BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB...

28
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat) 1. Definisi STM Istilah Sains Teknologi Masyarakat berasal dari bahasa Inggris Science Technology Society yang dikemukakan oleh Jhon Ziman dalam bukunya Teaching and learning About Science and Society. Pembelajaran Science Technologi Society bararti menggunakan teknologi sebagai penghubung antara sains dan masyarakat (Poedjiadi, 2010: 99) Definisi lain tentang STM dikemukakan oleh Mansour (2009: 2) bahwa STS is an interdisciplinary field of study that seeks to explore and understand the many ways that modern science and technology shape modern culture, values, and institutions on the one hand, and on the other how modern values shape science and technology. Pembelajaran dengan pendekatan STM harus diselenggarakan dengan cara mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di antara sains, teknologi dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa pemahaman terhadap hubungan antara sistem politik, tradisi masyarakat dan bagaimana pengaruh sains dan teknologi terhadap hubungan- hubungan tersebut menjadi bagian yang penting dalam pengembangan pembelajaran di era sekarang ini. UNESCO (Mariana dan Praginda, 2009: 2) memberikan batasan antara sains dan teknologi, bahwa sains tidak 9 Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. STM (Sains Teknologi Masyarakat)

1. Definisi STM

Istilah Sains Teknologi Masyarakat berasal dari bahasa Inggris

Science Technology Society yang dikemukakan oleh Jhon Ziman dalam

bukunya Teaching and learning About Science and Society. Pembelajaran

Science Technologi Society bararti menggunakan teknologi sebagai

penghubung antara sains dan masyarakat (Poedjiadi, 2010: 99)

Definisi lain tentang STM dikemukakan oleh Mansour (2009: 2)

bahwa STS is an interdisciplinary field of study that seeks to explore and

understand the many ways that modern science and technology shape

modern culture, values, and institutions on the one hand, and on the other

how modern values shape science and technology. Pembelajaran dengan

pendekatan STM harus diselenggarakan dengan cara mengintegrasikan

berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang

terjadi di antara sains, teknologi dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa

pemahaman terhadap hubungan antara sistem politik, tradisi masyarakat

dan bagaimana pengaruh sains dan teknologi terhadap hubungan-

hubungan tersebut menjadi bagian yang penting dalam pengembangan

pembelajaran di era sekarang ini. UNESCO (Mariana dan Praginda, 2009:

2) memberikan batasan antara sains dan teknologi, bahwa sains tidak

9

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

identik dengan teknologi, antara satu dengan yang lainnya saling

bergantung, tetapi mempunyai aktifitas yang sangat berbeda. Peran sains,

ialah memberikan pencerahan kepada manusia. Peran teknologi ialah

penerapan ilmu pengetahuan untuk membantu manusia. Sains dikatakan

sebagai power of investigation dan teknologi merupakan kecakapan kreatif

yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

Menurut Yager (1996: 9) STS means viewing science in a way

quite different from the post-sputnik period where the emphasis was on the

identification of the central concept, the unifying themes, and/ or the

major theories that characterize the various science disiplines if not

science it self. STM berarti melihat ilmu dengan penekanannya adalah

pada identifikasi konsep, tema, dan teori-teori utama yang mencirikan

berbagai disiplin ilmu.

Dari kajian teori diatas disimpulkan bahwa pendekatan Sains

Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan yang tidak

memisahkan antara ilmu pengetahuan, teknologi yang digunakan dan

penerapan keduanya dalam masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan

antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat tidak dapat

dipisahkan satu sama lain.

2. Karakteristik STM

Pendekatan STM merupakan inovasi pembelajaran sains yang

berorientasi pada pembelajaran sains sebagai bidang ilmu yang tidak

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

terpisahkan dari realitas kehidupan masyarakat sehari-hari dan melibatkan

siswa secara aktif dalam mempelajari konsep-konsep sains secara terkait.

Siswa akan diantarkan untuk melihat ilmu sebagai dunianya melalui

pendekatan STM.

