BAB XIII INTERRUPT

20
BAB XIII INTERRUPT UNIVERSITAS JENEDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA

description

BAB XIII INTERRUPT. UNIVERSITAS JENEDERAL ACHMAD YANI RIZAL SURYANA. INTERRUPT. Suatu kondisi yang memaksa prosessor menghintikan sementara program utama untuk mengeksekusi rutin interrupt tertentu /Interrupt R outine Service. Sumber Interrupt AVR. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB XIII INTERRUPT

Page 1: BAB XIII INTERRUPT

BAB XIIIINTERRUPT

UNIVERSITAS JENEDERAL ACHMAD YANIRIZAL SURYANA

Page 2: BAB XIII INTERRUPT

Suatu kondisi yang memaksa prosessor menghintikan sementara program utama untuk mengeksekusi rutin interrupt tertentu/Interrupt Routine Service

INTERRUPT

Page 3: BAB XIII INTERRUPT

Jika terdapat interrupt pada waktu yang sama maka mikrokontroller akan melakukan pemilihan

Interrupt dengan prioritas tertinggi akan yang dilaksanakan terlebih dahulu.

INT0 dan INT1 merupakan prioritas kedua dan ketiga setelah Reset

Sumber Interrupt AVR

Page 4: BAB XIII INTERRUPT

LOW LEVEL

ANY CHANGE

FALLING EDGE

RISSING EDGE

KONDISI INTTERUP INT0, INT1, INT2

Page 5: BAB XIII INTERRUPT

MCUCR MCUCSR GISCR GIFR

REGISTER INTERRUPT

Page 6: BAB XIII INTERRUPT

REGISTER MCUCR

Page 7: BAB XIII INTERRUPT
Page 8: BAB XIII INTERRUPT

Bit 6 – ISC2 : Interrupt Sense Control INT2 Untuk interrupt INT2 hanya memiliki satu bit ISC, sehingga hanya memiliki 2 kondisi pemicu interrupt 0 = Interrupt terjadi jika terjadi transisi turun pada PIN

INT2 1 = Interrupt terjadi jika terjadi transisi naik pada PIN

INT2 Sumber Interrupt INT2, perubahan transisi sinyal

yang dapat membangkitkan interrupt harus memiliki lebar pulsa minimal sekitar 50 ns

MCU Control And Status Register (MCUCSR)

Page 9: BAB XIII INTERRUPT

REGISTER GICR

Page 10: BAB XIII INTERRUPT

Digunakan untuk menyimpan informasi dan hasil operasi aritmatika terakhir.

Bit 7 – I : Global Interrupt Enable digunakan untuk mengaktifkan interupsi secara umum (interupsi global). 1 = Interrupt secara umum aktif 0 = Interrrupt tidak aktif

Status Register (SREG)

Page 11: BAB XIII INTERRUPT

Mikrokontroller dilengkapi dengan fasilitas komunikasi, sistem komunikasi pada mikrokontroller ada 2 Jenis yaitu : Parallel Serial

Agar komunikasi serial dapat berjalan dengan baik dibutuhkan suatu protokol/aturan komunikasi : USART SPI I2C

Komunikasi Serial

Page 12: BAB XIII INTERRUPT

Synchronous Clock dikirimkan bersama dengan data serial, tetapi clock dibangkitkan sendiri-sendiri baik disisi penerima maupun disisi pengirim

Asynchronous tidak diperlukan clock, karena data dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim maupun pada penerima

Jenis Komunikasi Serial

Page 13: BAB XIII INTERRUPT

Merupakan bagian dari mikrokontroller yang menerjemahkan bit-bit paralel menjadi bit-bit serail.

USART protokol komunikasi yang digunakan dalam pengiriman data serial antara device satu dengan yang lainnya.

Komponen Utama USART : Penyangga (Buffer) Transmit/Receive Pengendali (Control) Transmit/Receive Kendali Logika Read/Write Kendali Modem

Universal Synchronous and Asynchronous Serial Receiver and

Transmitter (USART)

Page 14: BAB XIII INTERRUPT

Pengiriman data, kecepatan antara pengirim dan penerima harus sama karena paket data dikirim tiap bit mengandalkan clock tersebut.

Dalam pengiriman data hanya dibutuhkan satu kabel transmisi.

Tetapi model ini akan mendapatkan masalah ketika jarak yang ditempuh menjadi jauh.

