BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan...

46
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Lokasi Fisik Perusahaan PD. Grace Japanese Vegetable and Fruit Production and Supply terletak di Jalan Cibeunying Kaler No. 115 RT 03 RW 10, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lahan produksi PD. Grace berada di daerah dengan ketinggian 1.250 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata harian mencapai 19-22°C, kelembaban 88% dan penyinaran 12-14 jam/hari serta rata- rata curah hujan 175,3 km/tahun, yang menunjang pengembangan tanaman hotrikultura termasuk pengembangan edamame. Secara geografis PD. Grace terletak di kawasan pegunungan sebelah utara Kota Bandung dengan jarak ke pusat pemerintahan cukup strategis, dapat dilihat pada Tabel 4. dan Peta Desa Cibodas yang dapat dilihat pada Lampiran 1. Tabel 4. Orbitasi Desa Cibodas ke Pusat Pemerintahan No. Pusat Pemerintahan Jarak Tempuh 1. Pusat Pemerintahan Kecamatan 8 km 2. Ibukota Kabupaten 50 km 3. Ibukota Provinsi 25 km 4. Ibukota Negara 300 km Sumber : Monografi Desa Cibodas Tahun 2005

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan...

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Umum Tempat Penelitian

4.1.1 Lokasi Fisik Perusahaan

PD. Grace Japanese Vegetable and Fruit Production and Supply terletak di

Jalan Cibeunying Kaler No. 115 RT 03 RW 10, Desa Cibodas, Kecamatan

Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lahan produksi PD. Grace berada di daerah

dengan ketinggian 1.250 meter diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata harian

mencapai 19-22°C, kelembaban 88% dan penyinaran 12-14 jam/hari serta rata-

rata curah hujan 175,3 km/tahun, yang menunjang pengembangan tanaman

hotrikultura termasuk pengembangan edamame. Secara geografis PD. Grace

terletak di kawasan pegunungan sebelah utara Kota Bandung dengan jarak ke

pusat pemerintahan cukup strategis, dapat dilihat pada Tabel 4. dan Peta Desa

Cibodas yang dapat dilihat pada Lampiran 1.

Tabel 4. Orbitasi Desa Cibodas ke Pusat Pemerintahan

No. Pusat Pemerintahan Jarak Tempuh

1. Pusat Pemerintahan Kecamatan 8 km

2. Ibukota Kabupaten 50 km

3. Ibukota Provinsi 25 km

4. Ibukota Negara 300 km

Sumber : Monografi Desa Cibodas Tahun 2005

51

Aksesibilitas menuju PD. Grace dapat dikatakan mudah dan lancar karena

dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum baik roda dua maupun

roda empat dengan kondisi jalan yang cukup baik. Jalan menuju Desa Cibodas

dapat diakses melalui Jalan Raya Maribaya yang melewati Objek Wisata Air

Terjun Maribaya, dapat dilihat pada Denah Lokasi PD. Grace di Lampiran 2.

4.1.2 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Ide berdirinya PD. Grace telah dimulai sejak tahun 1994 seiring dengan

ide pendirian usaha kemitraan antara Ridho Farm dengan perusahaan asing dari

Negara Jepang. Ridho farm yang terletak di Jalan Cibeunying, Desa Cibodas,

Kecamatan Lembang merupakan suatu usaha perkebunan yang didirikan dan

dikelola oleh Bapak Tjasmali (Alm.) pada tahun 1989 hingga sekarang yang

diteruskan secara turun temurun oleh anak cucunya. Pada tahun 1994, seorang

konsultan dari Jepang bernama Mr. Kawabe membawa ide usaha kemitraan

dimana pihak Jepang sebagai pemberi teknologi produksi dan Ridho farm sebagai

penyedia lahan untuk memproduksi sayuran dan buah-buahan. Hal ini dilatar

belakangi oleh adanya permintaan konsumen asing terutama warga negara Jepang

yang tinggal di Indonesia akan buah dan sayur segar berkualitas untuk dikonsumsi

dengan jumlah yang meningkat setiap harinya. Bulan Oktober tahun 1997, resmi

berdiri PD. Grace dengan nama awal PT. Omnibrain’s Indonesia dengan pemilik

saham terbesar adalah PT. Nasional Gobel, namun tahun 1998 nama ini berubah

menjadi PT. Omnitech Indonesia karena perubahan pemilik saham terbesar. Baru

pada tahun 2001 seiring dengan berubahnya lagi pemilik saham terbesar ke tangan

52

perusahaan lisensi Jepang yaitu Grace, nama PD. Grace Japanese Vegetable and

Fruit Production and Supply digunakan hingga sekarang.

Luas lahan oleh PD. Grace yaitu 2,5 Ha dimana 1 Ha berada di Kampung

Cibeunying digunakan untuk produksi sayuran dan 1,5 Ha berada di Kampung

Cipanengah digunakan untuk pembibitan. Untuk memenuhi permintaan konsumen

PD. Grace melakukan kemitraan dengan petani sekitar Desa Cibodas. Ada sekitar

31 komoditas yang diusahakan oleh PD. Grace termasuk edamame, dapat dilihat

pada Lampiran 3. Dalam menunjang pemasaran komoditas yang diusahakan, PD.

Grace memilki sarana prasaran sendiri, seperti ruang pengemasan, ruang

pendingin, kantor, gudang, 2 mobil box untuk distribusi, tempat pencucian hasil

panen, 5 buah hand wrapper atau alat pengemas, kontainer untuk tempat

menyimpan produk selama pendistribusian, dan timbangan.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan mekanisme format yang menunjukan

hubungan antara tugas fungsi, tanggung jawab, kewenangan, dan pola hubungan

yang berbeda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi PD. Grace adalah

struktur organisasi garis, dimana setiap bawahan akan bertanggung jawab

langsung kepada atasan. Kegiatan perusahaan akan dipantau langsung oleh

direktur utama dan bekerjasama dengan seorang konsultan dari Jepang, yang

dibagi kedalam empat departemen, yaitu produksi, administrasi, pengemasan, dan

pemasaran, dapat dilihat pada Gambar 7.

53

Gambar 7. Struktur Organisasi PD. Grace

Hubungan antara departemen satu dengan departemen lainnya saling

berkaitan dan dibatasi oleh tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing,

dengan seluruh departemen dapat saling membantu sehingga tercipta kerjasama

yang baik, sebagai berikut :

1. Direktur utama

Direktur utama merupakan pucuk pimpinan tertinggi di perusahaan yang

mempunyai kekuasaan penuh dan bertanggung jawab atas keberadaan perusahaan.

Direktur utama PD. Grace bertindak sebagai pemilik lahan, penyandang dana dan

sekaligus manajer pengemasan. Tugas direktur utama adalah menentukan

kebijakan dalam perusahaan, mengarahkan kegiatan yang dilakukan pekerja dan

staffnya serta melakukan koordinasi dengan seluruh manajer untuk menjamin

kelancaran organisasi. Direktur Utama PD. Grace adalah Bapak Bobon

Turbansyah.

Departemen

Produksi

Departemen

Administrasi

Departemen

Pengemasan

Departemen

Pemasaran

Direktur Utama Konsultan

54

2. Konsultan

Konsultan PD. Grace adalah OISCA (Organization for Industrial Spiritual

Advescestment) yang berasal dari Negara Jepang. Konsultan bertugas untuk

mengevaluasi kinerja dan produktivitas perusahaan serta memberikan saran yang

mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang dapat memajukan perusahan.

3. Departemen Produksi

Departemen produksi bertanggung jawab atas produksi sayuran di lahan

dengan tugas menjadwalkan penanaman hingga melakukan pengontrolan

produktivitas sayuran di lahan dan bekerjasama dengan bagian pemasaran dalam

penjualan. Departemen produksi juga melakukan penelitian dan pengembangan

komoditas yang memiliki prospek pemasaran yang baik serta mencari solusi atas

permasalahan yang berkaitan dengan budidaya tanaman. Departemen Produksi

dimanajeri oleh Bapak Wilarto.

4. Departemen Administrasi

Departemen administrasi yang dipimpin oleh manajer administrasi,

dimanajeri oleh Ibu Eli, bertugas dalam perencanaan dan pengawasan seluruh

administrasi perusahaan termasuk keuangan dan akutansi perusahaan dengan

diatur secara tertib sehingga tercipta pengawasan internal perusahaan.

5. Departemen Pengemasan

Departemen pengemasan merupakan bagian terpenting pada perusahaan

dimana pengawasan dan pengendalian mutu produk dilakukan di departemen ini,

dengan dipimpin oleh seorang manajer pengemasan yang tentu bertugas

mengawasi kinerja seluruh pekerja agar dihasilkan produk dengan terjaganya

55

kualitas yang baik. Manajer pengemasan sekaligus merangkap sebagai Direktur

Utama yaitu Bapak Bobon Turbansyah.

6. Departemen Pemasaran

Departemen pemasaran yang dipimpin oleh manajer pemasaran yaitu

Bapak Rustam, bertugas menyelenggarakan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan

dan pengawasan, melakukan promosi yang meningkatkan jumlah pasar,

merumuskan strategi dan program pemasaran, mengawasi pelaksanaan pemasaran

serta memantau dan menganalisa ekonomi pasar.