Menurut Yager (Hidayati dkk, 2008: 6-30) karakteristik STM

yaitu:

a) Identifikasi masalah-masalah setempat yang memiliki kepentingan dan

dampak.

b) Penggunaan sumber daya setempat (manusia, benda, lingkungan)

untuk mencari informasi yang dapat digunakan dalam memecahkan

masalah.

c) Keterlibatan siswa secara aktif dalam mencari informasi yang dapat

diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

d) Penekanan pada keterampilan proses, dimana siswa dapat

menggunakan dalam memecahkan masalah.

e) Kesempatan bagi siswa untuk dapat berperan sebagai warga Negara

dimana ia mencoba untuk memecahkan masalah-masalah yang telah

diidentifikasi.

f) Identifikasi bagaimana sains dan teknologi berdampak pada

masyarakat di masa depan.

g) Kebebasan atau otonomi dalam proses belajar.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

STM menurut Indrawati (2010: 18) menunjukkan karakteristik

sebagai berikut:

a) Menyiapkan individu-individu agar dapat menggunakan sains untuk

memperbaiki kehidupan mereka sendiri dan untuk menghadapi dunia

teknologi yang semakin meningkat dan kompleks.

b) Menyiapkan peserta didik untuk menghadapi isu-isu teknologi/

masyarakat secara bertanggungjawab.

c) Mengidentifikasi batang tubuh ilmu pengetahuan dasar di mana para

peserta didik perlu menguasainya agar mampu secara cerdas

menghadapi isu-isu STM.

d) Menyediakan gambaran yang tepat dan teliti kepada para peserta didik

tentang syarat-syarat dan kesempatan-kesempatan untuk menentukan

dan memilih karir dalam ruang lingkup STM.

Dengan mencermati karakteristik pendekatan STM seperti tersebut

di atas tampak bahwa pendekatan STM dimaksudkan untuk menyiapkan

atau menghasilkan warga negara yang mampu melaksanakan atau

mengambil keputusan tentang masalah-masalah aktual. Pendekatan STM

dapat juga digunakan sebagai sarana untuk pembentukan literasi yang

tidak buta tentang sains dan teknologi, karena siswa selain memperoleh

pengetahuan juga diharapkan dapat timbul kesadaran tentang pelestarian

lingkungan dan dampak negatif teknologi serta tanggung jawab untuk

mencari penyelesaiannya.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

3. Ranah STM

Menurut Yager dan McCormack (1992: 5) ada enam ranah utama

untuk pengajaran dan penilaian. Keenam ranah tersebut selanjutnya

dinyatakan dalam gambar berikut:

Gambar 2.1 Enam Ranah dalam STM

(Yager dan McCormack)

Konsep, fakta, generalisasi, diambil dari bidang ilmu tertentu dan

merupakan kekhasan masing-masing bidang ilmu. Proses diartikan dengan

bagaimana proses memperoleh konsep atau bagaimana cara cara

memperoleh konsep dalam bidang ilmu tertentu. Kalangan filsafat ilmu

menyebutnya dengan istilah epistimologi ilmu. Kreativitas mencakup lima

prilaku individu, yakni: kelancaran, fleksibilitas, originalitas, elaborasi,

sensivitas, kreatif. Aplikasi konsep dalam kehidupan sehari hari yang

dalam hal ini siswa mampu memilih atau merencanakan tindakan terkait

dengan usaha mempermudah kelangsungan hidup ataupun kepedulian

terhadap pemeliharaan produk teknologi. Sikap yang dalam hal ini

mencakup menyadari kebebasan Tuhan, menghargai hasil penemuan para

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

ilmuan dan penemu produk teknologi, namun menyadari kemungkinan

adanya dampak negative produk teknologi, peduli terhadap masyarakat

yang kurang beruntung. Cenderung untuk ikut melaksanakan tindakan

nyata apabila terjadi sesuatu dalam lingkungannya yang memerlukan

peran sertanya.

