BAB I234 Penta Polio

download BAB I234 Penta Polio

of 18

description

askebb bbl

Transcript of BAB I234 Penta Polio

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangAnak bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan sosok individu yang unik yang mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan. Tahap pertubuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan serta status kesehatan anak dalam keluarga.Perkembangan anak setiap periode waktu tertentu berkembang secara bertahap, motorik kasar dan motorik halus berkembang sesuai dengan peiode waktu.Pemberian Imunisasi pada anak untuk melindungi anak dari penyakit dengan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi ataupun dengan memberikan antibodi secara pasif.Imunisasi (vaksinasi) merupakan aplikasi prinsip prinsip imunologi yang paling terkenal dan paling berhasil terhadap kesehatan manusia. Pemberian imunisasi memang sangat penting sekali terutama pada bayi, karena sangat penting untuk membangun pertahanan tubuh bayi. Pertahanan tubuh bayi dan balita belum sempurna. Itulah sebabnya pemberian imunisasi baik wajib maupun anjuran, dianggap penting bagi mereka untuk membangun pertahanan tubuh. Dengan imunisasi, diharapkan anak terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan jiwanya.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas mengenai Imunisasi khususnya di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya

1.2 Tujuan1.2.1 Tujuan umumPenulis dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah dalam memberikan asuhan kebidanan secara nyata serta mendapatkan pengetahuan dalam memecahkan masalah.1.2.2 Tujuan khususTujuan khusus yang akan dicapai adalah mampu melakukan :1. Pengkajian dan menganalisa data pada bayi dengan Imunisasi campak.2. Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada klien.3. Menyusun rencana kebidanan.4. Melaksanakan tindakan kebidanan.5. Evaluasi asuhan kebidanan.

1.3Sistematika PenulisanSistematika penulisan ini terdiri dari :HALAMAN JUDULLEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I:Pendahuluan meliputi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.BAB II : Landasan teori meliputi konsep dasar tumbuh kembang anak.BAB III : Tujuan kasus meliputi pengkajian data, diagnosa/masalah, diagnosa potensial, pelaksanaan rencana, tindakan dan evaluasiBAB IV : Meliputi kesimpulan dan saranDAFTAR PUSTAKA

BAB IITINJAUAN TEORI

2.1Konsep Dasar Imunisasi2.1.1Pengertian ImunisasiImunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu. Vaksin adalah kuman atau racun kuman yang dimasukkan kedalam tubuh bayi / anak yang disebut antigen. Dalam tubuh, antigen akan bereaksi dengan antibody sehingga akan terjadi kekebalan.(Purnawan Junaedi, 1992)

2.1.2 Jenis KekebalanAda 2 jenis kekbalan yang bekerja dalam tubuh bayi / anak :a Kekebalan aktifKekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak terhadap suatu penyakit tertentu dimana prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama.Kekebalan aktif dibagi menjadi 2 jenis :1) Kekebalan aktif alamiDimana anak membuat kekebalan sendiri setelah mengalami atau sembuh dari suatu penyakit.2) Kekebalan aktif buatanKekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat vaksin (imunisasi).b Kekebalan pasifKekebalan pasif yaitu tubuh anak tidak membuat zat antibody sendiri tetapi diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolak, sehingga proses cepat tetapi tidak bertahan lama.Kekebalan pasif dapat terjadi melalu dua cara :1) Kekebalan pasif alami atau bawaanKekebalan yang diperoleh bayi sejak lahir dari ibunya, kekebalan ini tidak berlangsung lama yaitu 3 bulan setelah lahir.2) Kekebalan pasif buatanKekebalan yang diperoleh setelah anak / bayi mendapatkan suntikan zat penolak. (Depkes RI, 1993)

2.1.3 Tujuan Pemberian Imunisasi Secara Umum Mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu Apabila terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah dan dapat dicegah gejalanya yaitu gejala yang dapat menimbulkan cacat atau kematian

