The King of Torts Complet - Unknown

479
TEMBAKAN-TEMBAKAN yang me-nyemburkan peluru yang menembus kepala Pumpkin didengar tak kurang dari delapan orang. Tiga orang secara naluriah menutup jendela mereka, memeriksa kunci pintu, dan menarik diri ke dalam apartemen kecil mereka yang aman, setidaknya tertutup. Dua lainnya, masing-masing berpengalaman dalam masalah seperti itu, lari dari tempat tersebut secepat mungkin, kalau bukan malah lebih cepat daripada si penembak sendiri. Seorang, lainnya, orang fanatik tentang daur ulang daerah itu, sedang menggali-gali sampah mencari kaleng alumunium ketika mendengar bunyi keras tembak-menembak yang terjadi setiap hari itu dari jarak yang amat dekat. Ia melompat ke belakang tumpukan kardus hingga tembakan itu berhenti, kemudian menyelinap ke lorong di mana ia melihat apa yang tersisa dari diri Pumpkin. Dan dua orang melihat hampir segalanya. Mereka sedang duduk di peti susu dari plastik, di sudut jalan Georgia dan Lamont, di depan toko minuman, agak tersembunyi di balik mobil yang diparkir di sana sehingga si penembak, yang melihat sekeliling dengan cepat sebelum membuntuti Pumpkin memasuki gang, tak melihat mereka. Keduanya kelak mengatakan pada polisi bahwa mereka melihat pemuda berpistol itu merogoh ke dalam saku dan mengeluarkannya; mereka yakin melihatnya, sepucuk pistol hitam. Sedetik kemudian mereka mendengar tembakan, meskipun mereka tidak benar-benar melihat kepala Pumpkin dihantam peluru. Sedetik kemudian lagi, pemuda bersenjata itu melesat dari gang dan, entah karena alasan apa, berlari lurus ke arah

Transcript of The King of Torts Complet - Unknown

TEMBAKAN-TEMBAKAN yang me-nyemburkan peluruyang menembus kepala Pumpkin didengar tak kurang daridelapan orang. Tiga orang secara naluriah menutupjendela mereka, memeriksa kunci pintu, dan menarik dirike dalam apartemen kecil mereka yang aman, setidaknyatertutup. Dua lainnya, masing-masing berpengalamandalam masalah seperti itu, lari dari tempat tersebutsecepat mungkin, kalau bukan malah lebih cepat daripadasi penembak sendiri. Seorang, lainnya, orang fanatiktentang daur ulang daerah itu, sedang menggali-galisampah mencari kaleng alumunium ketika mendengarbunyi keras tembak-menembak yang terjadi setiap hari itudari jarak yang amat dekat. Ia melompat ke belakangtumpukan kardus hingga tembakan itu berhenti, kemudianmenyelinap ke lorong di mana ia melihat apa yang tersisadari diri Pumpkin. Dan dua orang melihat hampirsegalanya. Mereka sedang duduk di peti susu dari plastik,di sudut jalan Georgia dan Lamont, di depan tokominuman, agak tersembunyi di balik mobil yang diparkir disana sehingga si penembak, yang melihat sekelilingdengan cepat sebelum membuntuti Pumpkin memasukigang, tak melihat mereka. Keduanya kelak mengatakanpada polisi bahwa mereka melihat pemuda berpistol itumerogoh ke dalam saku dan mengeluarkannya; merekayakin melihatnya, sepucuk pistol hitam. Sedetik kemudianmereka mendengar tembakan, meskipun mereka tidakbenar-benar melihat kepala Pumpkin dihantam peluru.Sedetik kemudian lagi, pemuda bersenjata itu melesat darigang dan, entah karena alasan apa, berlari lurus ke arah

mereka. Ia berlari sambil membungkuk, bak anjingketakutan, jelas bersalah. Ia memakai sepatu basketmerah dan kuning yang tampak lima ukuran kebesaran danberbunyi keras ketika mengenai jalanan saat ia kabur.Ketika berlari melewati mereka, ia masih memegangipistol itu, mungkin kaliber 0,38, dan terenyak cuma sesaatketika melihat mereka dan menyadari mereka telah melihatterlalu banyak. Selama satu detik yang mengerikan, iasepertinya menaikkan pistol seolah hendak menghabisipara saksi, yang sama-sama berhasil menggulingkanbadan ke balik peti susu plastik mereka dan kalang kabutbertemperasan. Kemudian ia pun menghilang. Salah satudi antara mereka membuka pintu toko minuman danberteriak menyuruh orang menelepon polisi, telah terjadipenembakan. Tiga puluh menit kemudian, polisi menerimatelepon bahwa pemuda yang cocok dengan ciri-ciri orangyang menghabisi Pumpkin dua kali terlihat di Ninth Streetmembawa sepucuk pistol secara terbuka dan gerak-geriknya lebih aneh daripada kebanyakan orang di NinthStreet. Ia mencoba memancing sedikitnya satu orang agarmemasuki tempat kosong, tetapi calon korban berhasillolos dan melaporkan kejadian tersebut. Polisi menemukanburuan mereka satu jam kemudian. Namanya TequilaWatson, laki-laki kulit hitam, usia dua puluh tahun, dengancatatan polisi pernah tersangkut urusan obat terlarang. Takada keluarga. Tak ada alamat. Tempat ia tidur terakhiradalah unit rehabilitasi di W Street. Ia berhasil membuangpistol di suatu tempat, dan seandainya ia merampokPumpkin, maka ia pun sudah membuang uang atau obat

terlarang atau apa pun jarahannya. Sakunya bersih, sepertijuga matanya. Polisi yakin Tequila tidak dalam pengaruhobat apa pun ketika ditangkap. Interogasi cepat dan kasardilakukan di jalan, kemudian ia diborgol dan didorongmasuk ke jok belakang mobil kepolisian DC. Merekamembawanya kembali ke Lamont Street, di mana merekamengatur pertemuan spontan dengan dua saksi tadi.Tequila dibawa memasuki gang di mana ia meninggalkanPumpkin. 'Teman ke sini?" seorang polisi bertanya.Tequila tak mengatakan apa-apa, cuma memelototigenangan darah segar di atas beton yang kotor. Dua saksididorong memasuki gang itu, lalu diam-diam dibawa kesuatu tempat di dekat Tequila. "Itu orangnya," keduanyaberkata bersamaan. "Ia memakai baju yang sama, sepatubasket yang sama, segalanya kecuali pistol itu." "Dialahorangnya." "Tidak diragukan lagi." Tequila sekali lagididorong ke dalam mobil dan dibawa ke penjara. Iadiproses dengan tuduhan melakukan pembunuhan dandikurung tanpa peluang pembebasan dengan uangjaminan dalam waktu dekat. Entah karena pengalamanatau hanya karena ketakutan. Tequila tak pernahmengucapkan sepatah kata pun pada polisi sewaktumereka memancing, membujuk, bahkan mengancamnya.Tak ada apa pun yang memberatkan, tak ada yangberguna. Tak ada indikasi mengapa ia membunuhPumpkin. Tidak ada petunjuk tentang latar belakangmereka, seandainya memang ada. Seorang detektifveteran menulis catatan ringkas di berkas perkara bahwapembunuhan itu kelihatan sedikit lebih acak daripada yang

biasa. Tak ada permintaan untuk menelepon. Tidakdisinggung tentang pengacara atau orang yang akanmembayar jaminan pembebasan. Tequila tampak linglungtapi kelihatannya tak keberatan mendekam di sel yangberjejalan dan memandangi lantai. Pumpkin tak memilikiayah yang dapat dilacak tapi ibunya bekerja sebagaisatpam di lantai bawah tanah gedung perkantoran besar diNew York Avenue. Polisi butuh waktu tiga jam untukmemastikan nama asli putranya—Ramon Pumphrey,menentukan alamatnya dan menemukan tetangga yangbersedia mengatakan pada mereka bahwa ia punya ibu.Adelfa Pumphrey duduk di belakang meja tak jauh darijalan masuk ke lantai bawah, semestinya sedangmengamati deretan layar monitor. Ia wanita berperawakanbesar kekar dalam seragam ketat berwarna khaki,menyandang sepucuk pistol di pinggang, dan wajahnyasama sekali tak peduli. Polisi yang menghampirinyapernah melakukan hal yang sama ratusan kafi. Merekamenyampaikan kabar, kemudian mencari supervisorwanita itu. Di kota tempat anak-anak muda salingmembunuh. setiap hari, pembantaian telah menebalkankulit dan mengeraskan hati, dan setiap ibu kenal banyakibu lain yang kehilangan anak. Setiap kehilanganmembawa kematian selangkah lebih dekat, dan setiap ibutahu hari apa pun bisa jadi hari terakhir. Para ibu tersebutmenyaksikan yang lain bertahan hidup dalam kengerian itu.Sewaktu Adelfa Pumphrey duduk di belakang meja denganwajah terbenam dalam tangan, ia memikirkan putranya dantubuhnya yang tak bernyawa lagi, saat ini tergeletak di

suatu tempat di kota ini, dipandangi orang-orang yang takdikenal. Ia bersumpah akan membalas siapa pun yangmembunuhnya. Ia mengutuki si ayah karena meninggalkananak itu. Ia menangisi permata hatinya. Dan ia tahu ia akanbertahan hidup. Entah bagaimana, ia akan bertahan.Adelfa pergi ke pengadilan untuk menyaksikanpembacaan perkara. Polisi mengatakan padanya bangsatyang membunuh putranya dijadwalkan melakukanpemunculan pertamanya, urusan rutin dan cepat di mana iaakan menyampaikan pengakuan tak bersalah dan memintadidampingi pengacara. Ia duduk di deretan belakang,diapit saudara lelakinya dan seorang tetangga, airmatanya membasahi saputangan yang sudah lembap. Iaingin melihat bocah itu. Ia juga ingin menanyakanalasannya, tapi ia tahu takkan pernah mendapatkesempatan itu. Mereka menggiring para penjahat itumasuk seperti ternak dalam pelelangan. Semuanya berkulithitam, semuanya memakai pakaian terusan oranye danborgol, semuanya muda. Sungguh sia-sia. Selain borgol.Tequila juga memakai rantai pada pergelangan tangan dankaki karena kejahatannya sangat biadab, meskipun iatidak tampak begitu berbahaya ketika menyeret kakimemasuki ruang sidang bersama rombongan pelanggarhukum lain. Ia melihat sekeliling dengan cepat, ke arahorang banyak, untuk melihat apakah ada yang ia kenali,apakah mungkin ada seseorang di luar sana hadiruntuknya. Ia didudukkan di deretan kursi, dan sekadarsupaya dramatis, petugas bailiff pengadilan yangbersenjata membungkuk dan berkata, "Bocah yang

kaubunuh itu. Itu ibunya di belakang sana, bergaun biru."Dengan kepala tertunduk, Tequila perlahan-lahan menolehdan memandang lurus mata ibu Pumpkin yang basah dansembap, tapi hanya selama sedetik. Adelfa menatappemuda kurus berpakaian terusan ukuran besar itu dandalam bati bertanya di manakah ibunya berada,bagaimana ia membesarkannya, apakah ia punya ayah,dan, yang paling penting, bagaimana dan mengapa iasampai bertemu anaknya. Mereka berdua kira-kirasebaya, belasan tahun atau awal dua puluhan. Polisimengatakan padanya, setidaknya pada permulaan, bahwakelihatannya tidak ada masalah obat terlarang dalampembunuhan tersebut. Tapi ia lebih tahu bagaimanasesungguhnya. Obat terlarang selalu terlibat dalam setiaplapisan kehidupan jalanan. Adelfa mengetahuinya benar.Pumpkin pernah memakai pot dan crack dan pernah satukali ditahan karena ketahuan memilikinya, tapi ia takpernah melakukan kekerasan. Polisi mengatakankejadiannya tampak seperti pembunuhan acak. Semuapembunuhan di jalanan adalah pembunuhan acak,demikian saudara lelakinya pernah berkata, tapi semuanyapunya alasan. Di salah satu sisi ruang sidang ada mejayang dikelilingi sekumpulan petugas penegak hukum. Parapolisi itu berbisik-bisik dengan para jaksa, yang membalik-balik halaman berbagai berkas dan laporan dan bekerjagiat menyiapkan berbagai dokumen itu mendahului parapenjahat. Di sisi lain ada meja tempat para pembeladatang dan pergi sementara roda keadilan berputar.Tuduhan berbagai kasus obat terlarang dibacakan

berentetan oleh sang hakim, satu tuduhan perampokanbersenjata, beberapa serangan bermotif seksual yangtidak begitu jelas, kasus obat terlarang lagi, banyak sekalipelanggaran pembebasan percobaan. Ketika namamereka dipanggil, para tersangka itu digiring maju kehadapan meja hakim, di mana mereka berdiri membisu.Kertas-kertas dokumen dibolak-balik, kemudian merekadigiring pergi kembali ke penjara. 'Tequila Watson," bailiffmengumumkan. Ia dibantu berdiri oleh bailiff lain. Ia majutertatih-tatih, rantainya bergemerincing. "Mr. Watson, kaudituduh melakukan pembunuhan," sang hakimmengumumkan dengan suara keras. "Berapa umurmu?""Dua puluh," Tequila berkata, sambil memandang kebawah. Tuduhan pembunuhan itu bergema di dalam ruangsidang dan menimbulkan keheningan sesaat.Penjahatpenjahat lain yang berseragam oranye itumemandang dengan sorot kagum. Para pengacara danpolisi dirasuki perasaan ingin tahu. "Apakah kau mampumembayar pembela?" 'Tidak." "Sudah kuduga," sanghakim menggumam dan mengalihkan pandangan ke mejapembela. Ladang-ladang subur Superior Court D.C. DivisiPidana, Cabang Tindak Pidana Berat, digarap setiap harioleh OPD—Kantor Pembela Umum, jaring pengaman bagisemua tersangka yang tidak mampu. Tujuh puluh persenberkas perkaranya ditangani pengacara yang ditunjukpengadilan, dan biasanya di sana selalu ada setengahlusin PD atau Pembela Umum yang hilir mudik dalamsetelan jas murahan dan pantofel usang dengan berbagaiberkas mencuat dari tas kerja mereka. Tetapi, saat itu

hanya ada seorang PD di sana, Yang Terhormat ClayCarter II, yang mampir untuk memeriksa satu atau duaperkara yang lebih ringan, dan kini mendapati dirinyaseorang diri dan ingin melompat kabur dari ruang sidang.Ia menoleh ke kanan dan ke kiri dan menyadari Yang MuliaHakim memandangnya. Ke manakah semua PD lainnyapergi? Seminggu sebelumnya, Mr. Carter menyelesaikanperkara pembunuhan yang berlarut-larut hingga hampir tigatahun dan akhirnya ditutup dengan dikirimnya kliennya kepenjara yang takkan pernah ditinggalkannya lagi,setidaknya secara resmi. Clay Carter cukup senangkliennya kini ditahan, dan merasa lega bahwa ia, saat ini,tidak memiliki berkas perkara pembunuhan di mejakerjanya. Hal itu jelas akan berubah. "Mr. Carter?" Hakimberkata. Itu bukan perintah, tapi undangan melangkah majuke depan untuk mengerjakan apa yang diharapkan darisetiap PD— membela perkara kaum fakir miskin, takpeduli apa pun kasusnya. Mr. Carter tidak bolehmemperlihatkan kelemahan, terutama karena hadirnyapara polisi dan jaksa itu. Ia menelan ludah dengan berat,menolak menunjukkan perubahan ekspresi, dan berjalanmenghampiri meja hakim seolah hendak menuntutdiadakan peradilan dengan juri sekarang juga. Iamengambil berkas itu dari Hakim, membaca isinya yangtipis dengan cepat sambil mengabaikan pandangan me-,mohon Tequila Watson, lalu berkata, "Kami akanmengajukan pernyataan tidak bersalah, Yang Mulia."'Terima kasih, Mr. Carter. Dan kami akan mencatat Andasebagai pembela perkara ini?" "Untuk sekarang ini, ya."

Mr. Carter sudah menyusun berbagai dalih untukmelimpahkan kasus ini pada orang lain di OPD. "Baiklah.Terima kasih," sang hakim berkata, sudah meraih berkasperkara berikutnya. Pengacara dan klien itu duduk rapat dimeja tersangka selama beberapa menit.. Cartermengambil informasi sebanyak yang ingin diberikanTequila, informasi yang sangat minimi. Ia berjanji mampirke penjara besok untuk wawancara yang lebih panjang.Sewaktu mereka berbisik-bisik, meja itu tiba-tibadikerumuni pengacara-pengacara muda dari kantorPembela Umum, kolega-kolega Carter yang sepertinyamuncul begitu saja. Apakah ini jebakan? Carter bertanyapada diri sendiri. Apakah mereka tadi sengaja menghilangkarena tahu ada terdakwa kasus pembunuhan di dalamruang sidang ini? Selama lima tahun terakhir, seorang diriia mengerjakan kasus-kasus semacam itu. Mengelak darikasus-kasus berat adalah suatu bentuk seni tersendiri diOPD. Ia menyambar tas kerja dan bergegas pergi,,berjalan di gang tengah di antara deretan bangku,melewati deretan sanak keluarga yang khawatir, melewatiAdelfa Pumphrey dan kelompok pendukungnya yang tidakbesar, memasuki lorong yang dijejali lebih banyak lagipenjahat beserta ibu, pacar, dan pengacara mereka. Adapengacara-pengacara di OPD yang bersumpah merekahidup demi kekacaubalauan H. Cari Moultrie Courthouse—tekanan berat persidangan, ancaman bahaya dari orang-orang yang tinggal dalam ruangan yang sama denganbegitu banyak manusia ganas, konflik menyakitkan antarapara korban dan penganiaya mereka, berkas perkara yang

terus menumpuk, panggilan untuk membela si miskin danmemastikan perlakuan adil dari polisi dan sistem. JikaClay Carter dulu tertarik untuk meniti karier di OPD, ia kinitidak bisa mengingat alasannya. Seminggu lagi ulangtahun kelima ia bekerja di sana dan peristiwa itu akanberlalu begitu saja, tanpa perayaan, dan, mudah-mudahan,tanpa ada siapa pun yang mengetahuinya. Di usianya yang31 tahun, Clay sudah habis terperah, terperangkap dikantor yang malu ditunjukkannya pada teman-temannya,mencari jalan keluar tapi tak punya tujuan, dan kinidibebani kasus pembunuhan tak masak akal lain yangmakin lama makin berat. - Di dalam lift ia mengumpati dirisendiri karena terjebak menangani kasus pembunuhan. Itukekeliruan pelonco; ia sebenarnya sudah terlalu lama disana sampai bisa melangkah masuk ke perangkap sepertiitu, terlebih perangkap yang dipasang di medan yangsudah begitu dikenalnya. Aku akan berhenti, ia berjanjipada diri sendiri; sumpah yang sama dengan yang iagumamkan hampir setiap hari setahun terakhir ini. Ada duaorang lain dalam lift itu. Yang satu semacam klerek dipengadilan itu, dengan tangan penuh berbagai macamberkas. Yang lainnya laki-laki berusia empat puluhanmemakai jeans hitam buatan desainer, T-shirt, jaket,sepatu bot kulit buaya. Ia memegang surat kabar dankelihatan seperti membacanya dari balik kacamata kecilyang bertengger di ujung hidungnya yang panjang danelegan. Sesungguhnya, ia mengamati Clay, yang takmenyadarinya. Apa perlunya orang memperhatikan oranglain di lift gedung ini? Seandainya Clay waspada,

bukannya bermuram durja, ia tentu melihat bahwa pakaianlaki-laki itu terlalu bagus bagi terdakwa, tetapi terlalu santaibagi pengacara. Ia tak membawa apa pun kecuali suratkabar, yang sebenarnya ganjil sebab H. Carl MoultrieCourthouse bukanlah tempat untuk membaca. Ia tidaktampak seperti hakim, klerek, korban, atau terdakwa, tapiClay tak pernah menyadarinya. Di kota dengan 76.000pengacara, banyak di antaranya bergerombol di berbagaibiro hukum raksasa dalam jarak setembakan senjata apidari gedung Capitol—biro-biro kaya dan berkuasa tempatpara associate paling cemerlang menerima bonuspenandatanganan kontrak dengan jumlah tak kira-kira,mantan anggota Kongres paling payah diberi uang besaruntuk segala macam lobi, dan litigator paling top datangmembawa agen— Kantor Pembela Umum—OPD—berada jauh di papan bawah. Kelas kambing. Beberapapengacara OPD memang fanatik mencurahkan komitmenuntuk membela kaum miskin dan tertindas, dan bagimereka pekerjaan itu bukanlah baur lompatan ke karierlain. Tak peduli betapa kecil penghasilan mereka ataubetapa ketat anggarannya, mereka terus hidup darikemerdekaan kerja mereka yang sepi dan rasa puas darimemberikan perundungan bagi kaum underdog.Pengacara PD lain berkata pada diri sendiri bahwapekerjaan itu hanyalah sementara, sekadar pelatihan tetekbengek yang mereka butuhkan untuk lepas landas menujukarier yang lebih menjanjikan. Menapaki tangga karieryang terjal, membiarkan tangan jadi kotor, melihat danmelakukan apa saja yang 2 takkan pernah didekati

associate biro hukum besar, dan suatu hari kelak suatubiro hukum dengan visi sungguhan akan mengganjar jerihpayah itu. Pengalaman persidangan yang tak terbatas,pengetahuan luas tentang para hakim, panitera, dan polisi,manajemen beban kerja, keterampilan dalam menanganiklien-klien paling sulit—semua itu cuma beberapa daribanyak keunggulan yang bisa dimiliki pengacara PDsesudah hanya beberapa tahun memegang pekerjaan ini.OPD punya delapan puluh pengacara, semuanya bekerjadi dua lantai yang padat dan penuh sesak di GedungPelayanan Masyarakat Distrik Columbia, bangunan betonpucat persegi yang dijuluki The Cube alias Si Kubus, diMass Avenue dekat Thomas Circle. Ada sekitar empatpuluh sekretaris dan paralegal bergaji rendah bertebarandi seluruh penjuru labirin bilik kantor. Direkturnya adalahwanita bernama Glenda yang menghabiskan sebagianbesar waktunya dengan mengunci diri di dalam kantorsebab merasa aman di sana. Gaji awal pengacara OPDadalah $36.000. Kenaikan sangatlah kecil dan jarangterjadi. Pengacara paling seniornya, laki-laki tua dan letihberusia 43 tahun, berpenghasilan $57.600 dan sudahsembilan belas tahun ini mengancam untuk mengundurkandiri. Beban kerja di sana sungguh menggetarkan sebabkota ini terpuruk dalam pertempurannya melawankejahatan. Pasokan bajingan-bajingan miskin mengalirtanpa putus. Setiap tahun selama delapan tahun terakhirGlenda terus mengajukan anggaran yang meminta sepuluhpengacara dan selusin paralegal lagi. Dalam masing-masing anggaran empat tahun terakhir ini ia menerima

uang lebih sedikit daripada tahun sebelumnya.Kebingungannya saat ini adalah menentukan paralegalmana yang harus diberhentikan dan pengacara mana yangharus dipaksa bekerja paro waktu. Seperti kebanyakanpengacara OPD lainnya, Clay Carter kubah di sekolahhukum tanpa rencana karier, atau bahkan secuil punkhayalan, untuk membela penjahat-penjahat tak mampu.Tidak. Dulu ketika Clay masih di college, kemudian disekolah hukum Georgetown, ayahnya memiliki biro hukumdi D.C. Clay bekerja parowaktu di sana selama bertahun-tahun, kemudian memiliki ruangan kantor sendiri. Impian-impiannya saat itu tak terbatas, ayah dan anak mengurusperkara bersama-sama sementara uang mengalir masuk.Tetapi biro hukum itu ambruk saat Clay menempuh tahunterakhir di sekolah hukum, dan ayahnya meninggalkankota. Bu cerita lain. Clay menjadi pengacara publik sebabtidak ada pekerjaan lain untuk diraih pada detik terakhir. Iaburuh waktu tiga tahun untuk berkutat dan berkomplot demimendapatkan ruang kantor sendiri, bukan ruangan yangdipakai bersama pengacara atau paralegal lain Kira-kiraseukuran lemari besar di pinggiran kota, kantor itu takberjendela dan berisi meja kerja yang menempatisetengah luas lantainya. Kantornya di* biro hukum milikayahnya dulu empat kali lebih besar daripada itu danmemiliki pemandangan ke Washington Monument, danmeskipun mencoba melupakan pemandangan itu, ia takdapat menghapuskannya dari kenangan. Lima tahunsesudahnya, ia sekali-sekali masih duduk di belakangmeja kerjanya dan menatap dinding, yang serasa makin

rapat setiap bulannya, dan bertanya-tanya pada diri sendiribagaimana, sesungguhnya, ia bisa jatuh dari satu kantorke kantor lainnya? Ia melemparkan berkas perkara TequilaWatson ke atas mejanya yang sangat bersih dan sangatrapi lalu menanggalkan jas. Sebenarnya mudah, di tengahlingkungan yang menyedihkan seperti ini, untukmembiarkan tempat tersebut seadanya, membiarkanberkas dan dokumen menumpuk, membiarkan kantornyaacak-acakan dan menyalahkan keadaan pada beratnyabeban kerja dan kurangnya staf. Tetapi ayahnya dulumemiliki keyakinan bahwa meja kerja yang teratur adalahtanda pikiran yang teratur. Bila kau tak bisa menemukansesuatu dalam tiga puluh detik, maka kau kehilangan uang,demikian ayahnya selalu berkata. Balas telepon segeraadalah peraturan lain yang diajarkan pada Clay untukdipatuhi. Jadi ia rewel dalam soal meja kerja dankantornya, menimbulkan kegelian di antara para koleganyayang usil. Ijazah dari Sekolah Hukum Georgetowntergantung dalam bingkai indah di tengah salah satudinding. Selama dua tahun pertama di OPD ia menolakmemajang ijazah itu karena takut pengacara lain bertanya-tanya mengapa lulusan Georgetown bekerja demi gajiminimum. Untuk pengalaman, katanya pada diri sendiri,aku di sini untuk menimba pengalaman. Satu sidang setiapbulan—sidang-sidang berat melawan jaksa-jaksa tangguhdi depan juri yang sulit. Untuk memperoleh latihan langsungdari bawah yang tidak bisa disediakan biro hukum besar.Uang akan datang kelak, ketika ia sudah jadi pengacarayang tangguh ditempa pertempuran pada usia sangat

muda. Ia memandangi berkas Watson yang tipis di tengahmeja kerjanya dan dalam hati bertanya-tanya bagaimana iadapat melimpahkannya pada orang lain. Ia sudah muakdengan kasus-kasus sulit, pelatihan hebat, dan segalamacam dalih omong kosong yang dikatakannya sebagaipengacara OPD bergaji kecil. Ada enam slip merah jambuberisi pesan telepon di mejanya; lima berkaitan denganurusan pekerjaan, satu dari Rebecca, pacarnya sejaklama. Ia meneleponnya lebih dulu. "Aku sangat sibuk,"Rebecca memberitahu sesudah basa-basi pembukaan."Kau tadi meneleponku," kata Clay. "Ya, aku cuma bisabicara satu-dua menit." Rebecca bekerja sebagai asistenanggota Kongres peringkat rendah yang menjabat ketuasuatu subkomite yang tak ada gunanya. Tapi karena iasang ketua, ia punya kantor tambahan yang perlu dikelolaorang-orang seperti Rebecca yang jungkir balik sepanjanghari mempersiapkan rangkaian persidangan yang takdihadiri seorang pun. Ayahnya dulu memakai pengaruhuntuk mendapatkan pekerjaan tersebut baginya. "Akusibuk juga," kata Clay. "Baru saja mendapatkan kasuspembunuhan lagi." Ia susah payah menambahkan nadabangga pada ucapannya, seolah ia mendapatkankehormatan menjadi pengacara bagi Tequila Watson.Itulah permainan yang mereka mainkan: Siapa palingsibuk? Siapa paling penting? Siapa kerja paling keras?Siapa paling mendapat tekanan? "Besok ulang tahunibuku," kata Rebecca, lalu berhenti sebentar seakan Clayseharusnya tahu soal ini. Ia tidak tahu. Ia tidak peduli. Iatidak suka ibu Rebecca. "Mereka mengundang kita

menghadiri jamuan makan malam di klub." Hari yangmenyebalkan jadi lebih menyebalkan lagi. Satu-satunyatanggapan yang bisa. ia berikan hanyalah, "Baik." Dan itudiucapkannya dengan cepat. "Sekitar pukul tujuh. Jas dandasi." 'Tentu." Aku lebih suka makan malam bersamaTequila Watson di penjara, pikirnya dalam hati. "Aku haruspergi," kata Rebecca. "Sampai jumpa nanti. Love you.""Love you." Itu percakapan khas antara mereka berdua,hanya beberapa kalimat pendek sebelum bergegas pergimenyelamatkan dunia. Ia memandang foto Rebecca diatas meja kerja. Kisah mereka dibumbui berbagaikericuhan yang cukup untuk menenggelamkan sepuluhperkawinan. Ayah Clay pernah menggugat ayah Rebecca,dan tak pernah jelas siapa menang siapa kalah. KeluargaRebecca mengaku berasal dari masyarakat Alexandrialama; ia sendiri anak kolong. Mereka kaum Republikensayap kanan, Clay bukan. Ayah Rebecca dikenal sebagaiBennett the Bulldozer karena pengembangan tak kenalampun dan tak habis-habisnya di pinggiran Virginia Utaradi seputar D.C. Clay membenci meluasnya Virginia Utaradan diam-diam membayar iuran menjadi anggotakelompok-kelompok pembela lingkungan melawan parapengembang. Ibu Rebecca orang yang agresif dalammenaiki tangga sosial dan menginginkan dua putrinyamenikah dengan orang yang benar-benar kaya. Clay sudahsebelas tahun tidak mengunjungi -ibanya sendiri. Ia tidakmemiliki ambisi sosial apa pun. Ia tidak punya uang.Selama hampir sebelas tahun, percintaan merekabertahan hidup menghadapi perselisihan bulanan,

kebanyakan dipicu ibu Rebecca. Hubungan itu bertahanhidup karena cinta, gelora hati, dan tekad untuk berhasilmeskipun banyak halangan. Akan tetapi Clay menciumadanya keletihan di pihak Rebecca, kelelahan yangmerayap datang dibawa usia dan tekanan terus-menerusdari keluarganya. Rebecca berumur 28 tahun. Ia tidakmenginginkan karier. Ia ingin suami, keluarga, dan hari-haripanjang untuk dihabiskan di country club memanjakananak-anak, bermain tenis, makan siang bersama ibunya.Paulette Tullos muncul entah dari mana dan mengejutkanClay. "Kau terperangkap, bukan?" katanya sambilmenyeringai. "Kasus pembunuhan baru." "Kau tadi ada disana?" tanya Clay. "Aku melihat semuanya. Aku melihat ituakan terjadi, aku melihat kejadiannya, tak bisamenyelamatkanmu, Sobat" "Terima kasih. Aku berutangbudi padamu." Ia sesungguhnya hendak menawarkantempat duduk, tapi tak ada kursi lain di dalam kantornya.Tidak ada tempat kosong untuk kursi dan selain itu, kursitidaklah diperlukan karena semua kliennya ada di penjara.Duduk dan bercakap-cakap bukanlah bagian dari kegiatanharian di OPD. 22 "Seberapa peluangku untukmenyingkirkan kasus ini?" katanya. •' 'Tipis sampaimustahil. Kepada siapa kau ingin melimpahkannya?"'Tadinya aku mempertimbangkanmu." "Maaf. Aku sudahpunya dua kasus pembunuhan. Glenda tidak akanmenggesernya darimu." Paulette adalah temanterdekatnya di kantor OPD. Sebagai produk bagian ganaskota itu, ia dengan susah payah merayapi college danfakultas hukum di waktu malam dan sepertinya ditakdirkan

hidup sebagai kelas menengah hingga ia berjumpa lelakiYunani tua dengan kegemaran akan wanita muda berkulithitam. Ia menikahi Paulette dan memberinya rumahnyaman di Washington Barat Laut, lalu akhirnya kembali keEropa, di mana ia lebih suka tinggal. Paulette curiga iapunya satu atau dua istri lain di sana, tapi ia tidak begitupeduli. Ia cukup makmur dan jarang sendirian. Sesudahsepuluh tahun, cara seperti itu berjalan cukup baik. . "Akudengar jaksa-jaksa itu berbicara," katanya. "Satu lagipembunuhan jalanan, tapi motifnya patut dipertanyakan.""Sama sekali bukan yang pertama kali dalam sejarahD.C." 'Tapi tanpa motif yang jelas." "Motif selalu ada—uang, obat bius, seks, sepasang sepatu Nike." 'Tapi bocahitu lumayan jinak, tidak ada catatan kekerasan?" "Kesanpertama jarang benar, Paulette, kau tahu itu." "Jennainedua hari yang lalu mendapatkan kasus yang sangat mirip.Tak ada motif yang jelas." "Aku belum dengar." "Kaumungkin boleh coba dia. Ia masih baru dan ambisius dan,siapa tahu, kau mungkin bisa melemparkan kasus inipadanya." "Akan kulakukan sekarang juga." Jennaine takada di tempat tapi pintu Glenda, entah karena alasan apa,sedikit terbuka. -Clay mengetuknya dengan buku-buku jarisambil melangkah masuk "Ada waktu sebentar?" tanyanya,tahu Glenda benci menyisihkan waktu sedikit pun dengansiapa pun di stafnya. Ia menunaikan pekerjaannya lumayanbaik, mengatur kantor, mengelola kasus yang bertumpuk,mengatur anggaran, dan yang paling penting, bermainpolitik di Balai Kota. Tapi ia tidak menyukai orang. Ia lebihsuka menyelesaikan pekerjaan di balik pinta yang terkunci.

. "Baik," katanya kaku, tanpa sedikit pun nada meyakinkan.Jelas ia tidak menyukai gangguan ini, persis dugaan Clay."Aku kebetulan berada di Divisi Pidana pagi tadi padasaat yang keliru, terjebak harus menangani kasuspembunuhan, yang lebih suka kualihkan pada orang lain.Aku baru saja menyelesaikan kasus Traxel, yang sepertikauketahui, berkepanjangan sampai hampir tiga tahun.Aku butuh istirahat dari kasus pembunuhan. Bagaimanakalau kasus itu ditangani salah satu pengacara yang lebihmuda?" "Kau memohon, Mr, Carter?" is bertanya, alisnyamelengkung. "Benar. Boleh tumpukan kasus obat bius danpencurian selama beberapa bulan. Itu saja yang kuminta.""Dan siapa yang kausarankan menangani, uh, apakasusnya?" 'Tequila Watson." "Tequila Watson. Siapayang seharusnya menanganinya, Mr. Carter?" "Aku tidakpeduli. Aku hanya butuh istirahat." Glenda bersandar dikursinya, seperti gaya direktur yang sudah tua danbijaksana, dan mulai menggigit ujung pena. "Bukankah kitasemua demikian, Mr. Carter? Kita semua ingin istirahat,bukan?" "Ya atau tidak?" "Kita punya delapan puluhpengacara di sini, Mr. Carter, setengahnya punyakualifikasi untuk menangani kasus pembunuhan. Setiaporang sedikitnya punya dua kasus. Alihkanlah kalau kaubisa, tapi aku tidak akan memberi perintah untukmemindahkan kasus ini." |$*; Sewaktu hendak berlalu, Clayberkata, "Aku ingin sekali mendapatkan kenaikan gajikalau kau bisa mengusahakannya." 'Tahun depan, Mr.Carter. Tahun depan." "Dan seorang paralegal." 'Tahundepan." Dan berkas perkara Tequila Watson tetap berada

di ruang kerja yang rapi dan teratur milik Jarrett Clay CarterII, Pengacara. Bangunan itu, bagaimanapun juga, - adalahpenjara. Meskipun baru dan saat grand opening menjadisumber kebanggaan bagi sejumlah pimpinan kota,bangunan tersebut tetaplah penjara. Dirancang konsultan-kon-sultan pertahanan kota yang hebat dan dilengkapiperangkat pengaman high-tech, ia masih tetap penjara.Efisien, aman, manusiawi, dan meskipun dibangun untukseabad mendatang, ia langsung penuh pada haripembukaan. Dari luar ia menyerupai sebongkah batu batamerah yang bertengger di sisinya, tanpa jendela, tanpaharapan, dipenuhi narapidana dan orang-orang takterhitung yang menjaga mereka. Untuk membuat hatimerasa lebih nyaman, tempat itu diberi nama CriminalJustice Center alias Lembaga Pemasyarakatan,eufemisme modern yang digunakan secara luas oleharsitek-arsitek penggarap proyek seperti itu. Bangunantersebut adalah penjara. Dan ia adalah bagian dari ladangnafkah Clay Carter. Ia menemui hampir semua kliennya disana, sesudah mereka ditahan dan sebelum merekadilepaskan dengan uang jaminan, jika mereka mampumenyetornya. Kebanyakan tak mampu. Kebanyakanditahan karena tindak kejahatan tanpa kekerasan, danbersalah atau tidak, mereka tetap dikurung sampaipemunculan akhir mereka di pengadilan. Tigger Banksmenghabiskan waktu hampir delapan bulan di dalampenjara itu karena pencurian yang tidak ia lakukan. Iakehilangan kedua pekerjaan paro waktunya. Ia kehilanganapartemennya. Ia kehilangan martabatnya. Telepon terakhir

Tigger pada Clay adalah percakapan mengenaskan hati,bocah itu meminta uang. Ia memakai kokain lagi, hidup dijalanan, dan beranjak menuju masalah. Setiap pengacarapidana di kota ini punya kisah Tigger Banks, seluruhnyadengan akhir yang tak membahagiakan dan tak ada yangbisa dilakukan. Butuh biaya $41.000 setahun untukmenampung seorang narapidana. Mengapa sistem inibegitu ingin membakar uang? Clay muak denganpertanyaan-pertanyaan itu, muak dengan Tigger-Tigger laindalam kariernya, dan muak dengan penjara serta parapenjaga bermuka masam yang menyambutnya di pintumasuk lantai bawah tanah yang digunakan kebanyakanpengacara. Dan ia muak dengan bau tempat itu, danprosedur-prosedur kecil yang konyol pegawai administrasiyang membaca buku pegangan tentang bagaimana agarpenjara tetap aman. Saat itu pukul 09.00, hari Rabu,meskipun bagi Clay setiap hari sama. Ia pergi ke jendelageser di bawah tanda PENGACARA, dan sesudahpegawai itu yakin Clay sudah menunggu cukup lama, iamembuka jendela itu dan tak mengucapkan apa-apa. Takada yang perlu diucapkan, karena ia dan Clay telah salingmemelototi tanpa menyapa selama hampir lima tahunsekarang. Clay menandatangani daftar kunjungan,mengembalikannya, dan pegawai itu menutup jendela yangpasti tahan peluru untuk melindunginya dari pengacara-pengacara yang mengamuk. Glenda mencurahkan waktudua tahun untuk mencoba menerapkan metode telepon-dulu yang sederhana sehingga pengacara-pengacaraOPD, dan orang lain, bisa menelepon satu jam sebelum

tiba dan klien mereka bisa berada di dekat ruangpertemuan pengacara. Itu permintaan yang sederhana, danjustru kesederhanaannya itulah yang menyebabkanpermintaan itu tenggelam dalam neraka birokrasi. Adasederet kursi menempel ke dinding, tempat parapengacara diharapkan menunggu sementara permintaanmereka dikirim pada seseorang di lantai atas dengankecepatan seperti siput. Pada pukul 09.00 selalu adabeberapa pengacara yang duduk di sana, mengutak-atikberkas perkara, berbisik-bisik ke telepon genggam, takmenghiraukan satu sama lain. Pada suatu ketika di awalkariernya yang masih muda, Clay sering membawa buku-buku hukum tebal untuk dibaca dan ditandai dengan warnakuning, dengan demikian menimbulkan kekagumanpengacara lain karena kerajinannya. Kini ia mengeluarkankoran Post dan membaca rubrik olahraga. Seperti biasa,ia melihat sepintas arlojinya untuk melihat berapa lamawaktu yang akan terbuang sia-sia karena menungguTequila Watson. Dua puluh empat menit Lumayan. Penjagamembawanya menyusuri lorong ke ruangan panjang yangdisekat-sekat dengan lembaran Plexiglass tebal. Sipenjaga menunjuk bilik keempat dari ujung, dan Clayduduk. Dari balik kaca, ia bisa melihat paro lain bilik itukosong. Menunggu lagi. Ia mengeluarkan koran dari taskerja dan mulai memikirkan pertanyaan untuk Tequila. Bilikdi sebelah kanannya diisi pengacara di tengahpercakapan yang tegang tapi sayup-sayup dengankliennya seseorang yang tak bisa dilihat Clay. Si penjagakembali dan berbisik pada Clay, seolah percakapan

seperti itu melanggar hukum. "Orangmu baru sajamelewatkan malam yang heboh," katanya sambilmembungkuk dan melirik ke atas pada kamerakemananan. "Oke," kata Clay. "Ia menerjang seseorangpukul dua dini hari tadi, memukulinya habis-habisan,memicu perkelahian hebat. Butuh enam orang kami untukmelerainya. Keadaannya kacau." "Tequila?" "Watson,itulah dia. Bocah satunya harus masuk rumah sakit.Bersiaplah untuk beberapa tuduhan tambahan." "Kauyakin?" Clay bertanya sambil melihat dari atas pundak."Semuanya terekam dalam video." Akhir percakapan.Mereka mengangkat muka ketika Tequila dibawa ketempat duduknya oleh dua penjaga, masing-masingmemegangi satu siku. Ia diborgol, dan meskipun paratahanan biasanya dibebaskan untuk bicara denganpengacara mereka borgol Tequila tidak dibuka. Ia duduk.Penjaga-penjaga itu bergeser menjauh tapi tetap tinggal didekatnya. Mata kirinya bengkak hingga tertutup, dengandarah kering di kedua sudutnya. Yang kanan terbuka danpupilnya merah darah. Ada plester dan perban di tengahkeningnya, dan Band-Aid di dagu. Bibir dan rahangnyamelepuh dan bengkak sampai Clay ragu apakah iaberhadapan dengan klien yang benar. Seseorang barusaja memukuli laki-laki yang duduk satu meter darinya,terpisah Plexiglass. Clay mengangkat gagang teleponhitam dan memberi tanda pada Tequila untuk berbuatsama. Ia memegangnya dengan canggung dengan duatangan. "Kau Tequila Watson?" Clay bertanya dengansebanyak mungkin kontak mata. Ia mengangguk

mengiyakan, sangat lamban, seolah tulang-tulang longgarbergeser di seluruh kepalanya. "Kau sudah menemuidokter?" Satu anggukan, ya. "Apakah polisi yangmelakukan ini padamu?" Tanpa sangsi ia menggelengkankepala. Tidak. "Orang lain di sel yang melakukannya?"Satu anggukan, ya. "Polisi-polisi itu mengatakan padakukaulah yang memulai perkelahian, memukuli seseorangsampai masuk rumah sakit. Apakah itu benar?" Satuanggukan, ya. Sulit membayangkan Tequila Watson,dengan bobot cuma 75 kilogram, memukuli orang di dalamsel yang penuh sesak di penjara D.C. "Apakah kau kenalbocah itu?" Gerakan mendatar. Tidak. Sejauh ini telepontidak diperlukan, dan Clay bosan dengan bahasa isyaratini. "Sebenarnya mengapa kau memukuli bocah itu?"Dengan susah payah bibir bengkak itu akhirnya membuka."Aku tidak tahu," ia berhasil mendengus, kata-katanyameluncur lambat dan penuh kesakitan. "Bagus sekali,Tequila. Itu memberiku dasar untuk bekerja. Bagaimanakalau membela diri? Apakah bocah itu mencobamenyakitimu? Melontarkan pukulan pertama?" 'Tidak.""Apakah ia memakai obat atau mabuk?" "Tidak." "Apakahomongannya mengganggu, mengancam, atausemacamnya?" "Ia sedang tidur." 'Tidur?" "Yeah." "Apakahia mendengkur terlalu keras? Lupakanlah." Si pengacaramemutuskan kontak mata, ia tiba-tiba perlu menuliskansesuatu di buku catatan kuningnya. Clay menuliskantanggal, waktu, tempat, nama klien, lalu kehabisan faktapenting untuk dicatat Ia punya seratus pertanyaan di dalambenaknya, dan sesudah itu ada seratus pertanyaan lain.

Dalam wawancara awal seperti ini, pertanyaan-pertanyaantersebut jarang bervariasi, hanya garis besar kehidupankliennya yang menyedihkan dan bagaimana merekasampai bertemu. Kebenaran dijaga bak permata langka,disampaikan lewat Plexiglass hanya bila si klien tidakterancam. Pertanyaan-pertanyaan tentang keluarga,sekolah, pekerjaan, dan teman-teman biasanya dijawabdengan cukup jujur. Tetapi pertanyaan-pertanyaanberkaitan dengan tindak kejahatan butuh kecanggihanbermain. Setiap pengacara pidana tahu untuk tidak terlalubanyak bicara tentang tindak kejahatan itu padawawancara-wawancara pertama. Galilah rinciannya ditempat lain. Lakukanlah penyelidikan tanpa petunjuk klien.Kebenarannya mungkin akan terungkap kelak. Akan tetapi.Tequila sepertinya agak berbeda. Sejauh ini. ia tidakmenunjukkan ketakutan akan kebenaran. : Claymemutuskan menghemat berjam-jam waktunya yangberharga. Ia mencondongkan badan lebih dekat danmemelankan suara. "Kata mereka kau membunuhseseorang, lima kali menembak kepalanya." Kepala yangbengkak itu mengangguk sedikit. "Seseorang bernamaRamon Pumphrey, juga dikenal sebagai Pumpkin. Apakahkau kenal orang ini?" Satu anggukan, ya. "Apakah kaumenembaknya?" Suara Clay nyaris seperti berbisik.Penjaga-penjaga itu tertidur tetapi pertanyaan seperti itutetaplah bukan pertanyaan yang diajukan pengacara,sedikitnya tidak di dalam penjara. "Ya," jawab Tequila lirih.HfF" "Lima kali?" "Aku kira enam." Oh well, persidanganakan percuma saja kalau begini caranya. Aku akan

membuat kasus ini ditutup dalam enam puluh hari, pikirClay dalam hati. Tawar-menawar yang cepat. Pengakuanbersalah sebagai imbalan untuk penjara seumur hidup."Transaksi narkoba?" ia bertanya. "Tidak." "Apakah kaumerampoknya?" I Tidak." Tolonglah aku, Tequila. Kaupunya alasan, bukan?" "Aku kenal dia." "Itu saja? Kaukenal dia? Itukah dalih terbaik darimu?" Ia mengangguktapi tak mengucapkan apa-apa. "Soal perempuan, bukan?Kau memergokinya dengan pacarmu? Kau punya pacar,bukan?" Ia menggeleng. Tidak. "Apakah penembakan ituada kaitannya dengan seks?" Tidak. "Bicaralah padaku,Tequila, aku pengacaramu. Akulah satu-satunya orang diplanet ini yang saat ini berusaha menolongmu. Beri akusesuatu sebagai dasar untuk bekerja." "Aku dulu suka beliobat dari Pumpkin." "Sekarang kau bicara. Sudah berapalama?" "Beberapa tahun." "Oke. Apakah ia berutang uangatau obat padamu? Apakah kau berutang sesuatupadanya?" "Tidak." Clay menghela napas panjang danuntuk pertama kalinya memperhatikan tangan Tequila.Kedua tangan itu terbuka oleh takikan-takikan kecil danbengkak begitu parah sehingga tak satu pun buku jarinyakelihatan. "Kau sering berkelahi?" Mungkin anggukan,mungkin gelengan. "Tidak lagi." "Kau dulu begitu?""Masalah anak-anak. Aku pernah sekali berkelahi denganPumpkin." Akhirnya. Clay kembali menarik napas dalamdan mengangkat pena. 'Terima kasih, Sir, ataspertolonganmu- Kapan tepatnya kau berkelahi denganPumpkin?" "Sudah lama." "Umur berapa kau waktu itu?"Pundak diangkat, jawaban atas pertanyaan dungu. Clay

tahu dari pengalaman bahwa para kliennya tidak punyakonsep tentang waktu. Mereka dirampok kemarin ataumereka ditahan bulan lalu, tapi cobalah menggali ke tigapuluh hari yang lalu, maka semua sejarah meleleh jadi satu.Kehidupan jalanan adalah pergulatan untuk bertahan hiduphari ini, tidak ada waktu untuk mengenang-ngenang dantak ada apa pun di masa lalu untuk dikenang. Tidak adamasa depan sehingga acuan waktu seperti itu tidaklahdikenal. "Anak-anak," Tequila berkata, bertahan denganjawaban singkat, mungkin kebiasaan dengan ataupuntanpa rahang patah. "Umur berapa kau waktu itu?""Mungkin dua belas." "Kalian di sekolah?" "Main basket.""Apakah itu perkelahian hebat, dengan luka dan tulangpatah atau semacamnya?" "Tidak. Anak-anak besarmelerainya." Clay meletakkan gagang telepon sesaat danmenyusun ringkasan pembelaannya. Bapak dan Ibuanggota juri, klien saya menembak Mr. Pumphrey (yangtidak bersenjata) lima atau enam kali dalam jarak dekat digang kumuh dengan pistol curian karena dua alasan;pertama, ia mengenalnya, dan kedua, mereka pernahsaling dorong di taman bermain sekitar delapan tahun lalu.Mungkin kedengarannya bukan alasan, bapak-ibusekalian, tapi kita semua tahu bahwa di Washington, D.C.dua alasan tersebut sama baiknya dengan alasan lain apapun. Melalui telepon itu lagi, ia bertanya, "Apakah kausering bertemu Pumpkin?" "Tidak." "Kapan terakhir kalikau bertemu dengannya sebelum ia tertembak?" Pundakdiangkat. Persoalan kembali ke masalah waktu. "Apakahkau bertemu dengannya sekali seminggu?" 'Tidak." "Sekali

sebulan?" "Mungkin." "Ketika bertemu dengannya dua hariyang lalu, apakah kau bertengkar mulut dengannya?Bantulah aku di sini, Tequila, aku bekerja terlalu kerasuntuk mendapatkan detail." "Kami tidak bertengkar.""Mengapa kau pergi ke gang itu?" Tequila meletakkangagang telepon dan mulai menggerakkan kepala ke depandan belakang, sangat perlahan-lahan, untuk mengendurkankekakuan. Ia jelas kesakitan. Borgol itu tampak mengiriske dalam kulitnya. Ketika mengangkat gagang telepon itukembali, ia berkata, "Akan kukatakan yang sebenarnya.Aku punya pistol, dan ingin menembak seseorang. Siapasaja, tak jadi soal. Aku meninggalkan Camp dan mulaiberjalan begitu saja, tanpa tujuan, mencari-cari seseoranguntuk ditembak. Aku hampir menembak laki-laki Korea diluar tokonya, tapi di 35 sana ada terlalu banyak orang. Akumelihat Pumpkin Aku kenal dia. Kami bicara sebentar.Kukatakan aku punya kokain kalau ia mau memakainya.Kami pergi ke gang itu. Kutembak bocah itu. Aku tidaktahu apa alasannya. Aku cuma ingin membunuhseseorang." Ketika jelas bahwa penuturan itu selesai, Claybertanya, "Apa itu Camp?" Tempat rehabilitasi. Di situlahaku tinggal." I "Sudah berapa lama kau di sana?" Lagi-lagisoal waktu. Tapi jawabannya sangat mengejutkan."Seratus lima belas hari?" "Kau sudah seratus lima belashari bersih dari obat-obatan?" "Ya." "Kau bersih waktumenembak Pumpkin?" "Ya. Sampai sekarang. Seratusenam belas hari." "Kau pernah menembak orang sebelumitu?" Tidak." "Dari mana kau mendapatkan senjata itu?""Mencurinya dari rumah sepupuku." "Bukankah Camp

tempat yang tertutup?" "Ya." "Apakah kau kabur?" "Akumendapat dua jam. Sesudah seratus hari, kau boleh keluarselama dua jam, lalu masuk kembali." "Jadi kau berjalankeluar dari Camp, pergi ke rumah sepupumu, mencurisepucuk pistol, lalu berjalan-jalan mencari seseorang untukditembak, dan kau menemukan Pumpkin?" Tequilamengangguk di akhir kalimat tersebut. "Itulah yang terjadi.Jangan tanya mengapa. * Aku tidak tahu. Aku sama sekalitidak tahu." Mungkin ada sedikit air mata pada mata kananTequila yang merah, mungkin muncul karena perasaanbersalah dan menyesal tapi Clay tidak bisa memastikan. Iamengeluarkan beberapa dokumen dari tas kerja danmenyorongkannya melewati celah. "Tandatanganilah dibagian yang diberi tanda merah. Aku akan kembalibeberapa hari lagi." Tequila mengabaikan kertas-kertasitu. "Apa yang akan terjadi padaku?" ia bertanya. "Kitaakan bicarakan soal itu nanti." "Kapan aku bisa keluar?""Mungkin masih lama." 37 Orang-orang yang mengelolaDeliverance Camp merasa tak ada perlunya bersembunyidari masalah. Mereka tidak berusaha menyingkir dari zonapeperangan tempat mereka mengambil korban-korbanmereka. Tak ada fasilitas tenang di pinggir kota. Tak adaklinik terpencil di bagian kota yang lebih baik. Penghunimereka datang dari jalanan dan mereka akan kembali kejalanan. Camp menghadap ke W Street di NW, kelihatandari sederetan rumah petak ditutup palang kayu yangkadang digunakan pengedar narkoba. Dari sana terlihatjelas lapangan kosong pompa bensin lama yang terkenalitu. Di sini penjual narkoba bertemu penjual grosiran

mereka dan melakukan transaksi tanpa peduli siapa yangmungkin melihat. Menurut catatan tidak resmi pihakkepolisian, lapangan itu memproduksi mayat-mayattertembus peluru lebih banyak daripada tempat mana pundi DC. Clay mengemudikan mobilnya perlahan-lahanmenyusuri W Street, semua pintunya dikunci, tangannyamencengkeram kemudi, matanya waspada memandangke segala penjuru, telinganya menunggu suara letusansenjata api yang tak terelakkan. Bocah kulit putih di ghettoini merupakan sasaran yang sangat menggoda, tak peduliwaktunya. 4 D Camp adalah gudang tua, lama dibiarkantelantar oleh entah siapa yang terakhir memanfaatkannyauntuk menyimpan barang, dicampakkan kota ini, laludilelang seharga beberapa dolar pada suatu yayasannirlaba yang entah bagaimana melihat potensinya. DCamp adalah sosok bangunan besar, bata merahnyadisemprot warna merah anggur dari trotoar hingga atap,dengan beberapa tingkat bawahnya dicat ulang oleh paraspesialis grafiti daerah itu. Bangunan tersebut terbentangdi jalan lalu ke belakang sampai satu blok. Semua pintudan jendela pada sisi-sisinya sudah ditutup semen dandicat, dengan demikian pagar dan kawat duri tidakdibutuhkan. Siapa saja yang berniat kabur tentu butuhmartil, pahat, dan sehari kerja keras tanpa henti. Claymemarkir Honda Accord-nya tepat di depan bangunan danberdebat dengan diri sendiri apakah akan tancap gaspergi atau keluar. Ada papan nama kecil di atas pintuganda tebal: DELIVERANCE CAMP. BUKAN UNTUKUMUM. Dilarang masuk tanpa izin. Seolah orang bisa

masuk begitu saja, atau ingin melakukannya. Di sekitarnyaberkeliaran berbagai macam orang jalanan: beberapapreman muda yang tak disangsikan membawa narkobadan cukup senjata untuk menahan polisi, sepasanggelandangan yang berjalan terhuyung-huyung, sepertinyaanggota keluarga yang menunggu untuk mengunjungimereka yang ada di dalam D Camp. Pekerjaannyamembawanya ke hampir semua tempat yang takdikehendaki di D.C, dan ia sudah terampil beraktingseolah tak kenal takut Aku pengacara. Aku ke sini untukurusan pekerjaan. Jangan halangi aku. Jangan bicarapadaku. Dalam kurun waktu hampir lima tahun di OPD, iabelum pernah ditembak. Ia mengunci Accord itu danmeninggalkannya di pinggir jalan. Sambil melakukan halitu, ia dengan sedih mengakui pada diri sendiri bahwaseandainya ada preman di jalan itu yang tertarik padamobil kecilnya, pasti jumlahnya tidaklah banyak. Mobiltersebut berusia dua belas tahun dan sudah terpakaihampir 322.000 kilometer. Ambillah, katanya. Ia menahannapas dan mengabaikan pandangan ingin tahugerombolan itu. Tak ada wajah putih lain dalam radius tigakilometer dari sini, pikirnya. Ia menekan tombol di sebelahpintu dan terdengar suara bergemerisik melalui interkom."Siapa?" "Nama saya Clay Carter. Saya pengacara. Sayaada janji dengan Talmadge X pukul sebelas ini." Iamengucapkan nama itu dengan jelas, masih yakin itu suatukekeliruan. Dalam pembicaraan telepon ia menanyai sisekretaris bagaimana mengeja nama belakang Mr. X, dansekretaris itu berkata, dengan agak kasar, bahwa itu sama

sekali bukan nama belakang. Kalau begitu apa? Itu hanyahuruf X. Terima atau tidak, terserah. Tidak akan ada yangberubah. Tunggu sebentar," suara itu berkata, dan Claymenunggu. Ia menatap pintu, -mencoba dengan sia-siauntuk mengabaikan segala di sekitarnya. Ia menyadariadanya gerakan di sisi kirinya, sesuatu yang dekat. "Nah,man, kau pengacara?" Terdengar pertanyaan itu, suarapemuda kulit hitam bernada tinggi melengking, cukupkeras untuk didengar semua orang. Clay menoleh danmelihat kacamata hitam funky pengusiknya. "Ya,"jawabnya, semantap mungkin. "Kau bukan pengacara,"tukas pemuda itu. Gerombolan kecil terbentuk dibelakangnya, semua memandanginya. "Aku khawatirbegitu," kata Clay. "Tak mungkin kau pengacara, man.""Tidak mungkin," salah seorang dalam gerombolan itumenimpali. "Kau benar pengacara?" "Ya," kata Clay,mengikuti permainan. "Kalau kau pengacara, mengapakau pakai mobil rongsokan butut seperti itu?" Clay tak tahupasti mana yang lebih menyakitkan— tawa cemooh daripinggir jalan atau kebenaran pernyataan itu sendiri. Iamembuat keadaan jadi lebih parah. "Istriku memakaiMercedes," ia berkata, upaya yang buruk untukmelontarkan humor. "Kau tidak punya istri. Kau tidak pakaicincin kawin." Apa lagi yang mereka perhatikan? Claybertanya pada diri sendiri. Mereka masih tertawa ketikasalah satu pintu berdetak dan membuka. Ia dengan susahpayah berhasil melangkah ke dalam dengan santai,bukannya kabur mencari keselamatan. Ruang penerimaantamu itu bagai bunker dengan lantai beton, dinding bata,

pintu-pintu besi, tanpa jendela, langit-langit rendah,beberapa lampu, segalanya ada kecuali karung-karungpasir dan senjata. Di belakang meja panjang standarkantor pemerintah ada resepsionis yang menjawab duatelepon. Tanpa mengangkat muka ia berkata, "Ia akan kesini sebentar lagi." Talmadge X adalah laki-laki kurus,penuh semangat, berusia lima puluhan, tanpa sedikit punlemak pada sosoknya yang ramping, tanpa secercah punsenyum pada wajahnya yang keriput dan tua. Matanyabesar dan menyimpan luka, yang ditorehkan kehidupanjalanan selama berpuluh tahun. Ia sangat hitam danpakaiannya sangat putih—kemeja katun dan celana darikain tebal kaku. Sepatu bot tempur yang digosok mengilapsempurna. Kepalanya juga mengilat, tanpa sehelai rambutpun. Ia menunjuk kursi satu-satunya di dalam kantornyayang seadanya, dan menutup pintu. "Kau punyadokumen?" ia bertanya pendek. Jelas basa-basi bukanbakarnya. Clay mengangsurkan dokumen-dokumen yangdiperlukan, semua berisi tulisan cakar ayam TequilaWatson yang diborgol. Clay melihat ia tidak memakaiarloji, juga tak suka jam dinding. Waktu telah ditinggalkandi pintu depan sana. "Kapan ia menandatangani ini?""Semua tertanggal hari ini. Aku menemuinya sekitar duajam yang lalu di penjara." "Dan kau pembelanya?"Talmadge X bertanya. "Resminya?" Laki-laki ini sudahberpengalaman menghadapi sistem peradilan pidana. "Ya.Ditunjuk pengadilan, ditugaskan Kantor Pembela Publik,""Glenda masih di sana?" "Ya." "Kami sudah lama kenal."Hanya sejauh itulah basa-basi mereka. "Apakah kau tahu

tentang penembakan itu?" Clay bertanya, sambilmengambil notes dari tas kerja. 'Tidak, sampai kaumenelepon satu jam yang lalu. Kami tahu ia pergi hariSelasa dan tidak kembali, tahu ada yang tidak beres, tapitoh memang kami selalu siap ada yang tidak beres." Kata-katanya lambat dan tepat, matanya sering berkedip tapisorotnya tak pernah beralih. "Ceritakan padaku apa yangterjadi" "Semua ini rahasia, bukan?" Clay bertanya. "Akupenasihatnya. Aku juga pendetanya. Kau pengacaranya.Segala yang terucap di dalam ruangan ini tetap tinggal diruangan ini. Setuju?" "Baik." Clay memberitahukan detailyang telah dikumpulkannya sejauh ini, termasuk cerita versiTequila. Secara teknis dan etis, ia tidak seharusnyamengungkapkan pada siapa pun segala pernyataan yangdisampaikan klien padanya. Tapi siapa peduli? TalmadgeX tahu tentang Tequila Watson jauh lebih banyak daripadayang bisa diketahui Clay. Sewaktu ceritanya berlanjut danperistiwa-peristiwa dipaparkan di depan Talmadge X,tatapan matanya akhirnya terputus dan ia memejamkanmata. Ia menengadahkan kepala, memandang langit-langit,seolah ingin bertanya pada Tuhan mengapa ini terjadi. Iamelamun, tenggelam dalam pikiran sendiri dan sangatprihatin. Ketika Clay selesai, Talmadge X bertanya, "Apayang bisa kulakukan?" "Aku ingin melihat arsipnya. Iasudah memberiku wewenang." Berkas arsip itu tergeletakdi meja di depan Talmadge X. "Nanti," katanya. 'Tapi marikita bicara lebih dulu Apa yang ingin kauketahui?" "Marikita mulai dengan Tequila. Dari manakah asalnya?"Tatapan itu kembali, Talmadge siap membantu. "Dari

jalan, dari tempat mereka semua berasal. Ia dirujuk DinasSosial, sebab ia kasus yang tanpa harapan. Tanpakeluarga untuk diajak bicara. Tak pernah tahu siapaayahnya. Ibunya tewas karena j AIDS ketika ia berumur tigatahun. Dibesarkan satu atau dua bibi, dititipkan berpindah-pindah pada keluarga, rumah yatim piatu di sana-sini,keluar-masuk pengadilan dan penjara khusus untuk remaja.Putus sekolah. Kasus yang tipikal bagi kami. Kau tahutentang D Camp?" "Tidak." "Kami mendapatkan kasus-kasus berat, para pedanda permanen. Kami mengurungmereka berbulan-bulan, memberi mereka lmgkunganseperti kamp latihan perang. Kami berdelapan di sini,delapan penasihat, dan kami semua adalah pencandu,sekali jadi pencandu selamanya pecandu, tapi kau harustahu itu. Empat di antara kami kini adalah pendeta. Akusudah tiga belas tahun memberikan pelayanan untukkasus-kasus narkoba dan perampokan, kemudian akumenemukan Yesus. Omong-omong, kami mengkhususkandiri pada pencandu-pencandu crack berusia muda yangtak bisa ditolong orang lain." "Cuma crackT "Crack-lahbiang keroknya, man. Murah, banyak, membawa pikiranmulepas dari kehidupan selama beberapa menit. Begitu mulaimemakainya, kau takkan bisa berhenti." 'Tequila tidak bisabercerita banyak tentang catatan tindak* kejahatannya."Talmadge X membuka berkas dan membalik-balikhalaman. "Itu mungkin karena ia tidak bisa mengingatbanyak. Tequila telah bertahun-tahun memakai narkoba. Inidia; segala macam kejahatan kecil ketika ia masih remaja,perampokan, pencurian mobil, segala hal biasa yang kami

semua lakukan agar bisa membeli obat Pada umurdelapan belas tahun, ia menjalani kurungan selama empatbulan karena mengutil barang di toko. Ia ditangkap karenamemiliki narkoba tahun lalu, dipenjara tiga bulan. Bukancatatan yang buruk bagi salah satu di antara kami. Tak adaapa pun yang disertai kekerasan." "Berapa kali iamelakukan tindak pidana berat?" "Aku tidak melihat satupun." "Aku kira itu akan menolong," kata Clay. 'Dari segitertentu." "Kedengarannya takkan ada apa pun yang bisamenolong." "Aku diberitahu bahwa ada dua saksi mata.Aku tidak optimis." "Apakah ia sudah mengaku padapolisi?" "Belum. Mereka bercerita padaku bahwa iamengunci mulut ketika mereka menangkapnya dan tidakbicara apa-apa." "Itu langka." "Benar," kata Clay;"Gelagatnya kurungan seumur hidup tanpa pembebasanbersyarat." kata Talmadge X, menyuarakan pendapatberdasarkan pengalaman. "Kau benar." 'Itu bukan kiamatbagi kita, kau tahu, Mr. Carter. Dalam berbagai segi,kehidupan di penjara lebih baik daripada kehidupan dijalanan. Aku punya banyak teman yang lebih menyukainya.Sedihnya, Tequila adalah satu di antara sedikit yangseharusnya bisa jadi orang." "Mengapa begitu?" "Bocahitu punya otak. Ketika kami berhasil melepaskannya darikecanduan dan membuatnya sehat, ia merasa begitusenang dengan keadaannya. Untuk pertama kali dalamhidup dewasanya, ia bebas dari ketergantungan. Ia .tidakbisa membaca, jadi kami mengajarinya. Ia sukamenggambar maka kami mendorongnya berkesenian.Kami tak pernah merasakan gairah kegembiraan di sini,

tapi Tequila membuat kami bangga. Ia bahkan berpikiruntuk mengganti nama, karena alasan yang jelas." "Kautidak pernah merasakan gairah kegembiraan?" "Kamikehilangan enam puluh enam persen, Mr. Carter. Duapertiga. Kami membawa mereka masuk ke sini dalamkeadaan sakit seperti anjing, mabuk berat, tubuh dan otakmereka terpanggang crack, kurang gizi, bahkan kelaparan,kudisan, rambut rontok, pencandu-pencandu paling sakityang bisa diproduksi oleh D.C, dan kami menggemukkanmereka, membersihkan mereka, mengurung merekadalam program latihan dasar di mana mereka bangunpukul enam pagi, membersihkan kamar mereka danmenunggu inspeksi, sarapan pukul setengah tujuh, lalu cuciotak nonstop dari sekelompok penasihat tangguh yangsemuanya pernah berada dalam kondisi seperti mereka,tidak ada tahi kucing, maafkan bahasaku, jangan coba-coba menipu kami sebab kami semua penipu. Sesudahsatu bulan mereka bersih dan mereka sangat bangga.Mereka tidak merasa kehilangan dunia luar sebab tak adaapa pun yang baik menunggu mereka—tak ada pekerjaan,tak ada keluarga, tak ada yang menyayangi mereka.Mereka gampang dicuci otak, dan kami tak kenal ampun.Setelah tiga bulan, tergantung si pasien, kami mungkinmelepasnya kembali ke jalan selama satu atau dua jamsehari. Sembilan dari sepuluh kembali, tak sabar untukpulang ke kamar sempit mereka. Kami menahan merekaselama satu tahun, Mr. Carter. Dua belas bulan, tak kurangsehari pun. Kami berusaha sedikit mendidik mereka,mungkin memberi sedikit pelatihan kerja dengan komputer.

Kami bekerja keras mencarikan pekerjaan untuk mereka.Mereka lulus, kami semua menangis. Mereka pergi, dandalam setahun dua pertiga dari mereka kembali memakaicrack dan terancam terjeblos lagi." "Apakah kaumengambil mereka kembali?" "Jarang. Kalau mereka tahumereka bisa kembali, maka lebih besar kemungkinanmereka akan sembrono." "Apa yang terjadi dengansepertiga sisanya?" "Itulah sebabnya kami ada di sini, Mr.Carter. Itulah sebabnya aku jadi penasihat. Orang-orangitu, seperti diriku, berhasil selamat di dunia, dan merekamelakukannya dengan ketegaran yang takkan dimengertisiapa pun. Kami pernah ke neraka dan kembali lagi dansungguh buruk jalan yang harus ditempuh. Banyak di antarayang selamat itu bekerja menolong pencandu-pencandulain." "Berapa banyak yang bisa kau tampung sekaligus?""Kami punya delapan puluh ranjang, semuanya penuh.Kami punya ruangan untuk dua kali lipat jumlah itu, tapi takpernah ada cukup uang." "Siapakah yang mendanaikalian?" "Delapan puluh persen dari dana federal, dantidak ada jaminan kepastian dari tahun ke tahun. Sisanyakami mengemis dari yayasan-yayasan. Kami terlalu sibukuntuk bisa mengumpulkan banyak uang." F' Clay membaliksatu halaman dan membuat catatan. 'Tidak ada seorangpun anggota keluarga yang bisa kuajak bicara?" TalmadgeX membalik-balik berkas arsipnya lalu menggelengkankepala. "Mungkin ada bibi entah di mana. tapi janganberharap banyak. Kalaupun kau menemukannyabagaimana ia bisa membantumu?" "Tidak bisa Tapimenyenangkan kalau ada anggota keluarga untuk

dihubungi." Talmadge X terus membalik-balik arsip seolahada sesuatu dalam benaknya. Clay curiga ia mencari-caricatatan atau dokumen yang perlu diambil sebelum berkasitu diserahkan. "Kapan aku bisa melihat itu?" Claybertanya. "Bagaimana kalau besok? Aku ingin menelitinyalebih dulu" Clay mengangkat pundak. Kalau Talmadge Xmengatakan besok, maka besoklah kejadiannya "Baiklah,Mr. Carter, aku tidak memahami motifnya. Ceritakanlahapa alasannya." "Aku tidak bisa. Kaulah yang seharusnyamemberitahuku. Hampir empat bulan kau mengenalnyaTak ada sejarah tindak kekerasan atau penyalahgunaansenjata. Tak ada kecenderungan berkelahi.Kedengarannya ia pasien teladan. Kau telah melihatsemuanya. Coba katakan padaku apa alasannya." "Akusudah melihat segalanya," Talmadge X berkata, matanyajadi lebih sedih daripada sebelumnya. "Tapi aku belumpernah menyaksikan yang seperti ini. Bocah itu takutkekerasan.' Kami tidak menolerir perkelahian di sini, tapianak lelaki tetaplah anak lelaki, dan selalu ada intimidasi.Tequila termasuk yang lemah. Tidak terbayangkan iameninggalkan tempat ini, mencuri, senjata, memilih korbansecara acak, dan membunuhnya. Dan tidak terbayangkania menyerang seseorang di penjara sehingga orang itu "sampai masuk rumah' sakit. Aku tidak mempercayainya.""Jadi apa yang akan kukatakan pada juri?" "Juri apa?Sidangnya pasti berdasarkan pengakuan bersalah dan kautahu itu. Ia sudah tamat, terjeblos di penjara sepanjang sisahidupnya. Aku yakin ia kenal banyak orang di sana" Adakeheningan panjang dalam percakapan itu, jeda yang

sepertinya tak sedikit pun mengusik Talmadge X. Iamenutup berkas dan mendorongnya ke pinggir. Pertemuanini akan berakhir. Tapi Clay si pengunjung. Sudah saatnyauntuk pergi. "Aku akan kembali besok," katanya "Pukulberapa?" "Sesudah pukul sepuluh," kata Talmadge X. "Akuakan mengantarmu keluar." "Tidak perlu," Clay berkata,senang dengan kawalan itu. Gerombolan di luar bertambahbesar dan tampaknya menunggu si pengacara keluar dariD Camp. Mereka duduk-duduk dan bersandar padaAccord, yang masih di sana dan tetap utuh. Apa punpermainan yang mereka rencanakan seketika itu jugaterlupakan saat melihat Talmadge X. Dengan sekalimengentakkan kepala ia membubarkan gerombolan itu,dan Clay memacu mobilnya pergi, tak kurang suatu apapun dan ngeri dengan kunjungannya kembali besok. Iamengemudi delapan blok dan menemukan Lamont Street,lalu tikungan Georgia Avenue, di mana ia berhenti sejenakuntuk sepintas melihat * keadaan. Di sana banyak sekaligang kecil tempat seseorang mungkin menembak oranglain, dan ia tidak berniat pergi mencari darah. Daerah itusama terpencilnya dengan yang baru saja ia tinggalkan. Iaakan kembali lagi nanti bersama Rodney, paralegal kulithitam yang kenal jalanan itu, dan mereka akan memeriksadan bertanya-tanya. Potomac Country Club di McLean,Virginia didirikan seratus tahun yang lalu oleh orang-orangkaya yang dihina country club lain. Orang-orang kayasanggup menolerir apa pun, kecuali penolakan. Orang-orang buangan itu memompakan sumber daya merekayang besar luar biasa ke Potomac dan membangun klub

terbaik di wilayah D.C. Mereka menarik para senator dariklub-klub pesaing dan mememikat anggota-anggotaterkemuka lainnya dan tak lama kemudian Potomacberhasil membeli kehormatan. Begitu memiliki cukupanggota untuk bertahan, ia mulai melakukan praktik wajibmenyisihkan yang lain. Meskipun masih dikenal sebagaicountry club baru, klub itu tampak dan merasa danbersikap seperti yang lainnya. Namun demikian, iaberbeda dalam satu segi penting. Potomac tak pernahmenyangkal fakta bahwa keanggotaannya bisa langsungdibeli bila seseorang punya cukup uang. Lupakan daftartunggu, komite seleksi, dan pemungutan suara secararahasia oleh dewan penerimaan. Bila kau orang baru diD.C, atau bila kau mendadak jadi kaya maka status danprestise dapat diperoleh dalam semalam bila cekmu cukupbesar. Sebagai hasilnya Potomac memiliki lapangan golf,sarana tenis, kolam renang, clubhouse, ruang makanpaling bagus, segala yang diinginkan country clubambisius. Sejauh yang bisa diketahui Clay, Bennett VanHorn menulis-cek dengan nilai besar. Tak peduli apa punstatusnya saat ini, orangtua Clay tidak memiliki uang danpasti tidak akan diterima di Potomac. Ayahnya pernahmenggugat Bennett delapan belas tahun yang lalu karenatransaksi real estate yang buruk di Alexandria. Waktu itu,Bennett realtor dengan mulut besar, banyak utang, dansangat sedikit aset yang tak dibebani utang. Waktu itu iabukan anggota Potomac Country Club, meskipun kiniberlagak seolah lahir di sana. Bennett the Bulldozermenemukan ladang emas di akhir dekade delapan puluhan

ketika menyerbu hamparan perbukitan Virginia. Transaksi-transaksi berjatuhan mulus pada tempatnya. Mitra-mitraberhasil didapatkan. Ia bukan pencipta gaya babat-dan-bakar ala pengembangan real estate di luar kota, tetapi iajelas menyempurnakan gaya tersebut. Di bukit-bukit yangmasih perawan ia membangun mail. Di dekat tanahkeramat bekas pertempuran, ia membangun kompleksperumahan. Ia meratakan seluruh desa demi salah satupengembangan real estate yang direncanakannya—apartemen, kondominium, rumah besar, rumah kecil,taman di tengahnya dengan kolam dangkal berdasarlumpur dan dua lapangan tenis, daerah pertokoan kecilmenarik yang tampak indah di kantor sang arsitek tapi takpernah dibangun. Ironisnya, meskipun ironi tak mempanlagi pada Bennett, ia menamai proyek-proyek babat hutanitu menurut nama lingkungan yang dihancurkannya—RollingMeadows, Whispering Oaks, Forest Hills, dan sebagainya.Ia bergabung dengan para pengembang lain dan melobipara wakil rakyat di negara bagian Richmond, memintalebih banyak uang agar lebih banyak jalan dibangunsehingga lebih banyak lahan dijadikan real estate dan lebihbanyak lalu lintas diciptakan. Dengan berbuat demikian, iamenjadi tokoh dalam permainan politik, dan egonya punmembengkak. Di awal dekade sembilan puluhan,kelompok perusahaan BVH Group miliknya tumbuh pesat,dengan pendapatan meningkat dengan kecepatan sedikitlebih tinggi daripada pembayaran utang. Ia dan istrinya,Barb, membeli rumah di kawasan prestisius McLean.Mereka bergabung dengan Potomac Country Club dan

menjadi tamu tetap di sana. Mereka bekerja kerasmenciptakan ilusi bahwa mereka selalu punya uang. Padatahun 1994, menurut laporan SEC—Komisi SuratBerharga dan Bursa—yang dengan cermat dipelajari Claydan disimpannya, Bennett memutuskan untuk membawaperusahaannya go public dan berhasil menangguk $200juta. Ia merencanakan memakai uang tersebut untukmelunasi sejumlah utang, tapi, yang lebih penting lagi,untuk "...berinvestasi dalam masa depan tanpa batas dariNorthern Virginia," Dengan kata lain, lebih banyakbuldoser, lebih banyak pengembangan dengan cara babat-dan-bakar. Membayangkan Bennett Van Horn denganuang sebanyak itu tentu membuat dealer-dealer Caterpillarsetempat bergairah. Dan hal itu mestinya membuatpemerintah daerah merasa ngeri, tetapi mereka tidur saja.Dikelola bankir investasi cemerlang, saham BVHGmelambung hingga $10 per lembar dan mencapaipuncaknya pada $16,50, bukan prestasi yang buruk tapijauh dari apa yang diperkirakan pendiri dan CEO-nya.Seminggu menjelang peluncuran saham itu, kepada umumia berkoar di Daily Profit, tabloid bisnis lokal, bahwa"...pialang-pialang di Wall Street yakin nilainya akanmencapai empat puluh dolar per lembar." Di pasaran,saham itu melayang turun ke bumi dan mendarat keraspada harga sekitar $6,00. Bennet secara tidak bijaksanamenolak melepaskan sebagian sahamnya seperti semuawirausahawan yang baik. Ia mempertahankan empat jutasahamnya dan menyaksikan nilai pasarnya turun dari 66juta dolar hingga hampir nol. Setiap pagi hari kerja,

sekadar ingin tahu, Clay memeriksa harga satu saham danhanya satu itu. Saham BVHG saat ini diperdagangkandengan nilai $0,87 per lembar. "Bagaimana keadaansahammu?" adalah sapaan pedas yang tak pernah beranidigunakan Clay. "Mungkin malam ini," gumam Clay padadiri sendiri sewaktu mengendarai mobilnya di jalan masukmenuju Potomac Country Chib. Karena ada kemungkinanpernikahan dalam waktu dekat, kekurangan Clay adalahbermain bagus di meja jamuan makan malam. Tapi itubukan kelemahan Mr. Van Horn. "Hei, selamat, Bennett,nilai sahamnya bergeser naik dua belas sen dalam duabulan terakhir," katanya nyaring. "Hebat kau, ya! Sudahwaktunya untuk Mercedes baru?" Semua yang ingindikatakannya. Untuk menghindari pengeluaran uang tipuntuk valet parking. Clay menyembunyikan Accord-nya ditempat parkir yang jauh di belakang lapangan tenis.Sewaktu berjalan menuju clubhouse ia meluruskan dasidan meneruskan bergumam. Ia benci tempat ini—ia bencikarena semua keparat yang jadi anggotanya, benci karenaia tak bisa bergabung, benci karena ini sarang Van Horndan mereka ingin dirinya merasa seperti orang yangmemasuki tempat terlarang. Untuk keseratus kalinya hariini, seperti halnya setiap hari, ia menanyai diri sendiri-mengapa jatuh cinta pada perempuan yang orangtuanyabegitu tak tertahankan. Seandainya ia punya rencana,maka rencana tersebut adalah kawin lari dengan Rebeccadan pindah ke Selandia Baru, jauh dari OPD, dan sejauhmungkin dari keluarga Rebecca. Tatapan mata dinginpetugas penyambutnya mengatakan, Aku tahu kau bukan

anggota, tapi aku tetap akan mengantarmu ke meja. "Ikutisaya," ia berkata sambil sepintas menyunggingkan senyumterpaksa. Clay tak mengucapkan apa-apa. Ia menelanludah dengan berat, memandang lurus ke depan, danmencoba mengabaikan perasaan melilit di dalamperutnya. Bagaimana ia bisa menikmati santap malamdalam lingkungan semacam ini? Ia dan Rebecca pernahdua kali makan di sana—sekali bersama Mr. dan Mrs. VanHorn, sekali tanpa mereka. Makanannya mahal danlumayan lezat, tapi Clay sehari-hari makan daging kalkunyang sudah diproses sehingga standar enaknya rendahdan ia tahu itu. Bennet tak ada di sana Clay memelukringan Mrs. Van Horn, ritual yang dibenci mereka berdua,lalu mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" yang tak begitubergairah. Ia mencium pipi Rebecca. Letak meja itu sangatbagus, dengan pemandangan penuh ke green delapanbelas, tempat makan yang sangat bergengsi sebab orangbisa menyaksikan orang-orang tua eksentrik berjalantertatih-tatih di sand trap dan meleset ketika melakukanputt dua kaki. "Mana Mr. Van Ham?" Clay bertanya, sambilberharap orang itu tertahan urusan di kota, atau lebih baiklagi, dirawat di rumah sakit karena penyakit berat. Tasedang dalam perjalanan ke sini," kata Rebecca. Taseharian di Richmond, rapat dengan Gubernur," Mrs. VanHorn menambahkan, sekadar basa-basi. Mereka memangtak kenal ampun. Clay ingin mengatakan, "Kalian menang!Kalian menang! Kalian lebih penting daripada aku!" Tasedang menangani apa?" ia bertanya sopan, sekali lagiterkesima dengan kemampuannya untuk terdengar tulus.

Clay tahu persis mengapa sang Bulldozer ada diRichmond. Negara bagian itu tak punya uang dan tidakmampu membangun jalan-jalan baru di Virginia Utara, dimana Bennett dan orang-orang semacamnya menuntutagar jalan-jalan tersebut dibangun. Dukungan suara dalampemilu ada di Virginia Utara. Penyusun undang-undangsedang mempertimbangkan referendum lokal untukmenentukan pajak penjualan sehingga kota-kota dancounty-county di sekitar DC dapat membangun jalan rayasendiri. Lebih banyak jalan, lebih banyak kondominium,lebih banyak mail, lebih banyak lalu lintas, lebih banyakuang bagi BVHG yang sedang merana. "Urusan politik,"kata Barb. Sesungguhnya, ia kemungkinan tidak tahu-menahu apa yang dirundingkan suaminya dengan sanggubernur. Clay sangsi perempuan itu tahu berapa hargasaham BVHG saat ini. Ia tahu hari apa klub bridge-nyabertemu dan ia tahu betapa sedikit penghasilan Clay, tapihampir seluruh detail lain diserahkan pada Bennett."Bagaimana kabarmu hari ini?" Rebecca bertanya, lembuttapi dengan cepat mengalihkan percakapan dari soalpolitik. Clay pernah dua atau tiga kali menggunakan kataberantakan ketika memperdebatkan beberapa persoalandengan orangtua Rebecca, dan keadaan jadi tegang."Seperti biasa," katanya. "Dan kau?" "Akan ada sidangbesok, jadi semua 'di kantor sibuk hari ini." "Rebeccabercerita kau mendapat kasus pembunuhan lagi," kataBarb. "Ya, benar," Clay berkata, sambil bertanya-tanyadalam hati aspek lain apa lagi dari pekerjaannya sebagaipembela umum yang mereka bicarakan. Di depan mereka

masing-masing ada segelas, anggur putih. Masing-masinggelas itu sudah setengah kosong. Ia telah menyelaperbincangan, barangkali tentang dirinya. Atau apakah iasama sekali tidak peka? Mungkin. "Siapa klienmu?" Barbbertanya. "Anak jalanan." "Siapa yang dibunuhnya?,""Korbannya anak jalanan lain." Jawaban ini agakmelegakan Barb. Kulit hitam membunuh kulit hitam. Siapapeduli kalau mereka semua saling bunuh? "Apakah iamelakukannya?" ia bertanya. "Untuk sekarang inipraduganya adalah tidak bersalah. Begitulah caranya.""Dengan kata lain. ia melakukannya." "Kelihatannyabegitu.** "Bagaimana kau bisa membela orang-orangseperti itu? Kalau kau tahu mereka bersalah, bagaimanakau bisa bekerja begitu keras mencoba membebaskanmereka?" Rebecca menghabiskan anggur dalam satutegukan besar dan memutuskan tidak ikut campur dalampembicaraan ini. Rebecca makin jarang menolongnyabeberapa bulan terakhir ini. Ada pikiran yang mengusik:hidup memang terasa menakjubkan bersamanya, tapi jadimimpi buruk jika mereka bersama. Mimpi buruk mulaimenang. "Konstitusi kita menjamin setiap orangmendapatkan pembela dan peradilan yang adil," iaberkata dengan nada merendahkan, seolah setiap orangtolol seharusnya tahu hal ini. "Aku sekadar menjalankanpekerjaan." Barb membelalakkan matanya yang barudioperasi dan memandang green delapan belas. Banyakperempuan di Potomac memakai ahli bedah plastik yangspesialisasinya, jelaslah, penampilan gaya Asia. Sesudahoperasi kedua, sudut mata mereka ditarik ke belakang,

dan meskipun memang jadi bebas kerut, mata merekakelihatan sangat palsu. 01' Barb dioperasi, ditarik, danmenjalani program Botox tanpa rencana jangka panjang,dan transisinya sama sekali tidak berhasil. Rebeccakembali meneguk anggur banyak-banyak. Pertama kalimereka makan bersama orangtuanya, Rebeccamenendang lepas sepatu di bawah meja danmenggerayangi kaki Clay dengan jemarinya seolahmengatakan, "Ayo kita tinggalkan saja tempat ini danlompat ke ranjang." Tapi tidak malam ini. Ia dingin dantampak asyik dengan pikirannya sendiri. Clay tahuRebecca tidak sedang mengkhawatirkan hearing takpenting yang akan dijalaninya besok. Ada banyak masalahdi sini, tepat di bawah permukaan, dan dalam hati Claybertanya-tanya apakah jamuan makan malam ini akan jadipertikaian, pertemuan dengan taruhan masa depanmereka. Bennett tiba dengan tergesa-gesa penuhpermintaan maaf palsu karena terlambat. Ia menepukpunggung Clay seolah mereka sahabat karib, danmencium pipi anak-istrinya. "Bagaimana kabar Gubernur?"Barb bertanya, cukup keras untuk didengar orang-orangyang makan malam di seberang ruangan. "Baik. Iamengirimkan salam. Presiden Korea akan datang ke kotaini minggu depan. Guv mengundang kita menghadiri pestagala resmi di istana" Ini pun diucapkan dengan volumepenuh. "Wah!" seru Barb, wajahnya yang dipermak itumerekah penuh kegembiraan. Pasti ia bisa berbaur dikalangan orang Korea, pikir Clay. "Pasti hebat," Bennetberkata sewaktu mengeluarkan sederet telepon selular dari

saku dan menjajarkan-nya di meja. Beberapa detik setelahia datang, muncul pelayan membawa segelas doubleScotch, Chivas dengan sedikit es, seperti biasa. Claymemesan es teh. "Bagaimana Congressman kita?"Bennett berseru ke seberang meja pada Rebecca, lalumelontarkan pandangan ke kanan untuk memastikanpasangan di meja sebelah mendengarnya. Aku punyaCongressman sendui.' "Ia baik-baik. Daddy. Ia kirim salam.Ia sangat f sibuk." "Kau kelihatan letih, Sayang, kerja kerashari ini?" "Lumayan." Tiga anggota keluarga Van Hornminum seteguk. Keletihan Rebecca adalah topikpembicaraan favorit di antara orangtuanya. Merekamerasa ia bekerja terlalu keras. Mereka merasa iaseharusnya sama sekali tidak bekerja. Umurnya mendekatitiga puluh dan sudah saatnya ia menikah dengan pemudabaik-baik dengan pekerjaan bergaji besar dan masadepan cemerlang sehingga ia bisa melahirkan cucu-cucumereka dan menghabiskan sisa hidupnya di PotomacCountry Chib. Clay sesungguhnya tidak terlalu pedulidengan apa yang mereka inginkan, tapi Rebecca punyaimpian yang sama. Pernah ia bicara tentang karier dalampelayanan masyarakat, tapi sesudah empat tahun di Hill iajadi muak dengan birokrasi. Ia ingin suami, anak, danrumah besar di luar kota. Menu diedarkan. Bennettmendapat telepon dan dengan kasar menanggapinya dimeja itu. Ada transaksi yang terancam gagal. Masa depankebebasan finansial Amerika di ujung tanduk. "Apa yangharus kukenakan?" Barb bertanya pada Rebeccasementara Clay bersembunyi di balik menu. "Sesuatu yang

baru," kata Rebecca. "Kau benar," Barb langsung setuju."Ayo, Sabtu ini kita pergi berbelanja." "Gagasan bagus."Bennett menyelamatkan transaksi itu, dan merekamemesan makanan. Dengan murah hati ia bercerita padamereka tentang rincian percakapan telepon tadi—salahsatu bank tidak bergerak cukup cepat, ia harus melecutmereka, bla, bla. Ini terus berlanjut sampai salad tiba.Sesudah beberapa suap, Bennett berkata, dengan mulutpenuh seperti biasanya, "Ketika di Richmond, aku makansiang dengan sahabat karibku Ian Ludkin, juru bicaraParlemen. Kau pasti menyukai orang ini,. Clay, sungguhhebat. Gentleman Virginia yang sempurna." Claymengunyah dan mengangguk seakan tak sabar untukmenemui semua teman baik Bennett. "Yah, Ian berutangbudi padaku, kebanyakan mereka di sana begitu, jadi akubegitu saja mencetuskan pertanyaan itu." Butuh waktu satudetik bagi Clay untuk menyadari para wanita sejak tadiberhenti makan. Garpu mereka tergeletak sementaramereka mengawasi dan mendengarkan dengan penuhharap. 'Tertanyaan apa?" Clay bertanya sebab rasanyamereka mengharapkannya mengucapkan sesuatu. "Well,aku bercerita tentang dirimu, Clay. Pengacara muda yangcemerlang, cerdas, pekerja keras, lulusan Sekolah HukumGeorgetown, lelaki muda yang tampan dengan karaktersejati, dan ia mengatakan ia selalu mencari bakat baru.Tuhan kiranya tahu hal itu sulit dicari. Katanya ia punyalowongan sebagai staf. Kubilang aku tidak tahu apakahkau akan tertarik, tapi dengan senang hati aku akanmenyampaikannya padamu. Bagaimana pendapatmu?"

Menurut pendapatku, aku disergap tiba-tiba, begitu yangnyaris diucapkan Clay. Rebecca menatapnya, mengamatilekat-lekat reaksi pertamanya. Sesuai skenario, Barbberkata, "Kedengarannya hebat" Berbakat, cemerlang,pekerja keras, berpendidikan, bahkan tampan. Claytercengang melihat betapa cepat nilai sahamnya melonjak."Menarik," katanya sejujurnya. Setiap aspek dari tawaranitu menarik. Bennett langsung menerkam. Sudah tentu iamemegang kendali untuk memberikan kejutannya. "Iniposisi bagus. Kerjanya menarik. Kau akan bertemu orang-orang yang berpengaruh di sana. Takkan pernah ada saatyang membosankan. Tapi perlu kerja keras, setidaknyasaat sidang penyusunan undang-undang, tapi kukatakanpada Ian bahwa kau orang yang tangguh dengan pundakkokoh. Tumpukkan saja tanggung jawab padanya.""Tepatnya, apakah yang akan kulakukan?" Clay dengansusah payah bertanya. "Oh, aku tidak tahu urusan ahlihukum. Tapi, kalau kau tertarik, Ian mengatakan ia akansenang menjadwalkan wawancara. Tapi persaingannyaketat. Katanya banyak resume yang datang. Kau harusbergerak cepat" "Richmond tidak terlalu jauh," kata Barb.Jelas jauh lebih dekat daripada Selandia Baru, pikir Clay.Barb sudah merencanakan pernikahan. Clay tidak bisamembaca pikiran Rebecca. Kadang gadis itu merasatercekik oleh orangtuanya, tapi ia jarang memperlihatkankeinginan untuk menyingkir dari mereka. Bennettmenggunakan uangnya, kalau masih ada, sebagaipancingan untuk mempertahankan kedua putri merekatetap dekat dari rumah. "Well, uh, terima kasih," kata Clay,

roboh karena beban berat pada pundaknya yang barusandibilang kokoh. "Gaji awal sembilan puluh empat ribu pertahun," Bennett berkata, satu atau dua oktaf lebih rendahsehingga orang lain di sana tak bisa mendengar. Sembilanpuluh empat ribu dolar berarti lebih dari dua kali lipatjumlah yang Clay peroleh saat ini, dan ia asumsikan setiaporang di seputar meja tahu hal itu. Keluarga Van Hornmenyembah uang dan ter-obsesi dengan gaji dan nilainominal. "Wah," Barb berkata, sesuai yang diharapkan. "Itujumlah yang besar," Clay mengakui. "Bukan awal yangburuk," kata Bennett. "Kata Ian, kau akan bertemupengacara-pengacara besar di kota. Kontak adalahsegalanya. Tekuni beberapa tahun, maka kau akan bisamenulis tiketmu sendiri untuk memasuki dunia hukumkorporasi. Di sanalah tempat uang banyak berada, kautahu." Rasanya tidak nyaman mengetahui Bennett VanHorn mendadak berminat merencanakan sisa hidup Clay.Perencanaan itu, tentu saja, tak ada sangkut pautnyadengan Clay, dan sangat tersangkut paut denganRebecca. "Bagaimana kau bisa menolaknya?" kata Barb,memaksa. "Jangan mendesak, Ibu," kata Rebecca. 63"Peluang ini sungguh bagus," kata Barb, seolah Clay tidakbisa menyadari hal yang begitu jelas. Timbang-timbanglahdulu,'* kata Bennett Hadiah sudah diserahkan. Coba lihatapakah bocah ini cukup cerdik untuk mengambilnya. Claymelahap salad-nya dengan tekad baru.. Ia menganggukseakan tak dapat berbicara. Scotch kedua tiba danmembuyarkan kecanggungan. Bennett kemudianmenuturkan gosip terbaru dari Richmond tentang

kemungkinan waralaba bisbol profesional baru untukwilayah D.C, salah satu topik favoritnya. Ia terlibat salahsatu dari tiga kelompok investor yang berniat mengambilwaralaba itu, jika dan ketika disetujui, maka ia bernafsumengetahui perkembangan terakhir. Menurut artikel baru diPost, kelompok Bennett berada di urutan ketiga dan setiapbulan makin terdesak kalah. Keuangan mereka tidak jelas,sangat goyah, demikian menurut salah satu sumber yangtak disebutkan namanya, dan dalam seluruh artikel itunama Bennett Van Horn tak pernah disebut. Clay tahu iaterlilit utang dalam jumlah besar. Beberapa proyekpengembangannya tertahan kelompok-kelompok pencintalingkungan yang berusaha melestarikan seberapa punlahan yang tersisa di Virginia Utara. Ia menggugat parabekas partnernya di pengadilan Sahamnya praktis takmemiliki nilai. Tapi lihatlah ia di sini, meneguk Scotch danmengumbar omongan tentang stadion baru bernilai 400juta dolar, fee waralaba senilai $200 juta, dan gajisedikitnya $100 juta Steak mereka tiba tepat ketika laladhabis, dengan menyelamatkan Clay dari siksaan terlibatpercakapan tanpa ada yang bisa dijejalkan ke mulut.Rebecca tak menghiraukannya dan Clay pun jelas takmenghiraukannya. Pertarungan akan terjadi sebentar lagi.Ada beberapa cerita tentang Gubernur, teman dekat yangsedang menata persiapan untuk maju mencalonkan dirimenjadi anggota Senat dan tentu saja ia ingin Bennettterlibat. Bennett mengungkapkan juga dua transaksinyayang paling hot. Ada pembicaraan tentang pesawatterbang baru, tapi hal ini sudah beberapa kali dibicarakan

dan Bennett tidak bisa menemukan pesawat yang iainginkan. Makan malam itu sepertinya telah berlangsungselama dua jam, tapi sesungguhnya baru sembilan puluhmenit berlalu ketika mereka menolak makanan penutupdan bersiap mengakhiri pertemuan. Clay mengucapkanterima kasih pada Bennett dan Barb untuk makanantersebut dan sekali lagi berjanji untuk bergerak cepatmenanggapi pekerjaan di Richmond. "Peluang seumurhidup," kata Bennett bersungguh-sungguh. "Jangan sia-siakan." Ketika yakin mereka telah pergi, Clay mintaRebecca pergi ke bar sebentar. Mereka menungguminuman tiba sebelum salah satunya berbicara. Saatkeadaan tegang mereka berdua punya kecenderunganmenunggu yang lain lebih dulu melepaskan tembakan."Aku tidak tahu soal pekerjaan di Richmond," Rebeccamulai. "Aku merasa sulit mempercayainya Sepertinyaseluruh keluarga sudah sepakat. Ibumu jelas tahu soal itu.""Ayahku cuma memprihatinkantnu, itu saja." Ia inginmengatakan. Ayahmu idiot "Tidak, ia khawatir tentang kau.Tidak bisa membiarkanmu menikah dengan laki-laki tanpamasa depan, jadi ia mengatur masa depan untuk kita.Tidakkah menurutmu lancang untuk memutuskan ia tidaksuka pekerjaanku maka ia mencarikanku pekerjaan baru?""Mungkin ia sekadar mencoba membantu. Ia menyukaipermainan utang budi." "Tapi mengapa* ia berasumsi akubutuh pertolongan?" "Mungkin kau memang butuh.""Mengerti aku sekarang. Akhirnya terungkaplah yangsebenarnya." "Kau tidak bisa selamanya bekerja di sana,Clay. Kau hebat dalam pekerjaanmu dan kau peduli pada

klienmu, tapi mungkin sekarang saatnya beralih. Limatahun di OPD adalah waktu yang lama. Kau sendiri pernahberkata begitu." "Mungkin aku tidak ingin tinggal diRichmond. Mungkin aku tak pernah punya pikiranmeninggalkan B.C. Bagaimana kalau aku tidak inginbekerja di bawah salah satu kroni ayahmu? Misalkan sajaaku tidak tertarik bekerja dikelilingi segerombolan politikuslokal? Aku pengacara, Rebecca, bukan juru tulis." "Baik.Terserahlah." "Apakah pekerjaan mi ultimatum?" "Darisegi apa?" "Dari segala segi. Bagaimana kalau akumengatakan tidak?" "Kukira kau sudah mengatakan tidak,tipikal dirimu. Keputusan instan." "Keputusan instangampang diambil bila pilihannya jelas. Aku akan mencaripekerjaanku sendiri, dan jelas aku tidak meminta ayahmumemanfaatkan utang budi orang lain. Tapi apa yang terjadikalau aku mengatakan tidak?" "Oh, aku yakin matahariakan tetap terbit seperti biasa." "Dan orangtuamu?" "Akuyakin mereka akan kecewa" "Dan kau?" Ia mengangkatbahu dan meneguk minuman. Pernikahan sudah beberapakali dibicarakan tapi belum pernah ada kesepakatan. Takada pertunangan, dan jelas tak ada jadwal. Kalau kau inginlepas, ada banyak ruang gerak, meskipun sulitmelakukannya. Tapi sesudah empat tahun (1) takberkencan dengan orang lain, dan (2) terus meneguhkancinta mereka pada satu sama lain, dan (3) menikmati sekssedikitnya lima kali seminggu, hubungan ini menuju ke arahstatus permanen. Namun demikian, Rebecca tidakbersedia mengakui fakta bahwa ia ingin istirahat darikariernya, dan suami dan keluarga, kemudian mungkin tak

ada karier sama sekali. Mereka masih bersaing, masihmemainkan permainan siapa yang lebih penting. Ia takdapat mengakui ia ingin suami untuk menunjangnya. "Akutak peduli, Clay," katanya "Itu cuma tawaran pekerjaan,bukan penunjukan sebagai anggota Kabinat. Katakan tidakkalau maumu begitu." 'Terima kasih." Sekonyong-konyongia merasa dirinya seperti orang tolol. Bagaimana kalauBennett sekadar mencoba membantu? Ia begitu takmenyukai orangtua Rebecca sehingga segala yangmereka lakukan mengesalkan harinya. Itu masalahnya,bukan? Mereka punya hak untuk mengkhawatirkan masadepan pasangan putrinya, ayah cucu mereka. Dan, Claydengan berat hati mengakui, siapa yang tidak akankhawatir bermenantukan dirinya? "Aku mau pergi," kataRebecca. "Baiklah." Ia mengikuti Rebecca keluar dari klubdan memandanginya dari belakang, hampir mengatakan iapunya waktu untuk mampir ke apartemennya demi kencankilat. Tapi mood Rebecca mengatakan tidak, dan.mengingat suasana malam ini, ia pasti menikmatikesempatan untuk memberikan penolakan mentah-mentah.Kemudian Clay akan merasa dirinya seperti si dungu yangtak dapat mengendalikan diri, dan memang tepat itulahdirinya pada saat-saat seperti ini. Jadi ia bungkam saja,merapatkan rahang rapat-rapat, dan membiarkan momenitu berlalu. Sewaktu Clay membantunya masuk ke BMW-nya, Rebecca berbisik, "Bagaimana kalau kau mampirsebentar?" Clay berlari kencang ke mobilnya Ia merasaagak aman bersama Rodney, — plus pukul 09.00 masihterlalu pagi bagi jenis-jenis orang berbahaya di Lamont

Street. Mereka masih pulas karena racun entah apa sajayang mereka konsumsi malam sebelumnya. Parapedagang perlahan-lahan memulai kesibukan mereka.Clay parkir dekat gang. Rodney adalah paralegal karier diOPD. Ia kuliah hukum di malam hari, putus-sambungselama satu dasawarsa dan masih sering mengatakansuatu hari kelak akan meraih gelar dan lulus ujianpengacara. Tapi dengan empat anak remaja di rumah,maka waktu maupun uang adalah sesuatu yang langka.Karena berasal dari jalanan D.C, ia mengenainya denganbaik. Sebagian kegiatan rutin hariannya adalah menerimapermintaan dari pengacara OPD, biasanya yang berkulitputih, ketakutan, dan tidak begitu berpengalaman, untukmenemaninya ke zona pertempuran guna menyelidiki suatukasus kejahatan keji. Ia paralegal, bukan penyidik, dan iamenolak sesering ia mengiyakan. Tapi tak pernah iamengatakan tidak pada Clay. Mereka berdua telah bekerjasama menangani banyak kasus. Mereka menemukantempat dalam gang itu di mana Ramon jatuh danmemeriksa daerah sekitarnya 6 dengan cermat,mengetahui sepenuhnya bahwa polisi telah beberapa kalimenyisir tempat tersebut. Mereka menghabiskan satu rolfilm untuk memotret, lalu pergi mencari saksi. • Tak adaseorang pun, dan ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan.Saat Clay dan Rodney baru lima belas menit di tempatkejadian perkara, kabar sudah menyebar. Ada orang-orang tak dikenal di -tempat kejadian, memeriksapembunuhan terakhir, jadi kuncilah pintu dan jangankatakan apa pun. Saksi-saksi di peti susu milik toko

minuman, dua laki-laki yang menghabiskan berjam-jamsetiap hari di tempat yang sama dengan meneguk anggurmurahan dan tak melewatkan apa pun, sudah sejak lamapergi dan tak seorang pun tahu-menahu tentang mereka.Para pedagang tampak terkejut ada penembakan di sana."Di sekitar sini?" salah satu bertanya, seolah kejahatanbelum pernah mencapai ghetto-nya. Sesudah satu jam,mereka berlalu dan pergi menuju D Camp. SementaraClay mengemudi, Rodney meneguk kopi dingin daricangkir kertas. Kopi yang tidak enak, kalau dilihat dariekspresi wajahnya. "Jermaine mendapat kasus yanghampir sama beberapa hari yang lalu," katanya. "Bocahdari pusat rehab, dikurung beberapa bulan, lalu keluar,tidak jelas apakah ia kabur atau dibebaskan, tapi dalamwaktu dua puluh empat jam ia mengambil senjata danmenembak dua orang, satu tewas." "Acak?" "Apakah yangacak di sekitar sini? Dua orang di dalam mobil tanpaasuransi berserempetan dan mulai baku tembak. Apakahitu acak, ataukah beralasan?" "Apakah karena obatterlarang, perampokan, bela diri?" "Acak tanpa alasan,kukira." "Di mana pusat rehabnya?" Clay bertanya "BukanD Camp. Suatu tempat dekat Howard, kukira. Aku belummelihat berkasnya. Kau tahu sendiri bagaimana lambannyaJermaine bekerja" "Jadi kau tidak menangani kasus itu?"'Tidak. Aku mendengarnya dari selentingan." Rodneymengendalikan jaringan desas-desus dan gosip dan tahulebih banyak tentang para pengacara OPD serta kasusmereka daripada Glenda, sang direktur. Ketika merekaberbelok memasuki W Street, Clay bertanya "Kau pernah

ke D Camp sebelum ini?" "Sekali atau dua kali. Tempat iniuntuk kasus-kasus parah, perhentian terakhir sebelumkuburan. Tempat yang keras, dikelola orang-orang yangkeras." "Kau kenal laki-laki bernama Talmadge X?""Tidak." Di sana tidak ada sirkus trotoar yang harusditerobos. Clay parkir di depan gedung dan merekabergegas masuk. Talmadge X tak ada di tempat, adakejadian darurat yang menuntutnya pergi ke. rumah sakit.Kolega bernama Noland dengan ramah memperkenalkandiri sebagai kepala penasihat di sana. Di kantornya dimeja kecil, ia mengambilkan berkas Tequila Watson danmempersilakan mereka memeriksanya. Claymengucapkan terima kasih, yakin berkas itu sudahdigodok dan dibersihkan. "Aturan di sini, aku tetap tinggaldi dalam ruangan sementara kau memeriksa berkas,"Noland menjelaskan. "Kalau kau perlu salinannya, biayanyadua puluh Ingatannya baik sampai ia mulai memakai crack,lima sen per lembar. maka beberapa tahun terakhir hanyaberupa sesuatu "Baik-" kata Clay- Aturan itu ndak Perluditawar- yang kabur. TX mengikuti detailnya dan adabeberapa Dan seandainya menginginkan seluruh berkasitu, ia surat serta e-mail yang menegaskan beberapaperWsa mendapatkannya kapan saja dengan subpoena,hentian di sepanjang jalan yang menyedihkan itu. atau suratperintah pengadilan. Noland pergi ke bela- Ketika berumurempat belas tahun, Tequila melewatkang meja kerjanya, dimana setumpuk dokumen kan waktu satu bulan di unitpenyalahgunaan obat di menunggu. Clay mulai membalik-balik arsip itu. pUsat Rebabuitasi Pemuda di D.C. Setelah

dibebaskan, Rodney membuat catatan. ia langsung pergike pengedar dan membeli crack Latar belakang Tequilamenyedihkan dan bisa Dua bulan di Orchard House,fasilitas tertutup yang ditebak Ia masuk ke sana bulanJanuari; dirujuk dari terkenal untuk remaja yang kecanduancrack, tak Dinas Sosial sesudah diselamatkan darioverdosis menghasilkan kemajuan apa pun. Tequilamengaku heroin murahan, ia sama sekali putus sekolah.Men- merupakan salah satu kasus tragis dengan"kemungsejenis obat. Bobotnya sekitar enam puluhkilogram dan tingginya 175 sentimeter. Pemeriksaanmedis terhadap dirinya dilakukan di D Camp. Iamengalami sedikit demam, meriang, sakit kepala, bukansesuatu yang luar biasa untuk pencandu. Selainkekurangan gizi, sedikit flu, dan tubuh yang dikoyak obatbius, tak ada yang lain yang layak dicatat, demikianmenurut dokter. Seperti semua pasien lain, selama tigapuluh hari pertama ia dikurung dan diberi makan terus-menerus. pada TX bahwa di "OH" ia mengkonsumsinarkoba sebanyak di luar. Umur enam belas tahun, iadimasukkan ke Clean Streets, fasilitas rehabilitasi seriusyang sangat mirip D Gamp. Prestasi mengagumkanselama 53 hari berhasil dicapai di sana, lalu ia pergi begitusaja tanpa sepatah kata pun. Catatan TX berbunyi "...telerberat karena crack dua jam sesudah pergi." Pengadilananak-anak di bawah umur memerintahkannya mengikutikamp pelatihan musim panas bagi remaja-remajabermasalah ketika ia berusia tujuh belas tahun, tapi sistemkeamanannya lemah dan ia bahkan mendapat uang dari

menjual narkoba pada rekan-rekan sesama pengikutprogram. Usaha terakhir untuk bebas dari ketergantungan,sebelum D Camp, adalah mengikuti program di GraysonChurch, di bawah bimbingan Pendeta Jolley, penasihatpencandu obat-obatan ternama. Jolley mengirim sepucuksurat kepada Talmadge X, mengungkapkan bahwa TequilaMenurut catatan yang ditulis TX, Tequila mulai terlibatmasalah pada usia delapan tahun ketika ia dan saudaralaki-lakinya mencuri sekardus bir dari truk pengirim barang.Mereka minum setengahnya dan menjual setengahsisanya, dan dengan uang itu membeli segalon anggurmurahan. Ia ditendang keluar dari berbagai sekolah dankira-kira pada umur dua belas tahun, sekitar saat iamengenal crack atau kinan tanpa harapan". Betapa punmenyedihkan sejarah itu, di sana tak pernah ada catatantindak kekerasan. Tequila pernah ditahan lima kali karenapencurian, sekali karena mengutil di toko, dan dua kalikarena tindak pidana ringan memiliki barang terlarang.Tequila tak pernah menggunakan senjata untuk melakukantindak kejahatan, setidaknya saat melakukan kejahatanyang membuatnya ditangkap saat itu. Hal ini pun bukannyatak diperhatikan TX, yang dalam salah satu catatannyapada Hari ke-39 mengatakan "...punya kecenderunganmenghindari ancaman konflik fisik paling minimalsekalipun. Tampaknya sangat takut terhadap anak-anakyang lebih besar, dan kebanyakan anak kecil juga." Padahari ke-45, ia diperiksa dokter. Beratnya mencapai 69kilogram yang sehat Kulitnya bersih dari "...koreng dan lukakecil". Ada catatan tentang kemajuannya belajar

membaca, dan minatnya pada seni. Sementara hari demihari berlalu, catatan itu jadi jauh Jebih pendek. Kehidupandi D Camp sederhana dan berkembang jadi biasa-biasasaja. Beberapa hari berlalu tanpa catatan sama sekali.Catatan pada hari ke-80 berbeda: Ta menyadari ia butuhbimbingan spiritual dari atas untuk tetap-bertahan bersih. Iatak mampu melakukannya sendirian. Katanya ia ingintinggal di D Camp selamanya." Hari ke-100: "Kamimerayakan hari keseratus dengan makan brownies dan eskrim. Tequila menyampaikan pidato singkat. Ia menangis.Ia dihadiahi izin keluar selama dua jam/' Hari ke-104: "Izinkeluar dua jam. Ia pergi, kembali dalam dua puluh menitdengan membawa es Hari ke-107: "Disuruh ke kantor pos,pergi selama hampir satu jam, kembali." Hari ke-110: "Izinkeluar dua jam, kembali, tidak ada masalah." Catatanterakhir adalah hari ke-I 15: "Izin keluar dua jam, tidakkembali." Noland memandangi sewaktu mereka mendekatiakhir berkas. "Ada pertanyaan?" ia bertanya, seolahmereka telah cukup memboroskan waktunya."Menyedihkan," kata Clay, sambil menutup berkas dengantarikan napas dalam. Ia punya banyak pertanyaan tetapitak satu pun dapat, atau akan, dijawab Noland. "Di duniapenuh penderitaan, Mr. Carter, ini memang salah satu yangpaling menyedihkan. Hatiku jarang tersentuh sampaimenitikkan air mata, tapi Tequila pernah membuatkumenangis." Noland berdiri. "Apakah ada yang inginkaukopi?" Pertemuan sudah berakhir. "Mungkin nanti,"kata Clay. Mereka mengucapkan terima kasih ataswaktunya dan mengikutinya ke tempat penerimaan tamu.

