BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

23
18 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi Sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1215 Tahun 1986 Kelurahan Mampang Prapatan adalah salah satu bagian Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan yang mempunyai Luas 77,70 Ha. Terbagi atas : 7 Rukun Warga (RW) , 73 Rukun Tetangga (RT). Dengan batas wilayah, Utara (Jl. Kapten P. Tendean, Jl. Gatot Subroto), Selatan (Jl. Mampang Prapatan IV dan V), Barat (Kali Mampang). Dari jumlah keseluruhan wilayah seluas 77,70 Ha, sebagian besar merupakan pemukiman penduduk dengan 86% digunakan untuk perumahan dan pekarangan, 4% untuk tanah wakaf dan makam, serta 10% untuk industri. Jumlah penduduk dikelurahan Mampang Prapatan sampai dengan akhir Bulan desember 2016 adalah sebanyak: 21.366 jiwa dengan luas wilayah sebesar 77,70 Ha (0,777 km2), maka tingkat kepadatan rata-rata penduduk di wilayah Kelurahan Mampang Prapatan adalah sebesar : 27 jiwa per km2 dengan tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0,8 % pertahun selama periode 2014- 2015. Bila dibandingkan dengan hasil sensus penduduk wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan tingkat kepadatan penduduk 12.276 per km2 dan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,57 % per tahun. Maka tingkat kepadatan

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

18

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

Sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1215 Tahun 1986

Kelurahan Mampang Prapatan adalah salah satu bagian Wilayah Kecamatan

Mampang Prapatan yang mempunyai Luas 77,70 Ha. Terbagi atas : 7 Rukun Warga

(RW) , 73 Rukun Tetangga (RT). Dengan batas wilayah, Utara (Jl. Kapten P.

Tendean, Jl. Gatot Subroto), Selatan (Jl. Mampang Prapatan IV dan V), Barat (Kali

Mampang).

Dari jumlah keseluruhan wilayah seluas 77,70 Ha, sebagian besar merupakan

pemukiman penduduk dengan 86% digunakan untuk perumahan dan pekarangan,

4% untuk tanah wakaf dan makam, serta 10% untuk industri.

Jumlah penduduk dikelurahan Mampang Prapatan sampai dengan akhir

Bulan desember 2016 adalah sebanyak: 21.366 jiwa dengan luas wilayah sebesar

77,70 Ha (0,777 km2), maka tingkat kepadatan rata-rata penduduk di wilayah

Kelurahan Mampang Prapatan adalah sebesar : 27 jiwa per km2 dengan tingkat

pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 0,8 % pertahun selama periode 2014-

2015. Bila dibandingkan dengan hasil sensus penduduk wilayah Kota Administrasi

Jakarta Selatan dengan tingkat kepadatan penduduk 12.276 per km2 dan tingkat

pertumbuhan penduduk sebesar – 0,57 % per tahun. Maka tingkat kepadatan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

19

penduduk dan tingkat pertumbuhan penduduk Kelurahan Mampang Prapatan

termasuk tinggi. Hal ini mungkin disebabkan letaknya yang strategis sehingga

menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempat tinggal dan pengembangan

usaha.

Mayoritas penduduk di wilayah Kelurahan Mampang Prapatan bekerja pada

sektor perdagangan dan bangunan selebihnya bekerja pada sektor industri jasa.

Sedangkan Kultur Budaya Masyarakat Kelurahan Mampang Prapatan sangat

agamis dengan didominasi oleh penduduk beragama Islam (93%).

Visi dan Misi Kelurahan Mampang Prapatan

Visi :

Menjadikan Kelurahan Mampang Prapatan sebagai satuan kerja perangkat daerah

yang unggul dan mampu memberikan pelayanan prima berorientasikan pada

kepuasan masyarakat.

Misi :

1. Sistem Oprasional Pelayanan yang berlandaskan pada sepuluh prinsip Good

Governance.

2. Profesionalisme Pelayanan masyarakat yang berkopetensi dalam menjawab

tantangan zaman.

