BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · koneksi ke database, perintah untuk menampilkan...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · koneksi ke database, perintah untuk menampilkan...
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
A. Pengertian Website
Menurut Hidayat, (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi
teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman. Menurut Simarmata, (2010:51), “Web
dapat diartikan sebagai alat untuk menciptakan sistem informasi global yang
mudah berdasarkan pada hiperteks”.
Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di internet, yang
menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text,
image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien
shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis
dengan pengelolaan yang terorganisasi.
Menurut Hidayat (2010:3), Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang
sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan
kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan.
Adapun jenis-jenis web:
15
1. Jenis-jenis web bedasarkan sifat atau style:
a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan
konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa
pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan
memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
b. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang
berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML
dan belum memanfaatkan database.
2. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
a. Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan yang bersifat bisnis.
c. Government website, website yang dimiliki oleh instansi
pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan
kepada pengguna.
d. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang
bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.
3. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website
terbagi atas:
a. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa
pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti
PHP, ASP, NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server,
website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di
atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
16
b. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam
menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya,
HTML.
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:5), sistem web sebenarnya
aplikasi yang berarsiktektur clinet-server dengan menggunakan protokol
HTTP dalam komunikasi antara clinet dan server yang merupakan
pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model
konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana
masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya. Kunci
utama dalam membangun aplikasi web adalah meletakkan sesuai dengan
proposinya. Artinya web developer harus pintar dalam memilah-milah mana
yang harus diproses di server dan mana yang di client.
Server merupakan komputer yang menjadi pusat pemrosesan perintah-
perintah web yang dikirim oleh client. Perintah tersebut bisa berupa
koneksi ke database, perintah untuk menampilkan suatu halaman web dan
lain-lain.
Server Side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang berhubungan
dengan server, seperti environmentaldari server ataupun manipulasi data pada
database. Dan yang perlu dipelajari untuk membuat aplikasi berbasis web di
sisi server adalah mekanime pemanggilan program dan pengambilan output
program oleh web server (CGI). Dan server side scripting (PHP, ASP, JSP).
Client merupakan komputer yang hanya bertugas untuk menampilkan
data dari server dan mengirim data ke server. Komputer ini biasanya
digunakan oleh end user. Client side digunakan untuk mengadakan interaksi
17
dengan user yang frekuensinya tinggi, namun data yang diperlukan relatif
sedikit atau telat tersedia sebelumnya. Dan yang perlu dipelajari untuk
membuat aplikasi berbasis web di sisi client adalah sintaks pembuatan
dokumen web (HTML dan CSS) dan client side script.
B. Pengertian Internet
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:2), secara sederhana”
internet adalah sebuah “jaringan komputer dunia”, semua berbicara dengan
bahasa yang sama. Banyak keuntungan yang didapat dari jaringan komputer,
diantaranya produktivitas dan efisien”.
Jaringan komputer menurut area atau lokasi dapat dibagi menjadi empat
yaitu:
1. Lokal Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer di mana
komputer-komputer yang terhubung masih dalam satu area atau
lokasi.
2. Wide Area Network (WAN), yaitu koneksi antara LAN-LAN yang
berbeda lokasi atau area. Ciri utamanya adalah memiliki bandwidth
yang terbatas karena disesuaikan dengan fungsi harga, adanya
problem delay anarstasiun.
3. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu sama seperti LAN hanya
saja lebih luas areanya semisal dalam satu kota atau daerah dengan
range mencapai 50 km.
4. Internet, yaitu kepanjangan dari Interconnection networking atau
juga yang telah menjadi internasional networking merupakan suatu
jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa
18
dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling
mengakses.
Dengan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara
langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia. Selain itu masih
ada satu istilah lagi yang tentunya tidak asing lagi “intranet”, secara fisik
intranet adalah gabungan dari LAN dan internet, di mana dalam satu LAN
disediakan fasilitas – fasilitas seperti di internet dan tentunya terhubung
langsung ke internet.
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:3), Internet dikenal dengan
cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) memberikan suatu definisi
tentang cyberspace adalah suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat
yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optik atau elektromagnetik
waves.
