PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

2021

KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III

“PENINGKATAN EFEKTIVITAS PELAPORAN VALIDASI DATA

PERANGKAT DESA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE FORM

PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN SUKABUMI”

Alpian Rustaman, S. IP

199002242020121010

i

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PELAPORAN VALIDASI DATA

PERANGKAT DESA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE

FORM PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan III Tahun 2021

Disusun oleh :

Nama : Alpian Rustaman, S. IP

NIP : 19900224 202012 1 010

NDH/Golongan : 29/III.a

Jabatan : Analis Desa dan Kelurahan

Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2021

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Peningkatan Efektivitas Pelaporan Validasi Data

Perangkat Desa Dengan Menggunakan Media

Google Form Pada Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi


NIP : 199002242020121010

NDH/Golongan : 29/III.a



Kami telah menyetujui Laporan Aktualisasi di atas yang telah diseminarkan pada

hari Selasa tanggal Sembilan Belas bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu

di BKPSDM Kabupaten Sukabumi untuk diimplementasikan di Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi, 19 Oktober 2021

Menyetujui,

Coach

Dr. Hj. Wiwin Winarni, M. M.Pd

NIP : 19650531 199403 2 003

Mentor

Hodan Pirmansyah, S. IP., M. Si

NIP : 19750305 200212 1 004

iii

BERITA ACARA SEMINAR DAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR CPNS

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Oktober 2021

Pukul : 07.30 WIB s/d Selesai

Tempat : BKPSDM Kabupaten Sukabumi

telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS pada

Pelatihan Dasar CPNS Angkatan III Tahun 2021

Judul : Peningkatan Efektivitas Pelaporan Validasi Data

Perangkat Desa Dengan Menggunakan Media

Google Form Pada Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi


NDH : 29


Instansi : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

dan telah mendapat penilaian dari penguji, coach dan mentor, sehingga laporan

Aktualisasi tersebut sah berdasarkan kurikulum yang sudah ditetapkan.

Sukabumi, 19 Oktober 2021

Coach,

Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd

NIP : 19650531 199403 2 003

Penguji,

Ir. H. Dede Dahman Daud, MM

NIP. 19621209 198903 1 007

MENGESAHKAN,

Kepala BKPSDM Kabupaten Sukabumi

Ir. H. Dadang Budiman, MM

NIP. 19630503 198803 1 008

Mentor,


NIP : 19750305 200212 1 004

iv

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dengan judul “Peningkatan Efektivitas

Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa Dengan Menggunakan Media

Google Form Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Sukabumi” dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Aktualisasi ini disusun

sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sukabumi

Provinsi Jawa Barat Golongan III Angkatan III Tahun 2021.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini banyak pihak

yang turut memberikan bantuan, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Drs. H. Marwan Hamami, M.M. Sebagai Bupati Sukabumi.

2. Dr. Adi Suryanto, M.Si. Sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

3. Dr. Ir. H. Dicky Saromi, M.SC. Sebagai Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat.

4. Ir. Dadang Budiman, MM sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukabumi, beserta

seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan III Tahun

2021.

5. Ir. H. Dede Dahman Daud, MM. Sebagai Penguji yang telah memberikan

saran, masukan dan kritik yang membangun untuk penulis.

6. Hodan Pirmansyah, S.IP., M.Si. sebagai Mentor penulis yang telah

membimbing dan memberikan masukan dalam menyusun Laporan

Aktualisasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Sukabumi.

7. Drs. H. Eryadi D Danudiredja, M.Si. Sebagai Koordinator Widyaiswara

beserta Para Widyaiswara sebagai pengampu materi dalam proses

pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021.

v

8. Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd. sebagai Coach dalam Menyusun Laporan

Aktualisasi Pelatihan Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan

III Tahun 2021 Kelompok IV.

9. Septi Reninda Prihartini, S. Pd sebagai istri yang selalu memberikan

semangat dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan

Laporan Aktualisasi ini.

10. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan do’a serta motivasi

kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan ini dengan sungguh-

sungguh.

11. Teman-teman CPNS yang sama-sama berjuang pada Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan III khusunya Kelompok IV.

12. Keluarga Besar DPMD Kabupaten Sukabumi dan rekan kerja bidang

Administrasi Pemerintahan Desa yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini.

Besar harapan penulis Laporan Aktualisasi ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman yang baik bagi rekan-rekan dan khususnya bagi

penulis dalam menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS. Dalam pelaksanaannya, penulis

mengakui banyak kekurangan dalam pembuatan Rancangan Aktualisasi ini. Penulis

sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan

Rancangan Aktualisasi ini.

Penulis

Alpian Rustaman, S. IP

vi

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………..………………. i

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………….…... ii

LEMBAR BERITA ACARA PENGESAHAN .………………...……….. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………...…………….. iv

DAFTAR ISI …………………………………..…….…………………… vi

DAFTAR TABEL …………………………………....…………………... ix

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………....... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………... 1

B. Tujuan …………………………….…………………………... 3

1. Tujuan Umum …………………………………………….. 3

2. Tujuan Khusus ……………………………………………. 5

C. Manfaat ……………………………………………………….. 5

D. Ruang Lingkup ………………………………………………... 6

BAB II DESKRIPSI LOCUS DAN FOKUS

A. Deskripsi Locus ……………………………………………..... 8

1. Struktur Organisasi ………………………………………. 8

2. Kedudukan dan Tugas Pokok Fungsi Organisasi ………… 10

3. Visi Misi Kabupaten Sukabumi ………………………….. 11

4. Nilai-Nilai Organisasi ……………………………………. 12

5. Deskripsi Tugas dan Fungsi Peserta ……………………… 12

B. Deskripsi Fokus ………………………………………………. 14

vii

1. Akuntabilitas ……………………………………………... 14

2. Nasionalisme …………………………………………….. 16

3. Etika Publik …………………………..………………….. 17

4. Komitmen Mutu …………………………………………. 20

5. Anti Korupsi ……………………………………………... 21

6. Manajemen ASN …………………………………………. 22

7. Pelayanan Publik …………………………………………. 23

8. Whole Of Government …………………………………… 24

9. Role Model ………………………………………………. 25

10. Kondisi Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa Saat Ini .. 27

11. Indikator Keberhasilan Efektivitas ……………………….. 28

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu ………………………………………………... 29

B. Penetapan Isu ……………………….………………………… 30

C. Analisis Dampak Isu ………………………………………….. 33

D. Gagasan Mengatasi isu ………………………………………... 34

E. Kegiatan dan Tahapan Aktualisasi ……………………………. 36

F. Jadwal Kegiatan ………………………………………………. 44

BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi …………………………………. 45

B. Deskripsi Kegiatan ………...…………………………………... 46

C. Tertanganinya Isu dengan Gagasan Kreatif …………………… 73

D. Kemanfaatan Gagasan Kreatif ………………………………… 73

E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Aktualisasi …….. 75

viii

F. Tindak Lanjut ……………………………………..…………… 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 80

B. Saran …………………………………………………………... 81

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………….. 83

ix

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Kondisi Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa Saat Ini ….… 27

Tabel 3.1 Analisis Core Isu Menggunakan Tool USGR ……..…...…..….. 31

Tabel 3.2 Penjelasan USGR ………………...……………………...…..… 31

Tabel 3.3 Kegiatan dan Tahapan Aktualisasi …………………...……..…. 37

Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan ……………………..…………………………. 44

Tabel 4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi …………..……………………… 45

Tabel 4.2 Rekapitulasi Capaian Output Kegiatan ………………………… 69

Tabel 4.3 Daftar Testimoni ……………………..………………………… 77

Tabel 4.3 Daftar Tindak Lanjut ..………………..………………………… 78

x

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi ……..…………………...….….. 9

Gambar 2.2 Gambar Kondisi Keadaan Saat Ini ………………….…….… 27

Gambar 2.3 Gambar Kondisi Yang Diharapkan …………...…...………... 28

Gambar 3.1 Analisis diagram Fishbone …...……………..…………….… 33

Gambar 3.2 Alur Berfikir ………………………..……………...……..…. 35

Gambar 4.1 Evidence Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1 …………………... 44









Gambar 4.10 Evidence Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 2 ..………………... 58






LAPORAN AKTUALISASI LATSAR BKPSDM SUKABUMI ANGKATAN III TAHUN 2021 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil

dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. Seorang ASN harus memiliki integritas, profesional, netral dan

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Tugas ASN adalah melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan,

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas dan

mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

dengan memegang teguh nilai-nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA).

Merujuk pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor

5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor

11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa

percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan

terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini Lembaga Administrasi

Negara menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil, Pendidikan dan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan

konsep Blended Learning yaitu kolaborasi dari pelatihan mandiri, distance

learning dan klasikal. Metode pembelajaran ini mengajarkan tentang beberapa

agenda pelatihan dengan mata pelatihan diantaranya wawasan kebangsaan dan

bela negara, analisis isu kontemporer, kesiapsiagaan bela negara, nilai-nilai

dasar ASN, manajemen ASN, pelayanan publik, dan whole of government.

Semua mata pelatihan tersebut di habituasikan dengan cara menginternalisasi

nilai-nilai yang dituangkan kedalam Rancangan aktualisasi.

Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS seyogyanya senantiasa diterapkan

dalam setiap kegiatan sehari-hari dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi

sebagai pelayan publik, kaitan dengan tugas pokok dan fungsi penulis

sebagaimana Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan

Kelurahan serta mengacu kepada Misi Bupati yang ke-1 yaitu “melakukan

pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan,

Administrasi Pemerintahan Desa, Keuangan dan Aset Desa, Pembangunan

Sarana dan Prasarana Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat” dalam upaya

meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, profesional dan

akuntabel.

DPMD dalam hal pelayanan publik tidak secara langsung bersentuhan

dengan masyarakat umum akan tetapi kebijakan pengelolaan terhadap

pemerintah desa berdampak luas untuk kesejahteraan masyarakat, maka dari

itu untuk membantu terwujudnya misi Bupati yang ke-1 sebagaimana tersebut

diatas pembinaan terhadap Pemerintah Desa perlu dilakukan dalam upaya


meningkatkan kualitas pelayanan Pemerintah Desa yang inovatif, profesional

dan akuntabel sehingga kesejahteraan masyarakat akan lebih baik, berkaitan

dengan tugas pokok dan fungsi tersebut peserta melakukan scaning isu untuk

mengetahui isu apa yang harus dilakukan pemecahan masalahnya, dari hasil

scaning isu dapat di identifikasi ada beberapa isu yang harus ditangani dengan

baik, isu yang pertama adalah kurang efektifnya pelaporan validasi data

perangkat, kedua rendahnya SDM perangkat desa terkait tata kelola

Administrasi Pemerintahan Desa dan ketiga kurang optimalnya

penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa. Dari ketiga isu tersebut

harus dilakukan tapisan isu untuk mencari core isu yang paling aktual yang

harus di cari ide gagasan dalam penyelesaiannya.

Rancangan aktualisasi ini merupakan internalisasi nilai-nilai dasar

ASN yang akan di aktualisasikan oleh peserta di satuan perangkat daerah atau

tempat kerja masing-masing, sehingga menjadi habit atau kebiasaan yang harus

selalu diterapkan oleh seorang ASN. Dengan pemahaman nilai-nilai dasar ASN,

peran serta kedudukan ASN diharapkan akan menciptakan ASN yang

berkarakter bertaraf internasional.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten

Sukabumi tahun 2021 adalah :

1. Tujuan Umum

a. Untuk menerapkan nilai-nilai dasar PNS, yaitu :


Menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga peserta sebagai

PNS memiliki tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang

dikerjakannya

1) Menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga peserta sebagai PNS

bekerja atas dasar nilai-nilai Pancasila dan bhineka tuggal ika,

tanpa diskriminasi, serta mengutamakan kepentingan negara di atas

kepentingan pribadi dan/atau golongan

2) Menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga tercipta lingkungan

kerja yang harmonis dan kondusif

3) menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga dapat

mewujudkan pelayanan yang bermutu terhadap masyarakat

4) Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat

mewujudkan sikap jujur dan tidak mengambil keputusan

berdasarkan kepentingan pihak tertentu yang dapat merugikan

negara.

b. Untuk menumbuhkan kepekaan (sense) PNS terhadap isu-isu yang

berkembang berdasarkan perspesktif manajemen ASN, pelayanan

publik dan Whole of Government.

c. Untuk mendorong kreativitas PNS dalam mencari terobosan-terobosan

mengatasi isu, dalam memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi

dan misi organisasi, serta memberi penguatan dalam pelaksanaan nilai-

nilai organisasi.

d. Untuk melatih kemampuan mengidentifikasi dampak dari sebuah

pilihan kegiatan.


2. Tujuan Khusus

a. Organisasi

1) Untuk membantu organisasi dalam mencari gagasan pemecahan

isu yang sedang terjadi yaitu kurang efektifnya pelaporan validasi

data perangkat desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Sukabumi.

2) Untuk menciptakan layanan pelaporan validasi data perangkat desa

secara online.

3) Untuk melakukan penyimpanan berkas dokumen secara digital

melalui google drive seluruh berkas dokumen data perangkat desa.

b. Peserta

1) Meningkatkan kepedulian terhadap isu atau permasalahan yang

sedang terjadi di lingkungan pekerjaan peserta.

2) Meningkatkan kreatifitas dengan ide gagasan yang inovatif dan

akuntabel memecahkan isu atau permasalahan.

C. Manfaat

Manfaat dari kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten

Sukabumi tahun 2021 adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peserta

Memperoleh pengalaman belajar dalam hal :

a. Mengaktualisasikan dan menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS guna

membangun PNS yang berkarakter : accountable, nasionalis, beretika,

berkomitmen mutu, dan tidak korupsi.


b. Envoromental scaning isu, yaitu melatih kepekaan dan kepedulian

pada isu-isu strategis yang bisa berdampak pada tugas dan pekerjaan

c. Problem Solving, yaitu kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam

mencari solusi-solusi penanganan isu diseputar tempat kerjanya

d. Analysis, yakni mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan

substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi

implikasi/dampak/ manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program

/kegiatan.

2. Manfaat bagi organisasi/intansi tempat peserta bekerja

Memberi kontribusi terhadap pencapaian visi misi organisasi dan

penguatan terhadap penerapan nilai-nilai organisasi dalam upaya

peningkatan pelayanan publik yang inovatif, profesional dan akuntabel

3. Manfaat bagi lembaga Pelatihan

Bagi Lembaga pelatihan laporan aktualisasi merupakan media untuk

melakukan evaluasi terhadap ketercapaian tujuan pelatihan.

D. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini meliputi :

1. Mengidenfitikasi isu-isu strategis yang berdampak pada pelaksanaan tugas

berdasarkan perspektif Manajem ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of

Government (WoG).

2. Membuat dan melaksanakan gagasan kreatif untuk mengatasi isu utama


3. Menetapkan kegiatan dan tahapan kegiatan dalam melaksanakan gagasan

kreatif mengatasi isu utama serta menjelaskan aktualisasi nilai-nilai dasar

PNS dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan tersebut.

4. Menjelaskan kontribusi kegiatan mengatasi isu terhadap pencapaian visi

misi organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi.


BAB II

DESKRIPSI LOCUS DAN FOKUS

A. Deskripsi Locus

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten

Sukabumi merupakan Perangkat Daerah yang membantu Pemerintah Daerah

Kabupaten Sukabumi dalam membuat dan melaksanakan kebijakan tentang

penyelenggaraan Pemerintah Desa sekaligus melakukan pembinaan lembaga

Pemerintahan Desa yang terdiri dari 47 Kecamatan 381 Desa dan 5 Kelurahan.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi yang akan

menjadi locus peserta dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini yang

bertempat di Jalan Bhayangkara Km. 1 Citepus Palabuhanratu. Adapun

struktur organisasi, visi misi Kabupaten Sukabumi dan tugas serta kedudukan

organisasi adalah sebagai berikut :

1. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Sukabumi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati

Nomor 58 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

c. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa

1) Seksi Penataan Administrasi Desa


2) Seksi Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa

3) Seksi Evaluasi Perkembangan Desa.

d. Bidang Keuangan dan Aset Desa

1) Seksi Perencanaan Keuangan dan Aset Desa

2) Seksi Penatausahaan Keuangan dan Aset Desa

3) Seksi Monitoring dan Evaluasi Keuangan dan Aset Desa.

e. Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa

1) Seksi Pengembangan Usaha dan Ekonomi Desa

2) Seksi Pengembangan Pelayanan Sosial Dasar

3) Seksi Pengembangan Infrastruktur Masyarakat.

f. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

1) Seksi Kelembagaan Masyarakat

2) Seksi Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna

3) Seksi Kawasan Perdesaan.

g. UPTD

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 2.1

Gambar Struktur Organisasi


2. Kedudukan dan Tugas Pokok Fungsi Organisasi

a. Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan

urusan pemerintahan dan tugas pembantuan yang menjadi

kewenangan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa.

b. Untuk melaksanakan tugas Dinas mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat

dan desa

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa

3) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

kesekretariatan; Administrasi Pemerintahan Desa; Keuangan dan

Aset Desa; Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; dan

Pemberdayaan Masyarakat

4) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di

kesekretariatan; Administrasi Pemerintahan Desa; Keuangan dan

Aset Desa; Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; dan

Pemberdayaan Masyarakat

5) Penyelenggaraan penataan desa

6) Penyelenggaraan fasilitasi kerjasama antar desa

7) Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa

8) Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang

pemberdayaan desa dan lembaga adat tingkat daerah

9) Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan dan Lembaga adat

tingkat desa


10) Pembinaan administrasi di lingkungan Dinas

11) Pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan

Dinas

12) Penyelenggaraan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya

13) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya

14) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas; da

15) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

3. Visi Misi Kabupaten Sukabumi

a. Visi Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi religius, maju, dan inovatif

menuju masyarakat sejahtera lahir batin”

b. Misi Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut :

1) membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya dan

berdaya saing

2) meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis

agrobisnis dan pariwisata berkelanjutan

3) meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan

wilayah

4) meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif,

profesional dan akuntabel.


Dari penjabaran tugas pokok dan fungsi diatas bahwa Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berperan membantu Pemerintah

Daerah Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan misi ke-1 yaitu

meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, profesional dan

akuntabel.

4. Nilai-nilai Organisasi

a. Bersyukur Kepada Allah SWT (Grateful)

b. Pelayanan Prima (Excellent Service)

c. Profesionalisme (Profesionalism)

d. Kedisiplinan (Discipline)

e. Dapat Dipercaya dan Diandalkan (Credible)

f. Cakap Dan Terampil (Competent)

g. Keunggulan Kompetitif (Competitive)

h. Kepedulian terhadap Sesama (Caring)

i. Keterbukaan (Tranparency)

j. Kebersamaan (Togetherness)

k. Inovasi (Innovation)

5. Deskripsi Tugas dan Fungsi Peserta

Kedudukan peserta dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi di

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah di Bidang Administrasi

Pemerintahan Desa pada Seksi Penataan Administrasi Desa, adapun uraian

tugasnya menurut Pasal 10 Ayat 2 Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016

tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa adalah sebagi berikut :


a. Penyusunan rencana dan program kerja Seksi Penataan Administrasi

Desa

b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan

penyusunan dan petunjuk teknis dibidangpenataan administrasi desa

c. Penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi, fasilitasi,

pembinaan dan evaluasi di bidang administrasi desa, meliputi:

pedoman teknis tata wilayah desa, penataan urusan kewenangan desa,

produk hukum desa, penyusunan dokumen perencanaan dan

kerjasama desa

d. Pelaksanaan sosialisasi tata wilayah desa, penataan urusan

kewenangan desa, produk hukum desa, penyusunan dokumen

perencanaan dan kerjasama desa

e. Pelaksanaan fasilitasi tata wilayah desa, penataan urusan kewenangan

desa, produk hukum desa, penyusunan dokumen perencanaan dan

kerjasama desa

f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tata wilayah desa, penataan

urusan kewenangan desa, produk hukum desa, penyusunan dokumen

perencanaan dan kerjasama desa

g. Pelaksanaan fasilitasi Pemilihan Kepala Desa

h. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian sengketa pemerintahan desa

i. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

j. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas dan

l. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.


Dari tugas dan fungsi yang di uraikan diatas maka di identifikasi area tugas

fungsi yang berkaitan dengan isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi

ini adalah tugas pokok dan fungsi poin c “Penyusunan bahan kebijakan teknis

dan koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan evaluasi di bidang administrasi desa,

meliputi: pedoman teknis tata wilayah desa, penataan urusan kewenangan desa,

produk hukum desa, penyusunan dokumen perencanaan dan kerjasama desa”

B. Deskripsi Fokus

Fokus aktualisasi ini adalah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS

melalui tahapan-tahapan kegiatan dalam melaksanakan gagasan kreatif. Nilai-

nilai Dasar PNS sebagaimana diatur dalam pasal 3 dan 4 Undang-Undang

nomor 5 tahun 2014, yang telah dirumuskan dalam bentuk agenda 2 latsar PNS

Kabupaten Sukabumi terdiri dari lima mata pelatihan, yaitu : Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitment Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)

dan agenda 3 yang terdiri dari tiga mata pelatihan, yaitu : Manajemen ASN,

Pelayanan Publik dan Whole Of Government.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas adalah prinsip dasar atas organisasi yang berlaku

pada setiap level/ unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam

memberikan pertanggung jawaban laporan kegiatan kepada atasan.

Akuntabilitas publik mempunyai fungsi utama yaitu :

a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (Peran demokratis),


b. Mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

(Perankonstitusional)

c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Terdapat 5 (lima) aspek penting dalam akuntabilitas yaitu

akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada

hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas

memerlukan konsekuensi, dan akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Menurut (LAN RI, 2015), akuntabilitas memiliki beberapa aspek

penting yang perlu diperhatikan, aspek-aspek tersebut adalah:

a. Accountability is a relationship: akuntabilitas muncul karena adanya

hubungan antara pihak pemberi kewenangan dengan pihak yang

melaksanakan kewenangan. Dalam konteks bernegara, akuntabilitas

pemerintah dibutuhkan oleh masyarakat.

b. Accountability is results oriented: aparatur yang inovatif, bertanggung

jawab dan adil adalah hasil dari proses akuntabilitas. Sehingga

pekerjaan yang dihasilkan oleh aparatur dan dengan cara yang

akuntabel akan lebih maksimal bagi kesejaheteraan umum.

c. Accountability requires reporting: akuntabilitas hanya bisa diukur

dengan adanya sebuah laporan yang benar dan akurat. Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu

contohnya.

d. Accountability is meaningless without consequences: sebagai sebuah

kewajiban, tingkat akuntabilitas dapat diganjar dengan penghargaan

ataupun sanksi.


e. Accountability improves performance: dengan adanya hubungan

danpengukuran, proses akuntabilitas diharapkan mampu

meningkatkan performa kerja instansi dan aparat pemerintahan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil

Negara (ASN). Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus

memiliki Nasionalisme yang kuat, CPNS dituntut untuk memahami dan

memiliki kesadaran mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila (sila

kesatu sampai dengan sila kelima) dalam melaksanakan tugasnya. Terkait

dengan fungsi ASN, pengamalan sila pertama merupakan cerminan ASN

sebagai pelaksana kebijakan publik, pengamalan sila kedua sampai dengan

sila keempat mencerminkan ASN sebagai pelayan publik dan pengamalan

sila kelima mencerminkan ASN sebagai pemersatu bangsa. Nasionalisme

bangsa Indonesia adalah nasionalisme Pancasila yang diartikan sebagai

kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang

didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai nasionalisme yang

terkandung dalam Pancasila yaitu:

a. Sila Ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa) Takwa terhadap Tuhan YME,

hormat menghormati, toleransi, transparansi dan tanggung jawab.

b. Sila Ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) Humanis, tenggang

rasa, saling mencintai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

c. Sila Ke-3 (Persatuan Indonesia) Cinta tanah air, rela berkorban,

menjaga ketertiban dan bangga dengan berkebangsaan Indonesia.


d. Sila Ke-4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan) Musyawarah mufakat,

kekeluargaan, menghargai pendapat dan bijaksana.

e. Sila Ke-5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) Adil,

menghormati hak orang lain, kerja keras dan suka memberi

pertolongan

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah, perilaku, tindakan dan keputusan

untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik

yaitu:

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam

menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi

c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan

faktual

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam

suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal

prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Kode etik profesi

dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus

dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan

dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 5 Tentang ASN, kode etik

ASN yaitu:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat

yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung

jawab, efektif dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya.

i. Memberikan secara benar serta tidak menyesatkan kepada pihak lain

yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan

atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN.


l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

displin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar Etika publik berdasarkan Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN Pasal 4 adalah sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;

b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi;

k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.


4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang

menerima layanan (customer satisfaction). Kinerja aparatur dalam

memberikan layanan publik yang bermutu harus berlandaskan prinsip

efektivitas, efisiensi, dan inovasi. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya setiap aparatur harus dilandasi oleh kesadaran tinggi untuk

memaknai esensi komitmen mutu dalam memberikan pelayanan kepada

publik dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Mutu merupakan

salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur pencapaian hasil

kerja. Mutu juga dapat dijadikan alat pembeda atau pembanding dengan

produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga lain sebagai

pesaing.

Adapun nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan

prima antara lain:

a. Komitmen terhadap kepuasan pelanggan;

b. Pelayanan yang menyentuh hati, dengan tetap menjaga dan

memelihara kesetiaan customers;

c. Produk yang berkualitas tinggi, tanpa cacat, tanpa ada kesalahan, dan

tidak ada pemborosan;

d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik dengan pergeseran

tuntutan kebutuhan maupun perkembangan teknologi;

e. Pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan;

f. Upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara.


5. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari Bahasa Latin yaitu Coruptio dan Corruptus

yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Sedangkan dalam Bahasa Yunani

“Corruptio” berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat

disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-

norma agama, material, mental dan umum. Korupsi adalah tindakan

melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau

korupsi yang berakibat merugikan negara atau perekonomian negara.

Menurut Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Kelompok tindak pidana korupsi terdiri dari 7 (tujuh) yaitu:

a. Kerugian keuangan Negara;

b. Pemerasan;

c. Perbuatan curang;

d. Penggelapan dalam jabatan;

e. Benturan kepentingan dalam pengadaan

f. Gratifikasi

Tunas Integritas merupakan manusia sebagai faktor kunci

perubahan dan pendekatan seutuhnya terkait manusia sebagai aspek

jasmani dan rohani serta makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan

lingkungannya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan

para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi dan

dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu:

a. Jujur


b. Peduli

c. Mandiri

d. Disiplin

e. Tanggungjawab

f. Kerja keras

g. Sederhana

h. Berani

i. Adil

6. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan pada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara

yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Berdasarkan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, berdasarkan jenisnya pegawai

ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah

dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah

serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai

politik. Peran pegawai ASN adalah sebagai perencana, pelaksana dan

pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan


nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang

profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,

kolusi dan nepotisme. Dalam RPJM 2015-2019, pembangunan ASN

diarahkan ke Sistem Merit.

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 5

tahun 2014 tentang ASN, Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen

ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara

adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna

kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau

kondisi kecacatan. Sedangkan pada pasal 55 menyebutkan bahwa

Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,

pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier,

promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,

penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari

tua, serta perlindungan.

7. Pelayanan Publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk

atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.


Terdapat 3 unsur dalam pelayanan publik yaitu organisasi

penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu

orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan serta kepuasan

yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Untuk mewujudkan pelayanan prima, terdapat 9 (sembilan) prinsip

pelayanan publik, yaitu partisipatif, transparan, responsif, non

diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel

dan berkeadilan. Sikap pelayanan dapat digambarkan melalui 7 P yaitu;

Passionate, Progessive, Proaktive, Prompt, Patience, Proportional, dan

Punctional.

Pelayanan publik erat kaitannya dengan etika dan etiket. Etika dan

etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma

bagi perilaku manusia dan dengan demikian dapat menyatakan apa yang

harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Etiket pelayanan yang perlu

diperhatikan oleh ASN terhadap pengguna jasa pada umumnya adala

sikap/perilaku, ekspresi wajah, penampilan, cara berpakaian, cara

berbicara, cara mendengarkan, dan cara bertanya. Beberapa etiket dasar

yang seharusnya dilakukan oleh ASN antara lain Politeness, Respectful,

Attentive, Cooperative, Tolerance, Informality dan Self Control. Hal

tersebut perlu dilakukan karena mempunyai manfaat antara lain

Communicative, Attractive, Respectable, dan Self Confidence.

8. Whole of Government (WoG)

Whole of government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang mengoptimalkan upaya kolaboratif dalam ruang


lingkup koordinasi dari keseluruhan sektor dengan maksud untuk

mencapai tujuan pembangunan bersama dan pemerintahan yang

terintegrasi dalam pemecahan sebuah isu yang muncul.

Praktik WoG:

a. Penguatan koordinasi antar Lembaga

b. Membentuk lembaga koordinasi khusus

c. Membentuk gugus tugas

d. Koalisi sosial.

Manfaat WoG yaitu meningkatkan atau membangun sebuah

efisiensi, sharing informasi, lingkungan kerja, daya saing, akuntabilitas

dan koherensi kebijakan. Prinsip-prinsip WoG yaitu :

a. Kolaborasi

b. Kebersamaan

c. Kesatuan

d. Tujuan Bersama

e. Melibatkan seluruh actor

C. Role Model

Hodan Pirmansyah, S.IP., M. Si

Kepala Seksi Penataan Administrasi Desa

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


1. Biodata

Nama : Hodan Pirmansyah, S. IP., M. Si

Jabatan : Kepala Seksi Penataan Administrasi Desa

Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan

Kabupaten Sukabumi

2. Alasan di Pilih Sebagai Role Model

Hodan Pirmansyah lahir di Sukabumi, 05 Maret 1975, beliau

menyelesaikan Pendidikan sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) di Sekolah

Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Widyapuri Mandiri Sukabumi. Beliau

merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di Pemerintah

Kabupaten Sukabumi tepatnya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa sebagai Kepala Seksi Penataan Administrasi Pemerintahan Desa.

Beliau merupakan sosok yang religios, ramah, sopan, santun, bijak

dan pekerja keras. Terbukti dengan banyak prestasi yang telah di capai dari

mulai keberhasilan dalam pelaksaan Pemilihan Kepala Desa serentak,

Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu dan penanganan permasalahan yang

harus segera di selesaikan baik di internal maupun di lingkungan

Pemerintah Desa. Beliau juga tidak segan untuk berbagi ilmu, pengalaman

dan mendengarkan pendapat dari bawahannya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya beliau merupakan sosok

yang tegas, teliti dan sangat menanamkan integritas kepada bawahannya

sehingga menjadi inspirasi bagi saya untuk lebih menanamkan dan

menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS sebagai dasar utama menuju PNS

yang memiliki jiwa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu dan Anti Korupsi.


D. Kondisi pelaporan validasi data perangkat desa saat ini

Dari hasil pengamatan sementara dihasilkan data awal yang

menggambarkan kondisi pelaporan validasi data perangkat desa adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1

Kondisi Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa Sebelum Aktualisasi

No Kondisi Sebelum Aktualisasi Kondisi Yang Diharapkan

1 Dari total 381 Desa yang

melakukan pelaporan validasi

data perangkat desa hanya

sebanyak 48 Desa atau sebesar

12,59 %

Diharapkan setalah dilakukan kegiatan

aktualisasi ini akan meningkatkan

jumlah desa yang melakukan

pelaporan validasi data perangkat desa

minimal sebanyak 200 Desa atau

sebesar 52,49 %

2 Dari 48 Desa yang melakukan

pelaporan terdapat 30 berkas

fisik yang tersimpan di kantor

DPMD atau hanya sebesar

62,5 %

Diharapkan setalah dilakukan kegiatan

aktualisasi ini berkas dari desa yang

melakukan pelaporan seluruhnya

tersimpan rapi didalam google drive

Gambar 2.2

Kondisi Keadaan Saat Ini

28

20

Keberadaan Berkas di DPMD

Keberadaan Berkas Fisik

Keberadaan Berkas di Whatsapp

333

48

Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa

Jumlah Desa Yang Melakukan Pelaporan

Jumlah Desa Yang Tidak Melakukan Pelaporan


Gambar 2.3

Kondisi Yang Diharapkan

E. Indikator Keberhasilan Efektivitas

Secara umum, pengertian efektivitas ini merupakan suatu keadaan

yang menunjukan keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur

dengan kualitas, kuantitas, serta waktu sesuai dengan yang sudah di rencanakan

sebelumnya. Menurut Gibson “Efektivitas adalah pencapaian tujuan dan

sasaran yang telah disepakati untuk mencapai tujuan bersama, tingkat tujuan

dan sasaran itu menunjukan tingkat efektivitas”.

Sementara menurut mulyasa “efektivitas adalah bagaimana suatu

organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam usaha

mewujudkan tujuan operasional, efektivitas berkaitan dengan terlaksananya

semua tugas pokok, tercapainya tujuan, ketepatan waktu dan adanya partisifasi

anggota”.

Dari kedua teori diatas maka tolak ukur keberhasilan peningkatan

efektivitas pelaporan validasi data perangkat desa adalah dilaksankannya

pelaporan validasi perangkat desa oleh seluruh desa di Kabupaten Sukabumi

dengan ketepatan waktu dan kualitas data yang akurat.

200181

Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa

Jumlah Desa Yang Melakukan Pelaporan

Jumlah Desa Yang Tidak Melakukan Pelaporan

28

20

Keberadaan Berkas di DPMD

Keberadaan Berkas Fisik

Keberadaan Berkas di Whatsapp


BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Sebelum melakukan kegiatan aktualisasi, hal yang perlu dilakukan

adalah mengidentifikasi isu yang terjadi atau menjadi bahan pembicaraan di

satuan kerja masing-masing dengan merujuk kepada perspektif Manajemen

ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government (WoG). Berdasarkan

kurang lebih 7 bulan menjalankan pekerjaan di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi di temukan beberapa isu yang

relevan dengan tugas fokok dan fungsi penulis dan akan dijadikan bahan

analisa penetuan isu utama, isu-isu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kurang efektifnya pelaporan validasi data perangkat desa

Isu ini bisa di lihat dari pespektif Whole Of Government bahwa perlu ada

penguatan koordinasi dengan beberapa lembaga baik Pemerintah Kecamatan

ataupun dengan Pemerintah Desa itu sendiri terkait inovasi peningkatan

efektivitas pelaporan validasi data perangkat desa baik yang keluar, perangkat

baru maupun perangkat desa rotasi sehingga ada nilai koordinasi, kolaborasi

2. Rendahnya SDM perangkat desa terkait tata kelola Administrasi

Pemerintahan Desa.

Isu ini dilihat dari pespektif Manajemen ASN bahwa perlu ada

peningkatan kapasitas perangkat desa terkait dengan tata kelola Administrasi

Pemerintahan Desa yang baik dan benar sesuai aturan yang berlaku sehingga

ada peningkatan nilai profesionalisme, etos kerja, motivasi dan kinerja.


3. Kurang optimalnya penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa.

Isu ini dilihat dari perspektif Pelayanan Publik bahwa perlu ada

optimalisasi terkait keseluruhan penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan

Desa agar bisa berjalan dengan baik untuk kepentingan dan kesejahteraan

masyarakat sehingga ada nilai integritas, kejujuran, kebenaran dan cepat

tanggap.

B. Penetapan Isu Utama

Untuk menetukan isu-isu yang ada (list isu) di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa sebagai isu utama dilakukan dengan menggunakan

teknik tapisan isu USGR (Urgency, Seriousness, Growth, Relatednes).

1. Urgency, seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan

ditindaklanjuti.

2. Seriousness, seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan

akibat yang ditimbulkan.

3. Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika

tidak ditangani segera

4. Relatednes, seberapa besar keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi


Tabel 3.1

Analisis Core Isu Menggunakan Tool USGR

No

. Isu-Isu

Isu Strategis

Jumlah

U S G R

1. Kurang efektifnya pelaporan

validasi data perangkat desa 4 4 4 5 17

2.

Rendahnya SDM perangkat

desa terkait tata kelola

administrasi pemerintahan desa

4 3 3 3 13

3.

Kurang optimalnya

penyelenggaraan Administrasi

Pemerintahan Desa

3 4 4 3 14

Tabel 3.2

Penjelasan USGR

USG Bobot Keterangan

U (Urgency)

5 Sangat penting untuk segera diatasi (mendesak)

4 Penting, tetapi tidak terlalu mendesak

3 Cukup penting, agak mendesak

2 Kurang penting, tidak terlalu mendesak

1 Tidak terlalu penting, tidak mendesak

S

(Seriousness)

5 Sangat Serius, jika tidak ditangani segera

dampaknya akan membahayakan

4 Serius, walaupun dampaknya serius tetapi masih

ada isu lain yang sangat serius

3 Cukup serius dibandingkan dengan isu-isu lain yang

perlu ditangani

2 Kurang serius, penanganan isu masih bisa ditunda


USG Bobot Keterangan

1 Tidak teralu serius, berati bisa diabaikan untuk

sementara waktu, untuk lebih fokus pada isu lain

G(Growth) 5 Sangat Cepat, isu sangat cepat berkembang jika

tidak segera diatasi

4 Isu cepat berkembang jika tidak ditangani

3 Isu cukup berkembang

2 Kurang berkembang, isu masih bisa ditunda

penanganannya

1 Isu tidak berkembang, kemungkinan akan hilang

dengan sendirinya.

R(Growth) 5 Sangat berhubungan, isu sangat berhubungan

dengan tugas dan fungsi

4 Berhubungan, isu berhubungan dengan tugas dan

fungsi

3 Cukup berhubungan, isu cukup berhubungan


2 Kurang berhubungan, isu kurang berhubungan


1 Tidak berhubungan, isu tidak berhubungan dengan

tugas dan fungsi.

Berdasarkan hasil USGR di atas isu “Kurang efektifnya pelaporan validasi

perangkat desa” menjadi isu utama yang akan menjadi fokus pembahasan

untuk mencari gagasan pemecahan masalahnya pada kegiatan aktualisasi.

Adapun untuk menentukan penyebab permasalahan dari isu tersebut dengan

menggunakan Analisa berpikir diagram Fishbone sebagai berikut :


Jarak terlalu jauh

Gambar 3.1

Analisis diagram Fishbone

Dari hasil analisa berfikir dengan menggunakan diagram Fishbone di dapatkan

penyebab utama isu tersebut adalah “Belum adanya media pelaporan online”

C. Analisis Dampak Isu

Salah satu kriteria penting dalam menentukan isu adalah

memperhatikan dampak yang akan terjadi apabila isu tersebut segera di

lakukan pemecahan isu dan tidak di lakukan pemecahan isu dalam perspektif

Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government (WoG),

berikut analisis dampak isu tersebut :

1. Dari perspektif manajemen ASN

a. Isu Bila Ditangani Dengan Baik

Penyusunan dan penataan dokumen tertata dengan rapi dan potensi

kehilangan berkas akan berkurang

b. Isu Bila Tidak Ditangani Dengan Baik

MAN MATERIAL

METHOD MACHINE

Jarak Terlalu Jauh Kurangnya Kreatifitas

dalam menggunakan IT

Pelaporan masih

manual

Belum adanya media

pelaporan online

Kurang

efektifnya

pelaporan

validasi

perangka

t desa


Dokumen tidak tersusun dengan rapi dan adanya potensi kehilangan

berkas dokumen

2. Pelayanan Publik


Proses pelayanan pengajuan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan

Perangkat Desa akan berjalan dengan lancar.


Terhambatnya Pengajuan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan

Perangkat Desa

3. Whole Of Government (WoG)


Akan terbangun sinergitas antara Pemerintah Desa dan DPMD dalam

proses rekonsiliasi dengan pihak BPJS Kesehatan terkait penonaktifan

dan pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan.


Tidak adanya sinergitas antara Pemerintah Desa dan DPMD sehingga

terhambatnya rekonsiliasi dengan pihak BPJS Kesehatan terkait

penonaktifan dan pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan.

D. Gagasan Mengatasi Isu

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan teknik USGR, Analisa

penyebab isu menggunakan diagram fishbone dan kondisi saat ini, maka

disimpulkan gagasan kreatif untuk memecahkan isu kurang efektifnya

pelaporan validasi perangkat desa yaitu “Peningkatan Efektivitas Pelaporan


Validasi Data Perangkat Desa dengan Menggunakan Media Google Form

Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi”

Gambar 3.2

Alur Berpikir


E. Kegiatan dan Tahapan Aktualisasi

Unit kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Identifikasi isu :

1. Kurang efektifnya pelaporan validasi data perangkat desa

2. Rendahnya SDM perangkat desa terkait tata kelola Administrasi Pemerintahan Desa

3. Kurang optimalnya penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

Isu yang diangkat : Kurang efektifnya pelaporan validasi data perangkat desa

Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Efektivitas Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa dengan Menggunakan Media Google Form

Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi

Analisis Dampak Isu :

1. Apabila isu ini tidak ditangani dengan baik

a. Dokumen tidak tersusun dengan rapi dan adanya potensi kehilangan berkas dokumen

b. Terhambatnya Pengajuan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

c. Tidak adanya sinergitas antara Pemerintah Desa dan DPMD sehingga terhambatnya rekonsiliasi dengan

pihak BPJS Kesehatan terkait penonaktifan dan pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan

2. Apabila isu ini ditangani dengan baik

a. Proses pelayanan pengajuan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa akan berjalan dengan lancar

b. Proses pelayanan pengajuan Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa akan berjalan dengan lancar

c. Akan terbangun sinergitas antara Pemerintah Desa dan DPMD dalam proses rekonsiliasi dengan pihak BPJS

Kesehatan terkait penonaktifan dan pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan


Tabel 3.3

Kegiatan dan Tahapan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan

Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

terhadap Visi

dan Misi

Organisasi

Penguatan

nila-nilai

organisasi

Analisis Dampak

Isu

1 Melakukan

konsultasi

dengan

mentor dan

coach

terkait isu

dan

rancangan

aktualisasi

1. Membuat janji

dengan mentor

dan coach.

2. Menunjukan

isu-isu yang

akan diangkat

dalam

rancangan

aktualisasi

3. Melaksanakan

konsultasi isu

dan proses

pelaporan

validasi data

perangkat desa

sebelum

aktualisasi

1. Disepakatinya

waktu untuk

konsultasi.

2. Tersampaikannya

isu-isu yang akan

diangkat.

3. Ditemukannya

isu yang aktual

dan Berita Acara

pelaporan

validasi data

perangkat.

Manajemen ASN

(Etika Profesi)

Whole Of

Government

(Koordinasi,

Kolaborasi,

Sinergitas dan

Musyawarah)

Akuntabilitas

(Tanggung Jawab)

Nasionalisme

(Musyawarah,

Kerjasama)

Etika Publik :

(Hormat dan Sopan)

Komitmen Mutu :

(efektif dan efisien)

Anti Korupsi

(Disiplin)

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

misi ke-1

Kabupaten

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

berupa

Keterbukaan

dan

Kebersamaan

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka tidak akan

terjalin

sinergitas dengan

mentor dan coach

terkait rancangan

aktualisasi ini.

Sebaliknya jika

kegiatan ini

dilaksanakan sesuai

nilai-nilai dasar

ASN maka akan

terjalin sinergitas

yang baik.


2 Melakukan

tahapan

pembuatan

layanan

google form

1. Membuat akun

google drive

dengan email

2. Merancang

formulir dan

fitur yang akan

diterapkan

3. Membuat

aplikasi google

form

1. Telah

terdaftranya akun

google drive

2. Tersusunya

desain dan

pertanyaan dalam

google form

3. Telah terbuatnya

aplikasi google

form

Pelayanan Publik :

(Mengutamakan

kepentingan umum)

Manajemen ASN :

(Inovatif)

WoG (Kolaborasi)

Akuntabilitas

(Kejelasan target)

Nasionalisme

(Kerjasama, tidak

memaksakan

kehendak)

Etika publik

(Integritas tinggi)

Komitmen Mutu

(Efektif dan Efisien)

Anti Korupsi

(Tanggung Jawab)

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

misi ke-1

Kabupaten

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

Profesional,

Kerjasama,

Inovatif,

Efektif dan

Efisien.

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka tidak akan

menghasilkan

google form yang

inovatif, konsisten

dan akuntabel,

sebaliknya jika

kegiatan ini

dilaksanakan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka akan

menghasilkan

google form sesuai

dengan target yang

diharapkan

3 Melakukan

sosialisasi

cara

penggunaan

dan

manfaat

1. Membuat

bahan

sosialisasi

berupa video

tutorial

1. Telah terbuatnya

video tutorial

sebagai panduan

pengisian google

form

Manajemen ASN

(Profesional dan etika

profesi)

Pelayanan Publik

(Nilai Kebenaran,

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

misi ke-1

Kabupaten

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

berupa

Profesional,

Kolaboratif,

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka tidak akan

tersampaikan pesan


penerapan

google form

pengisian

google form

2. Melakukan

penyebaran

video tutorial

tata cara

pengisian

google form

kepada para

Sekretaris Desa

melalui media

grup

Whatsapp.

2. Tersampaikannya

video tutorial

pengisian google

form kepada para

Sekretaris Desa

di seluruh Desa

se-Kabupaten

Sukabumi

Komunikasi terbuka

dan Transparan)

WoG (Koordinas dan

Kolaborasi)

Akuntabilitas

(kepastian, Konsisten

dan dapat

diandalkan)

Etika publik (sopan

santun dan hormat

dalam

menyampaikan

sosialisasi)

Nasionalisme (tidak

diskriminatif)

Komitmen Mutu

(efektifitas, efisiensi

dengan berorientasi

pada hasil)

Anti Korupsi (Adil

dan Peduli)

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

efektif dan

akuntabel.

yang ada di dalam

video tutorial

pengisian google

form tersebut,

sebaliknya jika

kegiatan ini

dilaksanakan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka akan

tersampaikannya

pesan pada video

tutorial pengisian

google form dan

dapat

diimplementasikan

dengan baik.

4 Melakukan

uji coba

layanan

google form

1. Membagikan

link google form

untuk

1. Terbagikannya

link google form

Manajemen ASN

(Bebas dari

Intervensi dan Etika

Profesi)

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

berupa

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN


dilakukan

pengisian

2. Melakukan

pengolahan data

hasil

penginputan

2. Tersedianya data

yang telah

melakukan uji

coba layanan

google form

Pelayanan Publik :

(Partisipatif,

transparan dan

berkeadilan)

WoG (Koordinasi)

Akuntabilitas (nilai

partisipatif dan

Transparan)

Nasionalisme (Nilai

kebersamaan,

persatuan dan

kesatuan dilakukan

dan menghormati

keputusan orang lain)

Etika Publik

(Cermat dalam

mengolah data)

Komitmen Mutu

(Berorientasi pada

hasil yang

berkualitas)

Anti Korupsi (Jujur

dalam mengolah

data)

misi ke-1

Kabupaten

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

kejujuran,

transparansi,

akuntabel,

kreatif dan

inovatif.

maka tidak akan ada

tolak ukur

efektivitas dari

layanan google

form, sebaliknya

jika kegiatan ini

dilaksanakan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka akan

menghasilkan tolak

ukur efektivitas dari

google form sesuai

dengan target yang

diharapkan


5 Melakukan

evaluasi

terkait

efektivitas

layanan

google form

1. Membuat form

evaluasi tentang

efektivitas

penggunaan

layanan google

form

2. Melakukan

analisis data

sebelum dan

sesudah

melakukan

layanan google

form

1. Terbuatnya form

evaluasi

2. Tersedianya data

yang menunjukan

persentase

perubahan

Manajemen ASN

(Bebas dari intervensi

dan profesional)

Pelayanan Publik

(Kebenaran,

Kejujuran dan Cepat

Tanggap)

WoG (Integrasi data)

Akuntabilitas

(Tanggung jawab,

transparan dan

kejelasan target)

Nasionalisme (tidak

memaksakan

kehendak, dan

kebersamaan)

Komitmen Mutu :

(adanya efektivitas,

efesiensi dan

berorientasi kepada

mutu)

Etika Publik (Sopan,

santun, hormat dan

cermat

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

misi ke-1

Kabupaten

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

berupa cermat,

jujur,

tanggung

jawab,

transparan,

efektivitas dan

efesiensi

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka tidak diketahui

kejelasan target

yang dicapai,

sebaliknya jika

kegiatan ini

dilaksanakan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka akan

menghasilkan data

yang akurat sebagai

pencapaian dari

target yang telah di

tetapkan.


Anti Korupsi

(Kejujuran,

Keberanian dan

Kepedulian)

6 Menyusun

Laporan

Aktualisasi

1. Menyampaikan

kepada mentor

tentang hasil

kegiatan yang

telah dilakukan

sebelum

disusun dalam

bentuk laporan

aktualisasi

2. Berkoordinasi

dengan Coach

terkait hasil

diskusi dengan

mentor tentang

bentuk laporan

aktualisasi

3. Menyusun

hasil kegiatan

1. Tersampaikannya

hasil kegiatan

yang telah

dilakukan

2. Terverifikasinya

bentuk laporan

aktualisasi

Manajemen ASN

(Profesional)

Pelayanan Publik

(Kreatif, Inovatif dan

Efisien)

WoG (Konsultasi

dan Koordinasi)

Akuntabilitas

(konsisten dan dapat

di pertanggung

jawabkan)

Nasionalisme

(Kerjasama, Amanah

dan Membela

Kebenaran)

Etika Publik (Sopan,

santun, Hormat dan

Taat Kepada Aturan)

Komitmen Mutu :

(Inovatif, Efektif,

efisien dan

Kontribusi

kegiatan ini

adalah sebagai

perwujudan

misi ke-1

Kabupaten

Sukabumi

yaitu

meningkatkan

kualitas

pelayanan

publik yang

inovatif,

professional

dan akuntabel.

Dalam kegiatan

ini memperkuat

nilai organisasi

berupa

Profesional,

inovatif,

kejelasan

target dan

akuntabel

dalam

Menyusun

laporan

aktualisasi.

Jika kegiatan ini

tidak diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

maka tidak akan

tersusunnya laporan

aktualisasi yang

akuntabel,

profesional, tertib,

rapi, dan inovatif.

Sebaliknya jika

kegiatan ini

diterapkan

berdasarkan nilai-

nilai dasar ASN

akan tersusunnya

laporan aktualisasi

yang akuntabel,

profesional, tertib,

rapi, dan inovatif.


ke dalam

bentuk laporan

aktualisasi

3. Tersusunnya

laporan

aktualisasi

berorientasi pada

mutu)

Anti Korupsi (Jujur,

Disiplin dan Peduli)


F. Jadwal Kegiatan

Tabel 3.4

Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan

Bulan dan Tanggal Pelaksanaan Aktualisasi

Bulan September Bulan Oktober

9 10 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24 27 28 29 30 1 4 5 6 7 8 11 12 13

1

Melakukan konsultasi dengan

mentor dan coach terkait isu dan

rancangan aktualisasi

2 Melakukan tahapan pembuatan

layanan google form

3

Melakukan sosialisasi cara

penggunaan dan manfaat penerapan

google form

4

Melakukan uji coba layanan google

form

5

Melakukan evaluasi terkait

efektivitas layanan google form

6 Menyusun Laporan Aktualisasi


BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Sesuai dengan tahapan aktualisasi yang sudah dilaksanakan maka

dilakukan penilaian keberhasilan dengan membandingkan rencana awal dan

target pelaksanaan. Berikut merupakan hasil dari capaian selama pelaksanaan

aktualisasi.

Tabel 4.1

Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Rencana Target Indikator Keberhasilan

1

Melakukan konsultasi

dengan mentor dan

coach terkait isu dan

rancangan aktualisasi

100 %

Mendapat persetujuan

Mentor terkait isu yang akan

dituangkan dalam kegiatan aktualisasi

(Kegiatan minggu ke-1)

2

Melakukan tahapan

pembuatan layanan

google form

100 %

Terbuatnya google form untuk



3

Melakukan sosialisasi

cara penggunaan dan

manfaat penerapan

google form

100 %

Tersampaikannya pesan terkait

layanan google form untuk diterapkan


4 Melakukan uji coba

layanan google form 100 %

Pemerintah desa melakukan pengisian

google form untuk kepentingan



5

Melakukan evaluasi

terkait efektivitas

layanan google form

100 %

Adanya progres peningkatan dta desa

yang melakukan pelaporan validasi

data perangkat desa (Kegiatan minggu

ke-3)

6 Menyusun Laporan

Aktualisasi 100 %

Adanya laporan akhir

kegiatan aktualisasi



B. Deskripsi Kegiatan

1. Laporan Kegiatan 1 (satu) melakukan konsultasi dengan mentor dan

coach terkait isu dan rancangan aktualisasi.

a. Kontribusi terhadap Pencapaian

Kegiatan melakukan konsultasi dengan mentor dan coach

terkait isu dan rancangan aktualisasi berkontribusi pada pencapaian

visi Kabupaten Sukabumi melalui misi ke-1 Kabupaten Sukabumi

yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif,

professional dan akuntabel dengan adanya konsultasi terhadap mentor

maka akan menghasilkan isu yang akan dilakukan pemecahaan isu

nya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.

b. Kontribusi terhadap Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


terkait isu dan rancangan aktualisasi berkontribusi memperkuat nilai-

nilai organisasi berupa Keterbukaan dan Kebersamaan.

c. Tahapan Kegiatan dan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS


terkait isu dan rancangan aktualisasi, meliputi tahapan-tahapan

kegiatan sebagai berikut :

1) Membuat janji dengan mentor dan coach

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 September 2021

Gambar 4.1

Evidence Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1


Keterkaitan nilai-nilai Dasar PNS :

a) Etika Publik

Hormat dan Sopan dalam menjalin komunikasi untuk

membuat janji dengan mentor dan coach.

b) Anti Korupsi

Disiplin dalam menjalankan waktu yang telah disepakati

2) Menunjukan isu-isu yang akan diangkat dalam rancangan

aktualisasi


Gambar 4.2




a) Akuntabilitas

Dalam menyampaikan isu yang akan diangkat dalam

rancangan aktualisasi kepada mentor dan coach harus

memperhatikan nilai-nilai Tanggung Jawab.

b) Komitmen Mutu

Efektif dan efesien dalam menyampaikan isu kepada mentor

dan coach sehingga mudah dimengerti.

3) Melaksanakan konsultasi isu dan proses pelaporan validasi data

perangkat desa sebelum aktualisasi


Gambar 4.3




a) Nasionalisme

Dalam menjalankan konsultasi lebih menekankan prinsip

Musyawarah dan Kerjasama sehingga hasil yang

diharapkan lebih terukur.

b) Whole Of Governance

Menjalin Koordinasi yang baik untuk kelancaran proses

aktualisasi.

d. Analisis Dampak Isu

Jika kegiatan ini tidak diterapkan berdasarkan nilai-nilai

dasar ASN maka tidak akan terjalin sinergitas dengan mentor dan

coach terkait kegiatan aktualisasi ini. Sebaliknya jika kegiatan ini

dilaksanakan sesuai nilai-nilai dasar ASN maka akan terjalin

sinergitas yang baik

2. Laporan Kegiatan 2 (dua) melakukan tahapan pembuatan layanan

google form


Kegiatan melakukan tahapan pembuatan layanan google

form berkontribusi pada pencapaian visi Kabupaten Sukabumi

melalui misi ke-1 Kabupaten Sukabumi yaitu meningkatkan kualitas

pelayanan publik yang inovatif, professional dan akuntabel dengan

adanya tahapan pembuatan layanan google form maka akan

menghasilkan layanan pelaporan validasi data perangkat desa secara

online dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik.


Kegiatan melakukan tahapan pembuatan layanan google

form berkontribusi memperkuat nilai-nilai organisasi berupa

Profesional, Kerjasama, Inovatif, Efektif dan Efisien.



Kegiatan melakukan tahapan pembuatan layanan google form,

meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :

1) Membuat akun google drive dengan email


Gambar 4.4



a) Etika Publik

Dalam membuat akun gmail dan akun google drive dengan

Integritas tinggi sehingga menghasilkan akun yang bisa

dipergunakan untuk kepentingan organisasi.

b) Akuntabilitas

Membuat akun gmail dan akun google drive dengan

Kejelasan Target penggunannya.

c) Manajemen ASN

tahapan membuat akun gmail dan akun google drive

merupakan penerapan nilai Manajemen ASN yaitu Inovatif


2) Merancang formulir dan fitur yang akan diterapkan


Gambar 4.5



a) Nasionalisme

Dalam Merancang formulir dan fitur yang akan diterapkan

pada layanan google form dengan Tidak Memaksakan

Kehendak dan mengutamakan Kerjasama untuk

kesesuaian dengan kebutuhan yang ada.

b) Whole Of Governance

Kolaborasi diperlukan dalam tahapan kegiatan ini supaya

menghasilkan google form yang dapat mengakomodir

keperluan validasi data perangkat.

c) Pelayanan Publik

Merancang google form yang memudahkan kepada

pemerintah desa merupakan bagian dari penerapan nilai

Pelayanan Publik yaitu Mengutamakan kepentingan

umum.