4. Prinsip Pendekatan STM

Beberapa prinsip yang harus dimunculkan dalam penggunaan

pendekatan STM menurut Indrawati (2010: 24) adalah sebagai berikut:

a) Peserta didik melakukan identifikasi terhadap persoalan dan dampak

yang ditimbulkan dari persoalan tersebut yang muncul di sekitar

lingkungannya.

b) Menggunakan sumberdaya local untuk mencari informasi yang dapat

digunakan dalam penyelesaian persoalan yang telah berhasil

diidentifikasi.

c) Menfokuskan pembelajaran pada akibat yang ditimbulkan oleh sains

dan teknologi bagi peserta didik .

d) Pandangan bahwa pemahaman terhadap konten sains lebih berharga

daripada sekedar mampu mengerjakan soal.

e) Adanya penekanan kepada keterampilan proses yang dapat digunakan

peserta didik untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.

f) Adanya penekanan pada kesadaran berkarir, terutama karir yang

berhubungan dengan sains dan teknologi.

g) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

pengalaman tentang aturan hidup bermasyarakat yang dapat digunakan

untuk menyelesaikan persoalan yang telah diidentifikasi.

Pendekatan STM akan membuat peserta didik berlatih untuk

menjawab berbagai persoalan yang muncul di masyarakat kemampuan

untuk menghadapi berbagai persoalan yang muncul di masyarakat. Hal ini

dikarenakan pendekatan STM selalu berupaya untuk menghubungkan

antara materi IPA di dalam kelas dengan perkembangan teknologi dan

dinamika masyarakat.

5. Langkah-langkah Pendekatan STM

Pendekatan STM berorientasi pada peningkatan kemampuan

berpikir siswa maka proses dalam memperoleh pengetahuan lebih

diutamakan. Siswa diharapkan dapat membangun atau mengkontruksi

pengetahuannya sendiri. Poedjiadi (2010:126) menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM yang tidak

boleh diabaikan adalah pemantapan konsep yang menuntut guru, untuk

mencegah terjadinya miskonsepsi.

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendekatan STM

dapat dilihat pada gambar berikut:

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

Gambar 2.2 Tahap Pembelajaran STM (Poedjiadi, 2010: 126)

Tahap pendahuluan dikemukakan isu-isu atau masalah yang ada di

masyarakat yang dapat digali siswa, tahap ini disebut inisiasi atau

mengawali, memulai, dan dapat disebut tahap invitasi yang berarti

undangan agar siswa memusatkan perhatian pada pembelajaran. Tahap

pembentukan konsep dapat dilakukan berbagai pendekatan dan metode,

misalnya pendekatan sejarah, keterampilan proses, metode demonstrasi,

bermain peran dan lain-lain.

Pada tahap pembentukan konsep diharapkan siswa telah

memahami apakah analisis terhadap isu-isu atau penyelesaian terhadap

masalah yang dikemukakan di awal pembelajaran telah menggunakan

konsep-konsep yang diikuti oleh para ilmuwan. Siswa melakukan analisis

isu atau penyelesaian masalah berbekal pemahaman konsep yang benar

yang disebut aplikasi konsep dalam kehidupan (tahap 3). Selanjutnya guru

Pendahuluan:

Inisiasi/Invitasi/Apersepsi/

Eksplorasi terhadap siswa Isu atau Masalah

Pembentukan/

Pengembangan Konsep

Pemantapan

Konsep

Penilaian

Pemantapan konsep

Pemantapan

konsep

Aplikasi konsep dalam

kehidupan: Penyelesaian

masalah atau analisis isu

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

perlu melakukan pemantapan konsep (tahap 4) dan yang terakhir adalah

penilaian.

