porto combusio.docx

download porto combusio.docx

of 22

Transcript of porto combusio.docx

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    1/22

    BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

    Pada hari ini tanggal..............................................telah dipresentasikan portofolio oleh:

    Nama Peserta : ............................................................... ........................................................................ ............................................

    Dengan judul/topik :....

    Nama Pendamping :

    Nama Wahana :....

    No

    . Nama Peserta Presentasi

    No

    . Tanda Tangan

    1 1

    2 2

    3 3

    4 4

    ! !

    " "

    # #

    $ $

    1% 1%

    11 11

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    2/22

    &erita a'ara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan (ang sesungguhn(a.

    Pendamping

    ) *

    +atatan: ,alaman portofolio ini se-aikn(a disalin sinar )fotokopi* karena anda akan mem-uat sejumlah laporan (ang

    sekaligus merupakan 'atatan untuk -ekal dan -erpraktik nantin(a.

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    3/22

    Boran g Portofolio

    Nama Presentan : dr. Desita Permatasari

    Nama Wahana: Dr.,.0o'h.nsari aleh &anjarmasin alimantan elatan

    Toi!: asus &edah

    Tanggal "!as#s$: 1# Noem-er 2%1

    Nama Pasien: 5n. D No. R% : 14 23 $#

    Tanggal Presentasi : Nama Pendaming: dr. kh(arudin Noor

    Temat Presentasi: uang omite 0edik

    O&'e!tif Presentasi:

    ei lmuan eterampilan Pen(egaran 5injauan Pus taka

    Diagnostik 0anajemen 0asalah 6stime7a

    Neonatus &a(i nak emaja De7asa 8ansia &umil

    Deskripsi: eorang laki9laki usia "4 tahun datang dengan keluhan luka -akar disekujur tu-uhn(a didaerah muka punggung

    dada kedua lengan dan kedua telapak kaki. 8uka terasa n(eri

    5ujuan: 0engetahui diagnosis +om-usio dan penatalaksanaan(a

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    4/22

    Bahan &ahasan: 5injauan Pustaka iset asus udit

    Cara mem&ahas: Diskusi Presentasi dan diskusi mail Pos

    (ata asien: Nama: 5n. D Nomor eg istrasi: 9

    Nama linik: uang 6;D 5elp: 5erdaftar sejak: 1# Noem-er 2%1

    (ata #tama #nt#! &ahan dis!#si :

    1. Diagnosis/;am-aran linis: +om-usio 4"< grade 2a 92- dengan keluhan luka -akar disekujur tu-uh pada muka dada

    punggung kedua lengan dan kedua telapak kak i. ulit terkelupas dan luka terasa n(e ri.

    2. i7a(at Pengo-atan : pasien -elum pernah -ero-at se-elumn(a

    3. i7a(at Pen(akit Dahulu : ,5)9* D0)9* keluhan serupa )9*

    4. i7a(at eluarga : tidak ada ri7a(at pen(akit (ang sama dalam keluarga

    . i7a(at Pekerjaan : 9

    !. i7a(at ke-iasaan dan psikososial: Pasien tinggal -ersama anak menantu serta 2 orang 'u'un(a. Pasien tidak -ekerja dan

    -ergantung pada penghasi lan anak dan menant un(a. Pasien senang -erkumpul -er sama kel uarga dan lingkungan sekitarn(a.

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    5/22

    ". )el#han #tama

    Pasien datang dengan keluhan luka -akar disekujur tu-uhn(a karena peristi7a ke-akaran (ang terjadi dirumah pasien pada pukul 12 malam )#

    jam 0*. 8uka -akar terdapat pada muka punggung dada kedua lengan dan kedua telapak kaki. Pasein se-elumn(a mendapat penanganan di

    apuas kemudian dirujuk ke 0o'h nsari aleh untuk mendapatkan penangan le-ih lanjut.

