BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA...

25
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayuran Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal. Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan, terutama daunjuga beserta tangkainya, tetapi dapat pula batang yang masih muda, misalnya rebung atau bonggol umbi. Beberapa sayuran adalah bagian tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang berasal dari organ generatif seperti bunga, misalnya kecombrang dan turi, buah, misalnya terong, tomat, dan kapri, dan biji, misalnya buncis dan kacang merah. Bagian tumbuhan lainnya yang juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran. Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sebagai sayur-sayuran karena biasanya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Transcript of BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA...

Page 1: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Tanaman Sayuran

Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan

yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan

segar atau setelah diolah secara minimal. Istilah "sayuran" tidak bersifat

ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan,

terutama daunjuga beserta tangkainya, tetapi dapat pula batang yang masih

muda, misalnya rebung atau bonggol umbi. Beberapa sayuran adalah bagian

tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat

pula sayuran yang berasal dari organ generatif seperti bunga, misalnya

kecombrang dan turi, buah, misalnya terong, tomat, dan kapri, dan biji,

misalnya buncis dan kacang merah. Bagian tumbuhan lainnya yang juga

dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian

jamur yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.

Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sebagai

sayur-sayuran karena biasanya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan

tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat pula menjadi bagian dari

sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah. Sayuran

dikonsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik sebagai bagian

dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan nutrisi

antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda, meski

umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah

vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 2: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan,

antibakteri, antijamur, maupun zat anti racun.

Namun, seringkali sayuran juga mengandung racun dan antinutrients

seperti α-solanin, α-chaconine, enzim inhibitor dari cholinesterase, protease,

amilase, sianida dan sianida prekursor, asam oksalat, dan banyak lagi.

Tergantung pada konsentrasi, senyawa tersebut dapat mengurangi sifat

dapat dimakan, nilai gizi, dan manfaat kesehatan dari diet sayuran. Cooking

andor other processing may be necessary to eliminate or reduce them.

Memasak dan atau pengolahan lainnya mungkin diperlukan untuk

menghilangkan atau mengurangi mereka.

Perlindungan tanaman meliputi segala kegiatan perlindungan tanaman

terhadap kerusakan mulai dari tanam sampai produk mencapai konsumen.

Begitu pentingnya serangga hama sebagai faktor pembatas produksi

pertanian sehingga merupakan keharusan untuk menekan serangan tersebut

bukan untuk menghilangkan keberadaan serangga pada agroekosistem yang

merupakan suatu yang tidak mungkin. Di Negara maju yang telah

menerapkan perlindungan tanaman secara intensif masih kehilangan hasil

panen sampai 10% dan Negara berkembang masih mengalami kehilangan

hasil panen 40-60% dan bahkan bisa mencapai 100% bila tidak dilakukan

pengendalian (Triharso,1994).

Namun merubah pola kebiasaan petani di Indonesia yang telah

mengadopsi pertanian konvensional selama lebih kurang 25 tahun tidaklah

mudah, untuk itu harus dilakukan pembinaan secara bertahap dan

berkesinambungan melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi teknologi

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 3: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

pertanian. Untuk tahap awal penekanan ke petani lebih kepada eliminasi

penggunaan pestisida pada kegiatan LEISA (Low Exsternal Input Sustainable

Agriculture), karena dampak yang ditimbulkannya jauh lebih luas dan lebih

berbahaya dibandingkan pupuk kimia yang dampaknya tidak secara langsung

kepada pemakai. Sehingga diharapkan bahan pangan yang dihasilkan oleh

petani secara pelan-pelan akan mulai bebas dari residu pestisida dan aman

untuk dikonsumsi serta memiliki nilai tambah.

Sekarang banyak konsumen menginginkan buah dan sayuran yang

bebas sama sekali dari serangga (zero tolerance) dan tidak akan mentoleransi

adanya kontaminasi atau kerusakan sedikitpun karena serangga. Produsen

telah ditekan oleh konsumen untuk menerapkan praktek pengendalian hama

yang lebih keras sehingga dihasilkan komoditas yang diinginkannya.