3) Membuat aplikasi google form


Gambar 4.6


Link : https://forms.gle/bXDANCMQKq5EzrWF6


a) Komitmen Mutu

Dalam membuat aplikasi google form harus memperhatikan

nilai Efektif dan Efisien sehingga mudah di pahami oleh

pengguna layanan.

b) Anti Korupsi

Dalam membuat aplikasi google form ini harus ada nilai

Kejujuran sehingga dapat di gunakan oleh seluruh

perangkat desa tanpa membeda-bedakan satu sama lain.



dasar ASN maka tidak akan menghasilkan google form yang inovatif,

konsisten dan akuntabel, sebaliknya jika kegiatan ini dilaksanakan

berdasarkan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghasilkan google

form sesuai dengan target yang diharapkan.

https://forms.gle/bXDANCMQKq5EzrWF6


3. Laporan Kegiatan 3 (tiga) melakukan sosialisasi cara penggunaan

dan manfaat penerapan google form


Kegiatan melakukan sosialisasi cara penggunaan dan

manfaat penerapan google form berkontribusi pada pencapaian visi

Kabupaten Sukabumi melalui misi ke-1 Kabupaten Sukabumi yaitu

meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, professional

dan akuntabel dengan adanya tahapan sosialisasi cara penggunaan dan

manfaat penerapan google form maka akan memberikan pemahaman

kepada pemerintah desa mengenai tata cara dan manfaat dari layanan

google form mengenai pelaporan validasi data perangkat desa secara



Kegiatan Kegiatan melakukan sosialisasi cara penggunaan

dan manfaat penerapan google form berkontribusi memperkuat nilai-

nilai organisasi berupa Profesional, Kolaboratif, efektif dan

akuntabel.


Kegiatan Melakukan sosialisasi cara penggunaan dan manfaat

penerapan google form, meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai

berikut :

1) Membuat bahan sosialisasi berupa video tutorial pengisian

google form


Gambar 4.7



Link Youtobe : https://youtu.be/Wm0jRDYVYJo


a) Akuntabilitas

Dalam membuat video tutorial cara pengisian manfaat dan

tujuan layanan google form harus memperhatikan nilai-nilai

Kepastian, Konsisten dan Dapat diandalkan.

b) Komitmen Mutu

Dalam membuat video tutorial cara pengisian manfaat dan

tujuan layanan google form harus memperhatikan nilai-nilai

efektifitas, efisiensi dengan berorientasi pada hasil.

2) Melakukan penyebaran video tutorial tata cara pengisian google

form kepada para Sekretaris Desa melalui media grup Whatsapp.


https://youtu.be/Wm0jRDYVYJo


Gambar 4.8



a) Nasionalisme

Dalam melakukan penyebaran video tutorial tata cara

pengisian google form kepada para Sekretaris Desa melalui

media grup Whatsapp harus memperhatikan nilai tidak

diskriminatif.

b) Etika Publik



media grup Whatsapp harus memperhatikan nilai-nilai

Sopan, Santun dan Hormat dalam menyampaikan

sosialisasi.

c) Anti Korupsi



media grup Whatsapp harus memperhatikan nilai-nilai Adil

dan Peduli.


d) Pelayanan Publik


pengisian google form harus memperhatikan Nilai

Kebenaran, Komunikasi terbuka dan Transparan

e) Whole Of Goverment


pengisian google form harus memperhatikan Nilai-nilai

Koordinas dan Kolaborasi.



dasar ASN maka tidak akan tersampaikan pesan yang ada di dalam

video tutorial pengisian google form tersebut, sebaliknya jika kegiatan

ini dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai dasar ASN maka akan

tersampaikannya pesan pada video tutorial pengisian google form dan

dapat diimplementasikan dengan baik.

4. Laporan kegiatan 4 (empat) melakukan uji coba layanan google form


Kegiatan melakukan uji coba layanan google form

berkontribusi pada pencapaian visi Kabupaten Sukabumi melalui misi

ke-1 Kabupaten Sukabumi yaitu meningkatkan kualitas pelayanan

publik yang inovatif, professional dan akuntabel dengan adanya

tahapan uji coba layanan google form maka akan menghasilkan

layanan google form yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

berguna untuk proses pelaporan validasi data perangkat desa secara



Kegiatan uji coba layanan google form berkontribusi

memperkuat nilai-nilai organisasi berupa Kejujuran, Transparansi,

Akuntabel, Kreatif dan Inovatif.



Kegiatan uji coba layanan google form, meliputi tahapan-tahapan

kegiatan sebagai berikut :

1) Membagikan link google form untuk dilakukan pengisian

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17-22 September 2021

Gambar 4.9



a) Akuntabilitas

Dalam membagikan link google form untuk dilakukan

pengisian harus memperhatikan nilai-nilai Partisipatif dan

Transparan.

b) Nasionalisme


pengisian harus memperhatikan nilai-nilai kebersamaan,

persatuan dan kesatuan dilakukan dan menghormati

keputusan orang lain.


c) Pelayanan Publik


pengisian harus memperhatikan nilai-nilai Partisipatif,

transparan dan berkeadilan)

d) Whole Of Governance


pengisian harus memperhatikan nilai Koordinasi

2) Melakukan pengolahan data hasil penginputan google form


Gambar 4.10




a) Etika Publik

Dalam pengolahan data hasil penginputan google form harus

memperhatikan nilai-nilai Cermat dan Sopan.

b) Komitmen Mutu


memperhatikan nilai-nilai Berorientasi pada hasil yang

berkualitas.

e) Anti Korupsi


memperhatikan nilai-nilai Kejujuran.

f) Manajemen ASN


memperhatikan nilai-nilai Bebas dari Intervensi dan Etika

Profesi



dasar ASN maka tidak akan ada tolak ukur efektivitas dari layanan

google form, sebaliknya jika kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan


nilai-nilai dasar ASN maka akan menghasilkan tolak ukur efektivitas

dari google form sesuai dengan target yang diharapkan

5. Laporan kegiatan 5 (lima) melakukan evaluasi terkait efektivitas

layanan google form


Kegiatan melakukan evaluasi terkait efektivitas layanan

google form berkontribusi pada pencapaian visi Kabupaten Sukabumi

melalui misi ke-1 Kabupaten Sukabumi yaitu meningkatkan kualitas

pelayanan publik yang inovatif, professional dan akuntabel dengan

adanya tahapan evaluasi terkait efektivitas layanan google form maka

akan mengetahui sejauhmana efektifivitas layanan google form

terhadap pelaporan validasi data perangkat desa dalam upaya

peningkatan kualitas pelayanan publik.


Kegiatan melakukan melakukan evaluasi terkait efektivitas

layanan google form berkontribusi memperkuat nilai-nilai organisasi

berupa cermat, jujur, tanggung jawab, transparan, efektivitas dan

efesiensi.


Kegiatan melakukan melakukan evaluasi terkait efektivitas layanan

google form, meliputi tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut :

1) Membuat form evaluasi tentang efektivitas penggunaan layanan

google form



Gambar 4.11



a) Akuntabilitas

Dalam melakukan pembuatan form evaluasi google form

harus memperhatikan nilai-nilai Tanggung jawab,

Transparan dan Kejelasan Target.


b) Nasionalisme


harus memperhatikan nilai-nilai Tidak Memaksakan

Kehendak dan Kebersamaan.

c) Etika Publik


harus memperhatikan nilai-nilai Sopan, Santun, Hormat

dan Cermat.

2) Melakukan analisis data sebelum dan sesudah melakukan layanan

google form.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 30 Sept – 4 Okt 2021.

Gambar 4.12



C



a) Komitmen Mutu

Dalam melakukan analisis data sebelum dan sesudah

melakukan layanan google form harus memperhatikan nilai-

nilai efektivitas, efesiensi dan berorientasi kepada mutu.

b) Anti Korupsi


melakukan layanan google form harus memperhatikan nilai-

nilai Kejujuran, Keberanian dan Kepedulian.

c) Pelayanan Publik


melakukan layanan google form harus memperhatikan nilai

Kebenaran, Kejujuran dan Cepat Tanggap.

d. Analisis Dampak


dasar ASN maka tidak diketahui kejelasan target yang dicapai,

sebaliknya jika kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai dasar

ASN maka akan menghasilkan data yang akurat sebagai pencapaian

dari target yang telah di tetapkan.

6. Laporan kegiatan 6 (enam) menyusun laporan aktualisasi


Kegiatan menyusun laporan aktualisas berkontribusi pada

pencapaian visi Kabupaten Sukabumi melalui misi ke-1 Kabupaten

Sukabumi yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang

inovatif, professional dan akuntabel dengan adanya menyusun laporan

aktualisas maka akan menghasilkan sebuah lembar kerja aktualisasi

habituasi nilai-nilai dasar PNS dalam upaya menangani isu yang

sedang berkembang dengan ide gagasan kreatif.



Kegiatan menyusun laporan aktualisas berkontribusi

memperkuat nilai-nilai organisasi berupa Profesional, inovatif,

kejelasan target dan akuntabel.


Kegiatan menyusun laporan aktualisas, meliputi tahapan-

tahapan kegiatan sebagai berikut :

1) Menyampaikan kepada mentor tentang hasil kegiatan yang telah

dilakukan sebelum disusun dalam bentuk laporan aktualisasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2021

Gambar 4.13




a) Akuntabilitas

Dalam menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilakukan

kepada mentor sebelum disusun dalam bentuk laporan

aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Konsisten dan

dapat di pertanggung jawabkan.

b) Nasionalisme



aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Kerjasama,

Amanah dan Membela Kebenaran.

c) Etika Publik



aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Sopan, santun,

Hormat dan Taat Kepada Aturan.

d) Manajemen ASN



aktualisasi harus memperhatikan nilai Profesional.

e) Anti Korupsi


kepada mentor harus memperhatikan nilai Jujur, Disiplin,

Peduli

f) Whole Of Goverment



aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Konsultasi dan

Koordinasi.

2) Berkoordinasi dengan Coach terkait hasil diskusi dengan mentor

tentang bentuk laporan aktualisasi

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06-07 Oktober 2021


Gambar 4.14



a) Nasionalisme

Dalam melakukan kegiatan koordinasi dengan coach terkait

hasil diskusi dengan mentor tentang bentuk laporan

aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Kerjasama,

Amanah dan Membela Kebenaran.

b) Etika Publik



aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Sopan, santun,

Hormat dan Taat Kepada Aturan.

c) Komitmen Mutu



aktualisasi harus memperhatikan nilai-nilai Inovatif, Efektif,

efisien dan berorientasi pada mutu

3) Menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk laporan

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08-13 Oktober 2021


Gambar 4.15



a) Akuntabilitas

Dalam menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk laporan

harus memperhatikan nilai-nilai Konsisten dan dapat di

pertanggung jawabkan.


b) Komitmen Mutu


harus memperhatikan nilai-nilai Inovatif, Efektif, efisien

dan berorientasi pada mutu.

c) Pelayanan Publik


harus memperhatikan nilai-nilai Kreatif, Inovatif dan

Efisien.



dasar ASN maka tidak akan tersusunnya laporan aktualisasi yang

akuntabel, profesional, tertib, rapi, dan inovatif. Sebaliknya jika

kegiatan ini diterapkan berdasarkan nilai-nilai dasar ASN akan

tersusunnya laporan aktualisasi yang akuntabel, profesional, tertib,

rapi, dan inovatif.

Tabel 4.2

Rekapitulasi Capaian Output Kegiatan

No

Kegiatan dan

Tahapan

Kegiatan

Output Tanggal Evidence

1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach terkait isu

dan rancangan aktualisasi

a) Membuat janji

dengan mentor

dan coach.

1. Adanya

kesepakatan

waktu

09-09-2021 Tangkapan

Layar

komunikasi

lewat Whatsapp

b) Menunjukan

isu-isu yang

akan diangkat

dalam

rancangan

aktualisasi

2. Tersampaikannya

isu-isu yang akan

diangkat

10-09-2021 Foto konsultasi

dengan mentor

dan coach

c) Melaksanakan

konsultasi isu

dan proses

pelaporan

validasi data

3. Ditemukannya

isu yang aktual

dan Berita Acara

pelaporan

10-09-2021 BA Laporan

Validasi Data

Perangkat Desa

sebelum

aktualisasi,


perangkat saat

ini

validasi data

perangkat.

Surat

Sekretariat

Daerah tentang

Pemberitahuan

Aktualisasi,

Lembar

Persetujuan dari

dari mentor dan

coach terkait isu

yang diangkat,

dan Nota Dinas

tentang

aktualiasai.

2 Kegiatan 2 : Melakukan tahapan pembuatan layanan google form

a) Membuat akun

google drive

dengan email

1. Telah

terdaftranya akun

google drive


layar akun

gmail yang

akan digunakan

dalam google

drive

b) Merancang

formulir dan

fitur yang akan

diterapkan

2. Tersusunya

desain dan

pertanyaan dalam

google form

12-09-2021 Foto

penyusunan

rancangan

formulir google

form dengan

mentor

c) Membuat

aplikasi google

form

3. Telah terbuatnya

aplikasi google

form


layar fitur

google form

dan link google

form

3 Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi cara penggunaan dan manfaat

penerapan google form

a) Membuat

bahan

sosialisasi

berupa video

tutorial

pengisian

google form

1. Telah terbuatnya

video tutorial

sebagai panduan

pengisian google

form


layar

pembuatan

video tutorial

dan tangkapan

layar youtube

sebagai media

penyimpanan

video tutorial

b) Melakukan

penyebaran

video tutorial

tata cara

2. Tersampaikannya

video tutorial

pengisian google

form kepada para


layar whatsapp

grup dalam


pengisian

google form

kepada para

Sekretaris Desa

melalui media

grup

Whatsapp.

Sekretaris Desa

di seluruh Desa

se-Kabupaten

Sukabumi

penyebaran

video tutorial

4 Kegiatan 3 : Melakukan uji coba layanan google form

a) Membagikan

link google

form untuk

dilakukan

pengisian

1. Terbagikannya

link google form

17-09-2021

Sampai

22-09-2021

Tangkapan

layar whatsapp

grup

pengumuman

pengisian

google form

b) Melakukan

pengolahan

data hasil

penginputan

2. Tersedianya data

yang telah

melakukan uji

coba layanan

google form

23-09-2021

Sampai

24-09-2021

Foto

pengolahan data

hasil

penginputan

google form

5 Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi terkait efektivitas layanan google form

a) Membuat form

evaluasi tentang

efektivitas

penggunaan

layanan google

form

1. Terbuatnya form

evaluasi

27-09-2021

Sampai

29-09-2021

Form evaluasi

yang

ditandatangani

oleh peserta

latsar dan

mentor

b) Melakukan

analisis data

sebelum dan

sesudah

melakukan

layanan google

form

2. Tersedianya data

yang

menunjukan

persentase

perubahan

30-09-2021

Sampai

04-10-2021

Diagram

perbandingan

data sebelum

dan sesudah

penerpan

google form

6 Kegiatan 6 : Menyusun laporan aktualisasi

a) Menyampaikan

kepada mentor

tentang hasil kegiatan yang

telah dilakukan

sebelum

disusun dalam

bentuk laporan

aktualisasi

1. Tersampaikannya

hasil kegiatan

yang telah dilakukan

05-10-2021

Foto

penyerahan

hasil kegiatan aktualisasi

kepada mentor


b) Berkoordinasi

dengan Coach

terkait hasil

diskusi dengan

mentor tentang

bentuk laporan

aktualisasi

2. Terverifikasinya

bentuk laporan

aktualisasi

06-10-2021

Sampai

07-10-2021

Foto bimbingan

dan koordinasi

dengan mentor

dan coach

c) Menyusun hasil

kegiatan ke

dalam bentuk

laporan

aktualisasi

3. Tersusunnya

laporan

aktualisasi

08-10-2021

Sampai

13-10-2021

Foto kegiatan

penyusunan

laporan

aktualisasi dan

draft laporan

aktualisasi


C. Tertanganinya Isu dengan Gagasan Kreatif

Dengan diterapkannya layanan google form pada proses pelaporan

validasi data perangkat desa menghasilkan perubahan yang signifikan

dibuktikan dengan meningkatnya kuantitas pelaporan validadi data perangkat

desa yang semula hanya 48 Desa atau sebesar 12,59 % yang melaporkan dari

jumlah total 381 desa yang ada Kabupaten Sukabumi dan proses penyimpanan

berkas dari total 48 desa yang melaporkan hanya ada 30 berkas yang

tersimpan di kantor DPMD Kabupaten Sukabumi.

Setelah dilakukan penerapan layanan google form sebagai media

pelaporan validasi data perangkat desa jumlah desa yang melaporkan

meningkat sebanyak 334 atau sebesar 87,66 % dari total 381 desa yang ada

di Kabupaten Sukabumi dan berkas yang di kirim oleh desa yang melakukan

pelaporan seluruhnya tersimpan dalam google drive untuk hasil verifikasi

keabsahan dokumen sebagaimana terlampir dalam lampiran evidence.

Dari hasil pencapaian data diatas dapat terlihat masih ada 47 desa atau

sebesar 12,34% desa yang belum melakukan pelaporan validasi data perangkat

desa, dari hasil penelusuran bahwa ada dua penyebab dari desa yang tidak

melakukan pelaporan validasi data perangkat desa yaitu yang pertama, tidak

tersampaikannya informasi kepada pemerintah desa itu sendiri dan yang kedua,

kurangnnya kepedulian aparat desa yang berwenang untuk melakukan

pelaporan validasi data perangkat desa. Oleh karena itu permasalahan ini akan

dijadikan bahan tindak lanjut setelah kegiatan aktualisasi ini diselesaikan.

D. Kemanfaatan Gagasan Kreatif

Aktualisasi gagasan kreatif Peningkatan Efektivitas Pelaporan

Validasi Data Perangkat Desa dengan Menggunakan Media Google Form Pada

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi memberikan

kontribusi terhadap pencapaian visi misi Kabupaten Sukabumi terutama misi

ke-1 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, professional

dan akuntabel, berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi yang

sudah di jelaskan diatas, selain itu aktualisasi ini memberikan manfaat secara


langsung pada penanganan/ penyelesaian isu yang dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Manfaat Bagi Pemerintah Desa

a. Membantu memudahkan pemerintah desa dalam melakukan


b. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran Pemerintah Desa dalam

proses pelaporan validasi data perangkat desa

c. Mempercepat proses pelaporan validasi data perangkat desa

2. Manfaat Bagi Peserta Latsar

a. Memperoleh pelajaran dalam mengaktualisasikan dan

menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS guna membangun PNS yang

berkarakter : accountable, nasionalis, beretika, berkomitmen mutu,

dan tidak korupsi.

b. Melatih kepekaan dan kepedulian pada isu-isu strategis yang bisa

berdampak pada tugas dan pekerjaan

c. Mampu kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi-

solusi penanganan isu diseputar tempat kerjanya

d. Mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata

Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi/dampak/ manfaat dari

sebuah pilihan kebijakan/program /kegiatan.

3. Manfaat bagi organisasi/intansi tempat peserta bekerja

a. Memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi misi organisasi dan

penguatan terhadap penerapan nilai-nilai organisasi dalam upaya

peningkatan pelayanan publik yang inovatif, profesional dan

akuntabel.

b. Meningkatkan jumlah desa yang melakukan pelaporan validasi data

perangkat desa


E. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Aktualisasi

1. Faktor Pendukung Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi selama 30 hari kerja memiliki beberapa

faktor pendukung yang memungkinkan seluruh rangkaian kegiatan

terlaksana antara lain:

a. Bimbingan, dukungan dan motivasi yang diberikan oleh mentor dan

coach mengenai tahapan pelaksanaan aktualisasi sangat membantu

proses penyelesaian aktualisasi ini.

b. Saran dan masukan dari rekan kerja dalam pelaksanaan kegiatan

aktualisasi serta membantu penulis dalam dokumentasi kegiatan.

c. Pengurangan beban kerja yang diberikan atasan dalam menyelesaikan

kegiatan aktualisasi sangat membantu dalam menyelesaikan kegiatan

aktualisasi.

2. Faktor Penghambat Kegiatan Aktualisasi

Realisasi aktualisasi ini memiliki beberapa hambatan diantaranya

sebagai berikut:

a. Proses konsultasi langsung dengan mentor sedikit terhambat

mengingat jadwal kegiatan dinas luar mentor sangat padat, sehingga

membuat penulis kesulitan mengatur jadwal konsultasi. Solusi untuk

mengatasi hal tersebut, penulis mengefektifkan media social whatsapp

dalam proses konsultasi dengan mentor agar kegiatan aktualisasi tetap

berjalan sesuai dengan rencana kegiatan.

b. Jaringan/signal internet yang kurang stabil di beberapa wilayah desa

sehingga kesulitan untuk mengakses sosialisasi penerpan dan

pengisian layanan google form. Solusi untuk mengatasi hal tersebut,

dengan meminta bantuan kepada pemerintah desa yang jaraknya

sedikit berdekatan untuk menyampaikan informasi tersebut.


F. Tindaklanjut

Terdapat dua hal pokok yang harus ditindaklanjuti setelah

melaskanakan aktualisasi nilai-nilai agenda II dan agenda III, yaitu habituasi

nilai-nilai dasar PNS, kebutuhan tindaklanjut mengatasi penyebab isu yang

belum teratasi.

1. Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Tindaklanjut dari aktualisasi ini adalah habituasi, yakni bagaimana

melanjutkan aktualisasi nilai-nilai yang sudah diaktualisasikan secara

terus-menerus sehingga menjadi habit, dan akhirnya menjadi karakter.

Untuk dapat melakukan habituasi dengan baik diperlukan poin-poin

sebagai berikut :

a. Surat Pernyataan Komitmen


b. Adanya Role Model di Tempat Kerja

Hodan Pirmansyah, S.IP., M. Si

Kepala Seksi Penataan Administrasi Desa


1) Biodata

Nama : Hodan Pirmansyah, S. IP., M. Si

Jabatan : Kepala Seksi Penataan Administrasi Desa

Unit Kerja : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan

Kelurahan Kabupaten Sukabumi

2) Alasan di Pilih Sebagai Role Model

Hodan Pirmansyah lahir di Sukabumi, 05 Maret 1975,

beliau menyelesaikan Pendidikan sarjana (S1) dan Pasca Sarjana

(S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Widyapuri Mandiri

Sukabumi. Beliau merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil yang

bertugas di Pemerintah Kabupaten Sukabumi tepatnya di Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai Kepala Seksi

Penataan Administrasi Pemerintahan Desa.

Beliau merupakan sosok yang religios, ramah, sopan,

santun, bijak dan pekerja keras. Terbukti dengan banyak prestasi

yang telah di capai dari mulai keberhasilan dalam pelaksaan

Pemilihan Kepala Desa serentak, Pemilihan Kepala Desa Antar

Waktu dan penanganan permasalahan yang harus segera di

selesaikan baik di internal maupun di lingkungan Pemerintah Desa.

Beliau juga tidak segan untuk berbagi ilmu, pengalaman dan

mendengarkan pendapat dari bawahannya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya beliau merupakan

sosok yang tegas, teliti dan sangat menanamkan integritas kepada

bawahannya sehingga menjadi inspirasi bagi saya untuk lebih

menanamkan dan menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS


sebagai dasar utama menuju PNS yang memiliki jiwa Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

c. Dukungan Budaya dan Iklim Kerja

Dalam menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS secara terus

menerus dan konsisten maka dibutuhkan iklim atau budaya kerja yang

representatif diantaranya adalah saling menghormati dan menghargai

antar sesama rekan kerja, kerjasama tim dalam menyelesaikan tugas

dan permasalahan, saling membantu dan tidak egois dalam setiap

pelaksanaan tugas, transparansi antar sesama rekan kerja,

mengutamakan kepentingan Bersama daripada kepentingan pribadi,

terjalin komunikasi yang baik dan tidak merendahkan hasil kinerja

sesama rekan kerja.

d. Hubungan baik dengan sejawat

Tabel 4.3

Daftar Testimoni

No Nama, NIP dan

Jabatan

Isi Testimonial Tandatangan

1

H. Dedi Kusnadi,

SKM.,MM;

19640914 198701

1 001; Kepala

Bidang

Administrasi

Pemerintahan Desa

Saudara alpian memiliki

kemampuan untuk

menyelesaikan tugas

dengan baik, mampu

beradaptasi dengn baik

dan komunikasi yang

dibangun berjalan dengan

baik

2

Hodan Pirmansyah,

S,IP, M.Si;

19750305 200212

1 004; Kasi

Penataan

Administrasi Desa

Saudara alpian merupakan

CPNS yang memiliki

dedikasi tinggi, ulet dan

mumpuni dalam beretika,

berkomunikasi serta

berinovasi sukses.

3

Kurnia Abdullah,

S.IP, M.Si; 19680426 199503

1 002; Kasi

Evaluasi

Saudara alpian yang saya

ketahui adalah seorang pegawai yang rajin dan

mau belajar serta bisa

menempatkan diri dalam

lingkungan kerja untuk


Perkembangan

Desa

meningkatkan

kemampuannya.

4

Aris Ristiawan, ST;

19710802 200701

1 020; Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

Saudara alpian memiliki

loyalitas tinggi terhadap

pekerjaan, mampu

menyelesaikan pekerjaan

dengan baik, dan mampu

berkomunikasi dengan

baik di lingkungan kerja.

5

Suhartono

Hardianto;

Pelaksana

Saudara alpian adalah

fatner kerja yang

menyenangkan, cepat

beradaptasi dan mampu

bekerja dalam tim dan

individu

6

Syahrul Mubarok,

S.Sos; 19950216

202012 1 010;

Penyuluh

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Atau Kelurahan

Saudara alpian adalah

seorang pegawai yang

visioner untuk menuju

perubahan yang lebih baik

2. Tindaklanjut Kebutuhan Mengatasi Isu

Tabel 4.4

Daftar Tindak Lanjut

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan

1 Melakukan

pemutakhiran

database Kepala

Desa dan

Perangkat Desa.

Memperbaiki data yang kurang terkait seluruh data

kepala desa dan perangkat desa baik dari Usia,

Tingkat Pendidikan dan Masa Kerja, sehingga

menjadi bank data yang dapat diteruskan menjadi

sebuah aplikasi perangkat desa.

2 Melakukan

sosialisasi terkait

proses validasi

perangkat desa

secara inovatif

dan kreatif

Membuat video animasi terkait proses validasi

perangkat desa dimulai dari manfaat, tujuan dan

tata cara. Membuat video animasi SOP

pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar

ASN dalam Peningkatan Efektivitas Pelaporan Validasi Data Perangkat Desa

dengan Menggunakan Media Google Form Pada Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan aktualisasi ini telah mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi dan

merupakan kegiatan sebagai jawaban isu yang diaktualisasikan di unit

kerja, selain itu kegiatan ini telah mengimplementasikan nilai-nilai dasar

ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu

dan Anti Korupsi.

2. Kegiatan aktualisasi ini juga telah menunjukan kontribusinya terhadap

visi dan misi organisasi serta penguatan nilai-nilai organisasi.

3. Tujuan dari penyusunan laporan aktualisasi ini adalah untuk memberikan

gambaran tentang apa yang diaktualisasikan selama proses habituasi dan

merupakan syarat kelulusan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

4. Penggunaan layanan google form meningkatkan efektivitas dalam proses

pelaporan validasi data perangkat desa pada Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi, hal tersebut terbukti

berdasarkan hasil rekapitulasi analisis data awal dan rekapitulasi hasil

pengisian google form yang diterapkan yaitu, meningkatkan jumlah desa

yang melakukan pelaporan validasi data perangkat desa dari jumlah awal

sebanyak 48 desa atau sebesar 12,59% menjadi sebanyak 334 desa atau

sebesar 87,66% (hasil dan analisis terlampir). Berkas Pelaporan yang

tersimpan di arsip kantor hanya sebanyak 30 desa dari 48 desa yang

melaporkan atau sebesar 62,50% menjadi sebanyak 334 arsip data yang

tersimpan di google drive dari 334 desa yang melaporkan atau sebesar

100%.


B. Saran

Dalam pelaksanaan kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksankan ada

beberapa saran yang perlu dikemukakan oleh penulis antara lain:

1. Aktualisasi nilai ANEKA sangat penting dan harus diterapkan oleh

seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kabupaten Sukabumi

terutama di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Sukabumi sebagai locus aktualisasi ini, dalam upaya

mewujudkan seorang PNS yang profesional, akuntabel, berkarakter dan

berakhlak. Sekaligus dalam upaya mewujudkan Visi Misi Kabupaten

Sukabumi terutama misi ke-1 yaitu meningkatkan kualitas pelayanan

publik yang inovatif, professional dan akuntabel. Oleh karena itu,

menerapkan dan menginternalisasikan nilai-nilai ANEKA sangat

diperlukan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di sekolah

2. Dengan berhasil meningkatkan efektivitas pelaporan validasi data

perangkat desa melalui layanan google form diharapkan agar terus

berkreasi dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

3. Dengan adanya aktualisasi ini di harapkan dapat berdampak positif untuk

seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa dalam menghabituasikan nilai-nilai dasar PNS sesuai dengan

jabatan, tugas pokok dan fungsinya masing-masing.


Daftar Pustaka

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri

Sipil

Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemn Aparatur Sipil Negara: Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Pelatihan

Prajabatan Golongan. Jakarta: Lembaga


Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan



Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan



Gibson JL JM Invancevich, JH Donnelly. 2001. Organisasi (Terjemahan Agus

Dharma). Jakarta: Erlangga.

Mulyasa. 2002. Management Berbasis Sekolah Konsep Startegi dan Implementasi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN KEGIATAN AKTUALISASI

1. Kartu Coaching Peserta

2. Kartu Mentoring Peserta

3. Penilaian Sikap Perilaku Peserta Latsar

4. Penilaian Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

5. Dokumentasi berupa foto kegiatan dan tangkapan layar pesan

6. Surat pemberitahuan aktualisasi

7. Nota Dinas pelaksanaan aktualisasi


KARTU COACHING PESERTA LATSAR

Nama Coach/NIP : Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.M.Pd/196505311994032003

Nama Peserta : Alpian Rustaman, S.IP

NIP : 19900224 202012 1 010

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

NDH/Angkatan : 29/III



No Hari/Tanggal

Coaching Catatan Coach Media

Paraf

Coach

1 Jumat, 27-08-2021

Konsultasi tentang isu yang

terjadi dilingkungan kerja,

harus mencari isu yang

aktual dan yang menjadi

prioritas mendesak untuk

dilakukan penyelesainnya.

Zoom Meet

2 Senin, 30-08-2021

Tambahan di pendahuluan

mengenai kondisi saat ini

terkait pelaporan validasi

data perangkat desa,

tambahakan kolom dampak

isu di matrik kegiatan dan

tahapan kegiatan.

Zoom Meet

3 Sabtu, 04-09-2021

Perbaikan di kata pengantar,

sistematika penulisan,

tambahan di manfaat dan

harus ada daftar Pustaka.

Zoom Meet

4 Senin, 06-09-2021

Persiapan seminar PPT harus

dikemas dengan semenarik

mungkin dan lakukan

komunikasi yang baik dalam

pemaparan.

Zoom Meet

5 Sabtu, 25-09-2021

Melakukan revisi RA hasil

seminar dan membuat Form

Verifikasi data hasil

penginputan google form.

Zoom Meet

6 Sabtu, 09-10-2021

Perbaikan tentang Bab IV

dan Bab V serta penempatan

evidence serta penjelasan

tentang pembuatan power

poin untuk laporan

aktualisasi

Zoom Meet


KARTU MENTORING PESERTA LATSAR

Nama Mentor/NIP : Hodan Pirmansyah, S. IP., M. Si /19750305 200212 1 004

Nama Peserta : Alpian Rustaman, S.IP

NIP : 19900224 202012 1 010

Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa

NDH/Angkatan : 29/III



No Hari/Tanggal

Coaching Catatan Mentor Media

Paraf

Coach

1 09-09-2021

Tentukan isu yang sesuai

dengan kondisi keadaan saat

ini yang menunjang kegiatan

pelaksanaan tugas kedepannya.

Tatap

Muka

2 14-09-2021

Untuk tampilan google form

harus menarik dan fitur yang

ada didalamnnya harus dibuat

sesederhana mungkin untuk

memudahkan proses

penginputan

Tatap

Muka

3 29-09-2021

Lakukan evaluasi secara

cermat dan menyeluruh

sehingga bisa dijadikan bahan

perbaikan kedepannya.

Tatap

Muka

4 05-10-2021

Dalam penyusunan ikuti

sistematika yang ada dan

tuangkan kedalam power poin

dengan efektif dan efesien

serta jelas dalam pemaparan.

Tatap

Muka


DOKUMENTASI COACHING DAN MENTORING

Coaching Tanggal 27 Agustus 2021 Melalui Zoom Meeting

Coaching Tanggal 30 Agustus 2021 Melalui Zoom Meeting

Coaching Tanggal 04 September 2021 Melalui Zoom Meeting




Coaching Tanggal 09 Oktober 2021 Melalui Zoom Meeting


Mentoring Tanggal 8 September 2021



Mentoring Tanggal 5 Oktober 2021



1. Laporan Mingguan Aktualisasi

2. Masukan dan Saran dari Mentor

3. Link Google Form

4. Proses Pembuatan Video Sosialisasi Tutorial

5. Link Video Sosialisasi dan Tutorial di Youtube


LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI

Nama : Alpian Rustaman, S.IP

NIP : 199002242020121010

Pangkat/Gol : Penata Muda/IIIa



No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidance Waktu Pelaksanaan Ket

1

Melakukan konsultasi

dengan mentor dan coach

terkait isu dan rancangan

aktualisasi

1. Membuat janji dengan mentor

dan coach

Waktu yang di sepakati dan

dokumentasi ketika membuat janji

mentor dan coach

9 September 2021 Terlaksana

2. Menunjukan isu-isu yang akan

diangkat dalam rancangan

aktualisasi

Dokumentasi kegiatan dan isu

yang akan di angkat


3. Melaksanakan konsultasi isu dan

proses pelaporan validasi data

perangkat saat ini

Dokumentasi berita acara kondisi

pelaporan validasi perangkat desa

saat ini


2

Melakukan tahapan

pembuatan layanan google

form

1. Membuat akun google drive

dengan email

Dokumentasi akun email yang

akan dijadikan akun google drive

dalam pembuatan google form



Sukabumi, 16 September 2021

Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001

Peserta Latsar

Alpian Rustaman, S.IP

NIP : 19900224 202012 1 001

2. Merancang formulir dan fitur

yang akan diterapkan

Dokumentasi pada saat

merancang formulir dan fitur pada

google form


3. Membuat aplikasi google form Dokumentasi berupa Screenshot

dan link google form


3

Melakukan sosialisasi cara

penggunaan dan manfaat

penerapan google form

1. Membuat bahan sosialisasi berupa

video tutorial pengisian google

form

Dokumentasi screenshot proses

pembuatan video tutorial


2. Melakukan penyebaran video

tutorial tata cara pengisian google

form kepada para Sekretaris Desa

melalui media grup whatsapp

Dokumentasi screenshot

penyebaran video melalui

whatsapp grup dengan

mencantumkan link youtobe



Catatan Saran dan Masukan dari Mentor


NIP : 199002242020121010




Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001


Link Google Form Media Pelaporan


Link : https://forms.gle/bXDANCMQKq5EzrWF6

https://forms.gle/bXDANCMQKq5EzrWF6


Proses Editing dan Upload Video

Penulis menggunakan aplikasi KINE MASTER sebagai tools dalam

membuat video sosialisasi dan tutorial. Video hasil editing kemudian

diunggah pada portal Youtube.