6. Langkah-langkah Pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta

Menggunakan Pendekatan STM

Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Bumi dan

Alam Semesta. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam penelitian

ini tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

10. Memahami perubahan

lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan

10.2 Menjelaskan pengaruh

perubahan lingkungan fisik

terhadap daratan (erosi, abrasi,

banjir, dan longsor)

Sumber: Panduan KTSP

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM

adalah sebagai berikut:

1. Tahap inisiasi diawali dengan mengangkat masalah yang terjadi di

sekitar yaitu tentang lingkungan alam yang mulai berubah. Guru

memancing siswa untuk membahas perubahan yang terjadi di

lingkungan seperti erosi, abrasi, banjir, dan longsor. Siswa diberi

kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka tentang sebab-

sebab perubahan lingkungan, proses terjadinya perubahan lingkungan,

dan dampak dari perubahan lingkungan tersebut.

2. Tahap pembentukan konsep dilakukan dengan guru memberikan

contoh dan penjelasan tentang perubahan yang terjadi di lingkungan.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

3. Tahap aplikasi konsep dengan guru memberikan contoh beberapa

masalah yang terjadi di masyarakat dan siswa diminta untuk

menyelesaikan masalah yang telah disediakan di Lembar Kegiatan

Kelompok (LKK). Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing

kegiatan diskusi

4. Tahap pemantapan konsep sebenarnya dilakukan guru kapan saja

terutama setelah terjadi proses diskusi apabila terjadi miskonsepsi.

Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya, kelompok lain

mengomentari dan memberi masukan terhadap kelompok yang maju.

Siswa diharapkan siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep yang

telah dipahami dalam kehidupan sehari-hari pada tahap ini. Siswa akan

lebih peduli terhadap produk teknologi yang berpotensi menimbulkan

perubahan lingkungan dengan memahami konsep terjadinya perubahan

lingkungan. Disinilah produk teknologi memerlukan pemeliharaan dari

masyarakat. Jika masih terdapat miskonsepsi pada seorang siswa atau

lebih maka guru menjelaskan lagi. Pada akhir tahap ini siswa dan guru

membuat kesimpulan dari materi yang dibahas.

5. Tahap penilaian merupakan tahap akhir dari pembelajaran. Tahap ini

guru memberikan soal evaluasi pada siswa. Dari hasil evaluasi yang

dikerjakan siswa dapat diketahui pengaruh pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan STM pada mata pelajaran IPA kelas IV

Sekolah Dasar.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

B. Pembelajaran Langsung

Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam pembagiannya

menggunakan pendekatan STM, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan

pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung direct instruction dikenal

dengan sebutan active learning. Pembelajaran langsung juga dinamakan

whole-class teaching. Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar dimana

guru terlibat aktif dalam mengusung isi pengajaran kepada peserta didik dan

mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas.

Menurut Arends (Trianto, 2009 : 41), model pembelajaran langsung

adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk

menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif

dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan

dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Pembelajaran

langsung dalam penelitian ini dilakukan pada kelompok kelas kontrol dengan

menggunakan metode ceramah,demonstrasi, serta kerja kelompok.

Dalam langkah-langkah pembelajarannya guru harus menyebutkan

tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan serta mempersiapkan siswa

untuk menerima penjelasan yang akan diberikan oleh guru. Kesimpulannya

bahwa pembelajaran langsung membutuhkan lingkungan belajar.

Pembelajaran ini berpusat pada guru sebagai penyampai materi, sedangkan

siswa menjadi pengamat, pendengar dan partisipan yang tekun.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

C. Belajar

1. Pengertian Belajar

Pendapat Rusman (2010: 134) belajar adalah proses perubahan

tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi

dengan lingkungan. Pendapat Rahyubi (2012: 6) belajar adalah segenap

rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa

penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan

pengalamannya.

