Pro to Polio

23
Nama Peserta dr. Astryna Saragih Nama Wahana RSUD H. Hanafie Muara Bungo Topik Asma Bronkial Tanggal Kasus Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Haryuni Tempat Presentasi : RSUD H. Hanafie Muara Bungo Objektif Presentasi : □ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka □ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa □ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil □ Deskripsi Perempuan, 35 Tahun, sesak napas □ Tujuan Menegakkan Diagnosa Asma Bronkial serta memberikan terapi yang tepat Bahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ Audit Cara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan Diskusi □ Email □ Pos Data Pasien Nama : Darmawaty Umur : 35 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Dusun Manggis. Bathin III Bungo Agama : Islam No RM : 0-07-08-16 Nama RS : RSUD H. Hanafie No Telp : (0747) 21314 Terdaftar Sejak : Data Utama untuk Bahan Diskusi : 1. Diagnosis/Gambaran Klinis : sesak napas 2. Riwayat Pengobatan : salbutamol 2x1, ventolin inhaler 3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Os memiliki riwayat penyakit Asma bronkial 4. Riwayat Keluarga : - 5. Riwayat Pekerjaan : - 6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) 7. Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap 8. Lain-lain : (Pemeriksaan Fisik, Laboratorium, Pemeriksaan tambahan yang ada) Daftar pustaka

description

portfolio

Transcript of Pro to Polio

Page 1: Pro to Polio

Nama Peserta dr. Astryna SaragihNama Wahana RSUD H. Hanafie Muara BungoTopik Asma BronkialTanggal KasusTanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. HaryuniTempat Presentasi : RSUD H. Hanafie Muara BungoObjektif Presentasi :□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil□ Deskripsi Perempuan, 35 Tahun, sesak napas□ Tujuan Menegakkan Diagnosa Asma Bronkial serta memberikan terapi yang tepatBahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ AuditCara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan

Diskusi□ Email □ Pos

Data Pasien Nama : DarmawatyUmur : 35 TahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Dusun Manggis. Bathin III BungoAgama : Islam

No RM : 0-07-08-16

Nama RS : RSUD H. Hanafie

No Telp : (0747) 21314 Terdaftar Sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :1. Diagnosis/Gambaran Klinis : sesak napas2. Riwayat Pengobatan : salbutamol 2x1, ventolin inhaler3. Riwayat Kesehatan/Penyakit : Os memiliki riwayat penyakit Asma bronkial4. Riwayat Keluarga : -5. Riwayat Pekerjaan : -6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) 7. Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap8. Lain-lain : (Pemeriksaan Fisik, Laboratorium, Pemeriksaan tambahan yang ada)

Daftar pustaka1. Kusnan B.U. : Patogenesis dan Patofisiologi Asma Bronkial, Buku Makalah Simposium

Terapi Mutakhir Asma Bronkial, PDPI Cab.Jateng, 1991 : 9-16.

2. Mangunnegoro H. : Gambaran Klinik dan Terapi Rasional pada Asma Bronkial, Majalah

Dokter Keluarga, Vol 4/10, Sept 1985 : 495-200.

3. Purnawan J., Atiek S.S., Husna A. : Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius,

Jakarta 1982, 208-211.

4. Soeria S. : Pengelolaan Asma Bronkial Dalam Praktek, Majalah Dokter Keluarga, V0l 4/8,

Juli 1985 : 386-390.

Page 2: Pro to Polio

Hasil Pembelajaran :1. Diagnosis : Asma Bronkial2. Etiologi : Asma Bronkial3. Penatalaksanaan : Asma Bronkial

PORTOFOLIO

1. Subjektif :

Os datang ke IGD RSUD H. Hanafie diantar oleh suaminya, dengan keluhan sesak napas. Hal ini

telah dialami os 1 hari ini, awalnya os mengeluhkan batuk berdahak selama 3 hari. Selama 2 hari ini

sesak sering kambuh dan sembuh dengan pemakain Ventolin Inhaler di rumah, namun sejak 1 hari

ini sesak napas tidak berkurang, kemudian os dibawa ke RSUD H. Hanafie untuk mendapatkan

penanganan.

