PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

146
“Pengembangan Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan dari Model Konvensional ke Model Jarak Jauh (Daring)” Oleh: Marita Wulandari, S.T., M.T. NDH : 23 PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Transcript of PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

Page 1: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

“Pengembangan Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan Program Studi

Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan dari Model

Konvensional ke Model Jarak Jauh (Daring)”

Oleh:

Marita Wulandari, S.T., M.T.

NDH : 23

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI

DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA

2020

Page 2: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

2 |Laporan Hasil Aktualisasi

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XII Tahun 2020.

Nama : Marita Wulandari, S.T., M.T.

NDH : 23

NIP : 199503162019032020

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Institut Teknologi Kalimantan

Judul Rancangan Aktualisasi : Pengembangan Mata Kuliah

Laboratorium Lingkungan Program Studi

Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan dari Model Konvensional ke

Model Jarak Jauh (Daring)

Dinyatakan LAYAK pada tanggal 28 Juli 2020 untuk diajukam dalam Seminar Laporan

Aktualisasi pada hari Rabu, 29 Juli 2020 bertempat di Puslatbang KDOD LAN

Samarinda. Samarinda, 27 Juli 2020

Menyetujui

Mentor Coach

Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP

NIP 196905121994021001 NIP 198503232008042001

Page 3: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

3 |Laporan Hasil Aktualisasi

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XII Tahun 2020.

Nama : Marita Wulandari, S.T., M.T.

NDH : 23

NIP : 199503162019032020

Jabatan : Dosen Asisten Ahli

Instansi : Institut Teknologi Kalimantan

Judul Rancangan Aktualisasi : Pengembangan Mata Kuliah

Laboratorium Lingkungan Program Studi

Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan dari Model Konvensional ke

Model Jarak Jauh (Daring)

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari Kamis, 18

September 2020 bertempat di Puslatbang KDOD LAN Samarinda.

Samarinda, 18 September 2020

Menyetujui

Narasumber Coach

Rokip Purnomo, SE. Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP

NIP 197404302008041001 NIP 198503232008042001

Page 4: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

4 |Laporan Hasil Aktualisasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas ijin dan berkat-Nya

sehingga laporan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)

dengan judul “Pengembangan Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan Program Studi

Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan dari Model Konvensional ke Model

Jarak Jauh (Daring)”. Sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar)

Calon PNS di Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia ini

bisa terselesaikan dengan baik.

Pelaksanaan aktualisasi ini secara umum bertujuan untuk menanamkan dan

mengimplementasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), Whole of Government (WoG),

Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN melalui kegiatan pengembangan model

pelajaran jarak jauh mata kuliah Laboratorium Lingkungan. Harapannya nilai-nilai

dasar PNS tersebut dapat terhabituasi dalam keseharian bekerja maupun kehidupan

bermasyarakat. Penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini berhasil diselesaikan

karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Dr. Mariman Darto, M.Si selaku Kepala Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi

Negara yang telah memfasilitasi pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Tahun 2020.

2. Prof. Ir. Budi Santosa, M.S. Ph.D selaku Rektor Institut Teknologi Kalimantan

sekaligus mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi penulis

dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

3. Ika Retna Ningrum, S.Pd., MPP. selaku coach yang telah membimbing, memberi

masukan, memfasilitasi dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan rancangan

aktualisasi ini.

4. Rokip Purnomo, SE. selaku narasumber yang telah memberikan arahan, dan

masukan dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi.

Page 5: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

5 |Laporan Hasil Aktualisasi

5. Para Widyaiswara PUSLATBANG KODO LAN atas materi dan bimbingan yang telah

diberikan kepada penulis.

6. Seluruh panitia penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan III Puslatbang KDOD

Lembaga Administrasi Negara yang telah menyelenggarakan latsar ini dengan baik.

7. Peserta Latsar CPNS 2020 Puslatbang KDOD golongan III angkatan 12 atas

kebersamaan, kekeluargaan, dan semua rasa gembira yang terjalin.

8. Segenap keluarga atas doa dan dukungan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian

kegiatan Latsar CPNS Tahun 2020.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan agar pelaksanaan

aktualisasi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga kegiatan aktualisasi ini dapat memberi

manfaat bagi semua pihak.

Balikpapan, 11 September 2020

Penulis

Marita Wulandari, S.T., M.T

Page 6: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

6 |Laporan Hasil Aktualisasi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ 2

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. 3

DAFTAR ISI .......................................................................................... 6

BAB I ................................................................................................. 8

PENDAHULUAN ..................................................................................... 8

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 8

1.2 Tujuan Aktualisasi .......................................................................... 9

1.3 Manfaat Aktualisasi ....................................................................... 10

1.4 Nilai-Nilai ANEKA ....................................................................... 10

1.4.1 Akuntabilitas ......................................................................... 10

1.4.2 Nasionalisme .......................................................................... 11

1.4.3 Etika Publik ........................................................................... 11

1.4.4 Komitmen Mutu ...................................................................... 12

1.4.5 Anti Korupsi ........................................................................... 12

1.5 Nilai-Nilai Kedudukan dan Peran PNS .................................................. 13

1.5.1. Manajemen ASN ..................................................................... 13

1.5.2. Pelayanan Publik .................................................................... 14

1.5.3. Whole of Government .............................................................. 14

1.6 Tugas dan Fungsi PNS .................................................................... 15

BAB II .............................................................................................. 16

DESKRIPSI ORGANISASI .......................................................................... 16

2.1 Institut Teknologi Kalimantan .......................................................... 16

2.1.1 Profil Organisasi ...................................................................... 16

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi ................................................................ 16

2.2 Program Studi Teknik Lingkungan ...................................................... 18

2.2.1 Profil Organisasi ...................................................................... 18

2.2.2 Visi dan Misi Program Studi Teknik Lingkungan ................................. 18

Page 7: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

7 |Laporan Hasil Aktualisasi

2.3 Tugas dan Fungsi Organisasi Institut Teknologi Kalimantan ........................ 19

2.4 Identifikasi Isu-isu ........................................................................ 20

2.4.1 Isu Pertama ........................................................................... 20

2.4.3 Isu Ketiga.............................................................................. 23

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................. 25

3.1 Penentuan Isu Prioritas .................................................................. 25

3.2 Gagasan Pemecahan Masalah ........................................................... 26

Page 8: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

8 |Laporan Hasil Aktualisasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),

ASN berperan sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan

pemersatu bangsa. ASN juga terbentuk untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa

yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945. Menurut UU No. 14/2005, fungsi

dan peran dosen sebagai tenaga profesional tercantum pada pasal 3 ayat 1 dimana

dosen berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai agen

pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta pengabdian

masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Menurut PP

37/2009 tentang Dosen, tugas utama dosen adalah mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya, ASN harus akuntabel, memiliki semangat

nasionalisme, memahami dasar-dasar etika publik, menjaga komitmen mutu, dan

berjiwa anti korupsi (nilai-nilai ANEKA). Selain itu, ASN juga harus memiliki

kompetensi-kompetensi teknis, manajerial dan kultural agar dapat menjalankan tugas

dan fungsinya dengan baik dan berkualitas. ASN juga harus memiliki wawasan

kebangsaan dan memahami nilai-nilai bela negara sehingga dapat membawa

perubahan yang baik bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai tersebut telah diberikan

dalam pelatihan dasar CPNS dan perlu diaktualisasikan agar mengakar dalam pribadi

seorang ASN. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat. Selain itu, dosen ASN juga memiliki kegiatan dalam bentuk pelaksanaan

Page 9: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

9 |Laporan Hasil Aktualisasi

tugas tambahan dan kegiatan penunjang di masing-masing unit kerja. Dalam

mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan mengaktualisasikan prinsip-prinsip

pelayanan publik, manajemen ASN, dan whole of government sebagai bagain dari

latihan dasar CPNS, kegiatan aktualisasi sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan

aktualisasi yang akan diusulkan merupakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan

tugas tambahan dan berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan

tinggi.

Peningkatan kualitas/mutu dalam pemenuhan kewajiban, tugas dan fungsi sebagai

ASN, terutama sebagai Dosen di lingkungan pendidikan tinggi untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional sangat diperlukan. Beberapa isu telah ditemukan

berdasarkan environmental scanning dan masukan dari Rektor Institut Teknologi

Kalimantan sekaligus mentor dalam perancangan aktualisasi ini. Isu-isu tersebut

berkaitan dengan tugas dan fungsi program studi dalam menyediakan pembelajaran

yang professional kepada mahasiswa. Selain itu, tata kelola dalam penyelenggaraan

pelayanan yang prima juga menjadi salah satu isu penting yang dibahas secara lebih

mendalam di laporan ini. Perwujudan misi evaluasi secara terencana dan teratur

dalam penyelenggaraan institusi untuk meningkatkan kualitas profesionalitas,

kapabilitas, akuntabilitas dan tata kelola serta kemandirian sangat penting bagi

aktualisasi ini. Kami berharap, hasil aktualisasi ini dapat menjadi dasar pelaksanaan

kegiatan habituasi yang bermanfaat bagi semua orang terutama bagi diri sendiri dan

unit kerja peserta Latsar.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan kegiatan aktualisasi adalah sebagai bentuk pembiasaan (habituasi) dan

internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta nilai-nilai lain seperti

wawasan kebangsaan, manajemen ASN, whole of government dan pelayanan publik.

Selain itu, dengan adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan seorang ASN mampu

Page 10: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

10 |Laporan Hasil Aktualisasi

memahami peran, kedudukan, tugas dan fungsinya sehingga tercipta rasa tanggung

jawab dan lingkungan kerja yang ideal.

Tujuan dari penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi

akuntabilitas dari rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Selain itu, penulisan

laporan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan

menganalisis nilai-nilai dasar PNS pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

1.3 Manfaat Aktualisasi

Manfaat dilakukannya kegiatan aktualisasi adalah :

a. Penerapan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,

komitmen mutu, anti korupsi

b. Peningkatan kualitas pembelajaran terutama praktikum daring mata kuliah

Laboratorium Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan

c. Penerapan nilai-nilai dasar ASN untuk menciptakan pribadi ASN yang berkarakter,

handal dan professional

d. Sebagai syarat kelulusan Latsar CPNS dan media peningkatan ilmu dan

pengetahuan bagi penulis

1.4 Nilai-Nilai ANEKA

1.4.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai oleh setiap

individu, kelompok maupun institusi. Namun demikian, sisi lain dari akuntabilitas

adalah kewaspadaan. Semakin tinggi tingkat kewaspadaan maka semakin besar tingkat

akuntabilitasnya. Akuntabilitas ditempatkan pada posisi pertama pada nilai-nilai ASN

karena akuntabilitas berkaitan dengan tanggungjawab pekerjaan sebagai ASN. Nilai-

nilai dasar ASN tercantum pada UU ASN No 5/2014. Akuntabilitas dapat dikuatkan

Page 11: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

11 |Laporan Hasil Aktualisasi

dengan penerapan good governance yang berorientasi pada hasil dan memiliki tujuan,

key performance indicator, dan target yang jelas.

1.4.2 Nasionalisme

Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang

kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa

dan mengupayakan situasi damai, di seluruh wilayah Indonesia dan menjaga keutuhan

NKRI. Setiap ASN harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme di setiap

komponen pekerjaan yang dilakukan. Negara terbentuk akibat adanya sifat dasar

manusia sebagai makhluk sosial. Setiap negara memerlukan pemimpin dan organisasi

yang memiliki sebuah kekuasaan. Negara terbentuk akibat adanya pemerintah yang

berdaulat, memiliki daerah atau wilayah, memiliki rakyat yang bersatu dan memiliki

tujuan. Bangsa adalah rakyat yang telah mempunyai kesatuan tekad untuk

membangun masa depan bersama dengan cara mendirikan negara untuk mengurus

terwujudnya aspirasi dan kepentingan bersama secara adil. Sedangkan, nasionalisme

perwujudan suatu konsep identitas pada suatu negara, serta keinginan untuk

mempertahankan negaranya baik dari internal maupun eksternal.

1.4.3 Etika Publik

Etika terkait dengan ajaran-ajaran moral yaitu standar tentang benar dan salah yang

dipelajari melalui proses hidup bermasyarakat. Apa yang benar di tempat ini belum

tentu benar di tempat lain karena etika sangat berhubungan dengan kondisi tempat

tersebut. Etika publik adalah refleksi standar/norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan. Khususnya untuk menjalankan

tanggung jawab pelayanan publik. Landasan pelaksanaan etika publik bagi seorang

PNS adalah kode etik yang tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010

tentang Disiplin PNS. Kode etik adalah aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu

kelompok khusus. Kita membutuhkan kode etik agar menjamin kelancaran

pelaksanaan tugas dan suasana kerja yang harmonis, kondusif sesuai dengan

Page 12: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

12 |Laporan Hasil Aktualisasi

ketentuan perundang-undangan. Selain itu, supaya meningkatkan disiplin dan kualitas

kerja dan perilaku yang santun, profesional, jujur dan transparan sehingga dapat

meningkatkan citra pegawai.

1.4.4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu menurut asal katanya terdiri dari 2 kata yaitu komitmen dan mutu.

Komitmen adalah janji atau kesepakatan sedangkan mutu adalah kesempurnaan dan

kesesuaian terhadap suatu persyaratan tertentu. Sehingga komitmen mutu adalah

sebuah janji pada diri sendiri maupun orang lain yang tergambar pada tindakan untuk

menjaga kualitas, kesempurnaan dan kesesuaian hasil (produk/jasa) terhadap aturan

atau syarat-syarat tertentu. Pada tataran institusi pemerintah, untuk mencapai

kinerja yang bermutu, tugas pimpinan adalah menyusun rencana mutu, mengawasi

pencapaian mutu, dan menetapkan perbaikan mutu yang berkelanjutan. Sedangkan,

aparatur bertanggung jawab untuk menaati tugas-tugas pimpinan dan

mengimplementasikan rencana-rencana yang telah ditetapkan pimpinan sesuai dengan

fungsi dan perannya masing-masing. Hasil dari kegiatan pengawasan pencapaian mutu

adalah evaluasi, perbaikan dan tindak lanjut terkait dengan hasil capaian yang telah

didapatkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai mutu kinerja layanan yang

berkelanjutan.

1.4.5 Anti Korupsi

Menurut UU No 31 tahun 1999, korupsi adalah tindakan memperkaya diri sendiri,

orang lain atau korporasi, menguntungkan diri sendiri, menyalahgunakan kewenangan,

kesempatan atau sarana dan memberi hadiah atau janji yang dapat merugikan

keuangan negara. Korupsi adalah kejahatan luar biasa karena bersifat lintas negara,

terorganisasi, target dan korbannya bisa siapa saja, kerugiannya besar dan meluas dan

berpotensi dilakukan oleh siapa saja. Penyebab korupsi menurut GONE Theory adalah

keserakahan, opportunities, kebutuhan dan pengungkapan. Anti korupsi merupakan

kebijakan untuk pencegahan dan penghilangan peluang bagi perkembangan korupsi.

Page 13: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

13 |Laporan Hasil Aktualisasi

Cara penghilangan peluang adalah dengan melakukan perbaikan sistem dan perbaikan

moral maupun kesejahteraan. Strategi pemberantasan korupsi adalah adalah strategi

represif, strategi perbaikan sistem dan edukasi dan kampanye. Yang bias dilakukan

oleh ASN adalah melaporkan LHKPN dan gratifikasi, menjadi pribadi yang berintegritas

dan mensosialisasikan budaya anti korupsi.

1.5 Nilai-Nilai Kedudukan dan Peran PNS

1.5.1. Manajemen ASN

Manajemen ASN harus dilakukan menggunakan konsep sistem merit: kebijakan dan

manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi,

dankinerja secara adil dan wajar. Dasar hukum ASN tentang Manajemen ASN diatur

dalam beberapa peraturan

sebagai berikut:

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS

PP No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK

PP No. 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS

Pemberlakuan sistem merit dalam pekerjaan sebagai PNS, akan sangat

menguntungkan dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja tim secara keseluruhan.

Manajemen talenta dibagi menjadi tiga tahap meliputi pemetaan talenta, talent pool,

dan program pengembangan talenta. Pemetaan talenta sangat penting untuk

mengetahui peta kompetensi SDM dibandingkan dengan capaian kinerja. Pemetaan

talenta dilakukan dengan pemberlakuan sistem penilaian yang dibandingkan dengan

gap analysis antara standar kompetensi dan kompetensi sekarang. Talent pool

merupakan kelompok pegawai yang menunjukkan kinerja yang unggul. Program

pengembangan talenta dilakukan berdasarkan identifikasi kompetensi dan kinerja.

Outputnya adalah berupa rencana pengembangan talenta yang dirancang berdasarkan

Page 14: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

14 |Laporan Hasil Aktualisasi

kelebihan dan kelemahan pegawai. Pengembangan kompetensi dapat dilakukan dan

diawali dengan pemberlakuan sistem penilaian kompetensi.

1.5.2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik telah diatur dalam UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

dimana tujuan dikeluarkannya undang-undang ini adalah untuk meningkatkan kualitas

dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas umum pemerintahan

dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara

dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan

publik. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi,

pemerintah wajib menyelenggarakannya baik dari sendiri maupun swasta. Pelayanan

publik ini dapat ditemukan pada beberapa sektor terutama pada pemenuhan

kebutuhan air minum, listrik, kesehatan, pendidikan, dan sektor-sektor kebutuhan

primer. Rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan harus sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,

jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan

publik. Pelayanan publik itu harus murah/terjangkau oleh semua kalangan, bermutu,

dan transparan. Hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada

masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi

masyarakat. Karena itu instansi publik berkewajiban memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat.

1.5.3. Whole of Government

Red Tape State adalah istilah generic birokrasi yang terkait dengan mentalitas /

budaya mengikat pita merah dokumen publik / ditumpuk oleh para penyelenggara

birokrasi. Isu koordinasi juga menjadi salah satu penyakit birokrasi. Masalah

koordinasi menjadi masalah yang paling sering terjadi di birokrasi. Whole of

Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam

ruang lingkup yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan,

Page 15: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

15 |Laporan Hasil Aktualisasi

manajemen program, dan pelayanan publik. Seluruh sektor membantu dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Negara. Welfare state atau Negara

kesejahteraan merupakan suatu sistem dimana dalam suatu pemerintahan yang

demokratis, pemerintah maupun negara memegang peranan yang penting untuk

mengatur dan memberikan kesejahteraan yang penuh pada masyarakat/warga

negaranya.

1.6 Tugas dan Fungsi PNS

Merujuk pada Undang-undan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara, tugas ASN ialah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta mempererat

persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun fungsi ASN ialah

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu

bangsa.

Page 16: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

16 |Laporan Hasil Aktualisasi

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Institut Teknologi Kalimantan

2.1.1 Profil Organisasi

Institut Teknologi Kalimantan merupakan perguruan tinggi yang fokus dalam bidang

teknologi untuk menunjang kebutuhan dunia industri. Melalui berbagai macam

program pendidikan pada ITK ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan SDM (mahasiswa yang mengambil studi di ITK) yang akan berdampak

terhadap peningkatan penguasaan teknologidan peningkatan produktivitas modal.

Selanjutnya peningkatan produktivitas modal tersebut mampu memunculkan industri-

industri baru sehingga menambah jumlah industri yang ada di Kalimantan. Institut

Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan perguruan tinggi negeri yang telah diresmikan

pendiriannya pada tanggal 6 Oktober 2016 oleh Presiden RI Susilo Bambang

Yudhoyono. Kampus ITK berada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Proses

pendirian ITK berawal dari keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan SDM

teknik di luar Pulau Jawa. Di awal berdirinya, ITK memiliki 5 jurusan sesuai dengan

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor

40 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Teknologi Kalimantan

2.1.2 Visi dan Misi Organisasi

VISI

Menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berperan aktif dalam pembangunan

Nasional melalui pemberdayaan potensi daerah Kalimantan pada tahun 2025

Page 17: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

17 |Laporan Hasil Aktualisasi

MISI

a. Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

b. Berperan aktif dalam penelitian untuk menghasilkan inovasi proses dan produk

sebagai upaya untuk memperkaya serta memperkuat ilmu pengetahuan dan

teknologi.

c. Membangun kerjasama dan kontribusi pada pengabdian masyarakat yang didasarkan

pada hasil penelitian dan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Adapun struktur organisasi Institut Teknologi Klimantan ialah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ITK

Page 18: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

18 |Laporan Hasil Aktualisasi

2.2 Program Studi Teknik Lingkungan

2.2.1 Profil Organisasi

Program Studi Teknik Lingkungan adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara

penyelesaian permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Teknik

Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam

pemecahan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air

bersih, sistem pembuangan dan daur ulang buangan cair, padat dan gas; sistem

drainase perkotaan dan sanitasi lingkungan; pengendalian pencemaran dan

pengelolaan kualitas air, tanah dan udara.

Program Studi Teknik Lingkungan ITK terbentuk sebagai upaya pemerintah

meningkatkan jumlah lulusan sarjana Teknik Lingkungan yang ada di Indonesia

karena jumlah lulusan Teknik Lingkungan di Indonesia masih sedikit. Program

studi Teknik Lingkungan ITK berada di bawah Jurusan Ilmu Kebumian dan

Lingkungan.

2.2.2 Visi dan Misi Program Studi Teknik Lingkungan

Visi

Menjadi program studi yang memiliki kompetensi dan prestasi unggul di bidang

rekayasa dan manajemen lingkungan dalam pembangunan nasional melalui

pemberdayaan potensi daerah Kalimantan pada tahun 2025

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan berkualitas dengan kurikulum

yang relevan;

2. Mengembangkan penelitian di bidang lingkungan yang inovatif dan aplikatif serta

berkontribusi pada kemajuan teknologi;

3. Menjalin kerjasama dan berkontribusi pada pengabdian masyarakat yang

Page 19: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

19 |Laporan Hasil Aktualisasi

didasarkan pada hasil penelitian dan potensi daerah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Program Studi Teknik Lingkungan

2.3 Tugas dan Fungsi Organisasi Institut Teknologi Kalimantan

Tugas dari Institut Teknologi Kalimantan menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi,

dan Pendidikan Tinggi Nomor 40 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut

Teknologi Kalimantan adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan

teknologi dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

Menurut Permenristekdikti No 40 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja

Institut Teknologi Kalimantan menyatakan bahwa :

1. Kelompok jabatan fungsional dosen sebagaimana dimaksud merupakan kelompok

pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

pendidikan , penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Dosen bertanggung jawab kepada ketua jurusan

Koordinator Program Studi

Kemahasiswaan PJM Laboratorium KerjasamaSosialisasi dan

Promosi

Bidang Kemahasiswaan dan PJM Prodi

Bidang Laboratorium, Kerjasama dan Sospro

Page 20: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

20 |Laporan Hasil Aktualisasi

3. Kelompok jabatan fungsional dosen ditetapkan menurut kebutuhan dan beban

kerja

4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional dosen diatur berdasarkan ketentuan

perundang-undangan.

2.4 Identifikasi Isu-isu

2.4.1 Isu Pertama

Belum adanya dokumen kurikulum prodi Teknik Lingkungan ITK yang baru (kurikulum

2020-2025)

Penyebab : Kurikulum perlu di evaluasi setiap 5 tahun demi mencapai hasil yang

optimal. Dalam hal ini, ITK merancang kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2020-

2025. Oleh karena itu, setiap program studi di ITK harus memperbaharui kurikulum

menyesuaikan dengan pedoman penyusunan kurikulum dari ITK. Beberapa hal yang

dirubah di kurikulum Teknik Lingkungan ITK ialah CPL (Capaian Pembelajaran

Lulusan), struktur kurikulum, silabus, dan lain sebagainya. Semua perubahan ini

belum tersimpan dan tersusun rapi didalam satu dokumen. Berikut ini merupakan dua

contoh bagian dari isi dokumen kurikulum yaitu silabus dan struktur kurikulum yang

belum tersusun dalam satu dokumen.

Gambar 2.3 Struktur dan Silabus Mata kuliah Program Studi Teknik Lingkungan

Page 21: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

21 |Laporan Hasil Aktualisasi

Dampak : Kesulitan dalam membaca pedoman kurikulum Teknik Lingkungan terbaru

(2020-2025) secara keseluruhan.

Keterkaitan dengan nilai dasar PNS

Komitmen mutu terkait peningkatan kualitas pembelajaran pada Program Studi

Teknik Lingkungan, dengan mengevaluasi dan memperbaiki isi kurikulum. Selain itu

dokumen kurikulum juga diperlukan dalam proses akreditasi selanjutnya.

Pelayanan Publik. Dalam hal ini, isi dokumen kurikulum dapat dilihat dan dijadikan

pedoman bagi mahasiswa (stake holder) dan dosen di program Studi Teknik

Lingkungan.

2.4.2 Isu Kedua

Belum adanya model pembelajaran daring terutama praktikum pada mata kuliah

Laboratorium Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan

Penyebab : Sebelum wabah Covid 19 melanda, Pembelajaran dan praktikum

konvensional di laboratorium merupakan cara yang dinilai paling efektif untuk

mencapai CPMK mata kuliah laboratorium lingkungan.

Mata kuliah Laboratorium Lingkungan merupakan mata kuliah wajib pada semester 3

dengan beban 3 SKS. Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu

melakukan pengukuran serta menganalisis data hasil pengukuran parameter

pencemar/indikator pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara cermat

untuk menunjang perancangan bangunan di bidang teknik lingkungan, pencegahan

pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan. Mata kuliah ini dilengkapi dengan

praktikum dikarenakan ada kompetensi psikomotorik yang harus dipenuhi oleh

mahasiswa.

Page 22: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

22 |Laporan Hasil Aktualisasi

Berikut ini ialah gambar yang menunjukkan proses pembelajaran (praktikum)

Laboratorium Lingkungan yang selama ini dilakukan di laboratorium sebelum adanya

pandemic Covid 19.

Gambar 2.4 Proses Praktikukm Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan di Lab

Namun setelah wabah Covid 19, yang mengharuskan mahasiswa dan dosen untuk

melakukan pembelajaran secara daring, mahasiswa dan dosen kebingungan karena

belum ada SOP dan panduan pembelajaran model daring terutama bagi mata kuliah

yang mengharuskan mahasiswa untuk praktik di laboratorium. Hal ini berakibat pada

turunnya minat mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan praktikum.

Dampak : Akibat dari perkuliahan jarak jauh, dan turunnya minat mahasiswa dalam

proses pembelajaran, maka dosen kesulitan dalam mengukur capaian pembelajaran

mata kuliah (CPMK). Dimana kompetensi yang dinilai pada mata kuliah ini ialah C3

(aspek kognitif) dan P3 (aspek psikomotorik). Dalam taksonomi bloom aspek kognitif

digunakan untuk mengukur kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang

Page 23: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

23 |Laporan Hasil Aktualisasi

telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi

memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan

penalaran, sedangkan aspek psikomotorik meliputi kompetensi melakukan pekerjaan

dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik

(motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif.

Padahal mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang penting yang harus di

kuasasi oleh semua lulusan sarjana Teknik Lingkungan.

Keterkaitan dengan nilai dasar PNS

Komitmen mutu terkait harus tercapainya kompetensi mata kuliah, sehingga tetap

menjaga kualitas pembelajaran dan praktikum walaupun yang seharusnya dilakukan

langsung di laboratorium, namun praktikum dilakukan secara jarak jauh (daring).

Pelayanan Publik terkait memberikan pelayana terbaik kepada stakeholder (dalam

hal ini mahasiswa).

2.4.3 Isu Ketiga

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di akhir semester yang dilakukan oleh Program

Studi Teknik Lingkungan yang berbasis luaran belum optimal.

Penyebab : Akreditasi Program Studi Teknik Lingkungan saat ini ialah C. untuk

mencapai akreditasi yang lebih baik, tentunya harus ada upaya evaluasi dan

peningkatkan proses pembelajaran. Namun saat ini, belum ada sistem yang

ditetapkan terkait standar yang harus dikerjakan dalam mengevaluasi sistem

pembelajaran setiap semester. Selama ini salah satu bentuk evaluasi akademik di

Program Studi Teknik Lingkungan ialah dengan membagikan kuisioner baik dengan

konvensional maupun dengan google forms. Contoh kuisioner yang pernah di kerjakan

ditunjukkan pada Gambar 2.5

Page 24: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

24 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 2.5 Contoh Kuisioner Evaluasi Akademik Program Studi Teknik Lingkungan

Dampak : Hasil penilaian atau kepuasan mahasiswa terkait proses belajar mengajar

belum terdokumentasi dengan baik, dan belum pernah dianalasis secara komprehensif

padahal hal ini penting demi perbaikan proses belajar mengajar selanjutnya.

Keterkaitan dengan nilai dasar PNS

Akuntabilitas karena evaluasi pembelajaran dari mahasiswa kepada dosen pengampu

mata kuliah, dapat dijadikan laporan kepuasan stakeholder saat proses akreditasi.

Komitmen mutu terkait tetap menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Manajemen ASN terutama dalam pemantauan dan proses evaluasi pembelajaran

Pelayanan Publik terkait memberikan pelayana terbaik kepada stakeholder (dalam

hal ini mahasiswa).

Page 25: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

25 |Laporan Hasil Aktualisasi

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penentuan Isu Prioritas

Setelah melakukan identifikasi isu-isu yang terdapat di Program Studi Teknik

Lingkungan, maka selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan kriteria analisis

atau metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk mendapatkan isu

prioritas atau isu yang diangkat yang ditunjukkan pada Tabel 1. Urgency berarti

bagaimana status isu harus dibahas, segera atau tidak. Seriousness berarti seberapa

serius suatu isu dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth adalah

seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut apabila tidak segera

ditangani. Angka skoring menggunakan skala likert 1-5 dimana skor 1 bernilai sangat

rendah dan 5 terbilang sangat tinggi.

Tabel 3.1 Matrik Penilaian Isu dengan analisis USG

No Identifikasi Isu Urgency Seriousness Growth Total

1 Belum adanya dokumen kurikulum prodi Teknik Lingkungan ITK yang baru (kurikulum 2020-2025)

5 3 3 11

2 Belum adanya model pembelajaran daring terutama praktikum pada mata kuliah Laboratorium Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan

5 5 5 15

3 Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di akhir semester yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Lingkungan yang berbasis luaran belum optimal.

4 3 3 10

Page 26: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

26 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 3.1 Bukti Persetujuan Pemilihan Isu

Darin analisis Tabel 1 diatas, maka isu yang dipilih ialah isu no 2 yaitu Belum adanya

model pembelajaran daring terutama praktikum pada mata kuliah Laboratorium

Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan

Pemilihan isu tersebut juga didukung oleh mentor mengingat panduan praktikum mata

kuliah laboratorium lingkungan secara jarak jauh (daring) tersebut akan segera

diterapkan di semester Gasal 2020-2021 tahun ini.

3.2 Gagasan Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi isu dan penetapa isu prioritas, maka gagasan pemecahan iisu

pada rancangan aktualisasi ini ialah pengembangan Mata Kuliah Laboratorium

Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan dari Model

Konvensional ke Model Jarak Jauh (Daring).

Untuk memecahkan isu tersebut, maka penulis mengusulkan satu rangkaian kegiatan

yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar selama satu semester ini.

Page 27: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

27 |Laporan Hasil Aktualisasi

1. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan metode e- learning

mata kuliah Laboratorium Lingkungan

2. Sosialisasi, penerimaan dan pelatihan asisen praktikum mata kuliah

laboratorium lingkungan

3. Pembuatan modul dan video praktikum online mata kuliah Laboratorium

Lingkungan

4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata kuliah Laboratorium

Lingkungan

Page 28: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

28 |Laporan Hasil Aktualisasi

Unit Kerja : Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan

Identifikasi Isu : 1. Belum adanya dokumen kurikulum prodi Teknik

Lingkungan ITK yang baru (kurikulum 2020-2025)

2. Belum adanya model pembelajaran daring terutama

praktikum pada mata kuliah Laboratorium Lingkungan

Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan.

3. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran di akhir semester

yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Lingkungan

yang berbasis luaran belum optimal.

Isu yang diangkat : Belum adanya model pembelajaran daring terutama

praktikum pada mata kuliah Laboratorium Lingkungan

Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan.

Gagasam Pemecahan Isu : Untuk memecahkan isu tersebut, maka penulis

mengusulkan satu rangkaian kegiatan yang dibutuhkan

dalam proses belajar mengajar selama satu semester ini.

1. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

dengan metode e- learning mata kuliah Laboratorium

Lingkungan

Page 29: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

29 |Laporan Hasil Aktualisasi

2. Sosialisasi, penerimaan dan pelatihan asisen praktikum

mata kuliah laboratorium lingkungan

3. Pembuatan modul dan video praktikum online mata

kuliah Laboratorium Lingkungan

4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata kuliah Laboratorium Lingkungan

Tabel 3.2 Tabel Uraian Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Menyusun

Rencana

Pembelajaran

Semester

dengan

metode e-

learning mata

kuliah

Laboratorium

Lingkungan

1. Melakukan

konsultasi dengan

mentor terkait

aktualisasi

2. Melakukan

evaluasi dan

musyawarah

terkait RPS lama

dengan dosen dan

tim kurikulum

3. Menyusun RPS

dengan

mekanisme

pembelajaran

Tersedianya

RPS Mata

Kuliah

Laboratorium

Lingkungan)

Akuntabilitas

- Menyelesaikan RPS dengan bertanggung jawab serta melaporkan/ mempublikasikan RPS baik kepada dosen maupun mahasiswa

- Melaporkan RPS yang telah diselesaikan kepada mentor

Kegiatan ini terkait

dengan misi ITK

yaitu yaitu

“Menyelenggarakan

proses pendidikan

tinggi yang

berbasis pada

penguasaan ilmu

pengetahuan dan

teknologi”

Selain itu

mendukung misi

pertama program

Penguatan nilai

SPECTA (Solid,

Peduli, Cerdas,

Beriman, dan

Bertakwa

Page 30: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

30 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

jarak jauh

(daring) sesuai

dengan format

RPS yang telah

ditetapkan ITK

4. Melaporkan RPS

yang sudah

diselesaikan

kepada mentor

5. Mempublikasikan

RPS yang telah

disusun dan

disetujui kepada

dosen dan

mahasiswa

sebagai bentuk pertanggung jawaban

Nasionalisme

Melakukan

musyawarah

dengan dosen

lain dan tim

kurikulum, serta

konsultasi

dengan mentor

untuk mencapai

hasil terbaik

Etika Publik

Menghormati

keputusan hasil

diskusi baik

dengan dosen

lain, maupun

dengan mentor

studi Teknik

Lingkungan yakni

Menyelenggarakan

pendidikan yang

profesional dan

berkualitas dengan

kurikulum yang

relevan;

Page 31: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

31 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Komitmen mutu

Menyusun RPS

sesuai dengan

standar RPS yang

telah ditetapkan

ITK

Anti Korupsi

Bertanggung

jawab dalam

menyelesaikan

RPS tepat waktu

( sebelum tahun

ajaran baru

/sebelum

perkuliahan

dimulai)

2 Penerimaan

asisten

praktikum

mata kuliah

laboratorium

lingkungan

1. Melakukan

konsultasi dengan

mentor terkait

aktualisasi

2. Membuat

kriteria/standar

penerimaan

Asisten

memahami

mekanispe

praktikum

laboratorium

lingkungan

secara jarak

Akuntabilitas

- Melakukan penerimaan asisten secara terbuka sehingga hasil penerimaan asisten

Kegiatan ini terkait

dengan misi ITK

yaitu yaitu

“Menyelenggarakan

proses pendidikan

tinggi yang

berbasis pada

Penguata nilai

SPECTA (Solid,

Peduli, Cerdas,

Beriman, dan

Bertakwa

Page 32: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

32 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

asisten praktikum

(open

recruitmen)

3. Menyeleksi

berkas calon

asisten praktikum

(menetapkan 5

orang asisten)

4. Melakukan

koordinasi antara

dosen pengampu

dengan

mahasiswa

(asisten

praktikum)

5. Melakukan

konsultasi dan

melaporkan

kegiatan

penerimaan

asisten praktikum

kepada mentor

jauh (daring) praktikum dapat di publikasikan

- Melaporkan hasil seleksi penerimaan asisten kepada mentor/pimpinan sebagai bentuk pertanggunggjawaban

Nasionalisme

Mengamalkan

sila ke dua

Pancasila yaitu

prinsip keadilan

dimana tidak

membeda-

bedakan

mahasiswa

Teknik

Lingkungan

dalam proses

penguasaan ilmu

pengetahuan dan

teknologi”

Selain itu

mendukung misi

pertama program

studi Teknik

Lingkungan yakni

Menyelenggarakan

pendidikan yang

profesional dan

berkualitas dengan

kurikulum yang

relevan;

Page 33: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

33 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

seleksi asisten

praktikum

Etika Publik

Melakukan

koordinasi

dengan

mahasiswa

dosen, dan

mentor semua

tahapan secara

profesional,

berintergritas

dan disiplin

Komitmen mutu

Menetapkan

kriteria/standar

penerimaan

asisten

praktikum (open

recruitmen)

serta evaluasi di

setiap tahapan

penerimaan

Page 34: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

34 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Anti Korupsi

Melakukan

transparansi

dalam

penerimaan

asisten

(penerimaan

secara terbuka)

sehingga dapat

menghindari

terjadinya

kecurangan

3 Pembuatan

modul dan

video

praktikum

online mata

kuliah

Laboratorium

Lingkungan

1. Melakukan

konsultasi

dengan mentor

terkait

aktualisasi

2. Mengidentifikasi

CPMK ( Capaian

Pembelajaran

Mata Kuliah)

mata kuliah

Laboratorium

Lingkungan, agar

Modul dan

video

praktikum

Akuntabilitas

- Mempublikasik

an modul

kepada

mahasiswa,

dan video

kepada publik

- Melaporkan

modul dan

video yang

telah dibuat

kepada

Kegiatan ini terkait

dengan misi ITK

yaitu yaitu

“Menyelenggarakan

proses pendidikan

tinggi yang

berbasis pada

penguasaan ilmu

pengetahuan dan

teknologi”