Belajar menurut Gagne dapat didefinisikan sebagai suatu proses di

mana suatu organisasi berubah prilakunya sebagai akibat dari pengalaman

(Dahar, 2011: 2). Hanafiah dan Suhana (2010: 6) berpendapat bahwa

belajar adalah proses perubahan perilaku, berkat interaksi dengan

lingkungannya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik

dan bersifat relatif permanen, dapat diamati perubahannya, didahului

proses pemerolehan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungannya,

serta berlangsung secara berkesinambungan dan terus-menerus. Belajar

akan membuat seseorang memiliki kemampuan kognitif, keterampilan

motorik, dan sikap.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Hamalik (2011: 32) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar adalah:

1) Faktor kegiatan yang dilakukan siswa

2) Belajar memerlukan latihan

3) Suasana yang menyenangkan

4) Siswa mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajar

5) Faktor asosiasi

6) Pengalaman masa lampau (bahan apresiasi) dan pengertian-pengertian

yang telah dimiliki siswa

7) Faktor kesiapan belajar

8) Faktor minat dan usaha

9) Faktor-faktor fisiologis

10) Faktor intelegensi

Slameto (2010:54) menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi

belajar, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan

faktor yang berasal dari luar individu (eksternal). Faktor internal

dikelompokkan menjadi 3 antara lain:

1) Faktor jasmaniah, meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh.

2) Faktor psikologis, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan, dan kesiapan.

3) Faktor kelelahan.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Untuk faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dikelompokkan

menjadi 3 antara lain:

1) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah, meliputi metode mengajar yang dilakukan oleh guru,

kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik

dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah,

3) Faktor masyarakat, meliputi kegiatan peserta didik dalam masyarakat,

media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

yang mempengaruhi belajar adalah faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

intern yaitu faktor dalam diri peserta didik itu sendiri seperti faktor

jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Faktor eksteren

meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Belajar

yang berhasil menuntut adanya kesiapan faktor intern dan faktor ekstern

yang saling mendukung. Kondisi internal pebelajar yang baik serta adanya

dukungan yang maksimal dari faktor eksternal memungkinkan tingkat

keberhasilan yang lebih tinggi dalam belajar, baik secara proses belajar

maupun hasil belajar.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

D. Tanggung Jawab

Menurut Mustari (2011: 21) bertanggung jawab adalah sikap dan perilaku

seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang

seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, (alam,

sosial, budaya). Sukanto (Mustari, 2014: 20) menyatakan bahwa diantara

tanggung jawab yang harus ada pada manusia adalah :

1. Tanggung jawab kepada Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan

kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur, dan memohon

petunjuk. Semua manusia bertanggung jawab kepada Tuhan Pencipta

Alam Semesta. Tak ada seorangpun manusia yang lepas bebas dari

tanggung jawab, kecuali orang itu gila atau anak – anak.

2. Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan, penindasan,

dan perlakuan kejam dari manapun datangnya.

3. Tanggung jawab diri dari kerakusan ekonomi yang berlebihan dalam

mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dan bersifat kekurangan ekonomi.

4. Tanggung jawab terhadap anak, suami atau istri atau keluarga.

5. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.

6. Tanggung jawab berpikir, tidak perlu mesti meniru orang lain dan

menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuat terhadap nilai-

nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk dipilih, mana yang berguna

dan manakah yang merugikan kita.

7. Tanggung jawab dalam memelihara hidup dan kehidupan, termasuk

kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk pencemaran.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Menurut Darmiatun (2013: 142) sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap

diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

Indikator Sekolah :

1. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan

maupun tulisan.

2. Melakukan tugas tanpa disuruh.

3. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat.

4. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.

Indikator Kelas :

1. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.

2. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.

3. Mengajukan usul pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian yang telah dijabarkan di atas maka tanggung

jawab adalah tentang perilaku seorang individu dalam menjalankan tugas serta

kewajibannya baik terhadap Tuhan, keluarga, teman maupun lingkungan

sosial.

E. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil dari suatu pencapaian yang telah dilakukan

oleh seseorang baik secara individu maupun kelompok. Menurut Hamdani

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

(2010: 138) prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki

siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang

diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai

dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran

yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang studi setelah

mengalami proses belajar mengajar. Menurut Arifin (2011: 12) prestasi

belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan. Prestasi

belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas yang telah dikuasai peserta

didik. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

Selain itu prestasi belajar dapat dapat dijadikan pendorong bagi peserta

didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan

sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

McClelland dkk (Moore, Grabsch and Rotter, 2010: 25)

defined the need for Achievement (n Achievement) as “success in

competition with some standard of excellence. That is, the goal of

some individual inthe story is to be successful in terms of competition

with some standard of excellence. The individual may fail to achieve

this goal, but the concern over competitionwith a standard of

excellence still enables one to identify the goal sought as

anachievement goal. Individuals who exhibit the need for Achievement

seek to accomplish realistic but challenging goals.

Mc Clelland dkk (Moore, Grabsch and Rotter) mejelaskan bahwa

kebutuhan prestasi didefinisikan sebagai “sukses dalam persaingan dengan

beberapa keunggulan. Artinya tujuan dari beberapa individu adalah untuk

menjadikannya sukses dalam hal kompetisi dengan beberapa keunggulan.

Selain itu perlu adanya prestasi adalah “keinginan untuk mencapai sesuatu

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

yang sulit, mencapai standar tinggi keberhasilan, dapat menguasai tugas-

tugas kompleks, dan dapat melampaui orang lain”.

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang diperoleh oleh seorang siswa baik individu maupun kelompok

sebagai bukti telah melaksanakan suatu usaha-usaha belajar dalam suatu

proses pembelajaran. Prestasi ini tidak akan didapatkan ataupun dihasilkan

selama seseorang tidak melakukan suatu usaha untuk mendapatkannya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Hamdani (2010:139) faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:

a) Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa. Faktor ini antara

lain sebagai berikut.

1) Kecerdasan (Intelegensi)

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan

untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.

Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya

inteligensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai

dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalanya perkembangan

ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu

anak dengan anak lainnya sehingga anak pada usia tertentu sudah

memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengan

kawan sebayanya. Oleh karena itu, jelas bahwa faktor intelegensi

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar

mengajar.

2) Faktor jasmaniah atau faktor fisiologis

Kondisi jasmaniah atau fisiologis pada umumnya sangat

berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang.

3) Sikap

Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap

suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh tak

acuh. Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan,

kebiasaan, dan keyakinan. Dalam diri siswa harus ada sikap yang

positif (menerima) kepada sesama siswa atau kepada gurunya.

Sikap positif ini akan menggerakannya untuk belajar. Adapun

siswa yang sikapnya negatif (menolak) kepada sesama siswa atau

gurunya tidak akan mempunyai kemauan untuk belajar.

4) Minat

Minat menurut para ahli psikologi adalah suatu

kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu

secara terus-menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan

senang. Minat itu dapat dikatakan terjadi karena perasaan senang

pada sesuatu. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap

pembelajaran. Jika menyukai suatu mata pelajaran, siswa akan

belajar dengan senang hati tanpa beban.

5) Bakat

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Setiap

orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai

prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-

masing. Bakat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar

pada bidang-bidang studi tertentu.

6) Motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat menentukan baik-

tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar

kesuksesan belajarnya. Kuat lemahnya motivasi belajar turut

mempengaruhi keberhasilan belajar. Oleh karena itu, motivasi

belajar perlu diusahakan, terutama yang berasal dari dalam diri

dengan cara memikirkan masa depan yang penuh tantangan dan

harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena

hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa

untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam

belajar adalah cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan.

Demikian pula, dalam kegiatan belajar mengajar seorang anak

didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.

b) Faktor Eksternal

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

1) Keadaan keluarga

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan

utama. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat

seseorang terdorong untuk belajar secara aktif karena rasa aman

merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang

menambah motivasi untuk belajar.

2) Keadaan sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.

Oleh karena itu, lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong

siswa untuk belajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara

penyajian pembelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat

pelajaran, dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa yang

baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan

pendidikan. lingkungan alam sekitar sangat berperngaruh terhadap

perkembangan pribadi. Lingkungan dapat membentuk kepribadian

anak karena dalam pergaulan sehari-hari, seorang anak selalu

menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan lingkungannya.

Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat tinggal di suatu

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

lingkungan temannya yang rajin belajar, kemungkinan besar hal

tersebut akan membawa pengaruh pada dirinya sehingga ia akan

turut belajar sebagaimana temannya.

Prestasi belajar setiap orang berbeda-beda. Prestasi belajar

dipengaruhi oleh faktor dalam diri seseorang dan luar diri seseorang.

Kedua faktor tersebut harus saling mendukung untuk memperoleh prestasi

yang maksimal.

F. Pembelajaran IPA

1. Pengertian IPA

Menurut Aly dan Rahma (2010: 18) IPA adalah suatu pengetahuan

teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu

melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori,

eksperimentasi, observasi, dan demikian seterusnya kait-mengait antara

cara yang satu dengan cara yang lain. Ilmu teoritis harus didasarkan atas

pengamatan, percobaan-percobaan terhadap gejala alam yang berkaitan

dengan kenyataan, kejadian, dan hubungan sebab akibat dari kenyataan

dan kejadian di lingkungan.

Depdiknas (2006: 484) berpendapat bahwa IPA berhubungan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

bukan hanya sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. IPA/Sains menurut Mariana dan Praginda (2009:

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

23) dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan pengetahuan yang

tersusun secara sitematik, dirumuskan secara umum, ditandai oleh

penggunaan metode ilmiah dan munculnya sikap ilmiah.

Menurut Susanto (2013: 167) IPA adalah usaha manusia dalam

memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat sasaran, serta

menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan. Djojosoediro (2010: 18) berpendapat IPA

merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa

fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui

suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

Dari pendapat di atas dapat diketahui adanya keterkaitan, bahwa

sebenarnya IPA merupakan produk dan proses yang tidak terpisahkan.

Produk berupa kumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta, konsep,

prinsip, teori, dan hukum IPA. Prosesnya adalah langkah-langkah yang

harus ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau mencari penjelasan

tentang gejala-gejala alam yang berupa metode ilmiah.

2. Karakteristik IPA

Jacobson (Susanto, 2013: 170) menyebutkan karakteristik IPA

yang meliputi:

a) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori.

b) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati

fenomena alam, termasuk juga penerapannya.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

c) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan menyingkap rahasia alam.

d) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian atau

beberapa saja.

e) Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang bersifat

objektif.

Menurut Djojosoediro (2010: 20) IPA mempunyai karakteristik sebagai

berikut:

a) IPA mempunyai nilai ilmiah artinya kebenaran dalam IPA dapat

dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah

dan prosedur seperti yang dilakukan terdahulu oleh penemunya.

b) IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam.

c) IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun

dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi,

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,

observasi.

d) IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan

bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil

eksperimen dan observasi.

e) IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses, aplikasi dan sikap.

G. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberpa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

1. Jurnal yang berjudul “Effectiveness of Science Technology Society (STS)

Instruction on Student Understanding of the Nature of Science and

Attitudes toward Science” yang diteliti oleh Behiye Akcay dan Hakan

Akcay. Penelitian tersebut mengungkapkan an investigation about the

impact of science-technology-society (STS) instruction on middle school

student understanding of the nature of science (NOS) and attitudes toward

science compared to students taught by the same teacher using traditional

textbook oriented instruction. Eight lead teachers used STS instruction an

attempt to improve student understanding of NOS concepts. The major

findings of the study suggest that students experiencing STS instruction

improve their understanding of the nature of science and attitudes toward

science significantly more than do students who were instructed with

traditional instruction. Analysis of the data indicates that students in STS

classrooms attain more positive changes in their views about the NOS.

Specifically, the STS students displayed powerful changes in their

understanding of the ways in scientific theories and the scientist.

Implications for improving teacher professional development programs

are suggested.

