BAB II Porto Bedah
description
Transcript of BAB II Porto Bedah
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama penderita : Tn AJ
Jenis Kelamin : Laki- laki
Umur : 22 tahun
ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien
Tanggal : 20 Desember 2015
Keluhan Utama : nyeri lengan kanan atas
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Banjarbaru rujukan dari RS Danau
Salak dengan diagnosis fraktur tertutup humerus dextra. 3 jam sebelum
masuk RS pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai
sepeda motor. Pasien menggunakan helm. Pasien mengendarai motor
dengan kencang namun tidak ingat berapa km/jam. Pasien bertabrakan
dengan sepeda motor dari arah berlawanan. Pasien terjatuh ke arah kanan,
kemudian terseret 5 meter. Mekanisme terjatuh tidak diketahui. Setelah
kecelakaan pasien sadar diri, tidak ada keluar darah dari telinga, mulut,
dan hidung. Tidak ada mual dan muntah. Hanya terasa bengkak dan nyeri
pada lengan kanan atas. Lalu pasien dibawa ke RS Danau Salak untuk
2
mendapatkan pertolongan. Di RS Danau Salak pasien di bebat dan di
bidai.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami patah tulang sebelumnya
Riwayat Operasi :
Pasien tidak pernah menjalani operasi sebelumya
Riwayat Penyakit Keluarga :
Asma (-), Diabetes mellitus (-), darah tinggi (-), riwayat luka susah
sembuh (-).
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
GCS : E4V5M6
Tekanan Darah : 150/90 mmHG
Nadi : 80 kali/menit
Nafas : 22 kali/menit
Suhu : 36.5º C
SpO2 : 100%
Status Generalis
Kepala : normosefali, terdapat vulnus ekskoriatum di
bagian dahi
3
Mata : pupil bulat isokor +/+, konjungtiva tidak
anemis sklera tidak ikterik
Hidung : septum deviasi (-), epistaksis (-), rinore (-)
Telinga : Tidak keluar cairan, darah. edem pada telinga
(-)
Mulut : Sianosis (-), Deviasi lidah (-), edem (-), mukosa
lembab
Leher : jejas (-), JVP dalam batas normal, KGB tidak
teraba
Thorax
Jantung
Paru
:
:
:
Simetris kanan dan kiri
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Pulsasi iktus cordis teraba pada ICS V
linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung ICS IV linea
parasternalis dextra, batas kiri jantung ICS V
linea midklavikula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I/II reguler, murmur
(-), gallop (-)
Inspeksi : datar, bentuk gerak simetris, jejas(-)
Palpasi: Vokal fremitus +/+
Perkusi : Sonor
4
Auskultasi: Suara napas vesikuler,
Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen : Inspeksi : datar, jejas (-),
Auskultasi : Bising Usus normal
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien
bawah tidak teraba
Perkusi : Timpani pada semua regio
Pelvis : Jejas (-)
Extremitas Atas : Sesuai status lokalis
Extremitas Bawah : Edema -/-, akral hangat -/-
Status Lokalis
Regio brachial dextra :
Look : Terpasang bidai, Luka (-), pus (-), bengkak (+),
hematom (-), deformitas (+)
Feel : Suhu sama dengan daerah sekitar, nyeri tekan (+),
krepitasi (+), capillary refill time <2 detik, pulsasi arteri
(+),Sensibilitas hipoestesi sepanjag distribusi radial
nerve, pulsasi dari arteri radialis teraba
Move : Gerakan aktif dan pasif dari sendi pundak dan siku
tidak dapat dievaluasi karena nyeri
Special Test : Ekstensi jari jempol (-), ekstensi pergelangan tangan (-),
OK sign (+), abduksi dan adduksi digiti (+)
5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rontgen X-Ray foto humerus AP
gambar 2.1. Foto x-ray humerus dextra posisi AP
Kesan : tampak soft tissue swelling. Tampak fraktur humerus shaft middle
3rd comminutive displaced
2. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 13,4 12 – 18 gr/dl
Leukosit 10400 4000-10000/mm3
Trombosit 196000 100000 – 400000/mm3
6
Hematokrit 36% 36 – 55 %
LED 14 0 – 20 mm/jam
CT 5’10’ 2- 6 menit
BT 1’25’ 1 – 3 menit
Hitung Jenis
Basofil
Eosinophil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
0
1
2
74
20
3
0 – 1%
1 – 4%
2 – 6%
35 – 80%
15 – 50%
2 – 8%
HbsAg negatif Negative
GDS 100 115 mg/100 ml
SGOT 42 Lk sd 37U/L; Pr sd 31 U/L
SGPT 30 Lk sd 43 U/L; Pr sd 32 U/L
Ureum 41 15-50 mg/100 ml
Protein total 6 6 – 82 gr/100 ml
Kreatinin 1.2 Sampai 1.4 mg/100 ml
RESUME
7
Anamnesa : nyeri pada humerus dextra post kecelakaan lalu
lintas,
Pemeriksaan fisik : inspeksi terdapat deformitas, bengkak, ekstensi jari
jempol (-),ekstensi pergelangan tangan (-), Sensibilitasnya hipoestesi
sepanjang distribusi radial nerve, pulsasi dari arteri radialis teraba, CRT <2
detik.
Dari hasil gambaran radiologis menunjukan adanya fraktur kominutif dari
humerus dekstra.
DIAGNOSIS
- Fraktur kominutif tertutup 1/3 medial humerus kanan
- Radial nerve palsy kanan
PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 20 tpm
- Tramadol Drip 1 ampul
- Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
- Injeksi Ranitidin 25 mg/12 jam/iv
- Injeksi dexametason 4 mg/12jam/iv
- Injeksi mecobalamin 1 ampul/24 jam/iv
- Injeksi ondancentron 4 mg apabila muntah
- Pro ORIF & eksplorasi nervus tanggal 21 Desember 2015
TINDAKAN
Telah dilakukan tindakan ORIF pada tanggal 21 Desember 2015
Rontgen Post ORIF
8
Gambar 2.2. Rontgen Humerus AP/Lateral
FOLLOW UP
9
Tanggal Subjek Objek Assesment Plan
19/12/15 Nyeri
lengan (+)
kanan
kesemutan
(+)
Mual (-)
muntah (-)
makan(+)
minum(+)
Kes: CM
GCS: E4V5M6
Status lokalis a/r
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang bidai,
edema (-), eritem
(-), vulnus (-),
deformitas (+)
Feel : nyeri tekan
(+), krepitasi (+)
Movement: ROM
limited
- Closed
fracture 1/3
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Vulnus
eksoriatum
multiple
Th/:
1. Pro rontgen humerus
AP/lat
2. IVFD RL 20 tpm
+tramadol drip
3. Inj. Ketorolac 3x 30
mg
4. Inj. Ranitidin 2x1
amp
5. Inj. Ondancentron
kp muntah
6. Pro ORIF tgl
21/12/15
20/12/15 Nyeri
lengan (+)
kanan
kesemutan
(+)
Mual (-)
muntah (-)
makan(+)
minum(+)
Kes: CM
GCS: E4V5M6
Status lokalis a/r
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang bidai,
edema (-), eritem
(-), vulnus (-),
deformitas (+)
Feel : nyeri tekan
(+), krepitasi (+)
Movement: ROM
limited
- Closed
fracture 1/3
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Vulnus
eksoriatum
multiple
Th/:
1. IVFD RL 20 tpm +
neurosanbe drip 1
amp/kolf
2. Inj. Ketorolac 3x 30
