

Kembali (Rp) Keterangan

1 Pembayaran belanja perjalanan dinas yang tidak sesuai ketentuan (melebihi SBU).

3.600.000,00 2.400.000,00 3.600.000,00 Bukti sudah lengkap tapi melebihi SBU

2 Pembayaran transport lokal dan perjalanan dinas lokal tidak ada bukti pertanggungjawabannya.

6.786.320,00 406.320,00 4.146.320,00

Tidak ada bukti.

3 Pembayaran perjalanan dinas luar kota dengan bukti pertanggungjawaban tidak lengkap sebesar Rp64.857.900,00

64.857.900,00 7.244.200,00

7.244.200,00

4 Pembayaran belanja perjalanan dinas luar kota dengan bukti pertanggungjawaban telah lengkap sebesar Rp40.100.000,00, namun terdapat selisih dengan bukti/kuitansi

206.000,00 0 206.000,00

Jumlah 75.450.220,00 10.050.520,00 15.196.520,00

Kondisi di atas tidak sesuai dengan: a. Keppres No. 42 Tahun 2002, Pasal 12, Ayat (1) dan (2), yang menyatakan

bahwa pelaksanaan anggaran Belanja Negara didasarkan atas prinsip-prinsip hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan serta efektif, terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta fungsi setiap Departemen/Lembaga/Pemerintah Daerah. Belanja atas Beban Anggaran Belanja Negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran;

b. Peraturan Menteri Agama No.2 Tahun 2006 tentang Mekanisme pelaksanaan pembayaran atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara Di lingkungan departemen agama, pasal 7 yang menetapkan hal-hal sebagai berikut :

Pejabat Penerbit SPM dan Pejabat Penguji bertugas : 1) Melakukan pengujian atas permintaan pembayaran (SPP) yang diajukan

oleh Pejabat Pembuat Komitmen dari segi wetmatigheid, rechmatigheid dan formal;

2) Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

3) Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran;

Page 89: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 80 dari 106

4) Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain Memeriksa pencapaian tujuan dan/ atau sasaran kegiatan sesuai dengan indikator keluaran yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan/ atau spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan dalam kontrak.

c. Perdirjen No.Per- 21/PB/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas

Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap, Pasal 19 ayat (2) yang menyatakan bahwa biaya transport, biaya penginapan dan sewa kendaraan dibayarkan sesuai riil yang dikeluarkan berdasarkan bukti pengeluaran yang sah.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian keuangan negara pada Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat sebesar Rp15.196.520,00 dan potensi kerugian keuangan negara pada Ditjen Bimas Buddha sebesar Rp40.358.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Pejabat Pembuat Komitmen lalai dalam melaksanakan tugas;

b. Pejabat Penguji Tagihan dan Pejabat Penandatangan SPM tidak cermat dalam melakukan pengujian terhadap dokumen tagihan secara benar dan lengkap.

c. Bendahara Pengeluaran tidak cermat dalam melakukan pembayaran atas tagihan belanja perjalanan dinas

d. Kepala Satker lemah dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas;

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama atas nama Menteri Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker, PPK, penandatangan SPM, pejabat penguji tagihan dan bendahara pengeluaran Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat dan Ditjen Bimas Buddha;

b. Memerintahkan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat untuk menarik dan menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran biaya perjalanan dinas sebesar Rp15.196.520,00;

c. Memerintahkan kepada penanggungjawab kegiatan orientasi dan penyusunan juklak/juknis Ditjen Bimas Buddha untuk mempertanggungjawabkan atas biaya perjalanan sebesar Rp40.358.000,00, jika tidak dapat dipertanggungjawabkan disetor ke Kas Negara.

1.3.15 Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp752.750.283,25 dan Kekurangan Pertanggungjawaban Sebesar Rp4.528.896.742,00

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja modal sebesar Rp3.045.969.015.978,00 atau telah terealisasi 81,05% dari anggarannya sebesar Rp3.758.336.780.320,00.

Page 90: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 81 dari 106

Dari hasil pemeriksaan fisik atas pekerjaan pengadaan barang dan jasa, ditemukan adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp752.750.283,25 dan kekurangan pertanggungjawaban sebesar Rp4.528.896.742,00 yang terjadi pada satker sebagai berikut:

a. Sekretariat Jenderal Kementerian Agama

Pekerjaan Konstruksi Renovasi /Tata Ruang Gedung Kemenag dilaksanakan oleh PT MPP sesuai kontrak No.B.VI/4/KS.01.1/928/2011 tanggal 3 Agustus 2011 dan addendum kontrak No.B.VI/4/KS.01.1/1425/2011 tanggal 17 November 2011 sebesar Rp15.609.594.000,00. Sebagai konsultan pengawas ditunjuk PT BKO dengan SPK No. B.VI./4/KS.01.1/929/2011 tanggal 3 Agustus 2011.

Pekerjaan Konstruksi Renovasi/Tata Ruang Gedung Kemenag telah di bayar lunas dengan SP2D terakhir No.05158 tanggal 14 Desember 2011 senilai Rp2.796.033.825,00.

Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik pada tanggal 9 dan 10 Februari 2012, menunjukkan bahwa terdapat pekerjaan kurang dari yang ditetapkan dalam kontrakyaitu untuk pekerjaan Parapet (pekerjaan elemen interior) sebesar Rp45.144.000,00, pekerjaan lemari tanam (pekerjaan elemen interior) sebesar Rp48.304.000,00, pekerjaan Parket (pekerjaan lantai) sebesar Rp26.553.983,04, dan pekerjaan pemasangan stainless (pekerjaan pelapis dinding) sebesar Rp5.427.800,00, sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp125.429.783,04

b. Ditjen Pendidikan Islam

Hasil pemeriksaan atas realisasi pengadaan dari belanja barang dan belanja modal pada satker Ditjen Pendidikan Islam menunjukkan terdapat kelebihan bayar sebesar Rp465.995.625,50 (Rp241.853.345,00+Rp102.606.760,00 + Rp22.319.205,00+Rp47.924.848,00 + Rp51.291.467,50) dan diragukan pertanggungjawabannya sebesar Rp4.528.896.742,00 (Rp1.069.882.939,00 + Rp233.873.525,00 + Rp1.123.956.358,00 + Rp2.101.183.920,00), dengan rincian sebagai berikut:

1) Pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Information and Communication Technology Perguruan Tinggi Agama Islam (ICT PTAI) atas pengadaan satu paket koneksi internet lebih bayar sebesar Rp241.853.345,00.

Pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Information and Communication Technology Perguruan Tinggi Agama Islam (ICT PTAI) dilaksanakan oleh PT MII sesuai kontrak No. DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2193/2011 tanggal 29 November 2011 sebesar Rp11.790.000.000,00. Lingkup pekerjaan terdiri atas dua paket yaitu Pembangunan Data Center Pusat Data dan Informasi PTAI yang berlokasi di Gedung Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Lantai 4 dan Pembangunan Infrastruktur TIK di 40 Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Penyelesaian

Page 91: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 82 dari 106

Hasil Pekerjaan Nomor 02/PPHP-ICT PTAI/BAPP/XII/2011, dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 164968X Tanggal 29 Desember 2011.

Terdapat pengadaan satu paket koneksi internet senilai Rp241.853.345,00 dengan kapasitas bandwidth 2 Mbps yang bertujuan agar Data Center memiliki jaringan internet mandiri dan terpisah dari jaringan internet Kementerian Agama yang dikelola oleh Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat (PINMAS).

Berdasarkan konfirmasi dari Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi PINMAS diketahui bahwa kapasitas bandwidth internet Kementerian Agama sebesar 600Mbps cukup untuk melayani akses internet seluruh Kementerian Agama di Kantor Pusat termasuk untuk kebutuhan Data Center PTAI.

Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 29 Februari 2012 menunjukkan pekerjaan pengadaan satu paket koneksi internet dengan kapasitas bandwidth 2 Mbps tidak dilaksanakan karena koneksi internet pada Data Center menggunakan jaringan PINMAS, sehingga terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp241.853.345,00

2) Pengadaan dan Pengiriman Buku Pendidikan Karakter Keagamaan dan Sarana Pendidikan Ibadah MA lebih bayar sebesar Rp47.924.848,00 (Rp37.044.552,00 + Rp881.602,00 + Rp8.234.428,00 + Rp1.764.266,00) dan diragukan pertanggungjawabannya sebesar Rp1.069.882.939,00 (Rp384.908.757,00 + Rp121.896.992,00 + Rp563.077.190,00).

Pengadaan dan pengiriman buku pendidikan karakter keagamaan dan sarana pendidikan ibadah MA untuk 1.500 MAS dilaksanakan oleh CV EJA sesuai kontrak No. DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2209/2011 tanggal 29 November 2011 senilai Rp11.113.365.600,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 29 November 2011 s.d 29 Desember 2011. Lingkup pekerjaan adalah mengadakan dan mengirim satu paket berisi 347 buku (165 judul) senilai Rp7.408.910,40 untuk masing-masing MAS. Pekerjaan ini belum sepenuhnya selesai dilaksanakan namun telah dibayar lunas dengan SP2D No. 164826X tanggal 28 Desember 2011. Penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan dan telah dikenakan denda sebesar 3% atau senilai Rp333.400.968,00,00 sesuai SSBP tanggal 27 Januari 2012.

Untuk mempertanggungjawabkan pengiriman barang, pihak rekanan memberikan dua jenis BAST, yaitu BAST untuk pengiriman 315 buah buku (149 judul) dan BAST untuk pengiriman 311 buah buku (151 judul) dan tambahan 8 buah buku (3 judul).

Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak seluruh MAS menerima buku sesuai kontrak, dengan rincian sebagai berikut :

a) Pengiriman buku sebesar Rp563.077.190,00 kepada 76 MAS tidak didukung BAST;

b) 1.153 MAS hanya menerima 315 buku (149 judul) atau kurang 32 buku (16 judul) senilai Rp384.908.296,00 (1.153 x (Rp7.408.910,40 – Rp7.075.078,00));

Page 92: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 83 dari 106

c) 271MAS hanya menerima 311 buku (151 judul) atau kurang 36 buku (14 judul) senilai Rp121.896.992,40 (271 x (Rp7.408.910,40 - Rp6.959.106,00)).

Hasil konfirmasi dari delapan MAS yang tercantum dua kali dalam SK Dirjen menunjukkan hal berikut :

a) Lima MAS yaitu MAS HIM, MAS BKS, MAS YLP Kota Sukabumi, MAS MHU Kab. Subang, dan MAS TRI Kota Kediri hanya menerima satu kali pengiriman @315 buku (149 judul) senilai Rp37.044.552,00 (Rp7.408.910,40 x 5)

b) MAS TQU Yogyakarta, hanya menerima 273 buku senilai Rp6.193.476,00 atau kurang sebesar Rp881.602,00 (Rp7.075.078,00 - Rp6.193.476,00).

c) Dua MAS, berdasarkan BAST menerima dua kali pengiriman buku yaitu MAS NHU Ciamis seharusnya menerima dua kali atau 630 buku namun hanya menerima 281 buku senilai Rp5.915.728,00 atau kurang sebesar Rp8.234.428,00 (Rp7.075.078,00 x 2) – Rp5.915.728,00) dan MAS NBA Kab. Pasuruan seharusnya menerima dua kali atau 630 buku namun hanya menerima 547 buku senilai Rp12.385.890,00 atau kurang sebesar Rp1.764.266,00 (Rp7.075.078,00 x 2) – Rp12.385.890,00)

3) Pengadaan dan Pengiriman Buku Sumber Belajar Pendidikan Ahlak Mulia/Karakter Keagamaan MTsS diragukan pertanggungjawabannya sebesar Rp233.873.525,00

Pengadaan dan Pengiriman Buku Sumber Belajar Pendidikan Ahlak Mulia/Karakter Keagamaan untuk 35 MTsS dilaksanakan oleh PT NJU sesuai kontrak No. DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2204/2011 tanggal 29 November 2011 senilai Rp2.041.528.125,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 29 November 2011 s.d 29 Desember 2011. Pekerjaan ini belum sepenuhnya selesai dilaksanakan namun telah dibayar lunas dengan SP2D No.165503X tanggal 29 Desember 2011. Penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan dan telah dikenakan denda keterlambatan sebesar 3% atau senilai Rp61.245.844,00 sesuai SSBP tanggal 27 Januari 2012.

Hasil pemeriksaan dokumen BAST menunjukkan nilai buku yang dikirim hanya sebesar Rp1.807.654.600,00 dengan rincian pada Tabel 1.33.

Tabel 1.33 Daftar Pengiriman Buku Menurut BAST

No Jumlah MTs Penerima

Jumlah Buku Harga Total

Judul Eksemplar 1 34 268 2.687 50.213.930,00 1.707.273.620,00 2 3 58 528 7.648.570,00 22.945.710,00 3 11 52 468 6.338.320,00 69.721.520,00 4 16 3 30 345.000,00 5.520.000,00 5 18 1 10 1.218,50 2.193.750,00

Total 1.807.654.600,00 Sehingga terdapat kekurangan pertanggungjawaban sebesar Rp233.873.525,00 (Rp2.041.528.125,00 –Rp1.807.654.600,00)

Page 93: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 84 dari 106

4) Pengadaan dan Pengiriman Buku Pendidikan Karakter Keagamaan dan Sarana Pendidikan Ibadah MTsS lebih bayar sebesar Rp51.291.467,50 dan diragukan pertanggungjawabannya sebesar Rp1.123.956.358,00 (Rp447.926.920,00 + Rp640.058.196,00 + Rp35.971.242,00)

Pengadaan dan pengiriman Buku Pendidikan Karakter Keagamaan dan Sarana Pendidikan Ibadah MTs untuk 2.000 MTs dilaksanakan oleh PT WDG sesuai kontrak No. Dj.I/Set.I/KS.01.7/2210/2011 tanggal 30 November 2011 senilai Rp14.654.705.000,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 30 November 2011 s.d 30 Desember 2011. Lingkup pekerjaan adalah mengadakan dan mengirim satu paket berisi 396 buku (201 judul) senilai Rp7.327.352,50 untuk setiap MTsS. Pekerjaan ini belum sepenuhnya selesai dilaksanakan namun telah dibayar lunas dengan SP2D No 164823X tanggal 28 Desember 2011 sebesar Rp14.654.705.000,00. Penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan dan telah dikenakan denda sebesar 5% atau senilai Rp732.735.250,00 sesuai SSBP tanggal 27 Januari 2012.

Untuk mempertanggungjawabkan pengiriman barang, pihak rekanan melakukan pengiriman secara bertahap yaitu BAST Tahap I untuk pengiriman 344 buku (175 judul) senilai Rp6.398.956,00, BAST Tahap II untuk pengiriman 50 buku (25 judul) senilai Rp904.037,00, dan BAST Tahap III untuk 2 buku (1 judul) senilai Rp24.537,00.

Hasil pemeriksaan menunjukkan belum seluruh bukti pertanggungjawaban pengiriman buku diperoleh pihak Kemenag, dengan rincian sebagai berikut:

a) Pengiriman buku sebesar Rp447.926.920,00 kepada 70 MTsS tidak didukung BAST Tahap I;

b) Pengiriman buku sebesar Rp640.058.196,00 kepada 708 MTsS tidak didukung BAST Tahap II;

c) Pengiriman buku sebesar Rp35.971.242,00 kepada 1.466 MTsS tidak didukung BAST Tahap III;

Hasil konfirmasi menunjukkan tujuh MTsS yang dua kali tercantum dalam SK Dirjen hanya menerima satu kali pengiriman yaitu MTsS MKA Bantul, DI Yogyakarta, MTsS DHU Blitar, Jawa Timur, MTsS MPE di Bantul, DI Yogyakarta, MTsS MUH 1 Kota Malang, Jawa Timur, MTsS MGE, DI Yogyakarta, MTsS YAS, Malang Jawa Timur, dan MTsS SBU Malang, Jawa Timur, sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp51.291.467,50 (Rp7.327.352,50x7)

5) Pengadaan dan Pengiriman Sarana dan Alat Kegiatan Ekstra Kulikuler dan Kepramukaan untuk MTs lebih bayar sebesar Rp102.606.760,00 (Rp58.367.840,00 + Rp29.717.920,00 + Rp811.000,00 + Rp13.710.000,00) dan kurang dipertanggungjawabkan sebesar Rp2.101.183.920,00

Pengadaan dan pengiriman Sarana dan Alat Kegiatan Ekstra Kulikuler dan Kepramukaan untuk Madrasah Tsanawiyah untuk 700 MTs dilaksanakan oleh PT OBI sesuai kontrak No. Dj.I/Set.I/KS.01.7/2233/2011 tanggal 30

Page 94: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 85 dari 106

November 2011 senilai Rp20.428.177.000,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 30 November 2011 s.d. 30 Desember 2011. Lingkup pekerjaan adalah mengadakan dan mengirim satu paket Sarana dan Alat Kegiatan Ekstra Kulikuler dan Kepramukaan berisi 334 item senilai Rp29.183.920,00. Pekerjaan ini belum sepenuhnya selesai dilaksanakan namun telah dibayar lunas dengan SP2D No 164818X tanggal 28 Desember 2011 sebesar Rp20.428.177.000,00. Penyelesaian pekerjaan mengalami keterlambatan dan telah dikenakan denda sebesar 4% atau senilai Rp817.127.080,00 sesuai SSBP tanggal 20 Januari 2012.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bukti pertanggungjawaban pengiriman paket Sarana dan Alat Kegiatan Ekstra Kulikuler dan Kepramukaan kepada 72 MTsS senilai Rp2.101.183.920,00 belum diperoleh pihak Kemenag.

Selain itu, hasil konfirmasi dari lima MTs menunjukkan hal sebagai berikut:

a. Dua MTsS yaitu MTsS ASY di Jakarta Selatan dan MTsS NAM di Jakarta Selatan, tercantum dua kali dalam SK Dirjen namun hanya menerima satu kali pengiriman sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp58.367.840,00 (Rp29.183.920,00 x 2);

b. MTsS NDA Probolinggo tercantum dua kali dalam SK Dirjen hanya menerima satu kali pengiriman senilai Rp28.649.920,00 sehingga terdapat kekurangan sebesar Rp29.717.920,00 (Rp29.183.920,00 + Rp534.000,00);

c. MTsS AIS Kp Kecil di Jakarta Barat tercantum dua kali dalam SK Dirjen hanya menerima barang senilai Rp57.556.840,00 atau kurang sebesar Rp811.000,00 ((Rp29.183.920,00 x 2) - Rp57.556.840,00);

d. MTsS YUS di Jakarta Timur hanya menerima barang senilai Rp15.473.920,00 atau kurang sebesar Rp13.710.000,00 (Rp29.183.920,00 - Rp15.473.920,00)

c. IAIN Sumatera Utara

Pekerjaan Tahap I Pembangunan Gedung Program Pasca Sarjana (PPS) 3 Lantai dilaksanakan oleh PT. WKN sesuai kontrak Nomor 02/PPK-IAIN SU/PPS/VII/2011 tanggal 29 Juli 2011 sebesar Rp7.930.918.800,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sejak tanggal 29 Juli 2011 s.d.10 November 2011. Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor 14/PPK-IAINSU/PPS/XI/2011 Tanggal 10 November 2011 dan telah dibayar lunas dengan pembayaran terakhir sesuai SP2D No. 550787S tanggal 23 Desember 2011 sebesar Rp396.545.940,00 .

Dari hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 10 Februari 2012 diketahui terdapat Kelebihan pembayaran pekerjaan struktur bangunan senilai Rp37.117.570,91. Rincian pada Lampiran1.31.

d. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pekerjaan Pembangunan Gedung FISIP tahap II dilaksanakan oleh PT PP sesuai Kontrak nomor Un.01/DIPA/PPK-APBN/107a/2011 tanggal 22 Juni 2011 dan

Page 95: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 86 dari 106

addendum nomor Un.01/DIPA/PPK-APBN/216F/2011 tanggal 3 November 2011 sebesar Rp31.404.198.000,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 21 Juni 2011 s.d. 18 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Serah Terima Pekerjaan nomor Un.01/DIPA/PPK-APBN/254e/2011 tanggal 12 Desember 2011 dan dibayar lunas sesuai SP2D terakhir nomor 903897T tanggal 28 Desember 2011 sebesar Rp1.570.209.900,00.

Dari hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 28 Februari 2012 diketahui bahwa terdapat kelebihan pembayaran atas 23 item pekerjaan senilai Rp52.070.783,00, rincian pada Lampiran1.32.

e. IAIN Antasari Banjarmasin

Pekerjaan pengadaan alat pengolah data dilaksanakan oleh CV MPU sesuai kontrak No. In.04/I.5/KS.01.3/332a/2011 tanggal 30 Mei 2011 sebesar Rp49.850.000,00. Jangka waktu pekerjaaan sejak tanggal 30 Mei 2011 s.d. 14 Juni 2011, lingkup pekerjaan adalah pengadaan dua unit server. Pekerjaan dinyatakan selesai dengan BAST No. 36/CV-MPU/VI/2011 tanggal 13 Juni 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 122881V Tanggal 5 Juli 2011. Hasil cek fisik barang yang dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2012, menunjukkan terdapat perbedaan jenis barang antara yang ditentukan dalam kontrak dengan yang diterima oleh IAIN Antasari Banjarmasin, yang seharusnya Server Komputer HP Proliant ML350-932 namun yang diterima server Platform: HP Proliant ML110 G6. Atas perbedaan tersebut mengakibatkan kelebihan pembayaran sebesar senilai Rp22.319.205,00 (setelah dipotong pajak).

f. STAKN Palangkaraya

Pekerjaan Penimbunan Halaman Kampus dilaksanakan oleh CV SKA sesuai kontrak No. Stk.04/KS.01.1/996/2011 tanggal 08 November 2011 sebesar Rp324.000.000,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 08 November 2011 s.d. 14 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai berdasarkan BASTP II Penyelesaian Pekerjaan Nomor 15/STP.PHP-CV.SK/XII/2011 Tanggal 13 Desember 2011 dan dibayar lunas sesuai SP2D No. 075876V Tanggal 21 Desember 2011.

Berdasarkan Laporan konsultan pengawas diketahui jumlah timbunan yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 2.583 m2, sedangkan yang tertuang dalam kontrak dan dilakukan pembayaran adalah sebanyak 2.700 m3 sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp13.246.729,47 (117 m3 x Rp113.219,91).

g. STAIN Samarinda

Pekerjaan Pembangunan Gedung Ma’had Al Jami’ah Tahap II dilaksanakan oleh CV SKM sesuai kontrak Nomor Sti.25/1/KU.00/2266/2011 tanggal 8 Juni 2011 senilai Rp8.146.668.000,00 dengan jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 8 Juni s.d 4 Desember 2011. Kontrak tersebut diaddendum melalui kontrak nomor Sti.25/1/KU.00/5632/2011 tanggal 24 Oktober 2011 menjadi sebesar Rp7.559.620.000,00 dengan jangka waktu tetap. Pembayaran lunas

Page 96: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 87 dari 106

sesuai SP2D nomor 235072V tanggal 19 Desember 2011 sebesar Rp29.700.000,00.

Pekerjaan Pengawasan dilaksanakan oleh PT AAD melalui kontrak nomor Sti.25/1/KU.00/2292/2011, tanggal 8 Juni 2011 senilai Rp99.165.000,00.

Hasil pemeriksaan menunjukkan pelaksanaan pekerjaan plat beton yang harga satuannya sebesar Rp6.048.724,17 hanya dilaksanakan 91,944m3 dari seharusnya 97,990m3 sehingga terdapat selisih pekerjaan 6,046m3 atau sebesar Rp36.570.586,33 (6,046m3 x Rp6.048.724,17).

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Surat Edaran Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan No.SE-157/A/2002 tanggal 17 September 2002 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Bab III Huruf C Ayat (1) menetapkan antara lain bahwa pembayaran dilakukan atas dasar prestasi pekerjaan.

b. Surat Perjanjian Pemborongan masing-masing Pekerjaan yang antara lain mengatur bahwa Pihak Kedua (rekanan) diwajibkan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperjanjikan.

Hal tersebut mengakibatkan indikasi kerugian negara sebesar atas terjadinya kelebihan pembayaran sebesar Rp752.750.283,25 dan kekurangan pertanggungjawaban sebesar Rp4.528.896.742,00.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Panitia pemeriksa dan penerima barang serta Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan yang sesungguhnya.

b. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satuan kerja, PPK dan Panitia pemeriksa/penerima barang atas kelalaian dalam pelaksanaan tugas;

b. Menginstruksikan kepada kepala satuan kerja terkait untuk menarik kelebihan pembayaran sebesar Rp752.750.283,25 serta menyetorkan ke Kas Negara yang terdiri dari Setjen Kemenag sebesar Rp125.429.785,00; Ditjen Pendis sebesar Rp465.995.625,00; IAIN Sumatera Utara sebesar Rp37.117.570,91; UIN Syarif Hidayatullah sebesar Rp52.070.783,00 IAIN Antasari Banjarmasin sebesar Rp22.319.205,00; STAKN Palangkaraya sebesar Rp13.246.729,47 dan STAIN Samarinda sebesar Rp36.570.596,33;

Page 97: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 88 dari 106

c. Menginstruksikan kepada kepala satuan kerja terkait untuk meminta bukti pertanggungjawaban sebesar Rp4.528.896.742,00 atau menyetor ke Kas Negara sebesar kekurangan bukti pertanggungjawaban.

Terhadap rekomendasi ini Kemenag RI telah menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp52.070.783,00 pada tanggal 29 Maret 2012 dengan NTPN 0607070914120310 dari UIN Syarif Hidayatullah dan sebesar Rp22.319.205,00 tanggal 17 Februari 2012 NTPN 0707040012010700 dari IAIN Antasari.

1.3.16 Pengadaan Barang pada Ditjen Pendidikan Islam Belum Dimanfaatkan Sebesar Rp3.735.566.289,00 dan Tidak Sesuai Spesifikasi

Laporan Keuangan Kementerian Agama per 31 Desember 2011, menyajikan realisasi belanja sebesar Rp33.208.317.300.720,00 atau 93,08% dari anggaran sebesar Rp35.483.506.282.990,00 yang antara lain terdiri dari realisasi belanja barang sebesar Rp5.585.188.101.506,00 dan realisasi belanja modal sebesar Rp3.045.969.015.978,00.

Dari hasil pemeriksaan fisik atas pekerjaan pengadaan barang dan jasa pada Ditjen Pendidikan Islam, diketahui terdapat barang yang tidak sesuai spesifikasi dan barang belum dimanfaatkan sebesar Rp3.735.566.289,00 dengan rincian sebagai berikut:

a. Pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur Information and Communication Technology Perguruan Tinggi Agama Islam (ICT PTAI) dilaksanakan oleh PT MII sesuai kontrak No. DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2193/2011 tanggal 29 November 2011 sebesar Rp11.790.000.000,00. Lingkup pekerjaan terdiri atas dua paket yaitu Pembangunan Data Center Pusat Data dan Informasi PTAI yang berlokasi di Gedung Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Lantai 4 dan Pembangunan Infrastruktur TIK di 40 Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara Penyelesaian Hasil Pekerjaan Nomor 02/PPHP-ICT PTAI/BAPP/XII/2011, dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 164968X Tanggal 29 Desember 2011.

Hasil pemeriksaan menunjukkan hal sebagai berikut

1) Pengadaan UPS tidak sesuai spesifikasi

Terdapat pengadaan satu paket Power Management Data Center dan UPS dengan kapasitas minimal 20 KVA senilai Rp49.021.697,00 yang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Fisik No. 17/BAPF/LK Pendahuluan Kemenag 2011/PENDIS/VI/2012, barang yang diterima adalah UPS Merek Emerson VH3R-0160L dengan kapasitas keluaran 16 KVA.

2) Pengadaan Modul-modul berupa intercafe Fiber Optic (FO) dan Core Switch yang belum dimanfaatkan sebesar Rp1.340.063.289,00

Terdapat kontrak pengadaan Core Switch senilai Rp968.836.579,00 dan pengadaan Modul-modul 10 Gigabite, Modul-modul Gigabite Fiber Multimode, Modul-modul gigabite tembaga, cabling, dan cabling

Page 98: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 89 dari 106

management senilai Rp371.226.710,00. Pemeriksaan fisik pada tanggal 29 Februari 2012 menunjukkan bahwa Core Switch dan modul-modul dengan total nilai sebesar Rp1.340.063.289,00 (Rp968.836.579,00 + Rp371.226.710,00) tersebut belum dimanfaatkan. Perangkat Core Swich bertujuan untuk menghubungkan jaringan komputer pada Data Center Ditjen Pendis dengan jaringan komputer PTAI perangkat dengan merek Cisco Catalist 6500 Series hanya sekedar terpasang di dalam rak server, tidak terdapat server atau komputer yang terhubung baik dari maupun ke Core Switch tersebut. Selain itu, modul-modul berupa interface FO yang berfungsi sebagai conventer dari kabel FO ke konektor RJ45 sebanyak 32 buah yang seharusnya terhubung ke jaringan FO dan menempel pada Core Switch masih terbungkus rapi didalam kardus.

Berdasarkan konfirmasi kepada PT. Mitra Integrasi Informatika selaku rekanan yang mengerjakan pengadaan tersebut, Core Switch dan Modul-modul belum dimanfaatkan karena tidak ada kejelasan mengenai pemanfaatannya dari Direktorat Pendis.

b. Pengadaan Laptop Tidak Sesuai Spesifikasi

Pekerjaan Pengadaan Laptop dilaksanakan oleh CV VJM, berdasarkan kontrak No. Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2182/2011 tanggal 24 Nopember 2011 senilai Rp67.810.000,00. Jangka waktu pekerjaan sejak tanggal 24 November 2011s.d 5 Desember 2011. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai Berita Acara No.05/PPK/PHP/XII/2011 tanggal 5 Desember 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D No874331T tanggal 7 Desember 2011.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen kontrak, tidak ditemukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan dokumen pendukung atas pekerjaan tersebut. Hasil cek fisik pada tanggal 28 Februari 2012, menunjukkan terdapat dua unit Notebook HP Probook 522m senilai Rp17.740.000,00 yang menurut kontrak dengan spesifikasi prosesor Core i5-460M namun barang yang diterima adalah spesifikasi prosesor Core i3-M350.

c. Pekerjaan Penyusunan Data Geografis Pendidikan Islam Tk. RA/BA, MI, MTs, Pontren, Madin, MA, dan PTAI Tidak Sesuai Spesifikasi

Dalam Tahun 2011 Ditjen Pendis telah merealisasikan kegiatan penyusunan data geografis Pendidikan Islam Tk. RA/BA, MI, MTs, Pontren, Madin, MA, dan PTAI sebesar Rp184.602.000,00. Pekerjaan tersebut telah dinyatakan selesai dan telah dibayar lunas sesuai SP2D pada Tabel 1.34.

Tabel 1.34 Rincian Kontrak Kegiatan Penyusunan Data Geografis Pendidikan Islam Tk. RA/BA, MI, MTs,

Pontren, Madin, MA, dan PTAI

No Pekerjaan

Data Geografis Tingkat

Kontrak Pelaksana Nomor

SP2D Nomor Tanggal Nilai (Rp)

1 RA/BA Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2140A/2011 18-11-2011 44.550.000 PT HLD 888858T 2 MI Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2142A/2011 18-11-2011 47.300.000 PT LCI 890043T 3 MTs Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2135A/2011 18-11-2011 45.232.000 CV VUU 892840T 4 MA Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/2137A/2011 18-11-2011 47.520.000 CV SGN 890041T Jumlah 184.602.000

Page 99: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 90 dari 106

Hasil Pemeriksaan menunjukkan pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi dengan rincian pada Tabel 1.35.

Tabel 1.35 Daftar Pekerjaan tidak sesuai Spesifikasi

No Rekanan/Kegiatan Kekurangan Pekerjaan

1 PT. HLD

Penyusunan Data

Geografis Pendidikan

Islam Tingkat RA/BA

Menu Laporan Jumlah Siswa Tamat Belajar

Menu Laporan Jumlah Penghasilan Orang Tua

Menu Laporan Kualfikasi Pendidik

Menu Laporan Jumlah Guru Sertifikasi

Menu Laporan Jumlah Pengawas

Menu Laporan Keadaan (sarana dan prasarana) lembaga

Masih terdapat Error pada Laporan Rombel

Terdapat grafik yang tidak sesuai dengan data tabular yang

terdapat dibawahnya

2 PT. LCI

Pembayaran Penyusunan

Data Geografis Pendidikan

Islam Tingkat MI

Menu Laporan Jumlah Guru

Menu Laporan Kualifikasi Pendidik

Menu Laporan Jumah Guru Sertifikasi

Menu Laporan Keadaan (Sarana dan Prasarana) Lembaga

Seluruh laporan belum dilengkapi dengan grafik

3 CV. VUU

Penyusunan Data

Geografis Pendidikan

Islam Tingkat MTs

Menu Laporan Jumlah Guru

Menu Laporan Kualifikasi Pendidik

Menu Laporan Jumah Guru Sertifikasi

Menu Laporan Keadaan (Sarana dan Prasarana) Lembaga

Seluruh laporan belum dilengkapi dengan grafik

4 CV. SGN

Penyusunan Data

Geografis Pendidikan

Islam Tingkat MA

Menu Laporan Jumlah Guru

Menu Laporan Kualifikasi Pendidik

Menu Laporan Jumah Guru Sertifikasi

Menu Laporan Keadaan (Sarana dan Prasarana) Lembaga

Seluruh laporan belum dilengkapi dengan grafik

d. Pengadaan dua UPS dan Software belum diterima

Pekerjaan Pengadaan Server Pendataan (EMIS) Ditjen Pendis 2011 dilaksanakan oleh CV SIP, sesuai Kontrak No. DJ.I/Set.I/4/Ks.01.7/1260/2011 Tanggal 1 Juli 2011 senilai Rp1.122.341.000,00. Pekerjaan dinyatakan selesai sesuai BAST No.13/ULP-SERVER/STHP/ VIII/2011 Tanggal 9 Agustus 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D No.824152T tanggal 9 September 2011.

Hasil cek fisik tanggal 11 Maret 2012 menunjukkan Rackmount 2 case UPS dan software Postgres Plus jenis Standard Server Version 8.4 belum diterima.

e. Pengadaan peningkatan sarana dan prasarana belum dimanfaatkan sebesar Rp2.395.503.000,00

Pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana program ICT PTAI dilaksanakan oleh PT BSC sesuai kontrak No. DI.I/Set.I/4/KS.01.7/2226/2011 tanggal 29 November 2011 sebesar Rp2.395.503.000,00. Jangka waktu pekerjaaan sejak tanggal 29 november 2011 s.d. 30 Desember 2011. Lingkup pekerjaan adalah

Page 100: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 91 dari 106

pengembangan Sistem Informasi Akademik (SIAKD) dan sistem perpustakaan digital berbasis web dan berlandaskan LAN, serta pengembangan system e learning berbasis web. Pekerjaan dinyatakan selesai dengan Berita Acara Penyelesaian Hasil Pekerjaan Nomor 04/PPHP-ICT PTAI/BAPP/XII/2011tanggal 30 Desember 2011 dan telah dibayar lunas dengan SP2D No. 164988X Tanggal 30 Desember 2011.

Berdasarkan laporan instalasi aplikasi server dan mikrotik per tanggal 29 Februari 2012 yang disusun oleh Bagian IT Jaringan PT BSC diketahui dari 40 PTAI penerima kegiatan ICT PTAI, baru empat PTAI yang telah terpasang dan dua diantaranya telah terhubung dengan server di pusat (Ditjen Pendis), yaitu STAI PUI Majalengka dan STIT Nurul Hikmah Cianjur, sedangkan sebanyak 38 PTAI lainnya masih mengalami masalah koneksi internet dan jaringan listrik.

Selain itu, seluruh PTAI penerima bantuan ICT belum menginput database mahasiswa, dosen dan pegawai serta mata kuliah, sehingga aplikasi tersebut belum dapat dimanfaatkan.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan :

a. Surat Edaran Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan No.SE-157/A/2002 tanggal 17 September 2002 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Bab III Huruf C Ayat (1) menetapkan antara lain bahwa pembayaran dilakukan atas dasar prestasi pekerjaan.

b. Surat Perjanjian Pemborongan masing-masing Pekerjaan yang antara lain mengatur bahwa Pihak Kedua (rekanan) diwajibkan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperjanjikan

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi bepotensi menimbulkan permasalahan dikemudian hari;

b. Tertundanya akses PTAI dalam memanfaatkan modul bahan perkuliahan pada server Ditjen Pendis.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Panitia pemeriksa dan penerima barang serta Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan yang sesungguhnya.

b. Kepala Satuan Kerja selaku Kuasa Pengguna Anggaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

Page 101: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 92 dari 106

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satuan kerja, PPK dan Panitia pemeriksa/penerima barang atas kelalaian dalam pelaksanaan tugas;

b. Menginstruksikan kepada kepala satuan kerja terkait mengganti barang yang tidak sesuai spesifikasi, dan segera memanfaatkan modul-modul berupa interface FO, Core Switch, aplikasi e-learning, SIAKD, dan digital library.

1.3.17 Dana Sebesar Rp84.940.309,00 Digunakan oleh Bendahara Pengeluaran Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat di luar Kegiatan Dinas

Laporan Realisasi Anggaran untuk Belanja Barang yang disajikan dalam Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011 sebesar Rp5.585.188.101.506,00 atau 87,78% dari anggaran sebesar Rp6.267.437.236.680,00, yang antara lain direalisasikan oleh satker Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat sebesar Rp17.063.605.327,00.

Pemeriksaan atas bukti pertanggungjawaban realisasi Belanja Barang kegiatan pada Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat menunjukkan dana dari SP2D LS Bendahara sebesar Rp304.347.972,00 belum diserahkan kepada pelaksana kegiatan dengan rincian pada Lampiran 1.33.

Atas dana sebesar Rp304.347.972,00 yang masih berada di Bendahara, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) telah melakukan verifikasi dengan hasil sebagai berikut:

a. DIPA Setjen (01)

Berdasarkan surat pernyataan yang dibuat oleh Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat diketahui kegiatan tersebut tidak terlaksana karena padatnya kegiatan pada akhir tahun, sehingga dana sebesar Rp32.595.909,00 belum disetorkan ke Kas Negara.

b. DIPA Bidang Pendis (04)

Bendahara pengeluaran mengakui membawa dana sebesar Rp162.116.000,00 telah diserahkan kepada PUMK Bidang Pendis pada tanggal 10 April 2012, namun hanya dipertanggungjawabkan sebesar Rp110.873.000,00 sehingga sisa dana sebesar Rp51.243.000,00 belum disetorkan ke Kas Negara.

c. DIPA Bimas Kristen (05)

Dana sebesar Rp109.636.063,00 telah dipertanggungjawabakan, namun dari bukti-bukti pertanggungjawaban terdapat kelebihan pembayaran pada Bidang Urusan Agama Kristen sebesar Rp563.400,00 dan Bidang Pendidikan Agama Kristen sebesar Rp538.000,00 atau seluruhnya berjumlah Rp1.101.400,00.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Perdirjen No.Per-21/PB/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap, Pasal 19 ayat (2) menyebutkan bahwa biaya transpor, biaya penginapan dan sewa kendaraan dibayarkan sesuai riil yang dikeluarkan berdasarkan bukti pengeluaran yang sah.

Page 102: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 93 dari 106

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/ Satuan Kerja, Pasal 12 dan 13 antara lain menyatakan sisa uang yang berasal dari Kas Negara, melalui SPM-LS/SP2D yang ditujukan kepada Bendahara Pengeluaran harus segera disetorkan ke Kas Negara sesuai dengan peraturan perundangundangan. Dalam hal tidak ada ketentuan yang mengatur waktu penyetorannya, setoran dilakukan paling lambat pada akhir bulan berkenaan.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Negara terlambat menerima sisa uang yang berasal dari SP2D LS Bendahara sebesar Rp84.940.309,00;

b. Pelaksana kegiatan terlambat menerima biaya pelaksanaan kegiatan, termasuk honorarium yang menjadi hak para pelaksana kegiatan sebesar Rp271.752.063,00;

c. Tujuan pelaksanaan kegiatan tidak tercapai;

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Bendahara Pengeluaran lalai dalam melaksanakan tugas;

b. KPA lemah dalam melakukan pengendalian dan pengawasan;

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:

a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran atas keterlambatan penyerahan dana kegiatan Kanwil Prov. Papua Barat TA 2011;

b. Memerintahkan Bendahara Pengeluaran untuk menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp84.940.309,00 atas dana APBN yang tidak menghasilkan output kegiatan.

Terhadap rekomendasi ini Kemenag RI telah menindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Negara sebesar Rp84.940.309,00 pada tanggal 20 April 2012 dengan NTPN No. 1407030904010300 sebesar Rp2.975.000,00, NTPN No. 0001080308081001 sebesar Rp25.902.000,00, NTPN No. 0615100515070309 sebesar Rp22.366.000,00, NTPN No. 1112080415140310 sebesar Rp563.400,00, NTPN No. 1602080512090613 sebesar Rp538.000,00, NTPN No. 0601131304070103 sebesar Rp1.790.909,00 dan NTPN No. 0301030714030107 sebesar Rp30.805.000,00.

1.3.18 Bendahara Terlambat Menyetorkan Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23 dan PPN yang Telah Dipotong/Dipungut Sebesar Rp184.572.893,18

Bendaharawan pemerintah mempunyai kewajiban menyetorkan pajak yang telah dipotong/dipungut ke kas negara. Penyetoran pajak dilakukan melalui Surat

Page 103: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 94 dari 106

Setoran Pajak (SSP) yang kemudian divalidasi oleh tempat pembayaran (bank atau pos).

Hasil pemeriksaan menunjukkan terjadi keterlambatan penyetoran Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21, 22, 23 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di kantor kementerian agama pusat maupun di daerah, rincian pada Lampiran 1.34.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pasal 9:

(1) Menteri Keuangan menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak bagi masing-masing jenis pajak, paling lama 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak;

(2) Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan harus dibayar lunas sebelum Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan disampaikan;

(2a) Pembayaran atau penyetoran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo pembayaran atau penyetoran pajak, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan;

(2b) Atas pembayaran atau penyetoran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan, dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan yang dihitung mulai dari berakhirnya batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan sampai dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

b. Peraturan Menteri Keuangan nomor 184/PMK.03/2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang penentuan jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak, penentuan tempat pembayaran pajak, dan tata cara pembayaran, penyetoran dan pelaporan pajak, serta tata cara pengangsuran dan penundaan pembayaran pajak pasal 2 ayat :

(5) PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Pemotong PPh harus disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir;

(6) PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 yang dipotong oleh Pemotong PPh harus disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir;

(10) PPh Pasal 22 yang dipungut oleh bendahara harus disetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran atas penyerahan barang yang dibiayai dari belanja Negara atau belanja Daerah, dengan menggunakan

Page 104: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 95 dari 106

Surat Setoran Pajak atas nama rekanan dan ditandatangani oleh bendahara;

(14) PPN atau PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh Bendahara Pemerintah atau instansi Pemerintah yang ditunjuk, harus disetor paling lama tanggal 7 (tujuh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir

Hal tersebut mengakibatkan penerimaan negara sebesar Rp184.572.893,18 tidak dapat segera dimanfaatkan.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Bendahara Pengeluaran lalai menyetorkan pajak yang telah dipotong/dipungut tepat pada waktunya;

b. Atasan Bendahara Pengeluaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada seluruh pimpinan dan Bendahara Pengeluaran di satker terkait.

1.3.19 Bendahara Pengeluaran Melaporkan SPT Masa Belum Secara Tertib

Bendahara pengeluaran berkewajiban menghitung kewajiban-kewajiban (pajak dan bukan pajak) pihak ketiga kepada negara, memotong PPh 21 sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi, baik yang merupakan pegawai tetap maupun yang bukan pegawai tetap, baik yang bersifat final maupun tidak dan memotong PPh 23 atas penghasilan yang menjadi objek PPh 23. Atas Pajak yang telah dipotong tersebut, Bendahara wajib menyetorkan secara tepat waktu dan melaporkan dalam bentuk Surat Pemberitahuan (SPT) Masa dan Tahunan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat ketidakpatuhan Bendahara Pengeluaran terkait kewajiban perpajakan baik dalam hal pemotongan, penyetoran maupun pelaporannya, dengan rincian sebagai berikut:

a. Bendahara pengeluaran pada beberapa kantor Kementerian Agama baik di pusat maupun di daerah belum membuat dan belum menyampaikan SPT Masa tahun 2011 ke KPP;

b. Penyampaian SPT Masa tahun 2011 oleh bendahara pengeluaran pada beberapa kantor Kementerian Agama baik di pusat maupun di daerah ke KPP setempat belum tertib.

Rincian lengkap pada Lampiran 1.35.

Page 105: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 96 dari 106

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan:

1) Pasal 3 ayat (3) yang mengatur bahwa batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan adalah:

a) untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak;

b) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak; atau

c) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.

2) Pasal 7 ayat (1) yang mengatur bahwa apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (4), dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar:

a) Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai;

b) Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya;

c) Rp1.000.000,00 (satu Juta rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan;

d) Rp100.000.00 (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi.

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 tentang Penentuan Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat Pembayaran Pajak, dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan Pajak, Serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.

Hal tersebut mengakibatkan Direktorat Jenderal Pajak tidak memperoleh bahan yang memadai untuk melakukan pengendalian atas kepatuhan Bendahara dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Permasalahan tersebut disebabkan:

a. Bendahara Pengeluaran lalai dalam melaksanakan kewajiban menyampaiakan SPT Masa sesuai peraturan perpajakan;

b. Atasan Bendahara Pengeluaran lemah dalam pengawasan dan pengendalian

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

Page 106: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 97 dari 106

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama agar:

a. Menginstruksikan seluruh Bendahara Pengeluaran di lingkungan Kementerian Agama untuk melaksanakan kewajiban penyampaian SPT Masa Pajak secara tepat waktu;

b. Mengenakan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satuan Kerja Bendahara Pengeluaran yang lalai dalam pelaksanaan tugas.

1.3.20 Kekurangan Potong Pajak Sebesar Rp152.395.516,27

Bendahara Pengeluaran memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh objek pajak telah dipotong/dipungut kemudian menyetorkannya ke Kas Negara.

Hasil pemeriksaan atas tugas bendahara pengeluaran tersebut menunjukkan terdapat kekurangan pemotongan pajak sebesar Rp152.395.516,27 sesuai Tabel 1.36.

Tabel 1.36 Kekurangan Pemotongan/Pemungutan Pajak

NO. Nama Satker Kekurangan Potong/Pungut

Bendahara Pengeluaran pada: PPN

PPh Pasal 21

PPh Pasal 22

PPh Pasal 23

PPh Pasal 4 (2) TOTAL

1 Satker Setjen Kemenag

-

-

-

- 134.810.130,00

134.810.130,00

2 Kanwil Kemenag Prov. Lampung 2.036.364,00

-

-

-

2.036.364,00

3 IAIN Gorontalo - 885.000,00

-

-

885.000,00

4 Kanwil Prov. Papua Barat 13.804.545,00

- 74.659,09 784.818,18

14.664.022,00

TOTAL KURANG PUNGUT

152.395.516,00

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan Pasal 23 Ayat (1) Atas penghasilan sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Ayat (2) dikenai pajak Penghasilan sebesar 2% dari jumlah bruto;

b. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 1983 tentang PPN Barang dan Jasa dan PPnBM:

1) Pasal 4 Ayat (1) Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas:

2) Pasal 4A Ayat (2) Jenis barang yang tidak dikenai PPN adalah barang tertentu yaitu barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya, barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak, makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran, rumah makan, warung dan sejenisnya, yang meliputi makanan dan minuman baik yang dikonsumsi di tempat maupun tidak termasuk makanan dan minuman yang diserahkan oleh usaha jasa katering dan uang, emas batangan dan surat berharga;

Page 107: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 98 dari 106

3) Pasal 4A Ayat (3) Jenis jasa yang tidak dikenai PPN adalah jasa tertentu yaitu jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa pengiriman surat dengan perangko, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa keagamaan, jasa pendidikan, jasa kesenian dan hiburan, jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan, jasa angkutan umum di darat dan di air serta jasa angkutan udara dalam negeri yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jasa angkutan udara luar negeri, jasa tenaga kerja, jasa perhotelan, jasa boga atau katering;

4) Pasal 7 Ayat (1) Tarif PPN adalah sebesar 10%.

c. Peraturan Pemerintah No. 80 tahun 2010 tentang tarif pemotongan dan pengenaan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang menjadi beban APBN atau APBD pasal 4 ayat 2 yang menyatakan PPh Pasal 21 yang terutang atas penghasilan selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) berupa honorarium atau imbalan lain dengan nama apapun bersifat final dengan tarif:

1) sebesar 0% (nol persen) dari jumlah bruto honorarium atau imbalan lain bagi PNS Golongan I dan Golongan II, Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat Tamtama dan Bintara, dan Pensiunannya;

2) sebesar 5% (lima persen) dari jumlah bruto honorarium atau imbalan lain bagi PNS Golongan III, Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat Perwira Pertama, dan pensiunannya;

3) sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto honorarium atau imbalan lain bagi pejabat Negara, PNS Golongan IV, Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat perwira Menengah dan perwira Tinggi, dan Pensiunannya.

d. Peraturan Menteri Keuangan nomor 154/PMK.03/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Pemungutan pajak penghasilan pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain pasal 3 ayat 1 huruf e yang menyatakan pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak bendahara pemerintah dan KPA berkenaan dengan pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp2.000.000,00 dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah;

Hal tersebut mengakibatkan hak negara atas penerimaan pajak kurang diterima sebesar Rp152.395.516,27.

Permasalahan tersebut disebabkan Kepala satker dan Bendahara Pengeluaran lalai dalam melaksanakan tugasnya.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan kepada Kepala Satuan Kerja terkait untuk:

Page 108: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 99 dari 106

a. Menyetorkan ke Kas Negara atas kekurangan potong/pungut pajak sebesar Rp152.395.516,27;

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada Kepala Satker dan Bendahara Pengeluaran satker terkait.

Terhadap rekomendasi ini Kemenag RI telah menindaklanjuti dengan penyetoran ke Kas Negara sebesar Rp148.052.404,00 dengan rincian sebagai berikut:

1) Setjen Kemenag NTPN 0901140813001509 tanggal 17 April 2012 sebesar Rp134.810.130,00;

2) Kanwil Provinsi Lampung telah menyetorkan sebesar Rp2.036.364,00 sesuai NTPN 0705030415021110 tanggal 5 Maret 2012

3) IAIN Sultan Amai Gorontalo telah menyetorkan sebesar Rp885.000,00 sesuai NTPN 0209070608040813 tanggal 28 Maret 2012

4) Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat telah menyetorkan sebesar Rp13.242.274,00 tanggal 20 April 2012 dengan rincian:

a) NTPN No. 0615150602060594 sebesar Rp6.681.818,00; b) NTPN No. 0606660904151201 sebesar Rp6.363.636,00; c) NTPN No. 1410070907061102 sebesar Rp31.364,00; d) NTPN No. 0401050005130509 sebesar Rp31.364,00; e) NTPN No. 0615000714041106 sebesar Rp27.273,00; f) NTPN No. 1407081212090508 sebesar Rp31.364,00; g) NTPN No. 1303051205030614 sebesar Rp20.909,00; h) NTPN No. 0601140708021107 sebesar Rp27.273,00;

1.3.21 Sisa Dana bantuan dari Badan Pengelola Dana Ongkos Haji Indonesia (BPDOHI) pada Sembilan Perguruan Tinggi Agama Negeri senilai Rp1.952.968.876,71 berpotensi disalahgunakan

Kementerian Agama dalam hal ini Badan Pengelola Dana Ongkos Haji Indonesia (BPDOHI), sekarang menjadi Badan Pengelola Ibadah Haji dan Badan Pengelola Dana Abadi Umat, telah memberikan bantuan kepada 14 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 252 Tahun 1998 tanggal 12 Juni 1998 dan 33 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 253 Tahun 1998 tanggal 19 Juni 1998. Masing-masing IAIN mendapatkan bantuan dana sebesar Rp500.000.000,00 dan masing-masing STAIN mendapatkan bantuan dana sebesar Rp100.000.000,00. Pengaturan penggunaan dana bantuan tersebut agar berkoordinasi dengan Direktur Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Ketua/Rektor PTAIN harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan tersebut kepada Menteri Agama dhi. BPDOHI selambat-lambatnya satu bulan setelah diterimanya bantuan tersebut.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa per 31 Desember 2011 masih terdapat saldo sebesar Rp1.952.968.876,71 pada sembilan perguruan tinggi yang belum

Page 109: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 100 dari 106

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Kementerian Agama. Rincian atas saldo tersebut sesuai Tabel 1.37.

Tabel 1.37.

Daftar Saldo Dana Bantuan Badan Pengelola Dana Ongkos Haji Indonesia per 31 Desember 2011

No Nama IAIN / STAIN Status PT Jumlah Bantuan Penggunaan Saldo per 31 Des 2011

1 UIN Sultan Syarif Kasim Riau BLU 500.000.000,00 Talangan belanja 259.695.419,66

2 IAIN Sunan Ampel Surabaya BLU 500.000.000,00

Disimpan dalam rekening giro BTN No 00000002-01-30-000601-9

532.300465,33

3 IAIN Raden Fatah Palembang BLU 500.000.000,00 Talangan kegiatan IAIN 24.776.489,00

4 IAIN Raden Intan Lampung BLU 500.000.000,00 Dana kelolaan BLU 240.000.000,00

5 STAIN Bukittinggi Non BLU 100.000.000,00

Deposito Bank Muamalat Rek 42612110005001 Dana bagi hasil dari deposito digunakan untuk program/kegiatan pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kegiatan mahasiswa

100.000.000,00

6 STAIN Palangkaraya Non BLU 100.000.000,00

Deposito BRI Rekening 0243.01.002618.40.7 bunga sebesar Rp1.713.584,00 masuk rekening tabungan 0243-01-051956-50-1 an Dra Hamdanah Puket III STAIN

100.000.000,00

7. STAIN Curup Bengkulu Non BLU 100.000.000,00

Deposito Berjangka pada Bank BRI Cabang Kampus STAIN dengan Rekening Nomor 166801000006405

100.000.000,00

8. STAIN Bengkulu

Non BLU 100.000.000,00

Deposito berjangka pada Bank Muamalat dengan deposito Nomor 43105110002812 atas nama Ketua STAIN Bengkulu sebesar Rp45.000.0000,00

56.982.534,72

9. IAIN Antasari Banjarmasin Non BLU 500.000.000,00

Deposito Berjangka pada BNI Syariah dengan rekening No.0181145450

539.213.968,00

TOTAL 2.900.000,00 1.952.968.876,71

Hasil konfirmasi tertulis yang diterima BPK kepada PTAI penerima bantuan menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

a. IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sesuai surat no.14/B/HM.01/0531/2012, tanggal 28 Februari 2012, menerangkan bahwa telah menerima dana bantuan sebesar Rp100.000.000,00. Dana tersebut telah digunakan untuk kebutuhan kegiatan mahasiswa. Saldo dana bantuan adalah sebesar Rp750.000,00.

b. STAIN Kerinci, sesuai surat No Sti.10/I/KP/00.2/274/2012, tanggal 23 Februari 2012, menerangkan bahwa telah menerima dana bantuan. Sampai dengan 20 Desember 2012 saldo dana bantuan adalah sebesar Rp2.597.471,00.

c. IAIN Ar Raniry Darussalam Banda Aceh, sesuai surat konfirmasi No In.01/R/PP.04/730/2012, tanggal 28 Februari 2012, menerangkan bahwa IAIN

Page 110: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 101 dari 106

Ar Raniry Darussalam Banda Aceh tidak pernah menerima dana abadi mahasiswa/pendidikan dari Dirjen Pendis Kementerian Agama sekitar tahun 1990-an.

d. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (STAIN Malang), sesuai surat No Un.03/KU.02.1/584/2012, tanggal 27 Februari 2012, menerangkan bahwa tidak mengetahui tentang dana bantuan BPDOHI.

e. STAIN Ponorogo, sesuai surat No Sti.21/I/KU.00/412/2012, tanggal 23 Februari 2012, menerangkan bahwa dana bantuan BPDOHI telah diterima dan telah digunakan seluruhnya. Atas penggunaan dana bantuan tersebut STAIN Ponorogo telah mengirimkan laporan kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh dengan surat No Sti.24.1/KU.003/625/2005, tanggal 25 Juni 2005 dan surat No Sti.21/1/KU.00/1461/2008, tanggal 22 September 2008.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 3 yang mengatur bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban negara dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBN.

b. Surat Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam No F/PP.009/A2/1057/98 tanggal 23 Juni 1998 perihal dana bantuan Menteri Agama, yang antara lain mengatur penggunaan dana untuk himpunan mahasiswa jurusan, penerbitan buletin, olah raga, seni budaya dan tidak digunakan untuk membiayai pembangunan fisik, membayar honorarium dosen atau karyawan secara rutin dan membiayai biaya operasional pemeliharaan kantor, rumah dinas, pembelian dan pemeliharaan kendaraan dinas atau pribadi, membayar telepon, air dan kegiatan-kegiatan lain yang dibiayai proyek dan rutin.