    *. PE%ERI)SAAN FISI)

    A. Primer' S#r+a'

    a. ir7a( : &e-as-. &reathing : pontan thora'oa-dominal pernapasan 21=/ menit

    '. +ir'ulation : 5ekanan darah $%/"% mm,g nadi #$=/menitd. Disa-ilit( : ;+: 4>0! reflek 'aha(a )?/?* pupil isokor )3mm/3mm*

    e. =oposure : uhu 3!1 +

    B. Se,ondar' S#r+a'

    0ata : konjungtia anemis 9/9 s'lera ikterik 9/9

    5,5 : dalam -atas normal

    8eher : pem-esaran ;& )9* peningkatan @>P )9*

    =illa : pem-esaran ;& )9*

    5hora= : gerak simetris

    'or: &@ 6 66 )n* regular murmur )9* gallop )9*

    pulmo : >& ?/? 7hA 9/9 rh9/9

    -domen : datar supel hepar/lien tidak tera-a mem-esar defans mus'ular )9* timpani -ising usus)?* normal n(eri tekan epigastrium )9*

    kstremitas : akral hangat edema 9/9 +5 B 2C

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    6/22

    tatus 8okalis :

    a. egio a'ialis6nspeksi : tampak luka -erupa ulnus ekskoriasi dengan dasar kemerahan )grade 2a* $8ukafull thickness (ang telah men'apai lapisan otot tendon dan ltulang dengan adan(a kerusakan (ang luas. erusakan meliputi

    seluruh dermis organ9organ kulit seperti folikel ram-ut kelenjar se-asea dan kelenjar keringat mengalami kerusakan tidak dijumpai -ulakulit (ang ter-akar -er7arna a-u9a-u dan pu'at terletak le-ih rendah di-andingkan kulit sekitar terjadi koagulasi protein pada epidemis dan

    dermis (ang dikenal s'ar tidak dijumpai rasa n(eri dan hilang sensori karena ujung9ujung s(araf sensorik mengalami kerusakan dan

    kematian. pen(em-uhann(a terjadi le-ih lama karena ada proses epitelisasi spontan dan rasa luka.

    ;am-ar 2 lasifikasi 8uka &akar

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    13/22

    E. Patogenesis

    1. espon 8okal

    egera setelah kontak permukaan kulit dengan sum-er panas terjadi nekrosis kulit (ang terkena. 0enurut @a'kson ada tiga Aona konsekutif

    pada luka -akar (aitu: koagulasi stasis dan hiperemis. Kona koagulasi menggam-arkan area (ang terkena kontak erat dengan sum-er panas. el

    pada area ini mengalami nekrosis koagulasi dan tidak mem-aik. Pada Aona ini terjadi kehilangan jaringan (ang ireersi-el. Kona stasis adalah area

    konsentris (ang kerusakan jaringann(a le-ih sedikit ditandai dengan penurunan perfusi jaringan. @aringan pada Aona ini -erpotensi untuk

    diselamatkan. Kona hiperemis adalah Aona terluar dimana perfusi jaringan meningkat. el pada area ini mengalami trauma minimal dan pada

    se-agian -esar kasus akan mem-aik dalam "91% hari.

    ;am-ar 3. espon 8okal

    ase 8uka &akar

    a. ase a7al/akut/s(ok

    ;angguan keseim-angan 'airan dan elektrolit aki-at 'edera termis sistemik dan gangguan perfusi oksigen

    -. ase su-akut

    0asalah kehilangan jaringan (ang men(e-a-kan reaksi inflamasi meningkatn(a kerentanan terhadap infeksi hipermeta-olisme dan masalah

    penutupan luka.'. ase lanjut

    0asalah jaringan parut hipertrofik dan kontraktur se-agai pen(ulit.

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    14/22

    2. espon istemik

    8uka -akar suhu pada tu-uh terjadi -aik karena kondisi panas langsung atau radiasi elektromagnetik. el9sel dapat menahan temperatur sampai

    44%+ tanpa kerusakan -ermakna ke'epatan kerusakan jaringan -erlipat ganda untuk tiap drajat kenaikan temperatur. araf dan pem-uluh darah

    merupakan struktur (ang kurang tahan dengan konduksi panas. erusakan pem-uluh darah ini mengaki-atkan 'airan intraaskuler keluar dari lumen

    pem-uluh darah dalam hal ini -ukan han(a 'airan tetapi protein plasma dan elektrolit. Pada luka -akar ekstensif dengan peru-ahan permea-ilitas

