BAB I Pendahuluan Depresi

2
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain, dalam proses interaksi tersebut pasti terdapat permasalahan, baik karena salahpahaman atau perasaan menyinggung. Apabila mekanisme koping seseorang tidak adaptif maka dapat menyebabkan beberapa masalah, salah satunya adalah depresi. Depresi adalah suatu mood sedih yang berlangsung lebih dari empat minggu, yang disertai perilaku dari perubahan tidur, gangguan konsentrasi, iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waspada belebihan, pesimis, merasa tidak berharga, dan mengantisipasi kegagalan. Menurut World Health Organisation (WHO), depresi adalah gangguan mental yang umum terjadi di antara populasi , yang bisa terjadi di berbagai tahapan usia. Diperkirakan 121 juta manusia di muka bumi ini menderita depresi. Dari jumlah itu , 5,8 persen laki- laki dan 9,5 persen perempuan, serta hanya sekitar 30 persen penderita depresi yang benar-benar mendapatkan pengobatan yang cukup, M ereka yang menderita depresi berada dalam usia produktif, yakni cenderung terjadi pada usia kurang dari 45 tahun. Selain itu gangguan depresi khususny a dialami oleh 80 persen mereka yang berupaya melakukan bunuh diri. Dimana angka bunuh diri 1

description

kesehatan

Transcript of BAB I Pendahuluan Depresi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGManusia adalah mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain, dalam proses interaksi tersebut pasti terdapat permasalahan, baik karena salahpahaman atau perasaan menyinggung. Apabila mekanisme koping seseorang tidak adaptif maka dapat menyebabkan beberapa masalah, salah satunya adalah depresi. Depresi adalah suatu mood sedih yang berlangsung lebih dari empat minggu, yang disertai perilaku dari perubahan tidur, gangguan konsentrasi, iritabilitas, sangat cemas, kurang bersemangat, sering menangis, waspada belebihan, pesimis, merasa tidak berharga, dan mengantisipasi kegagalan. Menurut World Health Organisation (WHO), depresi adalah gangguan mental yang umum terjadi di antara populasi, yang bisa terjadi di berbagai tahapan usia. Diperkirakan 121 juta manusia di muka bumi ini menderita depresi. Dari jumlah itu, 5,8 persen laki-laki dan 9,5 persen perempuan, serta hanya sekitar 30 persen penderita depresi yang benar-benar mendapatkan pengobatan yang cukup, Mereka yang menderita depresi berada dalam usia produktif, yakni cenderung terjadi pada usia kurang dari 45 tahun. Selain itu gangguan depresi khususnya dialami oleh 80 persen mereka yang berupaya melakukan bunuh diri. Dimana angka bunuh diri meningkat tiga kali lipat pada populasi remaja (usia15 sampai 24) karena terdapat peningkatan insiden depresi pada populasi ini (Anonim, 2009).Dari uraian di atas penting untuk kita ketahui mengenai konsep dasar asuhan keperawatan dengan depresi sehingga presentase angka kejadian depresi dapat berkurang. Dimana hal tersebut juga dapat berdampak pada menurunya angka kematian bunuh diri karena depresi.1