BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf ·...

34
12 BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD 2.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut: Tabel 2. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D) Bidang Prasarana Fisik 1 Kurangnya tempat pembuangan sampah di beberapa sekolah dasar Desa P, D Bidang Peningkatan Produksi 1 Kurangnya kesadaran para peternak terhadap manajemen pemeliharaan dan penigkatan kesehatan ternak sapi dan babi. Desa P Bidang Sosial Budaya 1 Belum adanya bimbingan belajar bahasa inggris dan matematika di Desa Pemuteran. Desa P 2 Kurangnya pelatihan seni dan keterampilan kepada anak-anak usia dini di Desa Pemuteran. Desa P Bidang Kesehatan Masyarakat 1 Kurangnya kesadaran anak-anak terhadap pola hidup bersih dan sehat salah satunya kebersihan tangan. Desa P 2 Belum adanya penyuluhan terhadap pendidikan seksual usia dini di Desa Pemuteran. Desa P ** P= Perangkat Desa, M= Masyarakat, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

Transcript of BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf ·...

Page 1: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

12

BAB II

RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD

2.1 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat

beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu:

Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam KKN-PPM XIII

Universitas Udayana di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten

Buleleng adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Identifikasi Permasalahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

Bidang Prasarana Fisik

1 Kurangnya tempat pembuangan sampah di beberapa

sekolah dasar Desa P, D

Bidang Peningkatan Produksi

1 Kurangnya kesadaran para peternak terhadap

manajemen pemeliharaan dan penigkatan kesehatan

ternak sapi dan babi.

Desa P

Bidang Sosial Budaya

1 Belum adanya bimbingan belajar bahasa inggris dan

matematika di Desa Pemuteran. Desa P

2 Kurangnya pelatihan seni dan keterampilan kepada

anak-anak usia dini di Desa Pemuteran. Desa P

Bidang Kesehatan Masyarakat

1 Kurangnya kesadaran anak-anak terhadap pola hidup

bersih dan sehat salah satunya kebersihan tangan. Desa P

2 Belum adanya penyuluhan terhadap pendidikan seksual

usia dini di Desa Pemuteran. Desa P

** P= Perangkat Desa, M= Masyarakat, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

Page 2: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

13

2.2 Prioritas Pemilihan Masalah

Tabel 2.2 Tabel Prioritas Masalah

No. Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan

1

Kurangnya tempat pembuangan

sampah di beberapa sekolah dasar

Berdasarkan analisis KUWAT,

program ini dilaksanakan karena

kurangnya tempat sampah di beberapa

SD di desa Pemuteran. Maka dari itu,

dengan tersedianya tempat untuk

membuang sampah dapat menjadikan

lingkungan sekolah menjadi lebih

bersih dan sehat, dan dapat

meningkatkan kualitas pelayanan

sekolah.

2

Kurangnya kesadaran para peternak

terhadap manajemen pemeliharaan

dan penigkatan kesehatan ternak

sapi dan babi.

Kesehatan ternak sangat penting

karena akan berdampak pada tingakt

produktivitas dan hasil yang dapat

diperoleh oleh peternak. Oleh sebab itu,

manajemen produksi ternak perlu

dioptimalkan melalui pemberian

pemahaman kepada para perternak

dengan penyuluhan. Tindakan ini

dilakukan agar para peternak

memahami cara memelihara ternak

dengan baik dan benar dan untuk

meningkatkan kesehatan ternak.

3

Kurangnya kesadaran anak-anak

terhadap pola hidup bersih dan

sehat salah satunya kebersihan

tangan.

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan dijadikan program

karena banyak anak-anak hanya

sekedar mencuci tangan tanpa melihat

kebersihan tangan secara keseluruhan,

Page 3: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

14

dimana masih banyak kesempatan

kuman diam dan berada di tangan

tersebut.

4

Belum adanya penyuluhan terhadap

pendidikan seksual usia dini di

Desa Pemuteran.

Penyuluhan pendidikan seksual ini

diperlukan untuk mencegah perilaku

seksual beresiko pada remaja, sehingga

penyuluhan ini akan menyasar karang

taruna yang terdiri dari remaja yang

ada di Desa Pemuteran, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

5

Belum adanya bimbingan belajar

terhadap bahasa inggris dan

matematika di Desa Pemuteran.

Desa Pemuteran merupakan daerah

pariwisata, maka dari itu pengajaran

Bahasa Inggris melalui bimbingan

belajar sangatlah penting untuk

meningkatkan pengetahuan para siswa-

siswi. Selain itu, bimbingan belajar

matematika juga diperlukan untuk

mendukung perkembangan siswa-siswi

dalam melanjutkan jenjang pendidikan

yang lebih tinggi lagi dan akan

mendukung proses transaksi yang lebih

baik di dalam kehidupan sehari – hari.

6

Kurangnya pelatihan seni dan

keterampilan kepada anak-anak usia

dini di Desa Pemuteran.

Pengenalan nilai seni dan keterampilan

yang dimulai dari sejak dini merupakan

hal penting untuk meningkatkan minat

anak terhadap kesenian dan

keterampilan yang berguna untuk

menambah kreativitas anak dan

melestarikan budaya yang dimilikinya

khususnya Bali.

