BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter...

17
BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peran 1.1 Peran Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Fadli dalam Kozier Barbara, 2008). 2. Konsep Keperawatan 2.1 Falsafah Keperawatan Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, social dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan yang meliputi : Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, social dan spiritual yang diberikan secara kompeherensif dan tidak bias dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya. Bentuk pelayanan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan. Universitas Sumatera Utara

Transcript of BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter...

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1. Pengertian Peran

1.1 Peran

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain

terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi

oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil (Fadli

dalam Kozier Barbara, 2008).

2. Konsep Keperawatan

2.1 Falsafah Keperawatan

Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat

manusia dan esensi yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.

Hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis,

psikologis, social dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan

yang meliputi :

• Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang

harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis,

social dan spiritual yang diberikan secara kompeherensif dan tidak bias

dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.

• Bentuk pelayanan yang diberikan harus secara langsung dengan

memperhatikan aspek kemanusiaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

• Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan

suku, kepercayaan, status sosial, agama, dan ekonomi.

• Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari system

pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim

kesehatan bukan sendiri-sendiri.

• Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan

seorang penerima jasa pasif (Hidayat, 2008).

2.2 Pengertian Keperawatan

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan

melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang

diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Undang-Undang Kesehatan

No.23,1992). Dalam Permenkes RI No. 1239 tahun 2001, dijelaskan bahwa

perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan, baik di dalam

maupun di luar negeri (Putri & Fanani).

2.3 Tujuan Keperawatan

• Teori Peplau(1952).

Tujuan keperawatan untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan

klien.

• Teori Orem (1971)

Tujuan keperawatan adalah untuk merawat dan membantu klien

mencapai perawatan diri secara total.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

• Nightingale (1860)

Tujuan keperawatan untuk pasilitasi proses penyebuhan tubuh dengan

memanipulasilingkungan klien.

• King (1971)

Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu

klien mencapai kembali adaptasi secara positif terhadap lingkungan.

• Rogers (1970)

Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan,mencegah

kesakitan, dn merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak

mampu dengan pendekatan humanistic keperawatan.

2.4 Peran Perawat Kesehatan

• Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan

Dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang

dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan

proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa

direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat

kebutuhan dasar manusia, kemudian dievaluasi tingkat perkembangannya.

• Peran sebagai advokasi klien

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga

dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau

informasi khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan

Universitas Sumatera Utara

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan

melindungi hak-hak pasien.

• Peran edukator

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan

tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,

sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan.

• Peran Koordinator

Peran in dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian

pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien.

• Peran kolaborator

Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim

kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan

berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk

diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

• Peran konsultan

Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah

atau tindakan keperawatan yang tempat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas

permintaan pasien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang

diberikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

• Peran pembaharu

Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan

perencanaan, kerja sama, perbaruan yang sistematis dan terarah sesuai dengan

metode pemberian pelayanan keperawatan (Azis, 2008)

3. Tanggung Jawab Profesi keperawatan

1. Perawat harus menempatkan kebutuhan pasien diatas kepentingan sendiri.

2. Perawat harus melindungi hak pasien untuk memperoleh keamanan dan

pelayanan yang berkualitas

3. Perawat harus selalu meningkatkan pengetahuan, keahlian, serta menjaga

perilaku dalam melaksanakan tugasnya.

4. Hak dan Kewajiban Perawat

4.1 Hak Perawat adalah sebagai berikut:

a) Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan

tugas sesuai dengan profesinya.

b) Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan

spesialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

c) Perawat berhak menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan

perundang-undangan serta standar dan kode etik keperawatan.

d) Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau

keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap

pelayanan yang diberikan.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

e) Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang

keperawatan/ kesehatan secara terus menerus.

f) Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi

pelayanan maupun oleh pasien.

g) Perawat berhak mendapat jaminan perlindungan terhadap resiko kerja

yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres

emosional.

h) Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan

kebijaksanaan pelayanan kesehatan.

i) Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya

dicemarkan oleh pasien/keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.

4.2 Kewajiban Perawat

a) Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.

b) Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai

dengan standar profesi dan batas kegunaannya.

c) Perawat wajib menghormati hak pasien.

d) Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain

yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang

bersangkutan tidak dapat mengatasinya.

e) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan

dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau

standar profesi yang ada.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

f) Perawat wajib memberikan kesempatan pada pasien untuk menjalankan

ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaannya masing-masing

selama tidak mengganggu pasien lainnya.

g) Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan

lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada

pasien.

h) Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan

keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan

kemampuannya.

i) Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatn secara akurat

dan berkesinambungan.

j) Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus.

k) Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan

sesuai dengan batas kewenangannya.

l) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang

pasien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.

m)Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian

yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja (Suhaemi,

2002).

