BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman...

10
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tablet Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis atau lebih bahan obat atau dengan atau tanpa zat tambahan (Depkes RI, 1995). Bentuk sediaan tablet mempunyai keuntungan yang meliputi ketepatan dosis, praktis dalam penyajian, biaya produksi yang murah, mudah dikemas, tahan alam penyimpanan, mudah dibawa, serta bentuk yang memikat (Lachman et al, 1994) Untuk mendapatkan tablet yang baik tersebut, maka bahan yang akan dikempa menjadi tablet harus memenuhi sifat-sifat berikut: 1. Mudah mengalir, artinya jumlah bahan yang akan mengalir dalam corong air ke dalam ruang cetakan selalu sama setiap saat, dengan demikian bobot tablet tidak akan memiliki variasi yang besar. 2. Kompatibel, artinya bahan mudah kompak jika dikempa, menghasilkan tablet yang keras. 3. Mudah lepas dari cetakan, hal ini dimaksudkan agar tablet yang dihasilkan mudah lepas dan tidak ada bagian yang melekat pada cetakan, sehingga permukaan tablet halus dan licin (Lachman et al, 1994). B. Bahan - bahan tambahan dalam pembuatan Tablet 1. Bahan Pengisi (diluent/filler) Bahan pengisi berfungsi untuk memperbesar volume massa agar mudah dicetak atau dibuat. Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau sulit dikempa. Zat aktif kecil, sifat tablet secara keseluruhan ditentukan bahan pengisi yang besar jumlahnya. Untuk obat hidrofobik yang kelarutannya dalam air kecil, maka digunakan bahan pengisi yang larut dalam air (Depkes RI, 1995). Pengisi diperlukan jika dosis obat tidak 3 1

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tablet

Tablet adalah sediaan padat, kompak, dibuat secara kempa cetak,

dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau

cembung, mengandung satu jenis atau lebih bahan obat atau dengan atau tanpa

zat tambahan (Depkes RI, 1995). Bentuk sediaan tablet mempunyai

keuntungan yang meliputi ketepatan dosis, praktis dalam penyajian, biaya

produksi yang murah, mudah dikemas, tahan alam penyimpanan, mudah

dibawa, serta bentuk yang memikat (Lachman et al, 1994)

Untuk mendapatkan tablet yang baik tersebut, maka bahan yang akan

dikempa menjadi tablet harus memenuhi sifat-sifat berikut:

1. Mudah mengalir, artinya jumlah bahan yang akan mengalir dalam corong

air ke dalam ruang cetakan selalu sama setiap saat, dengan demikian bobot

tablet tidak akan memiliki variasi yang besar.

2. Kompatibel, artinya bahan mudah kompak jika dikempa, menghasilkan

tablet yang keras.

3. Mudah lepas dari cetakan, hal ini dimaksudkan agar tablet yang dihasilkan

mudah lepas dan tidak ada bagian yang melekat pada cetakan, sehingga

permukaan tablet halus dan licin (Lachman et al, 1994).

B. Bahan - bahan tambahan dalam pembuatan Tablet

1. Bahan Pengisi (diluent/filler)

Bahan pengisi berfungsi untuk memperbesar volume massa agar

mudah dicetak atau dibuat. Bahan pengisi ditambahkan jika zat aktifnya

sedikit atau sulit dikempa. Zat aktif kecil, sifat tablet secara keseluruhan

ditentukan bahan pengisi yang besar jumlahnya. Untuk obat hidrofobik

yang kelarutannya dalam air kecil, maka digunakan bahan pengisi yang

larut dalam air (Depkes RI, 1995). Pengisi diperlukan jika dosis obat tidak

3

1

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

2

cukup untuk membuat bulk. Pengisi juga dapat ditambah karena alasan

kedua yaitu memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung

atau memacu aliran. Bahan pengisi yang biasa digunakan antara lain

laktosa, manitol, dekstrosa, amilum, sukrosa dan mikrokristal (Lachman et

al, 1994).

2. Bahan Pengikat (binder)

Bahan pengikat diperlukan dalam pembuatan tablet dengan maksud

untuk meningkatkan kohesifitas antar partikel serbuk sehingga

memberikan kekompakan dan daya tahan tablet (Voigt,1984).

Penambahan ini dimaksudkan agar tablet kompak tidak mudah pecah.

Bahan pengikat ini sangat membantu dalam pembuatan granul, diantara

bahan pengikat yang digunakan adalah cairan amilum, gelatin, gom arab,

tragakan, derivat selulosa dan polivinil pirolidon (Lachman et al, 1994).

Penggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak atau berlebihan akan

menghasilkan massa yang terlalu basah dan granul yang terlalu keras,

sehingga tablet yang dihasilkan mempunyai waktu hancur yang lama.