Konsumen tidak menyadari jika penggunaan pestisida yang intensif akan

diikuti oleh resurgensi hama dan perkembangan hama sekunder karena tidak

ada lagi musuh alaminya, serta munculnya hama resisten terhadap

insektisida.Hal ini yang menjadi salah satu kendala utama dalam implemetasi

pengelolaan hama terpadu (PHT). Produsen (petani) dan konsumen telah

dirasuki penyakit yang disebut ENTOMOFOBIA (ketakutan yang berlebihan

terhadap serangga).

Berikut ini contoh penyakit tanaman tanaman sayuran:

1. Akar Gada

Penyakit akar gada adalah penyakit jamur yang menyerang tanaman

kubis,sawi dan merupakan penyakit yang umum di Indonesia yang

menyebabkan kerugian signifikan terhadap hasil dan panen. Penyakitini

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 4: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

disebabkan oleh patogen Plasmodiophora brassicae. Dengan olah tanah

yang baik dengan cara pemakaian Pupuk Organik Nasa dan

penggunaanAgensi Hayati Nasa yang berupaNatural Gliodan Corrin dari

awal tanam telah banyak di buktikan oleh para petani mampu menekan

angka pertumbuah patogen Plasmodiophora brassicaeyang merupakan

peyebab dari penyakit akar gada tersebut.

Gambar 1. Akar Gada

2. Antraknosa Cabai

Penyakit antraknosa termasuk salah satu jenis penyakit penting yang

menyerang tanaman cabe. Daya rusak penyakit ini sangat tinggi dan

penularanya juga sangat cepat sehingga sangat merugikan

petani/pengusaha agribisnis apabila tidak dikenali dan dikendalikan

dengan tepat dan cepat. Bahkan yang paling ekstrem bisa

menggagalkan usaha agribisnis ini.

Penyebab penyakit antraknosa yang menyerang tanaman cabe ini

adalah cendawan terutama cendawan Colletotrichum capsici Butl dan

Gloesporium piperatum Ell.et Ev. Penyakit antraknosa ini biasanya

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 5: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

menyerang tanaman cabe pada saat kondisi kelembaban yang tinggi

(95%) pada suhu yang rendah berkisar 32 derajat celcius. Penyakit

antraknosa juga menyerang tanaman cabe yang ditanam pada lahan

dengan drainase yang tidak dikelola dengan baik, sehingga banyak

genangan air di sekitar tanaman.

Gambar 2. Antraknosa Cabai

3. Becak Daun

Bercak daun disebabkan Cercospora canencens ell. et Mart. Jamur ini

juga disebut Isariopsis griseola sacc dan Phaeoisariopsis griserola.

Jamur ini dapat betahan hidup sampai dua tahun pada sisa-sisa

tanaman sakit di dalam biji. Kondisi lingkungan lembab dengan suhu

udara antara 20-24oC sangat cocok untuk berkembangnya jamur ini.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 6: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Gambar 3. Bercak Daun

4. Bercak Ungu

Penyakit Bercak Ungu atau Trotol, disebabkan oleh jamur Alternaria

porimelalui umbi atau percikan air dari tanah. Gejala serangan ditandai

terdapatnya bintik lingkaran konsentris berwarna ungu atau putih-

kelabu di daun dan di tepi daun kuning serta mongering ujung-ujungnya.

Serangan pada umbi sehabis panen mengakibatkan umbi busuk sampai

berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan. Jika ada hujan

rintik-rintik segera dilakukan penyiraman. Untuk mengendalikan

penyakit bercak ungu secara efektif dapat digunakan fungisida,

Gambar 4. Bercak Ungu

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 7: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

5. Busuk Buah

Pada buah cabai mula-mula becak kecil kebasah-basahan,

berwarna hijau suram, yang meluas dengan cepat sehingga

meliputi seluruh buah.Buah mengering dengan cepat dan menjadi

mummi. Biji terserang, menjadi coklat dan keriput.