Link Youtobe : https://youtu.be/Wm0jRDYVYJo

https://youtu.be/Wm0jRDYVYJo




2. Tabel Verifikasi Pelaporan Validasi Data Perangkat

3. Tabel Hasil Pengolahan Data

4. Diagram Pelaporan Melalui Google Form




NIP : 199002242020121010





4 Melakukan uji coba layanan

google form

1. Membagikan link

google form untuk

dilakukan pengisian

1. Terbagikannya link

google form

17-22 September 2021 Terlaksana

2. Melakukan pengolahan

data hasil penginputan

2. Tersedianya data yang

telah melakukan uji

coba layanan google

form


Sukabumi. 24 September 2021

Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001

Peserta Latsar


NIP : 19900224 202012 1 001


Tabel Verifikasi Pelaporan Validasi Data Perangkat

Hasil Verifikasi Data yang masuk ke layanan google Form Pelaporan Validasi data

Perangkat Desa

No Nama Desa Nama

Indikator Verifikasi

Ketepatan

Waktu

Keabsahan

Berkas

1 BANTARKALONG WARUNGKIARA √ √

2 BOYONGSARI BANTARGADUNG √ √

3 WALURAN WALURAN √ √

4 PAWENANG NAGRAK √ √

5 CISITU NYALINDUNG √ √

6 LEMBURSAWAH PABUARAN √ √

7 NYANGKOWEK CICURUG √ √

8 TANJUNGSARI JAMPANGTENGAH √ √

9 SELAJAMBE CISAAT √ √

10 PALASARIHILIR PARUNGKUDA √ √

11 BOJONGASIH PARAKANSALAK √ √

12 TENJOJAYA CIBADAK √ √

13 BUANAJAYA BANTARGADUNG √ √

14 CIMENTENG CURUGKEMBAR √ √

15 WARNASARI SUKABUMI √ √

16 PANGKALAN CIKIDANG √ √

17 SEKARSARI KALIBUNDER √ √

18 CISANDE CICANTAYAN √ √

19 PARUNGSEAH SUKABUMI √ √

20 CIHANYAWAR NAGRAK √ √

21 SUKAMAJU KADUDAMPIT √ √

22 CIWARU CIEMAS √ √

23 PADASENANG CIDADAP √ √

24 MEKARJAYA KABANDUNGAN √ √

25 PUNCAKMANGGIS SAGARANTEN √ √

26 MUARADUA KADUDAMPIT √ √

27 BANYUMURNI CIBITUNG √ √

28 CIBODAS BOJONGGENTENG √ √

29 GUNUNGBENTANG SAGARANTEN √ √

30 NANGKAKONENG CIKIDANG √ √

31 SUKAMAJU CIMANGGU √ √

32 NAGRAKSARI JAMPANGKULON √ √

33 HEGARMULYA CIDADAP √ √


35 CIMANGGU PALABUHANRATU √ √

36 CIPEUNDEUY SURADE √ √


38 KALAPANUNGGAL KALAPANUNGGAL √ √


39 CIKAKAK CIKAKAK √ √

40 CISARUA NAGRAK √ √

41 CIBITUNG SAGARANTEN √ √

42 KADEMANGAN SURADE √ √

43 SUKAMANAH CISAAT √ √

44 CIJALINGAN CICANTAYAN √ √

45 RAMBAY TEGALBULEUD √ √

46 PALASARIGIRANG KALAPANUNGGAL √ √

47 CIBADAK PABUARAN √ √

48 SUKAKERSA PARAKANSALAK √ √

49 GIRIJAYA CIDAHU √ √

50 MARGALUYU PURABAYA √ √

51 HEGARMANAH SAGARANTEN √ √

52 WANGUNSARI CISOLOK √ √

53 BABAKAN CISAAT √ √

54 MANGUNJAYA WALURAN √ √

55 CIBODAS CIBITUNG √ √

56 PULOSARI KALAPANUNGGAL √ √

57 NANGERANG JAMPANGTENGAH √ √

58 SUKARESMI CISAAT √ √

59 KARANGTENGAH CIBADAK √ √

60 BOJONGSARI NYALINDUNG √ √

61 CICANTAYAN CICANTAYAN √ √

62 CIBENDA CIEMAS √ √

63 KUTASIRNA CISAAT √ √

64 BALEKAMBANG KALIBUNDER √ √

65 LANGENSARI SUKARAJA √ √

66 SIDAMULYA CIEMAS √ √

67 CITEPUS PALABUHANRATU √ √

68 BUNIWANGI SURADE √ √

69 BABAKANPARI CIDAHU √ √

70 SIRNARASA CIKAKAK √ √

71 CARINGIN CICURUG √ √

72 GIRIJAYA NAGRAK √ √

73 SINDANGRESMI JAMPANGTENGAH √ √

74 CIPAMINGKIS CIDOLOG √ √

75 GUNUNGSUNGGING SURADE √ √

76 CIBITUNG CIBITUNG √ √

77 SUKAMAJU CIKEMBAR √ √

78 CIBENTANG GUNUNGGURUH √ √

79 SEKARWANGI CIBADAK √ √

80 CILANGKAP LENGKONG √ √

81 SEKARWANGI CIBADAK √ √

82 SAGARANTEN SAGARANTEN √ √


83 PAMURUYAN CIBADAK √ √

84 BOJONG KALIBUNDER √ √

85 CICAREUH CIKIDANG √ √

86 CIPANENGAH BOJONGGENTENG √ √

87 SIRNARESMI CISOLOK √ √

88 CIKAHURIPAN CISOLOK √ √

89 CIHEULANGTONGGOH CIBADAK √ √

90 PAGELARAN PURABAYA √ √

91 BANTARAGUNG JAMPANGTENGAH √ √

92 BANTARGEBANG BANTARGADUNG √ √

93 JAMPANGTENGAH JAMPANGTENGAH √ √

94 SUDAJAYAGIRANG SUKABUMI √ √

95 JAMPANGTENGAH JAMPANGTENGAH √ √

96 PURABAYA PURABAYA √ √

97 PONDOKKASOLANDEUH PARUNGKUDA √ √

98 SUKASARI CISAAT √ √

99 KARANGJAYA GEGERBITUNG √ √

100 TENJOAYU CICURUG √ √

101 LOJI SIMPENAN √ √

102 MARGALUYU PURABAYA √ √

103 SIKADAMAI CICANTAYAN √ √

104 NEGLASARI PURABAYA √ √

105 CIBITUNG CIBITUNG √ √

106 NEGLASARI CIBADAK √ √

107 GUNUNGKARAMAT CISOLOK √ √

108 SUKALARANG SUKALARANG √ √

109 KARANGPAPAK CISOLOK √ √

110 CIKEMBANG CARINGIN √ √

111 CITAMIANG PURABAYA √ √

112 BATUNUNGGAL CIBADAK √ √

113 HEGARMANAH CICANTAYAN √ √

114 LANGKAPJAYA LENGKONG √ √

115 MEKARSAKTI CIEMAS √ √

116 BANYUWANGI CIBITUNG √ √

117 MEKARJAYA CARINGIN √ √

118 SIRNASARI SURADE √ √

119 CIBODAS PALABUHANRATU √ √

120 CILEUNGSING CIKAKAK √ √

121 KALAPAREA NAGRAK √ √

122 SUKASIRNA CIBADAK √ √

123 SAMPORA CIKIDANG √ √

124 BENCOY CIREUNGHAS √ √

125 BANGBAYANG TEGALBULEUD √ √

126 RIDOGALIH CIKAKAK √ √


127 MEKARASIH SIMPENAN √ √

128 CIJUREY GEGERBITUNG √ √

129 PASIRIPIS SURADE √ √

130 WANASARI SURADE √ √

131 CIDADAP SIMPENAN √ √

132 SUKARAME CISOLOK √ √

133 KARAWANG SUKABUMI √ √

134 CARINGINNUNGGAL WALURAN √ √

135 SINARBENTANG SAGARANTEN √ √

136 NYALINDUNG NYALINDUNG √ √

137 BOJONGRAHARJA CIKEMBAR √ √

138 SUKAMEKAR SUKARAJA √ √

139 CICUKANG PURABAYA √ √

140 KALIBUNDER KALIBUNDER √ √

141 NAGRAKSELATAN NAGRAK √ √

142 PERBAWATI SUKABUMI √ √

143 MEKARMUKTI WALURAN √ √

144 PERBAWATI SUKABUMI √ √

145 CIJAMBE CIKIDANG √ √

146 TITISAN SUKALARANG √ √

147 GIRIJAYA WARUNGKIARA √ √

148 CIJENGKOL CARINGIN √ √

149 PADAASIH CISAAT √ √

150 TUGUBANDUNG KABANDUNGAN √ √

151 BALEKAMBANG NAGRAK √ √

152 SUKAJAYA SUKABUMI √ √

153 BOJONGKOKOSAN PARUNGKUDA √ √

154 PASIRBARU CISOLOK √ √

155 LENGKONG LENGKONG √ √

156 BOJONGGENTENG JAMPANGKULON √ √

157 LIMUSNUNGGAL BANTARGADUNG √ √

158 CITANGLAR SURADE √ √

159 CARINGIN GEGERBITUNG √ √

160 GUNUNGGURUH GUNUNGGURUH √ √

161 SUKATANI SURADE √ √

162 KADALEMAN SURADE √ √

163 BUMISARI CIKIDANG √ √

164 BUNIWANGI PALABUHANRATU √ √

165 SIRNASARI PABUARAN √ √

166 TEGALLEGA LENGKONG √ √

167 SUKAMAJU SUKALARANG √ √

168 SANGRAWAYANG SIMPENAN √ √

169 CIMAJA CIKAKAK √ √

170 CIKEMBAR CIKEMBAR √ √


171 TEGALLEGA LENGKONG √ √

172 KADALEMAN SURADE √ √

173 MANGKALAYA GUNUNGGURUH √ √

174 BOJONGGENTENG JAMPANGKULON √ √

175 DARMAREJA NAGRAK √ √

176 NEGLASARI LENGKONG √ √

177 BUNIWANGI GEGERBITUNG √ √

178 CIJULANG JAMPANGTENGAH √ √

179 TALAGAMURNI CIBITUNG √ √

180 WARUNGKIARA WARUNGKIARA √ √

181 GEGERBITUNG GEGERBITUNG √ √

182 SUKATANI PARAKANSALAK √ √

183 TAMANSARI CIKIDANG √ √

184 BOJONGJENGKOL JAMPANGTENGAH √ √

185 NEGLASARI NYALINDUNG √ √


187 PASIRSUREN PALABUHANRATU √ √

188 CIKAHURIPAN KADUDAMPIT √ √

189 GIRIMUKTI CIEMAS √ √

190 PASIRHALANG SUKARAJA √ √

191 TANJUNGSARI CURUGKEMBAR √ √

192 CIKIDANG CIKIDANG √ √

193 MARGALUYU SUKARAJA √ √

194 CIDAHU CIDAHU √ √

195 SUNDAWENANG PARUNGKUDA √ √

196 CISOLOK CISOLOK √ √

197 PASIRDATARINDAH CARINGIN √ √

198 BABAKANJAYA PARUNGKUDA √ √

199 LIMBANGAN SUKARAJA √ √

200 NAGRAKJAYA CURUGKEMBAR √ √

201 CIRACAP CIRACAP √ √

202 CIMAJA CIKAKAK √ √

203 AMBARJAYA CIAMBAR √ √

204 CIJANGKAR NYALINDUNG √ √

205 CURUGLUHUR SAGARANTEN √ √

206 BOJONGSAWAH KEBONPEDES √ √

207 SELAJAMBE CISAAT √ √

208 SINDANGRAJA CURUGKEMBAR √ √

209 CARINGINWETAN CARINGIN √ √

210 MUNJUL CIAMBAR √ √

211 CIBOLANGKALER CISAAT √ √

212 GINANJAR CIAMBAR √ √

213 WALANGSARI KALAPANUNGGAL √ √

214 CIKIRAY CIKIDANG √ √


215 PARAKANLIMA CIKEMBAR √ √

216 MEKARTANJUNG CURUGKEMBAR √ √

217 BOJONGGENTENG BOJONGGENTENG √ √

218 BOJONGTUGU CURUGKEMBAR √ √

219 SUKARAJA SUKARAJA √ √

220 CIBOLANG GUNUNGGURUH √ √

221 PANUMBANGAN JAMPANGTENGAH √ √

222 PASIRDOTON CIDAHU √ √

223 CIWALAT PABUARAN √ √

224 CIMANGGIS CICANTAYAN √ √

225 BENDA CICURUG √ √

226 GEDEPANGRANGO KADUDAMPIT √ √

227 GIRIMUKTI CIEMAS √ √

228 MEKARTANI CIDADAP √ √

229 TAMANSARI CIKIDANG √ √

230 GUNUNGJAYA CISAAT √ √

231 CURUGKEMBAR CURUGKEMBAR √ √

232 MARGALUYU SAGARANTEN √ √

233 BOJONGGALING BANTARGADUNG √ √

234 SUKAMANAH GEGERBITUNG √ √

235 CIPARAY JAMPANGKULON √ √

236 CIMANGGU CIKEMBAR √ √

237 CIBATU CISAAT √ √

238 CIENGANG GEGERBITUNG √ √

239 TENJOLAUT CIDADAP √ √

240 CIAMBAR CIAMBAR √ √

241 CIMANGGIS CICANTAYAN √ √

242 TANGKIL CIDAHU √ √

243 HEGARMANAH WARUNGKIARA √ √

244 BANJARSARI CIDADAP √ √

245 DATARNANGKA SAGARANTEN √ √

246 NAGRAKUTARA NAGRAK √ √

247 CIKANGKUNG CIRACAP √ √

248 WANGUNJAYA CIAMBAR √ √

249 PARUNGKUDA PARUNGKUDA √ √


251 UJUNGGENTENG CIRACAP √ √

252 NAGRAK CISAAT √ √

253 SUKAMANAH CIMANGGU √ √

254 BEREKAH BOJONGGENTENG √ √

255 PASAWAHAN CICURUG √ √

256 MEKARWANGI KALIBUNDER √ √

257 CISAAT CICURUG √ √

258 PARAKANSALAK PARAKANSALAK √ √


259 SEMPLAK SUKALARANG √ √

260 PABUARAN PABUARAN √ √

261 BOREGAHINDAH CIMANGGU √ √

262 GUNUNGMALANG CIKIDANG √ √

263 MEKARJAYA CIEMAS √ √

264 CIKARET KEBONPEDES √ √

265 CIBAREGBEG SAGARANTEN √ √

266 UNDRUSBINANGUN KADUDAMPIT √ √

267 CIMERANG PURABAYA √ √

268 PONDOKASOTONGGOH CIDAHU √ √

269 PASIRPANJANG CIRACAP √ √

270 SUKAMAJU NYALINDUNG √ √

271 CISAAT CISAAT √ √

272 CIBUNTU SIMPENAN √ √

273 WANGUNREJA NYALINDUNG √ √

274 CIPURUT CIREUNGHAS √ √

275 KUTAJAYA CICURUG √ √


277 TAMANJAYA CIEMAS √ √

278 MARGALUYU SUKARAJA √ √

279 MEKARJAYA JAMPANGKULON √ √

280 SIRNAMEKAR TEGALBULEUD √ √

281 JAYABAKTI CIDAHU √ √

282 BOJONG CIKEMBAR √ √

283 MARGALAKSANA CIKAKAK √ √

284 CIDADAP CIDADAP √ √

285 WANAJAYA CISOLOK √ √

286 CIPEUTEUY KABANDUNGAN √ √

287 KOMPA PARUNGKUDA √ √

288 SUKAJADI CIMANGGU √ √

289 KABANDUNGAN KABANDUNGAN √ √

290 PANGUMBAHAN CIRACAP √ √

291 CIKEMBAR CIKEMBAR √ √

292 MEKARJAYA CIEMAS √ √

293 LEBAKSARI PARAKANSALAK √ √

294 CIREUNGHAS CIREUNGHAS √ √

295 KERTAJAYA SIMPENAN √ √

296 PURWASEDAR CIRACAP √ √

297 PASANGGRAHAN SAGARANTEN √ √

298 MEKARNANGKA CIKIDANG √ √

299 GUNUNGTANJUNG CISOLOK √ √

300 CIHAUR SIMPENAN √ √

301 LANGENSARI PARUNGKUDA √ √

302 MEKARSARI SAGARANTEN √ √


303 CIEMAS CIEMAS √ √

304 CIMANGKOK SUKALARANG √ √

305 SUKAHARJA WARUNGKIARA √ √

306 WANAJAYA CISOLOK √ √

307 CIANAGA KABANDUNGAN √ √

308 KERTAMUKTI WARUNGKIARA √ √

309 KERTAMUKTI WARUNGKIARA √ √

310 CIDOLOG CIDOLOG √ √

311 SEUSEUPAN CARINGIN √ √

312 MANGUNJAYA BANTARGADUNG √ √

313 BANTARGADUNG BANTARGADUNG √ √

314 TALAGA CARINGIN √ √

315 CITARIK PALABUHANRATU √ √

316 CICADAS CISOLOK √ √

317 BANTARPANJANG JAMPANGTENGAH √ √

318 TANJUNG JAMPANGKULON √ √

319 TEGALPANJANG CIREUNGHAS √ √

320 CIBUNARJAYA CIAMBAR √ √

321 WARNAJATI CIBADAK √ √

322 KADUDAMPIT KADUDAMPIT √ √

323 MEKARSARI CIRACAP √ √

324 UBRUG WARUNGKIARA √ √

325 CIREUNGHAS CIREUNGHAS √ √

326 CIKELAT CISOLOK √ √

327 CIBUNARJAYA CIAMBAR √ √

328 PONDOKASOTENGAH CIDAHU √ √

329 CIPETIR KADUDAMPIT √ √


331 PRIANGANJAYA SUKALARANG √ √

332 MEKARSARI NYALINDUNG √ √

333 CICADAS CISOLOK √ √

334 SELAWI SUKARAJA √ √

Palabuhanratu, 27 September 2021

Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001

Peserta Latsar


NIP : 19900224 202012 1 001


Tabel Hasil Pengolahan Data

Diagram Pelaporan Melalui Google Form

No

Jumlah Desa Desa Yang Melaporkan

Desa Yang Tidak

Melaporkan

1 381 334 47

No

Jumlah Desa Yang

Melaporkan Tidak Ada Perubahan Ada Perubahan

1 334 314 20

No

Jumlah Desa Yang Ada

Perubahan

Perangkat Desa

Berhenti

Perangkat Desa

Baru Rotasi

1 20 12 5 3

No

Perangkat Desa

Berhenti

Meninggal

Dunia Diberhentikan

Mengundurkan

Diri Pensiun

1 12 2 0 10 0




2. Form Evaluasi Efektivitas Google Form

3. Diagram Perbandingan Before After




NIP : 199002242020121010




Sukabumi. 04 Oktober 2021

Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001

Peserta Latsar


NIP : 19900224 202012 1 001


5

Melakukan evaluasi terkait

efektivitas layanan google

form

Membuat form evaluasi tentang

efektivitas penggunaan layanan

google form

Terbuatnya form evaluasi


Melakukan analisis data sebelum dan

sesudah melakukan layanan google

form

Tersedianya data yang

menunjukan persentase

perubahan

30 Sept - 04 Okt 2021 Terlaksana


Form Evaluasi Efektivitas Google Form


Diagram Perbandingan Before After




2. Tangkapan Layar Upload Laporan Mingguan

3. Foto Penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi




NIP : 199002242020121010




Sukabumi. 04 Oktober 2021

Mengetahui,

Mentor


NIP : 19750305 200212 1 001

Peserta Latsar


NIP : 19900224 202012 1 001

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Evidance Waktu

Pelaksanaan Ket

6 Menyusun

Laporan

Aktualisasi

1. Menyampaikan kepada mentor tentang hasil kegiatan

yang telah dilakukan sebelum disusun dalam bentuk

laporan aktualisasi

1. Tersampaikannya hasil

kegiatan yang telah

dilakukan

5-13 Okt 2021 Terlaksana

2. Berkoordinasi dengan Coach terkait hasil diskusi

dengan mentor tentang bentuk laporan aktualisasi

2. Terverifikasinya bentuk

laporan aktualisasi

5-13 Okt 2021 Terlaksana

3. Menyusun hasil kegiatan ke dalam bentuk laporan

aktualisasi 3. Tersusunnya laporan

aktualisasi 5-13 Okt 2021 Terlaksana


Tangkapan Layar Upload Laporan Mingguan

Foto Penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III

Documents

Transcript of PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III