    (ang hampir men(elutruh penim-unan jaringan masif di intersitial men(e-a-akan kondisi hipoolemik. >olume 'airan iuntraaskuler mengalami

    defisit tim-ul ketidak mampuan men(elenggarakan proses transportasi ke jaringan kondisi ini dikenal dengan s(ok. 8uka -akar juga dapatmen(e-a-kan kematian (ang dise-a-kan oleh kegagalan organ multi sistem. 7al mula terjadi kegagalan organ multi sistem (aitu terjadin(a

    kerusakan kulit (ang mengaki-atkan peningkatan pem-uluh darah kapiler peningkatan ekstrafasasi 'airan ), 2H elektrolit dan protein* sehingga

    mengaki-atkan tekanan onkotik dan tekanan 'airan intraseluler menurun apa-ila hal ini terjadi terus menerus dapat mengaki-atkan hipopolemik dan

    hemokonsentrasi (ang mengaki-atkan terjadin(a gangguan perfusi jaringan. pa-ila sudah terjadi gangguan perkusi jaringan maka akan

    mengaki-atkan gangguan sirkulasi makro (ang men(uplai sirkulasi orang organ organ penting seperti : otak kardiovaskuler, he#ar, traktus

    &astrointestinal dan neurolo&i (ang dapat mengaki-atkan kegagalan organ multi sistem. Proses kegagalan organ multi sistem ini terangkum dalam

    -agan -erikut

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    15/22

    F. %anifestasi )linis

    fek lokal

    1. erusakan jaringan

    Pem-uluh kapiler (ang terpajan suhu tinggi rusak dan sel darah (ang ada di dalamn(a ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. 8uka -akar

    men(e-a-kan rupturn(a sel atau nekrosis sel. el (ang di perifer masih dapat hidup tapi se-agian ada (ang rusak. ki-at rusakn(a mikrosirkulasi

    perifer lapisan kolagen akan -eru-ah -entuk dan rusak. Pem-uluh kapiler (ang mengalami trom-osis padahal pem-uluh ini mem-a7a sistem

    pertahanan tu-uh atau anti-iotik. permea-ilitas kapiler akan meningkat mengaki-atkan ke-o'oran 'airan intraaskuler sehingga terjadi oedem.

    8uka -akar derajat tiga (ang di-iarkan sem-uh sendiri akan mengalami kontraktur. &ila ini terjadi di persendian fungsi sendi dapat -erkurang

    atau hilang.

    2. 6nflamasi

    eaksi infalamasi (ang paling a7al terlihat adalah er(thema (ang dise-a-kan karena respon neuroaskular mengak-i-atkan asodilatasi

    pem-uluh darah. 0akin -erat kerusakan jaringan respon inflamasi (ang mun'ul akan makin lama -ertahan. 0akrofag akan menghasilkan

    mediator inflamasi seperti '(tokine dan sel fagosit nekrotik. Netrofil dan limfosit akan menghalangi terjadin(a infeksi.

    3. 6nfeksi

    8uka -akar merupakan media (ang -aik untuk pertum-uhan mikroorganisme -iasan(a akan men(e-a-kan infeksi dalam 2494# jam. Dalam

    kondisi (ang le-ih -erat akan mun'ul -akteriemi atau septikemi (ang kemudian akan tejadi pen(e-aran infeksi ke tempat (ang lain. &akteriemi

    merupakan pen(e-a- kematian tersering pada luka -akar mulai dari 24 jam pertama sampai pada luka -akar (ang sudah sem-uh. trepto'o''us

    L9hemolitikus dan pseudomonas memproduksi enA(m protease (ang dapat men'egah penempelan dari skin graft. 6nfeksi ringan dan noninasif

    ditandai dengan keropeng (ang mudah terlepas dengan nanah (ang -an(ak. 6nfeksi (ang inasie ditandai dengan keropeng (ang mula9mula

    kering dengan peru-ahan jaringan di tepi keropeng (ang mula9mula sehat menjadi nekrotik aki-atn(a luka -akar (ang mula9mula derajat dua

    menjadi derajat tiga. 6nfeksi kuman menim-ulkan askulitis pada pem-uluh kapiler di jaringan (ang ter-akar dan menim-ulkan trom-osis.

    fek regional

    irkulasi

    @ika terdapat oedem (ang luas maka akan terjadi pem-engkakkan aliran darah dari e=tremitas dapat mengalami o-struksi. irkulasi untuk otot

    tangan intrinsi' dapat terganggu aki-at oedem dapat terjadi nekrosis (ang lama kelamaan menjadi kontraktur. kumulasi 'airan interstitialdalam tangan men(e-a-kan jaringan kolagen menggem-ung maksimal sehinggga ter-entuk posisi M'la7C )meta'arpalphalangeal e=tensi dan

    pro=imal interphalangeal fle=i *. Dapat juga terjadi mus'le 'ompartement s(ndrome (ang mengenai otot fle=or dan e=tensor e=tremitas -agian

    atas maupun -a7ah.