2. Objektif :

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan dapat disimpulkan diagnosa Asma Bronkial

Gambaran Klinis

Sesak napas

Pemeriksaan Fisik

Status Present

Sensorium : compos mentis

TD : 120/80 mmHg

HR : 72 x/i

RR : 32x/i

T : 37 oC

Status Lokalisata

Kepala : Rambut hitam tidak mudah dicabut

- Mata : Pupil Isokor, Anemis (-), Ikterik (-)

- THT : Dalam batas normal

Thorax : Simetris, Sp : Vesikuler, St : wheezing (+)

Abdomen : Soepel, Peristaltik (+/Normal)

Ekstremitas Superior/Inferior : Akral pucat dan dingin

Page 3: Pro to Polio

Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin : Hb 11,7gr/dl, Leukosit 7.400/ul, Trombosit 252.000/ul

EKG : Dalam batas normal

3. Assesment :

Asma merupakan penyakit inflamasi kronis saluran napas yang ditandai dengan mengi

episodik, batuk, dan sesak di dada akibat penyumbatan saluran napas. Asma dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu genetik dan lingkungan, mengingat patogenesisnya tidak jelas, asma didefinisikan

secara deskripsi yaitu penyakit inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas

bronkus terhadap berbagai rangsangan, dengan gejala episodik berulang berupa batuk, sesak napas,

mengi dan rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini hari, yang umumnya bersifat

reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan. Pencetus serangan asma dapat disebabkan oleh

sejumlah faktor, antara lain alergen, virus, dan iritan yang dapat menginduksi respons inflamasi

akut.

4. Plan :

Follow Up : 06 Januari 2016

Therapy :

- O2 4-5 L/i

- IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i

- Inj metilprednisolon 1 amp/12j

- Inj Ranitidin 1 amp/12j

- Salbutamol 2x1

- Ambroxol syr 3xC1

- Nebule ventolin 1 flc/8j

Follow Up : 07 Januari 2016

KU : sesak napas, batuk (+)

Dx : Asma Bronkial

Therapy :

- O2 3-4 L/i

- IVFD NaCl 20 gtt/i

- Inj Ranitidin 1 amp/12j

- Salbutamol 2x1

Page 4: Pro to Polio

- Ambroxol syr 3xC1

- Nebule ventolin 1 flc/8j (k/p)

Follow Up : 08 Januari 2016

KU : batuk (+)

Dx : Asma Bronkial

Therapy :

- Os dapat pulang berobat jalan, dengan terapi Salbutamol 2x1, Ambroxol syr 3xC1, Metil

Prednisolon 1x1 kemudian kontrol ulang ke Poli Klinik Rawat Jalan.

Anjuran :

- Konsumsi makanan yang bergizi

- Hindari faktor pencetus sesak napas seperti dingin, batuk, dan debu

- Kontrol ulang

Page 5: Pro to Polio

Nama Peserta dr. Astryna SaragihNama Wahana RSUD H. Hanafie Muara BungoTopik Gout ArtritisTanggal Kasus 11 Januari 2016Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. HaryuniTempat Presentasi : RSUD H. Hanafie Muara BungoObjektif Presentasi :□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil□ Deskripsi Laki-laki, 39 Tahun, sakit dan bengkak di ibu jari kaki kiri□ Tujuan Menegakkan Diagnosa Gout Atritis serta memberikan terapi yang tepatBahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ AuditCara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan

Diskusi□ Email □ Pos

Data Pasien Nama : JunaidiUmur : 39 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Sei ArangAgama : Islam