3. Peningkatan mutu pelayanan dan sarana & prasarana yang memadai.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

20

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Pada hakekatnya suatu organisasi merinci pembagian kegiatan kerja

sebagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Struktur Organisasi dibuat dengan tujuan untuk memperjelas dan mempertegas

kedudukan suatu bagian organisasi dalam menjalankan tugasnya, sehingga akan

mempermudah dalam mencapai tujuan organisasi seperti yang telah ditetapkan.

Dan berikut ini adalah sturktur organisasi di Kelurahan Mampang Prapatan.

STRUKTUR ORGANISASI

KELURAHAN MAMPANG PRAPATAN

Sumber: Kelurahan Mampang Prapatan (2016)

Gambar III.1

Struktur Organisasi

WAKIL LURAH

LURAH

KASATPEL

DUKCAPIL

KESEKRETARIAT

KELURAHAN

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

21

Tugas Pokok Kelurahan :

Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan

kemasyarakatan serta urusan yang dilimpahkan oleh Walikota sesuai dengan

kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan

akuntabilitas.

1. Lurah Mempunyai Tugas

a. Memimpin dan mengordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.

b. Mengordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat Kelurahan dan Seksi.

c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKDP, UKPD dan/ atau

instansi pemerintah pusat/swasta terkait, dalam rangka pelaksanaan tugas

dan fungsi Kelurahan.

d. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan musyawarah perencanaan

pembangunan tingkat kelurahan.

e. Melaksanakan koordinasi dengan unsur Forum Koorsinasi Pimpinan

Kelurahan.

f. Melaksanakan pembianaan organisasi kemasyarakatan di wilayah kelurahan

dan

g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

Kelurahan.

2. Wakil Lurah Mempunyai tugas :

a. Membantu lurah dalam memimpin dan mengoorganisasikan pelaksanaan

tugas dan fungsi kelurahan.

b. Membantu Lurah dalam mengoordinasikan pelaksanaan tugas Seksi

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

22

c. Membantu Lurah dalam melaksanakan koordinasi dan keja sama dengan

SKPD/ UKPD dan/atau instansi pemerintah pusat/ swasta terkait, dalam

rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.

d. Membantu Lurah dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan

Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur.

e. Membantu Lurah dalam pembinaan masyarakat dan lembaga masyarakat

kelurahan

f. Membantu Lurah dalam pelaksanaan koordinasi dengan lembaga

musyawarah Kelurahan

g. Menyelenggarakan Koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan

kebijakan yang ditetapkan oleh Lurah.

h. Membantu Lurah dalam pengoordinasian, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan oprasional tugas dan fungsi sektor yang ada diwilayah

Kelurahan.

i. Mewaliki Lurah apabila Lurah berhalangan dalam melaksanakan tugasnya.

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Lurah, dan

k. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Lurah.

3. Sekretariat Lurah Mempunyai Tugas :

a. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran sesuai

dengan lingkungan tugasnya.

b. Melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai

dengan lingkup tugasnya.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

23

c. Mengoordinasikan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan

anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan.

d. Menyusun kebijakan, pedoman dan standar teknis yang berkaitan dengan

tugas dan fungsi Sekretriat.

e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan

dokumen pelaksanaan anggaran Kelurahan.

f. Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Kelurahan.

g. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Kelurahan.

h. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kelurahan.

i. Menyediakan, menatausahakan, memelihara dan merawat prasarana dan

sarana kerja termasuk bangunan gedung kentor Kelurahan dan rumah dinas

Lurah.

j. Melaksanakan publikasi kegiatan dan pengaturan acara kelurahan.

k. Menghimpun, mengolah, dan menyajikan data dan informasi kegiatan dan

pelayanan Kelurahan.

l. Memelihara kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor Lurah.

m. Melaksanakan penelolaan ruang rapat/ pertemuan Kelurahan.

n. Melaksanakakn publikasi kegiatan, penerimaan tamu, pengaturan upacara

dan pengaturan kegiatan acara Kelurahan.

o. Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan, keunangan dan

akuntabilitas Kelurahan, dan

p. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sektretariat.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

24

4. Kasatpel Dukcapil Mempunyai Tugas :

a. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran

pencatatan penduduk.

b. Pembinaan umum

c. Pemberian nomor induk kependudukan

d. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga

e. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk

f. Pencatatan dan penerbitan Akte-akte catatan sipil (Kelahiran, Perkawinan,

Perceraian, Kematian) dan pencatatan pengakuan dan pengesahan anak

g. Pencatatan mutasi data penduduk

h. Pengolahan data penduduk

i. Penyelenggaraan penyuluhan

j. Pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kebijakan teknis dibidang kependudukan dan pencatatan sipil

3.1.3. Kegiatan Organisasi

Kelurahan berdasarkan Perda Nomor 40 tahun 2003 merupakan perangkat

kota administrasi/ Kabupaten administrasi dalam pelaksanaan pelayanan

Masyarakat di Kelurahan. Di dalam upaya pelaksanaan kegiatan pelayanan

masyarakat yang secara aktual merupakan penerapan Perda tersebut. Kelurahan

Mampang Prapatan dengan semua unsur didalamnya telah merumuskan dan

menetapkan pokok-pokok program kerja yang secara terus menerus disesuaikan

dengan realitas kehidupan dan kondisi wilayah yang ada, adapun sasaran program

kerja yang ingin di capai adalah menghimpun seluruh potensi Swadaya Masyarakat

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

25

yang ada di kelurahan Mampang Prapatan di dalam pelaksanaan pelayanan dan

pemeberdayaan masyarakat. Begitu juga halnya pada dinas kependudukan dan

pencatatan sipil (DUKCAPIL) sebagai salah satu unsur penunjang pemerintah kota

Jakarta dimana kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan tugas

catatan sipil dan bidang kependudukan. Termasuk didalamnya menyediakan data

agregrat kependudukan dan akta-akta catatan sipil, memberikan pelayanan kepada

masyarakat yang cepat, tepat dan mudah. Dengan demikian diharapkan dapat

mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang administrasi

kependudukan.

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1. Persyaratan Pembuatan e-KTP Pada Kelurahan Mampang Prapatan

Keca Jakarta Selatan.

Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai ketentuan, persyaratan

dan pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)

pada bagian kependudukan dan pencatatan sipil (DUKCAPIL) di Kelurahan

Mampang Prapatan Jakarta Selatan dengan menggunakan data yang ada di

Kelurahan Mampang Prapatan. KTP Elektronik (e-KTP) adalah dokumen

kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi

administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database

kependudukan nasional dengan tujuan mewujudkan kepemilikan satu identitas

(KTP) untuk satu penduduk yang memiliki kode keamanan dan rekaman elektronik

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

26

data kependudukan berbasis NIK secara Nasional. (data diri, foto, sidik jari, iris

mata, dan tanda tangan) yang tersimpan dalam fisik KTP Elektronik (e-KTP).

Sebagian masyarakat Indonesia tidak mengetahui pasti apa saja syarat-

syarat pembuatan atau peralihan KTP Nasional ke KTP Elektrik, biasanya

masyarakat hanya mengisi formulir dan memberikan fotocopy kartu keluarga (KK)

sudah cukup karena semuanya sudah diwakilkan atau dipercayakan pada aparat

pemerintahan daerah / Kelurahan untuk mengurus semuanya dengan syarat biasa

ada uang ganti transport. Dengan adanya kemudahan tersebut sehingga masyarakat

tidak tahu apa saja persyaratan pembuatan e-KTP yang sebenarnya.

Syarat-syarat pembuatan kartu tanda penduduk elektrik (e-KTP) adalah sebagai

berikut :

1. Bagi pemula (17 tahun) :

a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW

b. Fotocopy Kartu Keluarga

c. Fotocopy Akte Kelahiran / Ijasah

d. Fotocopy KTP Orang tua / Wali

2. Bagi pemula (dibawah 17 tahun dan sudah menikah)

a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW

b. Fotocopy Kartu Keluarga Penjamin

c. Fotocopy Akte Kelahiran / Ijasah

d. Fotocopy KTP Orangtua / Wali

e. Surat Nikah / Akte Perkawinan

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

27

3. Bagi pendatang baru / luar daerah

a. Surat keterangan pindah datang

4. Bagi yang berubah biodata

a. Surat pegantar yang ditandatangani oleh RT/ RW

b. Kartu Keluarga Asli dan Fotocopy Kartu Keluarga

c. Dokumen pendukung perubahan biodata (Fotocopy Surat Nikah/ Akte

Kematian/ Akte Perceraian/ Ijasah/ Penetapan Pengadilan/ Surat Keterangan

Pindah agama.

