BAB V

download BAB V

of 1

description

bekas secsio sesarea

Transcript of BAB V

BAB VPENUTUP5.1KESIMPULAN1. Persalinan lama dapat diklasfikan berdasarkan penyebabnya (menjadi disproporsi sefalopelvik dan disfungsi uterus murni) atau berdasarkan fase persalinan yang memanjang (dibagi menjadi fase laten memanjang, fase aktif memanjang dan kala II memanjang). Lebih spesifik fase aktif memanjang dibagi menjadi dua kelompok kelainan, yaitu protraction disorder (berkepanjangan/berlarut-larut) dan arrest disorder (macet, tak maju).. 1. Pengawasan persalinan dengan partograf dapat digunakan sebagai patokan untuk mendiagnosa persalinan lama.1. Untuk multipara, protraksi didefinisikan sebagai kecepatan pembukaan kurang dari 1,5 cm per jam atau penurunan kurang dari 2 cm per jam. Sementara itu arrest sebagai berhentinya secara total pembukaan atau penurunan. Kemacetan pembukaan didefinisikan sebagai tidak adanya perubahan serviks dalam 2 jam, dan kemacetan penurunan sebagai tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi durasi fase laten antara lain adalah anestesia regional atau sedasi yang berlebihandan malposisi janin1. Induksi persalinan dilakukan dengan pertimbangan bishop skor, letak janin dan bentuk panggul.1. Induksi persalinan diklasifikasikan menjadi induksi persalinan secara medis dengan infus oksitosin, prostaglandin dan induksi persalian secara manipulatif dengan cara amniotomi, melepas selaput ketuban bagian bawah rahim, rangsangan listrik serta rangsangan puting susu.44