Gambar 5. Busuk Buah

6. Busuk Daun

Perkembangan penyakit busuk daun yang disebabkan oleh patogen

Phytophthora Infestons(Mont) de Bary. Busukdaun sangat cepat

perkembangannya pada musim penghujan. Hal tersebut

disebabkankarena untuk perkecambahan sporangium memerlukan air

di permukaan daun. Air juga diperlukan untuk pemencaran patogen

dan perkembanganselanjutnya. Busuk daun terbatas

perkembangannya di dataran tinggi ( > 800 m dpl ). Didataran medium

dan rendah penyakit ini tidak menjadi masalah yang utama.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 8: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Gambar 6. Busuk Daun

7. Busuk Hitam

Penyebab penyakit ini adalah bakteri, adapun gejala serangan penyakit

ini dimulai dari bagian tepi daun yang terinfeksi berwarna kuning

pucat, yang kemudian meluas ketengah. Bakteri ini berbentuk batang,

ukuran 0,7 - 3,0 x 0,4 - 0,5 mm, membentuk rantai, berkapsula, tidak

bersepora, bergerak dengan satu flagellum polar.

Gambar 7. Busuk Hitam

8. Layu Bakteri

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia (Pseudomonas)

solanacearum. Bakteri ini termasuk mikroorganisme patogen tular

tanah atau dikenal dengan nama soil borne disease, dapat hidup

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 9: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

bertahan dalam tanah dalam waktu yang relatif sangat lama (3-5

tahun).

Serangan penyakit ini menyebabkan layunya daun-daun tanaman yang

dimulai dari daun bagian atas. Tanaman tampak seolah-olah seperti

kekurangan air. Setelah beberapa hari gejala kelayuan diikuti oleh layu

yang tiba-tiba dan layu permanen seluruh tanaman, tetapi daun tetap

berwarna hijau atau sedikit menguning.

Gambar 8. Layu Bakteri

9. Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum.

Infeksi awal terjadi pada leher batang tanaman bagian bawah yang

bersinggungan dengan tanah. Selanjutnya infeksi menjalar ke perakaran

sehingga akar mengalami busuk basah. Gejala pada bagian tanaman di

atas tanah adalah terjadinya kelayuan daun bagian bawah, yang

selanjutnya menjalar ke atas, ke ranting-ranting muda dan akhirnya

tanaman mati. Cendawan berada di dalam pembuluh kayu dan

menyebabkan jaringan ini berwarna coklat.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 10: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Gambar 9. Layu Fusarium

10. Mosaik

Penyakit mosaik pada tanaman cabe dapat disebabkan oleh salah satu

atau gabungan berbagai jenis virus seperti virus tomat mosaik (tomato

mosaic virus = ToMV), virus mosaik tembakau (tobacco mosaic virus =

TMV), virus mosaik mentimun (cucumber mosaic virus = CMV), virus

kentang Y (potato virus Y = PVY) dan virus X kentang (potato virus X =

PVX). Pertumbuhan tanaman yang terserang virus relatif lebih kerdil.

Mula-mula tulang daun menguning atau terjadi jalur kuning sepanjang

tulang daun. Daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, ukuran

daun lebih kecil dan lebih sempit dari ukuran daun yang normal, atau

menjadi seperti tali sepatu karena lembaran daun menghilang yang

tinggal hanya tulang daun saja. Virus mosaik mentimun sering

menyebabkan gejala bisul atau kutil pada buah.

Virus masuk ke dalam jaringan melalui luka lalu memperbanyak diri dan

menyebar ke seluruh jaringan tanaman secara sistemik. Jenis virus di

atas dapat menular melalui persinggungan secara mekanik seperti TMV,

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 11: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

ToMV dan PVX; melalui biji seperti ToMV dan TMV atau disebarkan

oleh kutu daun seperti CMV dan PVY.

