Bab.9 sistem koordinasi

34

Transcript of Bab.9 sistem koordinasi

Sistem Saraf Manusia

Reaksi terhadap rangsangan melalui resptor, sistem saraf, dan efektor.

Untuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:

• Reseptor

• Sistem saraf

• Efektor

Neuron

Bagian-bagian neuron:

• Badan sel

• Dendrit

• Akson

Macam-macam neuron

Neuron berdasarkan jumlah uluran

(a) Neuron unipolar, (b) neuron bipolar, dan (c) neuron multipolar.

Macam-macam neuron

Neuron berdasarkan fungsi

Sinaps

Skema sinaps dan proses pelepasan neurotransmitter.

Sinaps

Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain

Impuls saraf

Permukaan luar neuron bermuatan positif dan bagain dalam bermuatan negatif.

Penghantaran impuls saraf

Saraf dalam keadaan polarisasi dirangsang depolarisasi timbul aliran listrik timbul impuls saraf penghantaran impuls melalui neuron

Terjadinya gerak

Contoh proses terjadinya gerak refleks pada lutut.

Gerak biasa

Reseptor neuron sensorik pusat saraf neuron motorik efektor

Gerak refleks

Reseptor neuron sensorik neuron konektor neuron motorik efektor

Sistem saraf

Sistem saraf pusat

Sistem saraf tepi

Otak

Sumsum tulang belakang

Sistem saraf sadar

Sistem tidak sadar

Saraf simpatik

Saraf simpatetik

Sistem saraf pusat

Sayatan membujur sistem saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Substansi kelabu dan substansi putih pada (a) sumsum tulang belakang dan (b) otak.

Otak

Otak besar dan bagian-bagiannya.

Otak besar

Otak belakang

Otak tengah

Otak depan

Daerah asosiasi pada otak besar.

Sumsum tulang belakang

Sayatan melintang sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tepi

Berdasarkan arah impuls yang dibawanya

Sistem saraf aferen

Sistem saraf eferen

Berdasarkan asalnya

Sistem saraf kepala

Sistem saraf tulang belakang

Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf kepala dan sistem saraf tulang belakang.

Sistem saraf tak sadar

Sistem saraf tak sadar yang tersusun atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap Sistem Saraf

Obat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf dan jantung.

Alkohol

Obat-obatan terlarang

• Golongan sedatif

• Golongan stimulan

• Golongan halusinogen

• Golongan penahan rasa nyeri

Gangguan pada sistem saraf manusia

• Epilepsi

• Neuritis

• Alzheimer

Sistem Saraf Vertebrata

Sistem saraf ikan. Sistem saraf burung. Sistem saraf katak.

Sistem Saraf Invertebrata

Pada cacing pipih, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf cacing pipih

Pada cacing tanah, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf cacing tanah

Pada serangga, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem saraf serangga

Sistem Indera Manusia

Indera pembau

Struktur indera pembau.

Indera pengecap

Struktur indera pengecap: (a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur tunas pengecap.

Indera penglihatan

(a) Alat tambahan mata dan (b) bagian-bagian kelopak mata.

Aparatus lakrimalis.

Indera penglihatan (2)

Struktur mata.

RetinaKoroidSklera

IrisKornea

PupilLensa

Kanalis shkelm

Duktus lakrimalis

Otot rektus lateral

Vitreous chamber

Fovea sentralis

Bintik butaPembuluh darah

Saraf optik

Otot rektus medial

Otot siliaris

Kelainan pada mata: (a) mata miopi, (b) mata miopi dikoreksi dengan lensa cekung, (c) mata hipermetropi, (d) mata hipermetropi dikoreksi dengan lensa cembung.

Indera pendengaran

Pembagian daerah telinga.

Struktur telinga bagian dalam.

(a) Struktur koklea dan (b) struktur bagian dalam koklea.

(a) (b)

Indera peraba

Resptor sensorik pada manusia.

Sistem Indera Vertebrata

Ikan memiliki indera gurat sisi, mata, alat pendengaran, dan alat pembau.

Indera ikan

Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun penglihatannya kurang berkembang.

Indera reptil

Indera amfibi

Gurat sisi pada ikan.

Katak memiliki kelopak mata dan selaput tidur yang melindungi mata.

Burung memiliki indera penglihatan dan keseimbangan yang berkembang baik.

Indera burung

Burung memiliki indera penglihatan yang sangat baik untuk melihat mangsa.

Sistem Indera Invertebrata

Cacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada bagian anterior tubuhnya.

Indera cacing pipih

Indera cacing tanah berada di permukaan tubuhnya.

Indera cacing tanah

Serangga memiliki indera penglihatan.

Indera serangga

Mata majemuk pada serangga.

Hormon Manusia

Kelenjar endokrin pada manusia.

Sistem Hormon

Kelenjar hipofisis

Hormon yang dihasilkan hipofisis dan organ targetnya: (a) lobus anterior dan (b) lobus posterior.

(a)

(b)

Kelenjar tiroid dan paratiroid

Kelenjar tiroid dan paratiroid.

Kelenjar suprarenalis

menghasilkan adrenalin dan noradrenalin

Kontrol homeostatik pada metabolisme glukosa oleh hormon insulin dan glukagon.

Kelenjar pankreas

menghasilkan insulin dan glukagon

Ovarium

Hormon pada ovarium.

Testis

Hormon pada testis.

Sistem Hormon

Hormon Invertebrata

Invertebrata misalnya serangga menghasilkan hormon otak, hormon ekdison, dan hormon juvenil.

Pergantian kulit pada serangga yang dipengaruhi oleh hormon. Hormon Vertebrata

Umumnya hormon yang dihasilkan vertebrata hampir sama dengan hormon yang dihasilkan manusia.

Hormon

berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku.