BAB III Skripsi Sahra Nabela

14
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Studi ini menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis (Ghozali, 2009:45). Jenis penelitian ini dipilih mengingat tujuan yang hendak dicapai mencakup usaha-usaha untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh yang terjadi antar kuesioner sebagai alat pengumpul data primer. Berdasarkan hipotesis dalam rancangan penelitian ini ditentukan variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian. Yaitu menguji pengaruh karakteristik individu (X1) terhadap prestasi belajar (Y), gaya belajar siswa (X2) terhadap prestasi belajar (Y), lingkungan keluarga (X3) terhadap prestasi belajar (Y) dan pengaruh karakteristik individu (X1), gaya belajar siswa (X2) dan lingkungan keluarga (X3) terhadap prestasi belajar (Y) pada semester ganjil 2013 dan penelitian dilakukan pada pasca penerimaan raport 2014. Karena menggunakan jenis Variabel masa lalu (Ex post facto). Yaitu Penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan (Suharsimi Arikunto,2010:17). Gambar 3.1 Rancangan penelitian PENELITIAN Hipotesis : 1. Karakteristik Individu berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang. 2. Gaya Belajar Siswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

description

BAB III Skripsi Sahra Nabela ini berisi tentang BAB II Skripsi dari Sahra Nabela

Transcript of BAB III Skripsi Sahra Nabela

  • BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    Studi ini menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas

    menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis

    (Ghozali, 2009:45). Jenis penelitian ini dipilih mengingat tujuan yang hendak dicapai

    mencakup usaha-usaha untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh yang terjadi antar

    kuesioner sebagai alat pengumpul data primer.

    Berdasarkan hipotesis dalam rancangan penelitian ini ditentukan variabel-variabel

    yang dipergunakan dalam penelitian. Yaitu menguji pengaruh karakteristik individu (X1)

    terhadap prestasi belajar (Y), gaya belajar siswa (X2) terhadap prestasi belajar (Y),

    lingkungan keluarga (X3) terhadap prestasi belajar (Y) dan pengaruh karakteristik

    individu (X1), gaya belajar siswa (X2) dan lingkungan keluarga (X3) terhadap prestasi

    belajar (Y) pada semester ganjil 2013 dan penelitian dilakukan pada pasca penerimaan

    raport 2014. Karena menggunakan jenis Variabel masa lalu (Ex post facto). Yaitu

    Penelitian tentang variabel yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian

    dilaksanakan (Suharsimi Arikunto,2010:17).

    Gambar 3.1 Rancangan penelitian

    PENELITIAN

    Hipotesis :

    1. Karakteristik Individu berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

    2. Gaya Belajar Siswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

  • B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK NU Bululawang yang

    terdiri dari 3 jurusan yaitu : kelas Akuntansi, administrasi dan teknik Komputer dan

    Jaringan. Jumlah siswa X Akuntansi adalah 31 siswa, X Administrasi adalah 34

    siswa, dan X Teknik Kendaraan Ringan adalah 45 siswa. Jadi keseluruhan populasi

    penelitian ini berjumlah 107 siswa. Berikut tabel tentang jumlah populasi :

    Tabel 3.1 Jumlah Populasi

    No Program Keahlian

    Jumlah Siswa

    Tingkat X Total

    L P

    1 Akuntansi 2 29 31

    2 Administrasi 2 32 34

    3 Teknik Kendaraan Ringan 41 1 45

    Jumlah 45 61 107

    Sumber : SMK NU Bululawang

    2. Sampel

    Dapat diuraikan bahwa peneliti mengambil sampel siswa kelas X Akuntansi

    sebanyak 31 siswa dan siswa kelas X Administrasi sebanyak 34 siswa. Jadi

    keseluruhan sampel penelitian ini berjumlah 65 siswa.