PD. Grace memiliki 25 orang pekerja yang terbagi dalam masing-masing

posisi seperti dapat dilihat pada Tabel 5. Untuk gaji pekerja packing dan kebun

dihitung per jam dalam sehari yaitu sebesar RP. 2.000,-/jam, dengan jam kerja

mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00. Sedangkan untuk gaji staff dihitung per

bulan.

Tabel 5. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Posisi.

No. Posisi Pria

(Orang)

Wanita

(Orang)

Jumlah

(Orang)

1 Pimpinan dan Staff 7 1 8

2 Packing 4 4 8

3 Kebun 2 7 9

Total Tenaga Kerja 13 12 25

56

4.2. Bauran Pemasaran Produk Segar Kedelai Edamame di PD. Grace.

Bauran pemasaran merupakan suatu alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk dapat memasuki pasar sasaran dalam mencapai tujuan

perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan dengan memuaskan keinginan

konsumen. Produk PD. Grace khususnya produk segar edamame yang dipasarkan

melalui ritel modern dengan tingkat ekonomi konsumen menengah ke atas dan

banyak disukai oleh konsumen. Ini merupakan bukti keberhasilan PD. Grace

dalam menciptakan bauran pemasaran yang tepat dalam memasuki pasar sasaran.

Bauran pemasaran PD. Grace dapat dilihat dalam empat elemen yaitu produk,

harga, promosi, dan distribusi.

4.2.1 Produk

Produk segar edamame yang diusahakan oleh PD. Grace sejak tahun 2004

banyak diminati oleh konsumen, baik konsumen perantara yaitu ritel modern

maupun konsumen akhir. Hal ini karena kualitasnya edamame yang baik dan

dikemas dalam bentuk segar, yaitu edamame yang baru dipanen melalui proses

pasca panen seperti pembersihan, sortasi, grading dan pengemasan langsung

didistribusikan ke tangan konsumen. Konsumen akhir edamame yang pada

umumnya adalah warga negara asing dari Jepang, China dan Korea membeli

edamame sebagai barang kebutuhan sehari-hari karena edamame merupakan

makanan camilan yang wajib ada setiap harinya. Konsumen akhir lebih menyukai

edamame PD. Grace dibanding pesaingnya, karena PD. Grace yang menggunakan

benih edamame dari Jepang sehingga kualitas produk terutama rasa cocok di lidah

57

konsumen serta menyerupai edamame yang dibudidayakan di Jepang. Edamame

PD. Grace memiliki warna hijau, dengan ukuran besar, tidak banyak rambut, dan

minimal satu edamame memiliki dua polong serta harus memiliki rasa manis yang

merupakan hal utama yang ditawarkan produk segar edamame PD. Grace.

Produk segar edamame PD. Grace dijual dalam kemasaan berdasarkan

berat per satuan kilogram dalam dua jenis yaitu produk segar kedelai edamame

per kemasan dengan berat ± 500 gram dan per kemasan dengan berat 200 gram

sesuai pesanan ritel modern dari Bali. Untuk produk segar edamame dengan berat

± 500 gram, dikemas dengan tidak menimbang terlebih dahulu, karena banyaknya

hasil panen edamame sehingga tidak efisien bila mengemas dengan menimbang

sebelumnya yang akan banyak memakan waktu dan tenaga. Namun para pekerja

memiliki estimasi sendiri untuk berat produk segar edamame ± 500 gram.

Kemasaan produk segar edamame PD. Grace selain untuk menjaga isi kemasan

juga untuk memberikan kemudahan bagi konsumen, menarik konsumen,

mempercepat konsumen mengenali produk segar edamame PD. Grace serta

prestige dari kemasan yang lebih baik sehingga secara tidak langsung

meningkatkan laba bagi PD. Grace. Produk segar edamame PD. Grace dikemas

pada seteroform sebagai kemasan dasar kemudian dilapisi oleh plastik untuk

melindungi isi kemasan. Untuk edamame dengan berat ± 500 gram per kemasan

dikemas pada seterofom dengan ukuran tray 4 sedangkan untuk edamame dengan

berat ± 200 gram per kemasan dikemas pada seteroform ukuran tray 2. Setelah

produk segar edamame PD. Grace ini dikemas maka selanjutnya diberi merek.

58

Merek PD. Grace dengan logo bergambar tomat dan strawberry berwarna

merah, digunakan untuk mengidentifikasi produk dari suatu produsen dan

membedakan dengan produk pesaing. Logo bergambar tomat dan strawberry

karena pada awal berdirinya PD. Grace kedua komoditas ini merupakan

primadona PD. Grace, sedangkan warna merah dimaksudkan untuk menarik

konsumen dengan memberikan warna yang terang pada logo. Selain kemasan dan

merek, desain produk pada kemasan pun berfungsi menjaga produk segar

edamame dan menarik konsumen. Desain produk segar edamame pada kemasan

yaitu disusun dengan tangkai mengarah ke tengah kemasan untuk menjaga plastik

kemasan agar tidak sobek terkena tangkai. Edamame disusun rapi sejajar keatas

sampai estimasi berat edamame ± 500 gram. Berdasarkan hasil wawancara

dengan pihak ritel, konsumen akhir lebih memilih produk edamame yang

memiliki polong tiga dan berukuran besar, namun selama ini pihak PD. Grace

tidak mengemas dengan meletakan edamame yang memiliki polong tiga dibagian

atas sebagai daya tarik konsumen karena hal ini tidak mempengaruhi volume

penjualan. Tidak seragamnya desain produk edamame pada kemasan yaitu

tingginya susunan edamame pada kemasan yang berhubungan dengan berat

produk segar edamame per kemasan dikeluhkan oleh salah satu pelanggan produk

segar edamame PD. Grace karena mempengaruhi display produk di etalase ritel

yaitu menjadi tidak seimbangnya susunan produk di etalase, meskipun pihak ritel

membenarkan bahwa berat produk segar edamame ± 500 gram per kemasan.

Pelayanan yang dilakukan PD. Grace meliputi kemudahan pemesanan dan

pengiriman produk, bisa dikatakan cukup baik dan profesional. Pemesanan

59

produk dapat dilakukan via telpon, sms (short message service) dan email

(electronic mail) kepada bagian pemasaran PD. Grace yang kemudian langsung

diinformasikan banyaknya produk edamame yang diminta kepada bagian

administrasi untuk selanjutnya diinformasikan kepada bagian produksi dan

pengemasan, dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Proses Distribusi Produk Segar Edamame PD. Grace

Panen

Pasca Panen (Pembersihan,

Sortasi dan Grading)

Pengecekan

Kualitas

Pembayaran

Bagian Pengemasan

Informasi

Permintaan Produk

Bagian Administrasi

Bagian Produksi

Ritel Modern

Informasi

Pemasaran

Bagian Pemasaran

60

Produk akan dikirim sesuai jadwal pengiriman dengan banyaknya produk

yang terkadang tidak sesuai dengan pemesanan karena jumlah produk segar

edamame yang terbatas, maka dari itu bagian pemasaran PD. Grace sangat

berhati-hati dan profesional dalam hal pemesanan produk segar edamame dengan

sering terjadinya complain dari pihak ritel yang tidak terpenuhi semua permintaan

mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak ritel, pemesanan produk

edamame kini dilakukan sehari sebelum pengiriman barang padahal sebelumnya

mereka melakukan pemesanan seminggu sekali dengan estimasi permintaan

produk segar edamame untuk tiga kali kirim, namun seiring dengan terbatasnya

produk maka mereka melakukan pemesanan sehari sebelum pengiriman. Untuk

banyaknya pemesanan produk segar edamame masing-masing ritel memiliki

estimasi persediaan yaitu rata-rata 10 kg hingga 30 kg untuk sekali pengiriman.

Namun disamping itu, pemesanan produk segar edamame cukup mudah.

Transaksi jual beli yang dilakukan PD. Grace dengan konsumen perantara yaitu

ritel modern dengan sistem jual putus, dimana ketika produk yang dipesan lalu

dikirim dan sampai di ritel kemudian pihak ritel menerima barang yang dipesan

yaitu dengan penimbangan dan pengecekan terlebih dahulu, sehingga tidak ada

garansi untuk produk rusak karena pengiriman barang. Bila terjadi kerusakan

produk maka dilakukan tukar barang atau pembatalan pesanan. Namun bila terjadi

produk rusak seperti kemasaan yang rusak maupun isi kemasaan yaitu edamame

yang layu atau sakit, jarang terjadi pembatalan karena ketersediaan produk yang

sedikit sedangkan permintaannya tinggi.

61

4.2.2 Harga

Produk segar edamame PD. Grace dijual kepada konsumen dengan harga

standard pada tahun 2012 saat dilakukannya penelitian ini yaitu Rp. 16.000.-/kg,

dengan sasaran penetapan harga berorientasi laba yaitu mencapai target laba

investasi dan memaksimalkan laba. Penetapan harga produk segar edamame

dipengaruhi oleh biaya produksi, permintaan produk dan target pasar. Biaya

produksi yang dikeluarkan PD. Grace yaitu biaya pembelian benih untuk

diberikan kepada petani mitra dan harga beli hasil panen edamame dari para

petani mitra dengan harga Rp. 8.000-/kg. Faktor lain yang mempengaruhi

penetapan harga produk segar edamame lainnya yaitu berdasarkan permintaan

produk dan target pasar. Penetapan harga berdasarkan permintaan produk dan

target pasar ini dilihat dari besar kecilnya permintaan produk dengan rutin atau

tidaknya pemesanan. Target pasar ritel tersebut apakah warga negara asing yang

rutin membeli produk segar edamame atau tidak dengan tingkatan kelas ekonomi

konsumen apakah menengah keatas atau kelas atas (highclass). PD. Grace

memiliki harga berbeda-beda untuk masing-masing ritel yang telah disepakati

dalam kontrak, dengan harga terendah RP. 15.000,- dan harga tertinggi RP.

