Teori Imogine King

12
TEORI KEPERAWATAN Erma HANDIYANI Medina HUTAMI RosALYNCE P LASE Winda Nur’Arinda 1 - A KING

description

teori Imogine King

Transcript of Teori Imogine King

PowerPoint Presentation

TEORI KEPERAWATANErma HANDIYANIMedina HUTAMIRosALYNCE P LASEWinda NurArinda

1 - AKING

BiografiImogene M King.Lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, Iowa. Tahun 1945 lulus dari Sekolah Rumah Sakit St John of Nursing di St Louis, Missouri.Pada tahun 1948, meraih gelar Bachelor of Science dalam Keperawatan dari St Louis University.Tahun 1957 melanjutkan untuk menyelesaikan Master of Science dalam Keperawatan, juga dari St Louis University.Tahun 1961 juga memperoleh gelar doktornya dari Teachers College, Columbia University.Pada tanggal 24 Desember 2007 meninggal dunia

PendahuluanTeori King merupakan model teori induktif yang memformulasikan teorinya melalui studi leteratur, diskusi, penelitian dan lain-lain.

Fokus teory Imogene M. King adalah Human Being (manusia seutuhnya) dengan prinsip Goal Attainment (Pencapaian tujuan ) yang berfokus pada system interpersonal.

King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman dan menghadiri konferensi serta beberapa pemikiran-pemikiran kritis.

KONSEP UTAMA TEORI IMOGENE M KINGInteraksi : sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan.Persepsi : sebagai gambaran seseorang tentang realitaKomunikasi : sebagai suatu proses penyampaian informasi Transaksi : sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentu dalam pencapaian tujuanPeran : serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisinya dalam sistem sosialStress : sebagai suatu keadaan yang terjadi akibat interaksi manusia dengan lingkungannyaTumbuh kembang : perubahan yang berlanjut dalam diri individuWaktu : sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akan datangRuang : sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama

Asumsi King tentang Hubungan Perawat dengan Klien

1.Asumsi Eksplisit meliputi : 1)Fokus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia 2)Individu adalah mahluk sosial, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi pada kegiatan waktu. 3)Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai pasien serta perawat. 4)Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya. 5)Tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka mengambil keputusan. 6)Tujuan pemberi dan penerima pelayanan kesehatan mungkin tidak sama.

Lanjutan

2.Asumsi Implicit meliputi : 1)Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan. 2)Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. 3)Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 4)Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

Sistem InteraksiKing mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi yang dikenal denganDynamic Interacting Systems,meliputi:

Personal systems (individuals), Interpersonal systems (groups),Social systems (keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll)

Teoretikus : Imogene M. King (1971) Open System Model.

Tujuan : Menggunakan komunikasi untuk membantu klien menjalankan kembali adaptasi positif terhadap lingkungannya.

Tinjauan komponen : Manusia : Makhluk BiopsikososialspiritualLingkungan : Secara berkelanjutan membantu penyesuaian terhadap perubahanKesehatan : Pengalaman hidup yang dinamis dengan upaya pencapaian tujuan berlanjutKeperawatan : Merasakan, berfikir, berhubungan, menilai, dan bertindak dengan seseorang yang berhadapan dengan keperawatanTinjauan Teori Keperawatan

Sumber TeoriTahun 1961-1966, yaitu tentang Konsep Umum dari Perilaku Manusia (General Concepts of Human Behavior).Tahun 1966- 1968, ia mengeluarkan artikel yang berjudul Kerangka Kerja Konseptual Keperawatan (A Conceptual Framework for Nursing).Tahun 1968-1972 King menyimpulkan teori keperawatan sebagai berikut:Gambaran yang sistematis dari keperawatan adalah syarat mutlak untuk mengembangkan keperawatan.Pada periode ini pula (1971) ia mengatakan, perawat adalah individual dan professional tetapi keperawatan belum sebagai ilmu. Pada tahun 1980-1981 mempublikasikan teori keperawatannya sebagai suatu sistem, konsep dan proses.Pada suatu pertemuan King mengatakan teori sistem dari ilmu perilaku mendukung pengembangan interaksi yang dinamis.

Pencapaian Teori KINGPada tahun 1971 King memformulasikan kumpulan informasinya kedalam suatu kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan.

Menurut King, manusia seutuhnya sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya.

Kesimpulan Berdasarkan model konsep teori keperawatan king, dapat disimpulkan bahwa King mendefenisikan teorinya sebagai serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini adalah : Mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan. Dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan. Konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam situasi keperawatan yang sepesifik Sebagai pendekatan untuk menyeleksi dan memilih konsep yang dijadikan dasar praktek keperawatan profesional.