BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

54
Bab V Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan 5.1 Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Uu No. 26 Tahun 2007 Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat. Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 140/2271/PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefinitipan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21

description

laporan

Transcript of BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

Page 1: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

Bab VIndikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan

5.1 Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Uu No. 26 Tahun 2007

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah

melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan

Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi

5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan

menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66/III/PSU tanggal 21

September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.

Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan

kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan

dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan

Menteri Dalam Negeri Nomor 140/2271/PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan

pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan.

Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera

Utara Nomor 140.22/2772.K/1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefinitipan 7

Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya

Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21

Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan. Posisi Kota Medan ada di bagian Utara Propinsi

Sumatera Utara memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah

Sumatera Utara

Dalam UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dijelaskan bahwa

penyelenggaraan RTH selanjutnya disusun atas dasar nilai strategis kawasan dari segi

pertimbangan lingkungan hidup dalam hal perlindungan dan pemeliharaan keanekaragaman

hayati, termasuk diantaranya tumbuhan. (Sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah

RI No. 47 Tahun 1997 – RTRW Nasional).

Hal penyediaan RTH diatur sebagaimana yang tersebut dalam UU RI No. 26 Tahun 2007-

tentang Penataan Ruang memiliki ketentuan dasar sebagai berikut:

a. Bahwa ketersediaan RTH pada skala Kabupaten dan Kota diatur oleh Pemerintah

Kabupaten dan Kota

Page 2: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

b. Luas RTH pada skala Kabupaten atau Kota ditetapkan dengan proporsi minimal 30% (tiga

puluh persen) dari total keseluruhan luas wilayah yang ada

Proporsi luas 30% merupakan ukuran minimal yang dimaksudkan untuk :

a. Menjamin keseimbangan ekosistem baik keseimbangan sistem hidrologi-mikroklimat,

maupun sistem ekologis lain dalam hal peningkatan ketersediaan udara bersih dan

meningkatkan nilai estetika kota

b. Mencegah alih fungsi lahan dari area terbuka menjadi area terbangun

c. Membatasi dan mengantisipasi kemungkinan upaya mengakomodasi kebutuhan

masyarakat dengan alasan pemanfaatan lahan terbuka menjadi terhadap kebutuhan area

untuk hunian dan kegiatan perekonomian

Hal penyediaan RTH tersebut diatur pula sebagaimana yang tersebut dalam Peraturan

Pemerintah RI No. 63 Tahun 2002 – tentang Hutan Kota, dengan ketentuan dasar sebagai

berikut:

a. Bahwa ketersediaan Hutan Kota sebagai bagian dari RTH pada skala Kabupaten dan Kota

diatur oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota

b. Luas Hutan Kota ditetapkan dengan proporsi minimal 10 % (sepuluh persen) dari luas

wilayah perkotaan yang ada, atau disesuaikan kondisi daerah setempat

c. Luas Hutan Kota dalam satu hamparan yang kompak minimal 0,25 ha

d. Pembatasan luas proporsi 0,25 ha merupakan ukuran minimal yang dimaksudkan untuk:

Membentuk dan memperbaiki mikroklimat dan sistem ekologis lain dalam hal

peningkatan ketersediaan udara bersih dan meningkatkan nilai estetika

Berfungsi sebagai area resapan air

Berdasarkan UU no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang proporsi RTH pada wilayah

perkotaan paling sedikit 30 % (tiga puluh persen) dari luas wilayah kota, yang terdiri dari 20 %

ruang terbuka hijau publik dan 10 % ruang terbuka hijau privat. Oleh karena itu pemerintah

daerah/ kota tetap berkewajiban untuk menyediakan RTH publik sebesar 20 % dari luas wilayah

kota dan menjamin ketersediaan 10 % ruang terbuka hijau privat. Jika hasil perhitungan dengan

menggunakan metode sesuai dengan karakteristik kota menyatakan lebih kecil dari 30 %, maka

Page 3: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

kebutuhan RTH yang digunakan tetap 30 %, sedangkan jika hasil perhitungan lebih besar dari 30

% maka angka tersebut yang dijadikan target pemenuhan luas RTH. Dengan luas Kota Medan

yaitu 26.510 Ha maka luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang harus dimilki kota sebesar 30%

adalah 7.953 ha, dengan komposisi 20 % RTH publik sekitar 5.302 Ha dan 10 % RTH privat

yaitu sekitar 2.651 Ha.

