Penilaian OP Bangunan
-
Upload
phalaenopsis-amabilis -
Category
Documents
-
view
176 -
download
18
Transcript of Penilaian OP Bangunan
SISMIOP
SISTEM MANAJEMEN
INFORMASI OBJEK PAJAK
Penilaian Bangunan
Outline
1. Objek Penilaian
2. Kriteria Objek Pajak
3. Pendekatan Penilaian
4. Cara Penilaian a. Penilaian Massal
b. Penilaian Individual
5. Penilaian Tanah
6. Pembuatan ZNT/NIR
7. Standarisasi Nama Jalan
Objek Penilaian
OP BUMI • Permukaan Tanah
• Tubuh Bumi (Sektor Pertambangan Migas)
• Hasil Produksi (Sektor P3)
OP BANGUNAN • Bangunan
– Komponen Utama
– Komponen Material
– Komponen Fasilitas
Pendekatan Penilaian
*) Penyusutan : berkurangnya nilai bng yg disebabkan oleh keusangan/penurunan kondisi fisik bangunan
Data Pasar membandingkan OP yg akan dinilai dg OP lain yg sejenis,
OP pembanding tsb harus sudah diketahui harga jualnya,
dipengaruhi faktor letak,kondisi,waktu,fasilitas,lingkungan
biasanya digunakan untuk menentukan ZNT dan NIR.
Biaya hitung seluruh biaya pembangunan baru yg dikeluarkan,
guna memperoleh OP tsb pd saat penilaian dilakukan,
menggunakan DBKB untuk menilai objek bangunan,
biaya perolehan baru tsb dikurangkan dg penyusutan.
Kapitalisasi Pendapatan
salah satu cara yg digunakan untuk penentuan NJOP,
dg mengkapitalisasi pendapatan bersih selama 1 tahun,
biasanya digunakan untuk OP khusus/komersial.
Cara Penilaian PENILAIAN
MASSAL • dilakukan secara sistematis
untuk sejumlah OP;
• pada saat tertentu;
• secara bersamaan;
• menggunakan prosedur yg standar
• menggunakan program aplikasi SISMIOP (CAV)
PENILAIAN INDIVIDUAL
• dilakukan dg memper-hitungkan semua karakteristik dr stiap OP
• dilakukan terhadap: – OP non-standar, – OP khusus, – OP bernilai tinggi, atau – OP yg dinilai dg CAV tetapi
tdk dpt mencermin-kan nilai yg sebenarnya
*) Computer Assisted Valuation (CAV) adalah proses penilaian yg menggunakan bantuan komputer
Kriteria Objek Pajak OP Standar
• Luas tanah 10.000 m2
• Jumlah lantai bangunan 4
• Luas bangunan 1.000 m2
OP Khusus
• OP yg memiliki konstruksi khusus, atau
• keberadaannya memiliki arti yg khusus
• contoh: lap golf, pelabuhan laut, bandara, jalan tol, pompa bensin,dll
OP Non Standar
• Luas tanah: > 10.000 m2
• Jumlah lantai bangunan > 4
• Luas bangunan > 1.000 m2
Kriteria Bangunan
Bangunan Non Standar
Bangunan JPB berikut yg memiliki Luas bangunan > 1000 m2
atau Jumlah lantai bangunan > 4 lantai, yaitu:
Semua Bangunan dg JPB berikut:
Bangunan Standar
Semua Bangunan dg JPB berikut:
Bangunan JPB berikut yg memiliki Luas bangunan ≤ 1000 m2
atau Jumlah lantai bangunan ≤ 4 lantai, yaitu:
• Perkantoran Swasta (JPB 02), • Toko/Apotik/Pasar/Ruko (JPB 04), • Gedung Pemerintah (JPB 09)
• Rumah Sakit/Klinik (JPB 05), • Hotel/Wisma (JPB 07),
• Pabrik (JPB 03), • Bengkel/Gudang/Pertanian(JPB08), • Apartemen (JPB 13), • Tangki Minyak (JPB 15),
• Olahraga/Rekreasi (JPB 06), • Bangunan Parkir (JPB 12), • Pompa Bensin (JPB 14), • Gedung Sekolah (JPB 16)
• Perkantoran Swasta (JPB 02), • Toko/Apotik/Pasar/Ruko (JPB 04), • Gedung Pemerintah (JPB 09),
• Rumah Sakit/Klinik (JPB 05), • Hotel/Wisma (JPB 07),
• Perumahan (JPB 01), • Bangunan Lain-Lain (JPB 10)
Alur Data Penilaian Massal (CAV)
Input Proses Output
Penilaian Bangunan
Penilaian Bumi
SPOP NJOP Bumi
Hitung Nilai Bng
Hitung Nilai Bumi
LSPOP
ZNT/NIR
DBKB NJOP Bangunan
Konversi Kelas Bumi
Konversi Kelas Bng
Kegiatan Penilaian Massal dilakukan oleh Operator Console (OC) untuk mengcopy data-data dari tahun sebelumnya.
