Porto Polio

download Porto Polio

of 95

Transcript of Porto Polio

BAB 1SISTEM TATA SURYA

Gambar: Sistem Tata SuryaPENULIS:ABDURRAHMANDIAN PRATIWIANDI ALDIANDRI SAPUTRAESTER MEISTA YOLANDAIMMANUEL SLAMET TRY SEPTIAN

SMP NEGERI 1 UNAAHAKAB. KONAWEKEGIATAN DISKUSI1. WAKTU PELAKSANAAN DISKUSIMakalah ini didiikusikan pada hari tanggal maret 2015 di SMP NEGERI 1 UNAAHA tepatnya dikelas IX D dan dibimbing oleh FITHRYA. M, S.Pd

2. PENYAJI PEMBAHASANPada saat diskusi makalah ini disajikan oleh kelompok 1. Yang menjelaskan/membaca makalah ini pada saat diskusi adalah IMMANUEL SLAMET TRY SEPTIAN dan yang mengatur jalannya diskusi tersebut adalah DIAN PRATIWI.

3. KEGIATAN-KEGIATAN DALAM DISKUSIKegiatan dalam mendiskusikan makalah ini adalah sebagai berikut.a) Moderator membuka pelaksanaan diskusi.b) Pembaca menjelaskan makalahnya.c) Moderator membuka sesi pertanyaan.d) Kelompok lain bertanya.e) Penyaji pembahasan menjawab pertanyaan yang telah diajukan.f) Moderator menutup pelaksanaan diskusi.g) Guru pembimbing memberikan komentar, tambahan, dan kritikkan tentang penampilan penyaji pembahasan.

4. PERTANYAAN YANG DIAJUKANa) Kenapa planet merkurius, venus, bumi, dan mars dikategorikan sebagai planet dalam dan kenapa yupiter, saturnus, uranus, dan neptunus termasuk planet luar? (Julio Evansyah Sauala (kelompok 2))b) Mengapa planet-planet yang diangkasa tidak saling bertabrakkan? (Muh. Ilham (kelompok 4))c) Siapakah yang mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota? (Putri Priska Apriani (kelompok 5))d) Apa yang dimaksud dengan awan OORT? (Muh. Adnan Ramadhan (kelompok 3))

5. JAWABAN YANG DIKELUARKANa) b) Karena c) Yang mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota yaitu Astronom jeans dan jeffereys.d) Awan OORT adalah awan komet yang berbentuk bulat yang dipercayai berada sekitar 1*E15 m/50.000 hingga 1*E16 m/100.000 AU dari matahari (sekitar 1000 kali jarak matahari ke pluto).

A. PENDAHULUANTata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.Itulah sedikit gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang menarik tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya akan mencoba menjawab lewat portopolio ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat portopolio yang berjudul Tata Surya dan Semua Benda Langit yang Terikat dengan Gravitasi dengan harapan dapat membantu para pembaca. Dengan adanya portopolio ini bukan berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar dapat menemukan benda langit yang baru.

B. PENGERTIAN TATA SURYATata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.Berdasarkan jaraknya dari Matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.

C. ASAL-USUL TATA SURYA1. Teori Nebula (Kant dan Laplace)Teori Nebula pertama kali dikemukakan seorang filsuf Jerman bernama Imanuel Kant. Menurutnya, tata surya berasal dari nebula yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa di beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah, sedangkan yang kecil terbentuk di sekitarnya Karena terjadi proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil berubah menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar masih tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari.Teori nebula lainnya dikemukakan oleh Pierre Simon Laplace. Menurut Laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat. Karena perputaran yang sangat cepat, sehingga terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yangberbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas itu berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet, sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.

Gambar: Pembentukan Tata Surya Menurut Teori Nebula

2. Teori planetesimal (moulton dan chamberlain)Moulton dan Chamberlain, berpendapat bahwa tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingi inti yang berwujud gas bersuhu tinggi. Gabungan bahan-bahan padat kecil itu kemudian membentuk planet-planet, sedangkan inti massa yang bersifat gas dan bersuhu tinggi membentuk matahari.

Gambar: Pembentukan tata surya menurut teori planetesimal

3. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)Astronom Jeans dan Jeffreys, mengemukakan pendapat bahwa tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota. Planet-planet dan anggota lainnya terbentuk karena adanya bagian dari matahari yang tertarik dan terlepas oleh pengaruh gravitasi bintang yang melintas ke dekat matahari. Bagian yang terlepas itu berbentuk seperti cerutu panjang (bagian tengah besar dan kedua ujungnya mengecil) yang terus berputar mengelilingi matahari, sehingga lama kelamaan mendingin membentuk bulatan-bulatan yang disebut planet.

Gambar 3.4Pembentukan tata surya menurut teori pasang surut

4. Teori bintang kembar (Lyttleton)Teori bintang kembar dikemukakan astronom Inggris bernama Lyttleton. Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya saling mengelilingi, pada suatu masa melintas bintang lainnya dan menabrak salah satu bintang kembar itu dan menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil yang terus berputar dan mendingin menjadi planet-planet yang mengelilingi bintang yang tidak hancur, yaitu matahari.

Gambar: Pembentukan tata surya menurut teori bintang kembar

5. Teori awan debu (Weizsaecker dan Kuiper)Weizsaecker dan Kuiper, berpendapat bahwa tata surya berasal dari awan yang sangat luas yang terdiri atas debu dan gas (hidrogen dan helium). Ketidakteraturan dalam awan tersebut menyebabkan terjadinya penyusutan karena gaya tarik menarik dan gerakan berputar yang sangat cepat dan teratur, sehingga terbentuklah piringan seperti cakram. Inti cakram yang menggelembung menjadi matahari, sedangkan bagian pinggirnya berubah menjadi planet-planet.Ahli astronomi lainnya yang mengemukakan teori awan debu antara lain, F.L Whippel dari Amerika Serikat dan Hannes Alven dari Swedia. Menurutnya, tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas di sekelingnya yang kemudian membentuk planet-planet yang beredar mengelilingi matahari. Banyak ahli telah mengemukakan hipotesis tentang asal-usul Tata Surya, diantaranya:

a. Hipotesis NebulaHipotesis Nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775. Hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace yang menyebutkan bahwa pada tahap awal Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut, berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi tersebut gas-gas memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

b. Hipotesis PlanetisimalHipotesis Planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari. Pada masa awal pembentukan matahari, kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali dan sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin, memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu sehingga membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

c. Hipotesis Pasang Surut BintangHipotesis Pasang Surut Bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain oleh gaya pasang surut yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.

d. Hipotesis KondensasiHipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. uiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

e. Hipotesis Bintang KembarHipotesis Bintang Kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis Bintang Kembar menjelaskan bahwa Tata Surya berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan saling berdekatan. Kemudian salah satunya meledak dan meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.

D. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYALima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia lebih tajam dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam sehingga ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus pada 1781. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930. Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978 ditemukan satelit yang mengelilingi Pluto yaitu Charon yang sebelumnya sempat dikira sebagai planet karena ukurannya tidak jauh berbeda dengan Pluto.Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.