    Adapun rincian jumlah sampel penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Jumlah Sampel

  • Kelas Jumlah

    Total Laki-Laki Perempuan

    X Akuntansi 2 29 31

    X Administrasi 2 32 34

    Jumlah seluruh sampel 65

    Sumber : Analisis peneliti

    Adapun Teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling (Suharsimi

    Arikunto,2010:183).

    Dengan Kriteria :

    a. Variabel terikat adalah prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU

    Bululawang semester ganjil 2013-2014.

    b. Kelas yang mempunyai mata pelajaran ekonomi : Akuntansi dan Administrasi

    sesuai variabel terikat.

    C. Sumber data

    Sumber data dalam penelitian adalah dari mana data diperoleh (Suharsimi Arikunto,

    2010:172). Sumber data untuk data primer berasal dari siswa, sedangkan data sekunder

    berasal dari nilai raport siswa dalam mata pelajaran Ekonomi pada semester ganjil tahun

    ajaran 2013-2014 yang diperoleh dari guru mata pelajaran Ekonomi siswa SMK NU

    Bululawang.

    D. Jabaran Variabel

    Adapun jabaran variabelnya adalah tabel berikut :

  • Tabel 3.3 Jabaran variable penelitian

    Variabel Sub Variabel Indikator Sumber data Teknik data

    Karakteristik Individu (X1)

    a.Faktor Perbedaan (Kholidah, Nur enik.2012.Psikologi Pendidikan) b.Perbedaan individu (Heri D.J Maulana S.Sos, M.Kes, 2007:212) (Drs.Sunaryo M.Kes, 2002:119)

    a. Faktor bawaan b.Faktor Lingkungan 1. Status sosial ekonomi 2.Pola asuh orang tua 3.Budaya 4.Urutan keluarga a.Tipe manusia berdasarkan jasmani.

    b.Tipe manusia berdasarkan perkembangan social.

    Siswa Siswa

    Angket Angket

    Gaya Belajar Siswa (X2)

    Kategori gaya belajar

    (TIM Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), Hal 04)

    a.Visual. b.Audial. c.Kinesthetic.

    Siswa Angket

    Lingkungan Keluarga (X3)

    Lingkungan belajar siswa (Hedriansyah Dahlan, 2012 (Online))

    a.Cara orang tua mendidik. b.Relasi antara anggota keluarga. c.Suasana rumah. d.Keadaan ekonomi keluarga. e.Perhatian orang tua.

    Siswa Angket

    Prestasi belajar (Y)

    Pengertian

    a.Pengertian prestasi belajar. (Diyah Marnasari, 2011,Proposal skripsi)

    Nilai Raport s. Ganjil

    Dokumentasi

    E. Teknik pengumpulan Data

    Pengumpulan data dalam sebuah penelitian dapat dilakukan dengan banyak

    cara. Penelitian ini penulis menggunakan:

  • a. Metode Angket

    Menurut Suharsimi Arikunto (2010:194), berpendapat bahwa "Angket

    adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

    dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia

    ketahui". Menggunakan sebuah pernyataan yang diikuti oleh kolom-kolom yang

    menunjukkan tingkatan-tingkatan, jadi instrumen yang digunakan adalah skala

    bertingkat (rating scale) (Suharsimi Arikunto, 2010:195).

    b. Metode Dokumentasi

    Menurut Suharsimi Arikunto (2010:201), Dokumentasi adalah mencari

    dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku,

    surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.

    Penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan adalah dokumen yang

    berkaitan dengan hasil belajar siswa Jurusan Akuntansi dan administrasi Kelas X

    SMK NU Bululawang Tahun Ajaran 2013-2014 .

    F. Jenis Data

    Data merupakan suatu fakta yang digambarkan lewat angka, symbol, kode dan

    lain-lain (Hasan, 2002:72). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

    primer dan data sekunder.

    Data Primer

    Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

    lapangan oleh orang yang melakukan penelitian. Data primer disebut juga data asli

  • (Hasan, 2002:72). Data primer dalam penelitian ini berupa karakteristik individu, gaya

    belajar siswa dan lingkungan keluarga.

    Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

    sumber yang telah ada (Hasan, 2002:72). Data sekunder yang digunakan dalam

    penelitian ini berupa Dokumentasi yaitu data prestasi belajar siswa kelas X Akuntansi

    dan X Administrasi SMK NU Bululawang dalam mata pelajaran Ekonomi yang

    tercantum dalam raport siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2013-2014.

    G. Uji Instrumen Penelitian

    Uji coba instrumen ada dua yaitu uji coba untuk tujuan manajerial & substansial

    (segi teknis) dan keandalan (keampuhan) (Suharsimi Arikunto, 2010:210).

    1. Uji coba pada segi teknis dilakukan dengan cara Pembagian angket pada

    responden dengan diterangkan tujuan & ditunggui hingga selesai (try out).

    2. Uji coba untuk tujuan keandalan instrumen harus memenuhi dua persyaratan

    penting yaitu valid dan reliabel. Jika terdapat butir yang tidak valid ada dua

    penanganan yaitu : sistem butir gugur dan merubah kuesioner.

    a. Uji Validitas

    Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

    kuesioner. Suharsimi Arikunto (2010:211) Sebuah instrumen dikatakan valid

    apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

    Uji Validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

    bantuan komputer program SPSS 22.00 for Windows, yaitu dengan menggunakan

    korelasi bivariate. Korelasi bivariate mengkorelasikan masing-masing skor

    indikator dengan total skor konstruk (Variabel). Jika menunjukkan hasil yang

  • signifikan maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan

    adalah valid. Di bawah ini akan disajikan tabel validitas X1, X2 dan X3 :

    Tabel 3.4 Hasil uji validitas soal instrumen Karakteristik individu

    Butir Harga Sig Keterangan

    X1.1 0,000 Valid

    X1.2 0,003 Valid

    X1.3 0,000 Valid

    X1.4 0,001 Valid

    X1.5 0,001 Valid

    X1.6 0,000 Valid

    X1.7 0,619 Tidak Valid

    X1.8 0,000 Valid

    X1.9 0,000 Valid

    X1.10 0,000 Valid

    X1.11 0,008 Valid

    X1.12 0,001 Valid

    X1.13 0,013 Valid

    X1.14 0,000 Valid

    X1.15 0,000 Valid

    X1.16 0,005 Valid

    X1.17 0,001 Valid

    Sumber : Hasil pengolahan data penelitian

    Berdasarkan tabel di atas, dari X1.1 sampai X1.17 terdapat satu butir soal

    yang tidak valid karena sig. < 0,05. Sehingga dilakukan butir gugur yaitu

    menghilangkan butir yang tidak valid. Hasilnya akan menambah tingkat

    reliabilitasnya.

    Tabel 3.5 Hasil uji validitas soal instrumen Gaya Belajar Siswa

    Butir Harga Sig Keterangan

    X2.1 0,000 Valid

  • X2.2 0,033 Valid

    X2.3 0,013 Valid

    X2.4 0,000 Valid

    X2.5 0,001 Valid

    X2.6 0,017 Valid

    X2.7 0,000 Valid

    X2.8 0,000 Valid

    X2.9 0,000 Valid

    X2.10 0,000 Valid

    X2.11 0,000 Valid

    X2.12 0,000 Valid

    Sumber : Hasil pengolahan data penelitian

    Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua butir soal gaya belajar

    siswa adalah valid. Karena dari X2.1 sampai X2.12 mempunyai sigma < 0,05.