3. Bahan Penghancur (disintegrant)

Bahan penghancur dimaksudkan untuk memudahkan pecahnya

atau hancurnya tablet dalam medium air, sehingga pecah menjadi granul

atau partikel penyusunnya. Fragmen-fragmen tablet ini memungkinkan

untuk larutnya obat dan tercapai bioavailabilitas yang diharapkan. Jenis

bahan penghancur seperti pati dan jenis-jenis lainnya adalah jenis bahan

penghancur yang paling umum digunakan dan harganya juga paling

murah. Biasanya digunakan dengan konsentrasi 5-20% dari berat tablet.

Bahan penghancur yang sering digunakan antara lain: amilum kering,

derivat amilum, derivat selulosa, alginat, agar (Lachman et al, 1994).

Mekanisme aksi penghancur tablet oleh bahan penghancur sebagai

berikut :

a. Perembesan air (Wicking)

Begitu tablet kontak dengan cairan, maka air segera masuk ke

dalam tablet melalui saluran pori yang terbentuk selama pentabletan.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

3

Karena sifat hidrofilitas bahan penghancur maka perembesan air lewat

pori akan lebih cepat dan efektif, sehingga memisahkan partikel-

partikel granul dan menghancurkan tablet (Voight, 1995).

b. Pengembangan (Swelling)

Air merembes kedalam tablet melalui celah antar partikel atau

jembatan hidrofil yang terbentuk. Dengan adanya air maka bahan

penghancur akan mengembang dimulai dari bagian lokal lalu meluas

keseluruh bagian tablet. Akibat pengembangan bahan penghancur

menyebabkan tablet pecah dan hancur (Voight, 1995)

c. Deformasi/ perubahan bentuk (Deformation)

Pada saat pengempaan tablet, partikel/granul yang mengalami

penekanan proses pengempaan akan berubah bentuknya. Apabila

tablet terkena air maka partikel yang membentuk akan kembali ke

bentuk semula sebelum tekanan diberikan. Akibat dari perubahan

bentuk, maka partikel/granul penyusun tablet akan berdesakan dan

tablet akan hancur (Sulaiman, 2007).

4. Bahan Pelicin (Lubricant)

Bahan pelicin ditambahkan pada pembuatan tablet yang berfungsi

untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara dinding ruang kempa

dengan tepi tablet selama pentabletan (lubrikan), memperbaiki sifat alir

granul (glidant), atau mencegah bahan yang dikempa agar tidak melekat

pada dinding ruang kempa dan permukaan punch (anti adherent). Sebagai

bahan pelicin yang umum digunakan adalah magnesium stearat, talk dan

kalsium stearat. Jumlah pelicin yang digunakan pada pembuatan tablet satu

dengan yang lain berbeda-beda mulai dari yang sedikit kira-kira 0,1% dari

berat granul sampai sebanyak-banyaknya 5% (Ansel, 1989).

C. Metode Pembuatan Tablet

Metode pembuatan tablet pada dasarnya dikenal tiga macam yaitu

cetak langsung, granulasi kering dan granulasi basah (Ansel, 1989).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

4

1. Metode Granulasi Basah

Metode ini merupakan metode pembuatan yang paling banyak

digunakan dalam memproduksi tablet kompresi. Langkah-langkah yang

diperlukan dalam pembuatan tablet dengan metode ini dapat dibagi

sebagai berikut: menimbang dan mencampur bahan-bahan, pembuatan

granulasi basah, pengayakan granul basah, pengeringan, pengayakan

granul kering, pencampuran bahan pelicin dan bahan penghancur,

pembuatan tablet dengan kompresi (Ansel, 1989).

2. Metode Granulasi Kering

Pada metode ini, granul dibentuk oleh penambahan bahan

pengikat kering ke dalam campuran serbuk obat dengan cara

memadatkan massa yang jumlahnya besar dari campuran serbuk,

memecahkannya dan menjadikan pecahan-pecahan menjadi granul,

penambahan bahan pelicin dan penghancur kemudian dicetak menjadi

tablet (Ansel, 1989). Metode ini khususnya untuk bahan-bahan yang

tidak bisa diolah dengan granulasi basah, karena kepekaannya terhadap

uap air atau karena untuk mengeringkannya diperlukan temperatur yang

dinaikkan (Ansel, 1989).