2.1.4 Daftar Imunisasi Yang Diharuskan di IndonesiaNoVaksinPemberian VaksinSelang Waktu PemberianUmur

1.2.3.4.5.BCGDPTPolioCampakHepatitis1x3x (DPT I, II, III)4x (Polio I, II, III, IV)1x3x (HB I, II, III)-4 minggu4 minggu-1-2 : 4 minggu2-3 : 5 bulan0-11 bulan2-11 bulan2-11 bulan9-11 bulan2-11 bulan

(Drs, Suryanah, 1996)

2.1.5Jadwal Pemberian Imunisasi1) Secara umumVaksinPemberianSelang waktu pemberian imunisasiUmur

BCGDPTCampakPolioTT BumilDTTTTT CPWHepatitis B1 x3 x1 x4 x2 x2 x2 x2 x3 x-4 minggu-4 minggu4 minggu4 minggu4 minggu4 minggu1 bulan dan 5 bulan0 11 bulan2 11 bulan9 11 bulan0 11 bulanSelama hamilSD kelas 1SD kelas VIWanita pra nikah0 11 bulan

2) Untuk bayiVaksin Pemberian IntervalUmur

BCG 0,05 cc1 kali-0-11 bulan

DPT 0,5 cc3 kali4 minggu2-11 bulan

POLIO 2 Tetes4 kali4 minggu0-11 bulan

CAMPAK 0,5 cc1 kali-9-11 bulan

HEPATITIS B 0,5 cc3 kali1 bulan5 bulan0-11 bulan

3) Jadwal pemberian imunisasi bayi yang lahir di rumah sakit UmurAntigen

0 bulanHB1 BCG POLIO1

2 bulanHB2 DPT1 POLIO2

3 bulan DPT2 POLIO3

4 bulan DPT3 POLIO4

9 bulan HB3 CAMPAK

4) Jadwal pemberian imunisasi bagi bayi yang lahir di rumah UmurAntigen

2 bulanBCG DPT1 POLIO 1

3 bulanHB1 DPT2 POLIO 2

4 bulanHB2 DPT3 POLIO 3

9 bulan HB3 CAMPAK POLIO 4

2.1.6Penyimpanan VaksinNama VaksinWaktu dalam suhu 08 CWaktu dalam suhu 35-37 C

DT3 7 hari6 minggu

Pertusis18 24 hariDibawah 50% & 1 minggu

BCG~ Kristal~ Cair-1 tahunDi pakai satu kali kerjaDibawah 20% 3-14 hariDi pakai satu kali kerja

Campak~ Kristal~ Cair2 kaliDi pakai satu kali kerja1 mingguDi pakai satu kali kerja