Di dalam mobil, Rodney memasang sabuk pengaman danmelihat sekeliling daerah itu. Dengan sangat tenang iaberkata, "Oke, Sobat, kita punya kawan baru." Claymengawasi penunjuk bensin dan berharap mereka punyacukup bahan bakar untuk kembali ke kantor. "Kawanmacam apa?" "Kau lihat Jeep merah anggur di sana itu,setengah blok, di seberang jalan?" Clay melihat danberkata, "Memangnya kenapa?" "Ada lelaki kulit hitam dibelakang kemudi, berperawakan besar, memakai topiRedskins, kurasa. Ia mengawasi kita." Clay menajamkanmata dan samar-samar melihat sosok pengemudi,sedangkan ras dan topinya tak dapat dikenalinya."Bagaimana kau tahu ia mengawasi kita?" Ia ada diLamont Street ketika tadi kita di sana, aku melihatnya duakali. Ia lewat begitu saja, melihat ke arah kita tapi tidakbenar-benar melihat. Ketika parkir di sini sebelum pergi kedalam, aku melihat Jeep itu tiga blok di belakang sana.Sekarang ia ada di sana." "Bagaimana kau tahu itu Jeepyang sama?" "Merah anggur warna yang aneh. Kau lihatpenyok di spatbor depannya, sebelah kanan?" "Yeah,mungkin." "Jeep yang sama, tak diragukan lagi. Ayo kitapergi ke arah sana, kita amati lebih dekat." Clay meluncurke jalanan dan melewati Jeep merah anggur itu. Selembarkoran langsung terangkat di depan si pengemudi. Rodneymencatat pelat nomornya. "Mengapa ada orang yangtertarik membuntuti kits?" Clay bertanya. "Obat. Selalu obatterlarang. Mungkin Tequila mengedarkannya. Mungkinbocah yang ia bunuh itu punya teman-teman jahat. Siapatahu?" "Aku ingin mencari tahu." "Saat ini janganlah

menggali terlalu dalam. Kau mengemudi, dan aku akanmengawasi belakang kita." Mereka meluncur ke selatan disepanjang Puerto Rico Avenue selama tiga puluh menitdan berhenti di pompa bensin dekat Sungai Anacostia.Rodney mengawasi setiap mobil sementara Clay mengisibensin. "Penguntit itu sudah pergi," kata Rodney ketikamereka bergerak lagi. "Ayo kita ke kantor." "Mengapamereka berhenti menguntit lata?' Clay bertanya. Ia akanpercaya penjelasan apa pun. "Aku tidak tahu," kataRodney, sambil masih memeriksa kaca spion samping."Bisa jadi mereka cuma ingin tahu apakah kita pergi ke DCamp. Atau mungkin mereka tahu kita melihat mereka.Tapi sementara ini waspadailah belakangmu." "Ini hebat.Belum pernah aku dibuntuti orang." "Berdoalah merekatidak memutuskan untuk menangkapmu." Jermaine Vanceberbagi ruang kantor dengan pengacara muda lain yangsaat itu kebetulan sedang keluar, maka Clay ditawariduduk di kursinya yang kosong. Mereka membandingkancatatan tentang tersangka kasus pembunuhan terakhirmereka. Klien Jermaine penjahat kambuhan berumur 24tahun bernama Washad Porter, yang, tidak seperti Tequila,memiliki sejarah tindak kekerasan yang panjang danmenakutkan. Sebagai anggota geng terbesar di D.C,Washad pernah dua kali terluka parah dalam pertempuranbersenjata dan sekali divonis karena usaha pembunuhan.Tujuh dari 24 tahun hidupnya dihabiskannya di balik teralibesi. la sedikit sekali menunjukkan minat membersihkandiri; satu-satunya upaya rehabilitasi adalah saat di penjaradan itu p^, jelas tidak berhasil. Ia dituduh menembak dua

oran empat hari sebelum pembunuhan Ramon PumphreySatu dari dua orang itu tewas seketika, yang lainnya antarahidup dan mati. Washad menghabiskan waktu enam bulandi Clean Streets, dikurung dan rupanya berhasil bertahanmelewati program keras di sana. Jermaine pernahberbicara dengan penasihatnya, dan percakapan itusangat mirip pembicaraan Clay dengan Talmadge X.Washad bersih dari ketergantungan, pasien teladan, sehat,dan harga dirinya meningkat setiap hari. Satu-satunyahalangan dalam perjalanan hanyalah episode sebelumnyaketika ia menyelinap ke mar, teler karena obat, tapikembali lagi dan memohon pengampunan. Kemudian iamelewatkan hampir empat bulan tanpa masalah apa pun.Ia dibebaskan dari Clean Streets pada bulan April, dankeesokan harinya menembak dua pria dengan senjatacurian. Sepertinya korban dipilih secara acak. Yangpertama pengirim barang yang sedang bekerja di dekatWalter Reed Hospital. Ada perang kata-kata, dorong-mendorong, lalu empat tembakan ke kepala, dan Washadterlihat melarikan diri. Pengirim barang itu kini. masihdalam keadaan koma. Satu jam kemudian, enam blok darisana, Washad menggunakan dua peluru terakhirnya untukmenembak pengedar obat kelas teri yang pernah punyaurusan dengannya Ia dihajar teman-teman si pengedaryang, bukannya membunuhnya sendiri, menyerahkannyapada polisi-Jermaine pernah berbicara sangat singkatdengan Washad di ruang sidang pada kehadiranpertamanya ana. "Ia sedang dalam tahap penyangkalan,"kata i rmaine. "Ekspresi wajahnya kosong dan padaku ia t

rus-rnenerus mengatakan tak percaya telah menembakorang- Katanya im Washad yang lama, bukan yang baru.Clay bisa mengingat bahwa hanya sekali dalam empattahun terakhir ini ia menelepon, atau mencoba menelepon,Bennett the Bulldozer. Upaya itu berakhir denganmenyedihkan ketika ia tak mampu menembus lapisan-lapisan penghalang yang mengitari orang besar tersebutMr. BVH ingin orang-orang beranggapan ia menghabiskanwaktunya dengan "bekerja", yang baginya berarti berada diluar di antara mesin-mesin pengeruk tanah di mana ia bisamengatur berbagai kegiatan dan mengendus potensi takterhingga Virginia Utara. Di dalam rumah keluarganya adafoto-foto besar dirinya "bekerja", memakai helm buatankhusus dan bermonogram, menunjuk ke sana-sinisementara tanah diratakan dan mall-mall serta pusat-pusatperbelanjaan dibangun. Ia mengatakan terlalu sibuk untukobrolan omong kosong dan mengaku benci telepon, tetapiselalu punya banyak pesawat telepon di dekatnya untukmengurus bisnis. Kenyataan yang sebenarnya, Bennettsering bermain golf, dan menurut ayah salah satu temankuliah Clay, ia bermain dengan buruk. Rebecca lebih darisatu kali ketelepasan mengatakan ayahnya mainsedikitaya empat kali seminggu di Potomac, dan diam-diam memendam impian memenangkan kejuaraan di klubitu. 7 Mr. Van Horn adalah orang yang suka bertindak,tanpa'kesabaran terhadap kehidupan di belakang mejakerja. Ia sedikit sekali menghabiskan waktu di sana,katanya. Si operator telepon yang menjawab "BVH Group"dengan enggan menghubungkan Clay pada sekretaris lain

jauh lebih dalam di perusahaan itu. "Pengembangan,"perempuan kedua im berkata kasar, seolah perusahaantersebut punya divisi yang tak terhingga banyaknya. Perlusedikitnya lima menit lagi untuk berbicara dengansekretaris pribadi Bennett. "Ia keluar kantor," katanya."Bagaimana saya bisa menghubunginya?" "Ia sedangbekerja." "Ya, saya duga begitu. Bagaimana saya bisamenghubunginya?" "Tinggalkan nomor telepon dan sayaakan sampaikan bersama pesan lain untuknya," katanya."Oh, terima kasih," Clay berkata, dan meninggalkan nomortelepon kantornya. Tiga puluh menit kemudian Bennettmembalas telepon. Kedengarannya ia berada di dalamruangan, mungkin di Men's Lounge di Potomac CountryClub, dengan double Scotch di tangan, sebatang cerutubesar, permainan remi dengan rekan-rekan sedangberlangsung. "Clay, bagaimana kabarmu?" ia bertanya,seolah mereka berbulan-bulan tak berjumpa. "Baik, Mr.Van Horn, dan Anda?" "Baik sekali. Sangat menikmatimakan malam kemarin." Clay tidak mendengar suararaungan mesin diesel di latar belakang, tak ada deruman."Oh ya, sungguh menyenangkan. Aku selalumenikmatinya," Clay berbohong. Apa yang bisa kulakukanuntukmu, Nak? "Well, aku ingin Anda tahu bahwa akusungguh menghargai usaha Anda mencarikanku pekerjaandi Richmond. Aku tidak menyangka, dan Anda baik sekaliikut turun tangan seperti itu." Diam sesaat sewaktu Claymenelan ludah dengan susah payah. 'Tetapisesungguhnya, Mr. Van Horn, aku tidak merencanakankepindahan ke Richmond dalam waktu dekat ini Aku sejak

dulu tinggal di D.C. dan di sinilah rumahku." Clay punyabanyak alasan untuk menolak tawaran tersebut Tetaptinggal di D.C. adalah alasan yang ada di pertengahandaftarnya Motif yang utama adalah menghindarikemungkinan hidupnya direncanakan Bennett Van Horndan terlilit utang budi padanya. "Kau tentu tidak serius,"kata Van Horn. "Ya aku sangat serius. Terima kasih, tapitidak." Clay sama sekati tidak mau menghadapi omongkosong si brengsek itu. Pada saat-saat seperti ini iasangat menyukai telepon; faktor penyeimbang yang luarbiasa. "Salah besar, Nak," kata Van Horn. "Kau tidakmelihat gambar keseluruhannya, bukan?" "Mungkin tidak.Tapi aku tidak yakin Anda juga melihatnya" "Kau punyaharga diri besar, Clay. Aku suka itu. Tapi kau juga masihsangat hijau. Kau harus belajar bahwa hidup ini merupakanpermainan saling bertukar budi, dan ketika seseorangmencoba menolongmu, maka kau menerima budi. Suatuhari kelak kau mungkin punya kesempatan membalasnya.Kau melakukan kekeliruan di sini, Clay, sesuatu yang akukhawatir bisa menimbulkan konsekuensi serius.""Konsekuensi macam apa?" "Ini bisa benar-benarmempengaruhi masa depanmu." "Ah, ini masa depanku,bukan masa depan Anda. Aku akan memilih pekerjaanberikutnya, dan pekerjaan lain sesudah im. Saat ini akubahagia di tempatku berada." "Bagaimana kau bisabahagia membela bajingan-bajingan sepanjang hari? Akusama sekali tidak mengerti." Ini bukan percakapan baru,dan bila dibiarkan mengikuti jalur biasanya, maka keadaanakan memburuk dengan cepat. "Aku yakin Anda pernah

mengajukan pertanyaan im. Tak perlulah kitamembahasnya lagi." "Kita bicara soal kenaikan gaji dalamjumlah besar, Clay. Lebih banyak uang, pekerjaan yanglebih baik, kau akan menghabiskan waktu bersama orang-orang penting, bukan segerombolan bajingan jalanan.Bangunlah, Nak!" Ada suara orang di latar belakang. Dimana pun Bennett berada saat ini, ia beraksi di hadapanpenonton. Clay mengenakkan gigi dan tidak menanggapikata "Nak". "Aku tidak berniat berdebat, Mr. Van Horn. Akumenelepon Anda untuk mengatakan tidak." "Kausebaiknya mempertimbangkannya lagi." "Aku sudahmempertimbangkannya lagi. Tidak, terima kasih." "Kaumemang pecundang, Clay, kau tahu itu. Aku sudah lamamengetahuinya. Ini cuma menegaskan pendapat itu. Kaumenolak pekerjaan yang menjanjikan sehingga kau bisatetap tinggal di tempat kumuh dan bekerja demi gajiminimal. Kau tak punya ambisi, tak punya nyali, tak punyavisi." "Kemarin malam aku pekerja keras—punya pundaklebar, banyak bakat, dan aku cerdas luar biasa." "Aku tarikkembali. Kau pecundang." "Dan kemarin akuberpendidikan baik, bahkan tampan." "Aku bohong. Kaupecundang." Clay menutup telepon duluan. Ia membantingtelepon im sambil tersenyum, cukup bangga telahmembuat Bennett Van Horn yang agung jadi begitu kesal.Ia telah bertahan pada pendirian dan mengirim pesantegas bahwa ia tidak mau didorong ke sana kemari olehorang-orang im. Ia akan berurusan dengan Rebecca nanti,dan itu pasti tidak menyenangkan. Kunjungan Clay yangketiga dan terakhir ke D Camp jauh lebih dramatis

daripada dua yang pertama. Dengan Jermaine di jokdepan dan Rodney di belakang, Clay mengikuti mobilpolisi D.C. dan kembali parkir tepat di depan gedung. Duapolisi, keduanya masih muda, berkulit hitam, dan bosandengan pekerjaan melaksanakan panggilan pengadilan,bernegosiasi untuk masuk. Dalam beberapa menit merekasudah terlibat konfrontasi tegang dengan Talmadge X,Noland, dan penasihat lain, orang be-rangasan bernamaSamuel. Sebagian karena ia satu-satunya yang berkulitputih di kerumunan itu, tapi terutama karena ia pengacarayang membawa surat perintah pengadilan, tiga konselor itumemusatkan caci maki mereka pada Clay Ia sama sekalitidak peduli. Ia takkan pernah menemui orang-orang inilagi. ^ "Kau sudah melihat berkasnya, man!" Nolandberteriak pada Clay. "Aku melihat berkas yang kalian inginagar kulihat," balas Clay. "Sekarang aku akanmendapatkan sisanya." "Apa maksudmu?" Talmadge Xbertanya. "Aku ingin semua yang ada nama Tequila" "Kautidak bisa melakukan itu." Clay menoleh pada polisi yangmembawa dokumen dan berkata "Bisakah kaubacakansurat perintah pengadilan im?" Polisi mengacungkannyatinggi-tinggi untuk dilihat semuanya, dan membaca:"Semua berkas yang berkaitan dengan penerimaan,evaluasi medis, pengobatan medis, pengurangan obat-obatan, konseling penyalahgunaan obat-obatan,rehabilitasi, dan pembebasan Tequila Watson. Sesuaiperintah Yang Mulia F. Floyd Sackman, Divisi PidanaSuperior Court D.C." "Kapan ia menandatanganinya?"Samuel bertanya "Tiga jam yang lalu." "Kami sudah

memperlihatkan semuanya padamu," kata Noland padaClay. "Aku meragukannya. Aku bisa tahu mana berkasyang telah dimodifikasi." 'Terlalu rapi," Jemiainemenambahkan untuk membantu, akhirnya. "Kita tidak akanberkelahi," kata satu dari dua polisi yang bertubuh besartersebut, sedikit pun tak menyisakan keraguan bahwamereka akan senang kalau terjadi perkelahian hebat "Darimana kita mulai?" "Evaluasi medisnya rahasia," kataSamuel. "Aku yakin itu hak istimewa antara dokter danpasien." Itu alasan yang sangat bagus, tapi agakmenyimpang. "Arsip dokter memang rahasia," Claymenjelaskan. 'Tapi arsip si pasien tidak. Aku punya suratizin dan pernyataan melepaskan tuntutan yangditandatangani Tequila Watson yang mengizinkan akumelihat semua berkasnya, termasuk arsip medis." Merekamulai di dalam ruangan tanpa jendela dengan lemari-lemari arsip beraneka macam berjajar melapisi dinding-dindingnya Sesudah beberapa menit, Talmadge X danSamuel menghilang dan ketegangan mulai mereda. Polisi-polisi itu menarik kursi dan menerima kopi yangditawarkan resepsionis. Ia tak menawarkan apa pun padaorang-orang dari OPD. Sesudah satu jam membongkar,mereka tak menemukan apa pun yang berguna. Clay danJermaine meninggalkan Rodney untuk meneruskanpencarian. Ada beberapa polisi lagi yang harus merekatemui. Penggeledahan di Clean Streets sangat mirip. Duapengacara itu berjalan memasuki kantor depan bersamadua polisi di belakang mereka. Si direktur diseret keluarwalaupun sedang rapat. Sewaktu membaca surat perintah

pengadilan itu, ia menggumamkan sesuatu bahwa ia kenalHakim Sackman dan akan berurusan dengannya nanti.Perempuan itu sangat kesal, tetapi dokumen pengadilantersebut sudah berbicara sendiri. Bahasa yang sama—semua berkas dan dokumen yang berkaitan denganWashad Porter. "Ini tidak perlu," katanya pada Clay. "Kamiselalu bekerja sama dengan pengacara." "Bukan sepertiitu yang kudengar," kata Jermaine. Memang benar, CleanStreets punya reputasi menentang permintaan palingremeh sekalipun dari OPD. Ketika ia selesai membacasurat perintah pengadilan itu untuk yang kedua kalinya,salah satu polisi berkata, "Kami tidak akan menunggusepanjang hari." Wanita itu memimpin mereka ke ruangkerja luas dan memanggil asisten yang segera mulaimengangkuti berkas-berkas. "Kapan kami akanmenerimanya kembali?" ia bertanya. "Begitu kamiselesai," ujar Jermaine. "Dan siapa yang menyimpannya?""OPD, dalam keadaan terkunci* Kisah cinta merekadimulai di Abe's Place. Rebecca berada di salah satumeja bersama dua teman perempuannya ketika Clayberjalan menuju kamar kecil. Mereka beradu pandang, danClay benar-benar berhenti selama satu detik, tak tahu pastiapa yang harus ia lakukan selanjutnya. Teman-temanperempuan itu segera menghilang. Clay menyingkirkanteman minumnya. Mereka duduk bersama di bar selamadua jam dan bercakap-cakap nonstop. Kencan pertamaterjadi malam berikutnya. Seks seminggu kemudian.Rebecca menghindarkan Clay dari orangtuanya selamadua bulan. Kini, empat tahun kemudian, keadaan menjadi

basi dan ia di bawah tekanan untuk terus tnaju. Rasanyacocok bahwa mereka akan mengakhiri segalanya di Abe'sPlace. Clay tiba lebih dulu' dan berdiri di bar, di tengahkerumunan orang Hill Rats yang menandaskan isi gelasmereka berbicara keras, cepat, dan serentak tentangmasalah-masalah penting yang mereka bereskansepanjang hari. Ia cinta D.C, dan ia benci D.C. Ia mencintaisejarah,* energi, dan nilai pentingnya. Dan ia benci antek-antek yang tak terhingga jumlahnya saling kejar dalampermainan ingar bingar siapa lebih penting daripada yanglain. Perbincangan yang paling dekat dengannya adalahperdebatan penuh semangat tentang undang-undangpengolahan air limbah di Central Plains. Abe's Place taklebih dari tempat minum yang ditempatkan secarastrategis di dekat Capitol Hill untuk menangkap rombonganorang haus yang menuju pinggiran kota. Wanita-wanitacantik. Berpakaian bagus. Banyak di antara merekaberburu kencan. Gay melihat beberapa lirikan. Rebeccamurung, tegas, dan dingin. Mereka menyelinap ke boothdan keduanya memesan minuman keras sebagaipersiapan untuk pembicaraan yang akan terjadi, daymengajukan beberapa pertanyaan tak penting tentangsidang subkomite yang dimulai tanpa gembar-gembor,setidaknya begitulah menurut Post. Minuman tiba danmereka langsung meneguknya. "Aku bicara denganayahku," Rebecca memulai. "Aku juga." "Mengapa kautidak dari semula mengatakan padaku bahwa kau tidakhendak mengambil pekerjaan di Richmond?" "Mengapatidak dari semula kaukatakan padaku bahwa ayahmu

memanfaatkan koneksi untuk mencarikan pekerjaanbagiku di Richmond?" "Kau seharusnya memberitahu aku.""Aku sudah menunjukkannya dengan jelas." 'Tak ada yangjelas denganmu." Keduanya meneguk minuman. "Ayahmumenyebutku pecundang. Begitukah pendapatkeluargamu?" "Saat ini, ya." "Kau juga?" "Aku punyakeraguan sendiri. Harus ada yang realistis di sini."Memang pernah ada ganjalan serius dalam kisah cintamereka, kegagalan yang sangat menyedihkan. Sekitarsetahun yang lalu mereka memutuskan untuk membiarkansuasana mendingin, meneruskan hubungan sebagai temandekat, tapi juga melihat-lihat sekeliling untuk alternatif lain,mungkin mencoba-coba, memastikan tidak ada orang laindi luar sana. Barb merekayasa perpisahan im sebab,seperti Clay dapati kemudian, ada laki-laki muda kayaraya di Potomac Country Club yang baru saja kehilanganistrinya karena kanker rahim. Bennett adalah sahabatdekat keluarga im, dll, dsb. Ia dan Barb memasangperangkap, tetapi si duda mencium adanya umpan.Sebulan bergaul dengan keluarga Van Horn dan laki-lakiim memutuskan membeli rumah di Wyoming. Akan tetapi,ini perpecahan yang lebih hebat Kali ini nyaris pastimenjadi akhir cerita. Clay meneguk lagi minuman danberjanji pada diri sendiri bahwa apa pun yang dikatakanRebecca, dan dalam keadaan bagaimana pun, ia tidakakan mengucapkan apa pun yang akan menyakiti hatinya.Rebecca boleh habis-habisan menyakitinya kalau ia mau.Tapi ia tidak akan melakukannya. §ty- • "Apa yangkauinginkan, Rebecca?" "Aku tidak tahu." "Kau tahu.

Apakah kau ingin putus?" "Rasanya begitu," katanya, danmatanya seketika menjadi basah. "Apakah ada oranglain?" Tidak." Setidaknya belum. Coba beri Barb danBennett beberapa hari. "Masalahnya kau tidak beranjak kemana-mana, Clay," katanya. "Kau pintar dan berbakat, tapikau tak punya ambisi," "Wah, sungguh menyenangkanmengetahui aku pintar dan berbakat lagi. Beberapa jamyang lalu aku pecundang." "Apakah kau mencobamelucu?" "Mengapa tidak, Rebecca? Mengapa kita tidaktertawa? mi sudah berakhir, marilah kita hadapi. Kitasaling mencintai, tapi aku pecundang yang tidak beranjakke mana pun. Itu masalahmu. Masalahku adalahorangtuamu. Mereka akan mencincang laki-laki malangyang kaumkahi," "Laki-laki malang?" "Benar. Aku kasihandengan laki-laki malang yang kaunikahi sebab orangtuamusungguh tak tertahankan. Dan kau tahu itu." "Laki-lakimalang yang aku nikahi?" Matanya tidak lagi basah. Mataitu berapi-api. "Tenanglah." "Laki-laki malang yang akunikahi?" "Dengar, aku ada tawaran untukmu. Mari kitamenikah sekarang juga. Kita berhenti bekerja, menikahkilat tanpa dihadiri siapa pun, jual segala yang kita miliki,dan terbang ke, katakanlah, Seattle atau Portland, suatutempat yang jauh dari sini, dan kita hidup dari cintabeberapa lama." "Kau tak mau pergi ke Richmond tapi kauakan pergi ke Seattle?" "Richmond terlalu dekat denganorangtuamu, oke?" "Lalu apa?" "Lalu kita akan caripekerjaan." , "Pekerjaan macam apa? Apakah daerahBarat sana kekurangan pengacara?" "Kau melupakansesuatu. Ingat percakapan semalam, aku pintar, berbakat,

berpendidikan baik, cerdas, bahkan tampan. Biro-birohukum besar akan mengejar-ngejar diriku. Dalam waktudelapan belas bulan aku akan jadi partner. Kita akan punyaanak." "Lalu orangtuaku akan datang," 'Tidak, sebab kitatidak akan mengatakan di mana kita berada. Dan bilamereka menemukan kita, maka kita akan ganti nama danpindah ke Kanada." Dua gelas minuman lagi tiba danmereka tak membuang waktu menyisihkan yang lama.Suasana ringan berlalu dengan cepat. Tetapi hal itumengingatkan mereka berdua tentang mengapa merekasaling mencintai dan betapa mereka menikmatikebersamaan mereka Dulu lebih banyak tawa daripadakesedihan, meskipun keadaan berubah. Lebih sedikit tawaLebih banyak percekcokan tanpa nalar. Lebih banyakpengaruh dari keluarga Rebecca. "Aku tidak suka PantaiBarat," akhirnya ia berkata. "Kalau begitu pilihlah tempatmana saja," Clay berkata menyudahi pemalangan. TempatRebecca sudah dipilihkan, dan ia tidak mau pergi terlalujauh dari Mommy dan Daddy. Apa pun yang dibawaRebecca ke pertemuan ini akhirnya harus diucapkan. Samtegukan panjang, lalu ia mencondongkan badan ke depandan menatap lurus ke mata Clay. "Clay, aku sungguh butuhistirahat" ."Jangan menyusahkan diri sendiri, Rebecca.Kita akan melakukan apa pun yang kauinginkan." "Terimakasih." "Berapa lama istirahatnya?" "Aku tidak mau tawar-menawar, Clay." "Sebulan?" "Lebih lama dari im." "Tidak,aku tidak akan menyetujuinya. Mari kita coba tiga puluhhari tanpa • saling menelepon, oke? Hari ini tanggal tujuhMei-Mari kita bertemu di sini pada tanggal enam Juni,

tepat di meja ini, dan kita akan bicarakan lagikemungkinan perpanjangan,*' "Perpanjangan?*' "Sebutapa saja semaumu." Terima kasih. Aku menyebutnya putushubungan, Clay. The big bang. Splitsville. Kau tempuhjalanmu, aku tempuh jalanku sendiri. Kita akan bicarasebulan lagi, tapi aku tidak mengharapkan perubahan.Keadaan tidak berubah banyak setahun terakhir ini.""Seandainya aku katakan ya untuk tawaran pekerjaanmenyebalkan di Richmond, apakah kita akan bicara soalputus hubungan ini?" "Mungkin tidak." "Apakah im punyaarti lain dari tidak?" "Tidak." "Jadi, semua im memangperangkap, bukan? Pekerjaan im, ultimatum im? Begitulahyang ada dalam pikiranku kemarin malam, sergapanmendadak. Ambillah pekerjaan ini, Nak, kalau tidak, tahusendiri" Rebecca tak menyangkalnya. Ia malah berkata,"Clay, aku lelah bertengkar, oke? Jangan meneleponkuselama tiga puluh hari." Ia menyambar tas dan berdiri. Saatberanjak keluar dari booth, ia menempelkan ciuman keringdan tanpa makna di dekat pelipis kanan Clay, tapi Clay takmenanggapi. Ia tidak mengawasi Rebecca berlalu.Rebecca pun tak menengok ke belakang. Apartemen Clayadalah kompleks tua - di Arlington. Ketika menyewanyaempat tahun yang lalu, ia tak pernah mendengar tentangBVH Group. Belakangan, ia tahu perusahaan I itumembangun tempat tersebut pada awal delapan puluhandalam salah satu petualangan bisnis pertama Bennett.Bisnis itu bangkrut, kompleks tersebut dijualbelikanbeberapa kali, dan tak sepeser pun uang sewa Claymasuk ke kocek Mr. Van Horn. Malah, tak satu pun

anggota keluarga itu tahu Clay tinggal di gedung yangmereka bangun. Bahkan Rebecca pun tidak. Ia berbagiunit dengan dua kamar tidur bersama Jonah, teman lamadari sekolah hukum yang empat kali gagal ujian pengacarasebelum akhirnya lulus dan kini berjualan komputer. Iaberjualan sebagai pekerjaan parowaktu dan tetapmendapatkan penghasilan lebih besar daripada Clay, faktayang selalu menghantui mereka. Pagi hari sesudahperpisahan itu, Clay mengambil koran Pott di luar pintu danduduk di belakang meja dapur sambil menikmati kopipertamanya. Seperti biasa, ia langsung memeriksa beritakeuangan untuk mengecek sebentar perkembanganmenyedihkan BVHG. Sahamnya nyaris takdiperdagangkan dan 8 beberapa investor salah langkahyang memilikinya kini bersedia menjualnya dengan harga$0,75 per lembar. Siapakah yang jadi pecundang di sini?Tak ada sepatah kata pun tentang sidang subkomiteRebecca yang penting itu. Ketika selesai dengankeisengan itu, ia beralih ke rubrik olahraga danmengatakan pada diri sendiri bahwa sudah saatnyamelupakan keluarga Van Horn. Semuanya. Pukul 07.20,saat ia biasanya makan semangkuk sereal, teleponberdering. Ia tersenyum dan berpikir, Pasti Rebecca.Sudah kembali. Tak ada orang lain yang akan meneleponsepagi ini. Tak ada siapa pun kecuali pacar atau suamiperempuan yang mungkin tidur di lantai atas bersamaJonah untuk menghilangkan pusing akibat mabuk. Selamabertahun-tahun ini Clay beberapa kali menerima teleponseperti itu. Jonah suka perempuan, terutama mereka yang

terikat pada orang lain. Lebih menantang, katanya. Tapiternyata telepon itu bukan dari Rebecca dan bukan puladari pacar atau suami. "Mr. Clay Carter," kata suara laki-laki tak dikenal. . "Aku sendiri." "Mr. Carter, nama sayaMax Pace. Saya pencari tenaga kerja untuk beberapa birohukum di Washington dan New York. Nama Anda menarikperhatian kami, dan saya punya dua lowongan sangatmenarik yang mungkin Anda minati. Bisakah kita makansiang bersama hari ini?" Sama sekali tak mampu berkata-kata, belakangan AC Clay ingat, di kamar mandi, bahwapikiran pertama yang melintas dalam benaknya saat im,anehnya, adalah makan siang yang menyenangkan. "Uh,baiklah." ia susah payah berkata. Headhunter adalahbagian dari bisnis hukum, sama seperti setiap profesi lain.Tetapi mereka jarang menghabiskan waktu merekamencari-cari di Kantor Pembela Umum di bawah sana."Bagus. Mari kita bertemu di lobi Hotel Willard siang ini?"^v- **' "Siang ini bolehlah," kata Clay, pandangan matanyaterfokus pada setumpuk peralatan makan kotor di bak cuciYa, ini benar nyata. Ini bukan mimpi. "Terima kasih, sampaijumpa nanti. Mr. Carter, saya janji ini pasti layak untukwaktu yang Anda sisihkan." "Uh, tentu." Max Pace menutuptelepon dengan cepat, dan sesaat Clay memegangigagang telepon, memandangi piring-piring kotor, danbertanya-tanya dalam hati siapakah di antara teman-temankuliahnya yang berada di balik lelucon ini. Atau mungkinkahBennett si Bulldozer melakukan sisa-sisa pembalasanterakhir? ia tidak punya nomor telepon Max Pace. Iabahkan tidak terpikir untuk menanyakan nama

perusahaannya. Selain itu, ia juga tidak punya setelan jasbersih. Ia punya dua setel, dua-duanya berwarna kelabu,yang satu tebal dan yang satu tipis, keduanya sangat tuadan sering dipakai. Pakaiannya di ruang sidang.Untungnya, kantor OPD tidak punya aturan berpakaian,maka Clay biasanya memakai celana khaki dan blazer birutua. Kalau pergi ke pengadilan, ia memakai dasi danmenanggalkannya segera setelah kembali ke kantor. Didalam kamar mandi, ia memutuskan bahwa pakaiannyatidak jadi soal. Max Pac*e tahu di mana ia bekerja dantentunya tahu betapa kecil penghasilannya. Kalau Claydatang untuk wawancara dengan celana khaki, maka iabisa minta lebih banyak uang. Sambil duduk di tengahkepadatan lalu lintas Arlington Memorial Bridge, iamemutuskan ini pasti ulah ayahnya. Pak tua im memangtersingkir dari D.C. tapi ia masih punya kontak. Ia akhirnyamenemukan sasaran yang tepat, menelepon memintapertolongan, mencarikan putranya pekerjaan yang pantas.Ketika karier hebat Jarrett Carter berakhir bak bara apiyang penuh warna, ia mendorong putranya ke KantorPembela Umum. Kini masa magang sudah berakhir. Limatahun di parit perlindungan, dan tibalah saatnya untukpekerjaan sejati. Biro hukum macam apakah yangmencarinya? Rasa ingin tahunya sangat terusik olehmisteri ini. Ayahnya benci biro-biro besar yang menanganimasalah korporasi dan melakukan lobi, yang berjejalan disepanjang Connecticut dan Massachusetts Avenue. Dan iamemandang sebelah mata pada biro-biro kecil yangmengiklankan diri di bus dan billboard dan menjejali sistem

dengan kasus-kasus tak keruan. Biro hukum Jarrett yangdulu punya sepuluh pengacara, sepuluh petarung di ruangsidang yang memenangkan vonis dan dicari orang. "Kesanalah aku menuju," Clay bergumam sendiri sewaktumelihat Sungai Potomac di bawahnya. Sesudahmelewatkan pagi paling tidak produktif dalam kariernya,Clay meninggalkan kantor pada pukul setengah dua belasdan tanpa terburu-buru mengendarai mobil ke HotelWillard, yang kini secara resmi disebut sebagai WillardInter Continental Hotel. Ia langsung disambut di lobi olehlaki-laki muda berotot yang samar-samar sepertidikenalnya. "Mr. Pace ada di atas," ia menerangkan. "Iaingin bicara dengan Anda di atas sana, kalau Anda tidakkeberatan." Mereka berjalan ke arah lift. "Baiklah," kataClay. Bagaimana dirinya begitu gampang dikenali, ia tidaktahu persis. Mereka saling tak menghiraukan dalamperjalanan ke atas. Mereka.melangkah keluar di lantaisembilan dan pengawal Glay mengetuk pintu suiteTheodore Roosevelt Pintu terbuka dengan cepat dan MaxPace menyapa dengan senyum resmi. Ia berusiapertengahan empat puluhan, rambutnya hitambergelombang, kumisnya hitam, segalanya hitam. Jinsdenim hitam, T-shirt hitam, sepatu bot berujung lanciphitam. Sosok Holh/wood di Hotel Willard. Sama sekalitidak mirip sosok pebisnis yang dikira Clay. Sewaktumereka berjabatan tangan, ia langsung merasakan bahwakeadaan tidaklah seperti yang tampak. Dengan lirikancepat, si pengawal diperintahkan pergi. 'Terima kasih ataskedatangan Anda," Max berkata sewaktu mereka berjalan

memasuki ruangan oval serbapualam. 98 "Sama-sama."Clay mengamati suite itu; kulit dan kain mewah, berbagairuangan bercabang ke segala penjuru. "Tempat yangmenyenangkan." "Ini milik saya beberapa hari lagi. Sayapikir kita bisa. makan di sini, memesan room servicesehingga kita bisa bicara tanpa gangguan." 'Tidak adamasalah." Pertanyaan melintas dalam benaknya, yangpertama di antara banyak lainnya. Apa yang dikerjakanheadhunter Washington di sini dengan menyewa suite hotelyang mahal luar biasa? Mengapa ia tidak punya kantor didekat sini? Apakah ia benar-benar butuh pengawalpribadi? "Ingin makan masakan tertentu?" "Saya gampangkok." "Mereka punya capellini dan hidangan salmon yanglezat. Saya sudah mencobanya kemarin. Luar biasa.""Saya akan coba." Saat itu Clay mau mencoba apa saja;ia kelaparan. Max pergi ke telepon sementara Claymengagumi pemandangan Pennsylvania Avenue di bawah.Ketika makan siang sudah dipesan, mereka duduk didekat jendela dan dengan cepat melewatkan basa-basimembicarakan cuaca, rentetan kekalahan Orioles, dankeadaan perekonomian yang buruk belakangan ini. Pacepintar bicara dan sepertinya merasa nyaman berbicaratentang apa saja selama yang diinginkan Clay, la jelasserius berlatih angkat beban dan ingin orangmengetahuinya. Kausnya menempel ketat ke dada danlengannya dan ia suka mengelus kumis. Tiap kali iamelakukan hal itu, otot bisepnya berkontraksi danmenggelembung. Ia mungkin stuntman, tapi jelas bukanheadhunts dari perusahaan besar. Sepuluh menit berlalu

untuk mengobrol, dan Clay berkata, "Dua biro hukum itu,bagaimana kalau Anda menceritakannya sedikit?"Merekatidak ada." kata Max. "Saya akui saya berbohong padaAnda. Dan saya berjanji hanya sekali ini saya berbohongpada Anda." "Anda bukan headhunted" "Bukan." "Kalaubegitu apa?" "Saya pemadam kebakaran.'* , "Terimakasih, itu benar-benar menjelaskan segalanya.'* "Biarkansaya bicara sebentar. Ada beberapa hal yang harus sayajelaskan, dan sesudah saya selesai, saya berjanji Andaakan senang." "Kusarankan Anda bicara cepat-cepat,Max, kalau tidak aku akan keluar dari sini" "Tenanglah, Mr.Carter. Boleh saya panggil Anda "Tidak sekarang.""Baiklah. Saya agen, kontraktor, pekerja parowaktudengan keahlian khusus. Saya disewa perusahaan-perusahaan besar untuk memadamkan kebakaran.Mereka melakukan kesalahan, mereka menyadarikesalahan mereka sebelum para pengacaramengetahuinya, lalu mereka menyewa saya untuk diam-diam menangani situasi, membereskan kekacauanmereka, dan, mudah-mudahan, menghemat banyak uangmereka. Jasa layanan saya sangat dibutuhkan. Nama sayaboleh Max Pace dan boleh apa saja. Tidak jadi soal. Siapasaya dan dari mana asal saya tidaklah relevan. Yangpenting di sini saya disewa perusahaan besar untukmemadamkan kebakaran. Ada pertanyaan?" 'Terlalubanyak untuk diajukan saat ini." "Tunggulah. Saya tidakmengatakan nama klien saya sekarang, mungkin takkanpernah. Kalau kita mencapai kesepakatan, maka sayabisa menceritakan lebih banyak pada Anda. Begini

ceritanya: Klien saya perusahaan multinasional yangmemproduksi obat-obatan. Anda akan mengenalinamanya. Perusahaan ini membuat berbagai produk, mulaiobat-obatan umum yang ada di lemari obat Anda saat inisampai obat-obatan yang rumit untuk melawan kanker danobesitas. Perusahaan blue-chip yang sudah tua danmapan, dengan reputasi menjulang. Sekitar dua tahun yanglalu, ia menemukan sejenis obat yang mungkinmenyembuhkan kecanduan terhadap opium dan narkotikaberbasis kokain. Jauh lebih maju daripada methadone,yang meskipun menolong banyak pencandu, ia sendiribersifat adiktif dan sangat banyak disalahgunakan. Kitasebut saja obat ajaib ini Tarvan— begitulah namajulukannya sementara ini. Obat tersebut ditemukan secaratak sengaja dan dengan cepat digunakan pada setiapbinatang laboratorium yang ada. Hasilnya luar biasa, tapimasalahnya, sulit menduplikasi kecanduan crack padatikus percobaan." "Mereka butuh manusia," kata Clay.Pace mengelus kumis dan bisepnya berkontraksi. "Ya.Potensi Tarvan cukup untuk membuat orang-orang besaritu terjaga sepanjang malam. Bayangkan, minum satu pilsehari selama sembilan puluh hari dan kau jadi bersih.Ketagihanmu akan obat-obatan mi hilang. Kau bebas darikokain, heroin, crack—begitu saja. Sesudah bersih kauminum sebutir Tarvan tiap dua hari dan bebas kecanduanseumur hidup. Hampir seperti penyembuh instan, bagijutaan pecandu. Bayangkan keuntungannya—pasanglahberapa saja harga yang kau mau untuk obat ini karenaseseorang entah di mana akan dengan senang hati

membayarnya. Bayangkan berapa kehidupan yang bisadiselamatkan, kejahatan yang tidak jadi dilakukan,keluarga-keluarga yang tetap utuh, miliaran dolar yangtidak perlu dihamburkan dalam usaha merehabilitasipencandu. Makin jauh orang-orang besar itu memikirkanbetapa hebat potensi Tarvan, semakin cepat merekamenginginkannya beredar di pasar. Tapi, sepertikaukatakan, mereka masih butuh manusia." Diam sesaat,seteguk kopi. T-shirt itu bergelombang berkat banyak olahtubuh Ia meneruskan. "Jadi mereka mulai melakukankesalahan. Mereka memilih tiga tempat—Mexico City,Singapura, dan Belgrade—tempat-tempat yang jauh di luaryurisdiksi FDA. Dengan samaran sebagai yayasanbantuan kemanusiaan internasional, mereka membangunklinik-klinik rehabilitasi, sarana-sarana tertutup yang benar-benar bagus di mana para pencandu bisa dikendalikansepenuhnya. Mereka memilih pencandu-pencandu palingparah yang bisa mereka temukan, memasukkan mereka,membersihkan mereka, mulai menggunakan Tarvanmeskipun para pnecandu itu tidak tahu-menahu. Merekasama sekali tidak peduli—semuanya gratis.""Laboratorium manusia," kata Clay. Cerita itu sejauh inisangat menarik, dan Max si pemadam kebakaran pintarmenuturkannya. "Tak lain tak bukan memang laboratoriummanusia. Jauh dari sistem gugatan ganti rugi Amerika.Dan dari pers Amerika. Dan penegak hukum Amerika.Sungguh rencana yang cemerlang. Dan obat itu berhasilbaik. Sesudah tiga puluh hari, Tarvan menumpulkankebutuhan akan obat-obatan. Sesudah enam puluh hari,

pencandu-pencandu itu sepertinya cukup senang untuktetap bersih, dan sesudah sembilan puluh hari merekatidak takut lagi kembali ke jalan. Segalanya dipantau—diet,latihan, terapi, bahkan percakapan mereka. Klien sayasedikitnya punya satu pegawai untuk satu pasien, danmasing-masing klinik ini punya seratusan ranjang. Sesudahtiga bulan, pasien-pasien itu dilepaskan, dengankesepakatan mereka akan kembali ke klinik dua harisekali untuk mendapatkan jatah Tarvan mereka. Sembilanpuluh persen tetap memakai obat ini, dan tetap bebas darikecanduan. Sembilan puluh persen! Hanya dua persenkembali kecanduan." "Dan delapan persen lainnya?""Merekalah yang jadi masalah, tapi klien saya tidak tahubetapa serius keadaannya. Bagaimanapun, semua ranjangpenuh, dan dalam kurun waktu delapan belas bulan sekitarseribu pencandu diobati dengan Tarvan. Hasilnya sungguhmencengangkan. Klien saya bisa mencium keuntunganbernilai miliaran dolar. Dan tak ada pesaing di bidang ini.Tak ada per? usahaan lain yang mengembangkan risetuntuk obat anti kecanduan. Kebanyakan perusahaanfarmasi menyerah bertahun-tahun yang lalu." "Dankesalahan selanjutnya?" Max diam sesaat, lalu berkata,"Jumlahnya begitu banyak." Suara bel berbunyi, makansiang tiba. Pelayan mendorongnya di atas kereta danmenghabiskan lima menit untuk menatanya. Clay berdiri didepan jendela, menatap puncak Washington Monument,tapi terlalu tenggelam dalam pikiran sendiri untuk melihatapa pun. Max memberikan tip pada si pelayan danakhirnya menyingkirkannya dari ruangan. "Anda lapar?" ia

bertanya. "Tidak. Teruslah bicara." Clay menanggalkan jasdan duduk di kursi. "Kukira kau sampai di bagian yangbagus." "Bagus, jelek, tergantung bagaimana Andamelihatnya. Kesalahan selanjurnya adalah membawapertunjukan itu ke sini. Di sinilah keadaan jadi benar-benarkacau. Klien saya dengan sengaja mengamati bola duniadan memilih satu tempat untuk orang Kaukasia, satu untukorang Latin, dan satu untuk Asia Masih diperlukanbeberapa orang Afrika." "Kita punya banyak di D.C.""Begitulah pendapat klien saya." "Kau bohong, bukan?Katakan padaku kau bohong." "Saya sudah satu kaliberbohong pada Anda, -Mr. Carter. Dan saya berjanji tidakakan melakukannya lagi." Clay perlahan-lahan berdiri danberjalan mengitari kursi, menghampiri jendela lagi. Maxmengamatinya dengan penuh perhatian. Santapan siangitu mulai mendingin, tapi sepertinya tak seorang pun diantara mereka peduli. Waktu seperti berhenti berjalan.Clay berbalik dan berkata, "Tequila?" Max menganggukdan berkata, "Ya." "Dan Washad Porter?" "Ya." Satu menitberlalu. Clay bersedekap dan bersandar pada dinding,menghadapi Mac, yang merapikan kumis. "Teruskan," kataClay. "Pada sekitar delapan persen pasien-pasien itu,terjadi ketidakberesan," Max berkata. "Klien saya tidaktahu apa atau bagaimana atau bahkan siapa yang mungkinberisiko. Tetapi Tarvan membuat mereka membunuh.Jelas dan sederhana. Sesudah sekitar seratus hari, adasesuatu di otak mereka yang berubah, dan merekamerasakan dorongan tak tertahankan untuk menumpahkandarah. Tak ada perbedaan apakah mereka punya sejarah

melakukan kekerasan atau tidak. Umur, ras, jenis kelamin,tak ada yang membedakan mereka jadi pembunuh." "Ituberarti delapan puluh orang tewas?" "Paling sedikit. Tetapisulit mendapatkan informasi di daerah-daerah kumuhMexico City." "Ada berapa di sini, di D.C?" Ini pertanyaanpertama yang membuat Max resah, dan ia mengelak."Saya akan menjawab pertanyaan itu beberapa menit lagi.Biar saya selesaikan.cerita saya. Maukah Anda duduk?Saya tidak suka menengadah saat berbicara." Clay duduk,seperti diminta. "Kekeliruan selanjurnya adalahmenghindari FDA." "Tentu saja." "Klien saya punya banyakteman penting di kota ini. Mereka jago dalam membelipara politisi dengan uang PAC, dan mempekerjakan istri,pacar, dan bekas asisten mereka, yang biasa dilakukan sikaya raya di sini. Suatu perjanjian busuk dibuat. Inimelibatkan orang-orang penting dari Gedung Putih,Departemen Dalam Negeri, DEA, FBI, dan beberapalembaga lain, tak satu pun dilakukan secara tertulis. Takada uang yang berpindah tangan; tak ada penyuapan.Klien saya dengan pintar berhasil meyakinkan cukupbanyak orang bahwa Tarvan mungkin bisa menyelamatkandunia kalau ia bisa menunjukkan hasil di satu laboratoriumlagi. Karena FDA butuh dua atau tiga tahun untukmemberikan persetujuan, dan karena mereka toh punyabeberapa teman di Gedung Putih, maka kesepakatan itupun diambil. Orang-orang besar itu, yang nama-namanyakini hilang selamanya, menemukan cara untukmenyelundupkan Tarvan ke beberapa klinik rehabilitasiterpilih di D.C. yang didanai pemerintah federal. Kalau

obat itu berhasil di sini, maka Gedung Putih dan orang-orang besar itu akan menekan FDA habis-habisan untukmemberikan persetujuan secepatnya." "Ketika merekamelakukan persekongkolan ini, apakah klienmu tahutentang delapan persen itu?" "Saya tidak tahu. Klien sayatidak menceritakan segalanya dan takkan pernahmelakukannya. Saya pun tidak mengajukan banyakpertanyaan. Tugas saya di bidang lain. Tetapi, saya curigaklien saya tidak tahu-menahu soal delapan persen itu.Kalau., tidak, risikonya pasti terlalu besar untuk melakukaneksperimen di sini. Semua ini terjadi sangat cepat, Mr.Carter." "Kau boleh memanggilku Clay sekarang." 'Terimakasih, Clay." "Sama-sama." "Kukatakan di sini tidak adasuap-menyuap. Sekali lagi; begitulah yang diceritakanklienku padaku. Tapi mari kita bersikap realistis. Perkiraanlaba awal selama sepuluh tahun mendatang dari Tarvanadalah tiga puluh miliar dolar. Laba, bukan penjualan.Perkiraan awal pajak yang dihemat Tarvan adalah sekitarseratus miliar dolar untuk periode yang sama. Jelas akanada uang yang berpindah tangan selama itu." "Cumasemua itu sudah jadi sejarah?" "Oh ya. Obat itu ditarikenam hari yang lahv Klinik-klinik canggih di Mexico City,Singapura, dan Belgrade ditutup tengah malam dan semuapenasihat hebat itu menghilang seperti hantu. Semuaeksperimen dilupakan. Semua dokumen dihancurkan.Klienku tak pernah dengar tentang Tarvan. Kami inginmempertahankannya agar tetap demikian." "Aku punyafirasat pada titik inilah aku mulai terlibat." "Hanya kalau kaumau. Kalau kau menolak, aku siap menemui pengacara

lain." "Menolak apa?" "Kesepakatan, Clay, kesepakatan.Hingga sekarang ini, sudah ada lima orang di D.C. dibunuhpecandu-pencandu yang memakai Tarvan. Satu orangdalam keadaan koma, mungkin tidak akan selamat Korbanpertama Washad Porter. Berarti seluruhnya ada enam.Kami tahu siapa mereka, bagaimana mereka mati, siapayang membunuh mereka, segalanya. Kami ingin kaumewakili keluarga mereka. Ambil mereka sebagai klien,kami yang membayar, segala urusan dibereskan dengancepat, tanpa ribut-ribut, tanpa gugatan, tanpa publisitas,tanpa jejak apa pun di mana pun." "Mengapa mereka maumemakaiku?*' "Sebab mereka tidak tahu mereka punyakasus. Mereka hanya tahu orang-orang yang mereka kasihimenjadi korban tindak kekerasan acak di jalanan. Ituadalah cara hidup di sini. Anakmu ditembak bajinganjalanan, kau memakamkannya, bajingan itu ditahan, kaupergi ke pengadilan, dan berharap ia masuk penjaraseumur hidup. Tapi kau tak pernah memikirkan gugatan.Kau akan menggugat bajingan jalanan? Pengacara palinglapar sekalipun tidak akan mengambil kasus seperti itu.Mereka akan memakaimu sebab kau akan pergi padamereka, mengatakan pada mereka bahwa mereka punyakasus, dan katakan kau bisa mendapatkan empat jutadolar dengan penyelesaian yang sangat rahasia dancepat" "Empat juta dolar," Clay mengulangi, tak yakinapakah itu terlalu banyak atau terlalu sedikit. "milah risikokami, Clay. Kalau Tarvan sampai diketahui pengacaraentah siapa, dan terus terang, kau adalah yang pertamamencium adanya masalah, maka ada kemungkinan

persidangan. Anggap saja orang itu pengacara sidangyang tangguh dan berhasil memilih anggota juri yangseluruhnya kulit hitam di D.C. sini." Ttu cukup gampang."'Tentu saja itu gampang. Dan katakanlah pengacara inientah bagaimana, mendapatkan bukti-bukti yang benar.Mungkin beberapa dokumen yang terlewat tidakdimusnahkan. Kemungkinan lebih besar, ada seseorang_yang bekerja untuk klienku buka mulut. Pokoknya,persidangan itu sepenuhnya berpihak pada keluargaalmarhum. Kemungkinan akan jatuh vonis ganti kerugianyang sangat besar. Lebih parah lagi, setidaknya bagiklienku, publisitas negatifnya akan sangat mengerikan.Nilai sahamnya bisa runtuh. Bayangkan yang terburuk,Clay, lukis sendiri mimpi burukmu, dan percayalah padaku,orang-orang ini juga melihatnya. Mereka melakukansesuatu yang buruk. Mereka mengetahuinya, dan inginmeluruskannya. Tapi mereka juga berusaha membatasikerusakan di sini." "Empat juta itu murah sekali." "Ya dantidak. Ambil saja Ramon Pumphrey sebagai contoh. Umurdua puluh dua, bekerja paro-waktu, penghasilannya enamribu dolar setahun. Dengan tingkat harapan hidup normalhingga lima puluh tiga tahun lebih, dan dengan asumsipendapatan tahunannya dua kali upah minimum, maka nilaiekonomis hidupnya, dihitung dengan nilai dolar saat ini,adalah sekitar setengah juta dolar. Itulah nilainya." "Sanksiganti rugi tentu mudah didapatkan" 'Tergantung. Kasus iniakan sangat sulit dibuktikan, Clay, sebab tidak adadokumen apa pun. Berkas-berkas yang kauambil kemarintidak akan mengungkapkan apa pun. Konselor-konselor di

D Camp dan Clean Streets tidak tahu obat apa yangmereka berikan. FDA tidak pernah mendengar tentangTarvan. Klienku siap membelanjakan satu miliar dolar untukmembayar pengacara dan para pakar dan siapa saja yangmereka butuhkan untuk melindungi mereka. Litigasi akanjadi perang sebab klienku begitu bersalah!" "Enam kaliempat berarti 24 juta." 'Tambahkan sepuluh juta untukpengacaranya." "Sepuluh juta?" "Ya, itulahkesepakatannya, Clay. Sepuluh untukmu." "Kau pastibercanda." "Sangat serius. Tiga puluh juta, total. Dan bisamenuliskan ceknya sekarang juga." "Aku perlu pergiberjalan-jalan." "Bagaimana dengan makan siangnya?"'Tidak, terima kasih." BeRJALAN kaki tanpa tujuan tertentudi depan Gedung Putih. Hilang sejenak di antarasekelompok turis Belanda yang memotret dan menungguPresiden melambaikan tangan pada mereka, lalu berjalankaki melintasi Lafayette Park di mana para tunawismamenghilang di siang hari, lalu ke bangku panjang diFarragut Square tempat ia makan sandwich dingin tanpamerasakan apa pun. Semua indranya tumpul, segalapikiran melamban dan kacau balau. Saat itu bulan Mei, tapiudara tidak bersih. Kelembapan sedikit pun tidakmembantunya berpikir. Ia membayangkan dua belas wajahberkulit hitam duduk di boks juri, orang-orang yaag geramdan sudah seminggu mendengarkan sejarah Tarvan yangmengguncang perasaan. Ia berbicara pada mereka dalampidato akhirnya: "Mereka membutuhkan tikus-tikuslaboratorium berkulit hitam, bapak-ibu sekalian, lebihdisukai warga Amerika sebab di sinilah uang berada. Jadi

mereka membawa Tarvan yang hebat itu ke kota kita." Duabelas wajah itu menyimak setiap patah kata danmengangguk setuju, tak sabar untuk pergi danmemutuskan keadilan. . Berapakah vonis terbesar dalamsejarah dunia/ Apakah Guinness Book punya catatan rekorseperti 9 itu? Berapa pun nilainya, dirinyalah yangmenentukan jumlahnya. "Pikirkan sendiri sisanya, saudara-saudara anggota juri." Kasus ini tidak akan pernahdisidangkan; takkan ada juri yang mendengarnya. Siapapun pembuat Tarvan siap menghamburkan, jauh lebihbanyak dari 34 juta dolar untuk mengubur kejadiansebenarnya. Dan mereka akan menyewa segala macampreman untuk mengancam, mencuri dokumen, menyadaptelepon, dan membakar kantor, apa saja yang perludilakukan agar rahasia mereka tidak terungkap di hadapandua belas wajah marah itu. Ia memikirkan Rebecca.Betapa ia akan jadi wanita yang berbeda begituterbungkus dalam kemewahan uangnya. Betapa cepat iaakan meninggalkan segala kekhawatiran Capitol Hill danmengundurkan diri dalam kehidupan sebagai ibu. Ia akanmenikahi Clay dalam waktu tiga bulan, atau secepat Barbbisa merencanakan segalanya. Ia memikirkan keluargaVan Horn, tapi, anehnya, bukan sebagai orang-orang yangia kenal. Mereka sudah keluar dari kehidupannya; iamencoba melupakan mereka. Ia bebas dari orang-orangitu, sesudah empat tahun dalam pasungan. Mereka tidakakan pernah lagi menyiksanya Ia akan terbebas daribanyak hal lain. Satu jam berlalu. Ia mendapati dirinyaberada di DuPont Circle, menatap jendela-jendela

berbagai toko kedi yang menghadap MassachusettsAvenue; buku langka, piring langka, kostum langka; oranglangka di mana-mana. Ada cermin pada bagian depansebuah toko, dan ia memandang mata sendiri lurus-lurusdan bertanya dengan suara keras pada diri sendiri apakahMax si pemadam kebakaran benar nyata atau penipu atauhantu. Ia berjalan sepanjang trotoar, muak denganpemikiran bahwa perusahaan terhormat bisa memaksaorang-orang paling lemah yang dapat ia temukan, lalubeberapa detik kemudian tergetar oleh prospekmendapatkan uang lebih banyak daripada yang pernah iaimpikan. Ia butuh ayahnya. Jarrett Carter tentu tahu apayang harus dilakukan. Satu jam lagi berlalu. Ia diharapkanberada di kantor untuk menghadiri rapat staf mingguanentah apa. "Pecat saja aku," gumamnya sambil tersenyum.Beberapa lama ia melihat-lihat di Kramerbooks, toko bukufavoritnya di D.C. Mungkin tak lama lagi ia-bisa pindah daribagian paperback yang murah ke bagian hardback. Ia bisamengisi dinding-dinding barunya dengan deretan buku.Pukul 15.00, sesuai jadwal, ia berjalan ke bagian belakangKramer's, memasuki kafe, dan di sanalah Max Pace,duduk seorang diri, minum jus, sambil menunggu. Ia jelas'gembira.melihat Clay lagi. "Apakah kau mengikuti aku?"Clay bertanya, duduk dan menjejalkan tangan ke dalamsaku celana. "Tentu saja. Mau minum?" "Bagaimana kalauaku memasukkan gugatan besok, atas nama keluargaRamon Pumphrey? Satu kasus ini saja nilainya bisa lebihdaripada yang kautawarkan untuk enam orang seluruhnya."Pertanyaan itu sepertinya sudah diantisipasi. Max telah

siap dengan jawaban. "Kau akan menghadapi daftarmasalah yang panjang. Mari kuberitahukan tiga masalahteratas. Pertama, kau tidak tahu siapa yang harus digugat.Kau tidak tahu siapa yang membuat Tarvan. dan adakemungkinan tak seorang pun akan pernahmengetahuinya. Kedua, kau tidak punya uang untukbertarung dengan klienku. Paling tidak, kau butuh sepuluhjuta dolar untuk melakukan serangan berkelanjutan. Ketiga,kau akan kehilangan peluang untuk mewakili semuapenggugat yang sudah diketahui. Kalau kau tidakmengatakan ya secepatnya, aku siap pergi ke pengacaraselanjurnya dalam daftarku dengan tawaran yang sama.Tujuanku adalah membereskan persoalan ini dalam waktutiga puluh hari." "Aku bisa saja pergi ke biro hukum besaryang biasa menangani gugatan ganti kerugian." Ta, dan ituakan menimbulkan lebih banyak masalah. Pertama kauharus merelakan sedikitnya setengah dari uang jasamu.Kedua, akan butuh lima tahun, atau mungkin lebih, sebelumada hasil. Ketiga, biro hukum terbesar di bidang ini bisadengan mudah kalah dalam kasus ini. Kejadiansebenarnya, Clay, mungkin takkan pernah terungkap." "miseharusnya diketahui orang." "Mungkin, tapi aku tidakpeduli bagaimana seharusnya Tugasku adalahmembungkam persoalan; memberikan kompensasi layakkepada korban, lalu menguburkannya selama-lamanya.Jangan bodoh, temanku." "Kita bukan teman." "Benar, tapikita makin mendekati status itu." "Kau punya daftarpengacara?" "Ya, aku punya dua nama lagi, keduanyasangat mirip denganmu." "Dengan kata lain, mereka

lapar." "Ya, kau lapar. Tapi kau juga cerdas." "Begitulahkata orang. Dan aku punya pundak lebar. Dua pengacaraitu ada di kota ini?" "Ya, tapi sebaiknya tidak usahkaupikirkan mereka. Hari ini hari Kamis. Aku butuhjawaban Senin siang. Kalau tidak, aku akan pergi ke orangberikut." "Apakah Tarvan digunakan di kota lain di AS?"'Tidak, hanya di D.C." "Dan berapa orang pernah diobatidengannya?" *¦ "Seratus, kurang-lebih." Clay minum air esyang diletakkan pelayan di dekatnya. "Jadi masih adabeberapa pembunuh lagi di luar sana?" "Kemungkinan.Tak perlu dikatakan, kami menunggu dan mengawasidengan kekhawatiran besar." 'Tidak bisakah kaumenghentikan mereka?" "Menghentikan pembunuhanjalanan di D.C? Tak seorang pun bisa meramalkan TequilaWatson akan pergi meninggalkan D Camp dan dalam duajam membunuh orang. Tidak pula dengan Washad Porter.Tarvan tidak memberikan petunjuk apa pun tentang siapayang mungkin mengalami gangguan itu, juga kapanmereka akan mengalaminya. Ada beberapa bukti bahwasesudah sepuluh hari tanpa obat itu, orang.jadi tidakberbahaya lagi. Tapi semua itu masih spekulatif." "Jadipembunuhan-pembunuhan itu seharusnya berhenti hanyadalam beberapa hari?" "Kami mengharapkan begitu. Akuberharap kami bisa bertahan hingga akhir pekan ini.""Klienmu seharusnya masuk penjara." "Klienku adalahsebuah perusahaan." "Perusahaan pun bisa didituntutbertanggung jawab melakukan tindak pidana." "Sebaiknyajangan berdebat soal itu, oke? Tidak akan membawa kitake mana-mana. Kita perlu memusatkan perhatian padamu

dan apakah kau mampu menghadapi tantangan ini." "Akuyakin kau punya rencana." "Ya, sangat terperinci." *Akaberhenti dari pekerjaan yang sekarang, lalu apa?" Pacemendorong minumannya ke samping dan mencondongkanbadan lebih rendah, seolah ada sesuatu yang bagus untukdisampaikan. "Dirikan biro hukum sendiri. Sewa kantor,lengkapi dengan perabotan bagus, dan seterusnya. Kauharus menjual jasa, Gay, dan satu-satunya cara untukmelakukan hal itu adalah tampil, dan bertindak sepertipengacara pengadilan yang sangat sukses. Klien-klienpotensialmu akan dibawa ke kantormu. Mereka perlumendapatkan kesan bagus. Kau akan perlu staf danpengacara lain untuk bekerja padamu. Percayalah padaku.Aku dulu pun pengacara. Klien ingin kantor-kantor bagus.Mereka ingin melihat keberhasilan. Kau akan mengatakankepada orang-orang ini bahwa kau bisa mendapatkanuang ganti kerugian empat juta dolar." "Empat juta terlalumurah." "Nanti, oke? Kau harus kelihatan berhasil; itulahmaksudku." "Aku mengerti maksudmu. Aku besar di birohukum yang sangat sukses." "Kami tahu. Itulah salah satuyang kami sukai pada dirimu." "Seberapa sulitkahmendapatkan ruang kantor saat ini?" "Kami menyewaruang kantor di Connecticut Avenue. Kau mau melihatnya?"Mereka meninggalkan Kramer's melalui pintu belakangdan berjalan di trotoar seperti dua sahabat lama yangberjalan-jalan. "Apakah aku masih dikuntit?" Clay bertanya."Kenapa?" "Oh, entahlah. Cuma ingin tahu. Itu tidak terjadisetiap hari. Aku cuma ingin tahu apakah aku akanditembak kalau melarikan diri." Pace benar-benar terkekeh

mendengar ucapan ini. "Itu agak absurd, bukan?" "Benar-benar konyol." "Klienku sangat resah, Clay." "Denganalasan yang kuat." "Saat ini mereka punya puluhan orangdi kota, mengawasi, menunggu, berdoa semoga tidak adapembunuhan lagi. Dan mereka berharap kau jadi orangyang menyampaikan kesepakatan ini." "Bagaimanadengan masalah etika?" "Yang mana?" "Aku bisamenyebutkan dua hal—konflik kepentingan dan doronganuntuk melakukan litigasi tidak benar." "Itu lelucon. Cobalihatlah papan-papan iklan itu." Mereka berhenti diperempatan. "Saat ini aku mewakili tersangka," kata Claysewaktu mereka menunggu. "Bagaimana aku bisamenyeberang begitu saja dan mewakili korbannya?""Lakukan saja. Kami sudah meriset segala kitab suci etika.Memang agak repot, tapi tidak ada pelanggaran apa pun.Begitu kau mengundurkan diri dari OPD, kau bebasmembuka kantor sendiri dan menerima perkara." "Itubagian yang gampang. Bagaimana dengan TequilaWatson? Aku tahu mengapa ia melakukan pembunuhan.Aku tidak bisa menyembunyikan pengetahuan itu darinya,atau dari pembelanya yang akan datang" "Mabuk atauterpengaruh obat-obatan bukanlah pembelaan untuk tindakkejahatan. Ia bersalah. Ramon Pumphrey sudahmeninggal. Kau harus melupakan Tequila." Merekaberjalan lagi. "Aku tidak suka jawaban itu," kata Clay."Itulah jawaban terbaik yang kupunya. Kalau kaumengatakan tidak padaku dan terus mewakili klienmu,pada akhirnya akan mustahil bagimu untuk membuktikan iapernah memakai obat bernama Tarvan. Kau akan tahu,

tapi kau tidak akan bisa membuktikannya. Kau akantampak tolol menggunakan itu sebagai dalih pembelaan.""Itu mungkin bukan pembelaan, tapi bisa jadi alasan yangmeringankan." "Hanya kalau kau bisa membuktikannya,Clay. Di sini" Mereka berada di Connecticut Avenue, didepan gedung modern memanjang dengan gerbangmasuk tiga tingkat terbuat dari kaca dan perunggu. Claymenengadah dan berkata, "Distrik dengan biaya sewayang mahal." "Ayo. Kau di lantai empat, kantor di sudutdengan pemandangan yang fantastis." Di serambi luasberlapis marmer, sebuah direktori menunjukkan apa dansiapa di dunia hukum D.C. "Ini sama sekali bukantempatku," Clay berkata sewaktu membaca nama biro-birohukum itu. "Bisa jadi," kata Max. "Bagaimana kalau akutidak ingin di sini?" 'Itu terserah padamu. Kami hanyakebetulan punya tempat. Kami akan mengontrakkannyapadamu dengan harga yang sangat ringan." "Kapan kaumenyewanya?" "Jangan mengajukan terlalu banyakpertanyaan, Clay. Kita berada dalam tim yang sama.""Belum." Karpet sedang digelar dan dinding-dinding kantorClay di lantai empat itu sedang dicat. Karpet mahal.Mereka berdiri di dekat jendela kantor yang luas dankosong dan mengamati: lalu lintas Connecticut Avenue dibawah. Ada seribu hal yang harus dilakukan untukmembuka biro hukum baru, dan ia hanya bisa memikirkanseratus. Dan ia punya firasat Max punya segalajawabannya. "Bagaimana pendapatmu?" tanya Max. "Akutidak terlalu bisa berpikir saat ini. Segalanya buram.""Jangan lewatkan peluang ini, Clay. Ini tidak akan pernah

datang lagi. Dan jam terus berdetik." "Rasanya sepertitidak nyata." "Kau bisa membereskan anggaran dasar birohukummu secara online, butuh sekitar satu jam. Pilihsebuah bank, buka rekening. Kop surat dan hal-halsemacamnya bisa dikerjakan dalam semalam. Kantor bisaselesai dan didekorasi dalam waktu beberapa hari. Rabudepan kau bisa duduk di sini, di belakang meja kerjabagus, mengelola pertunjukanmu sendiri." "Bagaimana akumendapatkan kasus-kasus lainnya?" Teman-temanmuRodney dan Paulette. Mereka kenal kota ini dan orang-orangnya. Pekerjakanlah mereka naikkan gaji mereka tigakali lipat, beri mereka kantor bagus di gang sana. Merekabisa bicara pada para keluarga korban. Kami akanmembantu." "Kau sudah memikirkan segalanya," TaSegalanya. Aku menjalankan mesin yang sangat efisien,mesin yang sedang bekerja nyaris dalam keadaan siagasatu. Kami bekerja dua puluh empat jam, Clay. Kami cumabutuh ujung tombak." Dalam perjalanan ke bawah, liftberhenti di lantai tiga. Tiga laki-laki dan seorang wanitamelangkah masuk, semuanya berpakaian bagus danterawat dan membawa tas kerja kulit yang mahal, denganaura orang penting yang ada pada diri pengacara-pengacara di biro hukum besar. Max begitu asyik denganpenuturannya sehingga tak melihat mereka. Namun Claymemperhatikan mereka—tindak tanduk mereka, carabicara mereka yang terjaga, keseriusan mereka,keangkuhan mereka. Ini pengacara-pengacara besar,pengacara-pengacara penting, dan mereka tidakmenganggapnya ada. Tentu saja, dalam celana khaki tua

dan pantofel butut, ia sama sekali tidak mencerminkancitra sesama anggota Pengacara D.C. Hal itu bisaberubah dalam semalam, bukan? Ia mengucapkan selamattinggal pada Max dan kembali berjalan kaki, kali ini kurang-lebih ke arah kantornya. Ketika ia akhirnya tiba, tak adacatatan mendesak di mejanya. Rapat yang tidakdihadirinya rupanya tak banyak dihadiri yang lainnya. Takseorang pun menanyakan ke mana ia tadi. Tak seorangpun sepertinya menyadari bahwa siang ini ia tidak ada ditempat. Kantornya tiba-tiba jadi jauh lebih sempit, dan lebihkumal, dan perabotannya kusam bukan main. Adasetumpuk berkas di meja-kerjanya, kasus-kasus yang kinitak bisa dipikirkan otaknya. Lagi pula, semua kliennya inipenjahat. Peraturan OPD mensyaratkan pemberitahuantiga puluh hari sebelum mengundurkan diri. Akan tetapi,peraturan itu tidak ditegakkan karena memang tak bisaditegakkan. Orang-orang setiap saat berhenti denganpemberitahuan mendadak atau tanpa pemberitahuan apapun. Glenda akan menulis surat ancaman. Ia akan menulissurat balasan yang menyenangkan, dan urusan punselesai. Sekretaris terbaik di kantor itu adalah Miss Glick,pahlawan kawakan yang mungkin akan langsungmenerkam kesempatan untuk meraih dua kali gajisekarang dan meninggalkan suramnya kantor OPD. KantorClay akan jadi tempat yang menyenangkan untuk bekerja,demikian ia memutuskan. Gaji, bonus, libur panjang,bahkan mungkin pembagian laba. Ia menghabiskan satujam terakhir hari kerja itu di balik pintu yang terkunci,menyusun rencana, mencuri pegawai, «berdebat dengan

diri sendiri mengenai pengacara dan paralegal mana yangmungkin cocok. Ia menemui Max Pace untuk ketiga kalinyahari itu, untuk makan malam, di Old Ebbitt Grille, diFifteenth Street, dua blok di belakang Hotel Willard. Iaterkejut ketika Max mulai dengan martini, dan inimembuatnya jauh lebih santai. Tekanan situasi mulai.berkurang akibat minum gin, dan Max jadi orang yangnyata: Ia pernah menjadi pengacara di California, sebelumperistiwa malang mengakhiri kariernya di sana. Melaluibeberapa kontak, ia menemukan tempat di dunia lrtigasisebagai pemadam kebakaran. Pemberes masalah. Agenyang dibayar mahal untuk diam-diam menyelinap masukmembersihkan kekacauan, dan menyelinap ke luar tanpajejak. Sambil menyantap steak dan sesudah botol pertamaanggur Bordeaux, Max mengatakan ada hal lain yangsudah menunggu Max sesudah Tarvan. "Sesuatu yang jauhlebih besar," kata Max, dan ia benar-benar meliriksekeliling restoran untuk mengamati apakah ada mata-mata yang mendengarkan. "Apa?" Clay bertanya sesudahmenunggu lama. Sekali lagi Max mengamati kalau-kalauada pe-nguping, lalu berkata, "Klienku punya pesaing yangmelepaskan obat buruk di pasar. Tak ada yang tahu soalini. Obat tersebut mengungguli obat kami. Tapi klienkusekarang punya bukti andal bahwa obat jelek itu memicutumor. Klienku menunggu momen yang tepat untukmenyerang.". "Menyerang?" . "Ya, gugatan class-actionyang diajukan pengacara muda dan agresif yang memilikibukti-bukti tepat." "Kau menawari aku kasus lain?" "Ya.Kau terima kasus Tarvan ini, bereskan urusannya dalam

tiga puluh hari, lalu kami akan serahkan padamu berkasperkara yang bernilai jutaan dolar." "Lebih besar daripadaTarvan?" "Jauh lebih besar." Mendengar itu, Clay berhasildengan susah payah menghabiskan setengah filet mignon-nya tanpa merasakan apa-apa. Setengah lainnya taktersentuh. Ia sangat kelaparan tapi tak punya selera."Mengapa aku?" ia bertanya, lebih pada diri sendiridaripada kepada teman barunya itu. "Itu pertanyaan yangsama dengan yang diajukan pemenang lotre. Kau telahmemenangkan lotre, Clay. Lotre ahli hukum. Kau cukuppintar untuk mengendus jejak Tarvan, dan pada saat yangkama kami sangat membutuhkan pengacara muda yangbisa kami percaya. Kita saling menemukan, Clay, dan kitapunya peluang singkat ini di mana kau membuat keputusanyang akan mengubah arah hidupmu. Katakan ya, dan kauakan jadi pengacara yang sangat besar. Katakan tidakmaka kau kalah lotre." "Aku mengerti maksudmu. Akubutuh waktu untuk berpikir, untuk menjernihkan pikiran.""Kau punya waktu selama akhir pekan ini." "Terima kasih.Dengar, aku akan bepergian sebentar, berangkat pagi,kembali Minggu malam. Menurutku, kalian sama sekalitidak perlu menguntitku." "Boleh aku tanya ke mana?" ,"Abaco, di kepulauan Bahama." "Untuk menemuiayahmu?" Clay terperanjat, tapi sebenarnya ia tak perlukaget "Ya," katanya. "Untuk apa?" "Bukan urusanmu. Untukmemancing." "Maaf, tapi kami sangat cemas. Kuharap kaumengerti." "Tidak Aku akan memberikan informasipenerbanganku, tapi jangan buntuti aku, oke?" "Kau bolehpegang janjiku." PuLAU Abaco Besar adalah sekeping

daratan sempit panjang di ujung utara kepulauan Bahama,sekitar 160 kilometer sebelah selatan Florida. Clay pernahsekali ke sana, empat tahun yang lalu ketika ia mampumengumpulkan cukup uang untuk tiket pesawat Perjalananitu libur akhir pekan panjang, di mana Clay merencanakanmendiskusikan persoalan-persoalan serius denganayahnya dan menceritakan beberapa persoalan. Hal itutidak terjadi. Jarrett Carter masih terlalu memikirkan aibnyadan hanya asyik minum rum punch dari siang hinggamalam. Ia bersedia berbicara tentang apa saja kecualihukum dan pengacara. Kunjungan ini akan berbeda. Claytiba menjelang sore dengan pesawat turboprop CoconutAir yang sangat panas dan sesak. Petugas di Pabeanmelihat sepintas paspornya dan melambaikan tanganmenyuruhnya lewat Perjalanan dengan taksi ke MarshHarbor butuh waktu lima menit, di sisi jalan yangberkebalikan dengan Amerika. Pengemudinya sukamendengarkan musik gospel keras-keras dan Clay malasmemprotes. Ia juga malas memberi tip. Ia keluar dari mobilitu di pelabuhan dan pergi mencari ayahnya. Jarrett Carterpemah mengajukan gugatan terhadap Presiden AmerikaSerikat, dan meskipun ia kalah, pengalaman itumengajarkan padanya bahwa setiap tergugat sesudah itumerupakan sasaran yang lebih mudah. Ia tidak takutterhadap siapa pun, di pengadilan maupun di luarnya.Reputasinya aman berkat satu kemenangan besar—vonisbesar atas tuduhan malapraktik oleh Ketua Ikatan DokterAmerika, dokter yang baik tetapi melakukan kesalahanketika melakukan pembedahan. Juri yang tak kenal

kasihan di sebuah county yang konservatif menjatuhkanvonis itu, dan Jarrett Carter tiba-tiba menjadi pengacarasidang yang dicari orang. Ia mengambil kasus-kasuspaling berat, memenangkan sebagian besar di antaranya,dan pada umur empat puluh tahun menjadi litigator denganreputasi luas. Ia mendirikan biro hukum yang dikenalkarena cara-caranya yang tak kenal ampun di ruangsidang. Clay tak pernah meragukan ia akan mengikutiayahnya dan menghabiskan kariernya di sidang-sidangpengadilan. Roda nasib berputar ketika Clay kuliah dicollege. Perceraian yang kisruh menguras uang Jarrett.Biro hukumnya mulai terpecah belah karena para partneryang saling menggugat. Tak bisa mencurahkan perhatian,Jarrett bekerja dua tahun tanpa memenangkan satuperkara pun, dan reputasinya rusak hebat. Ia melakukankesalahan terbesar ketika ia dan akuntannya mulaimengutak-atik pembukuan—menyembunyikanpendapatan, menggelembungkan pengeluaran. Ketikamereka ditangkap, si akuntan bunuh diri tapi Jarrett tidak.Tapi ia hancur, dan penjara rasanya tak terelakkan.Untungnya, jaksa yang bertanggung jawab atas gugatan ituadalah teman lamanya di sekolah hukum. Rinciankesepakatan mereka akan tetap merupakan rahasiagelap. Tak pernah ada gugatan, hanya kesepakatan tidakresmi di mana Jarrett diam-diam menutup kantornya,menyerahkan izin berpraktik hukum, dan meninggalkannegeri ini. Ia kabur tanpa apa pun, meskipun* orang-orangyang dekat dengan perkara itu menduga ia telahmenyembunyikan sesuatu di luar negeri. Clay tak pernah

melihat indikasi adanya harta simpanan seperti itu. MakaJarrett Carter yang hebat menjadi kapten perahumemancing di Bahama, sesuatu yang bagi beberapaorang kedengaran seperti kehidupan yang sangatmenyenangkan. Clay mendapatinya di perahu,Wavedancer ukuran enam puluh kaki yang terselip dimarina yang penuh sesak. Perahu-perahu sewaan lainnyasedang kembali dari melaut sesiangan. Nelayan-nelayandengan kulit terbakar mengagumi tangkapan mereka.Lampu kilat kamera-kamera menyambar. Kuli-kuli Bahamahilir-mudik menurunkan kotak-kotak pendingin berisi ikankerapu dan tuna. Mereka mengangkati tas-tas berisi botoldan kaleng bir kosong. Jarrett berada di haluan denganslang air" di satu tangan dan spons di tangan lainnya. Claymengamatinya beberapa saat, tak mau menyela orangyang sedang bekerja. Ayahnya jelas tampak seperti salahsatu ekspatriat perantauan yang kabur dari tanah air—bertelanjang kaki dengan kulit bak disamak, janggut kelabuala Hemingway, kalung perak melingkar di leher, topipancing berparuh panjang, kemeja katun putih tua denganlengan digulung hingga bisep. Kalau bukan karena perutyang- sedikit membuncit karena bir, Jarrett pasti kelihatancukup bugar. "Wah, kejutan!" ia. berseru ketika melihatputranya. "Perahu yang bagus," Clay berkata sambilmelangkah ke atasnya. Jabatan tangan yang erat, tapi taklebih dari itu. Jarrett bukan tipe yang suka memperlihatkanperasaan kasih sayang, setidaknya pada anaknya.Beberapa mantan sekretaris pernah menuturkan beberapacerita yang berbeda. Ia mencium bau keringat kering, air

laut, bir basi—seharian di laut. Celana pendek dan kemejaputihnya kotor. "Yeah, milik seorang dokter di Boca. Kaukelihatan sehat." "Kau juga." "Aku sehat, itulah yangpenting. Ambillah bir." Jarrett menunjuk kotak pendingin didek. Mereka membuka tutup kalengnya dan duduk di kursikanvas sementara sekelompok pemancing berjalanterseret-seret di sepanjang dermaga. Perahu itubergoyang lembut "Hari yang sibuk, heh?" kata Clay."Kami berangkat sejak matahari terbit, disewa ayah dandua anak lelakinya, bocah-bocah besar dan kuat, merekasemua atlet angkat besi serius. Dari New Jersey entahbagian mana. Belum pernah aku menyaksikan begitubanyak otot di satu kapal. Mereka menarik ikan gergajiberbobot lima puluh kilogram dari laut seperti menarik ikantrout saja." Dua wanita berumur empat puluhan berjalanlewat membawa ransel kecil dan perlengkapanmemancing. Mereka tampak terbakar matahari dan letih,seperti semua pemancing lain. Salah satunya agak gemuk,yang lain tidak, tapi Jarrett mengamati mereka hinggamenghilang dari pandangan. Caranya memandang nyarismembuat jengah. "Apakah kau masih punya kondo?" Claybertanya. Kondominium yang ia lihat empat tahun yang laluadalah apartemen dua kamar yang usang di sisi belakangMarsh Harbor. "Yeah, tapi aku tinggal di perahu inisekarang. Pemiliknya jarang datang, jadi aku tinggal sajadi sini. Di dalam kabin sana ada sofa untukmu." "Kautinggal di perahu ini?" "Ya, perahu ini ber-AC, luas.Biasanya hanya aku yang ada di sini, kau tahu." Merekameneguk bir dan mengawasi sekelompok pemancing lain

berjalan lewat. "Besok ada penyewa," Jarrett berkata. "Kaumau ikut?" "Apa lagi yang bisa kulakukan di sini?" "Adabeberapa badut dari Wall Street yang ingin berangkatpukul tujuh besok pagi." "Kedengarannya menarik." "Akulapar," Jarrett berkata, sambil melompat berdiri danmelemparkan kaleng bir ke dalam tempat sampah. "Ayopergi." Mereka berjalan menyusuri dermaga, melewatipuluhan perahu berbagai jenis. Di perahu-perahu layar ituorang-orang mulai makan malam. Para kapten perahuminum bir dan bersantai. Mereka semua menyerukansesuatu pada Jarrett, yang menjawab masing-masingpertanyaan dengan cepat. Ia masih bertelanjang kaki. Clayberjalan selangkah di belakangnya dan berpikir, Itulahayahku, Jarrett Carter yang hebat, kini gelandangan pantaibertelanjang kaki dalam celana pendek kusam dan kemejatak dikancing, sang raja di Marsh Harbor. Dan orang yangsangat tidak bahagia. Bar Blue Fin penuh orang danbising. Jarrett sepertinya kenal setiap orang. Sebelummereka bisa mendapatkan dua kursi yang bersebelahan,pelayan bar sudah menghidangkan dua gelas tinggiberisi.rum punch untuk mereka. "Cheers" Jarrett berkata,sambil menyentuhkan gelasnya pada gelas Clay, lalumeneguk setengahnya Percakapan serius tentangmemancing kemudian ditimpali kapten lain dan untukbeberapa lama Clay terabaikan. Itu tidak jadi soal baginya.Jarrett menghabiskan rum punch pertama dan berserumemesan berikutnya. Lalu yang berikutnya lagi. Hidanganpesta sedang disiapkan di meja bundar besar di salahsatu sudut. Pirmg-piring berisi lobster, kepiting dan udang

diletakkan di tengah. Jarrett memberi tanda kepada Clayuntuk mengikutinya, dan mereka duduk di depan mejatersebut bersama setengah lusin orang lain. Musiknyakeras, percakapannya lebih keras lagi. Setiap orang disekeliling meja itu berusaha keras untuk mabuk, dengandipimpin Jarrett. Pelaut di sebelah kanan Clay adalahhippie tua yang katanya menghindari perang Vietnam danmembakar surat panggilan milisinya. Ia menolak segalagagasan demokratis, termasuk pajak penghasilan danpendapatan. "Sudah tiga puluh tahun berkeliling Karibia,"ia membual dengan mulut penuh udang. "FBI bahkan tidaktahu aku ada." Clay curiga FBI tidak menaruh minatapakah laki-laki ini ada atau tidak, dan itu berlaku jugapada semua orang aneh yang kini makan malambersamanya. Pelaut, kapten kapal, nelayan purnawaktu,semua lari dari sesuatu—kewajiban memberikan tunjanganpada mantan istri, pajak, gugatan, perjanjian bisnis yangtak keruan. Mereka membayangkan diri sebagai kaumpemberontak, nonkonformis, jiwa-jiwa merdeka—bajak-bajak laut modern, jauh terlalu modern untuk dibatasiperaturan-peraturan normal masyarakat. Angin topanpernah.melanda Abaco dengan hebat pada musim panassebelumnya, dan Kapten Floyd, lelaki bersuara palingkeras di meja itu, sedang bertarung dengan perusahaanasuransi. Hal ini memancing serentetan cerita tentangangin topan, yang, tentu saja, memerlukan satu putaran rumpunch lagi. Clay berhenti minum; ayahnya tidak. Jarrett jadibicara lebih keras dan lebih mabuk, sama seperti yanglainnya di meja itu. Sesudah dua jam, makanan pun habis

tetapi rum punch terus datang. Pelayan menghidangkannyadalam pitcher sekarang, dan Clay memutuskan keluarsecepatnya. Ia meninggalkan meja tanpa disadari siapapun dan menyelinap ke luar dari Blue Fin. Begitulah makanmalam yang tenang bersama Dad. Ia terjaga dalamkegelapan karena suara ayahnya hilir-mudik di kabinbawah, bersiul keras, bahkan menyanyikan lagu yangsamar-samar kedengaran seperti ciptaan Bob Marley."Bangun!" Jarrett berseru. Perahu itu bergoyang-goyang,tapi bukan karena air tapi lebih karena sikap Jarrett yangbising menghadapi hari baru. Clay tetap berbaring di sofapendek dan sempit itu beberapa lama mencobamengingat di mana dirinya berada, dan ia teringat padalegenda tentang Jarrett Carter. Ayahnya selalu berada dikantor sebelum pukul 06.00, sering kali pukul 05.00 dankadang-kadang pukul 04.00. Enam hari seminggu, kadangtujuh. Ia melewatkan sebagian besar pertandingan bisboldan football Clay sebab terlalu sibuk Ia tak pernah pulangsebelum gelap, dan sering kali sama sekali tidak pulang.Ketika Clay beranjak dewasa dan bekerja di birohukumnya, Jarrett terkenal suka menggilas para associatemuda dengan tumpukan pekerjaan. Sewaktuperkawinannya memburuk ia tidur di kantor, kadang-kadang seorang diri. Tak peduli apa pun kebiasaanburuknya, Jarrett ! selalu bangun pagi, dan selalu sebelumorang lain j bangun. Ia suka minum, tapi bisa berhentiketika j alkohol ikut mempengaruhi pekerjaan. Ja tidakburuh tidur pada hari-hari kejayaannya, dan rupanyabeberapa kebiasaannya tidak mau mati. Ia melewati sofa

sambil bernyanyi keras dan menyebarkan wangi orangyang habis mandi pagi dan aftershave murahan. "Ayoberangkat!" ia berteriak. Sarapan tak pernah disinggung.Clay mandi cepat i dengan air dingin di dalam bilik sempityang disebut kamar mandi. Ia tidak menderitaklaustrofobia, tapi j membayangkan tinggal terkurung didalam perahu yang sempit ini membuatnya berkunang-kunang. Di luar awan tebal dan udara sudah hangat. Jarrettberada di anjungan, mendengarkan radio, mengernyitmemandang langit. "Kabar buruk," katanya. "Ada apa?""Ada badai besar datang. Mereka meramalkan akan turunhujan lebat sepanjang hari." "Pukul berapa sekarang?""Setengah tujuh:" "Pukul berapa kau pulang tadi malam?""Kau bicara seperti ibumu saja. Kopi ada di sana." Claymenuangkan kopi kental ke cangkir dan duduk di sebelahkemudi. Wajah Jarrett ditutupi kacamata hitam tebal,janggut, dan paruh topinya. Clay curiga matanyamenunjukkan sisa mabuk hebat, tapi tak seorang pun tahuhal itu. Siaran radio ramai dengan berita cuaca danperingatan datangnya badai dari perahu-perahu yang lebihbesar di lautan. Jarrett dan kapten-kapten perahu sewaanlain berteriak pada satu sama lain, meneruskan laporan,memberikan prakiraan, menggeleng-gelengkan kepalamemandangi awan. Setengah jam berlalu. Tak adaseorang pun yang meninggalkan pelabuhan. "Sialan," padasuatu titik Jarrett berkata. "Satu hari terbuang sia-sia."Empat pialang muda Wall Street itu tiba, semua memakaicelana pendek tenis putih, sepatu lari baru, dan topimemancing baru. Jarrett melihat keempat orang itu

mendatangi dan menemui mereka di buritan. Sebelummereka bisa melompat ke perahu, ia berkata, "Maaf, tidakada acara memancing hari ini. Akad ada badai." Empatkepala itu menengadah semua untuk memeriksa langit.Pengamatan cepat pada awan membawa keempatnyapada kesimpulan bahwa ramalan cuaca itu keliru. "Kaubercanda." salah satu berkata. "Hanya hujan sedikit," katayang lain. "Ayo kita coba," kata yang satu lagi."Jawabannya tidak," kata Jarrett 'Tidak ada yangmemancing hari ini." Tapi kami sudah membayar sewa.""Kalian akan menerima kembali uang kalian." Merekakembali memeriksa awan, yang makin lama makin gelap.Lalu guntur menggelegar, seperti suara meriam dikejauhan. "Maaf, Sobat" Jarrett berkata. "Bagaimana kalaubesok?" salah satu bertanya. "Aku sudah dipesan. Maaf,"Mereka berjalan pergi, yakin mereka telah diper-dayahingga tak bisa menangkap ikan marlin. Kini sesudahmasalah pekerjaan dibereskan, Jarrett pergi ke kotakpendingin dan meraih sekaleng bir. "Mau?" ia bertanyapada Clay. "Pukul berapa sekarang?" "Waktunya untukminum bir, kurasa." "Aku belum lagi menghabiskankopiku." Mereka duduk di kursi memancing di dek danmendengarkan sementara guruh makin keras. Marina jadisibuk ketika para kapten dan anak buahnya mengikatperahu-perahu mereka dan para pemancing yang taksenang bergegas kembali ke dermaga sambil membawakotak-kotak pendingin dan tas-tas penuh tabir surya dankamera. Angin perlahan-lahan mulai makin cepat. "Apakahkau sudah bicara dengan ibumu?" Jarrett bertanya.

"Belum." Sejarah keluarga Carter bagai mimpi buruk, danmereka berdua tahu untuk tidak membongkarnya. "Kaumasih di OPD?" Jarrett bertanya. "Ya, dan aku ingin bicaradenganmu tentang itu." "Bagaimana Rebecca?" "Sudahjadi sejarah, kurasa." "Apakah itu baik atau buruk?" "Saatini rasanya.menyakitkan." "Berapa umurmu sekarang?""Dua puluh empat tahun lebih muda darimu. Tiga puluhsatu." "Benar. Kau masih terlalu muda untuk menikah."'Terima kasih, Dad." Kapten Floyd bergegas mendatangidi dermaga dan berhenti di perahu mereka. "Gunter ada disini. Poker sepuluh menit lagi. Ayo berangkat!" Jarrettmelompat berdiri, tiba-tiba jadi seperti bocah di pagi hariNatal. "Kau mau ikut?" ia bertanya pada Clay. "Ikut apa?""Poker." "Aku tidak main poker. Siapa Gunter?" Jarrettmengulurkan tangan dan menunjuk. "Kau lihat yacht ukuranseratus kaki di sana itu. Itu milik Gunter. la pria Jerman tuadengan semiliar dolar dan sekapal penuh gadis-gadis.Percayalah padaku, itu tempat yang lebih baik untukmelewatkan badai." «Ayo berangkat!" Kapten Floydberseru, sambil berjalan pergi. jarrett memanjat keluar danperahunya menujui dermaga. "Apakah kau ikut?" serunyakepada Clay. "Tidak." "Jangan konyol. Ini jauh lebihmenyenangkan daripada duduk-duduk di sini seharian."Jarrett berjalan pergi mengikuti Kapten Floyd. Claymelambaikan tangan. "Aku akan baca buku.""Terserahlah." Mereka melompat ke sampan kecilbersama pemberontak lain dan melaju di pelabuhanhingga menghilang di belakang yacht-yacht. Itulah terakhirkali Clay melihat ayahnya hingga beberapa bulan. Hanya

begitulah hasil upayanya mendapatkan nasihat. Iasendirian. 11 ? •*x OUITE itu ada di hotel yang berbeda.Pace berpindah-pindah di D.C. seolah ada mata-matayang membuntutinya. Sesudah tukar sapa cepat dantawaran kopi, mereka duduk untuk membicarakan bisnis.Clay bisa melihat bahwa tekanan dari tugas menguburkanrahasia itu mulai mempengaruhi Pace. Ia tampak letih.Gerakan-gerakannya resah. Kata-katanya keluar lebihcepat. Senyumnya hilang. Tak ada pertanyaan tentangacara akhir pekan atau memancing di Bahama sana. Pacehendak memutuskan kesepakatan, apakah dengan ClayCarter atau pengacara berikut dalam daftarnya. Merekaduduk di meja, masing-masing dengan buku catatan, penasiap beraksi. "Aku pikir lima juta untuk tiap nyawa adalahangka yang lebih baik," Clay mulai. "Memang benarmereka anak jalanan yang hidupnya memiliki sedikit nilaiekonomis, tapi apa yang dilakukan klienmu bernilai gantirugi materiil jutaan dolar. Jadi kita gabungkan nilaiaktualnya dengan kemungkinan ganti mgi dan sampaipada angka lima juta." "Orang yang dalam keadaan komaitu meninggal tadi' malam," Pace berkata. "Jadi kita punyaenam korban." "Tujuh. Kami kehilangan satu lagi Sabtupagi. Clay begitu sering mengalikan lima juta dengan jutadengan angka enam sehingga sulit menerima angka baruitu. "Siapa? Di mana?" "Akan kuberikan info kotornyananti, oke?' Terima i saja bahwa kemarin adalah akhirpekan yang panjang.] Sementara kau memancing, kamimemantau semua panggilan telepon darurat ke 911, yangpada akhir pekan yang sibuk di kota ini memerlukan satu

pasuk-] an kecil." "Kau yakin itu kasus Tarvan?" "Kamiyakin." Clay menuliskan sesuatu yang tak bermakna dan 1mencoba menyesuaikan strategi. "Mari kita sepakati I limajuta per nyawa," katanya. "Setuju." Ketika terbang pulangdari Abaco, Clay meyakin- I kan diri sendiri bahwa inipermainan angka nol. I Jangan memikirkannya sebagaiuang sebenarnya, ha- I nya sederetan angka 0 sesudahangka tertentu. Untuk j sementara ini, lupakan saja apayang bisa dibeli ¦ uang tersebut. Lupakan perubahan-perubahan dramatis M yang akan terjadi. Lupakan apayang mungkin di- j lakukan juri bertahun-tahun kelak.Mainkan saja j angka-angka nol itu Abaikan saja tikamanpisau j tajam di perutmu. Berpura-puralah isi perutmudilapisi j baja. Lawanmu lemah dan ketakutan, sangat kayaI dan sangat keliru. Clay menelan ludah dengan berat danmencoba j berbicara dengan nada normal. "Uang jasapenasihat I hukumnya terlalu rendah," katanya. "Oh,benarkah?" kata Pace dan bahkan tersenyum. I "Sepuluhjuta tidak cukup?" 'Tidak untuk kasus ini. Kau akan lebihterekspos kalau biro hukum besar terlibat." "Kau cepatmengerti, ya?" "Setengahnya akan masuk kas pajak. Biayaoverhead yang kaurencanakan untukku akan sangat mahal.Aku diharapkan membangun biro hukum sesungguhnyahanya dalam waktu beberapa hari, begitu juga kantordengan harga sewa mahal itu. Plus, aku ingin berbuatsesuatu untuk Tequila dan tersangka lain yang terjebakdalam keadaan ini." "Beri saja aku angkanya." Pacemenulis-nulis sesuatu. "Lima belas juta akan membuattransisinya lebih mulus." "Apakah kau mengambil angka

secara sembarang-an?" 'Tidak, hanya bernegosiasi." "Jadikau ingin lima puluh juta;—tiga puluh lima. untuk parakeluarga, lima belas untukmu. Begitukah?" "Itu rasanyamemadai." "Setuju." Pace mengulurkan tangan danberkata, "Selamat." Clay menjabatnya. Ia tidak bisamemikirkan tanggapan lain untuk diucapkan kecuali'Terima kasih." "Kontraknya, berikut segala rincian danpersyaratannya, sudah ada." Max meraih ke dalam koperkecil. "Persyaratan apa?" "Yang pertama, kau tidak bolehmenyebut-nyebut Tarvan pada Tequila Watson,pengacaranya yang baru, atau pada para tersangka lainyang terlibat dalam masalah ini. Melakukan hal itu berartimembahayakan segalanya. Seperti yang sudah kitabicarakan, k< canduan obat bukanlah pembelaan hukumuntuk suat tindak kejahatan. Itu bisa menjadi situasi yangme ringankan vonis, tetapi Mr. Watson tetaplah melaku kanpembunuhan dan apa pun obat yang ia pergunakan saat itutidaklah relevan dengan pembelaannya." "Aku lebihmengerti soal ini daripada kau." "Kalau begitu lupakan sajapembunuh-pembunuh itu. Kau kini mewakili keluargakorban mereka. Kau kini berada di sisi yangberseberangan, Clay, jadi terimalah. Kesepakatan kita iniakan memberimu lima juta dolar di depan, lima juta lagidalam sepuluh hari, dan lima juta sisanya sesudah semuapersoalan dibereskan. Kalau sampai kau menyebut-nyebutTarvan pada siapa pun, maka kesepakatan ini batal, jKauingkari kepercayaan kami dengan tersangka, makakau akan kehilangan banyak uang." Clay mengangguk danmenatap surat kontrak tebal yang kini berada di meja. "Ini

pada dasarnya perjanjian menjaga kerahasiaan," j Maxmeneruskan, sambil mengetuk dokumen itu. J "Inimengandung rahasia-rahasia gelap, yang sebagian besarharus kausembunyikan bahkan dari sekretarismu sendiri.Sebagai contoh, nama klienku tidak pernah i disebut. Adaperusahaan kosong yang didirikan di Bermuda dengandivisi baru di Dutch Antilles yang bertanggung jawab padaperusahaan Swiss yang ber- j kantor pusat di Luxemburg.Jejak dokumennya dimulai dan berakhir di sana dan takseorang pun, bahkan diriku sendiri, bisa melacaknya tanpatersesat. Klien-klien barumu akan mendapatkan uangnya;mereka tidak perlu bertanya. Kami kira ini tidak akan j jadimasalah. Bagimu, kau akan mencetak uang. Kami tidakmengharapkan khotbah tentang moral. Ambil uangmu,selesaikan tugas, dan semua orang akan lebih senang.""Jual saja jiwaku?" "Seperti kukatakan tadi, tidak perluberkhotbah. Kau tidak melakukan apa pun yang melanggaretika. Kau mendapatkan uang ganti kerugian dalam jumlahbesar bagi klien yang sama sekati tidak tahu bahwamereka seharusnya mendapatkannya. Itu sama sekatitidak menjual jiwa. Dan bagaimana kalau kau jadi kaya?Kau bukan pengacara pertama yang mendapatkan durian-runtuh." . Clay mentikirkan lima juta pertama itu. Yangsegera akan mterimanya. Max mengisi beberapa bagiankosong di dalam kontrak itu, lalu menyodorkannya keseberang meja. "Ini kesepakatan awal kita.Tandatanganilah, maka aku bisa menceritakan lebih jauhtentang klienku. Aku akan pesan kopi dulu." Claymengambil dokumen tersebut, memeganginya sementara

dokumen itu jadi terasa lebih berat, lalu mencobamembaca alinea pembukaannya. Max berbicara denganroom service di telepon. Ia harus segera mengundurkandiri, hari itu juga, dari Kantor Pembela Umum danmengundurkan diri sebagai pembela Tequila Watson.Dokumennya sudah disiapkan dan dilampirkan padakontrak itu. Ia akan langsung mengurus akte pendirian birohukumnya sendiri; mempekerjakan cukup banyak staf,membuka rekening bank, dan lain-lain. Di situ dicantumkanjuga usulan anggaran dasar Kantor Biro Hukum J. ClayCarter U, semuanya dalam bahasa baku yang resmi.Begitu memungkinkan, ia harus menghubungi tujuhkeluarga itu dan memulai proses mewakili kepentinganhukum mereka. Kopi tiba dan Clay terus membaca. Maxberbicara di ponselnya di seberang suite, berbisik-bisikdengan suara lirih dan serius, tentu menyampaikankejadian-kejadian terakhir pada atasannya. Atau mungkinia sedang mamantau jaringannya untuk mencari tahuapakah telah terjadi pembunuhan Tarvan lain. Untuk tandatangannya di halaman sebelas, Clay akan menerimamelalui teleks transfer kilat sejumlah lima juta dolar, angkayang baru saja ditulis rapi oleh Max. Tangannya gemetarketika menorehkan tanda tangan, bukan karena perasaantakut atau keraguan moral, tapi karena guncangan angkanol. Ketika ronde pertama urusan dokumen itu selesai,mereka meninggalkan hotel, dan naik SUV yang disopiripengawal yang dulu menemui Clay di Tobi Hotel Willard"Kusarankan kita lebih dulu membuka rekening bank," Maxberkata lembut tapi tegas. Clay bagai Cinderella yang

akan pergi ke pesta dansa, menikmati perjalanan sebabsaat ini semua hanya niimpi. "Baik, gagasan bagus,"katanya susah payah. "Ingin bank tertentu?" Pace bertanya.Bank Clay saat ini pasti kaget melihat kegiatan 'yang akandatang. Rekeningnya di sana selama ini hanya memilikisaldo secukupnya di atas minimum sehingga setorandalam jumlah besar akan menimbulkah kegemparan.Manajer rendahan bank itu pernah menelepon untukmengabarkan ada sedikit pinjaman I' yang sudah jatuhtempo. Ia hampir bisa mendengar bos besar di lantai atasterkesiap kaget ketika melihat printout rekeningnya. "Akuyakin kau sudah punya gagasan," Clay berkata. "Kamipunya hubungan dekat dengan Chase. Transfer akanberjalan mulus di sana." Kalau begitu Chase-lah pilihannya,pikir Clay sambil tersenyum. Apa saja untuk mempercepattransfer itu. "Chase Bank, di Fifteenth Streeth," Maxberkata pada si sopir, yang sudah mengarahkan mobil kesana. Max mengeluarkan beberapa dokumen lain. "Inisewa kantormu. Seperti kau tahu, tempat itu sangatdiminati dan tentu tidak murah. Klienku memakai satuperusahaan untuk menyewanya selama dua tahun denganharga delapan belas ribu sebulan. Kami bisamengoperkannya kepadamu dengan harga sewa yangsama." "Itu berarti empat ratus ribu dolar, kurang-lebih."Max tersenyum dan berkata, "Kau bisa membayarnya, Sir.Mulailah berpikir seperti pengacara peradilan dengan uangsegunung." Semacam wakil direktur sudah disiapkan untukmereka. Max meminta orang yang tepat dan karpet merahpun digelar di setiap lorong. Clay membereskan urusannya

dan menandatangani semua dokumen yang diperlukan.Transfer akan diterima pukul 17.00, demikian menurut siwakil direktur. Kembali ke dalam SUV, Max tak berbasa-basi lagi. "Kami mendahului mempersiapkan anggarandasar untuk biro hukummu," ia berkata, sambil men*angsurkan lebih banyak dokumen. "Aku sudah melihat ini,"kata Clay, masih me mikirkan transfer. "Semuanya bersifatumum—tidak ada yang sensitif. Dikerjakan lewat InternetBiayanya dua ratus dolar, dibayar dengan kartu kredit, dankau siap bekerja. Hanya butuh waktu satu jam kurang. Kaubisa mengerjakannya dari meja kerjamu di OPD." Claymemegangi dokumen-dokumen itu dan melihat ke luarjendela. Jaguar XJ merah anggur yang mulus berhenti disamping mereka di lampu merah, dan pikirannya mulaiberkelana. Ia mencoba memusatkan perhatian padaurusan pekerjaan, tapi tidak bisa. "Bicara soal OPD," Maxberkata, "bagaimana kau ingin menangani orang-orangitu?" "Mari kita lakukan sekarang." *M di Eighteenth," kataMax pada si sopir, yang sepertinya tak melewatkan apapun. Kembali pada Clay ia berkata, "Apakah kau sudahmemikirkan soal Rodney dan Paulette?" 'Ta. Aku akanbicara dengan mereka hari ini/' "Bagus." "Senang kausependapat." "Kami juga punya beberapa orang yangkenal baik kota ini. Mereka bisa membantu. Mereka akanbekerja untuk kita, tapi klienmu tidak akan tahu." Iamengangguk pada si sopir sewaktu mengucapkan ini."Kita tidak bisa bersantai, Clay, sampai tujuh keluarga i ituseluruhnya jadi klienmu." "Sepertinya aku perlu memberitahu Rodney dan Paulette segalanya." "Hampir segalanya.

