Sistem koordinasi manusia

55
SISTEM KOORDINASI MANUSIA

Transcript of Sistem koordinasi manusia

Page 1: Sistem koordinasi manusia

SISTEM KOORDINASI

MANUSIA

Page 2: Sistem koordinasi manusia

Sistem koordinasi/ pengaturan merupakan sistem yang mengatur kerja dari organ-organ

tubuh dalam memberi tanggapan/ respon terhadap rangsangan.

Page 3: Sistem koordinasi manusia

SISTEM KOORDINASI

MANUSIA

SISTEM SARAF

SISTEMHORMON

Page 4: Sistem koordinasi manusia

SISTEM SARAF

Page 5: Sistem koordinasi manusia

Fungsi sistem saraf

1. alat koordinasi untuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh

2. alat komunikasi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh

3. merupakan pusat kesadaran dan kemauan

Page 6: Sistem koordinasi manusia

NEURON (SEL SARAF)

Page 7: Sistem koordinasi manusia

Bandingkan berkas kabel listrik dengan berkas saraf manusia!

insulator

insulator

insulator

kawat

kawat

Selubung miellin

dendrit

Page 8: Sistem koordinasi manusia

FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF

NO NAMA BAGIAN FUNGSI1 Inti sel Pengatur seluruh kegiatan sel

2 Dendrit Penghubung impuls rangsang dari reseptor ke badan sel

3 Badan sel Penerima impuls rangsang dari dendrit dan melanjutkannya ke akson

4 Akson Menghubngkan impuls rangsang ke sel saraf berikutnya atau efektor (organ yang disarafi)

5 Selubung mielin Pelindung akson (neurit) dari kerusakan

6 Sel schwann Membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan dan membantu regenerasi neurit (akson)

7 Nodus ranvier Mempercepat tramisi impuls rangsang

8 Sinapsis Penghubung antara ujung akson suatu sel saraf dengan dendrit sel saraf yang lain.

Page 9: Sistem koordinasi manusia

BENTUK-BENTUK SEL SARAF

Page 10: Sistem koordinasi manusia

MACAM-MACAM SEL SARAF

Page 11: Sistem koordinasi manusia

FUNGSI SEL SARAF

1. Neuron sensorik : membawa impul rangsang dari reseptor (penerima rangsang/ indera) menuju pusat saraf.

2. Sel saraf motorik: membawa impuls dari pusat saraf menuju efektor (misal: otot).

3. Sel saraf konektor (neuron asosiasi): penghubung antara sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Sel saraf konektor terdapat pada pusat saraf.

Page 12: Sistem koordinasi manusia

SINAPSIS

Page 13: Sistem koordinasi manusia

• Pada bagian sinaps inilah suatu zat kimia yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin) menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu neuron ke dendrit neuron berikutnya.

Page 14: Sistem koordinasi manusia

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan gambar otak manusia, peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagiannya.

2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari bagian-bagian otak manusia.

3. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi sumsum tulang belakang.

4. Melalui diskusi, peserta didik dapat membuat skema perjalanan rangsang pada gerak sadar.

5. Melalui diskusi, peserta didik dapat membuat skema perjalanan rangsang pada gerak reflek.

6. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan peranan sistem saraf tepi.

Page 15: Sistem koordinasi manusia

MACAM-MACAM SISTEM SARAF MANUSIA

Page 16: Sistem koordinasi manusia

SISTEM SARAF PUSAT

SISTEM SARAF PUSAT

OTAK

SUMSUM TULANG

BELAKANG

Page 17: Sistem koordinasi manusia

OTAK• Pusat koordinasi dalam tubuh.• Terdapat di dalam tengkorak.• Dilindungi oleh selaput meninges:

– Duramater (luar)– Arachnoid (tengah)– Piamater (dalam)Antara arachnoid dan piamater terdapat cairan pelindung otak dari

benturan.

• Mengirim dan menerima pesan ke dan dari seluruh tubuh.• Merekam dan menginterpretasikan pesan.• Tersusun berjut-juta neuron.

Page 18: Sistem koordinasi manusia

BAGIAN-BAGIAN OTAK

Page 19: Sistem koordinasi manusia
Page 20: Sistem koordinasi manusia

OTAK BESAR

• BERFUNGSI:• Menyimpan pesan (memori).• Pusat kontrol otot.• Mengontrol kepribadian.

• Beberapa fungsi otak besar bersifat sadar (sesuai kehendak).