Page 4: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

15

2.3 Rencana Program KKN PPM

2.3.1 Program Pokok Tema

Tabel 2.3.1 Tabel Program Pokok Tema KKN PPM

No. No.

Sektor

Program Bahan Volume Sumber

dana

1. 15.1.3.07 Pembuatan/pengada

an tempat sampah di

sekolah

- Bambu

- Kayu

- Cat kayu

- Paku

- Kuas

6 unit Swadaya

mahasiswa

2. 02.3.2.06 Kurangnya

kesadaran para

peternak terhadap

manajemen

pemeliharaan dan

penigkatan

kesehatan ternak

sapi dan babi.

- Spuit

- Vit. B

kompleks

- Obat

Cacing

- Butox

- Sprayer

10 ekor Swadaya

mahasiswa

3 11.1.1.01 Memberikan

bimbingan belajar

Bahasa Inggris dan

Matematika bagi

siswa-siswi sekolah

dasar.

- Fotokopi

bahan ajar

60 siswa Swadaya

mahasiswa

4 11.1.1.02 Pengajaran kesenian

dan keterampilan

pada anak-anak di

desa Pemuteran

- Musik dan

speaker

- Kertas

karton

- Selotip

30 siswa Swadaya

mahasiswa

Page 5: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

16

- Double tip

- Tusuk satai

5 13.1.3.01 Penyuluhan pola

hidup bersih dan

sehat melalui

mencuci tangan

dengan baik dan

benar

- Poster

- Sabun

- Air

150 siswa Swadaya

mahasiswa

6 13.1.1.55 Penyuluhan

pendidikan seksual

kepada remaja

Karang Taruna

- Poster

- Proyektor

- Laptop

30 orang Swadaya

mahasiswa

2.3.2 Program Pokok Non Tema

Tabel 2.3.2 Tabel Program Pokok Non Tema

No. Program Sumber dana

1. Program Pendampingan Keluarga Mahasiswa

2.3.3 Program Bantu Tema

No. Program Sumber dana

1. Penyuluhan Pengolahan Limbah Kotoran Ternak

menjadi Kompos

Mahasiswa

2 Pendataan Warga yang Mengalami Katarak, Bibir

Sumbing, Terpasung dan Terlantar

Mahasiswa

Page 6: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

17

2.3.4 Program Bantu Non Tema

No. Program Sumber dana

1. Gotong royong dalam acara Jumat Bersih Mahasiswa

2.4 Deskripsi Program Kerja

2.4.1 Program Pokok Tema

2.4.1.1 Bidang Prasarana Fisik (PF)

Judul kegiatan:Pengadaan Tempat SampahKepada Sekolah-Sekolah

yang Membutuhkan di Desa Pemuteran

a. Latar Belakang

Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar

artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak

ternilai. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh

karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan

lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita

dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana

saja kita berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam

tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu

sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para

siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran

di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi

oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak

akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas

yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang

kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di

lingkungan sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah

Page 7: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

18

menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi

yang baik.

Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing

untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman.

Namun seringkali program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik

sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap

upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar

siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas

,selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam

menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang disaksikan oleh

Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi, akan

tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing ketua kelas hanya

menyadarkan sebagian kecil siswa-siswi.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan

kebersihan tiap sekolah dan melengkapi sarana sekolah.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu sekolah-sekolah yang membutuhkan

kelengkapan sarana kebersihan dan pembelajaran. Dalam hal ini ialah

SDN 1 Pemuteran, SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan sekolah yang bersih

sehingga siswa-siswa nyaman dalam belajar.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah sekolah-sekolah yang membutuhkan

yakniSDN 1 Pemuteran, SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran.

Page 8: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

19

e. Rencana Program

Teknis Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Waktu

Jumlah Jam

Kumulatif

1. Melakukan

perizinan dan

koordinasi dengan

kepala desa dan

kepala sekolah

Kantor kepala desa,

SDN 1 Pemuteran,

SDN 3 Pemuteran,

SDN 5 Pemuteran

16 2 jam 2 jam

2. Mengumpulkan

sarana dan

prasarana yang

diperlukan

Posko KKN

16 3 jam 5 jam

3. Mempersiapkan

sarana dan

prasarana sebelum

dilakukan program

Posko KKN

16 3 jam 8 jam

4. Pelaksanaan

program dengan

pembuatan tempat

sampah

Posko KKN

16 24 jam 32 jam

5 Pemberian

tempat/tong

sampah ke sekolah

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 6 jam 38 jam

6 Dokumentasi SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 3 jam 41 jam

7. Evaluasi Posko KKN 16 3 jam 44 jam

Total 44 jam

Page 9: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

20

f. Rencana Anggaran Biaya

2.4.1.2 Bidang Peningkatan Produksi (PP)

Nama kegiatan: Penyuluhan Peningkatan Produksi dan Peningkatan

Kesehatan Ternak Sapi dan Babi.

a. Latar Belakang

Berternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama

didaerah pedesaan. Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai

merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Di Desa Pemuteran

sebagian besar warga memiliki ternak sapi dan babi . Namun banyak hal yang

masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri

salah satunya dengan peningkatan kesehatan pada hewan ternak.

Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung

keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Melalui penyuluhan para peternak

akan mengetahui bagaimana cara meningkatkan kesehatan ternak sapi dan

babi salah satu dengan cara melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin

secara rutin yang berguna membantu mencegah infeksi parasit pengganggu

seperti cacing, lalat dan kutu sehingga produktivitas ternak akan meningkat.

Melalui pemberian vaksin akan Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya

tahan tubuh ternak terhadap penyakit, meningkatkan nafsu makan dan

meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak.

No Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Bambu 20 batang 10.000 200.000

2 Kayu ( 4x5 cm ) 15 batang 50.000 750.000

3 Cat Kayu 1 kaleng 50.000 50.000

4 Paku (10 cm ) 2 kg 20.000 40.000

5 Paku ( 5 cm ) 2 kg 20.000 40.000

6 Kuas 2 buah 10.000 20.000

Total 1.100.000

Page 10: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

21

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengendalikan

penyakit ternak sapi dan babi pada peternak di Desa Pemuteran sehingga

kualitas produksi pangan dapat ditingkatkan dan mampu berjalan secara

optimal.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak maupun ternak sapi dan babi

yang ada di Desa Pemuteran

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan ternak sapi dan babi di Desa Pemuteran tetap terjaga dengan

baik.

2. Kualitas produksi pangan di Desa Pemuteran dapat berjalan lebih optimal

3. Dapat meningkatkan pengetahuan pertenak mengenai pentingnya

meningkatkan kesehatan pada ternak sapi dan babidi Desa Pemuteran.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah warga pemilik ternak sapi dan ternak sapi dan

babi di Desa Pemuteran.

e. Rencana Program

Perencanaan

1. Melakukan konsultasi dan survei berupa wawancara dan observasi

dengan warga yang memiliki ternak sapi di Desa Pemuteran.

2. Menentukan lokasi pelaksanaan kegiatan

3. Melakukan perijinan dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa

Pemuteran.

4. Melakukan kerjasama serta koordinasi terarah dengan instansi-

instansi terkait di lingkup Desa Pemuteran

5. Mempersiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan kegiatan

6. Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan

Page 11: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

22

Rencana Pelaksanaan

1. Melaksanakan kegiatan

- Penyuluhan tentang Vaksinasi

- Vaksinasi terhadap ternak

2. Pemberian pengarahan kepada warga yang memiliki ternak sapi

selaku peternak mengenai pemeliharaan yang baik

3. Evaluasi, dokumentasi dan kontrol terhadap ternak yang telah

diberikan tindakan

Teknis Pelaksanaan

No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa

Waktu

(menit)

Jumlah

Jam

Kumulatif

1 Survei Lokasi Desa

Pemuteran

16 orang 2 jam 2 jam

2

Penyusunan Program

Kerja

Koordinasi dengan

Kepala Desa,

terkait teknis

pelaksanaan

dilapangan

Membuat jadwal

kegiatan yang

akan dilakukan

Kantor Kepala

Desa dan

posko KKN

16 orang 4 jam 6 jam

3

Sosialisasi perencanaan

kerja kepada peternak

sapi dan babi di Desa

Pemuteran

Wantilan 16 orang 2 jam 8 jam

4 Implementasi Desa 16 orang 1 jam 9 jam

Page 12: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

23

perencanaan kerja:

persiapan sarana dan

prasarana :

Spuit

Peralatan

Vaksinasi

Pemuteran

5

Pengendalian penyakit

ternak sapi dan babi

pada peternak sapi dan

babi Desa Pemuteran

- Identifikasi

masalah ternak

Simantri : data

ternak, keluhan

penyakit,

wawancara

terhadap peternak

Sapi (30 menit)

- Pelaksanaan :

pemberian

vaksinasi

- Evaluasi,

dokumentasi dan

kontrol terhadap

ternak yang telah

diberikan tindakan

Desa

Pemuteran

16 orang 3 jam 12 jam

Total 12 jam

Page 13: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

24

f. Rencana Anggaran Biaya

2.4.1.3 Bidang Sosial Budaya

Nama kegiatan 1:Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Matematika

Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar

a. Latar Belakang

Desa Pemuteran merupakan salah satu destinasi pariwisata bagi

wisatawan asing. Dilihat dari segi kebutuhan, pentingnya menguasai Bahasa

Inggris yang dimulai dari sejak dini, terutama pada anak – anak usia sekolah

dasar sangat penting agar nantinya mereka mampu bersaing di sektor

pariwisata serta membantu mereka dalam menghadapi perkembangan

gobalisasi yang masiv. Melalui bimbingan belajar yang menyenangkan seperti

mengenalkan kosa kata bahasa inggris melalui lagu bahasa inggris, akan

membuat anak lebih mudah untuk memahaminya. Hal ini diharapkan agara

siswa mampu menguasai dan mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari –

hari dengan kalimat – kalimat sederhana. Disamping itu, bimbingan belajar ini

juga mengajak siswa untuk berdialog langsung dengan penutur asli untuk

mengetahui penguasaan bahasa inggris yang telah diajarkan kepada mereka.