Hanya merekalah di biro hukummu yang akan tahu apayang terjadi. Tapi kau tidak bisa menyebut Tarvan atauperusahaan itu, dan mereka tidak akan pernah melihatperjanjian penyelesaian masalahnya. Kita akanmempersiapkan itu untukmu." "Tapi mereka harus tahu apayang kita tawarkan." "Jelas. Mereka harus meyakinkankeluarga-keluarga itu agar menerima uangnya. Tapimereka tidak akan pernah tahu dari mana uang ituberasal." "Itu suatu tantangan." "Mari kita pekerjakanmereka lebih dulu." Seandainya ada orang di OPD yangkehilangan Clay, hal itu tidaklah kentara. Bahkan MissGlick yang andal itu pun asyik dengan telepon dan tidakada waktu untuk mengucapkan "Dari mana saja kau?"seperti biasanya. Ada selusin pesan di meja kerjanya,seluruhnya tak relevan lagi sekarang sebab semuanyasudah tak penting lagi. Glenda sedang menghadiri suatukonferensi di New York, dan, seperti biasa,ketidakhadirannya berarti istirahat makan siang lebihpanjang dan cuti sakit lebih banyak di OPD. Ia cepat-cepatmengetik sepucuk surat pengunduran diri danmengirimkannya lewat e-mail. Dengan pintu tertutup, iamengisi dua tas kerja dengan barang-barang pribadinyadan meninggalkan buku-buku lama serta benda-bendayang dulu dirasanya memiliki nilai sentimental. Ia selalubisa kembali, meskipun tahu ia takkan melakukannya.Meja Rodney terletak di ruang kerja sempit yangrdipakainya bersama dua paralegal lain. "Punya waktusebentar?" kata Clay. 'Tidak," kata Rodney, sama sekalitidak mengangkat muka dari setumpuk laporan. "Ada

terobosan baru dalam kasus Tequila Watson. Ini cumaperlu waktu sebentar." Rodney dengan engganmenyisipkan pena di belakang salah satu telinga danmengikuti Clay kembali ke kantornya, di mana rak-raksudah dibersihkan, dan pintu dikunci di belakang mereka."Aku akan berhenti," Clay mulai, nyaris berbisik. Merekaberbicara selama hampir satu jam, sementara Max Pacemenunggu tak sabar di dalam S U V, yang diparkirmelanggar aturan di pinggir jalan. Ketika Clay munculdengan dua tas kerja yang berat, Rodney ikut bersamanya,juga membawa tas kerja dan kantong kertas belanja yangpenuh barang. Ia pergi ke mobilnya dan menghilang. Claymasuk ke SUV. j "Ia ikut," kata Clay. "Sungguh suatukejutan" Di kantor di Connecticut J Avenue, merekamenemui konsultan desain yang sudah diberi panjar olehMax. Clay diberi pilihan mebel-mebel mahal yangkebetulan ada di gudang dan dengan demikian bisadikirim dalam waktu, 24 jam. Ia menunjukkan berbagaidesain dan contoh, semuanya di sisi tertinggi dalam daftarharga. Ia menandatangani order pembelian. Sistemtelepon sedang dipasang. Konsultan telepon tiba sesudahsi dekorator pergi. Pada suatu titik, Clay membelanjakanuang begitu cepatnya sehingga ia mulai bertanya pada dirisendiri apakah ia memeras cukup uang dari Max. jei lai paba 53 Tak lama menjelang pukul 17.00, Max keluar darikantor yang baru saja dicat dan menyisipkan ponsel-nya kesaku. "Transfernya sudah masuk," katanya pada Clay."Lima juta?" "Begitulah. Kau kini multijutawan." "Aku maupergi," kata Clay. "Sampai jumpa besok." "Mau ke mana

kau?" "Jangan pernah bertanya seperti itu lagi, oke? Kaubukan bosku. Dan berhentilah menguntitku. Kita sudahsepakat." Ia berjalan kaki sepanjang Connecticut Avenuesejauh beberapa blok, berdesak-desakan dengan orangbanyak yang baru pulang kantor, tersenyum-senyum dungupada diri sendiri, kakinya tak pernah menyentuh beton.Menyusuri Seventeenth Street sampai ia melihat ReflectingPool dan Washington Monument, di mana rombongan-rombongan anak sekolah menengah berkumpul untukberfoto. Ia belok ke kanan dan berjalan menerobosConstitution Gardens dan melewati Vietnam Memorial.Setelah dari sana, ia berhenti di kios, membeli dua batangcerutu murah, menyalakan salah satu, dan meneruskanperjalanan ke tangga Lincoln Memorial, di mana iaberlama-lama duduk dan memandangi The Mali hinggaCapitol di kejauhan. Berpikir jernih mustahil dilakukan. Satupikiran jernih langsung dilanda dan didorong keluar pikiranlain. Ia memikirkan ayahnya yang hidup di perahu pancingpinjaman, berpura-pura itu kehidupan yang bagus tapiberkutat untuk mencari penghidupan; umur 1 tahun tnnnamasa depan apa pun; banyak minum untuk melarikan diridari penderitaan. Ia mengisa cerutu itu danmembayangkan dirinya berbelanj; dan sekadar bersenang-senang ia menghitung berap banyak yang akandibelanjakannya seandainya ii membeli segala yang iainginkan—pakaian baru mobil yang benar-benar bagus,perangkat stereo, bertamasya. Seluruhnya hanyalahpengurangan sedikit dari kekayaannya. Pertanyaanutamanya, Mobil macam apakah yang akan dibelinya:

Sukses tapi tidak pamer. Dan tentu saja ia butuh alamatbaru. Ia akan melihat-lihat daerah Georgetown untukmencari rumah town house tua yang bagus. Ia pernahmendengar cerita bahwa beberapa di antaranya dijualseharga enam juta, tapi ia tidak butuh yang semahal itu. Iayakin bisa menemukan rumah dalam kisaran harga satujuta dolar. Satu juta di sini Satu juta di sana. Ia memikirkanRebecca, meskipun berusaha untuk tidak terusmelakukannya. Selama empat tahun terakhir ini Rebecca-lah satu-satunya teman tempatnya berbagi segalanya Kinitak ada seorang pun untuk diajak bicara. Perpisahanmereka baru lima hari, dan masih berlaku, tapi begitubanyak yang telah terjadi hingga ia hampir tak punya waktumemikirkannya. "Lupakan keluarga Van Horn," ia berkatakeras, sambil mengepulkan segumpal asap tebal. Ia akanmenyumbangkan hadiah dalam jumlah J besar padaPiedmont Fund, ditujukan untuk perjuangan melestarikankeindahan alam Virginia Utara. Ia akan menggaji paralegaluntuk tidak mengerjakan j apa-apa selain melacakpembebasan tanah dan rencana-rencana pengembanganterakhir yang akan dilakukan BVH Group, dan jikamemungkinkan, ia diam-diam akan menyelinap danmenyewa pengacara bagi pemilik-pemilik tanah kecil yangtak menyadari bahwa mereka akan menjadi tetanggaBennett si Buldozer. Oh, betapa besar kesenangan yangakan ia dapatkan di segi lingkungan! Lupakanlah orang-orang itu. Ia menyalakan cerutu kedua dan meneleponJonah, yang berada di toko komputer untuk bekerjabeberapa jam. "Aku pesan satu meja di Citronelle untuk

jam delapan nanti," kata Clay. Tempat itu restoran Prancisfavorit semua orang di D.C. saat ini. "Baik," kata Jonah."Aku serius. Kita akan mengadakan perayaan. Aku gantipekerjaan. Akan kujelaskan nanti. Datanglah saja ke sana.""Boleh aku bawa teman?" "Sama sekali tidak." Jonah kemana-mana selalu dengan pacarnya yang terbaru. Saatpindah nanti, Clay akan pergi sendiri, dan tidak akanmerindukan kelakuan ajaib Jonah di kamar. Ia menelepondua teman kubah lain, tapi keduanya sudah punya anakdan kewajiban, lagi pula pemberitahuan itu sangatmendadak. Makan malam.bersama Jonah. Selalumerupakan petualangan. jLfl dalam saku kemejanya adakartu —- nama baru, tintanya nyaris belum kering, dikirimlangsung pagi tadi dari percetakan kilat Kartu nama itumenyatakan dirinya sebagai Paralegal Kepala dari KantorHukum J. Clay Carter JJ. Rodney Albritton, ParalegalKepala, seolah biro hukum itu punya divisi penuh paralegaldi bawah perintahnya Kenyataannya tidak, tapi iaberkembang dengan kecepatan yang mengesankan.Seandainya punya waktu untuk membeli setelan jas baru,ia mungkin tidak akan memakainya pada misinya yangpertama. Seragam lama akan lebih berhasil—blazer birutua, dasi dilonggarkan, jeans pudar, sepatu tentara lusuh. Iamasih bekerja* di jalanan dan ia perlu tampil seperti itu. Iamenemukan Adelfa Pumphrey di tempat kerjanya, menatapdinding penuh monitor closed-circuit tapi tak melihat apapun. Anak laJd-lakinya meninggal sepuluh hari yang lalu. Iamemandang Rodney dan menunjuk clipboard di manasemua tamu diharuskan membubuhkan tanda tangan.

Rodney mengeluarkan selembar kartu nama danmemperkenalkan diri "Saya bekerja untuk se-" orangpengacara di pusat kota," katanya. "Baguslah," katanyalembut, tanpa sedikit pun melirik kartu nama itu. "Sayaingin bicara beberapa menit dengan Anda." "Soal apa?"'Tentang anak Anda, Ram6n." "Ada apa dengannya?""Saya tahu beberapa hal yang tidak Anda ketahui tentangkematiannya." "Itu bukan salah satu pokok pembicaraanfavoritku saat ini." "Saya mengerti, dan saya minta maafhams bicara tentang hal itu. Tapi Anda akan menyukai apayang akan saya katakan^ dan saya takkan berlama-lama."Ia melihat sekeliling. Jauh di ujung lorong ada penjagaberseragam lain, berdiri di sebelah pintu, setengah tertidur."Aku bisa istirahat dua puluh menit lagi," katanya. "Temuiaku di kantin, satu lantai di atas." Sewaktu berjalan pergi,Rodney berkata pada diri sendiri bahwa, ya, memang ialayak mendapatkan setiap . sen dari gaji barunya yanggemuk. Orang kuKt putih yang mendekati Adelfa Pumphreydengan persoalan yang begitu peka tentu akan masihberdiri di depannya sana, gelisah, gemetar, bingungmencari kata-kata sebab Adella akan bergeming. Wanitaitu takkan percaya padanya, takkan percaya dengan apapun yang ia ucapkan, takkan menaruh minat pada apa punyang ia katakan, setidaknya dalam lima belas menitpertama. Tapi Rodney cakap, pintar, dan berkulit hitam,dan Aldelfa ingin bicara pada seseorang. 151 Berkas MaxPace tentang Ramon Pumphrey ringkas tapi mendalam;tak banyak informasi yang perlu diulas. Pria yang didugasebagai ayahnya tak pernah menikah dengan ibunya.

Nama laki-laki itu Leon Tease, dan ia saat ini ada dipenjara Pennsylvania, menjalani hukuman kurungan tigapuluh tahun karena perampokan bersenjata dan melakukanpercobaan pembunuhan. Jelas ia dan Adelfa hidupbersama cukup lama untuk mendapatkan dua anak—Ramon dan satu saudara laki-laki yang sedikit lebih mudabernama Michael. Adik laki-laici lain dilahirkan kemudiandari laki-laki yang dinikahi Adelfa dan lantas diceraikannyaIa saat ini tidak menikah dan berusaha membesarkan duaanak laki-lakinya yang tersisa, ditambah dua keponakanperempuan, anak adik perempuan yang masuk penjarakarena menjual crack. Adelfa memperoleh penghasilan$21.000 dari bekerja pada perusahaan' swasta yangdisewa untuk menjaga gedung-gedung perkantoranberisiko rendah di D.C. Dari apartemennya di proyekperumahan di Timur Laut, ia mondar-mandir ke pusat kotasetiap hari dengan kereta bawah tanah. Ia tidak punyamobil dan tidak pernah belajar mengemudi. Ia punyarekening bank dengan saldo yang sangat kecil dan duakartu kredit yang terus menjerumuskannya dalam masalahdan menghancurkan peluang apa pun untuk memperolehkredit yang baik. Ia tidak punya catatan kriminal. Selainbekerja dan mengurus keluarga, minat satu-satunya di luarrumah tampaknya hanyalah Old Salem Gospel Center takjauh dari tempat tinggalnya. Karena sama-sama besar dikota yang sama, mereka memainkan permainan "Siapayang kau kenal?" selama beberapa menit'. Di mana kaubersekolah? Dari mana orangtuamu berasal? Merekamenemukan satu-dua hubungan renggang. Adelfa minum

diet cola. Rodney minum kopi pahit. Kantin itu setengahpenuh dengan birokrat-birokrat rendahan yang bercelotehtentang apa saja kecuali pekerjaan monoton yang harusmereka lakukan. . "Kau ingin bicara tentang anakku,"katanya sesudah beberapa menit basa-basi yangcanggung. Suaranya lembut dan rendah, tertekan, danmasih menderita. Rodney bergerak-gerak sedikit resahdan mencondongkan badan lebih rendah. "Ya, dan, sekalilagi, saya minta maaf harus bicara tentangnya. Saya jugapunya anak; Saya tak bisa membayangkan apa yang Andaalami." "Kau benar soal itu." "Saya bekerja untuk seorangpengacara di kota ini, masih muda, sangat cerdas, dansedang menangani sesuatu yang bisa memberi Andabanyak uang." Gagasan tentang uang dalam jumlah besaritu tampaknya tak menggugah hati Adelfa. Rodneymeneruskan. "Bocah yang membunuh Ram6n itu baru sajakeluar dari fasilitas rehabilitasi kecanduan obat di mana iaselama empat bulan dikurung. Ia pencandu, anak jalanan,tanpa banyak peluang dalam hidupnya. Sebagai bagiandari pengobatannya, mereka memberinya sejenis obat.Kami kira salah satu obat itu membuatnya cukup sintinguntuk memilih korban sembarangan dan mulaimenembak." "Bukan jual-beli obat terlarang yang jadi tidakberes?" "Bukan, sama sekali bukan." Matanyamenerawang, lalu jadi basah, dan beberapa saat Rodneybisa melihat perasaannya akan runtuh. Tapi kemudianAdelfa memandangnya dan berkata, "Uang dalam jumlahbesar? Berapa banyak?" "Lebih dari satu juta dolar,"katanya dengan wajah tak menunjukkan perubahan

perasaan apa pun, wajah pemain poker yang sudahpuluhan kali dilatihnya sebab ia sangat sangsi bisamenyampaikan kalimat itu tanpa membuat matanyaberbinar-binar liar. Tak ada reaksi Adelfa yang kelihatan,setidaknya pada permulaan. Sekali lagi matanyamenerawang ke sekeliling ruangan. "Kau mempermainkanaku?? ia bertanya -fy&n "Apa alasan saya melakukan halitu? Saya tidak mengenal Anda. Mengapa saya datang kesini dan mempenflainkan Anda? Ada uang, dalam jumlahbesar. Uang perusahaan farmasi besar yangmenginginkan Anda mengambilnya dan menutup mulut.""Perusahaan besar apa?" "Dengar, saya sudahmenceritakan segala yang saya tahu. Tugas saya adalahmenemui Anda, menceritakan pada Anda apa yang terjadi,dan mengundang Anda menemui Mr. Carter, pengacarayang menjadi atasan saya. Dia akan menjelaskansegalanya." "Orang kulit putih?" "Yap. Orang baik. Sayasudah lima tahun bekerja dengannya. Anda akanmenyukainya, dan Anda akan menyukai apa yang iakatakan." Mata yang basah itu sudah kering, lamengangkat bahu dan berkata, "Baiklah." "Pukul berapaAnda selesai kerja?" ia bertanya. "Setengah lima." "Kantorkami ada di Connecticut Avenue, lima belas menit dari sini.Mr. Carter akan menunggu Anda. Anda sudah punya kartunama saya." Ia memandang kartu nama itu lagi. "Dan adasatu hal yang sangat penting," Rodney berkata, nyarisberbisik. "Semua ini akan lancar kalau Anda tetapbungkam. Ini rahasia yang sangat penting. Anda lakukanapa yang disarankan Mr. Carter untuk Anda lakukan, maka

Anda akan mendapat uang lebih banyak daripada yangpernah Anda impikan. Tapi kalau sampai ada omonganbocor ke luar, maka Anda takkan mendapatkan apa-apa."Adelfa mengangguk. "Dan Anda perlu mulai memikirkanuntuk pindah." "Pindah?" "Misalnya pindah ke rumah barudi kota baru, di mana tak ada orang yang mengenal Andadan tak seorang pun tahu Anda punya banyak uang.Rumah bagus di jalan yang aman, tempat anak-anak bisamengendarai sepeda di trotoar, tak ada pengedarnarkoba, tidak ada geng, tidak ada detektor logam disekolah. Tidak ada sanak keluarga yang menginginkanAyo berangkat!" Kapten Floyd berseni, sambil berjalanpergiJarrett memanjat keluar dan perahunya menujudermaga. "Apakah kau ikut?" serunya kepada Clay.Tidak." "Jangan konyol, hai jauh lebih menyenangkandaripada duduk-duduk di sini seharian." Jarrett berjalanpergi mengikuti Kapten Floyd. Clay melambaikan tangan."Aku akan baca buku." "Terserahlah." Mereka melompatke sampan kecil bersama pemberontak lain dan melaju dipelabuhan hingga menghilang di belakang yacht-yacht.Itulah terakhir kali Clay melihat ayahnya hingga beberapabulan. Hanya begitulah hasil upayanya mendapatkannasihat. la sendirian. 11 SuiTE itu ada di hotel yangberbeda. Pace berpindah-pindah di D.C. seolah ada mata-mata yang membuntutinya. Sesudah tukar sapa cepat dantawaran kopi. mereka duduk untuk membicarakan bisnis.Clay bisa melihat bahwa tekanan dari tugas menguburkanrahasia itu mulai mempengaruhi Pace. Ia tampak letih.Gerakan-gerakannya resah. Kata-katanya keluar lebih

cepat. Senyumnya hilang. Tak ada pertanyaan tentangacara akhir pekan atau memancing di Bahama sana. Pacehendak memutuskan kesepakatan, apakah dengan ClayCarter atau pengacara berikut dalam daftarnya. Merekaduduk di meja, masing-masing dengan buku catatan, penasiap beraksi. "Aku pikir lima juta untuk tiap nyawa adalahangka yang lebih baik," Clay mulai. "Memang benarmereka anak jalanan yang hidupnya memiliki scdiki nilaiekonomis, tapi apa yang dilakukan klienmu dolar. Jadi kitauuui eKonomis, u*j» "i'- » dolar. ..... bernilai ganti rugimateriil ^^„„igkinan S"»fl gabungkan nilai aktualnya den»rugi dan sampai pada nngk^ kotna itu «•»«•** "Orang yangdalam tadi malam," Pace berk"^ ^„i." pagi.' "Jadi kitapu»y"1c,;i,»ii',tU "luluh. Kami wW«*n* Clay begitu seringmengalikan lima juta denga angka enam sehingga sulitmenerima angka barui "Siapa? Di mana?" "Akankuberikan info kotornya nanti, oke? Terima saja bahwakemarin adalah akhir pekan yang panjang. Sementara kaumemancing, kami memantau semua panggilan telepondarurat ke 911, yang pada akhir pekan yang sibuk di kotaini memerlukan saru pasuk-j an kecfl." "Kau yakin itu kasusTarvan?" "Kami yakin." Clay menuliskan sesuatu yang takbermakna dan mencoba menyesuaikan strategi. "Mari latasepakati lima juta per nyawa," katanya. "Setuju." Ketikaterbang pulang dari Abaco, Clay meyakinkan diri sendiribahwa ini permainan angka nol j Jangan memikirkannyasebagai uang sebenarnya, hanya sederetan angka 0sesudah angka tertentu. Untuk j sementara isi, lupakan sajaapa yang bisa dibelil uang tersebut Lupakan perubahan-

perubahan dramatis j yang akan terjadi. Lupakan apa yangmungkin di- I lakukan jari bertahun-tahun kelak. Mainkansaja J angka-angka no) itu. Abaikan saja tikaman pisau Btajam di perutmu. Berpura-puralah m perutmu dilapisi f'baja. Lawanmu lemah dan ketakutan, sangat kaya j dansangat keliru. day menelan ludah dengan berat danmencoba I berbicara dengan nada normal. "Uang jasapenasihat M hukumnya terlalu rendah," katanya. "Oh,benafkahr kata Pace dan bahkan tersenyum. I "Sepuluhjuta tidak cukup?" 'Tidak untuk kasus ini. Kau akan lebihterekspos kalau biro hukum besar terlibat." "Kau cepatmengerti, ya?" "Setengahnya akan masuk kas pajak. Biayaoverhead yang kaurencanakan 'Untukku akan sangatmahal. Aku diharapkan membangun biro hukumsesungguhnya hanya dalam waktu beberapa hari begitujuga kantor dengan harga sewa mahal itu. Plus, aku inginberbuat sesuatu untuk Tequila dan tersangka lain yangterjebak dalam keadaan ini." "Beri saja aku angkanya."Pace menulis-nulis sesuatu. "Lima belas juta akanmembuat transisinya lebih mulus." "Apakah kau mengambilangka secara sembarang-an?" 'Tidak, hanyabernegosiasi." "Jadi kau ingin lima puluh juta—tiga puluhlima untuk para keluarga, lima belas untukmu. Begitukah?""Itu rasanya memadai." "Setuju." Pace mengulurkan tangandan berkata. "Selamat." Clay menjabatnya. Ia tidak bisamemikirkan tanggapan lain untuk diucapkan kecuali"Terima kasih." "Kontraknya, berikut segala rincian danpersyaratannya, sudah ada." Max meraih ke dalam koperkecil. "Persyaratan apa?" "Yang pertama, kau tidak boleh

menyebut-nyebut Tarvan pada Tequila Watson,pengacaranya yang: baru. 'V 1 , .„ i,.;., vanc terlibat dalampada para «cW »" J J mcnlbahayakan masalah ini.Melakukan hai iw «¦ segalanya. Seperti yang sudah kitabicarakan, k. canduan obat bukanlah pembelaan hukumuntuk suat tindak kejahatan. Itu bisa menjadi situasi yangme ringankan vonis, tetapi Mr. Watson tetaplah melaku-kanpembunuhan dan apa pun obat yang ia pergunakan saat itutidaklah relevan dengan pembelaannya." "Aku lebihmengerti soal ini daripada kau." "Kalau begitu lupakan sajapembunuh-pembunuh itu. Kau kini mewakili keluargakorban mereka. Kau kini berada di sisi yangberseberangan, Clay, jadi terimalah. Kesepakatan kita iniakan memberimu lima juta dolar di depan, lima juta lagidalam sepuluh hari, dan lima juta sisanya sesudah semuapersoalan dibereskan. Kalau sampai kau menyebut-nyebut' Tarvan pada siapa pun, maka kesepakatan ini batal. \Kauingkari kepercayaan kami dengan tersangka, makakau akan kehilangan banyak uang." Gay mengangguk danmenatap surat kontrak tebal j yang kini berada di meja. "Inipada dasarnya perjanjian menjaga kerahasiaan," Maxmeneruskan, sambil mengetuk dokumen itu. j Tbbmengandung rahasia-rahasia gelap, yang sebagian besarharus kausembunyikan bahkan dari sekretarismu j sendiri.Sebagai contoh, nama klienku tidak pernah disebut Adaperusahaan kosong yang didirikan di 1 Bermuda dengandivisi baru di Dutch Antilles yang bertanggung jawab padaperusahaan Swiss yang berkantor pusat di LuxemburgJejak dokumennya dimulai dan berakhir di sana dan tak

seorang pun, bahkan diriku sendiri, bisa melacaknya tanpatersesat. Khe»^^ baronw akan mendapatkan uangnya; me-I ««' tidak akan jadi masalah. Bagimu, kau akan mencetakuang. Kami tidak mengharapkan khotbah tentang moralAmbil uangmu, selesaikan tugas, dan semua orang akanlebih senang." "Jual saja jiwaku?" "Seperti kukatakan tadi,tidak perlu berkhotbah. Kau tidak melakukan apa pun yangmelanggar etika. Kau mendapatkan uang ganti kerugiandalam jumlah besar bagi klien yang sama sekali tidak tahubahwa mereka seharusnya mendapatkannya. Itu samasekali tidak menjual jiwa. Dan bagaimana kalau kau jadikaya? Kau bukan pengacara pertama yang mendapatkandurian- runtuh." . Clay memikirkan lima juta pertama itu.Yang segera akan diterimanya. Max mengisi beberapabagian kosong di dalam kontrak itu, lalu menyodorkannyake seberang meja. "Ini kesepakatan awal kita.Tandatanganilah, maka aku bisa menceritakan lebih jauhtentang klienku. Aku akan pesan kopi dulu." Claymengambil dokumen tersebut, memeganginya sementaradokumen itu jadi terasa lebih berat, lalu mencobamembaca alinea pembukaannya. Max berbicara denganroom service di telepon. Ia harus segera mengundurkandiri, hari itu juga, dari Kantor Pembela Umum danmengundurkan diri sebagai pembela Tequila Watson.Dokumennya sudah disiapkan dan dilampirkan padakontrak itu. Ia akan langsung mengurus akte pendirian birohukumnya sendiri; mempekerjakan cukup banyak staf.membuka < i. i j„rt ]„in-['iiii Di situ dicantumkan rekeningbank, dan lain-iain. *» : B , „„,„„ dasar Kantor Biro Hukum

juga usulan anggaran uasar J. Clay Carter II. semuanyadalam bahasa baku yang resmi. Begitu memungkinkan, iaharus menghubungi tujuh keluarga itu dan memulai prosesmewakili kepentingan hukum mereka. Kopi tiba dan Clayterus membaca. Max berbicara di ponselnya di seberangsuite, berbisik-bisik dengan suara lirih dan serius, tentumenyampaikan kejadian-kejadian terakhir pada atasannya.Atau mungkin ia sedang mamantau jaringannya untukmencari tahu apakah telah terjadi pembunuhan Tarvan lain.Untuk tanda tangannya di halaman sebelas, Clay akanmenerima melalui teleks transfer kilat sejumlah lima jutadolar, angka yang baru saja ditulis rapi oleh Max.Tangannya gemetar ketika menorehkan tanda tangan,bukan karena perasaan takut atau keraguan moral, tapikarena guncangan angka nol. Ketika ronde pertama urusandokumen itu selesai, ; mereka meninggalkan hotel, dannaik SUV yang disopiri pengawal yang dulu menemui Claydi lobi j Hotel Willard. "Kusarankan kita lebih dulumembuka rekening bank," Max berkata lembut tapi tegas.Clay bagai Cinderella yang akan pergi ke pesta dansa, ;menikmati perjalanan sebab saat ini semua hanya mimpi."Baik, gagasan bagus," katanya susah payah. "Ingin banktertentu?" Pace bertanya. Bank Clay saat ini pasti kagetmelihat kegiatan yang akan datang. JUkeningnya di sanaselama ini j hanya memiliki' saldo secukupnya di atasminimum j sehingga setoran dalam jumlah besar akanmenimbulkan kegemparan. Manajer rendahan bank itupernah j menelepon untuk mengabarkan ada sedikitpinjaman yang sudah jatuh tempo, la hampir bisa

mendengar bos besar di lantai atas terkesiap kaget ketikamelihat printout rekeningnya. "Aku yakin kau sudah punyagagasan," Clay berkata. "Kami punya hubungan dekatdengan Chase. Transfer akan berjalan mulus di sana."Kalau begitu Chase-lah pilihannya, pikir day sambiltersenyum. Apa saja untuk mempercepat transfer itu."Chase Bank, di Fifteenth Streeth," Max berkata pada sisopir, yang sudah mengarahkan mobil ke sana. Maxmengeluarkan beberapa dokumen lain. "Ini sewa kantormu.Seperti kau tahu, tempat itu sangat diminati dan tentu tidakmurah. Klienku memakai satu perusahaan untukmenyewanya selama dua tahun dengan harga delapanbelas ribu sebulan. Kami bisa mengoperkannya kepadamudengan harga sewa yang sama." "Itu berarti empat ramsribu dolar, k u rang-lebih." Max tersenyum dan berkata,"Kau bisa membayarnya, Sir. Mulailah berpikir sepertipengacara peradilan dengan uang segunung." Semacamwakil direktur sudah disiapkan untuk mereka. Max memintaorang yang tepat dan karpet merah pun digelar di setiaplorong. Ctoy membereskan urusannya danmenandatangani semua dokumen yang diperlukan. ^ me.Transfer akan diterima pukul i'w< " nurut ai wakil direktur.tak berbasa-basi Kembali ke dalam ,bU v' mDcre;apkananggaran lagi. "Kami mendahului mempers. P 143 dasarantuk biro hukummu," m berkata, sambil meog. angsurkanlebih banyak dokumen. "Aku sudah melibat ini." kata Clay,masih memikirkan transfer. "Semuanya bersita: umum—tidak ada yang sensitif. Dikerjakan lewat Internet. Biayanyadua ratus dolar, dibayar dengan kartu kredit, dan kau siap

bekerja. Hanya butuh waktu satu jam kurang. Kau bisamengerjakannya dari meja kerjamu di OPD." Claymemegangi dokumen-dokumen itu dan melihat ke luarjendela. Jaguar XJ merah anggur yang mulus berhenti disamping mereka di lampu merah, dan pikirannya mulaiberkelana. Ia mencoba memusatkan perhatian padaurusan pekerjaan, tapi tidak bisa. "Bicara soal OPD," Maxberkata, "bagaimana kau ingin menangani orang-orangitu?" "Mari kita lakukan sekarang." "M di Eighteenth," kataMax pada si sopir, yang sepertinya tak melewatkan apapun. Kembali pada Clay ia berkata, "Apakah kau sudahmemikirkan soal Rodney dan Paulette?" "Ya. Aku akanbicara dengan mereka hari ini." "Bagus." "Senang kausependapat." "Kami juga punya beberapa orang yangkenal baik kota ini. Mereka bisa membantu. Mereka akanbekerja untuk kita, tapi klienmu tidak akan tahu." Iamengangguk pada si sopir sewaktu mengucapkan ini."Kita tidak bisa bersantai, Clay, sampai tujuh keluarga"Sepertinya aku perlu membentahu Rodney dan Paulettesegalanya." "Hampir segalanya. Hanya merekalah di birohukummu yang akan tahu apa yang terjadi. Tapi kau tidakbisa menyebut Tarvan atau perusahaan itu. dan merekatidak akan pernah melihat perjanjian penyelesaianmasalahnya. Kita akan mempersiapkan itu untukmu." "Tapimereka harus tahu apa yang kita tawarkan." "Jelas.Mereka harus meyakinkan keluarga-keluarga itu agarmenerima uangnya. Tapi mereka tidak akan pernah tahudari mana uang itu berasal." "Itu suatu tantangan." "Marikita pekerjakan mereka lebih dulu." Seandainya ada orang

di OPD yang kehilangan Clay, hal itu tidaklah kentara.Bahkan Miss Glick yang andal itu pun asyik dengan telepondan tidak ada waktu untuk mengucapkan "Dari mana sajakau?" seperti biasanya. Ada selusin pesan di mejakerjanya, seluruhnya tak relevan lagi sekarang sebabsemuanya sudah tak penting lagi. Olenda sedangmenghadiri suatu konferensi di New York, dan. sepertibiasa, ketidakhadirannya berarti istirahat makan sianglebih panjang dan cuti sakit lebih banyak di OPD. Ia cepat-cepat mengetik sepucuk surat pengunduran diri danmengirimkannya lewat entail. Dengan pintu tertutup, iamengisi dua tas kerja dengan barang-barang pribadinyadan meninggalkan buku-buku lama serta benda-bendayang dulu dirasanya memilik, nilai sentimental. It selalu bisakembali, iwaktpun tahu .« takkan melakukannya. CJ>1__i.Mnn Meja Rodney terletak di mang kerja stnp,. yangdirakimya bersama dua paralegal fain. "Punya waktsebentar, kata City. Tidak." kata Rodney, sama sekali tidakmenangkal muka dari setumpuk laporan. "Ada terobosanbaru dalam kasus Tequila Watson. Ini cuma perlu waktusebentar." Rodney dengan enggan menyisipkan pena dibelakang salah satu telinga dan mengikuti Clay kembali kekantornya, di mana rak-rak sudah dibersihkan, dan pintudikunci di belakang mereka. "Aku akan berhenti." Claymulai, nyaris berbisik. Mereka berbicara selama hampirsatu jam, sementara Max Pace menunggu tak sabar didalam S U V. yang diparkir melanggar aturan di pinggirjalan Ketika Gay muncul dengan dua tas kerja yang berat,Rodney ikut bersamanya, juga membawa tas kerja dan

kantong kertas belanja yang penuh barang. Ia pergi kemobilnya dan menghilang. Gay masuk ke SUV. la ikut,"kata Gay. "Sungguh suatu kejutan." Dt kantor diConnecticut Avenue, mereka menemui konsultan desainyang sudah diberi panjar oleh Max. Clay diberi pilihanmebel-mebel mahal yang kebetulan ada di gudang dandengan demikian bisa dikirim dalam waktu 24 jam lamenunjukkan berbagai desain dan contoh, semuanya diain tertinggi dalam daftar harga. Ia menandatangani orderpembelian. Sistem telepon sedang dipasang. Konsultantelepon tiba sesudah si dekorator pergi, Pada suatu titik,Oay membelanjakan uang begitu cepatnya sehingga iamulai bertanya pada diri sendiri apakah ia memeras cukupuang dari Max. Tak lama menjelang pukul 17.00, Maxkeluar dari kantor yang baru saja dicat dan menyisipkanponscl-nya ke saku. "Transfernya sudah masuk." katanyapada Clay. "Lima juta?" "Begitulah. Kau kini multijutawan.""Aku mau pergi," kata Clay. "Sampai jumpa besok." "Mauke mana kau?" "Jangan pernah bertanya seperti itu lagi.oke? Kau bukan bosku. Dan berhentilah menguntitku. Kitasudah sepakat." Ia berjalan kaki sepanjang ConnecticutAvenue sejauh beberapa bk)k. berdesak-desakan denganorang banyak yang baru pulang kantor, tersenyum-senyumdungu pada diri sendiri, kakinya tak pernah menyentuhbeton. Menyusuri Seventeenth Street sampai ia melihatReflecting Pool dan Washington Monument, di manarombongan-rombongan anak sekolah menengahberkumpul untuk berfoto. Ia belok ke kanan dan berjalanmenerobos Constitution Gardens dan melewati Vietnam

Memorial. Setelah dan sana. ia berhenti di kios, membelidua batang cerutu murah, menyalakan salah satu. danmeneruskan perjalanan ke tangga Lincoln Memorial, dimana ia berlama-lama duduk dan memandangi The Malihingga Capitol di kejauhan. Berpikir jernih mustahildilakukan. Satu pikiran jernih langsung dilanda dandidorong keluar pikiran lain. ta memikirkan ayahnya yanghidup di perata pancing pinjaman, berpura-pura itukehidupan yang bagus tapi berkutat untuk mencaripenghidupan; umur tahun tanpa masa depan apa pun;banyak minum untuk melarikan diri dari penderitaan, lamengisap cerahi itu dan membayangkan dirinyaberbelanja, dan sekadar bersenang-senang u menghitungberapa banyak yang akan dibelanjakannya seandainya iamembeli segala yang ia inginkan—pakaian baru, mobdyang benar-benar bagus, perangkat stereo, bertamasyaSekeruhnya hanyalah pengurangan sedikit dankekayaannya. Pertanyaan utamanya. Mobil macam apakahyang akan dibelinya. Sukses tapi tidak Dan tentu saja iabutuh alamat bani. Ia akan melihat-lihat daerahGeorgetown untuk mencari rumah town house tua yangbagus, la pernah mendengar cerna bahwa beberapa diantaranya dijual seharga enam juta, tapi ia tidak butuh yangsemahal itu. Ia yakin bisa menemukan rumah dalamkisaran harga Satu juta di sini. Satu juta di sana Iamemikirkan Rebecca, meskipun berusaha untuk tidak terusmelakukannya. Selama empat tahun terakhir ini Rebecca-lah satu-satunya teman tempatnya berbagi segalanya Kautak ada seorang pun untuk diajak bicara Perpisahan

mereka baru lima hari, dan masih berlaku, tapi begitubanyak yang telah terjadi hingga ia hampir tak punya waktumemikirkannya. "Lupakan keluarga Van Horn," ia berkatakeras, sambil mengepulkan segumpal asap tebal la akanmenyumbangkan hadiah dalam jumlah besar padaPiedmont Pood, ditujukan untuk perjuangan melestarikankeindahan alam Virginia Utara la akan menggaji paralegaluntuk tidak mengerjakan apa-apa selat» melacakpembebasan tanah dan rencana-rencana pengembanganterakhir yang akan dilakukan BVH Group, dan jikamemungkinkan, ia diam-diam akan menyelinap danmenyewa pengacara bagi pemilik-pemilik tanah kecil yangtak menyadari bahwa mereka akan menjadi tetanggaBennett si Buldozer. Oh, betapa besar kesenangan yangakan ia dapatkan di segi lingkungan! Lupakanlah orang-orang itu. Ia menyalakan cerutu kedua dan meneleponJonah, yang berada di toko komputer untuk bekerjabeberapa jam. "Aku pesan satu meja di Citronelle untukjam delapan nanti," kata Clay. Tempat itu restoran Prancisfavorit semua orang di D.C. saat ini. "Baik," kata Jonah."Aku serius. Kita akan mengadakan perayaan. Aku gantipekerjaan. Akan kujelaskan nanti. Datanglah saja ke sana.""Boleh aku bawa teman?" "Sama sekali tidak." Jonah kemana-mana selalu dengan pacarnya yang temani. Saatpindah nanti, Clay akan pergi sendiri, dan tidak akanmerindukan kelakuan ajaib Jonah di kamar, la menelepondua teman kuliah lain. tapi keduanya sudah punya anakdan kewajiban, lagi pula pemberitahuan itu sangatmendadak. Makan malam bersama Jonah Selalu

merupakan petualangan. 12 Dt dalam saku kemejanya adakartu nama baru, tintanya nyaris belum kering, dikirimlangsung pagi tadi dari percetakan kilat. Kartu nama itumenyatakan dirinya sebagai Paralegal Kepala dari KantorHukum J. Clay Carter JJ. Rodney Albritton, ParalegalKepala, seolah biro hukum itu punya divisi penuh paralegaldi bawah perintahnya Kenyataannya tidak, tapi iaberkembang dengan kecepatan yang mengesankan.Seandainya punya waktu untuk membeli setelan jas baru,ia mungkin tidak akan memakainya pada misinya yangpertama. Seragam lama akan lebih j berhasil—blazer birutua, dasi dilonggarkan, jeans pudar, sepatu tentara lusuh. Iamasih bekerja» di jalanan dan ia perlu tampil seperti itu. Iamenemukan Adelfa Pumphrey di tempat kerjanya, menatapdinding penuh monitor bsed-circuit tapi tak melihat apapun. Anak laki-Jakinya meninggal sepuluh hari yang iafu. lamemandang Rodney dan menunjuk clipboard di manasemua tamu diharuskan membubuhkan tanda tangan.Rodney mengeluarkan selembar kartu nama danmemperkenalkan diri "Saya bekerja untuk fe-' orangpengacara di p "Baguslah." katanya lembut, tanpa sedikitpun melirik kartu nama itu. "Saya ingin bicara beberapamenit dengan Anda." "Soal apa?" Tentang anak Anda,Ramon." "Ada apa dengannya?" "Saya tahu beberapa halyang tidak Anda ketahui tentang kematiannya." "Itu bukansalah satu pokok pembicaraan favoritku saat ini." "Sayamengerti, dan saya minta maaf harus bicara tentang hal itu.Tapi Anda akan menyukai apa yang akan saya katakan^dan saya takkan berlama-lama." Ia melihat sekeliling. Jauh

di ujung lorong ada penjaga berseragam lain, berdiri disebelah pintu, setengah tertidur. "Aku bisa istirahat duapuluh menit lagi," katanya. 'Temui aku di kantin, satu lantaidi atas." Sewaktu berjalan pergi, Rodney berkata pada dirisendiri bahwa, ya, memang ia layak mendapatkansetiap.sen dari gaji barunya yang gemuk. Orang kulit putihyang mendekati Adelfa Pumphrey dengan persoalan yangbegitu peka tentu akan masih berdiri di depannya sana,gelisah, gemetar, bingung mencari kata-kata sebab Adellaakan bergeming. Wanita itu takkan percaya padanya,takkan percaya dengan apa pun yang ia ucapkan, takkanmenaruh minat pada spa pun yang ia katakan, setidaknyadalam hma belas menit pertama- berkulit hitam. TapiRodney cakap, pintar, «n dan Aldelfa ingin bicara padaseseorang. Berkas Max Pace tentang Ramon Pumphreyringkas tapi mendalam; tak banyak informasi yang perludiulas. Pria yang diduga sebagai ayahnya tak pernahmenikah dengan ibunya. Nama laki-laki itu Leon Tease,dan ia saat ini ada di penjara Pennsylvania, menjalanihukuman kurungan tiga puluh tahun karena perampokanbersenjata dan melakukan percobaan pembunuhan. Jelasia dan Adelfa hidup bersama cukup lama untukmendapatkan dua anak—Ramon dan satu saudara laki-laki yang sedikit lebih muda bernama Michael. Adik laki-laki lain dilahirkan kemudian dan laki-laki yang dinikahiAdelfa dan lantas diceraikannya Ia saat ini tidak menikahdan berusaha membesarkan dua anak laki-lakinya yangtersisa, ditambah dua keponakan perempuan, anak adikperempuan yang masuk penjara karena menjual crack,

Adelfa memperoleh penghasilan $21.000 dari be- j kerjapada perusahaan swasta yang disewa untuk menjagagedung-gedung perkantoran berisiko rendah di D.C. Dariapartemennya di proyek perumahan di Timur Laut, iamondar-mandir ke pusat kota setiap hari dengan keretabawah tanah. Ia tidak punya J mobil dan tidak pernahbelajar mengemudi, la punya rekening bank dengan saldoyang sangat kecil dan I. dua kartu kredit yang terusmenjerumuskannya dalam I masalah dan menghancurkanpeluang apa pun untuk memperoleh kredit yang baik Iatidak punya catatan I kriminal. Selain bekerja danmengurus keluarga, minat satu-satunya di luar rumahtampaknya hanyalah Old Salem Gospel Center tak jauhdari tempat tinggalnya. Karena sama-sama besar di kotayang sama, mereka memainkan permainan "Siapa yangkau kenal?" selama beberapa menit. Di mana kaubersekolah? Dari mana orangtuamu berasal? Merekamenemukan satu-dua hubungan renggang. Adelfa minumdiet cola. Rodney minum kopi pahit. Kantin itu setengahpenuh dengan birokrat-birokrat rendahan yang bercelotehtentang apa saja kecuali pekerjaan monoton yang harusmereka lakukan. "Kau ingin bicara tentang anakku,"katanya sesudah beberapa menit basa-basi yangcanggung. Suaranya lembut dan rendah, tertekan, danmasih menderita. Rodney bergerak-gerak sedikit resahdan mencondongkan badan lebih rendah. "Ya, dan. sekalilagi, saya minta maaf harus bicara tentangnya Saya jugapunya anak: Saya tak bisa membayangkan apa yang Andaalami" "Kau benar soal itu." "Saya bekerja untuk seorang

pengacara di kota ini, masih muda, sangat cerdas, dansetiang menangani sesuatu yang bisa memberi Andabanyak uang." Gagasan tentang uang dalam jumlah besaritu tampaknya tak menggugah hati Adelft. . „„ «Rncah van umembunuh Rodney meneruskan. Bocah y ^ Ramon itu baruW* ™w d* empat bulan kecanduan obat di mana mdikurung. Ia pencandu, anak jalanan, tanpa banyak Ipeluang dalam hidupnya. Sebagai bagian daripengobatannya mereka memberinya sejenis obat. Kamikira salah satu obat itu membuatnya cukup sinting j untukmemilih korban sembarangan dan mulai menembak""Bukan jual-beli obat terlarang yang jadi tidak beres?""Bukan, sama sekali bukan." Matanya menerawang, lalujadi basah, dan beberapa saat Rodney bisa melihatperasaannya akan runtuh. Tapi kemudian Adelfamemandangnya dan berkata, "Uang dalam jumlah besar?Berapa banyak?" "Lebih dari satu juta dolar," katanyadengan wajah tak menunjukkan perubahan perasaan apapun, wajah pemain poker yang sudah puluhan kalidilatihnya sebab ia sangat sangsi bisa menyampaikankalimat itu tanpa membuat matanya berbinar-binar liar. Takada reaksi Adelfa yang kelihatan, setidaknya padapermulaan. Sekali lagi matanya menerawang ke sekelilingruangan. "Kau mempermainkan aku?" ia bertanya. . "Apaalasan saya melakukan hal itu? Saya tidak mengenalAnda. Mengapa saya datang ke sini dan mempermainkanAnda? Ada uang, dalam jumlah besar. Uang perusahaanfarmasi besar yang menginginkan Anda mengambilnyadan menutup mulut." "Perusahaan besar apa?" "Dengar,

saya sudah menceritakan segala yang saya tahu. Tugassaya adalah menemui Anda, menceritakan pada Anda apayang terjadi, dan mengundang Anda menemui Mr. Carter,pengacara yang menjadi atasan saya. Dia akanmenjelaskan segalanya" "Orang kulit putih?" "Yap. Orangbaik. Saya sudah lima tahun bekerja dengannya. Andaakan menyukainya, dan Anda akan menyukai apa yang iakatakan." Mata yang basah itu sudah kering, lamengangkat bahu dan berkata, "Baiklah." "Pukul berapaAnda selesai kerja?" ia bertanya. "Setengah lima." "Kantorkami ada di Connecticut Avenue, lima belas menit dari sini.Mr. Carter akan menunggu Anda. Anda sudah punya kartunama saya." la memandang kartu nama itu lagi. "Dan adasatu hal yang sangat penting," Rodney berkata, nyarisberbisik, "Semua ini akan lancar kalau Anda tetapbungkam. Ini rahasia yang sangat penting. Anda lakukanapa yang disarankan Mr. Carter untuk Anda lakukan, makaAnda akan mendapat uang lebih banyak daripada yangpernah Anda impikan. Tapi kalau sampai ada omonganbocor ke luar, maka Anda takkan mendapatkan apa-apa."Adelfa mengangguk. "Dan Anda perlu mulai memikirkanuntuk pindah." "Pffldah?" "Misalnya pindah ke rumah barudi kota baru, di mana tak ada orang yang mengenal Andadan tak seorang pun tahu Anda punya banyak uang.Rumah bagus di jalan yang aman, tempat anak-anak bisamengendarai sepeda di trotoar, tak ada pengedarnarkoba, tidak ada geng. tidak ada detektor logam d,sekolah. Tidak ada sanak keluarga yang menginginkanuang Anda. Tenmalah nasihat dari seseorang yan

mbesarkan seperti diri Anda. Pindahlah. Tinggalkantempat ini. Anda bawa uang ini kembali ke Lincoln Towers,maka mereka akan melahap Anda hidup, hidup." RayuanClay ke OPD sejauh ini berhasil menjaring Miss Glicksekretaris yang sangat efisien itu, yang hanya sedikitsangsi pada prospek mendapatkan gaji dua kali lipat, danrekan lamanya Paulette Tullos yang, meskipun diurusdengan baik oleh suami Yunani-nya yang jauh, toh langsungmenerkam peluang memperoleh $200.000 setahun,bukannya $40.000; dan tentu saja, Rodney. Rayuan itu me-; mancing dua telepon mendesak dari Glenda yang masihharus dijawab, dan serentetan e-mail tajam, yang jugadiabaikan, setidaknya untuk sekarang ini. Clay bersumpahkepada diri sendiri untuk menemui Glenda dalam waktudekat dan memberikan dalih lemah mengapa ia mencuriorang-orang baiknya. Untuk mengimbangi orang-orangbaik itu, ia mempekerjakan teman serumahnya, Jonah,yang meskipun tak pernah melakukan praktik hukum—r-ialulus ujian pengacara setelah lima kali mencoba—adalahteman dan kepercayaan yang diharapkan Clay bisamengembangkan keahlian hukum. Jonah punya mulutbesar dan suka minum, jadi Clay sangat samar-samarmenceritakan detail biro hukumnya yang baru. iamerencanakan memberi Jonah informasi sedikit demisedikit, tapi ia mulai dengan perlahan-lahan. Mencium bauuang, Jonah menegosiasikan gaji awal sebesar $90.000,yang sebetulnya kurang dari gaji sang Paralegal -Kepala,meskipun tak seorang pun di biro hukum itu tahu berapapenghasilan yang lain. Kantor Akuntan Publik di lantai tiga

menangani segala pembukuan dan pembayaran gaji. Claymemberi Paulette dan Jonah penjelasan cermat sepertipada Rodney. Ringkasnya: Ia kebetulan terlibatpersekongkolan yang melibatkan sejenis obat buruk—nama obat itu dan nama perusahaannya tidak akan pernahdiungkapkan pada mereka atau pada orang lain. Iamenjalin hubungan dengan perusahaan ini. Kesepakatandibuat dengan cepat. Uang dalam jumlah besar berpindahtangan. Kerahasiaan sangatlah penting. Kerjakan sajatugasmu dan jangan banyak bertanya Kita akanmembangun biro hukum kecil yang bagus, tempat kitamencetak banyak uang sambil bersenang-senang. Siapabisa mengatakan tidak pada tawaran seperti itu? MissGlick menyambut Adelfa Pumphrey seolah ia klien pertamayang memasuki biro hukum baru yang mengilap itu, dansebenarnya memang ya. Segalanya berbau baru—cat,karpet, kertas dinding, mebel Italia berlapis kulit asli ditempat penerimaan tamu. Miss Glick membawakan airuntuk Adelfa di dalam gelas kristal yang belum pernahdipakai. lalu kembali pada tugasnya mengatur meja kerjabarunya yang berlapis kaca dan krom. Paulette adateliorang beriLmya Ia membawa Adelfa masuk kantornyauunT^embicaraan awal, yang lebih dan percakapansemiserius antarwaxuta. PauJette membuat banyat catatantentang keluarga dan latar belakangnya, info. masi yangsama dengan yang disiapkan Max Pace* Ia mengucapkankata-kata yang tepat bagi ibu yan»' sedang berduka cita.Sejauh ini setiap orang yang menemuinya berkulit j hitam,dan Adelfa merasa tenteram dengan fakta ini. "Anda

mungkin pernah melihat Mr. Carter," Paulette berkata,mengikuti skenario kasar yang disiapkannya bersamaClay.' la ada di pengadilan ketika Anda berada di sana. iaditunjuk Hakim mewakili Tequila Watson, tapi iamelepaskan kasus itu. Begitulah ia terlibat dalam urusanpenyelesaian masalah ini." Adelfa kelihatan sebingungyang mereka kira. Paulette meneruskan. "Saya dan diasudah lima tahun bekerja bersama di Kantor PembelaUmum. Kami mengundurkan diri beberapa hari yang laludan membuka biro hukum ini. Anda akan menyukainya Diaorang yang sangat menyenangkan dan pengacara yangbaik Jujur, dan loyal pada kliennya." "Kalian baru sajabuka?" "Ya Clay sudah lama ingin punya biro hukumsendiri Dia meminta saya bergabung. Anda ada di tanganorang-orang yang sangat andal, Adelfa." Kebingunganberubah menjadi keheranan. "Ada pertanyaan?" Paulettebertanya. "Aku punya begitu banyak pertanyaan sampaitidak tabu dari mana hams mulai" "Saya mengerti. Inilahsaran saya untuk Anda. Jangan banyak bertanya. Adaperusahaan besar di luar sana yang ingin membayar Andadalam jumlah besar untuk membereskan kemungkinangugatan berkaitan dengan kematian anak Anda. KalauAnda sangsi dan mengajukan pertanyaan, Anda bisadengan mudah tidak mendapatkan apa pun. Ambil sajauang itu, Adelfa. Ambil dan lari." Ketika akhirnya tiba saatuntuk menemui Mr. Carter. Paulette membimbingnyaberjalan di lorong menuju kantor besar di sudut. Sudah satujam Clay mondar-mandir dengan gelisah, tetapi iamenyambut perempuan itu dengan tenang dan

mengucapkan selamat datang ke biro hukumnya. Dasinyadikendurkan, lengan kemejanya digulung ke atas, mejakerjanya ditampi segala macam berkas dan dokumenseolah ia sedang mengurus banyak perkara di berbagaibidang. Paulette tinggal di sana sampai suasana benar-benar mengendur, lalu, sesuai rencana, ia mengundurkandiri. "Saya kenal Anda," Adelfa berkata. "Ya, saya ada dipengadilan saat pembacaan tuduhan. Hakim melimpahkankasus itu pada saya, tapi saya melepaskannya. Sekarangsaya bekerja di pihak yang berseberangan." "Sayamendengarkan." "Anda mungkin bingung dengan semuaini." "Benar." "Sesungguhnya masalahnya cukupsederhana." Clay duduk di pinggir meja kerja danmemandangi wajah yang kebingungan itu. Ia melipatlengan di dada dan mencoba menampilkan sikap bahwa iapernah melakukan hal ini. Ia meluncurkan narasinya tentangperusahaan farmasi besar itu, dan meskipun imJebihpanjang dan lebih hidup daripada penuturan Rodney,ismya adalah cerita yang sama tanpa mengungkap^ faktaharu. Adelfa duduk di kursi kulit empuk iS tak mengedipkanmata, tak yakin apa yang harus dipercayainya. Saatmenutup cerita, Clay berkata, "Mereka ingin memberiAnda uang dalam jumlah besar, sekarang juga." "Siapasebenarnya mereka?" "Perusahaan farmasi itu." "Apakahia punya nama?" "Perusahaan ini punya beberapa nama,dan beberapa alamat, dan Anda tidak akan pernah tahuidentitasnya yang sejati Itu bagian dari kesepakatan ini.Kita Anda dan saya, pengacara dan klien, harus setujuuntuk merahasiakan segalanya." Adelfa akhirnya berkedip,

lalu menyilangkan kembali J tangannya dan menggeserberat badan. Matanya nanar I ketika ia menatap permadaniPersia baru yang melapisi I setengah kantor itu. "Berapa?"ia bertanya lirih. "Lima juta dolar." I Ta Tuhan," katanyasebelum tangisnya pecah. Ia j menutupi mata dan terisak-isak dan beberapa lama tidak berusaha menghentikannya.Clay mengangsurkan j tisu dalam kotak. f Uangpenyelesaian perkara itu disimpan di Chase Bank disebelah uang Clay, menunggu dibagikan Dokumen Maxada di meja kerja, setumpuk. Clay menuntun Adehamempelajarinya, menjelaskan bahwa uang itu akanditransfer besok pagi-pagi begitu bank buka. Ia membalikhalaman demi halaman dokumen itu, memberikanpenjelasan-penjelasan pokok tentang persoalan hukum,meminta tanda tangannya di mana diperlukan. Adelfaterlalu bingung untuk berbicara banyak. "Percayalah padasaya," kata Clay lebih dari sekali. "Kalau Anda mau uangitu, tandatanganilah di sana." "Saya merasa sepertimelakukan sesuatu yang salah," katanya suatu ketika.Tidak, kekeliruan itu dilakukan orang lain. Di sini Andaadalah korban, Adelfa, korban dan sekarang klien." "Sayaperlu bicara dengan seseorang," katanya begitumembubuhkan tanda tangan lagi. Tapi tak ada siapa pununtuk diajak bicara. Menurut data intelijen Max, ada pacaryang datang dan pergi, dan ia bukan jenis orang untukdimintai nasihat Ia punya beberapa saudara laki-laki danperempuan, tersebar dari D.C. hingga Philadelphia, tapimereka jelas tidak lebih pintar daripada Adelfa. Keduaorang-tuanya sudah meninggal. "Itu akan merupakan

tindakan keliru," kata Clay hati-hati "Uang ini akanmeningkatkan kehidupan Anda kalau Anda tetap diam.Kalau Anda bicara, maka ia akan menghancurkan Anda.""Saya tidak pandai mengelola uang." "Kami bisamembantu. Kalau Anda mau, Paulette bisa memantausemuanya untuk Anda dan memberikan nasihat." "Sayaingin begitu." "Untuk itulah kami ada di sini." Paulettemengantarnya pulang dengan mengemudikannya perlahan-lahan di tengah I I jam sibuk. Sesudahnya, ia berceritapada* ClatV^ Adelfa sangat sedikit berbicara, dan ketika'a tiba di proyek perumahan, i. tidak mau tunuTT" puiuhupannva menit, yang mereka duduk di sana selama tigabercakap-cakap pelan tenang kehid bara. Tak ada lagitunjangan sosial, tak ada lag; tembakan senjata api diwaktu malam. Tak-perlu lagi doa-doa agar Tuhanmelindungi anak-anaknya. Tak perlu lagi ia khawatirterhadap keselamatan anak-anaknya seperti dulu terhadapRamon. Tak ada lagi geng. Tak ada lagi sekolah jelek. Iamenangis ketika akhirnya mengucapkan selamat tinggal.13 mi M LOBIL Porsche Carrera hitam itu - meluncurhingga berhenti di bawah pohon pelindung di DumbartonStreet. Clay keluar dan selama beberapa detik ia bisa takmenghiraukan mainan terbarunya tapi sesudah melihatsepintas ke segala penjuru, ia berpaling dan sekali lagimengagumi mobil itu. Sudah tiga hari ini jadi miliknya, dania masih belum bisa percaya ia memilikinya. Biasakanlah,ia terus berkata pada diri sendiri, dan dengan susah payahia bisa berlagak seolah itu cuma mobil biasa, tak ada yangistimewa, tetapi melihatnya lagi sesudah beberapa lama

tetap membuat denyut nadinya terpacu. "Aku mengendaraiPorsche," katanya pada diri sendiri dengan suara kerassewaktu menderu di tengah lalu lintas seperti pembalapFormula Satu. Ia berada delapan' blok dari kampus utamaGeorgetown University, tempat ia menghabiskan empattahun sebagai mahasiswa sebelum pindah ke sekolahhukumnya di dekat Capitol Hill. Rumah-rumah town housedi sana memiliki nilai sejarah dan indah; halamanrumputnya yang sempit dipangkas llpi; jalanannya diteduhipeopohonan ek dan maple tua. Berbagai toko, bar, danrestoran yang sibuk d Street hanya dua blok ke selatan,dapat dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki.Selama empat tahun dulu ia suka berjoging di jalan-jalanini, dan menghabiskan malam-malam panjang bersamateman-teman babah untuk "berburu" di berbagai pubsepanjang Wisconsin Avenue dan M Street. Kini ia akantinggal di sini. Rumah yang menarik perhatiannya ituditawarkan dengan harga $1,3 juta Ia menemukannya saatberjalan-jalan dengan mobilnya di Georgetown dua hariyang lalu. Ada satu lagi di N Street dan satu lainnya diVona, semua hanya sepelemparan batu dari satu samalain. Ia bertekad membeli salah satu sebelum akhir pekanini. Rumah di Dumbarton itu, pilihan pertamanya, dibangunpada tahun 1850-an dan sejak itu selalu dirawat baik-baik.Tampak mukanya yang terbuat dan bata sudah dicatberkali-kali dan kini berwarna biru pudar. Empat tingkat,termasuk lantai bawah tanah. Agen real estatnyamengatakan rumah tersebut sangat dirawat pasangansuami-istri yang sudah pensiun dan pernah menjamu

keluarga Kennedy dan Kissinger dan banyak orang pentinglain. Agen-agen real estat Washington bisa menyebutnama terkenal lebih cepat danpada yang di Beverly Hills,terutama saat menjajakan properti di Georgetown. Claybma belas menit lebih awal. Rumah itu kosong; menurut siagen, pemiliknya kini menjalani hidup dengan dibantuorang lain. Ia berjalan melewati gerbang di samping rumahdan mengagumi kebun kecil di belakang. Tidak ada kolamrenang dan tidak ada tempat untuk itu; lahan real estatsangat berharga di Georgetown. Ada path di belakangrumah, dengan mebel dan besi tempa dan sulur tanamanmerambat dari bedeng bunga. Clay akan punya waktuuntuk berkebun, tapi tidak banyak. Mungkin ta akanmembayar saja perusahaan pengurus halaman. la sukarumah itu dan rumah-rumah lain di sebelahnya, la sukajalan itu, kenyamanan daerah tersebut, semua orangtinggal dekat satu sama lain tapi menghormati privasimasing-masing. Duduk di tangga depan, ia memutuskanakan menawar satu juta bulat, lalu ngototmenegosiasikannya, menggertak dan berjalan pergi, dansenang menyaksikan agen real estat itu mondar-mandir,tapi pada akhirnya ia dengan senang hati bersediamembayar harga yang diminta. Memandangi Porsche itu,pikirannya kembali mengembara menjelajahi dunia fantasidi mana uang tumbuh di pohon dan ia bisa membeli apasaja yang ia inginkan. Setelan jas Italia, mobil sportJerman, real estat Georgetown, kantor di pusat kota. danapa berikutnya? Ia selama ini berpikir untuk membelikanperahu buat ayahnya, berukuran lebih besar tentunya, untuk

memberikan penghasilan lebih banyak. Ia bisa mendirikanbisnis penyewaan perahu di Bahama, mendepresiasikannilai perahu itu, menghapuskan sebagian besar nilaibukunya, hingga memungkinkan ayahnya menikmati hidupyang memadai. Jarrett sekarat di sana, minum terlalubanyak, tidur dengan apa saja yang bisa ia temukan,tinggal di perahu pinjaman, mengais-ngais tip. Claybertekad membuat hidupnya lebih mudah. Terdengar pintudibanting dan menyela lamunan belanjanya, yang hanyasesaat. Si agen sudah tiba. Daftar korban Pace berhenti dinomor tujuh. Tujuh yang ia ketahui. Tujuh yang dapatdipantaunya dan orang-orangnya Tarvan kini sudahdelapan belas hari ditarik, dan berdasarkan pengalamanperusahaan itu,-mereka tahu bahwa apa pun yangdilakukan obat tersebut sehingga membuat orangmembunuh biasanya berhenti bekerja sesudah sepuluhhari. Daftarnya kronologis, dengan Ramon Pumphrey padaurutan keenam. Nomor satu adalah mahasiswa di GeorgeWashington yang bara saja keluar dari kedai kopiStarbucks di Wisconsin Avenue, Bethesda, dan kebetulandilihat seorang laki-laki bersenjata. Mahasiswa itu berasaldari Bluefield, West Virginia. Clay menempuh perjalananlima jam ke sana dengan rekor baru, sama sekali taktergesa-gesa tapi seperti pengemudi mobil balap melesatmenerobos Lembah Shenandoah. Mengikuti instruksiPace dengan tepat, ia menemukan rumah orangtuakorban, bungalo kecil yang tampak agak menyedihkan didekat pusat kota. Ia duduk di jalan masuk dan dengansuara keras benar-benar mengatakan, Tak bisa kupercaya

aku melakukan ari." Ada dua hal yang memotivasinyakeluar dari mobil. Pertama, ia tak punya pilihan. Kedua,prospek mendapatkan seluruh hma belas juta dolar itu,bukan sepertiga atau dua pertiganya. Seluruhnya Iamemakai pakaian kawal dan meninggalkan tas kerjanya didalam mobil. Si ibu ada <H rumah tapi si ayah masihbekerja. Dengan enggan wanita itu menyalakannya masuk,tapi kemudian menawarkan teh dan makanan kecil. Claymenunggu di sofa di ruang duduk foto-foto si almarhumanak ada di mana-mana. Tirai-tirainya ditutup. Rumah ituacak-acakan. Apakah yang kulakukan di sini? Wanita itulama berbicara tentang anaknya, dan Clay mendengarkansetiap kata. Si ayah menjual asuransi beberapa blok darisana, dan ia pulang sebelum es di dalam gelas tehmeleleh. Clay menceritakan duduk perkaranya padamereka, sejelas mungkin. Pada mulanya muncul beberapapertanyaan ragu—Berapa banyak lagi yang mati karenaini? Mengapa kita tidak bisa pergi pada pihak yangberwajib? Tidakkah seharusnya hal ini diungkapkan? Claymenjawabnya seperti veteran. Pace telahmempersiapkannya dengan baik Seperti semua korban,mereka punya pilihan. Mereka bisa marah, mengajukanpertanyaan, mengajukan tuntutan, menginginkan keadilan,atau mereka bisa mengambil uang itu tanpa ribut-ributJumlah 5 juta dolar itu pada mulanya tak dapat dipahami,atau seandainya dipahami, mereka dengan baikmenyembunyikannya. Mereka ingin marah dan tak tertarikpada uang, paling tidak pada awalnya. Tapi saat siangmenjelang mereka mulai paham. "Kalau Anda tidak bisa

mengatakan pada kami nama sebenarnya perusahaantersebut maka saya tidak akan menerima uang itu," si ayahberkata di suatu saat. - »saya tidak tahu namasebenarnya," kata Clay. Ada air mata dan ancaman, cintadan kebencian, pengampunan dan pembalasan, hampirsemua emos: datang dan pergi sepanjang siang hinggamenjelang malam. Mereka bara saja memakamkan putrabungsu mereka dan kepedihan itu mematikan perasaandan tak terkirakan beratnya Mereka tak menyukai CJaykarena datang, tapi mereka mengucapkan terima kasih takterimgga atas keprmatinannya. Mereka takmempercayainya sebagai pengacara kota besar yangjelas-jelas berbohong tentang penyelesaian perkara yangbegitu tak masuk akal, tapi mereka memintanya tinggaluntuk makan malam, apa pun makanannya. ( Santapanmalam tiba tepat pukul 18.00. Empat wanita dari gerejamereka membawa cukup makanan untuk seminggu. Claydiperkenalkan sebagai teman dari Washington, danlangsung jadi sasaran pemeriksaan habis-habisan olehempat wanita itu. Pengacara peradilan paling gigih pun takmungkin lebih ingin tahu dari mereka Para wanita ituakhirnya berlalu. Sesudah makan malam, sewaktu malammelarut, Clay mulai mendesak mereka. Ia menawarkansatu-satunya kesepakatan yang akan mereka peroleh. Taklama sesudah pukul 22.00, mereka mulai menandatanganidokumen. Nomor tiga jelas merupakan yang paling sulit Iapelacur berumur tujuh bela» tahun yang bekerja di jalananhampir sepanjang hidupnya, Pihak kepolisian mengira iadan pembunuhnya pernah punya hubungan bisnis, tapi

tidak ada petunjuk apa pun mengapa pria itumenembaknya. Si pembunuh melakukannya di luar bar. didepan tiga sakat. Ia dikenal dengan nama Bandy, tanpaperlu nama keluarga apa pun. Riset Pace tidakmengungkapkan adanya suami, ibu, ayah, saudara, anak.alamat rumah, sekolah, gereja, atau, yang palingmencengangkan, catatan polisi. Tidak ada upacarapemakaman. Seperti dua lusin lainnya di D.C. setiap tahun.Bandy dimakamkan sebagai gelandangan tanpa sanakkeluarga. Ketika salah satu agen Pace menanyai kantorpengurus pemakaman kota, ia di beri tahu, "Ia dikuburkandi makam pelacur tak dikenal." Pembunuhnya memberikansatu-satunya petunjuk. Ia mengatakan pada polisi bahwaBandy punya bibi yang tinggal di Little Beirut, ghetto palingberbahaya di daerah tenggara D.C. Tetapi sesudahpenyelidikan tak kenal lelah selama dua minggu, si bibitidak ditemukan. Dengan- tak diketahuinya pewaris, uangpenyelesain perkara mustahil diberikan. JEN Tarvanterakhir yang akan menandatangani dokumen itu adalahorang-tua mahasiswi Howard University berusia dua puluhtahun yang baru satu minggu drop out dari sekolah danterbunuh minggu berikutnya. Mereka tinggal m' Warrenton,Virginia, empat puluh mil sebelah barat D.C. Selama satujam mereka duduk di kantor Clay dan berpegangan tanganerat-erat, seolah mereka tidak bisa berfungsi jikasendirian. Mereka kadang-kadang menangis,menumpahkan kesedihan tak terkatakan. Kadang-kadangmereka tenang, begitu kaku dan kuat dan sepertinya taktergerak oleh uang itu sehingga Clay menyangsikan

mereka akan menerima uang penyelesaian perkara.Tetapi mereka menerimanya, meskipun di antara semuaklien yang telah diprosesnya; Clay yakin merekalah yangpaling sedikit terpengaruh oleh uang tersebut. Bersamalewatnya waktu mereka mungkin akan menghargainya; tapiuntuk sekarang ini mereka hanya ingin putri merekakembali. Paulette dan Miss Glick mengantar mereka keluardari kantor dan menuju :M, di mana semua berpelukan lagi.Sewaktu pintu menutup, orangtua itu menahan air mata.Tim kecil Clay bertemu di mang rapat di mana 170 merekamembiarkan waktu berlalu dan bersyukur tak ada lagijanda dan orangtua berkabung yang mengunjungi mereka,setidaknya dalam waktu dekat ini. Sampanye yang sangatmahal sudah didinginkan untuk merayakan peristiwa ini,dan Clay mulai menuangkannya. Miss Glick menolaksebab ia tidak minum apa pun yang mengandung alkohol,tapi ia satu-satunya di biro hukum ini. Paulette dan Jonahkelihatan sangat haus. Rodney lebih suka bir Budweiser,tapi ia meneguk minuman itu bersama yang lain. Giliranbotol kedua, Clay bangkit untuk berbicara. "Aku punyabeberapa pengumuman," katanya sambil mengetukgelasnya. "Pertama, kasus:kasus Tylenol sekarang sudahberes. Selamat dan terima kasih untuk kalian semua." Iamenggunakan nama Tylenol sebagai kode untuk Tarvan,nama yang takkan pernah mereka dengar. Tidak pulamereka akan tahu berapa besar uang jasanya. Jelas Claydibayar sangat banyak, tapi mereka tak tahu jumlahnya.Mereka bertepuk tangan untuk diri sendiri. "Kedua, kitaakan' mulai merayakannya malam ini dengan makan

malam di Citronelle. Pukul delapan tepat Ini bisa jadimalam yang panjang sebab tidak ada kerja besok. Kantorditutup." Tepuk tangan lagi, sampanye lagi. "Ketiga, duaminggu lagi kita akan berangkat ke Paris. Kita semua,ditambah satu teman masing-masing, lebih disukai suamiatau istri kalau kalian punya. Semua pengeluaran akanditanggung. Tiket pesawat kelas satu, hotel mewah, gaji.Kita akan pergi selama satu minggu. Tanpa perkecualian.Akulah bosnya dan aku memerintahkan kalian semua pergike Paris." Miss Glide menutup mulutnya dengari duatangan. Mereka semua tertegun-tegun, dan Paulette yangpertama berbicara. "Bukan ke Paris, Tennessee." "Bukan,Sayang, Paris yang sesungguhnya." "Bagaimana kalauaku kebetulan bertemu suamiku di sana?" ia bertanyasambil setengah tersenyum, dan meledaklah tawa disekeliling meja. "Kau boleh pergi ke Tennessee kalaumau," kata Clay. 'Tidak usah ya." Ketika aMiimya bisaberbicara, Miss Glick berkata, "Aku akan perlu paspor.""Formulirnya ada di mejaku. Aku akan mengurusnya Ituhanya butuh waktu kurang dari seminggu. Ada yang lain?"Mereka berbincang-bincang tentang cuaca dan makanandan apa yang harus dipakai. Jonah langsung mulaiberdebat tentang gadis mana yang akan dibawanyaPaulette satu-satunya yang pernah ke Paris, saat berbulanmadu, pertemuan singkat yang berakhir menyedihkanketika si Yunani dipanggil untuk menangani urusanmendesak. Ia terbang pulang seorang diri, di kelasekonomi, meskipun ia berangkat ke sana di kelas satu."Sayang, di kelas satu mereka menyediakan sampanye

untuk kalian," ia menjelaskan pada mereka semua. "Dantempat duduknya sebesar sofa." "Aku boleh membawasiapa pun?" Jonah bertanya, jelas berkutat tentangkeputusannya. "Mari kita batasi pada siapa pun yangbelum bersuami, oke?" kata Clay. "Itu mempersempitpilihan." "Siapa yang akan kaubawa?" Paulette bertanya. k172 "Mungkin tidak ada," kata Clay, dan ruangan jadihening sesaat. Mereka sudah berbisik-bisik soal Rebeccadan perpisahan itu, Jonah yang memasok sebagian besargosipnya. Mereka ingin bos mereka bahagia, meskipuntidak cukup dekat untuk ikut campur. "Apa nama menara disana?" Rodney bertanya. "Menara Eiffel," kata Paulette."Kau bisa naik sampai ke puncaknya." "Aku tidak akanmelakukannya. Kelihatannya tidak aman." "Kau akan jadipelancong sejati, aku bisa melihatnya." "Akan berapa lamakita di sana?" tanya Miss Glick. 'Tujuh malam," kata Clay."Tujuh malam di Paris." Dan mereka semua hanyut taktentu arah, terbawa sampanye. Sebulan yang lalu merekaterkurung di OPD, melakukan pekerjaan yangmenjemukan. Semuanya kecuali Jonah, yang waktu itusecara parowaktu berjualan komputer. Max Pace inginbicara, dan. karena biro hukum tutup, Clay menyarankanmereka bertemu di sana, siang hari, sesudah sisa mabuk-mabukan disingkirkan. Hanya sakit kepala yang tersisa."Kau kelihatan tak keruan," Pace mulai dengan ramah."Kami merayakannya." ¦ "Apa yang akan kubicarakan inisangat penting. Apakah kau siap?" "Aku bisa memahamiomonganmu. Katakan saja." Pace memegang gelas kertastinggi berisi kopi yang dibawa-bawanya sewaktu mondar-

mandir di ruangan. "Kekacauan Tarvan sudah berakhir,"katanya pasti. Masalah baru berakhir ketika iamengatakannya berakhir, dan tidak sebelumnya. "Kitasudah membereskan keenam kasus itu. Kalau sampaimuncul seseorang yang menyatakan dirinya sebagaikeluarga Bandy, maka kami berharap kau mengurusnya.Tapi aku yakin ia tidak punya keluarga." "Aku juga""Kerjamu bagus, Clay." "Aku dibayar mahal untuk itu." "Akuakan mentransfer pembayaran terakhir hari ini. Seluruhlima belas juta akan ada di rekeningmu. Yang tersisadarinya" "Apa yang kauharapkan akan kulakukan?Mengendarai mobil tua, tidur di apartemen kumuh, terusmemakai pakaian murahan? Kau sendiri yang mengatakanaku hams memakai sebagian uang itu untuk menciptakankesan yang tepat" "Aku-bercanda. Dan caramu tampilseperti orang kaya itu hebat" "Terima kasih." "Kaumelakukan penyesuaian diri dari miskin menjadi kayadengan sangat gampang." "Itu bakat." "Tapi berhati-hatilah.Jangan menarik terlalu banyak perhatian." "Ayo kitabicarakan kasus selanjutnya»" Sambil berkata begitu,Pace duduk dan menyodorkan berkas. "Obat itu Dyloft,dibuat Ackerman Labs. Itu obat antiinflamasi yang sangatmanjur untuk penderita arthritis akut. Dyloft masih baru danpara dokter sudah tergila-gila padanya Khasiatnya luarbiasa, pasien menyukainya. Tapi ada dua masalah:Pertama, obat itu dibuat oleh salah satu pesaing klienku;kedua, ia dikaitkan dengan timbulnya tumor kecil dikandung kemih. Klienku, klien yang sama dengan Tarvan,membuat obat yang mirip dan cukup populer sampai dua

belas bulan yang lalu ketika Dyloft dipasarkan. Pasar obatini bernilai sekitar tiga miliar dolar setahun. Dyloft sudahmenduduki urutan kedua dan mungkin akan meraih satumiliar dolar tahun ini. Sulit untuk mengetahuinya sebabpertumbuhannya begitu pesat. Nilai penjualan obat klienkumencapai satu setengah miliar dolar dan pangsa pasarnyamenyusut cepat. Penjualan Dyloft melonjak hebat dan taklama lagi akan menghantam habis semua pesaing. Obatini begitu hebat khasiatnya. Beberapa bulan yang laluklienku membeli perusahaan farmasi kecil di Belgia.Perusahaan itu dulu punya divisi yang kemudian dicaplokAckerman Labs. Beberapa perisetnya dikeluarkan danditipu. Beberapa hasil kajian laboratorium menghilang lalumuncul kembali di tempat yang tak seharusnya. Klienkupunya saksi dan dokumen untuk membuktikan Ackermantahu masalah potensial obat tersebut setidaknya selamaenam bulan terakhir ini. Kau masih memahamiketeranganku?" »Ya. Berapa banyak yang sudah memakaiDyloft?" "Sangat sulit mengetahuinya sebab angkanyameningkat begitu cepat. Mungkin satu juta." "Berapapersen yang kena tumor? 175 lima persen, "Riset itumengindikasikan sekitar cukup untuk membunuh obat itu.""Bagaimana kau tahu pasien menderita tumor atau hdakr"Dari analisis urine." "Kau ingin aku menggugat AckermanLabs?" Tunggu dulu. Fakta sebenarnya tentang Dyloft akansegera terungkap. Sampai saat ini, belum ada gugatan,klaim, penelitian merugikan yang diterbitkan di jurnal-jurnalkedokteran. Mata-mata kami mengatakan Ackermansedang sibuk menghitung uang dan menyembunyikannya

untuk dipakai membayar pengacara saat badai melanda.Ackerman mungkin juga akan memperbaiki obat tersebut,tapi itu makan waktu lama dan perlu persetujuan FDA.Mereka benar-benar dalam kesulitan sebab mereka buruhuang tunai. Mereka meminjam dana besar-besaran untukmengakuisisi perusahaan-perusahaan lain, yangkebanyakan belum lunas dibayar. Saham mereka dijualdengan harga sekitar empat puluh dua dolar. Setahun yanglalu nilainya delapan puluh dolar." "Apa pengaruh beritatentang Dyloft terhadap perusahaan itu?" "Memukul nilaisahamnya, dan inilah yang sesungguhnya, diinginkanklienku. Kalau gugatannya ditangani dengan benar, danaku mengasumsikan kau dan aku bisa melakukannyadengan baik, kabar itu akan mematikan Ackerman Labs.Dan karena kita punya bukti dari dalam bahwa Dyloftmemang jelek, maka perusahaan itu tidak akan punyapilihan kecuali menyelesaikan perkaranya di luar sidang.Mereka tidak bisa menanggung risiko diperkarakan dipeng176 adilan, tidak mungkin dengan produk berbahaya-sepera* itu." "Apa sisi lemahnya? "Sembilan puluh limapersen dari tumor itu jinak, dan sangat kecil. Tidak adakerusakan sebenarnya pada kandung kemih." "Jadigugatan itu digunakan untuk mengguncang pasar." "Ya,dan, tentu saja, memberikan kompensasi pada korban.Aku tidak ingin ada tumor di kandung kemihku, jinak atauganas. Kebanyakan juri tentu punya perasaan yang sama.Inilah skenarionya: kumpulkan sekelompok penggugat,katakanlah lima puluh orang atau lebih, lalu ajukan gugatanresmi ke pengadilan atas nama seluruh pasien Dyloft.

Pada saat yang sama, kauluncurkan serangkaian iklantelevisi untuk menjaring lebih banyak kasus lagi. Lancarkanserangan kilat dan keras, dan kau akan memperolehribuan kasus. Iklan itu akan ditayangkan dari Pantai Barathingga Timur—iklan singkat untuk menakut-nakuti orangdan membuat mereka menelepon nomor bebas pulsamu diD.C. sini, di mana kau punya paralegal segudang penuhuntuk menjawab telepon dan melakukan pekerjaankasarnya. Memang kau akan mengeluarkan uang, tapikalau kau mendapatkan, katakanlah, lima ribu kasus saja,dan kau meminta dua puluh ribu dolar untuk penyelesaiansetiap perkara, itu berarti seratus juta dolar. Bagianmusepertiganya." "Keterlaluan!" . 'Tidak Clay itu tuntutan gantirugi massal dalam bentuk terbaiknya. Begitulah sistemnyabekerja zaman 177 sekarang ini. Dan kaJau kau takmelakukannya, aku berani jamin orang lain akanmelakukannya. Dan segera. Begitu besar jumlah uangyang terlibat sehingga pengacara gugatan massalmenunggu tanda-tanda adanya obat buruk sepertisekawanan burung bangkai. Dan percayalah, banyak obatjelek di pasaran." "Mengapa aku yang beruntung?""Masalah waktu, Sobat. Kalau klienku tahu pasti kapan kaumengajukan gugatan itu, maka mereka bisa bereaksiterhadap pasar." "Dari mana aku mendapatkan lima puluhklien?" Clay bertanya Max menepuk satu berkas lain."Kami tahu sedikitnya seribu orang. Nama, alamat,semuanya ada m sini." "Kau tadi bilang ada paralegalsegudang?" "Setengah lusin. Akan butuh sebanyak ituuntuk menjawab telepon dan mengorganisir dokumen. Kau

bisa menjaring lima ribu klien." "Iklan televisi?" "Yap. Akupunya nama perusahaan yang bisa membuat iklan sepertiitu dalam waktu kurang dari tiga hari. Bukan sesuatu yangrumit—suara, lalu gambar pil berjatuhan ke meja, potensiburuk Dyloft, teror hma belas detik yang dirancang untukmembuat orang menelepon Kantor Hukum. Clay Carter II.Iklan seperti ini.berhasil, percayalah. Tayangkan di semuapasar utama selama satu minggu dan kau akanmendapatkan lebih banyak klien daripada yang bisa kauhitung." "Berapa biayanya?" "Beberapa juta, tapi kau pastisanggup membayarnya" Kini giliran Clay mondar-mandirdi, ruangan' dan membiarkan darahnya beredar. Ia pernahmelihat iklan-iklan tentang pil diet yang ternyatamenimbulkan efek merugikan, iklan-iklan di mana parapengacara mencoba menakut-nakuti orang agarmenelepon nomor bebas pulsa. Sudah tentu ia tidak akantenggelam serendah itu. Tapi uang jasa senilai 33 jutadolar! Ia masih keder karena nasib mujur pertamanya."Bagaimana jadwalnya?" Pace punya daftar hal yang haruslebih dulu dikerjakan. "Kau harus menjaring klien, dan ituburuh dua minggu, maksimum. Tiga hari untukmenyelesaikan iklan. Beberapa hari untuk membeli slottayangan televisi. Kau perlu mempekerjakan paralegal danmenempatkan mereka di kantor sewaan di daerahpinggiran kota; sewa ruangan di sini terlalu mahal. Gugatanhams disiapkan. Kau punya staf yang baik. Kauseharusnya bisa menyelesaikannya kurang dari tiga puluhhari." "Aku akan membawa seluruh karyawan biro hukumke Paris selama satu minggu, tapi kami akan

membereskannya." "Klienku ingin gugatan itu diajukan kepengadilan dalam waktu kurang dari sebulan. Tepatnya,tanggal dua Juli." Clay kembali ke meja dan menatapPace. "Aku belum pernah menangani gugatan seperu mi,katanya. Pace mencabut sesuatu dari berkasnya. 'Apakahkau sibuk akhir pekan ini?" ia bertanya, sambil melihatbrosur. 'Tidak terlalu." 'Teraan ke New Orleans akhir-akhirini?" "Sekitar sepuluh tahun lalu." 'Ternah dengar tentangCircle of Barristers?" "Mungkin." "Itu kelompok lamadengan kehidupan baru— sekelompok pengacara yangmengkhususkan diri pada gugatan massal untukmemperoleh uang ganti kerugian. Mereka terkumpul duakali setahun dan bicara tentang tren terakhir dalam litigasi.Ini akan jadi akhir pekan yang produktif" Ia mengangsurkanbrosur itu pada Clay yang mengambilnya. Pada halamandepan ada foto berwarna Hotel Royal Sonesta di FrenchQuarter. New Orleans panas dan lembap seperti biasanya,terutama di Quarter." Ia sendirian, dan itu tidak jadimasalah. Kalaupun ia dan Rebecca masih bersama,Rebecca pasti tidak akan ikat Ia pasti terlalu sibuk bekerja,dengan acara belanja akhir pekan bersama ibunya.Kegiatan rutin biasa. Pernah terlintas dalam benaknyauntuk mengajak Jonah, tapi saat ini hubungan merekaagak tegang. Clay pindah dari apartemen mereka yangkumuh dan sesak ke rumah yang nyaman di Georgetowntanpa menawari Jonah untuk ikut" suatu penghinaan, tapiClay sudah mengantisipasinya dan siap menghadapinya.Ia sama sekali tidak mau di rumah town house-nya yangbaru ada rekan serumah yang liar, datang dan pergi setiap

saat bersama kucing liar mana saja yang bisa dibawanyaUang mulai mengisolasi dirinya. Teman-teman lama yangdulu sering diteleponnya sekarang diabaikannya sebab iatidak menginginkan segala macam pertanyaan. Tempat-tempat lama tidak lagi dikunjunginya sebab ia kini mampumembayar yang lebih baik. Dalam waktu kurang darisebulan, ia berganti pekerjaan, rumah, mobil, bank,pakaian, tempat makan, tempat olahraga, dan hampirdipastikan ia dalam proses berganti pacar, meskipunbelum ada calon pengganti di depan mata. Mereka sudahdua puluh hari tidak berbicara. Ia beranggapan akanmenelepon Rebecca pada hari ketiga puluh, seperti yangdijanjikannya, tapi begitu banyak yang telah berubah sejakitu. Pada waktu Clay memasuki lobi Hotel Royal Sonesta,kemejanya sudah basah dan lengket di punggung. Biayaregistrasinya $5.000, jumlah yang keterlaluan untuk kumpul-kumpul beberapa hari dengan sekelompok pengacara.Angka sebesar itu mengumumkan pada dunia hukumbahwa tidak setiap orang diundang, hanya kaum kaya yangserius dengan urusan gugatan massal. Tarif kamarnya$450 semalam, dan ia membayarnya dengan kartu kreditplatinum yang belum pernah dipakai. Berbagai seminarsedang berlangsung. Ia mencoba mengikuti diskusitentang gugatan limbah beracun, dipimpin dua pengacarayang pernah menggugat per-kimia karena mencemari airminum yang barangkali rnenimbutkan kanker ataubarangkali tidak, tapi perusahaan itu toh membayarsetengah miliar dolar dan dua pengacara ini jadi kaya raya.Di ruang sebelah, pengacara yang pernah dilihat Clay di

televisi berceramah penuh semangat tentang caramenangani media, tapi pendengarnya tidak banyak.Sesungguhnya, kebanyakan seminar itu tidak terlalubanyak dihadiri pendengar Tetapi saat itu Jumat siang danpembicara-pembicara kelas beratnya baru tiba hari SabtuClay akhirnya menemukan kerumunan orang di aulapameran kecil tempat perusahaan pembuat pesawatterbang sedang mempertontonkan video tentang jetmewahnya yang akan datang, jenis paling canggih digenerasinya. Tayangan itu ditampilkan di layar lebar disalah satu sudut ruang pameran, dan pengacara-pengacara itu berkerumun, semuanya diam, semuanyamemelototi keajaiban terbaru dalam dunia penerbangan iniJarak jelajah empat ribu mil—""Dari Pantai Barat ke Timur,atau New York ke Paria, nonstop tentunya."^ Jet mi lebih iritbahan bakar dibandingkan empat jet lain yang belumpernah didengar Clay, dan terbang lebih cepat. Interiornyalega dengan tempat duduk dan sofa di mana-mana,bahkan dengan pramugari cantik berok mini, membawasebotol sampanye serta semangkuk ceri. Kulit pelapisnyaberwarna kecokelatan indah. Untuk bersenang-senangatau untuk "bekerja, karena Galaxy 9000 dilengkapi sistemtelepon terbaru dan penerima satelit yang memungkinkansi pengacara supersibuk untuk menelepon ke mana saja didunia ini' dan mesin faks dan fotokopi, dan, tentu saja,akses Internet instan. Video itu bahkan memperlihatkansekelompok pengacara bertampang garang yangberkerumun di seputar meja kecil, dengan lengan bajutergulung seolah mereka bekerja keras menggarap

tuntutan uang penyelesaian perkara, sementara si pirangyang cantik berok mini itu beserta sampanyenya takdihiraukan. Clay beringsut mendekati kerumunan itu,merasa dirinya seperti orang yang menerobos tempatterlarang. Dengan bijaksana video itu sama sekali tidakpernah memberitahukan harga jual Galaxy 9000. Adatransaksi yang lebih menarik, termasuk tukar tambah danpembayaran berjangka, sewa beli, semuanya bisadijelaskan beberapa pegawai penjualan yang berdtn didekat sana, siap berbisnis. Ketika layar kosong, semuapengacara itu mulai berbicara bersamaan, bukan tentangobat yang buruk dan gugatan class-action, tapi tentang jetdan berapa gaji pilot. Para pegawai penjualan itu dikepungcalon-calon pembeli yang berminat. Sampai suatu saat.Clay tak sengaja mendengar seseorang berkata, "Untukyang baru, kisarannya sekitar tiga puluh lima." Sudah tentuitu bukan 35 juta. Peserta-peserta pameran lainmenawarkan segala macam barang mewah. Suatuperusahaan pembuat perahu dikerumuni sekelompokpengacara serius yang tertarik pada yacht Ada spesialisreal estat di Karibia. Yang lain menawarkan ranchpeternakan di Montana. Stan elektronik dengan berbagaiperangkat mahal luar biasa kelihatan sangat sibuk. Danmobil-mobil. Salah satu dinding dipenuhi peragaan mobil-mobil mahal—Mercedes-Benz convertible coupe, Corvetteedisi terbatas, Bentiey merah hati, yang harus dimilikisetiap pengacara ganti rugi massal. Porschememamerkan SUV-nya dan seorang wiraniaga sedangmenerima order. Kerumunan terbesar meman-dangT

Lamborghini biru mengilap. Label harganya nyaristersembunyi, seolah pabrik pembuatnya sendiri takutmelihatnya. Hanya $290.000, dan jumlahnya sangatterbatas. Beberapa pengacara tampak siap bergulat untukmemperoleh mobil itu. Di bagian yang lebih tenang di aulaitu, penjahit dan beberapa asistennya sedang mengukurpengacara berperawakan besar untuk setelan jas Italia.Papan namanya menyebutkan mereka berasal dari Milan,tapi Clay mendengar bahasa Inggris yang sangat beraksenAmerika. Di sekolah hukum dulu, ia pernah menghadiridiskusi panel tentang penyelesaian perkara dengan uangdalam jumlah besar, dan apa yang seharusnya dilakukanpengacara untuk melindungi klien-klien mereka yang luguagar tidak langsung menerima godaan mendapatkankekayaan mendadak. Beberapa pengacara menceritakancerita-cerita mengerikan tenperkara, dan SaSS. ^ ^ P^1^menankten^tkuJ Patan, seorang8 *** lontarkan lelu^T^ JlamVmA tersebut me-mereka nyaris se^-T*0 membelanjakanuang ^ CWmc^na^ lakukan." pameran, ia melihat 0«, 8,111ke ^keliling aula belanjakan uang seceoat^^f^gacara itumem-Apakah ia bersalah karena m. !** menghasilkannya.¦neiakukan ini? Tentu saja tidak. Ia tetap berpegang padahal-hal yang pokok, setidaknya hingga sejauh ini. Siapa sihyang tidak menginginkan mobil baru dan rumah yang lebihbaik? Ia tidak membeli yacht, pesawat terbang, dan ranch.Ia tak menginginkannya Dan seandainya Dyloftmemberinya lebih banyak uang lagi, dalam keadaan apapun ia tidak akan menghamburkan uang untuk membeli jetdan rumah kedua. Ia akan mengubur uang itu di bank, atau

di halaman belakang. Pesta konsumsi gila-gilaan inimembuatnya mual, dan Clay meninggalkan hotel. Ia inginkerang dan Dixie Beer. 185 SaKJ-SATUNYA sesi pukulsembilan hari Sabtu pagi itu adalah penyampaianinformasi terbaru tentang perundang-undangan classaction yang sedang diperdebatkan di Kongres. Topik ituhanya menarik sedikit peminat. Untuk $5.000, Claybertekad mendapatkan sebanyak yang bisa ia raih. Darisedikit yang hadir, tampaknya ia satu-satunya yang tidakmenunjukkan sisa mabuk. Cangkir-cangkir tinggi berisikopi mengepul diteguk di seluruh penjuru ruang pertemuan.Pembicaranya pengacara/pelobi dari Washington yangmengawali presentasinya dengan buruk, menceritakan dualelucon jorok, keduanya gagal. Seluruh hadirin berkulitputih, semuanya pria, orang-orang yang sudah salingmengenal, tapi tidak berselera mendengarkan lelucontanpa cita rasa seperti itu. Presentasi itu dengan cepatbergeser dari lelucon jelek menjadi kebosanan. Akantetapi, materinya sendai agak menarik dan lumayaninformatif, setidaknya bagi Clay, karena ia hanya tahusedikit tentang class action, sehingga segalanya masihbaru. Pada pukul sepuluh, ia harus memilih antara diskusipanel tentang perkembangan terakhir Skinny Ben ataupresentasi pengacara yang spesialisasinya adalah catbertimbal, topik yang kedengarannya menjemukan bagiClay, maka ia memilih yang pertama. Ruangan itu penuh.Skinny Ben adalah julukan untuk pil obesitas yang sangatterkenal dan pernah diresepkan bagi jutaan pasien.Pembuatnya mengantongi miliaran dolar dan sudah siap

menaklukkan dunia ketika masalah mulai muncul padasejumlah besar pemakai Masalah jantung yang dengangampang dapat dilacak berkaitan dengan obat itu.Gugatan bermunculan di sana-sini dalam sekejap danperusahaan itu tak punya minat maju ke pengadilan.Kantongnya cukup tebal dan ia mulai membeli parapenggugat itu dengan uang penyelesaian perkara dalamjumlah besar. Selama tiga tahun terakhir, pengacara-pengacara spesialis gugatan massal dari seluruh limapuluh negara bagian hiruk pikuk menjaring kasus-kasusSkinny Ben. Empat pengacara duduk di belakang mejadengan moderator dan menghadap ke hadirin. Tempatduduk di sebelah Clay kosong sampai pengacara gesitberperawakan kecil bergegas datang dan menyisipkan diridi antara deretan-deretan. Ia membuka tas kerjanya danmengeluarkan buku catatan, materi seminar, dua ponsel,dan pager. Ketika pos komandonya sudah beres diaturdan Clay beringsut sejauh mungkin, ia berbisik, "Selamatpagi." "Pagi," balas Clay berbisik. Ia. melihat teleponselulernya dan berpikir dalam hati siapa yang hendakditeleponnya pada pukul 10.00 hari Sabtu. "Berapa kasusyang kaupunya?" pengacara itu berbisik lagi. tidakPertanyaan yang menarik, uan c«ty siap menjawabnya. Iabaru saja menyelesaikan kasus Tanan dan sedangmenyusun rencana serangan Dyloft, tapi pada saat itu, iatidak punya kasus apa pun. Tapi jawaban semacam itutidaklah memadai dalam lingkungan sekarang, di manasemua angkanya besar dan digembungkan. "Beberapalusin," ia berbohong. Laki-laki itu mengerenyit. seolah ini

sama sekali tak bisa cfaterima, dan percakapan itu jadibeku, setidaknya selama beberapa menit. Panelis mulaiberbicara dan seluruh ruangan jadi hening. Topiknyaadalah laporan finansial Healthy Living, perusahaanpembuat Skinny Ben. Perusahaan itu punya beberapadivisi, kebanyakan menghasilkan laba. Harga sahamnyatidak terpengaruh. Bahkan, sesudah setiap pemberianuang penyelesaian perkara berjumlah besar, hargasahamnya malah menguat, bukti bahwa investor tahuperusahaan ini punya banyak uang. "Itu Patton French,"pengacara di sebelahnya berbisik. "Siapakah dia?' Claybertanya. "Pengacara gugatan massal pating hebat dinegeri ini Menangguk uang jasa sebesar tiga ratus jutadolar tahun la»." "Dia pembicara utama siang ini, bukan?""Benar, jangan lewatkan dia." . Mr. French menerangkandengan rincian yang menyakitkan bahwa kurang-lebih tigaratus ribu kasus Skirmy Beo sudah diselesaikan di luarpengadilan dengan ganti kerugian sekitar $7,5 miliar. Ia,beserta pakar-pakar lain, memperkirakan masih adaseratus ribuan kasus di luar sana dengan nilai sekitar duahingga tiga miliar dolar. Perusahaan tersebut dan asuransipenanggungnya punya cukup banyak uang untuk menutupsemua perkara gugatan itu, jadi terserahlah pada semuayang ada di ruangan ini untuk berburu di luar sana danmenemukan kasus-kasus yang tersisa. Ucapan inimembangkitkan semangat orang banyak. Clay tidak adaniat untuk ikut terjun bersama orang banyak. Ia tidak bisamenerima fakta bahwa keparat pendek, gemuk, danpongah dengan mikrofon itu tahun lalu memperoleh uang

jasa sebesar $300 juta dan masih begitu penuh motivasiuntuk mendapatkan lebih banyak lagi. Diskusi bergeser kecara-cara kreatif untuk menarik klien baru. Salah satupanelis mencetak uang begitu banyak hingga dalam daftargaji karyawannya ada dua dokter yang bekerja penuh untukpergi dari kota ke kota, melakukan screening terhadapmereka yang pernah memakai Skinny Ben. Panelis lainsepenuhnya mengandalkan iklan televisi, topik yang sesaatmenarik minat Clay tapi segera berubah menjadi debatmenyedihkan tentang apakah sebaiknya si pengacaramuncul di televisi atau menyewa aktor untuk melakukannya.Ganjilnya, tidak ada diskusi tentang strategi persidangan—saksi-saksi ahli, bocoran dari sumber dalam, pemilihanjuri, bukti medis—informasi yang biasa dipertukarkan parapengacara di seminar. Clay menyadari kasus-kasus inijarang sampai ke persidangan. Keterampilan di ruangsidang tidaklah penting Persoalannya adalah bagaimanamenjaring perkara Dan memperoleh uang jasa dalamjumlah besar. Pada beberapa kesempatan selama diskusi«tu, keempat panelis dan beberapa orang yangmelemparkan 189 — pertanyaan-pertanyaan aneh taktahan untuk tidak mengungkapkan bahwa merekamenangguk jutaan dolar dalam penyelesaian perkara baru-baru ini. Clay jadi ingin mandi lagi. Pada pukul sebelas,dealer lokal Porsche menggelar jamuan Bloody Mary yangsangat populer. Kerang mentah. Bloody Mary, dan celotehtanpa henti tentang berapa kasus yang dimiliki seseorang.Dan bagaimana mendapatkan lebih banyak lagi. Seribu disini, dua ribu di sana Jelas taktik yang populer adalah

menjaring kasus sebanyak-banyaknya, lalu bekerja samadengan Patton French, yang dengan senang hati akanmemasukkannya dalam perjuangan class action yangdilakukannya di rumahnya di Mississippi, di mana hakim,juri, dan vonis selalu berpihak padanya dan pabrik obatngeri untuk menginjakkan kaki. French mengomandoiorang banyak itu bak bos geng Chicago. la bicara lagipukul 13.00, sesudah buffet makan siang yangmenghidangkan makanan Cajun dan Dixie Beer. Pipinyamerah, lidahnya lancar dan penuh nuansa Tanpa catatan,ia menguraikan sejarah singkat sistem hukum penggantiankerugian di Amerika dan betapa pentingnya hal itu dalammelindungi masyarakat dari perusahaan-perusahaan besardan rakus yang membuat produk-produk berbahaya. Dan,meskipun terlibat, ia tidak menyukai perusahaan asuransi,bank, dan perusahaan multinasional, juga kaumRepubliken. Kapitalisme tanpa kendali telah mencintakankebutuhan akan orang-orang seperti jiwa-jiwa tegar diCircle of Barrister*, mereka yang bertempur di ' parit-paritperlindungan, tanpa kenal takut melawan perusahaan-perusahaan besar demi kaum pekerja, orang-orang kecil.Dengan uang jasa sebesar $300 juta setahun, sulitmenggambarkan Patton French sebagai underdog. Tetapiia bermain untuk orang banyak. Clay melihat ke sekelilingdan bertanya-tanya dalam hati, bukan untuk pertamakalinya, apakah ia satu-satunya orang waras di sana.Apakah orang-orang ini begitu buta matanya oleh uangsehingga sejujurnya percaya diri mereka sebagai pembelakaum miskin dan sakit? Kebanyakan dari mereka punya

pesawat jet! Kisah pertempuran French mengalir lancar.Uang penyelesaian perkara class action sebesar $400 jutauntuk obat kolesterol yang buruk. Sam miliar dolar untukobat diabetes yang menewaskan sedikitnya seratuspasien. Untuk kabel listrik cacat yang dipasang di duaratus ribu rumah sehingga menimbulkan seribu lima ratuskebakaran dan menewaskan tujuh belas orang danmembakar empat puluh lainnya, $150 juta. Pengacara-pengacara itu menyimak setiap patah kata. Di sana-sinibertaburan petunjuk tentang di mana uangnyadibelanjakan. 'Ttu membuat mereka mengeluarkan uangsenilai sebuah Gulfstream baru," ia melontarkan lelucondan orang banyak benar-benar bertepuk tanganmendengarnya. Sesudah berkeliaran di Royal Sonestakurang dari 24 jam, Clay tahu Gulfstream adalah yangterbaik di antara semua pesawat jet pribadi dan harga jualpesawat baru sekitar $45 juta. Rival French adalahpengacara kasus tembakau di Mississippi yang mencetaksekitar semiliar dolar dan membeli yacht sepanjang 180kaki. Yacht lama milik French hanya berukuran 140 kaki,maka ia melakukan tukar tambah untuk yackt baruberukuran 200 kaki. Hadirin merasa hal ini lucu juga. Birohukumnya kini punya tiga puluh pengacara dan ia butuhtiga puluh lagi. Ia kini hidup bersama istri keempat. Istriterakhir mendapat apartemen di London. Dan seterusnyadan seterusnya. Uang didapatkan, uang dibelanjakan.Tidak mengherankan ia bekerja tujuh hari seminggu.Hadirin yang normal tentu akan "jengah oleh perbincangantentang kekayaan yang begitu vulgar, tetapi French kenal

pendengarnya. Bahkan sesungguhnya, ia menyemangatimereka untuk mencetak uang lebih banyak, menghabiskanlebih banyak, mengajukan perkara lebih banyak, menjaringklien lebih banyak. Selama satu jam ia sungguhkampungan dan tak kenal malu, tapi jarang membosankan.Lima tahun di OPD rupanya telah membutakan Clay daribanyak aspek praktik pengacara modem. Ia banyakmembaca tentang ganti rugi massal tapi sama sekali tidaktahu bahwa praktisinya adalah kelompok yang begituterorganisir dan terpusat. Mereka tampaknya tidak terlalupintar. Strategi mereka terfokus di sekitar caramengumpulkan kasus dan menyelesaikannya di luarpengadilan, sama sekali bukan kerja di persidangan.French sanggup bicara selamanya, tapi sesudah satu jamia berhenti dan disambut tepuk tangan meriah, meskipuncanggung Ia akan kembali pukul 15.00 nanti untuk seminartentang forum shopping_ bagaimana menemukanyurisdiksi terbaik untuk kasus j Anda. Acara siang nantisepertinya cuma akan mengulangi yang pagi tadi, dan Claymerasa sudah cukup. Ia berkeliaran di Quarter, bukanmengunjungi bar dan kelab tari telanjang, tapi ke berbagaitoko barang antik dan galeri, walau ia tak membeli apa punsebab masih dikuasai keinginan menimbun uangnya.Siang itu, ia duduk seorang diri di kafe pinggir jalan diJackson Square dan mengamati orang-orang datang danpergi. Ia meneguk dan mencoba menikmati kopi chicorypanas, tapi tidak berhasil. Meskipun belum menuliskanangka-angka di atas kertas, ia dalam hati sudah berhitung.Empat puluh lima persen uang jasa kasus Tarvan untuk

pajak dan berbagai biaya, dipotong apa yang sudah iapakai, sisanya sekitar $6,5 juta. Ia bisa menguburnya dibank dan memperoleh penghasilan bunga sebesar$300.000 setahun, kira-kira delapan kali jumlah yang iaperoleh dari bekerja di OPD. Tiga rams ribu setahunberarti $25.000 sebulan, dan duduk di tempat teduh padasore yang hangat di New Orleans ini, ia tak bisamembayangkan bagaimana ia bisa membelanjakan uangsebanyak itu. Ini bukan mimpi. Ini kenyataan. Uang itu adadi rekeningnya. Ia akan kaya sepanjang sisa hidupnya dantidak akan jadi salah satu dari badut-badut di RoyalSonesta yang mengomel tentang biaya untuk pilot ataukapten yacht. Satu-satunya masalah yang tersisa memangsignifikan. Ia sudah mempekerjakan orang danmemberikan janji: Rodney, Paulette, Jonah, dan Miss Glick,semua meninggalkan pekerjaan yang sudah lama merekatekuni dan menaruh kepercayaan buta padanya. Ia 193tidak bisa begitu saja cabut dari pekerjaan, membawauangnya, dan kabur. Ia beralih ke bir dan mengambilkeputusan besar. Ia akan bekerja keras dalam jangkawaktu singkat untuk menangani kasus Dyloft. yang terusterang, akan sangat tolol untuk ditolak karena Max Pacebagai menyerahkan tambang emas baginya. Setelahkasus Dyloft beres, ia akan memberikan bonus besarkepada stafnya dan menutup kantor. Ia akan menjalanikehidupan tenang di Georgetown, melancong ke seluruhdunia bila ia ingin, memancing bersama ayahnyamenonton uangnya berkembang, dan dalam keadaan apapun, takkan pernah lagi dekat-dekat dengan pertemuan

