BAB VI - Evaluasi Op & Maintenance.ok!!!

11
Laporan Kerja Praktek Laporan Kerja Praktek “Operasional dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Minum “Operasional dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM Tirta Siak Pekanbaru” PDAM Tirta Siak Pekanbaru” BAB VI BAB VI EVALUASI OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN EVALUASI OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN IPA PDAM TIRTA SIAK TAMPAN IPA PDAM TIRTA SIAK TAMPAN 6.1 6.1 Umum Umum Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur-unsur sarana secara rutin dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar prasarana dan sarana air minum dapat diandalkan kelangsungannya. Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku cadang. Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala (dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna memperpanjang usia pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/suku cadang (Pedoman pemeliharaan dan rehabilitasi SPAM dalam Permen PU No. 18 tahun 2007). Pemeliharaan SPAM menjadi tanggung jawab Penyelenggara SPAM. Pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menjamin pelayanan air minum kepada masyarakat yang berkesinambungan. Pemeliharaan SPAM dilaksanakan setelah prasarana dan sarana air minum siap beroperasi. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai, memperbaiki dan meningkatkan seberapa jauh sebuah proyek atau program Yogi Septian Malik (0907136212) VI- VI- 1 Sri Febria (0907136109)

description

dfgfh

Transcript of BAB VI - Evaluasi Op & Maintenance.ok!!!

Laporan Kerja Praktek Operasional dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Minum PDAM Tirta Siak Pekanbaru

BAB VIEVALUASI OPERASIONAL DAN PEMELIHARAANIPA PDAM TIRTA SIAK TAMPAN

6.1 UmumPemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur-unsur sarana secara rutin dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar prasarana dan sarana air minum dapat diandalkan kelangsungannya. Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna menjaga usia pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku cadang. Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala (dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna memperpanjang usia pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/suku cadang (Pedoman pemeliharaan dan rehabilitasi SPAM dalam Permen PU No. 18 tahun 2007).

Pemeliharaan SPAM menjadi tanggung jawab Penyelenggara SPAM. Pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menjamin pelayanan air minum kepada masyarakat yang berkesinambungan. Pemeliharaan SPAM dilaksanakan setelah prasarana dan sarana air minum siap beroperasi.

Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai, memperbaiki dan meningkatkan seberapa jauh sebuah proyek atau program kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien dan optimal seperti yang telah dirumuskan bersama. Evaluasi Penyelenggaraan SPAM adalah mempelajari semua hasil pantauan yang didapat sejak dimulainya perencanaan hingga hasil akhir penyelenggaraan SPAM yaitu pelayanan. Dengan dimulainya perencanaan, maka tolok ukur sudah ditetapkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi terselenggaranya SPAM. Tolok ukur itu memuat segala ketentuan Standar, Pedoman, Manual serta SNI, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis.

Evaluasi dilakukan terhadap pengelolaan, pengoperasian,pemeliharaan, dan rehabilitasi terhadap penyelenggaraan SPAM, dengan membandingkan tolok ukur/kriteria/standar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu pada tahap awal, yaitu perencanaan.

6.2 Evaluasi Operasional dan Pemeliharaan IPA PDAM Tirta Siak6.2.1 Sistem IntakeSesuai dengan Permen PUNo. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Pengoperasian pompa intake sering mengalami kendala rusak. Hal ini disebabkan arus yang mengalir tidak merata. Diperlukan stabilizer sebagai pengontrol arus, sehingga kerusakan baik itu pada pompa maupun panel intake dapat diminimalisir2. Realisasi jadwal kegiatan pembersihan haruslah berjalan optimal. Pembersihan saluran intake dari tumbuhan- tumbuhan air harus dilakukan secara berkala. Melihat kondisi sungai yang juga banyak terdapat rumah penduduk, tidak dipungkiri sampah- sampak plastik juga banyak terdapat di sungai. Hal ini dapat menghambat dan menyumbat saluran intake apabila sampah tersedot ke dalam pompa.3. Pembersihan endapan-endapan yang terdapat di dalam saluran pembuangan perlu dilakukan agar pembuangan air kembali ke sungai tidak terganggu.4. Perlu dilakukan pengecatan pada unit yang terbuat dari logam seperti barscreen maupun unit intake. Selain untuk menghindari karatan, juga untuk menambah nilai estetika PDAM.5. Hentikan pompa bila terdengar suara bising atau getaran yang tidak biasa. 6. Bersihkan saringan penyadap dan saringan pompa, jika terdapat kotoran.

6.2.2 Pipa TrasmisiSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Pipa transmisi masih dalam keadaan yang cukup baik, hanya perlu dilakukan pengecatan untuk menambah nilai estetika PDAM.2. Water Level Meter yang sudah tidak berfungsi lagi perlu diganti agar dapat mengetahui ketinggian air agar pompa submersible cukup terendam air baku.3. Periksa apakah terjadi bocoran pada perpipaan. Jika perlu ganti gasket dan kencangkan atau ganti mur dan baut. 4. Periksa penyokong pipa. Bila perlu lakukan penggantian atau perbaikan. 5. Periksa pengkaratan pipa-pipa. Bila perlu lakukan penggantian atau perbaikan.