Selain itu

Penguata nilai

SPECTA (Solid,

Peduli, Cerdas,

Beriman, dan

Bertakwa

Page 35: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

35 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

CPMK tercapai

3. Memberikan

pelatihan dan

arahan kepada

asisten

praktikum terkait

prosedur

pengujian di

laboratorium

4. Menuliskan

modul praktikum

mata kuliah

laboratorium

lingkungan sesuai

dengan standar

CPMK yang telah

disusun

5. Membuat video

yang kreatif dan

inovatif dibantu

dengan asisten

praktikum

6. Menyusun

rancangan

anggaran yang

mentor

sebagai

bentuk

pertanggung

jawaban

Nasionalisme

- Menyusun

modul dan

membuat

video yang

sesuai dengan

CPMK untuk

mencerdaskan

kehidupan

bangsa

Etika Publik

- Konten video

tidak

melanggar

norma dan

etika(menjagas

opan, santun)

mendukung misi

pertama program

studi Teknik

Lingkungan yakni

Menyelenggarakan

pendidikan yang

profesional dan

berkualitas dengan

kurikulum yang

relevan;

Page 36: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

36 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

dibutuhkan

selama

praktikum

laboratorium

lingkungan

7. Melakukan

upload video di

youtube dan

modul di google

classroom atau

media

pembelajaran

lainnya

8. Melaporkan

modul dan video

yang telah dibuat

kepada

mentor/pimpinan

Komitmen mutu

- Berusaha agar

output berupa

modul

memenuhi

standar yang

ditetapkan di

CPMK mata

kuliah (Capaian

Pembelajaran

Mata Kuliah)

- Melakukan

kreatifitas &

inovasi dalam

pembuatan

video

praktikum

Anti Korupsi

- Melakukan

transparansi

dalam

mengelola

keuangan

laboratorium

Page 37: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

37 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

dengan cara

menyusun

anggaran

belanja

laboratorium

sesuai dengan

yang

dibutuhkan/ti

dak berlebihan

4 Menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

mata kuliah

Laboratorium

Lingkungan

1. Melakukan

konsultasi

dengan mentor

terkait

aktualisasi

2. Mengumpulkan

buku, jurnal

(pustaka) yang

digunakan dalam

pembuatan

materi

3. Menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP) termasuk

Tersedianya

RPP mata

kuliah

Laboratorium

Lingkungan

Akuntabilitas

Mencantumkan

rujukan dalam

penyusunan RPP,

sehingga RPP

dapat

dipertanggunjaw

abkan kejelasan

sumbernya

Nasionalisme

- Melakukan

musyawarah

dengan mentor

untuk

mencapai hasil

Kegiatan ini terkait

dengan misi ITK

yaitu yaitu

“Menyelenggarakan

proses pendidikan

tinggi yang

berbasis pada

penguasaan ilmu

pengetahuan dan

teknologi”

Selain itu

mendukung misi

pertama program

studi Teknik

Lingkungan yakni

Penguatan nilai

SPECTA (Solid,

Peduli, Cerdas,

Beriman, dan

Bertakwa

Page 38: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

38 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

evaluasi dan

rubrik penilaian

sesuai dengan

format RPP yang

telah ditetapkan

ITK

4. Melaporkan RPP

yang telah

selesai dibuat

kepada mentor

terbaik

- Menyusun RPP

untuk

meningkatkan

mutu

pendidikan

(mencerdaskan

kehidupan

bangsa)

Etika Publik

Melakukan

konsultasi dan

melaporkan RPP

kepada mentor

dengan disiplin

dan sopan

Komitmen mutu

Menuliskan RPP

sesuai dengan

format RPP dari

ITK

Anti Korupsi

Menyelenggarakan

pendidikan yang

profesional dan

berkualitas dengan

kurikulum yang

relevan;

Page 39: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

39 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Tahap dan Proses

Kegiatan

Output/hasil Keterkaitan

subtansi mata

pelatihan

Kontribusi

terhadap visi/misi

organisasi

Penguatan nilai

organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Merancang skor

dengan bijak

sehingga tidak

menimbulkan

kerugian baik

mahasiswa

maupun dosen

Page 40: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

40 |Laporan Hasil Aktualisasi

Tabel 3.3 Jadwal Rancangan Aktualiasi

No Kegiatan Minggu

I II III IV

1 Kegiatan 1

Menyusun Rencana Pembelajaran Semester dengan metode e- learning mata kuliah Laboratorium Lingkungan

a. Diskusi dengan mentor terkait aktualisasi

b. Melakukan evaluasi dan diskusi terhadap RPS sebelumnya dengan tim kurikulum dan pengampu mata kuliah

c. Menyusun RPS dengan mekanisme pembelajaran jarak jauh (daring)

d. Diskusi dengan mentor terkait RPS yang sudah diselesaikan

2 Kegiatan 2

Sosialiasi, penerimaan dan pelatihan asisten praktikum mata kuliah laboratorium lingkungan

a. Diskusi dengan mentor terkait aktualisasi Koordinasi antara dosen pengampu dengan mahasiswa(asisten praktikum)

b. Membuat kriteria penerimaan asisten praktikum (open recruitmen)

c. Menyeleksi berkas calon asisten praktikum (menetapkan 5 orang asisten)

Page 41: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

41 |Laporan Hasil Aktualisasi

d. Koordinasi antara dosen pengampu dengan mahasiswa(asisten praktikum)

3 Kegiatan 3

Pembuatan modul dan video praktikum online mata kuliah Laboratorium Lingkungan

a. Diskusi dengan mentor terkait aktualisasi

b. Mengidentifikasi sub CPMK dalam mata kuliah Laboratorium Lingkungan, agar CPMK tercapai

c. Menuliskan dan membuat video dibantu dengan asisten praktikum

d. Melakukan upload video di youtube dan modul di google classroom atau media pembelajaran lainnya

4 Kegiatan 4 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mata kuliah Laboratorium Lingkungan

a. Diskusi dengan mentor terkait aktualisasi

b. Mengumpulkan buku, jurnal (pustaka) yang digunakan dalam pembuatan materi

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk evaluasi dan rubrik penilaian.

Page 42: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

42 |Laporan Hasil Aktualisasi

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan sejak tanggal 3 Agustus 2020 sampai dengan 3

September 2020. Pada timeline rencana aktualisasi, terdapat 4 kegiatan aktualisasi

selama habituasi di Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Kalimantan.

Dikarenakan kondisi pandemi COVID-19 yang dihadapi oleh Negara Indonesia,

kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara blended baik (melalui email, whatsapp

dan zoom) maupun dengan tatap muka langsung (dengan protocol covid 19).

4.1.1 Menyusun Rencana Pembelajaran Semester dengan metode e- learning mata

Kuliah Laboratorium Lingkungan

Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2018-19 Agustus 2020. Rencana

Pembelajaran Semester (RPS) merupakan unsur penting dan berpengaruh pada ouput

(prestasi) dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Rencana kegiatan

belajar mahasiswa dituangkan dalam bentuk rencana pembelajaran semester (RPS)

yang disusun oleh dosen atau tim dosen. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata

kuliah di Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan ini

merupakan kegiatan atau tindakan mengkoordinasikan komponen-komponen

pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara

penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik) serta cara menilainya menjadi

jelas dan sistematis, sehingga proses belajar mengajar selama satu semester menjadi

efektif dan efisien.

Sebelum penyusunan RPS ini, terlebih dahulu dilakukan diskusi dan evaluasi dengan

rekan kerja yaitu dosen pengampu Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan saat ini

serta dosen pengampu Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan tahun lalu

(nasionalisme)

Page 43: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

43 |Laporan Hasil Aktualisasi

Sebelum berdiskusi, maka dilakukan pembuatan janji terlebih dahulu. Dikarenakan

keterbatasan jarak, maka pembuatan janji ini dilakukan melalui aplikasi whatsapp

kepada dosen-dosen tersebut dengan menggunakan bahasa santun (etika publik)

Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 menunjukkan bukti percakapan melalui whatsapp kepada

dosen pengampu mata kuliah Laboratorium Lingkungan lainnya. Diskusi dengan

dosen-dosen yang pernah mengampu mata kuliah ini dilakukan pada tanggal 13

Agustus 2020 dan 18 Agustus 2020. Diskusi dilakukan dengan menggunakan platform

percakapan whatssapp.

Gambar 4.1 Bukti Komunikasi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan

Sebelumnya (Etika Publik)

Gambar 4.2 Bukti Komunikasi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan

Saat ini (ETIKA PUBLIK)

ETIKA PUBLIK

ETIKA PUBLIK

Page 44: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

44 |Laporan Hasil Aktualisasi

Setelah dibuat janji, maka dilakukan diskusi melalui aplikasi google meet kepada

rekan dosen pengampu lainnya. Diskusi ini berlangsung pada Tanggal 18 Agustus 2020.

Gambar 4.3 merupakan bukti terjadinya diskusi via google meet.

Gambar 4.3 Berdiskusi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan Lainnya

Terkait Rencana Pembelajaran E-Learning (NASIONALISME)

Gambar 4.4 Berdiskusi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan Terkait

Pengembangan RPS (Komitmen mutu)

Setelah mengevalusi dan membuat rencana pengajaran, baik di dalam kelas maupun

praktikum dengan metode daring (jarak jauh), maka mulai menyusun RPS (Komitmen

Mutu). Gambar 4.5 merupakan bukti RPS yang telah selesai dikerjakan.

Nasionalisme

Komitmen Mutu

Page 45: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

45 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.5 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang Telah Selesai Disusun

Pada tahapan akhir dari penyusunan RPS ini ialah mempublikasikan RPS MK

Laboratorium Lingkungan kepada Prof Budi Santosa, MS., Ph.D selaku mentor dalam

aktualisasi ini serta Ibu Nia Febrianti, S.T., M.T. sebagai rekan dosen pengampu mata

kuliah ini (akuntabilitas) sebelum perkuliahan aktif yang dimulai pada tanggal 21

September 2020 (anti korupsi).

Page 46: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

46 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.6 Bukti mempublikasikan RPS yang telah selesai kepada mentor

(Akuntabilitas)

Gambar 4.7 Bukti Mempublikasikan RPS kepada Rekan Dosen Pengampu Mata Kuliah

Laboratorium Lingkungan (Akuntabilitas, Anti Korupsi)

Akuntabilitas Anti Korupsi

Akuntabilitas

Page 47: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

47 |Laporan Hasil Aktualisasi

4.1.1.1 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Pembuatan RPS dengan metode e learning merupakan kegiatan yang terkait dengan

misi ITK yaitu yaitu “Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Selain itu mendukung misi pertama

program studi Teknik Lingkungan yakni menyelenggarakan pendidikan yang

profesional dan berkualitas dengan kurikulum yang relevan;

4.1.1. 2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung memberikan penguatan nilai kepada

organisasi yaitu Inovatif. Metode pembelajaran dan praktikum yang disusun secara

daring (e learning) dengan tetap menyesuaikan kurikulum yang telah berjalan tetap

dilanjutkan dan perlu didukung kegiatan baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan

yang terjadi di sekitarnya seperti harus menyesuaikan dengan efek pandemic Covid

19. Selain itu kegiatan ini juga menguatan nilai SPECTA (Solid, Peduli, Cerdas,

Beriman, dan Bertakwa.

4.1.1.3 Analisis Dampak Kegiatan

Dampak kegiatan Menyusun Rencana Pembelajaran Semester dengan metode e-

learning mata Kuliah Laboratorium Lingkungan ini berdampak baik bagi peningkatan

inovasi dalam pendidikan dan pengajaran baik bagi dosen, mahasiswa, dan program

studi. Selain itu dengan adanya RPS, mampu membuat pengajaran di kelas menjadi

lebih terarah, tepat waktu, dan tepat sasaran dalan mencapai kompetensi mata

kuliah. Implementasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sangatlah penting dalam kegiatan ini. Apabila nilai

ANEKA tidak di implementasikan dalam kegiatan ini, maka metode belajar dan

praktikum cenderung konvensional dan tidak mengikuti situasi saat ini (pandemi Covid

19).

Page 48: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

48 |Laporan Hasil Aktualisasi

4.1.2 Penerimaan Asisten Praktikum Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan

Praktikum adalah suatu kegiatan akademik yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang

bersifat pelaksanaan praktis di laboratorium. Praktikum mendukung beberapa mata

kuliah dan merupakan bagian dari kurikulum Program Studi Tekni Lingkungan Institut

Teknologi Kalimantan. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa mata kuliah yang

dilengkapi dengan praktikum. Penyelenggaraan praktikum ini biasanya melibatkan

asisten praktikum yang bertugas membantu dosen pengampu mata kuliah dalam

melakukan pengawasan dan asistensi kepada praktikan pada saat pelaksanaan

praktikum di laboratorium serta melakukan tugas-tugas lainnya yang berkaitan

denangan persiapan praktikum.

Mengingat pentingnya peranan asisten praktikum tersebut, maka dilakukanlah

rekrutmen asisten praktikum untuk mata kuliah Laboratorium Lingkungan. Proses

sosialisasi, dan penerimaan aissten ini dimulai sejak Tanggal 18 Agustus-25 Agustus

2020. Adapun tahapan seleksi dalam penerimaan asisten praktikum ini ialah :

1. Sosialisasi penerimaan asisten

2. Pendaftaran asisten (calon asisten mengisi formulir pendaftaran secara

daring/google forms) dan melengkapi berkas transkrip

3. Wawancara bagi semua calon asisten yang memenuhi persyarata

Gambar 4.8 Berikut ini merupakan poster yang berisi pengumuman dan persyaratan

untuk menjadi asisten praktikum. Sedangkan Gambar 4.9 ialah bukti pengumuman

penerimaan asisten laboratorium yang telah disebar kepada seluruh mahasiswa Teknik

Lingkungan angkatan 2018 yang memenuhi syarat (Nasionalisme).

Page 49: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

49 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.8 Poster Penerimaan Asisten Praktikum Laboratorium Lingkungan

Gambar 4.9 Bukti Pengumuman Penerimaan Asisten Praktikum Melalui Grup

Whatsapp Grup Teknik Lingkungn ITK (Anti Korupsi)

Anti Korupsi

Komitmen Mutu

Page 50: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

50 |Laporan Hasil Aktualisasi

Setelah sosialisasi dan pengumuman penerimaan asisten praktikum dilaksanakan,

maka didapatkan 9 (Sembilan) mahasiswa yang mengisi google form pendaftaran. Dari

kesembilan peserta tersebut, semuanya telah memenuhi standar yang dipersyaratkan.

Namun, dengan pertimbangan rasio mahasiswa praktikan, dan jumlah mata praktikum

maka pada penerimaan asisten kali ini, hanya akan merekrut 5 (lima) orang asisten

saja. Oleh karena itu dilakukan tahapan seleksi lanjutan, yaitu wawancara untuk

memilih lima orang asisten praktikum dari sembilan orang mahasiswa yang

mendaftar.Selama proses wawancara dengan calon asisten laboratorium, bahasa yang

digunakan ialah bahasa Indonesia yang santun dan formal . Gambar 4.10 menunjukkan

bukti google form yang telah disebar kepada seluruh mahasiswa Teknik Lingkungan,

serta bukti rekapitulasi mahasiswa yang telah mendaftar.

Gambar 4.10 Google Form dan Rekapitulasi Pendaftar Asisten Praktikum (Komitmen

Mutu)

Komitmen Mutu

Page 51: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

51 |Laporan Hasil Aktualisasi

Berikut ini Gambar 4.11 menggambarkan proses wawancara dengan calon asisten

praktikum. Wawancara ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020.

Gambar 4.11 Tahapan Wawancara dengan Salah Satu Calon Asisten Praktikum (Etika

Publik dan Komitmen Mutu)

Pada proses tahapan ini wawancara ini, ada beberapa aspek yang dinilai. Tidak hanya

nilai mata kuliah yang bersangkutan dan IPK saja, melainkan kemampuan membuat

dan editing video (komitmen mutu). Hal ini menjadi pertimbangan penting

dikarenakan praktikum akan dilakukan secara jarak jauh dengan bantuan aplikasi

virtual laboratorium serta video demo praktikum yang akan diperagakan oleh

asisten.Sehingga kecakapan dalam berbicara di depan kamera serta kemampuan

editing video sangatlah diperlukan. Oleh karena pertimbangan tersebut, maka

terpilihlah lima orang asisten. Berikut nama dan nim mahasiswa Teknik Lingkungan

yang menjadi asisten praktikum mata kuliah Laboratorium Lingkungan. Nama-nama

asisten terpilih pun di bagikan kepada mahasiswa (Anti Korupsi).

1. Ziada Auliyah Fajriani (13181080)

Page 52: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

52 |Laporan Hasil Aktualisasi

2. Henny Widya Raharti (13181028)

3. Ramsiska Novemi (13181053)

4. Valencia Githa Sri Maharani (13181075)

5. Desta Wahyu Ramadhan (13181016)

Gambar 4.12 ialah bukti terjadinya percakapan ketika mengumumkan nama-nama

asisten yang terpilih dengan bahasa Indonesia yang baik, dan santun (etika publik).

Gambar 4.12 Bukti Pengumuman Asisten Praktikum Terpilih (Akuntabilitas, anti

Korupsi)

Koordinasi dengan asisten terpilih pun langsung dilakukan dengan membuat grup

koordinasi dosen-asisten melalui aplikasi whatsapp. Setelah berdiskusi, maka

pembekalan asisten pun dilakukan di Kampus ITK Karang Joang pada tanggal 1

September 2020. Pembekalan ini merupakan upaya dosen dalam memberikan

pemahaman dan penjelasan mengenai mekanisme praktikum tahun ini yang

dikarenakan pandemic Covid 19, sistemnya akan berbeda dengan praktikum tahun

sebelumnya. Selain itu, pada proses pembekalan awal ini dijelaskan pula beberapa

materi praktikum yang belum didapat oleh asisten praktikum pada praktikum tahun

sebelumnya. Gambar 4.13 merupakan bukti koordinasi dengan asisten praktikum

untuk diskusi lebih lanjut.

Akuntabilitas Anti korupsi

Page 53: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

53 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.13 Bukti Koordinasi dengan Asisten Praktikum Terpilih (Etika Publik)

Pada tahapan akhir dari penyusunan kegiatan perekrutan dan pembekalan aiten

laboratorium ini ialah melaporkan kegiatan kepada Prof Budi Santosa, MS., Ph.D

selaku mentor dengan bahasa yang santun.

Gambar 4.14 Bukti melaporkan hasil kegiatan yang telah selesai dikerjakan

Etika Publik

Akuntabilitas

Page 54: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

54 |Laporan Hasil Aktualisasi

4.1.2.1 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Pembuatan RPS dengan metode e learning merupakan kegiatan yang terkait dengan

misi ITK yaitu yaitu “Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Selain itu mendukung misi pertama

program studi Teknik Lingkungan yakni menyelenggarakan pendidikan yang

profesional dan berkualitas dengan kurikulum yang relevan;

4.1.2.2 Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini juga menguatan nilai SPECTA (Solid, Peduli, Cerdas, Beriman, dan

Bertakwa.

4.1.2.3 Analisis Dampak Kegiatan

Sosialiasi dan penerimaan asisten praktikum mata kuliah laboratorium lingkungan

memiliki dampak pada peningkatan kualitas mahasiswa, dosen, dan program studi.

Bagi mahasiswa yang menjadi asisten laboratorium, kegiatan ini mampu meningkatkan

pemahaman mahasiswa terkait materi perkuliahan. Bagi dosen, kegiatan ini

memudahkan dosen dalam membuat inovasi metode pembelajaran dan praktikum.

Bagi program studi, kegiatan ini mampu mendukung program studi dalam

meningkatkan mutu pendidikan program studi. Implementasi nilai ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

sangatlah penting dalam kegiatan ini. Apabila nilai ANEKA tidak di implementasikan

dalam kegiatan ini, maka sistem perekrutan asisten dapat menimbulkan kecemburuan

(ketidak adilan) serta mutu/kualitas asisten pemahaman asisten tidak mencukupi.