Circle of Barristers. Ia bam saja memesan sarapan dariroom service ketika telepon berdering.-Dari Paulette, satu-satunya yang tahu pasti di mana ia berada. "Apakah kauberada di kamar yang bagus?" ia bertanya. "Begitulah.""Apakah dilengkapi mesin faks?" Tentu saja." |§?' "Berikannomornya, aku akan mengirimkan sesuatu ke sana."Ternyata kopi kliping koran Post edisi Minggu.Pengumuman pernikahan. Rebecca Allison Van Horn danJason Shubert Myers IV. "Mr. dan Mrs. Bennett Van Horndari McLean,: Virginia, mengumumkan pertunangan putrimereka, Rebecca, dengan Mr. Jason Shubert Myers IV,putra Mr. dan Mrs. D. Stephens Myers dari Falls Church..."Foto itu, meskipun difotokopi dan difaks dari jarak seribumil lebih ternyata cukup jelas—gadis yang sangat cantikakan menikahi orang lain. D. Stephens Myers adalah putraDallas Myers, penasihat beberapa presiden, mulai dariWbodrow Wilson dan berakhir pada Dwight Eisenhower.Menurut pengumuman itu, Jason Myers dulu kuliah diSekolah Hukum Brown dan Harvard dan sudah jadi partnerdi Myers & O'Malley, mungkin biro hukum tertua di D.C,dan jelas yang paling sesak. Ia men-ciptakan divisi baruuntuk menangani masalah kekayaan intelektual danmenjadi partner termuda dalam sejarah Myers & O'Malley.Selain kacamata bundarnya, tak ada yang tampakintelektual pada curinya, meskipun Clay tahu dirinya tidakbisa bersikap adil walau ingin. Ia bukannya tidak menariktapi jelas tidak sepadan bagi Rebecca. Pernikahandirencanakan akan diadakan di gereja Episcopal diMcLean pada bulan Desember, dengan resepsi di

Potomac Country Club. Dalam waktu kurang dari sebulanRebecca telah menemukan seseorang yang cukup ia cintaiuntuk dinikahinya. Seseorang yang bersedia menanggungbeban untuk hidup dengan Bennett dan Barb. Seseorangdengan cukup uang untuk membuat seluruh keluarga VanHorn terkesan. Telepon berdering lagi dan itu dari Paulette."Kau tidak apa-apa?" ia bertanya. "Aku baik-baik saja,"katanya susah payah. "Aku sungguh menyesal, Clay."Semua sudah berakhir, Paulette. Sudah berantakaoselama satu tahun. Ini sesuatu yang baik. Kini aku bisasama sekali melupakannya." "Kalau begitu katamu." "Akubaik-baik saja Terima kasih telah menelepon." "Kapan kaupulang?" "Hari ini. Aku akan ada di kantor besok pagi."Sarapan riba tapi 1st lupa bahwa ia tadi memesannya Iaminum sari buah tapi mengabaikan segala lainnya.Mungkin kisah cinta ini sudah digodok beberapa lamaYang diperlukan Rebecca hanyalah me-nymgkirkan Clay,dan ia bisa melakukan hal itu dengan cukup mudah.Pengkhianatannya terasa makin besar saat menit demimenit berlalu. Clay bisa melihat dan mendengar ibuRebecca menyusun rencana di latar belakang,memanipulasi perpisahan mereka, menggelar perangkapuntuk Myers, kini merencanakan setiap detail perkawinanitu. "Pembersihan yang bagus," gumamnya. Kemudian iamemikirkan seks, Myers menggantikan dirinya, dan Claymelemparkan gelas kosong ke seberang ruangan hinggamenghantam dinding dan hancur berkeping-keping Iamemaki diri sendiri karena bertindak seperti idiot Berapabanyak orang yang saat ini melihat pengumuman ha dan

memikirkan Clay? Berkata, "Cepat sekali Rebeccamencampakkannya, ya?" "Wah, cepat sekali, bukan?"Apakah Rebecca memikirkannya? Seberapa besarkepuasan yang dirasakannya saat memandangipengumuman pernikahannya dan memikirkan Clay?Mung196 Idn banyak. Mungkin sedikit. Apa bedanya? Takdisangsikan, Mr. dan Mrs. Van Horn melupakan dirinyadalam semalam. Mengapa ia tidak bisa membalas sajakebaikan itu? Rebecca terburu-buru, itu Clay tahu pasti.Hubungan cinta mereka sudah terlalu lama dan terlaluintens dan perpisahan mereka masih terlalu baru bagiRebecca untuk begitu saja mencampakkan Clay danmemilih orang lain. Ia berhubungan dengan Rebeccaselama empat tahun; Myers baru sebulan, atau kurang,mudah-mudahan tidak lebih. Ia berjalan kembali keJackson Square, di mana para seniman, pembaca kartutarot, pemain akrobat, dan pemusik jalanan beraksi. Iamembeli es krim dan duduk di bangku dekat patungAndrew Jackson. Ia memutuskan akan meneleponRebecca dan setidaknya menyampaikan ucapan selamat.Kemudian ia memutuskan akan mencari wanita cantikberambut pirang dan memamerkannya di depan Rebecca.Mungkin ia akan membawa perempuan itu ke pernikahanmereka, tentu saja dengan rok mini dan tungkai sangatpanjang. Dengan uangnya sekarang, perempuan seperti itumestinya gampang didapat Persetan, kalau terpaksa iaakan menyewa perempuan seperti itu. "Ini sudah berakhir,Nak," ia berkata pada diri sendiri, lebih dari sekali."Tabahkanlah hatimu." Biarkan ia pergi. 197 l/ARA

berpakaian di kantor dengan ........ cepat berubah menjadi"apa pun jadi". Gayanya ditentukan si bos yang cenderungke arah jins dan T-shirt mahal, dengan mantel sport didekatnya kalau-kalau ia perlu pergi makan siang di luar. Iapunya setelan jas rancangan desainer untuk rapat danpemunculan di pengadilan, tapi untuk sementara inikeduanya merupakan peristiwa langka karena biro hukumitu tidak punya klien dan tidak punya kasus apa pun.Semua orang meningkatkan gaya berpakaian mereka danini sangat memuaskan bati Gay. Mereka bertemu hariSenin pagi di ruang rapat— Paulette, Rodney, dan Jonahyang tampak agak letih. Meskipun punya peran cukuppenting dalam sejarah singkat biro hukum itu, Miss Glicktetap cuma sekretaris/resepsionis. "Sobat, ada pekerjaanyang harus kita lakukan," kata Clay memulai rapat. Iamemperkenalkan Dyloft pada mereka, dan berdasarkancerita ringkas Pace, ia memberikan deskripsi dan sejarahobat itu. Dengan menggunakan ingatan, ia memberikanuraian singkat tentang rahasia busuk Ackerman Labs—penjualan, laba, uang para pesaing, serta masalah-masalah hukum lain. "Hingga hari ini, belum ada gugatanhukum apa pun yang diajukan ke pengadilan. Tapi kitaakan mengubah hal itu. Pada tanggal dua Juli, kita akanmemulai peperangan dengan mengajukan gugatan classaction di D.C. sini atas nama seluruh pasien yang celakakarena obat itu. Ini akan menimbulkan kegemparan, dankita akan berada tepat di tengahnya." "Apakah kita sudahpunya klien?" Paulette bertanya. "Belum. Tapi kita punyanama dan alamat Kita akan mulai menjaring mereka hari

ini. Kita akan menyusun rencana untuk mengumpulkanklien, lalu kau dan Rodney akan bertanggung jawabmelaksanakannya." Meskipun ragu tentang iklan televisi,saat terbang pulang dari New Orleans ia telah meyakinkandiri sendiri bahwa tidak ada alternatif lain yang bisa jalan.Begitu ia mengajukan gugatan ke pengadilan danmengungkapkan obat itu, maka burung-burung pemangsabangkai yang baru saja ia temui di Circle of Barristersakan berkerumun mencari klien. Satu-satunya cara yangefektif untuk dengan cepat mencapai pasien Dyloft dalamjumlah besar adalah dengan iklan televisi. Ia menjelaskanhal ini pada para anggota biro hukumnya dan berkata,"Paling sedikit akan menelan biaya dua juta dolar." "Birohukum ini punya dua juta dolar?" Jonah menukas,mengucapkan apa yang dipikirkan yang • lain-lainnya."Punya. Kita mulai menggarap iklan itu hari ini." "Bukankau yang akan berakting, kan, bos?" Jonah bertanya,nyaris memohon. "Please. " Seperti semua 19* 199 kotabesar, D.C. pun dibanjiri iklan dini hari dan larut malamyang membujuk orang-orang yang terluka untuk meneleponpengacara ini-itu yang siap bekerja keras dan tidakmenarik biaya apa pun untuk konsultasi awal Kerap kalipengacara-pengacara itu sendiri muncul di iklan, biasanyadengan hasil yang memalukan. Paulette pun menunjukkanekspresi ketakutan dan samar-samar menggelengkankepala. Tentu saja tidak. Itu akan dilakukan orang-orangprofesionaL" "Berapa banyak klien yang kita harapkan?*Rodney bertanya. • "Ribuan. Sulit untuk disebutkan."Rodney menuding mereka masing-masing, perlahan-lahan

menghitung hingga empat "Menurut hirunganku," katanya"kita hanya berempat" "Jumlah kita akan bertambah. Jonahbertanggung jawab untuk pengembangan ini. Kita akanmenyewa tempat di pinggiran kota dan mengisinya denganparalegal. Mereka akan menangani telepon masuk danmengatur berkas-berkas." "Dari mana kita bisa mencariparalegal?" Jonah bertanya "Dari iklan lowongan kerja dijurnal asosiasi pengacara. Mulailah memeriksa iklan-iklanitu. Dan kau ada janji pertemuan siang ini dengan agenreal estat di Manassas. Kita butuh tempat kerja seluaskurang-lebih hnta ribu kaki persegi, tidak usah mewah, tapimemiliki banyak prasarana untuk telepon dan sistem Ikomputer lengkap, yang seperti kita ketahui, adalahspesialisasimu. Sewalah, lengkapi, isi dengan staf lahJaturlah. Makin cepat makin baik." "Yes sir." "Berapa nilaisatu kasus Dyloft?" Paulette bertanya. "Sebesar yang akandibayar Ackerman Labs. Kisarannya antara sepuluh ribusampai lima puluh, tergantung beberapa faktor, salah satuyang penting adalah sejauh mana kerusakan padakandung kemihnya." Paulette menghitung-hitung angka dibuku tulis. "Dan berapa banyak kasus yang mungkin kitadapatkan?" "Mustahil mengatakannya sekarang.""Bagaimana menurut tebakanmu?" "Aku tidak tahu.Beberapa ribu." "Oke, katakanlah jumlahnya tiga ribukasus. Tiga ribu kasus kali minimum sepuluh ribu dolarberarti tiga puluh juta, benar?" Paulette mengucapkan iniperlahan-lahan, sambil terus mencoret-coret pada catatan."Benar." "Dan berapa uang jasa untuk pengacara?" iabertanya Tiga orang lainnya mengawasi Clay lekat-lekat

"Sepertiga," kata Clay. "Itu berarti sepuluh juta sebagaijasa pengacara," katanya perlahan-lahan. "Semua untukbiro hukum ini?" "Ya. Dan kita akan membagi uang itu."Kata membagi itu bergema ke seluruh penjuru ruanganselama beberapa detik. Jonah dan Rodney melirikPaulette, seolah hendak mengatakan, "Teruskan,selesaikan." "Bagi bagaimana?" Paulette bertanya, sangathati-hati. "Sepuluh persen untuk kalian masing-masing.""Jadi menurut hipotesisku tadi, bagian imbalanku adalahsaru juta?" "Benar." "Dan, uh. sama untukku?" Rodneybertanya. "Sama untukmu. Sama untuk Jonah. Dan, haruskukatakan bahwa menurutku itu perkiraan terendahnya."Terendah atau tidak, mereka menyerap angka-angka itusambil membisu beberapa lama, masing-masing secaranaluriah sudah membelanjakan uang tersebut BagiRodney, itu berarti perguruan tinggi untuk anak-anaknya.Bagi Paulette, itu berarti perceraian dengan lelaki Yunaniyang hanya ditemuinya sekali tahun lalu. Bagi Jonah ituberarti hidup di perahu layar. "Kau serius, bukan, Clay?"Jonah bertanya. "Sangat serius. Kalau kita bekerja kerassepanjang tahun depan, ada peluang besar kita akanmemiliki I pilihan untuk pensiun dini." "Siapa yangmemberitahumu soal Dyloft ini?" tanya Rodney. "Akutakkan pernah bisa menjawab pertanyaan itu, Rodney.Maaf. Percaya sajalah padaku." Dan pada saat itu Clayberharap kepercayaannya yang membuta pada Max Pacebukanlah ketololan. "Aku nyaris lupa tentang-Paris," kataPaulette. "Jangan lupa. Kita akan ke sana minggu depan."Jonah melompat berdiri dan meraih buku catatan. "Siapa

nama agen real estat itu?" ia bertanya. Di lantai tiga ramahtown houge^ayt, Clay membuat kantor kecil. Bukan berartiia merencanakan menyelesaikan banyak pekerjaan disana, tapi ia butuh tempat untuk dokumen-dokumennya.Meja kerjanya bekas meja tukang daging yang ia temukandi toko antik di Fredericksburg, di ujung jalan. Meja itumemenuhi satu dinding dan cukup panjang untuk tempattelepon, mesin faks, dan komputer laptop. Di sanalah iauntuk pertama kalinya masuk ke dunia ganti rugi massal,mencari klien untuk melakukan gugatan massal. Iamenunda telepon itu hingga hampir pukul 21.00, ketikasebagian orang pergi tidur, terutama orang-orang tua danmungkin mereka yang menderita arthritis. Segelasminuman keras penambah keberanian, dan ia punmenekan nomor itu. Telepon itu dijawab seorang wanita,barangkali Mrs. Ted Worley dari Upper Marlboro,Maryland. Clay memperkenalkan diri dengan ramah,mengutarakan bahwa ia pengacara, seolah orang sepertidirinya biasa menelepon dan tidak ada yang perludikagetkan, dan meminta berbicara dengan Mr. Worley. "Iasedang nonton Orioles," katanya. Jelas Ted tidakmenerima telepon saat Orioles main. "Ya—apakah sayabisa berbicara dengannya sebentar?" "Anda katakan tadiAnda pengacara?" ."Ya, Ma'am, dari D.C. sini." "Apa yangtelah ia lakukan?" "Oh, tidak ada, sama sekali tidak adaapa-apa Saya dingin bicara soal arthritis-nya" Doronganhati untuk menutup telepon dan lari. datang dan pergi. Claybersyukur pada Tuhan tak ada yang melihat ataumendengarkan. Pikirkanlah uangnya, ia terus berkata pada

diri sendiri. Pikirkanlah uang unbaiannya. "Aiihritis-ny&lSaya kira anda pengacara, bukan dokter." "Ya, Ma'am,saya pengacara, dan saya punya alasan untuk percaya iamemakai obat berbahaya untuk arthritis-ay*. Kalau Andatidak keberatan, saya hanya perlu bicara dengannyasebentar." Terdengar suara-suara di latar belakangsewaktu ia meneriakkan sesuatu pada Ted yang balasberteriak. Akhirnya, Ted menerima telepon itu. "Siapa ini?"ia bertanya galak, dan Clay cepat-cepat memperkenalkandiri. "Berapa skornya?" Clay bertanya. Tiga-satu Red Soxdi posisi kelima. Apakah aku kenal kau?" Mr. Worleysudah berumur tujuh puluh tahun. "Tidak, Sir. Sayapengacara di D.C. sini, dan saya mengkhususkan diripada gugatan berkaitan dengan obat-obatan yang tidaksempurna. Saya menggugat pabrik farmasi bila merekamenjual produk yang berbahaya" "Oke, apa yangkauinginkan?" "Dari sumber-sumber Internet, kamimendapat nama Anda sebagai pemakai potensial obatarthritis bernama Dyloft. Bisakah Anda memberi tahu sayaapakah Anda memakai obat ini?" "Mungkin aku tidak inginmenceritakan resep apa yang kugunakan." Dalih yangsangat sahih, yang dikira Clay sudah siap dihadapinya."Tentu saja Anda tidak perlu mengatakannya, Mr. Worley.Tetapi satu-satunya cara untuk menentukan apakah Andaberhak untuk menerima uang penggantian adalah denganmengatakan pada saya apakah Anda memakai obat itu.""Internet keparat," gumam Mr. Worley, lalu ia terlibatpercakapan cepat dengan istrinya, yang jelas berada didekat telepon. "Uang penggantian apa?" ia bertanya. "Mari

kita bicarakan soal itu sebentar lagi. Saya perlu tahuapakah Anda menggunakan Dyloft. Kalau tidak, Andaorang yang beruntung." "Well, uh, kurasa itu bukan rahasia,kan?" "Bukan." Tentu saja itu rahasia. Mengapa sejarahmedis seseorang bukan sesuatu yang rahasia? Dusta kecilseperti ini perlu, Clay terus berkata pada diri sendiri.Lihatlah secara keseluruhan. Mr. Worley dan ribuan Orangseperti dia mungkin takkan pernah tahu mereka memakaiproduk yang buruk kecuali diberitahu. Ackerman Labs jelastidak berterus terang. Itu tugas Clay. "Yeah, aku memakaiDyloft." "Sudah berapa lama?" "Mungkin setahun. Manjursekali." "Ada efek samping?" "Misalnya?" "Darah dalamurine Anda. Rasa panas saat Anda buang air kecil." Claysudah pasrah dengan fakta bahwa ia akan membicarakanmasalah kandung kemih dan urine dengan banyak orangdalam beberapa bulan mendatang. Sama sekali tidak adacara menghindarinya. Mereka tidak mempersiapkanmuuntuk menangani soal seperti ini di sekolah hukum. "Tidak.Kenapa?" "Kami punya riset awal bahwa Ackerman Labs,pabrik yang membuat Dyloft, mencoba menutup-nutupinya.Obat itu didapati menimbulkan tumor kandung kemih padabeberapa orang yang menggunakannya" Dengan demikianMr. Ted Worley, yang beberapa menit sebelumnya takpeduli pada apa pun dan cuma menonton permainanOrioles kesayangannya, kini akan menghabiskan sisamalam itu dan sebagian -besar minggu depan denganmengkhawatirkan tumor yang tumbuh di dalam kandungkemihnya. Clay merasa tak keruan dan ingin minta maaf,tapi, sekali lagi, ia mengatakan pada diri sendiri bahwa ini

harus dilakukan. Bagaimana lagi agar Mr. Worleymengetahui yang sebenarnya? Seandainya laki-lakimalang itu benar mengidap tumor, bukankah ia. ingin tahutentang hal itu? Sambil memegangi telepon dengan satutangan dan menggosok-gosok sisi rubuhnya dengantangan lain, Mr. Worley berkata, "Kau tahu, kalau dipikir-pikir lagi, aku ingat memang ada rasa panas beberapahari yang lalu." "Apa yang kalian bicarakan?" Claymendengar Mrs. Worley berbicara di latar belakang."Jangan menyela dulu," kata Mr. Worley pada Mrs. Worley.Clay langsung menimbrung sebelum perselisihan ituberkembang di luar kendali. "Biro hukum saya mewakilibanyak pemakai Dyloft. Saya pikir Anda seharusnyamempertimbangkan untuk menjalani tes." "Tes apa?" "Iniurinalisis. Kami punya dokter yang bisa me206 lakukannyabesok. Anda tidak perh! mengeluarkan biaya sesen pun.""Bagaimana kalau ia menemukan ada yang tidak beres?""Kalau sampai begitu, kita bisa membicarakan pilihanAnda. Saat berita tentang Dyloft terungkap dalambeberapa hari ini, akan ada banyak gugatan pengadilan.Biro hukum saya akan jadi pemimpin dalam seranganterhadap Ackerman Labs. Saya ingin Anda jadi klien.""Mungkin aku seharusnya bicara dengan dokterku." "Andatentu bisa melakukan hal itu, Mr. Worley. Tetapi ia mungkinbertanggung jawab juga. Ia yang meresepkan obat itu.Mungkin yang terbaik bagi Anda adalah memperolehpendapat yang tanpa bias." 'Tunggu sebentar," Mr. Worleymenutup gagang telepon dengan tangan dan melakukanpembicaraan sengit dengan istrinya. Ketika kembali, ia

berkata, "Aku tidak setuju soal menggugat dokter." "Sayapun tidak. Spesialisasi saya adalah memburu perusahaan-perusahaan besar yang mencelakai orang." "Apakah akusebaiknya berhenti memakai obat itu?" "Mari kita lakukantes itu lebih dulu. Dyloft kemungkinan akan ditarik dariperedaran musim panas ini" "Di mana aku harusmelakukan tes itu?" "Dokternya ada di Chevy Chase.Bisakah Anda ke sana besok?" i* "Yeah, baiklah, kenapatidak? Rasanya konyol untuk menundanya, bukan?""Memang." Clay memberikan nama dan alamat 207 dokteryang ditemukan Max Pace. Clay akan me ngeluarkan biaya$300 untuk pemeriksaan seharga $80, tapi itu harga yangharus dibayar untuk melakukan bisnis. Ketika rincianurusan itu selesai dibicarakan, Clay meminta maaf atasgangguan itu, mengucapkan terima kasih atas waktu yangia sediakan, dan meninggalkannya menanggungpenderitaan sambil menonton sisa pertandingan. Saatmenutup telepon, barulah Clay merasakan butiran-butirankeringat di atas alisnya. Mencari-cari kasus untukdiperkarakan lewat telepon? Jadi pengacara macamapakah dirinya sekarang? Pengacara yang kaya, ia terusberkata pada diri sendiri. Ini butuh kulit yang tebal, sesuatuyang tidak dimiliki Clay dan ia tidak yakin sanggupmengadakannya Dua hari kemudian, Clay memasuki jalandi halaman keluarga Worley di Upper Marlboro danmenemui mereka di pintu depan. Urinabsis, yang termasukpemeriksaan sitologis, mengungkapkan adanya sel-selabnormal dalam urine, tanda yang tegas—menurut MaxPace dan riset medisnya yang mendalam dan ilegal—

bahwa ada tumor di dalam kandung kemih. Mr. Worleydirujuk ke urolog yang akan ia temui minggu depan.Pemeriksaan dan pengambilan tumor akan dilakukandengan bedah sitoskopis, dengan memasukkan slangdengan alat pengindra kecil dan 208 I k. pisau melalui peniike kandung kemih, dan meskipun ini diakui cukup rutin, Mr.Worley tak melihat ada yang biasa dalam hal itu. Iakhawatir setengah mati. Mrs. Worley berkata suaminyatidak tidur dua malam terakhir, begitu pula dirinya.Meskipun ingin melakukannya, Clay tidak dapatmengatakan pada mereka bahwa tumor itu kemungkinanjinak. Lebih baik biarkan dokter yang melakukan hal itusesudah pembedahan. Sambil meneguk kopi instandengan creamer bubuk, Clay menerangkan kontrak untukjasanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan merekatentang litigasi itu. Ketika Ted Worley membubuhkan tandatangan di bagian bawah, ia menjadi penggugat Dyloftpertama di negeri ini! Dan sampai beberapa lama,rasanya seakan ia mungkin akan jadi satu-satunya.Bekerja nonstop dengan telepon, Clay berhasilmeyakinkan sebelas orang untuk datang menjalaniurinabsis. Sebelas orang itu seluruhnya menunjukkan hasilnegatif. 'Teruslah bekerja," Max Pace mendorong. Sekitarsepertiga dari orang-orang itu langsung memutus teleponatau menolak percaya Clay serius dengan apa yang iakatakan. Ia, Paulette, dan Rodney membagi daftar merekamenjadi klien prospektif kulit hitam dan kulit putih. Jelasorang-orang kulit hitam tidak securiga orang •kulit putihsebab mereka lebih mudah dibujuk untuk menemui dokter.

Atau mereka mungkin menikmati perhatian medis itu. Ataubarangkali, seperti yang dikatakan Paulette lebih darisekali, dirinya lebih berbakat dalam membual. 209 Padaakhir minggu itu. Clay berhasil mendapati-tiga klien yangtelah dites positif memiliki s I abnormal. Rodney danPaulette, bekerja sebagai ' menjaring tujuh lagi yangmenandatangani kontrak"11. Goo actio* Dyloft siapbertempur. Menurut angka-angka yang dengan cermatdicatat Rex Crittle, laki-laki yang kian lama kian kenaldengan hampir segala aspek kehidupan Clay, petualangandi Paris itu menghabiskan biaya $95.300. Crittle adalahakuntan publik dengan kantor berukuran sedang tepat dibawah suite Carter. Tidaklah mengejutkan bahwa ia pundirujuk Max Pace. Sedikitnya satu kali seminggu, Clayturun atau Crittle naik lewat tangga belakang, dan merekamenghabiskan sekitar setengah jam untuk membicarakanuang Clay dan bagaimana menanganinya dengan baik.Sistem akunting untuk biro hukum itu masih sederhana danmudah diterapkan. Miss Glick memasukkan semua catatantransaksi dan mengirimkannya ke komputer Crittle.Menurut pendapat Crittle, kekayaan mendadak se-Perti ituhampir pasti akan menarik perhatian Dinas Pajak untukmelakukan audit. Meskipun janji-janji Pace menjaminsebaliknya, Clay setuju dan berkeras melakukanpencatatan serapi mungkin tanpa daerah abu-abu bilamasalahnya mengenai write-off dan pemotongan. Iameraup uang lebih banyak daripada Vang pemah iaimpikan. Tak masuk akal mencoba Mengakali pemerintahdengan menghindari pajak. Bayar semua pajak dan

tidurlah dengan nyenyak. "Untuk apakah pembayaransetengah juta dolar kepada East Media ini?" Crittlebertanya. "Kami sedang menggarap iklan tekmsi untuk lio',gasi. Itu cicilan pertamanya." "Cicilan? Berapa kali lagi?" Iamemandang dari atas kacamata bacanya dan melontarkanpandangan yang pernah dilihat Clay sebelum ini.Pandangan itu mengatakan, "Nak, apakah kau sudahkehilangan kewarasanmu?" "Jumlah seluruhnya dua jutadolar. Kami akan mengajukan gugatan besar beberapahari lagi. Pengajuan perkaranya akan dikoordinasikandengan kampanye iklan yang ditangani East Media" "Oke,"Grime berkata, jelas waswas dengan pengeluaran sebesaritu. "Dan aku mengasumsikan akan ada uang jasatambahan untuk menutup semua ini." "Mudah-mudahan,"Clay berkata sambil tertawa. "Bagaimana dengan kantorbaru di Manassas? Uang muka sewa sebesar lima belasribu dolar?" "Ya, kami sedang berkembang. Aku akanmenambah enam paralegal di kantor sana. Sewanya lebihmurah." "Senang melihat kau prihatin juga denganpengeluaran. Enam paralegal." "Ya, empat sudahdipekerjakan. Aku punya kontrak kerja dan dahar gajimereka di mejaku." ifipr Crittle mempelajari printout itusebentar, selusin pertanyaan berkecamuk di dalamkalkulator di balik kacamatanya. "Boleh aku tanyamengapa kau butuh enam paralegal lagi sedangkan kauhanya punya kasus begitu sedikit?" "Nah, itu pertanyaanmenarik," kata Clay. Ia 212 dengan cepat menguraikangugatan class action yang akan dilakukan tanpamenyebutkan obat itu atau pembuatnya, dan bila uraian

ringkasnya tersebut menjawab pertanyaan Crittle, nal itu-tidaklah kelihatan. Sebagai akuntan, ia sewajarnya skeptisterhadap siasat yang mendorong lebih banyak orang untukmenggugat. "Aku yakin kau tahu apa yang kaulakukan," iaberkata, curiga Clay sebenarnya telah kehilangan akalsehat. "Percayalah padaku, Rex, uang akan segeramengalir masuk." 'Tang jelas, saat ini uang mengalir keluar." "Kau harus mengeluarkan uang untuk mendapatkanuang." "Begitulah kata orang." Serangan dimulai saatmatahari terbenam tanggal 1 Juli. Semua orang kecualiMiss Glick berkumpul di depan televisi ruang rapat,menunggu hingga tepat pukul 20.32, lalu semua bungkamdan diam. Iklannya hanya sepanjang lima belas detik,dimulai dengan penampilan aktor muda dan tampan yangmemakai jas putih dan memegang buku tebal dan tampaktulus di depan kamera. "Perhatian kepada seluruhpenderita arthritis. Bila Anda memakai obat bernamaDyloft, Anda kemungkinan mempunyai klaim terhadappembuat obat itu. Dyloft telah dikaitkan dengan beberapaefek samping, termasuk umbulnya tumor dalam 213kandung kemih." Di bagian bawah layar muncul kata-katadalam huruf tebal: DYLOFT HOT LINE— HUBUNGI 1-800-555-DYLO. Si dokter meneruskan, "Segeralahtelepon«nomor ini. Dyloft Hot Line dapat memberikan tesmedis gratis untuk Anda. Teleponlah sekarang juga.'" Takseorang pun bernapas selama lima belas detik, dan takseorang pun berbicara ketika iklan itu habis. Bagi Clay, ituadalah saat-saat yang sangat menyiksa sebab ia baru sajameluncurkan serangan yang sangat ganas dan mungkin

melumpuhkan terhadap sebuah perusahaan raksasa, yangtak disangsikan akan menanggapi dengan semangatbalas dendam. Bagaimana kalau Max Pace kelirumengenai obat itu? Bagaimana kalau Pace menggunakanClay sebagai pion dalam pertandingan catur dunia bisnisbesar? Bagaimana kalau Clay tak dapat membuktikan,dengan kesaksian para saksi ahli, bahwa obat itumengakibatkan tumor? Ia bergulat dengan semuapertanyaan ini selama beberapa minggu, dan sudah seribukali menanyai Pace. Mereka dua kali bertengkar danbeberapa kali bertukar kata-kata tajam. Max akhirnyamenyerahkan hasil riset efek Dyloft, dokumen curian atausetidaknya didapat secara gelap. Clay meminta rekankuliah di Georgetown, yang kini jadi dokter di Baltimore,untuk menelitinya. Clay akhirnya meyakinkan diri sendiribahwa ia I benar dan Ackerman Labs keliru. Tetapimenyaksikan iklan itu- dan terenyak oleh tuduhannyamembuat [i lututnya lemas. -IjiS "Sungguh mengerikan,"kata Rodney,; yang sudah I puluhan kali melihat video iklanitu. Namun, tayangan j sebenarnya di televisi tampak jauhlebih keras. East Media menjanjikan enam belas persendari setiap pasar akan menonton masing-masingtayangan. Iklan itu akan ditayangkan dua hari sekali selamasepuluh hari di sembilan puluh wilayah pasar dari pantai kepantai. Prakiraan jumlah penontonnya adalah delapanpuluh juta. "Ini pasti berhasil," Clay berkata, layaknyapemimpin. Selama satu jam pertama, iklan itu ditayangkandi berbagai stasiun televisi di tiga puluh pasar sepanjangPantai Timur, lalu disebarkan ke delapan belas pasar lain

di Zona Waktu Bagian Tengah. Empat jam sesudahdimulai, iklan itu akhirnya mencapai Pantai Barat dan 42wilayah pasar. Biro hukum kecil Chty menghabiskan lebihdari $400.000 malam pertama itu untuk iklan yang tersebardari Pantai Timur ke Barat. Nomor telepon berawalan 800tersebut membawa para penelepon ke Sweatshop,julukan- bara bagi cabang penjaring klien Kantor Hukum J.Clay Carter II. Di sana, enam paralegal bara menerimatelepon, mengisi formulir, mengajukan segala pertanyaanyang sudah dirancang, merujuk para penelepon ke DyloftHot Line Web Site, dan menjanjikan telepon balasan darisalah satu staf pengacara. Dua jam sesudah tayanganiklan pertama, semua sambungan telepon jadi sibuk.Komputer mencatat nomor-nomor penelepon yang tidakbisa masuk. Pesan komputer merujuk mereka ke situsWeb. Pada pukul sembilan keesokan paginya, Claymenerima telepon mendesak dari pengacara di birohukum besar di jalan yang sama. Ia mewakili AckermanLabs dan mendesak iklan tersebut segera dihentikan. Iapongah, meremehkan, dan melontarkan ancaman akanmelakukan semua tindakan hukum bila Clay tidak segeramenyerah. Kata-kata jadi kasar, lalu agak tenang sedikit."Apakah kau masih akan berada di kantor beberapa menitlagi?" Clay bertanya. "Ya, tentu saja. Kenapa?" "Ada yangakan kukirimkan. Aku akan menyuruh ¦ kurir ke sana Hanyaperlu lima menit" Rodney, si kurir, berjalan kaki membawafotokopi gugatan setebal dua puluh halaman. Clayberangkat ke pengadilan untuk memasukkan gugatanaslinya Sesuai instruksi Pace, beberapa kopi juga

dikirimkan dengan faks ke The Washington Post, The WallStreet Journal dan The New York Times. Pace jugamemberikan kisikan bahwa penjualan kosong saharaAckerman Labs akan menjadi langkah investasi yangcerdik Saham itu ditatap pada hari Jumat dengan nilai$42,50. Ketika pasar dibuka Senin pagi, Clay melakukantransaksi pada posisi jual untuk seratus ribu saham. Iaakan membelinya kembali dalam beberapa hari, mudah-mudahan dengan nilai sekitar $30, dan meraup sejutadolar lagi. Bagaimanapun, itulah rencananya. Kantornyasibuk luar biasa ketika ia kembali Ada enam sambungantelepon bebas pulsa ke Sweatshop di Manassas, danselama jam kerja, ketika keenamnya sibuk telepon masukdialihkan ke kantor utama di Connecticut Avenue. Rodney,Paulette, dan Jonah berbicara di telepon dengan parapemakai Dyloft yang tersebar di seluruh penjuru AmerikaUtara. "Kau mungkin ingin melihat ini," Miss Glick berkata.Kertas pesan berwarna merah jambu itu memuat namawartawan The Wall Street Journal. "Dan Mr. Pace ada dikantormu." Max memegangi secangkir kopi dan berdiri didepan jendela. "Sudah dimasukkan ke pengadilan," kataClay. "Kita telah mengguncang sarang lebah.""Nikmatilah." "Pengacara mereka menelepon. Aku sudahmengirimkan satu kopi berkas gugatan pada mereka.""Bagus. Mereka.sekarat. Mereka baru saja disergap ¦ dantahu akan dibantai. Ini impian pengacara, Clay, nikmatilahsepuasnya." "Duduklah. Aku ada satu pertanyaan." Pace,dalam pakaian serbahitam seperti biasanya, menjatuhkandiri di kursi dan menyilangkan kaki. Sepatu lars koboi itu

tampaknya terbuat dari kulit ular derik. "SeandainyaAckerman Labs menyewamu sekarang juga, apakah yangakan kaulakukan?" Clay bertanya. "Putaran langkahsangatlah penting. Aku akan mulai mengedarkan pressrelease, menyangkal segalanya menimpakan kesalahanpada pengacara-pengacara rakus. Membela obatku.Tujuan awalnya, sesudah bom meledak dan debumengendap, adalah melindungi harga saham. Saham itudibuka seharga 42,5, nilai yang sangat rendah; sekarangturun hingga 33. Aku akan menyuruh CEO-nya tampil ditelevisi untuk mengatakan semua hal yang benar. Akankuperintahkan orang-orang humas mendongkrakpropaganda Aku akan menyuruh pengacara menyiapkanpembelaan yang terorganisir. Aku akan menyuruh orang-orang penjualan meyakinkan para dokter bahwa obat iniaman." Tapi obat itu tidak aman." "Aku akanmengkhawatirkan soal itu nanti. Untuk beberapa haripertama semuanya soal putaran, setidaknya di permukaan.Kalau investor percaya ada yang tidak beres dengan obatitu, mereka akan berbondong-bondong melepas sahamdan harganya akan terus jatuh. Begitu langkah initerlaksana, aku akan bicara serius dengan para petinggiperusahaan. Begitu tahu ada masalah dengan obat itu, akuakan mengumpulkan para tukang hitung danmemperkirakan berapa besar uang penyelesaianperkaranya. Dengan obat jelek seperti ini, kau tidak akanpernah maju ke pengadilan. Setiap anggota juri bisamenjatuhkan vonis berapa saja semaunya. Ada juri yangmemberikan sejuta dolar pada penggugat. Juri berikutaya

di negara bagian lain jadi gusar dan menghadiahkan duapuluh juta dolar sebagai ganti kerugian: Ini permainandengan risiko luar biasa besar. Jadi kaubereskan di luarpengadilan. Seperti kaupelajari dengan cepat, pengacara-pengacara gugatan massal itu mengambil prosentase, jadimereka gampang diajak berdamai." "Berapa banyak yangmampu dibayar Ackerman?" "Mereka diasuransikansedikitnya tiga ratus juta dolar. Ditambah mereka punyasekitar setengah miliar tunai, sebagian besar diperolehdari Dyloft. Mereka hampir mencapai plafon kredit di bank,tapi kalau aku yang mengatur, aku merencanakan akanmembayar saru miliar. Dan aku akan melakukannyadengan cepat." "Apakah Ackerman akan melakukannyadengan cepat?" "Mereka belum menyewaku, jadi' merekatidak terlalu pintar. Aku sudah lama mengawasiperusahaan itu, dan mereka tidak terlalu cerdik. Sepertisemua pabrik farmasi, mereka ngeri dengan perkarapengadilan. Bukannya memakai pemadam kebakaranseperti diriku, mereka malah melakukannya dengan carakuno—mereka mengandalkan pengacara-pengacaramereka, yang tentu saja tidak menaruh minat untukmelakukan penyelesaian perkara secepatnya di luarpengadilan. Biro hukum utamanya adalah Walker-Steamsdi New York. Sebentar lagi kau akan mendengar kabardari mereka." "Jadi tidak akan ada uang penyelesaianperkara segera?" "Kau memasukkan gugatan satu jamyang lalu. Santai saja." "Aku tahu, tapi sekarang akuseperti membakar semua uang yang baru saja kauberikanpadaku." "Tenang saja. Dalam setahun kau akan lebih

kaya lagi." "Setahun, heh?" "Itu terkaanku. Pengacara-pengara mereka harus jadi gemuk dulu. Walker-Steamsakan mengerahkan lima puluh associate untuk kasus ini,dengan tagihan 219 yang bertambah dengan kecepatanpenuh. Gugatan class action Mr. Worley bernilai seratusjuta dolar untuk pengacara Ackerman sendiri. Janganlupakan itu." "Mengapa mereka tidak membayar sajaseratus juta dolar padaku agar menyingkir?" "Sekarangkau berpikir seperti pengacara gugatan massal sejati.Mereka akan membayarmu lebih banyak lagi, tapi pertamamereka harus membayar pengacara mereka. Begitulahcara kerjanya." "Tapi kau tidak akan melakukannya dengancara seperti itu?" Tentu saja tidak. Dengan Tarvan, klienkumengatakan kejadian sebenarnya. Sesuatu yang jarangterjadi. Aku mengerjakan tugasku, menemukanmu, danmembereskan segalanya diam-diam, cepat, dan murah.Lima puluh juta, dan tak sepeser pun untuk pengacaraklienku sendiri." Miss Glick muncul di pintu dan berkata,"Wartawan dari The Wall Street Journal menelepon lagi."Clay memandang Pace yang berkata, "Ajaklah mengobrolDan ingat, pihak lawan punya sepasukan humas yangmengupayakan putaran." The Times dan The Post memuatberita singkat tentang gugatan class action terhadap Dyloftdi halaman depan seksi bisnis mereka pagi berikutnya.Keduanya menyebut nama Clay, kejutan yang diam-diamdimkmattaya. Porsi artikel lebih banyak diberikan untuktanggapan tergugat. CEO-nya menyebut gugatan hukum itu"mengada-ada" dan "contoh lain penyalahgunaan hukumoleh profesi pengacara." Wakil Presiden bidang Riset

mengatakan, "Dyloft telah diriset tuntas tanpa bukti adanyaefek samping merugikan." Kedua koran itu memberitakanbahwa saham Ackerman Labs, yang anjlok lima puluhpersen dalam tiga kuartal sebelumnya, kembali mengalamipukulan karena gugatan kejutan itu. The Wall Street Journalmenulis dengan benar, setidaknya menurut pendapat Clay.Pada tahap awal, wartawannya menanyakan umur Clay."Baru tiga puluh satu?" katanya, dan ini berkembangmenjadi pertanyaan-pertanyaan tentang pengalaman Clay,biro hukumnya, dan lain-lain. Kisah David lawan Goliathjauh lebih menarik untuk dibaca daripada data finansialatau laporan laboratorium yang kering, dan berita ituberkembang sendiri. Seorang fotografer dikirim, dansewaktu Clay berpose, stafnya menyaksikan denganperasaan senang. Di halaman depan, di kolom paling kiri,judul beritanya berbunyi: ANAK KEMARIN SOREMENANTANG ACKERMAN LABS. Di sebelahnya adakarikatur dikomputerisasi, memperlihatkan Clay Carteryang tersenyum. Alinea pertamanya berbunyi: "Kurang daridua bulan yang lalu, pengacara D.C. Clay Carter masihbekerja keras di sistem peradilan pidana kota ini sebagaipembela OPD bergaji rendah dan tak dikenal. Kemarin,sebagai pemilik biro hukumnya sendiri, ia mengajukangugatan senilai satu miliar dolar terhadap perusahaanfarmasi ketiga ter-besar di dunia, menyatakan obat ajaibterbarunya, Dyloft, bukan saja meringankan nyeri akut panpenderita arthritis, tetapi juga menyebabkan tumoi dalamkandung kemih mereka." Artikel itu dipenuhi pertanyaantentang bagaimana Clay menjalani transformasi radikal

secepat itu. Dan karena ia tak dapat menyebut Tarvan atauapa pun yang berkaitan dengannya, ia samar-samarmenyinggung penyelesaian perkara gugatan yangmelibatkan orang-orang yang ia temui sebagai pengacaraOPD. Ackerman Labs mendapat bagian di tulisan itudengan mengungkapkan dalih biasa tentangpenyalahgunaan gugatan hukum dan para pengacara yangmencari-cari perkara sehingga menghancurkanperekonomian, tapi sebagian besar artikel itu tentang Claydan kariernya yang melambung dalam dunia gugatanmassal. Ada beberapa hal positif tentang ayahnya,"litigator D.C. legendaris" yang telah "pensiun" ke Bahama.Glenda di OPD memuji Clay sebagai "pembela kaummiskin yang penuh komitmen", komentar bagus yangmemberinya makan siang di restoran mewah. PresidenNational Trial Lawyers Academy mengaku belum pernahmendengar tentang Clay Carter, tapi toh "sangat terkesandengan hasil kerjanya". Seorang dosen hukum dari Yalemengeluh, "Sam contoh lagi penyalahgunaan litigasi classaction," sementara dosen lain di Harvard mengatakan ituadalah "contoh sempurna bagaimana class actionseharusnya dilakukan untuk memburu perusahaan besarpembuat kesalahan." "Pastikan ini tercantum di situsWeb," Clay berkata sambil mengangsurkan artikel itu padaJonah. '-'Klien kita akan menyukainya" 222 1EQUILAWatson menyatakan diri bersalah melakukan pembunuhanterhadap Ramon Pumphrey dan divonis penjara seumurhidup. Ia berhak mendapatkan pembebasan bersyaratsesudah dua puluh tahun meskipun berita di Post tidak

menyebutkan hal itu. Namun koran itu menyebutkankorbannya adalah salah saru dari beberapa korbantembakan dalam serangkaian pembunuhan yangtampaknya terlalu acak meskipun untuk kota yang terbiasadengan kekerasan tanpa nalar. Polisi tidak punyapenjelasan. Clay menyisihkan waktu untuk meneleponAdelfa dan menanyakan kabarnya. Ia berutang sesuatupada Tequila, tapi ia tidak tahu pasti apa. Dan tak adacara untuk memberikan kompensasi pada mantan kliennyaitu. Ia bernalar Tequila menghabiskan sebagian besarhidupnya mengkonsumsi obat terlarang dan mungkinmemang akan menghabiskan sisa hidupnya di balik jerujibesi, dengan atau tanpa Tarvan, tapi dalih ini tidak terlaluberhasil membuat Clay merasa terhormat. Ia telah menjualkliennya, jelas dan sederhana. Ia mengambil uang itu danmengubur kebenaran. Dua halaman di belakang adaartikel lain yang menarik perhatiannya dan membuatnyamelupakan Tequila Watson. Wajah gemuk Mr. Bennett VanHorn tampak di foto, di bawah topi helmnya yangberhiaskan monogram namanya, bekerja di lokasipembangunan di suatu tempat. Ia penuh perhatianmengaman satu set gambar dengan laki-laki lain yangdiidentifikasikan sebagai insinyur proyek BVH Group.Perusahaan itu terlibat pertarungan seru mengenai usulanpengembangan daerah di dekat padang pertempuranChancellorsville, sekitar satu jam sebelah selatan D.C.Bennett, seperti biasa, mengusulkan salah satu darikoleksi rencana pembangunan rumah, kondominium,apartemen, pertokoan,. taman bermain, lapangan tenis,

dan kolam, seluruhnya dalam jarak satu mil dari pusatpadang pertempuran itu dan sangat dekat dengan tempatJendral Stonewall Jackson ditembak prajurit Konfederasi.Kaum pelestari situs bersejarah, pengacara, sejarawanperang, pelestari lingkungan, dan Komunitas Konfederasimengacungkan pedang dan akan mencincang Bennett theBulldozer. Tidaklah mengejutkan, Post memuji-mujikelompok ini tanpa menyebutkan apa pun yang baiktentang Bennett. Namun demikian, lahan yangdiperdebatkan itu merupakan tanah pribadi yang dimilikibeberapa petani tua, dan ia kelihatannya sedang di atasangin, setidaknya untuk sementara ini. Artikel itu berlanjutpanjang dengan cerita tentang padang pertempuran lain diseluruh penjuru Virginia yang dibangun para pengembang.Organisasi bernama Civil War Trust memimpinperlawanan. Pengacaranya digambarkan sebagai orangradikal yang tidak takut menggunakan Mgasi untukmelestarikan tempat ber224 sejarah. "Tapi kami butuhuang untuk mengurus perkara di pengadilan," demikian iadikutip. Dua telepon lagi dan Clay berbicara dengannya ditelepon. Mereka berbicara selama setengah jam, danketika menutup telepon, ia menulis selembar cek senilai$100.000 untuk Civil War Trust, Chancellorsville LitigationFund. Miss Glick mengangsurkan pesan telepon tersebutpadanya saat ia berjalan melewati meja kerjanya Ia melihatnama itu dua kali, dan masih merasa skeptis ketika dudukdi ruang rapat dan menekan nomor itu. "Mr. PattonFrench," katanya ke telepon. Pesan telepon itumengatakan ini urusan mendesak. "Dari siapa ini?" "Clay

Carter, dari D.C." "Oh ya ia menunggu Anda." Sungguhsulit membayangkan pengacara yang begitu berkuasa dansibuk seperti Patton French menunggu telepon dari Clay.Dalam beberapa detik orang besar itu sendiri berbicara ditelepon. "Halo, Clay, terima kasih telah meneleponkukembali," katanya begitu akrab sampai Clay terperangah."Cerita yang bagus di Journal, heh? Lumayan untuk mokie— pemula. Omong-omong, maaf aku tidak sempat bicaradenganmu ketika kau di New Orleans." Ini suara yangsama dengan yang didengarnya dari balik mikrofon, tapijauh lebih rileks. 'Tidak apa-apa," kata Clay. Saat itu adadua ratusan pengacara di pertemuan Circle of Barrister.Tak ada alasan apa pun bagi Clay untuk menemui j PattonFrench, dan tak ada alasan mengapa French \ perlu tahuClay ada di sana. Pria itu jelas telah mengerjakan riset."Aku ingin bertemu denganmu, Clay. Kupikir kita . bisamengerjakan bisnis bersama. Dua bulan lalu j aku sudahmencium jejak Dyloft Kau memukulku j dengan telak, tapiada berton-ton uang di luar sana" 1 Clay tidak punyakeinginan bermitra dengan Patton French. Tapi di lainpihak, cara-caranya memeras j uang penyelesaian perkaradalam jumlah besar dari perusahaan farmasi sudahmelegenda. "Kita bisa J bicara," kata Clay. "Dengar, akuakan ke New York sekarang juga j Bagaimana kalau akumenjemputmu di D.C. dan kau j ikut denganku ke sana?Aku punya Gulfstream 5 bara yang ingin kupamerkan. Kitamenginap di Manhattan, menikmati santap malam yanghebat j malam ini. Bicara urusan bisnis. Kembali besoksiang. Bagaimana menurutmu?" "Well, aku cukup sibuk."

Clay ingat jelas perasaan muaknya di New Orleans ketikaFrench terus menyinggung-nyinggung "mainannya" dalampidato. | Pesawat Gulfstream baru, yacht, puri diSkotlandia. "Aku tahu. Dengar, aku pun sibuk juga. Aduh, Hkita semua sibuk. Tapi ini bisa menjadi perjalanan I palingmenguntungkan yang pernah kaulakukan. Aku tidak mauditolak. Aku akan menemuimu di bandara ms nasionalReagan tiga jam lagi. Setuju?" '• Selain beberapa teleponyang harus ia lakukan dan permainan racquetbaU malamifu, tak banyak yang akan dikerjakan Clay. Telepon-teleponkantor memang berdering nonstop dari para pemakaiDyloft yang ketakutan, tapi Clay tidak menangani telepon-telepon itu. Ia sudah beberapa tahun tidak ke New York"Baiklah, mengapa tidak?" katanya hatinya dipenuhikeinginan melihat Gulfstream 5 dan bersantap di restoranmewah. "Langkah yang cerdas, Clay. Langkah cerdas."Terminal pesawat pribadi di Reagan dipenuhi paraeksekutif dan birokrat yang sibuk datang dan pergi. Didekat konter penerimaan, gadis cantik berambut cokelatdan berok pendek memegang plakat buatan tanganbertuliskan nama Clay. Clay memperkenalkan diripadanya. Perempuan itu Julia, tanpa nama belakang."Silakan ikuti saya," katanya dengan senyum sempurna.Mereka melewati pinta keluar dan dibawa melintasilandasan naik van. Puluhan pesawat Lear, Falcon, Hawker,Challenger, dan Citation diparkir atau meluncur datang danpergi dari terminal. Kru landasan dengan hati-hatimembimbing jet-jet itu melewati satu sama lain, sayapnyahanya terpisah beberapa inci. Mesin-mesin melengking

dan seluruh pemandangan itu menggetarkan saraf. "Darimana kau?" Clay bertanya. "Kami berkantor di Biloxi," kataJulia "Di sana Mr. French menempatkan kantor utamanya.""Aku mendengarnya berbicara dua minggu yang ialii diNew Orleans." "Ya kami ada di sana. Kami jarang dirumah." "Ia kerja terus, ya?" "Sekitar seratus jamseminggu.' i Mereka berhenti di sebelah jet terbesar d.landasan. "Bb jet kita," kata Julia, dan mereka turun darivan, Pilot menyambar tas Clay dan pergi membawanya.Patton French, tentu saja, sedang bicara di telepon. Iamelambaikan tangan menyambut Clay di pesawatsementara Julia menerima jasnya dan menanyakan ia inginminum apa Air saja dengan jeruk nipis. Pengalamanpertamanya di dalam jet pribadi tak mungkin lebihmengguncang hati. Video-video yang ia saksikan di NewOrleans sama sekali tak bisa dibandingkan denganaslinya. Aromanya kulit ash, kulit yang sangat mahal.Tempat duduknya sofa sandaran kepala panel, bahkanmeja-mejanya dilapisi kulit dengan berbagai nuansa birudan cokelat. Lampu-lampu, kenop, dan perangkatkontrolnya semua disepuh emas. Kayu bingkainyaberwarna gelap dan dipelitur cermat, mungkin kayumahoni. Ini state mewah di hotel bintang lima tapidilengkapi sayap dan mesin.' Tinggi Clay 180 sentimeter,tapi ruang di atas kepalanya masih lega Kabin itu panjang,dengan entah kantor apa di belakang. French ada dibelakang sana, masih berbicara di telepon. Bar dandapurnya tepat di belakang kokpit Julia muncul membawaair minum. "Silakan duduk," katanya. "Kita akan berangkat"

Ketika pesawat mulai bergerak, French sekonyong-konyong mengakhiri percakapan dan berjalan ke depan. Iamenyambut Clay dengan jabatan tangan kuat dan senyumlebar serta permintaan maaf karena tidak menemuinya diNew Orleans. Ia berperawakan cukup besar, berambuttebal berombak yang mulai beruban dengan bagus,mungkin berumur 55 tahun I tapi belum menginjak enampuluh. Kekuatan bagai merembes ke luar dari setiap pori-pori dan embusan napasnya. Mereka duduk berhadapan disalah satu meja. "Pesawat yang bagus, heh?" Frenchberkata, sambil melambaikan lengan kiri ke arah interior."Bagus sekali." "Kau sudah punya jet?" "Belum." Dan iabenar-benar merasa kurang sebab tak memiliki pesawatjet Pengacara macam apakah dirinya? "Itu takkan lamalagi, Nak. Kau tidak bisa hidup tanpa jet. Julia, ambilkanaku vodka, mi yang keempat, jet maksudku, bukan vodka.Perlu dua belas pilot untuk menerbangkan empat jet Danlima Julia Ia cantik, heh?" "Benar;" "Biaya overhead-nyabesar, tapi toh banyak uang di luar sana. Apakah kaumendengar aku bicara di New Orleans?" "Ya. Sangatmenyenangkan." Clay berbohong sedikit. Betapa punmenyebalkan French di podium, ia toh menghibur daninformatif. "Aku benci bicara terus soal uang seperti itu,tapi aku harus bermain untuk orang banyak. Sebagianbesar dari orang-orang itu suatu saat akan membawakankasus gugatan ganti kerugian besar kepadaku. Harus terusmenyemangati mereka kau tahu. Aku telah membangunbiro hukum gugatan massal terbesar di Amerika, dan yangkami lakukan hanyalah memburu perusahaan-perusahaan

besar. Bila kau memperkarakan perusahaan sepertiAckerman Labs — 228 dan siapa saja yang termasukdalam Fortune 500, kau harus punya amunisi punyakekuatan. Uang mereka tak ada habisnya. Aku hanyasekadar mencoba menyeimbangkan kekuatan." Juliamembawakan minuman dan memakai sabuk pengamanuntuk lepas landas. "Kau makan siang?" French bertanya."Ia bisa memasak apa saja." 'Tidak, terima kasih. Akumasih kenyang." French meneguk vodkanya banyak-banyak, lalu riba-riba duduk bersandar, memejamkanmata, dan kelihatan seperti berdoa sewaktu pesawatGulfstream itu melesat di landas pacu dan terangkat naik.Clay menggunakan jeda itu untuk mengamati pesawat.Pesawat ini begitu mewah dan mahal detailnya sehinggarasanya hampir keterlaluan. Empat puluh, 45 juta dolaruntuk jet pribadi! Dan, menurut gosip di kalangan Circle ofBarristers, pabrik Gulfstream tidak bisa membuatnyacukup cepat untuk melayani permintaan. Pesanan merekamenumpuk untuk produksi dua tahun! Menit demi menitberlalu hingga mereka mencapai ketinggian jelajah, laluJulia menghilang ke dapur. French terbangun darimeditasinya, minum seteguk lagi. "Apakah semua yangditulis di Journal itu benar?" ia bertanya, jauh lebih tenangsekarang. Clay mendapat kesan bahwa suasana hatiFrench berubah sangat cepat dan dramatis. "Merekabenar." "Aku pernah dua kali dimuat di halaman depan, takada yang bagus. Tidak mengherankan bahwa merekatidak menyukai pengacara gugatan massal seperti kita.Sebetulnya, tak ada yang suka, kau akan segera

mengetahuinya. Uang akan menyingkirkan citra negatif ituKau akan terbiasa dengannya. Kami semua begitu. Akusebenarnya pernah bertemu dengan ayahmu sekali."Matanya menyipit dan bergerak kian kemari saat iaberbicara, seolah ia terus memikirkan tiga kalimat didepan. "Benarkah?" Clay tidak yakin ia mempercayainya."Dua puluh tahun yang lalu, aku bekerja di DepartemenKehakiman. Kami memperkarakan sejumlah lahan sukuIndian. Orang-orang Indian itu membawa Jarrett Carter dariD.C. dan peperangan pun berakhir. Ia sangat hebat."Terima kasih," kata Clay dengan perasaan bangga luarbiasa. "Harus kukatakan padamu, Clay, seranganmudengan kasus Dyloft ini sungguh bagus. Dan sangat luarbiasa. Pada kebanyakan kasus, kabar tentang obat yangburuk menyebar perlahan-lahan bersama makin banyaknyapasien yang mengeluh. Dokter-dokter itu lamban sekalidalam berkomunikasi. Mereka bekerja sama erat denganpabrik farmasi, jadi mereka tidak. punya alasan apa pununtuk mengangkat masalah. Plus, di kebanyakan wilayahyurisdiksi, dokter ikut digugat karena meresepkan obat itu.Perlahan-lahan, pengacara mulai terlibat. Tiba-tiba saja,tanpa alasan apa pun, ada darah dalam air seni PamanLuke, dan sesudah ia mengamatinya selama satu atau duabulan ia akan pergi ke dokternya di Podunk, Louisiana.Dan si dokter akhirnya memerintahkannya berhentimemata obat ajaib baru yang SuT resepkan. Paman Lukemungkm perg, menemui pengacara keluarga, biasanyapengacara kota kecil yang kerjanya mengurus surat wasiatdan perceraian dan kebanyakan tidak tahu adanya peluang

menuntut ganti kerugian besar bila ia mendapat kasus.Perlu waktu lama sampai obat-obat buruk ini ditemukan.Apt yang kaulakukan sangatlah unik." Clay puas denganmengangguk dan mendengarkan. French puas denganmemimpin pembicaraan. Ini tentu mengarah ke sesuatu.R?^-< "Hal ini membuatku berkesimpulan bahwa kaupunya informasi dari dalam." Diam sejenak, jeda singkat dimana Clay diberi kesempatan untuk meng-konfinnasikanbahwa ia memang punya informasi dari dalam. Tapi iatidak memberi petunjuk apa pun. "Aku punya jaringanpengacara dan kontak yang sangat luas di seluruh penjurunegeri. Tak satu pun, tak seorang pun, pernah mendengarada masalah dengan Dyloft sampai beberapa mingguyang lalu. Di biro hukumku aku punya dua pengacara yangmenggarap penelitian awal terhadap obat itu, tapi hasilnyamasih jauh untuk mengajukan gugatan ke pengadilan.Sekonyong-konyong, aku melihat berita tentangseranganmu dan wajahmu yang tersenyum di halamandepan The Wall Street Journal. Aku tahu bagaimanapermainan ini dimainkan,- Clay, dan aku tahu kau punyainformasi dari dalam." "Benar. Dan aku takkan pernahmenceritakannya kepada siapa pun." "Bagus, bumembuatku merasa lebih lega. Aku melihat iklan-iklanmu.Kami memantau hal-hal semacam itu di setiap wilayahpasar. Lumayan. Sesungguhnya, iklan lima belas detikyang kaugunakah itu terbukti sebagai cara paling efektif.Apakah kau tahu itu?" 'Tidak." "Hantam mereka keras-keras di waktu malam dan dini hari. Pesan pendek untukmenakuti mereka, lalu nomor telepon di mana mereka bisa

mendapatkan bantuan. Aku telah melakukannya seribu kali.Berapa kasus yang sudah kaudapatkan?" "Sulitmenentukannya. Mereka harus melakukan analisis awalpada urine mereka. Telepon tak pernah berhentiberdering." "Iklanku sendiri akan mulai besok. Aku punyaenam orang yang tidak melakukan hal lain kecualimenggarap iklan. Bisakah kau percaya? Enam orangbekerja penuh hanya untuk menangani iklan. Dan merekatidak murah." Julia muncul membawa dua piring makanan—satu berisi udang dan satu dipenuhi keju dan berbagaimacam daging—prosciutto, salami, dan beberapamakanan lain yang namanya tidak diketahui Clay. "Sebotolanggur putih Chili," Patton berkata "Pasti sudah dinginsekarang. "Kau suka anggur?" ia bertanya sambilmenyambar udang pada buntutnya. "Sedikit. Aku bukanpakar." "Aku sangat suka anggur. Di pesawat ini akumenyimpan seratus botol." Udang lagi. "Omong-omong,kami perhitungkan ada sekitar lima puluh sampai seratusribu kasus Dyloft. Angka itu rasanya cukup mendekati?" . . .„ "Seratus ribu mungkin perkiraan tertinggi, Clay berkatahati-hati. 233 232 "Aku agak khawatir dengan AckermanLabs, Sebelum ini aku pernah dua kali menggugat mereka,kau tahu?" "Aku tidak tahu." "Sepuluh tahun lalu, waktumereka punya banyak uang. Mereka dulu punya satu-duaCEO yang melakukan sejumlah akuisisi curang. Kinimereka punya utang sebesar sepuluh miliar dolar. Sungguhtolol. Khas kejadian tahun 1990-an. Bank menyodor-nyodorkan uang kepada perusahaan-perusahaan bluechip, yang langsung mengambilnya dan mencoba membeli

seluruh dunia. Bagaimanapun juga, Ackerman tidak dalambahaya mengalami kebangkrutan atau apa pun seperti itu.Mereka punya asuransi." Sampai di sini French rupanyamemancing dan Clay memutuskan memakan umpan itu."Mereka sedikitnya punya asuransi sebesar tiga ratus jutadolar," katanya. "Dan mungkin setengah miliardialokasikan untuk Dyloft." French tersenyum dan nyarismeneteskan liur mendengar informasi ini. Ia tidak bisa dantidak berusaha menyembunyikan kekagumannya "Hebatsekali, Nak, luar biasa. Sebagus apa informasi orangdalam yang kaumiliki?" "Bagus sekali. Kami punya orangdalam yang bersedia menumpahkan segala informasi, dankami punya laporan laboratorium yang tak seharusnyamereka miliki Ackerman tidak mungkin berani membawaDyloft untuk diadili juri." "Mengagumkan," ia berkata sambilmemejamkan mata dan menyerap kata-kata ini.Pengacara yang tak punya perkara lalu mendapatkankasus pertama af I menangani kecelakaan mobil takmungkin lebih bahagia dari ini. Julia kembali sambilmembawa anggur, yang ia mang ke dalam dua gelasanggur yang tak terkirakan harganya. French membaurnyabaik-baik dan mengevaluasinya perlahan-lahan, dan ketikasudah puas ia minum seteguk. Ia mendecakkan bibir danmenganggukkan kepala, lalu mencondongkan badan untukmeneruskan gosip. "Ada sensasi luar biasa ketikamengetahui perusahaan besar, kaya, dan ternamamelakukan sesuatu yang buruk. Rasanya lebih hebatdaripada seks, Clay, lebih hebat daripada seks. Itu sensasiterhebat yang -kukenal. Kau tangkap basah bangsat-

bangsat rakus itu mengedarkan produk buruk yangmencelakai orang-orang tak berdosa dan kau, sipengacara, harus menghukum mereka. Untuk itulah akuhidup. Memang, uangnya sangat sensasional, tapi uang itudatang sesudah kau menangkap mereka. Aku takkanpernah berhenti, tak peduli berapa banyak uang yangkuperoleh. Orang-orang berpendapat aku serakah sebabaku bisa saja berhenti dan hidup -di pantai sepanjang sisahidupku. Membosankan! Aku lebih suka bekerja seratusjam seminggu mencoba menangkap bajingan-bajinganbesar itu. Itulah hidupku." Pada saat itu, gelorasemangatnya terasa menular. Wajahnya bersinar-sinardengan fanatisme. Ia mengembuskan napas dengan berat,lalu bertanya "Kau suka anggur ini?" '• "Tidak, rasanyaseperti minyak tanah," kata Clay. "Kau benar. Julia!Singkirkan ini! Bawakan kami sebotol MeursauTt yang kitabeli kemarin." Tapi, pertama-tama Julia membawakantelepon. "Dari Muriel." French menyambarnya dan berkata"Halo." Julia membungkuk dan, hampir berbisik, iaberkata, "Muriel sekretaris kepala, si Ibu Asrama. Murielselalu bisa menghubunginya sedangkan istri-istrinya tidak."French menutup telepon dan berkata, "Coba kutawarkansatu skenario untukmu, Clay. Dan kujanjikan padamubahwa ini dirancang agar kau mendapatkan lebih banyakuang dalam waktu lebih singkat. Jauh lebih banyak." "Akumendengarkan." "Aku akhirnya akan menjaring kasusDyloft sebanyak dirimu. Kini sesudah kau membuka pintu,ratusan pengacara lain akan memburu kasus ini. Kita, kaudan aku. bisa mengendalikan litigasinya kalau kita

memindahkan gugatanmu dari D.C. ke wilayahku diMississippi. Itu akan membuat Ackerman Labs ketakutansetengah mati, lebih daripada apa pun yang bisakaubayangkan. Mereka sekarang sudah khawatir sebabkau menghantam mereka di D.C, tapi mereka jugaberpikir, 'Ah, ia cuma pelonco, belum pernah ke sini, belumpernah menangani kasus gugatan massal, ini gugatanclass action-nya. yang pertama,' dan seterusnya Tapi kalaukita gabungkan kasusmu dengan kasusku, gabungkansemuanya menjadi satu gugatan class action, danmemindahkan perkaranya ke Mississippi, maka Ackermanakan mengalami serangan jantang hebat." Clay dipenuhikeraguan dan pertanyaan. "Aku mendengarkan," itu sajayang bisa dikatakannya. "Kau tetap tangani kasusmu,aku*tangani milikku. 236 Kita gabungkan semuanya dansementara pengacara-pengacara lain ikut menjaring kasusini, aku akan menghadap hakim pengadilan danmemintanya menunjuk suatu komite pengawas mewakilisemua penggugat. Aku selalu melakukannya. Aku akanjadi ketuanya. Kau akan-duduk dalam komite itu sebab kauyang pertama memasukkan gugatan. Kita akan memantau,litigasi Dyloft, menyidangkannya, dan mengorganisirsegalanya meskipun pasti sangat sulit melakukannya bilakita bekerja bersama segerombolan pengacara sombong.Aku sudah puluhan kali melakukannya.. Komite itu akanmemberi kita kendali. Kita akan segera mulai bernegosiasidengan Ackerman. Aku kenal pengacara-pengacaramereka. Kalau informasi dari orang dalam itu sekuat yangkaukatakan, kita akan mendesak mereka dengan hebat

untuk menyelesaikan perkaranya segera." "Secepat apa?"'Tergantung pada beberapa faktor. Berapa banyak kasussebenarnya ada di luar sana? Secepat apa kita bisamenjaringnya? Berapa banyak pengacara lain yang ikutmemanfaatkan keramaian ini? Dan, yang paling penting,sejauh mana obat itu merugikan kesehatan klien kita.""Tidak terlalu hebat Sebetulnya semua tumor itu jinak."French mendengarkan ini, mulanya mengernyit mendengarkabar buruk itu, lalu dengan cepat melihat sisi baiknya."Lebih baik lagi. Pengobatannya adalah bedahsitoskopis." "Benar. Prosedur rawat jalan yang bisadilakukan ' dengan biaya sekitar seribu dolar." "Danprognosis jangka panjangnya?" "Sembuh totalMenyingkirlah dari Dyloft dan hidup akan kembali menjadinormal, yang bagi sejumlah pendenta arthritis ini tidaklahmenyenangkan." French membaui anggurnya, memutar-mutar gelas, dan akhirnya menyesapnya. "Jauh lebihbagus, bukan begitu menurutmu?" "Ya," kata Clay. "Tahunlalu aku melakukan tur mencicip anggur di Burgundy.Seminggu kuhabiskan untuk membaui danmeludahkannya. Sungguh menyenangkan." Satu tegukanlagi sementara ia merenung dan mengurutkan prioritas tigagagasan berikutnya, tanpa meludahkan anggurnya "Itulebih baik lagi," kata French. "Jelas lebih baik bagi pasienkita sebab mereka tidak sakit terlalu parah. Lebih baikbagi kita sebab uang penyelesaian perkaranya akan lebihcepat beres. Kuncinya di sini adalah menjaring kasus-kasus itu. Makin banyak kasus yang kita dapatkan, makinbesar kendali yang kita miliki atas gugatan class action ini.

Makin banyak kasus, makin besar uang jasa kita." "Akumengerti." "Berapa banyak uang yang kausisihkan untukiklan?" "Dua juta" "Lumayan, sangat lumayan." French inginmenanyakan dari mana sebenarnya pelonco punya duajuta dolar untuk biaya iklan? Tapi ia mengendalikan diri dantidak menanyakannya. Terasa tenaga pesawat terbang ituberkurang saat hidungnya sedikit turun. "Berapa lama kitasampai ke New York?" tanya Clay. 238 "Dari D.C. sekitarempat puluh menit. Burung kecil ini terbang dengankecepatan enam ratus mil per jam." "Bandara mana?""Teterboro, di New Jersey. Semua pesawat jet pribadimenuju ke sana." "Jadi itulah sebabnya aku belum pernahmendengarnya." "Pesawat jetmu akan segera datang,Clay, bersiaplah. Kau bisa mengambil semua mainanku,sisakan saja satu jet untukku. Kau harus punya satu." "Akuakan pakai punyamu saja." "Mulailah dengan pesawat Learkecil. Kau bisa membelinya kapan saja seharga dua jutadolar. Kau perlu dua pilot, masing-masing gajinya tujuhpuluh lima ribu. Itu hanya bagian dari biaya overhead. Kauharus punya. Kau akan tahu." Untuk pertama kali dalamhidupnya Clay mendapat nasihat tentang pesawat jet. Juliamembereskan nampan-nampan makanan danmengatakan-mereka akan mendarat lima menit lagi. Clayjadi terpesona oleh pemandangan kaki langit Manhattan disebelah timur. French tertidur. Mereka mendarat danmeluncur melewati sederet terminal pesawat pribadi, dimana puluhan jet bagus diparkir atau diservis. "Di sini kauakan melihat lebih banyak jet pribadi daripada di tempatlain mana pun di dunia," French menerangkan ketika

mereka memandang ke luar jendela. "Semua orang kayadi Manhattan memarkir pesawat mereka di sini. Hanya 45menit bermobil ke kota. Kalau kau benar-benar punyauang, kau punya helikopter sendiri untuk membawamu darisini ke kota. Hanya butuh waktu. sepuluh menit" "Apakahkita punya helikopter?" Clay bertanya. "Tidak. Tapiseandainya aku tinggal di sini, aku akan punya satu."Limusin menjemput mereka di landasan, hanya beberapameter dari tempat mereka turun dari pesawat. Para pilotdan Julia tetap tinggal di pesawat, berberes dan pastisedang memastikan anggur didinginkan untukpenerbangan berikutnya. The Peninsula," kata Frenchpada sopir. TYa, Sir, Mr. French," jawabnya. Apakah inilimo sewaan atau milik Patton sendiri? Pengacara gugatanmassal terhebat di dunia pasti. tidak akan memakai mobilsewaan. Clay memutuskan untuk membiarkan pertanyaanitu lewat. Apa bedanya? "Aku ingin tahu tentang iklanmu,"French berkata, sewaktu mereka bergerak di tengahpadatnya lalu lintas New Jersey. "Kapan kau mulaimenayangkannya?" "Malam Senin, di sembilan puluhwilayah pasar, dari Pantai Barat ke Timur." "Bagaimanakau memprosesnya?" "Sembilan orang menerima telepon—tujuh paralegal, dua pengacara. Kami menerima dua ributelepon hari Senin kemarin, tiga ribu kemarin. Sims WebDyloft kami diakses delapan ribu orang setiap hari.Dengan asumsi rasio hit yang biasa, kira-kira sudah adaseribu Mien." "Dan berapa banyak orang yang mungkinmenderita efek sampingnya?" "Menurut sumberku, yangsejauh ani cukup akurat, 240 jumlahnya antara lima puluh

sampai tujuh puluh lima ribu." "Aku ingin bertemusumbermu." "Lupakan saja." French membunyikan buku-buku jari dan mencoba menerima penolakan ini. "Kitaharus menjaring kasus-kasus ini, Clay. Iklanku akan mulaibesok. Bagaimana kalau kita membagi negeri ini? Kauambil wilayah Utara dan Timur, beri aku wilayah Selatandan Barat. Akan lebih mudah membidik pasar yang lebihsempit, dan jauh lebih mudah lagi menangani kasusnya.Ada pengacara di Miami yang akan muncul di televisibeberapa hari yang akan datang. Dan ada lagi diCalifornia yang, berani kupastikan padamu, saat inisedang menjiplak iklanmu. Kita adalah ikan-ikan hiu, oke.Burung-burung pemangsa, tidak lain tidak bukan.Perlombaan menuju pengadilan sudah dimulai, Clay. Kitasudah jauh mendahului, tapi gerombolan itu berlarimenyusul." "Aku kerja sebaik mungkin." "Beri akuanggaranmu," kata French, seolah ia dan Clay sudahberbisnis bersama selama bertahun-tahun. Apa salahnya?pikir Clay. Duduk bersama di belakang limo itu, merekajelas seperti mitra. "Dua juta untuk iklan, dua juta lagi untukanalisis urine." "Inilah yang akan kita lakukan," Frenchberkata tanpa sedikit pun jeda dalam percakapan."Alokasikan seluruh uangmu untuk iklan. Jaring kasus itusebanyak-banyaknya, oke! Aku akan menyetorkan uanguntuk urinalisis itu, seluruhnya, dan kita akan paksaAckerman Labs menggantinya saat kita membereskanperkara di luar pengadilan. Itu bagian normal dari setiappenyelesaian perkara, memaksa si perusahaanmembiayai semua biaya medis." "Satu tes biayanya tiga

ratus dolar." "Kau ditipu. Aku akan mencari analis dan kitaakan melakukannya dengan biaya lebih murah." Inimengingatkan French pada suatu cerita di awal litigasiSkinny Ben. Ia mengubah empat bus Greyhound menjadiklinik berjalan dan menjelajahi seluruh penjuru negeri untukmelakukan screening terhadap klien-klien potensial. Claymendengarkan dengan minat yang semakin luntursementara mereka melintasi George Washington Bridge.Sam cerita lain menyusul. Suite Clay di The Peninsulamenghadap ke Fifth Avenue. Segera setelah amanterkunci di dalam, jauh dari Patton French, ia menyambartelepon dan mulai mencari Max Pace. Nomor teleponseluler ketiga mencapai Pace di lokasi yang dirahasiakan.Laki-laki tanpa rumah itu makin jarang saja berada di D.C.beberapa minggu terakhir ini. Tentu saja ia sedangmemadamkan kebakaran lain, membatalkan gugatanperkara untuk klien lain yang nakal, meskipun ia tidakmengakui hal itu. Memang tidak perlu. Saat ini Clay sudahmengenalnya cukup baik untuk tahu ia pemadamkebakaran yang banyak dicari. Tak ada kekuranganproduk cacat di luar sana. Clay terkejut ketika menyadaribetapa ia terhibur mendengar suara Pace. Ia menerangkanbahwa ia berada di New York, bersama siapa danmengapa ia ada di sana. Kata pertama Pacemembuyarkan segalanya. "Cemerlang," katanya. "Sangatcemerlang." "Kau kenal dia?" "Setiap orang dalam bisnisini kenal Patton French," kata Pace. "Aku tidak pernahberurusan dengannya, tapi ia legenda." Clay menceritakanpersyaratan-persyaratan tawaran French. Pace dengan

cepat memahaminya dan mulai berpikir jauh ke depan."Kalau kau memasukkan gugatan lagi di Biloxi,Mississippi, nilai saham Ackerman akan terpukul lagi,"katanya. "Saat mi mereka sudah dalam tekanan luar biasa—tekanan dari bank mereka dan dari pemegang saham.Ini cemerlang, Clay. Lakukanlah!" "Oke. Baik." "Dan amatiNew York Times besok pagi. Ada berita besar tentangDyloft. Laporan medis pertama sudah keluar. Ini pastimenghancurkan." "Bagus." Ia mengambil bir dari mini bar—harganya delapan dolar tapi siapa peduli—lama sekaliia duduk di depan jendela dan mengamati hiruk-pikuk diFifth Avenue. Rasanya sama sekali tak enak, dipaksabergantung pada Max Pace guna mendapatkan nasihat,tetapi tak ada orang lain baginya untuk tempat berpaling.Tak seorang pun, bahkan tidak pula ayahnya, pernahdihadapkan pada pilihan semacam ini: "Mari kitapindahkan lima ribu kasusmu ke sini dan satukan denganlima ribu kasusku, dan kita tidak mengajukan dua gugatanclass action melainkan satu saja, dan aku akan sisihkansatu atau dua juta dolar untuk pemeriksaan medissementara kau menambah anggaran iklanmu dua kati lipat,dan kita akan meraup empat puluh persen dari uangpeerkara, lalu dipotong pengeluaran, maka kita akanmenangguk harta karun. Bagaimana pendapatmu, Clay?"Dalam satu bulan terakhir ini ia memperoleh uang lebihbanyak daripada yang pernah diimpikannya. ¦ KM, setelahsegalanya berkembang di luar kendati, ia merasa seakan-akan ia menghamburkannya lebih cepat lagi. Besarkannyalimu, ia terus berkata pada diri sendiri, ini peluang

langka. Besarkan nyali, hajar dengan cepat, ambilkesempatan, lemparkan dadu, dan kau bisa kaya raya takterkira. Ada suara lain yang terus mendesaknya agarmemelankan langkah, jangan menghamburkan uang itu,kuburkan dan milikilah selamanya. Ia telah memindahkansatu juta dolar ke rekening di luar negeri, bukan untukmenyembunyikannya tapi untuk melindunginya. Ia takkanpernah menyentuhnya, bagaimanapun keadaannya.Seandainya ia keliru mengambil pilihan dan menghabiskanseluruh uangnya dalam pertaruhan, ia masih tetap punyauang untuk menikmati hidup di pantai. Ia akan menyelinapkeluar dari kota seperti ayahnya dan takkan pernahkembali lagi. Satu juta dolar di rekening rahasia itu adalahkompromi yang ia ambil. Ia mencoba menelepon kantortetapi semua saluran telepon sibuk, pertanda baik. Denganponsel ia menghubungi Jonah yang sedang duduk dibelakang meja kerjanya. "Di sini suasananya kisruh," kataJonah, sangat letih. "Kacau balau." "Bagus!" "Bagaimanakalau kau kembali ke sini dan membantu?" "Besok." Padapukul 19.32, Clay menghidupkan televisi dan menemukaniklannya pada sebuah saluran televisi. kabel. Dyloftkedengaran lebih mengerikan lagi di New York. 245 Makanmalam dilakukan di Montrachet, bukan karenamakanannva. yang memang sangat enak, tetapi karenadaftar pilihan anggurnya, yang memang lebih tebaldaripada tempat-tempat lain di New York. French inginmencicipi beberapa jenis anggur merah burgundy dengandaging sapi mudanya. Lima botol dibawa ke meja dengangelas yang berbeda untuk setiap jenis anggur. Tak banyak

tempat yang tersisa untuk roti dan mentega. Si sommelier,pelayan khusus untuk menyajikan anggur, dan Pattonmengoceh dalam bahasa lain ketika membicarakan isimasing-masing botol. Clay bosan dengan seluruh prosesitu. Segelas bir dan hamburger mungkin pilihan yang lebihia sukai, meskipun ia bisa melihat seleranya akan berubahdrastis dalam waktu dekat. Ketika anggur sudah dibukadan menyebarkan baunya French berkata "Aku meneleponke kantor. Pengacara di Miami itu sudah mengudaradengan iklan Dyloft-hya Ia mendirikan dua klinikpemeriksaan dan menggiring mereka ke sana sepertiternak. Namanya Carlos Hernandez, dan ia sangat bagus.""Orang-orangku tidak bisa menjawab semua teleponmasuk," kata Clay. "Apakah kita akan bekerja sama?" kataFrench. "Mari kita bicarakan kerja samanya." Denganucapan itu French langsung mengeluarkan dokumenterlipat. "Itulah memo kerja samanya," ia berkata,mengangsurkannya sambil meraih botol anggur pertama."Isinya ringkasan dari apa yang telah kita diskusikansejauh ini." Clay membacanya dengan cermat danmembubuhkan tanda tangan di bagian bawah. French,sambil meneguk anggur, menandatanganinya juga, dankemitraan itu pun lahirlah. "Mari kita masukkan gugatanclass action-nya di Biloxi besok," kata French. "Aku akansegera melakukannya begitu aku pulang. Aku punya duapengacara yang sedang menggarapnya sekarang. Segerasesudah dimasukkan ke pengadilan, kau bisa mencabutgugatanmu di D.C. sini. Aku kenal penasihat hukumAckerman Labs. Kurasa aku bisa bicara dengannya. Kalau

perusahaan itu langsung bersedia bernegosisasi dengankita tanpa melibatkan penasihat hukum luar, maka merekabisa menghemat sangat banyak dan memberikan uang itupada kita. Dan itu akan sangat mempercepat urusan,Kalau pengacara luar mereka yang bertanggung jawabmenangani negosiasi, maka kita bisa menghamburkansetengah tahun dengan sia-sia" "Sekitar seratus juta dolar,bukan?" "Sekitar itulah. Itu bisa jadi uang kita." Teleponberdering di salah satu saku dan French mengeluarkannyadengan tangan kiri sambil memegangi gelas anggurdengan tangan kanan. "Maaf," katanya pada Clay. Itupembicaraan tentang Dyloft dengan pengacara lain,seseorang di Texas, jelas teman lama orang yang bisabicara lebih cepat daripada Patton French. . Kelakarnyasopan, tapi French bersikap hati-hati. Ketika menutuptelepon, ia berkata "Sialan!" "Ada pesaing?" 'Tesaingserius. Namanya Vic Brcnnan, pengacara besar diHouston, sangat cerdik dan agresif. Ia pun 247 terjundalam urusan Dyloft dan ingin tahu rencani permainan kita.""Ia tidak mendapatkan apa pun darimu." 'Ia tahu. Ia akanmeluncurkan iklan besok—radio, televisi, koran. Ia akanmenangguk beberapa ribu kasus." Selama beberapa saat,ia menghibur diri dengan seteguk anggur, tegukan yangmembuatnya tersenyum. 'Terlombaan ini sudah dimulai,Clay. Kita harus menjaring kasus-kasus itu." "Keadaannyaakan lebih gila lagi," kata Clay. Mulut French terisi penuhdengan Pinot Noir, sehingga ia tidak bisa berbicara."Apa?" wajahnya bertanya "Besok pagi, akan ada beritabesar di New York Times. Laporan penelitian pertama

tentang keburukan Dyloft, menurut sumberku." Kelirumenyebutkan itu dalam santap malam seperti ira. Frenchlangsung melupakan daging sapinya, yang masih dimasakdi dapur. Dan ia lupa pada anggur-anggur mahal yangmemenuhi mejanya, meskipun berhasil jugamenghabiskannya selama tiga jam mendatang. Tetapipengacara gugatan massal macam apakah yang bisamemusatkan perhatian pada makanan dan anggur bilahanya beberapa jam lagi New York Times akanmengungkapkan calon tersangkanya beserta obatnya yangberbahaya? Telepon berdering dan cuaca di luar masihgelap Ketika berhasil memusatkan pandangan ke jamdinding, ia melihat waktu menunjukkan pukul enam kurangseperempat. "Bangun!" geram French padanya "Dan bukapintunya." Begitu ia membuka kunci, Frenchmendorongnya hingga terbuka dan berjalan lewat denganmembawa koran dan secangkir kopi. "Sungguh tak bisadipercaya!" ia berkata, sambil melemparkan koran Timesitu ke atas ranjang Clay "Jangan tidur saja seharian, Nak.Bacalah ini!" Ia memakai pakaian hotel, jubah mandi darikain handuk, dan sepatu mandi putih. "Sekarang belumlagi pukul enam." "Tak pernah aku tidur sampai lewat pukullima selama tiga puluh tahun ini. Terlalu banyak kasus diluar sana." Clay tidak memakai apa pun kecuali celanadalam. French meneguk kopi dan membaca berita itu lagi,memandang tajam ke bawah melalui hidungnya yang tidakmancung dan kacamata yang bertengger di ujungnya. Takada tanda-tanda sisa mabuk. Clay jadi bosan dengananggur-anggur itu, yang baginya toh terasa sama saja, dan

mengakhiri malam dengan minum air botolan. Frenchmeneruskan pertempuran, bertekad mengumumkanpemenang di antara lima anggur burgundy itu, meskipunperhatiannya begitu terpikat oleh Dyloft sehingga hatinyatidak tercurah ke sana. Atlantic Journal of Medicinemelaporkan bahwa dylofedamint, yang dikenal sebagaiDyloft, dikaitkan dengan timbulnya tumor kandung kemihpada sekitar enam persen pasien yang telahmenggunakannya selama setahun. "Naik dari lima persen,"Clay berkata saat ia membaca "Bukankah itu bagus?"tanya French. Tidak kalau kau termasuk dalam enampersen itu." "Aku tidak." Beberapa dokter sudah menarikobat itu. Ackerman Labs memberikan penyangkalanlemah, mengalihkan kesalahan, seperti biasa kepengacara-pengacara rakus, meskipun perusahaan itutampak agak gentar. Tak ada komentar dari FDA.Seorang dokter di Chicago menulis artikel setengah kolomtentang betapa hebatnya obat itu, betapa puas pasien-pasiennya menggunakan obat tersebut Kabar baiknya,kalau memang bisa disebut demikian, tumor tersebuttampaknya tidak ganas, setidaknya sampai sejauh ini.Saat Clay membaca berita itu, ia merasa Max Pacesepertinya sudah membaca itu sebulan yang lalu. Hanyaada satu alinea tentang gugatan class action yang diajukandi D.C. pada hari Senin, dan tidak disebut-sebut tentangpengacara muda yang mengajukannya fiai£n SahamAckerman terjerembap dari $42,50 Senin pagi menjadi132,50 pada penutupan hari Rabu. "Seharusnya kujualsaham keparat itu," gumam French. Clay menggigit lidah

dan menyimpan rahasia salah satu dari beberapa rahasiayang disimpannya dalam 24 jam terakhir ini. "Kita bisamembacanya lagi di pesawat," kata French. "Ayo kitapergi dari sini." 250 Harga saham itu mencapaj $28 saatClay melangkah masuk ke kantornya dan mencobamenyapa stafnya yang kecapekan. Ia online dengan suatusitus Web di Internet untuk memantau informasi pasarterakhir dan mengeceknya setiap lima belas menit,menghitung keuntungan yang diperolehnya. Karena iamenghamburkan uang di satu medan, rasanya melegakanjuga melihat ada keuntungan di medan lain. Jonah adalahorang pertama yang mampir. "Kami di sini sampai tengahmalam kemarin," katanya. "Sungguh gila." 'Keadaan akanjadi lebih gila lagi. Kita akan menggandakan iklan TV.""Kita sudah tidak bisa melayani semuanya sekarang.""Pekerjakan beberapa paralegal kontrak." "Kita butuhorang-orang komputer, sedikitnya dua lagi. Kita tidak bisacukup cepat memasukkan data." "Bisakah kaumendapatkan orang-orang itu?" * "Mungkin beberapapekerja kontrak. Aku kenal satu atau dua orang yangmungkin bisa bekerja malam dan lembur." "Pekerjakanmereka." Jonah hendak berlalu, lalu berbal i k dan menutuppintu di belakangnya. "Clay, dengar, ini hanya antara kaudan aku, ya?" Clay melihat sekeliling kantor dan tak melihatada orang lain. "Ada apa?" "Well kau memang orang yangpintar. Tapi tahukah kau apa yang sedang kaulakukan disini? Maksudku, kau memakai uang lebih cepat «tanpsd.siapa pun. Bagaimana kalau sampai terjadi apa-apa? 251"Kau khawatir?** "Kami semua agak khawatir, oke? Biro

hukum ini melesat dengan awai yang hebat. Kami ingintetap di -sini, bersenang-senang dan menghasilkan uangdan semua itu. Tapi bagaimana kalau kau keliru dan jatuhterjengkang? Ini pertanyaan yang wajar." Clay berjalanmemutar ke pinggir meja tulisnya dan duduk di sudut. "Akuakan sangat jujur denganmu. Kupikir aku tahu apa yangkulakukan, tapi karena belum pernah melakukan hal inisebelumnya, aku tidak bisa pasti. Ini pertaruhan besar.Kalau aku menang, kita semua akan meraup uang dalamjumlah yang sangat besar. Kalau aku kalah, kita masihtetap dalam bisnis ini. Cuma kita tidak akan kaya." "Kalaukau ada waktu, katakan pada yang lain, oke?" "Ya"Istirahat siang hanyalah jeda sepuluh menit untuk makansandwich di mang rapat. Jonah punya angka-angkaterakhir. Selama tiga hari pertama, sambungan hot tinemereka menerima 7.100 telepon dan situs Web itu- rata-rata menerima 8.000 pertanyaan setiap hari. Paket-paketinformasi dan kontrak untuk layanan hukum sudahdiposkan secepat mungkin, meskipun mereka tetapketinggalan. Clay memberi Jonah wewenang untukmempekerjakan dua asisten komputer parowaktu. Pauletteditegaskan mencari tiga atau empat paralegal tambahanuntuk bekerja di Sweatshop mereka. Dan Miss Glickdiperintahkan menyewa juru tulis kontrak sebanyak yangdiperlukan untuk menangani korespondensi dengan klien.Clay menceritakan pertemuannya dengan Patton Frenchdan menjelaskan strategi hukum baru mereka, lamemperlihatkan artikel di Times pada mereka; merekasebelumnya terlalu sibuk untuk memperhatikannya.

"Perlombaan sudah dimulai, Sobat," ia berkata, mencobasebisanya memotivasi orang-orang yang letih itu. "Ikan-ikan hiu itu memburu klien kita" "Kitalah ikan hiu itu," kataPaulette. Patton French menelepon menjelang sore danmelaporkan bahwa gugatan class action itu sudahdiperbaiki sehingga mencantumkan juga penggugat dariMississippi dan kemudian didaftarkan di pengadilan Biloxi."Kita telah menempatkannya di tempat yang kita inginkan,Sobat," katanya. "Aku akan mencabut yang di sini besok"Clay berkata berharap sebaliknya. "Kau akan memberikisikan pada pers?" "Aku tidak berencana begitu," kataClay. Ia tidak tahu bagaimana cara memberi kisikan padapers. "Biar aku yang menanganinya" Perdagangan sahamAckerman Labs dimtup hari itu dengan harga $26,25,berarti di atas kertas Clay memperoleh keuntungansebesar $1.625.000 bila ia melakukan transaksi beli danmenutup spekulasi penjualan jangka pendeknya. Iamemutuskan menunggu. Kabar tentang pengajuan gugatandi Biloxi akan muncui besok pagi, dan berita itu tidak akanmengakibatkan apa-apa kecuali makin menjatuhkan nilaisaham itu. Tengah malam ia duduk di belakang meja tulis,mengobrol dengan seorang laki-laki di Seattle yang sudahhampir setahun memakai Dyloft dan kini ketakut» iamungkin meng,dap tumor Clav nya «gar secepatnyamenemui dokter unn i"*"88'1^ analisis urine, la member,tahukan situs W »!*enjalani berjanji untuk mengirimkanpaket info J! • dan Pagi-pagi. Ketika mereka mengakhiriteta ' bes°k lak, itu di ambang tangis. Cpon' 20 K, .ABARburuk terus membuntuti _— Dyloft, si obat ajaib. Dua

penelitian medis lain diterbitkan, salah satunya denganmeyakinkan mengemukakan bahwa Ackerman Labs tidakmengungkapkan risetnya secara lengkap danmenggunakan segala koneksi yang dimilikinya agar obattersebut disetujui. FDA akhirnya memerintahkan Dyloftditarik dari pasaran. Berita buruk itu, tentu saja, merupakankabar baik bagi para pengacara, dan hiruk-pikuk itu makinmenggila sewaktu mereka yang terlambat mulai ikutbergabung. Pasien-pasien yang memakai Dyloft menerimaperingatan tertulis dari Ackerman Labs dan dan doktermereka sendiri, dan pesan-pesan menakutkan ini hampirselalu diikuti bujukan tak memenangkan dari pengacara-pengacara gugatan massal. Surat langsung sangat efektif.Iklan surat kabar digunakan di setiap wilayah pasar yangbesar. Dan nomor-nomor telepon hot line bertebaran ditelevisi. Ancaman adanya tumor yang tumbuh liarmendorong semua pemakai Dyloft untuk menghubungipengacara. Belum pernah Patton French menyaksikangugatan vassal class action sebagus itu. Karena ia danClay memenangkan lomba memasukkan gugatan d, Biloxi,®aka gugatan merekalah yang pertama disahkan. Semuapenggugat Dyloft tain « "«g-jukan 255 gugatan class actionitu akan dipaksa bergabung dengan mereka, dan KomitePengawas Penggugat ¦ mengeruk tambahan uang jasa.Hakim yang punya j hubungan baik dengan French sudahmenunjuk suatu ] komite beranggotakan lima pengacara^—French, Clay, ' Carlos Hernandez dari Miami, dan duakroni lain dari New Orleans. Dalam teori, komite ini akanmenangani sidang yang besar dan rumit terhadap

Ackerman Labs. Dalam kenyataannya, mereka berlimahanya akan menangani dokumen dan urusan administrasiagar lima ribuan klien itu dan pengacara mereka agakterorganisir. Penggugat Dyloft selalu bisa memilih "keluar"dari gugatan class action ini, dan menggugat sendiriAckerman Labs dalam persidangan terpisah. Sementarapara pengacara di seluruh penjuru negeri mengumpulkankasus dan menyusun koalisi, konflik yang tak terelakkan itupun muncul. Beberapa tidak setuju dengan gugatan diBiloxi dan ingin melakukannya sendui. Beberapa orangmuak terhadap Patton French. Beberapa lainnyamenginginkan persidangan di yurisdiksi mereka, denganpeluang mendapatkan vonis ganti kerugian besar. TetapiFrench sudah berkali-kali terjun dalam pertempuran sepertiini Ia hidup di pesawat Gulfstream-nya, terbang dari pantaike pantai, menemui pengacara-pengacara yangmengumpulkan ratusan kasus, dan entah bagaimanamenjaga keutuhan koalisi yang rapuh itu: Uangpenyelesaian perkaranya akan lebih besar di Biloxi, iaberjanji. Ia setiap hari berbicara dengan penasihat hukumtetap Ackerman Labs, petarung tua yang telah ditempaberbagai pertempuran dan sudah dua kali mencobamengundurkan diri tapi tak diperkenankan sang CEO.Pesan French jelas dan sederhana—mari kita bicarakanuang penyelesaian perkaranya sekarang, tanpa pengacaraluarmu, sebab kau tahu kau takkan maju ke sidang denganobat seperti ini. Ackerman mulai mendengarkan. Padapertengahan Agustus, French menyelenggarakanpertemuan tingkat tinggi di antara para pengacara Dyloft di

randi-nya yang luas dekat Ketchum, Idaho, la menjelaskanpada Clay bahwa kehadirannya, sebagai salah satuanggota Komite Pengawas Penggugat merupakankewajiban, dan, sama pentingnya dengan hal itu, parapengacara lain sangat ingin berkenalan dengan bintangmuda yang mengungkapkan kasus Dyloft ini. "Ditambahlagi, dengan orang-orang ini. kau jangan sampaimelewatkan satu pertemuan pun, kalau tidak mereka akanmenikammu dari belakang." "Aku akan datang ke sana,"kata Clay. "Aku akan mengirimkan jet," Frenchmenawarkan. 'Tidak, terima kasih. Aku akan ke sana."Clay menyewa Lear 35, pesawat jet kecil yang indah,kurang-lebih sepertiga ukuran Gulfstream 5, tapi karena iabepergian seorang diri, maka pesawat itu cukup memadai.Ia menemui pilot-pilotoya di terminal pribadi di bandaranasional Reagan, di mana ia bergabung dan berbaurdengan orang-orang penting lain, semuanya lebih tua, danmencoba setengah mati untuk berlagak tak ada yangistimewa naik pesawat jetnya sendiri. Memang pesawat itudimiliki perusahaan penyewaan, tetapi selama tiga harimendatang pesawat itu miliknya. 256 Saat naik ke udaramenuju utara, ia memandang sungai Potomac di bawah,lalu Lincoln Memorial, dan semua gedung di pusat kota. Disanalah gedung kantornya, dan di kejauhan, tak jauh darisana, kantor OPD. Apa kata Glenda dan Jermaine danorang-orang yang ia tinggalkan itu seandainya merekamelihatnya sekarang? Apa kata Rebecca? SeandainyaRebecca mau bertahan sebulan saja Sedikit sekali waktuyang ia miliki untuk memikirkan Rebecca. Pesawat masuk

ke awan dan pemandangan itu pun-menghilang. Tak lamakemudian, Washington sudah tertinggal bermil-mil. ClayCarter berangkat menuju rapat rahasia dengan pengacara-pengacara paling kaya di Amerika, para spesialis gugatanmassal, orang-orang yang punya otak dan nyali untukmemburu perusahaan-perusahaan paling berkuasa. Danmereka ingin bertemu dengannya! Pesawat jetnya yangpaling kecil di bandara Ketehum-Sun Valley di Friedman,Idaho. Sewaktu pesawatnya meluncur melewati jet-jetGulfstream dan Challenger, pikiran konyol bahwa jetnyatidaklah memadai melintas dalam benaknya, bahwa iaperlu yang lebih besar. Kemudian ia menertawakan dirisendiri—inilah dia, di dalam kabin berlapis kulit di dalamjet Lear seharga tiga juta dolar, dan ia masih berdebatdengan diri sendiri apakah ia seharusnya memakaipesawat 258 yang lebih besar. Setidaknya ia masih bisatertawa. Akan jadi apa dirinya bila sudah tidak bisatertawa? Mereka parkir di sebelah pesawat yang sudahfamillier, jet dengan nomor ekor 000MT. Nol, Nol, Nol,Mass Tort, rumah terbang Patton French Jet itu membuattumpangan Clay jadi kerdil, dan selama satu detik iamenengadah iri saat melihat jet dengan kemewahanterhebat di dunia itu. Sebuah van sudah menanti, dengansosok di belakang kemudi yang tampak seperti koboipalsu. Untunglah sopir itu bukan orang yang suka bicara,dan Clay menikmati perjalanan selama 45 lima menit itudalam keheningan. Mereka berkelok-kelok naik di jalananyang makin sempit. Tidaklah mengejutkan, ranch milikPatton sempurna seperti gambar di kartu pos dan sangat

baru. Rumahnya berupa bangunan dengan cukup banyaksayap dan tingkat untuk menampung biro hukum berukuranlumayan. Koboi lain mengambil tas Clay. "Mr. Frenchmenunggu di dek belakang," ia berkata, seolah Clay sudahberkahkah ke sana. Swiss sedang jadi topik percakapanketika Clay menemui mereka—resor ski terpencil yangmereka sukai. Ia mendengarkan sesaat ketika mendekat.Empat anggota lain Komite Pengawas Penggugat itubersantai di kursi, menghadap ke pegunungan, menikmaticerutu hitam dan meneguk minuman. Ketika menyadarikehadiran Clay, mereka langsung berdiri seakan hakimbaru saja memasuki mang sidang. Dalam tiga menitpertama percakapan penuh semangat itu, ia disebut"cemerlang", "cerdik", "bernyali", dan, yang jadi favoritnya,"punya visi". 259 "Kau harus menceritakan pada kamibagaimana kau menemukan Dyloft," Carlos Hernandezberkata. "Ia takkan mau menceritakannya," French berkatasambil mencampur suatu ramuan memabukkan untuk Clay."Ayolah." kata Wes Saulsberry, teman terbaru Clay. Dalamwaktu beberapa menit saja, Clay jadi tahu bahwa Wespernah mendapat setengah miliar dolar dalampenyelesaian perkara tembakau tiga tahun sebelumnya."Aku disumpah untuk tutup mulut," kata Clay. Pengacaralain dari New Orleans adalah Damon Didier, salah satupembicara dalam sesi yang dihadiri Clay pada pertemuanakhir pekan Circle of Barristers. Wajah Didier membatudan sorot matanya tajam, dan Clay ingat pernah bertanyadalam hati bagaimana orang seperti ini bisa mengambilhati juri. Dengan segera ia tahu bahwa Didier menangguk

kekayaan ketika perahu sungai yang penuh mahasiswatenggelam di Danau Pontchartrain. Peristiwa yang amatmenyedihkan. Mereka butuh tanda jasa dan medali, sepertilayaknya pahlawan perang. Yang ini mereka berikanpadaku karena ledakan kapal tanker yang menewaskandua puluh orang. Aku mendapatkan yang ini karenakebakaran yang menghanguskan beberapa orang dipengeboran lepas pantai Yang besar ini dari Skinny Ben.Ini, dari pertempuran melawan perusahaan rokok besar. Ini,dari pertempuran melawan organisasi kesehatan. KarenaClay tidak punya cerita perang, ia hanya mendengarkan.Cerita Tarvan mungkin akan membuat mereka terenyak,tapi ia tak pernah bisa menceritakannya. 260 Kepalapelayan dengan kemeja model Roy Rogers memberitahuMr. French bahwa santap malam akan dihidangkan satujam lagi. Mereka pindah ke bawah, ke mang permainandengan meja biliar dan layar-layar lebar. Ada sekitarselusin laki-laki kulit putih sedang minum dan berbicara,beberapa memegangi tongkat biliar. "Anggota lainpersekongkolan im," Hernandez berbisik pada Clay.Patton memperkenalkannya pada kelompok itu. Nama,wajah, dan asal mereka dengan cepat menjadi kabur.Seattle, Houston, Topeka, Boston, dan berbagai tempatlain yang tidak ia tangkap. Dan Effingham, Illinois. Merekasemua datang menghormati litigator muda "cemerlang"yang telah mengguncang mereka dengan serangan gagahberani terhadap Dyloft. "Aku menyaksikan iklan im padamalam pertama ditayangkan," kata Bernie anu dari Boston."Aku belum pernah mendengar tentang Dyloft. Jadi aku

menelepon sambungan hot line-mu, diterima orang yangramah. Kuceritakan padanya bahwa selama ini akumemakai obat itu, mengumpaninya, kau tahu. Kukunjungisitus Web-nya. Bagus sekali. Kukatakan pada diri sendiri,'Aku bara saja disergap.' Tiga hari kemudian akumengudara mengiklankan hot line Dyloft-ku sendiri."Mereka semua tertawa, mungkin karena mereka masing-masing bisa menuturkan cerita yang mirip. Tak pernahterpikir oleh Clay bahwa pengacara lain akan meneleponnomor hot /me-nya dan menggunakan situs Web-nya untukmenjaring kasus, lapi mengapa ini mengejutkannya?Ketika acara penghormatan im akhirnya selesai, Frenchberkata ada beberapa hal yang perlu dibicara kan sebelummakan malam, yang, omong-omong akan menghidangkanjuga beberapa jenis anggur pilihan dari Australia. Claysudah pening karena cerutu Kuba berkualitas dan bomdouble vodka pertama tadi. Ia memang pengacaratermuda di sana, dan ia merasa dirinya sebagai peloncodari segala segi. Terutama bila urusannya sampai padaminuman keras. Ia berada di antara orang-orangprofesional. Pengacara termuda. Jet terkecil. Tanpa ceritaperang. Had paling lemah. Clay memutuskan sudahsaatnya menjadi dewasa. Mereka berkerumun di sekehlingFrench, yang menikmati saat-saat seperti ini. Ia mulaiberbicara, "Seperti kalian ketahui, aku menghabiskanbanyak waktu dengan Wicks, penasihat hukum AckermanLabs. Garis besarnya, mereka akan membayar uangpenyelesaian perkara, dan akan melakukannya dengancepat Mereka mendapat pukulan dari segala penjuru, dan

mereka ingin masalah ini beres secepatnya. Harga sahammereka begitu rendah sekarang sehingga mereka takutakan terjadi pengambilalihan. Burung-burung pemangsaitu, termasuk kita, bergerak untuk melancarkan serbuanmematikan. Kalau mereka- tahu berapa banyak biaya yangharus mereka keluarkan untuk Dyloft, maka mereka bisamerestrukturisasi utang dan mungkin bertahan. Yang tidakmereka inginkan adalah perkara yang berlarut-larut dibanyak front, dengan vonis berjatuhan di mana-mana.Mereka juga tidak ingin membuang puluhan juta dolar untukmembayar pembela untuk perkara im." "Sungguh malangnasib mereka," seseorang berkata. 262 "Business Weekmenyebut-nyebut kemungkinan bangkrut," seseorangberkata, "Apakah mereka sudah menggunakan itu sebagaiancaman?" "Belum. Dan aku tidak mengharapkan merekamelakukannya. Ackerman punya aset terlalu banyak. Kitabaru saja menyelesaikan analisis finansialnya— kita akanpelajari angka-angkanya besok pagi—orang-orang kamiberpendapat perusahaan itu punya sekitar dua sampai tigamiliar dolar untuk menyelesaikan perkara Dyloft.""Berapakah pertanggungan asuransi yang tersedia?""Hanya tiga ratus juta. Perusahaan itu punya divisikosmetika yang sudah satu tahun dijual di pasar saham.Mereka menginginkan satu miliar dolar. Nilaisesungguhnya sekitar tiga perempatnya. Mereka bisamelepasnya dengan harga setengah miliar dolar dan punyacukup uang untuk memuaskan klien kita." Clay menyadaribahwa para klien jarang sekali disebut. Burung-burungpemangsa im merapat di sekeliling French, yang

meneruskan, "Kita perlu menentukan dua hal. Pertama,berapa banyak penggugat potensial yang ada di luar sana.Kedua, berapa nilai masing-masing kasus." "Mari kitajumlahkan," seseorang dari Texas berkata dengan suarasengau. "Aku punya seribu." "Aku punya seribu delapanratus," kata French. "Carlos,'" "Dua ribu," Hernandezberkata sambil mulai mencatat. "Wes?' "Sembilan ratus."263 Si pengacara dari Topeka punya enam ratus, angkaterendah. Dua ribu adalah angka tertinggi sampai Frenchmenyisakan yang terbaik untuk yang terakhir. "Clay?" iaberkata, dan setiap orang mendengarkan dengan penuhperhatian. "Tiga ribu dua ratus," Clay berkata, berusahamempertahankan ekspresi muram datar. Tetapi, teman-teman barunya itu tampak cukup senang. Atau setidaknyabegitulah tampaknya. "Dahsyat," seseorang berkata. Claycuriga tepat di balik senyum lebar dan "Dahsyat" merekaitu ada orang-orang yang sangat iri. "Itu berarti dua puluhempat ribu," Carlos berkata sesudah menghitung dengancepat. "Kita bisa dengan aman mengasumsikan jumlahnyadua kafi itu, berarti seluruhnya hampir lima puluh ribu,jumlah yang sudah dipatok Ackerman. Dua miliar untuklima puluh ribu berarti empat puluh ribu dolar per kasus.Bukan awal yang buruk." Clay dengan cepat melakukanpenghitungan sendiri—$30.000 kati 3.200 kasus miliknyaberarti sekitar $120 juta Dan sepertiga dari im, wah,otaknya membeku dan lututnya jadi lemas. "Apakahperusahaan itu tahu berapa banyak di antara kasus iniyang melibatkan tumor ganas?" tanya Bemie dari Boston.Tidak. Terkaan mereka sekitar saru persen." "Itu berarti

lima ratus kasus." "Dengan ganti kerugian minimum sejutadolar masing-masing." "Itu berarti setengah miliar lagi.""Satu juta dolar im cuma lelucon." "Lima juta per kasus diSeattle." "Kita bicara tentang kasus kematian tak wajar, disini." Tidaklah mengejutkan, masing-masing pengacaraingin mengajukan pendapat dan mereka serentakmelakukannya. Setelah memulihkan ketertiban, Frenchberkata, "Saudara-saudara, mari kita makan." Makanmalam im bencana. Meja jamuan berupa kayu berpelituryang diambil dari sebatang pohon, batang pohon maplemerah raksasa dan megah yang bertahan berabad-abadsampai ia dibutuhkan oleh Amerika yang kaya raya.Sedikitnya empat puluh orang bisa duduk mengelilinginya.Ada delapan belas orang yang ikut makan malam, dandengan bijaksana mereka didudukkan berpencar. Kalautidak, seseorang mungkin akan meninju yang lain. Didalam ruangan yang dipenuhi ego melambung, di manasetiap orang merasa dirinya pengacara terbesar ciptaanTuhan, pembual paling menjengkelkan adalah Victor K.Brennan, laki-laki Texas dengan suara keras dan sengaudari Houston. Sesudah anggur gelas ketiga atau keempat,sekitar setengah menghabiskan daging steak yang tebalBrennan mulai mengeluh tentang rendahnya harapan uangganti kerugian untuk masing-masing kasus. Ia punyapasien berumur empat puluh tahun yang berpenghasilanbesar dan kini mengidap tumor ganas gara-gara Dyloft.265 "Aku bisa mendapatkan sepuluh juta dolar uanj gantikerugian dan dua puluh juta dolar lagi sebara ganjarankelalaian perusahaan dari juri mana pun d Texas," bualnya.