Copy DBKB,ZNT,Tempat Pembayaran Massal
dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data NIR yg telah dicopy dr tahun sebelumnya.
Pemutakhiran NIR
dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data ZNT beberapa OP sekaligus dlm 1 wilayah blok PBB.
Pemutakhiran ZNT Massal
dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data harga resources yg telah dicopy dr tahun sebelumnya.
Pemutakhiran harga bahan dan upah
dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data-data DBKB non standar yg telah dicopy dr tahun sebelum.
Pemutakhiran DBKB non-standar
dilakukan oleh OC untuk memutakhirkan data-data DBKB fasilitas bng yg telah dicopy dr tahun sebelum.
Pemutakhiran DBKB fasilitas
dilakukan oleh OC guna menghitung NJOP bumi+bng scr massal untuk seluruh OP dalam 1 wil. desa/kel.
Penilaian Massal Bumi + Bangunan (Kalibrasi)
1
2
3
4
5
6
7
Proses Penilaian Massal (CAV)
Pemutakhiran ZNT/NIR
2
3
2
1
Pemutakhiran Harga Resources
• Komponen Harga Resource: – 01. Upah Pekerja – 02. Bahan Batu/Pasir – 03. Semen – 04. Kayu – 05. Bahan Besi/Baja – 06. Bahan Atap – 07. Bahan Lantai – 08. Bahan Langit-langit – 09. Bahan Pintu/Jendela/Partisi – 10. Alat-Alat Sanitair/Plumbing\ – 11. Lain-Lain
direkam dlm satuan ribuan Rp
KEP-533/PJ.6/2000 ttg Juklak Pendaftaran, Pendataan, & Penilaian Objek & Subjek PBB Dalam Rangka
Pembentukan dan/atau Pemeliharaan Basisdata SISMIOP (Lampiran 26)
Pemutakhiran DBKB Fasilitas
• Komponen2 Fasilitas Bangunan:
KEP-533/PJ.6/2000 - Lampiran 26
Pemutakhiran DBKB Non Standar
• DBKB Non Standar terdiri dari: – DBKB JPB 02 – Perkantoran Swasta – DBKB JPB 04 – Pertokoan/Apotik/Ruko – DBKB JPB 05 – Rumah Sakit/Klinik – DBKB JPB 06 – Olahraga/Rekreasi – DBKB JPB 07 – Hotel/Wisma – DBKB JPB 09 – Gedung Pemerintahan – DBKB JPB 12 – Bangunan Parkir – DBKB JPB 13 – Apartemen – DBKB JPB 14 – Pompa Bensin – DBKB JPB 15 – Tangki Minyak – DBKB JPB 16 – Gedung Sekolah – DBKB JPB 8B (Daya Dukung Lantai) – DBKB Mezanin
Bng. JPB 03/08
direkam dlm satuan ribuan Rp
Hitungan Penilaian Bumi
• Nilai Sistem Bumi :
• NJOP Bumi per M2 :
• NJOP Bumi :
• Tabel Klasifikasi NJOP Bumi diatur dg PMK
NIR x Luas Bumi
NIR dikonversi ke klasifikasi NJOP bumi
NJOP Bumi/m2 x Luas Bumi
Alur Proses Penilaian Bumi
Contoh
Tabel Klasifikasi NJOP Bumi
(Lampiran II
PMK 150/PMK.03/2010
tentang Klasifikasi dan
Penetapan NJOP sbg
Dasar Pengenaan PBB)
Lampiran IA dan IB KMK Nomor 523/KMK.04/1998
tentang Klasifikasi dan Penetapan NJOP sebagai Dasar Pengenaan PBB
Alur Data Penilaian Bangunan
Input Proses Output
Analisis Harga Bahan dan Upah
NJOP Bangunan
Nilai Sistem
DBKB Non Std
LSPOP
Hitung Biaya Pembangun-
an Baru
Konversi Kelas
DBKB Fasilitas
Harga Resource
Hitung Penyusutan
Hitungan Penilaian Bangunan
• Nilai Sistem Bangunan:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp.
B. Biaya komponen material Rp.
C. Daya dukung lantai Rp.
D. Mezzanine Rp.
E. Fasilitas yg disusutkan Rp. (+)
F. Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Rp.
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. (-)
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp.
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. (+)
J. Nilai sistem bangunan ( H + I ) Rp.
1. Atap 2. Dinding 3. Lantai 4. Langit2
1. AC Sentral 2. Kolam renang 3. Perkerasan Hal. 4. Lapangan Tenis 5. Lift 6. Tangga Berjalan 7. Pagar 8. Pmadam kbakarn 9. Genset 10. Sal. PABX/Telpn 11. Sumur Artesis 12. Boiler
1. Listrik 2. AC Window 3. AC Split
Khusus untuk bng: Pabrik (JPB03) & Gudang/bengkel/ pertanian(JPB08)
Hitungan Penilaian Bangunan
• Nilai Sistem Bangunan Standar:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp.