Jika dilihat dari penggunaan lahan publik eksisting berupa tanah belukar, kawasan olah

raga, hutan bakau, TPU, Danau, Sungai dan lain-lain maka kebutuhan lahan ruang hijau publik

yaitu : Target 20 % RTH Publik - Penggunaan lahan publik = Kebutuhan lahan yang harus di

sediakan oleh pemerintah yaitu sebesar 3966,21Ha. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.7

dan Tabel III.8, Peta 3.4 dan Peta 3.5

Tabel V.IKebutuhan Lahan RTH Kota Medan Menurut UU no 26 tahun 2007

No Nama KecamatanLuas Kawasan Perkotaan (Ha)

Kebutuhan Luas (Ha)RTH Publik

20 %RTH Privat

10 %RTH Kota

1 Medan Tuntungan 2.068 414 207 620 2 Medan Johor 1.458 292 146 437 3 Medan Amplas 1.119 224 112 336 4 Medan Denai 905 181 91 272 5 Medan Area 552 110 55 166 6 Medan Kota 527 105 53 158 7 Medan Maimun 298 60 30 89 8 Medan Polonia 901 180 90 270 9 Medan Baru 584 117 58 175 10 Medan Selayang 1.281 256 128 384 11 Medan Sunggal 1.544 309 154 463 12 Medan Helvetia 1.316 263 132 395 13 Medan Petisah 682 136 68 205 14 Medan Barat 533 107 53 160 15 Medan Timur 776 155 78 233 16 Medan Perjuangan 409 82 41 123 17 Medan Tembung 799 160 80 240 18 Medan Deli 2.084 417 208 625 19 Medan Labuhan 3.667 733 367 1.100 20 Medan Marelan 2.382 476 238 715 21 Medan Belawan 2.625 525 263 788

Kota Medan 26.510 5.302 2.651 7.953 Sumber : Hasil Analisis : 2012

Page 4: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

Dari hasil interpretasi peta citra Kota medan tahun 2011, maka dapat terlihat bahwa penggunaan

eksisting RTH di Kota Medan sebagai berikut (lihat Tabel III. 8 dan Peta 3.5

Tabel V.2Penggunaan RTH Kota Medan

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)1. Hutan Lindung (Bakau) 0,19 % 50,37 1. Belukar 7,68% 2.035,97 2. Lap. Olah raga 0,76 % 201,48 2. Empang 0,48% 127,25 3. Rawa 0,45 % 119,30 3. Kebun 7,45% 1.975,00 4. TPU 0,48 % 127,25 4. Sawah 5,41% 1.434,19 5. Danau 0,15 % 39,77 5. Tambak 4,38% 1.134,63 6. Sungai 3,17 % 840,37 6. Tanah Kosong 11,36% 3.011,54 7. Taman Kota 0,095 % 25,32 7. Ladang 6.90% 1.829,19

JUMLAH   1.403,84 JUMLAH   11.547,76 Sumber: Hasil Analisis 2012

Page 5: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

PETA 3.4PETA 3.5

Page 6: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

Dengan demikian untuk memenuhi amanat dari UU no. 26 tahun 2007 kebutuhan akan RTH

publik adalah sebesar 20 %.

Adapun potensi penambahan RTH publik dapat dilakukan pemerintah dengan menguasai lahan

yang bersifat private (10 %) hingga mencapai luas 5.302 Ha. Secara rinci, kebutuhan akan RTH

kota Medan dapat dilihat pada tiap-tiap kecamatan sebagai berikut;

a. RTH Di Kecamatan Medan Amplas

Kecamatan Medan Amplas, memiliki luas 1.119 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Amplas untuk RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 224 Ha. Dari hasil interprtasi foto udara RTh

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 11,41 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu 213,59 Ha.