Dari definisi yang diberikan Dysson di atas, dapat ditarik kesimpulan
tentang karakteristik dari internet, diantaranya:
a. Beroperasi secara virtual atau maya
Berada di dunia maya, dihuni oleh rang-orang yang saling
berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pikiran, tetapi tanpa harus
melakukan pertemuan secara fisik. Dan sebenarnya, penghuni dunia
maya tidak hanya manusia, tetapi termasuk di dalamnya adalah
data, informasi, surat elektronik, ide-ide dan bahkan sampai pada
ilmu pengetahuan.
19
b. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
Dengan didukung kemudahan update data, maka perubahan yang
terjadi dalam dunia cyber pun sangat cepat. Informasi - informasi
yang terjadi di dalamnya sangat cepat berubah.
c. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat
melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya.
Karena interaksi yang dilakukan dalam cyberspace tanpa melibatkan
interaksi secara fisik maka interaksi yang dilakukan pun tidak harus
menunjukkan identitas yang sesungguhnya. Namun, walaupun
identitas yang diberikan palsu, registrasi tetap bisa dilakukan dengan
baik.
d. Informasi di dalamnya bersifat publik
Cyberspace disebut zaman informasi karena tidak dimiliki oleh
siapapun dan tidak ada otoritas bagi siapapun dan tidak ada otoritas
bagi siapapun untuk menggunakannya hanya bagi dirinya sendiri.
C. Bahasa Pemograman
Notasi untuk mengekpresi-intruksi yang harus dilakukan Komputer.
Bahasa pemrograman adalah media komuniksi antara manusia dan mesin.
Bahasa pemrograman yang angkuh lebih dari sekedar sarana untuk
memerintah komputer untuk melakukan tugas.
1. HTML (Hyper Text Markup Language
Menurut Saputra (2012:1) HTML (Hyper Text Markup Language),” yaitu
suatu bahasa pemograman hyper text. Html ini memiliki fungsi untuk
membangun kerangka ataupun format web berbasis html”.
20
Html digunakan untuk menampilkan berbagai informasi didalam
sebuah penjelajah web internet formatting hypertext sederhana yang
ditulis ke dalam berkas format ASCII normal sehingga menjadi
homepage dengan perintah-perintah html. Html mempunyai 2 macam
ekstensi untuk kita dapat membangun dokumen html. Ekstensi tersebut
diantaranya .htm dan .html, elemen yang dibutukan untuk membuat suatu
dokumen HTML dinyatakan dengan tag HTML, HEAD dan BODY.
dument HTML.
2. Mengenal Adobe Dreamwaver CS6
Menurut Wahana Komputer (2013:2) “Adobe Dreamwaver CS6
merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamwaver yang sebelumnya
adalah Adobe Dreamwaver CS5. Aplikasi Adobe Dreamwaver CS6
memberikan tampilan yang lebih baik dan tensu saja semakin mudah
dalam penggunaannya. Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan halaman
web dan pengelolaannya”. Adobe Dreamwaver CS6 menyertakan banyak
tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML, dan
pemrograman Client Side, yaitu Javascript dengan penggunaan yang
sangat mudah dan user friendly. Aplikasi ini juga mendukung
pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page
(ASP), ASP.NET, ASP Java Script, ASP VB Script, Cold Fusion, dan
Java Server Page (JSP).
21
3. PHP (Php Hypertext Preprocessor)
Menurut Saputra (2012:2) “PHP memiliki kepanjangan Php
Hypertext Preprocessor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang
difungsikan untuk membangun suatu website dinamis”.
Php menyatu dengan kode html, maksudnya adalah beda kondisi,
html digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout
web, sedangkan php difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan
adanya php tersebut, sebuah web akan sangat dengan mudah di-
maintenance. Php berjalan pada sisi server, sehingga php disebut juga
sebagai bahasa Server Side Scripting, artinya bahwa dalam setiap atau
untuk menjalankan php, wajib membutuhkan web server dalam
menjalankannya. Php ini bersifat open source, sehingga dapat dipakai
secara cuma-cuma, dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada
sistem operasi Windows maupun Linux. Php juga dibangun sebagai
modul pada web server apache dan sebagai binary yang dapat berjalan
sebagai CGI.