    Tabel 3.6 Hasil uji validitas soal instrumen Lingkungan Keluarga

    Butir Harga Sig Keterangan

    X3.1 0,013 Valid

    X3.2 0,003 Valid

    X3.3 0,001 Valid

    X3.4 0,000 Valid

    X3.5 0,006 Valid

    X3.6 0,000 Valid

    X3.7 0,062 Tidak Valid

    X3.8 0,000 Valid

    X3.9 0,012 Valid

    X3.10 0,000 Valid

    Sumber : Hasil pengolahan data penelitian

    Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa terdapat satu butir soal yang

    tidak valid yaitu X3.7 sebesar 0,062. Karena dikatakan valid adalah sig. < 0,05.

  • Untuk membuat kevalidan, maka akan dilakukan butir gugur yaitu menghilangkan

    butir 7 sehingga semua butir valid dan akan menambah tingkat reliabilitasnya.

    b. Uji Reliabilitas

    Reliabilitas adalah alat untuk mengukur reliabel atau tidaknya suatu kuisioner

    yang merupakan indikator dari variabel. Suharsimi Arikunto (2010:221)

    Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk

    memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

    reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.Apabila datanya

    memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan

    sama.

    Pengujian reabilitas instrumen dalam penelioan ini dilakukan dengan bantuan

    komputer program SPSS 22.00 for Windows, dengan menggunakan uji statistik

    alpha cronbach ( ).

    Berikut tabel reliabilitas X1, X2, X3:

    Tabel 3.7 Hasil uji reliabilitas

    Variabel Cronbachs alpha Keterangan

    X1 (Awal) 0,725 Reliabel

    X1 (Akhir) 0,731 Reliabel

    X2 0,707 Reliabel

    X3 (Awal) 0,640 Reliabel

    X3 (Akhir) 0,643 Reliabel

    Sumber : Hasil pengolahan data penelitian

    Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa X1 (karakteristik individu)

    akhir lebih reliabel di banding awal. Disebabkan X1 awal ada satu butir soal yang

  • tidak valid yaitu nomor 7. Setelah dilakukan butir gugur hasilnya lebih reliabel

    dari 0,725 menjadi 0,731. Kriteria suatu instrumen penelitian dinyatakan reliabel,

    jika semakin mendekati 1 semakin reliabel (Endi Sarwoko, 2009:70). Untuk X2

    (Gaya belajar siswa), semua butir soal adalah reliabel. X3 (Lingkungan keluarga),

    ada satu butir yang tidak valid yaitu nomor 7 juga. Setelah dilakukan butir gugur,

    reliabelnya semakin mendekati 1 yaitu dari 0,640 menjadi 0,643. Jadi semakin

    reliabel.

    H. Teknik Analisis data

    1. Teknik Analisis Regresi Berganda

    Analisis regresi linear berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu

    dependent variable dengan dua atau lebih independent variable (Suharsimi

    Arikunto, 2010:339). Sesuai dengan jumlah variabel dalam penelitian ini ada 3

    sub variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka teknik analisis data yang

    digunakan adalah regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk memprediksi

    bagaimanakah pengaruh karakteristik individu, gaya belajar siswa dan lingkungan

    keluarga terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

    Berikut terdapat tiga output yang akan diambil :

    a. R Square, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi X1, X2, X3 terhadap

    Y.

    Rumus garis regresi :

    Dimana :

    Y : Prestasi belajar ekonomi

    Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

  • X1 : Karakteristik individu

    X2 : Gaya belajar siswa

    X3 : Lingkungan keluarga

    A : Konstanta

    B1 : Koefisien regresi karakteristik individu

    B2 : Koefisien regresi gaya belajar siswa

    B3 : Koefisien regresi lingkungan keluarga

    E : Error (Kesalahan pengganggu)

    b. Uji f, untuk mengetahui pengaruh signifikan secara simultan (Keseluruhan).

    Rumusan hipotesis :

    H0 : b1 = b2 = b3 = 0

    Karakteristik individu, gaya belajar siswa dan lingkungan keluarga tidak

    berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK

    NU Bululawang.

    H1 : b1 b2 b3 0

    Karakteristik individu, gaya belajar siswa dan lingkungan keluarga

    berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK

    NU Bululawang.