Gambar: Struktur Tata SuryaKomponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem dan mendominasi seluruh dengan gaya gravitasinya. Yupiter dan Saturnus merupakan dua komponen terbesar yang mengedari matahari menyangkup kira-kira 90 persen massa selebihnya. Hampir semua objek-objek besar yang mengorbit matahari terletak pada bidang edar bumi yang disebut ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat pada ekliptika, sementara komet dan objek-objek sabuk Kuiper biasanya memiliki beda sudut yang sangat besar dibandingkan ekliptika. Planet-planet dan objek-objek Tata Surya juga mengorbit mengelilingi matahari dengan berlawanan arah jarum jam jika dilihat dari atas kutub utara matahari kecuali Komet Halley.Hukum Gerakan Planet Kepler menjabarkan bahwa orbit dari objek-objek Tata Surya sekeliling matahari bergerak mengikuti bentuk elips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Objek yang berjarak lebih dekat dari matahari memiliki tahun waktu yang lebih pendek. Pada orbit elips, jarak antara objek dengan matahari bervariasi sepanjang tahun. Jarak terdekat antara objek dengan matahari disebut perihelion, sedangkan jarak terjauh dari matahari disebut aphelion. Semua objek Tata Surya bergerak tercepat di titik perihelion dan terlambat di titik aphelion. Orbit planet hampir berbentuk lingkaran sedangkan komet, asteroid, dan objek sabuk Kuiper orbitnya berbentuk elips.Untuk mempermudah representasi, kebanyakan diagram Tata Surya menunjukan jarak yang sama antar orbit. Semakin jauh letak sebuah planet atau sabuk dari matahari, semakin besar jarak antara objek itu dengan jalur edar orbit sebelumnya. Sebagai contoh: Venus terletak sekitar sekitar 0,33 SA dari Merkurius, Saturnus adalah 4,3 SA dari Yupiter, dan Neptunus terletak 10,5 SA dari Uranus. Beberapa upaya telah dicoba untuk menentukan korelasi jarak antar orbit ini (hukum Titus-Bode), tetapi sejauh ini tidak satu teori pun telah diterima.Hampir semua planet-planet di Tata Surya memiliki sistem sekunder yang kebanyakan adalah benda pengorbit alami (satelit atau bulan). Beberapa benda ini memiliki ukuran lebih besar dari planet. Hampir semua satelit alami yang paling besar terletak di orbit sinkron, dengan satu sisi satelit berpaling ke arah planet induknya secara permanen. Empat planet terbesar juga memiliki cincin yang berisi partikel-partikel kecil yang mengorbit secara serempak.

E. TERMINOLOGISecara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah. Tata Surya bagian dalam mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Tata Surya bagian luar terdapat empat gas planet raksasa. Sejak ditemukan Sabuk Kuiper, bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah tersendiri yang meliputi semua objek melampaui Neptunus.Secara dinamis dan fisik, objek yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan, yaitu: planet, planet kerdil, dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari matahari dan mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki delapan planet:Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper. Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi matahari dan mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Menurut definisi ini, Tata Surya memiliki lima buah planet kerdil, yaitu: Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Objek lain yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil adalah Sedna, Orcus, dan Quaoar. Planet kerdil yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus disebut plutoid.Sisa objek-objek lain yang mengitari matahari adalah benda kecil Tata Surya. Ilmuwan ahli planet menggunakan istilah gas, es, dan batu untuk mendeskripsi kelas zat yang terdapat di dalam Tata Surya. Batu digunakan untuk menyebut bahan bertitik lebur tinggi (lebih besar dari 500K). Contoh: silikat. Bahan batuan ini sangat umum terdapat di Tata Surya bagian dalam yang merupakan komponen pembentuk utama hampir semua planet kebumian dan asteroid. Gas adalah bahan-bahan bertitik lebur rendah seperti atom, hidrogen, helium, dan gas mulia. Bahan-bahan ini mendominasi wilayah tengah Tata Surya yang didominasi oleh Yupiter dan Saturnus. Es seperti air, metana, amonia, dan karbon dioksida memiliki titik lebur sekitar ratusan derajat kelvin. Bahan ini merupakan komponen utama dari sebagian besar satelit planet raksasa. Ia juga merupakan komponen utama Uranus dan Neptunus (es raksasa) serta berbagai benda kecil yang terletak di dekat orbit Neptunus.

F. ZONA TATA SURYA

Gambar: Zona Tata SuryaZona Tata Surya yang meliputi, planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet bagian luar, dan sabuk Kuiper.Di zona planet bagian dalam, Matahari adalah pusat Tata Surya dan letaknya paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari matahari 57,9106 km, Venus (108,2106 km, Bumi (149,6106 km,) dan Mars (227,9106 km). Ukuran diameternya antara 4.878km dan 12.756km, Dengan massa jenis antara 3,95g/cm3 dan 5,52g/cm3.Sabuk asteroid adalah kumpulan batuan metal dan mineral yang terletak di antara Mars dan Yupiter. Kebanyakan asteroid-asteroid ini hanya berdiameter sekitar100 km atau lebih. Orbit asteroid-asteroid ini sangat eliptis, bahkan sampai menyimpang Merkurius (Icarus) dan Uranus (Chiron). Ceres adalah bagian dari kumpulan asteroid ini yang berukuran sekitar 960 km dan dikategorikan sebagai planet kerdil.Pada zona planet luar, terdapat planet gas raksasa Yupiter (778,3106 km), Uranus (2,875109 km,) dan Neptunus (4,504109 km,) dengan massa jenis antara 0,7g/cm3 dan 1,66g/cm3. Jarak rata-rata antara planet-planet dengan matahari bisa diperkirakan dengan menggunakan baris matematis Titus-Bode. Regularitas jarak antara jalur edaran orbit-orbit ini kemungkinan merupakan efek resonansi sisa dari awal terbentuknya Tata Surya. Anehnya pada planet Neptunus tidak muncul di baris matematis Titus-Bode sehingga membuat para pengamat berspekulasi bahwa Neptunus merupakan hasil tabrakan kosmis.

G. MATAHARI

Gambar: Matahari

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya.Bintang ini berukuran 332.830 kali dari massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik yang termasuk spektrum optik. Matahari dikategorikan ke dalam bintang kerdil kuning yang berukuran tengahan. Nama ini menyebabkan kesalahpahaman karena dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti matahari termasuk cukup besar dan cemerlang. Bintang diklasifikasikan dengan diagram Hertzsprung-Russell yaitu sebuah grafik yang menggambarkan hubungan nilai luminositas sebuah bintang terhadap suhu permukaannya. Secara umum, bintang yang lebih panas akan lebih cemerlang. Bintang-bintang yang mengikuti pola ini dikatakan terletak pada deret utama dan matahari terletak persis di tengah deret ini. Akan tetapi bintang-bintang yang lebih cemerlang dan lebih panas dari matahari adalah langka sedangkan bintang-bintang yang lebih redup dan dingin adalah umum. Saat ini Matahari tumbuh semakin cemerlang. Pada awal kehidupannya, tingkat kecemerlangannya adalah sekitar 70% dari kecermelangan sekarang. Matahari secara metalisitas dikategorikan sebagai bintang populasi I. Bintang kategori ini terbentuk lebih akhir pada tingkat evolusi alam semesta sehingga mengandung banyak unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium (metal) dibandingkan dengan bintang populasi II. Unsur-unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium terbentuk di dalam inti bintang purba yang kemudian meledak. Bintang-bintang generasi pertama perlu punah terlebih dahulu sebelum alam semesta dapat dipenuhi oleh unsur-unsur yang lebih berat ini. Bintang-bintang tertua mengandung sangat sedikit metal, sedangkan bintang baru mempunyai kandungan metal yang lebih tinggi. Tingkat metalitas yang tinggi ini diperkirakan mempunyai pengaruh penting pada pembentukan sistem Tata Surya, karena terbentuknya planet adalah hasil penggumpalan metal.Disamping cahaya, matahari juga secara berkesinambungan memancarkan semburan partikel bermuatan (plasma) yang dikenal sebagai angin matahari. Semburan partikel ini menyebar keluar kira-kira pada kecepatan 1,5 juta kilometer per jam sehingga menciptakan atmosfer tipis (heliosfer) yang merambah Tata Surya sejauh 100 SA. Kesemuanya ini disebut medium antarplanet.Badai gomagnetis pada permukaan matahari, seperti semburan matahari (solar flares) dan pengeluaran massa korona (coronal mass ejection) menyebabkan gangguan pada heliosfer sehingga menciptakan cuaca ruang angkasa. Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran heliosfer (heliospheric current sheet), yaitu sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis matahari terhadap medium antarplanet. Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi berinteraksi dengan angin matahari. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet karena atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa. Interaksi antara angin matahari dan medan magnet bumi menyebabkan terjadinya aurora yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.Heliosfer juga berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet matahari mengalami perubahan pada skala waktu yang sangat panjang sehingga derajat radiasi kosmis di dalam Tata Surya sendiri adalah bervariasi meskipun tidak diketahui seberapa besar.Medium antarplanet juga merupakan tempat berada dua daerah mirip piringan yang berisi debu kosmis. Daerah pertama, awan debu zodiak yang terletak di Tata Surya bagian dalam dan merupakan penyebab cahaya zodiak. Ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan dalam sabuk asteroid yang disebabkan oleh interaksi dengan planet-planet. Daerah kedua, membentang antara 10 SA sampai sekitar 40 SA dan mungkin disebabkan oleh tabrakan yang mirip tetapi tejadi di dalam Sabuk Kuiper.H. TATA SURYA BAGIAN DALAM