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:113), Seiring dengan
perkembangan teknologi maka lahirlah PHP sebagai bahasa pemograman
open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan
web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Ssehingga web tidak
hanya memberikan informasi tetapi terjalin interaksi dan menjadikan web
bersifat dinamis dan di integrasikan dengan web server Apache, PWS
dan IIS.
22
4. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Saputra (2012:5), CSS, atau yang memiliki kepanjangan
Cascading Style Sheet, merupakan suatu bahasa pemrograman web yang
dibangun untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen
dalam web, sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan
seragam. Css difungsikan sebagai penompang atau pendukung, dan
pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan
layout. Css mampu platform, maksudnya dapat dijalankan pada
berbagaimacam sistem operasi dan web browser. Secara umum yang
dilakukan oleh css adalah pengaturan layout, kerangka, teks, gambar,
warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya.
Menurut Yeni Kustiyahningsih dan Devie Rosa Anamisa (2011:47) “Css
adalah kumpulan kode–kode yang berurutan dan saling berhubungan
untuk mengatur format atau tampilan suatu halaman HTML”.
Style Sheet merupakan feature yang sangat penting dalam membuat
Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan suatu keharusan dalam
membuat web, akan tetapi penggunaan style Sheets merupakan kelebihan
tersendiri. Suatu style sheet merupakan tempat di mana anda mengontrol
dan memanage style-style yang ada. Style sheet mendeskripsikan
bagaimana tampilan documen HTML di layar.
5. Java Script
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman
Web agar halaman Web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku
23
katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah
bah asa pemrograman beroreintasi objek, sedangkan Script adalah
serangkaian instruksi program. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya
JavaScript adalah “case sensitive”, yang artinya JavaScript
membedakan huruf besar dan huruf kecil. Jika anda pernah belajar
bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama seperti
bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.
Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi
perintah var tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR
(huruf besar semua), yang benar adalah var (hruf kecil semua). Perintah
lain adalah new Date tidak boleh ditulis new date (hruf kecil semua)
dan banyak yang lainnya.
D. Basis Data
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:145 ), “Basis data adalah
sekumpulan informasi yang diatur agar mudah dicari. Dalam arti umum
basis data adalah sekumpulan data yang diproses dengan bantuan komputer
yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan cepan, yang
dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang
berelasi”. Aplikasi basis data yg digunakan:
a. Mysql
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:145), “MYSQL
termaksuk jenis RDBMS (Relasional Database Management
System). Database mysql merupakan sistem manajemen basis data
24
SQL yang sangat terkenal dan bersifat open source. MYSQL
mengenal beberapa tipe data field yaitu: tipe data numerik, tipe data
string, tipe data chart() dan varchar() serta tipe data tanggal.
MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi
diantaranya: operator aritmatika, operator pembandingan, opreator
logika, operator karakter, operator lain-lain seperti : IN, BETWEEN
dan fungsi agregat”.
b. Apache
Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:8), “Merupakan web
server yang paling populer dan memiliki rangking pertama dalam
presentase penggunanya”.
E. Model Pengembangan Perangkat Lunak RUP (Rational Unified
Process)
Menurut Rosa A dan M.Shalahuddin (2015;2) sistem perangkat lunak
memiliki komponen berupa perangkat lunak yang memiliki hubungan satu
sama lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (custumer). Karakter
perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak dibangun dengan rekayasa (software engineering)
bukan diproduksi secara manufaktur atau pabrikan.
2. Perangkat lunak tidak pernah usang (“wear out”) karena kecacatan
dalam perangkat lunak dapat diperbaiki.
3. Barang produksi pabrikan biasanya komponen barunya akan terus
doproduksi, sedangkan perangkat lunak biasanya terus diperbaiki
seiring bertambahnya kebutuhan.