Universitas Sumatera Utara

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

5. Peran Advokasi Perawat

5.1 Pengertian Advokasi

Advokasi adalah proses pembelaan yang dilakukan untuk mendukung atau

memberikan argumentasi bagi kebutuhan orang lain/ bertindak sebagai pembela

pasien dalam praktik keperawatan.(Brooker, 2002). Advokat adalah seseorang

yang membela perkara orang lain (Kozier Erb, 2004). Advokat pasien adalah

seorang advokat yang membela hak-hak pasien. Defenisi lain menekankan

advokat sebagai pendukung dan pelindung dari hal-hal yang merugikan pasien,

sumber informasi tentang status kesehatan pasien, penolong dalam

mengidentifikasi kebutuhan, pilihan-pilihan, keinginan dan penolong pasien

dalam membuat keputusan yang dibutuhkan dalam pengobatan pasien. Oleh

karena itu advokasi merupakan konsep yang penting dalam praktik keperawatan,

peran perawat sebagai advokat disini harus bertanggung jawab untuk melindungi

hak pasien mereka dari adanya penipuan atau penyimpangan (Purba & Pujiastuti,

2009) .

Tanggung jawab diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan kinerja yang

ditampilkan untuk memperoleh hasil pelayanan yang berkualitas tinggi dengan

memahami uraian tugas dan spesifikasinya serta berdasarkan standar yang

berlaku. Perawat yang bertanggung jawab berarti menunjukkan kewajibannya

sebagai seorang profesional dengan komitmen menempatkan kebutuhan pasien di

atas kepentingan sendiri (Putri & Fanani, 2010) .

Creasia dan Parker (2000) menjelaskan bahwa konsep advokasi memiliki

tiga pengertian, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

1) Model perlindungan terhadap hak

Model ini menekankan pada perawat untuk melindungi hak klien agar

tidak ada tindakan tenaga kesehatan yang akan merugikan pasien selama dirawat.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menginformasikan kepada pasien tentang

semua hak yang dimilikinya, memastikan pasien memahami hak yang

dimilikinya, melaporkan pelanggaran terhadap hak pasien dan mencegah

pelanggaran hak pasien.

2) Model pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai yang dianut

pasien

Model ini menekankan pada perawat untuk menyerahkan segala

keputusan tentang perawatan yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu

sendiri, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut pasien. Perawat tidak diperbolehkan

memaksakan nilai-nilai pribadinya untuk membuat keputusan pada pasien,

melainkan hanya membantu pasien mengeksplorasi keuntungan dan kerugian dari

semua alternatif pilihan atau keputusan.

3) Model penghargaan terhadap orang lain

Model ini menekankan pada perawat untuk menghargai pasien sebagai

manusia yang unik. Perawat harus menyadari bahwa sebagai manusia yang unik,

pasien memiliki kebutuhan yang berbeda-beda satu sama lain. Perawat harus

mempunyai semua yang terbaik bagi pasien sesuai dengan kebutuhannya saat itu.

Dewasa ini, banyak definisi umum advokat yang menekankan pentingnya

hak-hak pasien dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, perawat advokat

menolong pasien sebagai makhluk yang memiliki otonomi untuk mengambil

Universitas Sumatera Utara

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

keputusan sendiri, yang sesuai dengan keinginan pasien dan bukan karena

pengaruh dari perawat atau tenaga kesehatan lainnya. Pendidikan dan dukungan

kepada pasien diberikan sesuai kebutuhan dan pilihannya. Perawat diharapkan

mampu mengidentifikasi dan mengerti keinginan pasien dan memastikan bahwa

keinginan tersebut merupakan keputusan yang terbaik dari pasien. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa peran advokat pasien adalah dasar dari semua peran perawat

untuk memberikan asuhan keperawatan dan dukungan terhadap pasien, dengan

melindungi hak pasien dan bertindak atas nama pasien.

5.2 Tanggung jawab perawat dalam menjalankan peran advokat pasien

Nelson (1988) dalam Creasia & Parker (2001) menjelaskan bahwa

tanggung jawab perawat dalam menjalankan peran advokat pasien adalah :

1) Sebagai pendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan, dengan

cara : memastikan informasi yang diberikan pada pasien dipahami dan berguna

bagi pasien dalam pengambilan keputusan, memberikan berbagai alternatif pilihan

disertai penjelasan keuntungan dan kerugian dari setiap keputusan, dan menerima

semua keputusan pasien.