Sehingga, adanya bimbingan belajar bahasa inggris diharapkan dapat

menggunakan dan menguasai bahasa inggris dengan baik dan sederhana, serta

mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari, yang pada

Bahan habis pakai

No Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1. Spuit 1 buah 120.000 120.000

2. Vit. B kompleks 3 botol 30.000 90.000

3. Obat Cacing 50 7.000 350.000

4. Butox 1 botol 10.000 10.000

5. Sprayer 1 buah 25.000 25.000

Total 595.000

Page 14: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

25

akhirnya akan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di desa

Pemuteran.

Selain pengadaan bimbingan belajar Bahasa Inggris, pemberian

bimbingan belajar pendidikan dasar matematika sangat lah penting yang

berguna untuk mengembangkan proses berfikir mereka mulai dari hal-hal

yang sederhana sampai kepada hal-hal yang rumit. Pemberian mata pelajaran

matematika ini menyangkup kemampuan menambah, mengurangi,

mengalikan, membagi. Dengan meningkatkan kemampuan anak – anak dalam

bidang tersebut akan mendukung perkembangannya dalam melanjutkan

jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dan akan mendukung proses

transaksi yang lebih baik di dalam kehidupan sehari – hari.

Namun sayangnya, pelajaran matematika dianggap sebagai salah satu

mata pelajaran yang sulit sehingga banyak dari siswa-siswa kurang menyukai

pelajaran ini. Maka dari itu, program pemberian bimbingan belajar

matematika di Desa Pemuteran dengan matode yg menyenangkan seperti

penggunaan bentuk visual dan permainan edukatif diharapkan mampu

meningkatkan ketertarikan dan antusiasme siswa-siswa dalam mempelajari

matematika. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan anak kelas awal SD

yang cenderung bermain sambil belajar.

b. Tujuan

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu Untuk menambah kosa-

kata Bahasa Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari serta Untuk melatih cara berpikir dan kemampuan

dalam berhitung.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu siswa-siswa kelas III di SDN 1 Pemuteran,

SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

26

1. Siswi-siswi Sekolah Dasar dapat mengaplikasikan penggunaan Bahasa

Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa-siswi mampu meningkatkan kemampuannya dalam berhitung.

d. Peserta Kegiatan

Peserta bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Matematika ini adalah siswa-

siswi kelas III di SD Negeri 1 Pemuteran, SD Negeri 3 Pemuteran, dan SD

Negeri 5 Pemuteran.

e. Rencana Program

Teknis Pelaksanaan

No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Waktu

Jumlah Jam

Kumulatif

1 Survei Lokasi

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 1 jam x 3

sekolah

3 jam

2

Surat menyurat

ke pihak sekolah

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 1 jam x 3

sekolah

6 jam

3

Penjelasan dan

pembagian tugas

Posko KKN 16 orang 1 jam x 3

hari x 5

minggu

21 jam

4

Perkenalan

dengan siswa-

siswi

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 1 jam x 3

sekolah

24 jam

5

Pengajaran

Bahasa Inggris

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 1 jam x 3

sekolah x

10

pertemuan

54 jam

6

Pengajaran

Matematika

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

1 jam x 3

sekolah x

10

84 jam

Page 16: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

27

pertemuan

7

Dokumentasi SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 1 jam x 3

sekolah x

10

pertemuan

114 jam

8 Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam x 20

hari

134 jam

Total 134 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Fotokopi bahan ajar 500

lembar

200 100.000

2 Spidol 4 buah 8000 32.000

3 Tinta 3 buah 16.000 48.000

4 Penghapus papan 5 buah 5.000 25.000

5 Hadiah kuis hasil

bimbingan belajar

20 paket 12.000 240.000

Total 445.000

Judul kegiatan 2:Pengajaran Kesenian dan Keterampilan pada Anak-Anak

di Desa Pemuteran.

a. Latar Belakang

Perkembangan dunia yang semakin mengglobal menuntut setiap warga

di negara khususnya di Indonesia mampu memiliki kreativitas yang tinggi

serta menjaga nilai kebudayaan yang ada. Pengenalan nilai seni dan

keterampilan yang dimulai dari sejak dini merupakan hal penting untuk

meningkatkan minat anak terhadap kesenian dan keterampilan yang berguna

Page 17: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

28

untuk menambah kreativitas anak dan melestarikan budaya yang dimilikinya

khususnya Bali.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka proses pengadaan pengajaran

kesenian dan keterampilan sangatlah penting. Hal ini berguna untuk lebih

meningkatkan pengetahuan dan minat akan kesenian dan keterampilan kapada

siswa-siswi sekolah dasar yang ada di desa Pemuteran. Melalui pengajaran

yang dilakukan dengan praktek langsung sederhana dan menyenangkan,

memudahkan siswa sekolah dasar dapat mengikutinya dengan Sehingga,

melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai kesenian dan

keterampilan para siswa-siswi SD. Kami juga berharap melalui kegiatan ini

minat siswa-siswi sekolah dasar pada kesenian dan keterampilan semakin

meningkat, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa-siswi

tersebut.

b. Tujuan

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan

pengetahuan dan minat terhadap kesenian dan keterampilan serta

menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak – anak berusia 5 – 8 tahun di desa

Pemuteran.