B. Biaya komponen material Rp.
C. Daya dukung lantai Rp.
D. Mezzanine Rp.
E. Fasilitas yg disusutkan Rp. (+)
F. Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E) Rp.
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. (-)
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp.
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. (+)
J. Nilai sistem bangunan ( H + I ) Rp.
Baca DBKB Komp Utama X Luas Bangunan Baca DBKB Komp Material X Luas Bangunan Baca DBKB Daya Dukung X Luas Bangunan Baca DBKB Mezzanin X Luas Mezzanin Baca DBKB Fasilitas X Jumlah Unit Satuan
Baca DBKB Fasilitas X Jumlah Unit Satuan
Hitungan Penilaian Bangunan
• Nilai Sistem Bangunan Non Standar:
(Biaya pembangunan baru–penyusutan)
A. Biaya komponen utama Rp.
B. Biaya komponen material Rp.
C. Daya dukung lantai Rp.
D. Mezzanine Rp.
E. Fasilitas yg disusutkan Rp.
(+) F.
Nilai belum disusutkan (A+B+C+D+E)
Rp.
G. Penyusutan ( ... % x F ) Rp. (-)
H. Nilai setelah disusutkan ( F - G ) Rp.
I. Fasilitas yg tidak disusutkan Rp. (+)
J. Nilai sistem bangunan ( H + I ) Rp.
Baca DBKB Komp Utama X Luas Bangunan
Baca DBKB Daya Dukung X Luas Bangunan Baca DBKB Mezzanin X Luas Mezzanin Baca DBKB Fasilitas X Jumlah Unit Satuan
Baca DBKB Fasilitas X Jumlah Unit Satuan
Komp Material sdh masuk ke DBKB Komp Utama
Hitungan Penilaian Bangunan
• Nilai Bangunan per M2 :
• NJOP Bangunan per M2 :
• NJOP Bangunan:
• Tabel Klasifikasi NJOP Bng diatur dg PMK
Nilai Bng/m2 dikonversi ke Kelas Bng
NJOP Bng/m2 x Luas Bangunan
Nilai Bangunan / Luas Bangunan
Contoh DBKB Non Standar
SE-65/PJ.6/1993
Penyusutan Bangunan
• Komponen yg disusutkan: – Komponen Utama – Komponen Material
• Dinding, atap, lantai, langit-langit
– Komponen Fasilitas • Fasilitas-fasilitas bangunan selain yg tidak disusutkan
• Komponen yg tidak disusutkan: – Komponen Fasilitas:
• Listrik • AC Sentral, AC Split, AC Window • Genset • Boiler
Penyusutan Bangunan
Penyusutan Bangunan
Penyusutan Bangunan
• Hitung umur efektif bangunan non standar:
– Tidak ada tahun renovasi dan tahun dibangun>10 thn: • UmurEfektif = ((ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*10)) / 3;
– Tidak ada tahun renovasi dan tahun dibangun<=10 thn: • UmurEfektif = ThnPenilaian – ThnDibangun;
– Tahun renovasi - Tahun dibangun > 10 tahun: • UmurEfektif = (ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*10))/3);
– Tahun renovasi - Tahun dibangun <= 10 tahun: • UmurEfektif = ((ThnPenilaian – ThnDibangun) + (2*(ThnPenilaian –
ThnDibangun)))/ 3);
– Umur Efektif maksimal adalah 40 tahun, sehingga jika hitungan umur efektif > 40, maka Umur Efektif = 40
Penyusutan Bangunan
• Persentase Penyusutan: – Baca ke tabel penyusutan dg parameter berupa:
• Variabel Tahun Efektif • Variabel Umur Efektif
• Persentase Penyusutan Khusus JPB15 (tangki): – Tidak membaca ke tabel penyusutan.
– Hitungan Persentase Penyusutan: • PersenPenyusutan = (UmurEfektif * 5) / 100;
– Persentase Penyusutan maksimal adalah 50%, shg • jika hitungan Persentase Penyusutan > 50%, • maka Persentase Penyusutan = 50%.
Penyusutan Bangunan
UMUR
EFEKTIF
(Tahun)
Biaya pengganti baru per-m2 dan kondisi pada umumnya
< Rp 275.000,- Rp 275.000,- - Rp
475.000,- > Rp 475.000,-
SB B S J SB B S J SB B S J
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4
1 3 4 6 8 2 4 5 6 2 2 3 7
2 5 9 12 16 5 7 9 11 4 5 6 11
3 8 13 17 23 7 10 13 17 5 7 9 14
4 10 16 22 29 9 13 17 21 7 9 11 18
5 13 20 27 35 11 16 21 26 9 11 14 21
6 15 23 31 40 13 19 24 30 10 13 17 24
7 15 27 35 45 15 22 28 34 12 15 19 27
8 15 30 39 50 15 25 31 38 13 17 21 30
9 15 30 43 54 15 27 34 42 15 19 24 32
10 15 30 46 58 15 30 37 45 15 21 26 35
SE-62/PJ.6/1999 Tentang Juknis Penggunaan dan Otomatisasi DBKB