4.1.3 Pembuatan Modul Dan Video Praktikum Online Mata Kuliah Laboratorium

Lingkungan

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6 Agutus 2020-18 Agustus 2020. Selain modul

dan video praktikum, dihasilkan pula output lain berupa materi bahan tayang untuk

perkuliahan Laboratorium Lingkungan yang telah di upload pada LMS (Learning

Page 55: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

55 |Laporan Hasil Aktualisasi

Management system) di laman kuliah.itk.ac.id. Gambar 4.15 ialah materi-materi

yanmg telah di upload pada Learning Management Sysmtem ITK (akuntabilitas).

Gambar 4.15 Tampilan LMS untuk Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan (e learning)

Setelah melakukan koordinasi untuk melakukan pembekalan, maka pembekalan

asisten pun dilakukan di Kampus ITK Karang Joang pada tanggal 1 September 2020.

Pembekalan ini merupakan upaya dosen dalam memberikan pemahaman dan

penjelasan mengenai mekanisme praktikum tahun ini yang dikarenakan pandemic

Covid 19, sistemnya akan berbeda dengan praktikum tahun sebelumnya dengan tidak

mengabaikan kompeteni yang harus dipenuhi pada mata kuliah ini (Komitmen Mutu).

Selain itu, pada proses pembekalan awal ini dijelaskan pula beberapa materi

praktikum yang belum didapat oleh asisten praktikum pada praktikum tahun

sebelumnya. Gambar 4.16 merupakan bukti pembekalan asisten yang dilaksanakan

secara tatap muka (luring) di Ruangan JIKL (Jurusan Ilmu Kebumian Dan Lingkungan)

Institut Teknologi Kalimantan.

Akuntabilitas

Page 56: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

56 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.16 Pembekalan Asisten Praktikum MK Laboratorium Lingkungan (Komitmen

Mutu)

Modul praktikum merupakan komponen penting dalam suatu proses praktikum, dalam

bidang apapun termasuk Teknik Lingkungan. Modul praktikum merupakan pegangan

utama bagi mahasiswa (praktikan) dan asisten praktikum dalam melaksanakan

praktikum. Apa yang harus dikuasai oleh praktikan, secara garis besar, terdapat

dalam modul tersebut (Komitmen Mutu). Sebelum menyusun modul, terlebih dahulu

dilakukan diskusi melalui aplikasi google meet kepada rekan dosen pengampu lainnya

(Nasionalisme). Diskusi ini berlangsung pada Tanggal 10 Agustus 2020. Kegiatan

diskusi ini dilakukan dengan formal, santai, dan menggunakan bahasa yang santun

(Etika Publik). Gambar 4.17 merupakan bukti terjadinya diskusi via google meet.

Gambar 4.17 Berdiskusi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan

Lainnya Terkait Rencana Pembelajaran E-Learning (NASIONALISME)

Nasionalisme

Komitmen Mutu

Page 57: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

57 |Laporan Hasil Aktualisasi

Dikarenakan pandemic Covid 19, otomatis mahasiswa tidak dapat melakukan

praktikum di laboratorium kampus sehingga pada praktikum kali ini dikembangkan

praktikum secara virtual (jarak jauh). Dalam modul ini berisi prosedur pengujian

secara konvensional dan virtual. Laboratorium virtual, bervariasi dari halaman web

statis dengan video dan teks hingga ke halaman yang dinamis dengan lingkungan

canggih, video on demand, pertemuan virtual, dan banyak fitur lainnya.

Gambar 4.18 Salah Satu Halaman dari Isi Modul Praktikum MK Laboratorium

Lingkungan

Page 58: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

58 |Laporan Hasil Aktualisasi

Pada tahapan akhir dari penyusunan modul dan video ini ialah mempublikasikan modul

dan video MK Laboratorium Lingkungan kepada Ibu Nia Febrianti, S.T., M.T. sebagai

rekan dosen pengampu mata kuliah ini sebelum perkuliahan aktif yang dimulai pada

tanggal 21 September 2020 (anti korupsi).

Gambar 4.19 Bukti Mempublikasikan Modul Praktikum kepada Rekan Dosen Pengampu

Mata Kuliah Laboratorium Lingkungan (Akuntabilitas, Anti Korupsi)

Selain itu modul ini juga diunggah pada laman kuliah.itk.ac.id (Learning Management

system) sebelum perkuliahan, ssehingga ketika nanti kuliah aktif dimulai, mahsiswa

dapat langsung mendownload dan mempelajari. Gambar 4.20 berikut ialah bukti

tampilan LMS yang berisikan modul yang telah diupload (akuntabilitas).

Akuntabilitas Anti Korupsi

Page 59: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

59 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.20 Modul Praktikum yang Diupload pada laman kuliah.itk.ac.id

Selain menyusun modul, video demo praktikum juga dibuat agar memudahkan

mahasiswa dalam memahami praktikum walaupun secara daring. Video ini dibuat

dengan menggunakan bahasa yang santun dan tidak mengandung SARA (nasionalime)

Gambar 4.21 Pembuatan Video Praktikum

Akuntabilitas

Komitmen Mutu

Page 60: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

60 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.22 Pembuatan video tutorial Virtual Laboratorium (analisis pH)

Setelah video selesai dibuat, maka tahapan kegiatan selanjutnya ialah

mempublikasikan video di youtube. Link untuk video ini ialah

https://www.youtube.com/watch?v=UaNZYK455DI.

Gambar 4.23 Mempublikasikan salah satu video praktikum melalui media youtube

(akuntabilitas)

Akuntabilitas

Page 61: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

61 |Laporan Hasil Aktualisasi

Dalam praktikum ini, ada beberapa bahan yang dibutuhkan sehingga diperlukan

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan diajukan kepada koordinator program Studi Teknik

Lingkungan (Bapak. Muhammad Maa’rij Harfadli, S.T., M.T).

Berikut Tabel 4.1 ialah rancangan anggaran berupa honor asisten laboratorium dan

Tabel 4.2 yaitu bahan yang diperlukan dalam praktikum.

Tabel 4.1 Rancangan Anggaran Berupa Honor Asisten Laboratorium

No Mata Kuliah Jumlah Asisten (Orang)

Beban Asisten (Jam/Semester)

Honor per orang

Jumlah

1 Laboratorium Lingkungan

5 20 Rp12. 000 Rp 1.200.000

Tabel 4.2 Daftar Bahan Praktikum yang dibutuhkan

Nama Bahan Banyaknya Satuan Harga Satuan Total

Kalium iodida 1 kg Rp 1,228,500 Rp1,228,500

Kertas saring 3 bks Rp 126,000 Rp 378,000

Total Rp. 1606.500,00

Pada tahapan akhir dari penyusunan kegiatan menyusun modul dan video laboratorium

ini ialah melaporkan kegiatan kepada Prof Budi Santosa, MS., Ph.D selaku mentor

dengan bahasa yang santun (akuntabilitas) (etika publik).

Page 62: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

62 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.24 Bukti melaporkan hasil kegiatan yang telah selesai dikerjakan

4.1.3.1 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Pembuatan RPS dengan metode e learning merupakan kegiatan yang terkait dengan

misi ITK yaitu yaitu “Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Selain itu mendukung misi pertama

program studi Teknik Lingkungan yakni menyelenggarakan pendidikan yang

profesional dan berkualitas dengan kurikulum yang relevan;

4.1.3.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung memberikan penguatan nilai kepada

organisasi yaitu Inovatif. Metode pembelajaran dan praktikum yang disusun secara

daring (e learning) dengan tetap menyesuaikan kurikulum yang telah berjalan tetap

dilanjutkan dan perlu didukung kegiatan baru yang sesuai dengan tuntutan perubahan

yang terjadi di sekitarnya seperti harus menyesuaikan dengan efek pandemi Covid 19.

Selain itu kegiatan ini juga menguatan nilai SPECTA (Solid, Peduli, Cerdas, Beriman,

dan Bertakwa.

4.1.3 Analisis Dampak Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan membuat modul dan video ini memiliki dampak bagi dosen dan

mahasiswa. Dampak bagi pengajar yaitu terselenggaranya proses pendidikan yang

Akuntabilitas

Page 63: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

63 |Laporan Hasil Aktualisasi

sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Dampak bagi mahasiswa adalah mahasiswa

mampu memudahkan mahasiswa dalam memahami prosedur pengukuran beberapa

parameter lingkungan ditengah keterbatasan sistem pembelajaran dan praktikum.

Implementasi nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,

dan Anti Korupsi) sangatlah penting dalam kegiatan ini. Apabila nilai ANEKA tidak di

implementasikan dalam kegiatan ini, maka tidak ada inovasi dalam mempertahankan

mutu pengajaran ditengah keterbatasan jarak akibat pandemic Covid 19.

4.1.4 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Laboratorium

Lingkungan

Kegiatan penyusunan RPP ini dilakukan sejak tanggal 24 Agustus 2020-1 September

2020. Setelah mengevalusi dan membuat rencana pengajaran, baik di dalam kelas

maupun praktikum dengan metode daring (jarak jauh), maka mulai menyusun RPP

yang mengacu pada CPMK mata kuliah dan silabus kurikulum Teknik Lingkungan

(Komitmen Mutu).

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar

yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Tujuan rencana

pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan

meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun rencana

pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka dosen akan

mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran

sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. Sedangkan fungsi rencana

pembelajaran adalah sebagai acuan bagi dosen untuk melaksanakan kegiatan belajar-

mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan

efisien.

Sebelum menyusun RPP, dilakukan diskusi terlebih dahulu dengan rekan dosen

pengampu mata kuliah ini, Diskusi ini berlangsung pada Tanggal 10 Agustus 2020 dan

11 September 2020. Kegiatan diskusi ini dilakukan dengan formal, santai, dan

Page 64: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

64 |Laporan Hasil Aktualisasi

menggunakan bahasa yang santun (Etika Publik). Gambar 4.25 merupakan bukti

terjadinya diskusi via google meet, dan Gambr 4.25 merupakan bukti diskusi via

whatsapp.

Gambar 4.25 Bukti Berdiskusi dengan Dosen Pengampu MK Laboratorium Lingkungan

Lainnya Terkait Rencana Pembelajaran E-Learning Melalui Aplikasi Google meet

(NASIONALISME)

Gambar 4.26 Bukti Berdiskusi dengan Rekan Dosen Pengampu MK Laboratorium

Lingkungan Terkait RPP Melalui Aplikasi Whatsapp (NASIONALISME)

Setelah dilakukan diskusi terkait pengembangan RPP, maka langkah selanjutnya ialah

mengumpulkan referensi baik melalui buku, e book, jurnal yang digunakan sebagai

bahan rujukan terkait materi-materi dan soal-soal yang digunakan pada proses

pembelajaran mata kuliah ini (komitmen mutu). Semua referensi ini baik digital

Nasionalisme

Nasionalisme

Page 65: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

65 |Laporan Hasil Aktualisasi

maupun tidak, harus dipertanggung jawabkan dengan mencantumkan rujukan tersebut

di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu, rujukan ini nantinya akan

diupload di LMS (learning management system) ITK melalui laman kuliah.itk.ac.id (e

learning) (akuntabilitas)

Gambar 4.27 Mencari referensi buku untuk konten RPP

Gambar 4.28 Referensi buku yang tersedia di perpustakaan ITK

Komitmen Mutu

Komitmen Mutu

Page 66: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

66 |Laporan Hasil Aktualisasi

Gambar 4.29 E book yang digunakan dalam perkuliahan Laboratorium Lingkungan

Gambar 4.30 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang Telah Selesai Disusun

Akuntabilitas

Page 67: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

67 |Laporan Hasil Aktualisasi

Pada tahapan akhir dari penyusunan RPP ini ialah mempublikasikan RPP MK

Laboratorium Lingkungan kepada Prof Budi Santosa, MS., Ph.D selaku mentor dalam

aktualiai ini serta Ibu Nia Febrianti, S.T., M.T. sebagai rekan dosen pengampu mata

kuliah ini sebelum perkuliahan aktif yang dimulai pada tanggal 21 September 2020

(anti korupsi).

Gambar 4.31 Bukti mempublikasikan RPP yang telah selesai kepada mentor

(Akuntabilitas)

4.1.4.1 Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Pembuatan RPS dengan metode e learning merupakan kegiatan yang terkait dengan

misi ITK yaitu yaitu “Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi yang berbasis pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”. Selain itu mendukung misi pertama

program studi Teknik Lingkungan yakni menyelenggarakan pendidikan yang

profesional dan berkualitas dengan kurikulum yang relevan;

Akuntabilitas

Page 68: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

68 |Laporan Hasil Aktualisasi

4.1.4.2 Penguatan Nilai Organisasi

Pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung memberikan penguatan nilai kepada

organisasi yaitu professional dan inovatif. Metode pembelajaran dan praktikum yang

disusun secara daring (e learning) dengan tetap menyesuaikan kurikulum yang telah

berjalan tetap dilanjutkan dan perlu didukung kegiatan baru yang sesuai dengan

tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya seperti harus menyesuaikan dengan

efek pandemi Covid 19. Selain itu kegiatan ini juga menguatan nilai SPECTA (Solid,

Peduli, Cerdas, Beriman, dan Bertakwa.

4.1.4.3 Analisis Dampak Kegiatan

Dampak kegiatan Menyusun Rencana Pelakanaan Pembelajaran (RPP) dengan metode

e- learning mata Kuliah Laboratorium Lingkungan ini berdampak baik bagi

peningkatan inovasi dalam pendidikan dan pengajaran baik bagi dosen, mahasiswa,

dan program studi. Selain itu dengan adanya RPP, mampu membuat pengajaran di

kelas menjadi lebih terarah, tepat waktu, dan tepat sasaran dalan mencapai

kompeteni mata kuliah. RPP ini dapat menjadi alat ukur yang tepat untuk

mengevaluasi sejauh mana capaian belajar setiap mahasiswa sekaligus sebagai media

kontrol agar penilaian jauh dari unsur subyektifitas dosen pengampu. Implementasi

nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi) sangatlah penting dalam kegiatan ini. Apabila nilai ANEKA tidak di

implementasikan dalam kegiatan ini, maka metode belajar, alokasi waktu, dan unsur

penilaian kepada mahasiswa tidak ada standarnya.

4.3 Role Model

Profil role model bagi saya di Institut Teknologi Kalimantan ialah Prof. Budi Santosa,

MS., PhD. Berikut ini merupakan profil singkat Prof. Budi Santosa, MS., PhD.

Nama Mentor : Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D.

Page 69: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

69 |Laporan Hasil Aktualisasi

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 12 Mei 1969

NIP Mentor : 196905121994021001

Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda/IV C

Jabatan : Rektor

Pendidikan :

1. Sarjana, Teknik Industri (S1), Institut Teknologi Bandung, 1992

2. Master, Industrial Engineering, University of Oklahoma, Oklahoma, USA, 1999

3. Doktor, Industrial Engineering, University of Oklahoma, Oklahoma, USA, 2005

Gambar 4.32 Prof. Budi Santosa, MS., PhD.

Academic Awards

1. Best paper award, Novel Smart Engineering System Design, Internatonal

Conference on Artificial Neural Networks in Engineering, ANNIE 2002, St. Louis,

Missouri, USA

2. University of Oklahoma-Graduate Student Senate Outstanding Teaching Assistant

Nomination 2003-2004

3. Dosen Berprestasi FTI-ITS, 2011

4. Dosen Berprestasi III, ITS 2012

5. Ketua Jurusan Berprestai, ITS, 2014

Page 70: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

70 |Laporan Hasil Aktualisasi

Prof. Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D merupakan sosok panutan baik bagi ASN maupun

bagi dosen dan akademisi. Karena menurut saya, sosok professor / guru besar

merupakan jabatan yang fungsional tertinggi yang memiliki peran dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut saya sosok Prof. Budi

Santosa, MS., PhD. tidak hanya berjasa bagi institusi pendidikan, tetapi juga bagi

masyarakat, negara, bahkan dunia.

Page 71: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

71 |Laporan Hasil Aktualisasi

BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diambil dari laporan pelaksanaan aktualisasi ini adalah sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan aktualisasi dengan luaran berupa sistem Pengembangan Mata Kuliah

Laboratorium Lingkungan Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Kalimantan dari Model Konvensional ke Model Jarak Jauh (Daring)

2. Nilai-nilai dasar PNS telah diimplementasikan dalam seluruh kegiatan maupun sub

kegiatan dan memberikan dampak positif pada penguatan nilai-nilai organisasi dan

mendukung visi misi organisasi, dalam hal ini Program Studi Teknik Lingkungan,

Institut Teknologi Kalimantan.

5.2 Rekomendasi

Setelah melaksanakan aktualisasi, penulis menyadari masih banyak kekurangan yang

harus diperbaiki. Pada bagian ini, penulis memberikan saran kepada para pembaca

yang akan melaksanakan kegiatan aktualisasi serupa, sebagai berikut:

1. Setiap ASN diharapkan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN

yang terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti

korupsi kedalam setiap kegiatan menjalankan tugas pokok dan fungsinya dan juga

dalam kehidupan sehari-harinya agar nilai-nilai ASN tersebut menjadi bagian yang

tidak tepisahkan sebagai seorang ASN dan warga Negara.

2. Perlu adanya pelatihan secara berkala di tingkat instansi maupun nasional agar

setiap ASN dapat terus konsisten dalam penerapan aneka di setiap kegiatannya

3. Perlu melakukan benchmarking dengan melihat metode-metode pengajaran e

learning dan praktikum jarak jauh lainnya.

Page 72: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

72 |Laporan Hasil Aktualisasi

Daftar Pustaka

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil

Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Pusdiklat Kemendikbud. 2019. Agenda 2 (ANEKA: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan III. Jakarta: Pusdiklat Kemendikbud.

Page 73: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

73 |Laporan Hasil Aktualisasi

LAMPIRAN

KOLAN Nama : Marita Wulandari, S.T., M.T. NDH : 23 JABATAN : Dosen Asisten Ahli INSTANSI : Kemendikbud (Institut Teknologi Kalimantan)

No. Hari /

Tanggal Uraian Konsultasi Media Tanda Tangan

1 Kamis/ 23 Juli 2020

- Arahan identifikasi isu - Penjelasan mengenai sistem

bimbingan

Zoom

2 Minggu/26 Juli 2020

- Revisi judul (disesuaikan dengan kegiatan)

- Aktualisasi nilai ANEKA pada tahapan kegiatan lebih dipertajam

- Lengkapi data pada bagian identifikasi isu

WA

3 Selasa/28 Juli 2020

- Fixsasi judul dan isi - Daftar pustaka dan kelengkapan

table uraian kegiatan

Zoom

4 Rabu, 9 September 2020

- Revisi laporan pelaksanaan aktualisasi

Wa

5 Senin, 14

September 2020

- Acc - Nilai ANEKA beberapa saja yang di

bold

Wa

LEMBAR KONSULTASI COACH

PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN XII

Page 74: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

74 |Laporan Hasil Aktualisasi

6 Rabu, 16 September 2020

- Mengkoreksi tahapan kegiatan Zoom

Page 75: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

75 |Laporan Hasil Aktualisasi

RPS

MATA KULIAH KODE DOSEN PENGAMPU BOBOT

(SKS)

SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN

LABORATORIUM LINGKUNGAN TL201430 Marita Wulandari, S.T., M.T.

Nia Febrianti, S.T., M.T.