c. Manfaat Kegiatan

Anak – anak mampu mengembangkan kreativitas kesenian dan melestarikan

budaya Bali.

d. Peserta Kegiatan

Anak – anak berusia 5 – 8 tahun di desa Pemuteran.

e. Rencana Program

Teknis Pelaksanaan

No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Waktu

Jumlah Jam

Kumulatif

1 Persiapan Posko KKN 16 orang 2 jam 2 jam

Page 18: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

29

2

Penjelasan dan

pembagian tugas

Posko KKN 16 orang 2 jam 4 jam

3

Perkenalan dengan

anak – anak desa

Pemuteran yang

mengikuti

pengajaran

kesenian dan

keterampilan

Posko KKN 16 orang 2 jam 6 jam

4 Pengajaran Seni

Keterampilan

Posko KKN 16 orang 1 jam x 5

pertemuan

11 jam

5 Pengajaran Seni

Tari

Posko KKN 16 orang 1 jam x 5

pertemuan

16 jam

6 Dokumentasi Posko KKN 16 orang 1 jam x 10

pertemuan

26 jam

6 Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam x 10

pertemuan

36 jam

Total 36 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Kertas karton 15 buah 4.000 60.000

2 Selotip 4 buah 3.000 12.000

3 Double tip 5 buah 4.000 20.000

4 Gunting 2 buah 10.000 20.000

5 Tusuk satai 3 bungkus 10.000 30.000

Total 142.000

Page 19: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

30

2.4.1.4 Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)

Judul kegiatan 1:Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat Melalui

Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar

a. Latar Belakang

Kesehatan merupakan suatu modal utama bagi diri seseorang untuk

melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik. Tubuh yang sehat akan

memungkinkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dan

mengoptimalkan potensi dalam diri sendiri. Akan tetapi kurangnya

pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, terkadang

menjadi penghambat kemajuan desa. Masyarakat cenderung memiliki pola

pikir untuk mengobati daripada mencegah, padahal tindakan pencegahan dapat

dilakukan mulai dari hal yang paling mendasar seperti mencuci tangan dengan

cara yang baik dan benar.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan

paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang

berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan

melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun social. Salah

satu indikator PHBS di dalam rumah tangga adalah mencuci tangan pakai

sabun (Depkes RI, 2007). Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah

cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai

penyakit seperti penyakit Diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab

kematian anak-anak, serta penyakit Hepatitis, Typhus, dan Flu Burung

(Depkes RI, 2015).Oleh karena itu, dirasa perlu untuk mengenalkan kebiasaan

baik tersebut dari usia dini, sehingga sasaran program ini adalah anak-anak SD

di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk menyadarkan

serta membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan

sehat sejak dini.

Page 20: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

31

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak-anak SD di Desa Pemuteran,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat menerapkan pola hidup

bersih dan sehat sejak dini

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah anak-anak SD di Desa Pemuteran, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

e. Rencana Program

Teknis pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam

Kumulatif

1. Persiapan materi

dan perlengkapan

serta teknis

pelaksanaan

penyuluhan pola

hidup bersih dan

sehat melalui

mencuci tangan

dengan baik dan

benar

Posko KKN 16 orang 2 jam x 3

sekolah

6 jam

2. Perijinan kepada

Kepala Sekolah

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

6 orang 2 jam x 3

sekolah

12 jam

3. Pelaksanaan

penyuluhan dan

dokumentasi

SDN 1 Pemuteran

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

16 orang 4 jam x 3

sekolah

24 jam

4. Evaluasi SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 27 jam

Page 21: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

32

SDN 3 Pemuteran

SDN 5 Pemuteran

sekolah

Total 27 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

Bahan habis pakai

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Sabun cuci tangan 4 botol 25.000 100.000

2 Poster 6 lembar 5.000 30.000

3 Sapu tangan / lap 20 buah 6.000 120.000

Total 250.000

Judul kegiatan 2:Penyuluhan Pendidikan Seksual kepada Remaja Karang

Taruna

a. Latar Belakang

Sampai saat ini masalah seksualitas merupakan masalah yang tidak

dapat dilihat hanya dari satu sudut pandang. Terbukti dari beberapa penelitian

yang menunjukkan tingginya angka seksualitas pada remaja yang terus

meningkat dari tahun ke tahun. Pesatnya kemajuan teknologi seperti internet

sangat memudahkan remaja untuk memperoleh informasi dengan cepat dan

dimana saja. Terlebih kurangnya informasi dari orang tua atau orang dewasa

yang menganggap masalah seksualitas tabu untuk dibicarakan sehingga

remaja lebih memilih mencari tahu informasi melalui media informasi lainnya

seperti internet. Hal ini dapat berdampak buruk bagi remaja jika mereka salah

dalam memersepsikan informasi yang mereka dapat. Pada akhirnya remaja

akan terjerumus pada masalah seksualitas. Hal ini mengakibatkan banyaknya

masalah yang timbul akibat perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh

remaja, seperti kehamilan di luar nikah, pernikahan dini, dikeluarkan dari

sekolah hingga terjadinya infeksi menular seksual (IMS). Oleh karena itu

pendidikan seksual ini diperlukan untuk mencegah perilaku seksual beresiko

Page 22: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

33

pada remaja, sehingga penyuluhan ini akan menyasar karang taruna yang

terdiri dari remaja yang ada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak,