No RM : 0-06-69-01

Nama RS : RSUD H. Hanafie

No Telp : (0747) 21314 Terdaftar Sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :9. Diagnosis/Gambaran Klinis : ibu jari kaki kiri bengkak10.Riwayat Pengobatan : sebelumnya os menggunakan obat herbal11.Riwayat Kesehatan/Penyakit : keluhan os sudah sejak 6 bulan ini bersifat kambuh-kambuhan12.Riwayat Keluarga : -13.Riwayat Pekerjaan : -14.Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) 15.Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap16.Lain-lain : (Pemeriksaan Fisik, Laboratorium, Pemeriksaan tambahan yang ada)

Daftar pustaka1. Misnadiarly, Asam Urat-Hiperurisemia-Arthritis Gout, Jakarta, Pustaka Obor Populer,

2007: 9-92

2. Raka Putra, Tjokorda. 2009. Hiperurisemia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-5

Jiid III. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia, 2550-2559

3. Syukri, Maimun,.2007. Asam Urat dan Hiperurisemia. Majalah Kedokteran Nusantara.

Vol 40 : 52-55

4. Yudistrie, I., Setjowati, N., Suryana, P. 2011. Hubungan Antara Profil Pasien Dengan

Page 6: Pro to Polio

Frekuensi Serangan Akut Pada Pasien Artritis Gout, Juni 2012.

Hasil Pembelajaran :4. Diagnosis Gout Artritis5. Etiologi Gout Artitis6. Penatalaksanaan Gout Artritis

PORTOFOLIO

5. Subjektif :

1. Subjektif

Os datang ke IGD RSUD H. Hanafie bersama istrinya, dengan keluhan bengkak dan sakit pada ibu

jari kaki kirinya. Sakit disertai rasa panas di sekitar kaki apabila berjalan dan beraktivitas berat. Hal

ini telah dialami os 3 hari ini dan semakin lama semakin sakit. Os berobat sendiri ke apotik maupun

tradisional tapi tidak ada perubahan. Os sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama dalam 6

bulan ini dan bersifat kambuh-kambuhan.

2. Objektif :

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan dapat disimpulkan diagnosa Gout Artritis

Gambaran Klinis

Sakit dan bengkak pada ibu jari kaki kiri

Pemeriksaan Fisik

Status Present

Sensorium : Compos Mentis

TD : 120/80 mmHg

HR : 72 x/i

RR : 24 x/i

T : 37 oC

Status Lokalisata

Kepala : Rambut hitam tidak mudah dicabut

- Mata : Pupil Isokor, Anemis (-), Ikterik (-)

- THT : Dalam batas normal

Thorax : Simetris, Sp : Vesikuler, St : -

Page 7: Pro to Polio

Abdomen : Soepel, Peristaltik (+/Normal)

Ekstremitas Superior/Inferior : akral hangat

Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin : Hb 12gr/dl, Leukosit 8.000/ul, Trombosit 230.000/ul

Uric acid : 12mg/dl

3. Assesment :

Penyakit gout artritis adalah salah satu penyakit inflamasi sendi yang ditandai dengan penumpukan

kristal monosodium urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium urat ini berasal dari

metabolisme purin. Gejala gout artritis berupa peningkatan kadar urat dalam serum, serangan gout

artritis akut, terbentuknya tofus, nefropati gout dan batu asam urat. Gangguan metabolisme pada

gout artritis adalah hiperurisemia yaitu peningkatan kadar asam urat > 7,0 mg/dl pada laki-laki dan

> 6,0 mg/dl pada perempuan.