Tabel V.3 Kondisi RTH di Kecamatan Medan Amplas

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)Sungai 0,56% 6,27 Belukar 2,22% 24,84TPU 0,44% 4,92 Empang 1% 1,12Lap. Olah raga 0,02% 0,22 Kebun 11,06% 24,84Taman Kota Lahan Pertanian (sawah) 1,47% 16,45

Tanah Kosong 15,01% 167,96Ladang 5% 55,95

JUMLAH 11,41 JUMLAH 291,16Sumber: Hasil Analisis : 2012

Page 7: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 8: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

b. RTH Di Kecamatan Medan Area

Kecamatan Medan Area, memiliki luas 552 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Area

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 110,4 Ha. Dari hasil interprtasi foto udara RTh public eksisting

baru sebesar terpakai adalah sebesar 5,13 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan ideal RTH

public 20 % kekurangan lahannya yaitu 105,27 Ha (Lihat peta 3,6)

TABEL III.10KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN AREA

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,93% 5,13 Belukar 0,49% 2,70       Empang 0,05% 0,28       Kebun 0,34% 1,88       Tanah Kosong 4,73% 26,11   Permukiman 92,69% 511,65       Tanah Ladang 0,77% 4,25

JUMLAH   5,13 JUMLAH   546,87 Sumber: Hasil Analisis : 2012

c. RTH Di Kecamatan Medan Baru

Kecamatan Medan Area, memiliki luas 1.458 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Juntuk

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 584 Ha. Dari hasil interprtasi foto udara RTH public eksisting

baru sebesar terpakai adalah sebesar 57,74 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan ideal RTH

public 20 % kekurangan lahannya yaitu 213,59 Ha.

TABEL III.11KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN BARU

PUBLIKLUAS (HA) PRIVATE LUAS (HA)% (Ha)   % ( Ha)

Sungai 0,62% 3,62 Belukar 0,39% 2,28 TPU 1,17% 6,83 Empang 0,01% 0,06 Lap. Olah raga 0,35% 2,04 Kebun 1,06% 6,19 Danau 0,04% 0,23 Sawah 0,52% 3,04       Tanah Kosong 12,38% 72,30       Permukiman 82,89% 484,08       Tanah Ladang 0,57% 3,33

JUMLAH   12,73 JUMLAH   571,27 Sumber: Hasil Analisis : 2012

Page 9: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 10: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 11: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

d. RTH Di Kecamatan Medan Belawan

Kecamatan Medan Belawan, memiliki luas 2.625 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Belawan untuk RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 525 Ha. Dari hasil interprtasi foto udara RTh

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 447,20 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu 77,8 Ha.

TABEL III.12 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,22% 2,90 Belukar 38,31% 504,16Sungai 18,10% 431,14 Empang 0,45% 5,92hutan bakau 0,26% 3,42 Kebun 0,39% 5,13Rawa-rawa 0,74% 9,74 Dermaga 14,00% 184,24

Tanah Kosong 11,53% 151,73Permukiman 12,09% 159,10Industri 5,74% 75,54Tanah Ladang 0,40% 5,26Tambak ikan 12,09% 159,10Laut 0,03% 0,39Pasir laut 0,02% 0,26Pelabuhan 1,96% 25,79Pasir Sungai 0,96% 12,63pelabuhan 0,00% -

JUMLAH 447,20 JUMLAH 0,00% 1.250,20Sumber : Analisis 2012

e. RTH Di Kecamatan Medan Deli

Kecamatan Medan Deli, memiliki luas 2.084 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Deli

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 416,8 Ha. Dari hasil interprtasi foto udara RTh public eksisting

baru sebesar terpakai adalah sebesar 11,99 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan ideal RTH

public 20 % yaitu 404,81 Ha.

TABEL III.13 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN DELI

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,48% 3,84 Belukar 1,41% 11,27 Sungai 0,90% 7,19 Empang 0,26% 2,08 Lap Olah raga 0,12% 0,96 Kebun 5,65% 45,14       Sawah 9,75% 77,90       Tanah Kosong 13,29% 106,19

Page 12: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)      Permukiman 47,04% 375,85       Tanah Ladang 8,17% 65,28       Kereta api 0,17% 1,36     Parkir 0,51% 4,07

JUMLAH   11,99 JUMLAH   685,06

Page 13: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 14: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 15: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

f. RTH Di Kecamatan Medan Helvetia

Kecamatan Medan Helvetia, memiliki luas 1.316 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Helvetia RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 263,2 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 14,48 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu 248,72 Ha.