Temuan utama dari studi ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan

STM siswa mengalami peningkatan pemahaman mereka tentang sifat ilmu

pengetahuan dan sikap terhadap ilmu pengetahuan secara signifikan lebih

daripada siswa yang diperintahkan dengan instruksi tradisional . Analisis

data menunjukkan bahwa siswa di kelas STS mencapai perubahan yang

lebih positif dalam pandangan mereka tentang NOS .

2. Abas dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Model Cooperative

Learning dengan Model Science Technology Society pada Siswa Kelas X

MAN 1 Model Kota Bengkulu” hasil perhitungan diperoleh Zhitung >

Ztabel (1,99 > 1,96). Maka dapat disimpulkan untuk hasil belajar biologi

siswa kelas X6 yang menggunakan model pembelajaran STM, lebih tinggi

daripada hasil belajar biologi siswa kelas X5 yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe GI.

3. Penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran Sains Teknologi

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Masyarakat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Siswa kelas V SD

Gugus Srikandi” oleh Wibawa, Suara, Sujana hasil penelitian

menunjukkan pembelajaran STM berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa.

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai penerapan pendekatan STM

menunjukkan penerapan pendekatan STM dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran yang meliputi aktivias siswa serta hasil belajar siswa. Hasil

penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan acuan dalam penelitian yang

akan dilakukan yaitu Pengaruh Pendekatan STM (Sains Teknologi

Masyarakat) Terhadap Tanggung Jawab dan Prestasi Belajar IPA Materi Bumi

dan Alam Semesta Kelas IV MI GUPPI Talagening. Selanjutnya hasil

penelitian ini diharapkan dapat melengkapi hasil penelitian-penelitian

sebelumnya.

H. Kerangka Pemikiran

Pembelajaran merupakan proses memanipulasi lingkungan untuk

memudahkan orang belajar, untuk mengukur apakah pembelajaran telah

berhasil atau tidak dapat dilihat dari hasil belajar yang telah dicapai

siswa. Pembelajaran disusun tidak hanya menekankan pada apa yang akan

dipelajari, tetapi juga bagaimana menggunakan apa yang telah dipelajari.

Pendekatan STM siswa dapat belajar melalui topik yang dibahas

dengan jalan menghubungkan antara sains dan teknologi sederhana yang ada

dalam masyarakat. Siswa juga dibimbing untuk mampu menyelesaikan

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 27: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

Pebelajaran di sekolah kurang dikaitkan dengan

kehidupan siswa sehari-hari.

masalah menggunakan kosep-konsep sains yang diperoleh, mengenal

menggunakan produk teknologi, serta mengambil keputusan berdasarkan nilai,

sehingga pada akhirnya pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM

dapat mempermudah siswa untuk belajar dengan prestasi belajar yang optimal

diikuti tanggung jawab yang memuaskan.

Pendekatan STM diharapkan dapat memberikan pengaruh positif

terhadap tanggung jawab. Jadi, diduga penerapan model STM dapat

mempengaruhi hasil belajar IPA siswa. Penjelasan di atas dapat dilihat pada

gambar di bawah ini

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir

Perlu pendekatan pembelajaran yang dapat mengangkat

fenomena-fenomena di lingkungan sekitar siswa

STM

Siswa bersikap peduli terhadap masalah yang ada di lingkungan

sekitarnya dan merasa materi yang dipelajarinya penting untuk

dirinya

STM berpengaruh terhadap tanggung jawab dan

prestasi belajar IPA

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016

Page 28: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. STM (Sains Teknologi Masyarakat ...repository.ump.ac.id/3119/3/BAB II.pdf · berbagai disiplin ilmu dalam rangka memahami berbagai hubungan yang terjadi di

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir diatas, dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Ada pengaruh penerapan pendekatan STM terhadap tanggung jawab siswa

kelas IV MI GUPPI Talagening.

2. Ada pengaruh penerapan pendekatan STM terhadap prestasi belajar siswa

kelas IV MI GUPPI Talagening.

Pengaruh Pendekatan Stm…, Siti Sobariyah, FKIP, UMP, 2016