2) Sebagai mediator (penghubung) antara pasien dan orang-orang

disekeliling pasien, dengan cara : mengatur pelayanan keperawatan yang

dibutuhkan pasien dengan tenaga kesehatan lain, mengklarifikasi komunikasi

antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lain agar setiap individu memiliki

pemahaman yang sama, dan menjelaskan kepada pasien peran tenaga kesehatan

yang merawatnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

3) Sebagai orang yang bertindak atas nama pasien dengan cara :

memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien, melindungi pasien

dari tindakan yang dapat merugikan pasien, dan memenuhi semua kebutuhan

pasien selama dalam perawatan.

5.3 Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh perawat advokat

Menurut Kozier & Erb (2004) untuk menjalankan perannya sebagai

advokasi pasien, perawat harus memiliki nilai-nilai dasar, yaitu :

1) Pasien adalah makhluk holistik dan otonom yang mempunyai hak untuk

menentukan pilihan dan mengambil keputusan.

2) Pasien berhak untuk mempunyai hubungan perawat-pasien yang

didasarkan atas dasar saling menghargai, percaya, bekerja sama dalam

menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan

kebutuhan perawatan kesehatan, dan saling bebas dalam berpikir dan berperasaan.

3) Perawat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien telah

mengetahui cara memelihara kesehatannya.

Selain harus memiliki nilai-nilai dasar di atas, perawat harus memiliki

sikap yang baik agar perannya sebagai advokat pasien lebih efektif. Beberapa

sikap yang harus dimiliki perawat, adalah:

1) Bersikap asertif

Bersikap asertif berarti mampu memandang masalah pasien dari sudut

pandang yang positif. Asertif meliputi komunikasi yang jelas dan langsung

berhadapan dengan pasien.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

2) Mengakui bahwa hak-hak dan kepentingan pasien dan keluarga lebih

utama walaupun ada konflik dengan tenaga kesehatan yang lain.

3) Sadar bahwa konflik dapat terjadi sehingga membutuhkan konsultasi,

konfrontasi atau negosiasi antara perawat dan bagian administrasi atau antara

perawat dan dokter.

4) Dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain

Perawat tidak dapat bekerja sendiri dalam memberikan perawatan yang

berkualitas bagi pasien. Perawat harus mampu berkolaborasi dengan tenaga

kesehatan lain yang ikut serta dalam perawatan pasien.

5) Tahu bahwa peran advokat membutuhkan tindakan yang politis,

seperti melaporkan kebutuhan perawatan kesehatan pasien kepada pemerintah

atau pejabat terkait yang memiliki wewenang/otoritas.

5.4 Tujuan dan hasil yang diharapkan dari peran advokat pasien

Tujuan dari peran advokat berhubungan dengan pemberdayaan

kemampuan pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan. Saat berperan

sebagai advokat bagi pasien, perawat perlu meninjau kembali tujuan peran

tersebut untuk menentukan hasil yang diharapkan bagi pasien. Menurut Ellis &

Hartley (2000), tujuan peran advokat adalah :

1. Menjamin bahwa pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lain adalah

partner dalam perawatan pasien. Pasien bukanlah objek tetapi partner perawat

dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Sebagai partner, pasien diharapkan

akan bekerja sama dengan perawat dalam perawatannya.

2. Melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

Pasien adalah makhluk yang memiliki otonomi dan berhak untuk

menentukan pilihan dalam pengobatannya. Namun, perawat berkewajiban untuk

menjelaskan semua kerugian dan keuntungan dari pilihan-pilihan pasien.

3. Memiliki saran untuk alternatif pilihan.

Saat pasien tidak memiliki pilihan, perawat perlu untuk memberikan

alternatif pilihan pada pasien dan tetap memberi kesempatan pada pasien untuk

memilih sesuai keinginannya.

4. Menerima keputusan pasien walaupun keputusan tersebut

bertentangan dengan pengobatannya. Perawat berkewajiban menghargai semua

nilai-nilai dan kepercayaan pasien.

5. Membantu pasien melakukan yang mereka ingin lakukan.

Saat berada di rumah sakit, pasien memiliki banyak keterbatasan

dalam melakukan berbagai hal. Perawat berperan sebagai advokat untuk

membantu dan memenuhi kebutuhan pasien selama dirawat di rumah sakit.

