BAB II Laporan Kasus

download BAB II Laporan Kasus

If you can't read please download the document

description

kesehatan

Transcript of BAB II Laporan Kasus

8PERKEMBANGAN KASUSPUSKESMAS KECAMATAN SENENJln. Kramat VII Kec. Senen Jakarta PusatSenin, 4 Mei 2015No. RM : KN 03/15IDENTITAS KLIENSUAMINama: Ny. NTn. SUmur: 21 th25 thAgama : IslamIslamPendidikan : SMASMAPekerjaan: KaryawatiKaryawanAlamat Rumah: Kenari II No. 12 RT 03/012Asuhan Kebidanan pada Ibu HamilSubjektif (S):Ibu mengatakan ini merupakan kunjungan ulang kehamilannya dan saat ini tidak ada keluhan yang berarti. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu tanggal 7 Agustus 2014, lamanya 7 hari, banyaknya 3 kali ganti pembalut, konsistensi cair disertai stolsel, siklus haid tidak teratur. Taksiran Persalinan tanggal 14 Mei 2015. Pergerakan janin dirasakan pertama kali saat usia kehamilan 16 minggu. Ibu mengatakan ini adalah perkawinan yang pertama dan sah menurut islam, dalam mengambil keputusan selalu bermusyawarah. Ibu mengetahui dirinya hamil setelah dirinya merasa mual-mual dan melakukan test pack dengan hasil positif, lalu ibu periksa ke puskesmas dan hasilnya ibu positif hamil 7 minggu, ibu merasa senang karena mengharapkan kehamilan ini begitupula dengan suami dan anaknya, ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran. Anak pertama lahir normal pervaginam pada tanggal 22 November 2011 di bidan dengan berat badan waktu lahir 2300 gram, lama menyusui satu tahun. Sebelumnya, ibu menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang berat, penyakit menular atau penyakit keturunan dalam keluarga seperti: jantung, asma, DM (Diabetes Mellitus), TBC (Tuberculosis), hipertensi, kelainan darah, HIV (Human Immunodeficiency Virus), dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Dalam sehari ibu makan 3 kali dengan nasi, lauk pauk, dan ibu rajin minum susu namun ibu kurang suka makan sayuran. Ibu biasa mandi dua kali dalam sehari, Buang Air Kecil (BAK) 5-7 kali sehari, Buang Air Besar (BAB) 1 kali sehari. Selama kehamilan ini ibu tidak menggunakan obat-obat selain yang diberi oleh Puskesmas, jamu, alkohol, rokok, dan tidak mempunyai kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kehamilan. Ibu mengaku bahwa dirinya malas minum tablet tambah darah karena merasa sedikit mual. Selama kehamilan ini ibu memeriksakan kehamilannya pada trimester I, II, dan III di Puskesmas Kec. Senen. Status Imunisasi TT ibu : ibu mengatakan sudah pernah di suntik TT.Objektif (O) :Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, Tanda-tanda Vital (TTV): Tekanan Darah (TD) 120/80 mmHg, Nadi 81 kali/menit, Suhu 36,2C, Pernapasan 20 kali/menit, Tinggi Badan 165 cm, Berat Badan sebelum hamil 63 kg, Berat Badan sekarang 79 kg, Lingkar Lengan Atas (LILA) 30 cm.Pemeriksaan fisik: kelopak mata tidak oedema, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, mulut dan gigi: lidah tidak kotor, gigi tidak berlubang, bibir tidak sianosis dan tidak pecah-pecah. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, ketiak: tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Payudara: ya, ada pembesaran, putting susu bersih, menonjol, simetris kanan kiri, tidak teraba benjolan, tidak ada pengeluaran, tidak ada nyeri. Posisi tulang belakang lordosis fisiologis, tidak ada nyeri pinggang. Abdomen: terdapat pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, ada linea nigra dan striae livide. Tinggi Fundus Uteri (TFU) 30 cm. Palpasi secara Leopold: Leopold I di fundus teraba bagian agak bulat, lunak, tidak melenting (bokong). Leoplod II: sebelah kanan perut ibu teraba bagian yang keras dan panjang seperti papan (punggung), sebelah kiri perut ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas). Leopold III: bagian terendah teraba bulat, keras, melenting (kepala). Auskultasi: Denyut Jantung Janin (DJJ): (+), frekuensi: 140 kali/menit, teratur, punctum maximum terdengar di satu tempat, sebelah kanan, 2 jari di bawah pusat. Ekstremitas bawah: oedema: negatif, varices: negatif, refleks patella: positif, sianosis: negatif.Pemeriksaan penunjang: Laboratorium tanggal 1 November 2014, Darah: kadar Haemoglobin (Hb) 12,2 gr%, Urine: Protein negatif, Glukosa negatif.Analisa (A) :Diagnosa : G2P1A0 hamil 35 minggu. Janin hidup, tunggal, intrauterine, presentasi kepala.Masalah : tidak adaPenatalaksanaan (P): Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin saat ini baik. Kehamilan ibu saat ini sudah 35 minggu, TD 120/80 mmHg, S : 36,2C, N : 81x/menit, RR : 20x/menit.Memberitahu ibu perubahan-perubahan fisiologis selama trimester III diantara : bengkaknya pada kaki ini adalah hal yang normal karena aliran cairan yang tidak merata, akan tetapi hal ini bisa kembali lagi terbentuk normal dengan meninggikan kaki lebih tinggi dari kepala pada saat ibu sedang tidur.Menganjurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan santai pada pagi hari, tetap melakukan kegiatan rumah seperti mencuci, menyapu lantai atau mengepel dan memasak.Memotivasi ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit seperti ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia dengan cara dibersihkan kemudian dikeringkan.Memberikan Haemafort (tablet Fe) 10 tablet 1x1, kalk 20 tablet 1x1, Maltofer foll (Asam Folat) 30 tablet 1x1. Salah satunya terdapat tablet tambah darah yang berguna untuk meningkatkan kadar Hb dalam darah agar dapat memperbaiki keadaan ibu yang mengalami anemia ringan. Anemia pada ibu hamil trimester III merupakan faktor resiko untuk terjadinya pendarahan. Tablet tambah darah sebaiknya diminum sebelum tidur saat malam dan diminum dengan air jeruk atau air putih, tidak dengan air teh karena akan menghambat penyerapannya. Ibu berjanji akan minum obat yang diberikan oleh Puskesmas dan mencoba minum tablet Fe saat sebelum tidur.Memberitahu ibu tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran hijau dan bahan makanan lain yang banyak mengandung zat besi seperti brokoli, daging, dan kacang-kacangan. Ibu dapat menjelaskan kembali sumber makanan yang mengandung zat besi. Memberitahu ibu bahwa akan diberikan imunisasi Tetanus Toxoid (TT 3) pada hari ini untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi. Ibu setuju untuk diberikan imunisasi TT 3.Memberitahu ibu mengenai hal fisiologis kehamilan trimester III seperti sering BAK, hal ini dikarenakan rahim yang semakin membesar dan turunnya kepala di dalam panggul menekan kandung kemih, kemudian nyeri pinggang hal ini dikarenakan rahim ibu yang semakin membesar membuat tumpuan berat badan berpindah ke pinggang, kemudian bengkak pada kaki bisa disebabkan karena tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvik duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring. Ibu dapat menjelaskan kembali hal fisiologis kehamilan trimester III dengan benar.Menjelaskan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III seperti gerakan janin berkurang, bengkak di seluruh tubuh, pandangan kabur, sakit kepala yang hebat, nyeri perut yang hebat, nyeri ulu hati, dan pendarahan pervaginam. Bila ibu mengalami salah satu dari tanda bahaya tersebut maka diminta untuk segera datang ke Puskesmas. Ibu dapat menjelaskan kembali tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III dengan benar dan mengatakan akan datang ke Puskesmas bila mengalaminya.Memberitahukan jadwal kunjungan ulang 1 minggu kemudian pada tanggal 11 Mei 2015. Ibu mengatakan akan datang kembali untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal tersebut ke Puskesmas.Asuhan Kebidanan pada Ibu BersalinJumat, 22 Mei 2015No. RM : 329/15IDENTITAS KLIENSUAMINama: Ny. MTn. RUmur: 24 th24 thAgama : IslamIslamSuku: JawaJawaPendidikan : D3D3Pekerjaan: KaryawatiKaryawanAlamat Rumah: Paseban Timur, Senen, Jakarta PusatSelasa, 22 Mei 2015 pukul 02.20 WIB S:Ibu datang tanggal 22 Mei 2015 pukul 02.20 WIB dengan keluhan mulas-mulas dan keluar lendir darah sejak kemarin. Ibu mengaku belum merasakan adanya pengeluaran air ketuban dari vaginanya. Ibu mengatakan HPHT : 25-8-2014TP : 02-06-2015Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama dan belum pernah keguguran.Ibu mengatakan makan 3x/hari dan minum 2liter/hariIbu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsiIbu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang berat, penyakit menular atau penyakit keturunan dalam keluarga seperti: jantung, asma, DM (Diabetes Mellitus), TBC (Tuberculosis), hipertensi, kelainan darah, HIV (Human Immunodeficiency Virus), dan PMS (Penyakit Menular Seksual). Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alcohol, obat-obatan dan jamu-jamuan.Ibu mengatakan ANC sebanyak > 5 kali di Puskesmas lain.O:Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV : TD 110/80 mmHg, Nadi 81 kali/menit, Suhu 36,6C, Pernapasan 20 kali/menit. TFU: 30 cm, kontraksi 2 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik, kekuatannya sedang, relaksasi baik. Pemeriksaan palpasi: difundus teraba bokong, sebelah kanan perut ibu teraba punggung, sebelah kiri perut ibu teraba ekstremitas janin, bagian terendah teraba kepala, sudah masuk PAP, 4/5 bagian. Pemeriksaan Auskultasi: DJJ (+), 140 kali/menit, teratur, punctum maksimum 2 jari dibawah pusat sebelah kanan perut ibu. TBJ (30-13)x155 = 2.635 gram. Pemeriksaan anogenital: inspeksi; vulva vagina tidak oedema, tidak ada varises, pengeluaran pervaginam lendir campur darah, warna merah, jumlah 5 cc, konsistensi kental, haemorroid tidak ada. Pemeriksaan dalam atas indikasi menegakkan diagnosa, dinding vagina tidak oedema, portio: tebal lunak, pembukaan: 5 cm, ketuban positif, presentasi kepala, penurunan bagian terendah: Hodge I-II, posisi belum jelas, tidak ada penyusupan kepala janin. A:G1P0A0 hamil 38 minggu > 2 hari inpartu kala I fase aktif. Janin hidup, tunggal, intrauterine, presentasi kepala.Masalah: tidak adaDiagnosa Potensial: tidak adaP:Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini keadaaan ibu dan janin baik, pembukaan jalan lahir sudah 5 cm. ibu menanyakan sampai berapa pembukaan jalan lahir tersebut, lalu dijawab bahwa pembukaan jalan lahir sampai 10 cm.Meminta ibu untuk makan terlebih dahulu sebagai persiapan tenaga meneran nanti dan agar tidak lemas. Ibu makan nasi dengan lauk pauk dan sayuran di kantin Puskesmas ditemani oleh keluarga.Memberikan pilihan pada ibu untuk berjalan-jalan, duduk, atau berbaring saja di tempat tidur setelah selesai makan nanti. Ibu memilih untuk berjalan-jalan saja di sekitar ruang tunggu Puskesmas bersama dengan keluarga.Mengingatkan ibu untuk tidak menahan BAK agar tidak menghambat proses penurunan kepala janin. Ibu berjanji untuk tidak menahan BAK agar proses penurunan kepala tidak terhambat.Mengobservasi his, DJJ, Nadi setiap 30 menit dan Tekanan Darah seta Suhu setiap 4 jam. Hasil observasi dicatat dalam lembar partograf.Memantau kemajuan persalinan 4 jam kemudian atau bila ada indikasi yaitu pada pukul 07.20 WIB. Pukul 07.20 WIB S:Ibu mengeluh mulasnya semakin sering dan merasa nyeri perut bertambah.Ibu mengatakan merasakan ada dorongan yang kuat untuk meneran saat timbul kontraksi.Ibu merasa seperti ingin BABO:Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV: TD 120/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, Suhu 36,6C, Pernapasan 21 kali/menit. Penurunan kepala 1/5 bagian, kontraksi 4 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik, kuat, relaksasi baik. DJJ 140 kali/menit, teratur. Kandung kemih kosong. Tampak adanya tanda-tanda kala II persalinan. Pemeriksaan dalam atas indikasi adanya tanda-tanda kala II persalinan, dinding vagina tidak oedema, portio: tidak teraba, pembukaan: 10 cm, ketuban negatif, presentasi kepala, penurunan bagian terendah: Hodge III-IV, posisi uuk kiri depan, tidak ada penyusupan kepala janin. A:G2P1A0 Partus kala II. Keadaan ibu dan janin baik Masalah: Tidak adaDiagnosa Potensial: Tidak adaP:Memberitahukan ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap. Ibu dan keluarga senang.Melakukan Pemeriksaan Dalam kembali. Dinding vagina tidak oedema, porsio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban negatif, presentasi kepala, posisi ubun ubun