18.000,-.

Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer pemasaran PD. Grace,

penentuan harga produk segar edamame PD. Grace tidak melihat harga

pesaingnya karena PD. Grace mengutamakan kualitas edamame yang dimilikinya.

Namun penetapan harga ini sebenarnya tetap melihat pesaing karena PD. Grace

menetapkan harga dengan membandingkan kualitas produk yang ia tawarkan

62

dengan kualitas produk para pesaingnya. Kualitas edamame yang baik sehingga

disukai oleh konsumen tentu akan menaikkan volume penjualan dengan

sendirinya. Produk segar edamame PD. Grace memang terbatas karena terbentur

keterbatasan lahan dan proses budidaya yaitu pembenihan yang sulit dan tidak

bisa terus menerus ditanam untuk menjaga kandungan unsur hara walaupun PD.

Grace sudah bermitra dengan petani dengan penjadwalan tanam masing-masing.

Produk yang terbatas dan kualitas yang baik membuat PD. Grace tidak akan

kehilangan atau mengalami penurunan volume penjualan walaupun harga produk

segar edamame cenderung tinggi. Pada tahun 2012 PD. Grace berencana untuk

menaikan harga produk segar edamame namun hal ini terbentur jumlah produk

yang sedikit karena pasti akan menyebabkan para pihak ritel complain dengan

harga tinggi namun tidak diimbangi dengan terpenuhinya semua permintaan

mereka. Produk segar edamame PD. Grace yang terbatas menyebabkan tidak

adanya diskon maupun potongan harga khusus yang diberikan PD. Grace bagi

para ritel modern sebagai konsumennya.

Cara pembayaran produk segar edamame PD. Grace dengan semua pihak

ritel yang menjadi konsumennya yaitu dengan cara cash sesuai dengan kontrak

yang sama untuk masing-masing ritel modern. Kontrak tersebut yaitu setiap

pengiriman produk segar edamame dan produk PD. Grace lainnya, pihak PD.

Grace memberikan faktur untuk ditukar dengan tanda terima dari pihak ritel.

Tanda terima ini merupakan bukti penerimaan banyaknya produk segar PD. Grace

yang diterima pihak ritel per satuan kilogram, dimana tanda terima ini selanjutnya

akan ditukarkan dengan giro setiap satu bulan sekali. Giro disesuaikan dengan

63

jumlah pengiriman barang yang dilakukan PD. Grace ke ritel modern selama satu

bulan tersebut dan masing-masing volume produk dalam setiap pengiriman

dikalikan dengan harga masing-masing produk per satuan kilogram. Tanda terima

yang diberikan kepada PD. Grace ditukarkan dengan giro sesuai jadwal penukaran

giro masing-masing ritel, dapat dilihat pada Gambar 9. Pembayaran giro ini

ditangani langsung oleh manajer pemasaran yaitu Bapak Rustam. Giro tersebutlah

yang kemudian dicairkan oleh pihak bank, dimana disini yang menjadi pihak bank

yaitu Bank BCA. Dengan cara pembayaran tersebut yaitu pembayaran secara cash

maka otomatis tidak ada syarat-syarat untuk pembayaran kredit produk segar

edamame PD. Grace.

Gambar 9. Proses Pembayaran Produk Segar Edamame PD. Grace.

Bank

BCA PD. Grace

Ritel Modern

Barang ditimbang

Tukar Faktur

Tanda Terima

Barang

dikirim

Giro

Tukar

Giro

Setelah

1 bulan

64

4.2.3 Promosi

Promosi dilakukan sebagai komunikasi informasi seorang penjual atas

barang yang akan ditawarkan kepada pembeli sehingga pembeli tertarik untuk

membeli. Promosi yang dilakukan PD. Grace khususnya untuk produk segar

edamame dilakukan diawal PD. Grace mencoba untuk menjual produk segar

edamame dan dilakukan hanya kepada pihak ritel modern bukan konsumen akhir.

Promosi awal yang dilakukan oleh PD. Grace dalam menawarkan produk segar

edamame yaitu dengan promosi langsung oleh manajer pemasaran dengan

menawarkan kepada ritel-ritel modern yang sudah menjadi konsumen PD. Grace

sebelumnya yaitu konsumen untuk produk tomat hidroponik PD. Grace, dengan

cara menjelaskan kelebihan produk segar edamame PD. Grace dibanding dengan

produk segar edamame lainnya yang telah ada di pasaran.

Promosi ini yang merupakan pemasaran langsung yang dilakukan PD.

Grace dengan cara pertama melakukan test market untuk selanjutnya dilihat

volume penjualan ke masing-masing ritel modern. Sejak awal dilakukan test

market hingga kini, volume permintaan akan produk segar edamame PD. Grace

semakin meningkat. Hal ini karena kualitas produk segar edamame yang

ditawarkan oleh PD. Grace disukai konsumen akhir dibanding para pesaingnya.

Ini sebabnya kini tak lagi dilakukan kegiatan promosi baik promosi langsung

maupun melalui iklan oleh PD. Grace khususnya untuk produk segar edamame

kepada konsumen akhir maupun konsumen perantara, karena dengan sendirinya

konsumen sudah memilih produk PD. Grace dengan kualitasnya yang baik.

65

Satu-satunya ajang promosi yang dilakukan PD. Grace yaitu dengan

mengikuti pameran di Grand Melia, Jakarta pada tahun 2005 itu pun sebagai

undangan dari pihak Departemen Pertanian. Untuk public relation dengan

mengundang wartawan media massa yang bertujuan memberikan citra perusahaan

kepada masyarakat pun tidak pernah dilakukkan oleh PD. Grace. Hal yang terjadi

sebaliknya, banyak wartawan media massa baik cetak maupun elektronik yang

mengunjungi PD. Grace untuk melakukan wawancara dengan isi berita yang

mendukung pencitraan PD. Grace dan secara tidak langsung mempromosikan

produk-produk PD. Grace, antara lain koran Kompas, Pikiran Rakyat, Majalah

Sinartani, Agrina, serta media massa elektronik yaitu TVRI, City Channel,

ANTV, Metro TV, TV One, dan Trans TV.

4.2.4 Distribusi

Untuk memenuhi permintaan konsumen, PD. Grace melakukan kemitraan

dengan petani sekitar, dimana PD. Grace memberikan benih edamame secara

gratis kepada petani dan sebagai timbal baliknya semua hasil panen harus dijual

kepada PD. Grace. Hasil panen petani mitra inilah yang kemudian langsung PD.

Grace distribusikan kepada konsumen yaitu pihak ritel modern. Maka dari itu

saluran pemasaran yang dilakukan PD. Grace dengan konsumen dimana disini

adalah ritel modern yaitu dengan saluran pemasaran langsung, dengan pihak PD.

Grace mengantarkan langsung produk segar edamame hasil produksi petani mitra

yang telah dipesan kepada pihak ritel modern, dapat dilihat pada Gambar 10.

66

Gambar 10. Saluran Pemasaran Produk Segar Edamame PD. Grace

Cakupan pemasaran produk segar edamame PD. Grace meliputi wilayah

yaitu Pulau Jawa dan Bali dengan pengelompokan ritel modern berdasarkan kota

yaitu Jakarta, Depok, Bandung, Surabaya, dan Bali. Saat ini ada sekitar 34 outlet

yang menjadi konsumen produk segar edamame PD. Grace yang dapat dilihat

pada Tabel 6.

Tabel 6. Daftar Lokasi Ritel Modern Konsumen PD. Grace

Kota Nama dan Alamat Ritel

Jakarta - Kamome

- Papaya Melawai

- Papaya Bumi Mas

- Sogo Plaza Indonesia

- Sogo Kelapa Gading

- Sogo Plaza Senayan

- Sogo Pondok Indah Mall

- Sogo Senayan City

- Sogo Grand Indonesia

- Sogo Kebon Jeruk

- Sogo Belieza

- Ranch Market Pondok Indah

- Ranch Market Darmawangsa

- Ranch Market Santmorist

- Ranch Market Pesanggrahan

- Ranch Market Kemang

- Ranch Market Grand Indonesia

- Farmer Market BSD City

- Farmer Market Kelapa Gading

- Farmer Market Kalibata

- Grand Lucky Sudirman

- FRKG (Toko Buah)

Petani Mitra

PD. Grace

Ritel Modern PD. Grace

67

Tabel 6. Daftar Lokasi Ritel Modern Konsumen PD. Grace

Kota Nama dan Alamat Ritel

Jakarta - Maxim

- Ribbon

- PT. Paksen

- Margaret

Depok - Sogo Depok

Bandung - Papaya Bandung

- Yogja Riau Junction

- Setiabudhi Market

Surabaya - Papaya Darmo

- Papaya Margo

- Cosmo Surabaya

Bali - Papaya Bali

Pengiriman dilakukan setelah adanya pemesanan dari pihak ritel kepada

PD. Grace yang biasanya dilakukan sehari sebelum pengiriman. Untuk

pengiriman wilayah Jakarta dan Depok dilakukan pada hari Senin, Rabu dan

Jumat, wilayah Bandung dilakukan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Untuk

transportasi pengiriman produk segar edamame bersamaan dengan pengiriman

produk-produk PD. Grace lainnya, yaitu dengan menggunakan mobil box merek

ColtL300. Pemilihan mobil box ini bertujuan untuk melindungi produk-produk

PD. Grace selama pengiriman, baik dari udara panas yang dapat mempengaruhi

kesegaran serta debu yang akan mengotori kemasan produk. Pengiriman untuk

wilayah Bandung hanya menggunakan satu mobil saja dengan jarak perjalanan

sekitar ± 25 km, sedangkan untuk wilayah Jakarta dengan menggunakan dua

mobil namun bila produk sedikit hanya menggunakan satu mobil saja dengan

jarak perjalanan sekitar ±300 km.