6. Melindungi nilai-nilai dan kepentingan pasien.

Setiap individu memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang berbeda-

beda. Sebagai advokat bagi pasien, perawat diharapkan melindungi nilai-nilai

yang dianut pasien dengan cara memberikan perawatan dan pengobatan yang

tidak bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.

7. Membantu pasien beradaptasi dengan sistem pelayanan kesehatan.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

Saat pasien memasuki lingkungan rumah sakit, pasien akan merasa

asing dengan lingkungan sekitarnya. Perawat bertanggung jawab untuk

mengorientasikan pasien dengan lingkungan rumah sakit dan menjelaskan semua

peraturan-peraturan dan hak-haknya selama di rumah sakit, sehingga pasien dapat

beradaptasi dengan baik.

8. Memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien.

Dalam memberikan asuhan keperawatan harus sesuai dengan protap

sehingga pelayanan lebih maksimal hasilnya.

9. Mendukung pasien dalam perawatan.

Sebagai advokat bagi pasien, perawat menjadi pendamping pasien

selama dalam perawatan dan mengidentifikasi setiap kebutuhan-kebutuhan serta

mendukung setiap keputusan pasien.

10. Meningkatkan rasa nyaman pada pasien dengan sakit terminal.

Perawat akan membantu pasien melewati rasa tidak nyaman dengan

mendampinginya dan bila perlu bertindak atas nama pasien menganjurkan dokter

untuk memberikan obat penghilang nyeri.

11. Menghargai pasien.

Saat perawat berperan sebagai advokat bagi pasien, perawat akan

lebih mengerti dan menghargai pasien dan hak-haknya sebagai pasien.

12. Mencegah pelanggaran terhadap hak-hak pasien.

Universitas Sumatera Utara

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

Perawat sebagai advokat bagi pasien berperan melindungi hak-hak

pasien sehingga pasien terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan dan

membahayakan pasien.

13. Memberi kekuatan pada pasien.

Perawat yang berperan sebagai advokat merupakan sumber kekuatan

bagi pasien yang mendukung dan membantunya dalam mengekspresikan

ketakutan, kecemasan dan harapan-harapannya.

Hasil yang diharapkan dari pasien saat melakukan peran advokat (Ellis &

Hartley, 2000), adalah pasien akan :

1) Mengerti hak-haknya sebagai pasien.

2) Mendapatkan informasi tentang diagnosa, pengobatan, prognosis, dan

pilihan-pilihannya.

3) Bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya.

4) Memiliki otonomi, kekuatan, dan kemampuan memutuskan sendiri.

5) Perasaan cemas, frustrasi, dan marah akan berkurang.

6) Mendapatkan pengobatan yang optimal.

7) Memiliki kesempatan yang sama dengan pasien lain.

8) Mendapatkan perawatan yang berkesinambungan.

9) Mendapatkan perawatan yang efektif dan efisien.

Universitas Sumatera Utara

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

4.5 Hak-hak dan Kewajiban Pasien

Hak-hak pasien telah dijamin dalam pasal 4 Undang-Undang No 23

Tahun !992, yang isinya “ Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam

memperoleh derajat kesehatan yang optimal.”

4.5.1 Hak pasien

• Hak mendapat pelayanan yang manusiawi sesuai dengan standar profesi

kedokteran.

• Hak atas informasi yang jelas dan benar tentang penyakitnya serta tindakan

medis yang akan dilakukan terhadap dirinya.

• Hak memilih dokter yang merawat dirinya.

• Hak memilih sarana kesehatan.

• Hak atas rahasia yang berkaitan dengan penyakit yang diderita.

• Hak menolak tindakan medis tertentu atas dirinya.

• Hak untuk menghentikan pengobatan.

• Hak untuk mencari second opinion (pendapat lain).

• Hak atas rekam medis.

• Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang dianutnya

selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.

• Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam

perawatan di rumah sakit.

• Hak untuk didampingi anggota keluarga dalam keadaan kritis.

• Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril ataupun spiritual.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORITIS 1. Pengertian Peranrepository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24955/4/Chapter II.pdf · Konsep Keperawatan 2 ... • King (1971) Tujuan keperawatan untuk memanfaatkan

• Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus

malpraktik.

• Pasien berhak memeriksa dan menerima penjelasan pembayaran.

4.5.2 Kewajiban Pasien

• Memberi keterangan yang jujur tentang penyakitnya kepada petugas

kesehatan.

• Mematuhi nasehat dokter.

• Menjaga kesehatan dirinya.

• Memenuhi jasa pelayanan (Putri & Fanani, 2010).

Universitas Sumatera Utara