Gambar 10. Mosaik

B. Sistem Pendukung Keputusan

Valverde (2011) menyatakan sebuah sistem pendukung keputusan

dapat digambarkan sebagai sistem interaktif berbasis komputer yang

dirancang untuk membantu para pengambil keputusan untuk memecahkan

masalah tak terstruktur. Tujuan sistem ini lebih ditujukan untuk mendukung

manajemen dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang

kurang jelas. Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk

mengotomatisasikan keputusan, tetapi menyuguhkan perangkat interaktif

yang memungkinkan pengambilan keputusan untuk melakukan berbagai

analisa untuk melakukan analisa menggunakan model-model yang tersedia.

Menurut Udayana, definisi mengenai sistem pendukung keputusan yang

ideal yaitu:

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 12: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

• Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem berbasis

komputer dengan antar muka antara mesin/komputer dan

pengguna.

• Sistem pendukung keputusan ditujukan untuk membantu

pembuat keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam

berbagai level manajemen dan bukan untuk mengganti posisi

manusia sebagai pembuat keputusan.

• Sistem pendukung keputusan mampu memberi alternatif solusi

bagi masalah semi/tidak terstruktur baik bagi perseorangan atau

kelompok dan dalam berbagai macam proses dan gaya

pengambilan keputusan.

• Sistem pendukung keputusan menggunakan data, basis data dan

analisa model-model keputusan.

• Sistem pendukung keputusan bersifat adaptif, efektif, interaktif,

easy to use dan fleksibel.

• Sistem pendukung keputusan menyediakan akses terhadap

berbagai macam format dan tipe sumber data (data source).

C. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode SAW (Simple Additive Weighting)sering dikenal istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW (Simple Additive

Weighting)adalah mencari pemjumlahan terbobot dari rating kinerja pada

setiap alternative pada semua atribut.Metode SAW disarankan untuk

menyelesaikan masalah penyeleksian dalam sistem pengambilan keputusan

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 13: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

multi-proses.Metode SAW merupakan metode yang banyak digunakan dalam

pengambilan keputusan yang memiliki banyak atribut (Mojahed, 2010).

Pada metode SAW, ada kriteria yang dipersepsikan sebagai kriteria

‘benefit’ dan ‘cost’. Kategori kriteria ‘benefit’ atau keuntungan, jika kriteria

tersebut mempunyai nilai semakin besar maka semakin baik, sedangkan

kriteria ‘cost’ atau biaya semakin kecil nilainya maka semakin baik. Besar dan

kecilnya nilai tersebut dilihat dari keterkaitannya dengan permasalahan yang

dianalisa.

Contoh Kasus:

Bagian kemahasiswaan telah membuat pengumuman tentang

dibukanya kesempatan memperoleh beasiswa.Beasiswa ini diperuntukkan

untuk tiga Mahasiswa.Jumlah pendaftar sampai pada tanggal terakhir

terkumpul 50 mahasiswa.

Tugas Kita adalah “Membangun Sistem Pendukung Keputusan untuk

menentukan calon penerima beasiswa bagi mahasiswa”.

Langkah-Langkah:

Masalah

“ seleksi calon penerima beasiswa“

Kriteria

Usia, jumlah penghasilan orangtua, semester, jumlah tanggungan orangtua,

dan jumlah saudara kandung.

Penentuan kriteria yang dapat digolongkan ke dalam kriteria benefit

• Jumlah tanggungan orangtua,

• Jumlah saudara kandung, dan

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 14: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