4. Plan :

Allopurinol 2x1

Antasida 2x1

Renadinac 2x1

Metil Prednisolon 1x1

Neurodex 1x1

Anjuran :

- Hindari makanan yang tinggi purin dan protein seperti daging, seafood, bagian dalam seperti

usus,hati,dll

- Hindari kacang-kacangan, sayur bayam, pakis

- Kontrol ulang

Page 8: Pro to Polio

Nama Peserta dr. Astryna SaragihNama Wahana RSUD H. Hanafie Muara BungoTopik Hepatitis B Tanggal Kasus 12 Januari 2016Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. HaryuniTempat Presentasi : RSUD H. Hanafi Muara BungoObjektif Presentasi :□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil□ Deskripsi Perempuan, 46 Tahun, badan menguning□ Tujuan Menegakkan Diagnosa Hepatitis B serta memberikan terapi yang tepatBahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ AuditCara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan

Diskusi□ Email □ Pos

Data Pasien Nama : NurbajutaUmur : 46 TahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Danau Buluh. Pasar Muara BungoAgama : Islam

No RM : 0-08-38-39

Nama RS : RSUD H. Hanafie

No Telp : (0747) 21314 Terdaftar Sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :17.Diagnosis/Gambaran Klinis : badan menguning,mata kuning, BAB seperti dempul, BAK kuning

pekat18.Riwayat Pengobatan : os sudah berobat ke puskesmas namun tidak ada perubahan19.Riwayat Kesehatan/Penyakit : Os sering mengeluh mual, tidak selera makan dan badan semakin

hari semakin menguning20.Riwayat Keluarga : -21.Riwayat Pekerjaan : -22.Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) 23.Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap24.Lain-lain : (Pemeriksaan Fisik, Laboratorium, Pemeriksaan tambahan yang ada)

Daftar pustaka1. Sudoyo W Aru., dkk., 2006, Ilmu Penyakit Dalam.Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam

FKUI, Jakarta. 2. Sujono H., 2000, Hepatologi. Penerbit Bandar Maju, Bandung. 3. Soemoharjo S., 2008, Hepatitis Virus B. Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.4. Noer S., 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1, Edisi Ketiga, FKUI, Jakarta.5. Misnadiarly., 2007. Mengenal, Menanggulangi, Mencegah, dan Mengobati Penyakit Hati

(Liver) Pustaka Obor Populer. Jakarta.

Hasil Pembelajaran :7. Diagnosis Hepatitis B8. Etiologi Hepatitis B9. Penatalaksanaan Hepatitis B

Page 9: Pro to Polio

PORTOFOLIO

1.Subjektif :

Os datang ke IGD RSUD H. Hanafie diantar oleh Suaminya dengan keluhan badan menguning. Hal

ini telah dialami os 1 bulan, memberat beberapa hari ini. Badan menguning disertai mual dan selera

makan menurun. Os juga mengeluhkan BAK kuning pekat seperti teh dan BAB pucat seperti

dempul.

Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan menentukan diagnosa dan penanganan yang tepat agar

mengurangi keluhan Os dan memperbaiki kualitas hidup Os.

2.Objektif :

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan dapat disimpulkan diagnosa Hepatitis B.

Gambaran Klinis

Badan menguning, mual, BAK kuning pekat seperti teh, BAB seperti dempul.

Pemeriksaan Fisik

Status Present

Sensorium : Compos mentis

HR : 78 x/i

RR : 20 x/i

T : 37 oC

TD : 120/80 mmhg

Status Lokalisata

Kepala : Rambut hitam tidak mudah dicabut

- Mata : Pupil Isokor, Anemis (-), Ikterik (+)

- THT : Dalam Batas Normal

Thorax : Simetris, Sp : Vesikuler, St : -

Abdomen : Soepel, Peristaltik (+)/N, Hepatomegali : hepar teraba 3 jari membesar dibawah arcus

costa

Ekstremitas Superior/Inferior : akral ikterik (+)

Page 10: Pro to Polio

Pemeriksaan Penunjang

Darah Rutin : Hb 7gr/dl, Leukosit 8200/ul, Trombosit 511.000/ul

Bilirubin indirect : 2,43mg/dl (N=0,00-0,90)

AST/SGOT : 90,51u/l (N=0,00-31,00)

Alkaline P : 609u/l (N=30-120)

