Kepemimpinan Op

24
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI PUBLIK ORGANISASI PUBLIK Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana (DFPP) (DFPP) Oleh: HAMKA NAPING HAMKA NAPING Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Pembangunan (PSKMP) Makassar 2008

description

Kepemimpinan

Transcript of Kepemimpinan Op

Page 1: Kepemimpinan Op

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN ORGANISASI PUBLIKORGANISASI PUBLIK

Diklat Fungsional Penjenjangan PerencanaDiklat Fungsional Penjenjangan Perencana(DFPP)(DFPP)

Oleh:

HAMKA NAPINGHAMKA NAPING

Pusat Studi Kebijakan dan Manajemen Pembangunan (PSKMP)Makassar

2008

Page 2: Kepemimpinan Op

Struktur Bahasan MateriStruktur Bahasan Materi

• Pendahuluan• Defenisi Kepemimpinan• Personality dan Nilai Kepemimpinan a. Teory Sifat b. Teory Perilaku c. Teory Situasional• Program Pelatihan Bagi Pemimpin• Arah dan Program Pengembangan Kepemimpinan• Bagaimana Membangun Kepercayaan Organisasi

Page 3: Kepemimpinan Op

PendahuluanPendahuluan

• Para Pakar dan Ahli mencoba mengeksplorasi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang efektif, sifat-sifat kepemimpinan yang baik dan sebagainya.

• Dengan demikian Konsep kepemimpinan memperoleh sifat kekinian sehingga bisa mengikuti ritme dan akselerasi perubahan organisasi dan lingkungannya.

• Dalam konteks yang situasional inilah seorang pemimpin harus responsif terhadap kebutuhan akan model kepemimpinan yang efektif dalam menjalankan organisasinya.

Page 4: Kepemimpinan Op

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN ??

• Kepemimpinan secara komprehensif, mencakup isu tentang sifat-sifat kepemimpinan, perilaku, mempengaruhi orang lain, pola interaksi, hubungan peran, pekerjaan dalam posisi administratifnya, dan persepsi orang lain terhadap pengaruh legitimasi (Stogdill, 1959, dalam Yuki, 1994).

• Thoha mengutip pendapat Tery: Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang agar mereka bertindak mencapai tujuan.

Page 5: Kepemimpinan Op

LANJUTLANJUT

• Presthus : Kepemimpinan adalah pengkoordinasian dan pemotivasian individu maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan.

• Hemphill dan Coons :Kepemimpinan sebagai perilaku individu ketika ia sedang mengarahkan aktivitas kelompok dalam mencapai tujuan.

Page 6: Kepemimpinan Op

PERSONALITY DAN NILAI PERSONALITY DAN NILAI KEPEMIMPNANKEPEMIMPNAN

• a. Teori Sifat• Para teoritisi pada umumnya mengkaji tentang

kepemimpinan yang efektif dengan menggunakan pendekatan analisis kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri ideal yang menjadi idaman setiap orang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan. Hal ini kemudian menghasilkan teori yg dikenal dengan sebutan teori sifat (traits theory).

• Teori ini berusaha menunjukkan kepada kita karakteristik yang dimiliki oleh beberapa pemimpin. Penelitian yang dilakukan antara thn 1930 s/d 1950 terdaftar empat sifat yang dijumpai pada seorang pemimpin yaitu, cerdas (berinisiatif & terbuka), humoris, bersemangat (jujur dan simpatik), dan penuh percaya diri. (Thoha,1994)

Page 7: Kepemimpinan Op

SIAGIAN MERINCI ADA 24 CIRI IDEAL YANG DIMILIKI SIAGIAN MERINCI ADA 24 CIRI IDEAL YANG DIMILIKI SEORANG PEMIMPINSEORANG PEMIMPIN

• kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, • sifat intuitif, • kemampuan analitik, • daya ingat yg kuat, • kapasitas integratif, • keterampilan berkomunikasi secara efektif, • keterampilan mendidik, • rasionalitas, • obyetivitas, • pragmatisme, • kemampuan menentukan skala prioritas,• kemapuan membedakan yg urgen dan yang penting,

Page 8: Kepemimpinan Op

lanjutlanjut

•rasa tepat waktu, •rasa kohesi yg tinggi, •naluri relevansi, •keteladanan, •kesediaan menjadi pendengar yg baik,•adaptabilitas, •fleksibilitas, •ketegasan, •keberanian, •orientasi masa depan, •sikap antisipatif.

Page 9: Kepemimpinan Op

• Yang perlu ditekankan adalah bahwa kepemimpinan merupakan proses interaksi dan adaptasi dua arah dan saling mempengaruhi antara pemimpin dengan yg dipimpin sehingga efektivitas kepemimpinan seseorang dipengaruhi oleh variabel diluar dirinya.

• Bahkan kepuasan psikologis seorang pemimpin tdk terletak pd bagaimana memiliki seluruh ciri ideal tersebut, tetapi bagaimana ia memiliki pengetahuan dan keyakinan bahwa ia telah melakukan usaha yang maksimal.