Gambar: Planet-Planet Bagian Dalam

Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan yang padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai satelit dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel yang membentuk intinya. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor dan sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara Matahari dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

1. MerkuriusMerkurius (0,4 SA dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.[26] Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya.[27] Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari. 2. VenusVenus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat yang tebal dan berinti besi, atmosfernya juga tebal dan memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer.[30] Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet yang bisa mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal dari gunung berapi.[31]3. BumiBumi (1 SA dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet kebumian dan juga merupakan satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar dari planet kebumian di dalam Tata Surya.

4. MarsMars (1,5 SA dari Matahari) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru belakangan ini.Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang kaya besi.[33] Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos) yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars.5. Sabuk asteroid

Gambar: Sabuk Asteroid

Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam beku.[35] Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3 SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. 6. Ceres

Gambar: CeresCeres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya adalah sedikit kurang dari 1000km, cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri untuk menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada tahun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi.[41] Ceres direklasifikasi lanjut pada tahun 2006 sebagai planet kerdil.I. TATA SURYA BAGIAN LUAR

Gambar: Planet-Planet BagianLluar

Pada bagian luar dari Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yang berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, yang sering disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan) yang lebih tinggi dibandingkan planet batuan di bagian dalam Tata Surya.Keempat planet luar, yang disebut juga planet raksasa gas (gas giant), atau planet jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen massa yang mengorbit Matahari. Yupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi es yang lebih besar. Para astronom mengusulkan bahwa keduanya dikategorikan sendiri sebagai raksasa es.[43] Keempat raksasa gas ini semuanya memiliki cincin, meski hanya sistem cincin Saturnus yang dapat dilihat dengan mudah dari bumi.1. YupiterYupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa dari gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa. Sejauh yang diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet kebumian, seperti gunung berapi dan inti yang panas.[44] Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.2. SaturnusSaturnus (9,5 SA) yang dikenal dengan sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang dari sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini (dan 3 yang belum dipastikan) dua di antaranya Titan dan Enceladus, menunjukan activitas geologis, meski hampir terdiri hanya dari es saja.[45] Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup berarti.3. UranusUranus (19,6 SA) yang memiliki 14 kali massa bumi, adalah planet yang paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari Matahari dengan bujkuran poros 90 derajad pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya dan hanya sedikit memancarkan energi panas.[46] Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan Miranda.4. NeptunusNeptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga membuatnya lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus.[47] Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. Yang terbesar, Triton, geologinya aktif, dan memiliki geyser nitrogen cair.[48] Triton adalah satu-satunya satelit besar yang orbitnya terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus. Benda-benda ini memiliki resonansi 1:1 dengan Neptunus.

5. KometKomet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. 6. Pluto dan CharonPluto (rata-rata 39 SA), sebuah planet kerdil, adalah objek terbesar sejauh ini di Sabuk Kuiper. Ketika ditemukan pada tahun 1930, benda ini dianggap sebagai planet yang kesembilan, definisi ini diganti pada tahun 2006 dengan diangkatnya definisi formal planet. Pluto memiliki kemiringan orbit cukup eksentrik (17 derajat dari bidang ekliptika) dan berjarak 29,7 SA dari Matahari pada titik prihelion (sejarak orbit Neptunus) sampai 49,5 SA pada titik aphelion.Tidak jelas apakah Charon, satelit Pluto yang terbesar, akan terus diklasifikasikan sebagai satelit atau menjadi sebuah planet kerdil juga. Pluto dan Charon, keduanya mengedari titik barycenter gravitasi di atas permukaannya, yang membuat Pluto-Charon sebuah sistem ganda.

J. DAERAH TRANS-NEPTUNUSDaerah yang terletak jauh melampaui Neptunus disebut daerah trans-Neptunus yang sebagian besar belum dieksplorasi. Menurut dugaan daerah ini sebagian besar terdiri dari dunia-dunia kecil (yang terbesar memiliki diameter seperlima bumi dan bermassa jauh lebih kecil dari bulan) dan terutama mengandung batu dan es. Daerah ini juga dikenal sebagai daerah luar Tata Surya meskipun berbagai orang menggunakan istilah ini untuk daerah yang terletak melebihi sabuk asteroid.

K. SABUK KUIPERSabuk Kuiper adalah sebuah cincin raksasa mirip dengan sabuk asteroid tetapi komposisi utamanya adalah es. Sabuk ini terletak antara 30 dan 50 SA dan terdiri dari benda kecil Tata Surya. Beberapa objek Kuiper yang terbesar seperti Quaoar, Varuna, dan Orcus mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Para ilmuwan memperkirakan terdapat sekitar 100.000 objek Sabuk Kuiper yang berdiameter lebih dari 50 km tetapi diperkirakan massa total Sabuk Kuiper hanya sepersepuluh massa bumi. Banyak objek Kuiper memiliki satelit ganda dan kebanyakan memiliki orbit di luar bidang eliptika. Sabuk Kuiper secara kasar bisa dibagi menjadi resonansi dan sabuk klasik. Resonansi adalah orbit yang terkait pada Neptunus. Sabuk klasik terdiri dari objek yang tidak memiliki resonansi dengan Neptunus dan terletak sekitar 39,4 SA- 47,7 SA. Anggota dari sabuk klasik diklasifikasikan sebagai cubewanos.

L. PIRING TERBANGPiringan tersebar (scattered disc) berpotongan dengan sabuk Kuiper dan menyebar keluar jauh lebih luas. Daerah ini diduga merupakan sumber komet berperioda pendek. Objek piringan tersebar diduga terlempar ke orbit yang tidak menentu karena pengaruh gravitasi dari gerakan migrasi awal Neptunus. Kebanyakan objek piringan tersebar (scattered disc objects atau SDO) memiliki perihelion di dalam sabuk Kuiper dan apehelion hampir sejauh 150 SA dari matahari. Orbit OPT juga memiliki inklinasi tinggi pada bidang ekliptika dan sering hampir bersudut siku-siku. Beberapa astronom menggolongkan piringan tersebar hanya sebagai bagian dari sabuk Kuiper dan menjuluki piringan tersebar sebagai Objek Sabuk Kuiper Tersebar.

M. DAERAH TERJAUHTitik tempat Tata Surya berakhir dan ruang antar bintang mulai tidaklah persis terdefinisi. Batasan-batasan luar ini terbentuk dari dua gaya tekan yang terpisah yaitu angin matahari dan gravitasi matahari. Batasan terjauh pengaruh angin matahari kira kira berjarak empat kali jarak Pluto dan matahari. Heliopause ini disebut sebagai titik permulaan medium antar bintang. Akan tetapi, Bola Roche Matahari jarak efektif pengaruh gravitasi matahari diperkirakan mencakup sekitar seribu kali lebih jauh. Banyak hal dari Tata Surya kita yang masih belum diketahui. Medan gravitasi matahari diperkirakan mendominasi gaya gravitasi bintang-bintang sekeliling sejauh dua tahun cahaya (125.000 SA). Perkiraan bawah radius Awan Oort, di sisi lain tidak lebih besar dari 50.000 SA sekalipun Sedna telah ditemukan. Daerah antara Sabuk Kuiper dan Awan Oort adalah sebuah daerah yang memiliki radius puluhan ribu SA. Selain itu, juga ada studi yang mempelajari daerah antara Merkurius dan Matahari. Objek-objek baru mungkin masih akan ditemukan di daerah yang belum dipetakan.