Kabupaten Buleleng, Bali.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memberikan

informasi kepada masyarakat khususnya remaja mengenai perilaku seksual

beresiko dan tidak beresiko.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu remaja karang taruna di Desa Pemuteran,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memberikan informasi kepada

masyarakat khususnya remaja mengenai perillaku seksual beresiko dan tidak

beresiko.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah remaja karang taruna di Desa Pemuteran,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

e. Rencana Program

Teknis pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam

Kumulatif

1. Persiapan materi

dan perlengkapan

serta teknis

pelaksanaan

Penyuluhan

Pendidikan

Seksual kepada

Remaja Karang

Taruna

Posko KKN 16 orang 5 jam 5 jam

Page 23: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

34

2. Perijinan kepada

Kepala Desa

Desa

Pemuteran

2 orang 2 jam 7 jam

3. Pelaksanaan

penyuluhan

Desa

Pemuteran

16 orang 5 jam 12 jam

4. Evaluasi Desa

Pemuteran

16 orang 2 jam 14 jam

Total 14 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

Bahan habis pakai

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Poster 2 lembar 5.000 10.000

2 Konsumsi 100 buah 1.500 150.000

Honorarium

Honor Jumlah

sesi

Honor/sesi (Rp) Biaya total

Pembicara 1 1 200.000 200.000

Total 360.000

2.4.2 Program Pokok Non Tema

Judul kegiatan:Program Pendampingan Keluarga

a. Latar belakang

Program Pendampingan Keluarga (PPK) atau keluarga dampingan merupakan

program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan

program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK ini merupakan program pokok

non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang

bersifat individu.

PPK memiliki maksud untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui

penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan

keterampilan, kesehatan maupun pembinaan lingkungan untuk membangun

Page 24: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

35

keluarga yang bahagia dan sejatera. PPK bertujuan untuk meningkatkan

kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi

permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan

pada pelaksanaan program yang telah dicanangkan.

Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga

tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang

mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari

ketertinggalannya. Melalui PPK ini, mahasiswa juga memperoleh pengalaman

hidup pada kondisi kekurangan yang dapat memicu gagasan inovatif dan kreatif

untuk keluar dari pemasalahan keluarga tersebut. Mahasiswa selaku peneliti akan

melakukan pendataan dan pendampingan terhadap keluarga kurang sejahtera

dengan koordinasi serta pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya

untuk Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng sebagai

tempat penelitian mahasiswa bersangkutan.

2.4.3 Program Bantu Tema

Judul kegiatan 1:Penyuluhan Pengolahan Limbah Kotoran Ternak

menjadi Kompos

a. Latar Belakang

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan

kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan.

Kompos biasanya jarang sekali terbentuk secara alami, melainkan harus dibuat

secara sengaja. Selama ini di Desa Pemuteran kotoran hewan tersebut belum

sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena selain minimnya

pengetahuan tentang manfaat dari kotoran hewan sebagai pupuk ,masyarakat

juga belum memahami cara pengolahan kotoran sapi dari bahan mentah

hingga menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, cuaca yang panas

menyebabkan kotoran hewan susah menjadi kompos secara alami. Oleh

karena itu proses pembuatan dan pemanfaatan kompos dirasa masih perlu

ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan secara lebih efektif, menambah

pendapatan peternak dan mengatasi pencemaran lingkungan.

Page 25: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

36

Program ini dilakukan untuk membantu desa dalam menciptakan produk

olahan dari kotoran sapi serta membantu peran pemerintah dalam

mensosialisasikan pertanian organik. Dalam bidang pertanian berkelanjutan,

penggunaan pupuk kompos merupakan suatu bentuk sinergi antara pertanian

dan peternakan. Masyarakat diharapkan lebih memilih menggunakan pupuk

kompos dibandingkan pupuk kimia. Hal ini disebabkan karena pengaruh

pupuk kimia terhadap tanah adalah menyebabkan degradasi lahan. Program ini

nantinya akan dilaksanakan bersama warga desa yang termasuk kelompok

tani. Sebelumnya dilakukan penyuluhan dan dilanjutkan dengan pelatihan

pembuatan kompos.

Kompos yang akan dibuat merupakan kompos yang berasal dari bahan-

bahan alami setempat yang ada di sekitar lingkungan warga dan mudah

didapat. Bahan-bahan tersebut dapat berupa kotoran ternak sapi, dan kunci

keberhasilan komposnya yaitu dengan penambahan stater kompos berupa

MOL yang sudah dibuat.

Setelah dilakukannya pelatihan pembuatan kompos ini, akan dilakukan

pengecekan dan pembalikkan kompos dengan jangka waktu 3 hari sekali.

Kompos akan jadi kurang lebih selama 3 minggu jika kondisi lingkungan

mendukung. Jika kompos sudah jadi akan siap digunakan dan dapat

diperjualbelikan kemasyarakat lainnya.