3 SKS 3 4 Agustus 2020

OTORISASI KOORDINATOR MK KOORDINATOR PROGRAM STUDI

Marita Wulandari, S.T., M.T. Muhamaad Ma’arij Harfadli, S.T., M.T.

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

(CP)

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) YANG DITITIPKAN PADA MATA KULIAH

Aspek Sikap:

S.8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

S.9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

Aspek Keterampilan Umum:

KU.1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang

keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan.

KU.2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.

KU.7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian

pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya.

KU.8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola

pembelajaran secara mandiri.

Page 76: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

76 |Laporan Hasil Aktualisasi

Aspek Pengetahuan:

P.3 Menguasai prinsip rekayasa (engineering principles) yang diperlukan untuk analisis permasalahan, perancangan rekayasa lingkungan

serta sistem pengelolaan lingkungan.

Aspek Keterampilan Khusus:

KK.4 Mampu melakukan eksperimen di bidang keilmuan Teknik Lingkungan yang mencakup identifikasi dan analisis data yang diperoleh.

KK.6 Mampu menerapkan konsep matematika, statistik, fisika, kimia, mikrobiologi, ilmu kebumian, mekanika fluida dan prinsip rekayasa

(engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa yang kompleks pada upaya pengelolaan lingkungan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator pencemar pada air

minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di bidang teknik lingkungan,

pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

DESKRIPSI

SINGKAT MK

Pengukuran parameter fisik dan kimia diperlukan untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan. Pada mata kuliah laboratorium

lingkungan, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis parameter fisik kimia kualitas air minum, air limbah, dan sampah serta mampu

menginterpretasikan data hasil analisis laboratorium. Pada pembelajaran mata kuliah laboratorium lingkungan, mahasiswa akan

mempelajari teori dan melakukan praktikum laboratorium. Materi pembelajaran difokuskan pada analisis parameter pH, suhu, warna,

bau, kekeruhan, Fe, Mn, nitrat, fosfat, sulfat, logam berat, dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen

demand (BOD). Mahasiswa akan melakukan analisis kualitas air bersih, air limbah serta sampah termasuk metode sampling, preparasi

sampel, pewadahan, pengawetan sampel di lapangan dan laboratorium. Mahasiwa juga akan mempelajarai norma, standar, peraturan dan

standar baku mutu kriteria air bersih, air limbah dan sampah. Tujuan pembelajaran akan tercapai melalui kuliah tatap muka, tugas,

praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

BAHAN KAJIAN 1. Kualitas air minum meliputi parameter fisik yaitu kekeruhan, bau, warna, temperatur, padatan dan parameter kimia yaitu pH, DHL,

asiditas, alkalinitas, CO2, kesadahan, nilai klor, besi-mangan, daya pengikat klor, residu klor, fluor.

2. Karakteristik air limbah meliputi parameter fisik kekeruhan, bau, warna, temperature, padatan dan parameter kimia: Dissolved

Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Ozygen Demand (COD), zat organik (PV), nitrat, fosfat, sulfat, logam berat,

Page 77: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

77 |Laporan Hasil Aktualisasi

kadar lumpur dan sludge volume index (SVI).

3. Karakteristik sampah, meliputi proximate analysis (kadar air, kadar volatil, fixed carbon, ash), ultimate analysis (Komponen Karbon,

Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur, Ash), dan nilai kalori serta komposisi sampah.

4. Praktikum laboratorium lingkungan meliputi kualitas air minum, kualitas air limbah, dan karakteristik sampah.

PUSTAKA UTAMA

1. Alaerts G. dan Sri Sumestri S. (1984). Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasional.

2. Metcalf & Eddy. (2003). Wastewater Engineering: Treatment, Disposal, Reuse, 4th edition. New York: McGraw-Hill.

3. American Public Health Association, American Water Works Association, Water Environmental Federation. (1998). Standard Methods

for Examination of Water and Wastewater, 20th edition. Washington DC: American Public Health Association.

PENDUKUNG

1. Sawyer, McCarty, and Parkin. (2003). Chemistry for Environmental Engineering and Science. Singapore: McGrawHill.

2. Manahan, S.E. (2005). Environmental Chemistry. Washington: CRC Press.

3. Tchobanoglous, G. dan Frank, K. 2002. Handbook of Solid Waste Management. New York: McGraw-Hill.

MEDIA

PEMBELAJARAN

1. Kuliah.itk.ac.id

2. Google meet dan youtube

3. Video materi

4. Praktikum dan virtual laboratorium

MATA KULIAH

PRASYARAT

TL201408: Kimia Lingkungan

Page 78: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

78 |Laporan Hasil Aktualisasi

PETA KONSEP

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di bidang teknik lingkungan, pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

Teknik Sampling

Teknik Sampling Udara Teknik Sampling Udara Metode Sampling Teknik Sampling Air Teknik Sampling Tanah

Ultimate

Parameter Fisik Kimia Air Minum Parameter Fisik Kimia Air Limbah Analisa Sampah

pH, DHL Kekeruhan, Warna Rasa, bau

Padatan

Jar Test

Asiditas,

alkalinitas

Sisa klor, BPC

Kesadahan

Fe, Mn, F-

DO BOD COD

PV N, P Sulfat

Logam Berat Kadar Lumpur

SVI Index

Proximate

Analyisis

Ultimate

Analysis

Komposisi &

Karakteritik

sampah

Page 79: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

79 |Laporan Hasil Aktualisasi

PETA KOMPETENSI

7

Mahasiswa mampu melakukan teknik

sampling air, tanah, dan sampah dengan

benar (C3)

6 5 4 3 2

9 10 11 12 13

14 15

Mahasiswa mampu melakukan

pengukuran parameter fisik kimia air

minum dan menganalisis data hasil

pengukuran (C4)

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di bidang teknik lingkungan, pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

Mahasiswa mampu melakukan

pengukuran parameter fisik kimia air

limbah dan menganalisis data hasil

pengukuran (C4)

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran

proximate dan ultimate analysis pada sampah

serta menganalisis data hasil pengukuran

(C4)

1

UTS Minggu ke 8 UAS Minggu ke 16

8

Page 80: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

80 |Laporan Hasil Aktualisasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1

Mahasiswa mampu melakukan teknik sampling air, tanah, dan sampah dengan benar (C3)

- Pengenalan Laboratorium Lingkungan

- Motode sampling

- Teknik sampling tanah

- Teknik sampling udara

- Teknik sampling sampah

- Ceramah, tanya jawab, diskusi dan tugas kelompok

- Praktikum melakukan sampling dan pengawetan sampel

- Mahasiswa berdiskusi

- Mahasiswa mengerjakan tugas

- Mahasiswa mengerjakan laporan Praktikum

- Ketepatan menjelaskan laboratorium lingkungan

- Ketepatan menjelaskan metode sampling

- Ketepatan menjelaskan dan melakukan teknik sampling air

- Ketepatan menjelaskan teknik sampling tanah

- Ketepatan menjelaskan teknik sampling udara

- Ketepatan menjelaskan

- Menjelaskan laboratorium lingkungan

- Menjelaskan metode sampling

- Menjelaskan dan melakukan teknik sampling air

- Menjelaskan teknik sampling tanah

- Menjelaskan teknik sampling udara

- Menjelaskan teknik sampling sampah

5 Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas 3 × 3 sks × 50 menit Praktikum 1 × 170 menit

U1, U3, P1

Page 81: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

81 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) teknik sampling sampah

2-7

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran parameter fisik kimia air minum dan menganalisis data hasil pengukuran (C4)

- Parameter fisik kimia air minum

- pH, daya hantar listrik

- kekeruhan, warna

- rasa, bau - padatan - Asiditas

alkalinitas - Kesadahan - Jar test - Sisa Klor dan

BPC - Besi-Mangan-

Fluoride

- Kuliah, tanya jawab, diskusi kelompok kecil

- Demo praktikum/Praktikum

- Mahasiswa

berdiskusi

- Tugas

mereview

paper

- Praktikum

pengukuran

parameter

kualitas air

minum (virtual

laboratorium)

- Mahasiswa

mengerjakan

laporan

praktikum

- Ketepatan menjelaskan parameter fisik kimia air minum

- Ketepatan menjelaskan dan melakukan pengukuran pH, daya hantar listrik kekeruhan, warna rasa, bau, padatan

- Ketepatan menjelaskan pengukuran asiditas alkalinitas

- Menjelaskan parameter fisik kimia air minum

- Menjelaskan dan melakukan pengukuran pH, daya hantar listrik kekeruhan, warna rasa, bau, padatan

- Menjelaskan dan melakukan demo virtual pengukuran asiditas alkalinitas

- Menjelaskan dan melakukan

15 Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas 6 × 3 sks × 50 menit Praktikum 6 × 170 menit

U1, U3, P1, P2

Page 82: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

82 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) - Ketepatan

menjelaskan kesadahan

- Ketepatan menjelaskan teknik Jar test

- Ketepatan menjelaskan Sisa Klor dan BPC

- Ketepatan menjelaskan Besi-Mangan-Fluoride

- Kerapian

dalam

membuat

laporan

praktikum

kesesuai

dengan

prosedur

praktikum

demo virtual kesadahan

- Menjelaskan teknik Jar test

- Menjelaskan Sisa Klor dan BPC

- Menjelaskan Besi-Mangan-Fluoride

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 25 %

Page 83: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

83 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

9-13

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran parameter fisik kimia air limbah dan menganalisis data hasil pengukuran (C4)

- Parameter fisik kimia air limbah, mencakup :

- Dissolved Oxygen (DO)

- Biological Oxygen Demand (BOD)

- Chemical Oxygen Demand (COD)

- Permanganat Value (PV)

- N, P, Sulfat - Logam Berat - Kadar Lumpur,

SVI Index

- Kuliah, tanya jawab, tugas, diskusi kelompok kecil

- Demo praktikum/Praktikum

- Mahasiswa berdiskusi

- Mahasiswa mengerjakan tugas

- Mahasiswa mengerjakan laporan praktikum

- Ketepatan menjelaskan parameter fisik kimia air limbah, mencakup :

- Ketepatan menjelaskan Dissolved Oxygen (DO)

- Ketepatan menjelaskan Biological Oxygen Demand (BOD)

- Ketepatan menjelaskan Chemical Oxygen Demand (COD)

- Ketepatan menjelaskan Permanganat Value (PV)

- Ketepatan menjelaskan N, P, Sulfat

- Menjelaskan parameter fisik kimia air limbah, mencakup :

- Menjelaskan Dissolved Oxygen (DO)

- Menjelaskan Biological Oxygen Demand (BOD)

- Menjelaskan Chemical Oxygen Demand (COD)

- Menjelaskan Permanganat Value (PV)

- Menjelaskan N, P, Sulfat

- Menjelaskan Logam Berat

- Menjelaskan Kadar Lumpur, SVI Index

25 Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas 5 × 3 sks × 50 Praktikum 5 × 170

U2, U3, P1, P2

Page 84: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

84 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) - Ketepatan

menjelaskan logam berat

- Ketepatan menjelaskan Kadar Lumpur, SVI Index

14,15

Mahasiswa mampu melakukan pengukuran proximate dan ultimate analysis pada sampah serta menganalisis data hasil pengukuran (C4)

- Konsep

komposisi

sampah dan

metode

analisis

komposisi

sampah.

- Konsep kalori

sampah dan

analisis kalori

sampah.

- Materi

praktikum

pengukuran

komposisi

sampah pada

sampel

sampah.

- Kuliah, tanya jawab, diskusi kelompok kecil

- Contextual learning

- Mahasiswa berdiskusi

- Mahasiswa mengerjakan tugas (studi kasus)

- Menjelaskan

tentang

konsep

komposisi

sampah dan

metode

analisis

sampah.

- Menjelaskan

tentang

konsep kalori

sampah dan

analisis kalori

sampah.

- Melakukan

pengukuran

komposisi

sampah pada

- Menjelaskan

tentang

konsep

komposisi

sampah dan

metode

analisis

sampah.

- Menjelaskan

tentang

konsep kalori

sampah dan

analisis kalori

sampah.

- Melakukan

pengukuran

komposisi

sampah pada

5 Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas 3 × 50

P3

Page 85: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

85 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) - Konsep

proximate

analisis pada

sampah dan

metode

proximate

analisis pada

sampah.

- Konsep

ultimate

analisis pada

sampah dan

metode

ultimate

analisis pada

sampah

- Materi

praktikum

pengukuran

proximate

dan ultimate

analysis pada

sampel

sampah.

sampel

sampah

dengan

metode

analisis yang

baik dan

benar.

- Menjelaskan

tentang

konsep

proximate

analisis pada

sampah dan

metode

proximate

analisis pada

sampah.

- Menjelaskan

tentang

konsep

ultimate

analisis pada

sampah dan

metode

ultimate

sampel

sampah

dengan

metode

analisis yang

baik dan

benar.

- Menjelaskan

tentang

konsep

proximate

analisis pada

sampah dan

metode

proximate

analisis pada

sampah.

- Menjelaskan

tentang

konsep

ultimate

analisis pada

sampah dan

metode

ultimate

Page 86: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

86 |Laporan Hasil Aktualisasi

Minggu ke-

Sub-CPMK (Kemampuan

akhir yg direncanakan)

Bahan Kajian Bentuk/ Metode

Pembelajaran

Aktivitas Belajar Penilaian Durasi (menit)

Pustaka Kriteria Indikator Bobot (%)

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) analisis pada

sampah.

- Melakukan

pengukuran

proximate dan

ultimate

analysis pada

sampel

sampah

dengan

metode

analisis yang

baik dan

benar.

analisis pada

sampah.

- Melakukan

pengukuran

proximate dan

ultimate

analysis pada

sampel

sampah

dengan

metode

analisis yang

baik dan

benar.

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 25 %

KOMPOSISI NILAI EVALUASI

1. Laporan Praktikum 30 %

2. Tugas 10 %

3. Quiz 10%

4. UTS 25%

5. UAS 25%

Page 87: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

87 |Laporan Hasil Aktualisasi

KONTRAK KULIAH :

● KETERLAMBATAN kehadiran dalam kelas LEBIH DARI 15 MENIT setelah jam masuk kelas akan diberikan sanksi TIDAK DIIJINKAN MENGIKUTI

PERKULIAHAN kepada mahasiswa yang bersangkutan.

● KETERLAMBATAN kehadiran dosen lebih dari 10 menit setelah jam masuk kelas maka kelas pada hari itu ditiadakan namun mahasiswa dianggap

hadir.

● KECURANGAN yang meliputi kegiatan plagiat, curang, dan/atau menyontek dalam setiap EVALUASI (UJIAN TULIS) akan diberikan sanksi NILAI 0

ATAU E kepada mahasiswa yang bersangkutan.

● KETIDAKHADIRAN pada waktu tugas kelompok (presentasi) akan diberikan sanksi nilai 0 kepada mahasiswa yang bersangkutan.

● KETERLAMBATAN pengumpulan tugas individu dan tugas kelompok akan diberikan sanksi PENGURANGAN NILAI EVALUASI sebesar 5 POIN PER

HARI (maks 20 poin) kepada mahasiswa atau kelompok tugas mahasiswa yang bersangkutan.

● Jika ada laporan KEKURANG-AKTIFAN / KETIDAK-AKTIFAN satu atau lebih mahasiswa dalam satu kelompok oleh pimpinan kelompok (kepada dosen

pengajar) maka akan diberikan sanksi pengurangan nilai tugas kelompok sebesar maksimal 50% kepada mahasiswa yang bersangkutan.

● Mahasiswa yang TIDAK MEMENUHI SYARAT KEHADIRAN 80% akan mendapat NILAI E.

● Mahasiswa yang melakukan KECURANGAN DALAM PENGISIAN DAFTAR HADIR akan diberikan sanksi TIDAK LULUS.

● Mahasiswa yang membantu mahasiswa lain untuk melakukan KECURANGAN DALAM PENGISIAN DAFTAR HADIR akan diberikan sanksi

PENGURANGAN 20% SELURUH NILAI EVALUASI.

● Mahasiswa yang TIDAK HADIR pada waktu kuliah maupun presentasi tugas karena alasan yang jelas harus membawa surat keterangan dari instansi

yang berwenang. Surat ijin harus diserahkan kepada Tata Usaha paling lambat 1 (satu) minggu sejak ketidakhadiran mahasiswa yang bersangkutan.

Page 88: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

88 |Laporan Hasil Aktualisasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

No. Dokumen

No. Revisi

Hal

1 dari 2

Tanggal

31 Agustus 2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Program Studi : Teknik Lingkungan

Mata Kuliah : Laboratorium Lingkungan

Kode Mata Kuliah : TL 201430

Semester : III (Tiga)

Page 89: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

89 |Laporan Hasil Aktualisasi

Sks : 3 sks ( 2 sks perkuliahan dan 1 sks praktikum)

Pertemuan Ke/Waktu : 1

Dosen Pengampu : Marita Wulandari, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator

pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di

bidang teknik lingkungan, pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

.

Sub CPMK : Mahasiswa mampu melakukan teknik sampling air, tanah, dan sampah dengan benar (C3)

Deskripsi Mata Kuliah : Pengukuran parameter fisik dan kimia diperlukan untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan. Pada mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis parameter fisik kimia kualitas air minum, air

limbah, dan sampah serta mampu menginterpretasikan data hasil analisis laboratorium. Pada pembelajaran mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa akan mempelajari teori dan melakukan praktikum laboratorium. Materi

pembelajaran difokuskan pada analisis parameter pH, suhu, warna, bau, kekeruhan, Fe, Mn, nitrat, fosfat, sulfat, logam

berat, dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD). Mahasiswa akan

melakukan analisis kualitas air bersih, air limbah serta sampah termasuk metode sampling, preparasi sampel, pewadahan,

pengawetan sampel di lapangan dan laboratorium. Mahasiwa juga akan mempelajarai norma, standar, peraturan dan

standar baku mutu kriteria air bersih, air limbah dan sampah. Tujuan pembelajaran akan tercapai melalui kuliah tatap

muka, tugas, praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester

Indikator :

1. Menjelaskan tentang jenis-jenis dan metode pengumpulan sampel air.

2. Menjelaskan metode pewadahan sampel air.

Page 90: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

90 |Laporan Hasil Aktualisasi

3. Menjelaskan tentang metode pengawetan sampel air.

4. Melakukan pengumpulan, pewadahan dan pengawetan sampel dengan baik dan benar.

Tujuan Pembelajaran, setelah menempuh perkuliahan ini :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis dan metode pengumpulan sampel air dengan tepat.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan metode pewadahan sampel air dengan tepat.

3. Menjelaskan tentang metode pengawetan sampel air dengan tepat.

4. Melakukan pengumpulan, pewadahan dan pengawetan sampel dengan baik dan benar.

Materi Pokok (Bahan Kajian):

1. Jenis-jenis metode pengumpulan sampel dan penentuan lokasi titik sampling

2. Metode dan jenis-jenis pewadahan sampel air.

3. Jenis-jenis dan metode pengawetan sampel air.

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

1 Awal Memberikan Apresepsi serta

menjelaskan keterkaitan materi

perkuliahan dengan mata kuliah yang

lain.

Menjelaskan kontrak perkuliahan

Ceramah 15 Menit Sumber Belajar:

Buku 1, 1060 Collection

and Preservation of

Samples

Buku 2

Buku 3

Page 91: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

91 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

yang harus ditaati semua peserta

kelas.

Memberikan penjelasan tentang

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

(CPMK) dan Sub-CPMK (KK).