mg
3. Inj. Ranitidin 2x1
amp
4. Inj. Ondancentron
kp muntah
5. Inj dexametason
2x4mg
6. Inj. Lapibal 1x1amp
7. Persiapan operasi
21/12/15 Nyeri
lengan (+)
Status lokalis a/r
brachialis (D)
- Closed
fracture 1/3
Th/:
1. IVFD RL 20 tpm +
10
kanan
kesemutan
(+)
Mual (-)
muntah (-)
BAB/BAK
(+/+)
Look: lengan
terpasang bidai,
edema (-), eritem
(-), vulnus (-),
deformitas (+)
Feel : nyeri tekan
(+), krepitasi (+)
Movement: ROM
limited
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Vulnus
eksoriatum
multiple
- susp
radial nerve
injury
neurosanbe drip 1
amp/kolf
2. Inj. Ketorolac 3x 30
mg
3. Inj. Ranitidin 2x1
amp
4. Inj. Ondancentron
kp muntah
5. Inj dexametason
2x4mg
6. Inj. Lapibal 1x1amp
7. Persiapan operasi
22/12/15 Nyeri
lengan (+)
Luka
merembes
(-)
Ekstensi
jempol (-)
Tangan
terpasang
bandage
(+)
Makan (+)
Minum (+)
Mobilisasi
(+)
Kes: CM
GCS: E4V5M6
Status lokalis a/r
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang tertutup
perban, luka
merembes (-)
Feel : nyeri tekan
(+)
Movement: ROM
limited
- Post ORIF
ec Closed
fracture 1/3
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Radial
nerve palsy
Th/:
1. IVFD RL 10 tpm
+neurobion drip
2. Inj Ceftriaxone 2x1
gr
3. Inj. Ketorolac 3x30
mg
4. Inj. Dexametason 1x4
mg
5. Inj Ranitidin 2x1
Amp
6. Inj. Lapibal 2x1 amp
7. Pro rontgen humerus
AP/Lat post ORIF
23/12/15 Nyeri
lengan (+)
Luka
merembes
Kes: CM
GCS: E4V5M6
Status lokalis a/r
- Post ORIF
ec Closed
fracture 1/3
medial
Th/:
1. IVFD RL 10 tpm
+neurobion drip
2. Inj Ceftriaxone 2x1
11
(-)
Kesemutan
(<)
Extensi jari
jempol (-)
Tangan
terpasang
bandage
(+)
Makan (+)
Minum (+)
Mobilisasi
(+)
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang tertutup
perban, luka
merembes (-)
Feel : nyeri tekan
(+)
Movement: ROM
limited
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Radial
nerve palsy
gr
3. Inj. Ketorolac 3x30
mg
4. Inj. Dexametason 1x4
mg
5. Inj Ranitidin 2x1
Amp
6. Inj. Lapibal 2x1 amp
7. Rawat luka
24/12/15 Nyeri
lengan (+)
Luka
merembes
(-)
Kesemutan
(<)
Extensi jari
jempol (-)
Tangan
terpasang
bandage
(+)
Makan (+)
Minum (+)
Mobilisasi
(+)
GCS: E4V5M6
Status lokalis a/r
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang tertutup
perban, luka
merembes (-), luka
baik, nanah (-)
Feel : nyeri tekan
(+)
Movement: ROM
limited
- Post ORIF
ec Closed
fracture 1/3
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Radial
nerve palsy
Th/:
1. IVFD RL 10 tpm
+neurobion drip
2. Inj Ceftriaxone 2x1
gr
3. Inj. Ketorolac 3x30
mg
4. Inj. Dexametason 1x4
mg
5. Inj Ranitidin 2x1
Amp
6. Inj. Lapibal 2x1 amp
7. Rawat luka
8. mobilisasi
25/12/15 Nyeri GCS: E4V5M6 - Post ORIF Pasien diperbolehkan
12
lengan (<)
Luka
merembes
(-)
Kesemutan
(<)
Extensi jari
jempol (-)
Tangan
terpasang
bandage
(+)
Makan (+)
Minum (+)
Mobilisasi
(+)
Status lokalis a/r
brachialis (D)
Look: lengan
terpasang tertutup
perban, luka
merembes (-), luka
baik, nanah (-)
Feel : nyeri tekan
(+)
Movement: ROM
limited
ec Closed
fracture 1/3
medial
humerus
comminutiv
e displaced
(d)
- Radial
nerve palsy
pulang
Rawat Jalan
Kontrol Poli Ortopedi
Senin depan
13