BAB IV. Penutup (Makalah Bhp)jkn
-
Upload
ikram-hikmatyar -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of BAB IV. Penutup (Makalah Bhp)jkn
-
7/23/2019 BAB IV. Penutup (Makalah Bhp)jkn
1/2
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Menjadi seorang dokter merupakan pekerjaan yang sangat mulia. Lafal sumpahdokter harus selalu diingat oleh setiap dokter.Dilihat dari contoh kasus dan pembahasan kasus
di atas yang berisi tentang euthanasia dan aborsi. Kedua kasus tersebut berkaitan dengan hak
hidup seseorang manusia dan kewajiban manusia terutama ahli kesehatan untuk melindungi
dan menjaga hak tersebut. Sebagai seorang dokter, harus bersikap bijaksana ketika pasien
atau keluarga pasien meminta hal seperti euthanasia dan aborsi. Seorang dokter harus
berpegang teguh kepada aspek etik, agama, dan hukum kedokteran.
Kaidah dasar bioetik yang terdiri dari Beneficence altruisme dalam berpraktek!,
"onmaleficence do no harm dalam situasi emergensi dan praktek klinis!, #ustice, dan
$utonomy bertujuan untuk menjaga dan melindungi pasien dari hal buruk, melindungi dokter
dari hal yang tidak diinginkan. %leh karena itu, setiap pasien yang meminta untuk
dilakukannya euthanasia dan aborsi, seorang dokter harus memperhatikan kaidah dasar
bioetik tersebut.
Dilihat dari segi agama, setiap manusia memiliki takdir yang berbeda&beda, yang
menentukan mati adalah 'uhan (ang Maha )sa. %leh karena itu, ketika ada pasien yang
meminta dilakukan euthanasia dan aborsi, seorang dokter harus mengingat bahwa keputusan
hidup atau mati seseorang itu hanya ada di tangan 'uhan (ang Maha Kuasa. Manusia hanya
dapat berusaha dengan sebaik mungkin untuk mencegah terjadinya hal buruk sehingga terjadi
kematian seperti dengan melakukan resusitasi atau tindakan suportif dengan pemasangan alat
bantu nafas. 'idak menutup kemungkinan untuk pasien yang sudah sakit parah dapat sembuhkembali yang telah dicontohkan dari kasus * di bab +++.
Dilihat dari segi hukum, setiap warga negara +ndonesia yang ingin melakukan suatu
tindakan medis harus berpegang teguh terhadap hukum yang berlaku. ukum kedokteran
adalah salah satu upaya untuk melindungi pasien dan dokter, sehingga seorang dokter untuk
melakukan suatu tindakan harus sesuai dengan standard operasional prosedur dan hukum
kedokteran di +ndonesia yang berlaku.
)uthanasia sebaiknya di hindari karena merupakan tindakan yang tidak
berkeprimanusiaan dengan mengambil hak hidup seseorang walaupun dengan permintaan
keluarga. Seburuk apapun keadaannya, sebaiknya dipertahankan karena adanya fasilitas yangdapat menunjang kehidupan pasien dan dokter pun dapat menolak tindakan euthanasia
tersebut ditinjau dari aspek etik, agama dan budaya.
$spek etik, agama, budaya, dan hukum kedokteran merupakan aspek humaniora yang
saling berkesinambungan, guna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sebagai seorang dokter harus selalu mengingat keempat aspek humaniora tersebut dan selalu
ingat dengan lafal sumpah dokter yang terlah diucapkan.
-
7/23/2019 BAB IV. Penutup (Makalah Bhp)jkn
2/2
4.2. Saran
Seorang dokter mampu menerapkan kaidah bioetik sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan untuk bertindak. Seperti membina komunikasi dan hubungan baik dengan pasien,
melakukan informed consent dan memberi edukasi terhadap pasien.
Dokter mampu meyakinkan pasien, bahwa segala tindakan yang dilakukan bertujuan
utk penyembuhan dengan mempertimbangkan aspek psikososial pasien terhadap penyakit yg
dideritanya.
Dokter juga mampu melakukan tindakan yang terbaik untuk mempertahankan
kehidupan pasien, menghindari tindakan euthanasia, aborsi dan menerapkan kaidah dasar
bioetik kedokteran.