    fek sistemik

    1. ehilangan 'airan

    0eningkatn(a permea-ilitas men(e-a-kan udem dan menim-ulkan -ula (ang -an(ak elektrolit. ,al itu men(e-a-kan -erkurangn(a olume

    'airan intraaskuler. erusakan kulit aki-at luka -akar men(e-a-kan kehilangan 'airan aki-at penguapan (ang -erle-ihan masukn(a 'airan ke

    -ula (ang ter-entuk pada luka -akar derajat dua dan pengeluaran 'airan dari keropeng luka -akar derajat tiga.

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    16/22

    &ila luas luka -akar kurang dari 2%

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    17/22

    rumus lain karena luas relatif permukaan kepala anak jauh le-ih -esar dan luas relatif permukaan kaki le-ih ke'il. arena per-andingan

    luas permukaan -agian tu-uh anak ke'il -er-eda dikenal rumus 1% untuk -a(i dan rumus 1%9192% untuk anak. Ontuk anak kepala danleher 1

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    18/22

    3. Pemeri!saaan en#n4ang

    3. 8a- darah- ,itung jenis

    - imia darah nalisa gas darah dengan 'ar-o=(hemoglo-in

    - nalisis urin

    - +reatinin Phosphokinase dan m(oglo-in urin ) 8uka -akar aki-at listrik*- Pemeriksaan fa'tor pem-ekuan darah ) &5 +5*

    4. adiologi- oto thoraks : untuk mengetahui apakah ada kerusakan aki-at luka -akar inhalasi atau adan(a trauma dan indikasi

    pemasangan intu-asi- +5 s'an : mengetahui adan(a trauma 5es lain : dengan fi-eropti' -ron'hos'op( untuk pasien dengan luka -akar inhalasi

    3. 5es lain : dengan fi-eropti' -ron'hos'op( untuk pasien dengan luka -akar inhalasi.

    I. Tatala!sana

    - egera hindari sum-er api dan mematikan api pada tu-uh misaln(a dengan men(elimuti dan menutup -agian (ang ter-akar untuk

    menghentikan pasokan oksigen pada api (ang men(ala- ingkirkan -aju perhiasan dan -enda9-enda lain (ang mem-uat efek 5orniket karena jaringan (ang terkena luka -akar akan segera

    menjadi oedem

    - etelah sum-er panas dihilangkan rendam daerah luka -akar dalam air atau men(iramn(a dengan air mengalir selama sekurang9

    kurangn(a lima -elas menit. Proses koagulasi protein sel di jaringan (ang terpajan suhu tinggi -erlangsung terus setelah api

    dipadamkan sehingga destruksi tetap meluas. Proses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah (ang ter-akar dan

    mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan le-ih dangkal dan diperke'il. kan tetapi 'ara ini tidak

    dapat dipakai untuk luka -akar (ang le-ih luas karena -aha(a terjadin(a hipotermi. s tidak seharusn(a di-erikan langsung pada

    luka -akar apapun.

    - aluasi a7al

    Prinsip penanganan pada luka -akar sama seperti penanganan pada luka aki-at trauma (ang lain (aitu dengan &+ )Air'ay

    Breathin& Circulation* (ang diikuti dengan pendekatan khusus pada komponen spesifik luka -akar pada sure( sekunder

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    19/22

    Air'ay

    ama haln(a dengan -antuan hidup lanjut se-aikn(a seri'al tetap dilindungi ke'uali (akin tidak ada jejas seri'al. 6nhalasi gas

    panas dapat men(e-a-kan edema pita suara -e-erapa saat kemudian. Hleh karena itu jaga jalan napas tetap paten. &ila diperlukan

    dapat dilakukan intu-asi.