Hampir semua orang setuju. Beberapa orang bahkanmenambahkan bahwa mereka bisa mendapat lebihbanyak di daerah mereka. French berpegang teguh padateori bahwa bila minoritas mendapatkan jutaan dolar makayang mayoritas akan mendapatkan sedikit. Brennan tidakmau menerima pendapat ini tapi kesulitan membalasargumentasi tersebut Ia punya gambaran samar bahwaAckerman Labs memiliki lebih banyak uang daripada yangmereka perlihatkan. Sampai pada titik ini kelompok imterpecah. Garis batasnya bergeser begitu cepat dankesetiaan begitu sementara sehingga Clay kesulitanmenentukan di mana posisi kebanyakan dari mereka.French menantang Brennan dengan pernyataannya bahwake- ; lalaian perusahaan akan begitu gampang dibuktikan."Kau punya dokumennya, bukan?" Brennan bertanya j"Clay sudah menyediakan sejumlah dokumen, j Ackermanbelum mengetahui soal im. Kalian belum melihatnya. Danmungkin tidak akan pernah me- 3 lihatnya kalau kaliantidak tetap dalam kesepakatan class action." Pisau dangarpu berhenti bergerak ketika tujuh j belas orang (tidaktermasuk Clay) mulai berteriak j bersamaan. Para pelayanmeninggalkan ruangan. Clay j hampir bisa melihat merekakembali ke dapur, mem- j bungkuk rendah di balik mejauntuk menyiapkan makanan. Brennan ingin berkelahidengan seseorang. Wes Saul8berry tidak mau mundur.Bahasa yang •W 266 mereka gunakan jadi memburuk.Dan di tengah ingar-bingar itu, Clay memandang ke ujungmeja dan menyaksikan Patton French mengendus gelasanggur, mengirup seteguk, memejamkan mata, dan

kembali mengevaluasi anggur baru im. Berapa banyakperkelahian seperti ini yang pernah dialami French?Mungkin seratus. Clay memotong steak. Ketika suasanamereda, Bernie dari Boston menceritakan lelucon tentangpastor Katolik dan ruangan im pun meledak dalam tawa.Makanan dan anggur dinikmati selama lima menit sampaiAlbert dari Topeka menyarankan strategi untuk memaksaAckerman Labs mengumumkan kebangkrutan. Ia sudahdua kali melakukan hal seperti im terhadap perusahaanlain, dengan hasil yang memuaskan. Dalam duakesempatan itu, perusahaan sasarannya menggunakanundang-undang kebangkrutan untuk menggasak uang bankdan kreditor lain, jadi menyediakan lebih banyak uanguntuk Albert dan ribuan kliennya. Mereka yang berbedapendapat menyuarakan kekhawatiran mereka dan itumenyinggung Albert, dan segera sesudah itu terjadilahperkelahian lain. Mereka berkelahi tentang segala hal—dokumen lagi, apakah mereka perlu mendesak agarperkara segera disidangkan dan mengabaikanpenyelesaian kilat perkara, tempat perkara, iklan,bagaimana menyatukan kasus-kasus lain, biaya uang jasa.Perut Clay terasa nyeri dan ia tak pernah mengucapkansepatah kata pun. Yang lain tampak sangat menikmatimakanan sambil meneruskan dua atau tiga perdebatangecara bersamaan. Pengalaman, kala Clay pada dirisendiri. Sesudah santap malam terpanjang dalam hiduiClay, French memimpin mereka turun ke bawah, kembalike ruang biliar di mana cognac dan cerutu menunggu.Mereka yang tadi saling mengumpat selama tiga jam kini

minum dan tertawa-tawa seperti layaknya temanseasrama. Begitu ada kesempatan, Clay menyelinap pergidan, sesudah bersusah payah ia berhasil menemukankamarnya. Pertunjukan Barry dan Harry dijadwalkan pukul10.00 hari Sabtu, waktu bagi setiap orang untukmenghilangkan sisa mabuk dan menghabiskan sarapanberat. French menyiapkan acara memancing ikan trout danmenembak sasaran, tapi tak seorang pun dari pengacara-pengacara itu tertarik. Barry dan Harry punya perusahaandi New York yang tidak melakukan apa pun selainmenganalisis j keuangan perusahaan-perusahaan sasaran.Mereka punya berbagai sumber, kontak, dan mata-mata,juga j reputasi mampu menguliti rahasia perusahaan danmenemukan kebenaran. French menerbangkan mereka jke sana untuk melakukan presentasi selama satu jam." j"Biayanya dua ratus ribu dolar," bisiknya bangga j kepadaClay, "dan akan kita buat Ackerman Labs j menggantinya.Bayangkan." Presentasi mereka merupakan kerja tim,Barry i memaparkan grafntgrafik, Harry bekerja denganpointer, dua dosen di podium. Keduanya berdiri di j depafiteater kecil, satu tingkat di bawah ruang biliar. Kali ini, parapengacara im diam. Ackerman Labs punya asuransidengan nilai pertanggungan paling sedikit $500 juta—$300juta dari penanggung langsung mereka, dan $200 juta darireasuransi. Analisis cash-flowaya padat sehingga Harrydan Barry harus berbicara sekaligus untukmenyelesaikannya. Angka-angka dan presentasimenyembur keluar dan tak lama kemudianmenenggelamkan semua orang di dalam mangan im.

Mereka bicara tentang divisi kosmetik Ackerman, yangmungkin akan mengeruk $600 juta bila dijual cepat. Adadivisi plastik di Meksiko yang ingin dilepas perusahaan inidengan harga $200 juta Dibutuhkan waktu lima belas menituntuk menjelaskan struktur utang perusahaan im. Barry danHarry juga sarjana hukum, dan dengan demikian cukuptangkas, menilai kemungkinan tanggapan suatuperusahaan terhadap bencana gugatan massal sepertiDyloft. Akan bijaksana bagi Ackerman untukmenyelesaikan perkaranya dengan cepat, dalam beberapatahapan. "Penyelesaian perkara dengan sistem kuedadar," kata Harry. Clay yakin ia satu-satunya dalammangan itu yang tidak tahu-menahu tentang apa yangdisebut "sistem kue dadar" im. "Tahap pertama adalahdua miliar dolar untuk seluruh penggugat tingkat satu,"Harry meneruskan, berbaik hati menggelar bagian-bagianrencana itu. "Menurut kami, mereka mungkin akanmelakukan ini dalam sembilan puluh hari," Barrymenambahkan. 'Tahap dua adalah setengah miliar untukpenggugat 269 tingkat dua, mereka yang menderita tumorganas tapi tidak mati." "Dan tahap tiga akan dibiarkanterbuka selama lima tahun untuk mencakup kasus-kasuskematian." ; "Kami pikir Ackerman sanggup membayarsekitar dua koma lima sampai tiga miliar selama tahundepan, lahi setengah miliar lagi selama lima tahun.""Angka berapa pun melebihi itu, dan kalian bisaberhadapan dengan pasal sebelas." "Langkah yang tidakdisarankan untuk perusahaan im. Terlalu banyak bankpunya hak prioritas atas gadai harta mereka." "Dan

pengajuan kebangkrutan akan menghentikan arus uang.Perlu tiga sampai lima tahun untuk mendapatkan uangpenyelesaian perkara yang layak." Tentu saja pengacara-pengacara itu ingin berdebat sebentar. Vincent dariPittburgh yang paling bertekad untuk membuat yang lainterkesan dengan pengetahuan finansialnya, tapi Harry danBarry segera mengembalikannya ke tempat semula.Sesudah saru jam, mereka pergi memancing. Frenchmenggantikan tempat mereka di depan mangan. Setarahargumentasi sudah diselesaikan. Pertarungan berakhir.Saatnya menyepakati rencana. Langkah pertama adalahmenjaring kasus-kasus Z**'3? ^ Wwj» sendiri. Tak perludan in mereka ba™ mendapatkan setengah pengacara kSdt^Td ^ ^Th kasus, bawa merS U? pukh atau liSa Pulutyang diperlukan untk *rgabun8- Akukan apa saja menjanngkasus-kasus itu. 270 Langkah kedua adalah konferensipenyelesaian kara dengan Ackerman Labs dalam enampuluh Jigjj. Komite Pengawas Penggugat akan menyusunjadwalnya dan mengirimkan pemberitahuan. ' Langkahketiga adalah upaya habis-habisan mempertahankansetiap orang dalam gugatan class action ini. Kekuatannyaterletak pada jumlah. Mereka yang memilih untuk "keluar"dari gugatan class action dan ingin membawa sendiriperkara mereka ke sidang tidak akan memiliki akses kedokumen-dokumen mematikan tersebut Sesederhanaitulah. Permainan keras, tapi itulah litigasi. Setiappengacara di dalam ruangan itu punya keberatan tertentuterhadap sebagian dari rencana tersebut, tapi persekutuanim bertahan: Dyloft kelihatan akan jadi penyelesaian

perkara tercepat dalam sejarah gugatan massal, dan parapengacara im mencium bau uang. Reorganisasi pada birohukum yang masih muda itu terjadi dengan gaya yang-sama kacau balaunya dengan sebelumnya, dan karenaalasan-alasan yang sama— terlalu banyak klien, terlalubanyak dokumen baru, tidak cukup tenaga kerja, dan gariskomando yang tidak jelas, juga gaya manajemen yangsangat tidak pasti karena tak seorang pun di jajaranpuncak pernah jadi manajer, mungkin kecuali Miss Glick.Tiga hari sesudah Clay kembali dari Ketchum, Paulettedan Jonah menghadangnya di kantor dengan daftarpanjang berisi segala masalah mendesak. Pemberontakanmenghadang di depan mata. Saraf yang tegang Jankeletihan membuat keadaan yang buruk menjadi lebihburuk. Menurut perkiraan terbaik, biro hukum im kinimemiliki 3.320 kasus Dyloft, dan karena semua kasus imbaru, mereka butuh perhatian segera. Tanpa j menghitungPaulette, yang dengan enggan menerima j perannyasebagai manajer kantor, dan tanpa menghitung Jonah,yang menghabiskan waktu sepuluh jam sehari untukmenangani sistem komputer untuk bisa melayani seluruhkasus tersebut, dan tentu saja tanpa menghitung Claysebab ia bos dan harus melakukan wawancara danbepergian ke Idaho, biro hukum itu telah mempekerjakandua pengacara dan kini punya sepuluh paralegal, yang takseorang pun, kecuali Rodney, punya pengalaman lebih daritiga bulan- "Aku tidak bisa membedakan mana yang baikdan mana yang jelek," kata Paulette. "Masih terlalu pagi."la memperkirakan masing-masing paralegal dapat

menangani seratus sampai dua ratus kasus. "Klien-klien iniketakutan," katanya. "Mereka ketakutan sebab menderitatumor. Mereka ketakutan sebab berita tentang Dyloftbertebaran di pers. Sialan, mereka ketakutan sebab kitamenakuti mereka setengah mati." "Mereka ingin diajakberbicara," kata Jonah. "Dan mereka ingin pengacaramenjawab telepon mereka, bukan paralegal yang bekerjakalang kabut di jalur perakitan. Aku khawatir tak lama lagikita akan kehilangan klien." "Kita tidak akan kehilanganklien," kata Clay, memikirkan ikan-ikan hiu yang baru sajaia temui di Idaho dan betapa gembiranya merekamenjaring klien-kliennya yang tidak puas. "Kita tenggelamdalam pekerjaan menangani dokumen," Paulette berkata,mengambil alih pembicaraan dari Jonah dan takmenghiraukan Clay. "Setiap tes medis awal harus-dianalisis, lalu diuji ulang dengan tes susulan. Saat ini,kami pikir kita punya sekitar empat ratus orang yang butuhtes lebih lanjut. Ini bisa jadi kasus-kasus yang serius, bisajadi orang-orang ini sudah sekarat, Clay. Tapi seseorangharus mengkoordinasikan perawatan medis merekadengan dokter. Im tidak dilaksanakan, Clay, oke?" "Akumendengarkan," katanya. "Berapa banyak pengacara yangkita butuhkan?" Paulette melontarkan pandangan letihpada Jonah. Keduanya tak punya jawaban. "Sepuluh,"katanya "Sedikitnya sepuluh," kata Jonah. "Sepuluh untuksementara ini, sekarang juga, dan lebih banyak lagi nanti.""Kita akan meningkatkan iklan," kata Clay. Suasana heningdiwarnai keletihan saat Jonah dan Paulette menyerapucapan itu. Ia sudah memberi mereka keterangan ringkas

tentang hal-hal penting hasil perundingan di Ketchum, tapitidak detailnya. Ia meyakinkan mereka bahwa setiap kasusyang mereka jaring tak lama lagi akan mendatangkankeutungan besar, tapi menyimpan strategi penyelesaianperkara im untuk diri sendiri. Omongan yang tak dijagamengakibatkan kekalahan, French memperingatkannya,dan dengan staf yang belum teruji seperti ini, langkahterbaik adalah membiarkannya tak tahu-menahu. Birohukum di ujung jalan baru saja memberikan suratpemberhentian kepada 35 associate-nya. Perekonomiansedang lesu, tagihan merosot, merger direncanakan; apapun alasan sebenarnya, kabar seperti im laku di D.C.karena pasaran tenaga kerja biasanya tahan banting.Pengurangan tenaga kerja! Dalam profesi hukum? DiD.C? Paulette menyarankan mereka mempekerjakanbeberapa associate itu—tawari mereka kontrak saru tahuntanpa janji perpanjangan apa pun. Clay menawarkan dirimenelepon soal itu esok paginya. Ia juga akan mencariruang kantor dan perabotannya. Jonah punya gagasanyang agak luar biasa untuk mempekerjakan dokter selamasatu tahun, orang untuk mengkoordinir semua tes dan buktimedis. "Kita bisa cari dokter yang baru lulus denganbayaran seratus ribu setahun," katanya. "Ia mungkin tidakpunya banyak pengalaman, tapi siapa peduli? Ia tidakakan melakukan operasi, hanya mengurus dokumen.""Kerjakanlah," kata Clay. Hal berikutnya pada daftar Jonahadalah masalah situs Web. Pengiklanan membuat situstersebut cukup populer tapi mereka butuh orang-orangyang bekerja penuh untuk menanggapinya. Ditambah lagi,

situs Web im perlu diperbaharui hampir setiap mingguuntuk mencantumkan perkembangan gugatan class actionitu dan berita buruk terakhir tentang Dyloft. "Semua kliensangat mengharapkan informasi, Clay," katanya Bagimereka yang tidak menggunakan Internet, dan Paulettemenduga sedikitnya setengah dari klien mereka termasukkelompok ini, buletin tentang Dyloft merupakan hal yangsangat penting. "Kita butuh satu orang yang bekerja penuhuntuk menyunting dan mengirimkan buletin im," katanya."Bisakah kau mencari seseorang untuk im?" Claybertanya. "Kurasa bisa." "Kalau begitu kerjakanlah." Iamemandang Jonah, seolah apa pun yang perlu dikatakanseharusnya datang darinya. Jonah melemparkan buku tuliske atas meja dan membunyikan buku-buku jari. "Clay, kitamenghamburkan banyak uang di sini," ia berkata. "Apakahkau yakin kau tahu apa yang kaulakukan?" "Tidak, tapikurasa aku cukup tahu. Percayalah saja padaku, oke? Kitaakan menangguk uang besar. Tapi untuk mencapainya,kita harus mengeluarkan uang." "Dan kau punya uangnya?"Paulette bertanya. Tap." Pace ingin malam-malam minumdi bar di Georgetown, dalam jarak tempuh jalan kaki danrumah Clay. Ia keluar-masuk kota ini, dan seperti biasanya,sangat tidak jelas dari mana ia datang dan kebakaran apayang dipadamkannya. Pakaian yang dikenakannyabernuansa lebih muda dan ia kini lebih suka warna cokelat—sepatu lars kulit ular berujung lancip warna cokelat, jaketkulit suede cokelat. Bagian dari penyamarannya, pikir Clay.Setelah menghabiskan setengah gelas bir pertama, Pacemulai bicara tentang Dyloft, dan jelaslah bahwa apa pun

proyeknya saat ini, proyek itu masih ada kaitannya denganAckerman Labs. Clay, dengan gaya pengacara sidangyang masih hijau, memberikan penjelasan panjang-lebartentang perjalanannya ke ranch milik French, dangerombolan maling yang ia temui di sana, juga santapmalam tiga jam yang ribut di mana setiap orang jadi mabukdan berdebat sekaligus, dan Pertunjukan Barry dan Harry.Ia tak punya kebimbangan apa pun untuk memberi Paceseluruh detail sebab Pace tahu lebih banyak daripadasiapa pun. "Aku tahu tentang Barry dan Harry," Paceberkata, seolah mereka tokoh-tokoh dari dunia bawah."Mereka sepertinya tahu benar urusan mereka, dan untukdua ratus ribu dolar seharusnya memang begitu." Claybicara tentang Carlos Hernandez, Wes Saulsberry, danDamon Didier, teman-teman barunya di Komite PengawasPenggugat. Pace berkata ia pernah mendengar tentangmereka semua. Menjelang gelas bir kedua, Pace bertanya,"Kau menjual kosong Ackerman, bukan?" Ia melihatsekeliling, tapi tak ada yang mendengarkan, ini bar untukmahasiswa pada malam yang tidak terlalu ramai. "Seratusribu saham dengan harga empat puluh dua setengahdolar," kata Clay bangga. "Saham Ackerman ditutup hariini dengan harga dua puluh tiga dolar." "Aku tahu. Akumenghitungnya setiap hari." "Sudah saatnya menutuptransaksi jangka pendek dan membelinya kembali.Mungkin besok pagi-pagi." "Akan terjadi sesuatu?" "Ya,dan karena kau sudah terjun di situ, belilah semua yangbisa kau beli dengan harga dua puluh tiga dolar, lalu tahansampai naik." "Sampai sejauh mana kemungkinan

naiknya?" "Nilainya akan berlipat dua." - Enam jamkemudian, Clay berada di kantor, sebelum matahari terbit,mencoba mempersiapkan satu hari lagi yang penuhkegilaan. Dan juga resah menunggu pasar saham buka.Daftar berbagai hal yang harus ia lakukan mencapai duahalaman, hampir 277 semuanya melibatkan tugas raksasauntuk secepatnya mempekerjakan sepuluh pengacara barudan menemukan mang kantor untuk menampung mereka.Tampaknya tanpa harapan, tapi ia tak punya pilihan; iamenelepon agen real estat pada pukul setengah delapansehingga orang im terpaksa keluar dari kamar mandi.Pada pukul setengah sembilan ia melakukan wawancaradengan pengacara yang baru saja dipecat, namanyaOscar Mulrooney. Laki-laki malang im dulu mahasiswacemerlang di Yale,, lalu direkrut dengan bayaran tinggi, dantersingkir dari pekerjaannya saat biro hukum raksasamelakukan merger dengan perusahaannya Ia juga barudua bulan menikah dan sangat butuh pekerjaan. Clayseketika itu juga mempekerjakannya dengan bayaran$75.000 setahun. Mulrooney punya empat teman, juga dariYale, yang juga sedang menganggur dan mencaripekerjaan. Pergi, panggillah mereka. Pada pukul sepuluhpagi, Clay menelepon pialang sahamnya dan menutuptransaksi jual saham Ackerman, mengeduk laba sebesar$1,9 juta lebih. Dalam percakapan telepon yang sama, iamengambil seluruh laba im dan membeli dua ratus ribusaham lagi seharga $23, menggunakan margin danrekening kreditnya. Melalui Internet ia mengamati pasarsaham sepagian. Tak ada yang berubah. Oscar Mulrooney

kembali pada siang hari bersama rekan-rekannya, semuapenuh semangat seperti pramuka. Clay mempekerjakanyang lainnya, lalu menugaskan mereka menyewaperabotan, memasang sambungan telepon, mengerjakanapa saja yang diperlukan untuk memulai karier barumereka sebagai 278 pengacara gugatan massal tingkatrendah. Oscar bertugas mempekerjakan lima pengacaralain yang harus menemukan ruang kantor sendiri, dan lain-lain. Cabang Yale pun lahirlah. Pada pukul lima sore waktuAmerika timur, Philo Products mengumumkan akanmembeli saham mayoritas Ackerman Labs dengan harga$50 per lembar, merger dengan nilai $14 miliar. Claymenyaksikan drama itu di televisi layar lebar di mang rapatkantornya, seorang diri sebab yang lain menjawab telepon.Saluran-saluran televisi berita keuangan melahap berita itu.CNN bergegas mengirim reporterke White Plains, NewYork, markas besar Ackerman Labs, di mana mereka hilirmudik di gerbang depan seolah-olah perusahaan yangterkepung im akan melangkah keluar dan menangis didepan kamera. Pakar dan analis pasar yang tak terhinggajumlahnya mengoceh tak habisnya tentang segala macampendapat yang tanpa dasar. Dyloft sejak awal seringdisebut-sebut. Meskipun selama bertahun-tahun AckermanLabs tidak dikelola dengan manajemen yang baik, takdisangsikan bahwa Dyloft berhasil menariknya dari jurangkehancuran. 'Apakah Philo pembuat Tarvan? Klien Pace?Apa-Jcah Clay selama ini dimanipulasi untuk mewujudkanpengambilalihan senilai $14 miliar im? Dan yang palingmeresahkan hati, apakah arti semua im bagi masa depan

Ackerman Labs dan Dyloft? Meskipun memang sangatmenggairahkan untuk menghitung keuntungan barunya darisaham Ackerman, Clay harus bertanya pada diri sendiriapakah ini berarti akhir mimpi Dyloft. Tetapi sesungguhnyatidak ada cara apa pun untuk mengetahuinya. Ia pemainkecil di tengah transaksi besar antara dua korporasiraksasa. Ackerman Labs punya aset ia menghibur dirisendiri. Dan perusahaan im membuat produk yang sangatburuk dan mencelakai banyak orang. Keadilan akanbertahan. Patton French menelepon dari pesawatnya, disuatu tempat antara Florida dan Texas, dan meminta Clayberada di tempat selama sattt-dua jam ini. KomitePengawas Penggugat perlu mengadakan konferensidarurat lewat telepon. Sekretarisnya sedang menghubungisemua orang. French kembali menelepon sejamkemudian, kini di atas tanah di Beaumont, tempat ia akanrapat besok pagi dengan pengacara-pengacara yangpunya kasus obat anti kolesterol yang membutuhkanbantuannya, kasus-kasus bernilai luar biasa, tapi, akhirnyaia tidak bisa menemukan anggota lain dalam steeringcommittee tersebut. Ia sudah bicara dengan Barry danHarry di New York dan mereka tidak khawatir denganpengambilalihan oleh Philo. "Ackerman masih memilikidua bela. juta saham sendiri, kini paling t fS^ lima Pratahdolar selembar tapi mungkin W* tinggi lagi sebelum situasimereda. rZt:z^zhTr-moM segar r menyiju.nl̂ dL "t ^M ^ anini dLertJi*" ^ **** -belum mengatakan ya. Selain itu, Philoterkenal suka menghindari ruang sidang. Merekamembereskan-perkara di luar peradilan dengan cepat dan

diam-diam." Kedengarannya seperti Tarvan, pikir Clay."Secara keseluruhan, ini kabar baik," French berkata,dengan mesin faks mendengung di latar belakang. Claybisa melihatnya berjalan hilir mudik di dalam pesawatGulfsream miliknya sementara pesawat itu menunggu dilandasan Beaumont. "Aku akan terus mengabarimu." Dania pun menghilang. 281 22 Rfx 1\EX Crittle inginmengomel, diyakin-——--- kan, menguliahi, mendidik, tapiklien yang duduk di seberang meja kerjanya sepertinyasedikit pun tak tergoyahkan oleh angka-angka itu. "Birohukum ini baru berumur enam bulan," Crittle berkata,sambil menatap dari atas kacamata bacanya dengansetumpuk laporan di depannya. Bukti! la punya bukti bahwabiro hukum mendadak J. Clay Carter H sebetulnya dikelolaorang-orang idiot "Biaya overhead-ma mulai denganangka yang mengesankan, tujuh puluh hina ribu sebulan—tiga pengacara, satu paralegal, satu sekretaris, uang sewa,perabotan bagus. Sekarang jumlahnya mencapai setengahjuta dolar sebulan, dan terus bertambah setiap hari." "Kauharus memakainya atau menghasilkannya," Clay berkata,sambil meneguk kopi dan menikmati kejengkelanakuntannya Itu tanda-tanda tukang hitung yang teliti—orangyang tidur lebih sedikit daripada kliennya sendirimemikirkan segala biaya. "Tapi kau tidak menghasilkanapa-apa" Crittle berkata hati-hati. Tidak ada pemasukanapa pun dalam tiga bulan terakhir." Tapi tahun ini tahunyang baik." "Oh ya. Lima belas juta dolar uang jasamemang menjadikan''ini sebagai tahun yang baik.Masalahnya uang itu mulai menguap. Bulan lalu kau

menghabiskan empat belas ribu dolar untuk menyewa jet.""Sekarang, karena kau menyebutnya, aku jadi berpikir-pikiruntuk membeli satu. Aku butuh kau untuk menghitungangka-angkanya." "Aku sedang menghitungnya. Kau tidakpunya alasan untuk membelinya." "Bukan itu persoalannya.Masalahnya adalah apakah aku mampu membayarnyaatau tidak." 'Tidak, kau tidak mampu membayarnya."Tunggu sebentar, Rex. Penghasilan sudah di depan mata.""Kuasumsikan yang kaumaksud kasus Dyloft? Empat jutadolar untuk iklan. Tiga ribu sebulan untuk situs Web Dyloft.Sekarang tiga ribu dolar sebulan untuk buletin Dyloft.Semua paralegal di Manassas itu. Semua pengacara baruim." "Kurasa pertanyaannya adalah, apakah aku sebaiknyamenyewanya untuk lima tahun atau langsung membelinya?""Apa?" "Gulfstream." "Apakah Gulfstream itu?" "Pesawatjet pribadi terbaik di dunia." "Apa yang akan kaulakukandengan Gulfstream?" Terbang." "Sebenarnya, mengapamenurut pendapatmu kau butuh pesawat im?" «Itu pesawatjet yang disukai semua pengacara besar di bidanggugatan massal." "Oh, itu masuk akal." 283 "Sudah kudugakau tentu akan mengerti." "Tahu berapa kira-kiraharganya?" "Empat puluh, empat puluh lima juta" "Akubenci mengatakan kabar ini, Clay, tapi kau tidak punyaempat puluh juta dolar." "Kau benar. Kurasa aku akanmenyewa saja." Crittle menanggalkan kacamata bacanyadan memijat-mijat hidungnya yang panjang, kurus, seolahsakit kepala hebat sedang berkembang di sana. "Dengar,day aku cuma akuntanmu. Tapi aku tidak yakin apakah adaorang lain yang mengatakan kepadamu agar

mengendurkan langkah. Tenanglah, Sobat Kau baru sajameraup keuntungan besar, nikmatilah. Kau tidak butuh birohukum besar dengan pengacara sebanyak itu. Kau tidakbutuh pesawat jet Apa yang berikutnya? Yacht?" "Ya" "Kauserius?" "Ya." "Kukira kau benci perahu." "Memang. Iniuntuk ayahku. Bisakah aku men-depresias ikannya?" t#<Tidak." "Berani bertaruh aku bisa." "Bagaimana?" "Akuakan menyewakannya saat tidak memakainya." KetikaCrittle selesai memijati hidung, ia mema- j sang kembalikacamatanya dan berkata, Terserah. Im uangmu, Sobat."Mereka bertemu di New York City, medan yang netral, diballroom kumuh hotel tua di dekat Central Park, tempatyang tak diduga siapa pun untuk pertemuan sepenting im.Di satu sisi meja duduk Dyloft Komite PengawasPenggugat, beranggotakan lima orang, termasuk ClayCarter muda yang merasa tak pantas berada di sana, dandi belakang mereka duduk segala jenis asisten, associate,dan keroco yang dipekerjakan Mr. Patton French. Diseberang meja duduk tim Ackerman, dikepalai Cal Wicks,veteran terkemuka yang diapit suporter dengan jumlahseimbang. Seminggu sebelumnya, pemerintah menyetujuimerger dengan Philo Products, dengan harga saham $53per lembar, yang bagi Clay berarti laba lagi sekitar $6 juta.Ia sudah menguburkan setengahnya di luar negeri untuktidak disenruh-sentuh. Jadi perusahaan terhormat yangdidirikan Ackerman bersaudara seabad yang lalu akanditelan Philo, perusahaan dengan pendapatan tahunan taksampai setengahnya tetapi dengan utang yang jauh lebihsedikit dan manajemen yang lebih cerdas. Sewaktu Clay

mengambil tempat duduk dan menggelar berkas-berkasnya dan mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa,ya, sialan, ia memang pantas di sini, ia merasa melihattatapan mata dengan alis dikernyitkan dari seberang.Akhirnya orang-orang Ackerman Labs melihat langsungorang kaya baru dari D.C. yang memulai mimpi burukDyloft bagi mereka. Patton French mungkin punya banyakpendukung, tapi ia tak membutuhkan seorang pun. Iamenangani 285 sesi pertama im dan tak lama kemudiansetiap orang lain pun menutup mulut, kecuali Wicks, yangber- \ bicara hanya bila diperlukan. Mereka menghabiskan jpagi im untuk menetapkan jumlah kasus yang ada di luarsana Gugatan ciass action di Biloxi punya I 36.700penggugat. Sekelompok pengacara murtad di Georgiapunya 5.200 dan mengancam akan menyodok dengangugatan class action lain. French merasa yakin ia bisamembujuk mereka untuk membatalkannya. Pengacara-pengacara lain memilih keluar dari gugatan class action itudan merencanakan persidangan solo di daerah merekasendiri, tapi sekali lagi, French tidak mengkhawatirkanmereka. Mereka tidak memiliki dokumen-dokumen pentingitu, dan kecil kemungkinan mereka akan mendapatkannya.Angka-angka tertuang cepat, dan Clay segera bosandengan semuanya. Satu-satunya angka yang pentingbaginya adalah 5.380—perkara Dyloft bagiannya.Punyanya masih lebih banyak daripada masing-masingpengacara itu, meskipun French sendiri telah menambalkesenjangan dengan sangat brilian dan menjaring 5.000kasus lebih. Sesudah tiga jam nonstop membicarakan

statistik, mereka setuju untuk rehat makan siang selamasatu jam. Komite penggugat naik ke sebuah suite, di manamereka makan sandwich dan hanya minum air. Tak berapalama French sudah berbicara dan berteriak-teriak ditelepon. Wes Saulsberry ingin cari angin, dan mengajakClay berjalan-jalan di sekeliling blok ha Mereka berjalankaki di Fifth Avenue, di seberang teman. Saat itupertengahan November, udara dingin dan ringan,dedaunan beterbangan 286 diembus angin di jalanan.Saat yang menyenangkan untuk berada di kota ini. "Akusenang datang ke sini dan aku senang meninggalkannya,"Saulsberry berkata. "Saat ini suhu udara di New Orleansmasih delapan puluh lima derajat Fahrenheit,kelembapannya masih sembilan puluh persen." Clay hanyamendengarkan. Ia terlalu asyik dengan gejolak perasaansaat itu, penyelesaian perkara yang hanya terpautbeberapa jam lagi, uang jasa yang besar luar biasa,kebebasan total karena berusia muda, lajang, dan begitukaya. "Berapakah umurmu, Clay?"-Wes berkata. 'Tigapuluh satu." "Ketika aku umur tiga puluh tiga tahun, aku danpartnerku meraup banyak sekali uang penyelesaianperkara karena meledaknya sebuah kapal tanker. Kasusyang mengerikan, ada selusin orang yang mari terbakar.Kami membagi uang jasa sebesar dua puluh delapan jutadolar sama rata Partnerku mengambil empat belas jutadolarnya dan pensiun. Aku menanamkan uangku pada dirisendiri. Aku membangun biro hukum yang penuhpengacara berdedikasi, orang-orang berbakat yangmencintai apa yang mereka kerjakan. Aku membangun

gedung di pusat kota New Orleans, teras mempekerjakanorang-orang terbaik yang dapat kutemukan. Sekarangkami punya sembilan puluh pengacara, dan dalam sepuluhtahun terakhir kami mengeduk delapan ratus juta dolaruang jasa Partner lamaku? Kasus yang menyedihkan. Kautidak pensiun saat berumur tiga puluh tiga tahun, im tidaknormal. Sebagian besar uang itu dihamburkan percumaTiga perkawinan yang gagal. Masalah judi. Aku mempekerjakannya dua tahun yang lalu sebagai paralega dengangaji enam puluh ribu dolar, padahal sebenarnyi nilainyatidaklah sampai sejauh itu." "Aku belum berpikir untukpensiun," Clay berkata. Suatu kebohongan. "Jangan. Kauakan meraup uang banyak, dan kau layakmendapatkannya. Nikmatilah. Belilah pesawat terbang,belilah perahu yang bagus, kondominium di tepi pantai,rumah di Aspen, semua mainan itu. Tetapi curahkankembali seluruh uang im kembali ke biro hukummu.Turutilah nasihat dari seseorang yang pernahmengalaminya" "Terima kasih." Mereka belok ke jalanSeventy-third dan menuju ke timur. Saulsberry belumselesai. "Kau tahu tentang kasus-kasus cat bertimbal?''"Tidak begitu." "Tidak setenar kasus-kasus obat, tapiuangnya sangat besar. Aku memulai kegemparannyasekitar sepuluh tahun yang lalu. Klien kami adalah sekolah,gereja rumah sakit, gedung-gedung komersial, semuayang dindingnya berlapis cat bertimbal. Zat yang sangatberbahaya. Kami menggugat pabrik-pabrik cat,membereskan perkara dengan beberapa di antaranya.Sudah dua miliaran sejauh ini. Omong-omong, saat

mengungkapkan perkara ini pada salah satu perusahaan,aku menemukan kasus gugatan massal lain yang mungkinmenarik bagimu. Aku tak dapat menanganinya karena adabeberapa konflik kepentingan." "Aku mendengarkan.""Perusahaan im ada di Reedsburg, Pennsylvania, j dan iamembuat adukan semen yang dipakai tukang batu dalammembangun rumah baru. Produk dengan teknologi rendah,tapi tambang emas yang potensial. Sepertinya merekaada masalah dengan adukan semen mereka. Ada satubatch produksi yang jelek. Sesudah sekitar tiga tahun,bahan itu mulai runtuh. Saat semen im hancur, bata-batanya pun mulai rontok. Pemakaiannya terbatas padawilayah Baltimore, mungkin digunakan pada sekitar duaribu rumah. Dan masalah ini baru saja diperhatikan orang.""Berapa besar nilai kerugiannya?" "Butuh kira-kira limabelas ribu dolar untuk membetulkan setiap rumah." Limabelas ribu dolar kali dua ribu rumah. Dengan kontraksenilai sepertiga uang ganti kerugiannya maka uang jasapengacaranya mencapai $10 juta. Clay mulai cepatmenghitung angka-angka. "Buktinya akan gampangdiperoleh," Saulsberry berkata. "Perusahaan im tahu kasusini mulai terungkap. Penyelesaian perkara semestinyatakkan jadi masalah." "Aku ingin memeriksanya." "Akankukirimkan berkasnya tapi kau hams menyimpanrahasiaku." "Kau akan dapat bagian?" 'Tidak. Im uangbalas jasaku untuk Dyloft. Dan, tentu saja kalau kau punyakesempatan untuk membalas jasa ini kelak, itu tentu akansangat dihargai. Beginilah cara sebagian dari kita bekerja,Clay. Persaudaraan pengacara gugatan massal ini penuh

dengan tukang gorok leher dan egomamak, tapi beberapadi antara kami mencoba untuk saling membantu." 289Menjelang sore ban itu, Ackerman Labs menyepakatiminimum $62.000 untuk masing-masing penggugat Dyloftdalam Kelompok Satu, orang-orang pengidap rumor jinakyang bisa diangkat dengan prosedur bedah sederhana,yang ongkosnya juga akan ditanggung perusahaan. Kira-kira empat puluh ribu penggugat termasuk dalam kategoriini, dan uangnya akan disediakan segera. Sebagian besardari tawar-menawar yang menyusul kesepakatan imberputar sekitar cara yang digunakan untuk menetapkansiapa yang berhak atas penggantian kerugian tersebut.Perselisihan seru meledak ketika soal uang jasapengacara dikemukakan. Seperti kebanyakan pengacaralain, Clay punya kontrak persiapan yang memberinyasepertiga dari penggantian kerugian apa pun, tetapi dalampenyelesaian perkara seperti ini biasanya persentasenyadikurangi. Rumus yang sangat rumit digunakan dandiperdebatkan, dengan French bersikap agresif luar biasa.Bagaimanapun, itu uangnya. Ackerman akhirnya sepakatdengan angka 28 persen uang jasa pengacara untukKelompok Satu. Penggugat Kelompok Dua adalah merekayang menderita tumor ganas, dan karena pengobatanmereka akan makan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun, penyelesaian perkaranya dibiarkan terbuka. Tidakada plafon untuk penggantian kerugian ini— bukti, menurutBarry dan Harry, bahwa Philo Products ada di latarbelakang, menunjang Ackerman dengan uang ekstra Parapengacara ini akan memperoleh 25 persen untuk

Kelompok Dua, meskipun Clay tidak tahu apa alasannyaFrench mengolah angka-angka itu terlalu cepat bagi siapapun. Penggugat Kelompok Tiga adalah mereka dariKelompok Dua yang meninggal karena Dyloft. Karenasampai sejauh ini belum ada kasus kematian, kategori inipun dibiarkan terbuka. Uang jasa pengacaranya dipatokpada angka 22 persen. Mereka bubar pukul tujuh denganrencana untuk bertemu kembali esok harinya gunamemastikan detail untuk Kelompok Dua dan Tiga. Didalam lift menuju ke bawah, French menyerahkan printoutpadanya. "Lumayan juga kerja hari ini," ia berkata sambiltersenyum. Im ringkasan kasus milik Clay dan uang jasayang akan diterima, termasuk tambahan tujuh peisen untukperannya di dalam Komite Pengawas Penggugat. DariKelompok Satu saja ia mengharapkan uang jasa kotorsebesar $106 juta. Ketika akhirnya sendirian, ia berdiri didepan jendela kamarnya dan memandangi senjamenyelimuti Central Park. Jelas Tarvan tidak melatihnyamenghadapi guncangan mendapatkan kekayaan seketikaini. Ia kebas, bisu, membeku selamanya di jendela imsementara berbagai pikiran berkecamuk keluar-masukotaknya yang sangat kelebihan beban. Ia minum dua gelaswiski dari mini bar tanpa efek apa pun. '2*^ Masih di depanjendela, ia menelepon Paulette, yang mengangkatnyasesudah setengah dering. "Bicaralah padaku," ia ^T^^Z^^ *"Ronde pertama sudah selesai, katanya. 291 "Janganbicara berbelit-belit!" "Kau baru saja memperoleh sepuluhjuta dolar," Clay berkata, kata-kata itu keluar dari mulutnyatapi dengan suara milik orang lain. "Jangan bohong

padaku. Clay." Kata-katanya melemah hilang. "Ini benar.Aku tidak bohong." Suasana hening sesaat ketika Paulettemulai menangis. Clay melangkah mundur dan duduk dipinggir ranjang, dan untuk beberapa saat merasa dirinyaingin menangis juga. "Oh Tuhan," Paulette berkata terbata-bata dua kati. "Aku akan meneleponmu kembali beberapamenit lagi," kata Clay. Jonah masih berada di kantor. Iamulai berteriak-teriak di telepon, lalu meletakkannya untukpergi memanggil Rodney. Clay mendengar merekaberbicara di latar belakang. Pintu terbanting. Rodneymengangkat gagang telepon dan berkata, "Akumendengarkan." "Bagianmu sepuluh juta," Clay berkatauntuk ketiga kalinya, berlagak seperti Sinterklas karena iatidak j akan pernah melakukannya lagi. "Mercy, mercy,mercy," Rodney berkata. Jonah meneriakkan sesuatu dilatar belakang. , "Sulit untuk dipercaya," kata Clay, Sesaatia membayangkan Rodney duduk di meja kerjanya yanglama di OPD, berbagai berkas dan dokumen di mana-mana, foto-foto istri dan anak-anaknya menempel pada fdinding, orang baik yang bekerja keras demi gaji yang Esangat rendah, Apakah yang akan ia ceritakan padaistrinya saat ia menelepon ke ramah beberapa menit lagi?Jonah mengangkat sambungan telepon dan merekabercakap-cakap beberapa lama tentang rapatpenyelesaian perkara itu—siapa yang ada di sana, dimana dilakukan, bagaimanakah keadaannya? Mereka takmau berhenti, tapi Clay mengatakan ia sudah berjanjimenelepon Paulette lagi. Ketika selesai menyampaikanberita itu, lama ia duduk di ranjang, sedih menyadari tak

ada orang lain yang harus ditelepon. Ia bisa melihatRebecca, dan tiba-tiba mendengar suaranya danmerasakannya dan menyentuhnya. Mereka bisa membelirumah di Tuscany atau Maui atau tempat mana saja yangdiinginkan Rebecca. Mereka bisa hidup bahagia di sanadengan selusin anak dan tanpa mertua, dengan pengasuh,pembantu, dan koki, bahkan mungkin pengurus rumahtangga. Ia akan mengirim Rebecca pulang dengan jet duakati setahun supaya bisa bertengkar dengan orangtuanya.Atau mungkin keluarga Van Horn tidak akan begitumenyebalkan kalau ada seratus juta dolar dalam keluargamereka, di luar jangkauan mereka tapi cukup dekat untukdibuatkan. Ia mengertakkan geraham dan memutar nomorRebecca. Saat im hari Rabu, malam yang sepi di countryc/wo.Tentu saja ia ada di apartemennya. Sesudah tigadering Rebecca berkata, "Halo," dan mendengar suaranyamembuat Clay lemas. "Hai, ini Clay," ia berkata, berusahaagar kedengaran biasa-biasa saja. Tak ada separah katapun dalam enam bulan ini, tetapi kekakuan itu segeralumer. "Halo, Stranger," kata Rebecca. Ramah. "Apakabar?" "Baik, sibuk seperti biasa. Kau?" "Kurang-lebihsama. Aku ada di New York, membereskan beberapakasus." "Kudengar keadaanmu sangat baik." Ucapan yangmengecilkan keadaan sebenarnya. "Lumayan. Tak adayang kukeluhkan. Bagaimana pekerjaanmu?" "Aku masihpunya enam hari lagi." "Kau akan berhenti?" "Ya. Akan adapernikahan, kau tahu." "Begitulah yang kudengar. Kapan?""Tanggal dua puluh Desember." "Aku belum terimaundangan." "Well, aku tidak mengirimimu undangan.

Kurasa kau tidak ingin datang." "Mungkin tidak. Apakahkau yakin kau ingin menikah?" "Mari kita bicara soal lain."Tidak ada soal lain, sungguh." "Apakah kau sudah kencandengan seseorang?" "Banyak wanita mengejar-ngejarku.Di mana kau bertemu laki-laki ini?" "Dan kau baru membelirumah di Georgetown?" "Itu berita lama." Tapi ia senangRebecca tahu. Mungkin ia ingin tahu tentangkeberhasilannya baru-^Jf*1*11 W»," katanya. Sudahlah,Clay. Kita bicara baik-baik." ^vng dan kau tahu itu,Rebecca." ^-telepon sekarang." <JesiTLm^dCnga^ RebeclAda desa, »ia cacing. Ia homoseks. Apa lagi? Tumpahkanemuanya, Clay, supaya kau merasa lebih lega." "Janganlakukan, Rebecca. Orangtuamu akan memakannya hidup-hidup. Ditambah lagi, anak-anakmu nanti akan sepertidirinya. Segerombolan ular kecil." Sambungan terputus. Iaberbaring telentang di ranjang dan menatap langit-langit,masih mendengar suara Rebecca, terpukul hebat olehkesadaran betapa ia merindukannya. Kemudian teleponberdering keras dan menyentak-kannya. Dari PattonFrench, menunggu di lobi dengan limo. Makan malam dananggur selama tiga jam mendatang. Seseorang harusmelakukannya. 295 Semua peserta sudah disumpah untuk- menjaga rahasia. Dokumen-dokumen tebalditandatangani para pengacara yang menjanjikankerahasiaan total mengenai negosiasi dan penyelesaianperkara Dyloft. Sebelum mereka meninggalkan New York,Patton French berkata pada kelompoknya, "Beritanya akanmuncul di koran dalam empat puluh delapan jam. Philoakan membocorkannya, dan harga saham mereka akan

melambung." Esok paginya, The Wall Street Journalmemuat berita itu; tentu saja, seluruh kesalahan ditimpakanpada para pengacara. Judul beritanya berbunyi,PENGACARA-PENGACARA gugatan massalMEMAKSAKAN penyelesaian kilat kasus DYLOFT. Adabanyak komentar dari sumber-sumber yang tak dapatdisebutkan namanya. Rinciannya akurat Dana sejumlah 2,4miliar dolar akan disalurkan sebagai uang penyelesaianperkara putaran pertama, dengan kemungkinan 1,5 miliarlagi sebagai cadangan untuk kasus-kasus yang lebihserma. Saham Philo Products dibuka dengan harga $82dan dengan cepat melonjak ke $85. Seorang analismengatakan para investor merasa lega dengan kabar ipenyelesaian perkara tersebut. Perusahaaan itu akan bisamengendalikan biaya litigasi. Tak ada gugatan perkaraberkepanjangan. Tak ada ancaman munculnya vonis di luardugaan. Pengacara-pengacara itu berhasil dikendalikan,dan sumber-sumber yang tak disebutkan namanya di Philomenyebutnya sebagai kemenangan. Clay memantau beritaitu di televisi dalam kantornya. Ia juga menangani telepondari para reporter. Pada pukul sebelas, reporter'dari TheJournal tiba bersama fotografer. Dalam pembicaraan awal,Clay menyadari bahwa si wartawan tahu tentangpenyelesaian perkara itu sebanyak yang diketahui Clay."Hal-hal seperti ini tidak pernah benar-benardirahasiakan," katanya. "Kami tahu di hotel mana kalianbersembunyi." Off the record, Clay menjawab semuapertanyaan. Lalu on the record, ia tidak bersediaberkomentar tentang penyelesaian perkara itu. Tapi ia

memberikan beberapa keterangan tentang dirinya sendiri,lompatan cepat dari kantor OPD menjadi miliarder dalamgugatan massal, semuanya hanya dalam beberapa bulan,dan biro hukum hebat yang didirikannya, dan lain-lain. Iabisa membayangkan cerita itu ditulis, dan im akanspektakuler. Keesokan paginya, ia membaca cerita im diInternet sebelum matahari terbit Di sana ada wajahnya,dalam sketsa-sketsa mengerikan yang dipopulerkan TheJournal, dan tepat di atasnya tertulis judul RAJA GANTIRUGI, DARI $40.000 KE $100.000 DALAM ENAMBULAN. Di bawahnya ada keterangan kecil: "Kau pasticihta hukumi" Cerita im panjang, dan seluruhnya tantangClay. Latar belakangnya, besar di D.C, ayahnya. SekolahHukum Georgetown, kutipan komentar positif dari Olendadan Jermaine di OPD, komentar dari dosen yang takdiingatnya, ulasan singkat tentang iitigasi Dyloft. Bagianterbaik adalah perbincangan panjang-lebar dengan PattonFrench, di mana "pengacara gugatan massal yang terkenalganas" itu menyebut Clay Carter sebagai "bintang mudapaling cemerlang", "tak kenal takut", dan "kekuatan baruyang harus diperhitungkan." "Korporasi Amerika pastigemetar mendengar namanya," demikian lanjutankomentar bombastis itu. Dan. akhirnya, 'Tak disangsikan,Clay adalah Raja Ganti Rugi terbaru." la membacanya duakali lalu mengirimkannya lewat e-mail kepada Rebeccadengan catatan di atas dan bawah: "Rebecca, Tolongtunggu, Clay." Ia mengirimkannya ke apartemen dan kantorRebecca, dan saat melalaikannya, ia membuangtulisannya sendiri dan mengirimkan kabar im ke kantor-

kantor BVH Group lewat faksimili. Pernikahan im tinggalsebulan lagi. .;5las: Ketika akhirnya ia tiba di kantor, MissGlick menyerahkan setumpuk pesan kepadanya—sekitarsetengahnya berasal dari teman-teman kubah yangbercanda meminta pinjaman, sekitar setengahnya berasaldari wartawan segala jenis. Kantor itu bahkan lebih kacaubalau daripada biasanya. Paulette, Jonah, dan Rodneymasih di awang-awang dan sama sekali tak bisamemusatkan perhatian. Setiap klien menginginkan uanghari itu juga. Untunglah ada Cabang Yale, di bawah Mr.Oscar Mulrooney yang cemerlang, yang menangani tugasitu dan menyusun rencana untuk bertahan hidup hinggauang perkara itu dibayarkan. Clay memindahkanMulrooney ke kantor di lorong dekat kantornya, menaikkangajinya dua kali lipat, dan membiarkannya mengurussegala kekacauan itu. Clay butuh istirahat. Karena pasporJarrett Carter diam-diam telah dicabut DepartemenKehakiman AS, gerakannya jadi agak terbatas. Ia bahkantidak yakin bisa kembali ke negaranya sendiri, meskipundalam enam tahun ini ia tak pernah mencobanya. Adabanyak lubang kelemahan dalam kesepakatan di bawahmeja yang ia lakukan agar bisa menyingkir dari kota tanpatuntutan hukum itu. "Kita lebih baik tetap di Bahama,"katanya pada Clay di telepon. Mereka meninggalkanAbaco dengan pesawat Cessna-Citation V, satu lagimainan dari armada pesawat terbang yang ditemukanClay. Mereka menuju Nassau, tiga puluh menit dari sana.Jarrett menunggu sampai mereka mengudara sebelumberkata, "Oke, tumpahkanlah unek-unekmu." Ia sudah

meneguk bir. Dan ia memakai celana pendek denimkumal, sandal, dan topi pancing tua, sangat mirip orangasing yang dikucilkan ke pulau-pulau itu dan menjalanihidup seperti bajak laut. Clay sendiri membuka sekalengbir, lalu memulai ceritanya dengan Tarvan danmengakhirinya dengan Dyloft. Jarrett sudah mendengardesas-desus tentang keberhasilan anaknya tapi ia takpernah membaca koran dan mencoba sebaik mungkinmengabaikan 299 segala berita dari rumah. Satu kalengbir lagi sementara ia mencoba memahami gagasanmemiliki lima ribu klien sekaligus pada saat yang sama.Angka $100 juta itu membuat matanya terpejam, wajahnyamemucat, atau setidaknya menjadi berwarna tembagaterang, dan membuat keningnya yang bagaikan kulitsamak im mengernyit dalam gelombang kerut-merut tebal.Ia menggeleng, meneguk bir lagi, lalu mulai tertawa. Claymeneruskan, bertekad menyelesaikan kisahnya sebelummereka mendarat "Apa yang akan kaulakukan denganuang im?" Jarrett bertanya masih terguncang."Memakainya sepuas-puasnya" Di hiar bandara Nassaumereka menemukan taksi, Cadillac kuning tahun 1974dengan sopir yang merokok ganja Ia mengantar merekadengan selamat ke Sunset Hotel and Casino di ParadiseIsland, yang menghadap ke Pelabuhan Nassau. Jarretberanjak ke meja blackjack dengan bekal lima ribu dolartunai yang baru saja diberikan anaknya Clay menuju kolamrenang dan berjemur. Ia ingin matahari dan bikini. Perahuitu katamaran ukuran 63 kaki yang dibangun pembuatperahu layar terbaik di Fort Lauderdale.

Kapten/wiraniaganya adalah orang Inggris pemberangbernama Maltbee yang dibantu pelaut Bahama kuruskering. Maltbee menggeram dan ribut sampai mereka 300keluar dari Pelabuhan Nassau dan masuk ke teluk. Merekamenuju sisi selatan selat, menikmati setengah hari dibawah matahari terang benderang dan air yang tenang, ujicoba panjang pada perahu yang kata Jarrett bisamenghasilkan uang banyak. Ketika mesin dimatikan danlayar dikembangkan. Clay turun untuk memeriksa kabin.Perahu ini mestinya bisa menampung tidur delapan orang,ditambah dua awak perahu. Bilik-bilik yang sempit tapimemang semuanya ukuran junior. Kamar mandinya terlalusempit untuk memutar badan di dalamnya. Suite utamanyaseukuran lemarinya yang paling kecil. Itulah kehidupan dikapal layar. Menurut Jarrett, mustahil mendapatpenghasilan dengan menangkap ikan. Bisnis seperti itusporadis sifatnya. Untuk memperoleh laba harus ada yangmenyewa setiap hari, tapi pekerjaannya terlalu berat.Mustahil untuk mempertahankan awak perahu. Uang tip takpernah cukup. Kebanyakan kliennya memang cukupmenyenangkan tetapi banyak juga yang buruk sehinggamenjadikan pekerjaan ini merugi. Ia sudah lima tahun jadikapten perahu sewaan dan sudah jenuh. Uang besar dapatdihasilkan dari perahu pribadi untuk disewakan kepadakelompok-kelompok kecil orang kaya yang ingin bekerja,bukan dimanja. Pelaut-pelaut semiserius. Pilih perahu yangbagus—perahumu sendiri, lebih disukai tanpa jaminan hakgadai—dan berlayar mengelilingi Karibia selama satubulan sekali jalan Jarrett punya teman dari Freeport yang

sudah bertahun-tahun mengelola perahu seperti im dan•ndapatkan banyak uang. Klien-klien im sendiri . yangmenentukan jalur, memilih waktu dan rute mereka,menentukan menu makanan dan minuman, danberangkatlah mereka dengan seorang kapten dan seorangkelasi selama satu bulan. "Sepuluh ribu dolar seminggu,"kata Jarrett. "Ditambah kau benar-benar berlayar,menikmati angin, matahari, dan lautan, pergi ke mana saja.Tidak seperti memancing, di mana kau harus menangkapikan marlin besar, kalau tidak semua orang akan marah."Ketika Clay keluar dari kabin itu, Jarrett sedangmemegang kemudi, tampak sangat nyaman, seolah sudahbertahun-tahun ia memacu yacht-yacht mahal. Clay pindahke dek dan berjemur telentang. Mereka mendapat angindan mulai membelah anyang tenang, menuju ke timursejajar teluk, dengan Nassau mulai menghilang dikejauhan. Clay menanggalkan pakaian hingga tinggalcelana pendek dan berbalur krim; ia hampir tertidur ketikaMaltbee merayap ke sebelahnya "Ayahmu mengatakankaulah yang punya uang." Mata Maltbee tersembunyi dibalik kacamata hitam pekat. "Aku rasa ia benar," kataClay. "Perahu ini nilainya empat juta dolar, praktis masihbara, salah satu perahu terbaik kami. Dibangun untuk salahsatu miliarder komputer yang menghabiskan uang lebihcepat daripada menghasilkannya. Banyak yang bernasibmenyedihkan seperti im, kalau kau tanya aku. Pendeknyakami terpaksa mengambil alih. Pasaran sedang lesu. Kamiakan melepasnya dengan harga tiga juta, dan denganharga seperti itu kau seharusnya dituntut karena melakukan

pencurian. Kalau kau mendaftarkan perahu ini di bawahundang-undang Bahama sebagai perahu sewaan, makaada segala macam cara untuk mengakali pajak. Aku tidakbisa menjelaskannya tapi kami punya pengacara diNassau yang menangani urusan dokumennya Kalau kaubisa menemuinya dalam keadaan tidak mabuk." "Akupengacara." "Kalau begitu, mengapa kau tidak mabuk?"Ha ha ha; mereka berdua tertawa terpaksa. "Bagaimanadengan depresiasinya?" Clay bertanya. "Besar, lumayanbesar, tapi sekali lagi, rtu urusan pengacara seperti kau.Aku cuma wiraniaga. Tapi kurasa ayahmu menyukainya.Perahu-perahu seperti ini sangat digemari dari sini hinggaBermuda dan Amerika selatan. Ia akan menghasilkanuang." Begitulah kata si wiraniaga dan caranya membujuktidaklah meyakinkan. Kalau Clay sampai membelikanperahu untuk ayahnya, maka impian satu-satunya adalahperahu itu akan impas dan tidak jadi lubang hitam yangterus menyedot uang. Maltbee menghilang secepat ia tadimuncul. Tiga hari kemudian, Clay menandatangani kontrakakan membayar $2,9 juta untuk perahu itu. Si pengacara,yang sesungguhnya tidak sepenuhnya bebas dari mabukdalam dua pertemuannya dengan Clay, meregistrasikanperahu im sebagai perusahaan Bahama atas nama Jarrett.Perahu im merupakan hadiah dari anak kepada ayah, asetuntuk disembunyikan di kepulauan tersebut, sama sepertiJarrett sendiri. Saat bersantap pada malam terakhirmereka di Nassau, di belakang kedai lusuh penuhpengedar obat bius, pengelak pajak, dan penghindarkewajiban membayar tunjangan cerai, semuanya orang

Amerika, Clay memecah cangkang kepiting dan akhirnyamengajukan pertanyaan yang sudah berminggu-minggu iapertimbangkan. "Apakah ada kemungkinan kau bisakembali ke Amerika?" "Untuk apa?" "Untuk praktik hukum.Untuk jadi partnerku. Untuk melakukan litigasi danbertarung lagi." Pertanyaan itu membuat Jarrett tersenyum.Membayangkan ayah dan anak bekerja bersama.Gagasan bahwa Clay menginginkannya kembali; kembalike kantor, kembali pada sesuatu yang terhormat. Anak inihidup di bawah bayangan awan kelabu yang ditinggalkansi ayah. Akan tetapi, dengan keberhasilannya baru-baruim, awan gelap itu jelas menyusut. "Aku meragukannya,Clay. Aku sudah menyerahkan izin praktikku dan berjanjiuntuk menyingkir." "Apakah kau ingin kembali?" "Mungkinuntuk membersihkan nama, tapi tidak untuk menjalankanpraktik hukum lagi. Terlalu banyak beban, terlalu banyakmusuh lama yang mengintai. Aku berumur lima puluh lima,dan im sedikit terlambat untuk memulai kembali." "Akanberada di manakah kau sepuluh tahun lagi?" "Aku tidakberpikir seperti itu. Aku tidak percaya dengan kalender,jadwal, dan daftar hal-hal yang harus dikerjakan.Menentukan tujuan adalah kebiasaan tolol khas Amerika.Tidak untukku. Aku mencoba hidup hari demi hari, mungkinsedikit memikirkan bagaimana betok, dan itu saja.Merencanakan masa depan adalah sesuatu yangmenggelikan." "Maaf aku bertanya." "Hiduplah untuk saatini, Clay. Urusan besok adalah untuk besok. Menurutku,tanganmu sudah sangat penuh sekarang." "Uang itumestinya akan membuatku sibuk" "Jangan kauhabiskan,

Nak. Aku tahu im kelihatannya mustahil, tapi kau akanterkejut. Teman-teman baru akan muncul di mana-mana.Wanita akan berjatuhan dari langit." "Kapan?" "Tunggusaja. Aku pernah membaca buku—Fool's Gold, atauseperti itulah judulnya. Sam kisah disusul kisah lain tentangkekayaan yang ditandaskan orang-orang tolol yangmemilikinya. Bacaan yang menarik. Belilah buku itu.""Kurasa aku tidak mau." Jarrett melemparkan seekorudang ke dalam mulut dan mengganti pokok pembicaraan,"Apakah kau akan membantu ibumu?" "Mungkin tidak. Iatidak butuh bantuan. Suaminya kaya raya, ingat?" "Kapankau bicara dengannya?" "Sudah sebelas tahun yang lalu,Dad. Mengapa kau begitu peduli?" "Hanya ingin tahu.Rasanya aneh. Kau menikahi seorang wanita, hidupdengannya selama dua puluh lima tahun, dan kau kadang-kadang ingin tahu apa yang ia lakukan." "Mari kita bicarasoal lain." "Rebecca?" "Berikutnya." "Ayo kita main lempardadu. Aku masih empat ribu dolar." Ketika Mr. Ted Worleydari Upper Marlboro, Maryland, menerima amplop tebaldari Kantor Hukum J. Clay Carter U, ia langsungmembukanya Ia sudah menyaksikan berbagai laporanberita tentang penyelesaian perkara Dyloft. Ia sudahmengamati situs Web Dyloft dengan sepenuh hati,menunggu tanda-tanda bahwa sudah tiba saatnya untukmengambil uang dari Ackerman Labs. Surat itu dimulaidengan, "Mr. Worley yang terhormat Selamat. Gugatanclass action Anda terhadap Ackerman Labs sudahdiselesaikan di Pengadilan Distrik AS di Southern Districtof Mississippi. Sebagai penggugat dalam Kelompok'.

Pertama bagian uang penyelesaian perkara Anda adalah$62.000. Sesuai dengan Perjanjian Layanan Hukum antaraAnda dan biro hukum ini, maka pembayaran untuk biayajasa pengacaranya adalah 28 persen. Di samping itu,pengadilan telah menyetujui potongan sebesar $1.400untuk biaya gugatan. Angka bersih dari uang penyelesaianperkara Anda adalah $43.240. Harap tanda-tanganiperjanjian dan formulir kesediaan terlampir dankembalikanlah segera dalam amplop terlampir. Hormatkami, Oscar Mulrooney, Pengacara." Tiap kalipengacaranya berbeda" Mr. Worley i berkata sambil terusmembalik-balik halaman. Di sana ada kopi surat perintahpengadilan yang mengesahkan penyelesaian perkara im,dan pengumuman kepada semua penggugat class action,dan beberapa dokumen lain yang membuat ia mendadaktak berselera membacanya. $43.240! Im jumlah total yangakan ia terima dari perusahaan farmasi raksasa busukyang sengaja memasarkan obat yang mengakibatkantumor tumbuh di kandung kemihnya? $43.240 sebagaiimbalan berbulan-bulan ketakutan, stres, danketidakpastian akan hidup atau mati? $43.240 untukpenderitaan diiris pisau mikroskopis dan penis dijejalislang hingga ke kandung kemih di mana empat gumpaltumor diambil satu persatu dan dikeluarkan lewat penislagi? $43.240 untuk tiga hari penderitaan ketika darah dangumpalan keluar bersama urinenya? Ia terenyakmemikirkannya. Ia menelepon enam kali dan meninggalkanenam pesan mendesak dan menunggu enam jam sampaiMr. Mulrooney balas meneleponnya. "Siapakah ini?" Mr.

Worley mulai dengan menyenangkan. Dalam sepuluh hariterakhir ini, Oscar Mulrooney telah jadi pakar dalammenangani telepon semacam itu. Ia menerangkan bahwaia pengacara yang bertanggung jawab atas kasus Mr.Worley. "Uang penyelesaian perkara ini lelucon!" Mr.Worley berkata. "Empat puluh tiga ribu dolar adalah tindakkejahatan." "Uang ganti kerugian Anda adalah enam puluhdua ribu dolar, Mr, Worley," Oscar berkata. "Aku menerimaempat puluh tiga, Nak." Tidak, Anda mendapatkan enampuluh dua. Anda setuju memberikan sepertiganya kepadapengacara 307 Anda. yang tanpa mereka Anda tentutakkan men. dapatkan apa-apa. Bagian ini sudah dikurangimenjadi dua puluh delapan persen oleh perjanjianpenyelesaian perkara ini. Kebanyakan pengacaramengambil empat puluh lima atau lima puluh persen.""Wah, aku sungguh bangsat yang beruntung. Aku tidakakan menerimanya." Menanggapi ini, Oscar memberikanuraian singkat dan telah terlatih baik tentang bagaimanaAckerman Labs hanya bisa membayar sebanyak im tanpajadi bangkrut keadaan yang akan mengakibatkan Mr.Worley menerima lebih sedikit lagi, bahkan mungkin samasekati tidak mendapatkan apa-apa. "Im sungguhmenyenangkan," Mr. Worley berkata. "Tapi aku tidak akanmenerima uang penyelesaian perkara ini." "Anda tidakpunya pilihan." "Peduli amat" "Lihatlah PerjanjianPelayanan Hukum itu, Mr. Worley. Di halaman sebelasdalam paket yang Anda terima. Pasal delapan itu disebutPreautorisasi. Bacalah persyaratannya, Sir, dan Andaakan lihat bahwa Anda telah memberikan wewenang pada

biro hukum m» untuk menyelesaikan perkara dengan gantikerugian di atas tam puluh ribu dolar." Aku ingat hn, tapiwaktu im dijelaskan kepadaku «bagai angka awal. Akumengharapkan lebih banyak." «^anPT,e?aa perkara A^asudah disahkan penerimaan, ZT**"** ^ t dan akhWaltdVkan * °»>enkan pada orang lain." -Kalian gerombolanpenipu, kau tahu im? Aku tidak tahu siapa yang lebih busuk—perusahaan yang membuat obat im atau pengacara-pengacaraku sendiri yang mengecohku sehingga tidakmendapatkan ganti •rugi yang adil." "Kami prihatin Andamerasa begitu," "Kau tidak prihatin sedikit pun. Kata korankalian mendapatkan seratus juta dolar. Dasar maling!" Mr.Worley membanting telepon dan melemparkan dokumen-dokumen itu ke seberang dapur. Ik kJAMPUL majalahCapitol Magazim edisi Desember menampilkan ClayCarter, tampak cokelat terbakar matahari dan cukuptampan mengenakan setelan jas Armani, duduk di sudutmeja kerjanya di dalam kantor yang ditata bagus. Itupengganti mendadak untuk artikel berjudul "Natal diPotomac," edisi liburan biasanya di mana seorang senatortua dan kaya dengan istri terbarunya yang cantik membukarumah pribadinya yang besar untuk dilihat semua orang.Pasangan itu, dan dekorasi, kucing, dan resep fevorimya,tersisih ke halaman dalam, sebab D.C. adalah ibu kotatentang uang dan kekuasaan. Seberapa sering majalah impunya kesempatan mendapatkan cerita hiar biasa tentangpengacara muda dan miskin yang menjadi kaya begitucepat? Ada gambar Clay di beranda bersama anjing yangia pinjam dari Rodney, dan Clay berpose di sebelah boks

juri di dalam ruang sidang kosong seolah ia baru sajamendapatkan vonis besar untuk menghukum orang-orangjahat, dan tentu saja, Clay sedang mencuci Porschebarunya. Ia mengaku bahwa kegemarannya adalahberlayar, dan ada perahu baru yang bersandar di Bahama.Tak ada kisah cinta yang serius saat ini, dan cerita tinlangsung memberinya predikat pria lajang palingdiidamkan di kota. 310 Mendekati bagian belakang adifoto para calon pengantin wanita, diikuti berbagaipengumuman pernikahan yang akan berlangsung. Setiapwanita muda, gadis murid sekolah swasta, dan kalangancountry club di metropolitan D.C, memimpikan dirinyamuncul di halaman Capitol Magazine. Makin besar fotonya,makin pentinglah keluarga itu. Para ibu yang ambisiusdiketahui suka mengambil penggaris dan mengukur fotoputri mereka dan foto si rival, lalu kalau bukan berpuas dirikarena merasa lebih hebat dari yang lain, tentulah merekadiam-diam menyimpan sakit hati sampai bertahun-tahun.Ada foto Rebecca Van Horn, gemilang duduk di bangkurotan di taman entah di mana, foto yang indah tapi dirusakwajah pengantin laki-laki dan calon suaminya, YangTerhormat Jason Shubert Myers IV, duduk rapat disebelahnya dan jelas menikmati kamera. Beritapernikahan itu untuk pengantin wanita, bukan untuk laki-laki. Mengapa mereka berkeras menampilkan wajahmereka dalam pengumuman juga? Bennett dan Barbaratentu memakai pengaruh mereka; pengumuman Rebeccanomor dua terbesar di antara selusin lainnya. Enamhalaman sesudahnya, Clay melihat iklan BVH. Group

sehalaman penuh. Itu imbalannya. Clay bersuka riamenikmati penderitaan yang diakibatkan majalah im dikeluarga Van Horn saat ini. Pernikahan Rebecca, peristiwasosial yang memungkinkan Bennett dan Barbaramenghamburkan uang dan mengesankan dunia, ternyatadikalahkan musuh lama mereka. Berapa kali putri merekatampil dalam pengumuman pernikahan Capitol Magazine?Betapa 311 kens mereka telah berusaha untukmemastikan ditampilkan secara menonjol? Dan semua itu.ki tersisih oleh gelegar Ctay. Dan sorotan pada dirinyabelum berakhir. Jonah mengumumkan bahwa pensiunmerupakan kemungkinan serius. Ia menghabiskan sepuluhhari di Antigua bukan dengan satu perempuan tapi dua,dan ketika kembali ke D.C. dalam badai salju awal bulanDesember, ia mengaku pada Clay bahwa secara mentaldan psikologis ia tidak mampu melakukan praktik hukumlagi. Ia sudah mendapatkan segala yang bisa ia raih.Karier hukumnya sudah berakhir. Ia merencanakan hidupdi perahu layar sendiri. Ia telah menemukan wanita yangsuka berlayar dan, karena wanita itu memasuki ambangbubarnya perkawinan, ia pun butuh waktu banyak-banyakdi lautan. Jonah berasal dari Annapolis dan, tidak sepertiClay, sudah berlayar seumur hidupnya. "Aku butuh bonekahidup, lebih disukai yang berambut pirang," kata Claysambil duduk 'di kursi di i seberang meja tulis Jonah.Pintunya dikunci. Saat itu pukul 18.00 lebih hari Rabu danJonah sudah membuka I botol bir pertama. Merekaberkompromi untuk menaati peraturan tak tertulis bahwatidak ada minuman keras j sebelum pukul 18.00. Kalau

tidak, Jonah tentu akan i langsung mulai sesudah makansiang. "Laki-laki lajang paling diidamkan di kota inimengalami kesulitan menggaet perempuan?" "Aku sudahbeberapa lama keluar dari peredaran. Aku akanmenghadiri pernikahan Rebecca, dan aku butuh wanitayang bisa mencuri perhatian." "Oh, ini sungguh bagus," iaberkata sambil tertawa dan meraih ke dalam laci mejakerjanya. Hanya Jonah yang menyimpan berkas datatentang wanita. Ia mengaduk-aduk dokumen danmenemukan apa yang ia inginkan. Ia melemparkan suratkabar terlipat ke seberang meja. Di sana ada iklanpakaian dalam untuk sebuah toserba. Dewi berusia mudayang menawan itu bisa dibilang tidak memakai apa-apa dibawah pinggang dan hanya menutupi buah dadanyadengan lengan terlipat. Clay ingat jelas pernah melihatnyapada pagi hari ketika iklan tersebut pertama kali dimuat.Berbulan-bulan yang lalu. "Kau kenai dia?" "Tentu saja akukenal dia. Kaupikir aku menyimpan iklan pakaian dalamhanya sekadar iseng?" "Takkan mengejutkanku.""Namanya Ridley. Setidaknya begitulah namanya yangdikenal orang." "Ia tinggal di sini?" Clay masih memelototisi cantik mencengangkan dalam gambar hitam-putih yangia pegangi. "Ia berasal dari Georgia" "Oh, gadis Selatan.""Bukan, Rusia. Negara Georgia Ia datang sebagai pesertaprogram pertukaran mahasiswa dan tak pernahmeninggalkan negeri ini." "Kelihatannya ia masih berumurdelapan belas. 'Tertengahan dua puluh." "Berapatingginya? "Sekitar seratus tujuh puluh lima sentimeter."Tangkarnya kelihatan seperti satu setengah met

panjangnya" "Apakah kau tidak suka?" Dalam usaha agartampak tak acuh, Clay melempa kan kertas im kembali kemeja. "Ada kekurangan?" "Ya. ia didesas-desuskansebagai switch-hitter." "ApaT Ta suka laki-laki danperempuan." "Oh" "Belum ada yang memastikan, tapibanyak mode wanita yang begitu. Setahuku, bisa jadihanya sekadai desas-desus." • "Kau pernah kencandengannya." Tidak. Teman dan teman. Ia memang adadalam daftarku. Aku masih menunggu konfirmasi. Cobalah.Kalau kau tidak menyukainya, kita akan cari perempuanlain.' "Bisakah kau yang menelepon?" Tentu saja, tidak adamasalah. Im tentu mudah, karena kau sekarang CowokSampul, lajang paling diidamkan, Raja Ganti Rugi. Entahmereka tahu atau tidak istilah ganti ragi di Georgia sana.""Tidak kalau mereka beruntung. Telepon saja." Merekabertemu untuk makan malam di restoran bulan ini, restoranJepang yang banyak dikunjungi kaum muda dan kaya,Ridley tampak lebih bebat lagi daripada dalam foto.Banyak kepala menoleh dan leher berputar sewaktumereka dibawa ke tengah restoran dan ditempatkan dimeja yang sangat istimewa. Banyak percakapan terhenti ditengah kalimat Pelayan-pelayan merubung mereka.Bahasa Inggris Ridley yang sedikit beraksen im sempurnadan cukup eksotis untuk menambah kesan seksi padadirinya, seolah ia masih membutuhkannya saja. Pakaianbekas yang usang dari pasar loak sekalipun akan tampakhebat pada tubuh Ridley. Tantangan yang ia hadapi adalahbagaimana berpakaian sederhana, sehingga pakaian imtidak akan bersaing dengan rambut pirang, mata biru laut,

tulang pipi yang tinggi, dan segala lekuk wajahnya yangsempurna. Nama sebenarnya Ridai Petashnakol, yangharus diejanya dua kali sebelum Clay menangkapnya.Untungnya, para model, seperti pemain sepak bola bisabertahan hidup hanya dengan satu nama maka ia hanyadikenal sebagai Ridley. Ia tidak minum alkohol, tapimemesan sari buah cranberry. Clay berharap ia tidakmemesan sepiring wortel untuk makan malam. Ridleypunya kecantikan dan Clay punya uang. dan karenamereka tidak bisa membicarakan keduanya maka selamabeberapa menit mereka sibuk mencari-cari topik yangaman. Ia orang Georgia, bukan Rusia, dan tak peduli padapolitik atau terorisme atau sepak bola. Ah. film! Iamenonton apa saja dan menyukai semuanya Bahkan film-film mengerikan yang tak ditonton orang huh. Film-film yanggagal dalam box-office sangat disukai Ridley, dan Claymulai merasakan keragu-raguan, ia cuma bimbo, kata Claypada diri sendiri. Makan 1 malam sekarang, pernikahanRebecca nanti, dar Ridley pun jadi sejarah. Ia bisa limabahasa, tapi karena kebanyakan adalah bahasa-bahasaEropa timur, rasanya kemampuan itu tak ada manfaatnyauntuk memperbaiki karier. Yang sungguh melegakan hatiClay, ia memesan sajian pertama kedua dan makananpenutup. Percakapan tidaklah mudah, tapi kedua belahpihak berusaha keras. Latar belakang mereka begituberbeda. Jiwa pengacara di dalam dirinya menginginkanpemeriksaan mendalam terhadap sang saksi; namasebenarnya, umur, golongan darah, pekerjaan ayah, gaji,sejarah perkawinan, sejarah seksual—benarkah kau

switch' hitter? Tapi dengan susah payah ia berhasilmengendalikan diri dan sama sekali tidak membongkar-bongkar masalah im. Ia menyinggung-nyinggung sedikitsekali atau dua kali, tak mendapatkan apa-apa dankembali pada soal film. Ridley kenal setiap j aktor kelasdua berumur dua puluhan dan siapa yang dikencaninyasaat ini—omongan yang sangat membosankan tapimungkin tidaklah begitu membosankan juga sepertimendengarkan segerombolan pengacara berbicaratentang kemenangan terakhir mereka di persidangan ataupenyelesaian ganti rugi limbah beracun. Clay menegukanggur dan membuat dirinya lebih santai. Anggur ituanggur merah burgundy. Patton French tentu akan bangga.Seandainya saja rekan-rekannya sesama pengacaragugatan massal im bisa melihatnya sekarang, duduk didepan boneka Barbie ini. Satu-satunya hal negatif adalahdesas-desus busuk itu. Tidak mungkin ia menyukaisesama wanita. Ia terlalu sempurna, terlalu elok, terlalumenarik bagi lawan jenis. Ia ditakdirkan menjadi istri untukdipamerkan! Tetapi ada 'sesuatu pada dirinya yang terusmembuat Clay curiga. Begitu rasa terpesona pertamapada penampilannya mulai luntur, dan itu butuh sedikitnyadua jam serta sebotol anggur, Clay menyadari bahwa iatidak pernah tahu' lebih dari yang ada di permukaan. Baikkarena tidak ada kedalaman apa pun, atau mungkin hal imdilindungi dengan hati-hati. Saat menyantap makananpenutup, chocolate mousse yang dimain-mainkan Ridleytapi tidak dimakannya Clay mengundangnya menghadiriresepsi pernikahan. Ia mengaku bahwa si pengantin wanita

adalah mantan pacarnya, tapi berbohong ketika iamengatakan hubungan mereka sekarang hanyalah temanbiasa. Ridley mengangkat pundak seakan lebih suka pergike bioskop. "Kenapa tidak?" katanya Sewaktu belok kejalan masuk Potomac Country Club, Clay teringatkenangan lama. Kunjungan terakhirnya ke tempat celakaini barulah tujuh bulan yang lalu, makan malam menyiksabersama orangtua Rebecca. Waktu im ia menyembunyikanHonda tuanya di belakang lapangan tenis. Kini, iamemamerkan Porsche Carrera baru. Waktu im, iamenghindari valet untuk menghemat uang. Kini ia memberitip ekstra pada juru parkir itu. Waktu itu, ia seorang diri danketakutan menghadapi beberapa jam mendatanj bersamakeluarga Van Horn. Kini ia bersama Ridley dengankecantikannya yang tak ternilai, yang memegangi sikunyadan menyilangkan kaki sedemikian rupa sehingga belahanroknya memperlihatkan keindahan sosoknya hingga kepinggang; dan di mana pun orangtua Ridley kini beradapasti mereka tidak akan ikut campur dalam hidup Clay.Waktu im, ia merasa seperti gelandangan di tempatterhormat. Kini Potomac Country Club pasti akanmenyetujui keanggotaannya besok bila ia menulis cekdengan jumlah yang tepat. "Resepsi pernikahan Van Horn,"ia berkata pada penjaga yang mempersilakannya masuk.Mereka terlambat satu jam, saat yang sempurna. Ruangresepsi im penuh dan band rhythm and blues bermain disalah satu ujungnya. "Dekat-dekatlah denganku," Ridleyberbisik sewaktu mereka masuk. "Aku tidak akan kenalsiapa pun di sini." "Jangan khawatir," kata Clay. Dekat-

dekat dengannya takkan jadi masalah. Dan meskipunberpura-pura sebaliknya ia pun tak kenal siapa-siapa disini. Kepala-kepala mulai menoleh. Mulut ternganga.Dalam keadaan setengah mabuk, pria-pria im tidak raguuntuk melotot memandangi Ridley sewaktu ia dankencannya berjalan ke depan. "Hai, Clay!" seseorangberseru, dan Clay berpaling untuk melihat wajah RandySpino yang sedang tersenyum, teman kuliah yang bekerjadi biro hukum raksasa dan, dalam keadaan normal, takkanpernah bicara dengan I Clay dalam lingkungan seperti ini.Seandainya kebetulan berpapasan di jalan, mungkin Spinoakan berkata, "Apa kabar?" tanpa memelankan langkah.Tapi sapaan seperti im takkan pernah terjadi di countryclub yang penuh orang, terutama klub yang begitudidominasi orang-orang dari biro-biro hukum besar. Tetapiitu dia, menyodorkan satu tangan ke arah Clay sambilmemamerkan setiap giginya pada Ridley. Gerombolankecil mengikuti. Spino memimpin, mem-perkenal semuateman baiknya pada teman baiknya juga, Clay Carter danRidley tanpa nama belakang. Ridley lebih mengeratkanpegangannya pada siku Clay. Semua laki-laki im inginberamah taman. Agar bisa mendekati Ridley, mereka perlubercakap-cakap dengan Clay, maka hanya butuhbeberapa detik sebelum seseorang berkata "Hai, Clay,selamat, kau berhasil mengalahkan Ackerman Labs." Claytak pernah kenal orang yang memberi selamat kepadanyaitu. Ia menduga orang im pengacara, mungkin dari birohukum besar, mungkin biro hukum besar yang mewakiliperusahaan-perusahaan besar seperti Ackerman Labs,

dan ia tahu sebelum kalimat im selesai bahwa pujian palsuim didorong perasaan iri. Dan keinginan untukmemandangi Ridley. 'Terima kasih," kata Clay, seolah ituhanya kejadian sehari-hari di kantor. "Seratus juta dolar.Wah!" Wajah ini pun milik orang yang tak dikenal,seseorang yang tampaknya mabuk. " "Ah setengahnyauntuk pajak, kata Clay. Siapakah zaman" sekarang ini-yang bisa cukup hanya dengan $30 juta? 319 Kerumunanim meledak tertawa, seolah Clay baru saja mengucapkanlelucon paling lucu. Lebih banyak lagi orang datangberkerumun, seluruhnya laki-laki, semuanya beringsut majuke arah wanita pirang memesona yang samar-samarkelihatan seperti sudah mereka kenal. Mungkin mereka takmengenalinya dalam tampilan full color dengan pakaianlengkap. Seseorang yang pongah dan suka bicaraberkata, "Kami punya Philo. Aduh, sungguh senangperkara Dyloft sudah diselesaikan." Itu penyakit yangdiderita kebanyakan pengacara di D.C. Setiapperusahaan di dunia punya penasihat hukum di D.C.meskipun hanya nama, dan begitu pula setiap perselisihanatau setiap transaksi punya konsekuensi serius dikalangan pengacara-pengacara kota itu. Sebuah kilangminyak meledak di Thailand dan seorang pengacara akanberkata, "Yeah, kita punya Exxon." Sebuah real estat besarbangkrut—"Kami punya Disney." Sebuah mobil SUVterguling dan menewaskan lima orang—"Kami punyaFord" ''Kami Punya" adalah permainan yang selama inididengar Clay sampai ia muak. Aku punya Ridley, ia inginberkata, jadi singkirkan tanganmu. Suatu pengumuman

disampaikan dari panggung dan i ruangan jadi lebihtenang. Pengantin pria dan wanita I akan berdansa,kemudian pengantin wanita dan ayahnya, I lalu pengantinpria dan ibunya, dan seterusnya. Orang I banyakberkerumun untuk menonton. Band mulai 11 memainkan"Smoke Gets in Your Eyes." Ia sangat cantik," Ridleyberbisik, sangat dekat I di telinga kanan Clay. MemangRebecca sangat cantik, j I Dan ia berdansa dengan JasonMyers, yang meskipun I 320 I lebih pendek lima sentimeter,di mata Rebecca tampaknya ia satu-satunya penghunidunia ini. Rebecca tersenyum dan berseri-seri saatmereka berputar perlahan-lahan di lantai dansa, sipengantin wanita yang meng-atur gerakan sebabpengantin prianya sekaku papan. Clay ingin menyerang,ingin menyerbu menerobos kerumunan dan menonjokMyers dengan sepenuh kekuatan yang bisa ia kerahkan. Iaakan menyelamatkan pacarnya dan membawanya pergi,menembak ibunya kalau ia menemukan mereka. "Kaumasih mencintainya, bukan?" Ridley berbisik. 'Tidak,semua sudah berakhir," ia balas berbisik. "Kau masihmencintainya. Aku tahu." 'Tidak." Malam ini, pengantin baruim akan pergi ke suatu tempat dan tidur bersama untukmenyempurnakan perkawinan mereka, meskipun karenatelah mengenal Rebecca secara intim, ia tahu Rebeccaselama ini pasti tidak hidup tanpa seks. Ia mungkin sudahmengajak si ular Myers ini dan mendidiknya bennain diranjang. Laki-laki yang beruntung. Berbagai hal yangpernah diajarkan Clay padanya kini diturunkannya padaorang lain. Sungguh tidak adil. Dua orang im sungguh

menyakitkan untuk dilihat, dan Clay bertanya pada dirisendiri mengapa ia ada di sana. Penutupan, apa pun artikata itu. Salam perpisahan. Tapi ia ingin Rebeccamelihatnya, dan melihat Ridley, dan tahu bahwa Clay baik-baik saja dan tidak merindukannya. Menyaksikan Bennettthe Bulldozer berdansa juga menyakitkan karena alasanlain. Ia menganut teori bahwa laki-laki kulit putih berdansatanpa meng. gerakkan kaki, dan ketika ia mencobamenggoyang pantat band benar-benar tertawa. Pipinyasudah merah tua karena terlalu banyak minum Chivas.Jason Myers berdansa dengan Barbara Van Horn yang.dari kejauhan, tampak seolah baru saja menjalani satu ataudua kali bedah plastik dengan ongkos didiskon, iadibungkus gaun yang, meskipun indah, sebenarnyabeberapa ukuran terlalu kecil, sehingga gelambir lemaknyamenyembul di tempat-tempat yang salah dan sepertinyasiap melepaskan diri dan membuat setiap orang muntah.Ia menghiasi wajahnya dengan senyum paling palsu yangpernah ia tunjukkan—namun tanpa kerut di mana punkarena Botox yang berlebihan—dan Myers balastersenyum seakan mereka berdua akan jadi teman akrabselamanya, la menikam punggung menantunya dan laki-laki ha terlalu tolol untuk mengetahuinya. Sedihnya Barbarasendiri mungkin tidak mengetahuinya juga. Begitulah sifatsejati binatang buas. "Maukah kau berdansa?" seseorangbertanya pada Ridley. "Enyah sana," kata Clay, htiu iamemimpinnya ke lantai dansa di mana aerombonganorang bergoyang mengikuti irama musik Motown yanglumayan bagus, j Bila Ridley yang berdiri diam merupakan

karya seni, j maka Ridley yang bergerak adalah hartanasional. Ia I berdansa dengan irama alami dankeanggunan yang j mtth», ditambah gaun berpotonganleher pendek yang sekadar cukup tinggi dan belahan rokyang berkibaran terbuka untuk memperlihatkan berbagaibagian tubuh. Kerumunan laki-laki berkumpul untukmenonton. Dan Rebecca ikut menonton. Sambilberistirahat untuk bercakap-cakap dengan tamunya, iamemperhatikan hadirin dan memandang orang banyak, disana ia melihat Clay berdansa dengan bidadari Ia puntertegun melihat Ridley, tapi karena alasan lain. Iameneruskan bercakap-cakap beberapa lama. lalu kembalike lantai dansa. Sementara itu, mata Clay terus sibukmengamati Rebecca tanpa selangkah pun ketinggalanirama dengan Ridley. Lagu im berakhir, lagu lain beriramalambat dimulai, dan Rebecca melangkah di antara mereka."Halo, Clay," ia berkata tanpa menghiraukan temankencannya. "Bagaimana kalau kita berdansa?" Tentu,"katanya. Ridley mengangkat bahu dan bergeser menjauh,hanya sendirian selama satu detik sebelum kerumunanlaki-laki mengepungnya. Ia memilih yang paling tinggi,melingkarkan lengannya, dan mulai bergoyang. "Aku tidakingat bahwa aku mengundangmu." Rebecca berkatadengan lengan pada pundak Clay. "Kau ingin aku pergi?"Clay menariknya sedikit lebih rapat tapi gaun pengantinyang tebal im mencegah kontak yang ia inginkan. "Orang-orang melihat," kata Rebecca, sambil tersenyum untukmereka "Mengapa kau ke sini?" "Untuk merayakanpernikahanmu. Dan untuk melihat suami barumu im."

"Jangan jahat, Clay. Kau cuma cemburu." "Aku lebih daricemburu. Aku ingin mematahkan lehernya." "Dari manakau mendapatkan perampuan im?" "Sekarang siapa yangcemburu?" "Jangan khawatir. Rebecca, b tidak bisa menycruhmu di ranjang." Kalau dipikir lagi. harangk Rniley mgmmelakukannya Tapi. "Aku sama sekait tidak inginmendengar rentan itu. Pokoknya jangan sampai hamil,oke?" Itu sama sekait bukan urusanmu." "Itu sepenuhnyaurusanku." Ridley dan pasangan dansanya melewatimereka Untuk pertama kalinya Clay bisa melihat jelaspunggungnya, yang hampir seluruhnya kelihatan karenagaunnya terbuka sampai hanya beberapa inci di atasbokongnya yang bulat dan sempurna. Rebecca melihatnyajuga. "Apakah namanya tercantum dalam daftar gajikaryawanmu?" ia bertanya. -Behm" "Apakah ia di bawahumur?" "Ok, tidak, ia benar-benar sudah dewasa Katakanpadaku kau masih mencintaiku." "Aku tidak mencintaimu.""Kau bohong." "Mungkin sebaiknya kau pergi sekarangjuga, dan bawalah ia denganmu." "Baiklah, ini pestamu.Aku tidak bermaksud merusak suasana." "Itulah satu-satunya alasan kau ada di sini, Clay." j Rebecca menarikdiri sedikit lebih menjauh tapi terus berdansa Tunggulahsetahun, <**T kata Clay "Saat im aku I akan punya doaratos juta Kita bisa naik jetku, meledakkan tempat ini,menghabiskan sisa hidup kita di mcht. Orangtuamu takkanpernah menemukan kita." Rebecca berhenti bergerak danberkata, "Selamat tinggal, Clay." "Aku akan menunggu."Clay berkata, lalu tertabrak ke pinggir oleh Bennett yangberkata, "Maaf." Ia menyambar putrinya dan

menyelamatkannya dengan membimbingnya ke sisi lainlantai dans*. Barbara yang berikutnya. Ia memegangtangan Clay dan menebarkan senyum palsu. Tidak perluribut dan jadi tontonan orang," ia berkata tanpamenggerakkan bibir. Mereka mulai bergerak kaku, takseorang pun bakal keliru menganggapnya sebagai dansa.Dan bagaimana kabar Anda Mrs. Van Horn?" Claybertanya, dalam cengkeraman ular beludak. "Baik-baiksaja, sampai aku melihatmu. Aku yakin k«u tidak diundangmenghadiri pesta kecil ini." "Aku hendak pergi." "Bagus.Aku benci memanggil satpam" "Itu tidak perlu." "Janganmerusak suasana demi dirinya, kumohon." "Seperti tadikukatakan. Aku sudah hendak pergi." Musik berhenti danClay tersentak menjauh dari Mrs. Van Horn. Rombongankecil muncul mengitari Ridley, tapi Clay menuntunnya pergi.Mereka mundur ke belakang ruangan di mana ada baryang menarik lebih banyak penggemar daripada band.Clay menyambar segelas bir dan sedang menyusunrencana keluar ketika serombongan penonton lainmengepung mereka. Gerombolan pengacara Imberbondong-bondong ingin bicara tentang Benangnyamenangani gugatan massal sambil merapat kc Ridley.Sesudah beberapa menit basa-basi konyol dene orang-orang yang ia benci, laki-laki muda ber perawakan tegapdalam tuxedo sewaan muncul * sebelah Clay dan berbisik."Saya petugas keamanan" Ia memiliki wajah yang ramahdan tampak sangat "Aku hendak pergi," Clay balasberbisik. Diusir dan resepsi pernikahan Van Horn.Dilempar keluar dari Potomac Country Club yang megah.