3. Metode Cetak Langsung

Metode ini digunakan untuk bahan yang mempunyai sifat mudah

mengalir sebagaimana sifat-sifat kohesinya yang memungkinkan untuk

langsung dikompresi dalam tablet tanpa memerlukan granulasi basah

atau kering. Kempa langsung dapat diartikan sebagai pembuatan tablet

dari bahan-bahan yang berbentuk kristal atau serbuk tanpa merubah

karakter fisiknya setelah dicampur dengan ukuran tertentu. Metode ini

digunakan pada bahan-bahan (baik obat maupun bahan tambahan) yang

mudah mengalir dan memiliki kompresibilitas yang baik yang

memungkinkan untuk langsung ditablet dalam mesin tablet tanpa

memerlukan proses granulasi. Pada umumnya obat yang dapat dibuat

dengan metode kempa langsung hanya sedikit, karena bahan-bahan yang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

5

memiliki sifat-sifat tersebut di atas tidak banyak. Cara kempa langsung

ini sangat disukai karena banyak keuntungan yaitu secara ekonomi

merupakan penghematan besar karena relatif hanya menggunakan sedikit

alat, energi dan waktu (Lachman et al, 1994).

D. Waktu Alir Granul

Sebelum granul dicetak menjadi tablet perlu diketahui sifat fisis

granul maka dilakukan pemeriksaan kualitas fisik granul yaitu Waktu alir,

waktu yang dibutuhkan bila sejumlah granul dituangkan dalam suatu alat

kemudian dialirkan. Mudah tidaknya aliran granul dapat dipengaruhi oleh

bentuk granul, sifat permukaan granul dan kelembabannya. Bila granul

memiliki ukuran yang tidak seragam menyebabkan daya kohesinya semakin

besar sehingga granul sukar mengalir. Faktor-faktor yang mempengaruhi

waktu alir yaitu sifat-sifat granul yaitu ukuran partikel, distribusi ukuran

partikel dan kelembaban (Lachman et al, 1994).

E. Evaluasi Sifat Fisik Tablet

Pemeriksaan kualitas tablet dilakukan untuk mengetahui mutu fisik

dari tablet yang dihasilkan, pemeriksaan kualitas tablet meliputi :

1. Keseragaman bobot tablet.

Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya penyimpangan

bobot tablet yang dihasilkan dibandingkan terhadap rata-rata tablet

(Depkes RI, 1995). Tablet tidak bersalut harus memenuhi syarat

keseragamaan bobot yang ditetapkan sebagai berikut: ditimbang 20

tablet, hitung bobot rata-ratanya tiap tablet, jika ditimbang satu persatu

tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya

menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang

ditetapkan kolom A dan tidak satu tablet pun yang bobotnya

menyimpang dari lebih dari harga yang ditetapkan kolom B, jika tidak

mencukupi 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet : tidak satu tablet pun

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

6

yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata -rata yang di

tetapkan kolom B (Depkes RI, 1995).

Tabel 1. Keseragaman Bobot Tablet (Depkes RI, 1995)

Penyimpangan bobot rata-rata dalam% Bobot rata-rata A B 25 atau kurang 26 mg -150 mg 151 mg -300 mg Lebih dari300 mg

15% 10% 7,5% 5%

30% 20% 15% 10%

2. Kekerasan Tablet

Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan

tablet dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan dan

terjadi keretakan tablet selama pembungkusan, pengangkutan dan

pemakaian.Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan

pengempakan. Kekerasan tablet biasanya 4–8 kg, tablet dengan

kekerasan kurang dari 4 kg akan didapatkan tablet yang cenderung rapuh,

tapi bila kekerasan tablet lebih besar dari 8 kg akan didapatkan tablet

yang cenderung keras (Sulaiman, 2007). Faktor – faktor yang

mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan pada saat pentabletan,

sifat bahan yang dikempa serta jumlah serta jenis bahan obat yang

ditambahkan saat pentabletan akan meningkatkan kekerasan tablet

(Ansel, 1989).

3. Kerapuhan Tablet

Kerapuhan adalah parameter lain dari ketahanan tablet dalam

melawan pengikisan dan goncangan, besaran yang dipakai adalah %

bobot yang hilang selama pengujian dengan alat friabilator. Faktor-faktor

yang mempengaruhi kerapuhan antara lain banyaknya kandungan serbuk

(fines), kerapuhan di atas 1% menunjukkan tablet yang rapuh dan

dianggap kurang baik (Lachman et al,1994).

4. Waktu hancur tablet

Waktu hancur tablet adalah waktu yang dibutuhkan untuk

hancurnya tablet dalam medium yang sesuai sehingga tidak ada bagian

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

7

tablet yang tertinggal diatas kasa alat pengujian. Faktor-faktor yang

mempengaruhi waktu hancur adalah sifat fisika kimia granul dan

kekerasan tablet, kecuali dinyatakan lain, waktu hancur tablet tidak

bersalut tidak boleh lebih dari 15 menit (Depkes RI, 1995).

F. Amilum Pregelatinasi

Amilum merupakan campuran dua macam struktur polisakarida yang

berbeda yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua fraksi tersebut dapat

dibedakan berdasarkan reaksinya terhadap larutan yodium, dimana amilosa

memberikan warna biru ungu sedangkan amilopektin warna merah ungu.