TABEL III.14KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,27% 3,55 Belukar 0,55% 7,24 Sungai 0,57% 7,50 Empang 0,13% 1,71 Lap Olah raga 0,26% 3,42 Kebun 5,20% 68,43       Sawah 5,68% 74,75       Tanah Kosong 8,02% 105,54       Permukiman 76,15% 1.002,13       Industri 0,32% 4,21       Tanah Ladang 3,18% 41,85

JUMLAH   14,48 JUMLAH   1.305,87 Sumber: Hasil Analisis : 2012

g. RTH Di Kecamatan Medan Kota

Kecamatan Medan Kota, memiliki luas 527 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Deli RTH

Publik (20 %) yaitu sebesar 105.4 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTh public eksisting

baru sebesar terpakai adalah sebesar 11,28 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan ideal RTH

public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 94,12 Ha.

TABEL III.15KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN KOTA

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 2,11% 11,12 Parkir 0,71% 3,74 Sungai 0,03% 0,16 Empang 0,12% 0,63

      Kebun 2,33% 12,28       Sawah 0,05% 0,26       Tanah Kosong 8,63% 45,48       Permukiman 85,97% 453,06       Tanah Ladang 0,03% 0,16

JUMLAH   11,28 JUMLAH   515,62

Page 16: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 17: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 18: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

h. RTH Di Kecamatan Medan Maimun

Kecamatan Medan Maimun, memiliki luas 527 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Deli

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 105.4 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTh public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 11,28 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 94,12 Ha.

TABEL III.16 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN MAIMUN

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 1,73% 26,71 Belukar 1,06% 16,37Sungai 2,95% 45,55 Kebun 9,61% 148,38

Tanah Kosong 9,59% 148,07Permukiman 75,01% 1.158,15Parkir 0,04% 0,62

JUMLAH 72,26 JUMLAH 1.471,59Sumber: Hasil Analisis : 2012

i. RTH Di Kecamatan Medan Barat

Kecamatan Medan Barat, memiliki luas 527 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Barat

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 105.4 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 12,69 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 92,71 Ha.

TABEL III.17KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN BARAT

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 2,11% 11,25 Belukar 0,83% 4,42 Sungai 0,03% 0,16 Empang 0,02% 0,11 Lap. Olah raga 0,24% 1,28 Kebun 1,26% 6,72       Sawah 0,05% 0,27       Tanah Kosong 6,23% 33,21       Permukiman 90,01% 479,75       Tanah Ladang 0,13% 0,69

JUMLAH   12,69 JUMLAH 525,16 Sumber: Hasil Analisis : 2012

Page 19: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 20: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 21: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

j. RTH Di Kecamatan Medan Denai

Kecamatan Medan Denai, memiliki luas 905 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Denai

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 181 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public eksisting

baru sebesar terpakai adalah sebesar 9,59 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan ideal RTH

public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 94,12 Ha.

TABEL III.18 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN DENAI

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)Sungai 0,80% 7,24 Belukar 2,75% 24,89 TPU 0,20% 1,81 Empang 0,16% 1,45 Lap. Olah raga 0,06% 0,54 Kebun 5,65% 51,13       Sawah 0,72% 6,52       Tanah Kosong 4,24% 38,37       Permukiman 81,27% 735,49       Tanah Ladang 4,15% 37,56

JUMLAH   9,59 JUMLAH   895,41 Sumber: Hasil Analisis : 2012

k. RTH Di Kecamatan Medan Johor

Kecamatan Medan Johor, memiliki luas 1.458 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Johor

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 291,6 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 57,74 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 198,89 Ha.

TABEL III.19 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN JOHOR

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)Sungai 1,03% 15,02 Belukar 2,49% 23,62TPU 1,27% 18,52 Empang 0,60% 8,75Lap. Olah raga 0,39% 5,69 Kebun 10,65% 155,28Danau 1,27% 18,52 Sawah 1,26% 18,37

Tanah Kosong 14,64% 213,45Permukiman 57,67% 840,83Tanah Ladang 9,72% 141,72

JUMLAH 57,74 JUMLAH 1.402,01Sumber: Hasil Analisis : 2012

Page 22: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 23: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 24: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

l. RTH Di Kecamatan Medan Labuhan

Kecamatan Medan Labuhan, memiliki luas 3.667 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Labuhan RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 181 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting adalah sebesar 306.19 Ha sehingga telah terjadi kelebihan pencapaian untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kelebihan lahan RTHnya yaitu sebesar 125,19 Ha.