25
Model pengembangan perangkat Lunak ada beberapa jenis salah satunya
adalah RUP (Rational Unified process). RUP merupakan sebuah proses
pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara iterative (berulang)
dan incremental (bertahap dengan progress menaik) . kelebihan RUP
diantaranya adalah :
1. RUP mengakomodasi perubahan kebutuhan perangkat lunak
kebutuhan untuk mengubah dan menambah fitur karena perubahan
teknologi atau keinginan pelanggan (custumer) merupakan salah satu
kendala yang sering dialami pengembangan perangkat lunak yang
berimbas pada terlambatnya waktu penyelesaian perangkat lunak.
Keterlambatan ini menyebabkan ketdikpuasan pada sisi pelanggan
(custumer) dan pengembang menjadi frustasi.
2. Integrasi bukanlah sebuah proses besar dan cepat (“big bang”) di
akhir proyek. Menempatkan integrasi di bagian akhir proyek
biasanya memakan waktu proyek yang cukup banyak, bisa
mencapai 40 persen dari waktu proyek. Untuk mencegah hal ini
maka pendekatan iterative dapat mencegah proyek menjadi bagian
iterasi kecil yang diakhiri dengan integrasi kecil yang nantinya akan
digabungkan menjadi integrasi besar.
3. Resiko biasanya ditemukan atau dialamatkan selama pada proses
integrasi awal.Pendekatan integrasi pada RUP mengurangi resiko
pada iterasi awal dimana saat semua komponen diuji.
4. Pengembangan dengan waku singkat akan menghasilkan produk
dengan fungsi yang terbatas akan dapat cepat digunakan oleh user
26
sehingga memperkenalkan produk lebih cepat ke masyarakat
dibandingkan produk competitor lain yang masih sedang
dikembangkan.
5. Mendukung Fasilitas pengguna kembali. Lebih mudah untuk
mengidentifikasi bagian umum yang sering digunakan dalam
aplikasi jika diimplementasikan secara iterasi dari pada
mengidentifikasi pada saat perencanaan saja.
6. Kecacatan akan dapat ditemukan dan diperbaiki pada beberapa
iterasi menghasilkan arsitektur yang baik dan aplikasi berkualitas
tinggi.
7. Anggota tim belajar selama proyek ini berjalan.
8. Pengembangan perangkat lunak dapat diperbaiki seiring proses
pengembangan perangkat lunak.
RUP memiliki 4 buah fase atau tahap yang dapat dilakukan pula secara
iteratif :
1) Fase Inception (permulaan)
Fase ini memodelkan prose bisnis yang dibutuhkan (business
modeling) dan mendefenisikan kebutuhan akan sistem yang akan
dibuat (requitrement). Tahap yang dibutuhkan yaitu memehami
Ruang lingkup, membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.
2) Fase Elaboration (perluasa/perencanaan)
Fase ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem.
Contohnya mebuat use case diagram, activity diagram.
27
3) Fase Construction (konstruksi)
Fase ini Mengembangkan komponen dan fitur-fitur sistem. Seperti
Perancangan antarmuak, Basis data, dan Struktur Navigasi.
4) Fase Transition (transisi)
Fase ini Lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat
dimengerti oleh user. Contohnya membuat Implementasi, spesifikasi
sistem, komputer pengujian unit.
2.2. Teori Pendukung
A. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Seacara kasar, use case digunakan untuk mengetahui apa saja yang
ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi – fungsi itu (Rossa dan Shalahuddin 2014:155).
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2014, 156) adapun simbol dari use case
adalah sebagai berikut :
28
Table II.1
Simbol Use Case
Symbol Deskripsi
Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit – unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor ; biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata kerja
di awal frase nama use case
Aktor /actor
Aktor menggambarkan pengguna sistem,
dapat berupa manusia atau sistem
terotomatisasi lain yang berinteraksi dengan
sistem lain untuk berbagi, mengirim, dan
menerima informasi.
Asossiasi/association
Menggambarkan hubungan interaksi antara
aktor dan use case atau sebaliknya.
Ekstensi/extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use
case dimana use case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walau tanpa use case
tambahan itu ; mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi
objek ; biasanya use case tambahan memiliki
29
Sumber: Rossa dan Shalahuddin (2014)
B. Activity Diagram
Menurut Rossa dan Shalahuddin (2014) Activity Diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram actifity menggambarkan aktivitas
sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang sapat dilakukan
oleh sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada actifity diagram.