N. KONTEKS GALAKSI Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti yaitu sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang. Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion. Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik. Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya.Lokasi Tata Surya di dalam galaksi berperan penting dalam evolusi kehidupan di Bumi. Bentuk orbit bumi adalah mirip lingkaran dengan kecepatan hampir sama dengan lengan spiral galaksi sehingga bumi sangat jarang menerobos jalur lengan. Lengan spiral galaksi memiliki konsentrasi supernova tinggi yang berpotensi bahaya sangat besar terhadap kehidupan di Bumi. Situasi ini memberi Bumi jangka stabilitas yang panjang yang memungkinkan evolusi kehidupan.Di daerah pusat, tarikan gravitasi bintang-bintang yang berdekatan bisa menggoyang benda-benda di Awan Oort dan menembakan komet-komet ke bagian dalam Tata Surya. Ini bisa menghasilkan potensi tabrakan yang merusak kehidupan di Bumi. Intensitas radiasi dari pusat galaksi juga mempengaruhi perkembangan bentuk hidup tingkat tinggi. Walaupun demikian, para ilmuwan berhipotesis bahwa pada lokasi Tata Surya sekarang ini supernova telah mempengaruhi kehidupan di Bumi pada 35.000 tahun terakhir dengan melemparkan pecahan-pecahan inti bintang ke arah matahari dalam bentuk debu radiasi atau bahan yang lebih besar lainnya, seperti berbagai benda mirip komet.

O. MEDIUM ANTAR PLANET

Gambar: Medium Antar Planet

Semburan partikel ini menyebar keluar kira-kira pada kecepatan 1,5 juta kilometer per jam,menciptakan atmosfer tipis (heliosfer) yang merambah Tata Surya paling tidak sejauh 100 SA (lihat juga heliopause). Kesemuanya ini disebut medium antarplanet.Badai geomagnetis pada permukaan matahari, seperti semburan matahari (solar flares) dan lontaran massa korona (coronal mass ejection) menyebabkan gangguan pada heliosfer, menciptakan cuaca ruang angkasa.Struktur terbesar dari heliosfer dinamai lembar aliran heliosfer (heliospheric current sheet), sebuah spiral yang terjadi karena gerak rotasi magnetis matahari terhadap medium antarplanet. Medan magnet bumi mencegah atmosfer bumi berinteraksi dengan angin matahari. Venus dan Mars yang tidak memiliki medan magnet, atmosfernya habis terkikis ke luar angkasa.Interaksi antara angin matahari dan medan magnet bumi menyebabkan terjadinya aurora, yang dapat dilihat dekat kutub magnetik bumi.Heliosfer juga berperan melindungi Tata Surya dari sinar kosmik yang berasal dari luar Tata Surya. Medan magnet planet-planet menambah peran perlindungan selanjutnya. Densitas sinar kosmik pada medium antarbintang dan kekuatan medan magnet matahari mengalam perubahan pada skala waktu yang sangat panjang, sehingga derajat radiasi kosmis di dala Tata Surya sendiri adalah bervariasi, meski tidak diketahui seberapa besar. Medium antarplanet juga merupakan tempat beradanya paling tidak dua daerah mirip piringan yang berisi debu kosmis. Yang pertama, awan debu zodiak, terletak di Tata Surya bagian dalam dan merupakan penyebab cahaya zodiak. Ini kemungkinan terbentuk dari tabrakan dalam sabuk asteroid yang disebabkan oleh interaksi dengan planet-planet. Daerah kedua membentang antara 10 SA sampai sekitar 40 SA, dan mungkin disebabkan oleh tabrakan yang mirip tetapi tejadi di dalam Sabuk Kuiper.

BAB 2MATAHARI SEBAGAI BINTANG

PENULIS:AMAR WUKUFGITAMELSRIYANINGSIHADRI MERDIANSYAHJULIO EVANSYAH SAUALAISNA RABIULLAH

SMP NEGERI 1 UNAAHAKAB. KONAWEKEGIATAN DISKUSI

1. WAKTU PELAKSANAAN DISKUSIMakalah ini didiikusikan pada hari selasa tanggal 18 maret 2015 di SMP NEGERI 1 UNAAHA tepatnya dikelas IX D dan dibimbing oleh FITHRYA. M, S.Pd

2. PENYAJI PEMBAHASANPada saat diskusi makalah ini disajikan oleh kelompok 2. Yang menjelaskan/membaca makalah ini pada saat diskusi adalah Amar Wukuf dan yang mengatur jalannya diskusi tersebut adalah Adri Merdiansyah.3. KEGIATAN-KEGIATAN DALAM DISKUSIKegiatan dalam mendiskusikan makalah ini adalah sebagai berikut.a) Moderator membuka pelaksanaan diskusi.b) Pembaca menjelaskan makalahnya.c) Moderator membuka sesi pertanyaan.d) Kelompok lain bertanya.e) Penyaji pembahasan menjawab pertanyaan yang telah diajukan.f) Moderator menutup pelaksanaan diskusi.g) Guru pembimbing memberikan komentar, tambahan, dan kritikkan tentang penampilan penyaji pembahasan.

4. PERTANYAAN YANG DIAJUKANa) Apa yang dimaksud dengan reaksi fusi yang dapat berlangsung atau terjadi pada lapisan inti matahari? (Muh. Ilham Hidayat (kelompok 4))b) Apa yang dimaksud dengan galaksi? (Lisa Putri Ramadan (kelompok 3))c) Apa manfaat matahari bagi planet? (Abdurrahman (kelompok 1))d) Kenapa pada proses potosintesis pada tumbuhan memerlukan cahaya matahari dan jelaskan proses potosintesis? (Putri Priska Apriani (kelompok 5))

5. JAWABAN YANG DIKELUARKANa) Reaksi fusi adalah b) Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya grafitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya antaralain bintang neutron dan lubang hitam),gas dan debu mediumantar bintang dan materi gelap.c) Manfaat matahari bagi planet yaitu sebagai pusat dari tata surya.d)

A. PENDAHULUANPada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.Kita tau bahwa matahari merupakan sumber energi terbesar di alam semesta ini. Matahari juga mempunyai banyak manfaat bagi bumi, oleh karena itu tanpa matahari keadaan di Bumi akan menjadi gelap gulita dan bahkan kehidupan di Bumi mungkin akan musnah. Karenanya di abad 21 ini kita harus pandai menjaga lingkungan untuk masa depan kita bersama.

B. SISTEM TATA SURYADi abad modern ini, banyak para ilmuan sering mengadakan penelitian, seperti penelitian di bidang astronomi. Dengan penelitian-penelitian di bidang astronomi, kita mampu mengenal tentang jagat raya.Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Perhatikan Gambar berikut ini.

Gambar : Peredaran planet dan benda lain yang mengelilingi matahariPeredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.C. MATAHARI SEBAGAI BINTANGMatahariatau juga disebutSurya(dari namaDewa "Surya"- Dewa Matahari dalamkepercayaanHindu) adalahbintangterdekat denganBumidengan jarak rata-rata 149.680.00 km(93.026.724 mil). Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

Gambar : Matahari sebagai bintang 1. Jarak Matahari Ke BumiMatahari adalah bintang yang tampak paling besar dibandingkan bintang-bintang lain yang bertaburan di angkasa luar karena jaraknya yang sangat dekat, yaitu sekitar 150 juta km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi.Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya adalah 147 juta km disebut Perihelium (1 januari). Sedangkat jarang paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebh sekitar 152 juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja saat ini belum ada orang yang menghitung secara langsung jarak matahari ke bumi karena sangat panas dan silau.