6.2.3 Unit IPA PDAM Tirta Siak 6.2.3.1 Unit Pembubuh Bahan KimiaSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Pompa dosing yang berfungsi pada IPA PCM hanya 1 unit, sedangkan IPA HK hanya 2 unit. Untuk itu diperlukan perbaikan pada pompa dosing yang rusak.2. Kebersihan selang injeksi bahan kimia perlu diperhatikan.3. Pengkaratan di bagian luar alat injeksi perlu dibersihkan dan dilakukan pengecatan kembali.4. Static mixer dan pompa dosing untuk desinfeksi perlu dilakukan perbaikan agar pembubuhan desinfektan tidak dilakukan secara manual.5. Secara rutin pompa dosing diperiksa: Power Input, Sekring, Putaran Motor (RPM).6. Bersihkan alat pembubuh bahan kimia dan ruangan pembubuhan. 7. Periksa dan jaga agar jumlah kebutuhan larutan bahan kimia cukup untuk operasi secara kontinu.

Injeksi bahan kimia IPA PCM dan HK dapat dilihat pada Gambar 6.1.

(a) (b)Gambar 6.1 Injeksi Koagulan (a) IPA PCM, (b) IPA HK

6.2.3.2 Unit Koagulasi dan FlokulasiSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Karena proses flash mixing terjadi di dalam pipa, perlu dilakukan pengecekan pada impeller apakah terjadi pengkaratan. Jika ya perlu dilakukan pembersihan.2. Bersihkan kotoran-kotoran dan buih yang mengapung diatas permukaan air. 3. Bersihkan lumut jika ada. 4. Lakukan pembubuhan kaporit atau bahan desinfektan lainnya dengan dosis yang cukup untuk menghindari lumut.5. Pada unit accelerator perlu diperhatikan pengurasan secara berkala, selain itu debit air yang masuk ke unit accelerator harus diperhatikan agar air yang masuk ke flokulator tidak melimpah dan masuk ke saluran pengumpul air bersih.

Air yang melimpah dari unit flokulator dapat dilihat pada Gambar 6.2.

Gambar 6.2 Air limpahan unit flokulator

6.2.3.3 Unit SedimentasiSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Tube Settler yang pecah, harus segera diganti.2. Tube settler yang terbenam/ jatuh harus di perbaiki kembali.3. Lumpur-lumpur yang menumpuk di tube settler harus dibersihkan secara rutin, agar air hasil olahan kualitasnya baik sehingga beban di pengolahan selanjutnya tidak terlalu berat.4. Lumut-lumut yang menempel pada saluran pengumpul juga harus dibersihkan secara rutin.5. Kualitas air baku dari outlet sedimentasi selalu dipantau sesuai manual, agar pembebanan saringan tidak melebihi yang disyaratkan dalam perencanaan.6. Periksa katup-katup pembuangan lumpur dan bila perlu lakukan perbaikan.

Lumpur dan tube settler pada unit accelerator dan unit sedimentasi HK dapat dilihat pada Gambar 6.3.

Gambar 6.3 Lumpur dan tube settler pada unit accelerator dan unit sedimentasi HK

6.2.3.4 Unit FiltrasiSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Backwash dilakukan apabila air sudah melimpah pada pipa overflow, akibatnya air akan banyak terbuang. Untuk itu, pelampung yang ada pada unit filtrasi untuk mengetahui apakah filter telah jenuh sebaiknya diperbaiki untuk menghindari kehilangan air yang lebih banyak.2. Pompa backwash yang rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti yang baru agar proses backwash dapat berjalan. Apabila backwash tidak dilakukan akan mengakibatkan media filter tertutupi oleh lumpur yang mengakibatkan proses filtrasi tidak dapat berjalan optimal.3. Kondisi gutter pada unit filtrasi sudah berkarat, sebaiknya dilakukan pembersihan 2 kali sebulan dan juga memerlukan pengecatan.4. Penggantian katup-katup yang rusak juga perlu dilakukan.5. Periksa ketebalan media penyaringan dan tambah kekurangannya, bila perlu.

Media filter dan gutter dapat dilihat pada Gambar 6.4.

Gambar 6.4 Media filter dan gutter

6.2.3.5 ReservoirSesuai dengan Permen PU No. 18 tahun 2007 yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala. Untuk pemeliharaan rutin:1. Kebersihan unit reservoir harus dijaga.2. Secara berkala pipa penguras difungsikan dan 8-12 bulan sekali reservoir dikuras. Bersihkan endapan-endapan lumpur.3. Setelah pengurasan harus dilakukan sterilisasi boster 3 chlor 90 dengan menyemprotkan secara merata dengan dosis 5 ppm atau 5 gram / 1000 liter air. Sterilisasi dinding bak dari mikroorganisme, bakteri dan virus yang menempel pada dinding kolam yang dapat menimbulkan penyakit..4. Kualitas air selalu diperiksa jam 06.00, 12.00, dan 18.00 kecuali ditetapkan lain dalam manual.5. Pemeriksaan kimia air terutama: pH, sisa chlor, kesadahan, Fe, Mn Turbidity.6. Pemeliharaan dengan menjaga sekelilingnya, melihat kebocoran.7. Ventilasi udara selalu harus terjaga dan juga pencegahan lumut pada dinding.

Yogi Septian Malik (0907136212)VI- 1Sri Febria (0907136109)