    Kriteria pengujian :

    Taraf = 0,05

    Fhitung > Ftabel atau Sig. < 0,05 maka H0 di tolak (H1 tidak ditolak)

    Fhitung Ftabel atau Sig. 0,05 maka H0 di tolak (H1 ditolak)

    c. Uji t, untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial (Masing-masing

    variabel).

    Rumusan hipotesis :

  • H0 : bi = 0

    H1 : bi 0

    1. Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

    prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

    2. Variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap prestasi

    belajar ekonomi siswa kelas X SMK NU Bululawang.

    Kriteria pengujian :

    Taraf = 0,05

    Fhitung > Ftabel atau Sig. < 0,05 maka H0 di tolak (H1 tidak di tolak)

    Fhitung Ftabel atau Sig. 0,05 maka H0 di tolak (H1 tidak ditolak)

    2. Uji Asumsi Klasik

    Penggunaan regresi sebagai model analisis harus memenuhi beberapa

    asumsi dasar (Asumsi klasik), agar diperoleh estimator tidak bias dari regresi

    dengan kuadrat terkecil biasa. SPSS telah memberikan option untuk pengujian

    beberapa asumsi klasik seperti uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji

    normalitas dan uji heteroskedastisitas (Endi Sarwoko, 2009:57).

    a.Uji Multikolinearitas

    Multikolinearitas adalah gejala gejala adanya hubungan linear yang

    sempurna (sangat kuat) di antara variabel bebas yang dianalisis. Model regresi

    mengasumsikan tidak adanya multikolinearitas atau tidak adanya hubungan

    (korelasi) yang sempurna antara variabel bebas yang satu dengan variabel

    bebas yang lain. Salah satu cara yang umum digunakan untuk mendeteksi

    adanya multikolinearitas dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor

    (VIF) masing-masing variabel bebas, dimana jika nilai terdapat VIF > 5 maka

  • terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi (Endi Sarwoko,

    2009:57)

    Penelitian ini uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan

    bantuan komputer program SPSS 22.00 for Windows.

    b.Uji Heteroskedastisitas

    Heteroskedastisitas berarti varian residual tidak sama untuk seluruh

    pengamatan, atau semakin besarnya residual untuk pengamatan yang semakin

    banyak. Model regresi linear mengasumsikan bahwa varian residual bersifat

    konstan atau sama untuk berbagai pengamatan atau tidak adanya

    heteroskedastisitas daalm model regresi. Pengujian gejala heteroskedastisitas

    dapat dilakukan dengan cara grafik (scatterplot) (Endi Sarwoko, 2009:58).

    Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan

    menggunakan bantuan komputer program SPSS 22.00 for Windows.

    c. Uji Autokorelasi

    Aukorelasi adanya gejala korelasi serial di antara kesalahan pengganggu

    (resisual), sehingga munculnya suatu data dipengaruhi oleh data sebelumnya.

    Uji dilakukan dengan pengujian Durbin Watson (d).

    Tabel 3.8 Syarat pengujian Durbin Watson (d)

    Syarat Keterangan Durbin Watson (d) < 2 Ada autokorelasi positif Durbin Watson (d) -2 sampai 2 Tidak ada autokorelasi Durbin Watson (d) > 2 Ada autokorelasi negatif

  • Penelitian ini, uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan

    komputer program SPSS 22.00 for Windows.

    d.Uji Normalitas

    Penggunaan analisis statistik parametrik harus memenuhi asumsi data

    berdistribusi normal, sehingga perlu dilakukan pengujian normalitas data.

    Pengujian yang sering digunakan adaalh metode grafik (Normal Probability

    Plot), apabila sebaran data pada grafik berada di sekitar garis diagonal dan

    arah penyebarannya mengikuti arah garis diagonal berarti data berdistribusi

    normal.

    Penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan

    komputer program SPSS 22.00 for Windows.