Polio6 12 bulan1 3 hari

2.1.7Macam-Macam Imunisasi1. BCGTujuannya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.Cara pemberiannya: Vaksin disuntikkan secaraintrakutan.Waktu pemberian: 0-2 bulan.Tempat pemberian: lengan atas.Cara penyimpanan: simpan ditempat dingin dengan suhu 2C s/d 8C.Kontraindikasi : untuk vaksinasi BCG adalah penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderitaleukemia, penderita yang menjalani pengobatan steroid jangka panjang, penderita infeksi HIV).KIPI: 3 minggu setelah penyuntikan, akan terbentuk luka pada tempat penyuntikan. Luka tersebut akan sembuh dalam 2-3 bulan dengan meninggalkan jaringan parut berdiameter 4-8 mm. Terbentuknya luka ini akan menandakan sudah pernah divaksinBCG danvaksin berhasil.VaksinBCG tidak menjamin 100% terlindung dari TBC, namun dapat terhindar dari TBC yang berat seperti TBC millier.2. Hepatitis BTujuannya: untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B atau penyakit kuning.Cara pemberian: Vaksin disuntikkan secara subkutan sebanyak 0,5 ml.Waktu pemberian: saat bayi berusia 0-2 bulan.Tempat pemberian: Vaksin disuntikkan pada otot lengan atau paha.Cara penyimpanan: disimpan pada suhu 2-8C.Kontraindikasi: tidak ada.KIPI: terjadi reaksi local yang ringan dan sementara, kadang-kadang terjadi demam ringan 1-2 hari.3. DPTTujuannya: memberikan kekebalan aktif terhadapdifteri, pertusisdan tetanus.Cara pemberian: Vaksin DPT disuntikkan secara intramuscularWaktu pemberian: Imunisasi DPT diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak berumur 2 bulan (DPT I), 3 bulan (DPT II) dan 4 bulan (DPT III) ; selang waktu tidak kurang dari 4 minggu. Imunisasi DPT ulang diberikan 1 tahun setelah DPT III dan pada usia prasekolah (5-6 tahun).Tempat pemberian: disuntikkan pada otot lengan atau paha.Cara penyimpanan: simpan ditempat dingin dengan suhu 2c s/d 8cKontraindikasi: demam tinggi atau kejang, yang biasanya disebabkan oleh unsur pertusisnya, bila diberikan DT (difteri dan tetanus) tidak akan demam. KIPI: Reaksi lokal pada tempat penyuntikan seperti kemerahan nyeri danbengkak, demam ringan, anak menjadi gelisah dan terus menangis sesudah disuntik, kejang demam Sangat jarang, namun dapat terjadi sehubungan dengan demam yang muncul. Kejadian paling serius yang dapat terjadi adalah reaksi anafilaksisatauensefalopati.4. PolioTujuannya: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit poliomieliti atau kelumpuhan.Cara pemberian: per-oral 2 tetes (0,1 mL)Waktu pemberian: Imunisasi dasar polio diberikan 4 kali (polio I,II, III, dan IV) dengan interval tidak kurang dari 4 minggu. polio I (0 bulan- 1minggu), polio II (2-4 bulan), polio III (3-5bulan) polio IV (4-6bulan)Tempat pemberian: langsung ke mulut anak atau dengan menggunakan sendok yang berisi air gula.Cara penyimpanan: harus disimpan pada suhu di bawah 0C.Kontraindikasi: defisiensi imunologik atau kontak dengannya KIPI: pusing, diare, dan nyeri otot.5. CampakTujuannya: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak Cara pemberian: Vaksin disuntikkan secara subkutan sebanyak 0,5 ml. Waktu pemberian: saat berumur 9 bulanTempat pemberian: lengan atasCara penyimpanan: vaksin campak dapat disimpan di refrigerator pada suhu 2C-8CKontraindikasi: infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38C dan gangguan sistem kekebalan tubuhKIPI: berupa demam, ruam kulit, diare,konjungtivitisdan gejala kataral sertaensefalitis(jarang).

2.2Manajemen Asuhan KebidananI. PENGKAJIAN Biodata Biodata Anak: nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin Biodata Orang tua: nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, alamatA. Data Subyektif1. Keluhan utama: Ibu mengatakan bahwa bayinya perlu mendapat imunisasi DPT, Hepatitis, Polio2. Riwayat persalinan: UK, Penolong persalinan, BB, TB, Jenis Kelamin, Apgar Score 3. Riwayat Imunisasi: sesuai dengan imunisasi yang telah diberikan oleh anak.4. Riwayat Tumbuh Kembang Pertumbuhan Pandangan, mengangkat kepala, telungkup, merangkak, duduk sendiri, berdiri, berbicara, keadaan gizi, PMT yang diberikan, gangguan tumbuh kembang. Perkembangana) Motorik Kasar Mampu mengangkat kepala Mampu membalik dari posisi telungkupb) Motorik Halus Mengikuti objek yang dipagangnya Menahan barang yang dipegangnyac) Personal Sosial Melihat seseorang kemudian tersenyum Mengenali ibunya dengan penglihatannya, pandangan dan kontakd) Bahasa Mengocehe) Reflek Morro (gerakan spontan seperti kaget ketika mendengar suara keras) Palmar graps (menggenggam) Rooting (jika bibirnya disentuh, bayi akan bereaksi mencari) Sucking (menghisap)5. Riwayat spikososialMengkaji ada tidaknya penyakit menurun, menular maupun penyakit kronis.6. Pola Aktifitas Sehari-hariMengkaji pola nutrisi, eliminasi, istihahat, aktifitas, personal hygiene anak7. Riwayat Psikososial Hubungan bayi dengan keluarga Bayi tinggal dengan ayah, ibu dan saudara8. Pemeriksaan Umum Umum Meliputi : Nadi, suhu, pernafasan Antropometri Meliputi : Berat badan, tinggi badan, Lila, Lida, Lika FisikMeliputi :a) Kepala : terdapat benjolan/tidak terdapat hematom/tidakb) Muka : muka pucat/tidakc) Mata : konjungtiva anemis/tidak, sklera ikterus/tidakd) Hidung : terdapat polip/tidake) Gigi : tumbuh atau belumf) Telinga : terdapat pengeluaran sekresi/tidakg) Leher : terdapat pembesaran/tidakh) Dada : simetris/tidaki) Perut : terdapat kelainan/tidakj) Anus : terdapat kelainan /tidakk) Ekstremitas atas : terdapat kelainan/tidakl) Ekstremitas bawah : terdapat kelainan/tidak