Page 10: Kepemimpinan Op

b. Teori perilakub. Teori perilaku• Hal terpenting dalam teori ini, mengatakan teori

kepemimpinan yg berdasarkan ciri-ciri ternyata tidak terlepas dari kelemahan tertentu. Dimana pandangan tersebut mengasumsikan bahwa bakat yg dibawa sejak lahir merupakan jaminan seorang pemimpin untuk menjalankan fungsi kepmimpinannya.

• Teori perilaku menyatakan meskipun bakat penting, tapi bukanlah segalanya. Bakat tersebut masih perlu dikembangkan lebih lanjut melalui dua jalur utama yaitu; Pendidikan dan latihan.

Page 11: Kepemimpinan Op

Munculnya Teori PerilakuMunculnya Teori Perilaku

• Telah dilakukannya Penelitian pada 3 universitas di Amerika, yang disebut dgn; studi IOWA, studi OHIO, studi kepemimpinan MICHIGAN.

• Studi IOWA, studi ini dilakukan pada thn 1930 oleh Ronald Lipit dan Ralph Y. White di bawah pengarahan Kurt Lewin dari universitas IOWA. Penelitian ini dilakukan terhadap kelompok hobi dari anak-anak yg berumur 10 th. Tiap kelompok diminta untuk memainkan 3 gaya kepemimpinan yaitu; Otokratis, Demokratis dan Semaunya sendiri.

Page 12: Kepemimpinan Op

ASUMSI SIFAT-SIFAT ASUMSI SIFAT-SIFAT PEMIMPINPEMIMPIN

• Pemimpin yg Otoriter bertindak sangat direktif, selalu memberi pengarahan dan tidak memberi kesempatan timbulnya partisipatif.

• Pemimpin yang Demokratis, selalu mendorong kelompok diskusi dalam membuat keputusan. Pemimpin ini mencoba bersikap obyektif dlm memberikan pujian dan kritik yang menjadi satu dalam kelompok dalam hal memberikan spirit.

• Kepemimpinan semaunya sendiri (Laissez faire) memberikan kebebasan mutlak pd kelompok. Pemimpin seperti ini pada hakekatnya tdk memberikan contoh-contoh kepemimpinan.

Page 13: Kepemimpinan Op

Studi OHIOStudi OHIO• Pd thn 1945 telah dilakukan penelitian di Universitas Negeri

Ohio dalam bidang kepemimpinan. Tim riset dibentuk dgn melibatkan para ahli psikologi, sosiologi dan ekonomi. Instrumen yg digunakan dlm riset ini adalah The Leader Behavior Description Questionnaire (LBDQ).

• Responden yg dipilih yaitu; komandan angk. udara dan anggota pasukan pengeboman, pejabat sipil di Angk. Laut, pengawas pabrik, guru, pemimpin gerakan mahasiswa.

• Studi diawali dgn premis bahwa tdk ada kepuasan atas rumusan atau defenisi kepemimpinan yg ada. Dalam hal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas dua dimensi yaitu; struktur pembuatan inisiatif dan perhatian.

Page 14: Kepemimpinan Op

Hal Hal YYang ang DDihasilkan ihasilkan DDari ari SStudi tudi TTersebutersebut

• Struktur pembuatan inisiatif, menunjuk pada perilaku pemimpin di dlm menentukan hubungan kerja antara dirinya dengan yg dipimpin dan usahanya dalam menciptakan pola organisasi, saluran komunikasi, dan prosedur kerja yg jelas.

• Adapun Perilaku Perhatian (consideration) menggambarkan perilaku pemimpin yg menunjukkan kesetiakawanan, bersahabat, saling mempercayai dan kehangatan dlm hubungan kerja antara pemimpin & anggota stafnya (Andrew, 1959 dalam Thoha, 2001)

• Temuan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur inisiatif dan perhatian berbeda dan terpisah satu sama lainnya yang dapat dilihat dalm tabel berikut;

Page 15: Kepemimpinan Op

Tinggi Perhatian dan Rendah Struktur

Tinggi struktur dan Tinggi Perhatian

Rendah Struktur dan Rendah Perhatian

Tinggi Struktur dan rendah Perhatian

Tinggi

Perhatian

Rendah

Rendah Struktur Tinggi

Page 16: Kepemimpinan Op

Studi Kepemimpinan MichiganStudi Kepemimpinan Michigan

• Pada saat hampir bersamaan dgn universitas Ohio, Pusat riset universitas Michigan melakukan penelitian yg bertujuan untuk menentukan prinsip-prinsip produktivitas kelompok dan kepuasan anggota kelompok yg diperoleh dari partisipasi mereka. Studi ini dilakukan pd thn 1947, pd perusahaan Asuransi Prudential, dengan metode wawancara bebas terhadap 24 pengawas seksi dan 419 pekerja tata usaha.