Me- i ngemudikan mobil pergi dari sana. dengan Ridleymeringkuk rapat padanya, ia diam-diam menyatakan ituadalah salah satu saat terindah baginya. 326PeNGUMUMAN im mengatakan pengantin baru im akanberbulan madu di Meksiko. Clay sendiri memutuskan untukbepergian. Kalau ada orang yang layak berlibur sebulan dipulau, maka dialah orangnya. Tim kerjanya yang dulutangguh i m telah kehilangan arah. Mungkin gara-garaliburan, mungkin karena uangnya. Apa pun alasannya,Jonah, Paulette. dan Rodney makin sedikit menghabiskanwaktu di kantor. Demikian juga Clay. Tempat itu dipenuhiketegangan dan percekcokan. Begitu banyak klien Dyifotyang tidak puas dengan sedikitnya uang penyelesaianPerkara mereka. Surat-suratnya brutal. Mengelak daritelepon sudah jadi semacam permainan. Beberapa feuenberhasil menemukan tempat im dan menghadap MissGlick dengan tuntutan menemui Mr. Carter, yang kebetulanselalu menghadiri persidangan besar di suatu tempat.Biasanya, ia duduk di dalam kantornya dengan pintiiterkunci melewati badai lain. Sesudah suatu hari yang luarbiasa meresahkan, ia menelepon Patton French untukmeminta nasib at "Tegarkan diri, Sobat" kata French."Selalu begitu Persoalannya. Kau mendapat hartamehmpahdalam Perkara gugatan massal, inilah aannegattrhya. Me-rnang perlu kulit yang tebal." 327 Kulitpaling tebal di biro hukum ¦ ini dimiliki 1 Oscar Mulrooney,yang terus mencengangkan Clay j dengan keterampilanorganisasi dan ambisinya. ' Mulrooney bekerja lima belasjam sehari dan men- j dorong anak buahnya di Cabang

Yale untuk mengumpulkan uang Dyloft secepatnya. Ia siapmenangani oigas-tugas . tak menyenangkan apa pun.Dengan Jonah yang tidak menyembunyikan rencananyauntuk berlayar mengelilingi dunia, Paulette memberikanisyarat akan pergi ke Afrika selama satu tahun untukbelajar seni, dan Rodney mengikuti mereka denganocehan samar-samar untuk berhenti begitu saja, makajelaslah bahwa tak lama lagi akan ada tempat kosong dijajaran puncak. Sama jelasnya bahwa Oscar berjuangsecepatnya untuk menjadi partner, atau setidaknyamemperoleh bagian. Ia mempelajari litigasi besar-besaranyang masih berkecamuk hebat terhadap Skinny Ben, pildiet yang jadi tak keruan, dan ia yakin sedikitnya masihada sepuluh ribu kasus di luar sana yang masih belumdiklaim, meskipun publisitas sudah berlangsung nonstopselama empat tahun. Cabang Yale kini punya sebelaspengacara, tujuh di antaranya benar-benar pernah kuliah diYale. Sweatshop berkembang, mempekerjakan dua belasparalegal, semuanya terkubur dalam berkas dan dokumen.Clay sedikit pun tidak sangsi untuk menyerahkan tanggungjawab pengelolaan dua unit itu pada Mulrooney selamabeberapa minggn. la yakin saat kembali nanti, kantor imakan lebih baik keadaannya daripada ketika ia pergi. A328 Natal jadi perayaan yang dicoba diabaikannya,meskipun hal im sulit, la tak punya keluarga untukmerayakannya bersama-sama. Rebecca selalu berusahakeras menyertakannya dalam apa saja yang dilakukankeluarga Van Horn, namun meskipun menghargai usahaitu, ia mendapati bahwa duduk seorang diri di apartemen

kosong sambil minum anggur murah an dan menonton film-film lama di malam Natal jauh lebih menyenangkandaripada membuka kado bersama orang-orang itu. Diantara kado-kado yang pernah ia berikan, tak satu punyang cukup baik di mata mereka. Keluarga Ridley masih diGeorgia, dan kemungkinan akan tetap di sana. Padamulanya, Ridley yakin ia tidak bisa mengatur kembalijadwal tugas modelingnya dan meninggalkan kota selamabeberapa minggu. Namun tekadnya untuk melakukan halim menghangatkan hati Clay. Ridley benar-benar inginterbang dengan jet ke pulau-pulau im dan bermaindengannya di pantai. Ridley akhirnya mengatakan padasalah satu kliennya untuk tidak sungkan-sungkanmemecatnya; ia tidak peduli. Ini perjalanan pertama Ridleydengan pesawat jet pribadi. Clay mendapati dirinya inginmembuat Ridley terkesan dengan berbagai cara. Terbangnonstop dari Washington ke St. Lucia, empat jam dansejuta mil. Cuaca D.C. dingin dan kelabu ketika merekameninggalkannya, dan ketika mereka melangkah turun daripesawat, matahari dan hawa panas menerpa merekadengan keras. Mereka berjalan melewati lari. grasi hampirtanpa ada yang melirik ke arah mereka, setidaknya takada yang diarahkan pada Clay. Kepala setiap laki-lakiselalu menoleh untuk mengagumi Ridley. Anehnya, Clayjadi terbiasa dengannya Ridley sendiri seperti takmenyadarinya. Im sudah begitu lama jadi bagian hidupnyasehingga ia tak menghiraukan siapa pun, yang justrumembuat mereka yang memelototinya jadi makinpenasaran. Makhluk yang begitu indah, sempurna dari

kepala hingga kaki, tapi begitu tinggi, begitu tak tersentuh.Mereka naik pesawat penumpang menempuh perjalananlima belas menit ke Mustique, pulau eksklusif yang dimilikikaum kaya dan ternama pulau dengan segalanya kecualilandas pacu yang cukup panjang untuk pesawat jet pribadi.Bintang-bintang rock dan para aktris serta miliarder punyarumah besar di sana. Rumah mereka selama satu mingguini dulunya milik pangeran yang menjualnya pada seorangdotcommer, orang kaya baru di dunia Internet, yangmenyewakannya saat ia sendiri tak memakainya. Pulau itugunung yang dikelilingi perairan Karibia yang tenang. Dariketinggian tiga ribu kaki, ia tampak berwarna gelap danrimbun, bak gambar pada kartu pos. Ridley mencari-caridan berpegangan erat-erat saat mereka turun danlapangan terbang kecil itu mulai kelihatan. Si pilotmemakai topi anyaman dan mestinya bisa mendaratkanpesawat dengan mata ditutup. Marshall, si sopir/ kepalapelayan, sudah menunggu dengan senyum lebar dan Jeepterbuka. Mereka melemparkan tas-tas mereka yang agakringan di belakang dan mulai menyusuri jalan yangberkelok-kelok. Tak 330 ada hotel, tak ada kondominium,tak ada turis, tak ada lalu lintas. Selama sepuluh menitmereka tak melihat kendaraan lain. Rumah itu terletak disisi gunung, begitulah menurut Marshall, meskipunsebenarnya im cuma bukit. Pemandangannya sangatmenakjubkan— dua ratus kaki di atas air dan bermil-millautan yang tak berujung. Tak ada pulau lain yang bisadilihat: tak ada perahu di sana, tak ada orang. Ada empatatau lima kamar tidur, Clay tidak bisa menghitungnya

tersebar di sekeliling bangunan utama dan dihubungkandengan jalan setapak berlapis tegel. Makan siang dipesan;apa pun yang mereka inginkan, sebab di sana ada kokitetap. Dan seorang tukang kebun, dua pengurus rumah,dan seorang kepala pelayan. Staf terdiri atas lima orang—ditambah Marshall—dan mereka semua tinggal entah dimana di tempat tersebut. Belum lagi mereka membongkarbarang bawaan di suite utama Ridley sudah melucutipakaian sampai nyaris tak memakai apa-apa dan masukke kolam renang. Topless, dan seandainya tidak memakaicawat kecil bertali yang nyaris tak terlihat, ia tentu sudahtelanjang bulat Baru saja Clay merasa sudah biasamelihatnya tapi ia mendapati dirinya nyaris berkunang-kunang. Ridley menutupi tubuhnya untuk makan siang.Hidangan laut segar, tentu saja—udang dan kerangpanggang. Sesudah minum dua kaleng bir, Clay punterhuyung-huyung ke ayunan untuk tidur siang. Besokmalam Natal, dan ia tak peduli. Rebecca berada di hotelturis entah di mana, bermesraan dengan si kecil Jason.Dan ia tak peduli. Dua hari sesudah Natal, Max Pace tibabersama seorang rekan. Namanya Valeria, wanita kekar,jenis yang suka pemajangan di luar rumah, dengan pundaklebar dan tanpa makeup, dengan senyum yang sangatenggan. Max adalah lelaki yang sangat tampan, tapi takada yang menarik pada temannya Mudah-mudahanValeria tetap memakai pakaiannya di kolam renang.Ketika menjabat tangannya Clay merasakan kulit yangkapalan. Ah, setidaknya ia tidak akan jadi godaan bagiRidley. Pace segera berganti memakai celana pendek dan

pergi ke kolam renang. Valeria memakai sepatu lars untukhiking dan menanyakan trek untuk joging. Marshall harusdimintai keterangan, tapi ia mengatakan tidak tahu adatrek seperti itu. Tentu saja ini membuat Valeria tak senangtapi toh ia pergi juga mencari dinding karang untukdipanjat. Ridley j menghilang ke dalam ruang duduk rumahutama, di mana ia punya setumpuk video untuk ditonton.Karena Pace tidak punya berita apa pun, maka tak banyakyang mereka bicarakan. Setidaknya, pada i mulanya Akantetapi, tak lama kemudian jelaslah bahwa ia punya sesuatuyang penting dalam benak- j nya "Mari kita bicara urusanbisnis," ia berkata se-sudah tidur sebentar di bawahmatahari. Mereka pindah k* bar dan Marshallmembawakan minuman, j "Ada satu obat lagi di luar sana,"Pace mulai, dan Clay langsung mulai melihat uang. "Danini besar" ] "Baiklah, kita malai lagi." 'Tapi kali inirencananya sedikit berbeda. Aku ingin bagian." "Untuksiapa kau bekerja?" "Aku sendiri. Dan kau. Aku dapat duapuluh lima persen dari nilai kotor uang jasa pengacaranya.""Apa sisi positifnya?" "Ini bisa lebih besar daripada Dyloft.""Kalau begitu kau boleh ambil dua puluh lima persen. Lebihkalau kau mau." Mereka berdua sama-sama menyimpanbegitu banyak rahasia busuk, bagaimana mungkin Claymenolak? "Dua puluh lima persen angka yang adil," Maxberkata, dan mengulurkan tangan untuk berjabatan.Kesepakatan pun tercapai. "Mari kita tangani." "Ada obathormon wanita bernama Maxatil. Digunakan sedikitnyaempat juta wanita menjelang atau sesudah menopause,berusia antara empat puluh lima sampai tujuh puluh lima

tahun. Ia muncul lima tahun yang lalu sebagai obat ajaiblain. Obat ini meredakan serangan rasa gerah dan gejala-gejala menopause lainnya. Sangat efektif. Ia jugadigembar-gemborkan mampu mempertahankan kekuatantulang, menurunkan hipertensi dan risiko penyakit jantung.Perusahaannya adalah Ooffman." "Goffman? Pembuatpisau cukur dan obat kumur?" "Benar. Nilai penjualannyatahun lalu mencapai dua puluh satu miliar dolar. Yangpaling diminati di antara perusahaan-perusahaan blue-chip. Utangnya sangat sedikit, manajemennya mantap.Tradisi Amereka lapi mereka agak terburu-buru denganMaxatil. cerita biasa—labanya tampak sangat besar, obatitu kelihatan 333 ¦m-a uan mcrckj mendesakkannya keFDA untuk mendapati» um P**nasaran dan selamabeberan» tahun pertama semua pihak bahagia. Dokterm«s Wanita-wanita im jatuh cinta padang sebab oi abeberapa masalah. Masalah besar. Peli pemerintahmengamati dua puluh ribu ! memakai obat ini selamaempat tahun. Penelitian im baru saja selesai, danlaporannya akan diumumkan beberapa minggu lagi. Hasilpenelitian itu pasti mengguncang. Pada beberapa persendi antara para wanita itu. obat tersebut meningkatkan risikokanker payudara, serangan jantung, dan stroke." "Berapapersen?" "Sekitar delapan persen." "Siapa saja yang tahutentang laporan itu?" "Sangat sedikit Aku punya kopinya.""Mengapa aku tidak terkejut?" Clay minum dari botol birdalam tegukan panjang dan melihat sekeliling mencariMarshall. Denyut nadinya terpacu Ia sekonyong-konyongbosan dengan Mustique. "Ada beberapa pengacara yang

mengamatinya, tapi mereka belum melihat laporanpemerintah itu," Pace meneruskan. "Ada gugatan yangsudah diajukan di Arizona, tapi itu bukan gugatan classaction. " "Cuma kasus tuntutan ganti kerugian model kuno.Urusan sekali beres." "Sungguh membosankan." "Samasekali tidak. Pengacaranya seseorang bernama DaleMooneyham, dart Tucson. Ia menangani ih la kini perkarasatu persatu, dan tidak pernah dalam jalur yang tepatsebagai orang pnramai yang akan membidik Gofi'man.Perkara ini bisa menentukan hitarn-putihnyt seluruhpenyelesaian perkara. Kuncinya adalah jadi yang pertamadalam memasukkan gugatan class action. Kau sudahbelajar soal itu dan Patton French." "Kita bisa jadi yangpertama memasukkan gugatan itu," Clay berkata, seolahsudah bertahun-tahun melakukannya. "Dan kau bisamelakukannya seorang diri, tanpa French dan bangsat-bangsat itu. Masukkanlah gugatan-an di D.C, lalu hantamcepat dengan iklan Hasilnya akan besar." "Sama sepertiDyloft." "Kecuali bahwa kali ini kau yang bertanggungjawab. Aku akan berada di belakang layar, ikut mengaturkendali, membereskan pekerjaan kotornya. Aku punyabanyak kontak dengan orang-orang yang tepat. Ini gugatankita, dan dengan namamu di baliknya, Goftman pasti akanketakutan." "Penyelesaian perkara secepatnya?" "Mungkintidak secepat Dyloft, tapi kasus itu memang cepat luarbiasa Kau harus mengerjakan pekerjaan rumahmu,mengumpulkan segala bukti, menyewa pakar-pakar,menggugat dokter-dokter yang selama ini meresepkanobat itu, mendorong kuat-kuat agar diadakan sidang

pertama. Kau harus meyakinkan Goffman bahwa kau tidaktertarik menyelesaikan perkara ini di luar pengadilan,bahwa kau menginginkan persidangan—«idang besaryang akan menarik perhatian umum di wilayahmu sendiri."335 -Sisi rwgatifnya?" Chy bertanya, mencoba i&skelihatan hati-hati. "Sejauh yang bisa kulihat, tidak ada.kecuali kau harus mengeluarkan biaya beberapa juta dolaruntuk iklan dan persiapan sidang." 'Tidak ada masalah.""Kau sepertinya punya kecakapan istimewa untuk jmenghamburkan uang." "Aku masih kelas teri." "Aku inginuang panjar sebesar satu juta dolar. I Dipotong dari jatahkunanti." Pace minum seteguk. "Aku sedang membersihkanbeberapa urusan lama di kandangku." Fakta bahwa Pacemenginginkan uang dirasakan Clay sebagai sesuatu yangjanggal. Akan tetapi, dengan begitu banyak yangdipertaruhkan, dan dengan rahasia Tarvan di antaramereka, ia tidak berada dalam posisi untuk menolak,"Setuju," katanya. Mereka tidur-tiduran di ayunan ketikaValeria kembali, basah kuyup oleh keringat dan kelihatanagak rileks, la menanggalkan seluruh pakaian danmelompat ke dalam kolam renang. "Gadis California," kataPace hnh. "Ada hubungan serius?" Clay bertanya sepintas.• "Sudah putus-sambung selama beberapa tahun."mennrtuskan pembicaraan sampai di situ. daeL ivSCalifornia meminta santap malam tanpa nS atSS J***' -«P-«S- la j«* lain. Acara tak'7 T*3?* ,km bakar untuk yangRidley tak S malam itu selesai dengan cepa-^ ^ wbar untuk1^ dan bersernbunyi * 336 kamarnya dan Clay sama taksabarnya untuk menyingkir dari Valeria face dan temannya

tinggal selama dua hari, dan im sedikitnya sehari terlalulama. Tujuan perjalanan itu sepenuhnya untuk bisnis, dankarena kesepakatan sudah dicapai maka Pace pun siapberlalu. Clay mengamati mereka melesat pergi, Marshallmengemudi lebih cepat daripada kapan pun. "Apakah adatamu lain?" Ridley bertanya waswas. ".ft.paa.au ~ «Aduh,tidak," kata Clay "Bagus" 337 SeLURUH lantai di ataskantor hukumnya kosong menjelang akhir tahun. Claymenyewa setengahnya dan meng-konsohdasikanoperasinya Ia memindahkan dua belas paralegal dan limasekretaris dari Sweatshop ke sana; pengacara-pengacaradari Cabang Yale yang selama ini bekerja di tempat lainpun ditransfer ke Connecticut Avenue, ke tempat dengansewa yang lebih tinggi, di mana mereka merasa lebihbetah Ia ingin seluruh biro hukum itu berada di bawah satuatap. dan berada dekat kendali, sebab ia merencanakanmempekerjakan mereka semua sampai semaput. Iamenyerbu tahun baru. dengan jadwal kerja yang ganas—datang ke kantor pukul enam dan sarapan, makan siang,dan kadang makan malam di meja kerjanya. Ia biasanyatinggal di sana hingga pukul 20.00 atau 21.00, dan takmeninggalkan sedikit pun keraguan bahwa iamengharapkan jadwal kerja yang serupa dari mereka yangingin tinggal di biro hukum itu. Jonah tidak melakukannya.Ia pergi pada pertengahan Januari, kantornya dibersihkandan dikosongkan, ucapan perpisahannya singkat saja.Kapal layar sudah menunggu. Tak usah repot-repotmenelepon. Transfer saja uangnya lewat teleks ke rekeningdi Aruba. 338 Oscar Mulrooney mengukur kantor Jonah

sebelum ia keluar dari pintu. Ruangan itu lebih besar danpemandangannya lebih baik, bukan sesuatu yang berartibaginya, tetapi letaknya lebih dekat ke kantor Clay danitulah yang penting. Mulrooney mencium bau uang, dalamjumlah besar. Ia ketinggalan dalam kasus Dyloft, tapi iatakkan ketinggalan lagi. Ia dan seluruh anggota cabangYale sudah tersisih dari dunia hukum korporasi yang dulumereka dambakan, dan kini mereka bertekad melakukanpembalasan. Dan apakah cara yang terbaik selainmenjaring dan menangani perkara obat-obatan? Tak adayang lebih memuakkan bagi orang-orang pongah di biro-biro hukum kaum berdarah biru itu. Litigasi gugatan massalbukanlah praktik hukum. Im bentuk wiraswasta yang licik.Playboy tua yang dulu menikahi Paulette Tullos dankemudian meninggalkannya tampaknya mendapat kabartentang uang yang baru saja diperolehnya Ia muncul di D.C,menelepon Paulette ke kondominium megah yang dulu iahadiahkan, dan meninggalkan pesan pada mesinpenjawab. Ketika Paulette mendengar suaranya iabergegas meninggalkan rumah dan terbang ke London, dimana ia menghabiskan liburan dan terus bersembunyi. Iaberkali-kali mengirim e-mail kepada Clay sewaktu beradadi Mustique, memberitahukan kesulitannya danmenginstruksikan bagaimana harus menanganiperceraiannya saat Clay kembali. Clay memasukkandokumen-dokumen yang diperlukan ke pengadilan, tapilelaki Yunani itu tak bisa ditemukan. Paulette pun tidak. Iamungkin akan kembali beberapa bulan lagi; mungkin 339tidak. "Maaf. Clay," katanya di telepon. 'Tapi aki sungguh

tidak ingin bekerja lagi" Maka Mulrooney pun jadi tangankanannya partna tak resmi dengan ambisi besar. Ia dantimnya mempelajari pergeseran peta litigasi class action.Mereka mempelajari undang-undang dan prosedurnya.Mereka membaca artikel-artikel ilmiah para akademisi,dan membaca kisah-kisah perang di pengadilan oleh parapengacara. Di Internet ada puluhan situs Web—ada yangbertujuan mendaftar semua gugatan class action yang saatini masih belum diselesaikan di Amerika Serikat,seluruhnya ada sebelas ribu kasus; yang lainnyamemberikan instruksi kepada para penggugat potensialbagaimana cara bergabung dalam gugatan semacam itudan menerima uang ganti rugi; satu lagi mengkhususkandiri dalam gugatan yang berkaitan dengan kesehatankaum wanita; lainnya lagi untuk kaum pria, beberapamengenai pil diet Skinny Ben; beberapa lagi tentanggugatan kasus tembakau Tak pernah begitu banyakkepintaran, didukung begitu banyak uang, ditujukan kepembuat produk-produk yang buruk. Mulrooney punyarencana. Dengan begitu banyaknya gugatan class actionyang diajukan ke pengadilan, biro hukum ini bisamembelanjakan dananya untuk menjaring klien bani.Karena Clay punya uang untuk iklan dan pemasaran,mereka bisa memilih gugatan class action yang palingmenguntungkan dan membidik penggugat-penggugat yangbelum ditangani pengacara lain Mengenai kasus Dyloft,hampir setiap gugatan yang sudah diselesaikan denganuang ganti rugi dibiarkan terbuka selama beberapa tahunagar 340 penggugat baru bisa mengumpulkan apa yang

menjadi nak mereka. Biro hukum Clay bisa sajamendompleng ketenaran pengacara-pengacara gugatanmassal lain, mengumpulkan remah-remah, tetapi denganuang jasa yang besar. Ia memakai Skinny Ben sebagaicontoh. Jumlah penggugat potensial diperkirakanmencapai tiga ratus ribu orang, dengan kemungkinanseratus ribu lainnya masih tak teridentifikasi dan tentu sajabelum diwakili pengacara mana pun. Litigasi im sudahdiselesaikan perkaranya; perusahaan itu mencurahkanmiliaran dolar. Penggugat hanya perlu mendaftar padaadministrator class action, membuktikan catatan medisnya,dan mengambil uangnya. Seperti jenderal menggerakkanpasukan, Clay menugaskan dua pengacara dan seorangparalegal untuk menangani Skinny Ben. Ini tak sesuaidengan yang diminta Mulrooney, tapi Clay punya rencanalebih besar. Ia menggelar rencana perang terhadapMaxatil, gugatan hukum yang akan ia tangani sendiri.Laporan penelitian pemerintah itu, yang masih belumdiumumkan dan jelas dicuri Max Pace, terdiri atas 148halaman dan dipenuhi data yang menghancurkan. Claymembacanya dua kali sebelum memberikannya kepadaMulrooney. Pada suatu malam bersalju di akhir bulanJanuari, mereka bekerja hingga lewat tengah malam, lalumenyusun rencana terperinci untuk melancarkan serangan.Clay menugaskan Mulrooney dan dua pengacara lain, duaparalegal, dan tiga sekretaris untuk menangani litigasiMaxatil. Pada pukul dua dini hari, dengan salju yang turunlebat memukul-mukul jendela ruang rapat, Mulrooney 341berkala ada sesuatu yang tak menyenangkan yan hendak

ia bicarakan. "Kita butuh uang lebih banyak. "Berapartanya Clay. "Sekarang kita bertiga belas, semuanya daribiro biro hukum besar di mana kami mendapat imbalancukup. Sepuluh di antara kami sudah menikah,kebanyakan punya anak. kami mulai merasakantekanannya Clay. Kau memberi kami kontrak satu tahundengan imbalan tujuh puluh lima ribu dolar, dan, percayalahpadaku, kami senang menerimanya Kau tidak tahubagaimana rasanya kuliah di Yale, atau universitas sepertiitu, dijamu biro-biro hukum besar, mendapat pekerjaan,menikah, lalu dilempar begitu saja ke jalan tanpa apa-apaMelukai ego kami, kau tatar "Aku mengerti." "Kau sudahmenaikkan gajiku dua kali lipat dan aku menghargainyalebih daripada yang kau tahu. Aku cukup. Tapi yang lainharus berkutat. Dan mereka orang-orang yang sangatmemegang harga diri." "Berapar "Aku tidak inginkehilangan siapa pun di antara mereka. Mereka orang-orang yang cemerlang. Mereka bekerja mati-matian/' "Marikita selesaikan seperti ini, Oscar. Aku orang yang sangatmurah hati belakangan ini. Akan kuberi kalian semuakontrak baru selama satu tahun dengan gaji dua ratus ribu.Sebagai imbalan, aku akan mendapatkan jam kerja lebihbanyak. Kita sekarang berada di ambang sesuatu yangbesar, jauh lebih besar I daripada tahun Mu. Kalian berikanbasilnya, dan ASL k i aku akan berikan bonus. Bonusbesar. Aku suka bonus, Oscar, karena alasan yang jelas.Setuju?" "Baiklah, Chief." Salju turun terlalu lebat untukmengemudi di jalan, jadi mereka meneruskan kerjamaraton itu. Clay punya laporan awal tentang perusahaan

di Rcedsburg. Pennsylvania, yang membuat semen yangtidak sempurna. Wes Saulsberry memberikan berkasrahasia yang ia sebutkan di New York dulu. Semen perekatbata tidaklah begitu menarik seperti tumor kandung kemihatau gumpalan darah atau klep jantung bocor, tapi tohuangnya sama hijau: Mereka menugaskan dua pengacaradan seorang paralegal untuk menyiapkan gugatan classaction dan pergi mencari penggugat. Selama sepuluh jampenuh mereka bersama-sama di ruang rapat itu, menegukkopi, makan bagel basi, menyaksikan hujan salju berubahmenjadi badai, menyusun rencana tahun itu. Meskipunawalnya dimulai sebagai pertukaran gagasan, sesi imberubah jadi sesuatu yang jauh lebih serius. Biro hukumbaru mulai terbentuk, biro hukum dengan gagasan jelasakan pergi ke mana dan apa yang ingin dicapai. Presidenmembutuhkannya! Kendati pemilihan umum masih duatahun lagi, lawan-lawannya sudah mulai mengumpulkanuang. Ia tetap teguh berpihak pada para pengacara sejakmasih menjadi senator baru, h dulu litigator kota kecil, danmasih membangga343 k arm ya. dan ia fcmi butuh bantuanClay untuk menangkis minat egois bisnts-bisnts besarWahana yang diusulkannya untuk mengenai Clay secanipribadi adalah apa yang dinamakan Presidential Renew,kelompok pengacara terkemuka dan pimpinan serikatpekerja yang bisa menubs cek dalam jumlah besar danmelewatkan waktu untuk berbincang. Musuh-musuh sedangmerencanakan serangan besar yang dinamai Tort ReformNow—Reformasi Peraturan Ganti Rugi. Mereka inginmenentukan batasan penggantian kerugian aktual maupun

punitif dalam gugatan. Mereka ingin membongkar sistemgugatan class actum yang selama ini membantu mereka(para pengacara gugatan massal itu) dengan begitu baik.Mereka ingin mencegah orang menggugat dokter.Presiden akan berdiri teguh, seperti biasanya, tetapi iatentu saja buruh bantuan Surat tiga halaman dengan kopbertinta emas yang indah itu diakhiri dengan permintaandana. dalam jumlah yang tidak sedikit Clay meneleponPatton French, yang anehnya kebetulan berada dikantornya di Biloxi. French bicara lugas, seperti biasa.Tulis cek keparat itu," katanya. Pembicaraan teleponberlangsung bolak-balik antara Clay dan DirekturPresidential Review. Sesudah itu, ia tidak ingat lagi berapabanyak yang mula-mula ingin disumbangkannya tapi jelassama sekali tidak mendekati angka $250.000 yangakhirnya ia tulis. Kurir mengambil dan mengantarnya keGedung Putih. Empat jam kemudian, kurir lammengantarkan amplop sees) dari Gedung Putih kepadaClay. Catatan im berisi tulisan tangan pada* kartukorespondensi Presiden: Dear Clay: Aku sedang dalamrapel Kabinet («Bantal berusaha agar tetap terjaga), kasautidak akn tentu sudah menelepon. Terima kasih .u.i-,dukungannya Nt.in kita makan malam bersama danberbincang-bincang. Ditandatangani Presiden.Menyenangkan, tapi untuk seperempat juta dolar ia tidakmengharapkan kurang dari itu. Keesokan harinya kurir lainmengirimkan undangan tebal dan Gedung Putih. StempelHARAP DIBALAS SECEPATNYA tertera di bagian luar.Clay dan para tamu diminta menghadiri jamuan makan

malam resmi untuk menyambut Presiden Argentina.Dengan jas dan dasi. tentu saja RSVP segera sebabacara ini hanya empat hari lagi. Sungguh mencengangkanapa yang bisa dibeli dengan $250.000 di Washington.Ridley, tentu saja perlu gaun yang pantas, dan karena Clayyang membayar, maka Clay pergi berbelanja bersamanya.Dan ia melakukannya tanpa mengeluh sebab inginmemberi beberapa masukan mengenai apa yang akandipakai wanita im. Kalau tidak diawasi, Ridley bisa-bisaakan mengejutkan orang-orang Argentina itu dan semuayang lainnya dengan kain tembus pandang dan belahanrok hingga pinggang. No sir. Clay ingin melihat pakaian itusebelum Ridley membelinya. Tapi sungguh mengejutkanbahwa Ridley ternyata sederhana saja dalam selera danharga. Segala hal tampak indah pada dirinya: lag' Pu,a «J* <»°dcl-Spun sepertinya ia makin lama mak,n jarang lRid|cy akhirnya memilih gaun merah yang indah tapisederhana dan memamerkan lebih sedik kulitnya daripadayang biasa ia lakukan. Denga harga $3.000. gaun imlumayan murah. Sepatu, kaluti; mutiara kecik gelang emasdan berlian, dan Clai pun selamat dengan pengeluaran dibawah $15.000. Duduk di dalam limusin di luar GedungPutih, menunggu orang-orang di depan mereka diperiksasegerombolan penjaga Ridley berkata "Sungguh tak bisakupercaya aku melakukan hal ini. Aku, gadis miskin dariGeorgia pergi ke Gedung Putih." Ia berada dalam pelukantangan kanan Clay. Tangan Clay menumpang di pahanya.Aksen Ridley jadi lebih tegaa yang terjadi saat ia resah."Sulit dipercaya" kata Clay, perasaannya sendai cukup

bergelora. Ketika mereka keluar dan limo, di bawahawning Sayap Timur, seorang Marinir berseragam parademenggandeng lengan Ridley dan mengawal merekamenuju Ruang Timur Gedung Putih, di mana para tamuberkumpul dan menikmati minuman. Clay mengikuti,sambil mengamati sosok Ridley dari belakang, menikmatisetiap detik. Marinir im dengan enggan melepaskannya,dan pergi untuk menjemput orang lain. Fotografermemotret mereka. Mereka bergerak ke kelompok pertamayang sedang bercakap-cakap dan memperkenalkan dirikepada orang-orang yang takkan pernah mereka jumpailagi. Makan malam diumumkan, dan para tamu pindah keRuang Jamuan Makan, di mana lima belas meja j untuksepuh* orang diatur rapat dan dipenuhi j porselen, perak,dan kristal lebih daripada yang pernah dikumpulkan di satutempat. Tempat duduk sudah 346 diatur sebelumnya, dantak seorang pun duduk di sebelah pasangan atau tamunya.Clay mengantar Ridley ke mejanya, menemukan tempatduduknya, membantunya duduk, lalu mencium pipinya danberkata "Semoga berhasil." Ridley melontarkan senyummodel, berseri-seri dan penuh percaya dm. tapi Clay tahuia saat ini cuma gadis kecil dan Georgia yang sedangketakutan. Belum lagi Clay menjauh sampai tiga meter,dua laki-laki sudah menghampiri Ridley, menjabattangannya dengan perkenalan yang sangat hangat. Claysudah siap untuk malam yang panjang. Di kanannya dudukram masyarakat dari Manhattan, perempuan keriput yangbegitu lama membiarkan diri kelaparan hingga tampakseperti mayat. Ia tuli dan berbicara dengan suara keras. Di

sebelah kirinya ada putri konglomerat pemilik mal dariMidwestern yang dulu kuliah bersama Presiden. Claymengalihkan perhatian padanya dan dengan susah payahmembuka percakapan sebelum menyadari bahwaperempuan itu tak punya apa pun untuk dibicarakan. Jamberhenti bergerak. Clay membelakangi Ridley; ia tidak tahubagaimana keadaan wanita itu. Presiden berbicara, lalumakan malam dihidangkan. Penyanyi opera di seberangClay mulai merasakan pengaruh anggur yang diminumnyadan mulai menceritakan lelucon-lelocon jorok. Pria itubicara dengan suara keras dan aksen sengau daerahpegunungan entah di mana. dan sama sekati tidaksungkan-sungkan menggunakan kata-kata jorok di depanwanita bahkan di Gedung Putih. 347 Tiga jam sesudah iaduduk. Clay akhirnya berdiri dan mengucapkan selamattinggal pada semua teman barunya yang hebat im. Makanmalam selesai; band sedang menyetem alat musik dibelakang Ruang Timur. Ia menyambar Ridley dan merekaberanjak ke sana untuk menikmati musik. Tak lamamenjelang tengah malam, saat orang-orang makin sedikithingga tinggal beberapa lusin. Presiden dan Ibu Negarabergabung dengan orang-orang yang lebih ceria itu untukberdansa. Ia tampak benar-benar senang bertemu Mr. ClayCarter. "Aku sudah membaca ulasan pers tentang kau.Nak. bagus," katanya. Terima kasih, Mr. President," "Siapasi manis im?" Teman." Apa akan dilakukan kaum feminisseandainya mereka tahu Presiden memakai kata simanis? "Boleh aku berdansa dengannya?" Tentu saja Mr.President." Dan dengan itu, Ms. Ridai Petashnakol,

mantan mahasiswi program pertukaran pelajar dariGeorgia berusia 24 tahun, dipegang, dipeluk rapat, danberkenalan dengan Presiden Amerika Serikat. 27 __.IENGIR1MAN pesawat Gulfstream 5 membutuhkan palingsedikit 22 bulan sejak pemesanan, mungkin lebih lamalagi, tapi itu bukanlah halangan terbesar. Harga terakhirnya$44 juta, tentu saja dilengkapi segala perangkat danmainan terbaru, itu harga yang terlalu mahal, meskipunClay benar-benar tergoda. Si pialang menerangkan bahwapesawat G-5 terbaru biasanya dibeli pemsahaan-perusahaan besar dengan kekayaan miliaran dolar yangmemesan dua atau tiga sekaligus dan terusmenerbangkannya. Tawaran yang lebih baik untuknya,sebagai pemilik tunggal, adalah melakukan sewa belipesawat yang sedikit lebih tua untuk jangka waktu,katakanlah, enam bulan, untuk memastikan itulah yang iainginkan. Kemudian ia bisa membelinya, dengan harga jualdipotong 90 persen uang sewa yang telah dibayarkan. Sipialang punya pesawat yang tepat. Model G-4 SP (SpecialPerformance) tahun 1998 yang baru saja ditukar tambahsalah satu perusahaan dalam daftar Fortune 500. KetikaClay melihatnya berdiri anggun di landasan bandaraReagan National, jantungnya serasa melompat dan denyutnadinya makin cepat. Warnanya putih salju, dengan garis-garis biru muda 349 yang anggun. Pans dalam enam jam.London lima jam. la naik bersama si pialang. Kalaupesawat itu satu inci lebih kecil daripada pesawat G-5milik Patton French, maka Clay tidak bisa merasakannya.Di mana-mana ada kulit asli. kayu mahoni, dan kuningan.

Ada dapur. bar. dan kamar kecil di belakang; perangkatavionik terbaru di depan untuk pilotnya. Sofa yang bisadibuka menjadi ranjang, dan sepintas ia membayangkanRidley, mereka berdua di balik selimut pada ketinggianempat ribu kaki. Sistem stereo, video, dan telepon yangcanggih. Faks, PC, akses ke Internet Pesawat im kelihatanseperti baru, dan si wiraniaga menjelaskan bahwapesawat tersebut baru saja keluar dari pabriknya di manabagian luarnya dicat ulang dan interiornya diperbaharui.Ketika didesak, ia akhirnya berkata "Ini jadi milik Andadengan harga tiga puluh juta." Mereka duduk di meja kecildan memulai transaksi. Gagasan untuk melakukan sewabeli perlahan-lahan menguap ke luar jendela. Denganpemasukan Clay, ia tidak akan mendapat kesulitan untukmemperoleh paket pendanaan yang menarik. Uangcicilannya hanya $300.000 sebulan, cuma sedikit lebihtinggi daripada pembayaran sewa Dan setiap saat kalauClay ingin tukar tambah, si broker akan mengambil- ] nyakembali untuk ditawarkan pada pasar yang memberikannilai tertinggi, dan menyediakan apa pun j yang ia inginkan.Dua pilot memerlukan biaya $200.000 setahun, termasuktunjangan tahunan, pelatihan, apa saja Clay i 350 bisamempertimbangkan untuk mendaftarkan pesawat imsebagai pesawat perusahaan carter. Tergantung berapabanyak Anda memakainya Anda bisa memperolehpenghasilan sejuta dolar setahun denganmenyewakannya," kata si pialang, bergerak menutuptransaksi Itu akan menutup biaya pilot, sewa hangar, danpemeliharaan." 'Tahu kira-kira berapa banyak aku akan

memakainya?" Clay bertanya otaknya berputar denganberbagai kemungkinan. "Saya sudah menjual banyakpesawat kepada pengacara," si wiraniaga berkatamengingat-ingat riset yang tepat. Tiga ratus jam setahunadalah angka maksimal. Anda bisa menyewakannya duakali lipat jumlah im." Wah, pikir Clay. Benda ini mungkinbisa benar-benar menghasilkan pemasukan. Ada suaramengingatkan untuk berhati-hati, tapi mengapamenunggu? Dan kepada siapakah ia bisa berpaling untukmendapatkan nasihat? Kenalannya yang memilikipengalaman dalam soal im adalah teman-temannyasesama pengacara gugatan massal, dan mereka masing-masing akan mengatakan, "Kau belum punya pesawat jetsendiri? Belilah!" Maka ia pun membelinya. PenghasilanGoffman pada kuartal keempat meningkat Iri tahunsebelumnya dengan tingkat penjualan me-mecahka^ rekor.Harga sahamnya mencapai $65; 351 angka tertinggidalam dua tahun. Dimulai dari minggu rxnarna bulanJanuari, perusahaan tersebut meluncurkan kampanye iklandi luar kebiasaan, yang bukan mempromosikan satu diantara banyak produknya, tetapi perusahaan itu sendiri."Gofrman selalu setia," demikianlah slogan dan temanya,dan setiap iklan televisi diisi berbagai montase tayanganproduk terkenal yang digunakan untuk menenangkan danmelindungi Amerika: ibu menempelkan plester pada lukaputranya yang masih kecil; lelaki muda tampan denganperut datar, bercukur dan menikmatinya; pasangan yangsudah beruban bersenang-senang di pantai, bebas dariwasir; pelari yang kesakitan, meraih obat penahan sakit;

dan seterusnya. Daftar produk konsumen tepercaya yangdiproduksi Goffman sangatlah panjang. Mulrooneymengamati perusahaan itu lebih cermat daripada analissaham, dan ia yakin kampanye iklan itu. tak lain tak bukanadalah cara untuk mempersiapkan investor dan konsumenmenghadapi guncangan Maxatil. Risetnya menemukanbahwa tak pernah ada pesan "feel-good" lain dalamsejarah pemasaran Goffman. Perusahaan itu adalah sarudi antara pengiklan paling top di negeri ini, tapi biasanyaselalu mencurahkan uangnya untuk produk tertentu padamasa tertentu, dengan hasil yang luar biasa. Max Pace,yang tinggal di Hotel Hay-Adams, juga sependapat. Claymampir ke suite-nya untuk makan malam bersama, makanmalam yang dipesan dari layanan kamar. Pace resah dantak sabar untuk menjatuhkan bom pada Goffman. Iamembaca revisi terakhir gugatan clcui actum yang akandimasukkan di pengadilan D.C Seperti biasanya, iamenuliskan catatan di pinggirnya. "Apa rencananya?** iaberkata, mengabaikan makanan dan anggurnya. Clay tidakmengabaikan makanannya. "Iklannya akan dimulai pukuldelapan pagi," ia berkata dengan mulut penuh daging sapimuda. "Serangan mendadak di delapan wilayah pasar,dari Pantai Timur ke Barat. Sambungan hot line sudahdipasang. Situs Web sudah siap. Biro hukumku yang kecilini telah siaga. Aku akan berjalan kaki ke pengadilansekitar pukul sepuluh dan memasukkan gugatan itu sendiri""Kedengarannya bagus." "Kita pernah melakukannya.Kantor Hukum J. Clay Carter II adalah mesin gugatanmassal, terima kasih banyak." 'Teman-teman barumu im

tidak tahu-menahu tentang ini?" Tentu saja tidak. Mengapaaku harus memberi tahu mereka? Kami memang bekerjasama dalam perkara Dyloft, tapi French dan orang-orangim juga pesaingku. Aku dulu membuat mereka terguncang,aku akan buat mereka terperanjat sekarang. Aku sudah taksabar." "Ini bukan Dyloft, ingat im. Waktu im kau beruntungkarena menohok perusahaan yang lemah pada saat yangtak menguntungkan mereka. Goflman akan jauh lebihtangguh." Pace akhirnya melemparkan berkas gugatan imke bufet dan duduk untuk makan. Tapi mereka membuatobat yang buruk," Clay berkata. "Dan orang tidak akanmaju ke pengadilai dengan obat semacam im." 'Tidakdalam gugatan class action. Sumber-sumberkumengatakan Goffman mungkin ingin membawa kasus diFlagstaff itu ke persidangan karena hanya ada satupenggugat tunggal." "Kasus Mooneyham?" "hu dia Kalaumereka kalah, mereka akan bersikap lebih lunak dalammerundingkan penyelesaian perkara lewat penggantianuang kerugian. Kalau mereka menang, maka ini bisa jadipertarungan panjang." "Kau pernah mengatakanMooneyham tidak pernah kalah." "Selama dua puluh tahunatau lebih. Juri menyukainya. Ia memakai topi koboi, jaketkulit, sepatu bot merah, dan semacam itulah.Mengingatkan orang pada zaman ketika pengacara benar-benar menyidangkan kasus mereka. Benar-benar kerjakeras. Kau harus pergi menemuinya. Itu layak dilakukan.""Aku akan cantumkan itu dalam daftar tugasku." jGulfstream itu hanya bertengger di hangar, tak sabar |untuk terbang. Telepon berdering dan Pace menghabiskan

lima menit dalam pembicaraan dengan suara lirih di sisilain state. "Valeria" katanya ketika ia kembali ke meja.Clay sepintas membayangkan makhluk tanpa , jeniskelamin itu menggerogoti wortel. Max yang malang. Ia bisamemilih yang jauh lebih baik. Clay tidur di kantor. Iamenambahkan kamar tidur kecil dan kamar mandi disebelah ruang rapat. Ia I sering bekerja hingga lewattengah malam, lalu tidur beberapa jam sebelum mandicepat-cepat, dan kembali j I af%. L ' ke meja kerja padapukul enam. Kebiasaan kerjan itu jadi legenda bukan sajadi biro hukumnya sendiri, tapi sampai di seluruh penjurukota juga. Banyak gosip di kalangan hukum tentang dirinya,setidaknya untuk saat ini, dan kebiasaanya bekerja enambelas jam sehari sering dilebih-lebihkan sampai delapanbelas atau dua puluh jam oleh orang-orang di bar ataupesta. Dan mengapa tidak bekerja siang-malam? Ia baru32 tahun, masih lajang, tanpa kewajiban serius yangmenyita waktunya. Lewat keberuntungan dan sedikitkepintaran ia diberi peluang unik untuk meraihkeberhasilan seperti Sedikit orang lain. Mengapa tidakmencurahkan seluruh tenaga pada biro hukumnya iniselama beberapa tahun, lalu bubarkan semuanya danpergi bermain sepanjang sisa hidupnya? Mulrooney tibatak lama setelah pukul enam, sudah berbekal empatcangkir kopi di dalam perutnya dan seratus gagasan didalam kepala. "Hari H?" ia bertanya ketika menerobos kekantor Clay. "Hari H!" "Mari kita hajar mereka!" Pada pukultujuh, tempat im penuh para associate dan paralegal yangasyik mengamati jam, menunggu invasi im. Para sekretaris

membawa kopi dan bagel dari kantor ke kantor. Pukuldelapan, mereka berkumpul di ruang rapat dan menontonTV layar lebar. Afiliasi ABC untuk metro D.C.menayangkan Man pertama: Seorang wanita menarikberumur awal enam puluhan, rambut pendek kelabu yangdipotong rapi, berkacamata 355 tawan desainer, duduk dibalik meja dapur kecil, menerawang sedih ke luar jendela.Suara narasi [terdengar menakutkan]: "Bila selama iniAnda memakai obat hormon wanita Maxatil. Anda mungkinberisiko lebih tinggi mengidap kanker payudara, penyakitjantung, dan stroke." Sorotan lebih dekat ke tangan siwanita: di atas meja, gambar close-up botol pil dengantulisan MAXATIL dalam huruf tebal. (Gambar tengkorakdan tulang bersilang tak mungkin lebih mengerikan dariini.) Suara: "Segeralah berkonsultasi dengan dokter Anda.Maxatil mungkin menimbulkan ancaman serius terhadapkesehatan Anda." Chse-up wajah wanita itu, lebih sedihlagi sekarang lalu matanya jadi basah. Suara: "Untukinfonnasi lebih lanjut hubungi Maxatil Hot Line." Nomortelepon berawalan 800 tampak di dasar layar. Gambarterakhir, si wanita menanggalkan kacamata dan menyekasetitik air mata dari pipi. Mereka bertepuk tangan danbersorak seolah uangnya akan segera dikirimkan dengankurir. Kemudian Clay mengirim mereka semua ke posmereka, untuk duduk di dekat telepon dan mulaimengumpulkan klien. Dalam beberapa menit, teleponmulai berdatangan. Tepat pukul sembilan, sepertidijadwalkan, kopi berkas gugatan im dikirim lewat faks keredaksi berbagai surat kabar dan stasiun-stasiun televisi

kabel khusus berita finansial. Clay menelepon temanlamanya di The Wall Street Journal dan membocorkankabar tersebut. Ia mengatakan ia mungkinmempertimbangkan wawancara satu atau dua hari lagi.Perdagangan saham Goffman dibuka pada angka $65tetapi langsung merosot karena berita gugatan Maxatil diDC. Clay membiarkan dirinya difoto 356 wartawansetempat sewaktu ia memasukkan gugatan tersebut dipengadilan. Siangnya, saham Goffman anjlok ke $61.Perusahaan itu buru-buru merilis pernyataan pers yangdengan teguh menyangkal Maxatil menimbulkan segala halmengerikan yang dituduhkan tanpa dasar dalam gugatanitu. Mereka akan membela kasus im mati-matian. PattonFrench menelepon saat "makan siang". Clay sedangmakan sandwich sambil berdiri di belakang meja kerja danmemandangi pesan telepon yang terus menumpuk."Kuharap kau tahu apa yang kaulakukan," French berkatacuriga. "Aduh, aku pun berharap begitu, Patton. Apakabar?" ggr-V 'Hebat. Kami sudah enam bulan yang lalumengamati Maxatil cermat-cermat. Kami putuskan untukmembiarkannya. Membuktikannya sebagai penyebabkanker akan jadi masalah serius." Clay meletakkansandwich-nya dan mencoba bernapas. Patton Frenchmenolak suatu gugatan massal? la membiarkan sajagugatan dass action terhadap salah satu korporasi palingkaya di negeri ini? Clay tersadar tak ada yang diucapkan,jeda percakapan yang terasa menyesakkan. "Well, uh,Patton, kami melihat persoalan dengan cara yangberbeda." Ia mengulurkan tangan ke belakang, mencari-

cari kursi. Akhirnya ia menjatuhkan diri ke sana."Sebenarnya, setiap orang membiarkannya, sampai kauSaulsberry, Didier, Carlos di Miami. Ada satu nencacara diChicago yang punya beberapa kasus. J, a belummengajukan gugatan resmi ke pengadilan. Entahlah, akutidak tahu, mungkin kau benar Cuma kami tidak melihatpeluangnya, itu saja." French memancing informasi. "Kamipunya data bagus tentang mereka." kata Clay. Laporanpenelitian pemerintah itu! itu dia? Clay memilikinya danFrench tidak. Akhirnya, tarikan napas panjang, dan darahmulai terpompa lagi. "Kau sebaiknya benar-benarmenyiapkannya. Clay. Orang-orang ini sangat hebat.Mereka membuat si Wicks tua dan orang-orang diAckerman tampak sepera anak-anak pramuka." "Kaukedengarannya ketakutan, Patton, aku sung"Sama sekalitidak takut. Tapi kalau sampai ada satu lubang saja dalamteorimu tentang tanggung jawab mereka, maka merekaakan menelanmu hidup-hidup. Dan, jangan pernah berpikirakan mencapai penyelesaian perkara secepatnya di luarpengadilan." "Apakah kau akan ikut?" "tidak. Aku tidakmenyukainya enam bulan yang lalu, dan tetap takmenyukainya sekarang. Ditambah lagi, aku masih punyabanyak besi panas yang harus segera ditempa. Selamat"Clay menutup dan mengunci pintu kantornya. Ia berjalan kejendela dan berdiri di sana paling sedikit lima menitsebelum merasakan kemejanya yang dingin lembapmenempel ke punggungnya. Kemudian ia menyeka keningdan mendapati butiran-butiran keringat. judul berita dikoran Daily Profit itu bagai menjerit: seratus juta DOLAR

BUSUK TIDAKLAH cukup. Dan segalanya jadi makinburuk sesudah itu. Cerita itu dimulai dengan alinea singkattentang gugatan "tak keruan" yang dimasukkan kepengadilan D.C. terhadap Goffman, salah satu perusahaanpembuat produk konsumen terbaik di Amerika. Maxatil,obatnya yang bagus itu, telah menolong kaum wanita yangjumlahnya tak terhitung untuk menjalani masa menopause,tapi kini obat itu diserang ikan-ikan hiu yang sama denganyang telah membangkrutkan A.H. Robins, Johns Manville,Owens-Illinois, dan praktis seluruh industri asbes Amerika.Cerita itu mulai memanas ketika sampai pada si hiupemimpinnya, jagoan muda dan kurang ajar dari D.C.bernama Clay Carter yang, menurut sumber-sumbermereka, tak pernah mengikuti sidang gugatan perdata dihadapan juri. Namun demikian, tahun lalu ia berhasilmeraup $100 juta lebih dalam lotre gugatan massal.Jelaslah bahwa si reporter punya sumber-sumber tetapyang dapat dipercaya. Yang pertama adalah eksekutifpada Kamar Dagang AS. yang mencerca segala gugatanpada umumnya dan pengacara-pengacara padakhususnya. "Para Clay Carter lain di dunia hanya akanmengilhami orang-orang lain untuk mengajukan gugatanmengada-ada ini. Ada sejuta pengacara di negeri ini. Bilaseseorang tak dikenal seperti Mr. Carter dapatmemperoleh uang begitu banyak dalam waktu begitucepat, maka tak ada saru pun perusahaan yang aman."Dosen hukum pada universitas yang tak pernah didengarClay berkata» "Orang-orang ini tak kenal kasihan.Keserakahannya luar biasa, dan karena itu mereka

akhirnya akan mencekik mati angsa bertelur emas."Seorang anggota Kongres bermulut besar dari Connecticutmemanfaatkan kesempatan untuk mendesak diterimanyaperombakan undang-undang gugatan yang La rancang.Akan ada berbagai sidang komite, dan Mr. Carter mungkinakan dipanggil untuk memberikan kesaksian di depanKongres. Sumber-sumber di dalam Goffman yang takdisebutkan namanya mengatakan perusahaan itu akanmembela diri mati-matian, bahwa ia tidak akan menyerahpada pemerasan class action, dan bahwa pada saat yangtepat ia akan menuntut ganti pembayaran untuk biayapenasihat hukum dan litigasi karena klaim yang keterlaluandan mengada-ada ini. Saham perusahaan itu sudah anjloksebelas persen, modal investor sebesar $2 miliar hilang,semua gara-gara kasus hasil rekayasa ini. "Mengapa parapemegang saham Goffman tidak menuntut orang-orangseperti Cby Carter?" tanya si profesor dari tekolah hukumtak dikenal itu. Artikel itu sungguh berat antuk dibaca, tapiClay tentu saja tidak bisa mengabaikannya. Tajuk diInvestment Time» mengimbau Kongres untuk secara seriusmempertimbangkan reformasi litigasi. Tajuk itu punpanjang-lcbar menyoroti fakta bahwa Mr Carter mudaberhasil menangguk kekayaan luar biasa dalam waktukurang dari setahun. Ia tak lebih hanyalah "tukang peras"dengan jarahan yang hanya akan mengilhami pengacara-pengacara jalanan untuk memperkarakan setiap orangyang dilihatnya. Julukan "tukang peras" itu melekatbeberapa hari di kantor, untuk sementara waktumenggantikan julukan "Sang Raja". Clay tersenyum dan

berlagak seolah itu pujian, "Setahun yang lalu tak adaseorang pun yang bicara tentang diriku," bualnya. "Kini.mereka tidak pernah merasa cukup." Namun di balik pintukantor yang terkunci ia merasa cemas dan resah denganketergesaannya menggugat Goffman. Fakta bahwa rekan-rekan sesama pengacara gugatan massal tidak ikutmerubung terasa sangat menyesakkan hati. Buruknyapemberitaan pers menggerogoti perasaannya. Sejauh ini,belum ada seorang pun yang membelanya. Pacemenghilang, bukan sesuatu yang luar biasa, tapi Claysama sekali tidak menginginkannya saat ini. Enam harisesudah memasukkan gugatan ke pengadilan, Pacemengecek dari California. "Besok adalah hari besar,"katanya. "Aku butuh kabar baik," kata Clay. "Laporanpemerintah itu." .__ «Tidak bisa kupastikan." jawab PaceDan jangan ada lagi pembicaraan telepon. Mungkin adayang j Lrkan Aku akan menjelaskan begitu ada dimendengarkan. a*« kota. Nanti." mendengarkan? Disebelah Mungkin ada yang mana—Clay atau Pace? Dansiapakah orangnya Lenyaplah lagi kesempatan tuturmalam. Penelitian Ameni-an Council on Aging itu awalnyidirancang untuk menguji dua puluh ribu wanita antara usia45 sampai 75 tahun selama jangka waktu tujuh tahun.Kelompok itu dibagi dua sama rata, dengan kelompokpertama diberi satu dosis Maxatil setiap hari kelompok laindiberi plasebo. Tetapi sesudah empat tahun, para penelitimeninggalkan proyek ini karena hasilnya sungguh burak.Mereka menemukan adanya kenaikan risiko kankerpayudara, penyakit jantung, dan stroke pada beberapa

persen peserta peneunan. Bagi mereka yang memakaiobat itu, risiko kanker payudara melonjak 33 persen,serangan jantung 21 persen, dan stroke 20 persen.Penelitian itu memperkirakan dari seratus ribu wanita yangmemakai Maxatil selama empat tahun atau lebih, empatratus di antaranya akan kena kanker payudara, toga ratusakan menderita penyakit jantung sampai taraf tertentu, dantiga ratus mengalami stroke ringan sampai berat. Pagiberikutnya laporan itu dipublikasikan. Saham Goffmanterpukul lagi, jatuh hingga $51 per lembar gara-gara beritaitu. Clay dan Mulrooney melewatkan siang itu memantausitus Web dan saluran TV kabel, menunggu tanggapan dariperusahaan tersebut, tapi ternyata tidak ada apa-apa.Reporter bisnis yang mengupas Clay dengan pedas ketikaia memasukkan gugatan itu ternyata tidak memintareaksinya terhadap penelitian tersebut. Mereka hanyamenyinggungnya sepintas keesokan harinya. Harian Postmemuat ringkasan singkat tentang publikasi laporantersebut, tapi nama cny nuak disinggung. Ia merasanamanya seperti dibersihkan, tetapi diabaikan. Begitubanyak yang ingin ia katakan untuk menanggapi merekayang mengkritiknya, tapi tak ada seorang pun yang inginmendengarkan. Kecemasannya diredakan banjir telepondan pasien-pasien Maxatil. Pesawat Gulfstream ituakhirnya terbang. Delapan hari di dalam hangar, dan Claysudah gatal untuk bepergian. Ia membawa Ridley danterbang ke barat, pertama ke Las Vegas, meskipun takada seorang pan di kantor yang tahu ia mampir ke sana. Ituperjalanan bisnis yang sangat penting. Ia punya janji

pertemuan dengan Dale Mooneyham yang hebat itu diTucson untuk bicara tentang Maxatil. Merekamenghabiskan dua malam di Vegas, di hotel dengancheetah dan macan kumbang asli diperagakan di tamansafari palsu di luar pintu masuk depan. Clay kalah $30.000dalam permainan blackjack dan Ridley menghabiskan$25.000 untuk membeli pakaian di butik-butik desaineryang berderet di atrium hotel. Pesawat Gulfstream ituterbang ke Tucson. Mott & Mooneyham mengubah stasiunkereta api lama di pusat kota menjadi gedung perkantoranyang lusuh tapi menyenangkan. Lobinya adalah bekasruang rummu, ruangan dengan kubah panjang di mana duasekretaris didudukkan di sudut yang berseberangan.seolah mereka harus dipisahkan untuk menjagaketenang»». Diamati lebih cermat, mereka sepertinya takmampu bertarung; keduanya sudah berumur tujuh puluhandan tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Tempat itusemacam museum, kumpulan berbagai produk yangpernah dibawa Dale Mooneyham ke pengadilan dandiperlihatkan pada juri. Di salah satu lemari tinggi adapemanas air berbahan bakar gas, dan plakat perunggu diatas pintunya mencantumkan nama kasus dan jumlahvonisnya—$4,5 juta, 3 Oktober 1988, Stone County,Arkansas. Ada kendaraan roda tiga rusak yangmenyebabkan Honda harus mengeluarkan $3 juta diCalifornia, dan senapan murah yang pernah menggusarkanjuri Texas sehingga menghadiahkan $11 juta kepada sipenggugat. Puluhan produk—pemotong rumput, rangkaToyota Celica yang terbakar, alat bor tekan, jaket

penyelamat yang tak sempurna, tangga yang runtuh. Dan didinding-dindingnya ada banyak kliping koran serta fotobesar laki-laki hebat itu sedang menyerahkan cek kepadakliennya yang pernah celaka. Clay, seorang diri karenaRidley berbelanja, berpindah-pindah mengamati setiapperagaan, terpesona oleh berbagai kemenangan itu dantak menyadari bahwa sudah hampir satu jam ia dibiarkanmenunggu. Seorang asisten akhirnya menjemput danmembawanya menyusuri lorong lebar dengan jajarankantor-kantor luas. Dindingnya ditutupi potongan judulberita dan artikel koran yang dibesarkan dan dibingkai,semua menceritakan berbagai kemenanganmenggemparkan di ruang sidang. Siapa pun yangbernama Mott, ia pasti bukanlah pemain penting. Kopsuratnya hanya mencantumkan nama empat pengacaralain. 364 Dale Mooneyham duduk di balik meja kerja danhanya setengah berdiri ketika Clay masuk, tanpadiumumkan dan sangat merasa seperti gelandangan Jabattangan itu dingin dan sekadarnya. Ia tidak diterima dengantangan terbuka di sana, dan bingung oleh penerimaannya.Mooneyham sedikitnya berumur tujuh puluh tahun, laki-lakiberperawakan besar dengan dada tebal dan perut buncitBlue jeans, sepatu lars merah mencolok, kemeja koboikusut, dan tentu saja tanpa dasi. Ia mencat hitamrambutnya yang beruban, tetapi butuh pengecatan lagikarena bagian sisinya sudah memutih, bagian atasnyamasih hitam dan disisir licin ke belakang dengan terlalubanyak minyak rambut. Wajahnya panjang dan lebar,matanya bengkak, mata peminum. "Kantor yang bagus,

sungguh unik," Clay berkata, mencoba sedikit mencairkansuasana. "Aku membelinya empat puluh tahun lalu,"Mooneyham berkata, "dengan harga lima ribu dolar.""Koleksi barang kenangan itu juga mengesankan." "Hasilkerjaku lumayan, Nak. Selama dua puluh satu tahun akubelum pernah kalah dalam persidangan yang diputuskanjuri. Kurasa kalau sampai kalah pun sudah saatnya,setidaknya begitulah kata lawan-lawanku." Clay melihatsekeliling dan mencoba bersantai di kursi rendah berjokkulit yang sudah tua. Kantor itu sedikitnya lima kali lebihbesar daripada kantornya, dengan awetan kepala binatangburuan menghiasi dinding dan mengawasi setiapgeraknya. Tidak ada telepon yang berdering, tidak adamesin faks berbunyi berisik di kejauhan. Tidak adakomputer di kantor Mooneyham. 365 "Sebenarnya aku kesini untuk bicara tentang Maxatil," kata Clay, merasa iabisa setiap saat diusir. Ada kebimbangan sejenak, tapi takada gerakan apa pun. ia hanya menggerakkan matanyayang hitam kecil. Itu obat yang buruk," katanya datar,seolah Clay tidak tahu. "Aku memasukkan gugatan sekitarlima bulan yang lalu di Flagstaff. Di Arizona sini ada jalurcepat yang dikenal sebagai rocket-docket, makapersidangan seharusnya akan dimulai awal musim gugur.Tidak seperti kau, aku tidak memasukkan gugatan sampaikasus perkara itu diri set cermat dan disiapkan, dan akusiap untuk maju sidang. Kerjakanlah dengan cara sepertiitu maka pihak lain takkan pernah bisa mengejar. Akusudah menulis buku tentang persiapan sebelummengajukan gugatan. Masih sering aku membacanya. Kau

pun seharusnya membacanya." Haruskah aku pergisekarang juga? Clay ingin bertanya. "Bagaimana denganklienmu?" "Aku cuma punya satu. Gugatan class actionadalah penipuan belaka, setidaknya bila ditangani seperticaramu dan rekan-rekanmu. Gugatan massal adalahpenggelapan, perampokan terhadap konsumen, lotre yangdidorong keserakahan yang suatu hari kelak akanmencelakakan kita semua. Keserakahan tanpa kendaliakan mengayun pendulum ke sisi lain. Reformasi undang-undang akan terjadi, dan pasti akan jadi sangat tegas.Kalian akan gulung tikar tapi tentunya kalian ¦ takkan pedulikarena sudah mengangguk uangnya. Orang-orang yangakan dirugikan adalah para calon penggugat di h*» sana,semua orang kecil yang takkan mampu menggugat produkjelek sebab kalian telah mempermainkan undang-undang,''••Aku bertanya tentang klienmu." "Wanita kulit putihberumur enam puluh enam tahun, tidak merokok, memakaiMaxatil selama empat tahun. Aku bertemu dengannyasetahun yang lara. Di sini kami tidak terburu-buru, kamimelakukan persiapan sebelum mulai melepas tembakan."Clay tadinya berniat bicara tentang hal-hal besar, gagasan-gagasan besar, seperti berapa banyak klien potensial dariMaxatil di luar sana, apa yang diharapkan Mooneyham dariGoffman. dan pakar-pakar macam apa yang rencananyaakan ia gunakan dalam persidangan. Tapi, ia malahmencari cara keluar secepatnya. "Kau tidakmengharapkan penyelesaian perkara di luarpersidangan?" ia bertanya, mencoba kedengaran agakprihatin. Aku tidak menempuh penyelesaian perkara di luar

sidang. Nak. Klien-klienku tahu sejak dari awal. Setahunaku hanya menerima tiga kasus, semuanya aku pilihsendiri dengan hari-hari. Aku suka kasus yang berlainan,produk dan teori yang belum pernah kubawa ke sidang.Pengadilan yang belum pernah kulihat. Aku punya pilihansebab banyak pengacara meneleponku setiap hari. Danaku selalu maju bersidang. Saat menerima suatu kasusaku tahu perkara itu tidak akan diselesaikan di luar sidangpengadilan. Itu menyisihkan satu gangguan besar.Kukatakan sejak awal kepada tergugat, "Tak perlulah kitamenghamburkan waktu memikirkan penyelesaian perkaraini di luar persidangan, ©ke?" Ia akhirnya bergerak, hanyasedikit menggeser berat badan ke satu sisi, seakan sakitpunggung. "Itulah kabar baik untukmu, Nak. Akulah yangpertama mukui ooffman. dan kalau juri melihatpersoalannya 367 seperti caraku melihatnya maka merekaakan memberikan vonis besar untuk klienku. Semuatukang tiru seperti kalian akan berbondong-bondong,mengekor memasang iklan untuk mendapatkan lebihbanyak klien, lalu menyelesaikan perkaranya dengansedikit uang dan kalian menangguk bagian kalian. Akuakan memberi kalian uang lebih banyak lagi." "Aku inginmaju sidang,9 kata Clay. "Kalau apa yang kubaca benar,kau bahkan tidak tahu di mana letak gedung pengadilan.""Aku bisa menemukannya." Ia mengangkat pundak."Mungkin kau tidak akan perlu melakukannya. Begitu akuselesai dengan Goffman. mereka pasti akan larimenyingkir dari juri mana pun." "Aku tidak perlumenyelesaikan perkaranya di luar sidang." Tapi kau akan

melakukannya. Kau akan punya ribuan kasus. Kau takkanpunya nyali untuk maju sidang." Dan setelah mengucapkanitu ia perlahan-lahan berdiri, menyodorkan satu tangantanpa gairah, dan berkata, "Ada pekerjaan yang harus(diselesaikan." Clay buru-buru meninggalkan kantor itu,menyusuri gang, melewati museum/lobi, dan keluar keganasnya panas udara gurun. Nasib buruk di Vegas danbencana di Tucson, tapi perjalanan fflt diselamatkan disuatu tempat 42.000 368 i lay di atas Oklahoma. Ridleytidur di sofa, di balik selimut dan tak sadar terhadap dunia,ketika mesin faks mulai berdengung. Clay berjalan kebagian belakang kabin yang gelap dan mengambilselembar faks. Kiriman dari Oscar Mulrooney, di kantor. Iamengambil tulisan dari Internet—peringkat tahunanberbagai biro hukum dan uang jasa mereka dari majalahAmerican Attorney. Dalam daftar dua puluh pengacaradengan bayaran tertinggi di negeri ini tercantum nama Mr.Clay Carter, bertengger di urutan kedelapan, diperkirakanmeraup pendapatan $110 juta tahun lalu. Di situ bahkanada foto kecil Clay dengan tulisan: "Rookie of the Year".Tebakan yang lumayan, pikir Clay dalam hari. Sayangnya,$30 juta dari uang penyelesaian perkara Dyloft telahdibayarkan sebagai bonus untuk Pauiette, Jonah, danRodney, imbalan yang pada mulanya terasa murah hati tapibila dipikir kembali terasa tolol. Takkan pernah terjadi lagi.Orang-orang baik di American Attorney takkan tahutentang bonus murah hati seperti itu. Bukan berarti Claymengeluh. ' Tak ada pengacara lain dari wilayah D.C. yangmasuk dalam daftar dua puluh besar. Nomor satu adalah

legenda dari Amarillo bernama Jock Ramsey yang berhasilmenegosiasikan kasus pembuangan limbah beracun yangmelibatkan perusahaan minyak dan kimia besar. Kasus ituberlarut-larut hingga sembilan tahun. Bagian Ramseydiperkirakan mencapai $450 juta. Pengacara kasustembakau dari Palm Beach diduga memperolehpenghasilan $400 juta. Satu lagi dari New York mendudukiurutan ketiga dengan penghasilan $325 juta. Patton 369French mendarat di urutan keempat, fakta yang pastisangat mengesalkannya. Duduk dalam privasi jetGulfstream miliknya, memandangi artikel majalah yangmemuat fotonya, Clay lagi-lagi berkata kepada diri sendiribahwa semua itu mimpi. Ada 76.000 pengacara di D.C.,dan ia nomor saru. Setahun yang lalu ia tak pernahmendengar tentang Tan an atau Dyloft atau Maxatil, dantidak pula menaruh banyak perhatian pada litigasi gugatanmassal. Setahun yang lalu impian terbesarnya adalahkabur dari OPD dan mendapat pekerjaan di biro hukumterhormat, yang akan memberinya cukup gaji untukmembeli setelan jas baru dan mobil yang lebih baik.Namanya yang tercantum pada kop surat akan membuatRebecca terkesan dan menjinakkan orangtuanya. Kantoryang lebih bagus dengan klien dan kelas yang lebih tinggisehingga ia tak perlu menghindari teman-teman kuliahnyadulu. Impian yang begrtu sederhana. Ia memutuskan tidakmemperlihatkan artikel itu pada Ridley. Wanita itu mulaitergiur pada uang dan jadi makin tertarik pada perhiasandan perjalanan. Ia belum pernah ke Italia, dan ia sudahmenyinggung-nyinggung tentang Roma dan Florence.

Setiap orang di Washington akan membicarakan namaClay yang masuk daftar dua puluh besar itu. Ia memikirkanteman-teman dan rival-rivalnya, teman-teman kuliahnya disekolah hukum dan geng lama di OPD. Namun, iakebanyakan memikirkan Rebecca. a% 370 H.ANNAPortland Cement Company didirikan di Reedsburg,Pennsylvania, pada tahun 1946, tepat pada waktunya untukmenjawab ledakan pembangunan rumah sesudah perang.Ia segera menjadi perusahaan yang mempekerjakanpaling banyak orang di kota kecil itu. Hanna bersaudaramengelolanya dengan tangan besi, tapi mereka adilterhadap pekerja mereka, yang jadi tetangga mereka juga.Ketika bisnis sedang bagus, para pekerja itu menerimagaji yang banyak. Ketika keadaan melamban, setiap orangmengencangkan ikat pinggang dan bertahan.Pengurangan pegawai sangat langka dan digunakanhanya sebagai langkah terakhir. Para pekerjanya puas dantak pernah bergabung dalam serikat buruh. KeluargaHanna menanamkan kembali keuntungan mereka dalampabrik dan peralatan, dan dalam masyarakat Merekamembangun pusat kegiatan masyarakat, rumah sakit,teater, dan lapangan sepak bola untuk sekolah menengahterbaik di wilayah itu. Selama bertahun-tahun itu, ada satu-dua godaan untuk menjual perusahaan tersebut, untukmeraup uang besar dan kemudian bermain golf tanpa perlubekerja, tapi Hanna bersaudara tak pernah yakin pabrikmereka akan tetap berada di Reedsburg. Jadi merekamempertahankannya. Sesudah lima puluh tahun denganmanajemen yanj baik. perusahaan itu mempekerjakan

empat ribu dari sebelas nbu penduduk kota tersebut.Angka penjualannya per tahun mencapai $60 juta,meskipun labanya tidak seberapa. Persaingan ketat dariluar negeri dan lesunya pembangunan rumah barumenekan keadaan keuangan mereka. Bisnis ini bersifatnaik-turun mengikuti siklus, persoalan yang sudah dicobadipecahkan oleh generasi Hanna yang lebih muda denganmelakukan diversifikasi ke berbagai produk yangberkaitan. Neraca keuangan mereka belakangan inimenunjukkan lebih banyak utang daripada biasanya.Marcus Hanna adalah CEO yang sekarang, meskipun iatidak pernah memakai nama jabatan itu. Ia hanya dikenalsebagai si bos, si honeho nomor saru. Ayahnya adalahsalah satu pendiri, dan Marcus menghabiskan hidupnya dipabrik tersebut Tak kurang dan delapan anggota keluargaHanna lainnya terlibat dalam manajemen, denganbeberapa generasi berikutnya bekerja di pabrik, menyapulantai dan melakukan pekerjaan kasar lain seperti duludiharapkan dari orangtua mereka. Pada hari gugatan itutiba, Marcus sedang di tengah rapat dengan sepupupertamanya, Joel Hanna, pengacara tak resmi di pabrik itu.Petugas pengadilan dengan garang melewati resepsionisdan sekretaris di depan dan menghadap Marcus serta Joeldengan membawa amplop tebal. "Apakah Anda MarcusHarma?" "Benar. Siapa katfT "Petugas pengadilan. Inilahsurat gugatan Anda" i Ia menyerahkannya dan berlalu, Itugugatan class action yang didaftarkan di pengadilanHoward County, Maryland, menuntut ganti ragi bagisekelompok pemilik nanah yang mengalami kerugian

karena semen Portland cacat yang diproduksi Hanna. Joelmembacanya perlahan-lahan dan menjelaskannya padaMarcus, dan ketika ia selesai, dua laki-laki itu duduk lamadan mengutuki pengacara pada umumnya. Sekretarismelakukan pencarian cepat dan menemukan koleksiartikel terbaru yang mengesankan tentang pengacarapihak penggugat, seseorang bernama Clay Carter dariD.C. Bukanlah sesuatu yang mengejutkan bahwa adamasalah di Howard County. Satu lot produksi semenPortland mereka yang tidak sempurna beberapa tahun laluterjual ke sana. Melalui saluran distribusi normal, sementersebut digunakan berbagai kontraktor untuk memasangbata pada rumah-rumah baru. Keluhannya masih baru;perusahaan sedang mencoba memperhitungkan seberapabesar masalah itu. Jelas butuh tiga tahun sebelum semenitu melemah dan batu-batu bata mulai runtuh. Baik Marcusmaupun Joel sudah pergi ke Howard County dan berundingdengan pemasok dan kontraktor mereka. Mereka sudahmemeriksa beberapa rumah. Perhitungan saat itumemperkirakan lima ratus klaim potensial, dan biayaperbaikan untuk setiap unitnya berkisar antara $12.000.Perusahaan itu punya asuransi product liability yang akanmenanggung klaim pertama hingga senilai $5 juta. Tetapigugatan itu pada pokoknya mencakup "sedikitnya dua ribupenggugat potensial", yang masing-masing menuntut gantirugi senilai $25.000. 373 Ttu berani lima puluh juta." kataMarcus. "Dan pengacara keparat itu akan mengeruk emp»puluh persen." tambah Joel. Ta tidak bisu melakukan halitu," kata Markus. "Mereka melakukannya setiap hari."

Lebih banyak lagi umpatan kepada pengacaraseumumnya Lalu yang lebih spesifik ditujukan kepada Mr.Carter. Joel pergi membawa surat gugatan itu. Ia akanmembentahu perusahaan asuransi mereka, yang padagilirannya akan menyerahkan urusan pada biro hukum,mungkin yang ada di Philadelphia. Hal semacam ini terjadisedikitnya sekali dalam setahun, tapi belum pernahsebesar ini. Karena tuntutan ganti ruginya jauh lebih tinggidaripada yang ditanggung asuransi, maka Hanna akanterpaksa menyewa biro hukum sendiri untuk bekerjabersama perusahaan asuransi itu. Tak ada satu pun diantara pengacara-pengacara itu yang murah. Iklansehalaman penuh di Larktn Gazette itu menimbulkankehebohan di kota kecil di tengah pegunungan barat dayaVirginia yang terpencil dari seluruh dunia. Karena Larkinpunya tiga pabrik, jumlah penduduknya berkisar sepuluhribuan orang lebih sedikit, pusat populasi biasa di daerahpertambangan. Sepuluh ribu adalah batas minimal untukiklan sehalaman penuh dan screening Skinny Ben yangditetapkan Oscar Mulrooney Ia sudah mempelajarimasalah periklanan dan sampai pada keputusan bahwapasar-pasar yang lebih kecil terlewat Risetnya jugamengungkapkan bahwa wanita pedesaan dan wanitaAppalachia berbobot lebih berat daripada wanita kota.Wilayah Skinny Ben! Menurut iklan itu, screening akanberlangsung besok pagi di motel di sebelah utara kota danakan dilakukan dokter asli. Gratis. Pemeriksaan itutersedia bagi siapa saja yang pernah memakaibenafoxadil, alias Skinny Ben. Ini rahasia. Dan bisa

membuka kemungkinan ke arah uang ganti rugi dari pabrikobat tersebut. Di bagian bawah halaman itu, dalam huruf-huruf yang lebih kecil, tercantum nama, alamat, dan nomortelepon Kantor Hukum J. Clay Carter II di D.C., meskipunsaat sampai di situ kebanyakan pembaca biasanya sudahberhenti membaca atau terlalu terguncang hatinyamengenai screening tersebut Nora Tackett tinggal di rumahmobil satu mil di luar Larkin. Ia tidak melihat iklan itu sebabia memang tidak membaca koran. Ia tidak membaca apa-apa. Ia menonton televisi enam belas jam sehari,kebanyakan sambil makan. Nora tinggal dengan dua anaktiri yang ditinggalkan mantan suaminya ketika pria ituminggat dua tahun sebelumnya. Mereka anak-anak simantan suami, bukan anak-anaknya, dan ia masih tidaktahu bagaimana tepatnya ia jadi bisa mengurus mereka.Tetapi laki-laki itu sudah pergi; tanpa sepatah kata pun,tanpa sepeser pun tunjangan anak tanpa sepucuk suratatau kartu atau telepon untuk mengecek bagaimanakeadaan dua berandal yang ia lupakan ketika minggat.Maka Nora pun terus makan. 375 Ia jadi klien J. ClayCarter ketika saudara pe rernpuannya membaca LarkinGazette dan membual janji untuk menjemputnya danmengikuti screening. Nora pernah memakai Skinny Benselama satu tahun, sampai dokternya berhentimeresepkannya sebab obat tersebut sudah tak beredarlagi di pasaran. Seandainya berat badannya turun karenapil itu, ia tak bisa mengetahuinya. Saudara perempuannyamembawanya naik minivan dan menyodorkan iklansehalaman penuh itu ke hadapannya. "Bacalah ini,"

perintah MaryBetn. MaryBeth mulai menempuh jalanmenuju obesitas dua puluh tahun yang lalu, tetapi strokeyang dialaminya pada usia dua puluh enam tahun telahmenjadi peringatan baginya. Ia sudah bosan meng-kotbahiNora; mereka bertengkar selama bertahun-tahun. Danmereka mulai bertengkar begitu me- j ngendarai mobilmemasuki Larkin dan menuju motel I itu. The Village Inndipilih sekretaris Oscar Mulrooney J sebab tempat itutampak seperti motel terbaru di j kota itu. Ia satu-satunyamotel yang tercantum di i Internet, dan mudah-mudahan ituberarti sesuatu, j Malam sebelumnya Oscar tidur di sana,dan sewaktu sarapan di kafe motel yang kotor itu, ia sekalilagi bertanya-tanya dalam bati bagaimana ia bisa jatuh Isejauh dan secepat ini. Ranking tiga di kelasnya diSekolah Hukum Yale! j Disayang biro-biro hukum kaya diWall Street dan j perusahaan-perusahaan terkemuka diWashington. Ayahnya dokter terhormat di Buffalo-Pamannya be- 11 kerja di Pengadilan Tinggi Vermont.Saudara laki-jfiBai 376 lakinya adalah partner di salah satubiro hukum paling kaya di Manhattan. Istrinya merasa malukarena ia kembali ke daerah terpencil untuk mencari-carikasus. Dan ia pun merasakan hal yang sama! Mitrakerjanya adalah dokter Bolivia yang sedang kuliahspesialisasi dan bisa berbahasa Inggris dengan aksenyang begitu kental sampai-sampai ¦ "Good Morning"-nyasaja sulit dipahami. Ia berumur dua puluh lima tahun dantampak seperti baru enam belas tahun, bahkan denganpakaian rumah sakit, yang dipaksa Oscar agar dipakainyauntuk menambah kredibilitas. Kuliah kedokterannya di

Grenada, pulau di Karibia. Oscar mendapatkan Dr. Livandari iklan baris dan membayarnya $2.000 sehari. Oscarmenangani bagian depan dan Livan menguras bagianbelakang. Ruang pertemuan satu-satunya di hotel itu punyapartisi lipat yang dengan susah payah mereka tarikmembatasi ruangan, membaginya kurang-lebih menjadidua bagian sama besar. Ketika Nora masuk ke bagiandepan pada pukul 08.45, Oscar melirik arloji, lalu berkatadengan suara ramah, "Selamat pagi, Ma'am." Nora datanglima belas jnenit lebih awal, tapi para peserta memangbiasanya muncul sebelum waktu yang ditentukan. Sapaan"Ma'am" itu dilatihnya sewaktu ia bermobil menjelajahiD.C. Ia tak pernah dididik untuk menggunakan kata itu.Uang di bank, katanya pada diri sendiri ketika melihatNora. Sedikitnya seratus lima puluh kilogram dan mungkinhampir mencapai dua ratus. Sungguh menyedihkan bahwaia bisa menebak bobot mereka seperti pedagang kakilima di karnaval. Menyedihkan bahwa ia benar-benarmelakukannya. "Kau pengacaranya?" MaryBeth bertanyadengan penuh kecurigaan. Oscar sudah seribu kalimengalami hal ini. "Ya, Ma'am, dokternya ada di belakang.Saya \ punya beberapa dokumen untuk Anda." Iamenyodorkan clipboard berisi kuesioner yang dirancanguntuk pembaca paling sederhana. "Kalau ada pertanyaan,beri tahukan saja pada saya." MaryBeth dan Nora duduk dikursi lipat. Nora menjatuhkan diri dengan berat ke kursinya;ia sudah berkeringat Tak lama kemudian mereka asyikmengisi formulh-formulir itu. Suasana hening sampai' pintuterbuka kembali dan satu lagi wanita bertubuh gemuk

melongok ke dalam. Pandangannya langsung terkuncipada Nora, yang juga balas menatap, bak rusa disorotlampu mobil. Dua wanita gemuk tepergok dalam upayamereka mendapatkan uang ganti rugi. "Silakan masuk,"Oscar berkata dengan senyum hangat, mirip sekaliwiraniaga mobil. Ia membujuknya masuk, menyodorkanformulir-formulir ke tangannya, dan membimbingnya ke sisilain ruangan. Antara 125 kilogram sampai 135 kilogram. •¦Biaya setiap tes adalah seribu dolar. Satu dari sepuluhorang akan jadi klien Skinny Ben. Nilai rata-rata per kasusberkisar antara $150.000 sampai $200.000. Dan merekamemunguti remah-remah yang tersisa sebab delapanpuluh persen dari kasus ini sudah ditangani berbagaikantor hukum di seluruh penjuru negeri. Tetapi nilai ceceranremah-remah itu masih sangat besar. Tidak seperti Dyloft,tapi toh masih berjuta-juta dolar. Ketika pertanyaan-pertanyaan sudah dijawab, Nora dengan susah payahbangkit. Oscar mengambil formulir-formulir itu,memeriksanya, memastikan perempuan itu benar-benarpernah memakai Skinny Ben, lalu mencoretkan tandatangannya di bawah. "LeWat pintu itu,Ma'am, dokternyasudah menunggu." Nora berjalan melewati celah besarpada partisi itu; MaryBeth tetap tinggal dan mulaimengobrol dengan si pengacara. Livan memperkenalkandiri pada Nora, yang tak mengerti apa pun yang ia katakan.Si dokter juga tak mengerti apa pun yang diucapkan Nora.Ia mengukur tekanan darah, dan menggelengkan kepaladengan prihatin—180/140. Denyut nadinya mencapai 130per menit yang mematikan. Ia menunjuk timbangan daging

untuk industri, dan dengan enggan Nora J naik ke atasnya—194 kilogram. Empat puluh empat tahun. Dalamkondisinya sekarang, beruntunglah ia bila bisamenyaksikan ulang tahunnya yang kelima puluh. Si doktermembuka pintu samping dan membimbingnya ke luar,tempat mobil van pemeriksaan diparkir dan menunggu."Kami melakukan tesnya di sini," katanya. Pintu belakangvan itu dalam keadaan terbuka; dua operator sonografimenunggu, keduanya memakai jas putih. Merekamembantu Nora naik ke dalam 'l van danmembaringkannya di ranjang. "Apa itu?" ia bertanyaketakutan sambil menunjuk alat terdekat. Tniechocardiogram:' salah satunya berkata dalam bahasaInggris yang bisa ia pahami. "Kami akan melarik dadaAnda dengan ini," kata satunya lagi. wanita, "dan kamiakan mengambil gambar digital jantung Anda. Prosedur iniakan selesai dalam sepuluh menit" "Tidak sakit." yang sarutadi menambahkan. Nora memejamkan mata dan berdoaagar ia selamat. Litigasi Skinny Ben begitumenguntungkan karena pembuktiannya begitu mudah.Dalam pemakaian jangka panjang, obat yang sebenarnyasedikit sekali membantu mengurangi berat badan itumelemahkan aorta. Dan kerusakan itu bersifat permanen.Kelemahan aorta, atau mitral valve regurgitation, sebanyakminimal 20 persen, otomatis menimbulkan gugatan. Dr.livan membaca hasil tes Nora sementara wanita iru masihberdoa, dan mengacungkan jempol pada sonografer itu:22 persen. Ia membawanya ke j depan di mana Oscarsibuk membagikan dokumen untuk para kandidat yang

memenuhi ruangan. Oscar kembali bersamanya kebelakang, tempat Nora kini j duduk, tampak pucat danmeneguk sari jeruk. Ia ingin mengatakan, "Selamat, Ms.Tackett, aorta Anda cukup rusak," tetapi ucapan selamatitu hanyalah untuk pengacara. MaryBeth dipanggil danOscar menuntun mereka memahami skenario litigasi itu, j Ihanya memberikan tekanan pada poin-poin penting.Echocardiogram mi akan diteliti kardiolog yang I ditunjukdan laporannya akan diajukan pada admi- f nistrator clouaction. Jumlah ganti ruginya sudah fl disetujui Hakim."Berapa7" tanya MaryBeth, yang sepertinya lebih pedulidengan uang itu daripada saudaranya. Nora kelihatanberdoa lagi. "Berdasarkan umur Nora, jumlahnya sekitarseratus ribu dolar," kata Oscar, untuk sementara itumenghilangkan keterangan bahwa 30 persen dari jumlahitu akan masuk Kantor Hukum J. Clay Carter II. Nora, yangterjaga penuh, berkata, "Seratus ribu dolar!" "Ya, Ma'am."Seperti ahli bedah sebelum operasi rutin, Oscar belajaruntuk tidak memberikan harapan terlalu muluk tentangpeluang keberhasilannya Biarkan harapan mereka tetaprendah, dengan begitu kewajiban membayar uang jasapengacara tidak akan menjadi guncangan hebat. Noramembayangkan trailer baru yang dua kali lebih besar danantena parabola MaryBeth membayangkan satu truk penuhUltra Slim Fast Dokumen-dokumen selesai diisi dan Oscarmengucapkan terima kasih atas kedatangan mereka."Kapan kami mendapatkan uang itu?" MaryBeth bertanya."Kami?" tanya Nora. "Dalam enam puluh hari," kara Oscarsambil mengantar mereka keluar dari pintu samping.

Sayangnya, tujuh belas orang berikutnya tidak mengalamikerusakan aorta cukup parah dan Oscar pergi mencariminuman. Terapi keberuntungannya datang pada nomorsembilan belas, laki-laki muda yang membuat jarumtimbangan melonjak sampai 207 kilogram.Echocardiogram-^ bagus—kerusakan sebesar 40 persen.Ia memakai Skinny Ben selama dua tahun. Karenaumurnya baru 26 tahun, dan menurut perhitungan statistik,ia akan hidup 31 tahun lagi dengan jantung lemah, makakasusnya paling sedikit bernilai $500.000. Menjelang soreitu terjadi peristiwa yang tak menyenangkan. Seorangwanita muda yang tambun menjadi gusar ketika Dr. Livanmemberitahunya bahwa jantungnya baik-baik saja. Takada kerusakan apa pun. Tetapi ia sudah mendengar dariseluruh penjuru kota bahwa Nora Tackett akanmendapatkan $100.000. sebenarnya ia mendengar hal imdi salon kecantikan. Dan meskipun bobotnya lebih ringandaripada Nora, ia pun pernah memakai pil im dan berhakmendapat uang ganti rugi yang sama. "Aku sungguh butuhuang itu," ia berkeras. "Maaf." Dr. Livan terus-menerusberkata. Oscar dipanggil. Wanita muda im jadi ribut danvulgar, dan untuk mengeluarkannya dari motel, Oscarberjanji akan meminta kardiolog memeriksa ulangechocardiogram-vya. "Kami akan melakukan pemeriksaankedua dan meminta dokter-dokter Washington menelitinyalagi," katanya, seolah tahu apa yang » katakan. Janji inicukup memuaskannya sehingga ia memutuskan untukpergi. tJ^f* yang ^^akan di sini? Oscar terus bef ^ya-tenyapada m fa kan ada orang rneral L"!"8 PCrpah di Yale,

tetapi toh ia » kalau sampai ada tenis mengu,^^ Piki*ansaja uang itu, * Mereka melakui pemakai Skinny n empatpuluh satu 60 dl Larkin. Tiga menandatanga"1 382transaksi. Oscar menerima mereka dan meninggalkankota itu dengan prospek cerah akan memperoleh uangjasa sebesar $200.000. Bukan perjalanan yang sia-sia. Iamemacu BMW-nya dan mengemudikannya langsung keD.C. Penggerebekan selanjurnya ke daerah merupakanperjalanan rahasia yang serupa ke West Virginia. Ia sudahmerencanakan selusin perjalanan seperti itu untuk bulandepan. Pokoknya, cari uang. Ini gampang. Tak adasangkut pautnya dengan jadi pengacara. Temukanmereka, tanda tangani kontrak dengan mereka, selesaikanperkaranya, ambil uangnya, dan kabur. I ADA tanggal 1Mei, Rex Crittk - meninggalkan kantor konsultan akuntansitempat ia sudah bekerja selama delapan belas tahun danpindah ke lantai atas untuk jadi manajer bisnis JCC.Dengan tawaran kenaikan gaji dan tunjangan yang besar,ia sama sekali tak bisa menolak. Biro hukum im luar biasaberhasil, tapi dalam hiruk-pikuk im ia tumbuh begitucepatnya sehingga bisnis seperti di luar kendali. Claymemberinya wewenang besar dan meletakkannya di ruangkantor di seberang kantornya sendiri. Meskipun Crittlebersyukur dengan gajinya sendiri yang besar, ia merasaskeptis dengan gaji orang lain di sekitarnya. Menurutpendapatnya, yang sementara mi ia simpan untuk dirisendiri, sebagian besar pegawai itu digaji terlalu besar.Biro hukum itu kini punya empat belas pengacara,semuanya berpenghasilan paling sedikit $200.000

setahun; 21 paralegal masing-masing $75,000; 26sekretaris dengan bayaran $50.000, dengan Miss Glicksebagai perkecualian, mendapat $60.000; sekitar selusinjuru tulis berbagai jenis, rata-rata berpenghasilan $20.000;dan empat pesuruh dengan gaji $15.000 masing-masing.Jumlah seluruhnya 77 orang, tidak termasuk Crittle danClay, j Tambahkan biaya tunjangan, maka biaya tahunanuntuk gaji saja mencapai $8,4 juta, dan angka itu terusberkembang hampir setiap minggu. Biaya sewa $72.000per bulan. Pengeluaran untuk kantor—komputer, telepon,air, dan listrik, daftarnya cukup panjang—berkisar $40.000sebulan. Pesawat Gulfstream im merupakanpenghamburan terbesar dan aset yang tak bisa disisihkanClay. Setiap bulan biro hukum itu harus mengeluarkan$300.000 untuk cicilan bulanan dan $30.000 lagi untukpilot, perawatan, serta sewa hangar. Pemasukan yangdiharapkan Clay dari menyewakannya masih belum jugamuncul dalam pembukuan. Salah satu alasannya adalah iasesungguhnya tidak ingin orang lain memakai pesawatnyaitu. Menurut angka-angka yang dipantau Crittle setiap hari,biro hukum itu menghamburkan $1,3 juta sebulan untukbiaya overhead— $15,6 juta setahun, kurang-lebih. Tentucukup untuk membuat akuntan mana pun ketakutan, tapisesudah kejutan penyelesaian perkara Dyloft dan besarnyauang jasa yang membanjir masuk, ia tidak pantasmengeluh. Belum, la kini rapat dengan Clay sedikitnya tigakali seminggu, dan pengeluaran yang parut dipertanyakanselalu disambut dengan tanggapan biasanya, "Kau hamsmengeluarkan uang untuk mendapatkan uang." Dan

mereka pun beramai-ramai membelanjakannya. Kalaubiaya overhead itu membuat Crittle menggeliat resah,maka biaya iklan dan tes membuatnya menderita tukaklambung. Untuk Maxatil, biro hukum itu sudahmenghabiskan $6.2 juta selama empat bulan terakhir untukiklan radio, televisi, dan Internet. Yang ini pernah lakeluhkan. "Maju dengan kecepatan 385 penuh," adalahtanggapan Clay. "Aku ingin 25 ribu kasus.'" Perhitungansaat itu sudah berkisar delapan belas ribu. dansesungguhnya tak mungkin dipantau sebab angka tersebutberubah setiap jam. Menurut salah satu buletin industriyang diamati Crittle sedap hari di internet, alasan mengapabiro j hukum Carter di D.C. mendapatkan begitu banyak]kasus Maxatil adalah sedikitnya pengacara lain yang jdengan agresif mengejarnya. Tetapi ia menyimpan gosipim untuk diri sendiri. "Maxatil akan jauh lebih besardaripada Dyloft,"| kata Clay berulang-ulang di seluruh-penjuru kantor untuk menyemangati pasukannya. Dan iakelihatan 1 benar-benar mempercayainya. Skinny Benmemang lebih sedikit menghamburkan biaya, tapipengeluaran untuk itu terus menumpuk dan uang jasanyatidak. Sampai tanggal I Mei, mereka menghabiskan$600.000 untuk iklan dan kurang-lebih jumlah yang samauntuk tes medis. Biro hukum itu punya 150 klien, dan OscarMulrooney sudah mengedarkan memo yang mengatakansetiap kasus itu rata-rata bernilai $180.000. Dengan tarip30 persen, Mulrooney memperkirakan bang jasanya bakalmencapai $9 juta dalam "beberapa bulan" mendatang.Fakta bahwa salah satu cabang biro hukum tersebut akan

mendapatkan hasil seperti itu membuat setiap orangbergairah, tetapi saat-saat menunggu jadi meresahkanhati. Belum sepeser pun didapat dari penyelesaianperkara efatt action Skinny Ben, prosedur yang seharusnyaotomatis. Beratus-ratus pengacara terlibat di dalamnya,dan tidaklah mengejutkan, timbul berbagai perbedaanpendapat tajam, Crittle tidak me„gertj rumitnya urusanhukum, tetapi ia belajar, la fasih dalam menguraikanbesarnya biaya overhead dan kurangnya pemasukan dariuang jasa. Sehari sesudah Crittle bergabung, Rodneykeluar, meskipun dua kejadian tersebut tidak berkaitan.Rodney hanya berniat mundur dan pertaruhan dan pindahke pinggiran kota, ke rumah yang sangat nyaman di jalananyang sangat aman. dengan gereja di salah satu ujungnya,sekolah di ujung lain, taman di balik belokan. Iamerencanakan menjadi pelatih yang bekerja penuh untukempat anaknya. Pekerjaan mungkin akan jadipertimbangan kelak, dan mungkin tidak. Ia sudah.melupakan rencananya menyelesaikan kuliah hukum.Dengan $10 juta di bank, belum dipotong pajak, ia tidakpunya rencana jelas, cuma tekad untuk jadi ayah dansuami, dan orang kikir. Im dan Clay menyelinap pergi' ketoko roti di jalan itu, hanya beberapa jam sebelum iameninggalkan kantor untuk selamanya, dan mengucapkanselamat tinggal. Mereka telah bekerja bersama selamaenam tahun— lima di OPD, satu tahun yang terakhir di birohukum baru itu. "Jangan hamburkan semuanya, Clay," iamemperingatkan sahabatnya. "Aku tidak bisamelakukannya. Jumlahnya terlalu banyak." "Jangan tolol."

Sejujurnya, biro hukum itu tidak lagi membutuhkan orangseperti Rodney. Para lulusan Yale dan pengacara lain itusopan dan menghormatinya, terutama karenapersahabatannya dengan Clay, tap. ia cuma paralegal.Dan Rodney tidak lagi butuh biro hukum itu. Ia 387 rngmmenyembunyikan uangnya dan melindunginya. Ia diam-diam ngeri menyaksikan cara Clay raeng-hamburkankekayaan seperti itu. Orang harus memDengan Jonah dikapal layar dan Paulette masih bersembunyi di London danrupanya tidak akan pulang, geng awal itu kini bubar sudah.Sedih, tapi Clay terlalu sibuk untuk bernostalgia. PatronFrench memerintahkan untuk menghadiri rapat komitepengawas, masalah logistik yang butuh satu bulan untukdibereskan. Clay bertanya mengapa mereka tidak bisamelakukannya melalui telepon, faks. e-mail, dan lewatsekretaris, tapi French mengatakan mereka perlu saru hariberkumpul bersama, mereka berlima di ruangan yangsama. Karena gugatan itu diajukan di pengadilan Biloxi, iaingin mereka ke sana. Ridley siap untuk perjalanan im.Kerjanya sebagai model sudah sama sekali berhenti; iamenghabiskan waktu di tempat latihan kebugaran danmenyisihkan beberapa jam sehari untuk berbelanja. Claytidak punya keluhan apa pun dengan waktu untuk latihankebugaran, itu menambah hiasan pada kuenya Kegiatanbelanja itu memprihatinkannya, tapi Ridley memperlihatkansikap mengendalikan diri yang luar biasa. Ia bisaberbelanja berjam-jam dan hanya menghabiskan jumlahyang pantas. Sam bulan sebelumnya, sesudah akhir pekanpanjang dt New York, mereka kembali ke D.C. dan

bermobil ke rumah Clay. Ridley menginap di sana, bukanuntuk pertama kalinya dan jelas bukan untuk yang terakhir.Meskipun lak ada yang diucapkan tentang kepindahannyake sana. hai itu terjadi begitu saja. Clay tak bisa mengingatkapan ia menyadari bahwa mantel mandi, sikat gigi,makeup, dan pakaian dalam milik Ridley ada di sana. Iatak pernah menaat Ridley mengangkuti barang-barang keapartemennya, semuanya begitu saja muncul. Ridley bukanorang yang suka mendesak; tak ada apa pun yangdiucapkan. Ia tinggal tiga malam berturut-turut, melakukansegala hal yang benar dan tidak mengganggu, lalu iaberbisik bahwa ia butuh waktu semalam di rumah sendiriMereka tidak berbicara selama dua hari, lalu ia kembali.Pernikahan tak pernah disebut-sebut, meskipun Claysudah membelikan cukup banyak perhiasan dan pakaianuntuk sebuah harem. Tak satu pun di antara merekatampak menginginkan sesuatu yang permanen. Merekasaling menikmati kehadiran yang lain dan hubunganmereka, tapi keduanya tetap membiarkan mata merekamengembara. Ada misteri seputar diri Ridley yang takingin dipecahkan day. Ia bebat dan menyenangkan danoke di tempat tidur, dan sepertinya bukan pencarikeuntungan. Tapi ia punya rahasia Demikian pula Clay.Rahasia terbesarnya adalah bila Rebecca meneleponpada saat yang tepat, ia akan menjual segalanya kecualipesawat Gulfsteram itu, membawa Rebecca, dan terbangke Mars. Tapi ia malah terbang ke Biloxi bersama Ridley,yang untuk perjalanan itu memilih rok mini kulit yangsekadar menutupi bagian-bagian vital, yang tidak benar-

benar ingin ditutupinya sebab hanya ada mereka berdua dipesawat itu. Di suatu tempat di atas West Virginia, Claypunya gagasan sepintas 389 untuk menarik sofa danmenyerangmu Pikiran itu terus melekat, tapi ia berhasilmenyisihkannya, sebagian karena frustrasi. Mengapakahia selalu yang mengambil inisiatif untuk bersenang-senangdan bermain? Ridley pemain yang tak pernah menolak,tapi ia tak pernah memulai apa-apa. Di samping itu, taskerjanya penuh dokumen Limo menjemput mereka dibandara Biloxi. Mobil itu mengantar mereka beberapa milke pelabuhan, di mana speedboat sudah menunggu.Patton French menghabiskan sebagian besar waktunya diyacht, sepuluh mil di Teluk. Ia kini di antara dua istri.Perceraian sengit sedang berkecamuk. Istri yang sekarangingin setengah uangnya dan seluruh simpanannya. Hidupjauh lebih tenang di atas perahu, begitulah ia menyebutyacht mewah berukuran dua ratus kaki Mereka menyambutmereka dengan bercelana pendek dan bertelanjang kaki.Wes Saulsberry dan Damon Didier sudah ada di sana,dengan minuman kera» «b tangan. Carlos Hernandez dariMiami akan tiba setiap saat. French mengantar merekamelihat-lihat yacht im dan selama tur tersebut Claymenghitung sedikitnya ada delapan orang dalam pakaianpelani yang putih bersih, semuanya berdiri siaga kalau-kalau ia membutuhkan sesuatu. Perahu itu terdiri atas himtingkat, enam kamar mewah, dan harganya $20 juta, danseterusnya dan seterusnya. Ridley menyelinap ke kamartidur dan mulai berganti pakaian. Para pria itu bertemuuntuk minum "di beranda", demikianlah istilah French—dek

kayu di tingkat paling atas. Dalam dua minggu ini Frenchbenar-benar akan maju bersidang, sesuatu yang langkabaginya sebab perusahaan-perusahaan yang jadi tergugatbiasanya langsung melempar uang kepadanya karenaketakutan. Ia menyatakan ia gembira menyambut sidangitu, dan sesudah satu putaran vodka, membuat merekabosan dengan segala rincian sidang Ia terhenti di tengahkalimat ketika melihat sesuatu <ti bawah. Di dek yang lebihrendah, Ridley muncul. topless dan, pada pandanganpertama seperti tak memakai apa pun di bawah. Tetapi disana ada bikini bertali kecil, menggelantung nada tempatyang tepat. Tiga laki-laki yang lebih tua itu melonjakmenegakkan badan dan terengah mencari napas. "Iaorang Eropa," Clay menjelaskan sementara menungguserangan jantung pertama "tiap kati ia berada di dekat air,pakaiannya copot" "Kalau begitu belikan ia perahu." kataSaulsberry. "Lebih baik lagi, ia boleh punya yang ini,"French berkata, mencoba menenangkan diri. Ridleymenengadah, melihat keributan yang ia timbulkan, lalumenghilang. Tak disangsikan ia tentu diikuti pandangansetiap pelayan dan staf yang ada di atas perahu itu. _.____ >int tnd ? kata French, bernapas "Sampai mana aku»u" kaututurkan." kata Dtdier. f . . datan§ menghampiri. ItuHernandez, bukan diikuti satu wanita muda. melainkan dua.Sesudah mereka menyimpan barang-barang dan French ¦menempatkan mereka, Carlos menemui mereka di "Siapaperempuan-perempuan itu?" Wes bertanya. "Paralegalku."kata Carlos. "Tapi jangan jadikan mereka partner," Frenchberkata. Mereka berbincang tentang wanita selama

beberapa menit. Ternyata mereka berempat pernah punyabeberapa istri. Mungkin karena itulah mereka terus bekerjabegitu keras. Clay tidak ikut dalam percakapan dan hanyamendengarkan. "Bagaimana dengan Maxatil?" Carlosbertanya. "Aku punya seribu kasus dan tidak tahu pasti apayang harus kulakukan dengannya." "Kau bertanya padakuapa yang harus dilakukan dengan kasus-kasusmu?" Clayberkata. "Berapa banyak yang kaupunya?" Frenchbertanya. Suasana berubah secara dramatis; keadaan jadiserius sekarang. "Doa puluh ribu," kata Clay, berbohongsedikit Sebetulnya, ia tidak tahu berapa kasus yangterkumpul di kantornya. Apa salahnya sedikit melebih-lebihkan dengan pengacara-pengacara gugatan massalseperti mereka? "Aku belum memasukkan gugatanku kepengadilan," Carlos berkata. "Membuktikan bahwa obat itupenyebab masalah bisa jadi mimpi buruk." Kata-kata yangsudah cukup sering didengar Clay dan tak ingindidengarnya lagi. Selama hampir empat bulan, ,amenunggu nama besar lain terjun ke kubangan Maxatil."Aku masih tidak menyukainya, kata French. "Kemarin akubicara dengan Scotty Gaines di Dallas. la punya dua ribukasus, tapi juga tidak tahu pasti apa yang hendak ialakukan." "Sangat sulit untuk membuktikan penyebabnyahanya berdasarkan satu penelitian," Didier berkata ke arahClay, nyaris seperti menguliahi. "Aku pun tidakmenyukainya." "Masalahnya, penyakit yang disebabkanMaxatil juga disebabkan banyak faktor lain," Carlosberkata. "Aku punya empat pakar untuk meneliti obat ini.Mereka semua mengatakan bila seorang wanita memakai

Maxatil dan mengidap kanker payudara, tidaklah mungkinuntuk mengaitkan penyakit tersebut dengan obat itu." "Adatanggapan dari Goffman?" French bertanya. Clay, yangrasanya siap untuk terjun ke laut meneguk panjang-panjangminumannya yang sangat keras dan berusaha tampilseolah perusahaan tersebut sudah terkunci dalam bidikan.'Tidak ada apa-apa," katanya. "Laporan wajib baru sajadimulai. Aku kira kita semua menunggu Mooneyham." "Akubicara dengannya kemarin," Saulsberry berkata. Merekamungkin memang tidak suka dengan Maxatil, tapi merekajelas memantaunya. Clay sudah cukup lama jadipengacara gugatan massal untuk mengetahui bahwaketakutan terbesar mereka semua adalah tertinggal dalamkasus besar. Dan Dyloft mengajarkan padanya bahwagelora perasaan terhebat didapatkan dengan melancarkanserangan mendadak sementara semua orang lain masihtidur. h belum yakin apa yang mungkin diajarkan Maxatilpadanya. Orang-orang ini merubung di pinggiran,menimbang-nimbang, berharap mengetahui sesuam dangaris depan. Tetapi karena Goffman begitu rapatmembentengi gugatan im sejak ia mengajukannya kepengadilan, maka Clay tidak punya apa-apa untukdiberikan kepada mereka. Saulsberry berkata, "Aku kenalbaik dengan Mooneyham. Kami pernah sama-samamenyidangkan beberapa kasus bertahun-tahun yang lalu.""Ia besar mulut," French berkata, seolah pengacara padaumumnya adalah orang yang rapat mulut dan mereka yangbermulut besar merupakan aib bagi profesi itu. "Benar, tapiia sangat bagus. Si tua im belum pernah kalah dalam dua

puluh tahun ini." "Dua puluh saru," kata Clay. "Setidaknyaitulah yang ia katakan padaku," Terserahlah," Saulsberryberkata, menyisihkan mereka semua sebab ia punyakabar baru. "Kau benar, Clay, setiap orang mengawasiMooneyham. Bahkan Goffman juga. Sidangnya akandimulai bulan September. Mereka mengatakanmenginginkan sidang itu. Bila Mooneyham bisamenghubungkan berbagai fakta dan membuktikan obat itusebagai penyebab dan bertanggung jawab atas penyakititu, maka ada peluang besar perusahaan itu akanmenyusun rencana pemberian kompensasi secaranasional. Tetapi bila jari berpihak pada Goffman, rnakapeperangan akan berkobar karena perusahaan itu takkanmembayar scpescr pun pada siapa pun "Semua inimenurut Mooneyham?" French bertanya. 'Ya." "Ia orangyang besar mulut." 'Tidak, aku pernah mendengarnya juga,"Carlos berkata. "Aku punya sumber, dan ia mengatakanhal yang tepat sama dengan yang dikatakan Wes." "Akutidak pernah mendengar tergugat mendesak untuk maju kesidang," French berkata. "Goffrnan memang tangguh,"Didier menambahkan. "Aku pernah menggugat merekalima belas tahun yang lalu» Kalau kau bisa membuktikanmereka bertanggung jawab atas kesalahan, merekabersedia membayar uang penyelesaian perkara dalamjumlah yang pantas. Tapi kalau kau tak bisa melakukannya,kau akan dihabisi." Sekali lagi, Clay merasa inginberenang. Untunglah. Maxatil seketika terlupakan ketikadua paralegal Kuba itu berjingkrak-jingkrak di dek bawahdengan pakaian yang sangat minim. "Paralegal apa,"

French berkata, sambil menajamkan pandangan untuk bisamelihat lebih jelas. "Yang mana punyamu?" Saulsberrybertanya, mencondongkan badan dari kursinya "Kalianboleh pilih, Sobat," Carlos berkata. "Mereka orang-orangprofesional. Aku membawa mereka sebagai hadiah. Kitabisa bergantian." Dan mendengarnya, semua mulut besardi dek atas mi jadi bungkam. Badai tiba tepat sebelumfajar dan mengganggu ketenangan yacht. French, yangmasih mabuk, dan paralegal yang telanjang di balikselimut, menelepon kapten dan ranjang danmemerintahkannya menepi ke pantai. Sarapan ditunda,lagi pula tak ada yang merasa lapar. Makan malammerupakan maraton empat jam. lengkap dengan kisahpertempuran di ruang sidang, lelucon jorok, danpercekcokan larut malam yang harus ada karena terlalubanyak alkohol. Clay dan Ridley mengundurkan diri kekamar dan menggerendel pintu mereka sebelum larutmalam. Ditambat di pelabuhan Biloxi sambil menunggubadai, komite pengawas im dengan susah payah berhasilmembahas semua dokumen dan memo yang harusdibahas. Ada beberapa perintah dari administrator classaction dan puluhan kolom kosong yang harusditandatangani. Clay mual ketika mereka selesai, dan taksabar untuk berdiri di tanah yang kokoh. Tidak hilang diantara semua dokumen itu adalah J~^al Jasa terbarubereka. Clay, atau lebih ^mT'u"0 hukuTnm/a< tak lama lagiakan rne-tidakyaV ^ Cukup menggembirakan, tetapi iamasuk i'tu a^kah akan menyadarinya saat uang >tu tapihanya14';3" **** fflenutuP biaya overhead, Crittle agar

tidT"* * akan menyingkirkan Re* n*Bggu Selama .men8anggurrya selama beberapa "» Rex terus mondar-mandir d' gang seperti ayah menunggu kelahiran bayinya,mencari-cari pemasukan uang jaaa. Takkan pernah lagi, iabersumpah pada diri tendiri saat melangkah turun dariyacht itu. Takkan pernah lagi ia membiarkan dirinyaterkurung semalaman bersama orang-orang yang tak iasukai. Limo membawa mereka ke bandara. Gulfstream itumembawa mereka ke Karibia 397 IfiEREKA menyewa vilaitu untuk se-- minggu, meskipun Clay sangsi ia bisameninggalkan kantor selama itu. Vila tersebut terselip disisi bukit, menghadap ke kota pelabuhan Gustavia yangsibuk, tempat yang hiruk-pikuk dengan lalu lintas, turis, dansegala macam perahu datang dan pergi. Ridleymenemukannya dari katalog penyewaan pribadi eksklusif.Rumah itu bagus—arsitektur khas Karibia, atapbergenteng merah beranda dan teras yang panjang. Terlalubanyak kamar tidur dan kamar mandi, dan ada seorangkoki, dua pembantu rumah tangga, serta • seorang tukangkebun. Mereka berbenah dengan cepat, dan Clay mulaimembalik-balik buku petunjuk real estat yang ditinggalkanseseorang. Pertemuan pertama Clay dengan pantai nudismerupakan kekecewaan besar. Perempuan telanjangpertama yang ia lihat adalah seorang nenek, sosok tuakeriput, yang dengan nasihat tepat, seharusnya menutupilebih banyak dan memperlihatkan lebih sedikit bagiantubuhnya. Kemudian suaminya berjalan lewat, perut besaryang menggelantung rendah dan menutupi bagianpribadinya, ruam pada pantatnya, dan lebih banyak lagi

Ketelanjangan tak memperlihatkan keindahan apa pun.Tentu saja, Ridley seperti berada di habitatnya, mondar-mandir di pantai sementara semua kepala menoleh kearahnya. Sesudah satu-dua jam di pasir, merekamengundurkan diri dari panas dan menikmati dua jammakan siang di restoran Prancis yang hebat. Semuarestoran yang baik di sana adalah restoran Prancis, danada di mana-mana di pulau itu. Gustavia sedang sibuk.Saat im panas dan bukanlah musim turis, tapi orangrupanya lupa memberitahu turis-turis itu. Mereka memenuhitrotoar sambil berjalan dari satu toko ke toko lain, danmereka menyesaki-jalanan dalam Jeep serta mobil-mobilkecil sewaan mereka. Pelabuhan im tak pernah sepi,perahu-perahu nelayan kecil hilir mudik ke seputar yachtkaum kaya dan terkenal. Kalau Mustique terpencil danpribadi, St. Barth terlalu banyak dibangun dan dikunjungiorang. Tetapi tetap pulau yang menarik. Clay menyukaikeduanya. Ridley, yang memperlihatkan minat besar padareal estat pulau, lebih menyukai St. Barth karena toko-tokodan makanannya. Ia suka kota-kota kecil yang sibuk danorang-orang. Harus ada yang ternganga memandanginya.* Sesudah tiga hari, Clay menanggalkan- arloji dan mulaitidur di ayunan di beranda. Ridley berlama-lama membacabuku dan menonton film-film kuno. Kebosanan mulaimerayap ketika Jarrett Carter berlayar memasukipelabuhan Gustavia dengan katamar-annya yang megah.77«? ExLitigator. Clay duduk-duduk di bar dekat dok,meneguk soda, menunggu ayahnya. Awak kapalnya terdiriatas wanita Jerman berusia empat puluhan dengan tungkai

sepanjang milik Ridley, 399 dan lelaki Skotlandia lucubernama Mackenzie sebagai inscruJcrur berlayarnya.Irmgard, perempuan itu. awalnva disebut sebagaikelasinya, yang dalam j istilah pelayaran memiliki artisangat kabur. Clay menaikkan mereka ke Jeep danmembawa mereka ke j vilanya, di mana mereka berlama-lama mandi dan 1 mmum-rmnum sementara mataharimenghilang ke dalam laut MacKenzie overdosis bourbondan tak j lama kemudian mendengkur di ayunan. Bisnispelayaran itu lesu. sama seperti bisnis carter j pesawatterbang. Selama enam bulan The ExLMgator j bara disewaempat kali. Pelayaran terjauhnya adalah dari Nassau keAruba dan kembali ke Nassau, perjalanan tiga hari denganhasil $30.000 dari sepasang pensiunan dan Inggris. Yangterpendek adalah pesiar ke Jamaika, di mana merekanyaris kehilangan perahu itu dalam badai. MacKenzie,yang sedang tidak mabuk, menyelamatkan mereka Didekat Kuba mereka berurusan dengan bajak laut. Cerita itubergulir. Tidaklah mengejutkan, Jarrett terpesona padaRidley. Ia bangga dengan putranya. Irmgard sepertinyamerasa cukup puas minum-minum, merokok, danmengamati lampu-lampu di Gustavia. Lama sesudahmakan malam, dan setelah para wanita mengundurkan diriuntuk tidur, Jarrett dan Clay pindah ke beranda lain untukminum lagi. "Di mana kau menemukannya?" Jarrettbertanya, dan Clay menceritakan sejarahnya secararingkas. Mereka praktis Mdtrp bersama, tapi tak satu pundi antara mereka pernah menyinggung apa pun yang lebihpermanen dari itu. Irmgard juga sementara. Mengenai

masalah hukum, Jarrett punya seratus pertanyaan. Iawaswas melihat besarnya biro hukum Clay, dan merasawajib memberikan nasihat tanpa diminta tentangbagaimana cara mengelola berbagai bal. Claymendengarkan dengan sabar. Perahu layar itu punyakomputer dengan akses Internet, dan Jarrett tahu tentanglitigasi Maxatil dan pemberitaan pers yang buruktentangnya. Ketika Clay melaporkan bahwa ia kini punyadua puluh ribu kasus, ayahnya berpendapat im terlalubanyak untuk ditangani sebuah biro hukum. "Kau tidakmengerti tentang gugatan massal," kata Clay. "Bagiku,kedengarannya seperti pemaparan massal." balas Jarrett,"Berapa batas pertanggungan asuransimumalapraktikmu?" "Sepuluh juta." "Itu tidak cukup." "Hanyasebegitulah perusahaan asuransi mau menanggung.Tenanglah, Dad, aku tahu apa yang kulakukan." Dan Jarretttak bisa mendebat dengan sukses. Uang yang dicetakanaknya itu membuatnya rindu pada hari-hari kejayaan dimang sidang. Ia bisa mendengar kata-kata ketua juri yanglamat-lamat dan magis itu, "Yang Mulia, kami, juri,memutuskan penggugat berhak mendapatkan ganti rugiberjumlah sepuluh juta dolar." Ia akan memeluk penggugatdan mengucapkan kata-kata ramah pada penasihat hukumtergugat, dan Jarrett Carter akan meninggalkan ruangsidang dengan satu lagi piala kemenangan. Suasanahening beberapa lama. Dua laki-laki itu buruh tidur. Jarrettberdiri dan berjalan ke pinggir 401 beranda. "Pernahkahkau memikirkan bocah kU|j( hitam im?" ia bertanya sambilmenatap kegelapan malam "Pemuda yang menembaki

orang dan tidak tahu-menahu apa sebabnya?" Tequila?""Yeah, kau pernah menceritakan dia padaku di \ Nassauketika kita membeli perahu im." "Yeah. aku kadang-kadang memikirkannya" "Bagus. Uang bukanlahsegalanya." Dan dengan ucapan itu, Jarrett pergi tidur.Pesiar mengelilingi pulau itu memakan waktu hampirseharian. Si kapten sepertinya memahami dasar-dasarbagaimana perahu im beroperasi dan bagaimana anginmempengaruhinya, tetapi bila bukan karena MacKenziemereka mungkin telah terseret ke lautan dan tak pernahditemukan lagi. Si kapten bekerja keras menanganikapalnya, tetapi ia juga sangat terusik oleh Ridley, yangmenghabiskan waktu seharian memanggang diribertelanjang bulat di bawah matahari. Jarrett tak dapatmengalihkan pandangan darinya. Begitu pula MacKenzie,tetapi ia bisa mengendalikan perahu layar itu dalam tidur.Makan siang mereka lakukan di teluk kecil terpencil di sisiutara pulau. Di dekat St. Maarten, Clay mengambil alihkemudi sementara ayahnya menenggak bir. Selamasekitar delapan jam, Clay merasa setengah mual, danbermain sebagai kapten tidak meredakan perasaan taknyaman itu. Kehidupan di atas perahu bukanlah untuknya.Romantika berlaya menjelajahi dunia tidak menarikhatinya; ia akai terus muntah di lautan-lautan besar. Ia lebihsuks pesawat terbang. Dua malam di darat dan Jarrett punsiap untuk kembali melaut Mereka mengucapkan selamatberpisah keesokan paginya dan katamaran si ayahmeluncur meninggalkan pelabuhan Gustavia, menuju suatutempat tanpa tujuan tertentu. Clay bisa mendengar ayahnya

dan MacKenzie bertengkar ketika mereka menuju perairanterbuka. Ia tidak tahu persis bagaimana agen real estat itumuncul di beranda vila. Ia sudah ada di sana ketika Claykembali, wanita Prancis yang menarik yang bercakap-cakap dengan Ridley dan menikmati kopi. Ia mengatakankebetulan berada di sekitar situ, sekadar mampir untukmemeriksa keadaan rumah, yang dimiliki salah satukliennya, pasangan suami-istri Kanada yang sedangberada di tengah perceraian sengit, dan bagaimanakeadaan di sini? Tak bisa lebih baik lagi," Clay berkatasambil duduk. "Rumah yang hebat" "Bukankah ini sangatbagus?" agen real estat itu bertanya penuh semangat."Salah satu properti terbaik kami. Saya baru sajamenceritakan pada Ridley bahwa vila ini baru empat tahunyang lalu dibangun pasangan Kanada im. Mereka baru duakali ke sini, saya kira. Bisnisnya mundur. Si istri mulai mainmata dengan dokternya, sungguh kacau keadaan diOttawa sana, jadi mereka memutuskan untuk menjualnya *dengan harga yang sangat bagus." Ridley melontarkanlirikan persekongkolan. Clay 403 402 mengajukanpertanyaan yang menggelantung di udara. "Berapa?""Hanya tiga juta. Penawaran awalnya lima juta, tapi terusterang, keadaan pasar kurang bergairah saat ini."Sesudah perempuan itu berlalu, Ridley menyerang Clay dikamar tidur. Seks di pagi hari tadinya tak terbayangkan,tapi mereka melakukannya dengan sangat mengesankan.Siangnya juga. Makan malam di restoran yang bagus;Ridley tak bisa melepaskan tangannya dari Ciay. Sesitengah malam dimulai di kolam renang, pindah ke Jacuzzi,

lalu ke kamar tidur, dan sesudah acara semalam suntuk, siagen real estat kembali sebelum makan siang. Claykehabisan tenaga dan sama sekali tidak ber- I minatmembeli properti lagi. Namun karena Ridley menginginkanrumah im lebih daripada apa pun yang ia inginkan selamaini, maka Clay membelinya Harga im sebenarnya murah; dibawah harga pasaran, saat pasar menguat lagi ia selalubisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Saatpenandatangan dokumen, Ridley secara pribadi menanyaiClay apakah mungkin lebih bijaksana untuk membeli rumahim atas namanya, karena alasan pajak. PengetahuanRidley tentang undang-undang pajak Prancis dan Amerikakurang-lebih sama banyaknya seperti pengetahuan Claytentang hukum waris Georgia, kalau hal seperti immemang ada. Aduh, tidak, katanya pada diri sendiri, tapipada Ridley ia berkata tegas, Tidak, itu tidak akan bisa,karena alasan pajak." Ridley kelihatan terluka, tapikepedihan im hilang dengan cepat saat Clay mengambilalih kepemilikan. Clay pergi ke bank di Gustavia, seorangdiri. mentransfer uang dari rekening luar negeri. Ketikabertemu pengacara properti im, ia melakukannya tanpaRidley. "Aku ingin tinggal di sini beberapa lama lagi," kataRidley saat mereka menghabiskan siang yang panjangdengan bersantai di beranda. Clay merencanakanberangkat keesokan paginya, dan ia mengasumsikanRidley akan berangkat juga. "Aku ingin membereskanrumah ini," katanya. "Menemui dekorator. Dan bersantaisatu-dua minggu." Kenapa tidak? pikir Clay. Sekarangsetelah aku memiliki tempat keparat ini, tak ada salahnya

memanfaatkannya. Ia kembali ke D.C. seorang diri, danuntuk pertama kalinya dalam beberapa minggu ini iamenikmati keheningan rumahnya di Georgetown. Selamabeberapa hari Joel Hanna mempertimbangkan untukmelakukan permainan solo—hanya dirinya, seorang diri disatu sisi meja, menghadapi sepasukan kecil pengacarabeserta asisten mereka di sisi lain. Ia akanmempresentasikan rencana kelanjuran perusahaan itu; iabenar-benar tidak butuh bantuan karena ini permainannyasejak kanak-kanak. Akan tetapi Babcock, penasihat hukumperusahaan asuransi mereka, berkeras hadir di sana.Kliennya akan mengklaim $5 juta, dan kalau ia ingin hadirdi sana, maka Joel tak bisa menahannya. Bersama-samamereka berjalan kaki memasuki 405 gedung diConnecticut Avenue. Lift berhenti di lantai empat danmereka memasuki suite yang mewah dan indah milikKantor Hukum J. Clay Carter II. Logo "JCC" dengan huruf-huruf panjang dari perunggu yang disiarkan ke seluruhdunia itu tergantung pada dinding yang sepertinya terbuatdari kayu ceri atau bahkan mungkin kayu mahoni. Mebel diruang penerimaan tamu im mewah dan buatan ItaliaWanita I muda cantik berambut pirang di balik meja kacaberangka krom menyambut mereka dengan senyumefisien dan menunjuk ke ruangan di ujung gang. Pengacarabernama Wyatt menyambut mereka di pintu, mengantarmereka masuk, menangani per- j kenalan kepada dan darigeng di sisi lain, dan sementara Joel serta Babcockmengeluarkan isi tas j kerja mereka, seorang wanita mudacantik lainnya muncul entah dari mana dan menerima

pesanan kopi mereka. Ia menyajikannya dengan perangkatminum kopi dari perak dengan logo JCC terukir pada tekodan pada cangkir-cangkir porselen halus itu Ketika semuasudah siap dan tak ada persiapan lain, Wyatt menyalakkepada asistennya, "Beritahu Clay kita semua sudah disini." Satu menit yang canggung berlalu sewaktu Mr. JCCmembiarkan setiap orang menunggu. Akhirnya, ia masukdengan terbum-buru, jas ditanggalkan, berbicara kepadasekretaris sambil menoleh, benar-benar orang yang sangatsibuk. Ia langsung menghampiri Joel Hanna dan Babcockdan memperkenalkan diri seolah mereka semua ada disana secara sukarela dan akan terlibat suatu kerja sama.Kemudian ia berjalan ke H seberang dan mendudukisinggasana raja di tengah timnya yang terpisah 2,5 meterjauhnya Joel Hanna mau tak mau berpikir, "Orang inimeraup seratus juta dolar tahun lalu." Babcock punyapikiran yang sama, tapi ia menambah hal im dengan gosipbahwa bocah ini tak pernah menyidangkan gugatanperdata. Ia memang pernah menghabiskan waktu limatahun bersama jagoan-jagoan di pengadilan pidana, tetapibelum pernah sekali pun ia meminta sepeser pun dari juriDengan segala lagak im, Babcock melihat tanda-tandakegelisahan. "Anda bilang Anda sudah punya rencana,"Mr. JCC mulai. "Mari kita dengarkan." Rencanapenyelamatan im cukup sederhana Perusahaan imbersedia mengakui, untuk keperluan rapat ini saja, bahwamereka pernah memproduksi saru batch semen Portlandyang tak memenuhi standar htahtas, dan karena itu,sejumlah X rumah baru di wilayah Baltimore terpaksa harus

dibangun ulang. Diperlukan dana untuk memberikankompensasi kepada para pemilik rumah, tetapi tidakmencekik perusahaan im sampai mati. Meski hanyasesederhana im-rencananya, Joel buruh waktu setengahjam untuk mempresentasikannya. Babcock berbicara atasnama perusahaan asuransi. Ia mengakui ada danapertanggungan sejumlah $5 juta, sesuatu yang jarang iaungkapkan dalam tahap seawal ini. Kliennya danperusahaan Hanna akan berperan serta dalampengumpulan dana im. Joel Hanna menjelaskan bahwaperusahaannya sedang kekurangan uang, tetapi bersediameminjam dalam jumlah besar untuk memberikankompensasi pada para korban. "Ini kesalahan kami, dankami berniat memperbaikinya," katanya lebih dari satu kali."Apakah Anda punya angka yang tepat menyangkut jumlahrumah-rumah im?" JCC bertanya, dan setiap bawahannyamencatat ucapan ini. "Sembilan ratus dua puluh dua," kataJoel. "Kami sudah mengunjungi para grosir, lalu parakontraktor, lalu subkontraktor pembangunannya. Saya kiraitu j angka yang akurat, tetap bisa lebih besar sekitar limapersen." JCC membuat catatan. Ketika berhenti iaberkata, ] "Jadi kalau kita asumsikan kompensasi yangmemadai bagi masing-masing klien adalah dua puluh limaribu dolar, kita perkirakan dana seluruhnya sekitar duapuluh tiga juta dolar." "Kami cukup yakin bahwa biaya untukmemperbaiki rumah-rumah itu tidak akan mencapai duapuluh lima nbu dolar," Joel berkata. Seorang asistenmenyerahkan dokumen kepada JCC. "Kami punya suratpernyataan dari empat sub-' kontraktor di wilayah Howard