Biaya transportasi yang dikeluarkan PD. Grace untuk sekali pengiriman

produk tujuan Jakarta dan Depok yaitu Rp. 550.000,- meliputi biaya untuk tol,

68

parkir dan konsumsi driver. Sedangkan biaya transportasi untuk sekali pengiriman

produk tujuan Bandung yaitu Rp. 10.000,- hanya untuk biaya parkir saja. Pihak

PD. Grace tidak mengalokasikan khusus untuk biaya pungli selama pengiriman,

baik pengiriman ke Jakarta atau pengiriman ke Bandung. Sebagai gantinya pihak

PD. Grace memberikan produk, maka dari itu pihak PD. Grace selalu membawa

produk lebih dari jumlah produk yang dipesan untuk diberikan bila adanya pungli.

Pengiriman untuk wilayah Jakarta dan Depok dilakukan pada malam hari agar

produk dapat sampai di pihak ritel sebelum ritel tersebut buka. Selain itu ada

beberapa ritel seperti Papaya yang mengharuskan produk sampai sebelum pukul

10 pagi, bila lewat dari itu maka produk tidak diterima. Untuk pengiriman wilayah

Bandung dilakukan pagi hari sekitar pukul 8.

Untuk pemesanan produk segar kedelai edamame dari wilayah Surabaya

yaitu Cosmo, Papaya Margo dan Papaya Darmo pengiriman dilakukan dengan

menggunakan transportasi kereta api melalui agen ekspedisi kereta api.

Pengiriman dilakukan setiap hari selasa dengan biaya pengirimannya ditanggung

oleh pihak PD. Grace yaitu sebesar Rp. 1.000/Kg. Untuk wilayah Bali,

pengiriman dilakukan sendiri oleh pihak ritel yaitu Papaya. Produk yang dipesan

oleh Papaya Bali dikirimkan oleh PD. Grace melalui Papaya Melawai Jakarta

yang selanjutnya oleh pihak Papaya Melawai dikirimkan melalui transportasi

kapal terbang dengan biaya transportasi ditanggung oleh pihak Papaya.

69

4.4. Struktur Pasar Produk Segar Edamame.

PD. Grace termasuk dalam pasar penjual atau pasar pedagang dimana PD.

Grace membeli produk dari petani untuk dijual kembali. PD. Grace memiliki

struktur pasar yang berbeda khususnya untuk struktur pasar produk segar

edamame. Struktur pasar atau yang lebih sering disebut bentuk pasar adalah

karakteristik yang menentukan hubungan antara para penjual satu dengan penjual

lain, hubungan antara pembeli satu dengan pembeli lain dan hubungan antara

pembeli dengan penjual. Struktur pasar terbagi kedalam dua jenis yaitu pasar

dengan persaingan sempurna dan pasar dengan tidak persaingan sempurna,

dimana pada umumnya untuk komoditas pertanian termasuk kedalam pasar

dengan persaingan sempurna. Struktur pasar produk segar edamame berbeda

dengan struktur pasar pada umumnya komoditas pertanian, yang dapat

digambarkan melalui beberapa hal berikut.

1. Jumlah Pelaku Pemasaran

Pada struktur pasar komoditas pertanian pada umumnya yang termasuk ke

dalam pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli dalam

pasar, namun pada pasar produk segar edamame, berdasarkan hasil wawancara

dengan manajer pemasaran PD. Grace dan para pihak ritel, hanya ada 4

perusahaan sebagai penjual. Penjual pada pasar produk segar edamame yaitu PD.

Grace dan 3 produsen lainnya. Ketiga produsen lain produk segar edamame selain

PD. Grace yaitu Jaya Makmur, Momenta dan Higland Edamame. PD. Grace dan

ketiga produsen lainya ini secara keseluruhan memasuki pasar sasaran yang sama

dengan PD. Grace yaitu Papaya, Kamome, Sogo, Ranch Market, Fresh Market,

70

Setiabudhi Supermarket, dan Yogja Riau Junction. Banyaknya penjual yang

hanya terdapat 4 penjual dalam pasar maka dari itu pasar produk segar edamame

tidak termasuk kedalam pasar dengan persaingan sempurna seperti komoditas

pertanian pada umumnya yang memiliki banyak penjual.

2. Keragaman Pelaku Pemasaran

Pelaku pemasaran dalam pasar produk segar edamame terdapat 4 penjual,

yaitu PD. Grace, Jaya Makmur, Momenta, dan Highland Edamame. Berdasarkan

hasil wawancara dengan pihak PD. Grace dan para pihak ritel, PD. Grace

merupakan produsen terakhir yang masuk dalam pasar produk segar edamame hal

ini berarti PD. Grace merupakan pesaing dari ketiga produsen produk segar

edamame lainnya. Dalam pasar produk segar edamame cukup mudah masuk ke

dalam pasar, namun tidak semudah memasuki pasar persaingan sempurna pada

komoditas pertanian umumnya yang bebas keluar masuk. PD. Grace merupakan

produsen terakhir daripada ketiga produsen lainnya dalam memasuki pasar produk

segar edamame. PD. Grace dapat memasuki industri produk segar edamame

dengan mudah karena ia memiliki modal yang cukup besar untuk mendirikan

perusahaan seperti produsen-produsen yang telah ada dan dapat menciptakan

edamame yang berbeda corak dengan edamame yang sudah ada di pasar yaitu

produk segar edamame yang menggunakan benih edamame dari Jepang sehingga

kualitas dari segi rasa yang manis.

PD. Grace selain dapat menciptakan produk segar edamame yang berbeda

corak juga dapat meyakinkan konsumen akhir akan kebaikan mutu akhir produk

segar edamame sehingga pada akhirnya produk segar edamame PD. Grace yang

71

lebih disukai konsumen akhir dibanding ketiga produsen produk segar edamame

lainnya yang terlebih dahulu memasuki industri produk segar edamame.

Perbaikan mutu produk segar edamame yang dilakukan oleh PD. Grace dengan

desain yang berbeda merupakan suatu persaingan bukan harga yang dilakukan

oleh PD. Grace seperti pada ciri-ciri pasar dengan persaingan tidak sempurna. PD.

Grace yang melakukan promosi diawal penjualan dengan produk segar edamame

yang memiliki harga cenderung tinggi dibanding ketiga produsen produk segar

edamame lainnya memiliki banyak konsumen. Hal ini karena harga bukan

penentu utama dalam pasar dengan persaingan tidak sempurna.

Pada pasar persaingan sempurna untuk komoditas pertanian pada

umumnya, harga dibentuk oleh interaksi keseluruhan produsen dan keseluruhan

pembeli yang menghasilkan harga keseimbangan pasar, sehingga produsen atau

perusahaan tidak dapat menetukan harga. Namun untuk pasar produk segar

edamame harga ditentukan oleh perusahaan bukan karena harga keseimbangan

pasar. Hal ini tentu dipengaruhi faktor-faktor lain dalam struktur pasar yang

menjadikan struktur pasar produk segar edamame berbeda dengan pasar

komoditas pertanian pada umumnya seperti sedikitnya jumlah produsen. Faktor

harga yang dipengaruhi oleh interaksi keseluruhan penjual dan keseluruhan

pembeli bergantung pada banyaknya jumlah penjual dan pembeli dalam pasar.

3. Keragaman Produk yang Diperdagangkan

PD. Grace dan ketiga produsen lainnya ini memang menjual produk yang

sama yaitu produk segar edamame. Bila pada pasar persaingan sempurna, produk

pertanian tidak bisa dibedakan satu sama lain namun untuk produk segar

72

edamame walaupun sama dari segi bentuk dapat dibedakan yaitu melalui

pengemasan dan terutama kualitas dari segi rasa. Produk segar edamame PD.

Grace dikemas dengan kemasan seteroform sebagai dasar meletakan edamame

yang kemudian dilapisi plastik untuk menjaga isi kemasaan seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya. Pengemasan seperti ini juga serupa dengan kemasan

Momenta yang hanya dibedakan oleh merek masing-masing perusahaan dan

banyaknya isi edamame dalam kemasan, dimana produk segar edamame PD.

Grace lebih banyak dari produk segar edamame Momenta. Untuk Jaya Makmur,

produk segar edamame hanya dikemas dalam plastik sedangkan Highland

Edamame dikemas dalam kemasan pack. Selain dari pengemasan yang berbeda,

konsumen akhir juga dapat membedakan produk segar edamame dari segi rasa.

