OP Sungai.doc

47
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUNGAI Departemen Pekerjaan Umum

Transcript of OP Sungai.doc

Slide 1

OPERASI DANPEMELIHARAAN SUNGAIDepartemen Pekerjaan Umum

TUJUANTUJUAN INSTRUKSIONAL UMUMSetelah mengikuti mata pelatihan modul ini peserta akan mampu menjelaskan mengenai operasi dan pemeliharaan sungai.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan akan mampu : Menjelaskan mengenai pengertian sungai dan yang terkait dengannya Menjelaskan mengenai operasi sungai Menjelaskan mengenai pemeliharaan sungaiDepartemen Pekerjaan Umum

EKSPLOITASI SUNGAIAdalah usaha pengaturan dan pengalokasian sumber daya air dan sumber daya alami lainnya yang berda di sungai untuk tujuan pendaya gunaan secara optimumSUMBER DAYA SUNGAI YANG DIEKSPLOITASI1. Air sungai2. Wadahnya ,yaitu Alur Bantaran Daerah Retensi3. Sedimen yang terdapat pada alur sungaiDepartemen Pekerjaan Umum

1. EKSPLOITASI AIR SUNGAI Pengambilan dan penggunaan air sungai untuk berbagai keperluan Pengaturan dan pengendaliaan air tinggi Pengaturan dan pengendaliaan air rendah Pengaturan terjaminnya pembagian air secara proporsional dan adil, sesuai prioritas Pengendalian kualitas air sungai2. EKSPLOITASI ALUR, BANTARAN SUNGAI Untuk drainase, transportasi, rekreasi, dan perikanan Pengaturan penggunaan alur dan bantaran Pengaturan debit sedimen yang masuk alur sungai Pengaturan penggunaan daerah retensiDepartemen Pekerjaan Umum

3. EKSPLOITASI SEDIMEN DI SUNGAIPenambangan bahan galian golongan C Terjadi degradasi dasar sungai Banyak bangunan-bangunan sadap tidak berfungsi Banyak kestabilan pondasi bangunan terancamDepartemen Pekerjaan UmumKEGIATAN PENUNJANG Pemantauan alur sungai Pemantauan debit sungai Pemantauan kualitas air Pemantauan keamanan bangunan sungai Pemasangan rambu-rambu Peninjauan pedoman yang ada Pembinaan pelayanan penggunaan air Pembinaan pelayanan pengusaha tambang Penetapan pola pengoprasian air waduk Tindakan darurat bila terjadi pencemaran air Pemutakhiran pedoman prakiraan banjir Pelaksanaan siaga banjir Pemetaan lokasi genangan, pemantauan kerugian akibat banjir Perencanaan tenaga kerja, pembiyayaan dan penjadwalan kegiatanDepartemen Pekerjaan Umum

PEMELIHARAAN SUNGAIUsaha-usaha yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sungai sebagai sumber daya ,serta untuk menjamin kelestarian fungsi bangunan sungaiKLASIFIKASI PEMELIHARAAN SUNGAIA. Pemeliharaan RutinB. Pemeliharaan DaruratC. Pemugaran / Rehabilitasi D. Pemeliharaan Konstruksi E. Sumber BiayaF. Pedoman Untuk Pengambilan Bahan Galian Golongan CDepartemen Pekerjaan Umum

A. PEMELIHARAAN RUTINSasaran : Kerusakan normalyaitu sekedar menjaga agar fungsi dari sistem sungai yang dipelihara masih berada di dalam batas-batas tingkat pelayanan yang direncanakan atau yang disepakati. Kegiatan pemeliharaan rutin ini harus ditunjang oleh organisasi yang bersifat tetap dengan dana yang memadai dan kontinuBentuk kegiatana. Kegiatan Inspeksi Inspeksi pada musim kemarau Inspeksi menjelang musim hujan Inspeksi setelah musim hujan Inspeksi saat banjir dan setelah banjirDepartemen Pekerjaan Umum