Mempresentasikan kompetensi dasar

dan tujuan mempelajari bahasan

tentang metode sampling air minum

dan air limbah.

Media:

Bahan tayang, google

meet,

2 Inti Mempresentasikan jenis-jenis metode

sampling, penentuan titik dan lokasi

sampling, metode pewadahan dan

pengawetan.

Mengkondisikan mahasiswa untuk

bekerja dalam kelompok (breakout

room class) terdiri dari 3-5 orang

Menjelaskan tugas yang harus

dilakukan oleh tiap kelompok

Memberikan materi dalam bentuk

slide persentasi untuk didiskusikan

peserta didik dalam kelompoknya

masing-masing

Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya dan kelompok lain

Ceramah dan

Diskusi Kelompok

Kecil

120 Menit Sumber Belajar:

Buku 1, 1060 Collection

and Preservation of

Samples

Buku 2

Buku 3

Media:

Google meet,

kuliah.itk.ac.id

Tertulis dan unjuk

kerja

Page 92: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

92 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

diberi kesempatan untuk mengkritisi.

Memberi penegasan hasil

diskusi/validasi jawaban dengan

memberikan umpan balik

3 Akhir Merangkum mata kuliah dan

menyimpulkan pembahasan

perkuliahan pada pertemuan ini.

Menjelaskan tugas untuk pertemuan

berikutnya.

Memberikan gambaran mengenai

perkuliahan berikutnya.

Meminta

mahasiswa

merangkum

materi kulia

Mencatat

tugas yang

diberikan

Menyimak

dan mencatat

referensi yang

disarankan

15 Menit

Referensi:

1. American Public Health Association. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, Volume 3. The

Page 93: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

93 |Laporan Hasil Aktualisasi

Classicus. 2013

2. SNI 6989.59:2008 Metoda pengambilan contoh air limbah.

3. SNI 06-2412-199 Metode pengambilan contoh kualitas air.

Soal :

1) Jelaskan dan berikan contoh jenis-jenis sampel berikut :

a) Grab Sample

b) Composite Sample

c) Integrate Sample

2) Suatu kawasan industri yang disertai dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) seperti bagan beikut ini,

Analisa titik pengambilan sampel yang tepat dan jelaskan metode pengamilan sampelnya untuk masing-masing titik?

Page 94: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

94 |Laporan Hasil Aktualisasi

3) Review jurnal tentang kekeruhan pada air minum/air limbah? Dan presentasikan di pertemuan berikutnya

Page 95: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

95 |Laporan Hasil Aktualisasi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

No. Dokumen

No. Revisi

Hal

1 dari 2

Tanggal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Program Studi : Teknik Lingkungan

Mata Kuliah : Laboratorium Lingkungan

Kode Mata Kuliah : TL 201430

Semester : III (Tiga)

Sks : 3 sks ( 2 sks perkuliahan dan 1 sks praktikum)

Pertemuan Ke/Waktu : 2-7

Dosen Pengampu : Marita Wulandari, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator

Page 96: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

96 |Laporan Hasil Aktualisasi

pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di

bidang teknik lingkungan, pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

Sub CPMK : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran parameter fisik kimia air minum dan menganalisis data hasil pengukuran (C4)

Deskripsi Mata Kuliah : Pengukuran parameter fisik dan kimia diperlukan untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan. Pada mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis parameter fisik kimia kualitas air minum, air

limbah, dan sampah serta mampu menginterpretasikan data hasil analisis laboratorium. Pada pembelajaran mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa akan mempelajari teori dan melakukan praktikum laboratorium. Materi

pembelajaran difokuskan pada analisis parameter pH, suhu, warna, bau, kekeruhan, Fe, Mn, nitrat, fosfat, sulfat, logam

berat, dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD). Mahasiswa akan

melakukan analisis kualitas air bersih, air limbah serta sampah termasuk metode sampling, preparasi sampel, pewadahan,

pengawetan sampel di lapangan dan laboratorium. Mahasiwa juga akan mempelajarai norma, standar, peraturan dan

standar baku mutu kriteria air bersih, air limbah dan sampah. Tujuan pembelajaran akan tercapai melalui kuliah tatap

muka, tugas, praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester

Indikator :

1. Menjelaskan tentang konsep kekeruhan dan metode analisis kekeruhan air.

2. Menjelaskan tentang konsep bau air dan metode analisis bau air.

3. Menjelaskan tentang konsep warna pada air dan metode analisis warna air.

4. Melakukan pengukuran kekeruhan, bau dan warna pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

5. Menjelaskan tentang konsep suhu dan metode analisis suhu air.

6. Menjelaskan tentang konsep dan penyebab padatan pada air dan metode analisis padatan pada air.

7. Menjelaskan tentang konsep daya hantar listrik dan metode analisis daya hantar listrik

8. Melakukan pengukuran suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

9. Menjelaskan tentang konsep pH dan metode analisis pH.

10. Menjelaskan tentang konsep asiditas dan metode analisis asiditas pada air.

Page 97: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

97 |Laporan Hasil Aktualisasi

11. Menjelaskan tentang konsep alkalinitas dan metode analisis alkalinitas pada air.

12. Melakukan virtual laboratorium pengukuran pH, asiditas dan alkalinitas suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air dengan metode

analisis yang baik dan benar

13. Menjelaskan tentang sumber dan penyebab kesadahan air.

14. Menjelaskan tentang jenis-jenis kesadahan air.

15. Menjelaskan tentang prinsip metode analisis kesadahan pada air.

16. Melakukan metode analisis kesadahan pada sampel air.

17. Menjelaskan tentang konsep mangan pada air dan metode analisis mangan pada air.

18. Menjelaksan tentang konsep besi pada air dan metode analisis besi pada air

19. Melakukan pengukuran konsentrasi besi-dan mangan pada sampel air dengan metode analisis dengan baik dan benar.

20. Menjelaskan tentang konsep nilai klor dan metode analisis klorida pada air.

21. Menjelaskan tentang konsep daya pengikat klor pada air.

22. Menjelaskan tentang residu klor dan metode analisis residu klor pada air

23. Melakukan pengukuran konsentrasi residu klor pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

Tujuan Pembelajaran, setelah menempuh perkuliahan ini :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep kekeruhan dan metode analisis kekeruhan air dengan tepat.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep bau air dan metode analisis bau air dengan tepat.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep warna pada air dan metode analisis warna air dengan tepat.

4. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran kekeruhan, bau dan warna pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar dengan

tepat.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep suhu dan metode analisis suhu air dengan tepat.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dan penyebab padatan pada air dan metode analisis padatan pada air dengan tepat.

7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep daya hantar listrik dan metode analisis daya hantar listrik dengan tepat.

8. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep pH dan metode analisis pH dengan tepat.

10. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep asiditas dan metode analisis asiditas pada air dengan tepat.

Page 98: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

98 |Laporan Hasil Aktualisasi

11. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep alkalinitas dan metode analisis alkalinitas pada air dengan tepat.

12. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran pH, asiditas dan alkalinitas suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air dengan metode

analisis yang baik dan benar.

13. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sumber dan penyebab kesadahan air dengan tepat.

14. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis-jenis kesadahan air dengan tepat.

15. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang prinsip metode analisis kesadahan pada air dengan tepat.

16. Mahasiswa mampu melakukan metode analisis kesadahan pada sampel air dengan tepat.

17. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep mangan pada air dan metode analisis mangan pada air dengan tepat.

18. Mahasiswa mampu menjelaksan tentang konsep besi pada air dan metode analisis besi pada air dengan tepat.

19. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran konsentrasi besi-dan mangan pada sampel air dengan metode analisis dengan baik dan benar.

20. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep nilai klor dan metode analisis klorida pada air dengan tepat.

21. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep daya pengikat klor pada air dengan tepat.

22. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang residu klor dan metode analisis residu klor pada air dengan tepat.

23. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran konsentrasi residu klor pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

Materi Pokok (Bahan Kajian):

1. Penyebab kekeruhan dalam air dan metode analisis kekeruhan air

2. Penyebab bau dalam air dan metode analisis bau air

3. Penyebab warna dalam air dan metode analisis warna air.

4. Praktikum pengukuran kekeruhan, bau dan warna pada sampel air.

5. Konsep suhu/temperatur air dan metode analisis suhu air

6. Konsep dan penyebab padatan pada air dan metode analisis padatan pada air.

7. konsep daya hantar listrik dan metode analisis dayahantar listrik.

8. Praktikum pengukuran suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air

9. Konsep pH dan metode analisis pH air.

10. konsep asiditas dan metode analisis asiditas pada air.

11. konsep alkalinitas dan metode analisis alkalinitas pada air.

Page 99: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

99 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

1 Awal Memberikan Apresepsi serta

menjelaskan keterkaitan materi

perkuliahan dengan mata kuliah yang

lain.

Mereview singkat topik pertemuan

sebelumnya.

Mempresentasikan kompetensi dasar

dan tujuan mempelajari bahasan

Ceramah 6 pertemuan x 15

Menit

12. Praktikum pengukuran pH, asiditas dan alkalinitas suhu, padatan dan daya hantar listrik pada sampel air

13. Sumber dan penyebab kesadahan air.

14. Jenis-jenis kesadahan air.

15. Prinsip metode analisis kesadahan pada air.

16. Materi praktikum metode analisis kesadahn pada sampel air.

17. Konsep mangan pada air dan metode analisis mangan pada air.

18. Konsep besi pada air dan metode analisis besi pada air.

19. Materi praktikum pengukuran konsentrasi besi-dan mangan pada sampel air dengan metode analisis dengan baik dan benar.

20. Konsep nilai klor dan metode analisis klorida pada air.

21. Konsep daya pengikat klor pada air.

22. Residu klor dan metode analisis residu klor pada air.

23. Materi praktikum pengukuran konsentrasi

Page 100: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

100 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

tentang konsep dan prinsip

pengukuran parameter kualitas air

minum.

2 Inti Menjelaskankan tentang konsep dan

prinsip pengukuran parameter

kualitas air minum.

Pertemuan 2 :

1. Menjelaskan tentang konsep

kekeruhan dan metode analisis

kekeruhan air.

2. Menjelaskan tentang konsep bau

air dan metode analisis bau air.

3. Menjelaskan tentang konsep

warna pada air dan metode

analisis warna air.

4. Melakukan pengukuran

kekeruhan, bau dan warna pada

sampel air dengan metode analisis

yang baik dan benar.

Pertemuan Ke-3

1. Menjelaskan tentang konsep suhu

Ceramah dan

Diskusi Kelompok

Kecil

Tatap Muka :

6 pertemuan x 3 sks

x 50 menit

Praktikum 6

pertemuan x

1 sks x 170 menit

Sumber Belajar:

Buku 1, Halaman 518-

535 (Turbidity, Color)

Halaman 563-570

(Hardness)

Halaman 659-664 (Iron

and Manganese)

Halaman 571-586

(Residual Chlorine and

Chlorine Demand)

Buku 2

2120 Color

2130 Turbidity

2150 Odor

2340 Hardness

3500-Fe (Iron)

3500-Mn (Manganese)

4500-Cl (Chlorine

residual)

Media:

Tertulis dan unjuk

kerja

Page 101: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

101 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

dan metode analisis suhu air.

2. Menjelaskan tentang konsep dan

penyebab padatan pada air dan

metode analisis padatan pada air.

3. Menjelaskan tentang konsep daya

hantar listrik dan metode analisis

daya hantar listrik.

4. Melakukan pengukuran suhu,

padatan dan daya hantar listrik

pada sampel air dengan metode

analisis yang baik dan benar.

Pertemuan Ke-4

1. Menjelaskan tentang konsep pH

dan metode analisis pH.

2. Menjelaskan tentang konsep

asiditas dan metode analisis

asiditas pada air.

3. Menjelaskan tentang konsep

alkalinitas dan metode analisis

alkalinitas pada air.

4. Melakukan pengukuran pH,

asiditas dan alkalinitas suhu,

padatan dan daya hantar listrik

pada sampel air dengan metode

Google meet,

kuliah.itk.ac.id

Page 102: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

102 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

analisis yang baik dan benar.

Pertemuan Ke-5

1. Menjelaskan tentang sumber dan

penyebab kesadahan air.

2. Menjelaskan tentang jenis-jenis

kesadahan air.

3. Menjelaskan tentang prinsip

metode analisis kesadahan pada

air.

4. Melakukan metode analisis

kesadahan pada sampel air.

Pertemuan Ke-6

1. Menjelaskan tentang konsep

mangan pada air dan metode

analisis mangan pada air.

2. Menjelaksan tentang konsep besi

pada air dan metode analisis besi

pada air

3. Melakukan pengukuran

konsentrasi besi-dan mangan

pada sampel air dengan metode

analisis dengan baik dan benar.

Page 103: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

103 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

Pertemuan Ke-7

1. Menjelaskan tentang konsep nilai

klor dan metode analisis klorida

pada air.

2. Menjelaskan tentang konsep daya

pengikat klor pada air.

3. Menjelaskan tentang residu klor

dan metode analisis residu klor

pada air.

4. Melakukan pengukuran

konsentrasi residu klor pada

sampel air dengan metode analisis

yang baik dan benar.

Mengkondisikan mahasiswa untuk

bekerja dalam kelompok terdiri dari 3-5

orang.

Menjelaskan tugas yang harus

dilakukan oleh tiap kelompok.

Kelompok melakukan presentasi

tentang review jurnal yang telah

diberikan pada minggu pertama dan

berdiskusi dalam satu kelas.

Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya dan kelompok lain

Page 104: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

104 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

diberi kesempatan untuk mengkritisi.

Memberi penegasan hasil

diskusi/validasi jawaban dengan

memberikan umpan balik

Melakukan praktikum di laboratorium.

3 Akhir Merangkum mata kuliah dan

menyimpulkan pembahasan

perkuliahan pada pertemuan ini.

Menjelaskan tugas untuk pertemuan

berikutnya.

Menjelaskan kisi-kisi soal Ujian

Tengah Semester (UTS).

Memberikan gambaran mengenai

perkuliahan berikutnya.

Meminta

mahasiswa

merangkum

materi kulia

Mencatat

tugas yang

diberikan

Menyimak

dan mencatat

referensi yang

disarankan.

6 pertemuan x 15

Menit

Referensi

1. Sawyer C. N., McCarty P. L. dan Parkin G. F., Chemistry for Environmental for Engineering and Science. McGRaw Hill. 2003.

2. American Public Health Association. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, Volume 3. The

Classicus. 2013

Page 105: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

105 |Laporan Hasil Aktualisasi

Soal :

1) Jelaskan mengapa kekeruhan tidak berhubungan dengan konsentrasi padatan di dalam air?

2) Jelaskan kegunaan data kekeruhan pada operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah ?

3) Jelaskan perbedaan metode pengukuran warna secara spektrofotometer dengan metode platina standard?

4) Jelaskan dengan singkat dan tepat?

a) Mengapa temperature pengeringan yang umum digunakan untuk analisa total solid adalah 103˚C - 105˚C?

b) Dalam kondisi apakah temperature pengeringan yang digunakan adalag 180˚C?

c) Mengapa temperature 550˚C dipilihi sebagai temperature pembakaran yang digunakan pada analisis padatan volatile?

5) Jelaskan prinsip pengukuran daya hantar listrik?

6) Jelaskan prinsip pengukuran kesadahan dengan metode titrasi EDTA ?

8) Jelaskan secara singkat kenapa besi dan mangan dapat masuk ke dalam air minum dengan air baku yang berasal dari air

tanah?

9) In the colorimetric determination of manganese:

(a) What is the function of ammonium persulfate?

(b) What is the function of Ag+?

(c) What is the function of HgSO4?

(d) In what oxidation state must the manganese be for colorimetric measurement?

10) Why is it important to determine chlorine residual in water treatment?

Page 106: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

106 |Laporan Hasil Aktualisasi

11) What is the principle behind the iodometric procedure from chlorine residual?

12) By use of appropriate equilibrium equations, show why the addition of chlorine tends to decrease the pH of water, while

Hypochlorite tends to increase the pH?

13) Compute the relative proportions of free chlorine occurring as HOCL and as OCl- at a pH of 6.8 and a temperature of 20˚C?

Page 107: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

107 |Laporan Hasil Aktualisasi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

No. Dokumen

No. Revisi

Hal

1 dari 2

Tanggal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Program Studi : Teknik Lingkungan

Mata Kuliah : Laboratorium Lingkungan

Kode Mata Kuliah : TL 20143

Semester : III (Tiga)

Sks : 3 sks ( 2 sks perkuliahan dan 1 sks praktikum)

Pertemuan Ke/Waktu : 9-13

Dosen Pengampu : Marita Wulandari, S.T., M.T.

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran dan menganalisis data hasil pengukuran parameter pencemar/indikator

pencemar pada air minum, air limbah, dan sampah secara jelas dan cermat untuk menunjang perancangan bangunan di

bidang teknik lingkungan, pencegahan pencemaran dan pemulihan kualitas lingkungan (C4)

Sub CPMK : Mahasiswa mampu melakukan pengukuran parameter fisik kimia air limbah dan menganalisis data hasil pengukuran

Page 108: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

108 |Laporan Hasil Aktualisasi

(C4)

Deskripsi Mata Kuliah : Pengukuran parameter fisik dan kimia diperlukan untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan. Pada mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis parameter fisik kimia kualitas air minum, air

limbah, dan sampah serta mampu menginterpretasikan data hasil analisis laboratorium. Pada pembelajaran mata kuliah

laboratorium lingkungan, mahasiswa akan mempelajari teori dan melakukan praktikum laboratorium. Materi

pembelajaran difokuskan pada analisis parameter pH, suhu, warna, bau, kekeruhan, Fe, Mn, nitrat, fosfat, sulfat, logam

berat, dissolved oxygen (DO), chemical oxygen demand (COD) dan biological oxygen demand (BOD). Mahasiswa akan

melakukan analisis kualitas air bersih, air limbah serta sampah termasuk metode sampling, preparasi sampel, pewadahan,

pengawetan sampel di lapangan dan laboratorium. Mahasiwa juga akan mempelajarai norma, standar, peraturan dan

standar baku mutu kriteria air bersih, air limbah dan sampah. Tujuan pembelajaran akan tercapai melalui kuliah tatap

muka, tugas, praktikum, ujian tengah semester dan ujian akhir semester

Indikator :

1. Menjelaskan tentang konsep nilai Dissolved Oxigen (DO) dan metode analisis DO pada air.

2. Menjelaskan tentang konsep Biological Oxigen Demand (BOD) dan metode analisis BOD pada air.

3. Melakukan pengukuran DO dan BOD pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

4. Menjelaskan tentang konsep nilai Chemical Oxygen Demand (COD) dan metode analisis COD pada air.

5. Menjelaskan tentang konsep Zat Organik), prinsip dan metode analisis zat organik berdasarkan nilai permanganat (PV) pada air.

6. Melakukan pengukuran COD dan nilai PV pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

7. Menjelaskan tentang konsep hidrokarbon (BTEX) dan metode analisis hidrokarbon pada air.

8. Menjelaskan tentang konsep pestisida dan metode analisis pestisida pada air.

9. Melakukan pengukuran hidrokarbon dan pestisida pada sampel air limbah dengan metode analisis yang baik dan benar.

10. Menjelaskan tentang konsep nitrat pada air dan metode analisis nitrat pada air.

11. Menjelaskan tentang konsep sulfat pada air dan metode analisis sulfat pada air.

12. Menjelaskan tentang konsep fosfat pada air dan metode analisis fosfat pada air.

13. Melakukan pengukuran konsentrasi nitrat, sulfat, dan fosfat pada sampel air limbah dengan metode analisis yang baik dan benar..