Kualitas edamame dari segi rasa ini berdasarkan benih edamame yang digunakan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PD. Grace dan pihak ritel, hanya PD.

Grace yang menggunakan benih edamame dari Jepang sehingga memiliki rasa

edamame yang manis seperti edamame yang ditanam di Jepang. Rasa yang sama

inilah yang menjadikan konsumen akhir terutama konsumen warga negara asing

dari Jepang, Korea dan China lebih menyukai produk segar edamame PD. Grace

dibanding produsen edamame lainnya.

Produsen lainya seperti Highland Edamame menggunakan benih edamame

dari Australia sehingga tidak memiliki rasa manis seperti edamame dari benih

edamame Jepang. Produk segar edamame PD. Grace dan produk segar edamame

ketiga produsen lainnya memang sama walaupun berbeda corak, maka kondisi ini

juga yang mengakibatkan barang produsen produk segar edamame lainnya

73

merupakan barang pengganti yang dekat (close substitute) dengan produk segar

edamame PD. Grace. Walaupun produk segar edamame ketiga produsen lain bisa

menggantikan produk segar edamame PD. Grace namun permintaan produk segar

edamame PD. Grace tetap tinggi.

4. Teknologi

Kualitas hasil produksi produk pertanian tentu erat hubungannya dengan

teknologi yang digunakan, baik dari mulai proses budidaya hingga proses pasca

panen yang nantinya akan menunjang pemasaran produk. Untuk memenuhi

tingginya permintaan konsumen akan produk segar edamame, PD. Grace

melakukan kemitraan dengan petani sekitar, disamping PD. Grace juga bertujuan

untuk ikut membantu petani dalam memasarkan hasil panennya dengan

memberikan kepastian harga dan pasar. Kemitraan dengan petani ini diwujudkan

dengan bentuk kontrak tertulis per periode dimana selain sudah tertera kepastian

harga beli juga adanya jadwal tanam dan jadwal panen. Untuk harga beli

edamame pada saat dilakukan penelitian ini yaitu tahun 2012 adalah Rp. 8.000,-

/kg. Harga beli ini merupakan suatu bentuk keterikatan PD. Grace dengan petani

mitra, dimana pada awal penanaman PD. Grace memberikan benih edamame

secara gratis kepada petani mitra dengan timbal balik semua hasil panen edamame

petani mitra harus dijual kepada PD. Grace dengan harga tersebut. Adanya jadwal

tanam dan jadwal panen yang dilakukan bergilir satu per satu untuk masing-

masing petani mitra merupakan upaya PD. Grace menjaga ketersediaan produk

setiap harinya.

74

PD. Grace memiliki target produksi yaitu ± 5000 kg per bulan untuk

memenuhi permintaan konsumen. PD. Grace membagi jadwal penanaman

komoditas edamame dalam 4 periode per tahun, dimana setiap periode selama 3

bulan, hal ini karena edamame dapat dipanen setelah ± 3 bulan penanaman. Petani

mitra dalam setiap periode penanaman khususnya komoditas edamame tidak tetap

dan jumlahnya berbeda, ini bergantung pada kemauan petani mitra dalam

menanam edamame yang tidak bisa dipaksakan oleh PD. Grace.

Untuk menjadi petani mitra edamame biasanya petani langsung

mengajukan diri kepada bagian produksi PD. Grace, untuk selanjutnya dianalisis

kelayakannya dari segi luas lahan, letak lahan, legalitas lahan serta sistem irigrasi.

Bila petani mitra layak maka selanjutnya petani menandatangani kontrak dan

diberi benih edamame oleh PD. Grace serta selama penanaman dipantau oleh

manajer produksi PD. Grace. Satu liter benih edamame akan menghasilkan

maksimal ± 30 kg edamame, maka untuk mencapai target produksi ± 5000 kg per

bulan atau sekitar ± 15.000 kg per satu periode, PD. Grace harus mengeluarkan ±

35 liter benih edamame per minggu atau ± 140 liter per bulan. Bila dalam satu

minggu 35 liter benih edamame ini tidak keluar maka PD. Grace akan mencari

petani mitra lainnya yang mau menanam edamame atau PD. Grace menanam

sendiri di lahan miliknya, namun hal ini jarang terjadi. Ada 13 kali penanaman

edamame dalam satu periodenya atau dalam 3 bulan penanaman. Untuk lahan ±

500 m2

dibutuhkan 5 liter benih edamame, maka bila dalam satu minggu harus

dikeluarkan benih sebanyak 35 liter, ada sekitar 3500 m2

lahan yang harus

ditanam edamame setiap minggunya.

75

Untuk pemberian benih, masing-masing mitra berbeda. Benih edamame

F1 yaitu benih yang diimpor dari Jepang, hanya diberikan kepada petani mitra

yang merupakan keluarga besar Rido Farm, sedangkan petani mitra lainnya

diberikan benih edamame F2 yang merupakan benih perbanyakan dari benih

edamame F1, yang dibudidayakan sendiri oleh PD. Grace dilahan perbenihan di

Cipanengah. Berdasarkan wawancara dengan manajer produksi hanya ada 5% dari

petani mitra yang diberikan benih edamame F1. Budidaya edamame memang

mudah dan tak banyak diserang hama penyakit, hanya hama kutu putih dan

penyakit karat daun yang biasa menyerang. Untuk mengendalikan hama penyakit

ini masih menggunakan teknologi budidaya sederhana yaitu dengan penggunaan

mulsa. Edamame yang harus cukup penyiramannya, bila musim kemarau

dilakukan dengan penyiraman langsung di tanaman. Untuk pemberian pupuk

digunakan pupuk organik yaitu pupuk kandang pada lahan dan pupuk cair yang

disemprotkan terus menerus selama 2 minggu dari sebelum panen.

Hasil panen edamame dari penanaman periode 4 tahun 2011 yaitu yang

dipanen selama bulan Januari hingga bulan Maret 2012 adalah 8.584,5 kg, dapat

dilihat pada Gambar 11. Jumlah hasil panen edamame ini didapat dari 25 petani

yang menjadi mitra PD. Grace pada periode 4 tahun 2011 dengan jumlah panen

masing-masing mitra berbeda berdasarkan luas lahan, dapat dilihat pada Lampiran

5 dan Lampiran 6.

76

3799.5

2870

1915

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

Januari Febuari Maret

Jumlah Produksi Edamame (Kg)

Gambar 11. Jumlah Produksi Edamame Bulan Januari-Maret Tahun 2012

Pada Gambar 11. dapat dilihat hasil produksi edamame paling banyak

yaitu 3.799,5 kg terjadi pada bulan Januari, dan terus menurun pada bulan Febuari

yaitu 2.870 kg dan bulan Maret dengan produksi paling sedikit yaitu 1.915 kg.

Hasil produksi ini memang hanya memenuhi setengah dari target produksi

edamame PD. Grace yaitu ± 5000 kg perbulan atau ± 15.000 kg dalam satu

periode. Hal ini disebabkan karena faktor cuaca sehingga tidak bisa mencapai

target produksi, walaupun sudah diantisipasi dengan pembagian jadwal tanam.

Pada periode 4 ini juga PD. Grace mencoba membudidayakan edamame di lahan

dengan ketinggian rendah sekitar ± 100 mdpl yaitu di daerah Indramayu dengan

mengajak bermitra salah satu petani disana. Namun hasil uji coba ini

menghasilkan edamame yang kualitasnya berbeda dengan kualitas edamame yang

ditanam di Desa Cibodas dengan ketinggian lahan tinggi yaitu 1250 mdpl,

terutama dari segi rasa yaitu edamame tidak manis.

Kualitas edamame yang ditanam di Indramayu selain tidak memiliki rasa

yang manis, edamame tidak besar dan cenderung kisut serta warnanya yang tidak

hijau segar. Hasil panen ini tetap dijual oleh PD. Grace karena hasilnya yang

77

lumayan banyak dan untuk mengetahui respon konsumen. Selama penelitian ini

berlangsung, penjualan hasil edamame yang ditanam di lahan dengan ketinggian

rendah ini tidak menimbulkan complain dari konsumen akhir. Karena percobaan

dianggap gagal walaupun hasilnya cukup banyak, PD. Grace tidak melanjutkan

penanaman edamame di lahan dengan ketinggian rendah ini karena yang

diutamakan oleh PD. Grace adalah rasa manis dari edamame. Pada periode 4

penanaman edamame tahun 2011 juga terdapat mahasiswa yang belajar untuk

membudidayakan edamame namun hasilnya tidak maksimal dikarenakan tidak

menguasainya teknik budidaya edamame, ini menunjukan bahwa lamanya

berusaha tani akan mempengaruhi kemantapan dalam bertindak.

Hasil panen edamame petani mitra yang harus dijual seluruhnya kepada

PD. Grace, biasanya langsung diambil oleh PD. Grace sesuai jadwal panen.