County. Masing-masing dari empat sub itu sudah kelapangan untuk memeriksa kerusakannya. Masing-masingmenyerahkan angka perkiraan. Yang terendah adalahdelapan belas ribu sembilan ratus, yang tertinggi adalahdua puluh satu lima ratus. Rata-rata dari keempatnyaadalah dua puluh ribu dolar." "Saya ingin melihat perkiraanitu," Joel berkata. "Mungkin nanti. Ditambah lagi, masihada kerugian lain. Para pemilik rumah ini berhakmendapatkan aanti kerugian atas kekesalan mereka, rasamahi, hilangnya kenyamanan, dan stres emosional. Salahsatu klien kami menderita sakit kepala hebat memikirkanhal ini. Satu lagi kehilangan peluang menjual rumahnyadengan harga yang menguntungkan karena batanyarontok." "Kami punya perkiraan bahwa kisarannya adalahsekitar dua belas ribu dolar," kata Joel. "Kami tidak akanmenyelesaikan kasus ini dengan ganti ragi dua belas ribudolar," JCC berkata, dan setiap kepala di sisi lainmenggeleng. Lima belas ribu dolar adalah kompromi yangpantas dan cukup untuk membelikan bata baru- bagi setiaprumah. Tapi penyelesaian seperti itu hanya akanmenyisakan sembilan ribu dolar untuk klien sesudah JCCmemotong sepertiga bagiannya Sepuluh ribu dolar akancukup untuk mencopot bata lama dan membeli bata barasampai di tempat, tetapi tidak cukup untuk membayartukang batu- menyelesaikan pekerjaannya. Sepuluh ribudolar hanya akan membuat persoalan makin parah—rumah im akan dibongkar, halaman depannya jadi lumpuracak-acakan, bata-bata bara bertumpuk di jalan masuktapi tak .ada seorang pun yang memasangnya. Sembilan

rams dua puluh dua kasus, dengan uang jasa pengacaramasing-masing $5.000—total $4,6 juta. JCC melakukanperhitungan matematika itu dengan cepat, kagum sendirimelihat betapa tangkas dirinya menjalin deretan angka nolim. Sembilan puluh persen akan jadi miliknya; ia harusmembagi sebagian jumlah im dengan beberapapengacara yang datang belakangan dalam permainan im.Uang jasa yang lumayan. 409 Itu akan menutup biayapembelian vila baru di St Barth. tempat Ridley masihbersembunyi tanpa minat untuk pulang, dan sesudahdipotong pajak hanya tinggal sedikit saja yang tersisa.Pembayaran SI5.006 untuk setiap klaim, Hanna bisabertahan. Mengambil S5 juta dari klien Babcock,perusahaan itu bisa menambah sekitar $2 juta dari uangyang saat ini ada di tangan, dana yang disisihkan untukpabrik dan peralatan. Dana sejumlah $15 juta dibutuhkanuntuk membayar setiap klaim potensial. Delapan jutasisanya bisa dipinjam dari bank-bank di Pittsburgh. Akantetapi, informasi ini disimpan antara Hanna dan Babcock.Ini baru pertemuan pertama, bukan saatnya untukmemainkan setiap kartu. Permasalahannya akan bergolakseputar berapa banyak yang Mr. JCC inginkan untukusahanya. Ia bisa menjadi pialang untuk pembayaran uangpenyelesaian perkara yang adil, mungkin denganmengurangi prosentase untuk dirinya, masih tetap meraupbeberapa juta dolar, melindungi kliennya, membiarkanperusahaan lama yang baik tetap hidup, dan menyebutnyasebagai kemenangan. Atau, ia bisa mengambil gariskeras dan setiap pihak akan menderita. Miss Glick

kedengaran sedikit gemetar di interkom. "Ada dua orang,Clay," ia berkata, nyaris berbisik. "FBI." Mereka yangmasih b am dalam permainan gugatan massal ini seringmenoleh ke belakang seolah apa yang mereka lakukanilegal. Namun, bersama lewatnya waktu, kulit mereka jadibegitu tebal sehingga mereka merasa seperti Teflon. Barumendengar kata "FBI" saja Clay langsung terlonjak, lalu iatertawa sendiri atas kepengecutannya. Sudah jelas ia tidakmelakukan kesalahan apa pun. Kelihatan jelas merekaagen baru; dua agen muda yang rapi, memperlihatkanlencana dan mencoba membuat terkesan setiap orangyang mungkin menyaksikan. Yang berkulit hitam adalahAgen Spooner dan yang putih adalah Agen Lohse. DibacaLOOSH. Mereka serentak membuka kancing jas merekasewaktu duduk di kursi di sudut kantor Clay. "KenalkahAnda dengan seseorang bernama Martin Grace?"Spooner mulai. "Tidak." "Mike Packer?" tanya Lohse. ."Tidak." "Nelson Martin?" 'Tidak." 411 "Max Pacer Ta~"Mereka semua orang yang sama,** Spooner bor-kata."Tahu di mana ia mungkin berada?" l idak "Kapan terakhirAnda bertemu dengannya?" Gay berjalan ke mejakerjanya, menyambar kalender, lalu kembali ke kursinya, lamengulur-ulur waktu untuk mengatur pikiran. Dalamkeadaan apa pun. ia sebenarnya tidak harus menjawabpertanyaan mereka. Ia bisa minta mereka pergi kapan sajadan kembali bila ia sudah punya pengacara di sana. Bilamereka menyebut-nyebut Tawan, maka ia akan mintaberhenti Tidak begitu pasti," katanya, sambil membalik-balik halaman. "Kejadiannya sudah beberapa bulan yang

lalu. Sekitar pertengahan Februari" Lohse berperansebagai si penulis catatan; Spooner si mterogator. "Dimana Anda bertemu dengannya?" j "Makan malam, dihotelnya." "Hotel mana?" "Saya tidak ingat Mengapa kaliantertarik pada Max Pacer Mereka berdua bertukar pandangsepintas. Spooner meneruskan. Tas bagian danpenyelidikan SEC. Pace punya sejarah melakukanpenipuan sekuritas, insider trading Apakah Anda tahu latarbelakangnya?" "Tidak, la misterius." "Bagaimana danmengapa Anda menemuinya?" Clay melemparkankalender ke meja kopi. "Sebut saja itu urusan bisnis."'Sebagian besar mitra bisnisnya masuk penjara. Andalebih baik memikirkan alasan lain." Itu cukup untuksekarang Mengapa kalian ke sini?" Tfjnri sedangmemeriksa para taksi Kami tahu ia pernah beberapa lamadi D.C. Kami tabu it mengunjungi Anda di Mustiquc Nataltam. Kami tahu pada bulan Januari ia melakukan transaksijual kosong saham Goffman seharga enam puluh duaseperempat dolar per lembar sehari sebelum Andamemasukkan gugatan Anda ke pengadilan. Membelinyakembali pada harga lima puluh sembilan per lembar danmengeruk beberapa juta dolar Menurut kami ia punyaakses pada laporan rahasia pemerintah tentang salah satuobat produksi Goffman bernama Maxatil, dan iamenggunakan informasi im untuk melakukan penipuansaham." "Apa lagi lainnya?" Lohse berhenti menulis danberkata, "Apakah Anda juga melakukan transaksi jualkosong atas saham Goffinan sebelum memasukkangugatan?" Tidak." "Apakah Anda pernah memiliki saham

Goffman?" Tidak." "Apakah ada anggota keluarga, partner,perusahaan selubung, dana di luar negeri yang Andakendalikan?" 'Tidak, tidak, tidak." Lohse memasukkanpena ke saku. Polisi yang baik selalu mengusahakanpertemuan pertama berlangsung singkat. Biarkansaksi/sasaran/tersangka gelisah dan mungkin melakukantindakan tolol. Pertemuan kedua akan jauh lebih panjang.Mereka berdiri dan beranjak ke pintu. "Bila Anda dengarkabar dan Pace, kami ingin mengetahuinya," Spoonerberkata. "Jangan terlalu berharap." kata Clay. Ia tidak akanpernah bisa mengkhianati Pace sebab mereka sama-sama menyimpan begitu banyak rahasia. "Oh. kami sangatberharap, Mr. Carter. Pada kunjungan berikutnya kamiakan bicara tentang Ackerman Labs. Sesudahmenghabiskan dua tahun dan S8 miliar untuk membayarganti rugi, Healthy Living akhirnya menyerah. Perusahaanitu, menurut pendapatnya sendiri, telah melakukan upayaberdasarkan itikad baik untuk memberikan ganti rugi atasmimpi buruk akibat pil diet Skinny Ben buatannya Iaberusaha dengan gagah berani memberi kompensasisekitar setengah juta dolar kepada orang yang celakakarena memakai obat im setelah melihat iklannya yangagresif tanpa mengungkapkan seluruh fakta. Ia dengansabar menanggung serangan ganas bertubi-tubi dari ikan-ikan hiu itu—para pengacara gugatan massal, la telahmembuat mereka kaya. Dalam keadaan babak-belur, ciut,dan bagai telur di ujung tanduk, perusahaan itu kembalidipukuli dan tak mampu lagi menerimanya. Seranganterakhir adalah gugatan cUum action Max yang diajukan

penga^ra-pengacara tak dikenal yang mewakili ^^mS^srtmeng*unakan y «n tapi tak mengalami efek merugikan. iMI414 Mereka menginginkan berjuta-juta dolar sebagai gantirugi hanya karena mereka telah mengkonsumsi piltersebut, kini khawatir dengannya, dan mungkin akan teruskhawatir di masa mendatang sehingga meruntuhkankesehatan emosional mereka yang sudah rapuh. HealthyLiving meminta perlindungan ke pengadilan denganmenyatakan diri bangkrut menurut Undang-Undang Pasal11 dan berjalan pergi meninggalkan kekacauan im. Tigadivisinya sudah ditutup, dan tak lama lagi perusahaantersebut akan lenyap, la melambaikan tangan kepadasemua pengacara,itu dan semua klien mereka danmeninggalkan gedung. Berita im merupakan kejutan bagikomunitas finansial, tetapi tak ada kelompok lain yanglebih terguncang daripada pengacara-pengacara gugatanmassal itu. Mereka akhirnya mencekik mati angsanya yangbertelur emas. Oscar Mulrooney melihatnya lewat Internetdi meja kerjanya dan mengunci pintu. Denganperencanaannya yang bervisi jauh, biro hukum im telahmenghabiskan $2,2 juta untuk iklan dan tes medis, yangsejauh ini berhasil menjaring 215 klien Skinny Ben yangsah. Dengan nilai ganti rugi sebesar $180.000, makakasus-kasus im sedikitnya akan menghasilkan $15 jutasebagai uang jasa pengacara, yang akan menjadi basisuntuk bonus akhir tahun yang sangat ia harapkan. Dalamtiga bulan terakhir, ia tidak bisa mendapatkan persetujuandari administrator class actio* atas Waimnya Ada desas-desus tentang pertikaian antara para pengacara yang tak

terhitung jumlahnya itu kesulitan mendapatkan uang yangsemestinya sudah Berkeringat, ia menelepon ke sanakemari, menghubungi pengacara-pengacara lain yangterlibat dalam class action itu. mencoba bicara dengan siadministrator, lalu sang Hakim. Ketakutan terhebatnyadikonfirmasi seorang pengacara di Nashville, yang punyabeberapa Tarus kasus, seluruhnya diajukan ke pengadilansebelum kasus Oscar. "Kita tertipu habis," pengacara ituberkata. "HL punya utang pembayaran empat kali lipatlebih besar daripada asetnya, dan tak ada uang. Kitatertipu habis." Oscar menenangkan diri. meluruskan dasi,me- j ngancingkan lengan kemeja, mengenakan jas, danpergi untuk memberi tahu Clay. Sam jam kemudian iamenyiapkan sepucuk surat untuk masing-masing dari 215kliennya. Ia tidak memberikan harapan kosong kepadamereka. Keadaan benar-benar tampak suram. Biro hukumitu akan memantau cermat prosedur kebangkrutan danperusahaan tersebut Ia akan mengusahakan secaraagresif segala cara yang memungkinkan untukmendapatkan uang ganti rugi im. Tetapi sedikit sekalialasan untuk optimis. Dua hari kemudian, Nora Tackettmenerima Suralaya. Karena tukang posnya kenal denganNora, ia tahu bahwa Nora sudah pindah alamat. Nora kinitinggal di trailer baru berukuran ekstrabesar yang terletaklebih dekat ke kota. Ia ada di rumah, seperti selamanya,mungkin menonton opera sabun pada televisi layarlebarnya yang baru, makan kue-kue I rendah lemak, ketikasi tukang pos meletakkan «e-pucuk surat dari sebuah birohukum, tiga surat I tagihan, dan beberapa brosur penjualan

ke dalam j kotak surat Ia belakangan ini menerima banyaksurat dari pengacaraa-pengacara di DC. dan setiap orangdi Larkin tahu apa sebabnya. Pada mulanya uangpenggantian kerugian dan pabrik pil diet itu didesas-desuskan mencapai $100.000. lalu ia memberi tahuseseorang di bank bahwa jumlahnya mungkin mencapai$200.000. Angka im melompat lagi saat digunjingkan diseluruh penjuru Larkin. Ear! Jeter, yang tinggal di selatankota. menjual trailer barunya pada Nora ketika mendengarkabar bahwa wanita im akan mendapatkan hampirsetengah juta dolar, dan dalam waktu dekat Ditambah lagi.saudarinya, MaryBeth, sudah menandatangani giro mundursembilan puluh hari. Tukang pos im tahu benar uangtersebut telah menimbulkan segala macam masalah bagiNora. Setiap orang bermarga Tackett di county itumeneleponnya untuk meminta uang jaminan pembebasanbila ada penangkapan. Anak-anaknya, atau anak-anakyang ia asuh, dijemput di sekolah sebab ibu mereka begitugendut dan kaya. Ayah mereka, laki-laki yang tak pernahterlihat batang hidungnya di daerah itu selama dua tahunterakhir, kini kembali ke kota. Ia bilang pada orang-orangdi salon bahwa Nora adalah wanita paling manis yangpernah dinikahinya. Ayah Nora pernah mengancam akanmembunuh laki-laki im dan itulah alasan lain mengapaNora tetap tinggal di "dalam dengan pintu terkunci Tapihampir semua tagihannya sudah lewat jatuh ora? Iturvrt.unaan bc«J ifth keluar satu jam kern tak aria seorangpun dj ke dalam *mitr. Teleponnya kepada N Rapat ituberlangsung larut malam, tepat ketika Clay hendak

meninggalkan kantor. Pembicaraan dimulai dengan urusanyang tidak menyenangkan dan keadaan tidak membaik.Crittle berjalan masuk dengan wajah masam dmmengumumkan, "Penanggung asuransi kerugian kitamemberi tahu bahwa mereka membatalkan tanggunganasuransinya." "Apa!" Clay berteriak. "Kau mendengarku.""Mengapa kau baru memberitahukannya sekarang? Akusudah terlambat makan malam." "Seharian aku berbicaradengan mereka." Jeda sejenak ketika Clay melemparkanjasnya ke sofa dan berjalan ke jendela "Mengapa?" iabertanya. "Mereka telah mengevaluasi praktik kerjamu dantidak «ha dengan yang mereka lihat. Dua puluh ribu kautMaxatil membuat mereka ketakutan. Tcr4IS kta besarjumlah yang ditanggung kalau sampai otjJi sesuatu yangtidak beres Sepuluh juta dolar „„fa hanya akan jadi setetesair rit dalam ember, jadi mereka kabur." "Bisakah merekamelakukan itu'" Tentu saja bisa. Perusahaan asuransi batamenghentikan pertanggungan mereka kapan saja merekamau. Mereka berutang pengembalian premi kepada kita.tapi jumlahnya kecil sekali. Kita sama sekali telanjang.Clay. Tidak ada perlindungan asuransi " "Kita tidak akanbutuh perlindungan " "Aku mendengarmu, tapi aku tetapkhawatir" "Seingatku, kau juga khawatir dengan Dvlofi.""Dan aku keliru." "Nah, Rex sobatku, kau pun keliru tentangMaxatil. Sesudah Mr. Mooneyham selesai dengan Goffintndi Flagstaff, mereka pasti tak sabar untuk menyelesaikanperkara ini. Mereka sudah menyisihkan dana miliaran dolaruntuk menangani gugatan e/e» metiom ini. Tahu berapabesar nilai dua puluh empat ribu kasus itu? Cobalah terka."

"Beri aku kejutan." "Hampir satu miliar dolar. Rex. DanGoffman sanggup membayarnya." "Aku masih khawatir.Bagaimana kalau terjadi sesuatu yang tidak beres?" "Kauharus punya sedikit keyakinan, Sobat Soal seperti ini butuhwaktu. Persidangan di sana direncanakan mulai bulanSeptember. Saat sidang im selesai uang akan kembalimembanjir masuk." "Kita sudah menghabiskan delapanjuta untuk iklan ¦ Tidak bisakah kita setidaknya mengurungi41P kecepatan? Mengapa kau tidak bisa berpikir bahwa24 ribu kasus sudah cukup?" "Sebab itu belum cukup."Dan dengan ucapan itu Clay terseny-urrt, mengambiljasnya, menepuk pundak Crittle. dan pergi untuk makanmalam. Ia seharusnya menemui mantan teman sekamar dicollege dulu di Old Ebbitt Grille, di Fifteenth Street, pukulsetengah sembilan, la menunggu di bar sampai hampirsatu jam sebelum ponselnya berdering. Temansekamaraya im terikat rapat yang tampaknya takkanpernah berakhir. Ia mengucapkan permintaan maaf sepertibiasanya. Ketika beranjak pergi, Clay melontarkanpandangan sepintas ke dalam restoran dan melihatRebecca makan malam dengan dua perempuan lain. iamelangkah kembali ke bar, menemukan kursinya, danmemesan segelas ale. Ia menyadari benar bahwaRebecca sekali lagi menghentikan langkahnya Ia inginsekali berbicara dengannya, tapi bertekad untuk tidakmenyela. Perjalanan ke kamar kecil pasti akan adahasilnya. Ketika Clay berjalan melewati mejanya, Rebeccamengangkat muka dan langsung tersenyum. Iamemperkenalkan Clay pada dua temannya, dan Clay

menjelaskan ia sedang di bar, menunggu teman kuliahlama untuk makan malam. Teman im terlambat, mungkincukup lama, maaf telah menyela. Oh well, haru» perg,.Senang bertemu denganmu. Lima belas menit kemudian,Rebecca muncul di bar yang penuh orang dan berdiri rapatdi sebelahnya. Sangat dekat "Aku cuma punya waktusebentar," katanya. "Mereka menunggu." Ia menganggukke arah restoran. "Kau kelihatan hebat," Clay berkata, taksabar untuk mulai mencari peluang. "Kau juga." "ManaMyers?** Ia mengangkat pundak seolah tidak peduli."Bekerja. Ia selalu bekerja" "Bagaimana kehidupanperkawinan?" "Sangat kesepian," katanya sambilmemalingkan muka. Clay minum. Seandainya tidak di baryang penuh orang, dengan teman-teman menunggu didekatnya. Rebecca tentu sudah menumpahkan segalaunek-unek. Terlalu banyak yang hendak ia katakan.Perkawinan im tidak berjalan sukses.' Clay berjuang untukmenahan senyum. "Aku masih menunggu," katanya. MataRebecca basah ketika ia mencondongkan badan danmencium pipinya Kemudian ia pergi tanpa sepatah katalagi. Dengan orioles enam angka di bawah Devil Rays—padahal Devil Rays payah—Mr. Ted Worley terjaga daritidur siang yang langka dan berdebat sendiri apakah akanpergi ke toilet saat im juga atau menunggu sampai inningketujuh. Ia tertidur selama satu jam, sesuatu yang tidakbiasa baginya sebab tiap siang ia selalu tidur tepat pukuldua. Orioles memang membosankan tapi tak pernahmembuatnya tertidur. Namun sesudah mimpi buruk Dyloftitu, ia tidak pernah memaksakan kandung kemihnya

sampai batas kemampuan. Tidak minum terlalu banyak,tidak minum bir sama sekali. Dan jangan ada tekananpada instalasi pipa di bawah sana; kalau ia perlu buang arikecil, maka ia tidak akan ragu. Dan apa masalahnya kalauia tidak menonton beberapa pitcM la berjalan ke kamarkecil untuk tamu di ujung gang, di sebelah kamar tidurtempat Mrs. Worley duduk di kursi goyang, mengerjakanrajutan yang mengisi sebagian besar hidupnya. Ia menutuppintu di belakangnya, membuka ritsleting celana, dan mulaibuang air. Ada sedikit rasa panas yang menyebabkannyamelihat ke bawah, dan ketika melakukan hal ft», ia hampirjatuh pingsan. Kencingnya berwarna seperti karat besi—cairan merah kecokelatan, la terengah dan menyangga diridengan satu tangan di dinding. Ketika selesai, ia tidakmengguyurnya; ia duduk di toilet selama beberapa menituntuk menenangkan diri. ' "Apa yang kaukerjakan disana?" istrinya berseru. "Bukan urusanmu," balasnyamembentak. "Kau tidak apa-apa, Ted?" "Aku baik-baiksaja." Tapi keadaannya tidak baik-baik saja. Iamengangkat penutup kloset, sekali lagi melihat alarmmematikan yang baru saja dikeluarkan tubuhnya, lalumengguyurnya, dan berjalan kembali ke ruang duduk. DevilRays kini memimpin delapan angka, tetapi permainan itutelah kehilangan makna apa pun yang tadi ada pada inningpertama. Dua puluh menit kemudian, sesudah tiga gelasair, ia menyelinap turun ke lantai bawah dan buang air kecildi kamar mandi kecil, sejauh mungkin dari istrinya. Imdarah, ia memutuskan. Tumor im kembali, dan apa punbentuknya, kini tumor im jauh lebih serius daripada

sebelumnya Ia menuturkan kejadian sebenarnya padaistrinya keesokan paginya, sambil makan roti panggangdan selai. Ia lebih suka merahasiakannya dari si istriselama mungkin, tapi hubungan batin mereka begitu eratsehingga rahasia apa pun, tamtama yang berkaitandengan kesehatan, sangatlah sulit untuk disimpan sendiri.Sang istri langsung mengambil tindakan,' meneleponurolog mereka, berbicara galak pada sekretaris yangmembuat janji, mendaftar untuk datang sesudah makansiang. Ini darurat dan besok sama sekali tidak bisaditerima. Empat hari kemudian, tumor ganas ditemukandalam ginjal Mr. Worley. Selama pembedahaan yangberlangsung lima jam. nara dokter mengangkat semuaKepala bagian urologi memantau si pasien dengan cermatSeorang kolega di rumah sakit Kansas City melaporkankasus yang sama sebulan sebelumnya; munculnya rumorginjal pasca pemakaian Dyloft. Si pasien di Kansas Citykini menjalani kemoterapi dan keadaannya memburukdengan cepat Hal yang sama kemungkinan bisa terjadipada Mr. j Worley, meskipun spesialis onkologinyabersikap sangat hati-hati dalam kunjungan pertamanyasesudah operasi. Mrs. Worley merajut sambil mengeluhtentang kualitas makanan rumah sakit yang memang tak jdiharapkan lezat tapi mestinya setidaknya hangat Denganharga seperti ini? Mr. Worley bersembunyi di balik selimutdan menonton televisi. Dengan penuh pengertian iamematikan suara televisi ketika spesialis onkologi itu tiba,meskipun ia terlalu sedih dan tertekan untuk bercakap-cakap. Ia boleh pulang sekitar seminggu lagi, dan segera

setelah ia cukup kuat, mereka akan memulai terapi yangagresif untuk menangkal kankernya. Mr. Worley menangisketika pertemuan im selesai. Dalam pembicaraan lanjutandengan kolega di Kansas Chy, si kepala bagian urologi itumendapat satu kasus lain. Ketiga pasien tersebut dulunyapenggugat Dyloft dalam Kelompok Sam. Kini merekasekarat. Nama seorang pengacara disebut. Pasien dari -Kansas City itu diwakili biro hukum kecil di New YeekCtty.Sungguh pengalaman yang langka dan menyenangkanbagi seorang dokter untuk bisa menyampaikan namapengacara yang mau menggugat pengacara lain. dankepala bagian urologi im bertekad untuk menikmati hal itu.Ia masuk ke kamar Mr. Worley. memperkenalkan dirisebab mereka belum pernah bertemu, dan menjelaskanperannya dalam pengobatan itu. Mr. Worley sudah muakdengan dokter dan. seandainya bukan karena segalamacam slang yang simpang siur pada tubuhnya yangrusak, ia tentu sudah mengumpulkan barang-barangnyadan meninggalkan rumah sakit Tak lama kemudianpercakapan im pun sampai pada Dyloft, lalu uangpenyelesaian perkara, lalu lahan subur profesi hukum. Inimemicu lelaki tua itu; wajahnya merona, matanya berapi-api. Uang penyelesaian perkara itu, betapa pun sedikitnya,telah dibereskan tak sesuai keinginannya. Sedekah$43.000, dengan si pengacara mengambil sisanya! Iasudah menelepon dan menelepon dan akhirnya terhubungdengan pengacara muda bermulut licin yang mengatakanpadanya untuk memeriksa persyaratan-persyaratan dalamtumpukan dokumen yang telah ia tandatangani. Di situ ada

klausul pemberian otorisasi yang mengizinkan pengacaramenyelesaikan perkara im bila uangnya melebihi ambangyang sangat rendah. Mr. Worley pernah mengirim dua suratpenuh racun kepada Mr. Clay Carter, tapi tak satu punberhasil memancing tanggapan. "Aku memang tidak setujudengan penyelesaian perkara im." Mr. Worley temaberbicara. "Kurasa sudah terlambat sekarang." Mrs.Worley menambahkan. "Mungkin tidak." si dokter berkata.Ia menceritakan pada mereka tentang pasien dari KansasCity itu, laki-laki yang sangat mirip Ted Worley. "lamembayar pengacara untuk menggugat pengacaranyasendiri," si dokter berkata dengan perasaan puas luarbiasa. "Aku sudah terlalu banyak berurusan denganpengacara," Mr. Worley berkata. Dengan dokter juga,kalau mau terus terang, tetapi ia menahan lidahnya."Apakah Anda punya nomor teleponnya?" Mrs. Worleybertanya. Ia berpilar jauh lebih jenuh daripada suaminya.Sedihnya, ia juga membayangkan satu atau dua tahun kedepan saat Ted pergi. Spesialis urologi im kebetulanpunya nomor tersebut Satu-satunya hal yang ditakutipengacara-pengacara gugatan massal im adalah sesamapengacara seperti mereka. Predator. Pengkhianat yangmenguntit di belakang untuk membereskan kekeliruanmereka. Subspesialisasi yang berkembang di manabeberapa pengacara yang sangat cakap dan sangat kejimemburu sesama mereka karena menanganipenyelesaian perkara dengan tidak benar. Helen Warshawsedang menulis buku panduannya. Bagi golongan yangmengaku begitu cinta pada ruang sidang, pengacara-

pengacara gugatan massal itu langsung merasa lemasmembayangkan diri sendiri duduk d. meja tergugat,memandang malu-malu pada juri sementara informasikeuangan pribadi mereka dikupas habis di pengadilanterbuka. Bagi Helen Warshaw, menyeret mereka ke sanamerupakan panggilan tugas. Namun demikian, hal itujarang terjadi. Pekik perang mereka: Gugat Seluruh Dunia!dan Kami Cinta Juri! rupanya berlaku bagi orang lain.Ketika dihadapkan dengan bukti kesalahan, tak ada yangmenyelesaikan perkara di luar persidangan lebih cepatdaripada pengacara gugatan massal. Tak seorang pun.bahkan dokter yang bersalah sekalipun, yang mengelakdari ruang sidang dengan energi sehebat pengacaraTVIbillboard yang ketahuan melakukan kecurangan dalampenyelesaian perkara yang melibatkan uang ganti rugi.Warshaw punya empat kasus Dyloft di kantornya di NewYork dan sedang meneliti tiga lainnya ketika menerimatelepon dari Mrs. Worley. Biro hukum kecilnya punyaberkas data tentang Clay Carter dan berkas yang lebihtebal lagi tentang Patton French. Ia memantau dua puluhbiro hukum gugatan massal paling top di negeri ini danpuluhan kasus ciass action terbesar. Ia punya banyak kliendan memperoleh banyak uang jasa, tapi tak ada yang lebihmenggairahkannya daripada bencana Dyloft. Beberapamenit bercakap-cakap di telepon dengan Mrs. Worley, danHelen pun tahu persis apa yang telah terjadi. "Saya akanke sana pukul lima," katanya. "Hari ini?" "Ya. Sore ini." . ..Ia naik pesawat penumpangke bandara^Dulles. Ia tidakpunya pesawat jet sendiri, karena dua ajasan yang sangat

haik. Pertama, ia hemat dengan uang dan tidak percayadengan penghamburan seperti itu. Kedua, kalau sampai iadiperkarakan ke pengadilan, ia tidak ingin juri mendengartentang pesawat jet Tahun sebelumnya, pada satu-satunyakasus yang bisa ia bawa ke sidang, ia memperlihatkanpada juri foto-foto berwarna ukuran besar dari pesawat jetpengacara tergugat keduanya, luar-dalam. Ditambah jugafoto-foto yatAr-nya. rumah peristirahatan di Aspen. danlain-lain. Juri sangat terkesan. Ganjarannya adalah duapuluh juta dolar punitif. Ia menyewa mobil—bukan limusin—dan menemukan rumah sakit im di Bethesda. Mrs. Worleysudah mengumpulkan dokumen-dokumen mereka, yangdipelajari Warshaw selama satu jam saat Mr. Worley tidursore. Ketika ia terjaga, ia tidak ingin bicara. Ia sudah letihdengan pengacara, terutama pengacara perempuan dariNew York yang suka mendesak. Akan tetapi, istrinya punyabanyak waktu dan merasa lebih mudah untuk mencurahkanperasaan pada wanita. Mereka berdua pergi ke loungeuntuk minum kopi dan bercakap-cakap. Pelaku kejahatanutamanya adalah Ackerman Labs, dulu dan selamanya.Mereka membuat obat yang buruk, mempercepat prosespemberian izin, meng-iklankannya besar-besaran, tidakcukup mengujinya, tidak sepenuhnya mengungkapkansegala yang mereka ketahui tentang obat rto. Kini duniabelajar bahwa Dyloft ternyata lebih berbahaya daripadaperkiraan senada. Ms. Warshaw sudah memperoleh buktimedis yang meyakinkan bahwa kambuhnya tumorberkaitan dengan pemakaian Dyloft. Pelaku kejahatankedua adalah dokter yang meresepkan obat itu, meskipun

tingkat kejahatannya rendah. Ia mengandalkan AckermanLabs. Obat im sangat manjur. Dan seterusnya. Sayangnya,dua pelaku pertama itu sudah sepenuhnya dibebaskan darisegala tanggung jawab ketika Mr. Worley menyelesaikanperkara gugatannya dalam gugatan class action Biloxi.Meskipun dokter arthritis Mr. Worley tidak pernah digugat,pembebasan tanggung jawab menyeluruh im meliputidirinya juga. 'Tetapi Ted sebenarnya tidak inginmenyelesaikan perkara im di luar sidang," Mrs. Worleyberkata lebih dari satu kali. Tidak jadi soal. Ia sudahmelakukannya. Ia telah memberikan wewenang kepadakuasa hukumnya untuk menyelesaikan perkara im. Sipengacara sudah melakukannya, dan dengan demikianjadi pelaku kejahatan ketiga. Dan yang teiakhir yang masihtersisa. Satu minggu kemudian,- Ms. Warshawmengajukan gugatan terhadap J. Clay Carter, F. PatronFrench, M. Wesley Saulsberry, dan semua pengacara lain,dikenal maupun tak dikenal, yang telah secara prematurmenyelesaikan perkara Dyloft dengan uang ganti rugi.Sekali lagi, penggugat utamanya adalah Mr. Ted Worleydari Upper Marlboro, Maryland, mewakili dan atas namasemua pihak lain yang dirugikan, dikenal atau tidak dikenalpada saat itu. Gugatan itu didaftarkan di Pengadilan DistrikAmerika Serikat untuk Dvstrik Columbia, tidak terlalu jauh Idan kantor JCC. Meminjam satu halaman dari bukupermainan ter- i gugat sendiri, Ms. Warshaw mengirimkansalinan gugatannya dengan faks kepada selusin suratkabar terkemuka lima belas menit sesudah iamemasukkannya ke pengadilan. Petugas pengadilan yang

kasar dan bertubuh kekar mendatangi resepsionis kantorClay dan menuntut untuk menemui Mr. Carter. "Inimendesak," ia ber-keras. la dikirim ke gang di mana iaharus berurusan dengan Miss Glick. Ia memanggil bosnya,yang dengan enggan keluar dari kantor dan mengambildokumen yang akan merusak suasana hari ini. Mungkintahun ini. Para reporter sudah menelepon saat Clay selesaimembaca gugatan class action itu. Oscar Mulrooneybersamanya; pintunya dikunci. "Belum pernah akumendengar yang seperti ini," Clay menggumam, denganpedih menyadari ada begitu banyak yang tidak ia ketahuitentang permainan gugatan massal ini. >¦%¦ Tak ada yangsalah dengan sergapan mendadak, tetapi setidaknyaperusahaan-perusahaan yang ia perkarakan tahu merekapunya masalah yang sedang menggelegak. AckermanLabs tahu ia punya obat yang buruk sebelum Dyloft masukpasar. Hanna Portland Cement Company sudah mengirimorang-orang ke Howard County untuk menghitung klaimawal. Ooftrnan sudah digugat Dale Mooneyham karenaMaxatil, dan pengacara-pengacara lain mengerubungi.Tetapi yang ini? Clay tidak tahu bahwa Ted Worley sakitlagi. Tak ada sedikit pun tanda-tanda masalah di mana pundi seluruh penjuru negeri. Ini tidak adil. Mulrooney terlalukaget untuk berbicara. Melalui interkom Miss Glickmengumumkan, 'Clay, di sini ada reporter dari WashingtonPost.*' 'Tembak saja bangsat im," geram Clay. "Apakah imberarti 'Tidak'?" "Itu"Sama sekali tidak!"' "Katakanpadanya Clay tidak ada di sini," Oscar dengan susahpayah berkata. "Dan panggil satpam," Clay

menambahkan. Kematian tragis teman dekat tidak akanmenimbulkan suasana yang lebih murung daripada ini.Mereka bicara tentang pengendalian situasi—bagaimanamenanggapi, dan kapan? Haruskah mereka cepat-cepatmenyusun penyangkalan agresif terhadap gugatan itu danmengajukannya ke pengadilan hari im juga? Mengirimkankopinya dengan faks kepada pers? Haruskah Clayberbicara kepada reporter? Tak ada yang diputuskansebab mereka tidak bisa membuat keputusan. Keadaanjungkir balik; ini wilayah bara. Oscar mengajukan dirisecara sukarela untuk menyebarkan kabar im di birohukum, memutar segalanya menjadi positif untukmempertahankan semangat. "Kalau aku keliru, aku akanmembayar klaim itu," kata Clay. "Semoga saja Mr. Worleyadalah satu-satunya dari biro hukum ini." 431 "Itulahpertanyaan besarnya, Oscar. Ada berapa Ted Worley diluar sana?" Tidur mustahil dilakukan. Ridley ada di StBarth, merenovasi vila, dan untuk itu Clay merasabersyukur. Ia dihina dan dipermalukan: setidaknya Ridleytidak tahu tentang im. Pikirannya tertuju pada Ted Worley.Ia tidak marah, jauh dan itu. Tuduhan tanpa dasar dalamsuatu gugatan biasanya jarang tepat, tetapi yang inikedengarannya akurat. Mantan kliennya tidak akanmenyatakan diri menderita rumor ganas kalau tumor imtidak benar-benar ada. Kanker Mr. Worley disebabkanobat yang buruk, bukan pengacara yang buruk. Tetapisecara tergesa-gesa menyelesaikan suatu kasus di luarpersidangan untuk imbalan $62.000 padahal kasus itusesungguhnya bernilai jutaan dolar merupakan mala-

praktik dan keserakahan. Siapa yang bisa menyalahkanlaki-laki itu jika melakukan pukulan balasan? Sepanjangmalam yang panjang itu, Clay tenggelam dalam perasaankasihan pada diri sendiri—egonya yang terluka hebat;hinaan di antara rekan-rekan, teman, dan pegawai;kegembiraan musuh-musuhnya, kengerian esok, dancercaan masyarakat yang akan ia terima di surat kabar,tanpa seorang pun membelanya. Kadang-kadang iaketakutan. Mungkinkah ia benar-benar kehilangansegalanya? Apakah ini awal dari akhir riwayatnya?Persidangan tentulah akan mendapatkan simpati besardari juri—untuk pihak lain! mn berapa banyakkahpenggugat potensial yang ada J; luar sana? Masing-masing kasus bernilai jutaan dolar. ., Omong kosong.Dengan 25 ribu kasus Maxatil menunggu, ia bisamenanggung apa saja. Tetapi semua pemikiran imakhirnya kembali pada Mr. Worley, klien yang tidakdilindungi pengacaranya sendiri. Rasa bersalah begituberat sehingga ia merasa ingin menelepon laki-laki im danmeminta maaf. Mungkin ia akan menulis sepucuk suratuntuknya. Ia ingat membaca dua surat yang ia terima darimantan kliennya. Ia dan Jonah menertawakannya. Takberapa lama setelah pukul empat dini hari. Clay membuatsatu teko kopi pertama. Pada pukul lima, ia memeriksaInternet dan membaca Post Tidak ada serangan terorisdalam 24 jam terakhir. Tidak ada pembunuh berantai yangberaksi. Kongres sudah pulang. Presiden sedang berlibur.Sam hari yang kurang berita, jadi mengapa tidakmemasang wajah "Raja Ganti Rugi" yang sedang

tersenyum pada halaman depan, separo halaman bagiankawah? PENGACARA GUGATAN MASSAL DIGUGATMASSA adalah judul yang cerdik. Alinea pertamanyaberbunyi: J. Clay Carter, pengacara dari Washington yangdijuluki Raja Ganti Rugi terbaru, kena batunya kemarinketika ia digugat beberapa kliennya yang kecewa.Gugatan itu menyatakan bahwa Carter yang dikabarkantahun lalu memperoleh uang jasa sebesar $110 juta.secara prematur menyelesaikan kasus-kasusnya denganganti rugi kecil, padahal sebenarnya nilainya mencapaiJuta» dolar. 433 DeJapan alinea sisanya tidaklah lebihbaik. Diare berat melanda di wakru malam, dan Clayterpaksa berlari ke kamar mandi. Sobatnya di The WallStreet Journal ikut menyerang dengan artileri berat.Halaman depan, sisi kiri, sketsa mengerikan wajah Clayyang berpuas diri. Judul beritanya APAKAH RAJA GANTIRUGI AKAN DIGULINGKAN? Nada artikel im seolah Clayseharusnya digugat di pengadilan pidana dandipenjarakan, bukan sekadar diturunkan dari tahta. Setiapkelompok bisnis di Washington punya pendapat sendiritentang persoalan itu. Kegembiraan mereka hampir takdimmp-mmpi. Betapa ironisnya bahwa mereka begitugembira melihat satu gugatan lagi. Presiden National TrialLawyers Academy tidak berkomentar. No comment.' Darisafu-satunya kelompok yang tak pernah melepaskandukungannya pada pengacara. Alinea berikutnyamenjelaskan apa sebabnya. Helen Warshaw adalahanggota aktif New York Trial Lawyers Academy.Sesungguhnya, kredensialnya sangat mengesankan.

Advokat pengadilan besertifikat Editor Law Review diColumbia. Ia berumur 38 tahun, ikut maraton sekadar untukhobi, dan digambarkan "biantan lawannya sebagai orangyang "cemerlang dan ulet". Kombinasi yang mematikan,pikir Clay sewaktu ia berlari kembali ke kamar mandLDuduk di toilet, ia menyadari para pengacara itu tidak akanmemihak siapa pun dalam perkara ini. Ini perselisihanantaranggota keluarga. Ia tidak bisa meng- . j harapkansimpati ataupun pembela. Sumber yang tidak disebutkannamanya menyatakan penggugatnya mencapai jumlah sarulusin. Diharapkan akan ada sertifikasi class action, karena'̂perkirakan kelompok penggugat ini akan lebih besar lagi.

"Seberapa besar?" Clay bertanya pada diri sendirisewaktu membuat kopi lagi. "Ada berapa banyak Worleydi luar sana?" Mr. Carter, berusia 32 tahun, tidak ada ditempat untuk memberikan komentar. Patron Frenchmenyebut gugatan im "mengada-ada tak keruan",deskripsi yang menurut artikel im ia pinjam dari delapanperusahaan yang pernah ia gugat selama empat tahunterakhir. Ia melangkah lebih jauh dengan mengatakangugatan itu "...berbau persekongkolan antara pendukungreformasi undang-undang gugatan massal dan pihak-pihakyang diuntungkan, industri asuransi." Mungkin wartawan immewawancarai Patton sesudah beberapa gelas vodka.Keputusan harus diambil. Karena ia benar sakit, maka iabisa bersembunyi di rumah dan menunggu badai lewat.Atau ia bisa melangkah ke dalam dunia yang kejam danmenghadapi segala cemooh. Ia benar-benar ingin minumobat dan kembali ke ranjang dan terbangun seminggu

kemudian dengan mimpi buruk itu di belakangnya Lebihbaik lagi, melompat ke pesawat dan pergi menemuiRidley. Ia sudah di kantor pada pukul rujuh, denganekspresi wajah dibuat sewajar mungkin, meneguk kopibanyak-banyak, hilir mudik di gang bersenda gurau dantertawa-tawa dengan pekerja shrfi pagi membuat rV Z.taruna lucu tentang kemungkinan ada petugas leluconkurang ^ ^ reporter raengendus. pengadilan 435 eooux aanpanggilan Pengadilan beterbangan di sana-SIM. Itupertunjukan yang hebat dan herani, sesuatu yangdibutuhkan dan dihargai biro hukumnya. HaJ itu berian t uihingga menjelang lengah hari ketika Mtss Glickmenghentikannya seketika dengan menusuki kantornyayang terbuka sambil berkala Tlay, dua agen FBI im kembalilagi." "Bagus sekali!" katanya* sambil menggosok-gosokkan kedua belah tangan seolah akan menamparSpooner dan Lohse muncul dengan senyum dingin j dantanpa jabatan tangan. Clay menutup pintu, me-ngertakkangigi, dan memerintahkan diri sendui agar meneruskanpertunjukan. Tetapi keletihan menerpa dengan keras. Danketakutan juga. Kali ini Lohse yang berbicara sementaraSpooner menulis catatan. Rupanya foto Clay di halamandepan sarat kabar telah mengingatkan mereka bahwa iapantas dikunjungi lagi. Itulah harga ketenaran. "Ada tanda-tanda dari teman Anda. Pace?" Lohse 'Tidak, sedikit puntidak " Dan im benar Betapa ia butuh nasihat Pace dalamkrisis seperti ini. "Anda yakin?" "Apakah kaitan tali?" balasClay. Ia tiap meminta mereka pergi bila pertanyaan-pertanyaan mereka jadi berbelit Mereka cuma penyelidik,

bukan jaksa. "Aku sudah bilang tidak." "Kami pikir ia adadi kota minggu lalu." *BagusMi. Aku belum bertemudengannya." "Anda memasukkan gugatan pada AckermanLabs pada tanggal dus fon tahun lalu, benarT "Ya. "ApakahAnda punya saham perusahaan im sebelum Andamengajukan gugatan'' Tidak." "Apakah Anda melakukantransaksi jual. lalu membelinya kembali dengan harga lebihrendah?" Tentu saja ia melakukannya, atas saran Pace,teman baiknya Mereka tahu jawaban atas pertanyaan itu..Mereka punya data transaksi tersebut, ia yakin. Sejakkunjungan pertama mereka, ia sudah melakukan risetmendalam tentang penipuan sekuritas dan insider trading.Menurut pendapatnya, posisinya berada di daerah yangtidak jelas, abu-abu, memang bukan tempat yang baiktetapi jauh dan bersalah. Bila direnungkan kembali, iaseharusnya tidak melakukan transaksi jual-beli saham im.Seribu kali disesalinya, seandainya saja ia tak melakukanhal itu. "Apakah aku dalam pemeriksaan atas sesuatu?" iabertanya Spooner sudah mengangguk sebelum Lohseberkata, "Ya." "Kalau begitu pertemuan ini selesai.Pengacaraku akan menghubungi kalian." Clay berdiri danberanjak ke pintu. IT UNTUK, rapat Komite Pengawaspenggugat Dyloft berikutnya, tergugat Patton Frenchmemilih hotel di pusat kota Vtlanta. di mana ia sedangberperan dalam salah iatu di antara banyak seminarnyatentang bagaimana nenjadi kaya dengan memburu pabrik-pabrik farmasi, im adalah rapat darurat. French tentu sajamenempati Presidential Suite, ruangan norak di lantaipaling atas hotel itu yang tak terpakai, dan di sanalah

mereka berkumpul Ini pertemuan yang tidak biasa karenatidak ada saling membandingkan catatan tentang mobilmewah terbaru atau ranch mereka, tak ada sedikit pun.Tidak pula ada minat di antara mereka berlima untukmembual tentang kemenangan-kemenangan terakhirmereka dalam persidangan. Keadaan tegang sejak saatClay memasuki suite, dan tidak pernah membaik. Bocah-bocah kaya "m ketakutan. Dan karena alasan yang tepat.Carlos Hernandez dari Miami tahu ada tujuh dari parapenggugat Dyloft Kelompok Satu yang diwakilinya kinimengidap tumor ganas pada ginjal. Mereka bergabungdalam class actum 'M dan kini diwakili Helen Warshaw."Mereka bermunculan di mana-mana," katanya panik, lakelihatan seperti sudah berhari-hari tidak tidur.Sesungguhnya, mereka berlima tampak lusuh dan letih. Iaperempuan yang tak kenal ampun." Wcs Saulsberryberkata, dan yang lain menganggukkan kepalamenyetujuinya. Jelas legenda tentang Ms. Warshawdikenal luas. Seseorang lupa memberi tahu Clay. Wespunya empat mantan klien yang kini menggugatnya.Damon Didier punya tiga. French punya lima. Clay merasaluar biasa lega hanya punya satu. tetapi kelegaan sepertiim hanya sementara. "Sebenarnya, kau punya tujuh,"French berkata, dan mengangsurkan printout dengan namaClay di atasnya serta daftar mantan klien/sekarangpenggugat di bawahnya. "Aku diberi tahu Wicks diAckerman bahwa kita boleh bersiap daftarnya akanbertambah," kata French. "Bagaimana reaksi mereka?"Wes bertanya. 'Terguncang hebat Obat mereka

membunuhi orang di mana-mana. Philo menyesal merekapernah mendengar tentang Ackerman Labs." "Akusependapat dengan mereka," Didier berkata, melontarkanpandangan sebal ke arah Clay, seolah mengatakan,"semua ini salahmu." Clay mengamati kembali tujuh namapada daftarnya Selain Ted Worley, ia tidak mengenali yanglain. Kansas, South Dakota, Maine, dua dari Oregon.Georgia, Maryland. Bagaimanakah ia bisa mewakili orang-orang ini? Sungguh cara yang ganjil dalam melakukanpraktik hukum—menggugat dan menyelesaikan perkarabagi orang-orang yang tak pernah ia temuil Dan kinimereka menggugatnya! "Apakah aman untuk berasumsibukti medisnya kuat?" Wes bertanya. "Maksudku, apakahada peluang untuk melawan, untuk mencoba danmembuktikan bahwa kambuhnya kanker ini tidak berkaitandengan Dyloft? Kalau memang begitu, ini akanmembebaskan kita dari jerat, dan Ackerman juga. Akutidak ingin berurusan dengan badut-badut, tapi di sinilahkita sekarang." Tidak! Kita sudah terjerat." kata French.Kadang-kadang ia bisa begitu berterus terang sehinggaterasa menyakitkan. Tak ada gunanya membuang waktu, j"Wicks mengatakan padaku obat ini lebih berbahawa jdaripada sebutir peluru yang menembus kepala. Orang- Jorang riset mereka sendiri mengundurkan diri gara- j garami Karier mereka hancur. Perusahaan im mungkin takkanbertahan hidup." "Maksudmu Philo?" Ta, ketika Philomembeli Ackerman, mereka pikir mereka sanggupmengendalikan masalah Dyloft. Kini tampaknya KelompokDua dan Tiga akan jadi lebih besar jumlahnya dan jauh

lebih mahal. Mereka setengah mati" "Bukankah kita semuabegitu?" Carlos menggumam, lata ia memandang Clayseolah peluru pantas menembus kepalanya. "Kalau kitabertanggung jawab, maka tidak akan ada jalan bagi khauntuk membela dari dalam kasus iai" Wes berkata,menyatakan sesuatu yang sudah jelas. '*na harusbernegosiasi," kata Didier. 'Kita bicara i soal hidup-mati disira." "Berapa nilai satu kasusnya?" Clay bertanya,suaranya masih bisa keluar. "Di depan juri, nilainya bisadua sampai sepuluh juta, tergantung seberapa besarhukumannya" kata French. "Itu masih rendah," kata Carlos.'Tak ada juri mana pun yang akan melihat wajahku dipengadilan," Didier berkata, "tidak dengan semua faktaini." "Rata-rata penggugat im berumur enam puluh delapantahun dan sudah pensiun," Wes berkata. "Jadi. secaraekonomis, kerugiannya tidaklah besar bila penggugat immeninggal. Kesakitan dan penderitaan akan menambahperhitungan. Tetapi tanpa persoalan lain, kau bisamenyelesaikan perkara ini dengan ganti ragi satu juta dolaruntuk masing-masing kasus." "Masalahnya tidak begitu,"tukas Didier. "Jelas," bentak Wes. 'Tapi coba dapatkantergugat yang begitu bagus, misalnya segerombolanpengacara gugatan massal yang rakus, maka nilainyaakan melonjak ke awan." "Aku lebih suka di pihakpenggugat daripada pihakku sendiri," Carlos berkatasambil menggosok-gosok matanya yang letih. Claymemperhatikan mereka tidak mengkonsumsi setetes punalkohol; hanya ada kopi dan air. Ia setengah matimenginginkan salah satu ramuan vodka French. "Kita

mungkin akan kalah dalam ciass action kita," Frenchberkata. "Semua yang masih bergabung mencobamelepaskan diri. Seperti kalian tahu, sedikit sekalipenggugat Kelompok Dua dan Tiga yang sudahmeTierima ganti rugi. dan alasannya jelas, mereka tidakingin ikut dalam gugatan ini. Aku tahu sedikitnya ada hmakelompok pengacara yang siap meminta pengadilanmembatalkan gugatan class ¦ action kita danmenyingkirkan lata. Tak bisa benar-benar menyalahkanmereka." "Kita bisa bertarung melawan mereka," Wesberkata. "Kita punya uang jasa di luar sana. Dan kita bakalmembutuhkannya.1* Tapi mereka tidak berminatbertarung, setidaknya saat im Tak peduli berapa banyakuang yang mereka akui mereka punya masing-masingmerasa khawatir, tapi dengan kadar yang berlainan. Claykebanyakan hanya mendengarkan, dan ia merasa ingintahu bagaimana empat orang lainnya bereaksi PattonFrench mungkin punya uang lebih banyak daripada siapapun di sana, dan ia sepertinya yakin mampu menanggungtekanan finansial gugatan ini. Sama dengan Wes, yangmemperoleh penghasilan $500 juta dari industri rokokCarlos kadang-kadang pongah, tetapi ia tidak bisaberhenti bergerak-gerak gelisah. Didier yang berwajahkeras itulah yang paling ketakutan. Mereka semua punyauang lebih banyak daripada Clay, dan Clay punya lebihbanyak kasus Dyloft daripada siapa pun di antara mereka.Ia tidak suka perhitungan itu. la memilih angka S3 jutasebagai kemungkinan uang ganti rugi untuk menyelesaikanmasalah ini. Kalau daftarnya berhenti dengan tujuh nama,

maka ia bisa menanggung pukulan pengeluaran dalamkisaran $20 juta. Tapi bila daftarnya terus bertambah...Clay mengemukakan topik asuransi, dan terguncang ketikamengetahui tak satu pun di antan empat orang itu yangmemilikinya. Sudah bertahun-tahun sebelumnya merekaditolak perusahaan asuransi Sedikit sekali asuransipenanggung risiko malapraktik di dunia hukum yang maumenyentuh pengacara gugatan massal. Dyloft adalahcontoh yang sempurna mengapa mereka tak maumelakukannya. "Bersyukurlah kau punya sepuluh juta itu,"kata Wes. "Uang im tidak akan keluar dari sakumu." Rapatim tak lebih dari acara berkeluh kesah dan bertangis-tangisan. Mereka ingin ditemani kesedihan yang lain,tetapi hanya sebentar. Mereka menyepakati rencana yangsangat umum untuk berbicara dengan Ms. Warshaw padawaktu yang belum ditetapkan di masa mendatang dandengan hati-hati menjajaki kemungkinan negosiasi. Ms.Warshaw menegaskan ke mana-mana bahwa ia tidakingin menyelesaikan perkara dengan uang ganti rugi. Iaingin sidang di pengadilan—pemandangan sensasional,mentereng, heboh, di mana para Raja Ganti Rugi sekarangdan masa lalu akan diseret masuk dan ditelanjangi dihadapan juri. Clay melewatkan siang dan malam tanpaberbuat apa-apa di Atlanta, di mana tak seorang punmengenalnya . u„„ m,,sn kerjanya di OPD, Clay melakukanranisw WaWBcaro seperti itu biasanya ny» «lakukan dipenjara443 mulai dengan lamban, dengan si tersangka,yang hampir selalu orang kulit hitam, tidak yakin berapabanyak yang seharusnya ia katakan pada pengacaranya

yang kulit putih. Informasi latar belakang biasanya agakmencairkan suasana, tetapi segala fakta, rincian, dankebenaran tentang tindak kejahatan yang dituduhkan itujarang diberikan pada penemuan pertama. Sungguh ironisbahwa Clay, kini sebagai tersangka kulit putih, berjalangelisah untuk menghadiri wawancara awalnya denganseorang pengacara kulit hitam Dengan tarif S750 per jam,Zack Battle sebaiknya bersiap mendengarkan dengancepat Tidak perlu basa-basi, memancing-mancing, danmelantur dengan tarif seperti itu. Battle akan langsungmendapatkan cerita sebenarnya, secepat ia bisamencatatnya. Tetapi Battle ingin bergosip. Ia dan Jarrettadalah teman minum bertahun-tahun sebelumnya, jauhsebelum Battle berhenti dan jadi pengacara pidanaterbesar di D£.. Oh betapa banyak cerita yang bisa iatuturkan tentang Jarrett Carter. Tidak dengan tarif $750,Clay ingin berkata. Mati- \ kan jam itu dan kita bisamengobrol selamanya. Kantor Battle menghadap keLafayette Park, dengan Gedung Putih di latar belakang.Suatu malam ia dan Jarrett mabuk dan memutuskan untukminum bir bersama gelandangan dan tuna wisma di tamanitu. Polisi menciduk mereka, menyangka mereka orang-orang dengan kecenderungan sesat sedang mencarikesempatan beraksi. Mereka berdua ditahan dan butuhbantuan banyak orang di bank agar kabar itu tidak tersiardi serat kabar. Clay tertawa sebab ia diharapkan tertawa.Battle berhenti minum minuman keras dan beralih merokokpipa, dan kantornya yang penuh barang berserakan dankotor im berbau asap rokok yang sudah lama. Bagaimana

kabar ayahmu? ia ingin tahu. Clay dengan cepatmenceritakan gambaran murah hati dan nyaris romantistentang Jarrett yang berlayar menjelajahi dunia. Ketikaakhirnya mereka selesai, Clay bercerita tentang Dyloft,dimulai dengan Max Pace dan diakhiri dengan FBI. Ia tidakbicara tentang Tarvan, tetapi ia akan melakukannya kalaukeadaan memaksa. Anehnya, Battle tidak membuatcatatan. Ia hanya mendengarkan, mengernyit danmengisap pipa, sesekali menerawang dalam renungandalam, tapi tak pernah mengungkapkan apa yang iapikirkan. "Hasil riset curian yang Max Pace miliki itu," iaberkata, lalu berhenti sejenak, lalu menyedot pipa. "Apakahkau sudah memilikinya ketika kau menjual saham danmemasukkan gugatan?" "Tentu saja. Aku harus tahubahwa aku bisa membuktikan kesalahan Ackerman kalaukita sampai maju sidang." "Kalau begitu, im insider trading.Kau bersalah. Lima tahun dalam penjara. Tapi ceritakanlahpadaku, bagaimana FBI bisa membuktikannya." , Ketikajantungnya mulai berdetak lagi, Clay berkata, "Max Pacebisa memberi tahu mereka, kurasa." "Siapa lagi yangpunya hasil riset im?" "Patton French, mungkin satu ataudua orang lagi dari mereka." "Apakah Patton French tahukau sudah punya informasi ini sebelum kau memasukkangugatan?" 445 "Aku tidak tabu. Aku tidak pernahmengatakan padanya kapan aku mendapatkannya." "Jadisi Max Pace inilah satu-satunya orang yang bisamenjeratmu." Sejarahnya cukup jelas, day sudahmempersiapkan gugatan class action Dyloft, tapi takbersedia mendaftarkannya ke pengadilan kecuali Pace

bisa memberikan cukup bukti. Beberapa kali merekabertengkar. Suatu hari Pace masuk dengan dua tas kerjatebal bensi berbagai dokumen dan berkas dan berkata."Ini dia, dan kau tidak mendapatkannya darika." Ialangsung berlalu. Clay mempelajari materi hu, iaJumeminta seorang teman kuliah untuk mengevaluasikeabsahannya. Teman im dokter terkemuka di Baltimore."Bisakah dokter ini dipercaya?" Battle bertanya. Sebelumia bisa mengatakan apa-apa. Battle menolongnyamenjawabnya. "inilah pokok persoalannya, Clay. Kalau FBItidak tahu kau punya hasil riset rahasia ini ketika kau |menjual kosong saham itu, maka mereka tidak bisamenuduhmu melakukan insider trading. Mereka punyacatatan transaksi saham, tetapi itu saja tidak cukup.Mereka harus membuktikan kau tahu." "Haruskah akubicara dengan temanku di Baltimore?" "Tidak. Kalau FBItahu tentang dia, mungkin ia akan disadap. Lalu kau akanmasuk ke penjara selama tujuh tahun, bukannya lima.""Bisakah kau berhenti mengatakan ituT" "Dan kalau FBItidak tahu tentang dia, maka kau mungkin cerobohmenuntun mereka kepadanya. Mereka mungkinmengawasimu. Mereka mungkin menyadap teleponmu.Aku akan membuang hasil riset itu, Membersihkan berkas-berkas dokumenku, berjaga-jaga kalau mereka mendadakdatang dengan surat perintah pengadilan. Dan aku jugaakan banyak berdoa supaya Max Pace mati ataubersembunyi di Eropa," "Ada lainnya?" Clay bertanya, siapuntuk mulai berdoa. "Pergilah temui Patton French,pastikan hasil riset itu tidak bisa dilacak sampai

kepadamu. Dilihat dan keadaannya, litigasi Dyloft ini barusaja dimulai" "Itulah yang mereka katakan padaku." Alamatsi pengirimnya adalah penjara. Meskipun ia punya banyakbekas klien di balik jeruji besi. Clay tidak bisa mengingatseseorang bernama Paul Watson. Ia membuka amplop imdan mengeluarkan sehelai surat, sangat rapi dan dibuatdengan komputer. Bunyinya: Dear Mr. Carter: Andamungkin mengingat saya sebagai Tequila Watson. Sayaberganti nama sebab nama lama itu sudah tidak cocoklagi. Saya membaca Injil setiap hari dan tokoh favorit sayaadalah Rasul Paulus, jadi saya pinjam namanya. Sayaminta petugas catatan sipil ke Sini untukmengescdtkannya. Saya ingin minta tolong. Kalau Andakebetulan bisa menyampaikan kabar kepada keluargaPumpkin, katakan bahwa saya sangat menyesal atas apayang terjadi. Saya berdoa kepada Tuhan dan lamemaafkan saya. Saya akan merasa jauh lebih lega kalaukeluarga Pumpkin bisa melakukan hai yang sama. Sayamasih tidak percaya bahwa saya membunuhnya begitusaja Bukan sayalah yang melakukan penembakan, tetapiiblislah, saya kira. Tetapi saya tidak punya dalih. Sayamasih bersih. Banyak sekali narkoba di penjara, banvakbarang busuk, tapi Tuhan membantu saya melewati setiaphari. Akan sangat menyenangkan kalau Anda bisa menulissurat kepada saya. Saya tidak menerima banvak surat.Sungguh sayang Anda harus berhenti jadi pengacara saya.Saya pikir Anda orang yang menyenangkan. Salam, PaulWatson Tunggu sebentar, Paul, gumam Clay pada dirisendiri. Dengan kecepatan ku jatuh saat ini, kita mungkin

akan jadi teman satu sel. Telepon itu mengejutkannya.Ternyata dari Ridley, di St. Barth dan ingin pulang. BisakahClay mengirimkan jet besok? Tidak ada masalah, Sayang.Biayanya cuma $3.000 per jam untuk menerbangkanbenda im. Empat jam ke sana, empat jam kembali—$24.000 untuk terbang bolak-balik, tetapi itu cuma seteteskecil dibandingkan berapa yang telah ia habiskan untukvila tersebut. JJ hidup dari bocoran, kau mati karenabocoran. Clay sudah beberapa kali memainkan permainanitu, secara off the record memberikan gosip hangat padareporter, lalu dengan puas mengatakan "No comment"yang dicetak beberapa baris di bawah cerita sebenarnya.Hal itu terasa menyenangkan waktu itu; tapi kini terasamenyakitkan. Ia tidak bisa membayangkan siapa yangingin mempermalukannya lebih jauh. Untunglah iamendapat sedikit peringatan. Reporter dari Postmenelepon kantor Clay, di mana ia diper-suakanmenghubungi Zack Battle. Ia menemukannya danmendapat jawaban standar. Zack menelepon Clay denganlaporan tentang pembicaraan im Beritanya muncul di rubrikMetro, halaman tiga, dan im merupakan kejutan yangmenyenangkan sesudah berbagai cerita, heroik dihalaman depan, lalu" disusui skandal. Karena begitusedikitnya fakta yang ada sedangkan tempat kosong imhams diisi, maka dipasanglah foto Clay. RAJA GANTIRUGI DALAM PENYELIDIKAN SBC. "Menurut sumber-sumber yang tak mau disebutkan namanya..." Zack dikutipbeberapa kali, semuanya membuat Clay kedengaran lebihbersalah lagi. Sewaktu membaca artikel itu ia ingat betapa

seringnya ia menyaksikan Zack melaku» 449 kan yangsama—menyangkal, menangkis, dan menjanjikanpembelaan hebat, selalu melindungi bajingan-bajinganterbesar di. kota. Makin buruk bajingan itu, makin cepatlahia berlari ke kantor Zack Battle, dan untuk pertama kalinya,Clay berpikir j mungkin ia menyewa pengacara yang salah.Ia membacanya di rumah di mana ia bisa sendirian ikarena Ridley sedang melewatkan satu atau dua hari j diapartemen barunya, apartemen yang kontrak sewa Jbelinya ditandatangani Clay. Ridley menginginkan 1kebebasan hidup di dua tempat, apartemennya sendiri Idan rumah Gay, dan karena flat lamanya sudah j terlalusesak, Ciay setuju untuk menyediakan apar- I temen yanglebih bagus. Sebenarnya, kebebasan 1] Ridley menuntuttempat ketiga-—vila di St Barth, j I yang selalu disebutwanita itu sebagai milik "kita". i Bukannya Ridley sukamembaca surat kabar. Se- II sungguhnya, ia sepertinyahanya tahu sedikit tentang J masalah Clay. Perhatiannyalebih terpusat pada cara j membelanjakan uang day, tanpaterlalu peduli bagai- / mana Clay memperolehnyaSeandainya ia melihat j artikel berita di halaman tiga itu, iasama sekali tak I menyinggungnya. Begitu pula Clay. *Sementara saru hari sial lagi bergulir, Clay mulai Imenyadari betapa sedikitnya orang yang sepertinya jmenanggapi berita itu. Seorang bekas teman kuliah j dulumenelepon dan mencoba menggembirakan hari- W nya,dan itu saja. Ia bersyukur dengan telepon itu, 1 tapipercakapan tersebut hanya sedikit membantu. Di jmanakah teman-teman lainnya? Meskipun ia sekuat

tenaga berusaha tidak melaku I kannya, ia tak tahan untuktidak memikirkan Rebecca I keluarga Van Horn. Takdiragukan lagi muka mereka pasti berubah hijau karenaperasaan in dan mual oleh penyesalan ketika Raja GantiRugi yang baru im dinobatkan, rasanya baru beberapaminggu yang lahi. Apa pendapat mereka sekarang? Iatidak peduli, katanya pada diri sendiri berkali-kali. Tetapikalau ia tidak peduli, mengapa ia tidak bisa menghapusmereka dari benaknya? Paulette Tullos mampir menjelangsiang dan membangkitkan semangatnya. Ia tampak hebat—beberapa kilogram sudah hilang, pakaiannya mahal.Beberapa bulan terakhir ini ia berkelana keliling Eropa,menunggu perceraiannya beres. Desas-desus tentangClay ada di mana-mana, dan ia prihatin mendengarnya.Sewaktu makan siang panjang yang dibayari Paulette,perlahan-lahan terungkaplah bahwa ia juga khawatirdengan dirinya sendiri. Uang jatahnya dari kasus Dyloftmencapai $10 juta lebih sedikit, dan ia ingin tahu apakahia mungkin tersangkut Clay meyakinkannya bahwa ia samasekali tak tersangkut apa-apa. Ia bukan partner di birohukum im saat penyelesaian perkara im dilakukan, hanyaassociate. Nama Clay ada di semua surat penyataan dandokumen untuk pengadilan. "Kaulah yang cerdik," kataClay. "Kau ambil uang im dan kabur." "Aku merasa tidakenak hati." "Jangan. Segala kesalahan akulah yangmembuatnya, bukan kau." , . Meskipun Dyloft akan sangatmahal bagmya-sedikitnya ada dua puluh gabung denganclass a » Warshaw—ia masih 451 meninamkm banyakuang untuk MtOUtSL DlTloa„ 23 ribu kasus, imbalannya

akan besar luar biasa. "Jalanku agak berbatu-barusekarang, tapi keadaan akan membaik. Dalam satu tahun,aku akan me. "Dan FBI?" ia bertanya Paulette sepertinyamempercayai ucapan ini dan kelegaan harinya tampakjelas. Seandainya benar ia mempercayai segala yangdikatakan Clay, ia satuRapat ketiga im akan jadi yangterakhir, meskipun day maupun semua orang yang dudukdi sisinya tak menyadari hal UU. Joel Hanna membawaserta sepupunya, Marcus. CEO perusahaan im, danmeninggalkan Babcock. penasihat hukum perusahaanasuransi mereka. Seperti biasa, dua orang itu menghadapipasukan kecil di seberang meja, dengan Mr. JCC duduk ditengah Sang raja. Sesudah basa-basi pemanasan. Joelmengumumkan. "Kami sudah menemukan delapan belasrumah lagi i yang harus ditambahkan pada daftar. Jadijumlah keseluruhannya sembilan ratus empat puluh. Kamimerasa sangat yakin takkan ada lag) lainnya." "Bagas,"Clay berkata tanpa perasaan. Daftar yang lebih panjangberarti lebih banyak klien baginya. I lebih banyak ganti ragsyang dibayar perusahaan J Hanna day mewakili hampirsembilan puluh persen I jari seluruh penggugat, denganbeberapa pengacara ! ).„„ di pinggiran. Timnya yangmenangani kasus Hanna ini bekerja sangat baik dalammeyakinkan para pemilik rumah untuk tetap bersama birohukumnya Mereka diyakinkan bahwa mereka akan men-'dapatkan lebih banyak uang sebab Mr. Carter adalahpakar dalam litigasi massal. Setiap klien potensial sudahmenerima paket informasi bensi pujian tentang berbagaikeberhasilan Raja Ganti Rugi terbaru ini. Itu memang iklan

dan bujukan yang tak kenal malu. ! inilah aturan permainansekarang. Dalam pertemuan terakhir. Clay menurunkantuntutannya dari $23.000 per klaim menjadi S22.500. gantirugi yang akan memberinya uang jasa sekitar $74 juta.Perusahaan Hanna memberikan penawaran sebesar$17.000, yang berarti merentang habis kapasitasnya untukmendapatkan utang. Dengan $17.000 per rumah, Mr. JCCakan mem» ' peroleh uang jasa sekitar $4,8 juta, bila iabertahan dengan jatah tiga puluh persen. Akan tetapi, bilabagian jatahnya hanya dua puluh persen maka masing-masing kliennya akan mendapatkan $13.600 bersih.Pengurangan seperti itu akan memangkas pendapatanuang jasanya sekitar $1,5 juta. Marcus Hanna sudahmendapatkan kontraktor ternama yang setuju untukmemperbaiki setiap nimah dengan biaya $13.506. Telahjelas dalam pertemuan terakhir bahwa bayaran pengacaramenjadi persoalan yang sama pentingnya dengan masalahpemberian ganti rugi kepada pemilik rumah. Akan tetapi,sejak rapat terakhir itu muncul beberapa berita tentang Mr.JCC di sunt kabar, tak satu pun di antaranya bagus.Pengurangan uang jasa pengacara bukanlah sesuatu yangsiap dirundingkan biro hukumnya. "Ada penambahan lagidari pihak Anda?" Clay bertanya, tanpa basa-basi.Bukannya mengatakan 'Tidak" Joel menguraikan langkah-langkah yang telah diambil perusahaan itu untukmengevaluasi kembali situasi keuangannya, ]pertanggungan dari asuransi, dan kemampuannya un-1 tukmeminjam paling sedikit $8 juta guna menambah j danapenggantian kerugian tersebut. Tetapi, sedihnya, .J tak ada

yang benar-benar berubah. Bisnis sedang merosot.Pesanan lesu. Pembangunan rumah baru bahkan lebihlesu lagi, setidaknya di pasar mereka. Kalau keadaankelihatan muram bagi Hanna Portland Cement Company,maka di sisi lain meja im pun keadaannya tidak lebih' baik.Clay sekonyong-konyong menghentikan semua iklan untukmenjaring klien Maxatil baru, langkah yang sangatmelegakan seluruh biro hukumnya. Rex Critde bekerjalembur ] untuk memangkas biaya, meskipun budaya kerjaJCC masih harus beradaptasi dengan gagasan radikalseperti rtu. Ia bahkan mulai membicarakan masalahpengurangan pegawai, dan dengan berbuat demikianmemancing tanggapan pedas dari bosnya. Tak adapemasukan uang jasa yang berarti. Bukannyamenghasilkan uang banyak, bencana Skinny Ben im malahmenghamburkan jutaan dolar. Karena mantan klien Dyloftmereka menemukan jalan ke Helen Warshaw, biro hukumim pun terhuyung-huyung. Tadi tidak ada perubahan?" Claybertanya ketika Joel selesai. Tidak. Tujuh belas ribu adalahbatas maksimal kami. Ada pembahan dari pihak Anda?""Dua puluh dua ribu lima rams adalah ganti ragi yang adil,"Clay berkata tanpa mengubah air muka ataupun berkedip."Kalau Anda tidak bergeser, maka kami pun tidak."Suaranya keras seperti baja. Stafnya terkesan padaketegarannya, tetapi juga cemas, berharap akan adakompromi. Tetapi Clay membayangkan Patton French diNew York, di dalam ruangan penuh petinggi AckermanLabs, berbicara keras dan menekan, sangat memegangkendali. Ia yakin bila ia terus mendesak, Hanna akan

bertekuk lutut Satu-satunya yang ragu dan vokal di pihakClay adalah pengacara muda bernama Ed Wyatt, kepalaTim Hanna. Sebelum pertemuan itu, ia sudah menjelaskanpada Clay bahwa, menurut pendapatnya, Hanna akanmemperoleh keuntungan dari perlindungan danreorganisasi menurut Pasal 11 undang-undangkebangkrutan. Penggantian kerugian kepada pemilikrumah akan ditunda sampai dewan pengawas bisa menilaiklaim mereka dan memutuskan berapa kompensasi yangpantas. Wyatt berpendapat pihak penggugat akanberuntung bila mendapatkan $10.000 berdasarkan Pasal11. Perusahaan tersebut belum pernah mengancam akanmengajukan gugatan bangkrut, cara yang normal dalamsituasi seperti ini. Clay sudah mempelajari pembukuanHanna dan merasa perusahaan ini punya aset terlalubanyak dan harga diri terlalu besar untukmempertimbangkan langkah sedrastis itu. Ia melempardadu untuk bertaruh. Biro hukum ini membutuhkan««masukan sebanyak yang bisa mereka peras. MarcusHanna sekonyong-konyong berkata, "Well, 455 kalaubegffu, sudah waktunya untuk pergi." Ia dan sepupunyabersama-sama melempar dokumen-dokumen mereka danmenerobos keluar dari ruang pertemuan. Clay mencobakeluar dengan cara dramatis juga, seakan memperlihatkanpada pasukannya bahwa tak ada yang menggentarkannya.Dua jam kemudian, di pengadilan kebangkrutan AS untukDistrik Timur Pennsylvania Hanna Portland CementCompany mengajukan petisi Pasal II, me- j mintaperlindungan dari para kreditornya, dengan j kreditor

terbesar adalah mereka yang terkumpul dalam j gugatanclass action yang diajukan J. Clay Carter U danWashington D.C. Rupanya salah saru dari keluarga Hannaitu mengerti juga pentingnya membocorkan berita. KoranBaltimore Press memuat benta panjang tentangkebangkrutan dan reaksi seketika para pemilik rumah.Rinciannya sangat akurat, bukti bahwa ada seseorangyang sangat dekat dengan negosiasi penyelesaianperkara itu telah memberikan kisikan pada reporter.Perusahaan itu menawarkan $17.000 untuk tiap penggugatpadahal perkiraan kasar untuk memperbaiki masing-masing rumah itu adalah $15.000. Gugatan itu sebenarnyabisa diselesaikan dengan baik kalau bukan gara-garauang jasa untuk pengacara. Sejak awal Hanna sudahmengakui tanggung jawabnya. Ia bersedia meminjam uangdalam jumlah besar untuk memperbaiki kesalahan. Danseterusnya. Para penggugat sangat tidak senang. Reporteritu menjelajah ke pinggiran kota dan mendapati rapatspontan di garasi.- Ia diantar melihat-lihat beberapa rumahuntuk meneliti kerusakannya. Ia mengumpulkan berbagaikomentar "Kita seharusnya berurusan langsung denganHanna." "Perusahaan im sudah datang ke sini sebelumpengacara im terlibat." 'Tukang batu yang kuajak bicaramengatakan ia bisa menyingkirkan bata yang lama danmemasang yang baru dengan biaya sebelas ribu dolar.Dan kita menolak tujuh belas ribu dolar? Aku sungguh tidakmengerti." 'Aku tidak pernah bertemu pengacara itu." "Akutidak pernah tahu bahwa aku termasuk dalam cms actionim sampai gugatan im dimasukkan ke pengadilan:" "Kami

tidak ingin perusahaan itu bangkrut" 'Tidak, mereka orangbaik. Mereka berusaha menolong kita." Bisakah kitamenggugat pengacara im?" "Aku mencoba meneleponnya,tapi sambungannya sibuk." Reporter im merasa wajibmemberitahukan /atar belakang Clay Carter, dan tentu sajaia mulai dengan uang jasa dari Dyloft. Dari sana segalanyajadi makin buruk saja. Tiga foto membantu menceritakanberita im; yang pertama petailik ramah menunjuk bata-batanya yang runtuh; yaiig kedua rapat pertemuan di garasiim; dan yang ketiga Clay memaka, tuksedo lrT Ridleymemakai gaun yang indah berpose di Suun Putihmenjelang jamuan makan malam. Si 457 wanita cantikmengagumkan; Clay sendiri cukup tampan, meskipunkalau dilihat konteksnya sulit untuk menganggap merekasebagai pasangan menarik. Sungguh bualan murah an"Mr. Carter, yang dalam gambar di atas terlihat menghadirijamuan makan malam Gedung Putih, tidak bisa dihubungiuntuk memberikan komentar." • Mereka sama sekali tidakbisa menyentuhku, pikir day Dan dengan demikianmulailah satu hari lagi di kantor JCC. Telepon berderingnonstop sewaktu klien j yang gusar mencari sasaran untukdimaki. Satpam ditempatkan di lobi untuk berjaga-jaga.Para associate 'i bergosip dalam kelompok-kelompokkecil tentang mdup-mati tempat ini. Setiap pegawaimenerka-nerka. Si bos mengunci diri di dalam kantornyaTak ada kasus yang harus ditangani sebab saat ini yangdimiliki biro hukum im hanyalah bertumpuk-tumpuk berkasMaxatil, dan tak banyak yang bisa dilakukan dengannyasebab GofTman pun tak membalas telepon. Olok-olok dan

gurauan tentang Clay beredar di seluruh penjuru Distrik,meskipun Clay sendiri tidak mengetahuinya sampai beritaim dimuat di Press. Awalnya kisah-kisah Dyloft di The WallStreet Journal, beberapa faks dikirim ke sana-sini diseluruh penjuru kota untuk memastikan semua yangmengenal Clay, baik di college, sekolah hukum, ayahnya,atau OPD, mendapatkan berita terbaru. Ceritanya makinheboh ketika American Attorney menempatkannya diurutan kedelapan sebagai pengacara berpendapatanterbesar— lebih banyak lagi faks, e-mait, beberapa leluconditambahkan sebagai bumbu. Kisah itu jadi lebih populerlagi ketika Helen Warshaw memasukkan gugatannya yangkeji. Seorang pengacara yang punya terlalu banyak waktudi kota im menulis artikel berjudul "The King of Shorts",membuatnya dalam format kasar dan cepat, dan mulaimengirimkannya lewat faks. Seseorang dengan sedikitbakat seni menambahkan kartun yang menggambarkanClay telanjang dengan celana dalam melorot hingga matakaki dan tampak kebingungan. Berita apa pun tentangdirinya akan memicu edisi lain. Penerbitnya mengambilcerita dari Internet mencetaknya dalam format buletin, danmembagikannya. Penyelidikan pidana merupakan beritabesar. Di situ ada foto dari Gedung Putih, gosip tentangpesawat terbangnya, dan cerita tentang ayahnya. Editoranonim im mengirimkan faks ke kantor Clay sejak awal,tapi Miss Gtick menghancurkannya. Beberapa pengacaralulusan Yale im juga menerima faks, dan mereka punmelindungi bos mereka. Oscar membawakan edisi terakhirdan melemparkannya ke ¦ meja kerja Clay. "Supaya kau

tahu saja," karanya. Edisi terbaru im adalah reproduksiberita di Press. 'Tahu siapa kira-kira di belakang semuaini?" Clay bertanya. "Tidak. Ini difakskan ke seluruh penjurukota, mirip surat berantai." "Tidakkah oraag-orans ini pmypakoj"» y°itbl §8 Memang selalu '̂i^pobadi. Aduh. aduh,oela-"Jadi aku Vf** Wu o* seorang pun kenal pan belasbulan yang namaku.' 459 Ada keributan di luar—suara-suara marah dan keras. Clay dan Oscar berlari darikantornya menuju 1 gang di mana satpam bergulat denganlaki-laki yang 1 sangat marah. Para associate dansekretaris ber- 1 datangan. "Mana Clay Carter!" laki-laki imberteriak. "Di sini!" Clay balas berseru dan berjalan meng-hampvri. "Apa yang kauinginkan?" Laki-laki im sekonyong-konyong tertegun diam, meskipun satpam tetapmemeganginya. Ed Wyatt j dan associate lam bergerakmendekatinya "Aku salah satu klienmu." laki-laki imberkata, napasnya ter-ensah-engah berat. "Lepaskan aku,"ia membentak dan mengguncang lepas pegangan sisatpam. "Biarkan dia," Clay berkata. "Aku ingin bicaradengan pengacaraku," kata laki-laki itu. "Bukan begun caramenjadwalkan pertemuan," balas Clay dengan sangattenang. Ia sedang diamati pegawai-pegawainya. "Yeah,well, aku sudah coba cara lain, tapi semua sambungansibuk. Kau mengkhianati kami sehingga tidak bisamendapatkan ganti rugi yang baik dari pabrik semen itu.Kami ingin tahu apa sebabnya. Uangnya tidak cukupuntukmu?" "Kurasa kau percaya segala yang kaubaca dikoran," kata Clay. "Aku percaya kami dtperdaya"pengacara kami sendiri. Dan kami tidak akan

menerimanya tanpa melawan." "Kaitan sertu bersantai danberhenti membaca koran. Kami naasi» mengurus gantirugi penyelesaian perkara itu" Ini kebohongan, tetapidikemukakan dengan niat baik. Pemberontakan tersebutperlu diredam, setidaknya di kantor ini. "Potong uangjasamu dan beri kami uang." kata laki-laki im geram. "Danim dari klien-klienmu." "Aku akan mendapatkan uang gantirugi untukmu," Clay berkata dengan senyum dibuat-buat.'Tenanglah." "Kalau tidak, kita akan mengadukanmu keasosiasi pengacara." "Tetaplah tenang." Laki-laki mimelangkah mundur, lalu berbalik dan meninggalkan suite."Semuanya kembali bekerja," Clay berkata sambilbertepuk tangan seolah semua orang punya banyakpekerjaan. Rebecca tiba satu jam kemudian, sekadarpengunjung biasa yang mampir. Ia melangkah masuk kesuite JCC dan memberikan secarik catatan padaresepsionis. 'Tolong berikan ini kepada Mr. Carter,"katanya. "Ini sangat penting." Resepsionis im memandangsepintas ke satpam, yang berjaga waspada, dandibutuhkan waktu beberapa derik untuk memastikan wanitamuda yang menarik im mungkin bukanlah ancaman, "Akuteman lama," kata Rebecca. Siapa pun dirinya, ia berhasilmenarik Mr. Carter keluar dari belakang sana lebih cepatdaripada suipa pun dalam sejarah pendek b.ro h^Mc" (juii*«» * . kantornya; Rebecca di sofa, «ka duduk ,dl f^edctetmungkin. Beberapa day di ^/^^rueap. Perasaan Clay terlalulama tak ™^ mengucapkan kalimat yang sesuai,bergejouuc ui 461 Kehadiran Rebecca bisa mernilikiseratus makna yang berbeda, dan tak ada satu pun yang

buruk. b ingin menubruknya, merasakan tubuhnya lagi,mencium parfum pada lehernya, mcmbelaikan tanganpada kakinya. Tak ada yang berubah—gaya rambutnyasama. makeup-nya sama, lipstiknya sama, gelangnya 1sama. "Kau memelototi kakiku." Rebecca akhirnyaberkata. ' "Ya" "Clay, kau tidak apa-apa? Begitu banyakpemberitaan jelek tentang dirimu sekarang ini." "Danitukah sebabnya kau ke sini?" "Ya Aku pnhann." Trihatmberarti kau masih peduli padaku." "Benar." "Jadi kaubelum melupakan aku." "Belum. Saat ini memangperhatianku sedang teralih, karena perkawinan dan segalapersoalan, tapi aku masih memikirkanmu." "Sefator "Ya,makin lama makin sering." Clay memejamkan mata danmeletakkan satu tangan pada lutut Rebecca, yanglangsung ditolak dan disisihkan wanita itu. "Aku wanitabersuami, Clay." "Kalau begitu, mari kita berselingkuh.""Tidak." 'Terhatianmu sedang teralih? Kedengarannyaseperti untuk sementara. Apa yang terjadi, Rebecca?""Aku ke sini bukan untuk membicarakan perkawinanku.Aku sedang berada di sekitar sini, teringat padamu, dansekadar mampir" "Seperti anjing yang tersesat? Aku tidakpercaya." 462 "Memang tak perlu. Bagaimana kabarperempuan piaraanmu?" Ta datang dan pergi. Itukesepakatan kami." Rebecca merenungkan hal itu, jelastidak senang dengan kesepakatan tersebut. Tidak apa-apa jika ia sendui menikahi orang lain, tapi ia tidak sukaClay berhubungan dengan orang lain. "Bagaimana kabar siular?" Clay bertanya. "Biasa saja." "Itu omongan istri baruyang mesra sekali. Sekadar biasa saja?" "Hubungan kami

lumayan." "Menikah kurang dari setahun dan itukah yangterbaik yang bisa kaulakukan? Hubungan kalian lumayan?""Ya." "Kau tidak memberinya seks, bukan?" "Kamimenikah." "Tapi ia sungguh payah. Aku menyaksikankalian berdansa pada pesta pernikahan dan aku inginmuntah. Katakan padaku ia menyebalkan di ranjang." "Iamenyebalkan di ranjang. Bagaimana dengan piaraanmuitu?" Ta suka perempuan." Mereka berdua tertawa, dan itutidak berlangsung lama. Sesudahnya mereka terdiam lagi,sebab begitu banyak yang hendak diucapkan. Rebeccamenyilangkan kembali kakinya sementara Clay mengawasitanpa berkedip. Ia nyaris bisa menyentuhnya. "Apakah kauakan mampu bertahan?" Ridley bertanya. 463 "Janganbicara tentang aku. Mari kita bicara tentang kita." "Akutidak berniat melibatkan diri dalam persi lingkuhan,"katanya. Tapi kau menimbang-nimbang kemungkinan itu.bukan?" Tidak, tapi aku tahu kau memikirkan hal itu." Tapiim tentu menyenangkan, bukan?" "Mungkin, dan mungkintidak. Aku tidak mau hidup seperti itu." ""Aku pun tidak.Rebecca. Aku tidak mau berbagi. Dulu aku memilikimuseutuhnya dan aku membiarkanmu pergi. Aku akanmenunggu sampai kau kembali jadi lajang. Tapi maukahkau bergegas?" "Itu mungkin tidak akan terjadi, Clay." "Ya,pasti terjadi." 464 D ENGAN Ridley di sampingnya di -—ranjang, sepanjang malam im Clay memimpikan Rebecca.Ia berkali-kali terjaga, selalu bangun dengan senyum konyoltersungging di wajah. Tetapi semua senyum lenyap ketikatelepon berdering beberapa saat sesudah pukul 05.00. Iamenjawabnya di ranjang, lalu mengalihkannya ke pesawat

telepon di ruang kerja. Dari Mei Snelling, rekan sekamarwaktu kuliah di college, kini dokter di Baltimore. "Kita harusbicara, Sobat," katanya, "Ini sangat mendesak." "Baiklah,"Clay berkata, lututnya lemas. "Pukul sepuluh pagi di depanLincoln Memorial." "Aku bisa melakukannya." "Dankemungkinan besar seseorang akan membuntuti aku,"katanya, lalu sambungan im terputus. Dr. Snelling-lah yangmeneliti hasil riset Dyloft curian itu bagi Clay, sebagaibantuan untuk teman. Kini FBI 'telah menemukannya. .__Untuk pertama kalinya terlintas gagasan g.ta dalam benakClay untuk kabur begitu saja. Tranter u^ . „ nnfnh berantah,tlnggaiKan yang tersisa ke negara "«JJ*"^ tentu saja> kota,pelihara janggut, menghilang. > bawa Rebeccabersamanya. FBr. Ibunya akan menemukan mere** 465 bmembuat kopi dan berlama-lama mandi. [a memakai jins.dan sebetulnya hendak mengucapkan selamat tinggalpada Ridlev tapi perempuan itu sama sekali tak bergerak.Ada kemungkinan besar Mei dipasangi perangkatpenyadap. Karena FBI sudah menemukannya, merekatentu akan mencoba berbagai tipuan busuk yang merekamiliki. Mereka pasti mengancam akan menggugatnya jugakalau ia menolak buka mulut tentang temannya Merekamerecokinya dengan kunjungan bertubi-tubi. telepon,pengawasan. Mereka tentu menekannya untuk memakaialat penyadap dan menggelar perangkap bagi Cby. ZackBattle sedang ke luar kota, jadi Clay sendirian, b tiba diLincoln Memorial pukul 09.20 dan berbaur denganbeberapa wisatawan yang ada di sana. Beberapa menitkemudian Mei muncul, yang menurut Cby ganjil. Mengapa

ia datang ke sana setengah jam sebelum janji pertemuanmereka? Apakah penyergapan au diatur? Apakah AgenSpooner dan Lohse ada di dekat-dekat sana denganmikrofon, kamera, dan senjata? Begitu melihat paras Mei,tahulah Cby bahwa kabar yang dibawanya buruk. Merekaberjabat tangan, bertukar salam, dan mencoba bersikaphangat. Cby curiga setiap patah kata direkam. Saat imawal bulan September, udara dingin tapi tidak terlalumenusuk; namun Mei terbungkus pakaian tebal seolahakan turun hujan salju. Bisa jadi ada kamera di balikpakaiannya. "Ayo kita pergi jalan-jalan," kata Cby, sepintasmenunjuk ke ujung The Mali menuju Washington Monument."Baiklah," Met berkata sambil mengangkat pundak. U takpeduli Jelas tidak ada jebakan apa pun yang direncanakandi dekat Mr. Lincoln. "Apakah mereka menguntitmu?" Claybertanya. "Kurasa tidak. Aku terbang dari Baltimoremenuju Pittsburgh, dari Pittsburgh ke Reagan National, lalunaik taksi. Kurasa tidak ada siapa pun di belakangku.""Apakah mereka Spooner dan Lohse?" "Ya, kau kenalmereka?" "Mereka pernah beberapa kali mampir." Merekaberjalan di sebelah Reflecting Pool, di trotoar sisi selatan.Cby tidak berniat mengatakan apa pun yang tidak ingindidengarnya lagi. "Mei, aku tahu bagaimana FBI bekerja.Mereka suka menekan saksi. Mereka suka memasangiorang dengan alat penyadap dan mengumpulkan buktidengan peralatan dan permainan hi-tech. Apakah merekamemintamu memakai alat penyadap?" "Ya." "Dan?" "Akukatakan pada mereka, 'Persetan, tidak.'" 'Terima kasih.""Aku punya pengacara yang hebat Clay. Aku sudah bicara

dengannya, menceritakan segalanya. Aku tidak melakukankesalahan apa pun sebab aku tidak memperdagangkansaham im. Aku tahu kau melakukannya dan aku yakin kautentu akan mengambil langkah yang berbeda seandainyamendapat kesempatan. Mungkin aku punya beberapainformasi dari dalam, tapi aku tidak berbuat apa-apadengannya. Aku bersih. Tetapi persoalannya akan munculbila aku dipanggil menghadap grand jury" Kasus ini belumdiajukan ke grand jury. Mel 467 memang benarmendengarkan^pasihat pengacara yang bebat. Untukpertama kalinya selama empat jam ini, irama napas Clayjadi sedikit lebih santai. 'Teruskan," katanya hati-hati.Tangannya dibenamkan dalam-dalam ke saku jinsnya. Dibalik kacamata hitam matanya mengawasi setiap orang disekitar mereka Kalau Mei sudah menceritakan segalanyakepada FBI. mengapa mereka butuh alat perekam danpenyadap? 'Tertanyaan terbesarnya adalah bagaimanamereka menemukan aku? Aku tak mengatakan kepadasiapa j pun bahwa aku meneliti berkas im. Siapakah yangkaubentahu?" "Sama sekali tidak ada, Mei." "Sungguh sulitdipercaya" "Sumpah. Buat apa aku menceritakan soal inipada orang lain?" Mereka berhenti sesaat untukmembiarkan lalu lintas lewat di Seventeenth Street. Ketikaberjalan kembali, mereka menuju ke kanan, menjauh dariorang banyak. Mei berkata, hampir dengan napas tertahan,"Kalau aku berbohong pada grand jury tentang riset itu,mereka akan sulit mendakwa dirimu. Tapi kalau akuketahuan berbohong, maka aku sendiri akan masukpenjara. Siapa lagi yang tahu aku yang mempelajari riset

itu?" ia bertanya lagi. Dan dengan itu, Clay menyadari tidakada alat perekam, penyadap, tak ada yang mendengarkan.Mei tidak sedang memburu bukti—ia cuma ingindiyakinkan. "Namamu tak ada di mana pun, Mei," kataClay. "Aku mengirimkan hasil penelitian itu kepadamu.Kau. tidak mengkopi apa pun, bukan?" "Tidak." "Kaumengirimkannya kembali kepadaku. Aku mempelajarinyalagi. Tidak ada sedikit pun jejakmu di mana-mana. Kitabicara di telepon lima-enam kali. Semua pemikiran danpendapatmu tentang riset tersebut disampaikan secaralisan." "Bagaimana dengan pengacara-pengacara laindalam kasus ini?" "Beberapa di antara mereka sudahmelihat riset itu. Mereka tahu aku mendapatkannyasebelum mengajukan gugatan. Mereka tahu ada seorangdokter yang mempelajarinya untukku, tapi mereka.samasekali tidak tahu siapa orangnya." "Bisakah FBI mendesakmereka untuk bersaksi bahwa kau mendapatkan riset imsebelum kau mengajukan gugatan?" 'Tidak mungkin.Mereka bisa mencoba, tapi orang-orang ini pengacara,ahli hukum, Mei. Mereka tidak gampang ditakut-takuti.Mereka tidak melakukan kesalahan apa pun—merekatidak memperdagangkan saham im—dan mereka takkanmemberikan apa pun pada FBI. Dalam hal ini akuterlindung." "Kau yakin?" Mei bertanya, jelas tak yakin."Aku yakin." "Jadi apa yang harus kulakukan?"\ 'Terusdengarkan pengacaramu. Besar kemungkinan masalah initidak akan sampai ke grand jury " kata Clay, ucapannyalebih berupa doa permohonan daripada fakta. "Kalau kautetap teguh, mungkin masalah ini akan hilang." Mereka

berjalan seratus meter tanpa sepatah kata pun.Washington Monument makin dekat. '.'Kalau 469 akumendapat perintah menghadap pengadilan," Mei berkatalambat-lambat. "kita sebaiknya bicara lagi." Tentu." "Akutidak ingin masuk penjara karena urusan ini, CUy." "Akupun tidak." Mereka berhenti di tengah orang banyak ditrotoar dekat monumen tersebut. Mei berkata. "Aku akanmenghilang. Selamat tinggal. Dariku, tidak ada kabarberarti kabar baik." Gedung Pengadilan Coconino Countydi Flagstaff relatif tenang pada hari sebelum sidang.Kegiatannya rutin; tidak ada tanda-tanda historis darikonflik tak terduga yang tak lama lagi akan berkecamuk disana. Saat im minggu kedua bulan September, suhu udaramencapai 105 derajat Fahrenheit, Clay dan Oscarberjalan-jalan di daerah pusat kota, lalu dengan cepatmemasuki gedung pengadilan im untuk mencari hawasejuk AC. Akan tetapi, di dalam ruang sidang itu, berbagaimosi pra persidangan sedang diperdebatkan dan keadaancukup tegang. Tak ada juri duduk di boks; prosespemilihannya akan segera dimulai pukul sembilan esokpagi. Dale Mooneyham dan timnya menguasai satu sisiarena. Gerombolan Goffman, dipimpin litigator mahal dariLA bernama Roger Redding, mendudaki setengah bagianlainnya. Roger the Rocket, sebab ia menyerang dengancepat dan keras. Roger the Dodger, sebab ia menjelajahiseluruh penjuru negeri, bertarung melawan pengacara-pengacara terbesar yang bisa ia temukan, berkelit darivonis-vonis besar. Clay dan Oscar duduk bersamapenonton lain yang jumlahnya cukup mengesankan untuk

standar sidang yang memperdebatkan mosi. Wall Streetakan mengawasi persidangan ini dengan cermat Ini akanjadi berita bersambung di kalangan pers keuangan. Dan,tentu saja, burung-burung bangkai seperti Clay pun merasaingin tahu. Di dua deret terdepan duduk selusin orangbisnis, tak disangsikan pastilah orang-orang Goffman yangsangat gelisah. Mooneyham berjalan berat ke" sekelilingruang sidang im bak jagoan di bar, berbicara keras padaHakim, lalu pada Roger. Suaranya dalam dan enakdidengar dan kata-katanya selalu menantang. Ia pejuangtua, dengan jalan sedikit pincang yang kadang ada kadangtidak. Sekali-sekali, ia mengambil tongkat untuk dipakaihilir mudik, lalu kadang-kadang seperti melupakannya.Roger berpenampilan seperti bintang Hollywood—pakaian yang bagus rapi, kepala yang ditebari rambutberuban, dagu yang kokoh, profil yang sempurna Mungkinsuatu saat dulu ia ingin jadi aktor. Ia berbicara denganprosa yang lancar, kalimat-kalimat indah yang bergulirkeluar tanpa keraguan. Tak pernah ada "Uh" atau "Ah"atau "Well..." Tak ada awal yang salah. Ketika ia mulaimemperdebatkan suatu pokok persoalan, ia menggunakankosa kata luar biasa yang bisa dipahami siapa saja, dan iapunya kecakapan untuk membiarkan tiga- atau empatargu471 men hidup bersamaan sebelum mengaitkansemuanya dalam saru pokok pemikiran yang logis luarbiasa. Tak ada rasa takut terhadap Dale Mooneyham. takada rasa takut terhadap sang Hakim, tak ada rasa takutterhadap fakta-fakta kasus tersebut. Saat Reddingmengajukan argumentasi tentang suatu pokok persoalan

terkecil sekalipun. Clay mendapati dirinya bagai terulur.Pikiran yang menakutkan menerpanya: Seandainya Clayterpaksa bersidang di D.C.. maka Gorirnan tidak akanragu mengirim Roger the Rocket untuk bertempur di sana.Sewaktu ia merasa terhibur menyaksikan dua pengacarahebat di atas panggung di hadapannya, Cby j dikenaliorang. Salah satu pengacara di meja di j belakangRedding mengedarkan pandang ke sekeliling ruang sidangdan merasa melihat wajah yang dikenalnya, b menyenggolrekannya, dan bersama-sama mereka melakukanidentifikasi positif Catatan-catatan kecil ditulis dandisampaikan pada tokoh-tokoh di deretan depan. Hakimmengumumkan reses lima belas menit supaya ia bisapergi ke toilet. Clay meninggalkan ruang sidang dan pergimencari soda. b diikuti dua laki-laki yang akhirnyamenyudutkannya di ujung lorong. "Mr. Carter," yangpertama berkata dengan suara menyenangkan. "Saya BobMitchell, wakil presiden dan penasihat hukum tetap diGoffman." la menyodorkan tangan dan meremas tanganClay dengan erat. "Senang bertemu Anda," kata Clay."Daa ari Sterling Gibb, salah saru penasihat hukum kamdari New York." Cby terpaksa berjabat tangan denganGibb juga. "Kami sekadar ingin berkenalan," Mitchellberkata. •Tidaklah mengejutkan melihat Anda di sini.""Saya agak tertarik dengan sidang ini," kata Clay. "Ituterlalu mengecilkan persoalan. Berapa kasus yang Andapunyai sekarang?" "Oh, saya tidak tahu. Ada beberapa."Gibb cukup puas hanya dengan menyeringai dan menatap"Kami mengamati situs Web Anda setiap hari." Mitchell

berkata. "Ada dua puluh enam ribu pada penghitunganterakhir." Gibb mengubah seringainya; jelaslah ia bencidengan permainan gugatan massal ini. "Kurang-lebihseperti itulah," kata Cby. "Sepatinya iklan Anda berhasilAkhirnya Anda mendapatkan cukup banyak kasus, sayarasa." Gh, Anda takkan pernah merasa cukup. Mr.Mitchell." "Apakah yang akan Anda lakukan dengan semuakasus im kalau kami memenangkan sidang ini?" tanya.Gibb yang akhirnya berbicara juga. "Apakah yang akankalian lakukan kalau kalian kalah dalam sidang ini?" balasClay. Mitchell maju selangkah lebih dekat "Kalau kamimenang di sini, Mr. Carter, Anda akan punya banyak waktuuntuk mencari pengacara malang yang menginginkan duapuluh enam ribu kasus Anda itu. Nilainya takkanseberapa." "Dan kalau kalian kalah?" Clay bertanya. Gibbmaju selangkah lebih dekat. Kalau kam. kalah di sini. kamiakaa datang ke D.Cuntuk mem-l. I t i t^rhadan gugatanclass action y mg mengada473 "Oh, saya akan siap " Clayberkata, kewalahan menghadapi serangan itu. "BisakahAnda menemukan gedung pengadilan-j nya?" Gibbbertanya "Saya main golf dengan hakimnya," kata Clay."Dan saya berkencan dengan wartawan pengadilan." jSemua dusta! Tapi im berhasil menahan mereka sesaat.Mitchell berhasil menguasai diri, mengulurkan tangankanannya lagi. dan berkata, "Oh baiklah, hanya inginkenal." Clay menjabatnya dan berkata, "Sungguh senangmendengar sesuatu dari Goffman. Selama ini kalianhampir tak menanggapi gugatanku." Gibb berbalik danberjalan pergi. "Biarkan kami selesaikan yang ini," kata