2. Suhu MatahariPanas matahari pada permukaannya adalah kurang lebih 6 ribu derajat selsius. Sedangkan pada inti matahari temperatur mencapai 150 juta derajat celcius. Dari waktu ke waktu suhu matahari akan diperkirakan semakin dingin dan akhirnya mati bersama planet-planet lain termasuk bumi.

3. Penyusun Matahari Hidrogen : 70% Helium : 25%U nsur lainnya : 5%4. Konstanta Dan Energi MatahariBanyaknya kalor yang diterima oleh setiap 1 cm persegi pada bagian atas atmosfir matahari permenit adalah 2 kalori per menit per cm persegi. Energi matahari terjadi karena adanya fusi atau penggabungan inti hidrogen membentuk inti helium serta 2 positron dan energi 24,7 MeV.

D. LAPISAN-LAPISAN MATAHARI

Gambar : lapisan-lapisan matahariWujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain. Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona1. IntiInti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.

2. Fotosfer (Lapisan Cahaya)Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat kuat. Oleh karena itu. fotosfer juga disebut lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC. Pada suhu tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan cahaya matahari yang berwarna kekuning-kuningan.

3. KromosferKromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.

4. KoronaKorona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.

E. GANGGUAN-GANGGUAN PADA MATAHARI

1. Gumpalan-Gumpalan Pada Fotosfer (Granulasi)

Gambar : Granulasi.

Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.

2. Bintik Matahari

Gambar : bintik pada matahari

Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.

3. Lidah Api MatahariLidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut Aurora Borealis.

Gambar : lidah api matahari.4. Letupan (Flaret)

Gambar : flaret

Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.5. AuroraLidah api matahari tidak hanya memancarkan sinar X, tetapi juga memancarkan aliran-aliran partikel-partikel atom, seperti proton-proton dan elektron-elektron. Partikel-partikel itu sampai pada atmosfer bumi bagian atas. Kemudian partikel mengubah sifat kimia atmosfer dan menciptakan nyata yang sangat terang, yang disebut aurora. Aurora tampak fantastik, berwarna, dengan pola-pola cahaya tampak pada waktu malam. Aurora ini tampak di daerah kutub utara maupun kutub selatan.Penemuan penyabab terjadinya aurora memerlukan waktu 250 tahun. Sejak awal tahun 1700, astronom Edmund Halley, yang terkenal sebagai penemu komet Halley, menemukan bahwa aurora terbentuk disepanjang garis-garis medan magnet bumi. Sekitar tahun 1920, F. C. Stormer astronom Norwegia memperlihatkan bahwa aurora terjadi pada suatu ktinggian di atas 100 km.Pada tahun 1950 astronom Amerika Aden Meinei, menunjukkan bahwa partikel-partikel atom matahari memasuki atmosfer dengan kecepatan beberapa ribu kilometer per detik. Partikel-partikel ini mengganggu atom-atom atmosfer pada ketinggian kira-kira 100 300 km. Partikel ini masuk daerah sabuk Van Allen yang bersentuhan dengan atmosfer bumi di kutub utara maupun kutub selatan. Partikel ini bertumbukan dengan molekul udara. Tumbukan ini menyebabkan pancaran pita spektrum. Warna spektrum yang dihasilkan tergantung dari energi partikel dan susunan udara.

F. ENERGI PANCARAN MATAHARIMatahari memancarkan energi dalam bentuk cahaya ke segala arah. Energi yang dipancarkan tersebut, hanya sebagian kecil yang sampai di bumi. Namun sejumlah energi yang kecil tersebut sudah cukup sebagai sumber energi di bumi. Berdasarkan hasil penelitian, setiap 1 cm2 atmosfir bumi rata-rata menerima energi matahari sebesar 2 kalori setiap menit (8,4 joule/menit). Nilai 2 kalori per menit ini selanjutnya disebut konstanta matahari.Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gas tersebut terdiri atas 70% gas hidrogen, 25% gas helium, dan 5% unsur-unsur lain seperti gas oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen, silikon, magnesium, nikel, dan belerang (sulfur).

Gambar : Contoh energi yang diterima bumi dari matahari

Energi pancaran matahari mencapai bumi dengan cara radiasi. Energi pancaran matahari terdiri dari berbagai macam gelombang elektromagnetik, dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. diukur dengan satuan angstrom (). 1 m = 1010 1 = 10-10 m ; 1 cm = 108 1 = 10-8 m. Keseluruhan gelombang elektromagnetik tersebut dinamakan Spektrum Matahari.Matahari merupakan tempat proses ledakan nuklir yang sangat dasyat disebut fusi nuklir. Di pusat matahari suhu sekitar 35 juta derajad Celcius. Dipermukaannya tercatat 6000 derajad Celcius. Mengukur suhu matahari menggunakan metode pengamatan dan teori penyusutan . Suhu di pusat matahari mencapai 15 juta K dipercaya dalam inti matahari berlangsung reaksi fusi inti. Suhu fotosfer diperoleh dari hukum pergeseran Wien, menunjukkan 5700 K.

G. PERPUTARAN MATAHARIKarena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentukplasma, menyebabkanrotasinyalebih cepat dikhatulistiwadaripada dikutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar 25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan berjuta kilometer ke angkasa.Semburan matahari'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi sepertiradio,TVdanradardi Bumi dan mampu merusaksatelitataustasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkangelombang radio, gelombang ultra-violet,sinar infra-merah,sinar-Xdanangin matahariyang merebak ke seluruhtata surya.Bumi terlindungi daripadaangin matahariolehmedan magnet bumi, sementara lapisan ozonpula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dansinar infra-merah. Terdapatbintik matahariyang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari.Bintik matahariitu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinyagerhana matahari.

Gambar : perputaran matahari

H. GERAKAN MATAHARIMatahari mempunyai dua macam gerakan sebagai berikut:1. Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran. Gerakan rotasi dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti yang kadang-kadang berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di sebelah kiri.2. Bergerak di antara gugusan-gugusanbintang. Selain berotasi, matahari bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik, pergerakan itu mengelilingi pusatgalaksi3. I. MANFAAT MATAHARI BAGI BUMIAnda tentunya telah mengetahu bahwa matahari merupakan pusat tata surya kita. Banyak pula sumber yang mengatakan bahwa salah satu faktor bumi kita dapat ditinggali karena bumi mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sendiri mempunyai peraan dan manfaat ya begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. Apa sajakah manfaat matahari bagi kehidupan? Pembahasannya sebagai berikut :

1. Membantu Proses Pengeringan

Gambar : matahari mebantu proses pengeringan

Untuk manfaat yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Kita semua telah mengetahui dengan pasti. Dengan panas matahari kita dapat mengeringkan pakaian yang kita cuci dan mendapat manfaat berlebih jika kita juga memanfaatkan matahari untuk membantu proses pengeringan kerupuk, ikan asin, serta membantu dalam proses pengkristalan air laut menjadi garam. Matahari juga membantu proses terbentuknya awan dengan menguapkan permukaan yang berair sehingga air tersebut menguap dan mengkristal mambentuk awan. Setelah awan terbentuk, matahari terus menyinarinya dan membuatnya kembali mencair menjadi peristiwa alam yang kita sebut hujan.

2. Mengatur Tata SuryaKarena matahari merupakan pusat dari tata surya, maka planet dan sateitnya berevolusi sambil berotasi mengelilingi matahari. Kenapa bias demikian? Hal ini dikarenakan gaya gravitasi matahari yang menarik planet-planet sedemikian rupa hingga planet-planet berevolusi mengeliliginya dan membentuk tatanan tata surya yang kita sebut galaksi bima sakti.

Gambar : matahari sebagai pusat tata surya mengatur planet-planet dalam orbitnya

3. Membatu Manusia Beristirahat Dengan BaikBeberapa sumber menyebutkan bahwa jika seseorang terpapar inar matahari slama kurang lebih 6 jam setiap harinya, individu tersebut akan menjadi segar die tang hari, terutama jika idividu tersebut tersebut terpapar sinar matahari di sore hari. Sedangkan setelah petang, semakin larut malam, individu tersebut akan merasa mengantuk seiring dengan mereka terpapar cahaya lampu aau cahaya buatan lain yang membuat mereka merasa mengantuk, sehingga dapat beristirahat dengan baik.