Pengambilan hasil panen ini merupakan bentuk pelayanan PD. Grace kepada

petani mitra yang membantu mitra untuk tidak mengeluarkan lagi biaya

transportasi untuk penjualan hasil panen. Terkadang ada satu atau dua petani yang

menjual hasil panen edamame kepada PD. Grace dengan inisiatif sendiri

mengantarnya langsung ke PD. Grace. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah

satu petani mitra, kemitraan ini menguntungkan untuk segi petani, dengan

kepastian harga dan pasar juga harga beli yang cukup tinggi. Untuk periode

pembayaran hasil panen dilakukan 2 kali dalam satu bulan, dimana bila panen

selama kurung waktu mulai tanggal 1 hingga 15 akan dibayarkan pada tanggal 25

di bulan yang sama dengan jumlah uang berdasarkan banyaknya hasil edamame

yang dipanen dalam kurung waktu tersebut dengan harag beli yaitu Rp. 8.000,-

78

/kg. Periode pembayaran panen kedua yaitu untuk kurung waktu panen mulai

tanggal 16 hingga 30 akan dibayarkan pada tanggal 10 bulan berikutnya.

Pembayaran dilakukan pada pukul 13.00 hingga pukul 15.30 WIB di kantor PD.

Grace.

Periode pembayaran ini bertujuan untuk memudahkan PD. Grace dalam

administrasi pembayaran panen sehingga teratur. Saat ini jumlah benih yang

dikeluarkan dengan perkiraan hasil produksi terkadang tidak tepat karena faktor

cuaca yang kini tidak menentu lagi. Perkiraan hasil produksi juga membuat PD.

Grace dapat mendeteksi apabila terjadi kecurangan yang dilakukan petani mitra

yaitu dengan tidak menjual seluruh hasil panen edamame kepada PD. Grace. Hal

ini dapat dideteksi dari jumlah benih yang diberikan dengan patokan jumlah hasil

panen yang dihasilkan yaitu satu liter benih menghasilkan maksimal ±30 kg

edamame. Bila petani mitra melakukan kecurangan, PD. Grace hanya

mengingatkan saja tidak memberikan sanski atau denda apapun, namun

berdasarkan wawancara dengan manajer produksi PD. Grace, kecurangan ini

jarang sekali terjadi karena kepastian harga dan kepastian pasar yang diberikan

PD. Grace membuat mereka terikat dengan PD. Grace. Selain kepastian harga dan

kepastian pasar, ikatan sosial juga menjadikan petani mitra terikat dengan PD.

Grace.

Ada ikatan sosial petani dengan PD. Grace yang terjalin dalam kemitraan

yaitu hubunga keluarga atau sahabat dengan keluarga besar Bapak Bobon sebagai

Direktur Utama PD. Grace. Hubungan kekeluargaan ini mempengaruhi

keterikatan dalam penjualan, walaupun memang semua hasil panen edamame para

79

petani mitra akan dijual semua kepada PD. Grace. Hubungan kekeluargaan ini

juga mempengaruhi perilaku petani mitra dalam memproduksi edamame.

Berdasarkan hasil wawancara dengan petani mitra yang masih memiliki hubungan

kekeluargaan, mengakui bahwa hubungan kekeluargaan memotivasi untuk

memproduksi (membudidayakan) edamame dengan baik sehingga menghasilkan

edamame yang baik dari segi kuantitas dan kualitas yang tentu akan membantu

perkembangan PD. Grace. Sedangkan mitra petani yang tidak memiliki hubungan

kekeluargaan yang pada umumnya memproduksi edamame hanya semata untuk

menghasilkan keuntungan memproduksi edamame dengan perlakuan yang tidak

intensive seperti tidak melakukan penyiraman dengan rajin.

Hasil panen edamame para petani mitra ini kemudian dijual kepada PD.

Grace untuk selanjutnya langsung disalurkan kepada ritel modern sebagai

konsumen perantara dengan konsumen akhir. Seperti yang telah dijelaskan diawal

PD. Grace merupakan supplier atau penyalur produk segar edamame dari daerah

produksi hingga sampai ke daerah konsumsi, sedangkan yang memproduksi

adalah petani mitra. Tidak tercapainya target produksi edamame karena kurang

baiknya petani dalam memproduksi edamame merupakan salah satu kendala yang

dialami PD. Grace selain faktor cuaca. Edamame PD. Grace dikemas dalam

keadaan segar dimana edamame yang baru panen melalui pasca panen, dapat

dilihat pada Gambar 12., untuk selanjutnya dipasarkan di sejumlah ritel modern

yang menjadi konsumen PD. Grace. Teknologi pengemasan yang dilakukan PD.

Grace untuk produk segar edamame yaitu dengan dilapisi plastik kedap udara

setelah sebelumnya edamame disusun pada kemasan dasar berbahan seteroform.

80

Gambar 12. Alur Produksi dan Distribusi Produk Segar Edamame PD. Grace.

Persiapan Lahan

Penanaman Benih

Pemeliharaan Tanaman

Pemanenan

Pembersihan dan Pencucian

Penerimaan di PD. Grace

(penimbangan dan pendataan)

Ritel Modern

Transportasi

Persiapan pengiriman

(penimbangan sesuai pesanan,

pemisahan berdasarkan ritel

dengan menggunakan kontainer)

Pengemasan (Penyusunan,

wrapping, pemberian logo)

Sortasi (busuk atau layu)

Grading (edamame berpolong 1

dan edamame berpolong 2 atau3)

Petani

Mitra

PD.

Grace

81

5. Kendala-kendala yang Ada

Proses produksi produk segar edamame PD. Grace tentu menemui

beberapa kendala mulai dari proses penanaman hingga pemasaran. Pada proses

penanaman di petani mitra, berdasarkan hasil wawancara, petani merasa terbantu

dengan adanya kemitraan ini karena mereka mendapatkan kepastian harga dan

kepastian pasar untuk hasil panen mereka. Petani juga mengaku benih yang

diberikan gratis membantu mereka. Petani pada umumnya memang terkendala

dengan modal, dengan diberikannya benih gratis ini setidaknya membantu para

petani. Untuk proses penanaman edamame sendiri tidak ada kendala. Budidaya

edamame yang mudah dan tak banyak diserang hama penyakit menjadikan

penanaman edamame tidak menemui kendala. Namun petani mitra mengakui

mereka ingin hasil panen edamame maksimal dengan kondisi cuaca yang tidak

menentu sekarang ini sehingga mereka membutuhkan penyuluhan mengenai cara-

cara budidaya edamame agar hasil panen maksimal yang selama ini hanya

dilakukan pihak PD. Grace dan itupun hanya merupakan pengontrolan

penanaman. Untuk pembayaran hasil panen oleh PD. Grace sendiri tidak ada

masalah.

Dari pihak PD. Grace sendiri, kendala yang terjadi menyangkut dengan

pihak petani mitra dan pihak ritel. Kendala dari pihak petani yaitu tidak

maksimalnya hasil panen para petani mitra sehingga tidak tercapainya target

produksi edamame yang telah ditetapkan oleh PD. Grace. Hal ini karena faktor

cuaca dan perilaku petani itu sendiri dalam proses budidaya. Karena hal ini juga

maka terjadi kendala yaitu tidak terpenuhinya semua permintaan pihak ritel yang

82

sering kali terjadi complain dari mereka. Walaupun sudah diantisipasi dengan

kemitraan dengan petani sekitar dan penjadwalan masa tanam.

Tidak terpenuhinya semua permintaan pihak ritel, berdasarkan hasil

wawancara, memang menjadi hambatan bagi ritel dalam mencapai tujuan

perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan karena banyaknya permintaan dari

konsumen akhir namun tidak dapat dipenuhi seluruhnya dengan jumlah produk

segar edamame PD. Grace yang terbatas. Untuk pemesanan, pengiriman dan

kualitas produk, pihak ritel mengakui tidak ada masalah.

6. Ukuran Distribusi

Distribusi produk segar edamame dari petani langsung didistribusikan

kepada PD. Grace dengan seluruh hasil panen dijual oleh petani kepada PD. Grace

sesuai kesepakatan kontrak. Seluruh hasil panen edamame petani ini seluruhnya

dijual oleh PD. Grace kepada ritel modern yang menjadi konsumennya, dapat

dilihat pada Gambar 13., karena tingginya permintaan akan produk segar

edamame PD. Grace, dan ini belum mencukupi semua permintaan konsumen akan

produk segar edamame PD. Grace.

Gambar 13. Ukuran Distribusi Produk Segar Edamame

Petani Mitra

PD. Grace

Ritel Modern

Konsumen Akhir

Daerah

Produksi

Daerah

Konsumsi

100%

100%

100%

83

Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer produksi dan manajer

pemasaran PD. Grace, produk segar edamame dijual dengan keuntungan 30-40%

dari biaya produksi. Biaya produksi edamame yaitu meliputi biaya pembelian

benih, gaji staff PD. Grace, harga beli dari petani, biaya pengemasan dan biaya

transportasi, bila dihitung mencapai Rp. 12.000 untuk satu kilogram edamame.