Table II.2
Simbol activity diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem,sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem , aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja .
Asosiasi
Asosiasi pencabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.
nama depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan .
30
penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimna lebih dimna
lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Swimlane
Nama Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.
Sumber: Rossa dan Shalahuddin (2014)
C. ERD (Entity Relationship Diagram)
Pemodelan awal basis dara yang paling banyak digunakan adalah ERD.
ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan Matematika. ERD
digunakann untuk pemodelan basis data relasional.sehingga jika menyimpan
basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran
notasi , salah satunya adalah notasi dari Chen. Berikut adalah symbol-simbol
yng digunakan pada ERD dengan notasi Chen.
31
Tabel II.3
Simbol ERD
Simbol Deskripsi
Entitas
Entitas merupakan data inti yang akan
disimpan; bakal tabel pada basis data; Benda
yang memiliki data dan harus disimpan
datanya agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke
kata benda dan belum merupakan nama tabel
Atribut
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas.
Atribut kunci primer.
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
kunci akses record yang diinginkan ; biasanya
berupa id;kunci primer, dapat lebih dari satu
kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom
tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada
yang sama).
Relasi
Relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja.
Asosiasi
N
Penghubung antar Relasi dan entitas dimnana
di kedua ujungnya memiliki multiplicity
kemudian jumlah pemakaian .
Sumber: Rossa dan Shalahuddin (2014)
D. LRS (Local Record Structured)
Menurut Wulandari (2013:17), "Local Record Structured dibentuk
dengan nomor tipe record". Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak
empat persegi panjang dengan nama yang unik. Beda LRS dengan diagram
entity relationship diagram ama tipe record berada diluar kotak field tipe
record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link tentara tipe record. Link ini
menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang
32
diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.
Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti .
Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model
yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain dimulai dengan Entity
Relationship Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
1. Konversi ERD ke LRS, Diagram Entity Relationship harus diubah
kebentuk LRS (struktur record secara logika). Dari bentuk LRS
inilah yang nantinya dapat ditransformasikan ke bentuk relasi
(tabel).
2. Konversi ERD ke LRS sebuah model sistem yang digambarkan
dengan sebuah ERD akan mengikuti pola permodelan tertentu.
Dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, untuk perubahan yang
terjadi adalah mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
1) Setiap entitas diubah kebentuk kotak dengan nama entitas,
berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.
2) Sebuah relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak
bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam sebuah
kotak tersendiri.
3. Konversi LRS ke relasi (tabel) adalah bentuk pernyataan data
secara grafis 2 (dua) dimensi, yang terdiri dari kolom dari baris.
Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file, dan tiap tuple dalam
sebuah field atau yang dalam bentuk lingkaran Diagram Entity
Relationship dikenal dengan sebutan atribut. Konversi dari logical
record structure dilakukan dengan cara:
33
1) Nama logical record structure menjadi nama relasi.
2) Tiap atribut menjadi sebuah kolom didalam relasi.
E. Stuktur Navigasi
Menurut Kurniawan (2010:213) pada perkembangan aplikasi berbasis
web, dalam membuat lebih satu halaman web, bahkan bisa ratusan jika
aplikasi yang dibangun kompleks. Oleh karenanya navigasi adalah fitur yang
harus di sediakan. Navigasi berfungsi untuk berpindah dari satu halaman ke
halaman yang lain pada suatu aplikasi berbasis web, yang juga digunakan
untuk memberikan informasi lokasi halaman yang sedang di buka. Ada 4
macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam proses
pembuatan webside, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita
yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara
berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada
sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman
sesudahnya.
Sumber : Kurniawan (2010:213)
Gambar II.1 Navigasi Liner
34
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini
diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabngan yang dibuat
pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur
hirarki, karena pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat
percabangan, tetapi tiap-tiap tempilan mempunyai kedudukan yang sama
yaitu tidak ada master page dan slave page
Sumber : Kurniawan (2010:213)
Gambar II.2 Navigasi Non-Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang,
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk
menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu
utama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama),
halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave
Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih
atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page
(halaman utama ke dua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak
diperkenankan adanya tampilan secara linier.