Hal tersebut mengakibatkan Dana bantuan senilai Rp1.952.968.876,71 berpotensi disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Permasalahan tersebut disebabkan pengelola keuangan pada IAIN dan STAIN tidak memahami surat Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam No F/PP.009/A2/1057/98 tanggal 23 Juni 1998.

Atas permasalahan tersebut Kementerian Agama sependapat dan akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar menginstruksikan Dirjen Pendis untuk memerintahkan rektor/ketua PTAIN penerima bantuan untuk:

a. Melaporkan penggunaan bantuan tersebut;

b. Menggunakan sisa dana sesuai surat Dirjen Pembinaan Kelembagaan Islam No F/PP.009/A2/1057/98 tanggal 23 Juni 1998 dan melaporkan

Page 111: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 102 dari 106

penggunaanya kepada Dirjen Pendis atau menyetorkan dana bantuan tersebut masing-masing ke kas BLU dan ke kas Negara.

Page 112: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 103 dari 106

BAB 2 HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN ATAS

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TAHUN 2005 – 2010

Dalam rangka pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011, BPK memantau tindak lanjut Kementerian Agama terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan Kementerian Agama Tahun 2005 – 2009. Sesuai dengan Pasal 20 UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, pelaksanaan tindak lanjut menjadi tanggung jawab Pemerintah / Kementerian Agama dan DPR.

Pemantauan atas tindak lanjut Kementerian Agama terhadap temuan tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

No LHP Tahun Jumlah Temuan

Jumlah Rekomendasi

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Sesuai Belum

Sesuai / Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti 1 Tahun 2010 16 38 9 25 4 2 Tahun 2009 15 37 23 13 1 3 Tahun 2008 16 27 17 10 0 4 Tahun 2007 12 18 9 9 0 5 Tahun 2006 12 14 7 7 0 6 Tahun 2005 12 14 11 3 0

Total 83 148 76 67 5

Rincian temuan terdapat di Lampiran 2.1.

Kementerian Agama telah menindaklanjuti rekomendasi yang diajukan BPK, antara lain :

Tahun 2010

(1) Memerintahkan Rektor UIN Malang untuk menyelesaikan selisih kurang saldo kas sebesar Rp1.674.784,650,00 dengan memedomani peraturan perundang-undangan tentang tuntutan perbendaharaan dan memerintahkan Rektor IAIN Sumatera Utara untuk mengajukan pengesahan kepada KPPN atas saldo kas sebesar Rp377.444.140,00;

(2) Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama agar berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan instansi dalam rangka pensertifikatan tanah di lingkungan Kementerian Agama serta memerintahkan seluruh kepala satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk melakukan tindakan pengamanan atas seluruh aset yang berada di bawah penguasaannya;

(3) Memerintahkan Dirjen Bimas Katolik untuk menarik sisa dana pada LPTK Induk sebesar Rp84.920.155,00 dan menyetorkan ke Kas Negara serta menegur secara tertulis kepada penanggung jawab kegiatan Sertifikasi Guru Agama Katolik yang tidak cermat dalam memverifikasi Laporan Pertanggungjawaban dari LPTK Induk.

Page 113: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 104 dari 106

Tahun 2009

(1) Meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen pelaksana kegiatan memungut denda keterlambatan sebesar Rp650.000.000,00 dan menyetorkan ke Kas Negara serta menyampaikan copy bukti setornya ke BPK;

(2) Memerintahkan Direktur Jenderal Bimas Katolik untuk meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada Ditjen Bimas Katolik untuk memper-tanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp134.964.782,00, memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen, dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

(3) Memerintahkan Dirjen Bimas Islam untuk memint pertanggungjawaban PPK pada Ditjen Bimas Buddha untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp176.851.620,00, memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen, dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Tahun 2008

Menginstruksikan kepada STAIN Batusangkar untuk segera menyetor sisa dana sebesar Rp137.071.970,00 dan menyampaikan copy bukti setor kepada BPK serta memberikan sanksi kepada Pengelola Anggaran pada Kandepag Parepare dan STAIN Batusangkar sesuai ketentuan yang berlaku.

Tahun 2007

(1) BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar secepatnya mengambil tindakan hukum lebih lanjut kepada pihak-pihak yang terkait dalam masalah tersebut dan menyetorkan kembali uang sebesar Rp370.000.000,00 ke Kas Negara dan menyampaikan copy bukti setor kepada BPK RI (Terjadi kerugian negara sebesar Rp370.000.000,00 dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Pra Sertifikasi Guru pada STAIN Samarinda TA 2007.)

(2) BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar menginstruksikan Inspektur Jenderal untuk menginventarisir seluruh aset Departemen Agama yang dimanfaatkan oleh Pihak Ketiga untuk selanjutnya meminta persetujuan kepada Menteri Keuangan sebagai Pengelola Barang Milik Negara

Tahun 2006

(1) BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama melalui Kandepag Kota Bogor agar memproses ganti kerugianb atas bangunan senilai Rp641,62 juta kepada ahli waris HM Tohir dan berkoordinasi dengan Pemda Kota Bogor untuk memperoleh hak atas tanah yang ditempati Kandepag Kota Bogor yang baru;

(2) BPK-RI menyarankan agar Menteri Agama memerintahkan Kakanwil Depag Provinsi Jawa tengah, Kepala STAIN dan MAN 2 Kudus, Kakandepag Kabupaten

Page 114: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 105 dari 106

Semarang, Demak, dan Pekalongan segera memproses penghapusan barang inventaris yang rusak berat dan meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Tahun 2005

Menag menegur Rektor/Kep. Kanwil untuk menertibkan pengelolaan PNBP sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengintensifkan pemungutan PNBP serta meningkatkan pengawasan dan pengendalian Atasan Langsung.

Adapun permasalahan yang masih dalam proses tindak lanjut antara lain adalah:

Tahun 2010

(1) Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp3.577.370.774,95, Jaminan Pelaksanaan Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp9.396.500,00, dan Pembangunan Talud Tidak Dapat Diselesaikan Untuk Kedua Kalinya;

(2) Denda Keterlambatan atas Penyelesaian Pekerjaan Pembelian Barang/Pemborongan Pekerjaan Senilai Rp3.514.705.550,00 Belum Dikenakan;

(3) Perhitungan Harga Satuan Biaya Langsung Personil (Remuneration) Sebesar Rp2.321.925.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya;

(4) PNBP di Lingkungan Kementerian Agama Terlambat Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp18.420.346.683,00, Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp2.273.296.805,00 dan Diantaranya Digunakan Langsung Sebesar Rp1.897.375.000,00.

Tahun 2009

(1) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang diterbitkan oleh satuan kerja tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya, mengakibatkan terjadi kelebihan pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp1.330.777.895,25 dan denda keterlambatan sebesar Rp937.595.301,00;

(2) Terdapat kelebihan pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia barang dan jasa sebesar Rp986.216.402,00;

(3) Aset yang dikuasai oleh Kementerian Agama minimal senilai Rp113.268.353.144,00 belum dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

Tahun 2008

(1) Pemanfaatan Aset Tetap milik Departemen Agama oleh Pihak Ketiga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(2) Terdapat Aset Tetap milik Satuan Kerja Departemen Agama dikuasai pihak lain tanpa persetujuan Menteri Keuangan;

(3) Terdapat kehilangan barang milik negara tidak dilakukan proses tuntutan ganti rugi;

Page 115: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

BPK- RI LHP Kepatuhan atas LK Kementerian Agama Tahun 2011 hal. 106 dari 106

(4) Pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan terlambat dari jangka waktu kontrak dan belum dipungut denda keterlambatan sebesar Rp1.174.637.754,32.

Tahun 2007

(1) Pengadaan peralatan kantor, buku, dan pembangunan gedung, terlambat dari jangka waktu kontrak dan belum dipungut denda keterlambatan sebesar Rp609.647.361,00.

(2) Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tahun 2007 belum dipungut dan disetor ke Kas Negara sebesar Rp477.011.115,00.

Tahun 2006

(1) PNBP belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp6.972.335.349,38, diantaranya digunakan langsung sebesar Rp4.476.317.933,00.

(2) Tanah seluas 1.426.230,74 m² senilai Rp81.710.925.275,00 belum bersertifikat dan seluas 15.652 m² minimal senilai Rp161,70 juta bersertifikat atas nama pihak ketiga serta seluas 5,2 ha digunakan oleh Yayasan.

Tahun 2005

(1) PNBP tidak disetor ke Kas Negara per 31 Desember 2005 sebesar Rp10.289.030.660,00 dan diantaranya digunakan langsung sebesar Rp5.687.007.372,00

(2) Tanah yang dikuasai dan dimiliki oleh Depag minimal seluas 277.122 m2 senilai Rp39.392.357.364,00 belum disertifikatkan

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 116: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.1 (Kepatuhan)

No. Nama Satker Rincian Sisa UP pada Satker Eselon I Rincian Penyetoran Tgl Penyetoran No NTPN

1 Kankemenag Kab. Kampar Ditjen PHU 3.000.000,00 04-Jan-12 1309081204111000

1) Setjen Rp293.798,00 128.798,00 10-Jan-12 NA 165.000,00 10-Jan-12 NA

2) Ditjen Bimas Islam Rp18.758.794,00 13.237.923,00 20-Jan-12 NA 871,00 25-Jan-12 NA 5.520.000,00 10-Jan-12 NA

3) Ditjen Pendis Rp27.011.400,00 11.937.400,00 25-Jan-12 NA 15.074.000,00 10-Jan-12 NA

4) Ditjen PHU Rp117.500,00 117.500,00 10-Jan-12 NA

3 Kanwil Kemenag Prov Sumatera Barat 1) Setjen 29.325.672,00 17-Jan-12 11090301110613102) Ditjen Pendis 10.550.000,00 17-Jan-12 7030500050003043) Ditjen Bimas Hindu 1.500.000,00 17-Jan-12 15011400040601104) Ditjen PHU 3.708.000,00 17-Jan-12 506001105090408

4 Kankemenag Kab Bukit Tinggi Ditjen Bimas Islam 100.000,00 04/01/2012 408070805020603 9.900.000,00 06/01/2012 801040706070512

5 Kankemenag Kab. Serang Ditjen Bimas Islam 6.340.000,00 04/01/2012 001/416578/I/2012

1) Ditjen Bimas Islam 630.000,00 09-Jan-12 13061400080300002) Ditjen Pendis 148.280.000,00 09-Jan-12 3081502051209033) Ditjen PHU 4.750.000,00 09-Jan-12 204110303101303

7 Kankemenag Kab. Jembrana Laporan Keuangan Bagian Anggaran Ditjen Bimas Hindu (07) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana per 31 Desember 2011 menyajikan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp1.923.000,00.

1.923.000,00 10-Jan-12 108100114140400

8 STAIN Pontianak Ditjen Pendis 31.019.546,00 10-Jan-12 NA

9 Kankemenag Kota Manado 1) Ditjen Bimas Katolik Rp755.000,00 755.000 15-Jan-12 NA2) Ditjen Pendis Rp6.722.600,00 6.720.000 05-Jan-12 NA

2.600 26-Jan-12 NA3) Ditjen Bimas Islam Rp8.745.000,00 1.870.000 05-Jan-12 NA

6.875.000 26-Jan-12 NA4) Ditjen PHU Rp6.000.000,00 780.000 05-Jan-12 NA

5.220.000 26-Jan-12 NA

10 Balai Diklat Keagamaan Ambon 58.680.000,00 03/01/2012 213060114120908

11 Institut Agama Islam Negeri Ambon Ditjen Pendidikan Islam 55.007.000,00 12/01/2012

12 Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat Ditjen Bimas Kristen Rp88.481.000,00 80.501.000,00 05-Jan-12 1407081501071410 7.980.000,00 06-Jan-12 312100213020709

13 Kanwil Kemenag Prov. Papua 1) Setjen 852.570,00 10-Jan-12 80107151215042) Ditjen Bimas Islam 11.475.000,00 10-Jan-12 2041110040415103) Ditjen Bimas Katholik 12.200.000,00 25-Jan-12 508030101051115

14 Kankemenag Kab. Jayapura Ditjen Bimas Kristen 220.000,00 03-Jan-12 NA

TOTAL 543.345.880,00

Daftar Keterlambatan Penyetoran Sisa UP ke Kas Negara

Kankemenag Kota Serang6

2 Kankemenag Kab. Bintan

Page 117: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.2 (Kepatuhan)

No. Nama Satker Bank No. Rekening Tanggal Pembukaan

Rekening

Atas Nama Rekening Saldo per 31 Desember 2011

(Rp)

Peruntukan Rekening Keterangan

1 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh BNI Cabang Banda Aceh

172391701 Program Peningkatan KualifikasiGuru (P2kg) Fak Tarbiyah Jl ArRaniry

595.306.480 Rekening ditutup tgl 3 Januari 2012

2 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh BNI Cabang Banda Aceh

178703534 Program Dual Modes System F.Tarbiyah Ar-Raniry FakultasTarbiyah

0 Rekening ditutup tgl 3 Januari 2012

3 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Bank BPD Aceh Syariah

612.01.04.000057-2 Pkg Fakultas Tarbiyah IainDarussalam

0 Rekening ditutup tgl 5 Januari 2012

4 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh BNI Cabang Banda Aceh

213755280 P2k S-1 Gpai Pada Sekolah IainAr-Raniry Fakultas Tarbiyah IainAr-Raniry

218.940.000 Rekening ditutup tgl 3 Januari 2012

5 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Bank BPD Aceh Syariah

612.02.20.012192-1 P2m Iain Ar Raniry 0 Rekening ditutup tgl 2 Januari 2012

6 IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Bank BPD Aceh Syariah

612.01.04.000037-7 PEMBANTU REKTR III IAINAR-RANIRY DARUSSALAM

339.859.866 Rekening ditutup tgl 4 Januari 2012

8 Kankemenag Kota Banda Aceh Bank BRI 3904-01-005484-53-9 Bendahara Penerimaan NR 389.006 Menampung pencairan dana dari Pendapatan NR9 Kankemenag Kab. Aceh Besar BRI Kantor

Unit Kota Jantho

3518-01-006429-53-9 Panitia Penyaluran Dana PAH 79.020 menampung dana bantuan Penyuluh Agama Honorer (PAH)

10 Kankemenag Kabupaten Pidie Bank BRI 00003341-01-000509-50-6 Bendahara Penerimaan NR 0 Menampung pencairan dana dari Pendapatan NR Januari 2012 rekening sudah ditutup

11 IAIN Raden Fatah Palembang Bank Sumsel Babel Syariah

801-01-90613 Pembantu Rektor III 113.156.984 Menampung penerimaan dana beasiswa mahasiswa yang bersumber dari Bank Indonesia dan PT Gudang Garam Tbk.

12 IAIN Raden Fatah Palembang Bank Sumsel Babel Syariah

801-35-90001 Bendahara Pengeluaran IAIN Raden Fatah

1.106.688 Sudah mendapat ijin dari kepala KPPN Palembang tanggal 21-02-2012

13 IAIN Raden Fatah Palembang Bank Sumsel Babel Syariah

801-37-00002 PNBP IAIN Raden Fatah 1.102.865.738 Sudah mendapat ijin dari kepala KPPN Palembang tanggal 21-02-2012

14 IAIN Raden Fatah Palembang Bank Sumsel Babel Syariah

801-37-90002 Operasional BLU IAIN Raden Fatah

135.087.475 Sudah mendapat ijin dari kepala KPPN Palembang tanggal 13-04-2012

15 IAIN Raden Fatah Palembang Bank Sumsel Babel Syariah

801-01-00406 IAIN Raden Fatah 250.000 sudah ditutup tanggal 16 Maret 2012

16 IAIN Wakisongo Semarang Bank Jateng 305-60-69054 Gaji Pegawai IAIN Walisongo 250.080.301 Diantaranya digunakan untuk menampung uang potongan dari gaji yang akan disalurkan ke masing-masing penerima, menampung honor kegiatan (LS Bendahara dari RM maupu BLU) sebelum diserahkan kepada yang berhak serta menampung UP (RM dan BLU) sebelum diserahkan ke PUMK/BPP. Sebagian transaksi tidak diketahui peruntukkanya

17 Kankemenag Kabupaten Lombok Tengah

Menampung pengelolaan pendapatan NR

18 Kankemenag Kab. Lombok Tengah

BRI cabang Praya

091-01-05669-50-2 Bendahara Kantor Depag qqpotongan lain

201.292 Menampung potongan gaji pegawai

19 Kankemenag Kota Mataram Bank NTB 001.22.96911.01-7 Menampung pengelolaan pendapatan NR20 MAN 1 Mataram BRI cabang

Mataram052-01-000091-30-1 Bendahara Pengeluaran MAN 1

Mataram0

21 Kankemenag Kota Sorong Bank Mandiri

160.00-0020687-6 Kantor Kementerian Agama Kota Sorong

menampung dana belanja negara yang bersumber dari 8 (delapan) DIPA

22 Kankemenag Kota Sorong BRI 00000310-01-019937-50-6 Kantor Kementerian Agama Kota Sorong

238.900 menampung setoran PNBP Jasa KUA/Nikah Rujuk dari Bendahara Penerimaan Pembantu pada KUA

Total 2.758.272.782

Daftar Rekening yang Belum mendapatkan Ijin dari Kementerian Keuangan

7 Kankemenag Kota Banda Aceh Bank BRI 00003904-01-005814-53-0 Panitia Penyaluran Dana (PAI) 711.032 penampungan dana bantuan Penyuluh Agama Islam non PNS

Page 118: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.3 (Kepatuhan)

No Kuasa Pengguna Barang Lokasi Luas Nilai Keterangan1 Ditjen PHU Tanah Bangunan Pos Jaga/Menara Jaga 56 133.486.360 2 Ditjen PHU Tanah Kosong yang Sudah Diperuntukkan 14.840 445.007.080 Tidak adabukti kepemilikan3 Ditjen PHU Tanah Untuk Tugu Batas Wilayah 625 86.925.362 Tidak adabukti kepemilikan4 Ditjen PHU Tanah Bangunan Mess/Wisma/Asrama 225 247.500.000 Akta Pelepasan Hak No. 1 Tanggal 20 Januari 20045 Ditjen PHU Tanah Untuk Bangunan Masjid 1.203 239.999.703 Akta Pelepasan Hak No. 593/36/411.924/1985 tanggal 18 6 Kankemenag Kota Sabang Rumah Dinas Kankemenag 2.229 708.153.300 Surat Pelepaasan Hak atas Tanah7 Kankemenag Kota Sabang MIS Ujong Kareung 3.000 7.000.000 Berita acara penyerahan tanah8 Kankemenag Kota Sabang Madrasah Ibtidaiyah Sabang 1.231 291.131.500 9 Kanwil Kemenag Prov. Riau Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan IIJalan Kali 200 1.400.000 Belum ada Sertifikat10 Kanwil Kemenag Prov. Riau Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan IIJl. 760 38.000.000 Belum ada Sertifikat11 Kankemenag Kab. Bintan KUA Bintan Timur 717.6 157.872.000 -12 Kankemenag Kab. Bintan KUA Bintan Utara 700 175.000.000 Hibah13 Kankemenag Kab. Bintan KUA Gunung Kijang 300 22.500.000 Hak Pakai14 Kankemenag Kab. Bintan KUA Teluk Sebong 600 30.000.000 Hak Pakai15 Kan Kemenag Kab. Bintan KUA Bintan Timur 717.6 157.872.000,00 Belum ada Sertifikat16 Kan Kemenag Kab. Bintan KUA Bintan Utara 700 175.000.000,00 Hibah/berlum ada sertifikat17 Kan Kemenag Kab. Palawan KUA Pangkalan Lesung 2.500 35.000.000 Foto copy hibah18 Kan Kemenag Kab. Palawan KUA Pangkalan Kerinci 1.362 111.684.000 Surat keterangan tanah19 Kan Kemenag Kab. Palawan KUA Bandar Seikijang 1.000 20.000.000 Foto copy hibah20 Kan Kemenag Kab. Palawan KUA Kecamatan Kerumutan 400 Surat Hibah21 Kankemenag Kabupaten Karimun Jl. Bukit senang, kel. Moro kec. Moro. Kab. Karimun, 792 51.480.000 Surat keterangan tanah untuk permohonan hak22 Kankemenag Kabupaten Karimun Kec. Durai Kab. Karimun, Kepulaun riau. 500 25.000.000 Surat pernyataan hibah23 Kan Kemenag Kab. Karimun Kec. Durai Kab. Karimun, Kepulaun riau. 500 25.000.000 Tanah hibah (Surat pernyataan hibah)24 Kan Kemenag Kota tanjung Pinang Jl. Raya Senggarang KM.24 Tanjung Pinang 3.722 278.034.000 Hibah Pemkot25 Kan Kemenag Kota tanjung Pinang Komplek Bintan Center KM.9 Tanjung Pinang 400 163.650.000 Hibah Tokoh Masyarakat26 Kan Kemenag Kota tanjung Pinang Jl. Raja Ali Haji KM.4 Tanjung Pinang 500 500 Transfer dari Kankemenag Bintan27 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Jl. Raya Senggarang KM.24 Tanjung Pinang 3.722 278.034.000 Hibah Pemkot28 Kankemenag Kota Tanjung Pinang KomplekBintan Center KM.9 Tanjung Pinang 400 163.650.000 Hibah Tokoh Masyarakat29 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Jl. Raja Ali Haji KM.4 Tanjung Pinang 500 500 Transfer dari Kankemenag Bintan30 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Jl. Bakar Batu Tanjung Pinang 385 31 Kan Kemenag Kab. Kampar Rumah DinasJl. Letnan Boyak 540 108.540.000 -32 Kan Kemenag Kab. Kampar Rumah Dinas Kab. KamparJl. Pelajar 760 152.760.000 -33 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Kampar Kiri HuluJl.Dt. Harunsyah Gema 1.160 58.000.000 Surat Ket. No.140/PEM-KKH/II/2006/1534 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Perhentian RajaJl.Negara Pekanbaru - Taluk 4.900 245.000.000 Surat Ket. Hibah Tgl 01-02-200635 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Kampar Kiri HilirJl. Raya Sungai Pagar KM. 34 1.125 70.762.500 Surat Ket. No.3.10/KS.01.1/98/200336 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Gunung SahilanJl. Istana Raja 3.192 87.499.104 Surat Ket. Hibah Tgl. 26-02-200737 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Kampar Kiri TengahJl. Raya Simalinyang 5.000 250.000.000 Surat Ket. Hibah Tgl 19-04-200738 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA SaloJl. Prof. M. Yamin, SH – Salo 484 24.200.000 Surat Ket. Hibah Tgl 02-01-200739 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Kampar KiriJl. H.R. Soebrantas Raya No.442 1.020 202.400.000 Surat Ket. No.594/SK/II/05/200940 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA Siak HuluJl. Kesehatan No.5 Pangkalan Baru 2.910 295.656.000 Surat Ket.K.02/KS.01.1/509/2002 Tgl 18-11-200241 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA TambangJl. Negara Pekanbaru - Bangkinang 600 65.460.000 Surat Ket. Jual Beli Tgl 12-05-200142 Kan Kemenag Kab. Kampar KUA XIII Koto KamparJl. Pelajar Batu Bersurat 3.900 390.000.000 Surat Ket. Hibah No.593/01/BB/200643 STAIN Bukittinggi 34.634 1.209.946.350 Belum bersertifikat44 STAIN Bukittinggi 600 60.000.000 Belum bersertifikat45 STAIN Bukittinggi 500 60.000.000 Sertifikat a.n. perorangan46 STAIN Bukittinggi 2 156.640.000 Sertifikat a.n. perorangan47 Kanwil Bengkulu 3.160 Tanah seluas 3.360 m2 hanya seluas 200 m2 yang diketahui 48 STAIN Curup 13.612 469.614.000 Sumber dana dari Hibah Pemda49 STAIN Curup 7.373 254.368.500 Sumber dana dari Hibah Pemda50 STAIN Curup 8.000 276.000.000 Sumber dana dari Hibah Pemda51 STAIN Curup 17.533 604.888.500 Sumber dana dari DIPA Tahun 201052 STAIN Curup 2.726 94.047.000 Sumber dana dari DIPA Tahun 201053 STAIN Curup 5.424 187.128.000 Sumber dana dari DIPA Tahun 201054 STAIN Curup 4.914 169.533.000 Sumber dana dari DIPA Tahun 201055 STAIN Curup 3.929 135.550.500 Sumber dana dari DIPA Tahun 201056 STAIN Curup 4.619 154.736.500 Sumber dana dari DIPA Tahun 201057 Kanwil DKI Buncit (Rumah Dinas). Jl. Bunci Raya VII Komp. 1.741 47.877.500 58 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. DI Panjaitan RT. 07/01 No. 168 Kel. 797 1.594.000.000 59 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. Otista III Dalam 13 T.005/01 Kel. 215 539.625.000 60 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. Otista III/16 RT. 005/01 Kel. Cipinang 36 72.000.000 61 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. Otista III Dalam Kel. Cipinang 149 298.000.000 62 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. Otista III Dalam Kel. Cipinang 59 118.000.000 63 Kanwil DKI Bidara Cina. Jl. Otista III /20 RT.007/01 Kel. Cipinang 29 60.000.000 64 Kanwil DKI Bidara Cina. Kel. Cipinang Cempedak Kec. Jatinegara 2.193 4.386.000.000 65 Kankemag Kabupaten Bitung Tanah KUA Kecamatan Bitung Timur 119 Tidak ada sertifikat66 Kankemag Kabupaten Bitung Tanah KUA Kecamatan Bitung Tengah 208 1.500 Tidak ada sertifikat67 Kan Kemenag Kota Cilegon Jl. Mayjen Sutoyo Km.7 Kel. Rawa arum kec. 990 297.500.000 Hibah/Tidak ada bukti kepemilikan68 Kan Kemenag Kota Cilegon Jl. Semeru Kav. Blok F Kel. Ciwaduk Kec. Cilegon 624 312.000.000 Hibah/Tidak ada bukti kepemilikan69 Kan Kemenag Kota Cilegon Jl. Maulana Yusuf Kel. Ramanuju Kec. Citangkil 300 75.200.000 Hibah/Tidak ada bukti kepemilikan70 Kan Kemenag Kota Cilegon Jl. Semeru Kav. Blok F Kel. Ciwaduk Kec. Cilegon 552 276.000.000 Hibah/Tidak ada bukti kepemilikan71 Kan Kemenag Kab. Sumedang Blok Jatinunggal Desa Sirnasari, Kec. Jatinunggal, 210 20.000.000 Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah No. Legalisir 72 Kan Kemenag Kab. Sumedang Blok Pagelaran Dusun Cisetra RT 03/RW 01 Desa 242 24.000.000 Berita Acara Serah Terima Tanah Kas Desa Sukaraja Kec. 73 Kan Kemenag Kab. Sukabumi Kec. Cireunghas, Kel. Cireunghas, Jl. Kampung Pojok 300 44.000.000 Akta Jual Beli / Tidak ada Sertifikat74 Kan Kemenag Kab. Sukabumi Kec. Ciambar, Kel. Ciambar, Jl. Kampung Ciburial 400 31.000.000 Akta Jual Beli / Tidak ada Sertifikat75 Kan Kemenag Kab. Bogor Kec. Cijeruk, Kel. Cipelang, Jl. Cibalung 154 37.500.000 Akta Jual Beli76 Kan Kemenag Kab. Bogor Kec. Tamansari, Kel. Sukaresmi, Jl. Buniaga 130 37.500.000 Akta Jual Beli77 Kan Kemenag Kab. Bogor Kecamatan Klapanunggal 416 207.900.000 Surat Persetujuan penggunaan tanah ex-eigendom untuk 78 IAIN Syech Nurjati Kecamatan Kesambi, Kelurahan Sunyaragi 3.520 844.800.000 Akta Pelepasan Hak nomor 13 Tanggal 21 Oktober 200979 IAIN Syech Nurjati Kec Kesambi, Kelurahan Sunyaragi 7.815 1.211.325.000 Akta Pelepasan Hak Nomor 33 tanggal 30 Nopember 200680 IAIN Syech Nurjati Kec. Kesambi, Kelurahan Sunyaragi 7.180 1.256.500.000 Akta Pelepasan Hak Nomor 8 tanggal 5 Desember 200781 Kan Kemenag Kab. Cirebon Kec. Palimanan, Desa Semplo 464 80.108.000 Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah Desa Semplo Kec. 82 Kan Kemenag Kab. Cirebon Kec. Ciledug, Desa Tenjomaya 504 69.612.000 Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah Kas Desa 83 Kan Kemenag Kab. Cirebon Kec. Karangwareng Kel. Karangwangi 635 82.550.000 Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas Tanah dari DUR kepada 84 Kan Kemenag Kab. Cirebon Kec. Plered Kel. Cangkring 500 94.809.000 Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas Tanah (SPH) dari EYS 85 Kan Kemenag Kab. Cirebon Kec. Pasaleman Kel. Pasaleman 536 75.000.000 Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas Tanah dari MUL kepada 86 Kan Kemenag Kab. Ciamis Kec. Purwadadi, Kel. Purwadadi 700 109.900.000 Pengajuan ke BPN87 Kan Kemenag Kab. Ciamis Kec. Kawali, Desa Linggapura 545 62.402.500 Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah dari ANI kepada 88 Kan Kemenag Kab. Ciamis Kec. Pamarican, Kel. Neglasari 453 119.999.700 Pengajuan ke BPN89 Kanwil Kemenag Prov Jawa Tengah Jl. Nongko Sawit 54.414 3.667.405.200 90 Kankemenag Kab Brebes Tanah KUA Kec. Banjarharjo 50.240.000 91 Kankemenag Kab Banyumas KUA Kecamatan Kedungbanteng 527 121.210.000 Surat Perjanjian Jual Beli Tanah92 Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan Jalan Ketintang Madya No.92 Surabaya 1.420 93 Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan 1.420 17.056.865 94 Kan Kemenag Kab.Pamekasan KUA Pademawu 149.730.000 Bukti tidak memadai95 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Patrang Bukti tidak memadai96 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Sumbersari 750 1.220 Bukti tidak memadai97 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Pakusari 900 500 Bukti tidak memadai98 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Sukorambi 1.066 68.710.000 Bukti tidak memadai99 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Kalisat 400 18.333.000 Bukti tidak memadai

100 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Ledokombo 480 70.603.000 Bukti tidak memadai101 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Sumberjambe 290 11.856.000 Bukti tidak memadai102 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Sukowono 150 160.000 Bukti tidak memadai

DAFTAR TANAH NEGARA YANG DIKUASAI KEMENTERIAN AGAMA BELUM DIDUKUNG SERTIFIKAT TANAH

Page 119: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Kuasa Pengguna Barang Lokasi Luas Nilai Keterangan103 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Mumbulsari 1.000 1.000 Bukti tidak memadai104 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Mayang 416 416 Bukti tidak memadai105 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Tempurejo 900 83.214.000 Bukti tidak memadai106 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Arjasa Bukti tidak memadai107 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Rambipuji 400 17.869.000 Bukti tidak memadai108 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Panti 1.220 34.993.000 Bukti tidak memadai109 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Jenggawah 400 120.405.000 Bukti tidak memadai110 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Sumberbaru 545 3.740.000 Bukti tidak memadai111 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Bangsalsari 400 17.669.000 Bukti tidak memadai112 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Umbulsari 316 30.000.000 Bukti tidak memadai113 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Ambulu 840 2.000.000 Bukti tidak memadai114 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Balung 240 128.565.000 Bukti tidak memadai115 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Jelbuk 546 37.068.000 Bukti tidak memadai116 Kan Kemenag Kab. Jember KUA Kec. Ajung Bukti tidak memadai117 Balai Diklat Denpasar Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten 1.025 499.175.000 Belum ada Sertifikat118 Kan Kemenag Kab Gianyar 450 Atas Nama Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar119 Kankemenag Kota Lombok Tengah 1.549 120 Kankemenag Kab Lombok Barat Tanah bangunan KUA Kec. Labuapi 550 121 Kankemenag Kab Lombok Barat Tanah bangunan KUA Kec. Sekotong 300 122 Kankemenag Kota Banjarmasin Kantor Kankemenag Kota Banjarmasin 1.645.050.000 proses sertifikasi123 Kankemenag Kabupaten Dompu KUA Kecamatan Kilo 1.500 15.000.000 Dalam bentuk bangunan. bukti kepemilikan berupa kwitansi 124 Kankemenag Kab Dompu KUA Kec Dompu. JL Udang Kelurahan Bali I 800 Dikarenakan lokasi KUA Kec Dompu bersebelahan dengan 125 IAIN Mataram 371 1.734.300.000 126 IAIN Mataram 5.539 127 IAIN Mataram 4.090 128 IAIN Mataram 5.060 1.510.740.000 129 IAIN Mataram 1.682 130 IAIN Mataram 3.258 131 IAIN Mataram 1.759 448.545.000 132 IAIN Mataram 1.000 3.566.503.500 133 IAIN Mataram 3.624 134 IAIN Mataram 1.200 135 IAIN Mataram 3.757 136 IAIN Mataram 1.426 137 IAIN Mataram 1.002 138 Kankemenag Kab Bima KUA Belo 317 480.000.000 Tanah Milik Negara. Surat Ket Hibah139 Kankemenag Kab Bima KUA Bolo 1.500 51.800.000 Tanah Milik Negara. Akta Tukar Menukar140 Kankemenag Kab Bima KUA Tambora 1.500 24.000.000 Tanah Milik Negara. Surat Pernyataan Hibah141 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kantor Kemenag 860 199.520.000 Kwitansi142 Kankemenag Kabupaten Sumbawa KUA Lunyuk 750 15.000.000 AJB143 Kankemenag Kabupaten Sumbawa KUA Kecamatan Moyo Hulu 750 300.000 Tanah yang dibeli bersertifikat wakaf144 Kankemenag Kabupaten Sumbawa KUA Kecamatan Batulantah 750 462.500 Tanah yang dibeli bersertifikat wakaf145 STAIN Pontianak Tanah Bangunan Rumah Negara Gol III 193 38.600.000 146 Kankemenag Kabupaten Pontianak Kantor Kemenag Kabupaten Pontianak. Jl. Raden 4.694 962.270.000 147 Kankemenag Kabupaten Pontianak KUA Mempawah Ilir. Jl. Raden Kusno No. 03 2.647 542.635.000 148 Kankemenag Kabupaten Pontianak KUA Sungai Kunyit. Jl. Raya Sungai Kunyit 280 5.040.000 149 Kankemenag Kabupaten Pontianak KUA Sungai Pinyuh. Jl. Raya Sui Pinyuh 500 52.000.000 150 Kankemenag Kabupaten Pontianak KUA Toho. Jl. Raya Toho 500 6.250.000 151 Kankemenag Kabupaten Pontianak KUA Siantan. Jl. Raya Jungkat 336 8.836.800 152 Kankemenag Kabupaten Bengkayang KUA Teriak 180 Penyerahan Hibah dari KSA tanggal 12 Nopember 2008153 Kankemenag Kabupaten Bengkayang KUA Suti Semarang 1.200 Penyerahan Hibah dari DAR tanggal 1 Juli 2005154 Kankemenag Kabupaten Bengkayang KUA Sanggau Ledo 693 Penyerahan Hibah dari LBZ tanggal 22 April 2008155 Kankemenag Kabupaten Bengkayang KUA Salamantan 2.500 Bukti kepemilikan yang ada berupa Surat Pernyataan Kepala 156 Kankemenag Kabupaten Sambas KUA Sajingan 1.000 Surat Penyerahan dari ALI tanggal 6 Juni 2008157 Kankemenag Kabupaten Sambas KUA Tekarang 600 Surat Penyerahan dari ASE tanggal 10 Mei 2005158 Kankemenag Kabupaten Sambas KUA Galing 600 Surat Pernyataan dari DAM tanggal 26 Januari 2005159 Kankemenag Kabupaten Sambas KUA Pemangkat 675 Bukti kepemilikan yang ada berupa Surat Pernyataan Kepala 160 STAIN Palangkaraya 565.413 4.571.596.000 161 Kankemenag Kapuas Kantor Kemenag Kab. Kapuas Jl. Tambun Bungai 2.759 81.410.000 Surat persetujuan dari Pemda atas pemberian tanah untuk lokasi 162 Kankemenag Kapuas Rumah Dinas Jl Patih Rumbih, kec. Selat 1.000 12.200.000 Surat persetujuan pertukaran tanah perwatasan Depag Kab. 163 Kankemenag Kapuas KUA Kec. Kapuas Murung 450 20.000.000 Surat pernyataan penyerahan tanah untuk bangunan KUA Kec 164 Kankemenag Kapuas KUA Kec. Mantangai 1.200 43.200.000 Surat keterangan kepemilikan tanah KUA Kec. Mantangai oleh 165 Kankemenag Kapuas KUA Kec. Timpah 3.100 60.760.000 Surat pernyataan Kepala KUA Kec Timpah atas kepemilikan 166 STAKN Palangkaraya 10.000 468.120.000 Tanah bangunan Pendidikan167 STAKN Palangkaraya 19.314 1.712.750.998 Tanah Bangunan tempat kerja168 STAKN Palangkaraya 20.000 50.000.000 Tanah kosong yang sudah diperuntukkan169 Man Kota Palangkaraya Jalan Tjilik Riwut KM 4,5 Palangka Raya 4.845 484.500.000 Masih atas nama pemilik lama/perorangan170 Man Kota Palangkaraya Jalan Intan, Tjilik Riwut KM 4 Palangka Raya 3.868 54.152.000 bukti kepemilikan sertifikat hak pakai No.163 atas nama 171 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 2.510 75.300.000 03/SPPHT/V/2006172 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 12.810 384.300.000 06/SPPHT/XI/2006173 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 410 20.090.000 Proses Pengurusan174 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 835 40.915.000 Proses Pengurusan175 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 3.088 151.312.000 Proses Pengurusan176 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 615 30.135.000 Proses Pengurusan177 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 4.727 231.623.000 Proses Pengurusan178 IAIN Sultan Amai Gorontalo Tanah Bangunan Kantor PemerintahKampus 2 486 121.500.000 Proses Pengurusan179 Kankemenag Kab. Jayapura Jalan Raa Sentani 550 10.000.000 Tidak ada sertifikat

Total 998.672 47.084.070.458

Page 120: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.4 (Kepatuhan)

No Kuasa Pegguna Barang Lokasi Luas Nilai Keterangan1 Kankemenag Kota Sabang KUA Kec. Sukakarya 670 109.504.800 Akta Ikrar Wakaf2 Kankemenag Kota Sabang KUA Kec. Sukajaya 200 54.594.200 Wakaf tidak ada akta ikrar

wakaf3 Kankemenag Kota Banda Aceh KUA Kecamatan Kuta Raja4 Kankemenag Kota Banda Aceh KUA Kecamatan Jaya Baru5 Kankemenag Kota Banda Aceh KUA Kecamatan Syah Kuala6 Kankemenag Kota Pematang Siantar KUA Siantar Martoba 400 Tanah tersebut belum

dibuatkan sertifikat wakaf.7 Kan Kemenag Kota Pematang Siantar KUA Siantar Martoba 400 Tanah tersebut belum

dibuatkan sertifikat wakaf.8 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Sarana Rumah Ibadah di

kecamatan TPI Timur670 Proses sertifikasi

9 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Surau Ar Rahimah dikecamatan Bukit Bestari;

102 Proses sertifikasi

10 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Sarana Pertanian (Wakaf Produktif) dikecamatan TPI Kota;

7.089 Proses sertifikasi

11 Kankemenag Kota Tanjung Pinang Surau Al Haji di kecamatan TPI Kota.

325 Proses sertifikasi

12 Kankemenag Kota Batam Rumah Ibadah di Pulau Seraya Kel.Batu Legong Rt.05 Rw.02

360

13 Kankemenag Kota Batam Rumah Ibadah luasm2 Pulau Labu Rt.05 Rw.02.

300

14 Kankemenag Kota Batam Rumah Ibadah di Pulau Air Rt.02 Rw.01.

475

15 Kankemenag Rajang Lebong KUA Sindang Kelingi 480 4.560.000 Akta Ikrar Wakaf16 Kankemenag Rajang Lebong KUA Bermani Ulu 300 26.760.000 Akta Ikrar Wakaf17 Kankemenag Kota Palangkaraya KUA Sebangau 299 8.400.000 Akta Ikrar Wakaf18 Kankemenag Kota Palangkaraya KUA Rakumpit 7.000 10.000.000 Akta Ikrar Wakaf19 Kankemenag Kabupaten Banjar KUA Aluh-aluh 897 Akta Jual Beli20 Kanwil Kemenag Gorontalo Bangunan Teropong Bintang Surat Pertnyataan dari

pengurus takmirul masjid al amin desa Batu barani

21 Kankemenag Kab. Lombok Barat Gedung Lama KUA Kec. Gangga

86.201.000 Wakaf tidak ada akta ikrar wakaf

22 Kankemenag Kab. Lombok Barat Gedung Baru KUA Kec. Gangga

16.291.000 Wakaf tidak ada akta ikrar wakaf

23 Kankemenag Kab Bima KUA Wawo 500 250.600.000 Akta Ikrar Wakaf24 Kankemenag Kab Bima KUA Woha 700 34.200.000 Akta Ikrar Wakaf25 Kankemenag Kab Bima KUA Monta 700 32.400.000 Akta Ikrar Wakaf26 Kankemenag Kab Bima KUA Donggo 581 18.400.000 Akta Ikrar Wakaf27 Kankemenag Kab Bima KUA Lambu 300 55.000.000 Akta Ikrar Wakaf28 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Labuhan Badas AIW29 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Labanka 2.500 15.000.000 AIW30 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Barat KUA Kecamatan Jereweh 62 22.152.000 Dalam bentuk bangunan.

Hanya didukung dengan fotokopi sertifikat tanah wakaf, sedangkan sertifikat aslinya tidak diketahui keberadaanya

Total 25.310 744.063.000

DAFTAR TANAH WAKAF DIKELOLA KEMENTERIAN AGAMA BELUM DIDUKUNG SERTIFIKAT TANAH WAKAF

Page 121: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.5 (Kepatuhan)

1 Ditjen Bimas Kristen Kendaraan Roda Empat Kijang LG KF83 GRD B 1798 MQ2 Ditjen Bimas Kristen Kendaraan Roda Dua Honda GL100 B 6403 HQ3 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang BL 154 AH 1999 79.958.000 4 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Honda BL-2201-AB 2004 6.894.000 5 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Honda WIN MCB B 6517 JQ 2003 11.549.000 6 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Honda Supra NF 100 BL-2154-AU 2006 13.400.000 7 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Honda B 6527 PEQ 2007 17.750.000 8 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Yamaha Vega BL 2906 AH 2002 5.700.000 9 Kankemenag Kota Banda Aceh Kendaraan Roda Dua Yamaha Vega BL 2905 AH 2002 5.700.000

10 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang BL175AL 2000 113.558.000 11 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Dua Suzuki A100 BL2016M 1979 284.000 12 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Dua Suzuki A100 BL2956AD 1995 5.996.000 13 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Dua Astrea Grand B 4526LQ 1999 6.526.000 14 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Dua Honda Supra BL2200AB 2004 7.205.000 15 Kankemenag Kota Sabang Kendaraan Roda Dua Honda Supra BL2160ML 1999 7.000.000 16 Kankemenag Kab Pidie Kendaraan Roda Dua SepedaMotor BL2203AB 2004 5.960.000 17 Kankemenag Kab Pidie Kendaraan Roda Dua SepedaMotor BL2313AB 2005 7.400.000 18 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua B 4549 Q 199919 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3472 J 199720 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3471 199721 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3467 199622 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3473 J 199623 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3971 199624 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 5722 H 199325 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 2189 K 200026 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 5722 H 199327 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 6016 AQ 200128 Kankemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3468 J 199629 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4955 J 199930 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua B 5537 JQ 200231 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua B 6529 JQ 200332 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 2803 K 200333 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4043 K 200634 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 7638 AB 197835 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6532 M 199736 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6300 M 199737 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4658 K 200738 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6294 M 199639 Kankemenag Kab. Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4514 LQ 199940 Kankemenag Kabupaten

Simalungun Kendaraan Roda Dua Suzuki A100 BK 2723 T 1.062.500

41 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Astrea C 100 B 4513 LQ 6.420.000

42 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda GL 100 BK 6163 665.000

43 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Suzuki A100 BK 6827 T 1.062.500

44 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BK 4722 T 1.232.500

45 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda Cup NF 100 BK 2805 K 7.500.000

46 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda Cup 100 BK 4972 PQ 7.500.000

47 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 D BK 4844 K 15.000.000

48 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 BK 2170 T 9.500.000

49 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 BK 3894 K

50 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 BK 4840 K 9.500.000

51 Kankemenag Kabupaten Simalungun

Kendaraan Roda Dua Honda Supra Fit BK 3437 K

52 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua BK 3436 K53 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua BK 4835 K54 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 D BK 2170 T

DAFTAR KENDARAAN MILIK KEMENTERIAN AGAMA BELUM DIDUKUNG DENGAN BUKTI KEPEMILIKAN

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

Page 122: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

55 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 BK 3894 K56 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua Honda/NF/125 BK 4840 K 57 Kanwil Kemenag Sumut Kendaraan Roda Dua Hondra Supra Fit BK 3437 K58 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua B 4549 Q 199959 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3472 J 199760 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3471 199761 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3467 199662 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3473 J 199663 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3971 199664 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 5722 H 199365 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 2189 K 200066 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 5722 H 199367 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 6016 AQ 200168 Kan Kemenag Kota Medan Kendaraan Roda Dua BK 3468 J 199669 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4955 J 199970 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua B 5537 JQ 200271 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua B 6529 JQ 200372 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 2803 K 200373 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4043 K 200674 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 7638 AB 197875 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6532 M 199776 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6300 M 199777 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4658 K 200778 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 6294 M 199679 Kan Kemenag Kab Deli Serdang Kendaraan Roda Dua BK 4514 LQ 199980 Kan Kemenag Kota Pematang

SiantarKendaraan Roda Dua B 4507 LQ 8.000.000

81 Kankemenag Kota Tanjung Pinang

Kendaraan Roda Dua BM 2906 AP

82 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RX BM. 6984 EP83 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6981 EP84 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6608 EP85 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6542 ER86 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6542 ER87 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6674 ER88 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6599 EP89 Kankemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BP 6608 EP90 Kankemenag Kota Batam Kendaraan Roda Empat Toyota Lite Ace No. BM 1083

X1995 10.000.000

91 Kankemenag Kota Batam Kendaraan Roda Dua Honda Supra X 125 BP 3129 B 2007 15.000.000 92 Kankemenag Kota Batam Kendaraan Roda Dua Honda WIN B 5613 JQ 2008 10.000.000 93 Kankemenag Kota Batam Kendaraan Roda Dua GL Pro BM 2771 HP 2002 10.000.000 94 Kan Kemenag Kota Tanjung

PinangKendaraan Roda Dua BM 2906 AP

95 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RX BM. 6984 EP96 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6981 EP97 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6608 EP98 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6542 ER99 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6542 ER100 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BM 6674 ER101 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BM 6599 EP102 Kan Kemenag Kab. Bintan Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 BP 6608 EP103 Kan Kemenag Kota. Batam Kendaraan Roda Empat Toyota Lite Ace No. BM 1083

X1995 10.000.000

104 Kan Kemenag Kota. Batam Kendaraan Roda Dua Honda Supra X 125 No. Polisi BP 3129 B

2007 15.000.000

105 Kan Kemenag Kota. Batam Kendaraan Roda Dua Honda WIN No. B 5613 JQ

2008 10.000.000

106 Kan Kemenag Kota. Batam Kendaraan Roda Dua GL Pro No. BM 2771 HP

2002 10.000.000

107 Kan Kemenag Kab. Pelalawan kendaraan roda empat Kijang super KF 80 BM 1012 CP 131.300.000 108 Kan Kemenag Kab. Pelalawan Kendaraan Roda Dua Honda Win/MCB 97 B 5608109 Kan Kemenag Kota Pekan baru Kendaraan Roda Dua Honda NF 100L BM 2949 AP 2005 6.500.000

110 Kanwil Kemenag Prov. Jambi Kendaraan Roda Empat Toyota Kijang Super BH193 67.000.000 111 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro B 5364 LQ 6.000.000 112 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Honda Supra BH 6319 HZ 6.000.000 113 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 BH 5391 BZ 3.500.000 114 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Grand B 4920 LQ 4.000.000 115 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Suzuki Smash BH 3942 AZ 8.000.000 116 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Honda BH 3885 BZ -

Page 123: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

117 Kan Kemenag Kab. Batanghari Kendaraan Roda Dua Honda BH 4772 AZ -118 Kan Kemenag Kota Jambi Kendaraan Roda Empat Innova Seri J BH1832AZ 2010119 Kan Kemenag Kota Jambi Kendaraan Roda Dua Honda BH 6515 JQ 2006 1.500.000 120 Kan Kemenag Kota Jambi Kendaraan Roda Dua Honda BH 5658 JQ 2002121 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda Supra X/ 2006 BH 5398 GZ122 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NC11A3CB A/T BH 6058 GZ123 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NF12A1C M/T BH 6055 GZ124 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NF12A1C M/T BH 6054 GZ125 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NF12A1C M/T BH 6056 GZ126 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NF/100/2005 BH 3876 AZ127 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda NF12A1C M/T BH 6057 GZ128 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 X/1996 BH 5473 BZ129 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 X/1996 BH 5256 BZ130 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Suzuki Rc. 100/2000 BH 5967 HZ131 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Suzuki 100/A 1995 BH 5389 BZ132 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda supra BH 2639 AZ /

B 6927 PCQ 133 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda Supra B 6633 JQ134 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda GL MAX / 1997 BH 5680 HZ135 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda Supra X/ 2002 B 5523 JQ136 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Suzuki /FD110/2005 BH 3929 HZ137 Kan Kemenag Kab. Muaro Jambi Kendaraan Roda Dua Honda Supra X/ 2002 B 5529 JQ138 Kankemenag Rajang Lebong Kendaraan Roda Dua Honda Honda WIN B 5611 JQ 1999 3.700.000 139 Kankemenag Rajang Lebong Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa BD 3001 LY 1999 5.720.000 140 Kankemenag Rajang Lebong Kendaraan Roda Dua Honda NF100 TD B 6629 PJQ 2007 13.500.000 141 Kankemenag Kota Bengkulu Kendaraan Roda Dua B 6494 JQ 2.100.000 142 Kanwil Lampung Kendaraan Roda Empat 143 Kanwil Lampung Kendaraan Roda Empat 144 Kanwil Lampung Kendaraan Roda Empat 145 Kanwil Lampung Kendaraan Roda Empat 146 Kanwil Lampung Kendaraan Roda Empat 147 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Empat B-2219-PQ 2007 120.000.000 148 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua B 4720 PQ 2007 11.000.000 149 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua B 4981 PQ 2007 11.000.000 150 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua B 5521 JQ 2007 12.000.000 151 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua B 5522 JQ 2007 12.000.000 152 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua B 6014 PQ 2007 11.000.000 153 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 5508 BZ 2007 12.000.000 154 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 5708 BZ 2007 9.000.000 155 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 5735 DZ 2007 2.960.000 156 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 5746 DZ 2007 10.000.000 157 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 5904 LQ 2007 11.000.000 158 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6077 DZ 2007159 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6181 DZ 2007160 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6292 BZ 2007 14.000.000 161 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6812 DZ 2007 1.350.000 162 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6813 DZ 2007 1.448.000 163 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6814 AY 2007 1.374.000 164 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6814 DZ 2007 1.448.000 165 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6817 DZ 2007 1.375.000 166 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6818 AY 2007 1.448.000 167 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6820 DZ 2007 2.238.000 168 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 6821 DZ 2007 7.000.000 169 Kankemenag Lampung Selatan Kendaraan Roda Dua BE 7834 DZ 2007 14.000.000 170 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro B-5299-LQ 6.065.000 171 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X G-9835-JG 2.100.000 172 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X G-9924-JG 2.100.000 173 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X G-9834-JG 2.100.000 174 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X G-9833-JG 2.100.000 175 Kankemenag Kab Brebes Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X G-9690-JG 2.000.000 176 Kan Kemenag Kab.Pamekasan Kendaraan Roda Dua Honda B 4841 PQ 20.000.000 177 Kan Kemenag Kab.Pamekasan Kendaraan Roda Dua Honda W 3661 NP178 Kan Kemenag Kab. Jember Kendaraan Roda Dua A 100 P 2420 QP179 Kan Kemenag Kab. Jember Kendaraan Roda Dua ND 125 Kirana B 6819 PBQ180 IHDN Denpasar Kendaraan Roda Empat minibus Long Grand LGX

Toyota KijangDK 1902 150.000.000

181 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda Inpresa/1999 B 4798 LQ182 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda NF 125/2006 DK 2254 D

Page 124: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

183 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda C 100/2002 DK 6972 D184 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda C 100/2002 DK 6968 D185 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda NF 2002 DK 6993 D186 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda GL PRO/1997 DK 6785 D187 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Honda GL PRO/1997 DK 6159 D188 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1997 DK 3732 D189 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1997 DK 3733 D190 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1997 DK 3734 D191 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1996 DK 6084 D192 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1997193 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1996 DK 6082 D194 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1996 DK 6083 D195 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1996 DK 6081 D196 Kan Kemenag Kab. Badung Kendaraan Roda Dua Zuzuki A100/1996 DK 6080 D197 Kan Kemenag Kab. Bangli Kendaraan Roda Dua Honda GL Max DK 6889 P198 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro/Th. 1997 DK 6470199 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Supra Fit/Th. 2006 DK 2576 A200 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Supra X

125/Th.2005DK 2305

201 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda WIN / Th. 2002 DK 5277202 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda NF / Th. 2002 DK 6982

203 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Revo 2010 DK 3532 W204 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Revo 2010 DK 3531 W205 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Revo 2010 B 6133 PNQ206 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda Revo 2010 B 6169 PNQ