TABEL III.20 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN LABUHAN

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,53% 19,44 Belukar 13,97% 512,28

Sungai 4,45% 163,18 Empang 0,33% 12,10Lap Olah raga 0,26% 9,53 Kebun 8,27% 303,26hutan bakau 0,26% 9,53 Sawah 17,45% 639,89Rawa-rawa 2,85% 104,51 Tanah Kosong 11,53% 422,81

Permukiman 17,02% 624,12Industri 0,32% 11,73Tanah Ladang 5,14% 188,48Tambak ikan 16,65% 610,56

JUMLAH 306,19 JUMLAH 3.325,24Sumber: Hasil Analisis : 2012

m. RTH Di Kecamatan Medan Petisah

Kecamatan Medan Petisah, memiliki luas 682 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Petisah

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 136,4 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 10,30 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 126,1 Ha.

TABEL III.21 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN PETISAH

PUBLIK LUAS (HA) PRIVATE LUAS (HA)% (Ha) % ( Ha)

Sungai 0,72% 4,91 Belukar 0,83% 5,66TPU 0,55% 3,75 Empang 0,02% 0,14Lap. Olah raga 0,24% 1,64 Kebun 1,26% 8,59

Tanah Kosong 6,23% 42,49Permukiman 90,01% 613,87Tanah Ladang 0,13% 0,89

JUMLAH 10,30 JUMLAH 671,63

Page 25: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 26: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 27: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

n. RTH Di Kecamatan Medan Selayang

Kecamatan Medan Selayang, memiliki luas 1.281 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Selayang RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 256,2 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 6,79 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 94,12 Ha.

TABEL III.22 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,17% 2,18 Belukar 0,59% 7,56Sungai 0,31% 3,97 Empang 0,80% 10,25Lap Olah raga 0,02% 0,26 Kebun 6,32% 80,96Rawa-rawa 0,03% 0,38 Sawah 12,59% 163,33

Tanah Kosong 12,75% 163,33Permukiman 53,79% 689,05Industri 0,18% 2,31Tanah Ladang 12,45% 159,48

JUMLAH 6,79 JUMLAH 1.276,26

o. RTH Di Kecamatan Medan Sunggal

Kecamatan Medan Kota, memiliki luas 1.544 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Sunggal

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 308,8 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 23,93 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan real

RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 284,87 Ha.

TABEL III.23 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

PUBLIKLUAS (Ha)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,18% 2,78 Belukar 2,19% 33,81Sungai 0,94% 14,51 Empang 0,40% 6,18Lap Olah raga 0,43% 6,64 Kebun 3,53% 54,50Rawa-rawa 0,00% - Sawah 2,74% 42,31

Tanah Kosong 12,68% 195,78Permukiman 72,87% 1.125,11Industri 0,32% 4,94Tanah Ladang 12,45% 192,23

JUMLAH 23,93 JUMLAH 1.654,86

Page 28: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 29: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 30: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

p. RTH Di Kecamatan Medan Tembung

Kecamatan Medan Tembung, memiliki luas 799 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Deli RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 159,8 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 28,68 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 131,12 Ha.

TABEL III.24 KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,27% 2,16 Belukar 0,39% 3,12Sungai 0,29% 2,32 Empang 0,05% 0,40Lap Olah raga 3,03% 24,21 Kebun 7,93% 63,36

Sawah 0,60% 4,79Tanah Kosong 13,29% 106,19Permukiman 69,60% 556,10Tanah Ladang 4,44% 35,48

JUMLAH 28,68 JUMLAH 769,44

q. RTH Di Kecamatan Medan Timur

Kecamatan Medan Timur, memiliki luas 1.458 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan Timur

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 291,6 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 57,74 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 198,89 Ha.

TABEL III.25KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN TIMUR

PUBLIK LUAS (HA) PRIVATE LUAS (HA)% (Ha) % ( Ha)

TPU 2,11% 11,25 Belukar 0,83% 4,42Sungai 0,03% 0,16 Empang 0,02% 0,11Lap. Olah raga 0,24% 1,28 Kebun 1,26% 6,72

Sawah 0,05% 0,27Tanah Kosong 6,23% 33,21Permukiman 90,01% 479,75Tanah Ladang 0,13% 0,69

JUMLAH 12,69 JUMLAH 525,16

Page 31: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 32: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 33: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

r. RTH Di Kecamatan Medan Tuntungan

Kecamatan Medan Tuntungan, memiliki luas 2.068 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Tuntungan RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 413,6 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 150,55 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 263,05 Ha.