4. Berperan Sebagai Analgesik (Pereda Rasa Sakit)Beberapa penelitian yang dilakukan oleh universitas-universitas terutama universitas barat telah mencapai suatu penemuan bahwa sinar matahari juga dapat digunakan sebagai obat pereda rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa pasien pasca operasi yang terpapar sinar matahari di kamar rawatnya merasa lebih nyaman dan tidak mudah stress, serta merasakan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan pasien yang kamarnya tidak terkena paparan matahari. pasien juga dapat sedikit berhemat dengan lebih sedikit mengonsumsi obat pereda rasa sakit.

5. Membantu Membakar LemakManfaat matahari bagi kehidupan lainna adalah membakar lemak. Lemak yang dimaksud tidak hanya lemak yang berada di bawah jaringan kulit, tetapi lemak yang pada akhirnya akan berujung padapenyakit jantung dan kolestrol. Lemak akan perlahan luruh dan menjauhkan tubuh dari berbagai macam penyakit akibat lemak. Selain itu, matahari juga sedang diteliti karena ada asumsi bahwa matahari dapat memaksimalkan fungsi metabolism tubuh.

6. Membantu Mengatur Maasa Hidup ManusiaSeperti topik yang kita bahas dalam masalah ini yaitu manfaat matahari bagi kehidupan, matahari juga mempunyai manfaat untuk mengatur masa hidup manusia. Bagaimanakah maksudnya?. Yang mengatur masa hidup manusia yang dimaksudkan disini adalah matahari melalui siklusnya. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa siklus matahari yang nantinya mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang sampai ke bumi. Hal ini sekaligus juga mempengaruhi genom manusia yang menentukan lamanya seseorang hidup, berdasarkan pada di siklus matahari yag mana seseorang lahir.

7. Sumber Energi Paling BesarMatahari merupakan sumber enegi terbesar bagi alam semesta/tata surya, terutama bagi bumi, tanpa cahaya dari matahari seluruh kehidupan di bumi akan musnah. Bumi hanya menerima sedikit energi dari sekian banyak energi yang dipancarkan matahari kesegala arah. Namun energi tersebut cukup untuk menopang kehidupan di bumi. Contoh dari pemanfaatan cahaya matahari di bumi adalah adanya panel matahari yang mampu mengibah cahaya matahari menjadi energi listrik.

Gambar : panel matahari mampu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik

8. Matahari Sumber Energi Untuk Tumbuhan

Gambar : fotosintesis yang terjadi pada tumbuhanMatahari adalah sumber utama bagi setiap tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, tanpa matahari maka tumbuhan akan mati karena tidak bisa memasak untuk kebutuhan dirinya. Jika tidak ada tumbuhan maka manusia juga akan binasa karena tidak ada oksigen yang dihasilkan di bumi.Siklus hidup manusia dan semua makhluk di bumi sangat bergantung pada matahari. Contoh sederhananya adalah proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan akan membawa dampak bagi kehidupan di bumi. Bahkan jika kita bandingkan matahari sama pentingnya dengan manfaat air bagi kehidupan kita.

BAB 3BUMI SEBAGAI PLANET

PENULIS:

MUHAMMAD ADITYA PAGALAMUH. ADNAN RAMADHANMASRIYADILISA PUTRI RAMADHANMELATI SEKAR ABURAERAWINDY

SMP NEGERI 1 UNAAHAKAB. KONAWEKEGIATAN DISKUSI

1. WAKTU PELAKSANAAN DISKUSIMakalah ini didiikusikan pada hari kamis tanggal 12 maret 2015 di SMP NEGERI 1 UNAAHA tepatnya dikelas IX D dan dibimbing oleh FITHRYA. M, S.Pd

2. PENYAJI PEMBAHASANPada saat diskusi makalah ini disajikan oleh kelompok 3. Yang menjelaskan/membaca makalah ini pada saat diskusi adalah MELATI SEKAR ABURAERA dan yang mengatur jalannya diskusi tersebut adalah MUH. ADNAN RAMADHAN.

3. KEGIATAN DALAM PELAKSANAAN DISKUSI

Kegiatan dalam mendiskusikan makalah ini adalah sebagai berikut.a) Moderator membuka pelaksanaan diskusi.b) Pembaca menjelaskan makalahnya.c) Moderator membuka sesi pertanyaan.d) Kelompok lain bertanya.e) Penyaji pembahasan menjawab pertanyaan yang telah diajukan.f) Dalam menjawab pertanyaan yang diajukkan kelompok lain. Kelompok tersebut sedikit melakukan curang karena menggunakan bantuan internet pada saat menjawab pertanyaan yang diberikan. Seharusnya ia memberikan kesempatan kepada kelompok lain yang dapat membantu untuk menjawab pertanyaan tersebut dari pada memakai bantuan hp.g) Moderator menutup pelaksanaan diskusi.h) Guru pembimbing memberikan komentar, tambahan, dan kritikkan tentang penampilan penyaji pembahasan.

4. PERTANYAAN YANG DIAJUKKANa) Apakah gerhana bulan mempunyai batas pandangan, jelaskan? (Amar Wukuf (kelompok 2))b) Mengapa diseluruh planet diangkasa cuman bumi yang memilki kehidupan? (Imannuel Slamet Try Septian (kelompok 1))c) Kapan terjadinya pasang laut maksimum dan jelaskan posisi matahari, bumi, dan bulan saat terjadi pasang laut maksimum? (Muh. Ilham Hidayat (kelompok 4))d) Jelaskan proses terjadinya gerhana bulan dan matahari dan jelaskan kapan gerhana tersebut terjadi? (Putri Priska Apriani (kelompok 3))5.JAWABAN YANG DIKELUARKANa) b)c)d)

A. PENDAHULUANMakalah ini akan menjelaskan tentang materi bentuk bumi, Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, bulan sebagai satelit bumi, dan satelit, agar pembaca lebih mengetahui tentang materi yang akan dibahas ini.

B. BENTUK BUMIBumi merupakan planet terbesar kelima dari sembilan tata surya. Bentuknya mirip dengan bola bundar dengan keliling sekitar 12.743 km. luasnya sekitar 501 juta km. sekitar 29% adalah daratan inti bumi terdapat pada lapisannya yang paling dalam, kelilingnya kira-kira 6.919 m disebelah alasnya ada kerak bumi yang juga merupakan batuan yang keras dan juga padat.Bumi adalah planet ketiga dari sembilan planet tata surya. Diperkiraakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindungi permukaan bumi. Lapisan udara ini menyelimuti hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1370 kilometer dengan suhu 4.500 derajat celcius, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi.

C. ROTASI BUMIa. Pengerian Rotasi BumiRotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya . Perputaran ini merupakan akibat dari adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi. Arah Rotasi Bumi dari barat ke timur, dengan kemiringan 23,5.Rotasi bumi membutuhkan waktu selama 23 jam 56 menit.

Gambar : Rotasi bumi

b. Akibat Terjadinya Rotasi Bumi1. Pergerakan semu harian matahariSepanjang pagi hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit disebelah timur, lama- kelamaan bergerak dan tenggelam disebelah barat.Benda-benda langit yang terlihat setiap hari (terutama malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat. Pergerakan ini selanjutnya disebut pergerakan semu harian matahari. Pergerakan ini bukan disebabkan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi tetapi disebabkan adanya rotasi bumi pada porosnya.

2. Peristiwa siang dan malam Kala rotasi bumi lebih kurang 24 Jam, Rotasi bumi meyebabkan bagian-bagian bumi yang berhadapan secara langsung dengan matahari akan mendapat sinar. Perbubahan siang dan malam berlangsung secara perlahan sehingga daerah-daerah yang berada pada posisi lebih timur dari daerah lain akan mengalami siang lebih dahulu.