207 Kan Kemenag Kab Jembrana Kendaraan Roda Dua Honda / NF 125 TD DK 7669 BQ208 Kan Kemenag Kota Denpasar Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda 2006 DK 2656 C 12.000.000 209 Kan Kemenag Kota Denpasar Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda 2006 DK 2657 C 12.000.000 210 Kan Kemenag Kota Denpasar Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda 2006 DK 2658 C 12.000.000 211 Kan Kemenag Kota Denpasar Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda NF

100 D 2002DK6985 6.492.000

212 Kan Kemenag Kota Denpasar Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda supra x 2002

DK 6987 5.761.000

213 Kankemenag Kab Lombok Tengah Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda Grand, B 5759 HQ 1997 2.900.000

214 Kankemenag Kab Lombok Tengah Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda Grand, B 4787 LQ 1999 5.100.000

215 Kankemenag Kab Lombok Tengah Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor Honda Supra, DR 5519 JQ 2002

216 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Empat Suzuki / Mini bus DR 1256 1994217 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Empat Kijang Micro/ Mini bus DR 1848 AD 1998218 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Empat Kijang Micro/ Ambulance DR 9176 1999219 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda Astrea C 100 B 4769 PQ 1999220 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda Astrea C 100 B 5768 MQ 1999221 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda GL Max B 5723 LQ 1999222 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda GL Max B 5720 LQ 1999223 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Suzuki tornado DR 5576 1999224 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda Supra NF 100 D B 4758 PQ 2001225 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda Astrea C 100 B 5563 JQ 2003226 Kanwil Kemenag Prov. NTB Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro II B 6256 KQ 1996227 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda Supra x 125 DR 6767 2006 15.000.000 228 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda Supra x B 5566 JQ 1999 5.800.000 229 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda Supra x 125 DR 6698 2004 9.640.000 230 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda kirana B 6737 JQ 1999 5.900.000 231 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda Legenda DR 6538 2004 5.900.000 232 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X DR 2090 1999 900.000 233 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 SLD B 6012 PQ 2006 15.000.000 234 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 SLD DR 6857 2006 15.000.000 235 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda NF 123 S DR 6934 2006 15.000.000 236 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda 125 SD DR 2133 2006 15.000.000 237 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 SLD DR 3121 AK 2006 15.000.000 238 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 TR DR 4408 AK 2010 15.900.000 239 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X DR 2202 A 1999 1.200.000 240 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 DR 2203 A 1999 900.000 241 Kankemenag Kota Mataram Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100X DR 2204 A 1999 900.000 242 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Empat Pick Up DR 1498243 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2968244 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2463 D245 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2129 A246 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2464 D247 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2130 A

Page 125: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

248 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 2128 AK249 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DR 4129250 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea C 100 B 4783 LQ251 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa DR 2362 AK252 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa B 4779 LQ253 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa B 4807 LQ254 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa B 4793 LQ255 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Impressa B 4796 LQ256 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra DR 2728 DL257 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4781 LQ258 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro B 5197 LQ259 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4886 PQ260 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4866 PQ261 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4890 PQ262 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4878 PQ263 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4825 PQ264 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4804 PQ265 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4901 PQ266 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4840 PQ267 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4765 PQ268 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X B 4875 PQ269 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda MCB/WIN B 5670 LQ270 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Legenda 2 DR 6338271 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda MCB/WIN B 6522 JQ272 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Legenda 2 DR 6539273 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Kirana B 6833 PBQ274 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra Fit DR 6842275 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Honda Astrea Supra X DR 6930276 Kemenag Kab Lombok Barat Kendaraan Roda Dua Suzuki DR 2676 J277 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA B 4776278 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA B 4802 LQ279 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2001 B 4988 PQ280 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA WIN B 5585 JQ281 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA MCB 2003 B 6523 JQ282 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA 2003 B 7430 ZQ283 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA MCB B. 6523 JQ284 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA FIT 2007 DR 2122 J285 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2007 DR 2134 J286 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 125 DR 2144 J287 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua SUZUKI A 100 DR 2510 K288 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua SUZUKI A 100 DR 2511289 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua SUZUKI A 100 DR 2515 K290 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA NF 125 TR

2008DR 3393 KY

291 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2001 DR 3397292 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2001 DR 3401 KY293 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA 1997 DR 4181 KY294 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA 1996 DR 5734 KY295 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA GL PRO 1999 DR 5909296 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA 2003 DR 6336297 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA ASTREA 2003 DR 6541298 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2005 DR 6704299 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2005 DR 6715300 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA KARISMA X

2005 DR 6768

301 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA FIT 2006 DR 6844302 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 2006 DR 6884303 Kemenag Kab Lombok Timur Kendaraan Roda Dua HONDA SUPRA X 125 DR 6929304 MTsN 1 Mataram Kendaraan Roda Dua Sepeda Motor B 4777 LQ305 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Empat Toyota KF.80 EA 48 R 13-Jun-00 89.796.000 306 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Karisma 125 DR 6765 12-Feb-05 14.739.000 307 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Karisma 125 DR 6847 12-Feb-05 2.986.000 308 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Gl Pro EA 2402 C 04-Feb-97 5.584.000 309 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Impressa DR. 5982 12-Feb-01 6.790.000 310 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Supra Fit 12-Jun-06 12.000.000 311 Kankemenag Kabupaten Dompu Kendaraan Roda Dua Honda Legenda DR 6536 23-Jun-05312 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda GLM 31-Des-97 4.593.000 313 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda GL P 31-Des-97 4.848.750 314 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda GLM 31-Des-99 5.150.750 315 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda C 100 31-Des-99 6.410.000 316 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Yamaha T 105 31-Des-98 1.931.000 317 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 31-Des-01 7.005.000

Page 126: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

318 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda Win 31-Des-02 5.205.750 319 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda Win 31-Des-03 6.213.000 320 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda C 100 31-Des-04 6.570.000 321 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-95 796.800 322 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 2.030.000 323 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 31-Des-97 995.600 324 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-95 1.145.250 325 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 967.500 326 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 927.450 327 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 914.250 328 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 2.030.000 329 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 31-Des-97 1.248.750 330 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100 31-Des-97 1.248.750 331 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-96 927.450 332 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 31-Des-97 967.500 333 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 31-Des-06 1 334 Kankemenag Kab Bima Kendaraan Roda Dua Honda Supra 05-Jul-10 15.840.000 335 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda SPO-MTR 50 CC B 5735 1999 2.000.000

336 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda SPD-NTR 50 CC B 3446 EQ 1997 2.000.000

337 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda GLM DR 5052 1997 2.000.000

338 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda WIN/MCB97 IDENT B 5618 JQ 2002 10.000.000

339 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda Supra Legenda C 100 ML

DR 6542 2004 10.000.000

340 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 SL DR 6845 2006 10.000.000

341 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 S DR 6932 2006 10.000.000

342 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 SNF 125 S DR 6885 2006 10.000.000

343 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Kendaraan Roda Dua Honda Revonf 100 TD B 6645 PJQ 2007 12.000.000

344 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda Suzuki EA 6575 E 25/05/1997 4.000.000 345 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda Legenda DR 6536 06/09/2004 6.000.000 346 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda Supra X 125 DR 6703 25/09/2005 7.500.000 347 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda Supra X DR 6710 26/11/2005 7.500.000 348 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda NF 100 SL DR. 6848 05/05/2006 10.000.000 349 Kankemenag Kota Bima Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 SD DR 2135 J 15/10/2007 12.000.000 350 Kankemenag Kabupaten Sumbawa

BaratKendaraan Roda Empat Toyota Avanza EA 65 HH 150.000.000

351 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Barat

Kendaraan Roda Dua Honda Supra B 6531 13.000.000

352 Kanwil Kalteng Kendaraan Roda Dua R2/ Honda NF 100 SE B 6829 PJQ 2008353 Kanwil Kalteng Kendaraan Roda Dua R2/ Honda NF 100 SLD B 6992 PEQ 2005354 Kanwil Kalteng Kendaraan Roda Dua R2/ Honda NF 100 D B 6097 SRQ 2004355 Kanwil Kalteng Kendaraan Roda Dua R2/ Honda NF 100 SLD B 6963 PCQ 2005356 Kankemenag Kapuas Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 X/ th 1995 KH 2220 BY 1.750.000 357 Kankemenag Kapuas Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100/ th 1997 KH 4964 B 1.232.000 358 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Suzuki A100/ 1982 KH 522 AK 2.500.000 359 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Honda GL Pro/ 1999 KH 5046 IA 7.000.000 360 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100/ 1996 KH 5031 AI 2.200.000 361 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Suzuki RC 100/ 1996 KH 5283 AJ 3.000.000 362 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Suzuki A100/ 1996 KH 5280 AI 2.100.000 363 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Suzuki A100/ 1995 KH 5121 AJ 2.000.000 364 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Honda Impressa/ 1998 - 5.500.000 365 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Yamaha F1 ZR/ 2001 - 5.500.000 366 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Yamaha F1 ZR/ 2001 - 6.000.000 367 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Yamaha Jupiter/ 2003 KH 2283 AY 6.500.000 368 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Kawasaki Blitz R/ 2003 - 5.500.000 369 Kankemenag Kota Palangkaraya Kendaraan Roda Dua Honda Supra/ 1998 - 5.200.000 370 Kankemenag Kabupaten Banjar Kendaraan Roda Dua Honda Astrea B 5753 HQ 1997371 Kankemenag Kabupaten Banjar Kendaraan Roda Dua Honda Astrea B 4865 LQ 1999372 Kankemenag Kabupaten Banjar Kendaraan Roda Dua Honda NF B 4982 PQ 2001373 Kankemenag Kabupaten Banjar Kendaraan Roda Dua Honda WIN B 5627 JQ 2002374 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Empat Jeep KT 2301 BZ 73.522.000 375 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua B 5652 JQ 3.130.000 376 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua B 5637 JQ 3.130.000 377 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua KT 3708 B 1.240.000 378 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua B 6630 PJO 13.000.000

Page 127: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

379 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua KT 2755 XB 15.000.000 380 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua KT 3655 B 1.280.000 381 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua KT 3053 BZ 1.380.000 382 Kankemenag Kota Samarinda Kendaraan Roda Dua KT 4311 MZ 12.000.000 383 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 3904 C 7.500.000 384 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 3645 B 1.355.000 385 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 4839 B 2.624.000 386 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 4158 B 5.796.000 387 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 4841 B 2.624.000 388 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 4946 M 2.624.000 389 Kankemenag Kab. Kukar Kendaraan Roda Dua KT 4260 M 2.624.000 390 Kankemenag Kabupaten Bolaang

Mongondow Kendaraan Roda Dua Suzuki DB 6049 MM 2004 9.875.000

391 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda DB 6364 AM 1998 1.250.000

392 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Suzuki DB 5180 DB 1995 1.062.500

393 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Suzuki 100 DB 5119 D 1995 1.062.500

394 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Suzuki DB 5151 AM 1996 1.062.500

395 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda DB 6675 MM 2007 14.976.000

396 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Suzuki DB 5381 D 1996 1.062.500

397 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda B 6959 PCQ 2005 14.976.000

398 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Suzuki DB 6888 AM 2003 9.650.000

399 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda DB 6605 MM 2006 14.976.000

400 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda B 5612 JQ 2002 4.750.000

401 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda B 6020 AQ 2001 1.250.000

402 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda B 6001 OQ 2001 4.950.000

403 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Honda DB 6839 MM 2006 8.275.000

404 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Yamaha DB 5352 DA 2009 14.550.000

405 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Yamaha 2010 13.978.045

406 Kankemenag Kabupaten Bolaang Mongondow

Kendaraan Roda Dua Yamaha 2010 13.978.045

407 Kan Kemenag Kota Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki A 100 DM 5235 AM 2.300.000 408 Kan Kemenag Kota Gorontalo Kendaraan Roda Dua Yamaha V100 ZHE DM 3141 AA 5.900.000 409 Kan Kemenag Kota Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda Astrea DM 2107 AA

/ Eks DM 2408

4.200.000

410 Kan Kemenag Kota Gorontalo Kendaraan Roda Dua Vespa DM 5001 AM 2.600.000

411 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 9950 B 1996 1.062.500412 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 4018 B 1996 1.062.500413 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 5044 XB 1996 1.062.500414 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 2491 B 1996 1.062.500415 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 9944 B 1996 1.232.500 416 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 2524 B 1996 1.232.500 417 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 5043 XB 1996 1.232.500 418 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Vespa DM 5135 XB 1998 2.000.000 419 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda Astrea B 4845 LQ 1999 2.000.000 420 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 5045 XB 1996 1.062.500421 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Suzuki DM 5066 XB 1996 1.062.500422 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda DM 5151 BM 1997 2.000.000 423 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda B 5341 LQ 1999 2.000.000 424 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda Kirana B 6815 PBQ 2004 14.500.000 425 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda DM 5792 AM 2004 14.500.000

426 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda DM 2463 A 2005 14.500.000 427 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda DM 2066 A 2005 14.500.000 428 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda DM 2065 A 2005 14.500.000 429 Kan Kemenag Kab. Gorontalo Kendaraan Roda Dua Honda NF 125 B 6533 PEQ 2006 14.500.000

Page 128: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Nama Barang No. Polisi Tahun Perolehan

Nilai (Rp) Kuasa Pengguna Barang Jenis Kendaraan

430 IAIN Sultan Amai Gorontalo Kendaraan Roda Empat DM 4011 XA 20.100.000 431 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA DS 6111 AE 2003 5.000.000 432 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA GLP II DS 6518 AC 1999 5.500.000 433 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA C 100 DS 6270 AC 1999 4.300.000 434 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA ND 125 KIRANA DS 6530 AE 2003 6.900.000 435 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA NF 125 TD DS 6599 AF 2010 16.446.096 436 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA NF 125TR2 DS 6605 AF 2010 16.446.096 437 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA NF 125 TR DS 6598 AF 2010 16.446.096 438 Kan Kemenag Kota Jayapura Kendaraan Roda Dua HONDA NFI IBID M/T CW DS 6602 AF 2010 14.574.178

Total 2.402.308.107

Page 129: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.6 (Kepatuhan)

Provinsi Sumatera Barat

No Lokasi Rumah Dinas Nama Penghuni Luas Tanah (m2) Keterangan

1 Jln. Batang Kasang No.1 PadangBaru Utara Keluarga Bp. SIR (Pembimas Katolik) 75,75 Tidak Berhak

2 Jln. Batang Kasang No.2 PadangBaru Utara DAB (Mantan Kakanwil) 264 Tidak Berhak

3 Jln. Batang Kasang No.3 PadangBaru Utara

Ny. GAD (Janda Alm. AAL/MantanKabid Hazawa) 97,5 Tidak Berhak

4 Jln. Batang Kasang No.4 PadangBaru Utara HAZ. (Kabid Pontren) 98 -

5 Jln. Batang Kasang No.5 PadangBaru Utara DAR (Mantan Kakanwil) 97,5 Tidak Berhak

6 Jln. Batang Kasang No.6 PadangBaru Utara IUS (Kakanwil) 98 -

7 Jln. Batang Kasang No.7 PadangBaru Utara SAM (Kabag TU) 97,5 -

8 Jln. Batang Kasang No.8 PadangBaru Utara HHA (Mantan Kabid Pontren) 145 Tidak Berhak

Daftar Rumah Dinas yang Digunakan Tanpa Surat Ijin Penghunian

Page 130: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.7 (Kepatuhan)

No Nama SatkerJumlah (unit) Nama Barang Nilai Keterangan

1 Ditjen Bimas Kristen 2 Laptop Tidak diketahui nilainya2 Ditjen Bimas Hindu 2 Sepeda Motor 24.800.000,003 Ditjen PHU 1 Sepeda Motor 12.451.000,00 Tidak diketahui nilainya4 Badan Litbang dan Diklat 1 Laptop Tidak diketahui nilainya5 Kanwil Kemenag Prov Riau 2 Laptop 28.450.000 Hilang tahun 2010 dan 20116 Kankemenag Kota Tanjung Pinang 1 Laptop Merk Compac 10.000.000,00 Hilang Tahun 2011

Kankemenag Kota Tanjung Pinang 1 PC Monitor Merk Accer 10.000.000,00 Hilang Tahun 2011

Kankemenag Kota Tanjung Pinang 1 PC Merk Dell 9.845.000,00 Hilang Tahun 2011

7 Kankemenag Kab. Garut 1 Laptop Tidak diketahui nilainya8 Kankemenag Kab. Lombok Barat 1 MITS COLT L 100 3.730.000,00 Rusak Berat

Kankemenag Kab. Lombok Barat 1 Laptop merk Acer 15.000.000,00 Hilang tahun 20039 Kankemenag Kab. Lombok Timur 1 Sepeda Motor Tidak diketahui nilainya

10 MTsN 1 Mataram 1 Handycam 4.000.000,00 Hilang tahun 200911 STAIN Sorong 3 LCD Proyektor 29.917.500,00 Hilang Tahun 2012

 Jumlah 19 148.193.500,00

Daftar Kehilangan Barang Milik Negara yang Belum Dilakukan Proses Tuntutan Ganti Rugi (TGR)

Page 131: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Pendapatan Kantor Kementerian Agama1 Kankemenag Kota Banda Aceh Pendapatan Jasa KUA 30.600.000,00 1 s.d. 8 hari2 Kankemenag Kota Sabang Pendapatan Jasa KUA 6.060.000,00 1 s.d. 7 hari3 Kankemenag Kab. Aceh Besar Pendapatan Jasa KUA 43.830.000,00 1 s.d. 8 hari4 Kankemenag Kab. Pidie Pendapatan Jasa KUA 107.700.000,00 10 s.d. 56 hari5 Kantor kemenag Kab. Simalungun Pendapatan Jasa KUA 73.740.000,00 1 s.d. 9 hari6 Kantor Kemenag Kota Medan Pendapatan Jasa KUA 300.110.000,00 4 s.d. 9 hari7 Kantor Kemenag Kab. Deli Serdang Pendapatan Jasa KUA 349.890.000,00 1 s.d. 16 hari8 Kankemenag Kota Tanjungpinang Pendapatan Jasa KUA 50.220.000,00 1 s.d. 40 hari9 Kankemenag Kab Bintan Pendapatan Jasa KUA 30.720.000,00 1 s.d. 33 hari

10 Kankemenag Kota Batam Pendapatan Jasa KUA 118.830.000,00 1 s.d. 21 hari11 Kankemenag Kab Karimun Pendapatan Jasa KUA 19.114.000,00 1 s.d. 4 hari12 Kankemanag Kab Pelawan Pendapatan Jasa KUA 95.430.000,00 setor tiap tgl 10 dan 2013 Kankemenag Kota Jambi Pendapatan Jasa KUA 125.880.000,00 1 s.d 25 hari14 Kankemenag Kab Muaro Jambi Pendapatan Jasa KUA 106.170.000,00 1 s.d 203 Hari15 Kankemenag Kab Batanghari Pendapatan Jasa KUA 64.860.000,00 1 s.d 14 hari16 Kankemenag Kab Kota Bengkulu Pendapatan Jasa KUA 104.640.000,00 1 s.d 90 Hari17 Kankemenag Kab Kepahiang Pendapatan Jasa KUA 23.150.000,00 1 s.d 25 Hari18 Kankemenag Kab Banyuasin Pendapatan Jasa KUA 235.110.000,00 1 s.d 28 Hari19 Kankemenag Kab Musi Banyuasin Pendapatan Jasa KUA 108.090.000,00 1 s.d 17 Hari20 Kankemenag Ogan Ilir Pendapatan Jasa KUA 142.380.000,00 1 s.d 55 Hari21 Kankemenag Ogan Komering Ilir Pendapatan Jasa KUA 224.350.000,00 1 s.d 55 Hari22 Kankemenag Kota Palembang Pendapatan Jasa KUA 233.100.000,00 1 s.d 31 Hari23 Kankemenag Lampung Selatan Pendapatan Jasa KUA 314.460.000,00 1 s.d. 16 hari24 Kankemenag Lampung Tengah Pendapatan Jasa KUA 261.800.000,00 1 s.d. 22 hari25 Kankemenag Kota Bekasi Pendapatan Jasa KUA 930.000,00 3 hari26 Kankemenag Kab. Bekasi Pendapatan Jasa KUA 1.620.000,00 3 hari27 Kankemenag Kab Bogor Pendapatan Jasa KUA 1.355.540.000,00 1 s.d 65 Hari28 Kankemenag Kab. Bandung Pendapatan Jasa KUA 15.360.000,00 3 hari29 Kankemenag Kab Tasikmalaya Pendapatan Jasa KUA 546.240.000,00 1 s.d 9 Hari30 Kankemenag Kab Kuningan Pendapatan Jasa KUA 293.580.000,00 1 s.d 29 Hari31 Kankemenag Kab Sumedang Pendapatan Jasa KUA 333.810.000,00 1 s.d 66 Hari32 Kankemenag Kab Garut Pendapatan Jasa KUA 577.140.000,00 1 s.d 12 Hari33 Kankemenag Kota Cirebon Pendapatan Jasa KUA 24.600.000,00 1 s.d 8 Hari34 Kankemenag Kab Cirebon Pendapatan Jasa KUA 763.110.000,00 1 s.d 19 Hari35 Kankemenag Kab Cianjur Pendapatan Jasa KUA 679.620.000,00 1 s.d 64 Hari36 Kankemenag Kab Ciamis Pendapatan Jasa KUA 427.220.000,00 1 s.d 19 Hari37 Kankemenag Kab Brebes Pendapatan Jasa KUA 586.355.697,00 1 s.d 42 hari38 Kankemenag Kota Yogyakarta Pendapatan Jasa KUA 40.110.000,00 1 s.d 11 Hari39 Kankemenag Kota Pekalongan Pendapatan Jasa KUA 33.420.000,00 1 s.d 24 Hari40 Kankemenag Kab Pekalongan Pendapatan Jasa KUA 290.627.123,00 2 s.d 32 hari41 Kankemenag Kota Salatiga Pendapatan Jasa KUA 8.220.000,00 1 s.d 11 Hari42 Kankemenag Kab. Ponorogo Pendapatan Jasa KUA 300.000,00 6 s.d. 7 hari43 Kankemenag Kota Denpasar Pendapatan Jasa KUA 6.210.000,00 1 s.d 6 hari44 Kankemenag Kab Jembrana Pendapatan Jasa KUA 3.660.000,00 1 s.d 10 Hari45 Kankemenag Kab Badung Pendapatan Jasa KUA 8.790.000,00 1 s.d 17 Hari46 Kankemenag Kab. Lombok Tengah Pendapatan Jasa KUA 142.680.000,00 1 s.d. 19 hari47 Kankemenag Kota Mataram Pendapatan Jasa KUA 63.630.000,00 1 s.d. 45 hari48 Kankemenag Lombok Barat Pendapatan Jasa KUA 98.190.000,00 1 s.d. 17 hari49 Kankemenag Lombok Timur Pendapatan Jasa KUA 115.140.000,00 1 s.d. 21 hari50 Kankemenag Kota Dompu Pendapatan Jasa KUA 92.612.000,00 1 s.d. 43 hari51 Kankemenag Kabupaten Sumbawa Pendapatan Jasa KUA 26.850.000,00 1 s.d. 9 hari52 Kankemenag Kota Bima Pendapatan Jasa KUA 46.960.000,00 1 s.d.15 hari53 Kankemenag Kab Sumbawa Barat Pendapatan Jasa KUA 31.860.000,00 1 s.d. 30 hari54 Kantor Kemenag Kab. Bengkayang Pendapatan Jasa KUA 22.980.000,00 1 s.d. 31 hari55 Kantor Kemenag Kab. Pontianak Pendapatan Jasa KUA 8.760.000,00 1 s.d. 6 hari56 Kantor Kemenag Kota Pontianak Pendapatan Jasa KUA 102.150.000,00 1 s.d. 26 hari57 Kantor Kemenag Kab. Sambas Pendapatan Jasa KUA 176.845.000,00 1 s.d. 60 hari58 Kantor Kemenag Kota Banjarmasin Pendapatan Jasa KUA 85.635.000,00 1 s.d. 13 hari59 Kankemenag Kab Kapuas Pendapatan Jasa KUA 104.310.000,00 1 s.d. 180 hari60 Kantor Kemenag Kota Samarinda Pendapatan Jasa KUA 35.940.000,00 1 s.d. 16 hari61 Kantor Kemenag Kota Balikpapan Pendapatan Jasa KUA 129.570.000,00 1 s.d. 26 hari62 Kantor Kemenag Kab. Kutai Kertanegara Pendapatan Jasa KUA 178.780.000,00 1 s.d. 38 hari63 Kankemenag Kota Manado Pendapatan Jasa KUA 52.230.000,00 7 s.d. 85 hari64 Kankemenag Kab Bolaang Mongondow Pendapatan Jasa KUA 123.300.000,00 8 s.d. 203 hari65 Kankemenag Kota Bitung Pendapatan Jasa KUA 23.370.000,00 5 s.d. 84 hari66 Kankemenag Kota Gorontalo Pendapatan Jasa KUA 22.410.000,00 1 s.d 22 Hari67 Kankemenag Kab Bone Bolango Pendapatan Jasa KUA 41.070.000,00 1 s.d 32 hari68 Kankemenag Kota Ambon Pendapatan Jasa KUA 43.470.000,00 2 s.d 36 Hari69 Kankemenag Kab Manokwari Pendapatan Jasa KUA 18.260.000,00 6 s.d 110 Hari

Jumlah I 10.953.698.820,00

Pendapatan Perguruan TinggiPenerimaan Biaya Wisuda semester genap 2010/2011 75.600.000,00 5 s.d 7 hariPenerimaan Biaya Wisuda semester ganjil 2011/2012 100.650.000,00 1 s.d 52 hariPenerimaan SPP 3.928.887.500,00 13 s.d 50 hariPenerimaan Uang Pendaftaran Masuk 850.255.000,00 2 s.d 69 hari

71 STAIN Bengkulu Jasa Pendidikan 987.922.148,00 04 s.d 30 hari72 STAIN Curup Jasa Pendidikan 1.614.620.000,00 01 s.d 15 hari

Dana Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) S1 181.400.000,00 01 s.d 61 hariSPP S1 3.000.000,00 11 s.d 25 hariDaftar Ulang Mahasiswa S1 yang diterima melalui ujian secara online

33.600.000,00 14 hari

Lampiran 1.8 (Kepatuhan)

DAFTAR KETERLAMBATAN PENYETORAN PNBP

No Satker JENIS PENDAPATAN Jumlah Keterlambatan

STAIN Jurai Metro73

NILAI (Rp)

70 IAIN Ar- Raniry Banda Aceh

Page 132: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No Satker JENIS PENDAPATAN Jumlah Keterlambatan NILAI (Rp)

Dana Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana 29.100.000,00 10 s.d 43 hari74 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jasa Pendidikan 4.859.005.981,00 1 s.d 23 hari75 STAIN Salatiga Jasa Pendidikan 3.905.175.000,00 01 s.d 140 hari76 STAIN Kudus Jasa Pendidikan 4.981.863.346,00 01 s.d 14 hari77 STAIN Purwokerto Jasa Pendidikan 5.823.500.000,00 25 s.d 46 hari78 STAIN Pekalongan Jasa Pendidikan 5.122.426.000,00 4 s.d 53 hari79 IAIN Walisongo Semarang Unit pelatihan bahasa Ubinsa/WLC dan Wisma 27.450.000,00 21 s.d 90 hari80 IAIN Surakarta Jasa Pendidikan 5.890.680.000,00 5 s.d 38 hari

Pendapatan Pendidikan SPP 478.400.000,00 2 s.d 18 hariPendapatan Pendidikan Praktikum 195.400.000,00 2 s.d 11 hariPendapatan Pendidikan Praktikum (PMDK) 15.200.000,00 5 s.d 25 hari

82 STAIN Tulungagung Jasa Pendidikan 398.350.000,00 1 s.d 21 hari83 STAIN Jember Jasa Pendidikan 4.940.977.000,00 1 s.d 147 hari84 STAIN Kediri Jasa Pendidikan 4.369.250.000,00 1 s.d 83 hari85 IHDN Denpasar Jasa Pendidikan 3.406.260.000,00 01 s.d 26 hari86 IAIN Mataram Jasa Pendidikan 3.073.235.000,00 14 s.d 44 hari87 STAIN Pontianak Jasa Pendidikan 5.658.618.470,00 01 s.d 127 hari88 STAIN Samarinda Pendapatan Wisuda 97.500.000,00 59 s.d 63 hari89 STAKN Manado Jasa Pendidikan 600.790.000,00 02 s.d 30 hari90 IAIN Ambon Jasa Pendidikan 6.498.450.000,00 02 s.d 42 hari91 STAKPN Ambon Jasa Pendidikan 2.333.090.000,00 15 s.d 80 hari92 STAIN Sorong Jasa Pendidikan 319.504.436,00 05 s.d 186 hari

Jumlah II 70.800.159.881,00

Jumlah I + II 81.753.858.701,00

81 STAIN Ponorogo Jawa Timur

Page 133: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.9 (Kepatuhan)

Total Belum disetor per 31/12/2011 Digunakan langsung Sisa Belum Disetor

1 IAIN Ar-Raniry PNBP dari biaya penyelenggaraan wisuda Rp 1.000.000,00 Rp - Rp 1.000.000,00 2 IAIN Imam Bonjol Biaya Wisuda Rp 558.450.000,00 Rp 547.135.275,00 Rp 11.314.725,00 3 STAIN Jurai Siwo Metro Biaya Wisuda Rp 145.800.000,00 Rp 145.800.000,00 Rp - 4 STAIN Salatiga Sewa aula Rp 8.200.000,00 Rp 4.710.000,00 Rp 3.490.000,00

SPP, Praktikum S1 Program DMS dan SPP S2 Rp 179.715.000,00 Rp - Rp 179.715.000,00

Jasa Pendidikan Rp 243.262.412,35 Rp - Rp 243.262.412,35 Dana Kemahasiswaan, Matrikulasi, KTM,Perpustakaan dan DPP Program Ekstensi Rp 376.990.000,00 Rp 376.990.000,00 Rp -

6 IAIN Antasari Banjarmasin Guest House dan Asrama Rp 83.980.440,00 Rp 39.261.565,00 Rp 44.718.875,00 7 STAKN Manado Jasa Pendidikan Rp 66.500.000,00 Rp - Rp 66.500.000,00 8 IAIN Sultan Amai Gorontalo Jasa Pendidikan, KTM Rp 3.120.446.100,00 Rp 2.455.998.800,00 Rp 664.447.300,00 9 IAIN Ambon Jasa Pendidikan Rp 1.175.970.000,00 Rp - Rp 1.175.970.000,00

Jasa Pendidikan Rp 1.603.875,00 Rp - Rp 1.603.875,00 Biaya Ujian Skripsi dan Seminar Rp 302.350.000,00 Rp 302.350.000,00 Rp -

Total Rp 6.264.267.827,35 Rp 3.872.245.640,00 Rp 2.392.022.187,35

STAKPN Ambon

STAIN Pontianak

10

5

PNBP pada Perguruan Tinggi

Rincian PNBP Digunakan Langsung dan Belum Disetor ke Kas Negara

No Nama Satker Jenis PNBP Nilai PNBP

Page 134: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.10 (Kepatuhan)

No Provinsi Satuan Kerja Jumlah (Rp) Substansi Kegiatan1 Pusat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama 893.106.213 Pembuatan ruas jalan baru dan Pemeliharaan gedung yang memenuhi krieteria

untuk dikapitalisasi sebagai aset tetap2 Aceh Kanwil Kemenag Provinsi Aceh – Sekretariat Jenderal 99.250.000 pembangunan kantin

3 Aceh IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh 241.533.000 Rehabilitasi Gedung Pascasarjana, Jalan Komplek Rusunawa dan Mess II dan III

4 Sumatera Utara Balai Diklat Keagamaan Sumatera Utara120.500.000

Pemeliharaan Asrama VIP, Taman dan Kolam Air Mancur dan Perawatan Asrama I

5 Sumatera Utara Balai Diklat Keagamaan Medan 120.500.000 Pemeliharaan dan Perawatan asrama dan Taman Kolam Air yang memenuhikriteria untuk dikapitalisasi sebagai aset tetap

6 Sumatera Utara IAIN Sumut 212.394.000 Renovasi dan Rehab atap Gedung dan Kamar Mandi yang memenuhi syaratuntuk dikapitalisasi sebagai aset tetap

IAIN Sumatera Utara 212.394.000 Renovasi Atap Gedung Perpustakaan, Renovasi Atap Gedung Perkuliahan Fakultas Tarbiyah, Rehab Kamar Mandi Fak. Tarbiyah, Rehab Plafon dan Kamar Mandi Lantai I Mesjid dan Pemindahan dan Perbaikan parkir

7 Kepulauan Riau Kanwil 74.840.550 Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Gedung yang memenuhi kriteria untukdikapitalisasi sebagai aset tetap

8 Sumatera Barat Kanwil 181.292.000 Pemeliharaan Gedung yang memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi sebagai asettetap

9 Sumatera Barat STAIN Bukittinggi 25.000.000 Pengembangan (update ) program aplikasi sistem informasi keuangan (SISKA)yang seharusnya menambah nilai aset tak berwujud

10 Sumatera Barat IAIN Imam Bonjol Padang 54.630.000 pekerjaan cetak buku daras IAIN dan Penggandaan buku perpustakaan programPasca Sarjana yang seharusnya menambah nilai aset tetap

11 Bengkulu STAIN Bengkulu 241.701.000 Pekerjaan Penimbunan Tanah dengan Perencanaan dan Pengawasannya sertaHonor-Honor Panitia Pengadaan atas pekerjaan tersebut yang seharusnyadikapitalisasi sebagai aset tetap

12 Sumatera Selatan IAIN Raden Fatah Palembang 726.309.000 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Gedung kantor serta Pemasangan Teralis yangmemenuhi kriteria untuk dikapitalisasi sebagai aset tetap

13 Sumatera Selatan Kankemenag Kabupaten Ogan Ilir 23.094.500 Pengadaan Pemasangan Jaringan LAN, WLAN, dan Internet Kantor14 Sulawesi Selatan STAIN Watampone 100.000.000 Pemeliharaan Gedung Aula yang memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi

sebagai aset tetap15 Jawa Barat MTsN Cicaheum Kota Bandung 45.691.860 Pengadaan tujuh unit komputer dan Pemeliharaan gedung yang memenuhi

krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset tetap

16 Jawa Barat MTsN Cikancung Kabupaten Bandung 25.590.000 perbaikan pagar17 Jawa Barat Kankemenag Kabupaten Bandung 47.966.475 Pemeliharaan gedung yang memenuhi krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset

tetapKankemenag Kabupaten Cianjur

45.000.000 Rehab Ruang (Pekapontren, Urais, Keuangan, Perencanaan, Mapenda, dan Kepala).

Kankemenag Kota Cirebon43.000.000

Kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon

Kankemenag Kabupaten Garut55.991.600

Pembangunan Gedung dan Bangunan dan Pembelian Peralatan dan Mesin (Sound System)

Kankemenag Kabupaten Sukabumi31.750.000

Pekerjaan Rehab Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi (Dinding, Lantai, Atap, Plafond, dan Pengecatan)

Kankemenag Kabupaten Ciamis 81.500.000 Pembuatan Aspal dan Saluran Irigasi18 Jawa Tengah Kanwil Provinsi Jawa Tengah 118.226.030 Pemeliharaan gedung yang memenuhi krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset

tetap19 Jawa Tengah Balai Diklat Kemenag Provinsi Jawa Tengah 79.232.625 Pemeliharaan gedung yang memenuhi krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset

tetap20 Jawa Tengah Kankemenag Kota Semarang – Sekretariat Jenderal 12.577.763 Pemeliharaan gedung yang memenuhi krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset

tetap21 Jawa Timur Balai Diklat Keagamaan Surabaya 77.823.250 Honor dan biaya administrasi biaya lelang pembangunan tandon dan instalasi

jaringan air bersih serta pengadaan barang yang memanuhi kapitaliasi

22 Jawa Timur MTsN III, Kabupaten Malang 99.468.350 Pengadaan buku pelajaran dan alat Laboratorium23 Jawa Timur STAIN Ponorogo 6.600.000 Honorarium panitia pengadaan Gedung, Kendaraan dan peralatan mesin

lainnya24 Jawa Timur Balai Diklat Keagamaan Jawa Timur 27.260.000 Honor dan biaya administrasi biaya lelang

STAIN Kediri 509.200.000 Honorarium kepanitia pembelian barang/pemborongan pekerjaanSTAIN Tulung Agung

431.450.000 Pembayaran 100% Perencanaan Grand Design dan Honor panitia pelelangan

STAIN Pamekasan 95.010.000 25 NTB Kankemenag Kabupaten Lombok Tengah 10.250.000 Pengadaan dua unit Laptop26 NTB Kankemenag Kota Mataram 4.250.000 Pengadaan dua buah lemari arsip 27 NTB Kankemenag Kabupaten Lombok Barat 11.000.000 pengadaan alat absensi sidik jari (finger print)28 NTB Kankemenag Kabupaten Lombok Timur 37.926.118 Pengadaan komputer dan printer serta Pemeliharaan gedung yang memenuhi

krieteria untuk dikapitalisasi sebagai aset tetap

29 NTB MAN I Mataram 1.900.000 Pengadaan alat musik Keyboard merk Casio 30 NTB Kankemenag Kabupaten Dompu 30.541.000 Belanja Operasional KUA yang menghasilkan aset tetap31 Gorontalo Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo

14.375.000

Panitia Lelang Pada Pengembangan dan Rehabilitasi Asrama Haji Program Penyelenggaraan dan Pengelolaan Haji dan Umrah, Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa serta Pengadaan ATK

32 Papua Barat Kankemenag Kabupaten Manokwari 10.000.000 Pengadaan Lemari Arsip33 Papua Barat Kanwil Kemenag Prov Papua Barat 36.000.000 pengadaan Alat Pengolah Data dan Meubelair

Jumlah 5.316.124.334

Realisasi Belanja Barang (Kelompok Belanja 52) Yang Seharusnya Rirealisasikan Dari Belanja Modal (Kelompok Belanja 53)

Page 135: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.11 (Kepatuhan)

No Provinsi Satuan Kerja Jumlah (Rp) Keterangan1 Bimas Hindu Ditjen 1.280.000.000,00 Beasiswa PNS yang diberikan kepada Non PNS2 Bimas Budha Ditjen 72.000.000,00 Beasiswa PNS yang diberikan kepada Non PNS3 Sumatera Barat Kanwil 1.950.000.000,00 Bantuan sarana dan prasarana penunjang pendidikan berupa

bantuan pengadaan peralatan laboratorium IPA, peralatanlaboratorium komputer, peralatan laboratorium bahasa, peralatanolahraga dan seni ke Madrasah Swasta

4 Sumatera Selatan Kanwil 13.957.920.000,00 Beasiswa Siswa Miskin (BSM) untuk tingkat MadrasahIbtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)

5 Kalimantan Barat Kanwil 100.000.000,00 Bantuan Modal Usaha Bagi Fakir Miskin6 Kalimantan Tengah Kanwil 100.000.000,007 Sulawesi Utara Kanwil 1.848.728.300,00 Bantuan pengadaan Alat Laboratorium serta Pengadaan sarana

dan prasarana Olahraga yang diberikan kepada MI, MTs, danMA

8 Gorontalo Kanwil 419.600.000,00 Honor Pegawai sbs Rp 257,6 jt & beasiswa PNS yg diberikankpd Non PNS sbs Rp162 jt

Jumlah 19.728.248.300,00

Realisasi Belanja Barang (Kelompok Belanja Barang 52) Yang Seharusnya Dianggarkan Dalam Belanja Bantuan Sosial (Kelompok Belanja Bantuan Sosial 57)

Page 136: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.12 (Kepatuhan)

No Satuan Kerja Jumlah (Rp) Substansi Kegiatan

1 IAIN Imam Bonjol Padang 59.375.000 Pengadaan buku agenda yang merupakan barang persediaan untuk dibagikankepada pegawai di lingkungan kantor

2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 44.494.875

3 Kanwil

119.100.000 Pengadaan buku persyaratan nikah, buku saku calon pengantin menujukeluarga sakinah, buku saku prosedur pencatatan nikah yang untuk dibagikankepada catin yang seharusnya merupakan barang persediaan

4 IAIN Sunan Ampel 98.972.000,00 Belanja Modal yang tidak menghasilkan aset tetap5 Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo 74.925.000,00 Pengadaan file pegawai berupa Map sebanyak 1.500 buah

6 STAIN Watampone 84.500.000 penggandaaan Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) dan PengadaanPanduan Akademiki

7 Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat 119.200.000pekerjaan pengadaan buku-buku Pendidikan Agama Khatolik untuk dibagikan kepada masyarakat

Jumlah 600.566.875,00

Realisasi Belanja Modal (Kelompok Belanja Modal 53) Yang Seharusnya Direalisasikan Belanja Barang (Kelompok Belanja Barang 52)

Page 137: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.13 (Kepatuhan)

No Provinsi Satuan Kerja Jumlah (Rp) Substansi Kegiatan1 Pusat Ditjen Bimas Hindu 7.614.500.000,00 Bantuan diberikan kepada Guru PNS2 Sumatera Selatan Kanwil Kemenag Prov Sumatera Selatan 165.400.000 kegiatan cawisan dan siaran di media radio dan

televisi3 Kalimantan Barat Kanwil Kemenag Prov Kalimantan Barat 150.000.000 Bantuan Dana Operasional Pokjawas Tk. Provinsi

dan Kab/Kota4 Maluku Kanwil Kemenag Prov Maluku 6.864.800.0005 Papua Barat Kanwil Kemenag Prov Papua Barat

1.674.500.000

Bantuan Langsung Tunjangan Kualifikasi Guru RA/Madrasah, Tunjangan Fungsional dan Profesi Guru Non PNS,Bantuan Beasiswa S2 Tenaga Kependidikan

6 Papua Barat STAIN Sorong 222.000.000 Bantuan Penelitian dan Beasiswa berprestasiJumlah 16.691.200.000

Realisasi Belanja Sosial (Kelompok Belanja 57) Yang Seharusnya Direalisasikan Dari Belanja Barang (Kelompok Belanja 52)

Page 138: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Nama Satker Uraian

1 IAIN Mataram Tuprof Dosen Semester Genap 2010/2011 (Jan-Juni 2011) Fakultas Tarbiyah ASN NA 18.075.760 NA NAJAM NA 13.123.830 NA NASYU NA 14.243.280 NA NAMNA NA 16.461.525 NA NAMHA NA 10.844.130 NA NAMAI NA 13.262.125 NA NANUR NA 17.347.760 NA NANUH NA 13.844.540 NA NAMHP NA 13.750.490 NA NAAQU NA 12.966.930 NA NAEMP NA 12.604.980 NA NALTA NA 13.680.000 NA NAPAW NA 12.265.830 NA NAFakultas SyariahMHU NA 13.622.440 NA NABEL NA 11.614.320 NA NA

SUB TOTAL 207.707.940

Tuprof Dosen Semester Ganjil 2011/2012 (Juli-Des 2011) Fakultas TarbiyahSBM NA 20.910.000 NA NAIDR NA 18.466.080 NA NANYA NA 15.677.910 NA NARAD NA 15.272.580 NA NANUH NA 14.072.730 NA NAASU NA 11.935.800 NA NAMTA NA 15.885.480 NA NAPAW NA 12.265.830 NA NAFakultas SyariahSSA NA 13.325.460 NA NASJI NA 13.501.590 NA NA

SUB TOTAL 151.313.460

TOTAL 359.021.400,00

KET (SP2D, TGL)

DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI GURU DAN DOSEN YANG TIDAK MEMENUHI BEBAN KERJA

Lampiran 1.14 (Kepatuhan)

PPh 21JUMLAH DITERIMA

(Rp)NO Rincian Nama NRG

BESAR TUNJANGAN (Rp) Sebelum PPh

Page 139: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No. SPM Tgl. SPM No. SP2D Tgl. SP2D Nilai Di Terima Keterangan No. SPM Tgl. SPM No. SP2D Tgl. SP2D Nilai Di Terima Keterangan

1 0236-01-024800-50-0 MSIBRI Cabang Bantul MSI 00177 20-Apr-11 835901R 25-Apr-11 2.175.660Rp

Pembayaran Kekurangan Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d.Desember 2010 untuk 349 Pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

2 0236-01-024804-50-4 RUSBRI Cabang Bantul RUS 00640 29-Nov-11 596335U 29-Nov-11 15.457.590Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d. Juni 2011untuk 171 pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

3 0236-01-024884-50-4 ALIBRI Cabang Bantul ALI 00727 16-Dec-11 602737U 19-Dec-11 29.305.980Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS Bulan Januari s.d. Desember 2011untuk 12 pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.662.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

4 0236-01-024913-50-7 RUMBRI Cabang Bantul RUM 00625 23-Nov-11 595353U 23-Nov-11 15.319.040Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d. Juni 2011untuk 85 pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

5 0236-01-024948-50-2 NWABRI Cabang Bantul NWA 00484 15-Sep-11 581979U 15-Sep-11 12.604.980Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d. Juni 2011untuk 27 Pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.662.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

6 0236-01-025035-50-6 WAJBRI Cabang Bantul WAJ 00484 15-Sep-11 581979U 15-Sep-11 15.041.940Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d. Juni 2011untuk 27 Pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

7 0236-01-025052-50-8 JUMBRI Cabang Bantul JUM 00177 20-Apr-11 835901R 25-Apr-11 2.037.365Rp

Pembayaran Kekurangan Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d.Desember 2010 untuk 349 Pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

8 0236-01-025064-50-5 WAKBRI Cabang Bantul WAK 00640 29-Nov-11 596335U 29-Nov-11 15.388.315Rp

Pembayaran Tunjangan Profesi Guru PNS bulan Januari s.d. Juni 2011untuk 171 pegawai 00470 23-Aug-11 578670U 23-Aug-11 1.487.500Rp

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS bulan Januari s.d.Juli 2011 untuk 132 pegawai

12.250.000Rp

Lampiran 1.15 (Kepatuhan)Daftar Penerima Tunjangan Profesi Dan Tunjangan Fungsional Guru PNS Pada Kabupaten Bantul

No No. Rekening Nama Rekening Nama Bank Nama PenerimaPenerimaan Tunjangan Profesi Kelebihan Tunjangan Tambahan Penghasilan

Page 140: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.16 (Kepatuhan)

No. SPM Tgl. SPM No. SP2D Tgl. SP2D Keterangan Nilai Di terima No. SPM Tgl. SPM No. SP2D Tgl. SP2D Keterangan

1 0247-01-028238-50-8 SUT BRI Cabang Sleman SUT 00882 19-Dec-11 604119U 22-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Januari s/d November 2011Untuk 20 Pegawai. 28.980.750Rp 00860 12-Dec-11 601639U 14-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanJanuari s/d November 2011 Untuk 6 Pegawai 2.337.500Rp

0247-01-028238-50-8 SUT BRI Cabang Sleman SUT 00883 19-Dec-11 604188U 22-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Desember 2011 Untuk 20Pegawai 2.647.580Rp 00861 12-Dec-11 601640U 14-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanDesember 2011 Untuk 6 Pegawai 212.500Rp

2 0247-01-020722-50-3 MHI BRI Cabang Sleman MHI 00766 21-Nov-11 594905U 22-Nov-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Januari s/d Juni 2011 Untuk 91Pegawai 16.178.220Rp 00387 23-Jun-11 566915U 24-Jun-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Januari s.dMei 2011 untuk 144 Pegawai. 1.062.500Rp

0247-01-020722-50-3 MHI BRI Cabang Sleman MHI 00823 8-Dec-11 601101U 13-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Juli s/d November 2011 Untuk542 Pegawai. 13.603.825Rp 00694 18-Oct-11 588216U 19-Oct-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Juni s/dSeptember 2011 Untuk 146 Pegawai 850.000Rp

0247-01-020722-50-3 MHI BRI Cabang Sleman MHI 00824 8-Dec-11 601095U 13-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Bulan Desember 2011 Untuk 542 Pegawai. 2.720.765Rp 00812 5-Dec-11 598292U 6-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanOktober s/d November 2011 Untuk 142 Pegawai 425.000Rp

00813 5-Dec-11 598293U 6-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanDesember 2011 Untuk 142 Pegawai. 212.500Rp

3 0247-01-020785-50-1 KHA BRI Cabang Sleman KHA 00883 19-Dec-11 604188U 22-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Desember 2011 Untuk 20Pegawai 2.838.980Rp 00387 23-Jun-11 566915U 24-Jun-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Januari s.dMei 2011 untuk 144 Pegawai. 1.187.500Rp

00694 18-Oct-11 588216U 19-Oct-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Juni s/dSeptember 2011 Untuk 146 Pegawai 950.000Rp

4 0247-01-020852-50-2 NUR BRI Cabang Sleman NUR 00767 21-Nov-11 594906U 22-Nov-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Januari s/d Juni 2011 Untuk 97Pegawai 14.258.550Rp 00387 23-Jun-11 566915U 24-Jun-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Januari s.dMei 2011 untuk 144 Pegawai. 1.187.500Rp

0247-01-020852-50-2 NUR BRI Cabang Sleman NUR 00823 8-Dec-11 601101U 13-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bulan Juli s/d November 2011 Untuk542 Pegawai. 11.882.125Rp 00694 18-Oct-11 588216U 19-Oct-11

Pembayaran Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS Bulan Juni s/dSeptember 2011 Untuk 146 Pegawai 950.000Rp

0247-01-020852-50-2 NUR BRI Cabang Sleman NUR 00824 8-Dec-11 601095U 13-Dec-11Pembayaran Tunjangan Profesi Bulan Desember 2011 Untuk 542 Pegawai. 2.376.425Rp 00812 5-Dec-11 598292U 6-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanOktober s/d November 2011 Untuk 142 Pegawai 475.000Rp

00813 5-Dec-11 598293U 6-Dec-11

Pembayaran Belanja Tunjangan Tambahan Penghasilan Guru PNS BulanDesember 2011 Untuk 142 Pegawai. 237.500Rp

10.087.500Rp

Daftar Penerima Tunjangan Profesi Dan Tunjangan Fungsional Guru PNS Pada Kabupaten Sleman

Kelebihan atas Penerimaan Tunjangan LainnyaNo No Rekening Nama Rekening Nama Bank Nama Penerima

Tunjangan Profesi Yang di Terima

Page 141: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.17 (Kepatuhan)

No. Nama Satker Uraian Status No SKJumlah

Penerima Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

A

1 Dijten Bimas Katolik Pemberian Bantuan BeasiswaTenaga Teknis Program S-1

Izin Belajar DJ.IV/Hk.00.5/208/2011 Tanggal 4 November 2011

10 3.000.000 30.000.000

Pemberian Bantuan BeasiswaTenaga Teknis Program S-2

Izin Belajar DJ.IV/Hk.00.5/222/2011 Tanggal 11 November 2011

18 124.000.000

Pemberian Bantuan BeasiswaTenaga Teknis Program S-3

Izin Belajar DJ.IV/Hk.00.5/209/2011 Tanggal 4 November 2011

2 20.500.000

Jumlah 174.500.000

2 Ditjen Bimas HinduPNS Di Lingkungan Kementrian Agama

Beasiswa Program Magister (S2)kepada 16 orangpegawai/pembimas/penyuluh dilingkungan Kementerian Agama

Ijin Belajar No. 89 Tahun 2011 tanggal 29 April2011

16 20.000.000 320.000.000

Beasiswa Program Doktor (S3)kepada 4 orang dosen berprestasidi lingkungan KementerianAgama

Ijin Belajar No. 90 Tahun 2011 tanggal 29 April2011

4 30.000.000 120.000.000

Bantuan Peningkatan KualifikasiGuru Agama Hindu ProgramStrata Dua (S2) kepada 46 orangguru PNS pada Instansi VertikalKementerian Agama

Ijin Belajar No. 116 Tahun 2011 tanggal 31 Mei2011

46 20.000.000 920.000.000

Jumlah 1.360.000.000 PNS Di Luar LingkunganKementrian Agama

Bantuan Peningkatan KualifikasiGuru Agama Hindu ProgramStrata Dua (S2) kepada 54 orangguru PNS di Luar LingkunganKementerian Agama

Izin Belajar 54 20.000.000 1.080.000.000

Jumlah 1.080.000.000

3 Ditjen Bimas BuddhaPNS Di lingkungan Kementrian Agama

Bantuan Beasiswa Program S2 Ijin Belajar Keputusan KPA Ditjen Bimas BuddhaNomor 96 Tahun 2011 tanggal 31Maret 2011

8 31.000.000 248.000.000

Bantuan Beasiswa Guru Program S1

Ijin Belajar Keputusan KPA Ditjen Bimas BuddhaNomor 198 Tahun 2011 tanggal 23Mei 2011 tentang Bantuan BeasiswaGuru Program S1 Tahap Pertama

13 18.000.000 234.000.000

Jumlah 482.000.000 PNS Di Luar LingkunganKementrian Agama

Bantuan Beasiswa Guru Program S1

Ijin Belajar Keputusan KPA Ditjen Bimas BuddhaNomor 198 Tahun 2011 tanggal 23Mei 2011 tentang Bantuan BeasiswaGuru Program S1 Tahap Pertama

8 18.000.000 144.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 31 Tahun 2011 tgl 1 Februari 2011

12 31.000.000 372.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 197 Tahun 2011 tgl 23 Mei 2011

3 31.000.000 93.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 413 Tahun 2011 tgl 7 November 2011

3 31.000.000 93.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 422 Tahun 2011 tgl 9 November 2011

14 31.000.000 434.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 424 Tahun 2011 tgl 9 November 2011

5 31.000.000 155.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 432 Tahun 2011 tgl 15 November 2011

3 31.000.000 93.000.000

Beasiswa S2 Bagi Guru Agama Buddha (PNS) Tahun 2011

Ijin Belajar SK No. 461 tgl 28 November 2011 5 31.000.000 155.000.000

Jumlah 1.539.000.000

4 Balitbang Bantuan Pendidikan S1, S2, S3 Pusdiklat Teknis

Ijin Belajar 72 S1: Rp5.000.000S2: Rp7.500.000

S3: Rp10.000.000

600.000.000

Bantuan Pendidikan S1, S2, S3 Pusdiklat Adminstrasi

Ijin Belajar 35 S1: Rp5.000.000S2: Rp8.000.000

S3: Rp10.000.000

284.000.000

Bantuan Pendidikan S2, S3 Pusdiklat Kehidupan Keagamaan

Ijin Belajar 22 S2: Rp7.500.000S3: Rp10.000.000

185.000.000

Jumlah 1.069.000.000

5 STAIN Batusangkar Bantuan Pendidikan Dosen PNS Izin Belajar Sti.02/I/PP.00.9/1967.b/2011 8 120.011.500

Bantuan Pendidikan Dosen PNS Izin Belajar Sti.02/I/PP.00.9/2611.a/2011 16 230.775.100

Bantuan Pendidikan Dosen PNS Izin Belajar Sti.02/I/PP.00.9/3168/2011 4 47.631.800

Bantuan Pendidikan Dosen PNS Izin Belajar Sti.02/I/PP.00.9/3273.a/2011 3 27.546.800

Jumlah 425.965.200

RINCIAN BANTUAN BEASISWA UANG PENDIDIKAN DAN PENYUSUNAN DESERASI BAGI DOSEN DAN PEGAWAI ADMINISTRASI PADA UIN , IAIN, STAIN DAN BDK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA TA 2011 YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN

Penerima Beasiswa / Bantuan dengan Status Izin Belajar

Page 142: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No. Nama Satker Uraian Status No SKJumlah