    5anda9tanda trauma inhalasi adalah se-agai -erikut1* i7a(at luka -akar karena api atau luka -akar diruangan tertutup2* 8uka -akar (ang luas dan dalam area ajah leher atau u##er torso

    3* &ulu hidung (ang ter-akar

    4* dan(a sputum -erkar-on atau partikel kar-on di orofaring

    6ndikasi untuk dilakukan intu-asi adalah se-agai -erikut

    1* dema atau eritema area orofaring dari inspeksi langsung dengan laringoskop2* uara (ang -eru-ah menjadi kasar atau -atuk kasar

    3* tridor takipnea atau dispnea

    Breathin&eluruh pasien dengan luka -akar se-aikn(a mendapatkan oksigen 1%%< dengan nonrebreathin& mask$

    - 8uka -akar (ang mengelilingi dada atau sangat luas dan dalam diarea dada dapat mem-atasi pergerakan dada dan mem-uat

    entilasi inadekuat. Di-utuhkan tindakan eskarotomi

    - @ejas (ang mempenetrasi men(e-a-kan tension pneumotoraks kontusio paru dan trauma aleolar (ang dapat men(e-a-kan

    adult res#iratory distress syndrome- ekalipun telah dingin hasil kom-ustio dapat masuk ke dalam paru9paru dan mengiritasi paru (ang men(e-a-kan inflamasi

    -ronkospasme dan -ronkorhoea. ilia pneumosit (ang rusak dpat -erlanjut menjadi atelektasis atau pneumonia. Dapat

    di-erikan ne-uliAer atau entilasi tekanan positif dengan#ositivE ende#iratorypressure )PP*

    esusitasi +airan

    e-agai -agian dari pera7atan a7al pasien (ang terkena luka -akar Pem-erian 'airan intraena (ang adekuat harus dilakukan

    akses intraena (ang adekuat harus ada terutama pada -agian ekstremitas (ang tidak terkena luka -akar. dan(a luka -akar di-erikan

    'airan resusitasi karena adan(a akumulasi 'airan edema tidak han(a pada jaringan (ang ter-akar tetapi juga seluruh tu-uh. 5elah diselidiki

    -ah7a pen(e-a- permea-ilitas 'airan ini adalah karena keluarn(a sitokin dan -e-erapa mediator (ang men(e-a-kan disfungsi dari sel

    ke-o'oran kapiler.

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    20/22

    5ujuan utama dari resusitasi 'airan adalah untuk menjaga dan mengem-alikan perfusi jaringan tanpa menim-ulkan edema.

    ehilangan 'airan ter-esar adalah pada 4 jam pertama terjadin(a luka dan akumulasi maksimum edema adalah pada 24 jam pertama

    setelah luka -akar. Prinsip dari pem-erian 'airan pertama kali adalah pem-erian garam ekstraseluler dan air (ang hilang pada jaringan

    (ang ter-akar dan sel9sel tu-uh. Pem-erian 'airan paling popular adalah dengan inger laktat untuk 4# jam setelah terkena luka -akar.

    Hutput urin (ang adekuat adalah %. sampai 1.m8/kg&&/jam.

    ormula (ang terkenal untuk resusitasi 'airan adalah formula Parkland : 24 jam pertama.+airan inger laktat : 4ml/kg&&/

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    21/22

    Pengganti Darah

    8uka -akar pada kulit men(e-a-kan terjadin(a kehilangan sejumlah sel darah merah sesuai dengan ukuran dan kedalaman

    luka -akar. e-agai tam-ahan terhadap suatu kehan'uran (ang segera pada sel darah merah (ang -ersirkulasi melalui kapiler (ang

    terluka terdapat kehan'uran se-agian sel (ang mengurangi 7aktu paruh dari sel darah merah (ang tersisa. arena plasma

    predominan hilang pada 4# jam pertama setelah terjadin(a luka -akar tetapi relatie polisitemia terjadi pertama kali. Hleh se-a- itu

    pem-erian sel darah merah dalam 4# jam pertama tidak dianjurkan ke'uali terdapat kehilangan darah (ang -an(ak dari tempat luka.etelah proses eksisi luka -akar dimulai pem-erian darah -iasan(a diperlukan

    Pera7atan 8uka &akar

    etelah keadaan umum mem-aik dan telah dilakukan resusitasi 'airan dilakukan pera7atan luka. Pera7atan tergantung pada

    karakteristik dan ukuran dari luka. 5ujuan dari semua pera7atan luka -akar agar luka segera sem-uh rasa sakit (ang minimal. etelah

    luka di-ersihkan dan di de-ridement luka ditutup. Penutupan luka ini memiliki -e-erapa fungsi: pertama dengan penutupan luka

    akan melindungi luka dari kerusakan epitel dan meminimalkan tim-uln(a koloni -akteri atau jamur. edua luka harus -enar9-enar

    tertutup untuk men'egah eaporasi pasien tidak hipotermi. etiga penutupan luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien

    merasa n(aman dan meminimalkan tim-uln(a rasa sakitPilihan penutupan luka sesuai dengan derajat luka -akar.