ALT/SGPT : 134,58u/l (N=0,00-34,00)

Albumin : 2,43g/d (N=3,70-5,10)

Bil.total : 2,64mg/dl (N=0,20-1,10)

Gamma GT : 200,87u/l (N=7,00-32,00)

KGD ad Random : 117mg/dl

Anti Hbs Quick : 109m ui/ml (N= <8m ui/ml)

3.Assesment :

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang dapat menyebabkan

peradangan hati akut atau menahun yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati . Etiologi

hepatitis B disebabkan oleh virus kelompok hepadnavirus. Virus tersebut mengandung DNA. Ada 2

cara penularan infeksi virus hepatitis B yaitu penularan vertikal dan penularan horizontal. Penularan

secara vertikal yaitu dari ibu hamil kepada bayi yang dilahirkannya, dan horizontal terjadi dari seorang

pengidap hepatitis B kepada individu yang masih rentan. Penularan horizontal dapat terjadi melalui

kulit atau melalui selaput lendir. Gejala hepatitis B sebelum timbulnya ikterus biasanya didahului oleh

suatu masa prodormal seperti malaise, anoreksia, dan sering gejala gastrointestinalis, disertai nyeri

perut atas. Pemeriksaan laboratorium menunjukan hiperbilirubinemia, kenaikan kadar transaminase

serum. Pada tes serologis didapatkan HBsAg (+), Ig M Anti HBc (+).

4.Plan :

1. Follow Up : 12 Januari 2016

Therapy :

- IVFD RL 20 gtt/i

- IVFD Aminoleban 1 fls/hari

- Inj Ranitidin 1 amp/12j

- Inj Ondansetron 1 amp/12j

- Paracetamol 3x1

- Curcuma 3x1

2. Follow Up : 13 Januari 2016

KU : lemas, mual, badan kuning

Page 11: Pro to Polio

Dx : Hepatitis B

Therapy :

- IVFD RL 20 gtt/i

- IVFD Aminoleban 1 fls/hari

- Inj omeprazole 1 vial/12j

- Inj ceftriaxone 1 gr/12j

- Mucogard syr 3xCII

- Curcuma 3x1

3. Follow Up : 14 Januari 2016

KU : lemas, badan kuning

Dx : Hepatitis B

Therapy :

- IVFD RL 20 gtt/i

- IVFD Aminoleban 1 fls/hari

- Inj omeprazole 1 vial/12j

- Inj ceftriaxone 1 gr/12j

- Mucogard syr 3xCII

- Curcuma 3x1

4. Follow Up : 15 Januari 2015

KU : -

Dx : Hepatitis B

Therapy :

- IVFD RL 20 gtt/i

- IVFD Aminoleban 1 fls/hari

- Inj omeprazole 1 vial/12j

- Inj ceftriaxone 1 gr/12j

- Mucogard syr 3xCII

- Curcuma 3x1

- Os dapat pulang berobat jalan, dengan terapi omeprazole 2x1, curcuma 3x1, mucogard syr

3xCII

3 hari kemudian Kontrol ulang ke Poli klinik Rawat Jalan.

Page 12: Pro to Polio

Anjuran :

- Konsumsi makanan yang bergizi dan mudah dicerna

- Kurangi makanan berlemak untuk mencegah mual dan muntah

- Konsumsi buah dan sayur secukupnya

- Kontrol ulang

Page 13: Pro to Polio

Nama Peserta dr. Astryna SaragihNama Wahana RSUD H. Hanafie Muara BungoTopik Hepatitis B Tanggal Kasus 4 Januari 2016Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. HaryuniTempat Presentasi : RSUD H. Hanafie Muara BungoObjektif Presentasi :□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan pustaka□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil□ Deskripsi Perempuan, 46 Tahun, badan menguning□ Tujuan Menegakkan Diagnosa Hepatitis B serta memberikan terapi yang tepatBahan Bahasan □ Tinjauan Pustaka □ Riset □ Kasus □ AuditCara Membahas □ Diskusi □ Presentasi dan