Penerima Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

6 STAIN Bukittinggi Bantuan Pendidikan Pegawai Administrasi PNS

Izin Belajar 12 500.000 s.d. 5.000.000

29.820.000

7 IAIN Raden Intan Bantuan Dana Pendidikan Dosen jenjang S3

Izin Belajar SK No. 212 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011

10 6.000.000 60.000.000

Bantuan Dana Pendidikan Dosen jenjang S2

Izin Belajar SK No. 212 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011

6 4.000.000 24.000.000

Bantuan Dana Pendidikan Tenaga Administrasi jenjang S2

Izin Belajar SK No. 212 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011

11 3.000.000 33.000.000

Jumlah 117.000.000

8 IAIN Imam Bonjol Padang Bantuan Penulisan tesis dan disertasi

izin belajar SK Rektor no. 126 Tahun 2011 tgl. 17 Oktober 2011

14 134.000.000

Bantuan Pendidikan pada PPS tahun 2011

izin belajar SK Rektor no. 127 Tahun 2011 tgl. 17 Oktober 2011

10 12.000.000 120.000.000

Bantuan Beasiswa PNS S2 dan S3

izin belajar SK Rektor no. 107 Tahun 2011 tgl. 17 Oktober 2011

12 216.000.000

Jumlah 470.000.000

9 STAIN Bengkulu Bantuan Beasiswa Pendidikan S3 Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0026 Tahun 2011 Tanggal 08 Januari 2011)

15 21.000.000 315.000.000

Bantuan Beasiswa Pendidikan S3 STAIN Bengkulu

Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0026 Tahun 2011 Tanggal 08 Januari 2011)

1 42.000.000 42.000.000

Bantuan Pendidikan Doktor STAIN Bengkulu

Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0327 Tahun 2011 Tanggal 17 Maret 2011)

2 21.000.000 42.000.000

Uang Bantuan Pendidikan Program Doktor (S3) STAIN Bengkulu Tahun 2011

Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0721 Tahun 2011 Tanggal 12 September 2011)

3 15.000.000 45.000.000

Bantuan Pendidikan Penyusunan Desertasi Program Doktor STAIN Bengkulu Tahun 2011

Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0766 Tahun 2011 Tanggal 25 Nopember 2011)

8 15.000.000 120.000.000

Bantuan Pendidikan S2 dan Promosi Doktor Pada Program Pendidikan Islam STAIN Bengkulu Tahun 2011

Izin Belajar SK Ketua STAIN Bengkulu (No. 0765 Tahun 2011 Tanggal 25 Nopember 2011)

3 5.000.000 s.d. 15.000.000

25.000.000

Jumlah 589.000.000

10 IAIN Raden Fatah Palembang beasiswa bagi dosen dan pegawai Izin Belajar IN.3/1.2/Kp.02.1/392/2011 55 478.572.500 beasiswa bagi dosen dan pegawai Izin Belajar IN.03/1.2/Kp.02.3/754/2011 tanggal

12 Desember 20113 26.500.000

Jumlah 505.072.500

11 Balai Diklat Keagamaan Palembang

Beasiswa bagi Widyaiswara dan Pegawai BDK Palembang

Izin Belajar SK No. Ddl.03/PP.00/1223/2011 tanggal 25 Mei 2011

7 26.000.000

Beasiswa bagi Widyaiswara dan Pegawai BDK Palembang

Izin Belajar SK No. Ddl.03/PP.00/2702/2011 tanggal 27 September 2011

2 12.000.000

Jumlah 38.000.000

12 STAIN Jurai Siwo Lampung Bantuan Pendidikan S1, S2, S3 Ijin Belajar 34 488.000.000

13 IAIN SMH Banten Bantuan Pendidikan Program S3 Izin Belajar In.10/B.II/2/HK.00.5/1350/2011 15 12.000.000 180.000.000

Bantuan Pendidikan Program S2 Izin Belajar In.10/B.II/2/HK.00.5/1352/2011 14 10.000.000 140.000.000

Bantuan Pendidikan Program S3 Izin Belajar In.10/B.II/2/HK.00.5/1351/2011 10 12.000.000 120.000.000

Bantuan Pendidikan Program S2 Izin Belajar In.10/B.11/2/HK.00.5/1353/2011 3 10.000.000 30.000.000

Bantuan Pendidikan Program S1 Izin Belajar In.10/B.II//2/HK.00.5/1354/2011 2 3.000.000 6.000.000

Bantuan Penulisan Tesis, Disertasi, dan Sidang Promosi Doktor

Izin Belajar In.10/B.II/2/HK.00.51355/2011 7 7 s.d. 15 juta 75.000.000

Jumlah 551.000.000

14 IAIN Surakarta Bantuan Pendidikan S1 Izin Belajar Keputusan Rektor IAIN Surakarta Nomor 354 Tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011

2 5.625.000,00 11.250.000

Bantuan Pendidikan S2 Izin Belajar Keputusan Rektor IAIN Surakarta Nomor 354 Tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011

5 3.750.000,00 18.750.000

Jumlah 30.000.000

15 UIN Sunan Kalijaga Bantuan Studi S3 Izin Belajar SK Rektor 23 9.000.000 207.000.000 Bantuan Riset Izin Belajar SK Rektor 10 7.500.000 75.000.000 Bantuan Ujian Disertasi/Ujian Tertutup

5 orang Izin Belajar, 1 orang tugas belajar Beasiswa Fullbright

SK Rektor 5 7.000.000 35.000.000

Page 143: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No. Nama Satker Uraian Status No SKJumlah

Penerima Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Bantuan Ujian Disertasi/Ujian Terbuka

10 orang Izin Belajar, 1 orang tugas belajar dengan seluruh Biaya Ditanggung oleh Univ Leiden

SK Rektor 11 7.500.000 82.500.000

Bantuan Studi S2 Izin Belajar SK Rektor 3 3.300.000 9.900.000 Bantuan Penulisan Tesis Izin Belajar SK Rektor 2 3.150.000 6.300.000 Bantuan Studi S1 Izin Belajar SK Rektor 16 2.800.000 44.800.000 Jumlah 460.500.000

16 STAIN Pamekasan Bantuan Beasiswa S3 Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/56.a/2011 tgl 7 Pebruari 2011

8 20.000.000 160.000.000

Bantuan Penulisan Disertasi Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/56.a/2011 tgl 7 Pebruari 2011

2 6.000.000 12.000.000

Bantuan Promosi Doktor Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/56.a/2011 tgl 7 Pebruari 2011

2 8.000.000 16.000.000

Bantuan Beasiswa Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/56.a/2011 tgl 7 Pebruari 2011

1 10.000.000 10.000.000

Bantuan Penulisan Disertasi Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/267.a/2011 tgl 16 Mei 2011

2 6.000.000 12.000.000

Bantuan Beasiswa S1 Izin Belajar Sti.18.2/PP.00.9/267.a/2011 tgl 16 Mei 2011

1 4.000.000 4.000.000

Bantuan Promosi Doktor Izin Belajar - 1 8.000.000 8.000.000 Jumlah 222.000.000

17 STAIN Kediri Bantuan Beasiswa S3 Izin Belajar No 031/Tahun 2011 tgl 17 Januari 2011

25 15 s.d. 30 Juta 630.000.000

Bantuan Beasiswa S2 Izin Belajar No 032/Tahun 2011 tgl 17 Januari 2011

2 15 s.d. 20 Juta 35.000.000

Jumlah 665.000.000

18 STAIN Tulungagung Bantuan Biaya Studi S3 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

7 20.000.000 140.000.000

Bantuan Penulisan Desertasi Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

2 12.500.000 25.000.000

Bantuan Penulisan Tesis Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

4 2,5 s.d. 7,5 juta 15.000.000

Bantuan Biaya Studi S3 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

6 10 s.d. 20 juta 70.000.000

Bantuan Biaya Studi S2 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

3 7.000.000 21.000.000

Bantuan Biaya Studi S1 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/656a/K/2011 tgl 1 Maret 2011

3 2.500.000 7.500.000

Bantuan Biaya Studi S3 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/2656a/K/2011 tgl 26 Sept 2011

2 12.500.000 25.000.000

Bantuan Biaya Studi S3 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/3520/K/2011 10 10 s.d. 15 juta 107.500.000 Bantuan Biaya Studi S3 Izin Belajar Sti.28/03/PP.04/3520/K/2011 1 18.000.000 18.000.000 Jumlah 429.000.000

19 STAIN Jember Bantuan Beasiswa S2 dan S3 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/012/2011 tgl 10 Januari 2011

18 344.600.000

Bantuan Beasiswa S1 dan S2 tenaga administrasi

Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/012/2011 tgl 10 Januari 2011

3 25.000.000

Bantuan Beasiswa S2 Pustakawan Perpustakaan

Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/012/2011 tgl 10 Januari 2011

1 12.000.000 12.000.000

Bantuan Beasiswa S2 dan S3 Dosen

Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/131.a/2011 tgl 2 Mei 2011

6 61.000.000

Bantuan Beasiswa S1 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/333/2011 tgl 7 Oktober 2011

10 1.000.000 10.000.000

Bantuan Beasiswa S3 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/333/2011 tgl 7 Oktober 2011

1 25.000.000 25.000.000

Bantuan beasiswa S3 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/ /2011 tgl 5 Mei 2011

12 7.700.000 92.400.000

Bantuan beasiswa S3 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/ /2011 tgl 30 Mei 2011

2 25.000.000 50.000.000

Bantuan beasiswa S1 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/ /2011 tgl 7 Des 2011

3 1.000.000 3.000.000

Bantuan Beasiswa S3 Izin Belajar Sti.07/PP.00.9/SK/ /2011 tgl 7 Des 2011

1 25.000.000 25.000.000

Jumlah 648.000.000

20 IAIN Sunan Ampel Bantuan Penulisan Disertasi, Bantuan Studi S1 dan S2

Izin Belajar In.02/1/PP.04/1333/P/2011 tgl 2 Desember 2011

53 272.500.000

21 IAIN Mataram bantuan dan Tunjangan Pendidikan Pascasarjana

Izin Belajar SK No: IN.12/KU.00.1/SK/1203/2011 22 6.000.000 s.d. 20.000.000

304.000.000

bantuan dan Tunjangan Pendidikan Pascasarjana

Izin Belajar SK No: In.12/KU.00.1/SK/892A/2011 12 10.000.000 s.d. 20.000.000

152.000.000

bantuan dan Tunjangan Pendidikan Pascasarjana

Izin Belajar SK No: IN.12/KU.00.1/SK/2378/2011 2 10.000.000 20.000.000

Jumlah 476.000.000

22 STAIN Pontianak Beasiswa / Tambahan Beasiswa Status Izin belajar SK No. 13 Tahun 2011 tanggal 9 Februari 2011

2 29.000.000,00 55.438.720,00

Page 144: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No. Nama Satker Uraian Status No SKJumlah

Penerima Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Beasiswa / Tambahan Beasiswa Status Izin belajardan melebihi masabeasiswa

SK No. 11 Tahun 2011 tanggal 9 Februari 2011;SK No. 12 Tahun 2011 tanggal 9; SK No. 13 Tahun 2011 tanggal 9 Februari 2011;SK No. 15 Tahun 2011 tanggal 9 Februari 2011

8 7.000.000 s.d. 31.000.000

110.877.440,00

Beasiswa / Tambahan Beasiswa Status Izin Belajartapi sudahmemperoleh beasiswa dariDikti/Diktis/BPPS

SK No. 13 Tahun 2011 tanggal 9 Februari 2011

2 29.000.000,00 55.438.720,00

Jumlah 221.754.880

23 Kanwil Kemenag Prov. GorontaloPNS Di Lingkungan Kementrian Agama

Penetapan Penerima Bantuan Kualifikasi Guru S1

Izin Belajar Kw.30/I-b/SK/PP.00/181/2011 tanggal 25 Agustus 2011

6 3.000.000 18.000.000

Penetapan Penerima Bantuan Beasiswa S2 Bagi Tenaga Pendidik, Pengawas dan Tenaga Pengelola Pendidikan

Izin Belajar Kw.30/I-b/SK/PP.00/122/2011 tanggal 31 Mei 2011

30 6.250.000 187.500.000

Penetapan Penerima Bantuan Beasiswa S3 Bagi Tenaga Pendidik, Pengawas dan Tenaga Pengelola Pendidikan

Izin Belajar Kw.30/I-b/SK/PP.00/38/2011 tanggal 23 Pebruari 2011

10 30.000.000 300.000.000

Jumlah 505.500.000

24 STAKPN Ambon Bantuan Beasiswa S2 izin belajar SK Rektor 4 22.000.000 88.000.000

25 Kanwil Kemenag Prov. Papua Beasiswa S2 Izin Belajar Kw.26.1/5/PP.00.11/0439/2011 4 16.900.000 67.600.000 Beasiswa S3 Izin Belajar Kw.26.1/5/PP.00.11/0447/2011 3 17.300.000 51.900.000 Jumlah 119.500.000

26 Ditjen Bimas Kristen Pemberian Beasiswa Tunai bagi PNS Program S-1

Izin Belajar DJ.III/KEP/HK.00.5/307/2011 Tanggal 15 Agustus 2011.

19 14.100.000 267.900.000

Pemberian Beasiswa Tunai bagi PNS Program S-2

Izin Belajar DJ.III/KEP/HK.00.5/251/2011 Tanggal 30 Juni 2011.

59 16.900.000 997.100.000

Pemberian Beasiswa Tunai bagi PNS Program S-3

Izin Belajar DJ.III/KEP/HK.00.5/597/2011 Tanggal 22 Juni 2011

24 17.300.000 415.200.000

Jumlah 1.680.200.000

Total A 14.736.312.580

Page 145: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

NO Satker Nama Jml Diterima Satuan SBU Selisih No SP2D TGL SP2D1 Ditjen Bimas Katolik Pemberian Bantuan Beasiswa Bagi Dosen

Program S-2CFK (STFK Ledalero) 24.800.000,00 16.900.000,00 7.900.000,00 875804T 08/12/2011

SYZ ( Univ. Islam Sumatera Utara) 20.000.000,00 16.900.000,00 3.100.000,00 875804T 08/12/2011

AJP (Univ. Katolik Parahyangan Bandung) 20.000.000,00 16.900.000,00 3.100.000,00 875802T 08/12/2011

JRU (Univ. Katolik Parahyangan Bandung) 20.000.000,00 16.900.000,00 3.100.000,00 875803T 08/12/2011

VNU (Univ. Katolik Parahyangan Bandung) 20.000.000,00 16.900.000,00 3.100.000,00 875804T 08/12/2011

Pemberian Bantuan Beasiswa Kualifikasi Guru Program S-2

MUR (Univ.Muhamadiyah Malang)17.500.000,00 16.900.000,00 600.000,00 858949T 15/11/2011

Pemberian Bantuan Beasiswa Bagi Dosen Program S-3

PSI (Univ. Kristen Satya Wacana Salatiga)17.500.000,00 17.300.000,00 200.000,00 858950T 15/11/2011

Pemberian Bantuan Beasiswa Kualifikasi Guru Program S-2

HPS (Sekolah Tinggi Filsafat KatolikLedalero)

24.800.000,00 16.900.000,00 7.900.000,00 862036T 21/11/2011

SIR (Univ. Katolik Parahayangan Bandung)20.000.000,00 16.900.000,00 3.100.000,00 862036T 21/11/2011

MMA (Univ.Tanjungpura Pontianak) 24.800.000,00 16.900.000,00 7.900.000,00 862036T 21/11/2011

GHA (Univ. Tanjungpura Pontianak) 24.800.000,00 16.900.000,00 7.900.000,00 862036T 21/11/2011

DAR (STP IPI Malang) 21.850.000,00 16.900.000,00 4.950.000,00 862036T 21/11/2011

Pemberian Bantuan Beasiswa Kualifikasi Guru Program S-2

AYM (Univ. Negeri Malang)23.000.000,00 16.900.000,00 6.100.000,00 881535T 13/12/2011

PMO (Univ. Negeri Malang) 22.500.000,00 16.900.000,00 5.600.000,00 881536T 13/12/2011

WCU (Univ. Negeri Malang) 23.000.000,00 16.900.000,00 6.100.000,00 881537T 13/12/2011

SUB TOTAL 70.650.000,00

2 STAIN Kediri Bantuan Beasiswa Program S-3 REF 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

ITS 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

FRO 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MMM 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MMU 30.000.000 17.300.000,00 12.700.000,00 453676Q 01/03/2011

AND 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MQZ 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

ASY 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

HBA 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

SHU 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MMB 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MQH 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MYA 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MZA 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

ITH 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

SAR 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

AHT 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MAK 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

NHA 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MUN 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MKH 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

MIB 30.000.000 17.300.000,00 12.700.000,00 453676Q 01/03/2011

UNA 25.000.000 17.300.000,00 7.700.000,00 453676Q 01/03/2011

NCH 30.000.000 17.300.000,00 12.700.000,00 453676Q 01/03/2011

Bantuan Beasiswa Program S-2 MAR 20.000.000 16.900.000,00 3.100.000,00 453677Q 01/03/2011

SUB TOTAL 202.900.000,00

3 STAIN Tulungagung Biaya Studi Prog S-3 MAS 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 MZA 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 DAM 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 RIL 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 MRI 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 MKH 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 LZA 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918139U 02/05/2011

Bantuan Penulisan Desertasi NCH 12.500.000 12.400.000 100.000 918139U 02/05/2011

Bantuan Penulisan Desertasi EIF 12.500.000 12.400.000 100.000 918139U 02/05/2011

Bantuan Penulisan Tesis Prog S-2 MUS 7.500.000 6.500.000 1.000.000 918139U 02/05/2011

02/05/2011

Biaya Studi Prog S-3 SDE 20.000.000 17.300.000 2.700.000 918140U 02/05/2011

NNA 12.500.000 12.400.000 100.000 925730U 10/11/2011

AMA 12.500.000 12.400.000 100.000 925730U 10/11/2011

Bantuan Penulisan Desertasi QHU 12.500.000 12.400.000 100.000 928058U 19/12/2011Biaya Studi Prog S-3 DAS 18.000.000 17.300.000 700.000 928059U 19/12/2011

SUB TOTAL 23.800.000 4 Kanwil Kementerian

Agama Prop. GorontaloPenetapan Penerima Bantuan Beasiswa S3 Bagi Tenaga Pendidik, Pengawas dan Tenaga Pengelola Pendidikan untuk 10 orang

30.000.000 16.200.000 93.000.000,00

SUB TOTAL 93.000.000,00

TOTAL 390.350.000,00

Lampiran 1.18 (Kepatuhan)

DAFTAR BANTUAN BEASISWA PADA KEMENTERIAN AGAMAYANG MELEBIHI SBU TAHUN 2011

Page 146: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.19 (Kepatuhan)

PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA - MAK 52 TANPA LPJ PADA DITJEN BIMAS KATOLIK

NOMOR TANGGAL

Pemberian Bantuan Beasiswa Tenaga Teknis Program S1

1 MMB (STIE Oemathonis Kupang) Ada: April 2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00 2 YBT (STIE Oemathonis Kupang) Ada:4-4-2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00 3 MAG (STIE Oemathonis Kupang) Ada:29-3-2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00 4 ALO (Universitas Krisnadwipayana) Ada:1-4-2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00 5 AIA (Universitas Krisnadwipayana) Ada:1-4-2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00 6 HAR (Universitas Krisnadwipayana) Ada:10-4-2011 - 858953T 15-Nop-11 3.000.000,00

TOTAL 18.000.000,00

Pemberian Bantuan Beasiswa Tenaga Teknis Program S2

1 LLA (Universitas Haluoleo) Ada:13-9-2011 - 863741T 23-Nop-11 5.000.000,00 2 PTL (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN Makasar) Ada:26-5-2011 - 863741T 23-Nop-11 5.000.000,00 3 YTK (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN Makasar) Ada - 863741T 23-Nop-11 3.500.000,00 4 DWU ( Sekolah Tinggi ilmu Administrasi LAN Makasar) Ada:30-3-2011 - 863741T 23-Nop-11 3.500.000,00 5 SRP (Universitas Negeri Manado) Ada:23-2-2011 - 863741T 23-Nop-11 3.500.000,00 6 FPM (STIA Bina taruna Gorontalo) Ada:14-3-2011 - 863741T 23-Nop-11 3.500.000,00 7 ALE ( STP IPI Malang) Ada: Maret 2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00 8 YPW (Universitas Islam Sumatera Utara) Ada:8-10-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00 9 GLT ( Universitas Katolik Widya Mandira Kupang) Ada:9-2-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00

10 THU ( Universitas Medan Area) Ada:8-4-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00 11 MPA ( Universitas Simalungun Pematangsiantar Sumatera Utara) Ada:26-4-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00 12 SAR ( Universitas Wijaya Putra Surabaya) Ada:9-9-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00 13 HHA (Universitas Cenderawasih Jayapura) Ada:5-10-2011 - 863741T 23-Nop-11 7.500.000,00

TOTAL 76.500.000,00

TOTAL SELURUHNYA 94.500.000,00

PROPOSAL BANTUAN

(ADA/TIDAK)

LPJ (ADA/TIDAK)

SP2DNILAI BANTUAN

DJ.IV/Hk.00.5/ 208/2011,

Tanggal 4 Nov 2011

521219

DJ.IV/Hk.00.5/ 222/2011,

Tanggal 11 Nov 2011

521219

SK MAK URAIAN/ALAMAT BANTUAN

Page 147: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

No. Nama Jenis Studi

Tempat Studi Tahun Masuk

Jumlah Bantuan (Rp)

Jangka Waktu Belajar

(Maksimal)

Pemeriksaan tentang Batas

Waktu

Keterangan

A. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAMelebihi batas masa beasiswa

1 TAF S3 UNY 2006 7.500.000,00 2010 lebih 1 tahun2 SRZ S3 UNY 2006 7.500.000,00 2010 lebih 1 tahun3 AMA S3 UNY 2006 7.500.000,00 2010 lebih 1 tahun4 AMU S3 UIN Sunan Kalijaga 2001 7.500.000,00 2004 lebih 7 tahun5 OFA S3 UIN Sunan Kalijaga - 7.500.000,00 tdk diketahui6 RIY S3 UII 2006 7.500.000,00 2010 lebih 1 tahun7 HDL S3 UGM 2005 7.500.000,00 2009 lebih 2 tahun8 ARO S3 UKSW Salatiga 2004 7.500.000,00 2008 lebih 3 tahun9 OEP S3 UIN Sunan Kalijaga 2004 7.500.000,00 2008 lebih 3 tahun

10 MSO S3 UGM 2004 7.500.000,00 2008 lebih 3 tahun11 SRD S3 UGM 2004 7.500.000,00 2008 lebih 3 tahun12 CAS S3 UGM 2004 7.500.000,00 2008 lebih 3 tahun13 MPR S3 UIN Sunan Kalijaga 2002 7.500.000,00 2006 lebih 5 tahun14 IIS S2 UMY 2004 3.150.000,00 2007 lebih 4 tahun

SUB TOTAL 100.650.000,00B. STAIN PONTIANAK

Melebihi batas masa studi1 AIR S2 Universitas Tanjung Pura 2008 Rp 13.000.000,00 25 Agustus

2008/2009 s.d. 25Agustus 2010/2011

25 Februari 2011 Ijin Belajar SK Sekjen SJ/B.II/2/Kp.02.3/811/2011 tgl 21 Maret 2011

2 SAP S2 Universitas Negeri Jakarta 2007 Rp 7.000.000,00 Agustus 2007/2008 s.d. Agustus 2009/2010

01 Februari 2010 Sudah lulus per 28 Januari 2011 berdasarkan Surat Keterangan Direktur PPs UNJ No. 484/H.39.6.PPs/KM/2011 tanggal 28 Januari 2011

3 IMA S2 Universitas Padjadjaran Bandung

2007 Rp 7.000.000,00 September 2007/2008 s.d. September 2009/2010

01 Maret 2010

BANTUAN BEASISWA PNS YANG MELEWATI BATAS WAKTU

Lampiran 1.20 (Kepatuhan)

Page 148: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

4 NHA S2 Universitas Negeri Jakarta 2007 Rp 7.000.000,00 Agustus 2007/2008 s.d. Agustus 2009/2010

01 Februari 2010

5 MKI S2 Universitas Tanjung Pura 2008 Rp 7.000.000,00 Agustus 2008/2009 s.d. Agustus 2010/2011

01 Februari 2011

6 IBR S3 UKM Malaysia 2006 Rp 31.000.000,00 7 Desember 2006/2007 s.d. 7 Desember 2010/2011

07 Desember 2010

7 IIQ S3 Universitas Syarif Hidayatullah

2005 Rp 29.000.000,00 Agustus 2005/2006 s.d. Agustus 2009/2010

01 Agustus 2009

8 MHS S3 Institut ATMA/UKM 2007 Rp 15.000.000,00 16 Oktober 2007/2008 s.d. 16 Oktober 2011/2012

01 Oktober 2011 Sudah lulus per 16 Februari 2011 berdasarkan Official Transcript Universiti Kebangsaan Malaysia serial number P27899

116.000.000,00Pajak 5.122.560,00SUB TOTAL (Setelah Pajak) 110.877.440,00Memperoleh beasiswa ganda

1 ZAE S3 Universitas Gajahmada Rp 29.000.000,00 Sudah Menerima Bantuan Beasiswa Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program S2 dan S3 Tahun Anggaran 2010 dari DIKTIS

2 NTU S3 Universitas Negeri Jakarta Rp 29.000.000,00 Sudah Menerima Bantuan Beasiswa Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program S2 dan S3 Tahun Anggaran 2010 dari DIKTIS

58.000.000,00Pajak 2.561.280,00SUB TOTAL (Setelah Pajak) 55.438.720

266.966.160,00Total

Page 149: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.21 (Kepatuhan)

Nomor Tanggal Nilai (Rp)1 Ditjen Bimas Islam DJ.II.1/4/Ks.01.5/460/2011 25 Maret 2011 459.200.000,00 400.000.000,00 59.200.000,00 Kendaraan Eselon I2 Ditjen Pendis Kemenang Dj.I/Set.I/4/Ks.01.7/1564./2011 15 Agustus 2011 486.600.000,00 400.000.000,00 86.600.000,00 Kendaraan Eselon I3 Ditjen Bimas Hindu Dj.V/Dt.II/PPK/KS.07.1/029/2011 13 Mei 2011 359.021.100,00 250.000.000,00 109.021.100,00 Kendaraan Operasional

481.500.000,00 400.000.000,00 81.500.000,00 Kendaraan Eselon I4 Litbang dan Diklat Set.BD/KS.01.2/159/2011 500.758.500,00 400.000.000,00 100.758.500,00 Kendaraan Eselon I

388.546.050,00 300.000.000,00 88.546.050,00 Kendaraan Eselon II5 Kanwil Kemenag Prov. Lampung Kw.08.1/1.e/Ks.01/560.a/2011 11 April 2011 380.900.000,00 300.000.000,00 80.900.000,00 Kendaraan Eselon II6 Kanwil kemenag Prov Jateng Kw.11/1/5/KS.01.7/1490/2011 12 Februari 2011 437.200.000,00 300.000.000,00 137.200.000,00 Kendaraan Eselon II7 Kanwil Kankemenag Kalteng 347.350.000,00 300.000.000,00 47.350.000,00 Kendaraan Eselon II

Total 3.841.075.650,00 3.050.000.000,00 791.075.650,00

Ketidakhematan (Rp)

Keterangan

Ketidakhematan atas Pengadaan Kendaraan Dinas Roda Empat

No Satker Kontrak SBU (Rp)

Page 150: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.22 (Kepatuhan)

No. Keterangan Type Kendaraan Kuantitas Hari Biaya (Rp) Jumlah sebelum pajak (Rp)

Pajak PPN 10% (Rp)

Tarif PPh 23

(%)

Pajak PPh 23 (Rp) Net (Rp) Tarif SBU

(Rp)

Jumlah Menurut SBU

(Rp)Selisih (Rp)

a b c d = a x b x c x 100/110 e = d x 10% f g = d x f h = d - e - g i j = a x b x i k = h - j1 Periode Pemakaian Camry G New 10 6 2.372.000 129.381.818,18 12.938.181,82 2% 2.587.636,36 113.856.000,00 675.000,00 40.500.000,00 73.356.000,00

(11-16 Des' 11) Innova G 10 6 1.140.000 62.181.818,18 6.218.181,82 2% 1.243.636,36 54.720.000,00 675.000,00 40.500.000,00 14.220.000,00

2 Periode Pemakaian Camry G New 3 1 1.140.000 3.109.090,91 310.909,09 2% 62.181,82 2.736.000,00 675.000,00 2.025.000,00 711.000,00(17 Des' 11) Innova G 3 1 2.372.000 6.469.090,91 646.909,09 2% 129.381,82 5.692.800,00 675.000,00 2.025.000,00 3.667.800,00

JUMLAH 201.141.818,18 20.114.181,82 177.004.800 85.050.000 91.954.800

UIN Syarif Hidayatullah JakartaRincian Ketidakhematan atas Sewa Kendaraan di atas SBU pada Kegiatan Penyelenggaraan Konferensi Media Islam TA 2011

Page 151: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.23 (Kepatuhan)

No Nama Penerima Dalam SPJ (Rp)

Menurut SBU (Rp) Selisih (Rp)

1 Honorarium Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pekerjaan Renovasi Gedung Kankemenag Kab Dompu dengan pagu Rp1.899.300.000,00a. Ketua 1.500.000 1.020.000 480.000 b. Sekretaris 1.400.000 1.020.000 380.000 c. Anggota 1.300.000 1.020.000 280.000

2 Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Renovasi Gedung Bertingkat Kankemenag Kab Dompu

a. KPA 720.000 390.000 330.000 b. PPK 605.000 390.000 215.000 c. Ketua Panitia 560.000 390.000 170.000 d. Sekretaris 540.000 390.000 150.000 e. Anggota 520.000 390.000 130.000

3 Honorarium pengelola teknis proyek (PTP) pekerjaan renovasi bertingkat Gedung Kankemenag Kab Dompua. Pengelola teknis proyek selama 12 bulan 30.860.000 6.000.000 24.860.000

4 Honorarium pengelola teknis proyek Renovasi Gedung KUA Kecamatan Woja dan Kecamatan Hu'ua. Pengelola teknis proyek selama 12 bulan 8.820.000 6.000.000 2.820.000

5 Honorarium panitia penerima hasil pekerjaan rehabilitasi gedung KUA Kecamatan Woja a. KPA 430.000 260.000 170.000 b. PPK 360.000 260.000 100.000 c. Ketua Panitia 260.000 260.000 - d. Sekretaris 240.000 260.000 (20.000) e. Anggota 220.000 260.000 (40.000)

6 Honorarium panitia penerima hasil pekerjaan rehabilitasi gedung KUA Kecamatan Hu'ua. KPA 430.000 260.000 170.000 b. PPK 360.000 260.000 100.000 c. Ketua Panitia 260.000 260.000 - d. Sekretaris 240.000 260.000 (20.000) e. Anggota 220.000 260.000 (40.000)

Jumlah 49.845.000 19.610.000 30.235.000

Realisasi Belanja Honorarium Melebihi SBUKankemenag Kab. Dompu

Page 152: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Jabatan Jml Org Jml Bulan Menurut SK (Rp) Tarif SBU (Rp) Selisih (Rp) Jumlah Selisih (Rp) PPh 21 Kelebihan1 2 3 4 5 6 = 4 - 5 7 = 2 x 3 x 6

Penanggung Jawab 1 12 300.000 300.000 - - -

Koordinator 1 12 300.000 250.000 50.000 600.000 90.000,00 510.000,00

Ketua 1 12 300.000 200.000 100.000 1.200.000 60.000,00 1.140.000,00

Anggota 10 12 300.000 150.000 150.000 18.000.000 900.000,00 17.100.000,00

19.800.000 1.050.000,00 18.750.000,00

Jabatan Jml Org Jml Bulan Menurut SK (Rp) Tarif SBU (Rp) Selisih (Rp) Jumlah Selisih (Rp) PPh 21 Kelebihan1 2 3 4 5 6 = 4 - 5 7 = 2 x 3 x 6

Penanggung Jawab 1 12 300.000 300.000 - - -

Koordinator 1 12 300.000 250.000 50.000 600.000 90.000,00 510.000,00

Ketua 1 12 300.000 200.000 100.000 1.200.000 60.000,00 1.140.000,00

Anggota 20 12 300.000 150.000 150.000 36.000.000 1.800.000,00 34.200.000,00

37.800.000 1.950.000,00 35.850.000,00

Jabatan Jml Org Jml Bulan Menurut SK (Rp) Tarif SBU (Rp) Selisih (Rp) Jumlah Selisih (Rp) PPh 21 Kelebihan1 2 3 4 5 6 = 4 - 5 7 = 2 x 3 x 6

Penanggung Jawab 1 12 300.000 300.000 - - -

Koordinator 1 12 300.000 250.000 50.000 600.000 90.000,00 510.000,00

Ketua 1 12 300.000 200.000 100.000 1.200.000 60.000,00 1.140.000,00

Anggota 3 12 300.000 150.000 150.000 5.400.000 270.000,00 5.130.000,00

7.200.000 420.000,00 6.780.000,00

Jabatan Jml Org Jml Bulan Menurut SK (Rp) Tarif SBU (Rp) Selisih (Rp) Jumlah Selisih (Rp) PPh 21 Kelebihan1 2 3 4 5 6 = 4 - 5 7 = 2 x 3 x 6

Penanggung Jawab 1 12 300.000 300.000 - - -

Koordinator 1 12 300.000 250.000 50.000 600.000 90.000,00 510.000,00

Ketua 1 12 300.000 200.000 100.000 1.200.000 60.000,00 1.140.000,00

Anggota 3 12 300.000 150.000 150.000 5.400.000 270.000,00 5.130.000,00

7.200.000 420.000,00 6.780.000,00

Jumlah Keseluruhan (A+B+C+D) 72.000.000 3.840.000 68.160.000

Lampiran 1.24 (Kepatuhan)

Perhitungan Kelebihan Pembayaran Honor Pengelola Aplikasi SAK dan SIMAK BMN pada Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat

Jumlah (D)

C. Tim Pengelola Aplikasi Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) Tingkat Wilayah Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat (SK No. Kw.33.1/1/KU.01.1/326/2011)

B. Tim Pengelola Aplikasi Simak BMN Tingkat Satker Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat (SK No. Kw.33.1/1/KU.01.1/329/2011)

A. Tim Pengelola Aplikasi Keuangan Tingkat Satker Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat (SK No. Kw.33.1/1/KU.01.1/327/2011)

D. Tim Pengelola Aplikasi SIMAK BMN Tingkat Wilayah Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat (SK No. Kw.33.1/1/KU.01.1/328/2011)

Jumlah (A)

Jumlah (B)

Jumlah (C)

Page 153: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.25 (Kepatuhan)

A. Panitia Sekretariat dengan Panitia Roster

No Nama Susunan Panitia Jabatan Honor yang diterima (Rp)

Transport (Rp)

Total yang diterima (Rp)

1 MAM Pengarah 1.215.000 + 330000 = 1.545.000 2 LAR Penanggung Jawab 1.080.000 + 330000 = 1.410.000 3 IPU Ketua 987.500 + 330000 = 1.317.500 4 MDA Wakil Ketua 945.000 + 330000 = 1.275.000 5 EAD Anggota 870.000 + 330000 = 1.200.000 6 HPA Anggota 900.000 + 330000 = 1.230.000 7 RRA Anggota 900.000 + 330000 = 1.230.000 8 ALA Anggota 900.000 + 330000 = 1.230.000 9 SPO Anggota 900.000 + 330000 = 1.230.000

8.697.500 + 2.970.000 = 11.667.500

B. Panitia Roster dengan Panitia pelaksanaan kegiatan

No Nama Susunan Tim Jabatan Honor yang diterima (Rp)

Transport (Rp)

Kelebihan Pembayaran

(Rp)1 MAM Pengarah 382.500 + 110000 = 492.500 2 LAR Penanggung Jawab 340.000 + 110000 = 450.000 3 IPU Ketua 297.500 + 110000 = 407.500 4 MDA Sekretaris 297.500 + 110000 = 407.500 5 NTU Anggota 255.000 + 110000 = 365.000 6 SSP Anggota 285.000 + 110000 = 395.000 7 ALT Anggota 285.000 + 110000 = 395.000 8 IPA Anggota 300.000 + 110000 = 410.000

2.442.500 880.000 = 3.322.500

14.990.000 TOTAL

pada IAIN Sultan Amai GorontaloKelebihan Pembayaran Honor Panitia Karena Keanggotaan Ganda Dalam Kegiatan Yang Sama

TOTAL

Total

Page 154: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.26 (Kepatuhan)

No NO SPM Tanggal SPM NO SP2D Tanggal SP2D Nilai SP2D bruto (Rp) Uraian

1 00018 02-Feb-11 508538R 04-Feb-11 35.400.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Januari 2011, untuk 110Pegawai.

2 00039 01-Mar-11 509588R 07-Mar-11 35.340.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Pebruari 2011, untuk 110 Pegawai.

3 00080 04-Apr-11 800757U 05-Apr-11 35.120.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis, Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Maret 2011, untuk 109 Pegawai.

4 00108 02-Mei-11 802031U 04-Mei-11 37.068.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan April 2011, untuk 120 Pegawai.

5 00158 06-Jun-11 803515U 08-Jun-11 36.868.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Mei 2011, untuk 120 Pegawai.

6 00194 04-Jul-11 804857U 06-Jul-11 36.559.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Juni 2011, untuk 119 Pegawai.

7 00220 02-Agust-11 806224U 08-Agust-11 36.559.000,00Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis Bulan Juli 2011 a.n. IDR/196701021992031001 dkk. (119 Pegawai).

8 00259 07-Sep-11 807492U 07-Sep-11 36.909.000,00 Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademik dan Unsur Penunjang Akademik Bulan Agustus 2011 a.n. IDR dkk (119 Pegawai).

9 00285 04-Okt-11 808542U 04-Okt-11 36.359.000,00Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Untuk Bulan September 2011 a.n. IDR dkk (119 Pegawai).

10 00328 04-Nov-11 809856U 03-Nov011 36.649.000,00Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Untuk Bulan Oktober 2011 a.n. IDR dkk (117 Pegawai).

11 00378 02-Des-11 811268U 06-Des-11 36.709.000,00Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan Kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Desember 2011 a.n.IDR dkk. (117 Pegawai).

12 00377 02-Des-11 811265U 06-Des-11 36.709.000,00Pembayaran Honorarium Unsur Pimpinan kelembagaan, Unsur Akademis dan Unsur Penunjang Akademis STAIN Pamekasan Bulan Nopember 2011 a.n. IDR dkk (117 Pegawai).

13 00189 06-Jul-11 804852U 06-Jul-11 7.690.000,00 Pembayaran Honorarium Tim Pengelola Program Non Reguler pada Semester Genap TA 2010/2011

20.400.000,00 Pembayran Honorarium Tenaga Pengajar Program Non Reguler pada Semester Genap TA 2010/2011

14 00422 10-Des-11 812115U 13-Des-11 33.450.000,00 Pembayaran Honor Tenaga Pengajar Program Non Reguler pada Semester Gasal Tahun 2011/2012 (Rp57.600.000,00 dikurangi pengembalian Rp24.150.000,00)

28.940.000,00 Pembayaran Honor Tim Pengelola Program Non Reguler pada Semester Gasal Tahun 2011/2012

526.729.000,00TOTAL

Pembayaran Honor/Insentif pada STAIN Pamekasan yang Tidak Menghasilkan Output yang JelasBulan Januari s.d. Desember 2011

Page 155: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.27 (Kepatuhan)

No No. SPM Tanggal SPM No. SP2D Tanggal SP2D Nilai (Rp) Uraian1 00251 01-Agust-11 921911U 03-Agust-11 48.150.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang

mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bagian bulan : Juli 2011 untuk 146 orang. (PNBP)

2 00311 08-Sep-11 923210U 08-Sep-11 47.850.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bagian bulan : Agustus 2011 untuk 146 orang. (PNBP)

3 00333 03-Okt-11 923967U 03-Okt-11 47.610.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bulan September 2011 untuk 145 orang. (PNBP)

4 00386 01-Nop-11 925175U 01-Nop-11 47.360.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bagian bulan Oktober 2011 untuk 143 orang. (PNBP)

5 00459 01-Des-11 926555U 01-Des-11 47.360.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bagian bulan Nopember 2011 untuk 143 orang (PNBP)

6 00489 07-Des-11 926971U 07-Des-11 47.560.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan bulan Desember 2011 untuk 144 orang (PNBP)

7 00027 03-Mar-11 916066U 04-Mar-11 89.410.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan STAIN Tulungagung bulan Januari dan Pebruari 2011 untuk 136 orang (PNBP)

8 00079 05-Apr-11 917252U 07-Apr-11 44.780.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan STAIN Tulungagung bulan Maret 2011 untuk 135 orang (PNBP)

9 00134 06-Mei-11 918442U 09-Mei-11 48.150.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan STAIN Tulungagung bulan April 2011 bulan April 2011 untuk 146 orang (PNBP)

10 00217 01-Jul-11 920426U 01-Jul-11 48.150.000,00 Pembayaran insentif bagi pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan STAIN Tulungagung bulan Juni 2011 untuk 146 orang (PNBP)

11 00168 01-Jun-11 919219U 01-Jun-11 48.150.000,00 Pembayaran insentif bagi tenaga pendidik yang mendapatkan tugas tambahan dan tenaga kependidikan STAIN Tulungagung bulan Mei 2011 untuk 146 orang (PNBP)

564.530.000,00

Pembayaran Honorarium/Insentif pada STAIN Tulungagung yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas

Total

Page 156: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.28 (Kepatuhan)

No Bulan Honor yang diterima 1 Januari 31.377.500 2 Februari 32.027.500 3 Maret 32.415.000 4 April 33.430.000 5 Mei 34.930.000 6 Juni 35.130.000 7 Juli 34.680.000 8 Agustus 34.680.000 9 September 33.705.000 10 Oktober 33.705.000 11 November 33.495.000 12 Desember 32.340.000

TOTAL 401.915.000

Honor Tim Pelayanan Akademik dan Kemahasiswaan PNS

Page 157: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.29 (Kepatuhan)

Bulan Tgl SPM No. SPM Kantor Pusat Syariah Tarbiyah Ushuluddin Adab Dakwah Pasca Sarjana Kopertais TOTALJanuari 20 April 2011 SPM-i/BLU - KP/ 032 / IV /2011 36.440.000 14.308.000 12.384.000 8.224.000 6.252.000 9.608.000 3.860.000 1.504.000 92.580.000 Februari 20 April 2011 SPM-i/BLU - KP/ 032 / IV /2011 35.852.000 14.192.000 12.208.000 8.320.000 6.396.000 9.736.000 3.776.000 1.640.000 92.120.000 Maret 20 April 2011 SPM-i/BLU - KP/ 032 / IV /2011 35.524.000 13.608.000 11.616.000 8.580.000 5.780.000 8.680.000 3.712.000 1.552.000 89.052.000 April 12 Mei 2011 SPM-i/BLU - KP/ 044 / V /2011 37.084.000 14.352.000 13.480.000 8.208.000 6.292.000 9.156.000 3.868.000 1.896.000 94.336.000 Mei 16 Juni 2011 SPM-i/BLU - KP/ 065 / VI /2011 37.620.000 14.532.000 13.496.000 9.020.000 6.496.000 9.392.000 3.884.000 1.928.000 96.368.000 Juni 21 Juli 2011 SPM-i/BLU - KP/ 080 / VII /2011 36.940.000 13.336.000 13.588.000 9.048.000 6.796.000 9.468.000 3.876.000 2.076.000 95.128.000 Juli 15 Agustus 2011 SPM-i/BLU - KP/ 091 / VIII /2011 36.402.000 13.052.000 12.780.000 8.964.000 6.628.000 9.068.000 3.840.000 1.916.000 92.650.000 Agustus 14 September 2011 SPM-i/BLU - KP/ 104 / IX /2011 36.476.000 13.096.000 9.276.000 8.992.000 6.780.000 9.116.000 3.888.000 1.948.000 89.572.000 September 13 Oktober 2011 SPM-i/BLU - KP/ 130 / X /2011 36.624.000 13.604.000 9.284.000 9.012.000 6.860.000 9.224.000 3.804.000 2.020.000 90.432.000 Oktober 21 Nopember 2011 SPM-i/BLU - KP/ 148 / XI /2011 36.912.000 13.752.000 8.940.000 9.048.000 6.880.000 8.892.000 3.864.000 1.792.000 90.080.000 November 21 Desember 2011 SPM-i/BLU - KP/ 159 / XII /2011 37.268.000 13.404.000 8.864.000 8.380.000 6.716.000 8.656.000 3.600.000 1.820.000 88.708.000 Desember 21 Desember 2011 SPM-i/BLU - KP/ 160 / XII /2011 39.300.000 14.100.000 8.952.000 8.428.000 6.664.000 8.988.000 3.600.000 1.820.000 91.852.000 TOTAL 442.442.000 165.336.000 134.868.000 104.224.000 78.540.000 109.984.000 45.572.000 21.912.000 1.102.878.000

Pembayaran Insentif pada IAIN Sunan Ampel yang Tidak Menghasilkan Output yang Jelas

Page 158: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.30

Kelebihan Pembayaran Atas Kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada Badan Litbang dan Diklat

No. Unit Eselon II/Nama Kegiatan Uraian Pembayaran (Rp)

Kelebihan Tidak didukung bukti memadai

A. Puslitbang Kehidupan Keagamaan

1. Penelitian Kasus-kasus Kehidupan Keagamaan Aktual

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

9.100.000,00

2. Penelitian Perilaku Umat Islam dalam Konsumsi Produk Halal

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

8.500.000,00

Jumlah A. 17.600.000,00 B. Puslitbang Pendidikan Agama

dan Keagamaan

1. Penelitian Tentang Paham Keagamaan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI)

Pengeluaran Belanja Bahan tidak sesuai yang seharusnya

7.330.188,00

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

46.519.000,00

Duplikasi Biaya Perjalanan Dinas

5.400.000,00

Pembayaran Honor Narasumber Tidak ada Dasar Hukumnya

40.000.000,00

2. Ujicoba Model Evaluasi Pendidikan Agama (Afeksi dan Psikomotor)

Pengeluaran Belanja Bahan tidak sesuai yang seharusnya

877.272,00

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

35.319.000,00

Duplikasi dan Kelebihan Biaya Perjalanan Dinas

1.350.000,00

Pembayaran atas Bukti-Bukti Pertanggungjawaban yang Diragukan Kebenarannya

36.193.500,00

3. Penelitian Kompetensi Kepala Madrasah

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

19.310.000,00

Jumlah B 156.105.460,00 C. Puslitbang Lektur dan

Khazanah Keagamaan

1. Penelitian Inskripsi Keagamaan Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

11.822.500,00

2. Penerjemahan Alquran dalam Tiga Bahasa

Pembayaran Honor Tidak Sesuai dengan SBU

9.817.500,00

Jumlah C 21.640.000,00 Jumlah A+B+C 195.345.460,00 36.193.500,00

Page 159: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.31 (Kepatuhan)

No Uraian Pekerjaan Kontrak Fisik Selisih Harga Jumlah

PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI I

1 Sloof 30/60 K 300 74,88 65,25 9,63 1.047.168,00 10.084.227,84

Pembesian Sloof 14976 13.050,00 1.926,00 17.275,00 33.271.650,00

2 Sloof 30/40 K 300 21,24 24,5 -3,26 1.047.168,00 -3.417.956,35

Pembesian Sloof 4248 4.900,80 -652,8 17.275,00 -11.277.120,00

3 Sloof 25/30 K300 9,92 9,38 0,55 1.047.168,00 570.706,56

Pembesian Sloof 1983,9 1.875,00 108,9 17.275,00 1.881.247,50

4 Sloof 15/15 K300 1,9 1,79 0,11 1.047.168,00 116.235,65

Pembesian Sloof 209,14 197,03 12,11 17.275,00 209.167,52

PEKERJAAN STRUKTUR LANTAI II - -

Pekerjaan Balok Lantai II - -

1 Balok Uk. 30x60 cm K300 54,61 51,98 2,63 17.275,00 45.364,15

Pembesian Balok 9557,1 9.097,53 459,57 17.275,00 7.939.016,99

2 Balok Uk. 30x40 cm K300 19,64 22,32 -2,68 17.275,00 -46.297,00

Pembesian Balok 3436,1 3.905,01 -468,88 17.275,00 -8.099.924,17

3 Balok Uk. 25x30 cm K300 8,64 7,71 0,93 17.275,00 16.130,53

Pembesian Balok 1511,4 1.348,04 163,34 17.275,00 2.821.685,45

4 Balok Uk. 25 x 30 cm utk Plat atap 2,19 1,2 0,99 17.275,00 17.102,25

Pembesian Balok 382,41 209,54 172,87 17.275,00 2.986.333,98

37.117.570,91

RINCIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN AKIBAT KURANG VOLUME

PEKERJAAN PEMBANGUNAN TAHAP I GEDUNG PPS 3 (TIGA) LANTAI KAMPUS I IAIN SUMATERA UTARA TAHUN 2011

Total

Pekerjaan Sloof Lantai I

Page 160: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.32 (Kepatuhan)

No. Uraian Satuan Kontrak Cek Fisik Selisih Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

VII Lampu Penerangan & Kotak Tusuk

Lantai Dasar Blok B1 Pek. Lampu TL T5 2 x 28 watt Inbouw

louvrebh 33 28 5 705.414 3.527.070

2 Pek. Lampu Downlight tx18 w bh 28 23 5 245.039 1.225.195

Lantai Dasar Block C3 Pek. Lampu TL T5 2 x 28 watt Inbouw

louvrebh 22 21 1 705.414 705.414

4 Pek. Lampu Downlight tx18 w bh 31 12 19 245.039 4.655.741 5 Pek. Flood Lamp MHN-TD 70 w bh 8 - 8 393.547 3.148.376 6 Pek. Saklar Tunggal bh 7 - 7 35.000 245.000

Lantai 1 Block A7 Pek. Lampu TL T5 2 x 28 watt Inbouw

louvrebh 28 26 2 705.414 1.410.828

8 Pek. Lampu TL T5 2x14 watt Linear Batten bh 3 1 2 415.200 830.400

9 Lampu downlight tx18 watt bh 27 25 2 245.039 490.078

Lantai 1 Block B10 Pek. Lampu Baret Mentos 22 watt bh 2 - 2 334.144 668.288 11 Pek. Outlet Kotak Tusuk Ganda 1 ph 16

A/400VAbh 10 8 2 40.840 81.680

Lantai 1 Block C12 Pek. Saklar Tunggal bh 1 - 1 35.000 35.000

Lantai 2 Block C13 Pek. Lampu Downlight tx 18w bh 47 28 19 245.039 4.655.741 14 Pek. Floor box Outlet terdiri dari: set 6 - 6 393.547 2.361.282

- Kotak tusuk Outlet 2 modul- VGA Outlet 1 modul- RG-45 outlet 1 modul

Lantai 3 Block C16 Pek. Lampu Downlight tx18 W bh 43 28 15 245.039 3.675.585 17 Pek. Saklar Seri bh 4 3 1 42.000 42.000 18 Pek. Floor Box Outlet terdiri dari: set 6 - 6 542.055 3.252.330

- Kotak tusuk Outlet 2 modul- VGA Outlet 1 modul- RG-45 outlet 1 modul

IX Sistem Fire AlarmLantai Dasar

19 Pek Smoke Detector bh 6 6 505.000 3.030.000 20 Pek. Heat Detector (ROR) bh 25 25 196.031 4.900.775

Lantai 121 Pek Smoke Detector bh 10 10 505.000 5.050.000

Lantai 222 Pek Smoke Detector bh 8 8 505.000 4.040.000

Lantai 323 Pek Smoke Detector bh 8 8 505.000 4.040.000

Jumlah 52.070.783

RINCIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN AKIBAT KURANG VOLUMEPEKERJAAN KONSTRUSKI FISIP TAHAP II UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TA 2011

PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Page 161: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.33 (Kepatuhan)

Rincian SP2D atas Kegiatan yang Dananya Masih di Bendahara Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat

DIPA SP2D

Nilai SP2D Uraian Kegiatan Dana yang Masih di

Bendahara Nomor Tanggal

Setjen (01) 973246W 20-12-2011 14.485.000 Honor kegiatan Rapat Kerja Perencanaan

14.485.000

973247W 20-12-2011 16.320.000 Transport dan uang saku peserta kegiatan Rapat Kerja Perencanaan

16.320.000

134801W 16-12-2011 1.790.909 Belanja bahan kegiatan Rapat Kerja Perencanaan

1.790.909

Jumlah 01 32.595.909 32.595.909 Ditjen Pendis

129559W 8-11-2011 25.225.000 Honor Tim Manajemen BOS

25.225.000

(04) 133069W 12-12-2011 56.505.000 Perjalanan Dinas 136.891.000 134045W 14-12-2011 97.200.000 Perjalanan Dinas

Jumlah 04 178.930.000 162.116.000 Ditjen Bimas Kristen (05)

132099W 06-12-2011 2.900.000 honorarium panitia pada keg. Rapim lembaga keagamaan dan yayasan se Papua Barat

2.660.000

133525W 13-12-2011 21.296.000 Honorarium narasumber dan moderator keg. Rapim lembaga keagamaan kristen dan yayasan se Papua Barat

18.991.200

132098W 06-12-2011 12.000.000 Uang saku peserta keg. Rapim lembaga keagamaan dan yayasan se papua barat (30 org)

12.000.000

133532W 13-12-2011 2.000.000 Uang saku peserta keg. Rapim lembaga keagamaan dan yayasan se papua barat (5 org)

2.000.000

131134W 25-11-2011 47.290.000 Perjalanan dinas keg. Rapim lembaga dan yayasan se papua barat (46 orang)

47.290.000

133399W 13-12-2011 12.500.000 Perjalanan dinas keg. Rapim lembaga dan yayasan se papua barat (5 orang)

12.500.000

134877W 19-12-2011 17.950.000 Pembayaran 100% paket full board keg. Rapim lembaga keagamaan dan yayasan se papua barat

17.623.636

134876W 19-12-2011 2.590.000 Pembayaran 100% ATK keg. Rapim lembaga keagamaan dan yayasan se papua barat

2.319.227

133400W 13-12-2011 35.150.000 Perjadin Tim Rapim an. U.Rahangmetan (4 Orang)

35.150.000

Subtotal Urusan Agama Kristen (a) 153.676.000 79.534.063 127899W 14-10-2011 11.022.000 Pembayaran By.