• IPK

Penentuan kriteria yang dapat digolongkan ke dalam kriteria cost

• Usia

• Jumlah penghasilan orangtua

• Semester

Pembuatan table

Tabel 1. Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria

No KRITERIA KETERANGAN

1 C1 Usia

2 C2 Jumlah Penghasilan Orangtua

3 C3 Semester

4 C4 Jumlah Tanggungan Orangtua

5 C5 Jumlah saudara kandung

6 C6 IPK

Kriteria dan Pembobotan

Teknik pembobotan pada criteria dapat dilakukan dengan beragai macam cara

dan metode yang abash. Pase ini dikenal dengan istilah pra-proses. Namun bisa

juga dengan cara secara sederhana dengan memberikan nilai pada masing-

masing secara langsung berdasarkan persentasi nilai bobotnya. Sedangkan untuk

yang lebih lebih baik bisa digunakan fuzzy logic. Penggunaan Fuzzy logic, sangat

dianjurkan bila kritieria yang dipilih mempunyai sifat yang relative, misal umur,

panas, tinggi, baik atau sifat lainnya.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 15: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Contoh pembobotan kriteria

Gambar 11. Pembobotan Kriteria

Pembobotan (W)

Tabel 2.Pembobotan

No KRITERIA Nilai bobot

1 C1 0.15

2 C2 0.30

3 C3 0.10

4 C4 0.20

5 C5 0.10

6 C6 0.15

Total 1

Keterangan

A : Calon yang diseleksi

C : Kriteria

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 16: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Diubah ke dalam matriks keputusan sebagai berikut:

Gambar 12. Matriks Keputusan

Penghitungan Normalisasi

Untuk normalisai nilai, jika faktor kriteria cost digunakan rumusan

Rii = ( min{Xij} / Xij)

Maka nilai-nilai normalisasi cost menjadi:

R11 = min{1;0.75;0.5} / 1 = 0.5 / 1 = 0.5

R21 = min{1;0.75;0.5} / 0.75 = 0.5 / 0.75 = 0.67

R31 = min{1;0.75;0.5} / 1 = 0.5 / 0.5 = 1

R12 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1

R22 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1

R32 = min{0.5;0.5;0.5} / 0.5 = 0.5 / 0.5 = 1

R13 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.8 = 0.6 / 0.8 = 0.75

R23 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.6 = 0.6 / 0.6 = 1

R33 = min{0.8;0.6;0.6} / 0.6 = 0.6 / 0.6 = 1

Untuk normalisai nilai, jika faktor kriteria benefit digunakanan rumusan

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 17: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Rii = ( Xij / max{Xij})

Maka nilai-nilai normalisasi benefit menjadi:

R14 = 1.00 / max{1; 0.5;0.25} = 1 / 1 = 1

R24 = 0.50 / max{1; 0.5;0.25} = 0.5 / 1 = 0.5

R34 = 0.25 / max{1; 0.5;0.25} = 0.25 / 1 = 0.25

R15 = 1.00 / max{1; 0.5;0.25} = 1 / 1 = 1

R25 = 0.50 / max{1; 0.5;0.25} = 0.5 / 1 = 0.5

R35 = 0.25 / max{1; 0.5;0.25} = 0.25 / 1 = 0.25

R16 = 0.50 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.5 / 0.75 = 0.67

R26 = 0.75 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.75 / 0.75 = 1

R36 = 0.25 / max{0.5; 0.75;0.25} = 0.25 / 0.75 = 0.33

Faktor ternormalisasi

Gambar 13. Faktor Ternomalisasi

Perangkingan

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 18: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Gambar 14. Perangkingan

Keterangan:

V i = rangking untuk setiap alternatif

wj = nilai bobot dari setiap kriteria

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi

V 1 = 0,8505

V 2 = 0,8005

V 3 = 0,6745

Kesimpulan:

Berdasarkan nilai perankingan maka dapat direkomendasikan prioritas calon

penerima beasiswa adalah V1 , V 2, dan V3 .

D. PHP

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu

bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikususkan untuk

pengembangan website dan dapat ditanamkan pada sebuah skrip HTML.PHP

diciptakan untuk mempermudah pengembang website dalam menulis

halaman website dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat

mengkolaborasi hal-hal yang luar biasa dengan php.Sehingga dengan

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 19: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

demikian PHP sangat cocok untuk atau bagi para pemula, menengah maupun

expert sekalipun.