II. INTERPRESTASI DATA DASARDx: diagnosa yang ditegakkan oleh bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standart nomenklatur diagnosa kebidanan.Ds:data pasien yang didapat dari anamnesaDo:hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik dan pendukung lain, juga catatan medikMasalah:kumpulan yang tidak sesuai dengan numenklatur kebidananKebutuhan:pemberian penjelasan tentang masalah-masalah dan cara mengatasi

III. INDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIALMengintifikasi diagnosa dan masalah potensial yang akan terjadi berdasarkan masalah diagnosa yang tidak diindentifikasikan.

IV. INDENTIFIKSI KEBUTUHAN SEGERAMengindentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan/dokter untuk dikonsultasikan dan ditandatangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain dengan kondisi lain. Baik untuk konsultasi, kolaborasi tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi pasien.

V. INTERVENSILangkah ini ditentukan oleh hasil kejadian pada langkah sebelumnya dan juga bisa mencerminkan rasional yang benar.

VI. IMPLEMENTASIDilaksanakan sesui dengan rencana dan kondisi ibu. Beberapa hal yang mendapat perhatian dalam tahapan ini adalah :1. Rencana dilaksanakan sesuai prosedur tetapyang lazim dilakukan.2. Pengamatan dilakukan harus secara cermat dan sesuai dengan kreteria evaluasi.3. Pengendalian keadaan pasien sehingga secara berangsur-angsur menuju kondisi kesehatan yang diharapkan.VII. EVALUASITindakan pengukuran antara keberhasilan dari rencana tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh man keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan. Hasil evaluasi dapat dipergunakan untuk kegiatan asuhan lebih lanjut. Bila dipergunakan atau sebagai bahan peninjauan terhadap langkah-langkah dalam proses manajemen kebidanan sebelumnya.

BAB IIITINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY. R USIA 9 BULAN DENGAN IMUNISASI PENTA3 POLIO4DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Pengkajian tanggal: 30 Nopember 2013Jam: 08.30 WIBNo. Register: 928383