TABEL III.26KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

PUBLIK LUAS (HA) PRIVATE LUAS (HA)% (Ha) % ( Ha)

Sungai 1,09% 22,54 Belukar 1,62% 33,50TPU 0,36% 7,44 Empang 1,52% 31,43Lap. Olah raga 5,50% 113,74 Kebun 21,68% 448,34Danau 0,33% 6,82 Sawah 5,55% 114,77

Tanah Kosong 11,54% 238,65Permukiman 27,79% 574,70Tanah Ladang 22,82% 471,92Industri 0,15% 3,10

JUMLAH 150,55 JUMLAH 1.913,31

s. RTH Di Kecamatan Medan Polonia

Kecamatan Medan Polonia, memiliki luas 901 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan polonia

RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 180,2 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH public

eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 66,58 Ha sehingga untuk mencapai kebutuhan

ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 113,62 Ha.

TABEL III.27KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN POLONIA

PUBLIKLUAS (HA)

PRIVATELUAS (HA)

% (Ha) % ( Ha)TPU 0,16% 1,44 Parkir 0,31% 2,79Sungai 1,00% 9,01 Empang 0,26% 2,34Bandara 5,73% 51,63 Kebun 12,87% 115,96Lap Olah raga 0,50% 4,51 Sawah 0,90% 8,11

Tanah Kosong 24,54% 221,11Permukiman 51,08% 460,23Tanah Ladang 2,09% 18,83

JUMLAH 66,58 JUMLAH 829,37

Page 34: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 35: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 36: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

t. RTH Di Kecamatan Medan Marelan

Kecamatan Medan Marelan, memiliki luas 2.382 Ha; kebutuhan RTH di Kecamatan Medan

Marelan RTH Publik (20 %) yaitu sebesar 476,4 Ha. Dari hasil interpretasi foto udara RTH

public eksisting baru sebesar terpakai adalah sebesar 26,93 Ha sehingga untuk mencapai

kebutuhan ideal RTH public 20 % kekurangan lahannya yaitu sebesar 449,47 Ha.

TABEL III.28KONDISI RTH DI KECAMATAN MEDAN MARELAN

PUBLIK LUAS (HA) PRIVATE LUAS (HA)% (Ha) % ( Ha)

TPU 0,13% 1,04 Belukar 10,39% 83,02Sungai 2,08% 16,62 Empang 0,60% 4,79Lap Olah raga 0,05% 0,40 Kebun 8,45% 67,52Danau 1,05% 8,39 Sawah 6,91% 55,21Rawa-rawa 0,06% 0,48 Tanah Kosong 10,21% 81,58

Permukiman 36,44% 291,16Tanah Ladang 12,79% 102,19

Kereta api 0,17% 1,36Tambak 10,78% 86,13Industri 0,03% 0,24

JUMLAH 26,93 JUMLAH 686,82

3.1 Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk

Untuk menentukan luas penyediaan RTH berdasarkan jumlah penduduk, dilakukan

dengan mengalikan antara jumlah penduduk yang dilayani dengan standar luas RTH per kapita

sesuai peraturan yang berlaku.

1. Taman Lingkungan

Taman Lingkungan adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk dalam satu

RW/ RT, khususnya untuk melayani kegiatan bermain anak usia balita, kegiatan sosial para

ibu rumah tangga serta para manula di lingkungan RT tersebut. Kebutuhan luas taman ini

adalah 1 m2 per penduduk RT, dengan luas minimal untuk tiap RT sebesar 250 m2. Lokasi

taman berada pada radius kurang dari 300 meter dari rumah-rumah penduduk yang

dilayaninya. Fasilitas yang harus disediakan adalah setidaknya tersedia bangku taman dan

fasilitas mainan anak-anak. Luas area yang ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas

40% dari luas taman.