Hal ini disebabkan semakin cepat dan jauhnya jarak transmisi membuat paket-paket bit data menjadi terdistorsi sehingga data yang dikirim atau diterima bisa mengalami error

Page 15: BAB XIII INTERRUPT

Paket data UART, Clock yang dikirimkan bergantung dari nilai baud rate.

Baud rate yang ada adalah nilai-nilai tetap yang tidak bisa diubah ubah dari kisaran nilai 110 sampai 11059200 bps (bit per second)

Rumusan untuk mencari Baud Rate = Fosc/(16(UBRR+1))

UBRR = (Fosc/(16*Baud Rate)) – 1 Error (%) = (BaudRateAktual – BaudRateAwal)100%

Baud Rate

Page 16: BAB XIII INTERRUPT

Register UDR buffer untuk penyimpanan data yang dikirim atau yang diterima Bit 7 – RXC: USART Receive Complete RXC  otomatis akan bernilai  1, jika ada data baru di bufer penerima. RXC otomatis akan

bernilai 0, jika data sudah dibaca atau bufer penerima kosong. Bit 6 – TXC: USART Transmit Complete TXC otomatis akan bernilai 1, jika data di buffer selesai dikirim. Bit 5 – UDRE: USART Data Register Empty

UDRE  otomatis akan bernilai 1 , jika register  UDR kosong . receiver siap menerima data.  UDRE=0, UDR ada isinya .

Bit 4 – FE: Frame Error FE  otomatis akan bernilai  1, jika ada frame  eror. Bit 3 – DOR: Data OverRun DOR otomatis akan bernilai 1, jika data datang ketika bufer penuh(terjadi antrian). Bit 2 – PE: Parity Error PE otomatis akan bernilai 1, jika terjadi parity eror. Bit 1 – U2X: Double the USART Transmission Speed kita set U2X=0, kecepatan normal. U2X=1  kecepatan 2xbaudrate. Bit 0 – MPCM: Multi-processor Communication Mode

kita set MCM=1  byte pertama yg diterima  harus 9 bit , jika tdk data byte akan diabaikan.bit ini terjadi hanya untuk penerimaan saja pd komunikasi banyak microcontroller.

Register UASRT

Page 17: BAB XIII INTERRUPT

Bit 7 – RXCIE: RX Complete Interrupt Enablekita set RXCIE=1 , interupsi receive complete aktif.

Bit 6 – TXCIE: TX Complete Interrupt Enablekita set TXCIE=1, interupsi transmit complete aktif.

Bit 5 – UDRIE: USART Data Register Empty Interrupt Enablekita set UDRIE=1,  interupsi UDRE aktip.

Bit 4 – RXEN: Receiver Enablekita set RXEN=1, USART receiver aktif. micon bisa mnerima data.

Bit 3 – TXEN: Transmitter Enablekita set TXEN=1, Usart Transmiter aktif. micon bisa mengirim data.

Bit 2 – UCSZ2: Character Sizekita set UCSZ2:UCSZ1:UCSZ0 = 011 ,  panjang data 8 BIT. (bit UCSZ1 dan UCSZ0  ada di register UCSRC)

Register UCSRB

Page 18: BAB XIII INTERRUPT

Bit 7 – URSEL: Register Select . memilih UCSRC atau UBRRHkita set URSEL=1 , UCSRC aktif  ,UBRRH tdk aktif,kita set URSEL=0 , UBRRH aktif ,  UCRSC tdk aktif.

Bit 6 – UMSEL: USART Mode Selectkita set UMSEL=1 , mode synceonous. UMSEL=0 mode asyncronous

Bit 5:4 – UPM1:UMP0:    Parity Mode Bit 3 – USBS: Stop Bit Select kita set USBS=0, stop bit =1 bit ,  USBS=1 panjang stop bit = 2 bit. Bit 2:1 – UCSZ1:0: Character Size

kita set UCSZ2:UCSZ1:UCSZ0 = 011 ,  panjang data 8 BIT.  (bit UCSZ2 ada di register UCSRB)

Bit 0 – UCPOL: Clock Polarity  bit ini digunakan untuk mode syncoronous saja.kita set UCPOL=0 trnasmisi clock naik, UCPOL=1 transmisi clock turun. (khusus yg ini don’t care krn kita menggunakan mode asyncronous)

Register UCSRC

Page 19: BAB XIII INTERRUPT

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Page 20: BAB XIII INTERRUPT

Membuat Rangkuman Mulai dari Awal Perkuliahan sampai Terakhir

Di Kumpulkan paling lambat Hari Senin 06 – 01 - 2014

Tugas