Inspeksi pada musim kemaraukegiatan ini adalah untuk mengamati secara umum kerusakan bangunan yang perlu segera diperbaiki Inspeksi menjelang musim hujanbiasanya dilakukan pada minggu terakhir bulan September, untuk memeriksa apakah semua sistem peralatan gawat banjir dalam keadaan siap beroperasi Inspeksi setelah musim hujanyaitu untuk menginventarisasi dan merencanakan perbaikan bagunan-bangunan yang rusak karena banjir Inspeksi saat banjir dan setelah banjiryaitu untuk mengetahui kerusakan karena banjir dalam rangka perbaikan yang bersifat segera ataupun darurat

b. Kegiatan Pemeliharaan Fisik Pemeliharaan fisik sungai dan bangunan pengendali banjir Pemeliharaan peralatan sistem gawat banjir Pemeliharaan kendaraan dan peralatan operasional Pemeliharaan bangunan kantor, rumah jaga dan rumah dinas Pemeliharaan alat pemantauan keamanan bangunan penting seperti bendungan, dll.Departemen Pekerjaan Umum

Penanganan Pemeliharaanplan. Umumnya ditangani oleh suatu Badan Pelaksana Proyek dan dikenal sebagai Proyek Pengembangan Wilayah Sungai (PWS), (S.Brantas, Bengawan Solo, Citanduy, Cimanuk dan sebagainya)2. Kelompok 2, yaitu sungai-sungai yang sudah terumuskan pola pengendalian banjirnya tetapi belum mengarah kepada pengembangan sumber daya air sungai. Organisasi yang menangani kegiatan semacam ini ialah Proyek Pengaturan dan Pemeliharaan Sungai (S. Krueng Aceh, Wampu, Ular, Arakundo, Bahbolon, sungai-sungai di wilayah Banjir Jaya. S. Jeneberang Hilir dan sebagainya)3. Kelompok 3, yaitu sungai-sungai yang memperoleh penanganan secara tambal sulam ataupun sungai-sungai yang sedang distudi. Penanganannya masih digabung menjadi satu proyek untuk tiap-tiap wilayah Propinsi dan dikenal sebagai Proyek Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai

Mengingat bahwa sungai selain berfungsi sebagai wadah air dan penyalur banjir, kadang-kadang berfungsi juga sebagai batas administrasi antara dua wilayah propinsi dan bahkan ada yang mengalir melalui dua wilayah propinsi, maka bentuk institusi pelaksana pemeliharaan rutin perlu dipisahkan menjadi dua macam, yaitu: Untuk sungai-sungai yang menjadi batas antara dua wilayah Propinsi dan sungai-sungai yang mengalir melalui dua atau lebih wilayah Propinsi. Penanganan pemeliharaan rutin diserahkan kepada unit Pelaksana E & P Sungai yang bersangkutan. Unit pelaksana ini seyogyanya berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen PU. Bagi sungai-sungai yang bukan termasuk kategori 1) penanganan pemeliharaan rutin berada di bawah pembinaan Dinas Sumber Daya Air Propinsi Bagi sungai-sungai yang bukan termasuk kategori 1) dan kategori2) yaitu sungai- sungai yang berada dalam I (satu) kabupaten penanganan pemeliharaan rutin berada di bawah pembinaan Dinas PU/Sub Din Pengairan Kabupaten namun demikian hal ini perlu diatur lebih lanjut disesuaikan dengan Undangundang sumber daya air no.7 tahun 2004

Standard Biaya Pemeliharaan RutinGaji / Upah1.Membayar upah tenaga harian tetap baik petugas eksploitasi maupun petugas pemeliharaan rutin2.Membayar upah tenaga musiman, dimana sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu tenaga pemeliharaan yang ada3.Membayar honorarium (sebagai pengganti TKK/TKJ) bagi pegawai organik4. Membayar lembur bagi tenaga organikDepartemen Pekerjaan Umum

Bahan-bahanPembelian bahan bakar dan pelumas operasional di kantor dan di lapangan Pembelian pelumas untuk pintu-pintu airPembelian bahan bangunan untuk pekerjaan pemeliharaan yang dikerjakan sendiri (swakelola) seperti semen, pasir, kerikil, batu, kawat bronjong, kayu, cat, gebalan rumput

Peralatan dan Mesin Pembelian suku cadang kendaraan operasional, seperti: ban, accu Pembelian alat kerja lapangan, seperti: cangkul, skop, sabit, parang Pembelian suku cadang alat komunikasi seperti:baterai, antenaBiaya Angkutan Lokal Biaya pengangkutan bahan dan peralatan dari kantor pusat ke tempat kerja