Produk segar edamame PD. Grace yang disukai konsumen akhir ini membuat

konsumen akhir bersifat memilih dalam membeli edamame yang ia suka dan tidak

membeli edamame yang tidak ia suka. Hal ini menyebabkan PD. Grace memiliki

kekuasaan untuk mempengaruhi harga, yang berbeda pada pasar persaingan

sempurna untuk komoditas pertanian pada umunya yaitu perusahaan tidak dapat

mempengaruhi harga sama sekali (price taker) karena harga ditentukan oleh

keseimbangan pasar. Sehingga apabila PD. Grace akan menaikan harga produk

segar edamame, ia akan tetap bisa menarik pembeli. Namun pembentukan harga

ini merupakan suatu kelemahan karena tidak terjadinya keseimbangan pasar

dimana terjadi interaksi antara keseluruhan penjual dengan keseluruhan pembeli,

dengan masing-masing penjual memiliki harga tersendiri untuk produk segar

edamame. Produk segar edamame PD. Grace memiliki harga tertinggi kedua

dalam pasar setelah produk segar edamame dari Highland Edamame.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak ritel, rata-rata mereka

mengambil keuntungan 6% sampai 7% dari harga beli produk segar edamame, hal

ini disesuaikan dengan target keuntungan yang sudah ditentukan oleh masing-

masing ritel. Selain menentukan besarnya keuntungan, masing-masing ritel juga

memiliki ketentuan dalam penerimaan produk segar, dimana rata-rata ritel

84

menerima barang sebelum pukul 10. Proses penerimaan produk segar khususnya

produk segar edamame untuk semua ritel sama yaitu setelah produk segar

edamame sampai di ritel, produk segar edamame akan dicek oleh pihak buyer ritel

dengan mencocokan order barang dari pihak ritel itu sendiri dengan faktur dari

pihak PD. Grace kemudian keseluruhan produk segar edamame ditimbang

beratnya untuk mengecek banyaknya barang sama atau tidak dengan order pihak

ritel. Setelah produk segar edamame ditimbang kemudian produk segar edamame

masuk ke dalam ritel untuk selanjutnya dilakukan pengecekan seperti pengecekan

isi kemasan yaitu edamame, kemasan maupun logo. Berdasarkan hasil wawancara

dengan pihak ritel, yaitu Papaya Melawai, selama ini saat pengecekan sering

terjadi plastik kemasan produk segar edamame yang robek dan hilang atau

lepasnya stiker logo PD. Grace, sehingga pihak Papaya harus melakukan

wrapping ulang. Untuk stiker logo PD. Grace yang hilang terpaksa pihak Papaya

menjual tanpa stiker logo PD. Grace walaupun tanpa stiker logo PD. Grace

konsumen tetap tahu produk segar edamame yang dijual tersebut adalah produk

segar edamame PD. Grace. Karena sering terjadinya logo PD. Grace yang hilang,

pihak Papaya menyarankan PD. Grace untuk memberikan beberapa stiker logo

PD. Grace pada pihak Papaya untuk mengantisipasi hilang atau lepasnya stiker

logo PD. Grace saat pengiriman barang.

Pihak PD. Grace sendiri mengakui masalah robeknya plastik kemasan dan

hilang atau lepasnya stiker logo PD. Grace sering terjadi, ini karena banyaknya

produk-produk segar PD. Grace termasuk produk segar edamame dalam satu kali

pengiriman sehingga produk-produk tersebut berhimpitan satu sama lain yang

85

menyebabkan robeknya plastik kemasan dan hilang atau lepasnya stiker logo PD.

Grace. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak ritel Sogo Seibu,

masalah yang sering terjadi adalah ada beberapa produk segar edamame yang layu

atau sakit pada kemasan sehingga terkadang pihak Sogo Seibu membatalkan

produk segar edamame yang sudah dikirim. Pihak PD. Grace mengatakan hal ini

terjadi karena banyaknya hasil panen edamame yang harus cepat dikemas untuk

memenuhi permintaan konsumen namun tidak sebanding dengan tenaga kerja

yang ada dan mengakibatkan pekerja harus hingga larut malam sehingga para

pekerja kurang teliti lagi dalam mengemas produk segar edamame untuk memilih

edamame yang segar dan edamame yang sudah layu atau sakit. Untuk pihak ritel

lain yang dipilih sebagai informan mengatakan produk segar edamame sudah baik

tidak ada masalah apapun.

Bila pengecekan ini sudah dilakukan selanjutnya pihak ritel menimbang

masing-masing kemasaan produk segar edamame untuk kemudian diberi label

harga sesuai harga yang ditentukan masing-masing ritel per satuan berat

edamame. Setelah pemberian label harga ini selesai dilakukan maka selanjutnya

produk segar edamame PD. Grace disimpan (display) di etalase ritel bagian

produk-poduk segar, dapat dilihat pada Gambar 14. Untuk semua ritel, produk

segar edamame PD. Grace ditempatkan satu kelompok yaitu khusus edamame

dengan produk segar edamame dari ketiga produsen lainnya. Hal ini dilakukan

pihak ritel untuk memudahkan konsumen produk segar edamame yang umumnya

warga negara asing dari Jepang, China dan Korea, memilih produk segar

edamame yang diinginkan.

86

Gambar 14. Alur Penerimaan Produk Segar Edamame PD. Grace di Pihak Ritel

7. Konsentrasi Pasar

Permintaan konsumen perantara yaitu pihak ritel untuk memenuhi

permintaan konsumen akhir, berdasarkan selama ini tidak semua terpenuhi.

Banyaknya produk segar edamame yang diminta oleh mereka tidak sesuai dengan

jumlah banyaknya produk segar edamame yang dikirim oleh pihak PD. Grace,

terutama pada saat dilakukannya penelitian ini yaitu selama bulan Januari hingga

Maret tahun 2012, yang dapat dilihat pada Gambar 15. yang memuat permintaan

ritel wilayah Jakarta, Depok dan Bali serta Gambar 16. yang memuat permintaan

ritel wilayah Bandung dan Surabaya akan produk segar edamame PD. Grace.

Penerimaan di Pihak Ritel (pengecekan faktur order

dan penimbangan)

Pengecekan (Isi Kemasan, Kemasan dan Logo atau

Merek Perusahaan)

Pemberian Label Harga

Display di etalase Ritel

Konsumen Akhir

87

2763

5374

4104

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Januari Febuari Maret

Jumlah Permintaan Edamame

(Kg)

Gambar 15. Permintaan Produk Segar Edamame PD. Grace Ritel Wilayah Jakarta,

Depok dan Bali.

Pada Gambar 15. memperlihatkan banyaknya jumlah produk segar

edamame PD. Grace dalam satuan kilogram, yang diminta oleh pihak ritel pada

setiap jadwal pengiriman produk segar edamame PD. Grace. Pada bulan Januari

produk segar edamame PD. Grace yang diminta sebanyak 2.763 kg dan

meningkat pada bulan Febuari yaitu 5.374 kg serta sedikit menurun pada bulan

Maret yaitu 4.104 kg. Berdasarkan wawancara dengan salah satu pihak ritel yaitu

Papaya Melawai, pada bulan Januari permintaan produk segar edamame PD.

Grace sedikit karena konsumen akhir yang merupakan warga negara asing banyak

yang pulang ke negara asalnya dalam rangka liburan tahun baru dan kemudian

pada bulan Febuari dan Maret permintaan kembali normal. Selama bulan Januari

hingga bulan Maret 2012 permintaan ritel wilayah Jakarta, Depok dan Bali akan

produk segar edamame PD. Grace sebanyak 12.241 kg. Jumlah ini belum

ditambah dengan permintaan ritel wilayah Bandung dan Surabaya akan produk

segar edamame PD. Grace, dapat dilihat pada Gambar 16. Padahal seperti yang

88

telah dijelaskan sebelumnya produksi edamame dari para petani mitra PD. Grace

selama bulan Januari hingga bulan Maret tahun 2012 hanya 8.584,5 kg.

357

260

309

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Januari Febuari Maret

Jumlah Permintaan Edamame (Kg)

Gambar 16. Permintaan Produk Segar Edamame PD. Grace Ritel Wilayah

Bandung dan Surabaya.

Gambar 16. memperlihatkan banyaknya jumlah produk segar edamame

PD. Grace dalam satuan kilogram, yang diminta oleh pihak ritel Bandung dan

Surabaya pada setiap jadwal pengiriman produk segar edamame PD. Grace yaitu

hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pada bulan Januari produk segar edamame PD.

Grace yang diminta sebanyak 357 kg, bulan Febuari yaitu 260 kg serta pada bulan

Maret yaitu 309 kg. Jumlah permintaan produk segar edamame untuk wilayah

ritel Bandung dan Surabaya rata-rata 300 kg perbulan dan memang lebih sedikit

dengan jumlah permintaan produk segar edamame untuk wilayah Jakarta, Depok

dan Bali, karena jumlah ritel yang menjadi konsumen PD. Grace di Bandung dan

Surabaya lebih sedikit dibanding wilayah Jakarta, Depok dan Bali. Selain itu

konsumen produk segar edamame PD. Grace untuk wilayah Bandung dan

Surabaya umumnya merupakan warga negara Indonesia yang mengkonsumsi

edamame tidak sesering warga negara asing yang menjadikan edamame sebagai

89

makanan camilan wajib. Jadi selama bulan Januari hingga bulan Maret 2012

permintaan ritel wilayah Bandung dan Surabaya akan produk segar edamame PD.

Grace sebanyak 926 kg. Maka keseluruhan permintaan produk segar edamame

PD. Grace dari semua ritel yang menjadi konsumennya adalah 13.167 kg

sedangkan jumlah seluruh produksi edamame PD. Grace selama bulan Januari

hingga Maret 2012 hanya 8.584,5 kg. Ukuran distribusi produk segar edamame

PD. Grace kepada pihak ritel yaitu 100% seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka artinya hanya sekitar 65,2% permintaan pihak ritel akan

produk segar edamame PD. Grace yang sanggup dipenuhi oleh PD. Grace.