Perjalanan dinas kepala bid. PAK a/n Adolina Momot, S.Th dkk (2 orang)

11.022.000

133508W 13-12-2011 19.080.000 Pembayaran By. Honor Pengelola Keuangan Bid. PAK an Adolina Momot, S.Th dkk (3 Orang)

19.080.000

Subtotal Pendidikan Keagamaan Kristen 30.102.000 30.102.000 Jumlah 05 (a+ b) 183.778.000 109.636.063

Jumlah (01 + 04 + 05) 395.303.909 304.347.972

Page 162: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Lampiran 1.34 (Kepatuhan)

PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN

BADAN LITBANG DAN DIKLAT - √ √ √ 124.748.450,00

SUMBAR1 Kanwil Kemenag Prov. Sumbar - √ - - 19.628.013,00

SUMSEL1 Kankemenag Kab. Musi Banyuasin √ √ √ √ 196.676,00

LAMPUNG1 Kankemenag Kab. Lampung Tengah √ √ - √ 3.466.818,18

DI. YOGYAKARTA1 Kanwil Kemenag Prov. DI. Yogyakarta √ √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

JATENG1 Kankemenag Kab. Bantul √ √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

2 Kankemenag Kab. Gunung Kidul √ √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

3 Kankemenag Kab. Sleman - √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

SULUT1 Kanwil Kemenag Prov. Sulut √ √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

2 STAKN Manado - √ - - 7.729.942,00 nilai sanksi adm tidak ada pada lampiran

GORONTALO1 IAIN Sultan Amai Gorontalo - √ √ - 962.865,00

SULSEL1 Kankemenag Kab. Gowa √ √ √ √ - TP tidak menyebutkan nilai Rupiah keterlambatan

PAPUA BARAT1 Kankemenag Kab. Manokwari - √ √ √ 4.852.811,00

2 Kanwil Prov. Papua Barat - √ √ √ 1.831.018,00

3 Kankemenag Kab. Sorong √ √ √ √ 21.156.300,00

TOTAL 184.572.893,18

No. Nama SatkerJenis Pajak Yang Terlambat disetorkan

Nilai (Rp) KETERANGAN

REKAPITULASI SATKER YG TERLAMBAT MENYETORKAN PAJAK

Page 163: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN PPh 4 ayat (2) PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN

1 Setjen Kementerian Agama RI - - - - - √ √ √ √2 Ditjen PENDIS Kementerian Agama RI - √ √ √ - - - -3 Ditjen PHU Kementerian Agama RI √ √ √ √ - - - -4 Ditjen Bimas Kristen √ √ √ √ √ - - - -5 Ditjen Bimas Buddha √ √ √ √ - - - - -6 Ditjen Bimas Islam - √ √ √ - √ - - -7 Badan Litbang dan Diklat - √ √ √ - - - - -

SUMATERA UTARA1 Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara √ √ √ √ - - - - -2 IAIN Sumatera Utara √ √ √ √ - - - - -3 Balai Diklat Keagamaan Medan - √ √ √ - √ - - -4 Kankemenag Kota Medan √ √ √ √ - - - - -5 Kankemenag Kab. Deli Serdang √ √ √ √ - - - - -6 Kankemenag Kab. Pematangsiantar √ √ √ √ - - - - -

KEPULAUAN RIAU1 Kanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau - √ √ √ - √ - - -2 Kankemenag Kota Tanjung Pinang √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kab. Bintan √ √ √ √ - - - - -4 Kankemenag Kota Batam √ √ √ √ - - - - -5 Kankemeang Kab. Karimun √ √ √ √ - - - - -

BANTEN1 Kankemenag Kab. Serang Unit Es.1 Bimas Islam √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Tangerang √ √ √ √ - - - - -3 Kanwil Kemenag Prov. Banten √ √ √ √ - - - - -4 Kankemenag Kota Serang √ √ √ √ - - - - -5 Kankemenag Kota Cilegon - - - - - √ √ √ √

DKI JAKARTA1 Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kota Jakarta Utara - - - - - √ √ √ √3 Kankemenag Kota Jakarta Timur √ √ √ √ - - - - -

JAWA BARAT1 IAIN Syekh Nurjati Cirebon √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Bogor √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kab. Ciamis √ √ √ √ - - - - -4 Kankemenag Kab. Cianjur √ √ √ √ - - - - -5 Kankemenag Kab. Cirebon √ √ √ √ - - - - -6 Kankemenag Kab. Garut √ √ √ √ - - - - -7 Kankemenag Kab. Kuningan √ √ √ √ - - - - -8 Kankemenag Kab. Sukabumi √ √ √ √ - - - - -9 Kankemenag Kab. Sumedang √ √ √ √ - - - - -

10 Kankemenag Kab. Tasikmalaya √ √ √ √ - - - - -11 Kankemenag Kota Cirebon √ √ √ √ - - - - -

JATENG1 Kankemenag Kab. Kulonprogo √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kota Pekalongan - - - - - √ √ √ √3 Kankemenag Kab. Gunung Kidul - - - - - √ √ √ √4 Kankemenag Kab. Sleman - - - - - √ √ √ √5 Kankemenag Kab. Bantul - - - - - √ √ √ √

DI. YOGYAKARTA1 Kankemenag Kota Yogyakarta √ √ √ √ - - - - -2 Kanwil Kemenag Prov. DIY - - - - - √ √ √ √

JAWA TIMUR1 Kankemenag Kab. Pamekasan √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Jember √ √ √ √ - - - - -3 Kanwil Kemenag Prov. Jatim √ √ √ √ - - - - -4 STAIN Jember √ √ √ √ - - - - -

LAMPUNG1 Kankemenag Lampung Selatan √ √ - √ - - - - -2 Kankemenag Lampung Tengah √ √ - √ - - - - -3 Kankemenag Kota Metro √ √ - √ - - - - -

RIAU1 Kankemenag Kab. Karimun √ √ √ √ √ - - - -2 Kankemenag Kota Batam √ √ √ √ √ - - - -3 Kanwil Kemenag Prov. Riau √ √ √ √ √ - - - -4 UIN Sultan Syarif Kasim Riau √ √ √ √ √ - - - -5 Kankemenag Kab. Pelalawan √ √ √ √ √ - - - -6 Kankemenag Kota Pekanbaru √ √ √ √ √ - - - -7 Kankemenag Kab. Kampar √ √ √ √ √ - - - -8 Kankemenag Kab. Bintan - - - - - √ √ √ √

JAMBI1 Kankemenag Kab. Batanghari √ √ √ √ √ - - - -2 Kanwil Kemenag Prov. Jambi √ √ √ √ √ - - - -3 Kankemenag Kota Jambi √ √ √ √ √ - - - -4 Kankemenag Kab. Muaro Jambi √ √ √ √ √ - - - -5 IAIN Sultan Thaha Jambi √ √ √ √ √ - - - -

SUMBAR1 Balai Diklat Keagamaan Padang √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kota Padang √ √ √ √ - - - - -

SUMSEL1 Kankemenag Kab. Musi Banyuasin √ √ √ √ - - - - -

Lampiran 1.35 (Kepatuhan)

No. Nama SatkerJenis SPT Masa Yg Tidak Dibuat Jenis SPT Masa Yg Penyampaiannya Tidak

Tertib/ Tidak Rutin

REKAPITULASI SATKER YG TIDAK MEMBUAT DAN MELAPORKAN SPT MASA TAHUN 2011

Page 164: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN PPh 4 ayat (2) PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPN

No. Nama SatkerJenis SPT Masa Yg Tidak Dibuat Jenis SPT Masa Yg Penyampaiannya Tidak

Tertib/ Tidak Rutin

2 STAIN Batusangkar √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kota Bukit Tinggi √ √ √ √ - - - - -4 Kankemenag Kab. Banyuasin √ √ √ √ - - - - -

KALTIM1 STAIN Samarinda √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Kutai Kertanegara √ √ √ √ - - - - -

KALBAR1 Kanwil Kemenag Prov. Kalbar √ √ √ √ √ - - - -2 Kankemenag Kab. Bengkayang √ √ √ √ √ - - - -3 Kankemenag Kab. Sambas √ √ √ √ √ - - - -4 Kankemenag Kota Pontianak √ √ √ √ √ - - - -5 STAIN Palangkaraya √ √ √ √ √ - - - -

KALSELBalai Diklat Keagamaan Banjarmasin √ √ √ √ - - - - -KALTENG

1 Kanwil Kemenag Prov. Kalteng √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab Kapuas √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kota Palangkaraya √ √ √ √ - - - - -4 MAN Palangkaraya √ √ √ √ - - - - -

GORONTALO1 Kankemenag Kab. Gorontalo √ √ √ √ √ - - - -2 Kankemenag Kota Gorontalo √ √ √ √ √ - - - -3 IAIN Sultan Amai Gorontalo √ √ √ √ √ - - - -4 Kankemenag Kab. Bone Bolango √ √ √ √ √ - - - -5 Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo √ √ √ √ √ - - - -

SULSEL1 Balai Diklat Keagamaan Makassar √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Takalar √ √ √ √ - - - - -

SULUT1 Kankemenag Kota Manado √ √ √ √ - - - - -2 STAIN Manado √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kota Bitung √ √ √ √ - - - - -4 STAKN Manado √ √ √ √ - - - - -

BALI1 Kankemenag Kab. Bangli √ √ √ √ - - - - -2 Kankemenag Kab. Jembrana √ √ √ √ - - - - -3 Kanwil Kemenag Prov. Bali - - - - - √ √ √ √4 Kankemenag Kab. Badung - - - - - √ √ √ √5 Kankemenag Kota Denpasar - - - - - √ √ √ √

NUSA TENGGARA BARAT1 Kankemenag Kab. Dompu √ √ √ √ - - - - -2 IAIN Mataram √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kab. Sumbawa Barat √ √ √ √ - - - - -

MALUKU1 IAIN Ambon √ √ √ √ - - - - -2 Kanwil Kemenag Prov. Maluku √ √ √ √ - - - - -3 Balai Diklat Keagamaan Ambon √ √ √ √ - - - - -4 Kankemenag Kota Ambon - - - - - √ √ √ √

PAPUA BARAT1 Kankemenag Kota Sorong √ √ √ √ √ - - - -2 Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat √ √ √ √ √ - - - -3 Kankemenag Kab. Manokwari √ √ √ √ √ - - - -4 Kankemenag Kab. Sorong √ √ √ √ √ - - - -

PAPUA 1 STAIN Al Falah Papua √ √ √ √ - - - - -2 Kanwil Kemenag Prov. Papua √ √ √ √ - - - - -3 Kankemenag Kab. Jayapura √ √ √ √ - - - - -

Page 165: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

1 Sisa Uang Persediaan/Tambahan Uang Persediaan Sebesar Rp1.827.577.162,00 Terlambat Disetor ke Kas Negara, 20 Rekening Belum Mendapat Persetujuan dari BUN dan/atau KPPN, dan Pendapatan Jasa Giro pada Rekening Bendahara Pengeluaran Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp10.997.139,00

Rp 1.838.574.301,00 Y T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a.       Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:1)      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran sesuai batas waktu yang telah ditetapkan; 2)      Memberikan instruksi tertulis kepada seluruh pimpinan satker di lingkungan Kementerian Agama agar tepat waktu menyetorkan sisa UP/TUP dan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran; 3)      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada kepala satuan kerja yang tidak mematuhi ketentuan mengenai pengawasan atas pengelolaan rekening dan pembukaan rekening baru milik satker, dan memberikan instruksi tertulis kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk melaporkan dan meminta persetujuan kepada BUN dan/atau KPPN atas pembukaan rekening yang dibutuhkan dan menutup rekening yang tidak dibutuhkan; 4)      Menetapkan sistem dan prosedur pengendalian atas penatausahaan rekening di lingkungan Kementerian Agama; 5)      Memerintahkan kepala satuan kerja terkait untuk segera menyetorkan jasa giro tahun 2010 sebesar Rp10.997.139,00 ke Kas Negara;

TL Tanggal 11 Juli 2011. a.5) Kemenag menindaklanjuti dengan menyetor ke kas negara pendapatan jasa giro sebesar Rp10.046.304, dengan rincian Rp4.691.029 tanggal 16 Maret 2011 NTPN: 0805100306100505 (Kab. Kendal), Rp2.519.072 tanggal 21 Maret 2011 NTPN : 1107081406011405 (Kab. Situbondo), Rp596.343 tanggal 21 Februari 2011 NTPN : 0210121415101101 (Kab. Langkat), Rp1.159.638 tanggal 22 Maret 2011 NTPN : 1310041308051403 (IAIN Cirebon), Rp1.080.222 Tanggal Maret 2011 NTPN : 040101000614151 (Kab. Nganjuk)

TL Tanggal 21 Desember 2011a.1) Telah ditindaklanjuti dengan Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor:- SJ/B.IV/PS.00/3021/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati- SJ/B.IV/PS.00/3022/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Rektor IAIN Sumut- SJ/B.IV/PS.00/3023/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Sumut- SJ/B.IV/PS.00/3025/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Jawa Tengah- SJ/B.IV/PS.00/3026/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Lampung- SJ/B.IV/PS.00/3028/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Sulsel- SJ/B.IV/PS.00/3029/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Jawa Barat- SJ/B.IV/PS.00/3030/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Sumsel- SJ/B.IV/PS.00/3031/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Jawa Timuruntuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran sesuai batas waktu yang telah ditetapkan

(Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan)Telah ditindaklanjuti oleh Kanwil Prov. Sumatera Selatan: - Surat Kakanwil nomor: Kw.06.1/I/PS.00/1350/2011 tanggal 22 September 2011 perihal Teguran Kepada 1. Kepala MTsN Model Palembang, 2. Bendahara Pengeluaran MTsN 2 Palembang yang berisi teguran kepada Kepala MTsN 2 Model Palembang selaku KPA pada MTsN 2 Palembang karena tidak melakukan pengawasan terhadap pengeluaran Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP/TUP sesuai batas waktu yang telah ditetapkan untuk itu juga kami minta saudara untuk memberikan sanksi kepada Bendahara Pengeluaran pada MTsN 2 Palembang(Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah)Telah ditindaklanjuti oleh - Surat Kakanwil Prov. Jawa Tengah nomor: Kw.11.1/3/KU.00.1/11183/2011 tanggal 30 September 2011 perihal Teguran kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Purworejo untuk segera menegur Bendahara Pengeluaran yang lalai dalam menyetorkan UP/TUP sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. - Surat Kakanwil Prov. Jawa Tengah nomor: Kw.11.1/3/KU.00.1/11182/2011 tanggal 30 September 2011 perihal Teguran kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Pemalang untuk segera menegur Bendahara Pengeluaran yang lalai dalam menyetorkan UP/TUP sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. - Surat Kakanwil Prov. Jawa Tengah nomor: Kw.11.1/3/KU.00.1/11184/2011 tanggal 30 September 2011 perihal Teguran kepada Kepala Kantor Kemenag Kab. Kendal untuk segera menegur Bendahara Pengeluaran yang lalai dalam menyetorkan UP/TUP sesuai batas waktu yang telah ditetapkan.

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

halaman 1 dari 22

Page 166: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Tindak Lanjut tanggal 2 Mei 2012:Kanwil Prov. Lampung menindaklanjuti denganSurat Kakanwil Prov. Lampung, Kakankemenang Kota Bandar Lampung, Kakankemenang Kab Lampung, Kakankemenang Kab. Tanggamus, Kakankemenang Kota Metro, dan Kakankemenang Kab. Lampung Timur Perihal Teguran kepada Bendahara Pengeluaran pada masing-masing satker tersebut untuk tidak lalai lagi dalam hal menyetorkan sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran.

Kanwil Prov. Jatim menindaklanjuti denganSurat Kakankemenag Kab Nganjuk, Kab Situbondo, Kab Blitar telah memberikan teguran tertulis dan lisan kepada Bendahara Pengeluaran pada masing-masing satker tersebut untuk tidak lalai lagi dalam hal menyetorkan sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran.

Kanwil Prov. Sulsel menindaklanjuti denganSurat Kakanwil Prov. Sulawesi Selatan perihal Teguran kepada: Bendahara Pengeluaran Kanwil Prov. Sulawesi Selatan untuk: 1. tidak lalai menyetorkan sisa UP/TUP, 2. pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran disetor sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.

(Kanwil Prov. Jabar menindaklanjuti dengan)Surat Kepala Kankemenag Kab. Bogor nomor: Kd.10.01/1/Kp.01/1/Kp.01.2/1878/2012 tanggal 9 April 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Pengeluaran TA 2012 karena dianggap lalai atas keterlambatan penyetoran sisa uang persediaan

(Kanwil Prov. Sumut menindaklanjuti dengan)Surat Kakanwil Prov. Sumatera Utara perihal penyelesaian temuan BPK RI atas LKKA 2010 kepada Kepala Kankemenag Kab Langkat dan Kepala MAN Binjai untuk memberikan sanksi kepada Bendahara Pengeluaran yang lalai menyetorkan sisa UP/TUP ke Kas Negara sesuai batas waktu yang telah ditetapkanNota Dinas Kanwil Kemenag Prov Sumut perihal teguran kepada Bendahara Pengeluaran Kanwil kemenag Prov Sumut

(IAIN Sumatera Utara)Surat Rektor IAIN Sumatera Utara nomor: In.07/A/PS.00/397/2011 tanggal 11 Juli 2011 kepada Bendahara Pengeluaran IAIN Sumatera Utara perihal Teguran karena kelalaian dalam melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengelolaan kas sesuai ketentuan yang berlaku.

*Belum ada surat teguran tertulis, dengan mencantumkan nama lengkap dan NIP bendahara pengeluaran, dari Kepala satker Kemenag di lingkungan Kanwil Prov Sumut, Kanwil Prov Lampung, Kakanwil Prov Sulsel, dan Kakanwil Jawa Timur, kepada masing-masing bendahara pengeluaran.*Belum ada surat teguran dari Rektor IAIN Syekh Nurjati kepada Bendahara Pengeluaran.

a.2) Telah ditindaklanjuti dengan Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3019/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Seluruh Pimpinan Satker di Lingkungan Kementerian Agama RI perihal Instruksi agar menyetorkan kembali sisa UP/TUP dan pendapatan jasa giro yang berasal dari rekening pengeluaran ke KN tepat waktu.

halaman 2 dari 22

Page 167: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

a.3) Telah ditindaklanjuti dengan Surat teguran Menteri Agama dan a.n. Menteri Agama RI melalui Sekretaris Jenderal nomor : - MA/164/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Kalijaga Yogyakarta - MA/165/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor IAIN Raden Fatah (PLG) - SJ/B.IV/PS.00/3808/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Sumatera Utara - SJ/B.IV/PS.00/3027/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Lampung - SJ/B.IV/PS.00/3032/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Jawa Timur - SJ/B.IV/PS.00/3035/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Kakanwil Prov. DIY yang berisi teguran kepada 6 (enam) kepala satker di atas karena tidak mematuhi ketentuan mengenai pengawasan dan pengelolaan rekeningdan pembukaan rekening baru.danTelah ditindaklanjuti Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3019/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Seluruh Pimpinan Satker di LIngkungan Kementerian Agama RI untuk melaporkan dan meminta persetujuan kepada BUN dan atau KPPN setempat atas pembukaan rekening yang dibutuhkan dan menutup rekening yang tidak dibutuhkan.

a.4) Telah ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Sekjen kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN No. SJ/B.IV/PS.00/1002/2011 tanggal 4 Agustus 2011 agar membuat/menetapkan sistem dan prosedur pengendalian atas penatausahaan rekening di lingkungan Kemenag

Tindak lanjut 2 Mei 2012- Surat Edaran Sekjen Menteri Agama RI Nomor SJ/B.III/1/HK.007/321/2012 tanggal 2 Februari 2012 tentang Penertiban Rekening Pemerintah di Lingkungan Kementerian Agama.- Surat Irjen Kemenag Nomor IJ/PS.00/0609/2011 tanggal 15 Juli 2011 perihal Penertiban Rekening kepada Rektor UIN, IAIN, dan IHDN; Kepala Kanwil; dan Ketua Sekolah Tinggi Agama Negeri.*Belum ada ketetapan atas sistem dan prosedur pengendalian atas penatausahaan rekening di lingkungan Kemenag berupa peraturan menteri atau peraturan yang sah lainnya.

a.5) Penyetoran ke Kas Negara Rp950.835,00 tanggal 21 Oktober 2011 NTPN 1008101316040705 (Kankemenag Kota Bandar Lampung)Dengan demikian pendapatan jasa giro telah disetor seluruhnya sebesar Rp10.997.139,00 (Rp10.046.304,00 + Rp950.835,00)

b.      Memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk menertibkan rekening yang ada di lingkungan Kementerian Agama.

TL Tanggal 21 Desember 2011b.Telah ditindaklanjuti dengan Surat Sekjen a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/3020/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Inspektorat Jenderal Kemenag agar melakukan penertiban terhadap rekening yang dimiliki oleh satuan organisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama

2 Pencatatan dan Pelaporan Saldo Kas pada BLU Belum Memadai

Rp 2.052.228.790,00 T T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a.       Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor UIN Malang dan IAIN Sumut yang lemah dalam melakukan pengendalian kas yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya dan memerintahkan Rektor UIN Malang dan IAIN Sumut memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara UIN Malang dan IAIN Sumatera Utara yang lalai melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengelolaan kas sesuai ketentuan yang berlaku;

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan : - Surat Menteri Agama RI nomor: MA/163/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim perihal teguran kepada Rektor UIN Malang selaku KPA dan Surat Menteri Agama RI nomor: MA/162/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor IAIN Sumut perihal teguran kepada Rektor IAIN Sumut selaku KPA karena lemah dalam melakukan pengendalian kas yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya dan diikuti, - Surat Sekjen a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/3037/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Malang agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada bendahara yang lalai melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengelolaan kas sesuai ketentuan perundang-undangan,

halaman 3 dari 22

Page 168: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

- Surat Sekjen a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/3038/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Rektor IAIN Sumut agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada bendahara yang lalai melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengelolaan kas sesuai ketentuan perundang-undangan. - Surat Rektor IAIN Sumatera Utara nomor: In.07/A/PS.00/396/2011 tanggal 11 Juli 2011 Perihal Teguran kepada: 1. Dekan Fakultas Dakwah, Direktur Program Pascasarjana, Dekan Fakultas Syariah, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dekan FAkultas Ushuludin, tentang kelalaian melaporkan pendapatan uang jasa pendidikan yang diterimanya kepada Bendahara Penerima IAIN Sumatera Utara. - Surat Rektor IAIN Sumatera Utara nomor: In.07/A/PS.00/397/2011 tanggal 11 Juli 2011 kepada Bendahara Pengeluaran IAIN Sumatera Utara perihal Teguran karena kelalaian dalam melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pengelolaan kas sesuai ketentuan yang berlaku. (* belum ada tindak lanjut berupa teguran Rektor UIN Malang)

b.      Memerintahkan Rektor UIN Malang untuk menyelesaikan selisih kurang saldo kas sebesar Rp1.674.784.650,00 dengan memedomani peraturan perundang-undangan tentang tuntutan perbendaharaan;

TL Tanggal 11 Juli 2011: telah ditindaklanjuti dengan menyampaikan bukti pengembalian sebesar Rp1.674.784.650,00 diantaranya : Rp1.389.212.500,00 dengan rincian (Rp30.000.000,00 tanggal 14-01-11), (Rp178.500.000,00 dilihat dari rekening koran tanggal 17-01-11 berupa pengembalian pinjaman Madagaskar), (Rp3.127.500,00 tanggal 02-05-11), (Rp1.950.000,00; Rp9.000.000,00; Rp5.000.000,00; Rp1.950.000 Rp8.000.000,00; Rp1.000.000,00; Rp11.390.000,00; Rp29.175.000,00 tanggal 26-05-11), (Rp1.030.000.000,00; Rp80.120.000,00 tanggal 27-05-11), sisanya sebesar Rp285.572.150,00 sudah disahkan dengan dibuat SP2D yang telah diotorisasi yaitu SP2D No.157558S/032/402 sebesar Rp289.375.000,00.

c.       Memerintahkan Rektor IAIN Sumatera Utara untuk mengajukan pengesahan kepada KPPN atas saldo kas sebesar Rp377.444.140,00;

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan Surat a.n.Rektor IAIN Sumatera Utara nomor: In.07/B/PS.00/070/2011 tanggal 5 Juli 2011 Kepada Sekretaris Jenderal perihal penyelesaian TLHP, terlampir foto copy SPM No.70 tanggal 11 April 2011 dan SP2D pengesahan No. 697661R tanggal 06 Mei 2011 dari KPPN atas saldo kas pada IAIN Sumatera Utara sebesar Rp2.591.894.308,00 yang didalamnya termasuk saldo kas sebesar Rp377.444.140,00 didukung dengan Surat Pernyataan a.n KPA IAIN Sumatera Utara No: In.07/B.3b/KU.00.1/0005/2011 perihal penjelasan rincian Pengesahan SP2D Triwulan I tersebut.

d.      Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk meningkatkan sosialisasi dan pelatihan bagi pegawai yang mengelola keuangan dan pencatatan/pelaporan dana BLU.

3 Aset Tetap yang Dimiliki oleh Kementerian Agama Senilai Rp170.961.554.885,00 Belum Didukung Bukti Kepemilikan

Rp 170.961.554.885,00 Y Y Y Y BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a. Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama:1) Berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam penyediaan anggaran untuk sertifikasi tanah di lingkungan Kementerian Agama dan berkoordinasi dengan instansi lainnya yang berwenang dalam rangka pensertifikatan tanah di lingkungan Kementerian Agama; 2) Memerintahkan seluruh kepala satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk melakukan tindakan pengamanan atas seluruh bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang berada di bawah penguasaannya;

TL tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan : - Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3039/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Seluruh Pimpinan Satker di Lingkungan Kementerian Agama RI untuk melakukan sertifikasi tanah dan tanah wakaf yang dikuasai Kemenag dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yang berwenang dan melakukan langkah - langkah pengamanan dan memproses bukti kepemilikan kendaraan bermotor pada satuan organisasi/kerja. - Nota Dinas Sekjen kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor SJ/B.IV/PS.00/1003/2011 tanggal 4 Agustus 2011 agar berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dalam penyediaan anggaran untuk mensertifikasi tanah yang dikuasai Kemenag dan berkoordinasi dengan instansi lainnya yang berwenang. - Surat a.n Sekretaris Jenderal yaitu Kepala Biro Keuangan dan BMN dengan surat nomor: Sj/B.III/PS.00/3486/2011 tanggal 6 September 2011 kepada Kepala Kanwil Kemenag Porvinsi se-Indonesia untuk: 1. Menganggarkan dalam DIPA tahun 2012 untuk pensertifikatan tanah dan pembuatan akta wakaf tanah yang di kuasai Kemenag dan berkoordinasi dengan instansi terkait, 2. melakukan langkah-langkah pengamanan dan memproses bukti kepemilikan kendaraan bermotor pada satuan organisasi/kerja.

halaman 4 dari 22

Page 169: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

b.      Memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklajuti dengan Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3040/2011 tanggal 4 Agustus 2011 kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor pada satuan organisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama.

TL tanggal 3 Mei 2012Kankemenag Kab. Purwakarta: a. Lokasi tanah bangunan rumah negara seluas 50 m2 dan KUA Purwakarta seluas 1.352 m2, yang sekarang di atas tanah tersebut berdiri Kankemenag Kab. Purwakarta. Sertifikat hak pakai tanah No. 00042 tahun 2012 tersebut baru dapat diselesaikan tahun 2012 dengan luas tanah 1.140 m2. Lokasi tanah wakaf di KUA Jatiluhur seluas 283 m2 sudah bersertifikat dengan nomor 384 tahun 1992b. Untuk BPKB kendaraan, dari 10 kendaraan sebanyak tiga kendaraan sudah dilengkapi dengan bukti kepemilikan sedangkan untuk enam lainnya masih belum lengkap (No Polisi T 2431 AC, D 5231 C, T 2576 A, D 6395 B, T 2032 A, dan B 5546 JQ) dan sisanya merupakan dobel input tim pemeriksa.STAIN PonorogoSurat STAIN Ponorogo Nomor Sti.21/1/PS.00/128/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang di dalamnya tercantum bahwa enam bidang tanah seluas 14.560m2, yang masih belum bersertifikat, sudah dalam proses pensertifikatan.Kanwil Prov. SumutSurat Kakanwil Prov. Sumatera Utara kepada Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Kepala MAN se Sumatera Utara untuk melakukan sertifikasi tanah dan tanah wakaf yang dikuasai Kemenag dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yang berwenang, Melakukan langkah-langkah pengamanan dan memproses bukti kepemilikan kendaraan bermotor pada Satker Saudara, dan meneruskan edaran ini kepada Satker yang berada di wilayahnya.

Kanwil Prov Lampung- Surat Kepala Kankemenag Kab Lampung Tengah nomor Kd.08.02/1/Kp.001/143/2011 tanggal 1 Nopember 2011 menyatakan bahwa sertifikasi tanah wakaf sudah diusulkan ke BPN- Kankemenag Kota Metro Tanah seluas 3.675 m2 peruntukkan KUA Kec. Metro Pusat dan 363 m2 peruntukkan KUA Kec. Metro Utara telah didaftarkan pensertifikatan ke BPN Kota Metro pada tanggal 7 Juli 2011 dan sekarang dalam proses (bukti terlampir) sedangkan tanah seluas 800 m2 peruntukkan KUA Kec. Metro Timur masih belum disertifikatkan hak pakai- Kankemenag Kab Lampung TimurSurat Kepala Kankemenag Kab Lampung Timur Nomor Kw.08.1/1.b/Kp.01.2/1921.j/2011 tanggal 11 Oktober 2011 perihal Tindak lanjut temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI, menyebutkan bahwa tanah seluas 2.500 m2 dan 504 m2 masih dalam proses pensertifikatanDitjen Pendidikan IslamTelah ditindaklanjuti dengan melampirkan bukti BPKB dan Faktur Pembelian untuk 2 (dua) unit mobil Kijng Innova no B 1156 PQO dan B 1159 PQO UIN Alauddin Makassar1. Dari 19 kendaraan yang belum ada bukti kepemilikan, baru tujuh kendaraan yang sudah dilengkapi dengan BKPB sedangkan 12 kendaraan lainnya masih belum (DD204AY, DD1974, DD548, DD1663, DD310AO, DD9023, DD7235, DD7633, DD7595, DD7106, DD7107, dan DD7622)2. Surat Rektor UIN Alauddin Makassar nomor: Un.06.2/KS.01.1/253/2012 tanggal 27 Februari 2012 perihal penyelesaian TLHP BPK RI kepada Inspektorat Jenderal bahwa terdapat tanah negara yang sedang dalam proses sertifikat kepemilikanLaporan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor dari Itjen Kemenag belum ada

halaman 5 dari 22

Page 170: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

4 Pemanfaatan Aset Tetap di Lingkungan Kementerian Agama Belum Sesuai Ketentuan

Rp - Y Y Y T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a.       Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada kepala satuan kerja terkait yang lalai untuk mengikuti ketentuan dalam pemanfaatan asset tetap yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya dan memerintahkan kepala satuan kerja tersebut untuk melengkapi seluruh pemanfaatan asset tetap dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan yang berlaku.

TL Tanggal 21 Desember 2011a. Telah ditindaklanjuti dengan Surat teguran Menteri Agama RI: - MA/160/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor IAIN Sumatera Utara - MA/161/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga - MA/159/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah - MA/158/2011 tanggal 5 Agustus 2011 kepada Dirjen Bimas Islam perihal teguran yang berisi teguran kepada yang terkait (Rektor IAIN Sumut, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Rektor UIN Syahid, dan Dirjen Bimas Islam) selaku KPA/KPB karena lalai mengikuti ketentuan dalam pemanfaatan aset tetap yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawab. Telah ditindaklanjuti dengan Surat a.n. Menteri Agama RI melalui Sekretaris Jenderal nomor:- SJ/B.IV/PS.00/3810/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Banten - SJ/B.IV/PS.00/3811/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Jatim - SJ/B.IV/PS.00/3942/2011 tanggal 18/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Lampung - SJ/B.IV/PS.00/3814/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Sulsel perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKKA Tahun 2010 yang berisi perintah kepada masing-masing Kepala Kanwil (Prov Banten, Prov Jatim, Prov Lampung dan Prov Sulsel) untuk memberikan teguran kepada Pimpinan Satker di bawahnya karena lalai mengikuti ketentuan dalam pemanfaatan aset tetap yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya; dan melengkapi seluruh pemanfaatan aset tetap dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.Telah ditindaklanjuti dengan Surat a.n. Menteri Agama RI melalui Sekretaris Jenderal nomor:- SJ/B.IV/PS.00/3812/2011 tanggal 10 Oktober 2011 Kepada Rektor UIN sunan Kalijaga - SJ/B.IV/PS.00/3813/2011 tanggal 10 Oktober 2011 Kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - SJ/B.IV/PS.00/3809/2011 tanggal 10 Oktober 2011 Kepada Rektor IAIN Sumatera Utara -

SJ/B.IV/PS.00/3943/2011 tanggal 18 Oktober 2011 Direktur Jenderal Bimas Islam perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKKA Tahun 2010 yang berisi untuk melengkapi seluruh pemanfaatan aset tetap dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan SIP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditjen Bimas Islam telah menindaklanjuti dengan adanya pengembalian beberapa kendaraan dinas dari pihak ketiga kepada Ditjen Bimas Islam dengan rincian terlampir.

Kankemenag Kab Pandeglang telah menindaklanjuti dengan membuat Surat Perjanjian Pinjam Pakai antara Kankemenag Kab Pandeglang dengan Kepala Sekolah RA/TK Al-Wardah No.Kd.28.02/1/Hk.02.1/3450/2011 tanggal 2 Agustus 2011.

TL tanggal 3 Mei 2012:Kanwil Prov. Jatim- Surat Kakanwil Prov. Jawa Timur nomor: Kw.13.1/2/PS.00/4388/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Teguran Kepada: 1. Kakankemenag Kab. Trenggalek, 2. Kakankemenag Kab. Blitar, Kakankemenag Kab. Lamongan untuk ke depan tidak mengulangi lagi karena lalai mengikuti ketentuan dalam pemanfaatan aset tetap yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya dan melengkapi seluruh pemanfaatan aset dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan perundang-undangan.

halaman 6 dari 22

Page 171: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

- Kankemenag Kab Blitar telah menerbitkan Surat Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan BMN dengan dasar PMK No. 96/PMK.06/2007- Kankemenag Kab Trenggalek telah menerbitkan Surat Perjanjian Kerja sama Penggunaan Tanah dan Bangunan Milik Kemenag Kab Trenggalek antara Kepala Kankemenag Kab Trenggalek dengan Yayasan MI Plus Wali Songo

UIN Sunan Kalijaga, YogyakartaTelah membuat Surat Perjanjian Kerja sama sewa menyewa dengan No. UIN.02/R.4/KU.001/0428/2010 tanggal 20 Oktober 2010: 1. Bank BRI, 2. Bank Syariah Mandiri, 3. Bank BNI, 4. Bank BPD.

Ditjen Bimas Islam: 1. Penyerahan kendaraan bermotor Honda NF 100 D NOPOL: B 4967 LQ dengan Berita Acara Nomor: Dj.II.I/4/Ks.01.5/1831/2011 tanggal 1 Juli 20112. Penyerahan kendaraan bermotor Honda NF 100 D NOPOL: B 4966 LQ dengan Berita Acara Nomor: Dj.II.I/4/Ks.01.5/....../2011 tanggal 9 Januari 20123. Penyerahan kendaraan bermotor Honda NF 100D NOPOL: B 6343 JQ dengan Berita Acara Nomor: Dj.II.I/4/Ks.01.5/1824/2011 tanggal 1 Juli 20114. Penyerahan kendaraan bermotor Honda GLM II NOPOL: B 5566 LQ dengan Berita Acara Nomor: Dj.II.I/4/Ks.01.5/1820/2011 tanggal 1 Juli 2011(Masih terdapat 31 kendaraan milik Ditjen Bimas Islam dan empat kendaraan milik Kankemenag Kab Barru yang belum diserahkan kembali)

Kanwil Prov LampungSurat Kakanwil Prov. Lampung nomor: Kw.08.1/1.b/Kp.01.2/151.g.2/2012 tanggal 1 Februari 2012 perihal Teguran kepada Kakankemenag Kab. Lampung Utara karena telah lalai untuk mengikuti ketentuan dalam pemanfaatan asset tetap yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya. Surat Kakanwil Prov. Lampung nomor: Kw.08.1/1.b/Kp.01.2/151.g.2/2012 tanggal 1 Februari 2012 perihal Instruksi kepada Kakankemenag Kab. Lampung Utara untuk melengkapi seluruh pemanfaatan aset tetap dengan surat perjanjian sewa menyewa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. - Terlampir Surat perjanjian sewa menyewa antara RA Tunas Harapan dengan Kankemenag Kab. Lampung Utara.

- Belum ada surat teguran dari Kakanwil Banten dan Sulsel yang terkait kepada Kepala Kankemenag di bawahnya.- Belum ada surat Kakanwil Banten terkait pemanfaatan kepada Kepala Kankemenag yang berisi untuk melengkapi seluruh pemanfaatan aset tetap dengan surat perjanjian sewa-menyewa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.- Belum ada surat perjanjian sewa menyewa sesuai ketentuan yang berlaku antara satker dengan pihak ketiga untuk satker IAIN Sumut, Kankemenag Kab Lebak, Kankemenag Kab Lamongan, dan UIN Syahid Jakarta- Pengembalian kendaraan dinas belum dilakukan seluruhnya pada satker Ditjen Bimas Islam (masih 41 kendaraan yang belum) dan Kankemenag Kab Barru (belum sama sekali)

b. Memerintahkan Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas pemanfaatan asset tetap oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.

TL Tanggal 21 Desember 2011b.Telah ditindaklanjuti Surat a.n. Menteri Agama RI, Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3815/2011 tanggal 10 Oktober 2011 kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama untuk melakukan pendataan dan penertiban atas pemanfaatan aset tetap oleh setiap satuan organisasi/kerja dilingkungan Kementerian Agama.

halaman 7 dari 22

Page 172: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

*Telah ditindaklanjuti oleh Inspektur Jenderal dengan Surat Edaran nomor: IJ/4/KS.01/1213/2011 kepada 1. Sekretaris Jenderal, 2. Para Direktur Jenderal, 3. Kepala Badan Litbang dan Diklat, 4. Para Rektor UIN/IAIN. IHDN, 5. Para Kepala Biro pada Sekretariat Jenderal, 6. Para Ketua Sekolah Tinggi Agama Negeri, 7. Para Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, 8. Para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota, 9. Para Kepala Balai Diklat Kemenag, 10. Para Kepala Balai Litbang Kementerian Agama, 11. Para Kepala Madrasah Kementerian Agama se-Indonesia tentang "Pembenahan dan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian Agama RI" untuk melakukan pembenahan dan penatausahaan terhadap seluruh aset-aset BMN baik berupa barang tidak bergerak maupun barang bergerak yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan aturan Penatausahaan BMN.Laporan pendataan dan penertiban atas seluruh bukti kepemilikan tanah dan kendaraan bermotor dari Itjen Kemenag belum ada

5 Penempatan Rumah Dinas Belum Seluruhnya Dikenakan Biaya Sewa

Rp - T T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk:a.Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Satuan Kerja yang kurang cermat dalam pengelolaan barang milik negara berupa rumah dinas dalam penguasaannya, khususnya Kepala Satuan Kerja yang terkait dengan temuan pemeriksa;

TL Tanggal 21 Desember 2011a.Telah ditindaklanjuti dengan Surat teguran a.n. Menteri Agama RI melalui Sekretaris Jenderal nomor : - SJ/B.IV/PS.00/3816/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Banten - SJ/B.IV/PS.00/3817/2011 tanggal 10/10/2011 kepada Kakanwil Prov. Jatim - SJ/B.IV/PS.00/3129/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Sumut perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKKA Tahun 2010 yang berisi agar masing-masing Kepala Kanwil untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan kepada Pimpinan Satuan Organisasi/Kerja di bawahnya tersebut karena kurang cermat dalam pengelolaan BMN berupa rumah dinas dalam penguasaannya.

TL tanggal 3 Mei 2012:Kanwil Prov. Jatim- Surat Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Timur nomor: Kw.13.1/2/PS.00/4390/2011 tanggal 19 Desember 2011 Perihal Teguran Kepada Kankemenag Kab. Jombang dan Kankemenag Kab. Mojokerto agar ke depan tidak mengulangi lagi dan mencermati dalam pengelolaan BMN berupa rumah dinas dalam penguasaannya.- Surat Kakankemenag Kab. Jombang nomor: Kd.13.17/1.2/Ku.00.1/053/2011 tanggal 11 Januari 2012perihal tanggapan atas teguran Surat Kakanwil Kemenag Prov. Jatim bahwa pihak Kankemenag Kab. Jombang telah membayar sewa atas rumah dinas Gol.II Type C dan Type D sampai dengan bulan Januari 2012 dan selanjutnya akan dibayarkan melalui potong gaji setiap bulannya, sebagaimana bukti terlampir.

Belum ada Surat Teguran dari Kakanwil Prov Banten dan Sulsel kepada Kepala Kankemenag dan atau Kepala Madrasah

b. Melakukan inventarisasi seluruh rumah dinas yang digunakan oleh pegawai Kementerian Agama dan mengenakan sewa sesuai ketentuan yang berlaku.

TL tanggal 21 Desember 2011b.Telah ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Sekretaris Jenderal kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor: SJ/B.IV/PS.00/3130/2011 bulan Agustus 2011 untuk melakukan inventarisasi seluruh rumah dinas yang digunakan oleh para pegawai Kementerian Agama disertai dengan penertiban SIP dan mengenakan biaya sewa kepada penghuni rumah dinas tersebut berdasarkan SIP

halaman 8 dari 22

Page 173: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

TL tanggal 3 Mei 2012:Surat a.n. Sekretaris Jenderal, Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor: SJ/B.III/3/KS.01/646/2011 tanggal 14 Juni 2011 kepada Para Pejabat Esselon I Pusat, Kepala Biro Umum para Rektor dan para ketua STAIN/STAKN/STAHN/STABN (terlampir) dan pihak Biro Keuangan dan BMN secara sampel telah merekap beberapa data rumah dinas di lingkungan Kementerian Agama dan berkaitan dengan sewa rumah dinas dapat dilihat laporan realisasi anggaran pendapatan negara dan hibah. Rumah dinas yang telah direkap diantaranya aset milik Setjen Kemenag, Kankemenag Kota Sibolga, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, IAIN Sunan Ampel.

Laporan Hasil Inventarisasi secara menyeluruh belum ada

6 Barang Milik Negara yang Hilang Belum Ditetapkan Ganti Ruginya

Rp - T Y Y Y BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a.       Menetapkan pedoman formal penetapan ganti rugi, termasuk didalamnya ganti rugi atas hilang/rusaknya Barang Milik Negara.

TL tanggal 21 Desember 2011a.Telah ditindaklanjuti dengan Nota Dinas Sekretaris Jenderal kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor: SJ/B.IV/PS.00/3132/2011 tanggal 9 Agustus 2011 untuk membuat/menetapkan pedoman formal penetapan ganti rugi, termasuk didalamnya ganti rugi atas hilang/rusaknya BMN di lingkungan Kementerian Agama.

Ditjen Bimas Islam telah menindak lanjuti dengan SK Dirjen Bimas Islam Nomor Dj.II/519 Tahun 2011 tentang pembentukan Tim Ganti Rugi (TGR) terhadap BMN yang hilang pada Direktorat Jenderal Bimas Islam Tahun 2010 (terlampir). Ditjen Bimas Islam: Telah ditindak lanjuti dengan BAP TGR Nomor: Dj.II.1/PS.00/2536/2011 (terlampir). Ditindak lanjuti dengan BAP TGR Nomor: Dj.II.1/PS.00/2537/2011 (terlampir). Ditjen Bimas Islam telah menindak lanjuti dengan Surat Nomot DJ.II.1/3/PS.00/2539/2011 tanggal 15 September 2011 kepada Sekretaris Jenderal C.q. Karo. Keuangan dan BMN perihal Laporan Tindak Lanjut Temuan yang berisi tentang permintaaan penetapan Ganti Rugi (TGR) (terlampir).

Belum ada pedoman formal penetapan ganti rugi,termasuk didalamnya ganti rugi atas hilang/rusaknya Barang Milik Negara.

b. Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama, supaya melaporkan peristiwa hilang/rusaknya Barang Milik Negara kepada Menteri Agama untuk diproses ganti ruginya

TL tanggal 11 Juli 2011. Kemenag menindaklanjuti dengan memberikan surat tanda penerimaan laporan kehilangan barang / surat-surat dengan rincian 1 unit kamera digital Canon EOS 500D tahun 2010, Satu unit CPU merek Acer bagian keuangan Hindu, tanggal 28 Juni 2011 dari kepolisian Sektor Sawah Besar, Jakarta atas tindak lanjut dari surat Sekretaris Jenderal Kemenag kepada Kepolisian perihal Laporan Kehilangan Barang tanggal 28 Juni 2011 No. DJ.V/Set.V/KS.01.6/928/2011

TL Tanggal 21 Desember 2011b.Telah ditindaklanjuti dengan Surat Instruksi Sekretaris Jenderal nomor : - SJ/B.IV/PS.00/3131/2011 tanggal 9 Agustus 2011 kepada Seluruh Pimpinan Satker di Lingkungan Kementerian Agama- SJ/B.IV/PS.00/3133/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Dirjen Bimas Islam- SJ/B.IV/PS.00/3134/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Dirjen Bimas Hindu- SJ/B.IV/PS.00/3135/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Kakanwil Prov. Banten- SJ/B.IV/PS.00/3136/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Kakanwil Prov. DKI Jakarta- SJ/B.IV/PS.00/3137/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Rektor UIN Malang- SJ/B.IV/PS.00/3138/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Kakanwil Prov Sulsel- SJ/B.IV/PS.00/3139/2011 tanggal 9/8/2011 kepada Kakanwil Prov Jawa BaratUntuk melaporkan peristiwa hilang/rusaknya BMN kepada Menteri Agama untuk diproses ganti ruginya dan mengusulkan penghapusan BMN dimaksud dari daftar inventaris BMN.

halaman 9 dari 22

Page 174: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

*Telah ditindaklanjuti oleh Kanwil Prov. Sulawesi Selatan Surat Kakanwil Prov. Sulawesi Selatan nomor: Kw.21.1/OT.1/1/1378/2011 tanggal 13 Juli 2011 Kepada Bapak Sekretaris Jenderal perihal Laporan kehilangan notebook bahwa menindaklanjuti SK Kankemenag Kab. Gowa nomor: 111a tahun 2011 tanggal 10 Mei 2011 (SK Terlampir) mohon dilakukan penaksiran atas kejadian kehilangan 1 unit notebook merk Toshiba yang selanjutnya dilakukan proses ganti rugi *Telah ditindaklanjuti oleh Kanwil Prov. Sulawesi Selatan Surat Kakanwil Prov. Sulawesi Selatan nomor: Kw.21.1/OT.01.1/1/1377/2011 tanggal 13 Juli 2011 Kepada Bapak Sekretaris Jenderal perihal Laporan kehilangan notebook bahwa menindaklanjuti Surat Kankemenag Kab. Bantaeng nomor: Kd.21.11/KS.01.3/769.a/2009 tanggal 3 Juni 2009 (berkas Terlampir) mohon dilakukan penaksiran atas kejadian kehilangan 1 unit laptop merk AXXIO dan 1 unit Laptop Merk MSI yang selanjutnya dilakukan proses ganti rugi*Telah ditindaklanjuti oleh UIN Malang dengan Surat Rektor UIN Malang kepada Menteri Agama RI Cq. Kepala Biro Keuangan dan IKN dengan No.Un.0/KS.01.5/1109/2008 tanggal 19 Juli 2008 perihal Laporan Kehilangan Kendaraan Dinas.Surat Rektor UIN Malang kepada Menteri Agama No.Un.03/KS.01.5/126/2009 tanggal 22 Januari 2009 perihal Permohonan Penghapusan Kendaraan Dinas UIN Malang untuk diterbitkan SK Penghapusan BMN dan penetapan ganti rugi. Telah disetor Pendapatan TGR sebesar Rp15.000.000,00 tgl 27/07/2011 NTPN:1409130309051505.

- Surat Kakanwil Prov. Sumatera Utara nomor: Kw.02/1-e/PS.00/84/RHS/2011 tanggal 7 September 2011 Perihal Instruksi kepada: 1. Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota 2. Kepala MAN se Sumatera Utara untuk melaporkan peristiwa hilang/rusaknya BMN kepada Menteri Agama untuk diproses TGR nya dan mengusulkan penghapusan BMN dimaksud dari inventaris BMN.- Kankemenag Kota Depok melampirkan surat pernyataan Kepala Kankemenag Kota Depok yang bersedia mengganti 1 unit laptop merk toshiba dan besaran yang disanggupi untuk mengganti adalah Rp3.000.000,00- Kepala Kankemenag Kab. Bogor nomor: Kd.10.01/1/KS.01.5/1882/2012 tanggal 19 April 2012 perihal Pengajuan penghapusan Laptop/notebook kepada Kepala Kanwil Prov. Jawa Barat untuk penghapusan laptop yang hilang dicuri (terlampir tim penghapusan BMN Kankemenag Kab. Bogor TA 2011) - Kankemenag Kab. Purwakarta: melampirkan berkas proses tindak lanjut TGR atas 1 unit mobil dan 3 buah laptop

Belum ada daftar/laporan peristiwa hilang/rusaknya BMN pada seluruh satker di lingkungan Kementerian Agama yang sudah untuk diproses ganti ruginya.

7 Biaya Pendidikan yang Berlaku pada Perguruan Tinggi Agama Belum Sepenuhnya Mengacu pada Peraturan Menteri Agama

Rp - T Y T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a. Mengkaji kembali PMA Nomor 2 Tahun 2009 tentang Tarif PNBP dari Penyelenggaraan Jasa Pendidikan Tinggi Agama Negeri;

TL tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan:- Nota Dinas Sekretaris Jenderal kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor: SJ/B.IV/PS.00/1012/2011 tanggal 4 Agustus 2011 untuk mengkaji kembali PMA No. 2 tahun 2009 tentang Tarif PNBP dari Penyelenggaraan Jasa Pendidikan Tinggi Agama Negeri- Surat Kepala Biro Keuangan dan BMN nomor: B.III/2/PS.00/1025/2011 tanggal 5 September 2011 kepada Inspektur Jenderal menjelaskan bahwa: 1. Semua UIN sebanyak 6 satker dan 8 satker IAIN telah menerapkan PK-BLU, yang tarif dan jenis layanannya ditetapkan cukup dengan PMK (sesuai Pasal 9 PP No.23 tahun 2005), 2. Adapun jenis dan tarif layanan yang dipungut satker PTAN yang tidak diatur dalam PP No.47 tahun 2004 dan PMA nomor 2 tahun 2009, sementara ini dipungut didasarkan atas SK Rektor/Ketua dan PNBP tersebut disetor langsung ke KN sebelum digunakan kembali, 3. Biro Keuangan dan BMN telah melakukan inventarisasi dan pengkajian atas PP nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Agama.

halaman 10 dari 22

Page 175: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

TL tanggal 03 Mei 2012:Setjen menindaklanjuti dengan memberikan keterangan bahwa PMA nomor 2 tahun 2009 merupakan pelaksanaan dari PP nomor 47 tahun 2004 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Agama. Saat ini revisi PP nomor 47 tahun 2004 sudah diajukan kepada Kementerian Keuangan sebagaimana surat Setjen nomor: B.III/2/KU.03.1/128/2012 tanggal 18 Januari 2012

Hasil kajian terhadap PMA No 2 Tahun 2009 belum ada

b.      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Ketua STAIN Ponorogo, Ketua STAIN Kediri, dan Ketua STABN Sriwijaya yang menetapkan secara sepihak tarif jasa pendidikan tanpa koordinasi/persetujuan Menteri Agama dan memerintahkan kepada seluruh rektor/ketua perguruan tinggi negeri lainnya di lingkungan Kementerian Agama untuk memedomani PMA yang berlaku dalam menetapkan biaya pendidikan di lingkungannya.

TL Tanggal 21 Desember 2011: Kemenag telah menindaklanjuti dengan1. Surat Direktur Jenderal Pendis nomor: DJ.I/PS.00/1644 B/2011 tanggal 7 September 2011 kepada Ketua STAIN Kediri perihal Teguran karena menetapkan secara sepihak tarif jasa pendidikan tanpa berkonsultasi/meminta persetujuan Menteri Agama terlebih dahulu.2. Surat Direktur Jenderal Pendis nomor: DJ.I/PS.00/1644 C/2011 tanggal 7 September 2011 kepada Ketua STAIN Ponorogo perihal Teguran karena menetapkan secara sepihak tarif jasa pendidikan tanpa berkonsultasi/meminta persetujuan Menteri Agama terlebih dahulu. 3.Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama:- No.SJ/B.IV/PS.00/3014/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Dirjen Bimas Buddha dan- No.SJ/B.IV/PS.00/3015/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Dirjen Bimas Kristen dan Dirjen Bimas Hindu untuk memerintahkan kepada seluruh rektor di lingkungan Bimas Buddha, Bimas Kristen dan Bimas Hindu selalu berkoordinasi/berkonsultasi terlebih dahulu dengan Menteri Agama dalam menetapkan tarif jasa pendidikan di lingkungan perguruan tinggi agama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

TL tanggal 03 Mei 2012: Surat Dirjen Bimas Buddha No. DJ.VI.1/PS.00/1391/2011 tanggal 6 September 2011 perihal Teguran Penetapan Tarif PNBP kepada Ketua STABN Sriwijaya, menyebutkan bahwa dalam menetapkan tarif jasa pendidikan berpedoman pada PMA RI nomor 2 tahun 2009 tentang Tarif atas Jenis PNBP.

Belum ada perintah kepada seluruh rektor/ketua perguruan tinggi negeri lainnya di lingkungan Kementerian Agama untuk memedomani PMA yang berlaku dalam menetapkan biaya pendidikan di lingkungannya.

8 PNBP di Lingkungan Kementerian Agama Terlambat Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp18.420.346.683,00, Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp2.273.296.805,00 dan Diantaranya Digunakan Langsung Sebesar Rp1.897.375.000,00

Rp 20.693.643.488,00 Y Y Y Y BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar:a.       Memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama agar menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya;

TL tanggal 21 Desember 2011 : Telah ditindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI nomor : * SJ/B.IV/PS.00/3016/2011 tanggal 4/8/2011 kepada Dirjen Pendidikan Islam Untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan pada IAIN Raden Fatah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, STAIN Ponorogo, STAIN Kediri, STAIN Pekalongan, dan STAIN Pare-Pare dan ditindaklanjuti dengan :1) Surat Pembantu Rektor II IAIN Raden Fatah Palembang No: In.03/3.4/KS.04/307/2011 tanggal 12 Juli 2011 kepada Inspektur Jenderal bahwa pemberian sanksi telah dilakukan oleh Rektor dengan cara memberhentikan Bendahara penerimaan PNBP tahun 2010 dan menggantinya dengan personil yang baru tahun 2011, SK No.In.03/1.1/Kp.07.05/301/2010 tanggal 31 Desember 20102) Surat Ketua STAIN Kediri nomor: Sti.08.2/KU.00.1/410/2011 tanggal 29 April 2011 kepada Uswatu Khitottin, S.Hi sebagai Bendahara Penerimaan perihal "Peringatan Tertulis" karena telah lalai dalam hal pengelolaan keuangan dan diharapkan dapat memperbaiki kelalaian tersebut.3) Surat Ketua STAIN Kediri nomor: Sti.08.2/KU.00.1/409/2011 tanggal 29 April 2011 kepada Versi Islachatin, SE sebagai Bendahara Pengeluaran perihal "Peringatan Tertulis" karena telah lalai dalam hal pengelolaan keuangan dan diharapkan dapat memperbaiki kelalaian tersebut

halaman 11 dari 22

Page 176: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

4) Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam: DJ.I/PS.00/1655/2011 tanggal 7 September 2011 Perihal Kelalaian Penyetoran PNBP ke Kas Negara Kepada Yth. Rektor IAIN Raden Fatah, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Kediri, Ketua STAIN Ponorogo, ketua STAIN Pekalongan, Ketua STAIN Pare-pare memerintahkan untuk: 1. memerintahkan BendaharaPenderimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan untuk menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan bukti setor disampaikan ke Ditjen Pendis cq. Bagian Ortala dan Kepegawaian 2. Menegur Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara. 5) Surat Rektor IAIN Cirebon tanggal 29 Desember 2011 perihal Teguran kepada pengadministrasi pada Subbag Adm Akademik Bag TU Fak. Addin, pengadministrasi pada PPMA, pengadministrasi Subbag TU LPM, dan Guru Besar pada IAIN Cirebon

* Surat a.n Menteri Agama kepada: 1) SJ/B.IV/PS.00/3018/2011 tanggal 4/8/2011 kepada para Kakanwil Prov. Sumut, Sumsel, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan untuk memberikan sanksi kepada Bendahra Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian. 2) SJ/B.IV/PS.00/3793/2011 tanggal 7/10/2011 kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati, SJ/B.IV/PS.00/3794/2011 tanggal 7/10/2011 kepada Ketua STAIN Pekalongan, SJ/B.IV/PS.00/3795/2011 tanggal 7/10/2011 kepada Ketua STAIN Pare-pare untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan yang lalai menyetorkan seluruh PNBP ke kas negara, dan meminta untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungannya. *Telah ditindaklanjuti oleh Surat Kakanwil Jawa Tengah nomor: Kw.11.1/3/KU.00.1/2011 Tanggal Oktober 2011 perihal Teguran kepada Para Kepala Kantor Kenenag Kab/Kota untuk: 1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas PNBP NR, 2. Menyetorkan penerimaan biaya NR tepat waktu ke Kas Negara, 3. Tidak mengulangi lagi terlambat dalam menyetorkan PNBP NR ke Kas Negara.