• Hasilnya menunjukkan bahwa pengawas pd seksi produksi tinggi lebih menyukai;

1. Menerima pengawasan yg bersifat terbuka dibanding terlalu ketat.2. Menyukai otoritas & tanggung jawab dlm pekerjaan3. Memberikan pengawasan terbuka pd bawahan dibandingkan

pengawasan ketat.4. Berorientasi pd pekerjaan daripada berorientasi produksi.

Page 17: Kepemimpinan Op

c.c.Teori SituasionalTeori Situasional• Teori ini menjelaskan bahwa kesulitan yg utama

adalah bagaimana caranya mengidentifikasi faktor-faktor situasional yang berpengaruh terhadap kepemimpinan. Hal ini menjadi relevan karena dampak dari faktor-faktor tersebut tdk selalu sama utk semua organisasi pd semua waktu dan juga tdk sama utk satu organisasi yg menghadapi situasi yg berbeda.

• Teori ini mengatakan bahwa diantara berbagai faktor situasional yg ditemukan berpengaruh pd gaya kepemimpinan tertentu yakni;

Page 18: Kepemimpinan Op

Dalam Teori Ini, Faktor Situasional Yg Ditemukan Berpengaruh Pd Gaya

Kepemimpinan Tertentu Yakni;

1. Kompleksitas tugas yg harus dilaksanakan,2. Jenis pekerjaan misalnya, apakah bersifat rutin atau inovatif,3. Bentuk dan sifat teknologi yg digunakan4. Persepsi sikap dan gaya yg digunakan oleh pemimpin pd

hirarki jabatan yg lebih tinggi5. Rentang kendali yg paling tepat utk diterapkan.6. Ancaman luar dlm bentuk persaingan7. Tingkat stres yg mungkin timbul sbg akibat banyaknya beban

tugas8. Iklim dlm organisasi.

Page 19: Kepemimpinan Op

Beberapa Model Beberapa Model KKepemimpinan epemimpinan SSituasional ituasional YYang ang DDikembangkan ikembangkan OOleh leh

PPara ara AAhlihli

Model interaksi atasan-bawahan, oleh Fred Fielder. Berdasarkan penelitiannya merumuskan bahwa seorang

pemimpin akan berorientasi pd tugas atau personil tergantung pd 3 kondisi yaitu;

1. Hubungan dengan anggota

2. Kepastian tugas3. Kekuatan otoritas

Page 20: Kepemimpinan Op

DAPATKAH SEORANG PEMIMPIN DAPATKAH SEORANG PEMIMPIN DILATIH ?DILATIH ?

• Pertanyaan ini sering dijawab dengan menciptakan berbagai program pelatihan bagi pemimpin.

• Fidler Menyatakan; Mencocokkan orang dgn tugas kepemimpinan dengan seleksi dan pelatihan ternyata tdk luar biasa hasilnya. Memang lebih mudah merubah hampir semua situasi pekerjaan dari pada merubah kepribadian seseorang dan gaya kepemimpinannya (Fiedler, 1965)

Page 21: Kepemimpinan Op

Arah dan Program Pengembangan Arah dan Program Pengembangan KepemimpinanKepemimpinan

• Mencermati kondisi kekinian (abad 21), kepemimpinan menghadapi tantangan yg semakin kompleks yakni;

• Perubahan teknologi dan informasi yg begitu cepat

• Masalah globalisasi (munculnya pasar bebas)

• Sikap kritis masyarakat semakin meningkat

Page 22: Kepemimpinan Op

Untuk menjawab permasalahan tersebut Untuk menjawab permasalahan tersebut perlu langkah strategi yg cermperlu langkah strategi yg cermatat

• Langkah awal yg dilakukan adalah mencari informasi dan memahami karakter abad 21.

• Pemberdayaan (empowerment), pemimpin harus mampu memberi semangat, meggerakkan bakat, dan kreativitas laten orang yg dipimpinnya, sehingga mampu mencapai nilai, visi, dan misi bersama

• Menurut Jhon W Work (1996) era akan datang harus memiliki hal yg fundamental diantaranya, pemimpin mau lebih peka dan memahami perbedaan etnis, budaya, dan gender.

Page 23: Kepemimpinan Op

Bagaimana Bagaimana MMembangun embangun KKepercayaan epercayaan OOrganisasirganisasi

• Organisasi dan Pemimpin ibarat dua sisi mata uang, masing-masing tdk dapat dipisahkan.

• Organisasi tanpa pemimpin, tentu akan terombang-ambing oleh konflik internal dan perubahan lingkungan eksternal tanpa tahu arah yg ditujuh, atau kalau punya tujuan tdk tahu bagaimana cara mencapai tujuannya.

• Khususnya organisasi pemerintah, sebagai pelayanan publik seharusnya meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap dirinya, misalnya dgn melalui clean governance dll.

Page 24: Kepemimpinan Op

Terima Kasih Atas PerhatiannyaTerima Kasih Atas Perhatiannya SEMOGA BERMANFAATSEMOGA BERMANFAAT!!!!

S A Y O N A R A !!!!!!