I. PENGKAJIAN1.1 Data Subjektifa. IdentitasNama bayi: Bayi GUmur bayi: 4 bulanTanggal lahir: 14-07- 2015Jenis kelamin: PerempuanNama ibu: Ny. FNama Ayah: Tn. HUmur: 22 thUmur: 28 thAgama: IslamAgama: IslamPendidikan: SMAPendidikan: SMAPekerjaan: IRTPekerjaan: SwastaAlamat :Jagir Wonokromo Alamat: Jagir Wonokromo Tengah 50 Tengah 50b. Keluhan utamaibu mengatakan ingin mengimunisasikan anaknyac. Riwayat prenatalIbu mengatakan kesehatan janin selama dalam kandungan baik dan tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Keluhan saat hamil :Trimester I Mual, muntah, dan pusing dalam batas normalTrimester II tidak ada keluhanTrimester III tidak ada keluhanSelama hamil ibu rutin memeriksakan kehamilannya, teratur minum obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan, tidak pernah minum minuman keras, tidak pernah merokok, dan tidak pernah minum jamu.d. Riwayat natalIbu mengatakan anaknya lahir di Puskesmas, ditolong oleh bidan, bayi lahir spontan dengan berat badan lahir 3300 gram, dalam keadaan baik dan sehat, jenis kelamin perempuan, tidak ada cacat bawaan, dan lahir dalam usia kehamilan 9 bulan (aterm).e. Riwayat post natalSetelah bayi lahir bayi dihangatkan dalam boks penghangat, diberikan ASI sesuai kebutuhan saat dirumah. Bayi telah mendapatkan imunisasi Hb unijek, dan telah di beri salep mata.f. Riwayat imunisasiHbo (Hb unijek): 14-07-2015 BCG: 15-08-2015POLIO 1 4: 15-08-2015 , 19-09-2015, 24-10-2015DPT Combo 1 3: 19-09-2015, 24-10-2015Campak : belum mendapatkan imunisasi campakg. Pola personal hygiene, nutrisi, istirahat, dan eliminasi Mandi 2 kali sehari ( pagi dan sore) Ganti pakian 2 kali sehari (pagi dan sore) Makan ASI dan PASI ( susu formula sesuai takaran) Tidur/ istirahat siang pukul 10.00 14.00, sore pukul 16.00-17.00, malam pukul 20.00-05.00 BAK 5-6 kali sehari, BAB 1 kali sehari.h. Riwayat penyakit keluargaPihak ataupun pihak ibu bayi beserta keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular dan menurun (tifus, hepatitis,diabetes mellitus,jantung, ginjal, epilepsi).

1.2 Data ObjektifKeadaan umum baikTanda vital :N: 120 x/menitS:36cRR:24x/menitAntopometri :BB: 7,2 kgPB: 67 cmPemeriksaan fisikKepala:Rambut hitam, bersih, tidak ada benjolan.Muka:Simetris, sclera tidak ikterus, conjungtiva tidak anemis.Hidung:Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung.Telinga:Simetris, tidak ada polip, bersih.Mulut:Simetris, tidak ada labiopalatoskisis, bibir tidak kering, lidah bersih.Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada bendungan vena jugularis.Dada:Tidak ada retraksi intercosta.Abdomen:Tidak kembung, tidak ada massa/benjolan, tidak ada pembesaran hati.Genetalia: perempuan, simetris, bersih, labia mayora menutupi labia minora Anus:simetris, tidak atresia ani..Ekstramitas:Simetris, tidak ada polidaktili / syndaktili, pergerakan aktif.Kulit : bersih, turgor kulit baik.Pemeriksaan penunjang Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHANa. DiagnosaBayi G usia 4 bulan dengan imunisasi Penta3 Polio4DS: Ibu mengatakan anaknya berusia 9 bulan, lahir pada tanggal 14-07-2015. Ibu mengatakan anaknya sehat. Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan anaknyaDO: Keadaan umum baik Tanda tanda vital N: 120 x/menitS:36cRR:24x/menit Antopometri :BB: 7,2 kgPB: 67 cmb. MasalahTidak adac. KebutuhanTidak ada

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIALTidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASITidak dilakukan

V. INTERVENSITanggal: 30 Nopember 2015Jam: 08.30 WIBDiagnose: Bayi G usia 4 bulan dengan imunisasi Penta3 Polio4Tujuan: Setelah dilakukan asuhan kebidanan dengan pemberian imunisasi Penta3 Polio4 pada bayi, diharapkan daya tahan tubuh anak meningkat dan tumbuh kembang anak berjalan normal. Anak dapat terhindar dari penyakit campak.K riteria hasil: Anak terhindar dari penyakit. Pertumbuhan dan perkembangan anak normal sesuai usia anak dan tidak terjadi komplikasi pada anak. Keadaan umum baik Tanda vital dalam batas normal. Anak dalam keadaan tetap sehatRencana:1) Lakukan pendekatan pada ibu dan bayi dengan komunikasi secara terapeutik.R/ untuk membangun kepercayaan pada ibu dan bayi agar lebih kooperatif dengan petugas.2) Lakukan pemeriksaan fisik pada bayi.R/ untuk mengetahui pertumbuhan dan kesehatan bayi.3) Beritahu hasil pemeriksaan pada ibu.R/ibu mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan anaknya4) Lakukan persiapan imunisasi Penta3 Polio4R/ memudahkan dalam pemberian imunisasi5) Berikan injeksi imunisasi Penta3 dan berikan tetesan imunisasi Polio4.R/untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, pertusis, Hepatitis dan polio.6) Anjurkan ibu membawa anaknya control ulang jika ada keluhan dan untuk jadwal imunisasi selanjutnya.R/untuk mengetahui kondisi bayi dan kebutuhan imunisasinya terpenuhi