3. Perbedaan waktu Garis Bujur adalah garis khayal yang digunakan untuk menentukan waktu waktu di permukaan bumi dan di dasarkan pada kota Greenwich di Inggris. Kota Greenwich ditetapkan garis bujurnya 0o. Daerah disebelah timur disebut bujur timur, sedang daerah disebelah barat disebut bujur barat.Daerah barat dan timur masing-masing diBagi menjadi 180o.Waktu didaerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditambah selisih jam, sehingga waktu dibelahan timur dirumuskan: T = GMT + BT 15Dengan: GMT = bujur nol BT = bujur timur

Waktu didaerah bujur barat adalah waktu greenwich + selisih jam, sehingga waktu dibelahan timur dirumuskan:T = GMT BB 15Dengan: BB = bujur barat. Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95 BT sampai 141 BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:a) Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95BT dan 105BTb) Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105BT dan 120 BTc) Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120BT dan 135BT Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0.

Gambar : Pembagian Waktu Indonesia4. Pembelokan arah anginAngin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Meskipun demikian arah angin tidak sama persis dengan arah gradien tekanan, hal ini disebabkan adanya efek gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.

Pembelokan arah angin berdasarkan hukum buys ballot yang berbunyi: 1. Udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.2. Dibelahan bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi utara angin membelok ke kanan.

5. Gerak semu harian mataharigerak semu harian matahari mengakibatkan perubahan posisi matahari setiap harinya. matahari terlihat terbit di timur dan tenggelam di barat. padahal gerak semu ini teramati karena bumi kita yang ber-rotasi dengan arah sebaliknya, dari barat ke timur. sehingga akan muncul tampak kesan semu bahwa dari sudut pandang kita (sebagai pengamat) di bumi, matahari-lah yang bergerak mengeliliD. REVOLUSI BUMIa. Pengertian Revolusi BumiRevolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.Waktu yang di tempuh revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 3651/4 hari.Bumi berevolusi TIDAK tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5o terhadap matahari,sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan Sumbu Rotasi.

b. Akibat Terjadinya Revolusi Bumi1. Perbedaan Lama Siang dan MalamKombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.

a) Antara tanggal 21 Maret s.d 23 SeptemberKutub utara mendekati matahari,sedangkanKutub selatan menjauhi matahari.Sehingga waktu siang di Bumi belahan utara lebihPanjang daripada waktu lamanya. Ada daerah di kutub utara yang mengalami siang selama 24 jam. Sebaliknya waktu malam di Bumi belahan selatanLama daripada waktu siangnya. Belahan bumi bagian selatan ada yang mengalami malam 24 jam.

b) Antara tanggal 23 September s.d 21 MaretKutub selatan lebih dekat mendekatimatahari,sedangkan kutub utara lebih menjauhiMatahari.Sehingga waktu siang di belahan Bumi selatan Lebih panjang daripada waktu malamnya.Sebaliknya waktu malam di belahan Bumi utara lebih panjang daripada waktu siangnya.

2. Perubahan MusimAdanya keminringan sumbu bumi 23,5 derajat mengakibatkan kecondongan arah sumbuh bumi berubah ubah , sehinga mengakibatkan juga terjadinya pergantingan musim.Belahan Bumi utara dan selatan mengalami empat musim.Empatmusim itu adalah musim semi,musim panas,musim gugur,dan musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pada waktu dan daerah tertentu di belahan bumi.

Musim-Musim di Belahan Bumi Utara

Musim Semi21 Maret-21 Juni

Musim Panas21 Juni-23 September

Musim Gugur23 September-22 Desember

Musim Dingin22 Desember-21 Maret

Musim-Musim di Belahan Bumi Selatan

Musim Semi23 September-22 Desember

Musim Panas22 Desember-21 Maret

Musim Gugur21 Maret-22 Juni

Musim Dingin22 juni-23 September

3. gerak semu tahunan mataharibumimembutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi). bumi, selain bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya (rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi, melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. akibat dari miringnya sumbu rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa mumi, matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi. selama setengah tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.dalam gerak semunya, matahari akan tampak bergerak dari khatulistiwa(equator) antara 23,5 derajat lintang utara dan lintang selatan. pada tanggal 21 maret 21 juni, matahari bergeser dari khatulistiwa menuju ke utara dan akan berbalik arah setelah mencapai23,5 derajat lintang utara dan kembali bergerak menuju khatulistiwa. setelah itu, matahari akan tampak bergerak ke selatan dan berbalik arah setelah mencapai23,5 derajat lintang selatan.

Gambar : Gerak semu tahunan mataharisekitar tanggal 21 maret saat matahari melintasi ekuator langit, momen ini juga disebut hari pertama musim semi. saat matahari mencapai deklinasi ini pada titik balik matahari musim panas sekitar bulan juni 21. hari ini juga disebut pertengahan musim panas atau hari pertama musim panas. matahari mencapai deklinasi dari -23,5 derajat pada titik balik matahari musim dingin, sekitar 21 desember.E. BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI1. Pengertian bulanBulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang, dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

2. Gerak bulanBulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.a) Rotasi BulanAdalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali.

b) Revolusi BulanAdalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.

3. Revolusi Terhadap Planet BumiBulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu.

4. Revolusi Terhadap Matahari Bersama BumiBulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.Dalam sistem Matahari Bumi Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi Matahari menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.

F. BAGIAN BAGIAN BULANMenurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri dari bagian-bagian yang disebut:a. Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah.b. Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat kawah.c. Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km.d. Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m.e. Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 200km. Kawah ini kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit.

G. PEMBAGIAN BULAN SIDERIS DAN SINODISUntuk sekali berputar mengelilingi bumi, bulan memerlukan waktu 27,33 hari yang disebut 1 bulan sideris. Karna bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari, bentuk muka bulan belum tampak, seperti semula walaupun bulan sudah selesai dalam sekali putaran. Fase bulan baru berikutnya memerlukan waktu 29,5 hari. Periode bulan ini disebut 1bulan sinodis.H. FASE DAN ASPEK BULANFase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari. Fase-fase bulan adalah:a) Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).b) Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).c) Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).d) Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).e) Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:

Bulan baru sabit bulan paruh ( perbani awal ) bulan cembung ( benjol) bulan penuh ( purnama ) benjol perbani akhir sabit bulan baru lagi.

Gambar : Fase Dan Aspek Bulan

Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa aspek bulan yang mudah dilihat:

a) Aspek konjungsiKonjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi, saat aspek konjungsi terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.

b) Aspek oposisiOposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi akan terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi.

c) Aspek KuarterAspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu kuartir pertama (perbani awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua (perbani akhir) ketika bulan tambah kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama. Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang terang, kuartir pertama bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian bulan sebelah timur.

I. GERHANAFaktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi bumi. Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari). Ada kalanya bulan bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.1.Gerhana BulanBulan berada di dalam bayangan Bumi, yaitu pada kedudukan( Matahari Bumi Bulan terletak pada garis lurus.)

Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar : Gerhana BulaGerhana bulan terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan bumi inti (umbra) sehingga bulan tidak menerima cahaya matahari. Dari bumi kenampakan bulan mula-mula seluruhnya terang, kemudian pelan-pelan agak gelap, gelap semua. Pelan-pelan tampak kembali sampai kelihatan seluruhnya.

2. Gerhana MatahariGerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari (Matahari Bulan Bumi ).Perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar : Gerhana MatahariBumi yang terkena umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang terkena penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari dibagi menjadi tiga jenis:a) Gerhana matahari total Gerhana Matahari Total terjadi pada saat jarak Bulan Matahari yang paling jauh (563.319 km), sehingga bayangan inti Bulan dapat jatuh di Bumi.b) Gerhana Matahari Partial terjadi pada saat Bulan berada pada daerah bayanganpenumbra sehingga ada bagian Matahari yang terlihat normal.c) Gerhana Matahari Cincin terjadi kalau jarak Bulan mencapai jarak terjauh dari Bumi (405.530 km).