    - 8uka -akar derajat 6 merupakan luka ringan dengan sedikit hilangn(a -arier pertahanan kulit. 8uka seperti ini tidak perlu

    di -alut luka di'u'i dengan air sa-un -erikan pelem-a- atau salep anti-iotik untuk mengurangi rasa sakit dan

    melem-a-kan kulit. &ila perlu dapat di-eri N6D )6-uprofen 'etaminophen* untuk mengatasi rasa sakit dan

    pem-engkakan- 8uka -akar derajat 66 perlu pera7atan luka setiap harin(a pertama9tama luka diolesi dengan salep anti-ioti' -iasan(a

    krim Neomi'(n &asitrasin atau salep 0&H dua kali sehari dan ditutup dengan kasa kering. Pilihan lain luka dapat

    ditutup dengan penutup luka sementara (ang ter-uat dari -ahan alami )Fenograft )pig skin* atau llograft )homograft

    'adaer skin* * atau -ahan sintetis )opsite -io-rane trans'(te integra* .- 8uka derajat 666 -erikan anti-iotik topikal -iasan(a -utuh 7aktu minimal 4 minggu untuk sem-uh dan sem-uh dengan

    jaringan parut hipertrofik. &iasan(a mem-utuhkan eksisi tangensial danskin &raft)ke'uali luka dengn diameter B4 'm*.

    s'harotom(

    8uka -akar grade 666 (ang melingkar pada ekstremitas dapat men(e-a-kan iskemik distal (ang progresif terutama apa-ila

    terjadi edema saat resusitasi 'airan dan saat adan(a pengerutan keropeng. 6skemi dapat men(e-a-kan gangguan askuler pada jari9

    jari tangan dan kaki. 5anda dini iskemi adalah n(eri kemudian kehilangan da(a rasa sampai -aal pada ujung9ujung distal. @uga luka

    -akar men(eluruh pada -agian thora= atau a-domen dapat men(e-a-kan gangguan respirasi dan hal ini dapat dihilangkan dengan

  • 7/26/2019 porto combusio.docx

    22/22

    Permasalahan Pas'a 8uka &akar

    etelah sem-uh dari luka masalah -erikutn(a adalah jaringan parut (ang dapat -erkem-ang menjadi 'a'at -erat. ontraktur

    kulit dapat mengganggu fungsi dan men(e-a-kan kekakuan sendi atau menim-ulkan 'a'at estetik (ang -uruk sekali sehingga

    diperlukan juga ahli ilmu ji7a untuk mengem-alikan keper'a(aan diri. Permasalahan9permasalahan (ang ditakuti pada luka -akar:

    - 6nfeksi dan sepsis

    - Hliguria dan anuria- Hedem paru

    - D )dult espirator( Distress (ndrome *

    - nemia

    - ontraktur

    - ematian

    6ndikasi a7at @alan

    1. 8uka -akar derajat 66 menutupi B 1%< total permukaan tu-uh de7asa

    2. 8uka -akar derajat 66 menutupi B < total permukaan tu-uh anak9anak3. 5idak ada pen(ulit

    ). Prognosis

    Prognosis pada luka -akar tergantung dari derajat luka -akar luas permukaan -adan (ang terkena luka -akar adan(a

    komplikasi seperti infeksi dan ke'epatan pengo-atan medikamentosa. 8uka -akar minor dapat sem-uh 91% hari tanpa adan(a

    jaringan parut. 8uka -akar moderat dapat sem-uh dalam 1%914 hari dan mungkin menim-ulkan luka parut. 8uka -akar ma(or

    mem-utuhkan le-ih dari 14 hari untuk sem-uh dan akan mem-entuk jaringan parut. @aringan parut akan mem-atasi gerakan dan

    fungsi. Dalam -e-erapa kasus pem-edahan diperlukan untuk mem-uang jaringan parut.