Perjalan Dinas : Untuk membayar perjalanan dinas biasa, yaitu:- Perjalanan Dinas lokal dalam propinsi- Perjalanan Dinas dari daerah ke Jakarta- Perjalanan Dinas ke Propinsi lain dalam rangka kursus, studi perbandingan atau rapat

Untuk membayar perjalanan dinas tetap, yaitu bagi para personil pelaksana E & P Sungai dalam rangka inspeksi dan survey pengumpulan data dan perondaan tanggul di musim banjir

Gaji upahmaupun petugas pemeliharaan rutinMembayar upah tenaga musiman, dimana sewaktu-waktu diperlukan untuk membantu tenaga pemeliharaan yang adaMembayar honorarium (sebagai pengganti TKK/TKJ) bagi pegawai organik Membayar lembur bagi tenaga organikBahan-bahan Pembelian bahan bakar dan pelumas operasional di kantor dan di lapangan Pembelian pelumas untuk pintu-pintu air Pembelian bahan bangunan untuk pekerjaan pemeliharaan yang dikerjakan sendiri (swakelola) seperti semen, pasir, kerikil, batu, kawat bronjong, kayu, cat, gebalan rumputDepartemen Pekerjaan Umum

Peralatan dan Mesin Pembelian alat kerja lapangan, seperti: cangkul, skop, sabit, parang Pembelian suku cadang alat komunikasi seperti: baterai, antenaBiaya Angkutan Lokal Biaya pengangkutan bahan dan peralatan dari kantor pusat ketempat kerjaPerjalanan dinas Untuk membayar perjalanan dinas biasa Untuk membayar perjalanan dinas tetapDepartemen Pekerjaan Umum

Konstruksi Biaya penyusunan rencana pekerjaan pemeliharaan sungai seperti:inventarisasi, pengukuran, penggambaran penelitian dan perencanaanteknisPemeliharaan tanggul, bangunan pembagi/pengatur banjir dan pintu- pintu drainasi Perbaikan tanggul yang longsor Perbaikan tebing sungai yang tergerus Perbaikan jasa inspeksi Pembersihan tanah bantaran dari tanaman liar/tanaman kerasPembersihan waled di dalam retarding basin dan di sekitar lubang pintu drainasi Pemeliharaan waduk dan bendungan Pemeliharaan pos jaga dan stasion pengamat banjir lainnyaPemeliharaan stasion pengamat hidrologi, seperti : AWLR, ARR, ORR, Papan duga (staf gauge) Pemeliharaan / perbaikan jaringan komunikasi dan sistem gawat banjirDepartemen Pekerjaan Umum

Lain-lain pengeluaran Pembelian alat tulis kantor, seperti: kertas, map, kalkir, karbon,pita mesin tik Pemeliharaan peralatan kantor, seperti: mesin tik, lampu Pembayaran rekening listrik, telepon dan air Pembelian pakaian kerja dan perlengkapan lapangan, seperti:lampu senter, jas hujan, sepatu lapangan Biaya rapat Pemeliharaan kendaraan serta keperluan administrasinya Pemeliharaan gedung kantor dan rumah dinas Dokumentasi dan pelaporanDepartemen Pekerjaan UmumB. PEMELIHARAAN DARURATSasaran adalah kerusakan akibat B.A / Banjir meliputi kegiatan : Perbaikan tebing yang longsor, perbaikan tanggul Penggalian aliran sungai Perbaikan KRIB yang rusak Perbaikan bangunan airDalam hal ini Pemerintah Pusat sejak lama telah mengambil kebijaksanaan secara aktif antara lain, berupa :1. Menerbitkan buku Pedoman Penanggulangan Banjir2. Dana penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang penyalurannya dilewatkan melalui Proyek Penelitian Perencanaan Penanggulangan Akibat Bencana Alam. Dari proyek ini setiap tahun anggaran selalu tersedia dana walaupun masih belum memadai3. Dana penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor yang penyalurannya dilewatkan melalui proyek pusat sebagaimana tersebut pada pos bahan banjiran dalam tiap-tiap DIPADepartemen Pekerjaan UmumC. PEMUGARAN / REHABILITASISasaran meliputi :Mengembalikan fungsi ke tingkat kemampuan menyalurkan banjir tahunan sampai 5 tahun Mengembalikan kondisi ke tingkat menyalurkan banjir 5 sampai 10 tahunan.Jika ditinjau lebih lanjut, kegiatan rehabilitasi yang telah dilakukan, sepanjang menyangkut fungsinya sebagai penyalur banjir, mempunyai sasaran yang berlainan, yaitu :1. Mengembalikan kondisi sungai ke tingkat kemampuan menyalurkan banjir tahunan sampai lima tahun. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak Pelita III dan kini dikenal dengan nama Proyek Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai tersebar di seluruh Propinsi2. Mengembalikan / meningkatkan kondisi sungai ke tingkat kemampuan menyalurkan banjir lima sampai sepuluh tahunan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui proyek-proyek Pengaturan dan Pemeliharaan Sungai Krueng Aceh, Arakundo, Bah Bolon, Ular dan JeneberangD. PEMELIHARAAN KONSTRUKSIKegiatan ini biasanya dilakukan di dalam masa pelaksanaan konstruksi, sampai beberapa minggu setelah kegiatan konstruksi dianggap selesai. Tenggang waktu antara selesainya suatu konstruksi dan hari penyerahan bangunan lazim kita kenal dengan masa pemeliharaan. Pemeliharaan bangunan selama masa pemeliharaan biasanya menjadi beban tanggung jawab kontraktor pelaksana bangunan tersebut dan kontrak pelaksanaan pekerjaan. Masalah-masalah yang ada dalam masa pemeliharaan tersebut biasanya dapat diselesaikan sendiri di tingkat proyek