Page 109: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

109 |Laporan Hasil Aktualisasi

14. Menjelaskan tentang konsep logam berat di dalam air dan metode analisis logan berat pada air.

15. Menjelaskan tentang konsep dan metode analisis kadar lumpur.

16. Menjelaskan tentang konsep dan metode analisis pengukuran sludge volume index (SVI).

17. Melakukan pengukuran konsentrasi logam berat, kadar lumpur dan sludge volume index (SVI) pada sampel air limbah dengan metode analisis

yang baik dan benar.

Tujuan Pembelajaran, setelah menempuh perkuliahan ini :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep nilai Dissolved Oxigen (DO) dan metode analisis DO pada air dengan tepat.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep Biological Oxigen Demand (BOD) dan metode analisis BOD pada air dengan tepat.

3. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran DO dan BOD pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep nilai Chemical Oxygen Demand (COD) dan metode analisis COD pada air dengan tepat.

5. Mahasiswa melakukan pengukuran COD (Virtual Laboratorium) dengan teknik refluks terbuka dengan benar

6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep Zat Organik), prinsip dan metode analisis zat organik berdasarkan nilai permanganat (PV) pada

air dengan tepat.

7. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran COD dan nilai PV pada sampel air dengan metode analisis yang baik dan benar.

8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep nitrat pada air dan metode analisis nitrat pada air dengan tepat.

9. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep sulfat pada air dan metode analisis sulfat pada air dengan tepat.

10. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep fosfat pada air dan metode analisis fosfat pada air dengan tepat.

11. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep logam berat di dalam air dan metode analisis logan berat pada air dengan tepat.

12. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dan metode analisis kadar lumpur dengan tepat.

13. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dan metode analisis pengukuran sludge volume index (SVI) dengan tepat.

Materi Pokok (Bahan Kajian):

1. Konsep nilai Dissolved Oxigen (DO) dan metode analisis DO pada air

2. Konsep Biological Oxigen Demand (BOD) dan metode analisis BOD pada air.

3. Materi praktikum pengukuran DO dan BOD pada sampel air

Page 110: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

110 |Laporan Hasil Aktualisasi

4. Konsep nilai Chemical Oxygen Demand (COD) dan metode analisis COD pada air.

5. Konsep Zat Organik), prinsip dan metode analisis zat organik berdasarkan nilai permanganat (PV) pada air.

6. Konsep nitrat pada air dan metode analisis nitrat pada air.

7. Konsep sulfat pada air dan metode analisis sulfat pada air.

8. Konsep fosfat pada air dan metode analisis fosfat pada air.

9. Konsep logam berat di dalam air dan metode analisis logan berat pada air.

10. Konsep dan metode analisis kadar lumpur.

11. Konsep dan metode analisis pengukuran sludge volume index (SVI).

Page 111: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

111 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

1 Awal Memberikan Apresepsi serta

menjelaskan keterkaitan materi

perkuliahan dengan mata kuliah yang

lain

Mereview singkat topic pertemuan

sebelumnya dan mereview soal Ujian

Tengah Semester (UTS).

Mempresentasikan kompetensi dasar

dan tujuan mempelajari bahasan

tentang konsep dan prinsip

pengukuran parameter kualitas air

limbah.

Ceramah 5 pertemuan x 15

Menit

2 Inti Mempresentasikan tentang konsep

dan prinsip pengukuran parameter

kualitas air limbah.

Pertemuan 9 :

1. Menjelaskan tentang konsep nilai

Dissolved Oxigen (DO) dan

metode analisis DO pada air.

2. Menjelaskan tentang konsep

Biological Oxigen Demand (BOD)

dan metode analisis BOD pada air.

3. Melakukan pengukuran DO dan

BOD pada sampel air dengan

Ceramah dan

Diskusi Kelompok

Kecil

Tatap Muka :

5 pertemuan x 3 sks

x 50 menit

Praktikum 5

pertemuan x

1 sks x 170 menit

Sumber Belajar:

Buku 1, Halaman 593-

603 (Dissolved Oxygen)

604-624 (Biological

Oxigen Demand)

625-630 (Chemical

Oxygen Demand)

670-676 (Sulfate)

677-686 (Phosfate)

Buku 2

4500-O (Oxygen

Dissolved)

5210 Biological Oxigen

Demand

Tertulis dan unjuk

kerja

Page 112: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

112 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

metode analisis yang baik dan

benar.

Pertemuan ke 10 :

1. Menjelaskan tentang konsep nilai

Chemical Oxygen Demand (COD)

dan metode analisis COD pada air.

2. Menjelaskan COD dengan metode

refluks terbuka

3. Menjelaskan COD dengan metode

refluks tertutup

Pertemuan ke 11 :

1. Menjelaskan tentang konsep Zat

Organik), prinsip dan metode

analisis zat organik berdasarkan

nilai permanganat (PV) pada air.

2. Melakukan pengukuran COD

(virtual laboratorium) dan nilai PV

pada sampel air dengan metode

analisis yang baik dan benar.

Pertemuan ke 12 :

1. Menjelaskan tentang konsep

5220 (Chemical Oxygen

Demand)

6610 Carbamete

4500 NO3-

4500 SO42-

4500 P

2710 Sludge Volume

Index

Media:

Google meet,

kuliah.itk.ac.id

Page 113: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

113 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

nitrat pada air dan metode

analisis nitrat pada air.

2. Menjelaskan tentang konsep

sulfat pada air dan metode

analisis sulfat pada air.

3. Menjelaskan tentang konsep

fosfat pada air dan metode

analisis fosfat pada air.

Pertemuan ke 13:

1. Menjelaskan tentang konsep

logam berat di dalam air dan

metode analisis logan berat pada

air.

2. Menjelaskan tentang konsep dan

metode analisis kadar lumpur.

3. Menjelaskan tentang konsep dan

metode analisis pengukuran

sludge volume index (SVI).

Mengkondisikan mahasiswa untuk

bekerja dalam kelompok terdiri dari 3-

5 orang

Menjelaskan tugas yang harus

Page 114: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

114 |Laporan Hasil Aktualisasi

No Tahap Kegiatan Pembelajaran Metode Alokasi waktu

Sumber Belajar/

Bahan Ajar/

Media

Penilaian*

dilakukan oleh tiap kelompok

Memberikan materi dalam bentuk

slide persentasi untuk didiskusikan

peserta didik dalam kelompoknya

masing-masing.

Setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusinya dan kelompok lain

diberi kesempatan untuk mengkritisi.

Memberi penegasan hasil

diskusi/validasi jawaban dengan

memberikan umpan balik.

Melakukan praktikum di

laboratorium.

3 Akhir Merangkum mata kuliah dan

menyimpulkan pembahasan

perkuliahan pada pertemuan ini.

Menjelaskan tugas untuk pertemuan

berikutnya.

Memberikan gambaran mengenai

perkuliahan berikutnya.

Meminta

mahasiswa

merangkum

materi kuliah

Mencatat

tugas yang

diberikan

Menyimak

dan mencatat

referensi yang

disarankan

5 pertemuan x 15

Menit

Page 115: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

115 |Laporan Hasil Aktualisasi

Referensi :

1. Sawyer C. N., McCarty P. L. dan Parkin G. F., Chemistry for Environmental for Engineering and Science. McGRaw Hill. 2003.

2. American Public Health Association. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, Volume 3. The

Classicus. 2013

Soal :

1) Calculte the percent of saturation of dissolved oxygen in a water sample with a temperature of 22˚C and dissolved-oxygen

concentration of 5.3 mg/L when the atmospheric pressure is 1 atm. Assume the sample salinity is less than 100 mg/L.

2) A wastewater has an estimated 5-day BOD od 160 mg/L. Assuming you were going to use a three bottle dilution series and

310 mL bottles were used, how many mL of the wastewater would you put in each bottle?

4) Jelaskan prinsip pengukuran konsentrasi hidrokarbon dan pestisida di air?

Page 116: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

116 |Laporan Hasil Aktualisasi

5) Why is phosphate sometimes added in biological treatment of inductrial wastewaters?

6) What is the difference between orthophosphate, polyphosphate and organic phosphorus? In which form must the phosphorus

be for colometric analysis?

7) Jelaskan prinsip pengukuran

a) Nitrat (NO3-)

b) Fosfat (PO43-)

c) Sulfat (SO42-)

8) Jelaskan prinsip pengukuran logam berat?

9) What is Sludge Volume Index and how to measure SVI?

Page 117: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

117 |Laporan Hasil Aktualisasi

Poster Penerimaan Asisten Labortorium

Page 118: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII
Page 119: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

119

Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmatNya kami dapat menyelesaikan Modul Praktikum Jarak Jauh Mata Kuliah

Laboratorium Lingkungan. Modul ini berisi panduan belajar dan praktikum bagi

mahasiswa yang mengambil mata kuliah Laboratorium Lingkungan Program Studi

Teknik Lingkungan Institut Teknologi Kalimantan. Kritik, saran, dan masukan sangat

kami harapkan untuk perkembangan praktikum laboratorium lingkungan jarak jauh

kedepan. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah

membantu kami menyiapkan modul ini. Semoga modul ini dapat menjadi

sumbangsih dalam dalam kelancaran proses belajar dan mengajar ditengah

pandemic Covid 19 ini.

Balikpapan, 17 Agustus 2020

Penyusun

Page 120: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

120

DAFTAR ISI

Modul Praktikum I Pengambilan Contoh Uji Kualitas Air

Kegiatan:

Mahasiswa melakukan sampling air secara individu di rumah masing-masing

Modul Praktikum II Analisis Parameter Fisik (pH, turbidity (kekeruhan), electrical

conductivity (konduktivitas listrik)

Kegiatan :

- Praktikan melakukan praktikum virtual laboratorium dengan mengunjungi

laman :

http://icv-au.vlabs.ac.in/inorganic-

chemistry/Water_Analysis_Determination_of_Physical_Parameters/experiment.htm

l

Modul Praktikum III Analisis Padatan (TS, TSS, dan TDS )

Kegiatan praktikum :

- Praktikan memperhatikan video demo praktikum

- Praktikan melakukan praktikum virtual laboratorium dengan mengunjugi

laman :

http://vlabs.iitb.ac.in/vlabs-

dev/labs/nitk_labs/Environmental_Engineering_1/experiments/determination-

of-ts-nitk/simulation.html

Modul Praktikum IV Analisis Parameter Kimia Air (COD)

- Praktikan melakukan praktikum virtual laboratorium dengan mengunjugi

laman :

http://icv-au.vlabs.ac.in/inorganic-

chemistry/Water_Analysis_Determination_of_Chemical_Parameters/experiment.ht

ml

Page 121: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

121

Modul Praktikum V Kesadahan

Kegiatan :

- Praktikan memperhatikan video demo praktikum

Modul Praktikum VI Analisis BPC dan Sisa Klor Aktif

Kegiatan :

- Praktikan memperhatikan video demo praktikum

Page 122: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

122

KETENTUAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM LINGKUNGAN

1. Laporan sementara dikumpulkan sesaat sebelum praktikum dimulai oleh asisten

laboratorium setiap kelompok. Laporan sementara memuat latar belakang, tujuan

praktikum, dasar teori, dan metode praktikum (dibuat dengan menggunakan

skema kerja). Bagi praktikan yang tidak mengumpulkan laporan sementara maka

tidak diperbolehkan mengikuti praktikum pada hari tersebut.

2. Sebagai bentuk safety awareness, asisten laboratorium dan peserta praktikum

harus menggunakan sepatu tertutup yang tebal/safety shoes, masker, sarung

tangan (latex boleh), dan jas lab yang dirapatkan. Bagi perempuan, rambut harus

diikat dan tidak boleh terurai (bagi yang melakukan praktikum di laboratorium)

3. Sebelum memulai praktikum, asisten laboratorium akan melaksanakan pretest

selama 15 menit yang berkaitan dengan modul pertemuan. Setelahnya, asisten

laboratorium akan memimpin briefing dan mengarahkan praktikan untuk

melakukan praktikum.

4. Laporan praktikum dibuat dalam bentuk pdf kemudian di upload di google

classroom.

5. Laporan praktikum dikumpulkan kepada asisten laboratorium setiap selesai

praktikum.

Page 123: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

123

MODUL PRAKTIKUM

METODE SAMPLING AIR

1. Tujuan :

Metode pengambilan contoh uji dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengambilan

contoh air dilapangan untuk mendapatkan contoh yang andal untuk uji kualitas air.

2. Peralatan

Persyaratan alat Pengambil Contoh

Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh (misalnya untuk

keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh tidak terbuat dari

logam);

b. Mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya;

c. Contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan

tersuspensi di dalamnya;

d. Mudah dan aman dibawa.

Alat dan Bahan yang digunakan

Botol Kaca terang dan botol kaca gelap

Tali

Pemberat

Korek api

Alumunium foil

Cool box / termos

Esbatu

3. Cara Pelaksanaan Pengambilan Contoh

- Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Sifat Fisik dan Kimia Air

Tahapan pengambilan contoh untuk keperluan ini adalah :

1) Menyiapkan alat pengambilan contoh yang sesuai dengan keadaan air;

2) Membilas alat dengan contoh yang akan diambil, sebanyak tiga kali

Page 124: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

124

3) Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung

sementara hingga merata

4) Apabila contoh diambil dari beberapa titik, maka volume contoh yang diambil dari

setiap titik harus sama

- Pemeriksaan Mikrobiologi

Pengambilan contoh untuk pemeriksaan mikrobiologi dapat dilakukan pada air tanah

dengan penjelasan sebagai berikut :

A. air permukaan secara langsung (lihat gambar 1; tahapan pengambilan contoh

ini sebagai berikut :

- siapkan botol gelap yang volumenya paling sedikit 100 ml dan telah

disterilkan pada suhu 120 0C selama 15 menit atau dengan cara

sterilisai lain;

- ambil contoh dengan cara memegang botol steril bagian bawah dan

celupkan botol steril ± 20 cm di bawah permukaan air dengan posisi

mulut botol berlawanan dengan arah aliran.

Gambar 1 Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Mikrobiologi pada Air Secara

Langsung (air sungai yang relative dangkal)

B. Air permukaan secara tidak langsung dari jembatan atau lintasan gantung (lihat

gambar 2; tahapan pengambilan adalah sebagai berikut :

1) Menyiapkan alat pengambilan contoh yang sesuai dengan keadaan air;

2) Membilas alat dengan contoh yang akan diambil, sebanyak tiga kali

3) Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam

penampung sementara hingga merata

4) Apabila contoh diambil dari beberapa titik, maka volume contoh yang diambil

dari setiap titik harus sama

Page 125: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

125

C. Air tanah pada sumur gali; tahapan pengambilan contoh sama dengan

pengambilan contoh pada air permukaan dari jembatan atau lintasan gantung.

D. Air tanah pada kran air (lihat gambar 4); Tahapan pengambilan contoh sebagai

berikut :

a) siapkan botol terang dan botol steril (pemeriksaan biologi) yang tutupnya

terbungkus kertas aluminium;

b) buka kran selama 1-2 menit;

c) sterilkan kran dengan cara membakar mulut kran sampai keluar uap air;

d) alirkan lagi air selama 1-2 menit;

e) buka tutup botol steril dan isi sampai ±3/4 volume botol;

f) bakar bagian mulut botol, kemudian botol ditutup lagi.

Gambar 2 Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Mikriobiologi pada

permukaan air dari jembatan

Alirkan air ± 2 menit Sterilkan keran dengan pembakaran

Page 126: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

126

Gambar 3 Pengambilan Sampel Air Keran

4. Pengawetan Sampel

a. Pengawetan secara Fisika

Pengawetan secara fisika dilakukan dengan cara pendinginan pada suhu 4o C atau

pembekuan.

b. Pengawetan cara Kimia

Pengawetan secara kimia dilakukan tergantung pada jenis parameter yang

diawetkan. Beberapa cara pengawetan adalah sebagai berikut :

- Pengasaman, yaitu penambahan asam nitrat pekat atau asam klorida pekat

atau asam sulfat pekat kedalam cpntoh sampai pH <2

- Penambahan larutan basa (biasanya larutan natrium hidroksida, NaOH) ke

dalam contoh sampel sampai pH 10-11

*Pada praktikum jarak jauh, pengawetan yang digunakan dalam pengambilan

sampel ialah hanya pengawetan fisika.

5. Label untuk Contoh Air

Setiap contoh air yang diambil harus diberi kartu identitas (label) yang berisi

informasi mengenai :

c. Nama contoh air

d. Lokasi

e. Waktu pengambilan contoh (jam dan tanggal pengambilan)

f. Nama petugas pengambil contoh air

g. Metode pengawetan yang dilakukan

Alirkan lagi air Air ditampung

Page 127: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

127

h. Kondisi meteorology (hujan, banjir, dll)

Wadah-wadah contoh yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang

telah dirancang secara khusus agar contoh tidak tertumpah selama pengangkutan

ke laboratorium

Tabel 1 Cara-cara Pengawetan contoh Air untuk Setiap Parameter

Parameter Botol Contoh Air

Volume Contoh (mL)

Cara Pengawetan

Batas Waktu Penyimpanan

Asidi-Alkalinitas

P, G 200 Pendinginan 4° C

24 jam

BOD P,G 1000 Pendinginan 4° C

48 jam

TOC P 25 4° C, H2SO4 < pH2

28 jam

COD P 50 4 °C, H2SO4 < pH2

28 jam

Chlorine P 50 Analisa segera

Color P 100 Pendinginan 4° C

48 jam

Conductivity P 100 Pendinginan 4 C

28 jam

Hardness P 250 HNO3 <pH 2 28 jam Logam berat total

P 200 HNO3 <pH 2 28 jam

Logam berat terlarut

P 200 Saring, HNO3 <pH 2

28 jam

Ammonia P 100 4 °C, H2SO4 < pH2

28 jam

Nitrat/Nitrit P 100 4° C 28 jam

Organic, Kjedhal

P 100 4 °C, H2SO4 < pH2

28 jam

Oil & Grease G 1000 4° C, H2SO4 < pH2

48 jam

PAH G 1000 R. Gelap 4 °C 7 hari

Phenol G 1000 4 °C 7 hari

TPH G 1000 4° C, H2SO4 < pH2

7 hari

pH P 25 Analisa segera Total Fosfat P 500 4 °C, H2SO4 <

pH2 28 hari

Solid P 500 4° C,

Sulfate P 50 4°C, 28 hari

Sulfide P, G 100 4 tetes Zn asetat 2 N

28 hari

Turbidity P 100 4 °C 48 jam

Keterangan : G= Gelas dan P = Plastik

Page 128: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

128

MODUL PRAKTIKUM II

ANALISIS PARAMETER FISIK

1. pH

1.1 Prinsip Praktikum

Sifat fisik air merupakan sifat yang terlihat secara kasat mata. Beberapa sifat fisik

air adalah pH, temperatur, warna, dan kekeruhan. Analisis pH digunakan untuk

mengetahui tingkat keasaman pada suatu zat. Untuk melakukan analisis pH

dilakukan dengan alat ukur yang disebut pH meter. Analisis pH terdapat tiga metode

yaitu, calorimeter, potensiometer, dan titrasi. Analisis temperatur menggunakan

termometer, baik analog maupun digital.