kecil depan, tidak ada penyusupan kepala janin dan tidak ada bagian-bagian kecil janin yang ikut turun.Menghitung DJJ. Frekuensi DJJ: 143 kali/menit.Membantu ibu posisi persalinan setengah duduk. Ibu sudah dalam posisi setengah duduk.Mengajarkan teknik meneran yang baik pada ibu. Ibu dapat mempraktekkannya dengan benar.Memberikan dukungan pada ibu. Ibu tampak bersemangatMelaksanakan pertolongan persalinan. Pukul 07.40 WIB, bayi lahir spontan letak belakang kepala, segera menangis, kulit badan kemerahan, bayi bergerak aktif, jenis kelamin perempuan.Pukul 07.40 WIB S:Ibu merasa lega dan senang karena bayinya telah lahir.O:Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV: TD 110/70 mmHg, Nadi 84 kali/menit, Suhu 37C, Pernapasan 22 kali/menit. TFU sepusat, uterus teraba keras, palpasi: tidak ada janin kedua, kandung kemih kosong, kontraksi uterus baik.A:Ibu P1A0 Partus kala III. Keadaan ibu saat ini baik Masalah: Tidak adaDiagnosa Potensial: Tidak adaP:Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik oksitosin.Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha kanan bagian luar.Menjepit tali pusat dengan klem pertama 3cm dari perut bayi dan memasang klem kedua 2cm dari klem pertama, memotong tali pusat dan mengikatnya dengan benang tali pusat.Mengganti kain pembungkus bayi dengan kain bersih dan kering lalu lakukan IMD.Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu rahim terasa bulat dan keras, adanya semburan darah, tali pusat bertambah panjang.Melakukan PTT dan melahirkan plasenta dengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, plasenta dan selaput plasenta lagir lengkap. 07.50 WIB plasenta lahir spontan dan lengkap.Melakukan massase fundus uterus (kontraksi uterus baik).Memeriksa robekan jalan lahir (robekan jalan lahir grade II)Informed consent kepada ibu untuk dilakukan penjahitan. (Ibu setuju) Melakukan penjahitan luka jalan lahir (sudah dilakukan) Pukul 07.50 WIB. S:Ibu masih merasa mules.O:Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV: TD 110/80 mmHg, Nadi 83 kali/menit, Suhu 36,5C, Pernapasan 20 kali/menit. TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong, jumlah pendarahan 250 cc, perineum dijahit.A:P1A0 Partus kala IV. Keadaan ibu saat ini baik Masalah: Tidak adaDiagnosa Potensial: Tidak adaP:Memberitahukan ibu bahwa plasenta telah lahir. Ibu merasa senang.Menjelaskan pada ibu bahwa mules yang dirasakan merupakan hal yang normal karena rahim ibu berkontraksi agar tidak terjadi pendarahan. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.Membersihkan ibu dan memakaikan pembalut, kain, dan baju pada ibu. Ibu telah rapi memakai pembalut, kain, dan baju.Mengajarkan pada ibu cara massase rahimnya agat kontraksi tetap baik sehingga tidak terjadi pendarahan. Ibu dapat melakukannya dengan benar.Memberikan 1 kapsul vitamin A 200.000 Satuan Internasional (SI) pada ibu. Vitamin A telah diminum.Memberikan Haemafort (tablet Fe) 15 tablet 1x1 dan Amoxicilin 10 tablet 3x500 mg untuk mencegah terjadinya infeksi karena bakteri akibat dilakukannya manual plasenta. Ibu menerima obat-obat tersebut dan berjanji akan meminumnya secara teratur. Memberikan selamat kepada ibu karena telah melahirkan bayi perempuannya. Ibu mengucapkan terima kasih.Mengobservasi TTV, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, dan pendarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua. Hasil observasi dicatat dalam lembar belakang partograf.Mendekontaminasi alat-alat partus ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit lalu dilakukan cuci bilas. Alat-alat sudah di dekontaminasi dan dilakukan cuci bilas.Memindahkan ibu ke ruang rawat gabung di ruang kelas 2 Puskesmas Kec. Taman Sari pada pukul 03.10 wib Asuhan Kebidanan pada Ibu NifasSelasa, 23 Mei 2015 S:Ibu mengatakan tidak ada keluhan saat ini.Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya dan sudah mulai menyusui bayinya.Ibu mengatakan belum BAB namun sudah BAK.Ibu mengatakan sudah makan dan minum obat yang diberikan puskesmas.O:Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil, TTV: TD 110/70 mmHg, Nadi 81 kali/menit, Suhu 36,5C, Pernapasan 22 kali/menit. Payudara: putting susu menonjol, pengeluaran: kolostrum. Abdomen: TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik, uterus keras, kandung kemih kosong, jumlah pendarahan normal, pengeluaran: lochea rubra.A:P1A0 1 hari post partum.Masalah: tidak adaDiagnosa Potensial: tidak adaP:Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan baik. Ibu mengerti dan merasa senang karena keadaan ibu dan bayinya baik-baik saja.Mengingatkan ibu untuk tidak menahan BAK agar kontraksi tetap baik sehingga tidak terjadi pendarahan dan beristirahat ketika bayi telah tertidur. Ibu berjanji untuk tidak menahan BAK dan akan beristirahat ketika bayi tertidur.Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Ibu dapat menjelaskan kembali tanda-tanda bahaya nifas dengan benar.Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama daerah genitalia dengan selalu mengganti pembalut jika sudah terasa penuh dan selalu membersihkan genitalia setelah BAK lalu mengeringkannya terlebih dahulu dengan handuk kecil. Ibu dapat menjelaskan kembali cara menjaga kebersihan diri terutama daderah genitalia.Memberitahu ibu jadwal pemeriksaan selanjutnya yaitu 7 hari kemudian pada hari Selasa, 30 Mei 2015. Ibu bersedia untuk datang kembali pada tanggal tersebut.Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru LahirKamis, 21 Mei 2015IDENTITAS BAYINama: Bayi Ny. AUmur: 1 jamJenis Kelamin: Laki-lakiHari/Tanggal/Jam Lahir: Kamis, 21 Mei 2015 / 12.30 WIBBerat Badan: 2750 gramPanjang Badan: 50 cm KLIENSUAMINamaorang tua: Ny. ATn. M. AUmur: 34 th34 thAgama : IslamIslamPendidikan : SDSMUPekerjaan: IRTSupirAlamat Rumah: Kramat sawah RT 06/02S: -O:Keadaan umum baik, badan bayi basah dengan air ketuban, tali pusat belum dipotong, segera menangis, warna kulit kemerahan, bayi bergerak aktif. A:Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan. Keadaan bayi saat ini baik Masalah: Tidak adaDiagnosa Potensial: Tidak adaP:Menjaga kehangatan tubuh bayi dengan membersihkan lemak (verniks) dan air ketuban yang menempel pada tubuh bayi dengan handuk kecuali daerah telapak tangan bayi. Bayi telah dibersihkan dengan handuk.Memotong dan mengikat tali pusat. Tali pusat telah dipotong.Memposisikan bayi di antara kedua payudara ibu lebih rendah sedikit dari putting untuk melakukan IMD. IMD hanya dilakukan selama 20 menit dikarenakan ibu akan dilakukan manual plasenta.Pukul 13.30 WIB S: -O:Keadaan umum baik, TTV: Bunyi Jantung Bayi: 138 kali/menit, Pernafasan: 53 kali/menit, suhu: 37,10C. Pemeriksaan antropometri: Berat Badan: 2750 gram, Panjang Badan: 50 cm, Lingkar Kepala: 31 cm, Lingkar Dada: 30 cm. Pemeriksaan fisik: kepala tidak terdapat Caput succedaneum, mata normal, simetris, hidung dan mulut normal tidak ada labioskiziz, labiopalatoskizis, dan labiogenatopalatoskizis, leher tidak ada pembengkakan, Dada simetris, putting susu sudah terbentuk, tidak ada retraksi dinding dada. Abdomen tidak cekung, tali pusat tidak ada pendarahan, 2 arteri dan 1 vena, genitalia normal: ada lubang uretra, testis sudah turun ke skrotum, pengeluaran: mekonium positif , ekstremitas simetris, tidak ada kelainan. Refleks moro positif, refleks rooting dan sucking positif, refleks palmar positif, refleks tonik neck positif, refleks walking positif. A:Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan umur 1 jam. Keadaan bayi saat ini baik Masalah: Tidak adaDiagnosa Potensial: Tidak adaP:Mempertahankan suhu tubuh bayi. Bayi telah dibungkus dengan kain bersih dan kering.Melakukan perawatan tali pusat. Tali pusat telah dibungkus dengan kain kassa.Memberikan salep mata tetrasiklin 1% pada kedua mata bayi. Bayi telah diberikan salep mata.Memberi injeksi vitamin K 0,1 cc/IM pada paha kiri bayi dan imunisasi Hb0/IM pada paha kanan serta Polio 0 2 tetes pada 1 jam setelah pemberian vitamin K. Bayi telah diberikan Vitamin K dan Imunisasi pada 1 jam setelahnya.Mengembalikan bayi pada ibu untuk diberikan ASI. Bayi aktif menyusu.