VI. IMPLEMENTASITanggal30 Nopember 2015Jam : 08.30 WIB1. Melakukan pendekatan pada ibu dan bayi dengan komunikasi secara terapeutik.2. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi :Keadaan umum baikTanda vitalNadi : 120 kali/menitSuhu: 36cPernafasan: 24 kali/menitBB: 7,2 kgPB: 67 cm3. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayinya dalam keadaan sehat dan bisa diberikan imunisasi Penta3 Polio4.4. Melakukan persiapan pemberian imunisasi Penta3 Polio4 yaitu spuit 1cc, dan vaksin penta dan polio.5. Memberikan injeksi imunisasi Penta3 secara IM pada paha dan langsung meneteskan 2 tetes vaksin polio pada mulut bayi saat menangis.6. Menganjurkann ibu membawa bayinya control ulang jika ada keluhan dan jadwal imunisasi selanjutnya pada tanggal 18-04-2016.

VII. EVALUASITanggal: 30 Nopember 2015Jam: 08.35 WIBSubjektif: Ibu mengatakan keadaan bayinya baik-baik saja Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan suntikan imunisasi campak. Objektif: Keadaan umum: baik Tanda vitalNadi : 120 kali/menitSuhu: 36cPernafasan: 24 kali/menitBB: 7,2 kgPB: 67 cmBayi sudah diberikan injeksi imunisasi campak subcutan lengan kanan atas.

Analisis:Bayi G usia 4 bulan keadaan sehat dengan imunisasi Penta3 Polio4.

Perencanaan : Anjurkan untuk Kontrol ulang pada tanggal 18-04-2016 untuk jadwal imunisasi selanjutnya Anjurkan kontrol sewaktu-waktu jika terjadi efek samping dari pasca penyuntikan campak

BAB IVPENUTUP4.1 KesimpulanSetelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada By. G dengan Imunisasi Penta3 Polio4, Dapat ditarik beberapa kesimpulan :1. Dalam melakukan pengkajian data diperlukan ketelitian, kepekaan dan peran serta ibu dalam memberikan tanggapan untuk menunjang menegakkan diagnosa kebidanan.2. Dalam analisa data dan menegakkan diagnosa kebidanan yang mengacu pada tinjauan pustaka3. Dari analisa data dapat dilakukan diagnosa masalah potensial4. Dalam identifikasi kebutuhan segera dapat diambil tindakan segera jika ada masalah potensial yang harus segera ditangani5. Perencanaan yang ada pada tinjauan pustaka tidak semuanya dapat direncanakan pada kasus nyata6. Pada dasarnya pelaksanaan merupakan perwujudan dan perencanaan, akan tetapi tidak semua rencana dapat dilaksanakan karena kemungkinan kondisi klien berubah sehingga dapat merubah rencana yang telah dibuat.7. Evaluasi merupakan tahap akhir dari asuhan kebidanan yang mana setelah penulis mengadakan evaluasi diharapkan klien bersedia kontrol sehingga dapat dideteksi lebih dini jika terjadi komplikasi.4.2Saran1. MahasiswaMahasiswa harusnya mempunyai tanggung jawab atas tugas profesinya. Mahasiswa mempunyai pegangan etik kebidanan. Mahasiswa dapat bertindak cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan kebidanan2. KlienKlien harusnya dapat bekerja sama dengan lebih baik dengan petugas kesehatan, agar asuhan yang diberikan bisa dilakukan secara optimal

3. Institusi KesehatanDapat memberikan pelayanan yang sesuai standart yang telah ada dan melakukan asuhan yang bermutu tinggi untuk kepuasan klien.

11