5. Bagi Peralihan KTP Nasional dengan KTP Elektronik

a. Membawa surat pengantar yang ditandatangani oleh RT / RW

b. Fotocopy Kartu Keluarga

c. Membawa KTP Asli

Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwa persyaratan pembuatan e-

KTP pada bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) di Kelurahan

Mampang Prapatan Jakarta Selatan adalah berusia 17 tahun, membawa surat

pengatar yang telah disetujui dan ditanda tangani oleh RT/RW, dan membawa

fotocopy Kartu Keluarga.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

28

3.2.2. Pelaksanaan Pelayanan Pembuatan e-KTP Pada Dinas Kependudukan

WW dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) Pada Kelurahan Mampang Prapatan

W WJakarta Selatan.

Proses pembuatan e-KTP berbeda dengan pembuatan KTP Nasional, karena

dalam pembuatan e-KTP lebih detail yaitu dilengkapi dengan pengambilan sidik

jari dan scan retina mata yang bertujuan agar tercipta data tunggal, yaitu setiap satu

orang dengan satu identitas (KTP).

Program e-KTP merupakan program yang digagas oleh kementrian dalam Negri.

Program yang diajalankan ada beberapa tahap yaitu :

Tahap 1 : November 2011 – Desember 2011

Tahap 2 : Januari 2012 – Desember 2012

Tahap 3 : Januari 2013 – Agustus 2013

Dalam proses tahapan pelayanan pada Bagian yang terkait dalam proses

pelaksanaan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)

sebagai berikut :

1. Pemohon / Pembuat e-KTP

a. Adalah pihak yang mengajukan permohonan untuk membuat Kartu Tanda

Penduduk elektronik (e-KTP).

b. Pemohon hendak mengajukan permohonan pembuatan Kartu Tanda

Penduduk Elektronik (e-KTP) terlebih dahulu kepada kapala Rukun

Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

29

c. Pemohon hendak membawa persyaratan-persyaratan yang di butuhkan,

contoh: bagi pemula 17 tahun membawa Fotocopy Kartu Keluarga,

Pengantar RT/RW, Fotocopy Akte Kelahiran/ Ijasah dan Fotocopy KTP

Orang tua/ Wali.

2. Rukun Tetangga (RT)

a. Adalah oraganisasi kemasyarakatan yang dibentuk melalui musyawarah

masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan

kemasyarakatan yang ditetapkan oleh kelurahan dan dibina oleh

pemerintah.

b. Tugas dari Rukun Tetangga (RT) adalah membantu menjalankan tugas

pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

salah satunya seperti membantu masyarakat dalam proses pembuatan e-

KTP dengan memberikan surat pengantar yang di sediakan oleh kelurahan

setempat yang nantinya akan disetujui oleh Rukun Warga (RW) dan Rukun

Tetangga (RT).

3. Front Office Kelurahan

a. Adalah petugas yang memberikan informasi dengan jelas dan lengkap yang

bersentuhan langsung kepada masyarakat untuk menjelaskan informasi apa

saja yang di butuhkan oleh pemohon yang datang.

b. Mengarahkan pemohon untuk mencapai tujuan.

c. Bagian front office akan mengecek dan memproses syarat-syarat yang

dibawa oleh pemohon dalam membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik

(e-KTP), apabila persyaratan sudah dilengkapi oleh pemohon akan di

verifikasi ke bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL).