J. PENGERTIAN PASANG SURUT AIR LAUT Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Faktor non astronomi yang mempengaruhi pasut terutama di perairan semi tertutup seperti teluk adalah bentuk garis pantai dan topografi dasar perairan.

Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal antara pasang tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range. Periode pasang surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit.

a. Pasang purnama (spring tide)Pasang purnama, terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

b. Pasang perbani (neap tide)Pasang perbani, terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.

Gambar: Pasang PerbanPeristiwa pasang surut bermanfaat untuk hal hal seperti berikut: Pembuatan garam , Persawahan pasang surut, dan Berlayar atau berlabunya kapal di dermaga yang dangkal.

K. SATELITSatelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yaknisatelit alamdan satelit buatan.

Gambar : Satelit

1. Pengertian Satelit AlamiSatelit alamiadalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbitsebuahplanetatau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnyaBulanadalah satelit alamiBumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuahbintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusatgalaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alamiMatahari.5 Satelit alami terbesar yang pernah ditemukan manusia adalah: Ganymede(Jupiter) Titan(Saturnus) Callisto(Jupiter) Io(Jupiter) sertaBulan(Bumi)

2. Pengertian Satelit BuatanSatelit buatanadalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnyasatelit Palapayang mengelilingi Bumi. Dalam pembahasan tentang satelit-satelit selanjutnya yang akan kita bahas adalah satelit buatan.Tujuan dibuat nya satelit buatan yaitu, tujuan tertentu, anatara lain penelitian, komunikasi, mengetahui cuaca, dan militer. Stelit tersebut diluncurkan dan diatur pada orbit tertentu terhadap bumi. Berikut merupakan contoh beberapa satelit yang pernah diluncurkan ke angkasa luar. a) Satelit explorer, I,II,dan IIITujuan untuk mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet bumi. b) Satelit sputunik IIITujuan untuk juga mempelajari radiasi sinar matahari dan medan magnet bumi.c) Satelit MiliterTujuan untuk memberikan informasi untuk kepentingan militer. Contohnya, satelit midas dan cosmos milik AS.d) Satelit komunikasi Tujuannya untuk memberikan pelayanan radio dan televise kepada penduduk dibumi.

BAB 4GEJALA PENAMPAKKAN ALAM

PENULIS:MUH. ILHAM HIDAYATNUR ANISA JULIANTIMUH. ALIM DJAHMADDINMINARSIH MAHMUDDHEA STYARI ADHAYUSHAK SAPUTRA

SMP NEGERI 1 UNAAHAKAB. KONAWEKEGIATAN DISKUSI1. WAKTU PELAKSANAAN DISKUSI Pelaksanaan diskusi makalah ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 11 maret 2015 di SMP 1 UNAAHA tepatnya dikelas IX D dan dibimbing oleh FITHRYA. M, S.Pd

2. PENYAJI PEMBAHASANYang menyajikan makalah ini pada saat diskusi dilaksanakan adalah kelompok 4. Yang menjelaskan/membaca makalah ini pada saat diskusi adalah MUH. ILHAM HIDAYAT dan moderatornya adalah MUH. ALIM DJAHMADDIN.

3. KEGIATAN DALAM DISKUSIKegiatan dalam mendiskusikan makalah ini adalah sebagai berikut.a. Moderator membuka pelaksanaan diskusi.b. Pembaca menjelaskan makalahnya.c. Moderator membuka sesi pertanyaan.d. Kelompok lain bertanya.e. Penyaji pembahasan menjawab pertanyaan yang telah diajukan.f. Moderator menutup pelaksanaan diskusi.g. Guru pembimbing memberikan komentar, tambahan, dan kritikkan tentang penampilan penyaji pembahasan.

4. PERTANYAAN YANG DIAJUKKANa. Apa yang di maksud dengan biosfer? (Masriyadi (kelompok 3))b. Apakah gejala penampakkan alam yang terjadi dilaut seperti tsunami masih berhubungan dengan lapisan litosfer? (Amar Wukuf (kelompok 2))c. Pada gambar 4.18 hal. 73 adalah gambar hujan zenital. Jelaskan proses terjadinya hujan tersebut? (Putri Priska Apriani (kelompok 5))d. Apa penyebab terjadinya gunung berapi dapat meletus? (Abdurrahman (kelompok 1))

5. JAWABAN YANG DIKELUARKANa. Biosfer adalah bagian luar dari planet bumi,mencakup udara ,daratan, dan air,yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.b. c. Akibat pertemuan angin pasat timur laut dan angin pasat tenggara,kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan disekitar ekuator yang berakibat awan menjadi denuh dan turunlah HUJAN ZENITAL.d. Penyebab gunung berapi meletus adalah Gunung berapi meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

A. PENDAHULUANkita sudah pasti tahu dimana tempat kita hidup dan tinggal sekarang yaitu bumi. Bumi adalah planet ke-3 dekat dari matahari dan bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan didalamnya, sehingga kita dapat hidup dan beraktivitas dibumi. Seluruh manusia sangat bergantung pada bumi. Jadi, kita selaku umat manusia musti menjaga alam kita.Planet bumi ini berbentuk bulat kita pasti sudah mengetahui hal itu. Bumi ini sangat besar, jelas jika bumi ini ukurannya sangat besar pasti memiliki lapisan-lapisan tertentu. Salah satu lapisan bumi yang paling luar dari bumi disebut litosfer atau kerak bumi. Selain litosfer masih ada lapisan lainnya seperti inti bumi dan selimut bumi atau mantel. Selain litosfer, di bumi terdapat pula atmosfer. Atmosfer ini bukan merupakan lapisan bumi, melainkan selubung udara atau lapisan udara yang menutupi bumi.Di permukaan bumi telah banyak sekali terjadi penampakkan alam. Sebelum terjadi penampakkan alam tersebut pasti ada gejalanya. Nah, gejala inilah yang erat kaitannya dengan litosfer dan atmosfer. Karena, penampakkan alam ini terjadi di permukaan bumi. Jadi, secara langsung berhubungan dengan lapisan litosfer. Adapun penampakkan alam yang terjadi diudara secara langsung berhubungan dengan lapisan atmosfer.Selain litosfer dan atmosfer adapula lapisan lain yang berhubungan dengan penampakkan alam sepeti lapisan bumi bagian dalam ( inti bumi dalam, inti bumi luar dan mantel bumi).Contoh penampakkan alam yang terjadi di permukaan bumi (litosfer) yaitu gempa bumi dan letusan gunung berapi. Contoh penampakkan alam yang terjadi dilapisan atmosfer adalah hujan, angin, awan, dan iklim.

B. PENGARTIAN GEJALA PENAMPAKKAN ALAMPenampakkan alam adalah bentuk muka bumi yang beragam yang dibentuk oleh dua tenaga yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. Contoh penampakkan alam dipermukaan bumi adalah pegunungan, daratan tinggi atau plato, daratan rendah dan perairan. Gejala penampakkan alam adalah proses-proses pristiwa atau kejadian yang terjadi dibumi seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi (penampakkan alam dilitosfer),angin, awan, hujan dan iklim dibumi (penampakkan alam diatmosfer).Dalam mempelajari gejala menampakkan alam kita harus mengetahui, ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala penampakkan alam di bumi, yaitu litosfer dan atmosfer. Bisa dibilang juga gejala penampakkan alam berhubungan erat dengan lapisan-lapisan bumi.C. LAPISAN-LAPISAN BUMI

Gambar: lapisan-lapisan bumi1. Kerak bumi (litosfer)Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius.Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (46,6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5,0%), Kalsium (3,6%) Natrium (2,8%), Kalium (2,6%) dan Magnesium (2,1%). Unsurunsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut dengan batuan.

2. Selimut atau Selubung MantelSelimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius.

3. Inti BumiInti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 29005200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dal