Pembuatan stater MOL (mikroorganisme Lokal) merupakan program

lanjutan dalam pengolahan pupuk. Sampah-sampah skala rumah tangga seperti

sisa buah yang sudah membusuk, sisa nasi basi, tauge, roti basi, maupun

bahan-bahan dari alam yang memiliki kandungan hormon (missal daun gamal,

lamtoro, dll) yang dapat dijadikan stater kompos berupa MOL. Bahan-bahan

stater yang digunakan berupa bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di

lingkungan masyarakat dan tidak memerlukan biaya yang tinggi.

Dengan pembuatan stater kompos berupa MOL yang berbahan dasar dari

bahan-bahan alami, lebih mudah dibuat dan digunakan. Tidak mengandung

bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan

Page 26: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

37

pembelian bahan-bahannya pun juga tidak terlalu jauh dan tidak memerlukan

waktu yang lama serta harganya yang tidak cukup mahal.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat stater kompos dengan MOL

(mikroorganisme lokal) yaitu dapat berupa daun gamal, daun lamtoro, tauge,

daun suar, nasi basi, buah busuk, roti basi, dll yang nantinya akan dicampur

dengan gula bali (untuk makanan mikroorganisme) dan air kelapa untuk

menambahkan kandungan hormonnya. Kemudian difermentasi kurang lebih

selama 2 minggu dalam botol atau ember.

Stater yang dibuat ini nantinya akan diaplikasikan ke dalam pembuatan

kompos untuk sebagai stater dalam membantu merombak sehingga dapat

mempercepat pembuatan kompos dan menambah nutrisi-nutrisi atau unsur

hara dalam kompos. Stater yang sudah jadi juga dapat diperjualbelikan jika

membuat dengan skala yang lebih besar.

Penyuluhan dan pelatihan ini akan difokuskan ke warga desa yang masuk

dalam kelompok tani.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Untuk memberikan ilmu tentang pemanfaatan limbah ternak sebagai

pupuk kompos serta untuk menambah nilai guna kotoran ternak di Desa

Pemuteran.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu Kelompok Tani di Desa Pemuteran.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi

menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah kelompok tani di Desa Pemuteran.

e. Rencana Program

Perencanaan

- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk.

- Menyiapkan tempat pelaksanaan

Page 27: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

38

- Mengumpulkan peserta

- Menyiapkan konsumsi

- Sosialisasi kepada warga Desa Pemuteran

Pelaksanaan

- Memberikan penyuluhan pengolahan limbah kotoran ternak menjadi

kompos serta MOL.

- Pemberian konsumsi

Teknis pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam

Kumulatif

1. Penyebaran Surat

Undangan ke

Warga

Desa Pemuteran 16 org 4 jam 4 jam

2 Penyuluhan

Sampah dan Kerja

Bakti

Desa Pemuteran 16 org 5 jam 9 jam

3 Penyuluhan dan

Pelatihan

Pembuatan

Kompos dan MOL

Desa Pemuteran 16 org 2 jam 11 jam

4 Praktek

Pembuatan

Kompos

Desa Pemuteran 16 org 2 jam 13 jam

Total 13 jam

g. Rencana Anggaran Biaya

Bahan habis pakai

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Air Mineral 6 dus 20.000 120.000

2 Gula Merah (Gula

Bali) 2 kg 20.000 40.000

3 Kelapa 2 buah 5.000 10.000

Page 28: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

39

Judul kegiatan 2:Pendataan Warga yang Mengalami Katarak, Bibir Sumbing,

Terpasung dan Terlantar

a. Latar Belakang

Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan individu untuk

menunjang berbagai aktivitas sehari-hari. Kesehatan mata merupakan salah

satu aspek penting yang harus diperhatikan. Salah satu penyakit mata yang

banyak ditemukan di masyarakat yaitu katarak yang merupakan penyebab

utama kebutaan di dunia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) pada

2007 tingkat kebutaan di Bali mencapai 1% atau di atas prevalensi nasional

yang saat itu ada pada kisaran 0.9%. Program Pemprov Bali berjudul “Kami

Datang, Penglihatan Terang” yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Mata Bali

Mandara Provinsi Bali menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

Tahun 2016. Pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayan Publik 2016 yang digelar

Kementrian PAN RB di JX International (Jatim Expo) di Surabaya, Wakil

Gubernur Sudikerta menyampaikan bahwa keberadaan rumah sakit ini adalah

bentuk komitmen Pemprov Bali dalam Visi Bali Mandara untuk memberikan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya yang memiliki

4 Terpal 1 buah 60.000 60.000

5 BIOTA L 3 buah 30.000 90.000

6 EM4 3 buah 20.000 60.000

7 Molase 3 25.000 75.000

8 Daun Gamal/Rebung 10 kilo 5.000 50.000

9 Polybag 10 5.000 50.000

10 Snack 50 buah 3.000 150.000

11 botol aqua 10 1.000 10.000

12 Selang 10 2.000 20.000

TOTAL

595.000

Page 29: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

40

permasalahan penglihatan yang berada di pedesaan. Langkah dan inovasi yang

dilakukan rumah sakit ini terbukti telah mampu meningkatkan jumlah

tindakan operasi katarak dari 3.368 orang pada tahun 2011 menjadi 5.751 pada

tahun 2015. (Pemprov Bali, 2016).