Page 21: Sistem koordinasi manusia

Bagian-bagian otak besar

1. Bagian belakang: pusat penglhatan.2. Bagian samping: pusat pendengaran.3. Bagian tengah: pusat pengatur kepekaan otot

dan kulit yang berhubunga dengan panas, dingin, sentuhan, dan tekanan.

4. Bagian tengah dan belakang terdapat daerah pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian dan ingatan.

Page 22: Sistem koordinasi manusia

Pembagian daerah pada otak besar

Page 23: Sistem koordinasi manusia

Belahan otak besar

Belahan kanan otak besar mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh bagian kiri, seangkan

otak belahan kiri mengatur dan mengendalikan kegiatan tubuh bagian kanan

Page 24: Sistem koordinasi manusia

OTAK KECIL (CEREBLUM)

• Berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi otot saat bergerak.

• Terdiri 2 bagian: kiri dan kanan.• Antara belahan kiri dan kanan terdapat

jembatan penghubung yang disebut jembatan varol.

• Jembatan varol berfungsi mengahntarkan impuls otot-otot kanan dan kiri tubuh.

Page 25: Sistem koordinasi manusia

OTAK TENGAH (MES ENSEFALON)

• Terdapat di depan otak kecil dan jembatan varol.

• Bagian atas berfungsi sebagai pusat:– Reflek mata;– Pedengaran.

Page 26: Sistem koordinasi manusia

MEDULA OBLONGATA (SUMSUM LANJUTAN)

• Disebut juga sumsum sambung atau batang otak.• Merupakan penghubung antara otak dengan sumsum

tulang belakang.• Berfungsi sebagai pusat pengatur:

– Pernapasan;– Denyut jantung;– Pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.

• Terbagi dua lapis, yitu:– Lapisan dalam: berwarna kelabu, banyak mengandung neuron– Lapisan luar: berwarna putih, banyak mengandung neurit dan

dendrit.

Page 27: Sistem koordinasi manusia

SUMSUM TULANG BELAKANG• Terletak memanjang dalam rongga tulang belakang mulai ruas-ruas tulang

leher sampai ruas kedua tulang pinggang.• Dibungkus selaput meninges.• Bagian luar:

– berwarna putih (substansi alba), banyak mengadung akson yang dilindungi mielin.– Berfungsi mengahntarkan impuls ke otak, dari otak ke efektor.

• Bagian dalam:– berwarna kelabu (substansi grissea), banyak mengandung srabut saraf yang tidak

dilindungi mielin.– Dibedakan dua, yaitu:

• Akar dorsal atau akar posterior, mengandung neuron sensorik.• Akar ventral atau akar anterior, mengandung neuron motorik.

• Mengandung neuron sensorik, neuron motorik, neuron penghubung.• Berfungsi:

– Penghantar impls dari otak dan ke otak– Pusat pengatur gerak reflek.

Page 28: Sistem koordinasi manusia

Gambar sumsum tulang belakang

Page 29: Sistem koordinasi manusia

Gambar sumsum tulang belakang

Page 30: Sistem koordinasi manusia
Page 31: Sistem koordinasi manusia

Gerak sadar

Rangsangan Saraf sensorik Otak

Saraf motorikEfektor (otot)/ gerak

Gerak reflek

Rangsangan Saraf sensorik Sumsum tulang belakang

Saraf motorikEfektor (otot)/ gerak

Page 32: Sistem koordinasi manusia

Mekanisme gerak reflek

Page 33: Sistem koordinasi manusia

SISITEM SARAF TEPI

• Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke sistem saraf pusat.

• Kerjasama antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi membentuk perubahan cepat dalam tubuh untuk merespon rangsangan dari lingkungan.

• Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

Page 34: Sistem koordinasi manusia

Macam-macam sistem saraf tepi

Sistem saraf tepi

Sistem saraf somatis

Sistem saraf otonom

Page 35: Sistem koordinasi manusia

Sisitem saraf somatis

• Sistem saraf somatis disebut juga dengan sistem saraf sadar.

• Saraf-saraf dari sistem somatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-otot rangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berarti kita dapat memutuskan untuk menggerakkan atau tidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawah pengaruh sistem ini.

• Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.