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

30

4. Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL)

a. Adalah dinas kependudukan dan pencatatan sipil yang mempunyai tugas

pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di

bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

b. Bertugas untuk di verifikasi data pemohon.

c. Bertugas untuk melakukan sesi pas foto, pengambilan sidik jari (2 ibu jari

kanan dan kiri, dan empat jari kanan dan empat jari kiri), perekaman iris

mata.

d. Bertugas melakukan pencetakan kartu e-KTP

Dalam penjelasan tahapan pelayanan, dokumen yang digunakan dalam

pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi pemula (17 tahun),

terdiri atas :

1. Surat Pengantar dari RT dan RW

Foam pengantar yang diberikan oleh kelurahan kepada ketua Rukun Tetangga

(RT) untuk masyarakat yang ingin mengajukan permohonan pembuatan Kartu

Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang isinya menjelaskan data diri si

pemohon seperti :

a. Nama

b. Tempat/ tanggal lahir

c. Jenis kelamin

d. Pekerjaan

e. Agama

f. Status perkawinan

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

31

g. Kewarganegaraan

h. Alamat

2. Kartu Keluarga

Fungsi dari kartu keluarga adalah untuk mengetahui No. Induk keluarga

pemohon dan mengetahui kepala keluarga si pemohon.

Contoh :

Gambar III.2

Kartu Keluarga

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

32

3. Akte Kelahiran / Ijasah

Fungsi dari akte kelahiran / Ijasah adalah untuk mengetahui nama orang tua

laki-laki kandung dari si pemohon.

Contoh :

Gambar III.3

Akte Kelahiran

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

33

4. KTP Orang Tua / Wali

KTP Orang tua / wali diperlukan untuk menjamin si pemohon dalam data

kependudukannya.

Contoh :

Gambar III.4

KTP Orang Tua / Wali

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

34

Untuk menjelaskan Pelaksanaan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk

Elektronik (e-KTP) melalui tahapan sebagai berikut :

Pemohon

Pembuat e-KTP

Rukun

Tetangga

(RT)

Rukun Warga

(RW)

Front Office

Kelurahan

Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil

(DUKCAPIL)

Ya

Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan

Gambar III.5

Tahapan Pelaksanaan Pelayanan e-KTP Kelurahan Mampang Prapatan

Mulai

Selesai

Pengajuan

Pembuatan

E-KTP

Fc KK, Fc

akte, Fc KTP

orangtua/wali

Surat

Pengantar Menerima &

Mengecek

Persyaratan

Pembutan E-KTP

Menerima Data

Untuk di Verifikasi

Proses Pengambilan

Pas Foto, Sidik Jari,

Iris Mata

Foam Pengambilan e-

KTP (Pengambilan 2

mninggu)

Proses

Pencetakan

Membubuhkan

Tandatangan

E-KTP Tersedia Pemohon

Menerima e-

KTP

Pengajuan

Pembuatan E-

KTP

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

35

Penjelasan dari Tabel Tahapan pelaksanaan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP)

Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

1. Pemohon datang ke Rukun Tetangga (RT) untuk mengajukan pembuatan e-

KTP dan meminta surat pengantar pembuatan e-KTP.

2. Pemohon datang ke Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

3. Pemohon datang kebagian administrasi Kelurahan / Front Liner untuk

mengajukan pembuatan e-KTP

4. Petugas administrasi kelurahan meminta berkas persyaratan yang dibutuhkan.

5. Pemohon menyerahkan semua berkas persyaratan yaitu surat pengantar yang

telah ditanda tangani oleh RT/ RW dan Fotocopy Kartu Keluarga, bagi pemula

Akte Kelahiran/ Ijasah dan KTP Orang tua / Wali, bagi perubahan biodata

membawa Kartu Keluarga asli.

6. Petugas bagian Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mencocokan

data/ identitas yang ada di dalam database dengan penduduk wajib KTP yang

akan melakukan perekaman e-KTP, petugas memastikan identitas yang

tercantum dalam database seperti :

a. Nama

b. Tempat / Tanggal Lahir

c. Jenis Kelamin

d. Golongan Darah

e. Agama

f. Pekerjaan

g. Status

h. Alamat

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

36

i. Rt

j. Provinsi

k. Wilayah

l. Kecamatan

7. Melakukan perekaman pas foto, background warna biru adalah untuk tahun

kelahiran genap dan warna merah untuk tahun kelahiran ganjil.

Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan

Gambar III.6

Perekaman Pas Foto

8. Pemohon melakukan tandatangan pada mesin

9. Pemohon melakukan perekaman sidik jari, empat jari kanan dan empat jari kiri

10. Pemohon melakukan perekaman 2 iris mata.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

37

Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan

Gambar III.7

Perekaman Tandatangan, Sidik Jari dan Iris Mata

11. Verifikasi data sidik jari, telunjuk kanan, telunjuk kiri.

12. Verifikasi tanda tangan

13. Petugas membubuhkan tandatangan dan stampel pada foam pengambilan

14. Pemohon menerima e-KTP.

Sumber : Kelurahan Mampang Prapatan

Gambar III.8

Foto Hasil e-KTP

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

38

Berdasarkan data diatas dapat dianalisa bahwa Tahapan Pelayanan

Pembuatan e-KTP pada bagian Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL) di

Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan merupakan program yang digagas

oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL).

3.2.3. Kendala Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan e-KTP di Kelurahan Mampang

Prapatan Jakarta Selatan, kendala yang sering terjadi diantaranya adalah :

1. Seringnya terjadi error pada sistem selama berminggu-minggu yang

mengakibatkan terhambatnya pembuatan KTP Elektronik (e-KTP).

2. Ketidak tersediaanya blangko untuk mencetak Kartu Tanda Penduduk

Elektronik (e-KTP) sehingga pencetakan kartu tertunda selama berbulan-bulan.

3. Kurangnya informasi yang diberikan kepada masyarakat mengenai prosedur

pelaksanaan pelayanan dan pesryaratan pembuatan Kartu Tanda Penduduk

Elektronik (e-KTP).

4. Masih banyak pemohon pembuat e-KTP yang tidak membawa berkas

persyaratan secara lengkap.

Berdasarkan data diatas dapat dianalisis bahwa kendala yang sering kali

terjadi dalam pelaksanaan pelayanan pembuatan e-KTP di Kelurahan Mampang

Prapatan Jakarta Selatan, seringnya error pada sistem, ketidak tersedianya blanko,

kurangnya informasi mengenai prosedur pelaksanaan pelayanan, serta masih

banyak pemohon yang tidak membawa berkas-berkas persyaratan secara lengkap.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

39

Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut diatas dapat melakukan

penyelesaian yaitu dengan cara :

1. Petugas harus sering mengecek sistem sehingga tidak terjadi error pada sistem

yang dapat menghambat proses pembuatan e-KTP pada masyarakat dan apabila

sistem bermasalah dari pusat, petugas harus bertindak cepat untuk mendatangi

suku dinas (SUDIN) untuk keluhan terebut.

2. Petugas harus memberi informasi dan penjelasan kepada pemohon untuk

sementara ketidak tersedianya blangko untuk pencetakan e-KTP, di akibatkan

permasalahan yang sedang terjadi.

3. Pihak Pemerintah Kecamatan dapat menyebarluaskan brosur tentang prosedur

pelaksanaan pelayanan KTP Elektronik (e-KTP) yang telah diterbitkan oleh

Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta

Selatan agar masyarakat dapat mengetahui prosedur pengurusannya dan agar

tidak menimbulkan kesan yang berbelit-belit.

4. Petugas administrasi pelayanan harus memberikan informasi dan menjelaskan

kepada pemohon yang datang untuk membuat e-KTP agar melengkapi terlebih

dahulu persyaratan dan prosedur pembuatan e-KTP.

Berdasarkan data diatas dapat dianalisis bahwa dalam mengatasi kendala-

kendala yang terjadi dapat dilakukan dengan cara menyebarluaskan brosur dan

memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang prosedur

pelayanan e-KTP agar pemohon pembuat e-KTP langsung menyiapkan berkas

persyaratan secara lengkap dan untuk mengatasi permasalahan ketidak tersediaanya

blangko untuk mencetak e-KTP masyarakat harus diberikan pemahaman dan

penjelasan yang bisa diterima oleh pemohon.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id

40