Page 37: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 38: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok
Page 39: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

5.3 Kelembagaan

Penanganan RTH tidak dapat diselesaikan hanya ditangani Dinas Pertamanan saja. Penanganan

RTH haruslah bersifat koordinasi dengan instansi lainnya.

Penentuan instansi yang terlibat dalam penanganan RTH secara umum dimasudkan untuk

memantapkan koordinasi dan pengelolaan kegiatan dalam Rencana Tata Ruang yang hasilnya

akan berguna sebagai pedoman dalam :

1. Perumusan kebijaksanaan pemanfaatan ruang di wilayahnya,

2. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah dan

daerah serta keserasian antar sektor,

3. Pemanfaatan segenap sumber daya yang tersedia secara optimal untuk mencapai hasil

pembangunan secara maksimal,

4. Mengarahan dan mengantisipasi pemanfaatan ruang untuk pelaksanaan pembangunan yang

bersifat dinamis,

5. Mengendalikan fungsi pelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam,

sumber daya bu uatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa.

Tugas dan Tanggungjawab Lembaga

Tugas dan tanggung jawab dilakukan oleh Walikota Medan yang kemudian membentuk dan

menugaskan instansi yang direkomendasikan untukmelaksanakan tugas mewujudkan Kota

Medan sebagai Kota Hijau, sebagai berikut;

A. Tugas

1. Merumuskan dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan Rencana Ruang Terbuka

HijauKota Medan dengan memperhatikan kebijakan RTRW Kota Medan.

2. Mengkoordinasikan pembangunanRTH.

3. Mengintegrasikan dan memaduserasikan penyusunan Studi pengembangan ruang terbuka

hijau, rencana induk kota hijau dengan Rencana Detail Tata Ruang, Utara dan Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Medan.

4. Memaduserasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Tahunan yang dilakukan

Pemerintah Kota Medan, masyarakat dan Dunia Usaha.

5. Mengoptimalkan penyelenggaraan penertiban pengawasan (pemantauan, evaluasi dan

pelaporan) dan perizinan.

Page 40: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

6. Melaksanakan kegiatan pengawasan yang meliputi pelaporan, evaluasi dan pemantauan

penyelenggaraan pemanfaatan RTH.

7. Memberikan rekomendasi penertiban terhadap pemanfaatan RTH yang tidak sesuai dengan

rencana.

8. Memberikan rekomendasi perizinan ruang.

9. Mengoptimalkan peran masyarakat dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian.

10. Mengembangkan data dan informasi dalam bentuk Green Map untuk kepentingan

pengguna ruang di jajaran pemerintah, masyarakat dan swasta.

11. Mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi Rencana Ruang Terbuka Hijau Kota

Medan.

12. Mengkoordinasikan penanganan dan penyelesaian masalah yang timbul dalam

penyelenggaraan Rencana Ruang Terbuka Hijau, dan memberikan pengarahan serta saran

pemecahannya.

13. Melaksanakan fasilitasi, supervisi kepada Instansi, masyarakat dan dunia usaha berkaitan

dengan Rencana Ruang Terbuka Hijau.

14. Memadukan perencanaan RTH dengan penataan Kota Medan.

15. Melakukan evaluasi tahunan atas kinerja Rencana Ruang Terbuka Hijau.

16. Menjabarkan petunjuk Walikota Medan berkenaan dengan pelaksanaan fungsi dan

kewajiban koordinasi penyelenggaraan Rencana Ruang Terbuka HijauKota Medan.

17. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas lembaga terkait secara berkala kepada Walikota

Medan.

B. Susunan Keanggotaan Lembaga Pengembangan dan Pembangunan Ruang Terbuka

HijauKota Medan

Tabel III.40Susunan Kelembagaan Dalam Pengembangan

Dan Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

No Jabatan Kedudukan dalam Tim

1. Walikota Medan Pembina

2. Sekda Kota Medan Ketua3. Kepala Bappeda Kota Medan Sekretaris4. Asisten Tata Praja Sekda Kota Medan Anggota5. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan Anggota

Page 41: BAB v Indikasi Program Penyediaan RTH Kota Medan_ok

No Jabatan Kedudukan dalam Tim

6. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Medan Anggota7. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Medan Anggota8. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Medan Anggota9. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Medan Anggota10. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Medan Anggota11. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Medan Anggota12. BPBD Anggota13. Camat Anggota14. Lurah Anggota