Secara struktural, amilosa merupakan rantai unit-unit glukosa yang panjang

dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan glikosidik α-1,4. Sedangkan

amilopektin strukturnya bercabang. Amilopektin merupakan polisakarida

bercabang dengan ikatan glikosidik α-1,4 pada rantai lurusnya dan ikatan

glikosidik α-1,6 pada rantai percabangannya (Suarni dan Widowati, 2002).

Gambar 1. Struktur amilosa dan amilopektin (Wade and Weller, 1994)

Amilum pregelatinasi merupakan amilum yang diperoleh melalui

proses kimia dan mekanik dengan cara memecah granul amilum dengan

keberadaan air (Agoes, 2006). Pada umumnya, amilum pregelatinasi

mengandung 5% amilosa, 15% amilopektin, dan 80% amilum yang tidak

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

8

termodifikasi. Amilum pregelatinasi adalah amilum yang dimodifikasi

digunakan dalam kapsul dan formulasi tablet sebagai pengisi, pengikat dan

penghancur. Sifat-sifat dan karakteristik amilum pregelatinasi: Flowabilitas

dan kompresibilitas, distribusi ukuran partikel 30-150µm, diameter 50µm

kelarutan: praktis tidak larut dalam pelarut organik dan air dingin (Wade and

Weller, 1994).

G. Uraian Bahan

1. Aspirin

Aspirin (Asetosal/asam asetil salisilat) mengandung tidak kurang

dari 99,5% C9H8O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

Merupakan serbuk hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak

berbau, agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol (95%)P

larut dalam kloroform P, dan dalam eter P. (Depkes RI, 1995). Khasiat

aspirin sebagai analgetik dan antidemam (Tan dan Rahardja, 2002).

COOH

OCOCH3

Gambar 2. Struktur Aspirin (Depkes RI,1979)

2. Amilum Singkong

Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar

Manihot Utillisima Pohl. Pati singkong merupakan serbuk sangat halus,

putih praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol, susut pengeringan

tidak lebih dari 15,0 %, penetapan dilakukan menggunakan 1,0 g

(Depkes RI, 1995).

Amilum merupakan bahan penghancur tertua dan paling luas

digunakan oleh industri farmasi. Konsentrasi amilum sebagai bahan

penghancur adalah 5-20% (Lachman et al,1994). Amilum mempunyai

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

9

sifat kompresibilitas yang buruk dengan sifat alirnya buruk (Agoes,

2006) tetapi merupakan penghancur paling murah (Lachman et al,1994).

Mekanisme aksi dari amilum adalah dengan aksi kapiler, deformasi dan

pengembangan ketika kontak dengan air, sehingga dapat memutuskan

ikatan hydrogen yang terbentuk pada saat pengempaan (Sulaiman, 2007).

Turunan amilum seperti natrium amilum glikonat dan lain-lain

yang membesar atau mengembang dengan adanya lembab dan

mempunyai efek memecahkan atau menghancurkan tablet setelah masuk

kedalam saluran pencernaan (Ansel,1989)

3. Talk

Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang-kadang

mengandung sedikit aluminium silikat. Bentuk serbuk hablur, sangat

halus, licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran warna putih

kelabu. Tidak larut dalam hampir semua pelarut (Depkes RI, 1995).

Penyimpanan dalam wadah tertutup, baik digunakan sebagai zat

tambahan (Depkes RI, 1995). Talk digunakan sebagai glidant dan di

tambahkan sebelum proses petabletan untuk meningkatkan kecepatan

alir serbuk dengan konsentrasi 1%-2% dari bobot tablet (Lachman et al,

1994)

4. Asam Stearat

Asam stearat merupakan senyawa asam-asam organik padat yang

diperoleh dari lemak, terutama terdiri dari asam oktadekanoat

(C18H36O2) dan asam dekanoat (C16H32O2). Pemerian zat padat keras

mengkilat menunjukkan susunan hablur putih atau kuning pucat, mirip

lemak lilin. Kelarutan praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian

etanol (95%) P, dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P

(Depkes RI, 1979). Untuk itu, asam stearat umumnya lebih digunakan

sebagai bahan pelicin/lubrikan dengan amilum pregelatinasi (Wade and

Weller, 1994).

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - · PDF fileA. Tablet Tablet adalah sediaan padat, ... Keseragaman bobot tablet. Ditentukan berdasarkan pada besar dan kecilnya ... pemakaian.Kekerasan ini

10

5. Dekstrosa

Dekstrosa merupakan hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau

serbuk granul putih, tidak berbau dan berasa manis. Biasanya digunakan

sebagai bahan pemanis. Dekstrosa disini dipilih sebagai bahan pengisi

karena mempunyai kompresibilitas yang baik dan rasanya manis

sehingga cocok untuk pembuatan tablet sebagai filler-binder pada

metode cetak langsung.