PHP begitu cepat popular dan berkembang begitu cepat karena PHP

mempunyaibeberapa keunggulan, yaitu:

a. Cepat, karena ditempelkan di dalam kode HTML, sehingga waktu

tanggap menjadi pendek.

b. Tidak mahal, pada kenyataannya PHP adalah gratis dan bisa

mendapatkannya tanpa harus membayarnya.

c. Mudah digunakan, PHP berisi beberapa fitur khusus dan fungsi yang

dibutuhkan untuk membuat halaman website dinamis. Bahasa PHP

dirancang untuk dimasukkan dengan mudah di dalam file HTML.

d. Berjalan pada beberapa sistem operasi, berjalan pada sistem

operasi yang beragam, Windows, Linux, Mac OS, dan kebanyakan

variasi dari Unix.

e. Dukungan teknis tersedia secara luas, karena PHP menyediakan

dukungan gratis via daftar diskusi e-mail.

f. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang

ditampilkan pada browser adalah kode HTML.

Dirancang untuk mendukung database, PHP meliputi kemampuan

yangdirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu (Pramono dan

Syafii, 2006).

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 20: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

E. Database

Hariyanto (2004) menyatakan database adalah kumpulan data

(elementer) yang secara logika berkaitan dalam mempresentasikan

fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung

aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling

berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan

terstuktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut

skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data dan

hubungan diantara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi

skema atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis

data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model

relasional yang menurut istilah layanan mewakili semua informasi dalam

bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari

baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan

menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model

hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk

mewakili hubungan antar tabel.

Basis data sendiri memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan

dimanfaatkan untuk sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama

organisasi.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 21: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

Peranan utama basis data antara lain sebagai berikut:

a. Ketersediaan (availability): basis data harus diorganisasi sedemikian

rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara

fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi,

tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis

tersedia bagi penggunanya.

b. Kecepatan dan kemudahan (speed): basis data harus bisa menjamin

bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.

c. Kelengkapan (completeness): data yang tersimpan dalam basis data

harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan

penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan

setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam

mengoleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur

data seperti penambahan field-field data.

d. Keakuratan (accuracy): data dalam file-file database diorganisasi

sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada

saat pemasukan (data entry) dan pada penyimpanan (data store).

e. Keamanan (security): sistem basis data yang baik pasti menyediakan

fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses,

dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak.

Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh mengakses

data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 22: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

f. Pemakaian bersama (data sharing): basis data umumnya dirancang agar

dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu

pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.

g. Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency): organisasi basis data

dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data

(redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan.

Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data

dapat menghemat ruang penyimpanan.

F. MySQL

MySQL adalah salah satu database server yang cukup dikenal saat ini.

MySQL keluaran T.c.X Data ConsultAB, sebuah perusahaan IT Swedia, yang

menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lainnya,

yaitu:

1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.

2. Mampu menampung lebih dari 50.000 record.

3. Sangat cepat dalam mengeksekusi perintah.

Selain itu MySQL juga menyediakan dukungan open source.Setiap

pengguna MySQL diizinkan untuk mengubah source untuk keperluan

pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai kebutuhan.

MySQL dan PHP bila dipasangkan akan didapatkan beberapa keuntungan,

yaitu:

1. Mereka gratis (free) sehingga efektif biaya.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 23: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

2. Mereka berorientasi Web (Web oriented). Keduanya dirancang secara

khusus untuk penggunaan websites. Keduanya mempunyaisekumpulan

fitur yang difokuskan pada pembangunan website dinamis.

3. Mereka mudah digunakan (easy to use). Keduanya dirancang untuk

membangun website dengan cepat.

4. Cepat, Keduanya dirancang dengan kecepatan sebagai tujuan utama.

Mereka bersama-sama menyediakan salah satu cara kecepatan untuk

mengirimkan halaman website untuk pengguna. Mereka berkomunikasi

baik dengan satu sama lain.