Page 36: Sistem koordinasi manusia

Sistem saraf somatis

12 pasang saraf kranial

31 pasang saraf sumsum tulang

belakang

Page 37: Sistem koordinasi manusia

Saraf kranial• Saraf kranial (saraf otak) berjumlah 12 pasang.• Kedua belas pasang saraf otak akan menuju ke organ

tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. • Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat

dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:1) saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII2) saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII3) saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX,

dan X• Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas

yaitu saraf nomor X (saraf vagus), sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf vagus seperti saraf parasimpatik.

Page 38: Sistem koordinasi manusia
Page 39: Sistem koordinasi manusia

Saraf spinal (sumsum tulang belakang)

• Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari:1) Ruas-ruas tulang leher : 8 pasang2) Ruas-ruas tulang punggung : 12 pasang3) Ruas-ruas tulang pinggang : 5 pasang4) Ruas-ruas tulang kelangkang : 5 pasang5) Ruas-ruas tulang ekor : 1 pasang

Page 40: Sistem koordinasi manusia

Saraf spinal (sumsum tulang belakang) lanjutan ....

• Semua saraf sumsum tulang belakang bersifat campuran artinya saraf ini untuk meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh.

• Semua neuron sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan neuron motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.

Page 41: Sistem koordinasi manusia

Sistem saraf otonom

• Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita.

• Jaringan dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung.

Page 42: Sistem koordinasi manusia

Sistem saraf otonom

Sistem saraf simpatik

Sistem saraf para simpatik

Page 43: Sistem koordinasi manusia

Sisitem saraf simpatik

• Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang.

Page 44: Sistem koordinasi manusia

• Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut.1. Mempercepat denyut jantung.2. Memperlebar pembuluh darah.3. Memperlebar bronkus.4. Mempertinggi tekanan darah5. Memperlambat gerak peristaltis.6. Memperlebar pupil.7. Menghambat sekresi empedu.8. Menurunkan sekresi ludah.9. Meningkatkan sekresi adrenalin.

Page 45: Sistem koordinasi manusia

Sistem saraf parasimpatik

• Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik.

Page 46: Sistem koordinasi manusia

• Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya:1. Memperlambat denyut jantung.2. Mempersempit pembuluh darah.3. Mempersempit bronkus.4. Menurunkan tekanan darah5. Mempercepat gerak peristaltis.6. Memperkecil pupil.7. Memperlancar sekresi empedu.8. Meningkatkan sekresi ludah.9. Menurunkan sekresi adrenalin.

Page 47: Sistem koordinasi manusia
Page 48: Sistem koordinasi manusia

KELAINAN-KELAINAN SISTEM SARAF

Page 49: Sistem koordinasi manusia

1. Parkinson

• Kerusakan yang terjadi pada kumpulan sel-sel saraf di bagian bawah otak besar akan menyebabkan gerakan-gerakan yang tidak perlu pada bagian-bagian anggota tubuh. Misalnya, otot-otot pada lengan yang kadang-kadang kontraksi dan relaksasi sehingga tangan menjadi bergetar atau tremor. Kerusakan itu juga dapat menyebabkan kontraksi yang berkelanjutan pada otot bagian tubuh yang lain, misalnya pada otot wajah, yang menyebabkan wajah menjadi kaku, sehingga kelihatan seperti topeng. Keadaan seperti inilah yang disebut penyakit Parkinson.

• Penyakit Parkinson tidak menyerang batang otak, sehingga penglihatan, pendengaran, dan kecerdasan penderita tidak terganggu.

Page 50: Sistem koordinasi manusia

2. Meningitis

• Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitis disebabkan oleh virus, sehingga dapat menular.

Page 51: Sistem koordinasi manusia

3. Multiple schlerosis (MS=Sklerosis Ganda atau disseminated sclerosis)

• MS merupakan penyakit saraf kronis yang mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan gangguan organ seperti: rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi, gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.

Page 52: Sistem koordinasi manusia

4. Nyeri saraf

• Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai dengan gejala lain seperti: kehilangan rasa, kebas. urat saraf kejepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis atau diabetes mellitus).

• Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).

Page 53: Sistem koordinasi manusia

5. Hidrocephalus

• Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar otak.

• Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.

Page 54: Sistem koordinasi manusia

6. Penyakit urat saraf kejepit

• Penyakit saraf kejepit sering terjadi pada leher, pinggang dan telapak tangan.

Page 55: Sistem koordinasi manusia

7. Gegar otak

• Terjadi karena otak mengalami kerusakan.

8. Imsomnia

• Disebut juga lupa ingatan sementara.