Pengukuran pH air dengan menggunakan pH meter lebih akurat, relatif bebas

dari gangguan , dapat memberikan ketelitian mencapai skala pH ± 0,01. Untuk pH

meter dengan bentuk pocket, atau portable meter dapat memberikan ketelitian ±

0,05. Peralatan pH meter harus dirawat , dan elektrode harus diganti secara periodik

(periode tahunan) . Sebelum digunakan , pH meter harus dikalibrasi dengan larutan

buffer pH 4,0, pH 7,0 dan pH9,0. Untuk elektrode yang baru, sebaiknya electrode

tersebut direndam terlebih dahulu dengan aquadest beberapa jam , sebelum

digunakan . Jika electrode tidak digunakan , maka ujung electrode harus selalu

basah dengan cara merendam dalam aquadest . Dan ujung electrode harus dijaga

dari tumbukan dengan benda keras agar jangan pecah atau rusak.

1.2 Prosedur Pengukuran

Kalibrasi pH meter

a. pH meter yang ada di pasaran banyak sekali modelnya, dan setiap jenis pH

meter dilengkapi dengan buku petunjuk perawatan dan pengoperasiannya .

Secara umum pH meter terdiri dari display untuk pembacaan, electrode gelas,

thermometer, tombol pengatur temperature , tombol pengatur kalibrasi .

b. Setiap pH meter yang akan digunakan untuk mengukur pH air harus dikalibrasi

terlebih dahulu dengan larutan buffer pH 4, 7 dan 9.

c. Cuci elektroda dengan aquadest, dan keringkan dengan kertas penghisap,

kemudian celupkan ke dalam larutan buffer pH 4. Nyalakan pH meter dan atur

pengatur suhu sesuai dengan larutan buffer. Putar pengatur pH sehingga

pembacaan menunjukkan nilai pH yang sesuai dengan larutan buffer. Kalibrasi

Page 129: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

129

dilanjutkan dengan larutan buffer pH 7 , jika hasil pembacaan tidak menunjukkan

angka pH 7,0 , maka atur tombol slope sampai mencapai angkat tersebut.

Kalibrasi dapat juga dilakukan dengan larutan buffer pH 7,0 dan pH 9,0.

Gambar 4 Contoh pH meter

Pengukuran pH Contoh Air

a. Elektrode dibilas dengan aquadest, kemudian dibilas dengan contoh air ,

kemudian elektrode dicelupkan kedalam beaker glass yang mengandung contoh

air . Minimum 2 cm kedalam elektrode harus terendam contoh air.

b. pH meter di hidupkan dengan memutar tombol ON/OFF, Ukur temperatur contoh

air dengan thermometer yang biasanya digabungkan dengan elektrode,

kemudian putar pengatur (tombol) temperatur sesuai dengan temperatur contoh

air, kemudian dibiarkan beberapa saat , maka display pH meter akan

menunjukkan nilai pH air .

2. Kekeruhan

Analisis kekeruhan adalah pengukuran kekeruhan air berdasarkan intensitas

cahaya yang dipendarkan oleh suspense dalam air. Metode pengukuran kekeruhan

air antara lain dengan metode Hellige Turbidimetri, turbidimetri, dan

spektrofotometer.

Kekeruhan dapat dihilangkan melalui jenis bahan kimia tertentu yang disebut

dengan flokulan. Pada umumnya flokulan yang digunakan adalah tawas. Selain

menurunkan kekeruhan, metode yang dikenal dengan koagulasi ini juga dapat

Page 130: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

130

menghilangkan bakteri, warna, algae dan plankton, serta bau dan rasa. Proses

koagulasi flokulasi terdiri atas:

a. Pelarutan reagen melalui pengadukan cepat (flash mix) selama 1 menit

dengan kecepatan 100 rpm.

b. Pengadukan lambat (slow mix) yang bertujuan untuk pembentukan flok

selama 15 menit dengan kecepatan 40 – 60 rpm.

c. Proses sedimentasi selama 15 menit.

2.1 Tujuan Praktikum

Mengetahui dosis optimum tawas yang dapat menghilangkan kekeruhan pada

sampel air.

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat yang Digunakan

Beaker glass 500 ml

Erlenmeyer 250 ml

Labu ukur 100 ml

Pipet ukur 10 ml

Pro pipet/karet hisap

Kaca arloji

Neraca analitik

Spatula kaca

Magnetic stirrer

Hot plate

pH meter

Termometer

Spektrofotometer

Kuvet

3.1.2 Bahan yang Dibutuhkan

Tawas

Aquadest

Tisu

Kertas label

4.1 Cara Kerja

a. Pengujian suhu dan pH

1. Tuang sampel ke dalam beaker glass.

2. Ukur dan catat suhu dan pH sampel tersebut.

Page 131: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

131

b. Pengujian kekeruhan

1. Encerkan sampel sebanyak 10x dengan mengambil sampel sebanyak 50

ml dan tambahkan aquades sampai dengan 500 ml pada 4 beaker glass

yang berbeda.

2. Ukur nilai kekeruhan dengan memasukkan sampel pada spektrofotometer.

Catat.

3. Bubuhkan tawas pada konsentrasi 5 mg/L, 10 mg/L, 15 mg/L, dan 20 mg/L

pada keempat beaker glass. Beri tanda agar tidak tertukar.

4. Letakkan beaker glass pada hot plate dan masukkan magnetic stirrer.

Kemudian atur pada kecepatan 80-100 rpm selama 1 menit. Setelah itu

turunkan kecepatan menjadi 30-40 rpm selama 10 menit. Lalu diamkan

selama 30 menit.

5. Ukur nilai kekeruhan dari 4 larutan tersebut menggunakan

spektrofotometer. Catat.

Page 132: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

132

MODUL PRAKTIKUM III

ANALISIS ZAT PADAT

1. Prinsip Praktikum

Di dalam air terdapat dua kelompok zat, yaitu zat padat terlarut dan zat padat

tersuspensi. Zat padat terlarut contohnya seperti garam dan molekul organik,

sedangkan zat padat tersuspensi seperti tanah liat dan kwarts. Analisis zat padat

dalam air sangat penting untuk menentukan komponen air secara lengkap.

Zat padat tersuspensi dibedakan menurut ukuran partikelnya, sebagai partikel

tersuspensi koloid dan partikel tersuspensi biasa. Partikel tersuspensi merupakan

penyebab kekeruhan dalam air.

Zat padat baik yang terlarut maupun yang tersuspensi juga bersifat organik dan

anorganik. Dalam pengertiannya, zat padat total adalah semua zat yang tersisa

sebagai residu dalam suatu bejana apabila dipanaskan pada suhu tertentu.

2. Tujuan Praktikum

Mengetahui besarnya kadar zat padat yang terlarut dalam air.

3. Alat dan Bahan

3.1 Alat yang Digunakan

Furnace

Oven

Cawan porselen

Neraca analitik

Desikator

Vacuum filter

Pinset

3.2 Bahan yang Dibutuhkan

Kertas saring

Aquadest

Tisu

Kertas label

4. Cara Kerja

a. Analisis Zat Padat Total

1. Masukkan cawan porselen ke dalam furnace selama 1 jam dengan suhu

550oC. Kemudian masukkan cawan porselen ke dalam oven selama 15

Page 133: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

133

menit dengan pada suhu 105oC. Selanjutnya dinginkan pada desikator

selama 15 menit.

2. Timbang pada neraca analitik (a mg).

3. Tuangkan sampel sebanyak 20 ml (c ml) ke dalam cawan.

4. Masukkan ke dalam oven 105oC selama 24 jam.

5. Dinginkan dalam desikator selama 15 menit.

6. Timbang pada neraca analitik (b mg).

7. Hitung jumlah zat padat total pada sampel (mg/liter).

Zat padat total=b-a

c x 1000 x 1000

b. Analisis Zat Padat Total Organik dan Anorganik

1. Cawan dan residu sisa Analisis Zat Padat Total dibakar dalam furnace

dengan suhu 550oC selama 1 jam. Kemudian masukkan cawan porselen

ke dalam oven selama 15 menit dengan pada suhu 105oC. Selanjutnya

dinginkan pada desikator selama 15 menit.

2. Timbang pada neraca analitik (d mg).

3. Hitung jumlah zat padat total organik dan anorganik pada sampel.

(mg/liter)

Zat padat total organik=b-d

c x 1000 x 1000

Zat padat total anorganik=d-a

c x 1000 x 1000

c. Analisis Zat Padat Tersuspensi

1. Masukkan cawan porselen ke dalam furnace selama 1 jam dengan suhu

550oC. Kemudian masukkan cawan porselen ke dalam oven selama 15

menit dengan pada suhu 105oC.

2. Masukkan kertas saring menggunakan cawan petri ke dalam oven selama

1 jam pada suhu 105oC.

3. Dinginkan cawan porselen dan kertas saring pada desikator selama 15

menit.

4. Timbang cawan porselen dan kertas saring dengan neraca analitik (e mg).

5. Letakkan kertas saring di vacuum filter.

Page 134: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

134

6. Tuangkan sampel sebanyak 20 ml (g ml) ke dalam vacuum filter. Saring

sampai kering atau airnya habis.

7. Letakkan kertas saring di cawan porselen.

8. Masukkan ke dalam oven 105oC selama 1 jam.

9. Dinginkan dalam desikator selama 15 menit.

10. Timbang pada neraca analitik (f mg).

11. Hitung jumlah zat padat tersuspensi pada sampel (mg/liter).

Zat padat tersuspensi=f-e

g x 1000 x 1000

d. Analisis Zat Padat Tersuspensi Organik dan Anorganik

1. Cawan dan residu sisa Analisis Zat Padat Tersuspensi dibakar dalam

furnace dengan suhu 550oC selama 1 jam. Kemudian masukkan cawan

porselen ke dalam oven selama 15 menit dengan pada suhu 105oC.

Selanjutnya dinginkan pada desikator selama 15 menit.

2. Timbang pada neraca analitik (h mg).

3. Hitung jumlah zat padat tersuspensi organik dan anorganik pada sampel

(mg/liter).

Zat padat tersuspensi organik=h-f

g x 1000 x 1000

Zat padat tersuspensi anorganik=h-e

g x 1000 x 1000

e. Analisis Zat Padat Terlarut

1. Masukkan cawan porselen ke dalam furnace selama 1 jam dengan suhu

550oC. Kemudian masukkan cawan porselen ke dalam oven selama 15

menit dengan pada suhu 105oC. Dinginkan cawan porselen pada desikator

selama 15 menit.

2. Timbang cawan porselen dengan neraca analitik (i mg).

3. Ambil filtrat dari sampel air yang sudah disaring dari vacuum filter pada

analisis Zat Padat Terlarut. Tuangkan sampel dan catat volumenya (j ml).

4. Masukkan ke dalam oven 105oC selama 24 jam.

5. Dinginkan dalam desikator selama 15 menit.

6. Timbang pada neraca analitik (k mg).

Page 135: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

135

7. Hitung jumlah zat padat terlarut pada sampel (mg/liter).

Zat padat terlarut=k-i

j x 1000 x 1000

f. Analisis Zat Padat Terlarut Organik dan Anorganik

1. Cawan dan residu sisa Analisis Zat Padat Terlarut dibakar dalam furnace

dengan suhu 550oC selama 1 jam. Kemudian masukkan cawan porselen

ke dalam oven selama 15 menit dengan pada suhu 105oC. Selanjutnya

dinginkan pada desikator selama 15 menit.

2. Timbang pada neraca analitik (l mg).

3. Hitung jumlah zat padat terlarut organik dan anorganik pada sampel

(mg/liter).

Zat padat terlarut organik=l-k

j x 1000 x 1000

Zat padat terlarut anorganik=l-i

j x 1000 x 1000

Page 136: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

136

MODUL PRAKTIKUM IV

ANALISIS KESADAHAN

1. Prinsip Praktikum

Kesadahan dalam air pada umumnya disebabkan oleh ion-ion Ca2+ dan Mg2+.

Tetapi ada juga yang disebabkan oleh Mn2+, Fe2+, dan semua kation yang

bermuatan dua. Air dengan kesadahan tinggi biasanya terdapat pada air tanah di

wilayah yang bersifat kapur dimana Ca2+ dan Mg2+ berasal. Sifat air yang sadah

dapat menyebabkan konsumsi sabun menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan

adanya hubungan kimiawi antara ion kesadahan dengan molekul sabun yang

menyebabkan sifatnya menjadi hilang.

2. Tujuan Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan untuk mengetahui nilai kesadahan total yang terdapat

pada sampel air.

3. Alat dan Bahan

3.1 Alat yang Digunakan

Labu takar 100 ml

Pro pipet

Pipet ukur 10 ml

Pipet tetes

Erlenmeyer 250 ml

Buret 25 ml

Statif

Neraca analitik

Spatula besi

Kaca arloji

3.2 Bahan yang Dibutuhkan

Eriochrom Black R (EBT)

Larutan buffer pH 10

Larutan EDTA

Tisu

Aquadest

Kertas label

4. Cara Kerja

1. Ambil sampel sebanyak 10 ml ke dalam labu ukur. Tambahkan aquades

hingga tanda batas.

2. Ambil sampel dari labu ukur sebanyak 25 ml ke dalam erlenmeyer.

3. Tambahkan satu spatula EBT.

Page 137: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

137

4. Tambahkan 2 ml larutan buffer pH 10, kocok hingga merata.

5. Titrasi dengan larutan EDTA hingga warna ungu berubah menjadi biru. Catat

volume titrasinya.

6. Hitung kesadahan dengan persamaan berikut.

Kesadahan Total (ml

LCaCO3) =

1000

Volume sampelx a x N x 50 x p

Dimana:

a = volume titrasi EDTA

N = normalitas larutan EDTA

p = kali pengenceran

Page 138: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

138

MODUL PRAKTIKUM V

ANALISIS BREAK POINT CHLORINATION

1. Prinsip Praktikum

Klor aktif dapat dianalisis menggunakan metode titrasi iodometri atau

kalorimetri. Analisis iodometri merupakan analisis sederhana untuk mengukur

klor aktif (residu). Klor digunakan untuk menghilangkan bakteri dan

mikroorganisme serta mengoksidasi ion logam dan memecah molekul

mikroorganisme seperti warna.

Break Point Chlorination yang dikenal dengan BPC merupakan jumlah klor

yang dibutuhkan sehingga pada keadaan tersebut dapat diketahui jumlah zat

yang teroksidasi, adanya amoniak yang hilang sebagai gas N, dan mengetahui

adanya residu klor yang masih terlarut dalam air.

2. Tujuan Praktikum

a. Mengetahui besarnya klor aktif yang diperlukan sampel untuk proses

desinefktan

b. Menentukan besarnya kaporit yang diperlukan dalam air

3. Alat dan Bahan

3.1 Alat yang Digunakan

Pipet ukur 10 ml

Pro pipet

Erlenmeyer

Labu ukur 100 ml

Pipet ukur 10 ml

Pro pipet/ karet hisap

3.2 Bahan yang Dibutuhkan

Sampel air

Asam asetik glacial

Kalium iodida (KI)

Larutan standar natrium

tiosulfat 0,0125 N

Larutan indikator amilum

Aquadest

Tisu

Kertas label

Page 139: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

139

4. Cara Kerja

1. Ambil 10 ml sampel, masukkan ke dalam labu ukur, tambahkan aquades

sampai dengan tanda batas.

2. Masukkan sampel ke dalam 4 erlenmeyer, masing-masing sebanyak 25

ml.

3. Tambahkan kaporit ke dalam masing-masing erlenmeyer dengan volume

1 ml, 4 ml, 7 ml, dan 10 ml.

4. Diamkan selama 15 menit pada tempat yang gelap.

5. Tambahkan 2,5 ml larutan asam asetat glacial.

6. Tambahkan ½ spatula kalium iodida.

7. Tambahkan 3 tetes larutan indikator amilum. Kocok hingga merata.

8. Titrasi sampel dengan menggunakan larutan standar natrium tiosulfat

0,0125 N sampai dengan warna biru menghilang.

9. Lakukan titrasi pada setiap erlenmeyer.

10. Lakukan perhitungan konsentrasi sisa klor pada sampel.

Konsentrasi Cl2 (mg

L) =

1000

Volume sampelx a x N x 35,45 x p

Dimana:

a = volume titrasi natrium tiosulfat

N = normalitas larutan natrium tiosulfat

p = kali pengenceran

Page 140: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

140

Modul Praktikum Virtual Laboratorium

Praktikum Analisis Parameter Fisika

1. pH

a. Untuk pengujian pH secara virtual ini mahasiswa dapat mengunjungi laman

https://phet.colorado.edu/sims/html/ph-scale-basics/latest/ph-scale-

basics_en.html

b. Setelah masuk di laman tersebut, maka akan ada tampilan seperti pada

Gambar ini.

c. Klik Tombol panah untuk menentukan jenis larutan yang kan diuji nilai pH

Page 141: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

141

d. Maka akan tampil pilihan jenis sampel apa saja yang akan diuji nilai pH nya

e. Sebagai contoh, klik pilihan kopi untuk diuji nilai pH. Dan klik tombol merah

untuk mengisi volume hingga 0,5 liter, dan masukkan sensor pH kedalam

wadah yang telah berisi larutan yang akan diuji nilai pH nya.

f. Amati dan tulis nilai pH yang tertera, dan perhatikan apakah termasuk asam

atau basa.

g. Kemudian , tambahkan air kedalam reaktor (wadah) hingga volumenya

mencapai 1 L, catat nilai pH larutan tersebut dan perhatikan apakah terjadi

perubahan pH atau tidak.

Page 142: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

142

h. Lakukan langkah yang sama (poin C- poin G) untuk semua jenis larutan.

2. Kekeruhan (Turbidity)

a. Untuk pengujian kekeruhan secara virtual ini mahasiswa dapat mengunjungi

laman http://icv-au.vlabs.ac.in/inorganic

chemistry/Water_Analysis_Determination_of_Physical_Parameters/experime

nt.html

b. Setelah masuk ke laman tersebut, pilih variable turbidity (lihat kotak merah)

Page 143: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

143

c. Sebelum melakukan pengujian kekeruhan, terlebih dahulu melakukan standarisasi

larutan dengan mengklik fitur standarisasi. Setelah itu cek nilai kekeruhannya.

d. Pilih sampel yang akan diuji nilai kekeruhannya. Misal : sampel air minum

e. Klik load sampel untuk memasukkan sampel kedalam alat turbidity meter

f. Catat nilai kekeruhan yang tertera pada alat turbidity meter.

g. Lakukan langkah c-f untuk sampel air laut

Page 144: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

144

3. Konduktivitas Listrik (Electrical Conductivity)

a. Untuk pengujian kekeruhan secara virtual ini mahasiswa dapat mengunjungi

laman http://icv-au.vlabs.ac.in/inorganic

chemistry/Water_Analysis_Determination_of_Physical_Parameters/experime

nt.html

b. Setelah masuk ke laman tersebut, pilih variabel konduktivitas listrik (lihat

kotak merah), kemudian lakukan standarisasi terlebih dahulu

c. Pilih sampel air yang akan diuji nilai konduktivitas listik.

Page 145: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

145

d. Klik tombol Switch on untuk memulai pengukuran konduktivitas listrik

e. Catat nilai konduktivitas listrik, dan ulangi pengujian konduktivits listrik untuk

semua jenis sampel.

Page 146: PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN XII

146