Oleh karena itu, pendataan ini akan dilakukan dengan bekerja sama

dengan Rumah Sakit Mata Bali Mandara, sehingga dapat membantu

pengobatan dan penanganan yang tepat bagi warga yang menderita katarak.

Selain katarak, pendataan bibir sumbing, warga yang terpasung dan terlantar

juga dilakukan untuk selanjutnya diberikan penanganan yang tepat.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk membantu warga

memperoleh bantuan pengobatan dan penanganan yang tepat.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat di Desa Pemuteran, Kecamatan

Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat dilakuakan pendataan kepada warga

yang mengalami katarak untuk segera diberikan penanganan yang tepat.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Pemuteran,

Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

e. Rencana Program

Teknis pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam

Kumulatif

1. Persiapan

perlengkapan serta

teknis pelaksanaan

Pendataan Warga

yang Mengalami

Posko KKN 16 orang 5 jam 5 jam

Page 30: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

41

Katarak, Bibir

Sumbing,

Terpasung dan

Terlantar

2. Perijinan kepada

Kepala Desa

Desa

Pemuteran

2 orang 2 jam 7 jam

3. Pelaksanaan

pendataan

Desa

Pemuteran

16 orang 8 jam 15 jam

4. Evaluasi Desa

Pemuteran

16 orang 5 jam 20 jam

Total 20 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

Bahan Habis Pakai

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

Cetak Kertas A4 32 lembar 500 16.000

Pulpen 32 buah 1.500 48.000

Total 62.000

2.4.4 Program Bantu Non Tema

1. Nama Program Kerja

Gotong Royong dalam Acara Jumat Bersih.

a. Latar Belakang

Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting, selain dapat

mengantisipasi timbulnya berbagai macam penyakit juga menambah indah

pemandangan. Maka dari itu kegiatan Jumat Bersih dilaksanakan di Desa

Pemuteran. Jumat Bersih merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara

bersama-sama oleh warga desa sebagai kegiatan gotong royong yang

dilaksanakan secara berkala pada setiap jumat. Selain untuk menciptakan

Page 31: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

42

lingkungan yang bersih dan sehat, kegiatan Jumat bersih ini juga dapat

meningkatkan kebersamaan warga sehingga tumbuhnya berukunan antara

warga.

Oleh karena itu, pada KKN PPM XIII ini, mahasiswa akan membantu

warga Desa Pemuteran dalam melaksanakan kegiatan gotong royong pada

acara Jumat Bersih untuk menciptakan lingkungan Desa Pemuteran yang

bersih dan nyaman serta untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas.

b. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan Desa

Pemuteran yang bersih dan nyaman serta terbebasnya dari segala macam

penyakit.

2. Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Pemuteran.

c. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat meningkatkan solidaritas

antar warga serta tentunya terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman di

Desa Pemuteran.

d. Peserta

Peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Pemuteran.

e. Rencana Program

Teknis pelaksanaan

No Nama Kegiatan Lokasi

Jumlah

Mahasisw

a

Waktu

(menit)

Jumlah

Jam

Kumulatif

1 Koordinasi dengan Kepala

Desa

Desa

Pemuteran

16 1 jam 1 jam

2

Persiapan

- Pembagian tugas

- Persiapan sarana

Posko KKN 16 5 pertemuan

x 1 jam

6 jam

Page 32: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

43

prasarana

3 Pelaksanaan program Desa

Pemuteran

16 5 pertemuan

x 3 jam

21 jam

4 Dokumentasi Desa

Pemuteran

16 5 pertemuan

x 1 jam

26 jam

5 Evaluasi Desa

Pemuteran

16 5 pertemuan

x 1 jam

31 jam

Total 31 jam

f. Rencana Anggaran Biaya

No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp)

1 Sapu lidi 10 buah Rp. 5000,- Rp. 50.000

2 Polybag 10 buah Rp. 10.000,- Rp. 100.000

Total Rp. 150.000

2.4. Jadwal Pelaksanaan Program

Nama Bidang Uraian Kegiatan

Minggu Ke-

(Bulan Juli-Agustus 2016)

1 2 3 4 5

Prasarana Fisik a. Pembuatan/pengadaan tempat

sampah di sekolah

Peningkatan

Produksi

a. Penyuluhn peningkatan produksi

dan peningkatan kesehatan

ternak sapi di Desa Pamuteran

b. Penyuluhan Pengolahan Limbah

Kotoran Ternak menjadi Kompos

Sosial budaya a. Memberikan bimbingan belajar

Bahasa Inggris dan Matematika

bagi siswa-siswi sekolah dasar.

Page 33: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan

44

b. Pengajaran kesenian dan

ketrampilan pada anak-anak di

desaa pamuteran

c. Gotong royong dalam acara

Jumat Bersih

Kesehatan

Masyarakat

a. Penyuluhan pola hidup bersih

dan sehat melalui mencuci tangan

dengan baik dan benar

b. Penyuluhan pendidikan seksual

kepada remaja Karang Taruna

c. Pendataan warga yang

mengalami katarak, bibir

sumbing, terpasung dan terlantar

Evaluasi Program

Penyusunan laporan

Page 34: BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUDerepo.unud.ac.id/12275/3/proposal_717_28_3.pdf · Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, ... 2.2 Prioritas Pemilihan