Diskusi□ Email □ Pos

Data Pasien Nama : AmirUmur : 70 TahunJenis Kelamin : Laki-LakiAlamat : BTN PAL 9 Sungai Bengkuang RT 19 Rimbo TengahAgama : Islam

No RM : 0-06-94-53

Nama RS : RSUD H. Hanafie

No Telp : (0747) 21314 Terdaftar Sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :25.Diagnosis/Gambaran Klinis : Demam, Urine berwarna kuning keruh26.Riwayat Pengobatan : Pernah berobat ke Rumah Sakit H. Hanafie dengan riwayat ISK27.Riwayat Kesehatan/Penyakit : Os mengeluh nyeri pinggang sejak 5 hari yang lalu. Disertai

dengan mual dan muntah.28.Riwayat Keluarga : -29.Riwayat Pekerjaan : -30.Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (Rumah, Lingkungan, Pekerjaan) 31.Riwayat Imunisasi : Imunisasi Lengkap32.Lain-lain : (Pemeriksaan Fisik, Laboratorium, Pemeriksaan tambahan yang ada)33.Daftar Pustaka

1. WebMD. Urinary Tract Infection in Pregnancy. WebMD LLC All rights reserved; [Updated 30/08/2012]. Available from: http://women. webmd.com/guide/pregnancy-urinary-tract infection. Accessed on: December 11th, 2013.

2. Bolton M, Horvath DJ Jr., Li B, Cortado H, Newsom D, White P, et al. Intrauterine growth restriction is a direct consequence of localized maternal uropathogenic Escherichia coli cystitis. PLoS One. 2012;7(3):e33897.

3. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Williams Obstetrics. 23rd ed. USA: McGraw-Hill; 2010. p

4. Prawirohardjo S. Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Perempuan Hamil. Ilmu Kebidanan. 4th ed. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009. P174-6

5. Millar LK., Cox S.M. Urinary tract infections complicating pregnancy. Infect Dis Clin North Am 1997;11: p.13-26.

6. Sudoyo A.W, Setiyohadi B, Alwi I, Setiati S. Infeksi Saluran Kemih dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan FKUI; 2006. p. 574-578

Page 14: Pro to Polio

Hasil Pembelajaran :10.Diagnosis : ISK11.Etiologi : ISK12.Penatalaksanaan : ISK

PORTOFOLIO

1. SubjektifOs datang ke IGD RSUD H. Hanafie diantar anaknya dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kiri sejak 5 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Selain itu os juga mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan saat pada saat pagi dan sore hari, selain itu os mengatakan urinnya berwarna keruh, nyeri saat BAK disangkal pasien.

Os mengatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami infeksi saluran kemih sekitar 3 tahun yang lalu dan dirawat di Rumah Sakit H. Hanafie.

.Maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan menentukan diagnosa dan penanganan yang tepat agar

mengurangi keluhan Os dan memperbaiki kualitas hidup Os.

2.Objektif :

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan dapat disimpulkan diagnosa ISK

Pemeriksaan Fisik

Status Present

Sensorium : Compos mentis

HR : 86 x/i

RR : 24 x/i

T : 37, 8 oC

TD : 140/80 mmhg

Status Lokalisata

Kepala : deformitas (-), rambut hitam tidak mudah dicabutMata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor

(ø 3mm), refleks cahaya (+/+)Telinga : serumen (-), secret (-)Hidung : deformitas (-), deviasi septum (-), secret (-)Tenggorok : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

Leher : pembesaran KGB (-)

Page 15: Pro to Polio

Abdomen : Inspeksi : Dalam batas Normal Auskultasi : peristaltik normal Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba,nyeri ketok

CVA kanan dan kiri (+),nyeri tekan pada pubic (+)