5. PHP mempunyai fitur yang builtin untuk komunikasi dengan MySQL.

6. Dukungan yang luas tersedia. Keduanya berdasar pada pengguna yang

besar. Keduanya sering digunakan bersama-sama. Banyak orang

bersedia untuk membantu, termasuk pada daftar diskusi email, siapa

saja yang berpengalaman menggunakan MySQL dan PHP.

Mereka customizable. Keduanya open source, sehingga mengijinkan

pemrogram untuk memodifikasi software PHP dan MySQL pada

lingkungan yang cocok untuk mereka sendiri (Darma, 2009).

G. HTML

HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa pendiskripsi

halaman yang menciptakan dokumen-dokumen hypertext atau

hypermedia.HTML memasukkan kode-kode pengendali dalam sebuah

dokumen pada berbagai point yang dapat di spesifikasikan, yang dapat

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 24: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

menciptakan hubungan (hyperlink) dengan bagian lain dari dokumen

tersebut atau dengan dokumen lain yang berada di World Wide Web.

Sebuah halaman website minimal mempunyai empat buah tag, yaitu:

1. <HTML> sebagai tanda awal dokumen HTML.

2. <HEAD> sebagai informasi pada header. Di dalam tag ini kita bisa

meletakkan tagTITLE, BASE, LINK, SCRIPT, STYLE& META.

3. <TITLE> sebagai title atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam

tag iniakanmuncul pada bagian paling atas. Browser anda (pada title

bar).

4. <BODY> sebagai isi yang nampak pada halaman website, dapat berupa

teks,grafik,dan lain-lain.

Untuk membuat kode HTML kita dapat menggunakan editor notepad

dan menyimpannya dengan ekstensihtm atau html(Darma, 2009).

H. Penelitian Sejenis

1. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Obat Sakit Kepala

Menggunakan Metode Simple Additive Wieghting (SAW) (Sofiyudin,

2013).

Telah berhasil dibangunnya Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Obat Sakit Kepala menggunakan Metode Simple Additive Weighting

(SAW).Metode Simple Additive Wieghting (SAW) merupakan metode

yang dapat digunakan untuk pemilihan obat sakit kepala, karena

metode tersebut dapat memberikan solusi dalam penelitian obat sakit

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014

Page 25: BAB II . KAJIAN PUSTAKA A. Tanaman Sayur anrepository.ump.ac.id/3172/3/BAB II_MAULIDA AFIANA_TI'14.pdf · A. Tanaman Sayur an Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan . pangan. ...

kepala terbaik.Pemilihan obat berdasarkan penjumlahan terbobot dari

rating kecocokan pada setiap alternative pada setiap atribut.

2. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Jenis Ikan Air Tawar Di

Kabupaten Banyumas Menggunakan Metode Simple Additive

Wieghting (SAW) (Triyadi, 2013).

Metode Simple Additive Wieghting(SAW) merupakan metode yang

dapat digunakan dalam menentukan jenis ikan air tawar di daerah

Kabupaten Banyumas.

Aplikasi dengan metode Simple Additive Wieghting (SAW) dapat

mempermudah para petani ikan dalam menentukan jenis ikan air tawar

di Kabupaten Banyumas.

3. Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan Terbaik

Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus

di Pamella Swalayan) (Ariyanto, 2012).

Berdasarkan kegiatanyang telah dilakukan oleh penulis selama

perancangan sampai implementasi sistem pendukung keputusan

pemilihan karyawan terbaik ini, maka telah berhasil dibuat sistem

pendukung keputusan pemilihan karyawan terbaik dengan

menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) di Pamella

Swalayan.Sistem memberikan solusi rekomendasi karyawan terbaik

kepada pegawai (user) sesuai dengan kriteria dan bobot yang ditentukan

diawal sebelum perhitungan.

Sistem Pendukung Keputusan..., Maulida Afiana, Fakultas Teknik UMP, 2014