E. SUMBER BIAYA1. Kebanyakan masih dibawah oleh pemerintah pusat2. Masih perlu dibuat aturan yang jelas porsi Kabupaten, Propinsi danPusat3. Sesuai dengan UU no. 7 Tahun 2004 tentang SDA pasal 78 ayat (1)Dimungkinkan biaya pengelolaan SDA dibebankan pada Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah, Badan Usah Milik Negara / Daerah, koperasi, Badan Usaha lain, dan perorangan baik secara sendiri-sendiri maupun dalam bentuk kerja samaDepartemen Pekerjaan UmumSUMBER DANA E & P SUNGAI MENURUT PP SUNGAI ps. 28NOFungsi Sungai danBangunan SungaiSumber Dana E & P SungaiKeterangan

Sungai Gol. ASungai Gol. B

1.Untuk kesejahteraan dan keselamatan umumUnit Pelaksana teknis Pemerintah PusatPemda/Pem Pusat yang disalurkan kepada PemdaDalam rangka tugas pemban tuan

asyarakat yang memperoleh manfaat langsungMasyarakat yang memperoleh manfaat langsungMenurut kepentingan dan kemampuannya

2.Untuk tujuan selain butir No.1 dalam rangka mencari keuntungan.Pihak yang berkepentinganPihak yang berkepentingan

3.Untuk tujuan selain butir No. 1 tetapi tidak bertujuan mencari keuntungan.-Pihak yang berkepentingan-Bantuan pemerintah pusat-Pihak yang berkepentingan-Bantuan Pemerintah pusatDalam batas-ba tas tertentu

F. PEDOMAN UNTUK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOL C1.Kep.Men.PU No. 458 / KPTS / 1986, tentang pengamanan sungai dengan penambangan galian Gol C2. Kep DirJen pengairan No. 176 / KPTS / A / 1987Terbitnya peraturan perundang-undangan yang merupakan sarana pembinaan dan pengaturan dari pimpinan Departemen Pekerjaan Umum ini harus ditindak lanjuti dengan rangkaian kegiatan yang ketentuan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tersebut antara lain kepada :

Pembinaan Dan Pengawasan Galian Gol C Aparat pekerjaan umum terutama bidang pengairan termasuk proyek-proyek pengairan serta badan Hukum tertentu yang mendapat limpahan wewenang untuk mengelola sungai. Jajaran ini berkewajiban antara lain menyiapkan rekomendasi teknis dan melakukan kegiatan pengawasan serta pembinaan Aparat Pemerintah Daerah dalam menyiapkan dan menerbitkan Surat Ijin Pertambangan Daerah (SIPD) dan melakukan kegiatan pengawasan Pengusaha pertambangan dan pertambangan rakyat dalam rangka pelaksanaan kegiatan penambangan bahan galian golongan C di sungai

SEKIANDAN TERIMA KASIHDepartemen Pekerjaan Umum