35
Sumber : Kurniawan (2010:213)
Gambar II.3 Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini
juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini
banyak digunakan dalam pembuatan webside karena struktur ini dapat
digunakan dalam pembuatan webside sehingga dapat memberilan
keinteraksian yang lebih baik.
Sumber : Kurniawan (2010:213)
Gambar II.4 Navigasi campuran
F. Akademik
Akademik berasal dari kata ybahasa inggris academy yang berarti
sekolah atau bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
proses penunjang kegiatan sekolah atau lembaga pendidikan beserta pelaku
36
di dalamnya. Berdasarkan pengertian tersebut bisa diartikan bahwa Sistem
Informasi Akademik yaitu segala macam hasil interaksi antaraelemen di
lingkungan akademik untuk menghasilkan informasi yang kemudian dijadikan
landasan pengambilan keputusan, melaksanakan tindakan baik oleh pelaksana
proses itu sendiri maupun dari pihak luar.
G. Internet
Internet adalah kumpulan dari berbagai jaringan komputer yang saling
interkoneksi yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui
jalur telekomunikasi seperti telpon ,fiber-optic, wireless dan lainnya
(Kustiyahingsih dan Anamisa 2011:223).
H. Tinjauan Studi
Berikut ini adalah tinjauan studi yang diambil dari jurnal-jurnal yang
digunakan sebagai referensi penulisan tugas akhir.
Tabel II.4
Tabel jurnal.
No Judul/Nama Jurnal/
Volume/Tahun
Metode RPL Keterangan.
1.
Perancangan sistem
informasi akademik
berbasis web pada
smk pasar minggu
Jakarta.
Jurnal informatika
Vol.III No.1 2016
Waterfall 1. Perubahan spesifikasi terjadi
setelah alur pengembangan.
2. Sangat sulit bagi pelanggan
untuk mendefinisikan semua
spesifikasi di awal alur
pengembangan. Pelanggan
sering kali butuh contoh
37
(Melan susanti) (prototype) untuk
menjabarkan spesifikasi
kebutuhan sistem lebih
lanjut.
2. Sistem aplikasi
pengawasan
akademik pada SMA
Negeri 1 Kendari
berbasis web.
Jurnal semantik
vol.2 No.1 2016 (La
Ane, Bambang
Pramono,dan
Statiswaty)
RUP 2. proses rekayasa perangkat
lunak dengan pendefinisian
yang lebih baik (well
defined) dan penstrukturan
yang baik (well structured).
3. RUP menyediakan
pendefinisian yang baik
untuk alur hidup proyek
perangkat lunak.
4. RUP juga dapat mengurangi
resiko lebih awal, perubahan
yang dilakukan lebih mudah
diatur, higher level of reuse,
project team memiliki waktu
lama untuk memahami
sistem yang akan dibangun,
dan menghasilkan kualitas
yang lebih baik di segala
aspek.
38
3. Sistem informasi
akademik berbasis
mobile web dengan
menggunakan
metodologi RAD.
E-jurnal Teknik
elektro dan
komputer. Vol. 5
No.5 2016. (Edwina
Siska Pusparini,
Meicsy E.I. Najoan,
Xaverius B.N.
Najoan
RAD (Rapid
Application
Development).
1. Untuk pembuatan perangkat
lunak dengan skala besar
maka model RAD akan
memerlukan sumber daya
manusia yang cukup besar
untuk membentuk tim – tim
yang mengembangkan
komponen – komponen.
2. Jika tidak ada persetujuan
untuk mengembangkan
perangkan lunak secara
dengan cepat (rapid) maka
proyek model ini akan gagal
karena hanya akan bingung
mendefinisikan kebutuhan
pelanggan (custumer) atau
user.
3. Jika sistem perangkat lunak
yang ada dibuat tidak bisa
dimodulkan (dibagi – bagi
menjadi beberapa komponen)
maka model RAD tidak
dapat digunakan untuk
membuat sistem perangkat
39
lunak.