*Surat Sekretaris a.n.Direktur Jenderal Pendis nomor: Dj.I/Set.I/Ps.00/1962/ 2011 tanggal 7 November 2011 kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati , Dj.I/Set.I/Ps.00/1959/2011 tanggal 7 November 2011 kepada STAIN Pekalongan, Dj.I/Set.I/Ps.00/1960/2011 tanggal 7 November 2011 kepada STAIN Kediri, Dj.I/Set.I/Ps.00/1961/2011 tanggal 7 November 2011 kepada STAIN Ponorogo untuk segera melakukan penyelesaikan tindak lanjut.

TL tanggal 03 Mei 2012:1. Surat Ketua STAIN Pekalongan Perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan karena lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan dimasa mendatang penggunaan PNBP agar mengikuti mekanisme PNBP sesuai dengan ketentuan perundang-undangan2. Surat Keputusan Ketua STAIN Parepare tentang Hukuman Disiplin berupa Teguran Tertulis kepada Bendahara Pembantu Penerima dan SK Ketua STAIN Parepare3. Surat Ketua STAIN Ponorogo nomor: Sti.21/1/KP.04.2/2139/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Peringatan Keterlambatan Penyetoran ke Kas Negara kepada Bendahara Penerima untuk lebih disiplin dan bertanggungjawab terhadap tugas saudara dengan melakukan penyetoran pendapatan dari jasa pendidikan ke kas negara secara tepat waktu.4. Surat Ketua STAIN Ponorogo nomor: Sti.21/1/KP.04.2/2139/2011 tanggal 19 Agustus 2011 perihal Peringatan Keterlambatan Penyetoran ke Kas Negara kepada Bendahara Penerima untuk lebih disiplin dan bertanggungjawab terhadap tugas saudara dengan melakukan penyetoran pendapatan dari jasa pendidikan ke kas negara secara tepat waktu.

halaman 12 dari 22

Page 177: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

5. Kakankemenag Kab. Pasuruan nomor: Kd.13.14/1/PS.00/0279/2012 tanggal 30 Januari 2012 Perihal Teguran Kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP. 6. Surat Kakankemenag Kab. Ngawi nomor: Kd.13.21/1/Kp.01.1/0345/2012 tanggal 30 Januari 2012 Perihal Teguran Kepada: 1. Bendahara Penerimaan PNBP, 2. Bendahara Pembantu Penerimaan PNBP (KUA Kec. Ngrambe) karena tidak cermat dalam melaksanakan tugas.

7. Surat Kakankemenag Kab. Trenggalek nomor: Kd.13.03/04.00/PP.00/50.a/2012 tanggal 6 Januari 2012 perihal Teguran Kepada Bendahara Penerimaan dan bendahara Pembantu Penerimaan agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP. 8. Surat Kakankemenag Kab. Mojokerto nomor: Kd.13.16/1-a/PS.00/245/2012 tanggal 26 Januari 2012 Perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan agar melaksanakan tugas sesuai tepat waktu sesuai dengan tupoksi masing-masing sehingga tidak terjadi kelalaian dalam melaksanakan tugas.9. Kepala Kankemenag Kab. Ponorogo: Berita Acara Teguran Lisan No: Kd.13.02/2/Hk.00.7/5827/2011 kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugas penyetoran PNBP.10. Surat Kakankemenag Kab. Sidoarjo nomor: Kd.13.15/4/PP.00.6/258.a/2012 tanggal 24 Januari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke KN dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP.11. Surat Kakankemenag Kab. Jombang nomor: Kd.13.17/1.2/KU.01/126/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Teguran Kepada: 1. Bendahara Penerimaan, 2. Bendahara Pembantu Penerimaan KUA.12. Surat Kakankemenag Kab. Kediri nomor: Kd.13.06/02/PS.00/144/2012 tanggal 31 Januari 2012 perihal Teguran Kepada: 1. Bendahara Penerimaan, 2. Bendahara Pembantu Penerimaan KUA agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke KN dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP.13. Surat Kakankemenag Kab. Pamekasan nomor: Kd.13.28/1/KP.06/057.a/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke KN dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP.

14. Surat Kakankemenag Kab. Situbondo nomor: Kd.13.12/1/PS.00/047.a/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan agar tepat waktu dalam menyetorkan seluruh PNBP ke KN dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP.15. Surat Kakanwil Prov. Sumatera Utara nomor: Kw.02/1-e/PS.00/2060/RHS/2011 tanggal 7 September 2011 perihal penyelesaian temuan BPK RI atas LKKA 2010 kepada: 1. Rektor IAIN Sumatera Utara, 2. Ketua STAIN Padangsidempuan, 3. STAKN Tarutung, 4. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara untuk:a. memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Bendahara Penerima dan BPP yang lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara.b. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas ketepatan penyetoran PNBP di lingkungan Satker.

halaman 13 dari 22

Page 178: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

d. Kepala Kankemenag Kab. Lahate. Kepala Kankemenag Kab. OKI 17. Kanwil Sulsel menindaklanjuti dengan:a. Surat Kankemenag Kab. Barru nomor: Kd.21.15/1-a/KP.02.3/431/2012 tanggal 1 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Barru.b. Surat Kankemenag Kab. Gowa nomor: Kd.21.02/1/KP.02.3/109/2012 tanggal 1 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Gowa.

c. Surat Kepala Kankemenag Kab. Maros nomor: Kd.21.07/1/KP.07.5/057/2012 tanggal 2 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. MArros.d. Surat Kepala Kankemenag Kab. Pinrang nomor: Kd.21.01/1/KP.02.2/289/2012 tanggal 2 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Pinrang.e. Surat Kepala Kankemenag Kab. Sidrap nomor: Kd.21.01/1/KP.02.2/032/2012 tanggal 2 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Sidrap.f. Surat Kepala Kankemenag Kab. Takalar nomor: Kd.21.16/1-a/086/2012 tanggal 6 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerima dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Takalar.18. a. Surat Kakankemenag Kab. Lampung Timur nomor: KD.08.07/1/Kp.04.1/18/2012 tanggal 13 Februari 2012 Perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan Kab. Lampung Timur agar menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara sesuai dengan batas waktunya.b. Surat Kakankemenag Kota Bandar Lampung no: Kd.08.9/1-a/KU.01.1/80/2012 tanggal 9 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan PNBP agar dikemudian hari tidak lalai dalam hal menyetorkan PNBP ke Kas negara.c. Surat Kakankemenag Kab. Lampung Tengah no: Kd.08.02/1/KP.01.2/77/2012 tanggal 6 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan PNBP karena lalai dalam menyetorkan PNBP ke Kas Negara yang menjadi tanggung jawab Saudara.

d. Surat Kakankemenag Kab. Lampung Utara nomor: Kd.08.03/Kp.04.2/290.a/2012 tanggal 7 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan Kankemenag Kab. Lampung Utara karena lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara dan Surat Kakankemenag Kab. Lampung Utara nomor: Kd.08.03/Kp.04.2/290.b/2012 tanggal 7 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Pembantu Penerimaan Kankemenag Kab. Lampung Utara karena lalai dalam menyetorkan seluruh PNBP ke Kas Negara.e. Surat Kakankemenag Kab. Way Kanan no: Kd.08.08/1.b/KP.01.2/53/2012 tanggal 7 Februari 2012 perihal Teguran kepada Bendahara PNBP karena lalai dalam menyetorkan PNBP ke Kas Negara yang menjadi tanggung jawab Saudara.19. Surat Kakankemenag Kab. Purwakarta: SK Kankemenag Kab. Purwakarta nomor: Kd.10.14/II/KP.04.1/414.b/2011 perihal Teguran Lisan kepada Bendahara Pembantu Penerimaan20. Surat Kepala Kankemenag Kab. Bogor nomor: Kd.10.01/1/Kp.01/1/Kp.01.2/1876/2012 tanggal 9 April 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan PNBP dan Bendahara Pembantu Penerimaan PNBP TA 2010

21. Surat Keputusan Kepala Kankemenag Kota Cimahi nomor: Kd.10.24/1/KP.04.2/88/2011 tanggal 27 Januari 2011 berupa hukuman disiplin kepada pelaksana administrasi urusan keuangan pada subbag TU

halaman 14 dari 22

Page 179: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

22. Surat Kepala Kankemenag Kota Depok nomor: Kd.10.22/I/OT.01/465/2012 tanggal 28 April 2012 perihal Teguran kepada Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu Penerimaan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.23. Surat Kepala Kankemenag Kab Demak No. Kd.11.21/1/KU.00.2/915/2012 tanggal 14 februari 2012 perihal teguran kepada Kasie Urais, Bendahara Penerimaan, Kepala KUA, dan Bendahara Pembantu Penerimaan atas keterlambatan penyetoran PNBP ke Kas negara24. Kankemenag Kota Bogor telah menegur Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pembantu atas pengelolaan PNBP yang belum tertibSanksi masih belum lengkap (rincian satker lihat di Lampiran TP Kepatuhan 8)

b.      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Pekalongan, dan Ketua STAIN Pare-pare yang menggunakan PNBP langsung di luar mekanisme APBN.

*Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI No.SJ/B.IV/PS.00/3017 /2011 tanggal 4/8/2011 kepada Dirjen Pendidikan Islam Untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Pekalongan, dan STAIN Pare-pare dan telah ditindaklanjuti dengan Surat Dirjen Pendis nomor: DJ.I/PS.00/1656 B/2011 tanggal 7 September 2011 kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ketua STAIN Ponorogo, Ketua STAIN Pekalongan, Ketua STAIN Parepare perihal teguran atas penggunaan PNBP secara langsung, di luar mekanisme APBN.

TL tanggal 3 Mei 2012:1. IAIN Syekh Nurjati CirebonSesuai dengan Berita Acara Verifikasi Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2012 penggunaan langsung dana pendidikan sebesar Rp1.483.600.000,00 untuk keperluan operasional kegiatan akademik IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 20102. STAIN PekalonganSesuai dengan Berita Acara Verifikasi Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2012 mengacu pada Putusan Hakim Pengadilan TIPIKOR pada PN Semarang No. 48/Pid Sus/2011 tanggal 16 September 2011 yang telah inkracht berupa:a. Pidana penjara selama 2 tahun dan 6 bulan kepada Sdr. Drs. H. Aminuddin, M.Pd yang telah menggunakan secara langsung untuk keperluan pribadib. Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,00 subsider kurungan selama 2 tahunc. Pidana tambahan berupa membayar uang pengganti kepada Negara sejumlah Rp336.850.000,00. Apabila tidak bisa membayar, Sdr. Drs. H. Aminuddin, M.Pd harus menggantinya dengan pidana penjara selama 6 bulan.

3. STAIN Pare-pareSesuai dengan Berita Acara Verifikasi Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2012 penggunaan langsung dana pendidikan sebesar Rp76.925.000,00 oleh BEM untuk keperluan OSPEK dan tidak pernah dilaporkan ke pihak Rektorat atau Bendahara Penerimaan STAIN Pare-pare sesuai dengan Surat Pernyataan BEM STAIN Pare-pare No. Sti.19/KU.03.1/2078/2011 tanggal 12 September 2011

Belum ada bukti-bukti pendukungnya atas penggunaan langsung di atas.

* PNBP sebesar Rp2.273.296.805,00 terdiri dari penggunaan langsung Rp1.897.375.000,00 dan belum setor sebesar Rp375.921.805,00. TL 21 Desember 2011: telah ditindaklanjuti dengan penyetoran PNBP sebesar Rp335.819.873,00 , yang seharusnya termasuk keterlambatan sebesar Rp7.500.000,00 , dan belum disetor sebesar Rp32.601.932,00. ( KKP PTL LK 2010 No.8 Kepatuhan)Dengan demikian masih terdapat PNBP yang belum disetor sebesar Rp32.601.932,00

halaman 15 dari 22

Page 180: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

9 Pengalokasian dan Realisasi Anggaran dalam Kelompok Belanja yang Tidak Sesuai Substansi Kegiatannya dan Terdapat Bantuan Sosial Diberikan kepada Satuan Kerja Lainnya di Lingkungan Kementerian Agama

Rp - Y Y Y T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan seluruh unit perencanaan pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang pengklasifikasian jenis belanja dalam penyusunan anggaran.

10 Terdapat Kelebihan Pembayaran atas Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp3.577.370.774,95, Jaminan Pelaksanaan Belum Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp9.396.500,00, dan Pembangunan Talud Tidak Dapat Diselesaikan Untuk Kedua Kalinya

Rp 3.586.767.274,95 Y Y T T BPK RI merekomendasikan Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan:a. Kepala satuan kerja terkait agar memerintahkan kepada pihak ketiga untuk menyelesaikan kekurangan volume pekerjaan atau menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp3.577.370.774,95;

TL Tanggal 21 Desember 2011a.Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan menarik dari penyedia barang kelebihan pembayaran karena kekurangan volume dan menyetorkannya ke Kas Negara sebesar Rp50.962.689,95 dengan rincian:1. Kanwil Kemenag Provinsi Lampung telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp5.449.908,00 tanggal 12-04-2011 NTPN 12050514140908122. IAIN Raden Intan Lampung telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp22.817.809,00 tanggal 13-04-2011 NTPN 07140804021109103. Balitbang Makassar telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp4.694.973,08 tanggal 05-04-2011 NTPN 06141405130900014. IAIN Raden Fatah Palembang Setor ke Kas Negara Rp10.500.000,00 Tgl 12 April 2011, NTPN1102150112096602. Setor ke Kas Negara Rp7.500.000,00Tgl 12 April 2011, NTPN0202070609060803*Masih kurang bayar sebesar Rp3.526.408.084,87

b.      Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu untuk menyetorkan jaminan pelaksanaan atas pekerjaan pembangunan Gedung Balai Nikah Kecamatan Rambah Hilir ke Kas Negara sebesar Rp9.396.500,00;

TL Tanggal 21 Desember 2011b.Kankemenag Kab. Rokan Hulu telah menyetorkan ke kas negara dengan SSBP sebesar Rp9.396.500,00 tanggal 14 April 2011. NTPN: 0910010002000514

c.       Kepala Satuan Kerja terkait agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada PPK, Panitia Pengadaan, dan Panitia Penerima Barang yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya dalam proses pengadaan barang dan meningkatkan pengawasan dalam proses pengadaan barang/jasa yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

TL Tanggal 21 Desember 20111.IAIN Raden Fatah Palembang menindaklanjuti dengan- Surat Rektor IAIN Raden Fatah Palembang nomor: In.03/3.2/KS.01.6/33/2011 tanggal 29 September 2011 kepada BPK-RI yang menjelaskan bahwa:1. telah memberikan sanksi kepada PPK yang lama diganti dengan PPK yang baru SK Rektor nomor: In.03/1.1/Kp.07.05/302/2010 tanggal 31 Desember 2010 - Surat Rektor IAIN Raden Fatah Palembang nomor: In.03/3.2/KS.01.6/329/2011 tanggal 23 September 2011 perihal Instruksi kepada: 1. PPK, 2. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, 3. Panitia Penerima Barang IAIN Raden Fatah Palembang untuk lebih cermat dalam melaksanakan tugas dan dengan penuh rasa tanggung jawab. 2.Balai Diklat Semarang menindaklanjuti dengan Surat No.Bdl.06/KU.00.2/1360.a/2011 tanggal 12 Agustus 2011 perihal Teguran Kepada PPK, Panitia Pengadaan, Panitia Penerima/Pemeriksa karena kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya dalam proses pengadaan barang dan meningkatkan pengawasan dalam proses pengadaan barang/jasa yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawab saudara.*Belum ada sanksi oleh Kepala Satker Kanwil Kemenag Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Balai Litbang Makasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dan Kankemenag Kab Rokan Hulu kepada PPK, Panitia Pengadaan, dan Panitia Penerima Barang

halaman 16 dari 22

Page 181: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

11 Perhitungan Harga Satuan Biaya Langsung Personil (Remuneration) Sebesar Rp2.321.925.000,00 Tidak Dapat Diyakini Kewajarannya

Rp 2.321.925.000,00 T T T T BPK RI merekomendasikan Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, dan Direktur Jenderal PHU: a.       Memerintahkan penyedia jasa untuk mempertanggungjawabkan Biaya Langsung Personil sebesar Rp2.321.925.000,00 dan jika tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka Biaya Langsung Personil tersebut disetor ke Kas Negara;

TL 3 Mei 2012:1). UIN Syahid Jakarta, penyedia jasa telah mempertanggungjawabkan biaya langsung personil, yaitu:a. PT Arkonin,telah menyampaikan bukti perhitungan biaya personil yang didukung dengan Audited Payroll dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Tahun 2009 yang dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak sebagai dasar penyusunan penawaran / kontrak tahun 2010.b. PT Cinipta Trutama Jaya No Kontrak 139c,telah menyampaikan Audited Payroll dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Tahun 2009 yang dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak sebagai dasar penyusunan penawaran / kontrak tahun 2010;c. PT Huda Tata Sarana, telah menyampaikan Audited Payroll dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Tahun 2009 yang dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak sebagai dasar penyusunan penawaran / kontrak tahun 2010:d.PT Cinipta Triutama Jaya No. Kontrak 252c, telah menyampaikan Audited Payroll dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 Tahun 2009 yang dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak sebagai dasar penyusunan penawaran / kontrak tahun 2010.

b.      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Panitia Pengadaan yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya dan meningkatkan pengendalian dalam pengadaan barang/jasa yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

TL Tanggal 1 Mei 2012Kemenag telah menindaklajuti dengan 1. Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/1370/2012 tanggal 16 April 2012 kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Panitia Pengadaan yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya.2. Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/1371/2012 tanggal 16 April 2012 kepada Direktur Jenderal PHU untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Panitia Pengadaan yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya.3. Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/1372/2012 tanggal 16 April 2012 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Panitia Pengadaan yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya.*Dirjen Pendis, Dirjen PHU dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah belum memberikan

12 Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp109.451.676,45

Rp 109.451.676,45 T T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan kepada Kepala Satuan Kerja terkait untuk:a.        Menyetorkan ke Kas Negara atas kelebihan pembayaran sebesar Rp109.451.676,45;

TL Tanggal 21 Desember 2011: Telah ditindaklanjuti dengan menyetorkan kelebihan pembayaran ke kas negara oleh: 1. Kanwil kemenag Prov. DKI Jakarta dengan SSP sebesar Rp12.189.177,00 tgl 24 Februari 2011 NTPN No: 0709020709131212 melalui Bank BNI; 2.STAIN Kediri dengan SSBP sebesar Rp3.787.500,00 tgl 22 Februari 2011 NTPN No: 1003081302040305 dan SSBP sebesar Rp4.400.000,00 tgl 22 Februari 2011 NTPN No: 0202050003080608 melalui PT Pos Indonesia; 3. Kankemenag Kab. Pelalawan dengan SSBP Sebesar Rp4.275.000,00 tgl 5 April 2011 NTPN No: 1404091103000208 melalui PT Pos Indonesia; 4. UIN Malang dengan SSBP sebesar Rp4.700.000,00 tgl 5 April 2011 NTPN No: 20400404502150014 melalui PT Pos Indonesia. (Masih kurang setor sebesar Rp80.100.000,00)

halaman 17 dari 22

Page 182: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

b.        Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji SPM dan Bendahara Pengeluaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Ditjen Pendidikan Islam dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan yang kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya;

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag menindaklanjuti berupa Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/PS.00/3201/2011 tanggal 10 agustus 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. DKI Jakarta untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada PPK, Pejabat Penguji SPM, dan Bendahara Pengeluaran dan telah ditindaklanjuti oleh Kanwil Prov. DKI Jakarta dengan memberikan surat teguran kepada PPK Bidang Urais No: KW.09.1/2/PS.00/13148/2011 tanggal 26 Oktober 2011, Pejabat Penguji SPM No: KW.09.1/2/PS.00/13146/2011 tanggal 26 Oktober 2011, dan Bendahara Pengeluaran nomor: KW.09.1/2/PS.00/13147/2011 tanggal 26 Oktober 2011 pada Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta perihal Teguran atas kurang cermat dalam melaksanakan tugasnya. (* Belum ada sanksi kepada PPK, Pejabat Penguji SPM, dan Bendahara pengeluaran pada Ditjen Pendidikan Islam dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan)

c.        Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pengelola program DMS pada STAIN Kediri dan UIN Malang yang kurang optimal dalam mengelola pertanggungjawaban dana dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka pengelolaan program DMS pada STAIN Kediri dan UIN Malang.

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan Surat Sekretaris Jenderal nomor: SJ/B.IV/PS.00/3150/2011 tanggal 10 Agustus 2011 kepada Rektor UIN Malang untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada pengelola program DMS UIN Malang yang kurang optimal dalam mengelola pertanggungjawaban dana dan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam rangka pengelolaan program DMS UIN Malang. TL Tanggal 2 Mei 2012Surat Ketua STAIN Kediri nomor: Sti.08.2/KU.001/171/2011 tanggal 25 April 2011 perihal Peringatan Tertulis kepada Kajur Tarbiyah (pengelola Program DMS) karena kurang optimal dalam mengelola pertanggungjawaban dana, pengawasan, dan pengendalian dalam rangka pengelolaan program DMS.*Belum ada sanksi teguran dari kepala satker UIN Malang kepada pengelola program DMS

13 Denda Keterlambatan atas Penyelesaian Pekerjaan Pembelian Barang/Pemborongan Pekerjaan Senilai Rp3.514.705.550,00 Belum Dikenakan

Rp 3.514.705.550,00 T Y T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada kepala satuan kerja terkait dan menginstruksikan untuk mengenakan dan menarik denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp3.514.705.550,00 serta menyetorkan ke Kas Negara.

Terhadap rekomendasi ini, Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan mengenakan denda keterlambatan dan menyetorkannya ke Kas Negara sebesar Rp227.599.620,00 dengan rincian pada Lampiran 1.12 LHP. TL Tanggal 11 Juli 2011. Kemenag telah menindaklanjuti dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp12.850.000,00 dari Bimas Katolik dengan rincian : Rp2.600.000,00 tgl 20 Juni 2011 NTPN 1515081213090901, Rp2.625.000,00, 20 Juni 2011 NTPN 0803001506110913, Rp1.375.000,00, 20 Juni 2011 NTPN 1201101212131000, Rp4.400.000,00, 20 Juni 2011 NTPN 1211140810091413, Rp1.850.000,00 tanggal 20 Juni NTPN 1005070501090607.

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan : * Surat Menteri Agama No. MA/181/2011 tgl 11 Agustus 2011 Perihal Teguran Kepada Inspektur Jenderal karena lalai dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap penyelesaian pekerjaan yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawab.

* Surat Setjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/PS.00/3821/2011 tgl 10 Oktober 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov.Jateng untuk memberikan sanksi kepada Kepala Kakankemenag Kota Semarang dan telah ditindaklanjuti berupa Surat Kakanwil Prov. Jateng No: Kw.11.1/3/KU.00.1/1181/2011 tgl 30 September 2011 perihal Teguran kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang karena lalai dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan pekerjaan pengadaan barang berupa peralatan dan mesin yang mengalami keterlambatan.

halaman 18 dari 22

Page 183: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

* Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor: DJ.I/PS.00/1655A/2011 tanggal 7 September 2011 Perihal Teguran kepada Ketua STAIN Pare-pare atas kelalaian dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap penyelesaian pekerjaan dan memerintahkan agar menagih kepada CV MM atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan jasa pemborongan pembangunan masjid

TL Tanggal 2 Mei 2011 : * Ditjen Pendis: Telah ditindaklanjuti dengan setoran ke Kas Negara oleh PT MBK sebesar Rp6.393.487.10 tanggal 10 April 2012 NTPN: 1103040213070611 dan SKTJM dan dari PT II sebesar Rp4.206.173.40 tanggal 10 April 2012 NTPN: 1012051509140711 dan SKTJM. (Nilai yang di setor ke kas negara tidak sesuai dengan rekomendasi BPK yang seharusnya Rp111.191.080,00 dan Rp781.916.850,00)(* Belum ada bukti setor dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon)(* pengenaan sanksi belum lengkap)

14 Terdapat Ketidakhematan Pengeluaran Biaya atas Kegiatan-Kegiatan yang Dilaksanakan oleh Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian Agama Selama Tahun 2010 Sebesar Rp2.054.607.104,00

Rp 2.054.607.104,00 T T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk:a.      Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada penanggungjawab kegiatan orientasi, penyusunan rencana kerja, penyusunan materi penyuluh, konsultasi, Uji Sertifikasi Guru Agama Kristen, dan Dikterapan yang dalam melaksanakan tugasnya belum berdasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku;

TL Tanggal 21 Desember 2011 : Kemenag telah menindaklanjuti dengan: *)Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/PS.00/3154/ 2011 tgl 10 Agustus 2011 kepada Kepala Kanwil Kemenang Prov. DKI Jakarta untuk memberikan sanksi berupa teguran kepada penanggung jawab kegiatan orientasi, penyusunan rencana kerja, dan pengadaan dan Telah ditindaklanjuti dengan Surat Kakanwil Prov. DKI Jakarta kepada Pelaksana Sub. Bagian Hukmas No:KW.09.1/2/ PS.00/13150/2011 tgl 26 Oktober 2011, Pelaksana Sub. Bagian Keuangan dan IKN No: KW.09.1/2/PS.00/13151/2011 tgl 26 Oktober 2011, PPK Bidang Peny.Haji, Zakat dan Wakaf No:KW.09.1/2/PS.00/ 13152/2011 tgl 26 Oktober 2011, dan Pelaksana Sub. Bagian Perencanaan dan IK No: KW.09.1/2/PS.00/13154/2011 tgl 26 Oktober 2011 di Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta perihal Teguran atas kelalaiannya sehingga tidak terjadi ketidakhematan pengeluaran biaya atas kegiatan penyusunan rencana anggaran kerja dan anggaran satker yang tidak sesuai dengan SBU tahun 2010.

*) Surat Dirjen Bimas Kristen No: Dj.III/Ku.02.1/621/ 2011 tgl 8 Juli 2011 perihal Surat Teguran Kepada Direktur Pendidikan kristen yang diinstruksikan agar pelaksanaan sertifikasi yang akan datang hendaknya dilaksanakan dengan mengacu pada SBU yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan MoU antara kedua belah pihak. Surat Dirjen Bimas Kristen No: Dj.III/Ku.02.1/621/2011 tanggal 8 Juli 2011 perihal Surat Teguran Kepada Direktur Urusan Agama atas ketidakhematan dalam pelaksanaan kegiatan maka diinstruksikan agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan baik yang di pusat maupun di daerah hendaknya mengacu pada SBU Menteri Keuangan.

TL Tanggal 2 Mei 2011:*) Surat Direktur Jenderal Bimas Katolik nomor: DJ.IV/PS.00/3728A/2011 tanggal 1 Juli 2011 Perihal Teguran kepada Sdr. Barbanas Ola Baba Ketua PAnitia Penyusunan Materi Penyuluh Agama Katolik atas selisih realisasi biaya hotel dan uang harian yang dikeluarkan tidak sesuai dengan SBU dan dalam pengelolaan keuangan kegiatan agar mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.*) Surat Direktur Jenderal Bimas Katolik nomor: DJ.IV/PS.00/3727A/2011 tanggal 1 Juli 2011 Perihal Teguran kepada Sdr. F. Endang, SH, MM Ketua Panitia Konsultasi Pejabat Bimas Katholik Wilayah Sumatera Di Bogor atas selisih realisasi biaya hotel dan uang harian yang dikeluarkan tidak sesuai dengan SBU dan dalam pengelolaan keuangan kegiatan agar mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.(Pengenaan sanksi belum lengkap)

halaman 19 dari 22

Page 184: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

b.      Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan anggaran yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya.

TL 21 Desember 2011 : Kemenag telah meinndaklanjuti dengan Surat Pernyataan Direktur Jenderal Bimas Kristen No: Dj.III/Kp.041/623/2011 tgl 8 Juli 2011 bahwa akan meningkatkan pengawasan internal di lingkungan Ditjen Bimas Kristen.

TL Tanggal 2 Mei 2011:Surat Pernyataan Direktur Jenderal Bimas Katholik nomor: DJ.IV/PS.00/3730C/2011 tanggal 1 Juli 2011 menyatakan akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Sertifikasi Guru Agama Katolik.(*belum ada pernyataan dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur)

15 Sisa Dana Pelaksanaan Sertifikasi Guru Agama Katolik pada Perguruan Tinggi Agama Katolik Sebesar Rp84.920.155,00 Belum Disetorkan ke Kas Negara dan Penggunaan Dana oleh LPTK Induk Sebesar Rp287.487.354,00 Tidak Sesuai Dengan SPK

Rp 372.407.509,20 T T T T BPK RI merekomendasikan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Dirjen Bimas Katolik untuk:a.         Menarik sisa dana pada LTPK Induk sebesar Rp84.920.155,00 dan menyetorkan ke Kas Negara;

TL Tanggal 11 Juli 2011. Kemenag telah menindaklanjuti dengan menyetor ke kas negara sebesar Rp84.920.155, 20 Juni 2011 NTPN 0007011010081404

b.         Menegur secara tertulis kepada penanggung jawab kegiatan Sertifikasi Guru Agama Katolik yang tidak cermat dalam memverifikasi Laporan Pertanggungjawaban dari LPTK Induk pelaksana kegiatan tersebut;

TL Tanggal 2 Mei 2011:*) Surat Direktur Jenderal Bimas Katolik nomor: DJ.IV/PS.00/3729A/2011 tanggal 1 Juli 2011 Perihal Teguran kepada Sdr. Yustina Srini selaku PPK IV dan mengharapkan dalam pengelolaan pelaksanaan Sertifikasi Guru Agama Katolik Dalam Jabatan agar lebih cermat dalam memverifikasi laporan pertanggungjawaban dari LPTK Induk Pelaksana Sertifikasi.

c.         Menegur Pimpinan LPTK Induk yang menggunakan dana tidak sesuai dengan besaran biaya yang ditetapkan dalam SPK;

d.         Mengevaluasi jumlah biaya untuk masing-masing peserta sertifikasi sesuai kebutuhan riil;

TL Tanggal 2 Mei 2011:Surat Pernyataan Direktur Jenderal Bimas Katholik nomor: DJ.IV/PS.00/3730D/2011 tanggal 1 Juli 2011 menyatakan akan mengevaluasi jumlah biaya untuk masing-masing peserta sertifikasi sesuai kebutuhan riil, sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat berjalan dengan baik.

e. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan Sertifikasi Guru Agama Katolik.

TL Tanggal 2 Mei 2011:Surat Pernyataan Direktur Jenderal Bimas Katholik nomor: DJ.IV/PS.00/3728/2011 tanggal 1 Juli 2011 menyatakan akan meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan anggaran di Ditjen Bimas Katolik

halaman 20 dari 22

Page 185: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

16 Terdapat Duplikasi Pembayaran Tunjangan Sebesar Rp35.700.000,00 Pembayaran Tunjangan kepada Guru/Pegawai yang Tidak Memiliki Kriteria Sebesar Rp22.200.000,00 dan Kelebihan Pembayaran Tunjangan Sebesar Rp862.275.540,00

Rp 920.175.540,00 T T T T 1. Memerintahkan masing-masing kepala satuan kerja untuk menarik dan menyetorkan ke kas negara kelebihan pembayaran sebesar Rp920.175.540,00 karena adanya duplikasi pembayaran tunjangan, pembayaran tunjangan kepada yang tidak berhak, dan kelebihan pembayaran tunjangan

1.Kementerian Agama telah menindaklanjuti dengan menarik dari masing-masing penerimadana dan menyetorkannya ke Kas Negara sebesar Rp435.391.790,00 dengan rincian padaLHP Lampiran 1.15. TL Tanggal 21 Desember 2011Kemenag telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke KN sebesar Rp331.710.000,00dengan rincian sbb:1.Telah ditindaklanjuti dengan menyetor ke Kas Negara Rp11.900.000,00 dengan NTPN0511110303010309 tgl 21/2/2011, Rp5.100.000,00 NTPN: 1404020305149415Rp26/10/2011, Rp18.700.000,00 NTPN 1415120607011510 tgl 20/12/2011(Kankemenag Kab Lebak)2.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp1.200.000,00 tanggal 22/2/2011 NTPN:1514111009000707 (Kankemenag Kab Pandeglang)3.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp25.000.000,00 tgl 21/01/2011 NTPN:1513060107001013. Rp2.000.000,00 tgl 7/6/2011 NTPN: 0713050510030211,Rp200.000,00 tgl 24/1/2011 NTPN: 0301010006111209, Rp1.200.000,00 tgl 4/7/2011NTPN: 1412010609030712 (Kankemenag Kab Pandeglang)4.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp19.000.000,00 tgl 05/05/2011NTPN:0403081301001107, Rp11.000.000,00 tgl 26/05/2011 NTPN:0202001314030106, Rp7.500.000,00 tgl 16/09/2011 NTPN:1215110505000305, Rp1.500.000,00 tgl 12/10/2011 NTPN:0912120203020411,Rp19.500.000,00 tgl 12/10/2011 NTPN:1415141112040509,Rp70.500.000,00 tgl 12/10/2011 NTPN:0101061501130611,Rp2.500.000,00 tgl 08/02/2011 NTPN:0806030500070600,Rp5.000.000,00 tgl 22/11/2011 NTPN:0010080113100111Rp23.000.000,00 tgl 23/12/2011 NTPN:0301071005130306 (Kankemenag KabTangerang)5.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp4.200.000,00 tgl 5/5/2011 NTPN:1506141014040702, Rp2.100.000,00 tgl 11/10/2011 NTPN: 0906070002100003(Kankemenag Kab Tangerang)

halaman 21 dari 22

Page 186: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

A. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2010

2009 2008 2007 2004-2006 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

6.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp4.275.000,00 pada tanggal 28 April 2011NTPN:0915100815010705. (Kankemenag Kab Probolinggo)7.Telah disetor ke Kas negara Rp2.850.000,00 tgl 22/3/2011 NTPN: 0609150906150506(Kankemenag Kab Bojonegoro)8.Telah disetor ke KN 1. a.n. Sudiyono Rp1.245.000,00 tgl 22/3/2011 NTPN:0001070811010111,2. A. Khairul Umam Rp1.245.000,00 tgl 22/3/2011 NTPN:1507030101020210, 3. Zainuddin Asrorie Rp1.245.000,00 tgl 22/03/2011 NTPN:0407051408150615(Kankemenag Kab Tuban)9.Telah disetor ke Kas Negara Rp19.500.000,00 dengan rincian:1. Sebesar Rp12.000.000,00 tgl 21/3/2011 atas setoran 4 orang NTPN:14000305030411082. Sebesar Rp3.000.000,00 tgl 21/3/2011 NTPN: 1310141303101000. 3. Sebesar Rp3.000.000,00 tgl 21/3/2011 NTPN: 151104071515041. 4. SebesarRp1.500.000,00 tgl 19/3/2011 NTPN: 1504011408071310. (Kankemenag KabPamekasan)10.Telah disetor ke KN sebesar Rp33.000.000,00 tgl 27 April 2011NTPN:0206080811050209 (Kankemenag Kab Sumenep)11.Telah disetor ke KN sebesar Rp9.250.000,00 tgl 21/4/2011 NTPN: 1500140512120607(Kankemenag Kab Pinrang)12.Telah disetor ke Kas Negara sebesar Rp28.000.000,00 tgl 8/7/2011 NTPN:1104020402010507 (Ditjen Bimas Kristen)Dengan demikian sudah ditindaklanjuti sebesar Rp782.600.540,00 (Rp435.391.790,00+ Rp331.710.000,00 + Rp15.498.750,00)sehingga masih terdapat sisa yang belum disetor sebesar Rp137.575.000

2.   Mengevaluasi dan memperbaiki sistem verifikasi datapersonel yang berhak menerima pembayaran tunjangan, sistemmonitoring pembayaran tunjangan, dan data base tenagapendidik dan kependidikan sebagai dasar perencanaan danpelaksanaan anggaran pendidikan;

Surat Pernyataan Kepala Kan Kemenag Kota Bogor akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pembayaran tunjangan di lingkungan Kan Kemenag Kota Bogor Surat Pernyataan Kepala Kan Kemenag Kabupaten Bogor akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pembayaran tunjangan di lingkungan Kan Kemenag Kota Bogor

3. Menginstruksikan Kepala Satuan Kerja terkait untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Seksi/Bidang Mapenda/Urais pada satuan kerja terkait yang tidak melaksanakan tugas sesuai ketentuan dan meningkatkan pengawasan dalam proses penyaluran tunjangan kepada tenaga pendidikan/kependidikan dan penyuluh agama

3. Ditindaklanjuti oleh Kanwil Prov. Sumatera Selatan: Surat Kepala Kanwil nomor: Kw.06.1/I/PS.00/1349/2011 tanggal 22 September 2011 perihal Teguran Kepala Bidang Mapenda Islam/PPK karena tidak cermat dalam memverifikasi dan memonitor proses penyaluran tunjangan profesi guru non PNS pada Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan.

TL Tanggal 3 Mei 2012- Surat Keputusan Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Nomor Kd.28.04/1/KP.04.2/006/2012 Perihal Hukuman Disiplin Kepada Drs. Suhardi, M.Ag.- Surat Keputusan Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Nomor Kd.28.04/1/KP.04.2/005/2012 Perihal Hukuman Disiplin Kepada H. Bay Makmun, S. Ag.- Surat Keputusan Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Nomor Kd.28.04/1/KP.04.2/004/2012 Perihal Hukuman Disiplin Kepada Zuhdi. S. H..- Surat Keputusan Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Nomor Kd.28.04/1/KP.04.2/002/2012 Perihal Hukuman Disiplin Kepada H. Ucup Yusuf, M. Pd..- Surat Keputusan Kepala Kementerian Agama Kantor Kabupaten Tangerang Nomor Kd.28.04/1/KP.04.1/002/2012 Perihal Hukuman Disiplin Kepada Drs. H. Asep Maman Kurnia, M. Si..* Belum semua Kepala Satker yang yang memberikan sanksi.

Jumlah Temuan : 16 Rp 208.426.041.118,60 Jumlah Rekomendasi : 38 9 25 4

halaman 22 dari 22

Page 187: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lingkungan Kementerian Agama Belum Disetor ke Kas Negara per 31 Desember 2009 Sebesar Rp11.577.622.183,01 diantaranya Digunakan Langsung Tanpa Melalui Mekanisme APBN Sebesar Rp4.986.809.544,00 dan PNBP yang Terlambat Disetor ke Kas Negara Sebesar Rp33.811.141.971,65

45.388.764.154,66Rp Y Y Y Y Menteri Agama Agar:a. Memberikan instruksi tertulis kepada seluruh pejabat pimpinan satker-satker di lingkungan Kementerian Agama untuk menertibkan penyetoran, pencatatan, dan pelaporan PNBP, disertai dengan pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pimpinan satker-satker yang tidak mematuhi instruksi tersebut.

a. Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan:• Surat Menteri Agama RI No. MA/219/2010 tanggal 20 September 2010 kepada Para Pimpinan Satuan Kerja Di Lingkungan Kementerian Agama Seluruh Indonesia untuk menertibkan penyetoran, pencatatan, dan pelaporan PNBP, disertai dengan pemberian sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pimpinan satker-satker yang tidak mematuhi instruksi tersebut. • Surat Itjen Nomor: IJ/PS.00/0668 B/2010 tgl 1 Juni 2010 kepada Para Rektor UIN/IAIN,Kakanwil Kemeneterian Agama Provinsi Para Ketua STAIN, STAKN, STAHN, STABN mengenai penertiban penyetoran dana PNBP dan taat terhadap peraturan.• Surat Itjen Nomor: IJ/PS.00/0668 A/2010 tgl 1 Juni 2010 menegenai pelaksaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI atas LK Kementerian Agama tahun 2009.

b. Memerintahkan Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan untuk 1) segera menyetorkan sisa PNBP ke Kas Negara, baik yang berasal dari jasa KUA, jasa giro, jasa pendidikan dan pengembalian belanja bantuan sosial serta menyampaikan foto copy bukti setornya kepada BPK-RI dan bukti setor tersebut ditembuskan kepada Biro Keuangan dan BMN Kemenag, 2) melaporkan jumlah penerimaan dan penggunaan yang telah dilakukan dan menyajikannya ke dalam Laporan Keuangan.

b. Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan:• Surat Menteri Agama RI No. MA/219/2010 tanggal 20 September 2010 kepada Para Pimpinan Satuan Kerja Di Lingkungan Kementerian Agama Seluruh Indonesia yang memerintahkan Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan untuk 1) segera menyetorkan sisa PNBP ke Kas Negara, baik yang berasal dari jasa KUA, jasa giro, jasa pendidikan dan pengembalian belanja bantuan sosial serta menyampaikan foto copy bukti setornya kepada BPK-RI dan bukti setor tersebut ditembuskan kepada Biro Keuangan dan BMN Kemenag, 2) melaporkan jumlah penerimaan dan penggunaan yang telah dilakukan dan menyajikannya ke dalam Laporan Keuangan.• Surat Itjen Nomor: IJ/PS.00/0668 B/2010 tgl 1 Juni 2010 kepada Para Rektor UIN/IAIN,Kakanwil Kemeneterian Agama Provinsi Para Ketua STAIN, STAKN, STAHN, STABN mengenai penertiban penyetoran dana PNBP dan taat terhadap peraturan.• Surat Itjen Nomor: IJ/PS.00/0668 A/2010 tgl 1 Juni 2010 menegenai pelaksaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI atas LK Kementerian Agama tahun 2009.

• Penyetoran ke Kas Negara:1) PNBP Pendidikan• IAIN STS Jambi SSBP tgl 23 Maret 2010 Rp222.985.429,00 NTPN 1104031213040806.• STAIN Cirebon SSBP Tgl 7 Juni 2010 Rp14.000.000,00 NTPN 0911041005141113 dan Rp160.000.000,00 NTPN 0504091410151402.

• STAIN Jember, SSBP Tgl 20/04/2010 sebesar Rp25.727.443,00 NTPN 002101000427305, SSBP Tgl 23/07/10 Sebesar Rp34.557,00 NTPN 002101000427305.Sisa sebesar Rp83.170.454,00 digunakan langsung, telah dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja yang ditandatangani oleh PPK tgl 31 Desember 2009.

• STAIN Samarinda, Dari saldo sebesar Rp1.096.576.610,00, disetor ke Kas Negara sebesar Rp233.308.110,00 tgl 26 juli 2010, NTPN 184360209001354, SSBP sebesar Rp153.600.000,00 tgl 26 Juli 2010 NTPN 184360209001354. Dan sebesar Rp709.668.500,00 dipertanggungjawabkan sebagai biaya pelaksanaan kegiatan.

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

halaman 1 dari 14

Page 188: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• STAIN Kudus, Telah disampaikan Laporan Pertanggungjawaban Iuran Wisuda sarjana S-1 Tanggal 28 Maret 2009 senilai Rp126.700.000,00

• STAKPN Ambon, Telah disampai-kan Bukti Pertanggung-jawaban Penggunaan PNBP atas PNBP sebesar Rp17.500.000,00, dan uang wisuda sebesar Rp24.375.000,00.• STAIN Surakarta, telah ditindaklanjuti dengan bukti-bukti pertanggungjawaban senilai Rp39.600.000,00

2) PNBP Jasa KUA• Kanwil Jawa Timur SSBP Rp120.000,00, tanggal 22 Juni 2010, NTPN 0012051213090306• Kankemenag Kota Makassar, temuan sebesar Rp570.000,00 telah disetor dalam bagian dari Rp600.000,00 SSBP tgl 11 Feb 2010 NTPN 034301000284307• Kankemenag Kota Balikpapan. Rp982.928,00 Merupakan saldo setoran awal sebesar Rp1.000.000,00, yang telah berkurang karena potongan biaya administrasi bank. Tidak bisa disetor karena kalau disetor akan menutup rekening penampungan NR. (Merupakan temuan pencatatan pendapatan/administrative)

3) PNBP Jasa Giro• STAIN Samarinda SSBP Rp72.315.693,00 tgl 10 Maret 2010 NTPN 061212080802024.• Kanwil Jabar SSBP Rp283.220,00 tgl 9 April 2010.• Kanwil Riau SSBP Rp26.210.695,00 tgl 10 Pebuari 2010 NTPN 0401001208040500• Kanwil Maluku SSBP Rp7.557.734,00 tgl 17 pebuari 2010 NTPN 1101061210010001.• Kankemenag Kota banjar Baru SSBP Rp91.500,00 tgl 12 Pebruari 2010• MTSN Tenggarong Kaltim, Rp1.028.848,00 telah disetor dalam bagian SSBP Rp963.242,00 tgl 18 pebruari 2010 NTPN 0011090206011410 dan SSBP Rp707.528,00 tgl 18 Pebruari 2010 NTPN 0205150210140707.• Kankemenag kab. Pati SSBP Rp41.350,00 Tgl 5 April 2010 NTPN 0803010001041212.• IAIN Ambon SSBP Rp5.011.277,00 tgl.22 Maret 2010 (NTPN 0608040504041410)

4) PNBP Pengembalian belanja sosial• Kanwil Kaltim, temuan Rp142.621.007,00, disetor melalui SSBP Rp142.861.758,00 tgl 2 Maret 2010 NTPN 0611011511001114.• Kanwil Maluku SSBP Rp13.551.252,25 tgl 17 Pebruari 2010 NTPN

halaman 2 dari 14

Page 189: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

4 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang Diterbitkan Oleh Satuan Kerja Tidak Menggambarkan Kondisi yang Sebenarnya, Mengakibatkan Terjadi Kelebihan Pembayaran Atas Kekurangan Volume Pekerjaan Sebesar Rp1.330.777.895,25 dan Denda Keterlambatan sebesar Rp937.595.301,00

2.268.373.196,25Rp Y T T T a. Meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada masing-masing kegiatan di Sekretariat Jenderal serta Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan Keagamaan Kementerian Agama untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp778.307.117,00 (Rp101.147.000,00 + Rp677.160.117,00)

a. Ditindaklanjuti dengan:• Sekretariat Jenderal - Menteri Agama melalui surat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor MA/153/2010 tanggal 20 Juli 2010 perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKKA Tahun 2009 telah meminta Sekjen mengambil kangkah-langkah konkrit untuk memerintahkan PPK mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume sebesar Rp101.147.000,00- Telah dilampirkan Berita acara (BA) pelaksanaan training pengadaan sistem audio video ruang sidang dan rapat atau menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp80 juta. Sedangkan bukti serah terima kekurangan barang belum dilampirkan.• Balitbang dan Diklat- PT. PP telah menyelesaikan kekurangan volume atas pekerjaan pembangunan gedung Pusdiklat administarsi sebesar Rp677.160.117,00.

b. Meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen pelaksana kegiatan memungut denda keterlambatan sebesar Rp650.395.301,00 (Rp937.595.301,00 – Rp257.200.000,00 – Rp30.000.000,00) dan menyetorkannya ke Kas Negara serta menyampaikan copy bukti setornya ke BPK;

b. Ditindaklanjuti dengan:• Balitbang dan Diklat- Menteri Agama melalui surat kepada Kepala Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Nomor MA/161/2010 tanggal 20 Juli 2010 perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas LKKA Tahun 2009 telah meminta Kepala Badan Litbang dan Diklat Keagamaan untuk memerintahkan PPK memungut denda keterlambatan sebesar Rp263.416.650,00- Telah menyetor denda keterlambatan SSBP Rp263.416.650,00 NTPN 0303121413120014.

halaman 3 dari 14

Page 190: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Balai Diklat Banjarmasin SSBP Rp20.000.000,00 tgl 11 Mei 2010 NTPN tidak terbaca, dan SSBP Rp20.000.000,00 tgl 31 Mei 2010 NTPN 020115060201305, SSBP Rp22.500.000,00 tgl 8 Juni 2010 NTPN 1509120814150305.

• Dtjen PHU SSBP Rp56.098.251,00 tgl 11 Mei 2010 NTPN 1014140610100301.

• IAIN Ambon - CV. Putra Perdana Karya Utama SSBP Rp53.610.812,00 tgl 8 Juni 2010 dan NTPN 0400060415110406. SSBP Rp99.562.938,00 tgl 26 Juli 2010 NTPN 0700060100021200.- PT. Sinar Aries sejati Rp35.597.327,00 tgl 8 April 2010 NTPN 20415051092193 dan Rp79.609.323,00 tgl 26 Juli 2010 NTPN 03151101010090210.

c. Meminta kepada Kuasa Pengguna Anggaran yang bersangkutan memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan kepegawaian kepada panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugas dan memerintahkan pejabat/Pimpinan pada masing-masing satuan kerja terkait untuk memberikan sanksi kepada konsultan pengawas, penyedia barang dan jasa, panitia penerima barang, Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugasnya;

• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/580/2011 tanggal 24 Februari 2011, SJ/B.IV/4/PS.00/583/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada ketua STAIN Samarinda, dan Ketua STAIN Surakarta untuk memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan kepegawaian kepada panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.• Surat Ketua STAIN Samarinda Nomor: Sti.25/1/ KU.00/6582/2010 tanggal 31 Juli 2010 Kepada Pelaksana Teknis Kegiatan Pembangu-nan gedung pendidikan Kampus II perihal teguran tertulis agar lebih cermat dalam mengendalikan pekerjaan pembangunan dan tidak akan terulang dimasa mendatang.• Surat a.n. Ketua STAKPN Ambon nomor: Stk.02/OT.01.2/157/2011 tanggal 16 Maret 2011 kepada Sekretaris Jenderal tentang Penyampaian kekurangan bukti Kelengkapan terhadap hasil pemeriksaan BPK-RI dan mengenai pemberian sanksi administrasi, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) telah memanggil konsultan pengawasan, panitia penerima barang, pelaksana kegiatan dan PPK serta memberikan arahan dan bimbingan sekaligus merupakan teguran lisan dengan catatan bahwa kelalaian serupa tidak akan diulangi pada waktu mendatang.• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/582/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada ketua STAIN Al Fatah Jayapura, SJ/B.IV/4/PS.00/641/2011 tanggal 24 Februari 2011 Rektor IAIN Mataram, SJ/B.IV/4/PS.00/ 665/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin , SJ/B.IV/4/PS.00/645/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor IAIN Ambon yang isinya agar memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan kepegawaian kepada konsultan pengawas, panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya (point 1); memerintahkan pejabat berjenjang selaku atasan langsung panitia penerima barang, penanggung jawab kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan;(point 2) dan mempertimbangkan kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan di masa mendatang.(point 3)•Surat Keputusan Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Nomor. Bdl.08/KS.01.1/220/2012 tanggal 2 April 2012 untuk memberikan Hukuman disiplin

halaman 4 dari 14

Page 191: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

•Surat Keputusan Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin No. Bdl.08/KS.01.1/220/2012 tanggal 2 April 2012 untuk memberikan Hukuman disiplin berupa Teguran Tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Surat Pernyataan Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin No. Bdl.08/KS.01.1/219/2012 tanggal 12 April 2012 perihal Sanksi kepada PT. Karya Insan Dan CV. Asirin Graha Consultan selaku Konsultan penyedia barang dan Pengawas untuk kedepan Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin tidak akan memberi kesempatan sebagai konsultan penyedia barang dan pengawas dimasa depan (*Belum ada sanksi untuk Panitia Penerima Barang dan Pelaksana Kegiatan).• Rektor IAIN Ambon dengan Surat Keputusan Rektor IAIN Ambon Nomor: 07.A tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012 memberikan Teguran Tertulis kepada: 1. Panitia Penerima, 2. Pelaksana Kegiatan, 3. PPK IAIN Ambon karena lalai dalam melaksanakan tugas (*Belum ada sanksi untuk Konsultan Pengawas dan Penyedia Barang/Jasa). •Surat Rektor IAIN Mataram No: In.12/HM.00.1/558 B/2011 dan In.12/HM.00.1/559 A/2011 tanggal 19 Maret 2011 Perihal Teguran Kepada Panitia Penerima/Pemeriksa Pengadaan Barang/Jasa, PPK Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pengadaan Barang/Jasa dan Konsultan Pengawas untuk lebih cermat dan mengikuti ketentuan yang berlaku (*Pengenaan Sanksi Kurang Lengkap karena Belum menyebutkan Nama-nama orang yang bersangkutan dan Belum ada sanksi untuk Penyedia Barang/Jasa). •Surat Rektor IAIN Surakarta No: In.15/R-0/KS.01.1/148 A/2012 dan No: In.15/R-0/KS.01.1/148 B/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Teguran kepada CV. Banyu Bening (Penyedia Barang/Jasa),PPK IAIN Surakarta dan CV. Millcon (Konsultan Pengawas) karena dipandang lalai telah mengurangi volume pekerjaan. (*Belum ada sanksi untuk Panitia Penerima Barang dan Pelaksana Kegiatan).•Surat Ditjen PHU No: DJ.VII/2/PS.00/279/2012 tanggal 04 April 2012 Perihal Teguran Kepada Panitia Penerima Barang, PPK Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pengadaan Barang/Jasa untuk lebih cermat dan mengikuti ketentuan yang berlaku (*Pengenaan Sanksi Kurang Lengkap karena Belum menyebutkan Nama-nama orang yang bersangkutan).

d. Memerintahkan pejabat berjenjang selaku atasan langsung panitia penerima barang, penanggung jawab kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan;

• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/580/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Ketua STAIN Surakarta , SJ/B.IV/4/PS.00/583/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada ketua STAIN Samarinda untuk memerintahkan pejabat berjenjang selaku atasan langsung panitia penerima barang, penanggung jawab kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan;• Surat Ketua STAIN Samarinda Nomor: Sti.25/1/ KU.00/6577/2010 tanggal 31 Juli 2010 Kepada Direktur CV. Menara Consultant selaku Pihak Penyedia Jasa gedung pendidikan Kampus II perihal teguran tertulis agar lebih cermat dalam mela-kukan pengawasan dan atas keterlambatan tersebut akan mempertimbangkan keikut-sertaan (dapat mengikuti/-tidak) dalam pekerjaan selanjutnya.

halaman 5 dari 14

Page 192: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Surat Ketua STAIN Samarinda Nomor: Sti.25/1/ KU.00/6576/2010 tanggal 31 Juli 2010 Kepada Direktur Utama PT. Karya Etam Lestari selaku penyedia jasa/pemborongagar segera menyelesaikan denda keterlambatan dan menyetorkan ke Kas Negara, dan pihak STAIN Samarinda akan mempertimbangkan keikutsertaan PT KEL dalam pekerjaan selanjutnya.• Surat Pernyataan Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin No. Bdl.08/KS.01.1/219/2012 tanggal 12 April 2012 untuk PT. Karya Insan Dan CV. Asirin Graha Consultan bahwa tidak akan memakai perusahaan tersebut sebagai konsultan penyedia barang dan pengawas dimasa depan.Surat Rektor IAIN Ambon nomor: In.13/1/PS.00/33 A/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI bahwa telah dilakukan langkah-langkah berupa tidak mengikutsertakan penyedia barang dan jasa yang mengurangi volume pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya.• Surat Keterangan Rektor IAIN Mataram No: In.12/HM.00.1/200/2012 tanggal 1 Februari 2012 bahwa akan mempertimbangkan kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan.• Surat Pernyataan PPK IAIN Surakarta tanggal 27 Januari 2012 akan meningkatkan pengendalian dan pengawasan khususnya pengadaan barang dan jasa, dan akan mempertimbangkan dengan seksama keikutsertaan penyedia barang/jasa IAIN Surakarta yang terbukti mengurangi volume pekerjaan secara sengaja di tahun-tahun yang lalu.• Surat Ditjen PHU No. DJ.VII/2/PS.00/280/2012 tanggal 04 April 2012 pengenaan e. Di masa mendatang, mempertimbangkan

kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan.

• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/583/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada ketua STAIN Samarinda untuk mempertim-bangkan kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan di masa mendatang (point 3)• Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI kepada:1. Ketua STAIN Samarinda No: SJ/B.IV/4/PS.00/1318/2012 tanggal 13 April 20122. Ketua STAKPN Ambon No: SJ/B.IV/4/PS.00/1319/2012 tanggal 13 April 20123. STAIN Al Fatah Jayapura No: SJ/B.IV/4/PS.00/1320/2012 tanggal 13 April 20124. Rektor IAIN Mataram No: SJ/B.IV/4/PS.00/1321/2012 tanggal 13 April 20125. Rektor IAIN Surakarta No: SJ/B.IV/4/PS.00/1322/2012 tanggal 13 April 20126. Kepala Badan Litbang dan Diklat No: SJ/B.IV/4/PS.00/1323/2012 tanggal 13 April 20127. Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin No: SJ/B.IV/4/PS.00/1324/2012 tanggal 13 April 20128. Rektor IAIN Ambon No: SJ/B.IV/4/PS.00/1325/2012 tanggal 13 April 20129. Dirjen PHU No: SJ/B.IV/4/PS.00/1326/2012 tanggal 13 April 2012poin (b) untuk mempertimbangkan kembali keikutsertaan para penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan.(*Namun masih ada saran yang belum ditindaklanjuti yaitu belum ada surat dari Menteri Agama kepada Sekretariat Jenderal Kementerian Agama terkait untuk mempertimbangkan kembali keikutsertaan para penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan).

halaman 6 dari 14

Page 193: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Surat Ketua STAIN Samarinda Nomor: Sti.25/1/ KU.00/6576/2010 tanggal 31 Juli 2010 Kepada Direktur Utama PT. Karya Etam Lestari selaku penyedia jasa/pemborongagar segera menyelesaikan denda keterlambatan dan menyetorkan ke Kas Negara, dan pihak STAIN Samarinda akan mempertimbangkan keikutsertaan PT KEL dalam pekerjaan selanjutnya.

• Surat Pernyataan Kepala Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin No. Bdl.08/KS.01.1/219/2012 tanggal 12 April 2012 untuk PT. Karya Insan Dan CV. Asirin Graha Consultan bahwa tidak akan memakai perusahaan tersebut sebagai konsultan penyedia barang dan pengawas dimasa depan.Surat Rektor IAIN Ambon nomor: In.13/1/PS.00/33 A/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI bahwa telah dilakukan langkah-langkah berupa tidak mengikutsertakan penyedia barang dan jasa yang mengurangi volume pekerjaan pada tahun-tahun berikutnya.• Surat Keterangan Rektor IAIN Mataram No: In.12/HM.00.1/200/2012 tanggal 1 Februari 2012 bahwa akan mempertimbangkan kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan.• Surat Pernyataan PPK IAIN Surakarta tanggal 27 Januari 2012 akan meningkatkan pengendalian dan pengawasan khususnya pengadaan barang dan jasa, dan akan mempertimbangkan dengan seksama keikutsertaan penyedia barang/jasa IAIN Surakarta yang terbukti mengurangi volume pekerjaan secara sengaja di tahun-tahun yang lalu.

5 Terdapat Kemahalan Harga atas Pekerjaan Pembangunan Gedung Thamrin Sebesar Rp107.737.057,93.

107.737.057,93Rp T T T T Menteri Agama Agar:a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Panitia Pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen

• Dikeluarkannya surat Menteri Agama Nomor MA/153/2010 tanggal 20 Juli 2010 perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK atas LKKA 2009 yang meminta Sekretaris Jenderal Kemenag untuk memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan dan PPK terkait dengan kemahalan harga atas pekerjaan pembangunan Gedung Thamrin sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan.• Sekretariat Jenderal SSBP Rp107.737.057,93 Tgl 20 April 2010. • Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI No: SJ/B.IV/4/PS.00/1327/2012 tanggal 13 April 2012 perihal Teguran kepada Kepala Biro Umum karena lalai dan tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pengadaan barang dan jasa.• Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI No: SJ/B.IV/4/PS.00/1328/2012 tanggal 13 April 2012 kepada Panitia Pengadaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Thamrin Biro Umum Setjen karena lalai dan tidak mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pengadaan barang dan jasa.(*Pengenaan Sanksi Kurang Lengkap karena Belum menyebutkan Nama-nama orang yang bersangkutan).

b. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

• Dikeluarkannya surat Menteri Agama Nomor MA/153/2010 tanggal 20 Juli 2010 perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK atas LKKA 2009 yang meminta Sekretaris Jenderal Kemenag untuk memberikan sanksi kepada Panitia Pengadaan dan PPK terkait dengan kemahalan harga atas pekerjaan pembangunan Gedung Thamrin sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan.• Sekretariat Jenderal SSBP Rp107.737.057,93 Tgl 20 April 2010. *Belum ada komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan

halaman 7 dari 14

Page 194: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

6 Terdapat Kelebihan Pembayaran Atas Pekerjaan yang Telah Dilaksanakan Oleh Penyedia Barang dan Jasa Sebesar Rp986.216.402,00

986.216.402,00Rp Y Y T T Menteri Agama Agar:a. Memerintahkan Kepala Badan Litbang dan Diklat Keagamaan untuk:a) Meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan Keagamaan Kementerian Agama untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp674.400.000,00;b) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada bendahara pengeluaran/pengelola beasiswa yang tidak cermat dalam melakukan pembayaran atas suatu kegiatan.

a. Ditindaklanjuti dengan:• Surat Menteri Agama no.MA/161/2010 kepada Kepala Badan penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan latihan Kementerian Agama agar menginstrusikan Pejabat Pembuat Komitmen pada Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan Keagamaan Kementerian Agama untuk mempertanggungawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp674.400.000,00;• Surat Kepala Balitbang dan Diklat Keagamaan kepada PPK Pusdiklat Tenaga Administrasi, Bendahara Pengeluaran, PUM Pusdiklat Tenaga Administrasi, Pengelola Beasiswa pada Pusdiklat Tenaga Administrasi no.BD/Set.BD/4/PS.00/1291/2010 tanggal 19 Juli 2010 yang isinya antara lain adalah memberikan teguran keras atas permasalahan kelebihan pembayaran sebesar Rp674.400.000,00

b. Memerintahkan Direktur Jenderal Bimas Katolik untuk:a) Meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada Ditjen Bimas Katolik untuk memper-tanggungjawabkan kelebihan pem¬bayaran sebesar Rp134.964.782,00;b) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen;c) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

b. Telah ditindaklanjuti oleh:(a) Ditjen Bimas Katholik CV Kalisema Perdana SSBP Rp22.500.000,00 NTPN 0602080613131407.CV. Kalisema Perdana SSBP Rp23.940.308,00 NTPN 0307110413140205.CV. Rugun Jaya SSBP Rp7.500.000,00 tgl 6 Mei 2010 NTPN 1510060204061313 dan Rp6.472.395,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 0107100413140205.CV. Lestari Indah Perdana SSBP Rp29.445.027,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 0804090406050204 dan SSBP Rp27.000.000,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 0305061313080807.CV. Usaha Muda SSBP Rp3.098.753,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 003051512020606. Dan SSBP Rp3.000.000,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 1308131011080700.CV. Putra Pratama SSBP Rp3.749.541,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 030090102120603 dan SSBP Rp4.500.000,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 02140303091304.CV. Wdya Lika Utama SSBP Rp3.758.758,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 0010150806140004.(b) • Surat Pgs.Direktur Jenderal Bimas Katholik selaku Kuasa Pengguna Anggaran nomor: Set.IV/PS.00/831/2011 tanggal 14 maret 2011 kepada Sdr. Yustina Srini, SFK, MM Selaku Pejabat Pembuat Komitmen II TA 2009 perihal teguran agar lebih hati-hati dan cermat dalam melaksanakan tugas dan kejadian tersebut tidak terulang lagi.• Surat Pgs.Direktur Jenderal Bimas Katholik selaku Kuasa Pengguna Anggaran nomor: Set.IV/PS.00/832/2011 tanggal 14 maret 2011 kepada Sdr. Drs. Hari, M. Hum Selaku Pejabat Pembuat Komitmen IV TA 2009 perihal teguran agar lebih hati-hati dan cermat dalam melaksanakan tugas dan kejadian tersebut tidak terulang lagi.(c) Surat Pernyataan Pgs. Dirjen Bimas Katholik akan lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian pengadaan barang dan jasa 2011 agar kesalahan pada tahun lalu tidak terulang kembali.

halaman 8 dari 14

Page 195: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

c. Memerintahkan Direktur Jenderal Bimas Buddha untuk:a) Meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada Ditjen Bimas Buddha untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp176.851.620,00;b) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen;c) Meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

c. Ditjen Bimas Buddha menindaklanjuti dengan SSBP Rp148.000.000,00 Tgl 27 Agustus 2010 NTPN 1004011200101401SSBP Rp28.851.620,00 Tgl 3 September 2010 NTPN 0710000712120304.• Surat Pgs. Dirjen Bimas Buddha nomor DJ.VI/3/PS.00/495/2011 tanggal 12 April 2011 perihal teguran kepada PPK atas kelalaian yang telah dilakukan pada pengadaan tersebut di atas. Selanjutnya mengharapkan agar dimasa mendatang dalam pengadaan barang dan jasa agar mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan.. • Surat Edaran Nomor: DJ.VI/3/KU.00.1/499/2011 tanggal 12 April 2011 Kepada Sekretaris Ditjen Bimas Budha, 2. Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, 3. Bendahara Pengeluaran tentang pengelolaan anggaran di lingkungan Ditjen Bimas Buddha untuk meningkatkan pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa agar berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

7 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tidak Dikenakan Pada Saat Pembayaran Kepada Rekanan Oleh Satker Atas Pekerjaan yang Telah Dilaksanakan Sebesar Rp189.879.090,91

621.558.387,91Rp T Y T T Menteri Agama Agar Memerintahkan:a. Direktur Jenderal PHU untuk mempelajari kontrak dan berdasarkan kontrak menarik dari rekanan PPN sebesar Rp189.879.090,91 dan menyampaikan copy bukti setor kepada BPK-RI, yaitu CV GGK sebesar Rp79.570.000,00, PT USP sebesar Rp52.136.363,64, dan CV AA sebesar Rp58.172.727,27

a. Telah ditindaklanjuti oleh:• Ditjen PHU:- CV. Givari gelora Kamila SSBP Rp79.570.000,00 Tgl 19 Mei 2010 NTPN 1300031002070908.- PT Unggul Sinema Perkasa SSBP Rp5000.000,00 Tgl 19 Mei 2010 NTPN 0108000909060702,- CV. Abipraya Advitech SSBP Rp5000.000,00 Tgl 19 Mei 2010 NTPN 040300070705008.• Sekretariat Jenderal SSP Rp177.629.297,00 Tgl 12 Januari 2010 ( masuk dalam setoran 36.633.424.990,00)• Ditjen Bimas Budha CV. Sagung Seto SSBP Rp115.454.545,00 Tgl 5 Mei 2010 NTPN 0808000100011209.- PT. Rolisiana Heksa kharisma SSBP Rp39.545.455,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 1413081111111311.- PT. Rolisiana Heksa kharismaSSBP Rp99.050.000,00 Tgl 6 Mei 2010 NTPN 101209061001214.

b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Bendahara Pengeluaran yang tidak melaksanakan tugasnya sebagai wajib pungut PPN;

Surat Pgs. Dirjen Bimas Buddha nomor DJ.VI/3/PS.00/494/2011 tanggal 12 April 2011 perihal teguran kepada Bendahara Pengeluaran atas kelalaian yang telah dilakukan pada pengadaan tersebut di atas. Selanjutnya mengharapkan agar dimasa mendatang berpedoman ketentuan peraturan perundang-undangan, khususya dalam penyetoran pajak.

c. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam setiap proses pembayaran kepada pihak ketiga.

Surat Pernyataan Pgs. Dirjen Bimas Budha tanggal 12 April 2011 yang menyatakan akan lebih meningkatkan pengawasan dan pengendalian dalam setiap proses pembayaran kepada pihak ketiga.

8 Pembayaran Atas Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan dan Pengawasan Tidak Didukung Dengan Bukti Pertanggungjawaban yang Valid sebesar Rp983.371.850,00.

T T T T Menteri Agama Agar :a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Ketua IAIN Mataram dan Ketua STAHN Gede Puja Mataram;

a. Ditindaklanjuti dengan:• Surat Sekretaris Jenderal a.n Menteri Agama kepada Kepala Kanwil Kemenag Prov. NTB Nomor SJ/B.IV/4/PS.00/1446/2010 tanggal 15 September 2010 perihal Teguran atas Pembayaran Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil yang isinya memberikan Teguran Lisan.

halaman 9 dari 14

Page 196: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Surat Menteri Agama kepada Ketua STAHN Gede Puja Mataram Nomor MA/215/2010 tanggal 20 September 2010 perihal Teguran yang isinya adalah menegur Ketua STAHN Gede Puja Mataram selaku KPA agar dalam melaksanakan kegiatan sesuai pedoman dan mempertanggungjawabkan Biaya Langsung Personil dan Non Personil sebesar Rp174.201.000,00.• Surat Menteri Agama kepada Dirjen Pendis nomor MA/219/2010 tanggal 20 September 2010 perihal Penyelesaian TLHP BPK atas LKKA 2009 yang isinya antara lain memerintahkan Dirjen Pendis untuk memberikan Teguran Tertulis kepada Rektor IAIN Mataram selaku KPA agar dalam melaksanakan pengadaan barang lebih memperhatikan ketentuan peraturan perundangan-undangan.• Surat Dirjen Pendis kepada Rektor IAIN Mataram No.Dj.I/Set.I/PS.00/688/2010 tgl 15 Juli 2010 perihal TLHP BPK Tahun 2009.

b. Memerintahkan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB, Ketua IAIN Mataram dan Ketua STAHN Gede Puja Mataram untuk:a) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan;b) Meminta kepada penyedia jasa untuk menyampaikan kepada Kanwil Kemenag Provinsi NTB, IAIN Mataram dan STAHN Gde Pudja Mataram bukti-bukti pertanggungjawaban biaya langsung personil dan non personil sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memverifikasi bukti-bukti pertanggung-jawaban tersebut.

b. Ditindaklanjuti dengan:• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama Nomor: SJ/B.IV/4/ PS.00/547/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil NTB untuk segera memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPK dan Panitia Pengadaan (point 4)• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/586/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada ketua STAHN Gde Pudja Mataram untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada PPK dan Panitia Pengadaan (point 3) dan melakukan verifikasi terhadap pertanggungjawaban biaya langsung personil dan non personil dari penyedia jasa sesuai dengan ketentuan, dengan membuat surat pernyataan oleh KPA (point 4)• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/641/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor IAIN Mataram untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia Pengadaan; (point 4), melakukan verifikasi terhadap pertangungjawaban biaya langsung personil dan non personil dari penyedia jasa sesuai dengan ketentuan, dengan membuat surat pernyataan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.(point 5); di masa mendatang agar mematuhi dan mentaati ketentuan perundang-undangan di bidang pengadaan jasa konsultasi.IAIN Mataran:• Surat Rektor no. In.12/HM.00.1/912.011 tgl 19 Maret 2011 ttg Teguran Pelaksanaan Pengadaan /Jasa TA 2009 kepada Panitia Pengadaan barang/Jasa TA 2009, dan Surat no. In.12/HM.00.1/913/2011 tgl 19 Maret 2011 perihal Teguran Pelaksanaan Konsultan Pengawasan kepada Direktur CV Jasa Inti Persada.

• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama Nomor: SJ/B.IV/4/PS.00/547/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil NTB untuk segera melakukan verifikasi terhadap pertanggungjawaban biaya langsung personil dan non personil dari penyedia jasa sesuai dengan ketentuan, dengan membuat surat pernyataan oleh KPA (point 5)• Menyampaikan bukti-bukti pertanggungjawaban • Kanwil kemenag NTB berupa surat teguran No.Kw.19.1/1/HM.00/2085/2010 tanggal 26 Juli 2010 kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Mapenda dan Panitia Pembangunan Gedung MTsN 1 Mataram, Pembangunan MAN 2 Selong dan MAN Selong.• Surat Ketua STAHN Gde Pudja Mataram Nomor: Sth.02/KU.00/158/2011 tanggal 16 Februari 2011 perihal Menyampaikan bukti-bukti pertanggungjawaban (Surat memberikan sanksi kepada PPK dan Panitia Pengadaan belum ada.) *Belum ada penyampaian bukti-bukti pertanggungjawaban dan hasil verifikasinya

halaman 10 dari 14

Page 197: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

c.Memerintahkan kepada seluruh satuan kerja untuk mengikuti ketentuan yang berlaku dalam pengadaan jasa konsultasi.

Ditindaklanjuti dengan:• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama Nomor: SJ/B.IV/4/PS.00/547/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil NTB untuk dimasa yang akan datang agar mematuhi dan mentaati ketentuan perundang-undangan di bidang pengadaan jasa konsultasi• Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama RI kepada:1. Rektor IAIN Mataram No: SJ/B.IV/4/PS.00/1329/2012 tanggal 13 April 20122. Ketua STAHN Gde Pudja Mataram No: SJ/B.IV/4/PS.00/1319/2012 tanggal 13 April 2012 Perihal instruksi selaku KPA untuk mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dalam pengadaan konsultasi.

12 Aset yang dikuasai oleh Kementerian Agama minimal senilai Rp113.268.353.144,00 belum dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah.

Y Y Y Y Menteri Agama agar:a. Memerintahkan pimpinan satuan kerja untuk melengkapi setiap tanah dan kendaraan bermotor yang dimiliki dengan bukti kepemilikan.

a. Ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Agama Nomor MA/219/2010 tanggal 20 September 2010 perihal Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan BPK yang isinya antara lain memerintahkan pimpinan satker untuk melengkapi setiap kendaraan bermotor yang dimiliki dengan bukti kepemilikan yang sah, yaitu berupa BPKB

b. Mengalokasikan anggaran dan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang dalam rangka pensertifikatan seluruh tanah di Lingkungan Kementrian Agama.

b. Ditindaklanjuti oleh surat Nomor: Mts.11.18.83/PS.00/ 690/2010 tanggal 27 Oktober 2010 tentang asset tanah seluas 210 m2 telah dalam proses balik nama dan sudah ditindaklanjuti dari BPN RI Kab. Pati untuk mengadakan sidang penelitian tanah (surat-surat terlampir). • Balai Diklat Ambon menindaklanjuti dengan surat no.Bdl.12/1/PS.00/64/2011 tgl 14 Februari 2011 tentang proses penyelesaian balik nama sertifikat hak milik atas tanah seluas 70002 Kemenag ke BPN kota Ambon dan Surat pernyataan no.B.dl.12/1/PS.00-/66/2011 tgl 14 Februari 2011 tentang pembuatan kembali kendaraan roda 2 sebanyak 3 BPKB sesuai laporan kepolisian no:SKKB/86/K III/2010/ SPK dan surat order Iklan dari harian Ambon Expres kepada Ditlantas Polda Maluku. Surat pernyataan no. Bdl.12-/1/PS.00/65/2011 tgl 14 Feb. 2011 tentang proses pembuatan sertifikat kembali hak milik atas tanah seluas 3000 m2 yang ikut terbakar pada saat kerusuhan tahun 1999.• Surat Kepala Kanwil Prov. NTB nomor: KW.19.1/2/KU.00.2/382/2011 tanggal 28 Februari 2011 tentang perkembangan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI, bahwa tanah seluas 1.549 m2 pada Kankemenag Kab. Lombok Tengah telah bersertifikat (terlampir sertifikat)• Telah ditindaklanjuti oleh IAIN Antasari bahwa Pembuatan sertifikat tanah seluas 1.533 m2 sudah mulai diproses dan dilanjutkan di tahun 2011, biaya pembuatan sertifikat tanah disiapkan di tahun 2011 (terlampir surat No: In.4/I.5/KS.011/522/2010 tanggal 1 Juli 2010 tentang permintaan persetujuan balik nama dari ahli waris, namun belum ada jawaban dari ahli waris). BPKB kendaraan roda 4 dan roda 2, terlampir• Telah ditindaklanjuti oleh STAKPN Sentani bahwa Sertifikat tanah pada STAKPN Sentani 10.000 m2 dalam proses penyelesaian. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor 1 buah mobil BPKB telah diurus dan bukti fisik terlampir

• Ditindaklanjuti oleh STAIN Al Fatah Jayapura, surat No: Sti.31.1/3. KT.KU.00.2/155/2011 tanggal 7 Maret 2011 perihal tindal lanjut atas rekomendasi BPK-RI, tentang:1 . Bukti kepemilikan kendaraan bermotor sebanyak 10 unit, (BPKB terlampir).2. Bukti sertifikat tanah seluas 20.000, (sertifikat terlampir).

halaman 11 dari 14

Page 198: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Ditindaklanjuti oleh Kepala MAN 2 Ambon dengan melampirkan: 1. Surat Keterangan Kepala MAN 2 Ambon nomor: MA.25.01/PS.00/22/2012 tanggal 9 Februari 2012 bahwa telah dilakukan langkah-langkah antara lain menghubungi secara langsung pada Biro Umum Setjen Kementerian Agama pada bulan Juni 2010 namun tidak ditemukannya dokumen karena hal tersebut ditangani langsung panitia pengadaan. (*Belum lengkap karena belum dilampirkan BPKB kendaraan tersebut)2. Surat pernyataan pelepasan hak adat atas tanah kepada negara yang menyatakan bahwa tanah seluas 7.2 HA telah menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh Negara (terlampir) dan DIPA TA 2012 yang terdapat Alokasi Anggaran Belanja Barang untuk Tanah Sebesar Rp306.000.000,00 (*Belum Lengkap karena masih dalam Proses Pensertifikatan Hak Milik atas Tanah tersebut).• Ditindaklanjuti oleh Kepala Kanwil Prov. Maluku dengan melampirkan:1. Surat Permohonan Kepala Kanwil Prov. Maluku nomor: Kw.25.1/5/ks.01.1/28/2012 tanggal 09 Februari 2012 perihal Permohonan Penerbitan Duplikasi Sertifikat Tanah seluas 6.826M2 (5.000 M2 dan 1.826M2) tanggal 09 Februari 2012 kepada Kepala Badan Pertanahan Kota Ambon untuk menerbitkan kembali duplikat sertifikat terlampir sebagaimana aslinya (* Belum lengkap karena masih menunggu Proses Duplikasi Sertifikat Tanah yang dikeluarkan oleh BPN).2. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor sebanyak 17 unit, (BPKB terlampir)• Ditindaklanjuti oleh Rektor IAIN Ambon dengan melampirkan foto copy sertifikat tanah seluas 100.000 m2 (terlampir).• Ditindaklanjuti oleh Kanwil Kemenag Prov. Riau dengan melampirkan foto copy BPKB 1 Unit (terlampir).• Ditindaklanjuti oleh Kepala MAN 2 Model Pekanbaru dengan melampirkan surat keterangan dari Kepolisian yang menyatakan bahwa BPKB kendaraan tersebut hilang (*Belum lengkap karena masih menunggu Proses Pembuatan BPKB Baru yang dikeluarkan oleh Kepolisian RI ).

• Ditindaklanjuti oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Riau dengan melampirkan: 1. Akta Jual Beli (AJB) untuk tanah seluas 2.000 M2 (*Belum lengkap karena belum dilampirkan Sertifikat atas Tanah tersebut).2. Surat permohonan Surat Duplikat Hibah Tanah No. Kw.04.3/5/KS.01.1/1655/2010 tanggal 27 Desember 2010 kepada Pemprov. Riau (*Belum lengkap karena belum dilampirkan Sertifikat atas Tanah tersebut).• STAIN Tulungagung menindaklanjuti dengan surat nomor: Sti.28/01/KS.01.1/340/2012 tanggal 1 Februari 2012 yang menjelaskan bahwa:1. Pengadaan tanah seluas 18.128 m2 yang belum memiliki sertifikat yang sah, telah ditindaklanjuti dengan menerbitkan sertifikat/bukti kepemilikan seluas 8.580 m2 (1.140M2 + 568M2 + 1.420M2 + 1.117M2 + 1.280M2 + 375M2 + 218M2 + 1.593M2 + 869M2) (*Belum lengkap karena masih terdapat Tanah yang belum bersertifikat).2. Bukti yang belum dapat disertifikatkan, saat ini sedang dalam proses melalui notaris PPAT (surat keterangan terlampir). • Ditindaklanjuti oleh Kepala Kankemenag Kota Depok dengan melampirkan Bukti kepemilikan kendaraan bermotor Roda Dua sebanyak 1 unit (BPKB Terlampir).

halaman 12 dari 14

Page 199: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

13 Terdapat Aset Milik Kementerian Agama dalam status sengketa dengan pihak ketiga.

T T T T Menteri Agama agar:1. Menyusun rencana penyelesaian atas sengketa tanah yang dimiliki oleh Kementerian Agama dengan menggunakan mekanisme hukum yang berlaku dan segera melaksanakan.

Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.-00/561/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Maluku untuk menyusun rencana penyelesaian atas sengketa tanah yang dimiliki oleh Kementerian Agama dengan menggunakan mekanisme hukum yang berlaku dan segera melaksanakannya. (point 1) dan untuk meningkatkan pengama-nan, baik pengamanan fisik, administratif, dan hukum, atas seluruh tanah yang dimiliki Kementerian Agama untuk mengindari terjadinya sengketa di kemudian hari.*Rencana penyelesaian atas sengketa tanah yang dimiliki oleh Kementerian Agama yang dibuat oleh Menteri Agama belum dilampirkan.

2. Meningkatkan pengamanan, baik pengamanan fisik, administratif, dan hukum, atas seluruh tanah yang dimiliki Kementerian Agama untuk mengindari terjadinya sengketa di kemudian hari.

Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.-00/561/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Maluku untuk untuk meningkatkan pengamanan fisik, administratif, dan hukum, atas seluruh tanah yang dimiliki Kementerian Agama untuk mengindari terjadinya sengketa di kemudian hari.• Ditindaklanjuti dengan surat Sekretaris Dirjen Pendis nomor: DJ.I/Set.I/PS.00/692/2010 tanggal 15 Juli 2010 kepada Kepala MTsN Winong perihal Teguran karena telah lalai mengamankan asset tetap yang dimiliki dan selanjutnya untuk menghindari terjadinya sengketa di kemudian hari, diharapkan meningkatkan keamanan, baik keamanan fisik, administrasi dan hokum atas seluruh tanah yang dimiliki.

3. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pimpinan satuan kerja yang lalai untuk mengamankan asset tetap yang dimiliki Kementerian Agama.

Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.-00/561/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Maluku mengenai poin 1 dan 2 diatas*Namun belum ada pemberian sanksi kepada pimpinan satker yang lalai

14 Pemanfaatan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Agama Tanpa Seijin Menteri Keuangan

Y Y Y Y Menteri Agama agar:1. Memerintahkan pimpinan satuan kerja untuk mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Keuangan atas setiap pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Agama.

• 1 dan 2: Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.00/561/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Maluku untuk mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Keuangan atas setiap pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Agama (point 1) dan Mengambil alih kembali penguasaan aset tersebut dengan cara pendekatan dengan pihak yang saat ini menguasai aset.• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.00/556/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Jambi untuk mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Keuangan atas setiap pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Agama (point 1) dan mengambil alih kembali penguasaan asset tersebut dengan cara pendekatan dengan pihak yang saat ini menguasai asset (point 2)

2. Mengambil alih kembali penguasaan aset tersebut dengan cara pendekatan dengan pihak yang saat ini menguasai aset.

1. MAN MODEL JAMBI• Ditindaklanjuti dengan surat perjanjian sewa tanah/lahan milik Negara nomor: Ma.05.01/KS.01.2/30/2009 tanggal 5 Januari 2009 antara Kepala MAN Model kota Jambi sebagai Pihak Pertama dengan Ketua Yayasan Dharma Wanita Unit Persatuan Departemen Agama.MAN Model Kota jambi menindaklanjuti dengan surat persetujuan no. Ma.05.01/PP.00.6/323/2011 tgl 21 Mei 2011. tentang pemanfaatan BMN (Tanah) dengan bukti sewa setor ke kas negara SSBP Rp6.392.000,00 NTPN 0514150800131015. tgl 6 April 2011.

halaman 13 dari 14

Page 200: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

B. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2009

2008 2007 2006 2005 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan Pemeriksaan Nilai Temuan (Rp)

Temuan BerulangRekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Selain itu juga, MAN Model Jambi telah membuat surat nomor Ma.05.01/PP.00.5/322/2011 tanggal 21 Mei 2011 yang ditujukan ke Kanwil Kemenag Prov. Jambi, tentang Permohonan Izin Pemanfaatan BMN/Tanah MAN Model Jambi oleh RA & Play Group DW Unit Persatuan Kemenag Prov. Jambi.2. MAN MODEL KOTA MANADO• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/559/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Utara untuk mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Keuangan atas setiap pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Agama (point 3) dan Mengambil alih kembali penguasaan aset tersebut dengan cara pendekatan dengan pihak yang saat ini menguasai aset (point 4)• Surat Kepala Kanwil Prov. Sulawesi Utara nomor: Kw.23.1/2/PS.00/1019/2011 tanggal 3 Maret 2011 perihal Perkembangan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI tentang:• Aset pemanfaatan BMN pada MAN Model Manado telah ditanggapi oleh Kepala MAN Model sesuai surat Nomor: Ma.23.01/PS.00/095/2011 tanggal 21 Februari 2011, (surat terlampir)• Surat dari Kepala MAN Model Manado nomor: Ma.23.01/PS.00/095/2011 tanggal 21 Februari 2011 kepada Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI tentang penjelasan atas kepemilikan tanah.

3. KANWIL KEMENAG PROV. MALUKU1 dan 2: Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.00/561/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Maluku untuk mengajukan permintaan izin kepada Kementerian Keuangan atas setiap pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Agama (point 1) dan Mengambil alih kembali penguasaan aset tersebut dengan cara pendekatan dengan pihak yang saat ini menguasai aset.

15 Terdapat Aset Milik UIN Syarif Hidayatullah yang dimanfaatkan pihak ketiga tetapi belum dikenakan biaya sewa

Y Y T T Memerintahkan Rektor UIN Syahid Jakarta untuk meninjau kembali tarif sewa pemanfaatan tanah yang tertuang dalam kontrak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

55.587.189.729,75Rp Jumlah Rekomendasi : 26 12 13 1Jumlah Temuan : 10

halaman 14 dari 14

Page 201: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

C. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2008

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

1 Penerimaan Negara Bukan Pajak TA 2008 sebesar Rp17.800.943.846,58 belum disetor ke kas negara dan dari jumlah tersebut diantaranya sebesar Rp12.183.379.530,23 digunakan langsung tanpa melalui mekanisme APBN.

17.800.943.846,58Rp Y Y Y Y BPK merekomendasikan kepada Menteri Agama agar :a. Memberikan instruksi tertulis kepada seluruh pejabat pimpinan satker-satker di lingkungan Departemen Agama untuk menertibkan penyetoran, pencatatan, dan pelaporan PNBP, disertai dengan pemberian sanksi sesuai ketentuan kepada satker-satker yang tidak mematuhi.

a. Surat Sekjen Depag No. MA/SJ/252/2009 Tanggal 10 September 2009 kepada seluruh satuan organisasi/ satuan kerja beserta lingkungan jajaran kerja saudara, menginstruksikan untuk menertibkan penyetoran, pencatatan, dan pelaporan PNBP dan memberikan sanksi sesuai ketentuan kepada satker-satker yang tidak mematuhi.

b. Memerintahkan Bendahara dan Kepala KUA segera menyetorkan sisa PNBP ke kas negara dan menyampaikan fotocopy bukti setornya kepada BPK.

b. Surat Sekjen Depag an. Menag Kepada pimpinan Satker No. SJ/B.IV/4/RHS/PS.00/251/ 2009 tanggal 9 September 2009 kepada Rektor IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” dst memerintahkan agar sisa PNBP untuk disetor ke KN.Atas sisa PNBP yang belum disetorkan ke kas negara telah ditindaklanjuti sebagai berikut:1) Sisa PNBP Jasa KUA sebesar Rp591.870.000,00 telah disetorkan ke kas negara sebelum terbitnya laporan hasil pemeriksaan, selebihnya sebesar Rp4.680.000,00 telah disetorkan ke kas negara melalui SSBP tanggal 28 Desember 2009, NTPN: 0042004214011011852) Sisa PNBP dari uang pendidikan dari total sebesar Rp3.899.768.137,00 telah disetorkan ke kas negara seluruhnya3) PNBP dari Jasa Giro sebesar Rp259.133.015,81 telah disetorkan ke kas negara sebesar Rp259.133.015,81.4) PNBP dari sewa sebesar Rp Rp148.519.200,00 telah disetor seluruhnya ke kas Negara5) PNBP dari sumbangan & masyarakat lainnya sebesar Rp713.593.963,54 Seluruh penerimaan tersebut telah digunakan oleh POM untuk membiayai pembangunan Mesjid dan mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga tidak memungkinkan lagi dilakukan penyetoran ke Kas Negara. Atas penggunaan dana tersebut, telah disampaikan bukti-bukti pertanggungjawaban penggunaan dana.

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

halaman 1 dari 9

Page 202: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

5 Pemanfaatan Aset Tetap milik Departemen Agama oleh Pihak Ketiga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

60.000.000,00Rp Y T T T BPK merekomendasikan kepada Menteri Agama agar :a. Menginventarisir seluruh aset Departemen Agama yang dimanfaatkan oleh Pihak Ketiga untuk selanjutnya meminta persetujuan kepada Menteri Keuangan sebagai Pengelola Barang Milik Negara.

a. Rekomendasi ditindaklanjuti dengan Surat Sekjen a.n. Menag Nomor SJ/B.IV/PS.00/303A/2009 tanggal 16 September 2009 memerintahkan KepalaBiro Umum untuk Menginventarisir Seluruh aset Depag yang dimanfaatkan pihak ketiga.Surat IAIN “Sultan Maulana Hasanuddin” Banten No. IN.10/B.1/KU.00.1/2457/2009 tertanggal 14 September 2009 kepada Sekjen Depag tentang temuan pemanfaatan aset tetap milik Depag oleh pihak ketiga telah ditindak lanjuti sbb:1) Kepada koperasi telah diwajibkan untuk membayar sewa kios sebesar Rp600.000,00/kios/tahun total yang harus distor ke kas negara sebagai PNBP sebesar Rp14.400.000,00 (bukti ada tapi belum divalidasi).2) Telah dibuat kontrak di hadapan Notaris antara Rektor IAIN SMH dengan pengurus koperasi.Hasil invetarisasi aset telah dilakukan oleh Itjen Kementerian Agama di tahun 2009 sesuai dengan Surat Pengantar Laporan Penataan Aset Tanah dan Bangunan dari Ijten kepada Menteri Agama nomor. IJ/Set.IJ/4/KS.01.1/1051/2009 tanggal 31 Desember 2009 yang antara lain berisi telah melakukan invetarisasi sebanyak 8.178 satker (83,25%) dari 9.823 satker dengan nilai total aset sebesar Rp5.993.987.091.428,00. <invetarisasi agar dilengkapi menjadi 100%>

b. Mengusulkan pengenaan tarif sewa gedung kepada Menteri Keuangan dan membuat perjanjian pemanfaatan aset dengan pihak ketiga yang mengatur hak dan tanggung jawab kedua belah pihak termasuk jangka waktu dan besarnya kontribusi kepada Negara.

b. Surat Sekjen Depag RI No.SJ/B.IV/4/Rhs/PS.00/251/2009 tanggal 9 September 2009 kepada: 1) Rektor IAIN Raden Intan; 2) IAIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten; 3) Kanwil Depag Prov. Lampung; 4) Kanwil Depag Prov. Jabarbahwa terdapat aset tetap yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Untuk Diusulkan pengenaan tarif sewa gedung kepada Menteri keuangan dan membuat perjanjian pemanfaatan aset dengan pihak ketiga yang mengatur hak dan tanggungjawab kedua belah pihak termasuk jangka waktu dan besarnya kontribusi kepada Negara.

halaman 2 dari 9

Page 203: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

• Telah ditindaklanjuti dengan surat Kandepag kota metro kepada Menteri Keuangan No.Kd.08.010/1/Ks.01/248/2011 tanggal 22 Februari 2011 tentang usulan penetapan tarif sewa kepada Menteri Keuangan,• Telah ditindaklanjuti dengan surat Kandepag kota metro kepada Menteri Keuangan Telah ditindaklanjuti dengan surat perjanjian pemakaian/pemanfaatan asset No.Kd.08.010/2/KS.01/1/249/2011.• Telah ditindaklanjuti oleh Kandepag Kota Metro dengan surat no.Kd.08.010/1/KS.01/166/2011 tgl 22 Februari 2011 kepada Menteri Keuangan RI tentang permohonan penyewaan asset milik negara yang digunakan sebagai tempat pembelajaran TK/RA Perwanida Kota Metro.• Surat Rektor IAIN Lampung Nomor: In.09/R/OT.01.2/306/2011 tanggal 14 Maret 2011 kepada BPK-RI melalui Irjen Kementerian Agama bahwa:Pemanfaatan aset tetap oleh pihak ketiga belum ada usulan permintaan persetujuan pengenaan tarif sewa gedung kepada Menteri Keuangan, dan sesuai dengan surat pernyataan Pengelola Apotik IAIN Raden Intan Lampung (Drs. Sarimun, Apt) bahwa tidak akan melanjutkan kerjasama atau sewa gedung milik IAIN Raden Intan Lampung.Surat Kepala Kankemenag Kab. Cirebon nomor: Kd.10.09/1/KU.00.1/0350.6/2011 tanggal 15 Maret 2011 perihal Surat Permohonan kepada Kepala Kantor KPKNL untuk diberikan petunjuk/copy salinan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Aset Negara Kepada Pihak Ketiga.

c. Meningkatkan pengawasan, pengelolaan aset milik negara dan memberikan sanksi bagi pengelola BMN yang memanfaatkan aset milik negara tidak sesuai dengan ketentuan.

c. Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/550/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat untuk meningkatkan pengawasan, pengelolaan asset milik negara (point 17.b) dan memberikan sanksi bagi pengelola BMN yang memanfaatkan asset milik Negara yang tidak sesuai ketentuan (point 17.c)• Surat Kakanwil Prov. Lampung nomor: KW.08.1/1.b/Kp.01.2/240.a/2011 tanggal 17 Februari 2011 kepada Kepala Kankemenag Kota Metro agar memberikan sanksi kepada pengelola BMN yang memanfaatkan asset milik Negara tidak sesuai ketentuan.• Surat Kakanwil Prov. Lampung nomor: KW.08.1/1.b/Kp.01.2/242.a/2011 tanggal 17 Februari 2011 kepada Kepala Kankemenag Kota Metro agar Saudara meningkatkan pengawasan, pengelolaan asset milik Negara.menegur Kuasa Pengguna Barang (KPB) yang tidak mentaati ketentuan tentang pengelolaan BMN.

• Kankemenag Kota Metro Lampung telah menindaklanjuti dengan surat teguran No. Kd.08.010/I/169/2011 tanggal 22 Februari 2011 kepada Pengelola BMN untuk Meningkatkan pengawasan, pengelolaan aset milik negara di lingkungan Kankemenag Kota Metro.Surat Pernyataan Kepala Kankemenag Kab. Cirebon tanggal 2 Maret 2012 akan meningkatkan pengawasan pengelolaan aset milik negara yang ada di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Cirebon.

Kurang: Surat Pernyataan dari IAIN SMH Banten dan IAIN Raden Intan Lampung

halaman 3 dari 9

Page 204: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

6 Terdapat Aset Tetap milik Satuan Kerja Departemen Agama dikuasai Pihak Lain tanpa persetujuan Menteri Keuangan.

Y Y T T BPK merekomendasikan kepada Menteri Agama agar segera mengambil langkah-langkah hukum untuk menyelesaikan permasalahan aset yang dikuasai oleh pihak ketiga.

Rekomendasi ditindaklanjuti dengan surat Sekjen a.n. Menag kepada Sekjen nomor SJ/B.IV/PS.00/275A/ 2009 tanggal 14 September 2009 tentang penyelesaian aset milik Departemen Agama yang dikuasai oleh pihak ketiga.IAIN SMH Banten melalui surat IN.10/B.1/KU.00.1/2457/2009 tanggal 14 September 2009 menyatakan telah melakukan upaya hukum dengan proses sampai dengan MA. Putusan MA telah memenangkan IAIN SMH namun tidak memerintahkan pelaksanaan eksekusi.• Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.00/558/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. NAD Aceh untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam menyelesaikan masalah asset tersebut, termasuk langkah hukum apabila diperlukan.• Surat Kakanwil Prov. Aceh dengan nomor: KW.01.1/2/OT.02/475/2011 tanggal 18 Maret 2011 kepada Sdr. Drs. H. Zuardi Zain, Mantan Kepala Bidang Penamas Kankemenag Prov. Aceh untuk segera menindaklanjuti temuan terlampir sebagaimana mestinya.• Surat Kakanwil Prov. Aceh dengan nomor: KW.01.1/2/OT.02/474/2011 tanggal 18 Maret 2011 kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Aceh Besar, Kab. Pidie, dan Kota Sabang, untuk segera menindaklanjuti temuan terlampir sebagaimana mestinya.• Kankemenag Kota Bandar Lampung menindaklanjuti dengan bukti 6 (enam) lembar Foto copy Berita Acara Serah Terima (BAST) dari pihak ketiga yang sebelumnya menguasai kendaraan bermotor tersebut kepada Kankemenag Kota Bandar Lampung beserta BPKB masing-masing kendaraan.

7 Terdapat kehilangan barang milik negara tidak dilakukan proses tuntutan ganti rugi

Y Y Y Y Memerintahkan Kepala Kandepag Kabupaten Lampung Utara, Lampung Selatan, Balitbang Dan Diklat Keagamaan, Kanwil Depag Banten, dan MIN Wantisari segera menyelesaikan kerugian negara atas kehilangan barang tersebut dan meningkatkan pengamanan atas BMN yang menjadi tanggung jawabnya serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n. Menteri Agama dengan Surat nomor:SJ/B.IV/4/Rhs/PS.00/251/2009 tanggal 9 September 2009 kepada • Kepala Badan Litbang & Diklat Depag • Kakanwil Provinsi Lampung• Kakanwil Provinsi Bantenagar segera menyelesaikan tuntutan ganti rugi atas hilangnya barang tersebut dan meningkatkan pengamanan atas BMN yang menjadi tanggung jawabnya serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Telah dibentuk tim Pertimbangan Tindak Lanjut atas Kerugian Negara dengan KMA Terakhir Nomor 78 Tahun 2008.• Telah ditindaklanjuti dengan surat Kepala Kandepag Kab. Lampung Utara nomor: Kd.08.3/1-b/Ks.01.06/253/2011 tanggal 14 Februari 2011 perihal TGR atas hilangnya kendaraan dinas roda dua (1. No.Pol B 6578 PEQ an. Nang Sukarman dan No.pol. BE 7260 BZ an. A. Nuhman, dan terlampir surat pernyataan kesanggupan akan melunasi TPTGR

halaman 4 dari 9

Page 205: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

tersebut dengan cara mencicil selama 12 bulan, setoran I Rp1.670.000, tgl 9 Februari 2011 NTPN 1515070708060214. Setoran II Rp1.670.000,00 tanggal 21 Maret 2011, NTPN: 0203121508081803.• Telah ditindaklanjuti oleh Kandepag Kabupaten Lampung Selatan berupa SSBP sebesar Rp5.900.000, tgl 23 Februari 2011 NTPN 121309101150903 hal ini berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor dari DISPENDA Kabupaten Lampung selatan dengan surat No.973/0429/III.1801/2011. • Surat Sekjen a.n. Menteri Agama No: SJ/B.IV/4/PS.00/555/2011 tanggal 24 Februari 2011 Kepada Kepala Kanwil Prov. Banten untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam menyelesaikan masalah asset termasuk langkah hukum apabila diperlukan.• Telah ditindaklanjuti dengan surat a.n. Sekretaris Jenderal, nomor: B.III/2/HK.01.2/175/2011 tanggal 8 Februari 2011 perihal pelunasan TGR a.n. Prof. Dr.H.M. Ridwan Lubis, terlampir bukti pelunasan dengan nilai Rp134.000.000,00 (LK 2005)

8 Aset tetap tidak didukung bukti kepemilikan atau bukti kepemilikan atas nama pihak ketiga.

Y Y Y T Menteri Agama agar:a. Segera melengkapi bukti kepemilikan atas aset tetap yang dikuasainya, termasuk mengupayakan proses sertifikasi tanah-tanah yang dimiliki Depag.

a. Rekomendasi ditindaklanjuti dengan surat Sekjen a.n. Menag nomor SJ/B.IV/PS.00/275A/2009 tanggal 14 September 2009 perihal ... kepada :- Sekjen- Kepala Kanwil Depag Prov. Aceh- Kepala Kanwil Depag Prov. Sumatera Barat- Kepala Kanwil Depag Prov. Lampung- Kepala Kanwil Depag Prov. Sulawesi Selatan- Kepala Kanwil Depag Prov. Kalimantan Tengah- Rektor IAIN Ar Raniry Banda Aceh- Rektor IAIN Imam Bonjol- Rektor IAIN SMH Banten- Ketua STAIN Bukittinggi- Ketua STAIN Pare-pareuntuk segera melengkapi bukti kepemilikan atas aset tetap dan mengupayakan proses sertifikasi tanah yang belum bersertifikat.

Surat a.n. Rektor Nomor: In.01/K.1/ PS.00.1/ 372/2011 tanggal 27 Januari 2011 yang menjelaskan bahwa asset tanah yang dikuasai oleh IAIN Ar-Raniry seluas 351.181 m2 telah bersertifikat (terlampir) dan bukti kepemilikan rumah dinas pihak ketiga tidak dapat dipenuhi lagi karena rumah-rumah dinas tersebut akan dibongkar dalam rangka rehab rekon kampus IAIN Ar-Raniry atas dana bantuan IDB.

halaman 5 dari 9

Page 206: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Surat Kepala Kankemenag Kab. Padang Pariaman No. Kd.03.05/KS.01.1/343/2011 tanggal 04 Mei 2011 yang ditujukan kepada Bupati Kab. Padang Pariaman untuk memproses bukti penyerahan hak guna atas tanah yang dikuasai oleh Kankemenag Kab. Padang Pariaman seluas 4.292 m2.

Surat Kepala Kankemenag Kota Padang No. Kd.03.09/1/KS.01/175/2011 tanggal 07 April 2011 yang ditujukan kepada Gubernur Prov. Sumatera Barat untuk memproses bukti penyerahan hak guna atas tanah yang dikuasai oleh Kankemenag Kota Padang seluas 740 m2.

Surat Kepala Kankemenag Kab. Agam No. Kd.03.06/7/BA.03.2/329/2011 tanggal 15 Maret 2011 yang ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat untuk menjelaskan bahwa aset tanah yang dikuasai oleh Kankemenag Kab. Agam seluas 4.040 m2. sedang diproses pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk pensertifikatannya.STAIN Parepare telah melampirkan sertifikat tanah seluas 8.000m2 dan bukti-bukti kepemilikan kendaraan.

b. Menegur Kuasa Pengguna Barang yang tidak mentaati ketentuan tentang pengelolaan BMN.

b. Telah ditindaklanjuti dengan:• surat Rektor IAIN SMH Banten Nomor: In.10/B.II/2/PS.00/461/2011 tanggal 28 Maret 2011 perihal Teguran kepada Kuasa Pengguna Barang karena tidak mentaati ketentuan tentang pengelolaan BMN.• Kanwil Provinsi Lampung menindaklanjuti dengan surat teguran No.Kw.08.1/1.b/Kp.01.2/255/2011 tanggal 21 Februari 2011 kepada Kuasa Pengguna Barang yang tidak mentaati ketentuan tentang pengelolaan BMN.Telah ditindaklanjuti dari Kakanwil Kalteng Nomor: Kw.15.1/1-b/Kp.04.2/0039/2009 tanggal 22 April 2009 perihal melakukan pendataan asset-aset tetap dan mengupayakan proses sertifikasi tanah-tanah yang ada di lingkungan masing-masingSurat Kakanwil Prov. Sulawesi Selatan nomor: Kw.21.1/OT.01.1/72/2012 tanggal 10 Januari 2012 perihal Teguran kepada:1. PPK Kanwil Prov. Sulsel2. KPA Kankemenag Kab/Kota3. PPK kankemenag Kab/Kota4. KPB Kankemenag Kab/Kota5. KPA MAN, MTsN, MIN6. PPK MAN, MTsN, MIN7. KPB MAN, MTsN, MIN untuk mengelola BMN mentaati ketentuan yang berlaku dan meningkatkan pengawasan terhadap bawahan dan penyedia barang dan jasa.

Surat Ketua STAIN Parepare nomor: Sti.19/KS.02/2452/2011 tanggal 1 November 2011 Perihal Teguran kepada Kuasa Pengguna Barang STAIN Parepare

halaman 6 dari 9

Page 207: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

c. Meningkatkan pengawasan oleh atasan langsung.

Telah ditindaklanjuti dari Kakanwil Kalteng Nomor: Kw.15.1/1-b/Kp.04.2/0039/2009 tanggal 22 April 2009 perihal melakukan pendataan asset-aset tetap dan mengupayakan proses sertifikasi tanah-tanah yang ada di lingkungan masing-masing.Surat Pernyataan Kakanwil Prov. Sulawesi Selatan nomor: Kw.21.1/OT.01.1/271/2012 tanggal 1 Februari 2012 akan meningkatkan pengawasan langusng terhadap bawahan.

Surat Pernyataan Pengawasan Ketua STAIN Parepare nomor: Sti.19/KS.02/2758/2011 tanggal 19 Desember 2011.

9 Terdapat kelebihan pembayaran dalam pelaksanaan pemborongan pekerjaan/pengadaan barang sebesar Rp310.000.755,07.

310.000.755,07Rp Y T T T a. Meminta pertanggungjawaban Pejabat Pembuat Komitmen pada masing-masing kegiatan untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp310.000.755,07 dengan menyelesaikan kekurangan pekerjaan atau menyetorkan ke kas negara dengan menyampaikan copy bukti setornya ke BPK.

a. Menindaklanjuti rekomendasi tersebut, Sekretaris Jenderal Depag sesuai Surat Sekjen a.n. Menag No. MA/SJ/252/2009 Tanggal 10 September 2009 kepada seluruh satuan organisasi/ satuan kerja beserta lingkungan jajaran kerja saudara, meminta pertanggungjawaban pejabat pembuat komitmen pada masing-masing kegiatan untuk mempertanggungjawaban kelebihan pembayaran dengan menyelesaikan kekurangan pekerjaan atau menyetorkan ke KN.Kelebihan pembayaran telah ditindaklanjuti dengan mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp310.005.268,18

b. Memerintahkan Pejabat/Pimpinan pada masing-masing satuan kerja terkait untuk memberikan sanksi kepada konsultan pengawas, penyedia barang dan jasa, panitia penerima barang, Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugasnya.

b. Telah ditindak lanjuti dengan:1. Surat Kepala Kandepag Kab. Brebes perihal Teguran kepada PPK Kantor Dep. Agama Kab. Brebes, Direktur CV. Pantura Group dan Direktur CV. Bismat 2. Surat Kepala Kandepag Kab. Pekalongan perihal Teguran kepada CV. Karomah Jaya Bangkit3. Surat Kepala Kandepag Kab. Pekalongan perihal Teguran kepada CV. Wahyu Aji4. Surat Kepala Kandepag Kab. Pekalongan perihal Teguran kepada Panitia Pengawas lapangan pembangunan balai nikah, Panitia P3K, Konsultan Pengawas CV. Pratia Utama 5. Surat Pgs. Dirjen Bimas Buddha perihal teguran kepada PPK, panitia penerima barang, panitia pengadaan kitab suci atas kelalaian yang telah dilakukan. 6. Surat Kakanwil Kalteng kepada Sdr. Anwari Zaman, Direktur CV. Baring jaya, Drs. H. Ahmad Sarkati, PPK Pada Pengadaan Alat Pendidikan Audio Visual tentang teguran, serta kepada Sdr. Bahrani, Sdr. Hery Sukadana, Sdr. Kumadi, tentang teguran secara Lisan untuk memperbaiki kinerja dan mendapat sanksi pengurangan nilai DP3 1 poin pada unsure ketaatan7. TP 9-M,

halaman 7 dari 9

Page 208: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

8. Surat Rektor IAIN SMH Banten kepada Direktur CV. Ottoman Laras Cipta dan Direktur PT Hade Rona Bhakti selaku penyedia barang dan jasa perihal sanksi karena lalai dalam melaksanakan tugasnya dan akan dipertimbangkan kembali keikutsertaan dalam pelaksanaan pembangunan gedung pendidikan IAIN SMH Banten di masa mendatang karena terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan9. Surat Rektor IAIN SMH Banten kepada Panitia Pemeriksa Barang selaku Panitia Pemeriksa Barang dan Pejabat Pembuat Komitmen perihal sanksi karena lalai dalam melaksanakan tugasnya

10. Surat Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar perihal Teguran kepada PPK Balai Diklat Keagamaan Makassar, Panitia Penerima Barang Balai Diklat Keagamaan Makassar, Direktur CV. Rajawali Perkasa dan Direktur CV. Sukma Lestari. Sulawesi Selatan menindaklanjuti dengan:a. Surat Kepala MAN 2 Parepare nomor: Ma.t/13/PP.00.6/079/2012 tanggal 9 Februari 2012 perihal Teguran kepada: a. Konsultan pengawas; b. Penyedia barang dan jasa; c. Panitia penerima barang; d. PPK; e. CV. Ridhab. Surat Kepala MTsN Parepare nomor: Mts.21.23.3/OT.01.2/028/2012 tanggal 30 JAnuari 2012 perihal teguran kepada: a. Konsultan pengawas; b. Penyedia barang dan jasa; c. Panitia penerima barang; d. PPK; e. CV. Citra Utama; f. CV. Multazam.Dari 12 satker masih 4 satker yang belum menindaklanjuti antara lain Kankemenag Kota Semarang, STAIN Bukittinggi, Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Kankemenag Kab. Lebak.

c. Dimasa mendatang, mempertimbangkan kembali keikutsertaan penyedia barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaan.