Mitchell. "Sesudah im baru kita bicara." Clay hendakmemasuki ruang sidang lagi ketika seorang reporter nekatmenghadangnya Ia Derek anu dari Financial Weekly daningin bicara sata-dua patah kata. Korannya berhaluankanan, pembenci pengacara sidang, suka gugatan massal,juru bicara perusahaan, dan Clay tahu diri untuk tidakmengatakan "No comment atau "Kiss off untukmengusirnya. Nama Derek samar-samar sudahdikenalnya. Diakah reporter yang menulis begitu banyakbal buruk tentang Clay? "Boleh kutanya apa yangkaukerjakan di sini?" Derek berkata. "Kurasa bisa.""Apakah yang kaulakukan di sini?" "Sama seperti yangkaulakukan di sini." "Dan apakah itu?" 474 "Menikmatikeramaian." "Benarkah kau punya dua puluh lima ribukasus Maxatil?" •Tidak." "Berapa banyak?" "Dua puluhenam ribu." "Berapakah nilai keselunmannya?" "Antara nolsampai dua miliar." Clay tidak tahu Hakim telahmemberlakukan larangan bicara terhadap pengacara darikedua belah pihak mulai saat im sampai akhirpersidangan. Karena ia bersedia berbicara, maka iamenarik kerumunan orang banyak. Ia terperanjatmenyaksikan dirinya dikerumuni wartawan. Ia menjawabbeberapa pertanyaan lagi tanpa mengatakan banyak hal.Arizona Ledger, mengutipnya bahwa kasusnya bisabernilai $2 miliar. Koran im menampilkan foto Clay di luarruang sidang, mikrofon berjejalan di depannya, denganketerangan "Raja Ganti Rugi Turun Gunung." Foto imdisusul uraian ringkas mengenai kunjungan Clay, denganbeberapa alinea tentang persidangan besar im sendiri. Si

reporter tidak secara langsung menyebutnya pengacarayang rakus dan oportunis, tetapi implikasinya menyiratkania burung pemakan bangkai, terbang berputar-putar,kelaparan, menunggu I! untuk menyerang bangkaiGoftman. Ruang sidang dipenuhi penonton dan orang-orang yang berpotensi menjadi anggota juri. Pukulsembilan 475 pagi tiba dan berlalu tanpa tanda-tanda daripara 1 pengacara atau sang Hakim. Mereka masih diruang ] belakang, tak disangsikan masih memperdebatkanj persoalan-persoalan pra persidangan. Polisi pengadilan |dan jura tulis menyibukkan dari di seputar meja hakim, jSeorang laki-laki muda yang mengenakan setelan jas 1muncul dari belakang, melewati pagar, dan berjalan jmenyusuri lorong tengah. Ia mendadak berhenti,!memandang lurus ke arah Clay, lalu membungkukkanbadan dan berbisik, "Apakah Anda Mr. Carter?"Terperanjat, Clay menganggukkan kepala. "Hakim inginmenemui Anda." Koran im ada di tengah meja tubs sangHakim Dale Mooneyham berdiri di salah saru sudut kantoryang luas tersebut. Roger Redding bersandar pada mejadi dekat jendela. Sang Hakim berayun-ayun di kursiputarnya. Tak seorang pun di antara mereka bertigatampak gembira. Perkenalan berlangsung dengan sangatcanggung. Mooneyham menolak melangkah maju danmenjabat tangan Clay, ia hanya menawarkan sedikitanggukan kepala dan tatapan yang menyiratkankebencian. "Apakah Anda tahu adanya larangan yang sayatetapkan untuk berbicara pada orang luar, Mr. Carter?"tanya sang Hakim 'Tidak, Sir." "Nah, larangan itu sudah

ditetapkan." "Saya bukan salah satu pengacara dalamkasus ini" kata Clay. "Kami bekerja keras untukmenyelenggarakan pengadilan yang adil di Arizona, Mr.Carter. Kedua belah pihak menginginkan juri yang sebisamungkin tidak tahu-menahu tentang kasus ini dan tidakberpihak. Sekarang, gara-gara Anda, orang-orang yangberpotensi menjadi anggota juri jadi tahu bahwa seducitnyaada dua puluh enam ribu kasus yang hampir sama di luarsana." Clay tidak mau kelihatan lemah atau menyesal,tidak karena ada Roger Redding yang mengawasi setiapgerakan. "Mungkin im tak dapat dihindari," kata Clay. Iatakkan pernah bersidang dengan hakim ini. Janganbiarkan dirinya terintimidasi. "Bagairnana kalau kaumeninggalkan negara bagian Arizona?" Mooneyhamberkata dengan suara menggelegar dari sudut. "Aku samasekali tak perlu melakukannya," balas Clay. "Kau ingin akukalah?" Dan dengan ucapan im, Clay sudah mendengarcukup banyak. Ia tidak tahu pasti bagaimana kehadirannyamungkin merugikan Mooneyham, tetapi mengapa ambilrisiko? "Baiklah, Yang Mulia, saya rasa saya akan bertemulagi dengan Anda." "Gagasan yang sangat bagus," kata siHakim. Clay memandang Roger Redding dan berkata,"Sampai jumpa di D.C." Roger tersenyum sopan, tetapiperlahan-lahan menggelengkan kepala menolak. Oscarsetuju untuk tetap di Flagstaff dan memantau persidanganitu. Clay naik ke pesawat Gulfstream, menempuhperjalanan pulang dalam kemurungan. Diusir dari Arizona,477 Dl Reeds burg, kabar bahwa Hanna memutuskanhubungan kerja dengan 1-200 pekerja membuat kota itu

berhenti berdenyut Pengumuman im disampaikan dengansurat yang ditulis Marcus Hanna dan diberikan kepadaseluruh karyawan. Dalam lima puluh tahun, perusahaan ituhanya empat kali melakukan perampingan. Ia bertahanmelewati pasang-surut dan selalu berusaha kerasmempertahankan setiap orang. Kini karena urusannyaadalah gugatan pailit maka aturannya berbeda.Perusahaan im berada dalam tekanan untuk membuktikanpada pengadilan dan kreditornya bahwa keadaanfinansialnya punya masa depan. Kesalahan ditimpakanpada peristiwa-peristiwa di luar kendali pihak manajemen.• Tingkat penjualan yang rendah merupakan suatu faktor,tetapi hal itu bukan sesuatu yang belum pernah dialamiperusahaan. Pukulan yang mematikan adalah kegagalanuntuk mencapai kesepakatan ganti rugi dalam gugatanclass action. Perusahaan tersebut telah melakukan tawar-menawar dengan itikad baik, tetapi sebuah biro hukum diD.C. yang terlalu bersemangat dan rakus mengajukantuntutan-tuntutan yang tak masuk akal. Kelangsunganperusahaan tersebut dipertaruhkan, dan Marcusmeyakinkan orang-orangnya bahwa perusahaan im takkanmati. Akan perlu dilakukan pemotongan biaya secaradrastis. Pengurangan anggaran pengeluaran yangmenyakitkan untuk tahun depan mungkin akan menjaminkeuntungan di masa depan. Kepada 1.200 pegawai yangmendapatkan surat pemberitahuan merah jambu, Marcusmenjanjikan segala bantuan yang bisa diberikan olehperusahaan itu. Pesangon dari PHK bisa membiayai hidupmereka selama satu tahun. Jelas Hanna akan

mempekerjakan mereka kembali secepat mungkin, tetapitidak ada janji apa pun yang diberikan. PHK itu mungkinakan jadi permanen. Di berbagai kafe dan tempat tukangcukur, di lorong-lorong sekolahan dan bangku-bangkugereja, di bangku stadion sepak bola, di trotoar disekeliling alun-alun kota, di bar dan rumah biliar, tak adahal lain yang dibicarakan seluruh kota itu. Setiap orang darisebelas ribu penduduknya kenal seseorang yang baru sajakehilangan pekerjaan mereka di Hanna PHK massal imbencana terbesar dalam sejarah Reedsburg yang tenang.Meskipun kota kecil itu terpencil jauh di daerahAUeghenies, kabar toh bocor keluar. Reporter koranBaltimore Press yang menulis tiga artikel tentang gugatanclass action Howard County masih mengawasi. Iamemantau gugatan pailit im. la masih bercakap-cakapdengan para pemilik ramah sementara bata rumah merekarontok berjatuhan. Kabar tentang PHK massal itumemancingnya untuk i ke Reedsburg. Ia mendatangiberbagai kate, mah biliar, dan pertandingan sepak bola.Tulisan pertama dari dua artikelnya itu hampir 479sepanjang novel pendek. Pengarang yang sengaja berniatmemfitnah tidak mungkin lebih keji dari ini. Segalapenderitaan di Reedsburg ini sebenarnya bisa denganmudah dihindari seandainya pengacara class action itu. J.Clay Carter II dari D.C, tidak begitu serakah memburu uangjasa yang besar. Karena Clay tidak membaca koranBaltimore Press, dan pada kenyataannya ta menghindarihampir semua koran dan majalah, ia sebenarnya mungkindapat menghindarkan dari dari kabar tentang Reedsburg,

setidaknya untuk sementara. Akan tetapi, editor tak dikenaldan buletin tak resmi dan tak diharapkan itu mengirimkanberita tersebut dengan faks. Edisi ter- i akhir dan The Kingof Shorts", yang jelas dibuat dengan terburu-buru itu,memuat benta dari Baltimore Press Cby membacanya daningin menggugat koran itu. Akan tetapi ta segeramelupakan Baltimore Press sebab mimpi buruk yang lebihhebat mendatanginya. Seminggu sebelumnya, reporterdari Newsweek menelepon dan, seperti biasanya, dicegatMiss Glick. Setiap pengacara memimpikan pemberitaannasional, tetapi hanya bila beritanya tentang kasusmenggemparkan atau vonis bernilai miliaran dolar. Cbypunya dugaan bahwa pemberitaan mi tidaklah menyangkutkeduanya, dan ia benar. Newsweek tidak benar-benartertarik pada Clay Carter, melainkan lebih berminat padapembalasan terhadapnya. Beritanya menyanjung HelenWarshaw, dua halaman berisi liputan menyanjung yangbisa membuat pengacara manapun rela membunuh antukmendapatkannya. Foto yang mengesankan menampakkanMs. Warshaw di ruang sidang entah di mana, berdiri didepan boks juri yang kosong, tampak tangguh dancemerlang, tetap juga sangat bisa dipercaya. Cby belumpernah melihatnya, dan ia tadinya berharap perempuan imberpenampilan selayaknya "ruthless bitch", bajingan takkenal ampun, seperti istilah Saulsberry. Ternyata tidak, lasangat menarik—pendek, rambut hitam dan mata cokelatsedih yang akan menarik perhatian juri mana pun. Claymenatapnya dan berangan-angan seandainya dirinyalahyang menangani kasus perempuan im dan bukan

sebaliknya Semoga saja mereka takkan pernah bertemu.Dan seandainya terjadi, janganlah di ruang sidang. Ms.Warshaw adalah satu dari tiga partner di biro hukum NewYork yang mengkhususkan diri pada perkara malapraktikpengacara, ceruk yang langka tapi makin berkembang.Kini ia memburu pengacara-pengacara terbesar danterkaya di negeri ini, dan ia tidak akan berdamai di luarpengadilan. "Belum pernah aku menyaksikan satu kasuspun yang begitu meyakinkan bagi juri," katanya, dan Clayingin mengiris nadi sendiri. Ia punya lima puluh klien Dyloft,semuanya sedang sekarat, semuanya menggugat Artikelitu menguraikan sejarah singkat dan kotor litigasi classaction tersebut. Dari lima puluh klien itu, karena alasantertentu si reporter memusatkan perhatian pada Mr. TedWorley dari Upper Marlboro, Maryland, dan memuat fotolaki-laki malang tersebut duduk di halaman belakangrumah dengan sang istri di belakangnya, tangan merekabersedekap, wajah keduanya sedih dan mengernyit Mr.Worley, yang lemah, gemetar, dan gusar, 481 menguraikankontak pertamanya dengan Clay Carter telepon mendadakentah dan mana sewaktu ia mencoba menikmatipertandingan Orioles, berita mengeri-kan tentang Dyloftunnalisis itu, kunjungan si pengacara muda, pengajuangugatan ke pengadilan. Segalanya. "Saya tidak inginmenyelesaikan perkara dengan uang ganti rugi," katanyalebih dari sekali. Untuk Newsweek Mr. Worleymemperlihatkan seluruh dokumen—catatan medis,dokumen gugatan ke pengadilan, kontrak busuk denganCarter yang memberi si pengacara wewenang untuk

menyelesaikan gugatan dengan uang ganti rugi di atas$50.000. Segalanya, termasuk salinan dua pucuk suratyang pernah ditulis Mr. Worley kepada Mr. Carter sebagai jprotes karena telah "menjual" dirinya Si pengacara tidakmenjawab surat-surat tersebut Menurut para dokternya,hidup Mr. Worley hanya tinggal kurang dari enam bulan.Perlahan-lahan membaca setiap kara yang menyesakkandalam artikel nu, Clay merasa seakan-akan dirinyalah yangbertanggung jawab atas kanker tersebut. Helenmenerangkan juri akan mendengarkan kesaksiansebagian besar kliennya itu dari video, karena merekamungkin takkan bertahan hingga sidang. Sungguh ucapanyang sangat kejam, pikir Clay, rapi memang segala yangada dalam cerita itu kejam. Mr. Carter menolakberkomentar. Sekadar sebagai tambahan, merekamemuat foto Clay dan Ridley di Gedung Putih, dan merekatidak tahan untuk tidak menceritakan bahwa ia pernahmenyumbangkan $250.000 untuk Presidential Review. "Iaakan butuh teman-teman seperti Presiden," i kata HelenWarshaw, dan Clay nyaris bisa merasakan pelurumenembus di antara dua matanya la melemparkan majalahitu ke seberang mang kantornya. Dengan menyesal iaberangan andai saja ia tak pernah pergi ke .Gedung Putih,tak pernah bertemu Presiden, tak menulis cek terkutuk itu,tak pernah bertemu Ted Worley, tak pernah bertemu MaxPace, tak pernah berangan masuk sekolah hukum. Iamenelepon pilot-pilotnya dan menyuruh mereka bergegaske bandara. "Pergi ke mana, Sir?" "Entahlah. Ke manakalian ingin pergi?" "Maaf?" "Biloxi, Mississippi." "Sam

atau dua orang?" "Hanya aku." Sudah 24 jam ia tidakmelihat Ridley dan tidak punya keinginan untukmembawanya serta. Ia butuh waktu untuk pergi dari kota imdan apa saja yang mengingatkannya padanya Tetapi duahari di yacht milik French sedikit sekali menolong. Claybutuh kehadiran anggota lain dari persekongkolan itu, tapiPatton sedang terlalu asyik dengan gugatan class actionlainnya. Mereka makan dan minum terlalu banyak. Frenchmenempatkan dua associate di ruang sidang di Phoenixdan mereka terus mengirim e-maii setiap jam. Ia tetapmengabaikan Maxatil sebagai sasaran yang potensial,tetapi ia terus mengawasi setiap gerakan. Impekerjaannya, katanya, karena ia pengacara gugatanmassal terbesar di antara mereka semua. Ia punyapengalaman, uang, dan reputasi. Semua gugatan massalcepat atau lampat, akhirnya akan mendarat di mejakerjanya. 483 Cby membaca berbagai email im, danberbicara dengan MuJrooney. Pemilihan anggota juriberlangsung sehari penuh. Dale Mooneyham sekarangperlahan-lahan menggelar kasus penggugat terhadap obatim. Hasil penelitian pemerintah rtu menjadi bukti yangsangat kuat. Juri sangat tertarik padanya. "Sejauh misangat bagus," kata Oscar. "Mooneyham memang aktoryang bagus, tapi Roger memiliki keterampilan lebih baik diruang sidang." Sementara French berakrobat dengan tigatelepon sekaligus, dengan kepala mau pecah karenaminuman. Clay berjemur di dek atas dan mencoba melupa-j kan masalahnya. Sore hari kedua, sesudah dua gelas ,vodka di atas dek, French bertanya, "Berapa banyak yang

masih kaumiliki?" "Entahlah. Aku takut menghitungangkanya" "Terka saja." "Dua puluh juta, mungkin." "Danberapa yang ditanggung asuransi?" "Sepuluh juta. Merekasudah membatalkan asuransiku, tapi mereka masihbertanggung jawab untuk Dyloft" French menyesap jeruknipis dan berkata, "Aku tidak yakin tiga puluh juta cukupuntukmu." Tampaknya tidak cukup, bukan?" "Ya. Kaupunya dua puluh satu gugatan sekarang, dan jumlahnyahanya bisa bertambah. Kita akan beruntung kalau bisamenyelesaikan masalah ini dengan ganti rugi sebesar tigajuta untuk masing-masing gugatan." ^Berapa banyak yangkau punya?" "Sembilan belas, menurut perhitungankemarin." '"Dan berapa banyak uang yang kau punya?""Dua ratus juta. Tak akan ada masalah denganku." Kalaubegitu mengapa kau tidak meminjamiku, katakan saja,lima puluh juta? Cby kesal bercampur geli ketikamenyadari bagaimana mereka membicarakan angka-angka itu. Pelayan membawakan alkohol lebih banyak lagi,sesuatu yang mereka butuhkan. "Dan yang lain?" Claybertanya. "Wes tidak akan apa-apa. Carlos bisa bertahankalau angkanya tetap di bawah tiga puluh. Dua istri Didieryang terakhir sudah menguras habis uangnya Ia sudahtamat. Dialah yang pertama pailit, yang pernah malaminyasebelumnya." Yang pertama? Dan siapakah yang kedua?Sesudah keheningan yang cukup lama, Clay bertanya,"Apa yang terjadi kalau Goffman menang di < Flagstaff?Aku punya seluruh kasus ini." Kau akan jadi anak anjingyang sakit, itu sudah pasti. Pernah menimpaku sepuluhtahun yang lalu dengan beberapa kasus bayi cacat Aku

mencari kian kemari, menjaring mereka, menggugat terlalucepat, lalu urusan berantakan dan tidak ada cara untukmemulihkannya. Para klienku mengharapkan jutaan dolarkarena mereka punya bayi-bayi kecil yang cacat, kau tahu,jadi mereka jadi sangat emosional dan tak mungkinditenangkan. Banyak di antara mereka menggugatku, tapiaku tak pernah membayarnya. Pengacara tidak bisamenjanjikan hasil apa pun. Tapi bagaimanapun aku tetapkeluar uang cukup banyak." "Bukan im yang inginkudengar." "Berapa banyak yang sudah kaukeJuarkanuntuk Maxatil?" 485 "Delapan juta hanya untuk iklan." "Akuakan mendiamkannya dulu, sambil melihat-hhat apa yangdilakukan Goffinan. Aku sangsi mereka akan menawarkanapa pun. Mereka gerombolan yang "keras hati. Bersamalewatnya waktu, para klienmu akan berontak dan kau bisamengatakan kepada mereka bahwa mereka bolehminggat." Satu tegukan vodka Tapi berpikirlah positif.Mooneyham belum pernah kalah selama bertahun-tahun.Sam vonis besar, dan seluruh dunia akan jadi berbeda.Kau, sekali lagi. duduk di atas tambang emas." "Goffinanberkata kepadaku bahwa berikutnya ' mereka akan datanglangsung ke D.C." "Bisa jadi mereka menggertak,tergantung apa yang terjadi di Flagstaff. Kalau merekakalah besar, maka mereka harus mempertimbangkanuntuk menyelesaikan perkara im dengan ganti rugi. Bilavonisnya didapat bukan dengan keputusan bulat—dinyatakan bertanggung jawab tapi hanya dengan sedikitdenda— maka mereka mungkin ingin mencoba lagi majuke sidang. Kalau mereka memilih kasusmu, maka kau bisa

mengundang jagoan di ruang sidang dan menggilasmereka." "Kau tidak menyarankan aku sendiri yang majusidang?" "Tidak. Kau tidak punya pengalaman. Perlu waktubertahun-tahun di mang sidang sebelum kau siap untukmasuk ke liga utama, Clay. Bertahun-tahun yang panjang,"Meskipun suka berapi-api bicara tentang berbagai perkarabesar, jelaslah bagi Clay bahwa Patton sama sekah tidakantusias dengan skenario yang baru saja digelarnya. Iatidak sukarela mengajukan diri untuk jadi jagoan mangsidang im di kasus D.C. ini. It membahas mosi-mosinyadalam usaha menenangkan hati koleganya yang masihmuda im Keesokan harinya Clay berangkat agak siangdan terbang ke Pittsburgh, ke mana saja kecuali D.C.Dalam perjalanan, ia berbicara dengan Oscar, danmembaca e-mail dan laporan berita persidangan diFlagstaff. Penggugat, wanita berusia 65 tahun dengankanker'payudara, memberikan kesaksian danmenguraikan kasusnya dengan sangat bagus. Ia sangatsimpatik, dan Mooneyham memainkannya bak biola. Ayobekuk mereka, Sobat, Clay terus bergumam kepada dirisendiri. Ia menyewa mobil dan mengendarainya ke arahtimur laut selama dua jam, memasuki jantung PegununganAllegheny. Menemukan letak Reedsburg di peta nyarissesulit menemukannya di jalan raya. Sewaktu ia mendakibukit di pinggiran kota, ia melihat pabrik raksasa dikejauhan. SELAMAT DATANG DI REEDSBURG,PENNSYLVANIA, begitu tulisan di papan besar. DOMISILIHANNA CEMENT COMPANY. DIDIRIKAN TAHUN 1946.Dua cerobong asap raksasa menyemburkan debu kapur

yang mengapung perlahan-lahan bersama angin.Setidaknya pabrik im masih beroperasi, pikir Clay. Iamengikuti rambu-rambu menuju pusat kota danmenemukan tempat parkir di Main Street. Memakai iinsdan topi bisbol, dengan janggut yang tiga hari jira urkhawatir dikenali orang. Ia bertok dlC L Ethel's CoffeeShop dan duduk di Jalan, mlT di depan konter. Ethelsendiri yang kursi reyoi menyambut dan melayanipesanannya. Kopi dan roti panggang isi keju. Di meja dibelakangnya ada dua lelaki tua yang berbincang tentangfootball. Reedsburg High Cougars sudah tiga kali berturut-turut menelan kekalahan, dan mereka berdua bisa lebihbaik mengatur strategi permainan daripada si pelatihkepala. Menurut jadwal yang tertempel eh dinding dekatmesin kasir, akan ada pertandingan menjamu lawanmalam itu. Ketika Ethel membawakan kopi, ia berkata,"Kau hanya lewat?" "Ya," kata Clay, menyadari perempuanini kenal setiap orang dari sebelas ribu jiwa pendudukRedsburg. "Dari mana asalmu?" "Pittsburgh." Ia tidak bisamencerna apakah itu baik atau buruk, tapi Ethel berlalutanpa pertanyaan lebih jauh. Di meja lainnya, dua laki-lakiyang lebih muda mengobrol tentang pekerjaan. Tak lamakemudian jelaslah bahwa tak satu pun di antara merekapunya pekerjaan. Salah sarunya memakai topi denimdengan logo Hanna Cement di bagian depan. SementaraClay makan roti keju panggangnya, ia mendengar merekaberkeluh kesah tentang uang pesangon, cicilan rumah,tagihan kartu kredit, pekerjaan parowaktu. Yang satu lagimerencanakan menyerahkan pickup Ford-nya kepada

dealer setempat yang berjanji menjualkannya kembaliuntuknya. Pada dinding di sebelah pintu depan terdapatmeja lipat dengan botol air plastik di atasnya.' Posterbuatan tangan mengimbau semua orang untukmemberikan sumbangan kepada "Hanna Fund". Uanglogam dan kertas mengisi setengah botol itu. "Untuk apaitu?" Clay bertanya pada Ethel ketika ia mengisi kembalicangkirnya. "Oh itu. Im pengumpulan sumbangan untukmembantu keluarga-keluarga yang di-PHK dari pabrik""Pabrik apa?" Clay bertanya, berlagak tak tahu-menahu."Hanna Cement, perusahaan dengan pekerja terbanyak dikota ini. Seribu dua ratus orang di-PHK minggu lalu. Kamidi sini selalu bergotong royong. Yang semacam itu ada diseluruh penjuru kota—di toko, kafe, gereja, bahkan disekolah. Sampai sejauh ini sudah terkumpul enam ribudolar. Uang im akan digunakan untuk membayar tagihanlistrik dan belanja kalau keadaan jadi makin parah. Kalautidak, uangnya akan disumbangkan ke rumah sakit.""Apakah bisnisnya merugi?" Clay berkata sambilmengunyah. Memasukkan sandwich ke dalam mulut adalahurusan gampang; menelannya merupakan urusan yanglebih sulit. "Tidak, pabrik im selama ini dikelola denganbaik. Keluarga Hanna tahu apa yang mereka lakukan.Mereka mendapat gugatan dari suatu tempat di Baltimore.Pengacara-pengacara im jadi rakus, ingin terlalu banyakuang, dan memaksa Hanna, pailit." "Sungguh sayang,"kata salah satu lelaki tua itu. Percakapan-percakapan dikedai kopi diikuti semua yang hadir. "Seharusnya tak perluterjadi. Keluarga Hanna mencoba menyelesaikan gugatan

im baik-baik dengan itikad bagi, tapi bangsat-bangsat di nC itu menodongnya. Hanna bersaudara itu berkata, 489Terkutuklah kau', dan berjalan meninggalkanperundungan." Sekilas itu Clay berpikir Cukup tepatringkasan cerita itu. "Aku sudah empat puluh tahun bekerjadi sana, tak pernah sekali pun terlambat menerima gaji.Sungguh sayang." Karena Clay diharapkan mengucapkansesuatu agar percakapan berlanjut ia berkata, "PHK jarangterjadi, huh?" "Keluarga Hanna tidak suka PHK." "Apakahmereka akan mempekerjakan mereka kembali?" "Merekaakan berusaha. Tetapi pengadilan kepailit-anlah yangsekarang berwenang." Clay mengangguk dan cepat-cepatkembali makan sandwich-nya. Dua laki-laki yang lebihmuda itu berdiri, beranjak ke mesin kasir. Ethel mengusirmereka pergi. Tidak usah bayar, Kawan. Kali ini gratis."Mereka mengangguk sopan, dan ketika hendak berlalukeduanya menjatuhkan beberapa uang logam ke dalamkotak Dana Hanna. Beberapa menit kemudian, Claymengucapkan selamat tinggal pada beberapa orang tuaitu, membayar tagihan, mengucapkan terima kasih kepadaEthel, dan memasukkan selembar $100 ke botol airtersebut. Sesudah gelap, ja duduk seorang diri di bangkuffj***tim dan menyaksikan Reedsburg Cougars itu.ngar-bmSlPeT,Uh- Bandnya ke**> orang-orang Namun pertandi***** ^«inginkan kemenangan ngan football itu gagalmemikat perhatiannya. Ia melihat daftar pemain danbertanya-tanya dalam hati berapa banyak di antara parapemain yang terdaftar di sana berasal dari keluarga yangkena pemecatan massal. Ia memandang ke seberang

lapangan pada berderet-deret penggemar Reedsburg dandalam hati bertanya-tanya siapakah dari mereka yangpunya pekerjaan dan siapa yang tidak. Sebelumtendangan pertama dilakukan, dan tak lama sesudah lagukebangsaan dinyanyikan, pendeta setempat memanjatkandoa untuk keselamatan seluruh pemain dan untukbangkitnya kekuatan ekonomi masyarakat im. Iamengakhiri doanya dengan, Tuhan, tolonglah kamimelewati saat-saat sulit ini. Amin." Apabila Clay pernahmerasa hatinya lebih tak keruan daripada saat itu, ia tidakbisa mengingat kapan im terjadi. 49I Ridley meneleponhari Sabtu menjelang malam dengan agak marah. Ia tidakbisa menghubungi Clay selama empat hari! Tak seorangpun di kantor yang tahu di mana ia berada, atauseandainya tahu mereka tak mau mengatakan kepadanya.Di lain pihak, Clay sama sekali tidak berusahameneleponnya Mereka berdua punya lebih dari sarutelepon. Inikah cara untuk meneruskan hubungan lebihlanjut? Sesudah mendengarkan keluh kesah selamabeberapa menit, Clay mendengar sesuatu berdengung disambungan telepon itu dan bertanya, "Di mana kau?" "St.Barth. Di vila kita." "Bagaimana kau pergi ke sana?" Clay/"tentu saja, selama ini memakai pesawat Gulfstream itu."Aku menyewa jet yang lebih kecil. Terlalu kecil sebetulnya,kami harus berhenti di San Juan untuk mengisi bahanbakar. Pesawat itu tidak mungkin nonstop sampai ke sini."Kasihan. Clay tidak tahu pasti bagaimana Ridley tahunomor telepon perusahaan penyewaan pesawat."Mengapa kau ke sana?" ia bertanya, pertanyaan tolol. ¦

"Aku begitu stres sebab tidak bisa menemukanmu. Kautidak boleh melakukannya lagi, Clay." Clay mencobamengaitkan dua hal tersebut—menghilangnya dirinya dankepergian Ridley ke St. Barth. tapi dengan cepat iamenyerah. "Maaf," katanya "Aku pergi terburu-buru. PattonFrench memerlukan aku di Biloxi. Aku terlalu sibuk untukmenelepon." Mereka terdiam beberapa lama sementaraRidley berdebat dengan diri sendiri apakah ia sebaiknyalangsung memaafkannya atau menunggu satu-dua hari."Berjanjilah padaku kau takkan melakukannya lagi." iamerajuk. Clay tidak berminat berkeluh kesah atau berjanji,dan ia mendapati dirinya merasa lega Ridley ada di luarnegeri. "Itu takkan terjadi lagi. Bersantailah, bersenang-senanglah di sana." "Bisakah kau datang ke sini?" iabertanya tapi tanpa perasaan apa pun. Seperti permintaanasal saja. 'Tidak mungkin karena sidang di Flagstaff akanmulai." Ia sangat meragukan apakah Ridley menaruh minatterhadap persidangan di Flagstaff. "Maukah kaumeneleponku besok?" ia bertanya. "Tentu.-' Jonah sudahkembali ke kota, dengan banyak pemalangan pelayaranuntuk dilaporkan. Mereka janji bertemu pukul sembilan dibistm di Wisconsin Avenue untuk makan malam panjang.Sekitar pukul setengah sembilan, telepon berdering, tapi sipenelepon langsung memutus sambungan tanpa separahkata pun. Kemudian telepon itu berdering lagi, dan Claymenyambarnya sambil mengancingkan kemeja. "Apakahini Clay Carter?" suara laki-laki bertanya. "Ya, siapa ini?"Karena banyaknya klien yang tidak puas di luar sana—Dyloft dan Skinny Ben dan, 493 kini yang paling utama,

para pemilik rumah di Howard County yang sangat gusar—Clay sudah dua kali mengganti nomor teleponnya dalamdua bulan terakhir, la sanggup menanggung segalacercaan di kantor, tapi ia lebih suka hidup dengan tenang."Aku dari Reedsburg. Pennsylvania, dan aku punyainformasi berharga tentang perusahaan Hanna." Kata-kataitu membuat bulu kuduk meremang, dan Clay duduk dipinggir ranjang. Pancing agar ia . terus bicara di telepon,katanya pada diri sendiri '¦, sementara mencoba berpikirjernih. "Oke, aku mendengarkan." Seseorang dariReedsburg, entah bagaimana berhasil mendapatkannomor telepon barunya yang tak terdaftar. "Kita tidak bisabicara di telepon," suara itu 1 berkata. Tiga puluh tahun,laki-laki kulit putih, pendidikan sekolah menengah aras."Mengapa tidak?" "Ceritanya panjang. Ada beberapadokumen." "Di manakah kau?" "Aku ada di kota ini. Akuakan menemuimu di lobi Hotel Four Seasons di M Street.Kira bisa bicara di sana." Bukan rencana yang buruk. Akanbanyak pejalan kaki lalu-lalang di lobi, kalau-kalauseseorang ingin mencabut senjata dan mulai menembakipengacara. "Kapan?" Clay bertanya. "Secepatnya. Akuakan sampai di sana dalam lima menit. Berapa lamawaktu yang kauperlukan?" Clay tidak berniat mengatakanfakta bahwa ia tinggal hanya enam blok dari sana,meskipun alamat„ya bukanlah rahasia. "Aku akan sampaike sana dalam sepuluh menit." "Bagus. Aku memakai jinsdan topi Steelers hitam." "Aku akan menemukanmu," Clayberkata, lalu menutup telepon. Ia menyelesaikanberpakaian dan bergegas keluar dari rumah. Sambil

berjalan cepat di sepanjang Dumbarton, ia mencobamembayangkan informasi apakah yang mungkin iabutuhkan atau bahkan inginkan tentang perusahaan Hanna.Ia baru saja menghabiskan delapan belas jam diReedsburg, dan sedang berusaha, meskipun tidakberhasil, melupakan tempat tersebut Ia belok ke selatan diThirty-first Street, bergumam pada diri sendiri, tenggelamdalam dunia penuh skenario persekongkolan dan sogok-menyogok dan mata-mata. Seorang wanita lewat denganmembawa anjing kecil yang mencari-cari tempat yang.tepat di trotoar itu untuk kencing. Lelaki.muda dalam jakethitam untuk bersepeda dengan sebatang rokokmenggantung dari mulurnya bergerak mendekat, meskipunClay hampir tak melihatnya Sewaktu mereka berduaberpapasan, di depan rumah yang temaram dan di bawahcabang-cabang pohon maple merah, laki-laki imsekonyong-konyong, dengan perhitungan waktu danketepatan yang sempurna, melontarkan pukulan pendekmenyilang yang mengenai Clay tepat di dagu. Clay takpernah melihatnya. Ia ingat mendengar suara berderakkeras pada wajahnya, dan kepalanya menabrak pagarbesi tempa. Ada semacam tongkat, dan laki-laki lain,mereka berdua menghunjamkan pukulan bertubi-tubi. Clayberguling bertumpu pada sisi tubuhnya dan berhasilmenopang tubuh dengan 495 s»*" hitut, lalu tongkat itumendarat di belakang tengkoraknya bagaikan ledakanpistol. Ia mendengar suara wanita di kejauhan, lalu ia puntak sadarkan diri. Perempuan im sedang berjalan-jalandengan anjing-nya ketika mendengar keributan di

belakangnya. Ada perkelahian entah apa. dua lawan saru,dengan satu orang tergeletak di tanah, mengalamipenganiayaan, (a berian mendekat dan tertegun ngerimenyaksikan dua laki-laki memakai jaket hitam memukulikorbannya dengan tongkat hitam. Ia berteriak, dan merekaberlari. Ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi 911.Dua laki-laki im berlari ke ujung blok dan menghilang dibalik sudut gereja di N Street. Perempuan mi mencobamenolong laki-laki muda yang tergeletak di tanah, yang taksadarkan diri dan mengalami perdarahan hebat. Claydibawa ke Rumah Sakit Universitas George Washington,di mana tim dokter menstabilkan keadaannya.Pemeriksaan awal menunjukkan adanya dua luka besar dikepala yang diakibatkan benda tumpul, sobekan padamiang pipi kanan, sobekan di telinga kiri, dan memar disana-sini. Tulang betis kanannya retak dengan rapi jadidua. Tempurung lutut kirinya remuk dan pergelangan kakikirinya patah. Kepalanya dicukur gundul dan dibutuhkan 81jahitan untuk menutup dua koyakan besar itu,Tengkoraknya memar 496 hebat tetapi tidak retak. Enamjahitan di tulang pipi. sebelas di telinga, dan merekamemasukkannya ke kamar bedah untuk membereskankakinya. Jonah mulai menelepon sesudah menunggu taksabar selama tiga puluh menit. Ia meninggalkan restoranim setelah satu jam dan berjalan kaki menuju rumah townhouse milik Clay. Ia mengetuk pintu, lalu membunyikan bel,mengumpat dengan suara tertahan, dan siap melemparkanbatu ke jendela ketika ia melihat mobil Clay diparkir diantara dua mobil lain di jalan tersebut. Yah, ia menebak im

mobil Clay. Ia berjalan perlahan-lahan menghampirinya.Ada yang tidak beres di sana, cuma ia tidak tahu pastiapa. Benar mobil im Porsche Carrera hitam, tetapi mobilim tertutup debu putih. Ia menelepon polisi. Kantong semenPortland Hanna ditemukan dalam keadaan robek dankosong di kolong Porsche im. Jelas seseorang sengajamenaburi mobil im dengan semen, lalu menyiramnyadengan air. Di beberapa tempat, terutama di atap dantutup mesin, gumpalan-gumpalan besar mengering danmenempel pada mobil. Sewaktu polisi memeriksanya,Jonah mengatakan pada mereka bahwa pemiliknya tidakdiketahui. Sesudah pencarian dengan komputer, namaClay pun muncul, dan Jonah berangkat ke rumah sakit, lamenelepon Paulette, dan Paulette sudah berada di sanasebelum ia sendiri tiba. Clay sedang menjalanipembedahan, tetapi hanya karena patah miang danmungkin gegar otak. Tampaknya cederanya tidakmengancam jiwanya. Wanita dengan anjing im berceritapada polisi bahwa dua penyerang tersebut sama-samaberkulit putih. Tiga mahasiswa yang memasuki bar diWisconsin Avenue melaporkan melihat dua laki-laki kulitputih berjaket hitam belok tergesa-gesa di sudut N Street.Mereka naik ke van hijau metalik, di mana pengemudinyasudah menunggu. Saat im terlalu gelap untuk melihat pelatnomornya. Telepon yang diterima Clay pada pukul 20.39malam im dilacak ke telepon umum di M Street, sekitarlima menit dari rumahnya. Jejak petunjuk im mendingindengan cepat. Lagi pula im hanyalah kasus pemukulan.Pemukulan yang terjadi pada malam Minggu. Pada malam

yang sama mungkin terjadi dua pemerkosaan di kota itu,dua penembakan dari mobil yang melukai lima orang, dandua pembunuhan, keduanya seperti dilakukan secaraacak. Karena Clay tidak punya keluarga di kota ini, Jonahdan Paullete mengambil peran sebagai juru bicara danpembuat keputusan. Pada pukul 01.30, dokter melaporkankepada mereka bahwa operasi berlangsung lancar, semuamiang sudah ditata dan siap untuk pemulihan, beberapasekrup dan pin sudah dipasang, keadaan tak mungkinlebih baik daripada itu. Mereka akan memantau kegiatanotaknya dengan cermat. Mereka yakin telah terjadi gegarotak tapi tidak tahu seberapa parah. Ta kelihatan parah,"ia memperingatkan mereka. Dua jam berlalu, sementaraClay perlahan-lahan 498 dipindahkan ke lantai atas. Jonahberkeras meminta kamar pribadi. Mereka akhirnyamelihatnya sesudah pukul 04.00. Balutan pada mumi punmungkin kalah banyak. Kedua kakinya dibungkus gipstebal dan digantung beberapa inci dari ranjang denganserangkaian kabel dan katrol. Selembar sepraimenyembunyikan dada dan lengannya. Perban tebalmenutupi tengkorak dan setengah wajahnya. Matanyabengkak dan tertutup; untunglah ia masih tak sadarkan diri.Dagunya bengkak, bibirnya lebam dan biru. Darahmengering pada lehernya. Mereka berdiri diam membisu,memperhatikan parahnya luka-luka im, mendengarkanmonitor berdetik dan berdenyut, mengawasi dadanyabergerak naik-turun, sangat lambat. Kemudian Jonah mulaitertawa. "Lihatlah keparat itu," katanya. "Hus, Jonah,"Paulette mendesis, siap menamparnya. "Di sinilah

berbaring Raja Ganti Rugi," Jonah berkata, tubuhnyaterguncang-guncang karena tawa ditahan. Kemudian,Paulette pun melihat sisi lucu tersebut. Ia tertawa tanpamembuka mulut, dan beberapa lama mereka berduaberdiri di kaki ranjang Clay, berusaha kerasmengendalikan perasaan geli mereka. Ketika perasaangeli im mereda, Paulette berkata. "Kau seharusnya malu.""Aku memang malu. Maaf." Perawat mendorong ranjangmasuk. Paulette akan menjaga pasien pada malampertama Jonah mendapat giliran malam kedua. Untungnya,penyerangan im terlalu larut untuk • 499 dimuat di Postedisi Minggu. Miss Glick menelepon setiap anggota birohukum itu dan meminta mereka tidak mengunjungi rumahsakit dan tidak mengirim bunga. Im mungkin akandibutuhkan nanti, tetapi untuk sementara ini harappanjatkan saja doa. Clay akhirnya kembali dari dunia lainsekitar tengah hari Minggu. Paulette sedang berbalik diranjang lipat ketika ia bertanya, "Siapa itu?" Paulettemelompat berdiri dan berlari ke sisinya. "Ini aku. Clay."Dari matanya yang bengkak dan kabur ia bisa melihatseraut wajah hitam. Sudah pasti itu bukan Ridley. Iamengulurkan satu tangan dan bertanya, "Siapa?" "Paulette,Clay. Tidak bisakah kau melihat?" Tidak. Paulette? Apayang kaulakukan di sini?" Kata-katanya kental, lambat, dannyeri. "Sekadar merawatmu, Bos." "Di manakah aku?""Rumah Sakit Universitas George Washington.""Mengapa, apa yang terjadi?" "Inilah yang mereka sebutsebagai penganiayaan gaya kuno." "Apa?" "Kau diserang.Dua laki-laki dengan tongkat. Kau perlu pil penahan sakit?"

mg -. "Ya." Ia bergegas keluar dari kamar dan menemuiperawat. Dokter muncul beberapa menit kemudian dan,dengan rincian yang menyakitkan, menjelaskan kepadaClay separah apa dirinya dianiaya. Sebutir pil lagi, danClay kembali hanyut tertidur. Sebagian besar hari Mingguitu dihabiskan dalam kabut yang menyenangkan, denganPaulette dan Jonah mengasuhnya sambil membaca korandan menonton pertandingan football profesional. Cerita immerebak hebat pada hari Senin, dan semuanya sama.Paulette mematikan suara televisi dan Jonahmenyembunyikan surat kabar. Miss Glick dan seluruhanggota biro hukum mengamankan kantor danmemberikan ucapan "No comment" kepada semua orang.Wanita itu menerima e-mail dari kapten kapal layar yangmenyatakan diri sebagai ayah Clay. Ia berada diSemenanjung Yucatan di Teluk Meksiko dan minta tolongagar seseorang memberinya kabar terbaru tentang kondisiClay. Miss Glick melakukannya—kondisinya stabil,beberapa tulangnya patah, gegar otak. Ia mengucapkanterima kasih kepada Miss Glick dan berjanji akanmengecek lagi keesokan harinya. Ridley tiba Senin siang.Paulette dan Jonah menyingkir, gembira meninggalkanrumah sakit im beberapa lama. Rupanya jelas bahwaorang-orang Georgia tidak mengerti ritual yang pantasuntuk menunggu di rumah sakit. Kalau orang Amerikamenunggui kekasih mereka yang sakit dan terluka sampaimenginap, orang-orang dari budaya lain merasa lebihpraktis untuk mampir selama satu jam, lalu membiarkanrumah sakit merawat pasiennya. Ridley memperlihatkan

kasih sayang luar biasa selama beberapa menit danmencoba membuat Clay terkesan dengan renovasi terakhirvila mereka. Kepala Clay berdenyut lebih nyeri dan iameminta saru pil lagi. Ridley bersantai di ranjang lipat danmencoba untuk tidur siang, katanya lelah karenapenerbangan pulang. 501 Nonstop. Naik pesawatGulfstream. Clay tertidur juga, dan ketika ia terjaga Ridleysudah pergi. Seorang detektif datang berkunjung untukpemeriksaan lanjutan. Segala kecurigaan mengarah padasejumlah preman dari Reedsburg. tetapi tak ada setitik punbuku. Clay tak mampu menjelaskan seperti apa laki-lakiyang melakukan pukulan pertama kepadanya. "Aku takpernah melihatnya," katanya sambil menggosok-gosokdagu. Untuk membuat perasaan Clay lebih lega, polisi itumenunjukkan empat foto berwarna ukuran besar Porchehitam tersebut, penuh bercak semen putih, dan Clay punbutuh satu pil lagi. Bunga berdatangan. Adelfa Pumphrey,Glenda di OPD, Mr. dan Mrs. Rex Crittle, Rodney, PattonFrench, Wes Saulsberry, hakim yang dikenal Clay diPengadilan Tinggi. Jonah membawakan laptop, dan Claylama bet-chatting dengan ayahnya. Buletin The King ofShorts" terbit tiga edisi pada hari Senin, masing-masingdiisi berita dan gosip koran terbaru tentang pemukulanterhadap Clay. Ia tak membaca satu pun di antaranya.Tersembunyi di kamar rumah sakit, ia dilindungi teman-temannya. Selasa pagi, Zack Battle mampir dalamperjalanan ke kantornya dan menyampaikan beberapaberita menggembirakan. Pihak SEC menangguhkanpenyelidikannya terhadap Clay. Ia sudah bicara dengan

pengacara Mei Snelhrig di Baltimore. Mel bergeming takmenyerah terhadap tekanan FBI. Dan tanpa Mei, merekatidak bisa menyusun pembuktian yang diperlukan. "Akukira FBI melihatmu di koran-koran dan 502 merasa kausudah cukup menerima hukuman," kata Zack. "Aku masukkoran?" Clay bertanya. "Ada beberapa berita." "Apakahaku ingin membacanya?" "Aku sarankan tidak." Kejemuanterkurung di rumah sakit mulai terasa hebat—kakidigantung, ranjang sorong, kunjungan perawat yang takada hentinya setiap jam, percakapan-percakapan pendekyang menyesakkan dengan para dokter, empat dinding itu,makanan yang memuakkan, penggantian perban yang takada hentinya, pengambilan darah untuk tes lagi, kejemuanberbaring di sana, tak mampu bergerak. Gips itu akantetap menempel padanya selama beberapa minggu, dania tidak dapat membayangkan hidup di kota im dengankursi roda dan tongkat penopang. Sudah direncanakansedikitnya ada dua operasi tambahan, operasi kecil, janjimereka padanya. Guncangan sesudah pemukulan im mulaimenghantuinya, dan ia ingat lebih banyak tentang bunyidan sensasi fisik ketika dipukuli. Ia melihat wajah laki-lakiyang melontarkan pukulan pertama, tapi tak bisamemastikan apakah itu nyata atau cuma mimpi. Jadi iatidak mengatakannya pada si detektif. Ia mendengarjeritan-jeritan dari kegelapan, tapi semua im pun bisa sajamerupakan bagian dari mimpi buruk. Ia ingat melihattongkat hitam seukuran pemukul bisbol terangkat ke udara.Untunglah, ia sudah pingsan dan tidak bisa mengingatsebagian besar pukulan lainnya. Bengkak-bengkak im

mulai mereda; kepalanya 503 mulai berpilar jernih. Iaberhenti memakai i sakit supaya bisa berpikir danmencoba Penahan kantornya dengan telepon dan e-mailRead"10"8*'018 sibuk di sana. kata setiap orang yangia^aiTK^ Tetapi ia curiga yang sebaliknya. Cara Rkfleyhimayan menyenangkan untuk kw saru jam menjelangsiang dan sam jam lari 1 "gan sore la berdiri di sampingranjang dan rSnunSk^ kasih sayang luar biasa, terutamabila ada ^T^* dekat-dekat sana. Paulette benci patrTy ST"** cepat menghilang ketika Ridley memasuk, rZT~ Tamengincar uangmu," kata Paulette pada S J** akumengincar tubuhnya," kata Clay * Hfah, saat mi ia jauh lebihuntung." UnTUK membaca, setengah bagian - ranjangnyaterpaksa dinaikkan, dan karena kakinya sudah mengarahke atas. ia jadi terlipat seperti huruf V. Posisi yangmenyakitkan. Ia bisa bertahan dalam posisi hu tak lebihdari sepuluh menit sebelum menurunkan ranjang danmenghilangkan tekanan. Dengan menyandarkan laptopJonah pada kedua gips, ia sepintas membaca artikel-artikel dari koran Arizona ketika Paulette menjawabtelepon. "Dari Oscar," katanya. Minggu malam im merekasempat bercakap-cakap sebentar, tapi Clay dalampengaruh obat dan tidak teratur bicaranya Kini ia benar-benar sadar dan siap untuk mendengarkan rinciannya."Coba kita dengarkan," katanya, sambil menurunkanranjang dan mencoba menggeliat. "Mooneyham selesaimenyampaikan gugatan dan pemeriksaan saksinya hariSabtu pagi. Gugatannya tak mungkin lebih sempurna lagi.Orang itu benar-benar cemerlang, dan ia menuntun

anggota juri dengan tangannya. Orang-orang Goffinanbegitu angkuh ketika sidang dimulai, kini kukira merekaberlanan mencan lubang perlindungan. Roger Reddingmengajukan satei ahli mereka kemarin siang, periset yangmembenkan kesaksian bahwa tidak ada kaitan langsungantara obat ¦i aengan kanker payudara si penggugat.Kurasa orang itu sangat bagus, sangat bisa dipercaya, iapunya tiga gelar doktor. Juri memperhatikan KemudianMooneyham mengoyaknya berkeping-keping. Iamengeluarkan beberapa riset buruk yang dilakukan orangitu dua puluh tahun lalu. Ia menyerang kredibilitasnya. Saksiitu benar-benar terbantai habis ketika pemeriksaanselesai. Aku sampai berpikir. Tolong teleponkan 911,singkirkan orang ini dari sini.' Tak pernah aku melibat saksidipermalukan habis-habisan seperti itu Roger pucat pasi.Orang-orang Goffman duduk di sana seperti segerombolanbajingan dijajarkan untuk diperiksa polisi." "Bagus, bagus,"Clay terus berkata, telepon itu menempel pada kain kasadi sisi kiri wajahnya, kebajikan dan telinganya yang koyak."Inilah bagian yang bagus. Aku mengetahui di mana orang-orang Goffinan menginap, maka aku pindah hotel. Akumelihat mereka sarapan. Aku melihat mereka di bar larutmalam. Mereka tahu siapa aku, jadi kami seperti duaanjing gila yang saling mengitari. Mereka punya pengacaratetap bernama Fleet yang memergoki aku di lobi hotelkemarin ¦ sesudah sidang selesai, sekitar satu jamsesudah saksi ahli mereka dibantai. Ia berkata inginminum, la minum segelas, aku minum tiga. Alasan ia hanyaminum satu adalah karena ia harus kembali ke suite

Goffman di lantai paling atas tempat merekamenghabiskan malam itu untuk mondar-mandir sambilberpikir, menimbang-nimbang kemungkinan untukmenyelesaikan perkara dengan uang ganti rugi." Tolongulangi lagi," km Clay Mh. "Kau sudah mendengarku,GofTman saat ini sedang menimbang-nimbang untukmenyelesaikan perkara dengan Mooneyham. Merekaketakutan. Mereka yakin, seperti setiap orang lain di ruangsidang itu, bahwa juri ini akan menghabisi perusahaanmereka. Uang ganti ruginya pasti sangat besar jumlahnyasebab si tua itu tak mau menyelesaikan perkara tersebut diluar sidang. Clay, ia melahap makan siang mereka! Rogermemang luar biasa, tapi ia bukan tandingan Mooneyham."WJth "Kembali ke uang ganti rugi im." "Kembali ke uangganti rugi itu. Fleet ingin tahu berapa banyak di antarakasus kita yang sah. Aku katakan, 'Semua dari dua puluhenam ribu im.' Ia memancing-mancing sebentar, lalubertanya apakah menurutku kau mau mempertimbangkanuntuk me nyelesaikaa perkara ini dengan ganti rugi sekitar. seratus ribu dolar untuk tiap kasus. Im berani dua komaenam miliar, Clay. Apakah kau menghitungnya?". "Sudah.""Dan uang jasa kita?" "Ya." Dan mendengar im rasa sakitlangsung menghilang. Tengkorak yang berdenyut-denyutnyeri itu mereda. Gips- yang berat itu jadi seringan bulu.Memar-memar kedi im tidak lagi ada Clay merasa inginmenangis. "Bagaimanapun, ini jelas bukan tawaran untukmenyelesaikan perkara, cuma penjajakan pertama.Penjajakan yang menegangkan. Kau mendengar banyakdesas-desus di seputar pengadilan, terutama dari para

pengacara dan analis pasar saham. Menurut gosip yangberedar, Goffman sanggup membayar ganti ragi totalhingga tujuh miliar dolar. Kalau perusahaan immembereskan perkara sekarang, maka harga sahamnyamungkin akan tetap stabil sebab mimpi buruk Maxatil iniakan berakhir. Im salah satu teori, tapi sesudah babakbelur kemarin, maka ini rasanya sangat masuk akal. Fleetdatang padaku sebab kitalah yang paling besarmenangani gugatan class action ini. Gosip pengadilanmengatakan jumlah yang mungkin mengajukan klaimberkisar sekitar enam puluh ribu. jadi kita punya sekitarempat puluh persen dan seluruhnya Kalau kita bersediamenerima penyelesaian perkara ini dengan ganti rugisekitar seratus ribu per kasus, maka mereka bisamemperhitungkan biaya mereka." "Kapan kau akanmenemuinya lagi?" "Sekarang sudah hampir pukul delapandi sini, sidang akan dimulai lagi dalam satu jam. Kamisetuju untuk bertemu di luar ruang sidang." Teleponlah akusecepatnya" "Jangan khawatir, Grief. Bagaimana tulang-tulang yang patah itu?" "Jauh lebih baik sekarang."Paulette mengambil telepon. Beberapa detik kemudian,telepon tersebut berdering lagi. Ia menjawabnya, lalukembali mengangsurkannya kepada Clay, dan berkata, "Iniuntukmu, dan aku akan keluar dari sini." Dari Rebecca, dilobi rumah sakit, dengan menggunakan ponsemya,menanyakan apakah tidak apa-apa untuk berkunjungsebentar. Beberapa menit kemudian, ia berjalanmemasuki kamar Clay dan 508 langsung terguncangmelihat keadaannya. Ia mencium pipi Clay, di antara

memar-memar itu. "Mereka bawa tongkat," kata Clay."Agar seimbang. Kalau tidak, tentu tidak adil karena akupasti lebih kuat." la menekan tuas kontrol ranjang danmengangkat tubuhnya ke posisi huruf V. "Kau tampak takkeruan," kata Rebecca. Matanya basah: 'Terima kasih.Kau, sebaliknya, tampak spektakuler." Rebeccamenciumnya lagi, di tempat yang sama, dan mulaimenggosok-gosok lengan kiri Clay. Sesaat berlalu tanpasuara. "Boleh aku mengajukan satu pertanyaan?" Claybertanya. "Tentu." "Di manakah suamimu saat ini?" "Kalautidak di Sao Paulo. tentu di Hong Kong. Aku tidak bisamengikuti jejaknya" "Apakah ia tahu kau ada di sini?""Tentu saja tidak,"' "Apakah kiranya yang akan ia lakukanseandainya tahu kau ada di sini?" "Ia akan marah. Akuyakin kami akan bertengkar." "Apakah im luar biasa?""Aku khawatir hal itu selalu terjadi. Perkawinan ini tidakharmonis, Clay. Aku mau putus." Dengan berbagai lukasepera itu, Clay menikmati hari yang sangatmenyenangkan. Uang dalam jumlah besar sudah adadalam jangkauannya, seperti juga halnya Rebecca. Pintuke kamarnya terbuka tanpa suara dan Ridley, masuk. Iaada di kaki ranjangnya, tak diperhatikan, ketika ia berkata,"Maaf menyela," "Hai, Ridley." Clay berkata lemah. Duawanita im saling melontarkan tatapan yang akan membuatular kobra sekalipun ketakutan. Ridley pindah ke sisi lainranjang, berhadapan langsung dengan Rebecca, yangtetap memegang lengan Clay yang memar. "Ridley, iniRebecca. Rebecca, ini Ridley," kata Clay, lalu seriusmempertimbangkan untuk menarik selimut menutupi

kepala dan berpura-pura man. Tak seorang pun tersenyum.Ridley mengulurkan tangan hanya beberapa inci dan mulaimenggosok-gosok lembut lengan kanan Clay. Meskipundimanja dua wanita cantik, ia merasa seperti binatangyang bara saja ditabrak sebelum kawanan serigala datangbeberapa detik kemudian. Karena selama beberapa detiksama sekali tak ada yang bisa diucapkan siapa pun. Claymengangguk ke kiri dan berkata, Ta teman lama," lalu kekanan, dan berkata, Ta teman baru." Dua wanita itu,setidaknya pada saat itu, merasa jauh lebih dekat padaClay daripada sekadar teman. Keduanya merasa kesal.Tak satu pun menjauhkan diri atau bergeser meski hanyasernci. Posisi mereka sudah dipancangkan. "Aku yakinkami hadir di resepsi pernikahanmu," Ridley akhirnyaberkata. Peringatan yang tidak terlalu halus pada Rebeccabahwa ia sudah bersuami. Tak diundang, seingatku," kataRebecca. "Oh, aduh, waktu untuk suntikan urus-urus," kataCby, dan tak seorang pun tertawa kecuali dirinya. Kalausampai meletus perkelahian di kedua sisi ranjangnyamaka ia akan teraniaya lebih bebat lagi. Lhna menitsebelumnya ia berbicara di telepon 510 dengnn Oscar,memimpikan rekor uang jasa sebagai pengacara. Kini,dua wanita saling mencabut pedang Dua wanita yangsangat cantik Keadaan bisa lebih buruk, katanya pada dirisendiri. Di mana para perawat? Setiap saat merekamenerobos masuk sepanjang hari, tak memedulikanprivasi atau pola tidur. Kadang-kadang mereka datangberpasangan. Dan bila pengunjung kebetulan sedangberada di kamar Clay, dijamin akan ada perawat yang

melongok tanpa tujuan tertentu. "Ada yang bisa kamiambilkan untuk Anda, Mr. 'Carter?" "Perlu mengatur tempattidur Anda? "Mau menghidupkan TV?" "Ataumematikannya?" Lorong-lorong im sunyi. Dua wanita imsiap mencakarnya. Rebecca yang pertama berkedip, la takpunya pilihan. Bagaimanapun, ia memang punya suami."Kurasa aku akan pergi." Ia meninggalkan kamar imperlahan-lahan, seolah tak ingin berlalu, tak maumenyerahkan wilayah. Perasaan Clay melambung oleh halim. Segera setelah pintu menutup, Ridley mundur kejendela, di mana ia berdiri beberapa lama denganpandangan menerawang. Clay membaca surat kabar,sama sekali tak peduli dengannya dan apa pun perasaanhatinya. Sikap dingin yang dengan susah payahditunjukkan Ridley im kebetulan disambut baik. "Kaumencintainya, bukan?" Ridley bertanya, sambil masihmemandang ke luar jendela, mencoba kelihatan tcrluka."Siapa?" "Rebecca." 511 "Oh, dia. Tidak, ia cuma temanlama," Mendengar ucapan im Ridley berbalik dan berjalanke sisi ranjangnya. "Aku tidak tolol. Clay!" "Aku tidakmengatakan begitu." Ia masih membaca koran, taktergoyahkan oleh usaha penampilan drama . im. Ridleymenyambar dompet dan mengentakkan kaki. berjalankeluar dari kamar, tumit sepatunya berdetak sekerasmungkin. Tak lama kemudian perawat masuk, untukmemeriksa apakah terjadi sesuatu padanya. Oscarmenelepon beberapa menit kemudian, dengan teleponselulernya di luar ruang sidang. Hakim memerintahkanreses singkat. "Ada desas-desus bahwa Mooneyham

menolak sepuluh juta dolar pagi ini," katanya. "Fleet yangmengatakan ini kepadamu?" "Bukan, kami tidak bertemu.Ia sibuk menangani beberapa mosi Aku akan mencobadan menemuinya saat makan siang." "Siapa yang majubersaksi?" "Saksi ahli lain dari Goffinan, profesor wanitadan Duke yang mendiskreditkan penelitian pemerintahterhadap Maxatil. Mooneyham sedang mengasaripisaunya. Ini pasti mengerikan." "Apakah kau percayadesas-desus im?" "Aku tidak tahu pasti apa yang haruskupercaya. Orang-orang Wall Street im sepertinya sangatbergairah dengannya. Mereka ingin penyelesaian perkaradi luar sidang sebab mereka pikir itulah cara terbaik untukmeramalkan biaya. Aku akan menelepon lagi saat makansiang." Ada tiga hal yang mungkin terjadi di Flagstaff; 312dua di antaranya tentu menyenangkan. Vonis bersalahterhadap Goffman akan memberikan tekanan luar biasapada perusahaan im untuk menyelesaikan perkara denganuang ganti rugi dan menghindari proses peradilanbertahun-tahun dan rentetan vonis besar. Penyelesaianperkara di tengah persidangan di sana kemungkinan besarberarti rencana ganti rugi bagi semua penggugat secaranasional. Vonis tidak bersalah bagi Goffman akanmemaksa Clay cepat-cepat putar haluan dan bersiapmenghadapi persidangannya sendiri di D.C. Kemungkinanim kembali menghunjamkan rasa sakit ke dalam tengkorakdan kakinya. Berbaring tak bergerak selama berjam-jam diranjang rumah sakit sudah merupakan siksaan tersendiri.Kini, telepon yang diam tak bersuara im membuat keadaanjadi jauh lebih parah. Setiap saat, Goftman bisa

menawarkan cukup uang kepada Mooneyham untukmembuatnya berdamai. Egonya mungkin akan mendorongdirinya untuk sampai pada vonis hakim, tapi bisakah iamengabaikan kepentingan kliennya? Perawat menutuptirai, mematikan lampu dan TV. Ketika ia sudah pergi, Claymeletakkan telepon di perutnya, menarik selimut hingga keatas kepala, dan menunggu. ESOKAN paginya, Claydibawa kembali menjalani pembedahan untuk penyesuaiankecil pada pin dan sekrup di kakinya. "Sedikit tarik-tarik,"demikian dokter menyebutnya Apa pun namanya, proseduritu memerlukan anastesi dengan dosis penuh, yangmenyapu habis sebagian besar hari itu. Ia kembali kekamarnya tak lama sesudah tengah hari, dan tidur selamatiga jam sebelum obat bius im habis efeknya. Paulette,bukan Ridley dan bukan Rebecca, menungguinya ketika iaakhirnya sadar. "Ada kabar dari Oscar?" tanyanya denganlidah kelu. Ta menelepon, katanya persidanganberlangsung baik. Im saja," Paulette melaporkan. Iamengatur tempat tidur dan bantal Clay dan memberinya air,dan sesudah Clay benar-benar sadar, ia pergi untukmelakukan beberapa pekerjaan. Dalam perjalanan keluar,ia menyerahkan amplop kiriman kilat yang belum dibuka.Dari Patton French. Secarik surat pendek menyampaikanucapan semoga cepat sembuh, dan sesuatu lainnya yangtak dapat dipahami Clay. Memo yang terlampir imditujukan kepada Komite Pengawas Penggugat Dyloft (kinijadi Tergugat). Helen Warshaw sudah memasukkantambahan kasus baru dalam 514 gugatan class action-nya.Daftar itu terus membengkak. Kerusakan residual- akibat

Dyloft bermunculan di seluruh penjuru negeri, dan paraTergugat jadi tenggelam makin dalam di pasir apung.Sekarang sudah ada 381 anggota dalam gugatan classaction tersebut, 24 di antaranya adalah mantan klien JCCyang sudah mengikat kontrak dengan Ms. Warshaw,bertambah tiga orang dari jumlah minggu sebelumnya.Seperti biasa, Clay perlahan-lahan membaca nama-namatersebut, dan sekali lagi bertanya-tanya dalam hatibagaimana nasib mereka pernah dipertemukan. Pastipara mantan kliennya im senang melihatnya terbaring dirumah sakit—luka-luka, remuk, dan memar. Mungkin salahsatu ada di ujung lorong sana, mengidap tumor dan organtubuhnya diangkat, berkumpul dengan orang-orang yangdicintai sementara jam terus berdetak keras. Ia tahu iatidak menyebabkan penyakit mereka tetapi karena alasantertentu ia merasa bertanggung jawab atas penderitaanmereka. Ridley akhirnya mampir dalam perjalanan pularigdari tempat latihan kebugaran. Ia membawa beberapabuku dan majalah dan mencoba tampak prihatin. Sesudahbeberapa menit ia berkata, "Clay, dekoratornyamenelepon. Aku perlu kembali ke vila." Apakah dekoratorim laki-laki atau perempuan? Ia merenungkan pertanyaanim tetapi tidak mengemukakannya. . Sungguh gagasanyang sempurna! "Kapan?" ia bertanya. "Besok, mungkin.Kalau pesawatnya bisa dipakai." Mengapa tidak bisa?Clay jelas tidak akan pergi ke mana-mana. 515 "Baiklah.Aku akan rnendepon pitanya." Menyingkirkannya keluarkota akan membual hidup Clay lebih mudah Tak adagunanya Ridley ada di rumah Terima kasih." ia berkata,

lalu duduk di kursi dan mulai membalik-balik halamanmajalah. Sesudah tiga puluh menit waktunya pun habis. Iamencium Detektif im adalah pengunjung berikutnya. Tigalaki-laki dan Reedsburg telah ditahan hari Minggu pagi diluar bar di Hagerstown, Maryland. Terjadi perkelahian.Mereka mencoba meninggalkan tempat kejadian denganminivan hijau tua, tetapi si pengemudi kelirumemperhitungkan sesuatu dan mereka terperosok kedalam selokan. Detektif im memperlihatkan tiga fotoberwarna para tersangka—semuanya orang bertampangkasar. Clay tak bisa mengidentifikasi siapa pun di antaramereka. Mereka bekerja di pabrik Hanna. demikianmenurut Kepala Kepolisian di Reedsburg. Dua orang baru-baru ini di-PHK, tapi hanya itulah informasi yang berhasildidapatkan si detektif dari pihak yang berwajib di sana"Mereka sangat tidak kooperatif," katanya. Karena pernahpergi ke Reedsburg, Clay mengerti apa sebabnya. "Kalaukau tidak bisa mengidentifikasi orang-orang ini, maka akutidak punya pilihan selain menutup kasus ini," si detektifberkata. "Aku belum pernah melihat mereka sebelumnya,"kata Clay, Si detektif memasukkan kembali foto-foto itu keberkasnya dan berlalu untuk selamanya. Barisan perawatdan dokter datang dengan lebih banyak pemeriksaan, dansesudah satu jam Clay jatuh tertidur Oscar meneleponsekitar pukul 21.30. Sidang hari im baru saja selesai.Setiap orang kelelahan, terutama karena Dale Mooneyhamtelah menyebabkan pembantaian besar-besaran di ruangsidang. Goffman dengan enggan mengajukan saksi ahlinyayang ketiga, peneliti laboratorium berkacamata tanduk

yang bertanggung jawab atas percobaan klinis Maxatil. dansesudah pemeriksaan yang hebat dan kreatif dari Rogerthe Dodger, Mooneyham mulai membantai lelaki malangim dalam pemeriksaan silang. "Ini gaya penyiksaan modelkuno," Oscar tertawa. "GofTman semestinya ketakutanuntuk memanggil saksi lagi." "Penyelesaian perkaradengan ganti rugi?" Clay bertanya, masih terpengaruhobat. lamban, dan mengantuk, tapi dengan susah payahmencoba menangkap rinciannya. Tidak ada, tapi malam iniakan jadi malam yang panjang. Desas-desusnya GofTmanmungkin akan mengajukan satu saksi ahli lagi besok, lalumasuk ke lubang perlindungan dan merunduk menantikanvonis. Mooneyham menolak bicara dengan mereka.Penampilan dan tindak-tanduknya menunjukkan seolah iamenantikan vonis yang akan jadi rekor." Clay jatuh tertidurdengan telepon terjepit di sisi kepalanya Perawatmengambilnya satu jam kemudian. CEO Goffinan tiba diFlagstaff hari Rabu larut malam dan langsung dibawa kebangunan tinggi di pusat kota di mana para pengacaranyaberkumpul menyusun strategi. Ia diberi penjelasan ringkasoleh Roger Redding dan semua anggota rim pembela danditunjukkan angka-angka terakhir oleh orang-orang bagiankeuangan. Setiap pembicaraan berpusat di seputarskenario han kiamat. Karena Redding telah dilecut habis-habisan, ia berteras pembelaan tetap dilakukan sesuairencana semula dan memanggil saksi-saksi yang tersisa.Pasti gelombang pasang akan berbalik. Pasti ia akanmenemukan peluang dan mendapatkan beberapa angkadan juri. Tetapi Bob Mitchell, kepala pengacara tetap dan

wakil presiden perusahaan itu, dan Sterling Gibb,pengacara kawakan perusahaan dan teman main golfsang CEO, sudah melihat cukup banyak. Sekali lagipembantaian saksi oleh Mooneyham, maka juri akanmelompat berdiri dari kursi mereka dan menyerangeksekutif Goffinan yang duduk paling dekat Ego Reddmgbenar-benar terhika. Ia ingin terus maju, sambilmengharapkan mukjizat. Mengikutinya adalah nasihat yangburuk. Mitchell dan Gibb rapat dengan sang CEOsendirian, sekitar pukul 03.00, sambil makan donat. Hanyamereka bertiga. Betapa pun buruk keadaan saat itu bagiperusahaan, masih ada sejumlah rahasia tentang Maxatilyang tak pernah bisa diungkapkan. SeandainyaMooneyham punya informasi ini, atau seandainya ia bisamemerasnya keluar dari saksi, maka langit benar-benarakan runtuh menimpa Goffinan. Sampai tahapanpersidangan ini, mereka tidak bisa mengemukakan dalihapa pun untuk mengungguli Mooneyham. Sang ceoakhirnya mengambil keputusan untuk menghentikanpertumpahan darah. Ketika sidang dimulai pukul 09.00,Roger Redding mengumumkan bahwa pihak tergugatselesai dengan pengajuan saksinya. "Tidak ada saksilain?" sang Hakim bertanya. Sidang yang dijadwalkanberlangsung lima belas hari baru saja dipangkas jadisetengahnya. Bolehlah ia berharap bisa main golfseminggu penuh? "Benar, Yang Mulia," Redding berkatadengan seulas senyum ke arah juri, seolah keadaan baik-baik saja. "Ada bantahan, Mr. Mooneyham?" Pengacarapihak penggugat perlahan-lahan berdiri. Ia menggaruk

kepala, menatap tajam pada Redding, dan berkata, "Kalaumereka sudah selesai, maka demikian pula kami." Hakimmenjelaskan pada juri bahwa mereka akan reses selamasatu jam sementara ia akan membicarakan beberapapersoalan dengan para pengacara. Ketika merekakembali,, mereka akan mendengarkan argumentasipenutup, dan saat makan siang kasus im akan diserahkankepada mereka. Bersama setiap orang lainnya, Oscar larike lorong, memegangi ponsel. Tak ada jawaban darikamar Clay di rumah sakit. Ia menghabiskan waktu tigajam untuk menunggu pemotretan sinar X tiga jam berbaringdi ranjang dorong di lorong yang sibuk di mana paraperawat dan mantri mur mudik sambil mengobrolkansegala hal. Ia meninggalkan telepon selulernya di kamar,maka selama tiga jam itu ia terisolasi dari dunia sementaraia menunggu jauh di dalam Rumah Sakit UniversitasGeorge Washington. Pengambilan foto sinar X itu buruhwaktu hampir saru jam, tapi seharusnya bisa lebih singkatkalau saja si pasien tidak begitu rewel dan agresif dan,kadang-kadang, sangat tidak sopan. Perawatmendorongnya kembali ke kamarnya dan dengan gembirameninggalkannya di sana. Clay sedang tidur ketika Oscarmenelepon. Saat itu pukul lima lewat dua puluh menit waktusetempat, berarti pukul tiga lewat dua puluh di Phoenix."Dari mana saja kau?" Oscar bertanya. "Jangan tanya.""Goffman melempar handuk pagi tadi, mencobamenyelesaikan perkara dengan uang ganti rugi, tapiMooneyham tidak bersedia diajak bicara. Segalanyaterjadi sangat cepat sesudah itu. Argumentasi penutup

dimulai sekitar pukul sepuluh, kurasa, iuri menerima kasusitu untuk diputuskan tepat tengah hari" "Jun masihmempertimbangkannya?" Clay bertanya, praktis berteriakke telepon. "Sudah selesai." "Sudahmempertimbangkannya. Sudah selesai Mereka berundingselama tiga jam dan memutuskan Goffinan tidak bersalah.Aku menyesal. Clay. Setiap orang di sini juga terguncang."'Tidak." "Aku khawatir begitulah halnya." "Katakan padakukau bohong, Oscar." "Andaikan saja begitu. Aku tidak tahuapa yang terjadi. Tak adat seorang pun yang tahu. Reddingmenyampaikan argumentasi penutup yang spektakuler,tapi aku terus mengawasi anggota jari Aku kiraMooneyham berhasil menawan mereka." "DaleMooneyham kalah perkara?" "Bukan sembarang perkara.Clay. Ia kalah dalam menangani perkara kita." "Tapi kokbisa?" "Aku tidak .tahu. Tadinya aku beranimempertaruhkan seluruh kekayaanku melawan Goffman.""Kita baru saja melakukannya" "Maaf." "Dengar, Oscar,aku berbaring di ranjang sini, seorang diri. Akumemejamkan mata sekarang, dan aku ingin kau berbicarapadaku, oke. Jangan tinggalkan aku. Tak ada orang lain disini. Bicaralah saja padaku. Katakan sesuatu padaku.""Sesudah vonis dijatuhkan, aku disudutkan Fleet, dan duaorang lain—Bob Mitchell dan Starling Gibb. Benar-benarmanis sikap mereka. Mereka begitu gembira sampairasanya akan meledak. Mereka mulai dengan menanyakanapakah kau masih hidup—bagaimana pendapa tmudengan pertanyaan im? Kemudian mereka kirim salam,sepertinya benar-benar tulus. Mereka katakan kepadaku

mereka akan membawa pertunjukan mereka turun ke jalan—Roger the Dodger and Company-dan sidang berikutnyaadalah di D.C., melawan Mr. Clay Carter, Raja Ganti Rugi,yang seperti kita semua tahu. belum pernah menyidangkansatu pun perkara gugatan massal. Apa yang bisakukatakan? Mereka baru saja mengalahkan pengacarahebat di kandangnya sendiri." "Semua perkara kita itu takada nilainya, Oscar." "Jelas demikian pendapat mereka.Kata Mitchell mereka tidak akan menawarkan satu sen pununtuk kasus Maxatil di mana pun di negeri ini. Merekamenginginkan persidangan. Mereka ingin pembalasandendam Nama yang bersih. Segala omong kosong itulah."Ia menahan Oscar berbicara di telepon selama satu jamsementara kamarnya yang tak berpenerangan jadi gelap.Oscar memainkan kembali argumentasi penutup itu danketegangan luar biasa saat menunggu vonis. Iamenguraikan guncangan pada wajah penggugat, wanitayang sedang sekarat dengan pengacara yang menolakuntuk mengambil berapa pun yang ditawarkan Goffman,diperkirakan jumlahnya $ 10 juta. Dan Mooneyham, yangsudah begitu lama tak pernah kalah sepertinya ia lupabagaimana rasanya kalah, menuntut agar dewan jundiharuskan mengisi kuesioner dan menjelaskan Keputusanmereka. Sesudah Mooneyham berhenti untuk wLrt^ bangkh^ angkatnya ^isan WanTrPermalukan dki sendiri habis"mana •eromrxmin^1^in^ P11^ Goffinan, di duduk dengank^i dengan setelan jas hitam KCpala tertunduk sepertimemanjatkan doa bersama sampai juru bicara jurimengucapkan kata-katanya yang hebat. Sesudah im orang

berbondong-bondong keluar dari ruang sidang saat paraanalis Wall Street bergegas menelepon ke sana kemari."Oscar mengakhiri narasinya dengan, "Aku akan pergi kebar' sekarang." Clay memanggil perawat dan memintasebutil pil tidur. v Sesu D AH sebelas hari hidup terkurung.Clay akhirnya dibebaskan. Gips yang lebih ringandipasang pada kaki Ionnya dan meskipun tak bisaberjalan, ia setidaknya bisa sedikit n* lakukan manuver.Paulette mendorong kursi rodanya keluar dan rumah sakitmenuju van sewaan yang dikemudikan Oscar. Lima belasmenit kemudian mereka mendorongnya memasuki rumahtown house-uya. dan mengunci pintu. Paulette dan MissGlick mengubah ruang baca lantai bawah jadi kamar tidursementara. Telepon, faks, dan komputernya drpmdahkanke meja lipat di dekat ranjangnya. Pakaiannya ditumpukrapi di rak plastik di sebelah perapian. Selama dua jampertama beTada di rumah, ia membaca surat, laporankeuangan, dan kliping, tapi hanya bacaan yang sudahdiseleksi Paulette. Hampir semua yang telah diterbitkantentang Clay dijauhkan darinya. Sesudah vtu, setelah tidursiang, ia duduk di meja dapur sementara Paulette danOscar mengumumkan sudah tiba saatnya untuk mulai.Segala kekusutan mulai diurai. Persoalan pertama adalahbiro hukumnya. Crittle sudah bersusah payahmerampingkan pengeluaran, tetapi biaya overhead-nytmasih melaju dengan angka satu juta dolar sebulan. Tanpapemasukan baru, dan tak ada pemasukan untukdiharapkan, maka pemecatan tak dapat dihindari. Merekameneliti daftar pegawai—pengacara, paralegal, sekretaris,

juru tulis, pekerja serabutan—dan menyusun daftarpemotongan yang menyakitkan itu. Meskipun merekasudah menganggap kasus Maxatil tak ada harganya lagi,toh mereka tetap perlu bekerja untuk menutup berkas-berkas itu. Clay mempertahankan empat pengacara danempat paralegal untuk melaksanakan pekerjaan itu. labertekad menghormati setiap kontrak kerja yang pernah iatandatangani dengan pegawainya, tapi melakukan hal imberarti akan melahap uang yang amat sangat dibutuhkan.Clay melihat nama-nama pegawai yang harus pergi, danhal im membuatnya mual. "Aku ingin mempertimbangkanini," katanya, tak mampu mengambil keputusan akhir."Hampir semua dari mereka sudah memperkirakannya,Clay," Paulette berkata Ia memandangi nama-nama im danmencoba membayangkan gosip yang merebak di lorong-lorong biro hukumnya sendiri. Dua hari sebelumnya, Oscardengan enggan menyetujui pergi ke New York danberunding dengan Helen Warshaw. Ia menyampaikangambaran kasar 525 tentang aset Clay Carter dantanggung jawabnya, dan pada dasarnya memohon belaskasihan. Bosnya tidak ingin mengajukan gugatan pailit,tetapi bila didorong terlalu keras oleh Ms. Warshaw makaia takkan punya pilihan lain. Ms. Warshaw sama sekali takterkesan. Clay adalah salah saru anggota dari sekelompokpengacara, tergugatnya, yang menurut perkiraannyamemiliki kekayaan bersama sejumlah $1,5 miliar. Ia tidakbisa membiarkan Clay menyelesaikan gugatan ini denganganti rugi, sebut saja, SI juta dolar untuk masing-masingkliennya, sementara kasus yang sama terhadap Patton

French mungkin akan menangguk tiga kafi jumlah itu.Ditambah lagi, ia tidak berniat menyelesaikannya denganganti rugi. Persidangannya merupakan sesuatu yangpenting— upaya berani untuk merombak penyalahgunaansistem peradilan, sesuatu yang amat disorot media. Iamerencanakan menikmati setiap detiknya Oscar kembalike D.C. seperti anjing berlari dengan buntut dilipat diselangkangan, yakin Helen Warshaw, sebagai pengacarakelompok kreditor Clay yang paling besar, menginginkandarah! Kata pailit yang ditakuti im untuk pertama kalinyadiucapkan Rex Crittle di dalam kamar Clay di rumah sakitKata im memotong udara bak sebutir peluru dan mendaratseperti mortir. Kemudian ia digunakan lagi. Clay mulaimengucapkannya, tapi hanya pada diri sendiri. Paulettemengatakannya satu kali. Oscar sudah menggunakannyadi New York. Kata itu tidak cocok dan mereka tidakmenyukainya, tapi selama minggu terakhir ia jadi bagiankota kata mereka, gewa kantor bisa dihentikan, melaluikepailitan Kontrak kerja bisa dikompromikan, melaluikepailitan. Pesawat Gulfstream im bisa dikembalikandengan persyaratan yang lebih baik, melalui kepailitan.Klien-klien Maxatil yang sangat tidak puas dapatdibungkam, melalui kepailitan. Para penggugat Hannayang tidak puas dapat diyakinkan untuk menyelesaikanperkara mereka dengan ganti rugi uang, melalui kepailitan.Dan, yang paling penting, Helen Warshaw dapatdikendalikan, melalui kepailitan. Oscar hampir samatertekannya dengan Clay, dan sesudah beberapa jampenuh penderitaan ia pergi ke kantor. Paulette mendorong

Clay keluar, ke beranda kecil tempat mereka minumsecangkir teh hijau dengan madu. "Ada dua hal yang inginkukatakan," ia berkata, duduk sangat dekat dan menatapClay. "Pertama, aku akan memberimu sebagian dariuangku." 'Tidak." "Ya. Kau membuatku kaya padahal kautidak wajib melakukannya. Aku tak bisa apa-apa kalau kaubocah putih yang tolol dan kehilangan segalanya, tapi akumasih menyayangimu. Aku akan menolongmu, Clay.""Bisakah kau mempercayai semua ini, Paulette?" 'Tidak.Semua ini di luar yang bisa kita percayai, tapi ini nyata.Sudah terjadi. Dan keadaan akan jauh lebih buruk lagisebelum membaik. Jangan baca koran, Clay. Aku mohon.Berjanjilah padaku." "Jangan khawatir." "Aku akanmembantumu. Kalau kau kehilangan segalanya, aku akanbersamamu untuk memastikan kau baik-baik saja." "Akutak tahu apa yang harus kukatakan." "Jangan katakan apa-apa." Mereka berpegangan tangan dan Clay berjuangmenahan air mata. Beberapa saat berlalu. "Nomor dua."katanya "Aku sudah bicara dengan Rebecca. Ia takutmenenunmu sebab ia mungkin akan tepergok. Ia punyaponsel baru yang tak diketahui suaminya. Ia memberikannomornya kepadaku. Ia ingin kau meneleponnya" "Saranseorang wanita?" "Tidak dariku. Kau tahu bagaimanaperasaanku terhadap pelacur Rusia itu. Rebecca wanitayang manis, tapi ia punya beban, begitulah istilah halusnya.Kau sendirian" Terima kasih." "Sama-sama Ia ingin kaumeneleponnya siang ini. Suaminya sedang ke luar kota.Aku akan pergi beberapa menit lagi." Rebecca parkir dibalik tikungan dan bergegas menyusuri Dumbarton Street

ke pintu rumah Clay. Ia tidak pintar sembunyi-sembunyi;tidak pula Clay. Hal pertama yang mereka putuskan adalahmereka tidak akan meneruskannya, la dan Jason Myersmemutuskan untuk membubarkan perkawinan merekasecara bersahabat. Pada mulanya Jason Myers inginmengikuti konseling dan menunda perceraian, tetapi iajuga lebih suka bekerja delapan belas jam sehari, apakahitu di D.C, New York, Palo Alto, atau Hong Kong.Perusahaannya yang sangat besar itu punya berbagaikantor di 32 kota, dan ia punya klien di seluruh penjurudunia. Kerja jauh lebih penting daripada apa pun lainnya, labegitu saja meninggalkan Rebecca, tanpa permintaanmaaf dan tanpa rencana untuk mengubah cara hidupnya.Dokumen-dokumen akan diajukan ke pengadilan dalamdua hari. Rebecca sudah mengemasi tas-tasnya. Jasontetap memiliki kondominium itu; Rebecca masih samar-samar tentang ke mana ia akan pergi. Dalam setahun usiaperkawinan mereka, mereka hanya mengumpulkan sedikitkekayaan. Jason mitra dalam perusahaannya denganpenghasilan $800.000 setahun, tapi Rebecca takmenginginkan sesen pun uangnya. Menurut Rebecca,orangtuanya tidak ikut campur. Mereka tidak punyakesempatan. Myers tidak menyukai mereka, dan im bukankejutan, dan Clay curiga salah satu alasan mengapa ialebih menyukai kantor cabangnya di Hong Kong karenakantor im begitu jauh dari keluarga Van Horn. Keduanyapunya alasan untuk lari. Dalam keadaan apa pun, Claytidak, akan menetap di D.C. pada tahun-tahun mendatang.Rasa malu yang ditanggungnya begitu menyakitkan dan

mendalam, dan ada dunia besar di luar sana, di manaorang-orang tak mengenalnya. Ia rindu tidak dikenal orang.Untuk pertama kali dalam hidupnya, Rebecca hanya inginmenyingkir—menyingkir dari perkawinan yang be-rantakan, menyingkir dari keluarganya, menyingkir daricountry chib itu dan orang-orang tak tertahankan yang pergike sana. menyingkir dari tekanan untuk bekerjamenghasilkan uang dan mengumpulkan kekayaan,menyingkir dari McLean dan sedikit teman yang pernah iakenal. Butuh satu jam bagi Clay untuk membawanya keranjang, rapi seks mustahil dilakukan dengan gips dansegala perban im. Ia hanya ingin memeluknya danmenciuminya dan membayar waktu yang hilang. Rebeccamenginap malam im dan memutuskan untuk pergi lagi.Sambil minum kopi keesokan paginya, Clay mulai dengankisah Tequila Watson dan Tarvan dan menururkansegalanya. Paulette dan Oscar kembali dengan membawalebih banyak berita buruk dan kantor. Penghasut di HowardCounty membujuk para pemilik rumah im untukmengajukan keluhan etika terhadap Otty karena kacaunyapemberian ganti rugi dalam perkara dengan Hanna.Beberapa lusin sudah diterima Asosiasi Pengacara O.C.Enam gugatan terhadap Cby telah diajukan ke pengadilan,seluruhnya oleh pengacara yang sama yang secara aktifmencari lebih banyak penggugat lagi. Kantor Clay sedangmenyusun rencana penyelesaian perkara untuk diajukankepada hakim dalam perkara kepailitan Hanna.Janggalnya, biro hukum im mungkin akan memperolehuang jasa, meskipun jauh lebih kecil daripada yang dulu

ditolak Clay. Ada mosi mendesak dari Warshaw yangmenuntut dikumpulkannya kesaksian di mar ruang sidangdan beberapa penggugat Dyloft. Urusan ini mendesaksebab mereka menjelang ajal dan kesaksian dalam videoitu akan sangat penting dalam persidangan nanti, yangdiperkirakan akan berlangsung setahun. Menggunakantaktik pembelaan dengan cara menunda-nunda, mengulurwaktu, dan menangguhkan urusan tentulah sangat tidakadil bagi para penggugat ini. Clay setuju untukmenjadwalkan pengambilan kesaksian sesuai yangdisarankan Ms. Warshaw. meskipun ia tidak punyarencana untuk menghadirinya. Dengan tekanan dari Oscar,Clay akhirnya setuju memberhentikan sepuluh pengacaradan hampir semua paralegal, sekretaris, serta juru tulis. Iamenandatangani surat untuk setiap orang—singkat danpenuh penyesalan..Ia menerima tanggung jawabsepenuhnya atas matinya biro hukum itu. Terus terang,tidak ada orang lain yang bisa disalahkan. Surat kepadapara klien Maxatil dibuat. Di dalamnya, Clay menguraikanpersidangan Mooneyham di Phoenix. Ia berkeyakinan obatim benar berbahaya, tetapi kini membuktikan obat itusebagai penyebab masalah kesehatan adalah "sangatsulit, kalau bukan mustahil". Perusahaan im tidak bersediamempertimbangkan penyelesaian perkara di luarpengadilan, dan, mengingat masalah kesehatan Clay saat.m. ia tidak dalam posisi untuk menyiapkan persidanganyang berkepanjanganl« benci memakai pemukulanterhadap dinnya itu sebagai dalih, namun Oscar berkeras.Hal itu kedengaran dapat dipercaya di dalam surat. Di titik

bawah kariernya ini, ia terpaksa menyambar keuntunganapa saja yang bisa ia dapatkan. Karena itu ia melepassetiap klien, dan melakukan hal im dalam tempo yangcukup bagi masing-masing untuk menyewa pengacara laindan memburu Goffinan fa bahkan mengucapkan selamatkepada mereka. Surat-surat im akan memicu badaikontroversi. "Kami akan menanganinya,'* Oscar terusberkata. "Setidaknya kita akan lepas dari orang-orang ini."Mau tidak mau Clay memikirkan Max Pace, temanlamanya yang membawanya ke dalam bisnis Maxatil ini.Pace, salah satu dari sedikitnya lima nama alias, telahdituntut karena melakukan penggelapan surat-suratberharga, tetapi belum dapat ditemukan. Tuntutankepadanya im menyatakan ia menggunakan informasi dandalam untuk menjual hampir saru juta saham GofTmansebelum Clay memasukkan gugatan. Sesudah itu, iamenutup transaksi itu dan menyelinap ke luar negeridengan uang sekitar SIS juta. Lari, Max. lari. Kalau iasampai tertangkap dan diseret ke pengadilan, maka iamungkin akan menumpahkan segala rahasia kotormereka. Ada seratus hal lain dalam daftar Oscar, tapi Claymulai letih. "Apakah aku harus jadi perawat malam ini?"Paulette berbisik di dapur "Tidak, Rebecca ada di sini.""Kau memang suka cari masalah, ya7" "fa akanmemasukkan gugatan cerai besok. Perceraian baik-baik.""Bagaimana perempuan jalang itu?" »Ia tamat begitukembali dari St. Barth." Selama seminggu berikutnya, Claytak pernah meninggalkan rumah. Rebecca mengemasiseluruh barang Ridley ke dalam tiga puluh kantong sampah

dan mcnjejalkannya di gudang bawah tanah. Ia membawabeberapa barangnya sendiri, meskipun Claymemperingatkan bahwa ia akan kehilangan rumahtersebut. Rebecca memasak berbagai masakan lezat danmerawatnya kapan saja ia membutuhkan perawatan.Mereka menonton film-film lama hingga tengah malam, lalutidur saat dini hari. Ia mengantar Clay menemui dokternya.Ridley menelepon dua hari sekali dari pulau. Clay tidakmengatakan padanya bahwa wanita itu sudah kehilangantempatnya, ia lebih suka melakukan bal i m secara pribadi,ketika dan seandainya Ridley kembali Renovasi berjalandengan baik. meskipun Clay telah melakukan pemotonganbesar-besaran terhadap anggarannya. Perempuan itusepertinya tak tahu-menahu tentang masalah finansial Clay.Pengacara terakhir yang memasuki kehidupan Clay adalahMark Munson, pakar kepailitan yang mengkhususkan diridalam kasus-kasus kepailitan perorangan berskala besardan rumit Crittle yang menemukannya. Sesudah Claymemberikan uang muka padanya, Crittle memperlihatkankepadanya seluruh pembukuan, bukti sewa, kontrak,gugatan hukum, aset. dan utang. Segalanya. KetikaMunson dan Crittle datang ke rumahnya. Clay mintaRebecca pergi, la mgm membebaskan Rebecca daririncian data yang Dalam tujuh belas bulan sejak iameninggalkan OPD. Clay telah memperoleh uang jasasebesar $121 juta—530 juta dibayarkan kepada Rodney.Paulette. dan Jonah sebagai bonus; $20 juta habis untukbiaya kantor dan pembelian Gulrstnnun; $16 juta terbuanghabis untuk iklan dan uji Dyloft. Maxatil. dan Skinny Ben

$34 juta untuk pajak, baik yang terbayar atau yangditambahkan. S4 juta untuk vila: $ 3 juta untuk kapal layar.Sam juta di sana-sini—rumah itu. "pinjaman" untuk MaxPace, dan kemewahan biasa Perahu katamaran baru yangindah milik Jarrett merupakan persoalan yang menarik.Clay yang membayarnya, tetapi perahu im atas namaperusahaan Bahama yang sepenuhnya dimiliki ayahnyaMunson berpendapat pengadilan kepailitan akanmengambil satu dan dua keputusan—bahwa perahu imhadiah, yang berarti Clay harus membayar pajak hadiah,atau perahu itu milik orang lain dan dengan demikianbukan bagian dari kekayaan Clay. Apa pun putusannya,perahu itu tetap menjadi milik Jarrett Carter Clay jugamemperoleh $7,1 juta dengan memperdagangkan sahamAckerman. dan meskipun sebagian darinya sudah dikuburdi luar negeri, uang itu harus diangkut kembali "Kalau kaumenyembunyikan aset apa pun, kas akan masuk penjara/'Munson menguliahi, tanpa sedikit pun meninggalkankeraguan bahwa ia tidak mentolerir pemikiran semacamrtu Neraca keuangannya menunjukkan kekayaan totalsebesar $19 juta. dengan sedikit kreditor Akan tetapi,tanggung jawab yang harus dibayar benar-benar bencana.Dua puluh enam mantan klien yang kini menggugat karenakekacauan penyelesaian perkara Dyloft. Angka itudiperkirakan akan meningkat, dan meskipun mustahil untukmenebak berapa nilai masing-masing kasus tersebut, yangharus dibayarkan Clay jelas jauh lebih banyak daripadaseluruh kekayaannya. Penggugat class action dalam kasusHanna mulai mendidih dan terorganisir. Akibat susulan

kasus Maxatil akan sangat tidak menyenangkan danberkepanjangan. Tak satu pun pengeluaran untuk itu bisadiramalkan. "Biarkan pengawas kepailitan yangmenanganinya," kata Munson. "Kau pergi hanya denganpakaian yang menempel pada tubuhmu, tapi setidaknyakau takkan berutang apa pun." "Wah, terima kasih," kataClay, sambil masih memikirkan perahu layar im. Kalaumereka berhasil menjauhkannya dari perkara kepailitan ini,maka Jarrett bisa menjualnya, membeli yang lebih kecil,dan Clay bisa punya uang untuk hidup. Sesudah dua jambersama Munson dan Crittle, meja dapur im dipenuhispreadsheet, printout, dan catatan-catatan yang sudah takterpakai, saksi atas kehidupannya yang penuh gejolakselama tujuh belas bulan terakhir. Ia jengah padakeserakahannya dan malu pada ketololannya. Sungguhmemuakkan apa yang telah dilakukan uang terhadapnya.Pikiran untuk pergi membantunya bertahan hidup setiaphari. 535 Ridley menelepon dari St Barth dengan kabargempar bahwa ada papan DIJUAL muncul di depan vila"mereka". "Karena sekarang vila itu memang dijual," kataClay. "Aku tak mengerti." "Pulanglah dan akan kujelaskanpadamu." "Apakah ada masalah?" "Boleh dibilang begitu."Sesudah lama terdiam, Ridley berkata, "Aku lebih sukatinggal di sini." "Aku tidak bisa memaksamu palang,Ridley." "Memang tidak." "Baiklah. Tinggallah di vila itusampai terjual. Aku tidak peduli." "Berapa lamakah itu?" labisa melihat Ridley melakukan apa yang bisa dibayangkanuntuk menyabot kemungkinan penjualan. Pada saat ini,Clay sama sekali tak peduli. "Mungkin sebulan, mungkin

setahun. Entahlah." "Aku akan tinggal," katanya. "Baiklah."Rodney mendapati sahabat lamanya duduk di tanggadepan rumah town house yang indah, tongkat penyanggadi sisinya, sehelai syal di pundak untuk menepis hawadingin musim gugur. Angin berpusing memutar dedaunandi sepanjang Dumbarton Street. "Aku butuh udara segar,"kata Clay. "Sudah tiga minggu aku terkurung di dalamsana." "Bagaimana mlang-mlangmu?" Rodney bertanyasaat ia duduk di sebelah Clay dan memandang ke jalan."Pulih dengan baik." Rodney sudah pindah meninggalkankota dan benar-benar jadi penduduk pinggiran kota.Bercelana khaki dan bersepatu olahraga, dengan mobilSUV bagus untuk mengantar anak-anak. "Bagaimanakepalamu?" "Tidak ada kerusakan otak tambahan.""Bagaimana jiwamu?" 'Tersiksa, untuk tidak membesar-besarkannya. Tapi aku akan bertahan hidup." "KataPaulette kau akan pergi." "Setidaknya untuk beberapalama. Aku akan memasukan gugatan pailit minggu depan,dan aku takkan berada di sekitar sini saat hal itu terjadi.Paulette punya flat di London yang bisa kupakai selamabeberapa bulan. Kami akan bersembunyi di sana." "Kautidak bisa menghindari kepailitan?" 'Tidak mungkin. Terlalubanyak tuntutan, dan semuanya sah. Ingat Ted Worley,penggugat Dyloft yang pertama kita wakili?" 'Tentu." "lameninggal, kemarin. Bukan aku yang menarik picu, tetapijelas aku juga tak melindunginya. Di depan juri, kasusnyabernilai lima juta dolar. Ada dua puluh enam kasus sepertiim. Aku akan pergi ke London." "Clay, aku inginmembantu." "Aku takkan mengambil uangmu. Itulah

sebabnya kau ke sini, dan aku tahu itu. Sudah dua kali akubicara soal ini dengan Paulette dan sekali dengan Jonah.Kau mendapatkan uangmu dan kau cukup pintar untukkeluar. Aku tidak.** Tapi kami tidak akan membiarkanmumati. man. Kau tidak perlu memberi kami sepuluh jutadolar. Tapi kau melakukannya. Kami akan mengembalikansebagian" .' *V Tidak" . Ta Kami bertiga sudah bicaratentang ini. Kami akan menunggu sampai kasus kepailitanini selesai, lalu kami masing-masing akan mentransfernyaHadiah." "Kau bekerja untuk mendapat uang itu, Rodney.Simpanlah." "Tak ada "orang bekerja enam bulan danmendapatkan sepuluh juta dolar. Clay. Kau mungkin bisamemenangkannya, mencurinya, atau mendapatkannyajatuh dan langit, tapi tak seorang pun bekerja denganpenghasilan seperti itu. Tidak wajar dan tidak pantas. Akuakan mengembalikan sebagian. Begitu juga Paulette. Akutidak tahu pasti dengan Jonah, tapi ia akan datang.""Bagaimana kabar anak-anak?" "Kau mengalihkanpembicaraan." Ta, aku mengalihkan pembicaraan." Jadimereka mengobrol tentang anak-anak, teman-teman lamadi OPD, dan klien serta kasus-kasus lama di sana. Merekaduduk di tangga depan itu hingga hari gelap, ketikaRebecca datang dan saat makan malam tiba. 538Reporter koran Post itu adalah Art Mariani, laki-laki mudayang kenal baik dengan Clay Carter sebab dialah yangmendokumentasikan kariernya yang melambung sangatmencengangkan dan kejatuhannya yang samamenakjubkan dengan penuh perhatian terhadap rinciandan dengan sikap yang cukup berimbang. Ketika Mariani

tiba di rumah Clay, ia disambut Paulette dan diantarmenyusuri lorong sempit menuju dapur di mana orang-orang menunggu. Clay tertatih bangkit danmemperkenalkan diri, lalu memperkenalkan orang-orang disekeliling meja—Zack Battle, pengacaranya; Rebecca VanHorn, temannya; dan Oscar Mulrooney, mitranya. Taperecorder dipasang. Rebecca menuangkan kopi dari teko."Ceritanya panjang," kata Clay, "tapi kita punya banyakwaktu." "Aku tidak punya tenggat," kata Mariani. Claymeneguk kopi, menarik napas panjang, dan terjun kedalam cerita Ia mulai dengan penembakan Ramon"Pumpkin" Pumphrey oleh kliennya, Tequila Watson.Tanggal, jam, tempat, Clay punya catatan untuk segalanyadan seluruh berkasnya. Kemudian Washad Porter dan duapembunuhnya. Lalu empat lainnya. Camp Deliverance,Clean Streets, hasil yang mencengangkan dari obatbernama Tarvan. Meskipun ndak pernah menyebut namaMax Pace, ia secara terperinci menjelaskan sejarah Tanan sesuai cerita Pace—;percobaan-percobaan klinisrahasia di Mexico •City, Belgrade, dan Singapura, niatpabrik obat untuk mengujicobakannya pada orang-orangketurunan Afrika, lebih disukai yang ada di AmerikaSerikat. Kedatangan obat itu di D.C. "Siapakah yangmembuat obat itu?" tanya Mariani, jelas terguncang.Sesudah terdiam lama di mana ia sepertinya tak mampuberbicara. Clay menjawab, "Aku tidak tahu pasti. Tapikurasa itu adalah Philo." Thilo Products?" Ta." Clay meraihsetumpuk dokumen tebal dan menyorongkannya kepadaMariani. "Ini satu dari perjanjian penyelesaian perkara itu.

Seperti akan kaulihat, di situ disebut dua perusahaan luarnegeri Kalau kau bisa menembus mereka, melacakjejaknya, maka itu mungkin akan menuntunmu keperusahaan kosong di Luxemburg, lalu ke Philo." "Oke,tapi mengapa kau mencurigai Philo?" "Aku punya sumber.Itu saja yang bisa kukatakan padamu." Sumber misteriusini memilih Clay di antara semua pengacara di D,C. Danmeyakinkannya agar menjual jiwa dengan harga SI5 juta.Dengan cepat ia berhenti dari OPD dan membuka birohukum sendiri. Mariani tahu banyak tentang ini. Claymenghubungi keluarga keenam korban itu, dengangampang meyakinkan mereka untuk mengambil $5 jutadan tutup mulut, dan dalam tiga puluh hari ia membereskansemuanya. Rincian cerita itu mengalir keluar, demikianpula segala dokumen dan perjanjian penyelesaian perkaraitu. "Saat aku menerbitkan cerita ini, apa yang akan terjadipada klienmu, keluarga para korban itu?" Mariani bertanya." "Selama ini aku tak bisa tidur mengkhawatirkan hal itu,tapi kurasa mereka akan baik-baik saja," kata Clay."Pertama, mereka sudah mengantongi uang itu selamasetahun, jadi kiranya aman untuk mengasumsikan bahwabanyak yang sudah mereka pakai. Kedua, gilalah pembuatobat itu kalau berniat maju ke pengadilan danmembatalkan perjanjian penyelesaian perkara ini.""Dengan begitu keluarga-keluarga itu bisa menggugatlangsung perusahaan tersebut," Zack menambahkan. "Danvonisnya bisa menghancurkan perusahaan besar manapun. Belum pernah aku menyaksikan rangkaian fakta yangbegitu mudah berubah." "Perusahaan itu takkan menyentuh

perjanjian penyelesaian perkara itu," kata Clay. "Merekaberuntung berhasil lolos, dengan membayar lima puluh jutadolar sebagai ganti rugi." "Bisakah para keluarga itumelanggar perjanjian itu saat mereka tahu fakta yangsebenarnya?" Mariani bertanya. "Sulit." "Bagaimanadengan kau? Kau menandatangani perjanjian untukmenjaga kerahasiaan?" "Aku bukan faktor penting lagi.Aku akan bang-krut. Aku akan menyerahkan surat izinkuuntuk melakukan praknk hukum Mereka tidak bisamenyentuhku.*' Itu pengakuan yang menyedihkan,pengakuan yang menyakitkan bagi teman-teman Clay danbagi dirinya sendiri. Mariani menulis beberapa catatan danberganti persneling. "Apa yang terjadi pada TequilaWatson, Was had Porter, dan beberapa orang lain yangdivonis bersalah atas pembunuhan-pembunuhan itu?""Pertama, mereka mungkin bisa menggugat pabrikpembuat obat tersebut dan itu tidak banyak manfaatnyabagi mereka di penjara. Kedua, ada kemungkinan kasusmereka dapat dibuka kembali, setidaknya dalam aspekvonisnya." Zack Battle berdeham dan setiap orangmenunggu. "Off the record. Sesudah kau menerbitkan apasaja yang kauputuskan untuk diterbitkan, dan sesudahbadai mi reda, aku merencanakan mengambil kasus inidan meminta peninjauan kembali. Aku akan menggugatatas nama tujuh terdakwa itu, kalau kami bisamengidentifikasi perusahaan farmasi tersebut Akumungkin akan mengajukan petisi ke pengadilan pidanauntuk meninjau kembali vonis mereka." "Ini sangateksplosif," kata Mariani, mengutarakan sesuatu yang

sudah jelas. Ia mengamati catatannya beberapa lama."Apa yang menyebabkan timbulnya gugatan kasus Dyloft?""Itu bab lain untuk hari lain," kata Clay. "Lagi pula, kausudah mendokumentasikan hampir seluruhnya. Aku tidakakan bicara tentang itu." "Baiklah. Apakah cerita ini sudahhabis?" "Bagiku sudah" kata Clay. 542 aulcttc dan Zackmengantar mereka ke bandara, ke Reagan National dimana pesawat Gulfstrearn kesayangan yang dulu dimilikiClay bertengger sangat dekat di tempat ia pertama kalimelihatnya. Karena mereka akan pergi sedikitnya selamaenam bulan, barang bawaan mereka cukup banyak,terutama milik Rebecca. Clay, yang sudah menyingkirkanbegitu banyak barang dalam satu bulan terakhir ini.bepergian tanpa banyak beban. Ia bisa bergerak leluasadengan tongkat ketiak, tetapi ia tidak bisa membawa apa-apa. Zack bertindak sebagai portir. Dengan tabah iamemamerkan pesawatnya kepada mereka, meskipunmereka semua tahu ini adalah perjalanan terakhir. Claymemeluk Paulette dan merangkul Zack, mengucapkanterima kasih pada mereka berdua dan berjanji meneleponbeberapa hari lagi. Ketika kopi lot mengunci pintu. Claymenarik penutup jendela sehingga ia tidak akan sedikitpun melihat Washington ketika mereka terbang. BagiRebecca, jet itu lambang mengerikan kekuatan destruktifkeserakahan. Ia merindukan flat mungil di London, di manatak seorang pun mengenal mereka, dan tak seorang punpeduli apa yang mereka pakai, kendarai, beli, makan, ataudi mana mereka bekerja, berbelanja, atau berlibur, la tidakakan pulang. Ia telah bertengkar dengan orangtuanya untuk

terakhir kali. Clay merindukan dua kaki yang baik dan bukucatatan yang bersih, la berhasil selamat dari salah 543satu keruntuhan karier paling hebat dalam sejarah hukumAmerika, dan persoalan itu makin jauh dan ,auh dibelakangnya la memiliki Rebecca untuk diri sendiri, dantak ada hal ban yang lebih penting. Di suatu tempat di atasNewfoundland, mereka membuka sob bpat dan tertidur dibawah selimut<PIXTEL_MMI_EBOOK_2005>1