Permintaan produk segar edamame PD. Grace wilayah Jakarta, Depok dan

Bali selama bulan Januari hingga bulan Maret tahun 2012 hanya mampu dipenuhi

sekitar 54,4% dari seluruh jumlah yang diminta. Permintaan pada bulan Januari

yairu sebanyak 2.763 kg hanya dipenuhi PD. Grace dengan mengirim produk

segar edamame PD. Grace sebanyak 2.295,2 kg, sedangkan permintaan bulan

Febuari 5.374 kg hanya dipenuhi setengahnya yaitu 2.697 kg. Permintaan bulan

Maret sebanyak 4.104 kg dipenuhi oleh PD. Grace sebanyak 1.672,9 kg, dapat

dilihat pada Gambar 17.

2295.2

2697

1672.9

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Januari Febuari Maret

Jumalah Edamame yang dikirim

(Kg)

Tabel 17. Jumlah Produk Segar Edamame yang Dikirim Untuk Wilayah Jakarta,

Depok dan Bali.

90

Untuk permintaan produk segar edamame PD. Grace wilayah Bandung

dan Surabaya selama bulan Januari hingga bulan Maret tahun 2012 hanya mampu

dipenuhi sekitar 39,4% dari seluruh jumlah yang diminta, dapat dilihat pada

Gambar 18. Permintaan pada bulan Januari yairu sebanyak 357 kg hanya dipenuhi

PD. Grace dengan mengirim produk segar edamame PD. Grace sebanyak 211 kg,

sedangkan permintaan bulan Febuari 260 kg hanya dipenuhi setengahnya yaitu 98

kg. Permintaan bulan Maret sebanyak 309 kg dipenuhi oleh PD. Grace sebanyak

56 kg. Bila dibandingkan dengan pemenuhan permintaan antara permintaan ritel

Jakarta, Depok dan Bali dengan permintaan ritel Bandung dan Surabaya, PD.

Grace lebih mengutamakan pemenuhan permintaan ritel Jakarta, Depok dan Bali

karena memiliki konsumen yang lebih banyak dan merupakan warga negara asing

yang rutin membeli produk segar edamame PD. Grace.

211

98

56

0

50

100

150

200

250

Januari Febuari Maret

Jumlah Edamame yang dikirim (Kg)

Gambar 18. Jumlah Produk Segar Edamame yang Dikirim Untuk Wilayah

Bandung dan Surabaya.

91

Tidak terpenuhi semuanya permintaan konsumen akan produk segar

edamame PD. Grace, membuat PD. Grace harus bijak dalam mengelola

pengiriman produk segar edamame agar permintaan konsumen terpenuhi walau

tidak sepenuhnya terpenuhi, untuk menjaga loyalitas pada konsumen sehingga

tidak kehilangan konsumen. Untuk memenuhi permintaan pihak ritel namun

ketersediaan produk segar edamame yang tidak seimbang dengan permintaan,

berdasarkan analisis data, membuat pihak PD. Grace mengutamakan memenuhi

permintaan pihak ritel yang menjadi konsumen PD. Grace pertama dan rutin

memesan produk segar edamame PD. Grace.

2637

0 126

5254

20 100

3984

0 1200

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Januari Febuari Maret

Jakarta

Depok

Bali

Gambar 19. Jumlah Permintaan Produk Segar Edamame Per Bulan Berdasarkan

Ritel Wilayah Jakarta, Depok dan Bali.

Pada Gambar 19., dapat dilihat jumlah permintaan produk segar edamame

PD. Grace masing-masing ritel wilayah Jakarta, Depok dan Bali selama bulan

Januari hingga bulan Maret. Jumlah permintaan produk segar edamame tiap ritel

berbeda dengan periode pemesanan berbeda. Ritel yang rutin memesan produk

segar edamame kepada PD. Grace yaitu Kamome, Papaya Melawai, Papaya Bumi

92

Mas, Papaya Bali, Sogo Plaza Indonesia, Sogo Kelapa Gading, Sogo Plaza

Senayan, Sogo Pondoh Indah Mall, Sogo Grand Indonesia, Ranch Market Pondok

Indah dan Ribbon, karena para ritel ini memiliki konsumen warga negara asing

yang rutin membeli produk segar edamame. Sogo Plaza Indonesia dan Ranch

Market Pondok Indah merupakan dua ritel yang paling tinggi permintaan akan

produk segar edamame, karena banyaknya konsume akhir produk segar edamame

yang menjadi pelanggannya. Jumlah permintaan seluruh ritel mencapai 12.241 kg

namun tidak semua permintaan produk segar edamame ini dipenuhi oleh PD.

Grace. Jumlah produk segar edamame yang dikirim untuk memenuhi semua

permintaan ritel akan produk segar edamame hanya 665,1 kg atau sekitar 54,4%,

dapat dilihat pada Gambar 20.

2189.2

0 106

2599

18 80

1622.9

0 500

500

1000

1500

2000

2500

3000

Januari Febuari Maret

Jakarta

Depok

Bali

Gambar 20. Jumlah Produk Segar Edamame yang Dikirim Per Bulan Berdasarkan

Ritel Wilayah Jakarta, Depok dan Bali.

Pemenuhan permintaan akan produk segar edamame, PD. Grace

mengutamakan ritel yang menjadi konsumen pertamanya dan rutin memesan

produk segar edamame seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan

93

persediaan produk segar edamame PD. Grace. Ada beberapa ritel yang terpenuhi

permintaannya mencapai 80% yaitu Kamome, Papaya Melawai, Papaya Bunga

Mas, Papaya Bali, Margaret, Sogo Pondok Indah Mall, PT. Ribbon, dan FKRG

Toko Buah. Sedangkan ritel lainnya pemenuhan permintaan akan produk segar

edamame hanya mencapai kurang dari 50%.

Untuk pemenuhan produk segar edamame pihak ritel wilayah Bandung

dan Bali selama bulan Januari hingga bulan Maret jumlah permintaan seluruh ritel

mencapai 926 kg, dapat dilihat pada Gambar 21., sedangkan jumlah produk segar

edamame yang dikirim hanya 365 kg atau sekitar 39,4%, dapat dilihat pada Tabel

14. Pada Gambar 21. permintaan ritel di wilayah Bandung dan Surabaya rata-rata

stabil.

287

70

180

80

199

110

0

50

100

150

200

250

300

Januari Febuari Maret

Bandung

Surabaya

Gambar 21. Jumlah Permintaan Produk Segar Edamame Per Bulan Berdasarkan

Ritel Wilayah Bandung dan Surabaya.

Pada Gambar 21., dan Gambar 22., untuk ritel wilayah Bandung dan

Surabaya, PD. Grace mengutamakan ritel yang berada di Bandung dengan

pemenuhan permintaan produk segar edamame mencapai diatas 50%, sedangkan

94

untuk wilayah Surabaya hanya kurang dari 30%. PD. Grace memang lebih

memusatkan pendistribusian produk segar edamame di wilayah Jakarta kemudian

Bandung dan terakhir Surabaya, dengan mempertimbangkan jumlah konsumen

yang lebih banyak dan merupakan warga negara asing yang rutin membeli produk

segar edamame PD. Grace.

186

25

78

20

49

70

50

100

150

200

Januari Febuari Maret

Bandung

Surabaya

Gambar 22. Jumlah Produk Segar Edamame Per Bulan yang Dikirim Per Bulan

Berdasarkan Ritel Wilayah Bandung dan Surabaya.

Struktur pasar produk segar edamame yang mempengaruhi perilaku para

pelaku pemasaran dalam penentuan harga maupun ketersediaan produk akan

tercermin melalui kinerja pasar tersebut secara keseluruhan. Kinerja pasar produk

segar edamame bila dilihat dari informasi harga, cukup mudah dan adanya

kepastian harga. Selain itu pemesanan produk segar edamame cukup mudah.

Perilaku mitra tani yang tidak seluruhnya memproduksi dengan baik sehingga

belum terpenuhinya semua permintaan pasar, walaupun ada beberapa petani yang

memiliki ikatan sosial dengan PD. Grace berusaha dengan baik memproduksi

edamame. Sehingga dapat dikatakan kinerja pasar produk segar edamame

95

terintegrasi dengan baik. Berdasarkan pemaparan diatas, struktur pasar produk

segar edamame masuk kedalam struktur pasar persaingan tidak sempurna yaitu

pasar monopolistis dengan jumlah pelaku pemasaran produk segar edamame

khususnya penjual yang hanya terdapat penjual yaitu 4 penjual produk segar

edamame dengan masuk ke dalam industri relatif mudah dengan mendirikan

perusahaan. Berbeda dengan pasar komoditas pertanian pada umumnya yang

terdapat banyak penjual. Penentuan harga oleh masing-masing penjual sehingga

tidak terjadinya keseimbangan harga seperti pada pasar persaingan sempurna

untuk komoditas pertanian pada umumnya yang mengakibatkan kekuasaan

menentukan harga lemah serta mengakibatkan pembeli bersifat memilih dalam

membeli produk yang ia sukai. Produk segar edamame yang diperjualbelikan pun

sama namun berbeda corak yang dapat dibedakan dari segi pengemasan. Pada

pasar persaingan tidak sempurna produk segar edamame PD. Grace ini promosi

dilakukan dengan persaingan bukan harga yaitu dengan mempromosikan

perbaikan mutu dan desain dari produk segar edamame yang telah ada

sebelumnya dalam pasar.