• Surat Rektor IAIN SMH Banten nomor: In.10/B.II/2/PS.00/464/2011 tanggal 28 Maret 2011 kepada Direktur PT Hade Rona Bhakti selaku penyedia barang dan jasa perihal sanksi karena lalai dalam melaksanakan tugasnya dan akan dipertimbangkan kembali keikutsertaan dalam pelaksanaan pembangunan gedung pendidikan IAIN SMH Banten di masa mendatang karena terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaanTerlampir Surat Pernyataan:1. Kepala MAN 2 Parepare nomor: Ma.t/13/PP.00.6/080/20122. Kepala MTsN Parepare nomor: Mts.21.23.3/OT.01.2/029/2012untuk mempertimbangkan kembali keikutsertaan dalam pelaksanaan pemborongan pekerjaan/pengadaan barang dan jasa yang terbukti dengan sengaja mengurangi volume pekerjaanDari 12 satker, baru 3 yang sudah membuat pernyataan, sedangkan 9 belum., yaitu: Kandepag Kab. Brebes, Kandepag Kota Semarang, Kandepag Kab. Pekalongan, Balai Diklat Makassar, STAIN Bukit Tinggi, Pusdiklat Tenaga Administrasi, Ditjen Bimas Buddha, Kanwil Depag Prov. Kalteng, dan Kandepag Kab. Lebak.

halaman 8 dari 9

Page 209: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

2007 2006 2005 2004 SesuaiBelum sesuai/ Selesai

Belum di tindak lanjuti

No. Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut yang diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

10 Pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan terlambat dari jangka waktu kontrak dan belum dipungut denda keterlambatan sebesar Rp1.174.637.754,32.

1.174.637.754,32Rp Y T T T Meminta kepada Kuasa Pengguna Anggaran yang bersangkutan memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan kepegawaian kepada panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugas, meminta Pejabat Pembuat Komitmen pelaksana kegiatan memungut denda keterlambatan sebesar Rp1.174.637.754,32 dan menyetorkannya ke kas negara serta menyampaikan copy bukti setornya ke BPK. Selain itu Pejabat berjenjang selaku atasan langsung panitia penerima barang, penanggung jawab kegiatan, dan pejabat pembuat komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan Surat Sekjen Depag a.n Menag No. SJ/B.IV/4/Rhs/PS.00/251/ 2009 tanggal 9 Sept. 2009 kepada:1) Kakanwil Depag Provinsi Jawa Tengah2) Kakanwil Depag Provinsi Lampung3) Dirjen Bimas Katholik4) Dirjen Bimas Islam5) Dirjen Pendis6) Ditjen PHUSatker telah menindaklanjuti denda keterlambatan dengan setoran ke kas negara dengan total setoran sebesar Rp312.167.357,50. Sisa sebesar Rp819.500.000,00, dari rekanan Ditjen Bimas Islam, PT Pura Barutama tidak menyetor, namun pihak ditjen bimas islam telah menyerahkan surat dari PT POS Indonesia memberikan surat pernyataan tanggal 17 November 2009 yang menyatakan bahwa paket yang dimaksud dikirim pada tanggal 15 Agustus 2008 sesuai bukti terima kiriman yang telah disahkan oleh Kandepag Halmahera Tengah (barcode 10740024419)Yang belum setor sebesar Rp42.990.000,00 yaitu:1) CV Mulyatindo Cakramas sebesar Rp29.808.000,00; dan2) Sdr. Eva Anggraini sebesar Rp13.182.000,00.

1. Keputusan Ketua STAIN Parepare nomor: Sti.19/KP.04.2/2080/2011 tanggal 12 September 2011 perihal Hukuman Disiplin berupa Teguran Tertulis kepada Kepala Sub. Bagian Umum sebagai Panitia Penerima Barang.2.Keputusan Ketua STAIN Parepare nomor: Sti.19/KP.04.2/2081/2011 tanggal 12 September 2011 perihal Hukuman Disiplin berupa Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis kepada Lektor Kepala sebagai PPK3. Keputusan Ketua STAIN Parepare nomor: Sti.19/KP.04.2/4293/2011 tanggal 01 November 2011 perihal Hukuman Disiplin berupa Teguran Tertulis kepada Lektor sebagai Pelaksana Kegiatan.

Jumlah Temuan = 16 19.345.582.356 Jumlah rekomendasi : 14 3 11 0

halaman 9 dari 9

Page 210: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

D. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2007

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti3 Tanah dan bangunan seluas

1.752 m2 milik Departemen Agama dikuasai oleh pihak ketiga, dan diantaranya tanah seluas 1.352 m2, telah beralih hak kepemilikannya.

-Rp Y Y T BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar segera mengambil langkahlangkahhukum untuk menyelesaikan permasalahan tanah dan bangunan tersebut,termasuk kepada mantan Kepala Kandepag Kota Sukabumi.

Saran BPK telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n. Menteri Agama dengan surat no:a. Surat no. SJ/B.III/3/PS.00/1271A/2008 tgl 28 juli 2008 kepada KaKanwil Depag Prov Jawa Tengah agar segera mengambil langkah-langkah hokum dengan instansi berwenang untuk menyelesaikan permasalahan tanah dan rumah Negara seluas ± 400 m2 pada MAN 2 Surakarta yang dikuasai oleh pihak ketiga.b. Surat no. SJ/B.III/PS.00/1258A/2008 tanggal 28 Juli 2008 kepada Ka Kanwil Depag Prov. Jawa Barat agar segera mengambil langkah-langkah hokum untuk menyelesaikan permasalahan tanah seluas ± 1.352 m2 pada Kandepag Kota Sukabumi yang dikuasai dan digunakan oleh pihak ketiga.

4 Beberapa gedung milik Departemen Agama dimanfaatkan oleh pihak ketiga tanpa perjanjian dan kontribusi kepada Negara

-Rp T T T a. Menginstruksikan Inspektur Jenderal untuk menginventarisir seluruh aset Departemen Agama yang dimanfaatkan oleh Pihak Ketiga untuk selanjutnya meminta persetujuan kepada Menteri Keuangan sebagai Pengelola Barang Milik Negara.

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n. Menteri Agama dg surat no. SJ/B.III/3/PS.00/1244A/2008 tanggal 28 Juli 2008 kepada Itjen Depag Jakarta agar segera menginventarisir seluruh asset Depag yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga dan sekaligus memerintahkan kepada satker yang bersangkutan untuk mengajukan pengenaan tariff sewa dan membuat perjanjian pemanfaatan asset dengan pihak ketiga.

b. Mengusulkan pengenaan tarif sewa gedung kepada Menteri Keuangan dan membuat perjanjian pemanfaatan aset dengan pihak ketiga yang mengatur hak dan tanggung jawab kedua belah pihak termasuk jangka waktu dan besarnya kontribusi kepada Negara.

Belum ada pengajuan atas permohonan ijin pengenaan tarif sewa kepada Menteri Keuangan dan perjanjian pemanfaatan aset dengan pihak ketiga untuk satker Kanwil NTB, Kandepag Kab. Lotim, IAIN Imam Bonjol, dan Kandepag Kab. Majalengka. (untuk aset satker Kankemenag Kab.Malang dan SATHN Gde Pudja Mataram sudah tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga sehingga tidak perlu pengusulan).STAIN Batusangkar menindaklanjuti dengan surat No.Sti.02/I/KS.01.1/2384.0/2011 tanggal 5 Juli 2011 hal Pengusulan tarif sewa aset negara yang ditujukan kepada Sekjen Kemenag RI. Surat Perjanjian belum dibuat.

Kankemenag Kab. Majalengka telah menindaklanjuti dengan melampirkan sertifikat tanah milik TK Al Fitriyah

5 Tanah milik Departemen Agama sebanyak enam bidang dan seluas 358.864 m² dengan nilai Rp51.436.888.775,00 belum bersertifikat dan seluas 22.883 m² senilai Rp1.257.084.000,00 bersertifikat atas nama pihak ketiga

-Rp Y Y T BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Kakanwil terkait segera menginventarisasikan kembali aset berupa tanah, menertibkan bukti-bukti kepemilikannya dan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional setempat untuk secara berkala memproses tanah yang belum bersertifikat dan membalik nama sertifikat atas nama pihak ketiga menjadi atas nama Departemen Agama

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n. Menteri Agama kepada satker-satker terkait untuk segera menginventarisir kembali, menertibkan bukit-bukti kepemilikannya dan melakukan koordinasi dengan BPN setempat untuk mensertifikasikan tanah Negara dimasing-masing satker

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

halaman 1 dari 6

Page 211: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Belum ada hasil penertiban atas bukti-bukti kepemilikan aset serta proses sertifikasi tanah a.n. Pemerintah RI (Depag).a. hasil penertiban untuk yang belum bersertifikat :1. Kanwil Kaltim2. Kandepag Kota Samarinda3. Kandepag Kota Bontang4. Kandepag Kutai Kertanegara5. Kandepag Kab. Kutai Timur6. Kanwil NTB7. IAIN Imam Bonjol8. Kandepag Kab. Majalengka9. Badiklat Semarang10. Kandepag Kota Magelang11. Kanwil Jatimb. hasil penertiban untuk yang bersertifikat namun atas nama pihak ketiga (belum balik nama):1. STAIN Batusangkar2. STAIN Kudus3. Badiklat Semarang4. MTsN Grabag Magelang5. Kandepag Kab. Pekalongan

Surat Ketua STAIN Kudus nomor: Sti.11/K-0/PS.00/881/2012 tanggal 6 Februari2012 perihal Penyelesaian tindak lanjut Hasil Pemeriksaan BPKI RI yangmenjelaskan bahwa:1. hasil inventarisasi terhadap aset tanah STAIN Kudus tahun 2011, ada beberapaaset tanah yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 masih atas nama pihakketiga/belum balik nama2. STAIN Kudus telah melakukan penertiban atas bukti-bukti aset tanah dimaksud,dengan melakukan koordinasi kepada BPN Kab. Kudus melalui jasa notaris untukmelakukan balik nama aset atas beberapa sertifikat tanah.3. STAIN Kudus telah menganggarkan dalam DIPA STAIN Kudus tahun 2012untuk bea balik nama aset yang masih atas nama pihak ketiga (terlampir RKA-KLtahun 2012) IAIN Sunan Ampel Surabaya menindaklanjuti denganmelampirkan sertifikat(berkas terlampir)

7 Barang inventaris senilai Rp666.706.400 dalam kondisi rusak berat belum dihapuskan.

-Rp Y Y T BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Sekretaris Jenderal untuk menginstruksikan masing-masing pejabat pimpinan satker untuk mengusulkan penghapusan barang milik negara yang rusak berat yang berada di bawah penguasaannya

Saran BPK telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n. Menteri Agama agar segera memerintahkan kepada masing-masing satker untuk mengusulkan penghapusan barang Negara yang telah rusak.Belum ada bukti usulan penghapusan barang rusak dari masing-masing satker dimaksud.

1. Surat Kankemenag Kab. Sukabumi nomor: Kd.10.02/1/KS.01.5/2698/2012 tanggal 30 Maret 2012 perihal Usulan Penghapusan BMN kepada Kepala Kanwil Prov. Jawa Barat (berkas terlampir)2. Kankemenag Kab. Majalengka telah menindaklanjuti dengan melampirkan usulan penghapusan barang Surat Usulan Penghapusan No.Kd.10.10/1.1/KS.01.5/248.1/2012, risalah lelang, (bukti terlampir). 3. SK Kakanwil Prov. Jabar No. Kw.10.1/3/KS.01.1/0517/2012

halaman 2 dari 6

Page 212: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

9 Barang inventaris senilai Rp302.150.000,00 hilang, namun belum diproses penghapusan dan tuntutan ganti ruginya.

302.150.000,00Rp Y Y Y BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar memerintahkan Kanwil Depag Provinsi Jawa Barat dan Ketua STAIN Pamekasan segera menyelesaikan kerugian negara akibat kehilangan dan meningkatkan pengamanan atas BMN yang menjadi tanggung jawabnya selain meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan surat dari SEkjen Depag a/n Menteri Agama dengan Surat nomor:i. SJ/B.III/3/PS.00/1263A/2008 tgl 28 Juli 2008 kepada Ka.Kanwil Depag Prov. Jawa Barat agar segera menyelesaikan tuntutan ganti rugi atas hilangnya asset tetap berupa kendaraan dinas yang hilang dan proses penghapusannya;ii. SJ/B.III/3/PS.00/135A/2008 tgl 28 Juli 2008 kepada Ketua STAIN Pamekasan agar segera menyelesaikan proses penghapusannya.Belum ada tindak lanjut dari Kanwil Jabar untuk menyelesaikan TGR dan penghapusan asset.

11 Pengadaan peralatan kantor, buku, dan pembangunan gedung, terlambat dari jangka waktu kontrak dan belum dipungut denda keterlambatan sebesar Rp609.647.361,00.

609.647.361,00Rp T T T BPK RI menyarankan kepada Menteri Agama agar meminta kepada Kuasa Pengguna Anggaran yang bersangkutan memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan kepegawaian kepada panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen yang lalai dalam melaksanakan tugas, meminta Pejabat Pembuat Komitmen pelaksana kegiatan memungut denda keterlambatan sebesar Rp609.647.361,00 dan menyetorkannya ke Kas Negara serta menyampaikan copy bukti setornya ke BPK RI. Selain itu Pejabat berjenjang selaku atasan langsung panitia penerima barang, penanggung jawab kegiatan, dan pejabat pembuat komitmen meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Saran BPK RI telah ditindaklanjuti dengan surat dari Sekjen Depag a.n Menteri Agama kepada satker-satker terkait agar Penyedia Barang mempertanggung-jawabkan denda keterlambatan dengan Surat no:a. SJ/B.III/PS.00/1255A/2008 tgl 28 Juli 2008 untuk Ka. Kanwil Depag Prov. Kalimantan Timur;- Telah Disetor ke Kas Negara dengan dua SSBP tanpa nomor tanggal 14 Januari 2008 masing-masing sebesar Rp6.789.200,00 dan Rp8.044.160,00.b. SJ/B.III/3/PS.00/1237A/2008 tgl 28 Juli 2008 kepada Ketua STAHN Gde Puja Mataram;- Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram menindaklanjuti temuan dengan menyetor kas negara sebesar Rp.27.612.624,00 dengan SSBP no. Sth.02/KU.03.2/168/XI/2008 tanggal 10 Nopember 2008.c. SJ/B.III/3/PS.00/1241A/2008 tgl 28 Juli 2008 kepada Dirjen Bimas;

- Dirjen Bimas Islam menjelaskan melalui surat no. Dj.II.1/3/PS.00/20212/2008 tgl 6 Nov. 2008 bahwa keterlambatan pengiriman bukan karena kelalaian panitia pengiriman dan penyedia barang dan jasa pengiriman, tetapi karena force majure akibat cuaca buruk di awal Januari dan Februari, dan keterlambatan pengiriman yang dilakukan oleh Kantor Pos dan Giro.d. SJ/B.III/3/PS.00/1242A/2008 tanggal 28 Jui 2008 kepada Dirjen Pendidikan Islam;e. SJ/B.III/2/PS.00/1289A/2008 tgl 29 Juli 2008 kepada Dirjen PHU;- Dirjen PHU telah memberikan penjelasan melalui surat no. Dj.VII/4/PS.00/3906/2008 tanggal 3 Oktober 2008, bahwa berdasarkan BA Pemeriksaan Hasil Peekerjaan dan BAST Hasil Pekerjaan pada tanggal 12 Desember 2007 secara fisik kendaraan telah diserahkan kepada pihak pertama dengan demikian tidak melebihi jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

f. SJ/B.III/3/PS.00/1264A/2008 tgl 28 Juli 2008 tgl 28 Juli 2008 kepada Karo Umum Setjen Depag;- PT PP telah menyetor ke Kas Negara dengan SSBP tgl. 26-12-2008 sebesar Rp182.481.205,00g. SJ/B.III/3/PS.00/1243A/2008 kepada Dirjen Bimas Buddha- Dirjen Bimas Buddha menindaklanjuti dg Surat No. DJ.VI/2/PS.00/920/2008 tgl 10 September 2008.h. Pengembalian keterlambatan denda Pengadaan a/n CV Mulyatindo Cakramas sebesar Rp 135.653.200,00 telah di setor Rp25.000.000,00 dengan SSBP tgl 15Jan 2010(denda keterlambatan yang belum membayar PT Astra Internasional Tbk sebesar Rp74.880.000,00)

halaman 3 dari 6

Page 213: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Telah ditindaklanjuti dengan: 1. Surat Dirjen Pendis No DJ.I/PS.00/1048A/2011 tanggal 11 juni 2011 perihal TEGURAN kepada PPK Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 2. Surat Dirjen Pendis No DJ.I/PS.00/1056/2011 tanggal 11 juni 2011 perihal Penjatuhan Sanksi kepada PPK Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 3. Surat Dirjen Pendis No DJ.I/PS.00/1057/2011 tanggal 11 juni 2011 perihal Penjatuhan Sanksi kepada Panitia Penerima Barang/Jasa Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 4. Surat Dirjen Pendis No DJ.I/PS.00/1058/2011 tanggal 11 juni 2011 perihal Penjatuhan Sanksi kepada Panitia Pelaksana Kegiatan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.Ditjen Bimas Islam telah menindak lanjuti dengan: 1. Nota Dinas Nomor ND/DJ.II.1/3/KP.04.2/72/2012 tanggal 12 april 2012 kepada Panitia Penerima Barang perihal teguran (terlampir). 2. Nota Dinas Nomor ND/DJ.II.1/3/KP.04.2/73/2012 tanggal 12 april 2012 kepada Pejabat {Pembuat Komitmen perihal teguran (terlampir).3. Surat Dirjen Bimas Islam nomor: DJ.II.1/3/PS.00/688/2011 tanggal 15 Maret 2011 perihal Pemberitahuan Teguran Lisan a.n.Drs. H. Zainal Muttaqin. 3.

Balitbang dan Diklat: 1. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama No. BD/22.A/2012 tanggal 30 Januari 2012 untuk memberikan Hukuman disiplin berupa Teguran Tertulis kepada panitia penerima barang, pelaksana kegiatan, dan Pejabat Pembuat Komitmen dan, *) Surat Pernyataan dari Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama No. BD/3/KU.00.2/287/2012 tertanggal 30 Januari 2012.

1. Surat Ketua STAHN Gde Pudja Mataram nomor: Sth.02/PS.00/272/2012 tanggal 27 Februari 2012 perihal Teguran Kepada Panitia Pengadaan Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAHN Gde Pudja Mataram tahun 2007 atas kelalaian dalam melaksanakan tugas.2. Surat Ketua STAHN Gde Pudja Mataram nomor: Sth.02/PS.00/272/2012 tanggal 27 Februari 2012 perihal Teguran Kepada PPK Gedung Ruang Kuliah STAHN Gde Pudja Mataram tahun 2007 atas kelalaian dalam melaksanakan tugas. 3. Surat Ketua STAHN Gde Pudja Mataram nomor: Sth.02/PS.00/272/2012 tanggal 27 Februari 2012 perihal Teguran Kepada Panitia Penerima Barang Pengadaan Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAHN Gde Pudja Mataram tahun 2007 atas kelalaian dalam melaksanakan tugas.4. Surat Pernyataan nomor: Sth.02/PS.00/273/2012 tanggal 27 Februari 2012 bahwa akan meningkatkan pengendalian dan pengawasan pembangunan gedung ruang kulaih STAHN Gde Pudja Mataram.

1. Surat Sekretaris Jenderal Ditjen PHU nomor: Dj.VII/4/Ps.00/3907/2008 tanggal 3 Oktober 2008 perihal tindak lanjut hasil temuan BPK RI LKKA TA 2007 dan 2006 kepada GSO Manager PT Astra International Tbk. Isuzu Jalan Danau Sunter Utara Blok O-3 Kav 30 Sunter II Jakarta 14350.2. Surat dari pihak Astra International no:120/Adm/ISO-GSO/XI/08 tanggal 27 November 2008 perihal Konfirmasi Pengiriman Kendaraan yang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut tidak ada keterlambatan. Hal ini dibuktikan dengan BAST No.DJ.VII.I/4/Ks.01.5/ /2007 tanggal 12 Desember 2007. (terlampir)

halaman 4 dari 6

Page 214: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

12 Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Tahun 2007 belum dipungut dan disetor ke Kas Negara sebesar Rp477.011.115,00.

477.011.115,00Rp T T T a. Penanggungjawab kegiatan/pengelola aset pada Setjen Depag, Ditjen Pendis, IAIN Walisongo, STAIN Surakarta/Tim Pengelola MEDP tingkat daerah (PCU) Jateng, Kanwil Depag Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta memungut PPh Pasal 21 sebesar Rp405.221.115,00 dan PPN sebesar Rp71.790.000,00 dan menyetorkan ke Kas Negara serta melampirkan bukti penyetorannya ke BPK RI.

- Sekjen telah ditindaklanjuti oleh Karo Hukum dan KLN dengan surat no. SJ/B.V/3/HM.00/2264/2008 s.d SJ/B.V/3/HM.00/2271/2008 tgl 22 Sept 2008 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta, Rektor UIN Malang, Rektor IAIN Sumatera Utara, Ketua STAIN Salatiga, da Rektor IAIN Ar-Raniry.Ket. Belum ada bukti setor pajak oleh Setjen Depag sebesar Rp51.750.000,00 (lihat file TP.12 PTL LK Depag tgl 22/1/10)- Kanwil Depag Prov. Jateng telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke kas Negara PPh ps.21 atas Honorarium Rapat Program MEDP TA2007 dengan SSP tgl 06/08/2008 sebesar Rp2.205.000,000 dan tgl. 06/06/2008 Rp2.700.000,00.- Ketua STAI Surakarta menindaklanjuti dg Surat No Sti.6/K-II/OT.01.2/1574/2008 tgl 11 September 2008 dan telah menyetorkan PPh ke Kas Negara sebesar Rp10.104.765,00 , dengan SSBP tanpa nomor tgl. 3 April 2008 NTPN 0409071011000608.Ket. Belum ada bukti pajak sebesar Rp5.850.000,00 dari Kanwil Jabar. (Bukti setor SSBP yang dikirim sebesar Rp5.829.018,00 tidak sesuai dengan saran)

Telah ditindaklanjuti oleh Kanwil Depag Prov. Jawa Barat dengan menyetor PPh ps. 21 atas kegiatan Visualisasi sebesar Rp9.852.000,00 dengan SSP tgl 24/04/2008 NTPN 0714091509111402. Dan PPN sebesar Rp13.190.000,00 NTPN 0914080815021200 tgl 24/04/08.e. SJ/B.III/3/PS.00/1253A/2008 tanggal 28 Juli 2008 kepada Ka. Kanwil Depag Prov. DKI Jakarta;

- Kanwil DKI Jakarta telah menyetorkan ke Kas Negara sebesar Rp37.000.000 tgl.18/09/2008 NTPN.510011113121202- Surat No.KW.09.1/3/PS.00/ 4819/2009 tgl.20 Mei 2009 bahwa tarif sewa sebesar Rp240.000.000 termasuk PPh sebesar Rp24.000.000 (telah disetor ke Kas Negara) dan sisanya sebesar Rp216.000.000 sudah termasuk PPN sebesar Rp21.600.000Ket. BPK menanggapi bahwa jumlah setoran PPh seharusnya tidak perlu disetor karena Kanwil Depag sebagai instansi pemerintah tidak dikenai PPh atas sewa. Sehingga jumlah PPh yang telah disetor tersebut dapat dikompensasikan dengan PPN yang belum disetor.f. SJ/B.III/2/PS.00/425E/2008 tanggal 31 Juli 2008 kepada Rektor IAIN Walisongo; Selanjutnya menindaklanjuti dengan menyerahkan bukti setor SSP sbb:

g. SSP tgl.04-04-2008 Rp110.250.000,00h. Beberapa SSP tgl. 03-04-2008 sebesar total Rp70.620.958,00i. SSP tgl. 04-04-2008 Rp33.660.000,00j. SSP tgl. 04-04-2008 Rp5.242.500,00k. Sesuai bukti Tindak Lanjut K2TLHP tgl 24 s/d 27 Juni 2009 dari Itjen atau PTL tgl 22/1/10, kekurangan tsb telah ditindaklanjuti dengan bukt setor sbb:l. -SSP tgl 07-07-2009 Rp387.637,00-SSP tgl 07-07-2009 Rp1.048.255,00m. Sisa Pajak yang belum disetor sebesar Rp45.750.000,00 belum/tidak dapat dipungut karena mahasiswa IAIN STS Jambi tersebut telah kembali ke negara asalnya

b. Memberikan sanksi administratif sesuai peraturan yang berlaku kepada Penanggungjawab kegiatan pada Setjen Depag, Ditjen Pendis, IAIN Walisongo, STAIN Surakarta/Tim Pengelola MEDP tingkat daerah (PCU) Jateng, Kanwil Depag Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta, atas kelalaian dalam melaksanakan pekerjaannya.

Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/550/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat tentang pemberian sanksi administrative sesuai ketentuan kepada Penanggung Jawab kegiatan atas kelalaiannya melaksanakan kegiatan

halaman 5 dari 6

Page 215: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

2006 2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

*) Surat Rektor IAIN Walisongo Nomor: In.06.0/R/Kp.07.1/683/2012 tanggal 27 Januari 2012 Perihal Teguran Tertulis kepada Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo agar tidak terjadi kelalaian harus lebih cermat dalam melasanakan pengendalian dan pengawasan.

Surat Rektor IAIN Surakarta kepada Ketua Panitia Workshop International STAIN Surakarta 2007 No.In.15/R-0/KS.01.1/148.C/2012

c. Memberikan instruksi kepada pejabat berjenjang selaku atasan langsung penanggungjawab kegiatan/Tim Pengelola MEDP, supaya melaksanakan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan dengan efektif.

Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/550/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat tentang memberikan instruksi kepada pejabat berjenjang selaku atasan langsung penganggungjawab kegiatan supaya melaksnakan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan dengan efektif.

*) Surat Rektor IAIN Walisongo Nomor: In.06.0/R/Kp.07.1/684/2012 tanggal 27 Januari 2012 Perihal Instruksi kepada Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk melasanakan pengendalian dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan dengan efektif..

Jumlah Temuan : 7 1.388.808.476,00Rp Jumlah Rekomendasi : 10 1 9 0

halaman 6 dari 6

Page 216: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

E. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2006

2005 2004 Sesuai Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindak-

lanjuti2 PNBP belum disetorkan ke Kas Negara sebesar

Rp6.972.335.349,38, diantaranya digunakan langsung sebesar Rp4.476.317.933,00.

6.972.335.349,38Rp T T BPK-RI menyarankan Menteri Agama melalui Rektor dan Kakanwil agar :a. Memerintahkan Bendahara dan Kepala KUA segera menyetorkan sisa PNBP ke Kas Negara dan menyampaikan foto copy bukti setornya ke BPK-RI.

- Kakanwil Depag Prov. Jatim selaku UAPPA-W telah menindaklanjuti temuan pemeriksaan dengan surat No.Kw.13.1/3/ KU.01/3427/2007 tanggal 24 Oktober 2007 kepada satker-satker agar menyelesaikan temuan dimaksud.1. STAIN Tulungagung telah menyetorkan sisa PNBP ke kas negara sebesar Rp128.860.000,00.2. STAIN Ponorogo telah menyetorkan sisa PNBP ke kas negara sebesar Rp128.730.000,00.3. UIN Malang telah menyetorkan sisa PNBP ke kas negara sebesar Rp15.060.000,00 dan pada tanggal 12 Januari 2007 dengan NTPN 0300020108091304 Rp9.627.259,00 - UIN Syahid telah meyetorkan sisa PNBP ke kas negara sebesar Rp320.756.565,00.- Surat Kakanwil Depag Prov. Sumut No.Kw.02/2-a/KU.00.1/2175A/2007 tanggal 10 Desember 2007 kepada Kakandepag agar segera menyetorkan sisa dana N/R ke kas negara dan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku apabila ada penyalahgunaan dana N/R.- Surat Kakanwil Depag Prov. Sumut No.Kw.02/2-a/KU.00.1/2175A/2007 tanggal 10 Desember 2007 kepada Kakandepag agar segera menyetorkan sisa dana N/R ke kas negara dan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku apabila ada penyalahgunaan dana N/R.- Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/639/2011 tanggal 28 Februari 2011 kepada IAIN Sunan Ampel agar memerintahkan Bendahara segera menyetorkan sisa PNBP sebesar Rp983.581.566,83 ke Kas Negara (point 1)- Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/643/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk segera memerintahkan Bendahara segera menyetorkan PNBP sebesar Rp139.486.645,00 ke Kas Negara

- Surat Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon nomor: In.14/PS.00/R/0539/2011 tanggal 11 Maret 2011 kepada Direktur Program Pascasarjana IAIN Cirebon untuk segera menindaklanjuti hasil temuan LK 2006 sesuai dengan waktu yang ditetapkan- Telah ditindaklanjuti dengan surat Kakanwil Depag Prov. Jawa Tengah nomor: KW.11.1/4/HM.00/11709.A/2008 tanggal 31 Desember 2008 perihal tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI (penyetoran jasa KUA, terlampir) Nilai Temuan 314.070.000,00

- STAIN Tulungagung telah menyetorkan sisa PNBP ke kas negara sebesar Rp2.784,00 tanggal 4 Februari 2011, NTPN: 1006150507091503- Telah ditindaklanjuti dengan surat Kakanwil Depag Prov. Sumatera Utara nomor: Kw.02/1-c/KU.00/360/2011 tanggal 7 Februari 2011 (penyetoran jasa KUA, terlampir)- Ditindaklanjuti oleh STAIN Padangsidempuan, SSBP sebesar Rp140.000.000,00 tanggal 10 April 2007 NTPN: 1211060105130314 (penyetoran sebesar Rp126.800.000,00 termasuk di dalam setoran tersebut).

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Temuan BPK Nilai Temuan

Temuan Berulang

Rekomendasi Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak Lanjut

Page 217: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

UIN Syahid: telah menindaklanjuti dengan melampirkan hasil verifikasi tim Itjen Surat Tugas nomor: IJ/1.a/PS.00/0451/2011 tanggal 27 September 2011 pada halaman 9 menjelaskan bahwa saldo sebesar Rp185.171.181,00 digunakan untuk biaya operasional asrama mahasiswa periode bulan Januari-Juni 2007

IAIN Sunan Ampel menindaklanjuti dengan menyetorkan ke Kas negara :1. SSBP Rp1.000.000.000,00 tanggal 26 Februari 2007 NTPN: 1308081404081208 namun nilai temuan sebesar Rp963.080.304,12 sehingga terdapat kelebihan setor Rp36.919.695,88 yang merupakan setoran PNBP Tahun 20072. SSBP Rp20.501.263,00 tanggal 15 Februari 2007 NTPN: 1302090203100412 yang merupakan jasa giro

b. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

Sudah ditindaklanjuti dengan: Surat Sekjen No.MA/SJ/252/2009 tanggal 10 September 2009 tentang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Departemen Agama Tahun 2008 dan 2007.

4 Tanah seluas 1.426.230,74 m² senilai Rp81.710.925.275,00 belum bersertifikat dan seluas 15.652 m² minimal senilai Rp161,70 juta bersertifikat atas nama pihak ketiga serta seluas 5,2 ha digunakan oleh Yayasan.

-Rp T T BPK-RI menyarankan agar Menteri Agama, memerin-tahkan Kakanwil Depag Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Depag segera menginventarisasikan kembali aset berupa tanah, menertibkan bukti-bukti kepemilikannya dan melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional setempat untuk segera memproses tanah yang belum bersertifikat dan membalik nama sertifikat atas nama pihak ketiga menjadi atas nama Departemen Agama.

a. Surat Sekjen Depag (a/n. Menag) No. Sj/B.IV/4/ PS.00/2389/2007 tanggal 26 November 2007 kepada Kakanwil Depag Prov. DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim & Sumut dan Nota Dinas No.ND/ SJ/B.IV/4/PS.00/437/2007 tanggal 26 Nopember 2007 dari Sekjen Depag (a/n.Menag) kepada Kepala Biro Umum, agar segera menindaklanjuti a.l. menginventarisasikan kembali aset berupa tanah, menertibkan bukti-bukti kepemilikannya dan melakukan koordinasi dengan BPN setempat untuk segera memproses tanah yang belum bersertifikat a/n. pihak ketiga menjadi a/n. Depag.b. Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/637/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menginventarisir kembali asset tanah tersebut, menulusuri keberadaan dokumen kepemilikan tanah dan menertibkan bukti-bukti kepemilikannya, melakukan koordinasi dengan BPN setempat untuk memproses asset tanah-tanah yang belum bersertifikat, sehingga mempunyai legalitas hukum atas kepemilikan secara pasti.(point 5). - Surat Kakanwil Depag Prov. Sumut No.Kw.021.a/KU.00.1/ 2180A/07 tanggal 12 Desember 2007 kepada Kepala Madrasah (MAN,MTsN,MIN) agar mensertifikatkan tanah menjadi a/n. Depag.- Kakanwil Depag Prov. DKI Jakarta dengan surat No. KW.09.1/3/KS.01.2/509/2008 tanggal 31 Januari 2008 telah memerintahkan pada PPK & Pelaksana Kegiatan agar tertib dalam pengadaan & pengadministrasian barang.

- Bagian TU a/n PPK Kanwil Depag Prov. DKI Jakarta telah menindaklanjuti temuan peme-riksaan dengan No.KW.09.1 /3/KS.01.2/543/ 2008 tanggal 4 Februari 2008, a.l. menjelaskan bahwa tanah yang belum bersertifikat masih dalam proses di Notaris dalam rangka pensertifikatan a/n Pemerintah RI.Sampai pada tahun 2009, Itjen Depag telah melakukan rekapitulasi aset tanah dan bangunan hingga di 33 provinsi.Berdasarkan surat Itjen kepada Menag No. ... tanggal .... - Tanah seluas 2.300m2 senilai Rp3.400.000, di Jalan Ronggolawe Kec. Semarang Barat belum bersertifikat; telah ditindaklanjuti bahwa tanah tersebut masih dalam sengketa dan telah dilakukan audiensi pada tanggal 7 Januari 2010 dengan Pengadilan Tinggi Agama yang menyatakan bahwa tanah tersebut akan dikembalikan ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang sesuai penunjukkan awal (bukti terlampir) dan dalam proses pengalihan status tanah sesuai dengan PMK Nomor 96/PMK.07/2007.

Page 218: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

1. Kanwil Jawa Barat dhi. Kankemenag Kab. Cirebon (MTsN Karangsembung) telah melampirkan bukti sertifikat tanah seluas 3.000m2 (terlampir)2. Kankemenag Kota Cirebon (MAN 2 Kota Cirebon) telah melampirkan sertifikat tanah seluas 3.000 m2 (berkas terlampir)3. Kankemenag Kota Bandung (MAN 2 Kota Bandung) telah melampirkan sertifikat tanah seluas 1.203m2 (berkas terlampir)4. Kankemenag Kab. Purwakarta telah melengkapi dengan sertifikat tanah seluas 1.050 m2 (terlampir)5. MTsN Kota Bogor telah menindaklanjuti dengan melampirkan sertifikat tanah seluas 4778m2 dan 900m2 (sertifikat terlampir). Sedangkan sisanya 400m2 masih dalam proses pensertifikatan.6. Kankemenag Kab. Tasikmalaya telah melampirkan bukti sertifikat seluas 2460m2 (terdapat salah pengukuran luas tanah saat pemeriksaan BPK RI yaitu 980m2, namun hasil pengukuran ulang seluas 2460m2)

7. Kankemenag Kota Bekasi: Surat Kepala MTsN Bantargebang Bekasi bomor: Mts.10.104/KS.01.6/236/2012 tanggal 15 Maret 2012 kepada Kankemenag Kota Bekasi bahwa telah mengajukan permohonan pensertifikatan tanah seluas 3.500m2 pada KAntor BPN Kota Bekasi nomor surat Mts.10.104/KS.01.6/210b/2012 tanggal 1 Maret 2012 perihal permohonan pensertifikatan tanah MTsN Bantargebang Bekasi (berkas terlampir).

5 Penyelesaian tanah sengketa milik Universitas Islam Negeri Syarif Hidyatullah (UIN Syahid) seluas 402.306 m² di Desa Cikuya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan lima bidang tanah seluas 22.346,50 m2 dan bangunan milik Sekretariat Jenderal Departemen Agama berlarut-larut.

-Rp T T BPK-RI menyarankan kepada Menteri Agama agar:a. Segera menyelesaikan tanah sengketa di Desa Cikuya, Kabupaten Tangerang, Pro-vinsi Banten tersebut dengan PT ACB melalui jalur hukum, segera mensertifikatkan tanah yang sudah dapat diidentifikasikan seluas 387.103 m2 atas nama UIN Syahid, dan menelusuri keberadaan dokumen kepemilikan tanah seluas 15.203 m2.

- Surat Sekjen Depag (a/n. Menag) dengan No.SJ/B.III/4 /Ku.00/241/2008 tanggal 14 Februari 2008 kepada Rektor UIN Syahid Jakarta agar segera menyelesaikan tanah sengketa milik UIN Syahid seluas 420.306 m2 di Desa Cikuya, Kab. Tangerang, Provinsi Banten dan menyelesaikan lima bidang tanah seluas 22.346,50 m2 dan bangunan milik Setjen Depag yang penyelesaiannya berlarut-larut. - Tanah dan Rumah Negara di Jl. Brawijaya XI No.25, Jakarta telah dikuasai kembali oleh Depag, dan tanah tersebut bersertifikat.Sampai pada tahun 2009, Itjen Depag telah melakukan rekapitulasi aset tanah dan bangunan hingga di 33 provinsi, namun belum dilengkapi dengan surat Irjen kepada Menteri Agama dengan tembusan kepada BPK RI.

b. Segera menyelesaikan masalah sengketa tanah dan bangunan lainnya tersebut melalui jalur hukum dan meningkatkan pengendalian serta pengawasan atas penyelesaian tanah dan bangunan dimaksud

- Surat Sekjen Depag (a/n. Menag) dengan No.SJ/B.III/4 /Ku.00/241/2008 tanggal 14 Februari 2008 kepada Rektor UIN Syahid Jakarta agar segera menyelesaikan tanah sengketa milik UIN Syahid seluas 420.306 m2 di Desa Cikuya, Kab. Tangerang, Provinsi Banten dan menyelesaikan lima bidang tanah seluas 22.346,50 m2 dan bangunan milik Setjen Depag yang penyelesaiannya berlarut-larut. - Tanah dan Rumah Negara di Jl. Brawijaya XI No.25, Jakarta telah dikuasai kembali oleh Depag, dan tanah tersebut bersertifikat.Sampai pada tahun 2009, Itjen Depag telah melakukan rekapitulasi aset tanah dan bangunan hingga di 33 provinsi, namun belum dilengkapi dengan surat Irjen kepada Menteri Agama dengan tembusan kepada BPK RI.

6 Aset UIN Syahid berupa tanah seluas 4.515 m2 dikuasai oleh pihak ketiga.

-Rp T T BPK-RI menyarankan agar Menteri Agama segera menyelesaikan tanah sengketa tersebut melalui jalur hukum.

Surat Sekjen Depag (a/n. Menag) dengan No.SJ/B.III/4/Ku.00/241/ 2008 tanggal 14 Februari 2008 kepada Rektor UIN Syahid Jakarta agar segera menyelesaikan tanah UIN Syahid seluas 4.515 m2 yang dikuasi oleh pihak ketiga.Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/637/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menyelesaikan penguasaan asset tanah milik UIN Syahid yang dikuasai oleh pihak YPMII melalui jalur hukum.

Atas tanah tersebut berupa IIQ seluas 1.915 m2 dan Yayasan Triguna Utama seluas 2.600 m2 telah dibuatkan sertifikat atas nama Kementerian Agama. Namun sampai dengan saat ini aset tersebut masih dikuasai oleh pihak-pihak tersebut.

Page 219: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

10 Pengadaan tanah perluasan kampus II IAIN Sumatera Utara seluas 2.416 m² senilai Rp1,45 milyar tidak sesuai ketentuan.

-Rp T T BPK-RI menyarankan agar Rektor IAIN Sumatera Utara menegur Tim Pengadaan Tanah Perluasan Kampus II karena tidak cermat melaksanakan tugas dan menegur Pejabat Pembuat Komitmen supaya menaati ketentuan yang berlaku dan segera menyelesaikan bukti kepemilikan tanah tersebut. Selain itu juga meningkatkan pengendalian dan pengawasan.

- Surat Sekjen Depag No.B.IV/1/ OT.01.1/1625/2007 tanggal 28 Agustus 2007 tentang tindak lanjut temuan pemeriksaan.- Surat Dirjen Pendis No.Dj.I/ Set.I/OT.1.1/797/2007 tanggal 30 Oktober 2007 tentang tindak lanjut temuan pemeriksaan.- Surat Rektor IAIN Sumatera Utara No.IN.14/B.16/KP.00.7/06/2007 tanggal 5 November 2007 kepada PPK & tim pengadaan tanah agar mentaati ketentuan yang berlaku dan segera menyelesaikan bukti kepemilikan tanah tersebut.- Surat Rektor IAIN Sumatera Utara Nomor: In.07/A2/Kp.01/085/2011 tanggal 10 Maret 2011 tentang teguran kepada ketua Panitia Pengadaan Tanah Perluasan Kampus II IAIN Sumatera Utara dan PPK yang terkait dengan pengadaan tanah perluasan Kampus II agar segera menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku- Telah ditindaklanjuti dengan surat Nomor: In.07/B/KS.01.1/007/2011 tanggal 14 Maret 2011 dari Karo AUAK kepada Rektor IAIN Sumatera Utara tentang Laporan mengenai sertifikat tanah seluas 2.416 m2.

Surat Rektor IAIN Sumatera Utara nomor: In.07.A/PS.00/072/2012 tanggal 30 Januari 2012 perihal penyelesaian TLHP BPK RI bahwa pensertifikatan tanah masih dalam proses penyelesaian (point 1)

11 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) atas hilangnya satu kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat pada IAIN Sunan Ampel dan Puslitbang senilai Rp146,00 juta belum dilaksanakan.

146.000.000,00Rp T T BPK-RI menyarankan agar Menteri Agama memerintahkan Kuasa Pengguna Barang dan Kepala Puslitbang Kehidupan Beragama segera menyelesaikan TGR selain itu meningkatkan pengendalian dan pengawasan

- Surat Sekjen a/n Menag No. SJ/B.IV/4/PS.00/2350/2007 tanggal 21 November 2007, kepada Puslitbang Kehidupan Beragama tentang penyelesaian TGR dan meningkatkan pe-ngendalian dan pengawasan.- Balitbang sudah menindaklajuti penyelesaian proses TGR - Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/639/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada IAIN Sunan Ampel agar segera menyelesaikan TGR dimaksud (point 2)'- SSBP tanggal 12 Agustus 2009 sebesar Rp400.000,00 atas cicilan ke 1 dan ke 2.- SSBP tanggal 2 Maret 2010 sebesar Rp1.400.000,00 NTPN: 0812011108071412 , cicilan ke-3 s.d 9'- Telah ditindaklanjuti dengan surat atas nama Sekretaris Jenderal No B.III/2/HK.01.2/175/2011 tanggal 8 Februari 2011 perihal pelunasan TGR atas nama Prof.DR.H. M. Ridwan Lubis, terlampir bukti pelunasan dengan bukti nilai Rp134.000.000,00 dengan rincian :- Setoran sebesar Rp2.000.000,00 tgl 20 Mei 2010- Setoran sebesar Rp3.000.000,00 tanggal 8 Juli 2010

- Pemotongan gaji sebesar Rp2.015.625,00 dari SP2D No.503769R tanggal 3 Januari 2011.- Pemotongan gaji sebesar Rp2.015.625,00 dari SP2D No.504090R tanggal 1 Februari 2011- Setoran sebesar Rp124.968.750,00 tanggal 25 Januari 2011 dengan NTPN 0909001313080802IAIN Sunan Ampel Surabaya belum menindaklanjuti penyelesaian TGR atas hilangnya sepeda motor dinas L 9910 NM dengan nilai Rp4.000.000,00. Yang telah ditindaklanjuti seniali Rp3.800.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

- SSBP tanggal 28 Oktober 2010 sebesar Rp1.600.000,00 NTPN: 0412050311050004, cicilan ke-10 s.d 17- SSBP tanggal 15 Desember 2010 sebesar Rp400.000,00 NTPN: 1200070311090315, cicilan ke 18 s.d 19<IAIN Sunan Ampel kurang Surat Ketetapan nilai kerugian/ SKTJM >

IAIN Sunan Ampel, cicilan 19 s/d 20 SSBP Rp400.000,00 tanggal 17 Januari 2011 NTPN: 0606130813080309

Jumlah Temuan : 6 7.118.335.349,38Rp Jumlah Rekomendasi : 8 1 7

Page 220: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

F. TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN LK KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2005

20046. Terdapat 12 UAKPB belum melaporkan

tindak lanjut pelaksanaan penghapusan barang inventaris senilai Rp585.416.500,00

Menag c.q. Sekjen menegur UAKPB yang bersangkutan agar melaporkan tindak lanjut pelaksanaan penghapusan barang inventaris kepada UAPPB-W dan UAPPB-E masing-masing serta pengawasan dan pengendalian Atasan Langsung lebih ditingkatkan.

Saran BPK-RI telah ditindak-lanjuti dengan surat teguran dari Sekjen Depag dengan surat No. SJ/B.III/3/PS.00/152/2006 tanggal 27 Januari 2006 kepada 8 (delapan) UAKPB terkait untuk segera menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penghapusan/ risalah lelang.Pada tanggal 23 April 2011 telah ditidaklanjuti dengan mengirimkan surat teguran lagi ke 7 (tujuh) UAKPB untuk segera melaporkan tindak lanjut pelaksanaan penghapusan barang inventaris kepada UAPPB-W dan UAPPB-E. Sampai Laporan pelaksanaan penghapusan aset yang telah diserahkan masih dari 3 (tiga) satker, yaitu MTsN Kudus, MAN Sukoharjo, dan MTsN Sukoharjo.

Surat teguran dari Sekjen Kemenag masih di sepuluh satker sehingga masih kurang dua satker yang belum mendapatkan teguran.Laporan pelaksanaan penghapusan aset tetap yang sudah diterima masih tiga satker, masih kurang sembilan satker.- Kanwil Sumbar menindaklanjuti dengan surat keterangan bahwa penghapusan 1 Unit mobil tidak jadi dihapuskan.- Kanwil jabar menindaklanjuti dengan Rislah lelang no. 305/2005 dan surat dari Balitbang no. BD/Set.BD/3/PS.00/284.A/2011 tgl 10 Maret 2011 kepada Kepala Badiklat keagamaan Bandung. Bangunan asrama telah di lelang dengan harga Rp4.750.000,00- IAIN STS Jambi menindaklanjuti dengan Risalah lelang penghapusan No.180/2008 tgl 10 Desember 2008 dan hasil lelang SSBP Rp28.550.000 NTPN 0912080407001314 dan SSBP Rp386.500.00 NTPN 0211041302041106.

Sebanyak 6 satker belum melakukan pelelangan: Kandepag Kab. Timor Tengah Selatan, NTT; Kanwil Depag Prov Sulut; Biro Umum Sekjen Depag; MTsN 11 Kalimantan

*) Surat Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/4/PS.00/1316/2012 tanggal 13 April 2012 mengenai Penyelesaian TLHP BPK-RI kepada rektor IAIN STS Jambi untuk: 1. Melaporkan tindak lanjut pelaksanaan penghapusan barang inventaris kepada UAPPB-W dan UAPPB-E.2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian atasan langsung dalam pengelolaan barang inventaris di lingkungan unit kerja Saudara.*) Nota Dinas Sekretaris Jenderal a.n. Menteri Agama nomor: SJ/B.IV/4/PS.00/1317/2012 tanggal 13 April 2012 kepada Kepala Biro Umum untuk:1. Melaporkan tindak lanjut pelaksanaan penghapusan barang inventaris kepada UAPPB-W dan UAPPB-E.2. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian atasan langsung dalam pengelolaan barang inventaris di lingkungan unit kerja Saudara.

Kakankemenag Kab. Timor Tengah Selatan telah menindaklanjuti dengan surat no:Kd.20.04/1/PS.00/261/2012 tanggal 25 Januari 2011 perihal pengiriman bukti fisikpenghapusan kepada Kanwil Prov. NTT; dan terlampir:1. SK Kakanwil Depag Prov. NTT no: KW.20.1/4/KS.01.5/1796/2004 tanggal 21September 2004 Panitia Penelitian dan Penilaian penghapusan BMN pada KandepagKab. Timor Tengah Selatan.2. KMA no: 370 tahun 2005 tanggal 6 Juni 2005 tentang Penghapusan BMN.(terlampir)

Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak lanjut *)

Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

Temuan BPK Sesuai

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL PEMERIKSAAN KEPATUHAN TERHADAPKETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN AGAMA

No Nilai Temuan (Rp)Temuan Berulang Rekomendasi

halaman 1 dari 3

Page 221: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak lanjut *)

Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

Temuan BPK SesuaiNo Nilai Temuan (Rp)Temuan Berulang Rekomendasi

Kanwil Prov. Sulawesi Utara menindaklanjuti dengan surat no:kw.23.1/3/KU.01.1/1744/2011 tanggal 29 Maret 2011 perihal tindak lanjut hasilpemeriksaan BPK-RI bahwa barang inventaris kendaraan dinas roda empat senilaiRp34.000.000,00 telah dihapuskan (terlampir risalah lelang dan bukti setor hasil lelangSSBP ke Kas Negara.

KMA No, 492 Tahun 2005 tentang Penghapusan Barang Inventaris Milik NegaraKekayaan Negara pd Kantor Departemen Agama Kota Jakarta Selatan tgl. 26 September 2005 berupa Gedung Kantor seluas 652 m2 tahun pengadaan 1983 senilai79.000.000,00.

KMA No, 457 Tahun 2005 tentang Penghapusan Barang Inventaris Milik NegaraKekayaan Negara pd Sekolah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 11 Kalimati Jakarta Barat tgl.13 September 2005 berupa Gedung Kantor seluas 1.090 m2 tahun pengadaan 1983senilai 27.600.000,00.

9. Tanah yang dikuasai dan dimiliki oleh Depag minimal seluas 277.122 m2 senilai Rp39.392.357.364,00 belum disertifikatkan

Menag menegur Kep. Kanwil agar segera meningkatkan status tanah menjadi sertifikat tanah agar memperoleh legalitas hukum atas nama instansi induknya serta meningkatkan fungsi pengendalian dan pengawasan Atasan Langsung.

Saran BPK-RI telah ditindak-lanjuti dengan surat teguran dari Sekjen Depag a/n Menteri Agama kepada Kanwil Depag yaitu Prov. DKI Jakarta, Jabar dan Sumut agar segera meningkatkan status kepemilikan tanah menjadi sertifikat.Kanwil DKI Jakarta telah menindaklanjuti dengan mensertifikatkan 14 bidang tanah pada 5 (lima) satker dengan total luas tanah 16.174 m2.

Laporan perkembangan yang memuat data update mengenai aset tanah yang belum bersertifikat dan yang sudah disertifikatkan berikut lokasi dan nilai rupiah sesuai dengan temuan di LHP atas LK Depag tahun 2005 belum ada.Selain dari lima satker di Kanwil DKI Jakarta, pensertifikatan tanah dari satker lainnya masih dalam proses.

Kanwil Prov. Jawa Barat menindaklanjuti dengan:1. Kankemenag Kab. Garut dengan melampirkan bukti-bukti sertifikat tanah dan daftar rekapitulasi inventarisasi BMN tanah yang sudah maupun yang belum bersertifikat tahun 2012. (terlampir)

1. Tanah pada Kab. Garut sudah disertifikatkan seluas 7400 m2 dari 14.131 m2 dengan rincian sebagai berikut : a. Sertifikat tanah No. 11 seluas 7400 pada MAN Pameunpek Kec. Sirna Bakti b. Sertifikat tanah No. 1 seluas 280 pada KUA Kec. Cilawu c Sertifikat tanah No. 1 seluas 500 pada KUA Kec. Pakenjeng d. Sertifikat tanah No. 31 seluas 280 pada KUA Kec. Banyuresmi 2. tanah pada Kab Bandung sudah disertifikatkan seluas 10358 m2 dari 32.944 m2 dengan rincian sebagai berikut : a. Sertifikat tanah No. 669 seluas 195 pada KUA Kec. Cileunyi b. Sertifikat tanah No. 19 seluas 130 pada KUA Kec. Arjasari c. Sertifikat tanah No. 334 seluas 5390 pada KUA Kec Cicalengka d. Sertifikat tanah No. 00001 seluas 140 pada KUA Kec. Margaasih e. Sertifikat tanah No. 125 seluas 465 pada KUA Kec. Pacet f. Sertifikat tanah No. 98 seluas 155 pada KUA Kec Ibun g. Sertifikat tanah No. 1259 seluas 5500 pada KUA Kec. Pangelengan h. Sertifikat tanah No. 00001 seluas 1474 pada KUA Kec Ciparay1. Tanah seluas 465 m2 pada Kab. Mandailing Natal Kecamatan Penyabungan Desa Tana Bato sertifikat no.1 tahun 2009

halaman 2 dari 3

Page 222: 03 LHP Kepatuhan Kemenag 2011

Tindak Lanjut Entitas yang Diperiksa

Hasil Pemantauan Tindak lanjut *)

Belum Sesuai/Selesai

Belum Ditindaklanjuti

Temuan BPK SesuaiNo Nilai Temuan (Rp)Temuan Berulang Rekomendasi

10. Beberapa permasalahan atas tanah milik negara yang dikuasai UIN Syahid Jakarta1. Tanah yang belum disertifikatkan2. Tanah dalam sengketa di Pisangan untuk tanah bangunan seluas 100.250 m2 senilai Rp1.443.750.000,00.3. Tanah yang dimanfaatkan oleh pihak ke-tiga dan belum ada perikatannya yaitu tanah di Desa Cempaka Putih seluas 2.600 m2 senilai Rp39.000.000,00 dan tanah di Desa Pisangan seluas 272 m2 senilai Rp3.917.200,00.

Menag menegur Rektor UIN Syahid agar segera meningkatkan status pemilikan tanah (sertifikat), menyelesaikan sengketa tanah agar memperoleh legalitas hukum dan mengamankan tanah/bangunan dengan cara membuat perikatan dengan pihak III sesuai hak dan kewajibannya serta meningkatkan fungsi pengendalian dan pengawasan Atasan Langsung

telah ditindak-lanjuti dengan surat teguran dari Sekjen Depag a/n Menteri Agama dengan surat No. SJ/B.III/3/ PS.00/2155/2006 tanggal 13 September 2006 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta untuk segera meningkatkan status kepemilikan tanah menjadi sertifikat, menyelesaikan sengketa tanah dan mengamankan tanah/bangunan dengan cara membuat perikatan dengan pihak ketiga. Surat Sekjen a.n. Menteri Agama no: SJ/B.IV/4/PS.00/637/2011 tanggal 24 Februari 2011 kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk melaporkan perkembangan upaya pensertifikatan tanah tersebut dengan memuat data yang up to date mengenai data tanah yang sudah bersertifikat dan tanah yang masih dalam proses pensertifikatan, berikut dengan lokasi dan nilai rupiahnya serta kendala yang dihadapi dalam proses pensertifikatan (point 4).Dalam lampiran progress report, disebutkan bahwa tanah seluas 402.306m2 yang seharusnya dikuasai oleh UIN Syahid, seluas 251.122m2 (baik yang sudah bersertifikat maupun belum) telah diketahui. Namun dari luas tanah tersebut, masih belum bisa diketahui rincian nilai sesuai dengan Temuan Pemeriksaan.Terlampir progress report tanah Cikuya (undangan, dan hasil rapat pembahasan mengenai status tanah Cikuya.Penyelesaian permasalahan tanah di Cikuya diperlukan tindakan yang tegas dari Menteri Agama terkait perjanjian jual beli dengan PT ACB.

Jumlah Temuan : 3 -Rp Jumlah Rekomendasi : 3 0 3 0

halaman 3 dari 3