Perkusi : timpaniParu : Inspeksi : simetris pada inspirasi dan ekspirasi

Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri Perkusi : sonor/sonor Auskultasi :vesikular,rhonki-/-,wheezing -/-

Jantung : Inspeksi : iktus kordis terlihatPalpasi : iktus kordis teraba di sela iga 5 linea

midklavikularis sinistra Perkusi : batas jantung kiri 2 jari medial linea midklavikularis sinistra, batas jantung kanan di linea sternalis kanan

Auskultasi : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-)Ektremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-, sianosis -/-

Laboratorium Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai RujukanHEMATOLOGI RUTIN

Hemoglobin 15 12 - 16 g/dLHematokrit 36 35 - 37 %Eritrosit 4.8 4.3 – 6.0 juta/ulLeukosit 12.800 4.800 - 10.800/ulTrombosit 271.000 150.000 - 400.000/ulMCV 81 80 – 96 flMCH 31 27 – 32 pgMCHC 35 32 – 36 g/dL

KIMIA KLINIKGlukosa Darah Sewaktu 123 <140 mg/dL

UrinalisaWarna : keruhKejernian : jernihProtein : -Reduksi : -

Page 16: Pro to Polio

Bilirubin : –Leukosit : penuh

3.Assesment : Pasien Tuan Amir berusia 70 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kiri sejak 5 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Selain itu os juga mengeluhkan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan saat pada saat pagi dan sore hari, selain itu os mengatakan urinnya berwarna keruh, nyeri saat BAK disangkal pasien.

Os mengatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami infeksi saluran kemih sekitar 3 tahun yang lalau dan di rawat di rumah sakit ujung tanjung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/80 mmHg,nadi 86 x/mnt,suhu 36.70C. terdapat nyeri ketok CVA kanan dan kiri (+), nyeri tekan pada suprapubic (+). Pada pemeriksaan darah didapatkan wbc 12.800 dan pemeriksaan urin ditemukan urin keruh dan lekosit penuh.4.Plan :

1. Follow Up : 07 Januari 2016Dx : ISKKU: demam, muntah, nyeri pada pinggang kanan dan kiriTerapi :IVFD RL 20ggt/iRanitidin amp IV/8 jamKetorolac amp IV/ 12 jamOndancentron IV/12 jamParacetamol 500 mg 3x1Ciprofloxacin 500 mg 2x1Nipedipine 10 mg 2 x 1

2. Follow Up : 08 Januari 2016Dx : ISKKU: Nyeri pada pinggang kanan dan kiriTerapi :IVFD RL 20ggt/iRanitidin amp IV/8 jamKetorolac amp IV/ 12 jamParacetamol 500 mg 3x1 k/pCiprofloxacin 500 mg 2x1Nipedipine 10 mg 2 x 1

3. Follow Up : 09 Januari 2016Dx : ISK

Page 17: Pro to Polio

KU: Nyeri pada pinggang kanan dan kiriTerapi :IVFD RL 20ggt/iRanitidin amp IV/8 jamKetorolac amp IV/ 12 jamCiprofloxacin 500 mg 2x1Nipedipine 10 mg 2 x 1

4.Follow Up : 09 Januari 2016Dx : ISKKU: -

Terapi :IVFD RL 20ggt/iRanitidin 2x1Renadinac 2x1Paracetamol 500 mg 3x1 k/pCiprofloxacin 500 mg 2x1Nipedipine 10 mg 2 x 1Curcuma syr 3x1

Edukasi ttg pola minum ,kebersihan organ pada pria dalam buang air kecil dan pemakaian celana dalam yg bersih

Anjuran :

- Konsumsi makanan yang bergizi dan mudah dicerna

- Konsumsi buah dan sayur secukupnya

- Banyak Minum

- Menjaga kebersihan saluran kemih dan memakai celana dalam yang bersih

- Kontrol ulang ke Poli Rawat Jalan.