BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK...

17
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guru sebagai tenaga profesional memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia Indonesia cerdas dan kompetitif (Daryanto dan Tasrial, 2015: 69). Maknanya adalah bahwa profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Dalam pasal 4 Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru merupakan tenaga profesional yang bermartabat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pengembangan profesi guru memerlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru yang terprogram dan berkelanjutan. Upaya pengembangan SDM guru antara lain melalui pemberlakuan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Permen tersebut menyatakan bahwa Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional (Bab I pasal 1). PKB merupakan salah satu

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

1 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru sebagai tenaga profesional memiliki peran

yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan

sumber daya manusia Indonesia cerdas dan kompetitif

(Daryanto dan Tasrial, 2015: 69). Maknanya adalah

bahwa profesi guru harus dikembangkan sebagai

profesi yang bermartabat. Dalam pasal 4 Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen dinyatakan bahwa guru merupakan tenaga

profesional yang bermartabat dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Pengembangan profesi guru memerlukan suatu sistem

pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru

yang terprogram dan berkelanjutan.

Upaya pengembangan SDM guru antara lain

melalui pemberlakuan Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Permen

tersebut menyatakan bahwa Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu

kegiatan untuk mewujudkan terbentuknya guru yang

profesional (Bab I pasal 1). PKB merupakan salah satu

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

2

unsur utama selain kegiatan pembelajaran/

pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan

dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka

kredit untuk pengembangan karir guru khususnya

dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.

Melalui kegiatan PKB akan terwujud guru

profesional yang bukan hanya sekedar memiliki ilmu

pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-

setengah, tetapi tidak kalah pentingnya juga memiliki

kepribadian yang matang, kuat dan seimbang.

Mengimplementasikan PKB dalam menjalankan

profesinya sebagai guru, hakikatnya adalah meniti

jenjang kariernya sendiri. PKB ini diarahkan untuk

dapat memperkecil jarak antara pengetahuan,

keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang

mereka miliki dengan tuntutan profesinya. Kegiatan

PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru

sebagai perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG)

yang didukung dengan hasil evaluasi diri

(Kemendiknas, 2010: 2).

Berdasarkan kebijakan PKB maka guru dituntut

untuk memiliki kompetensi agar dapat membuat karya

tulis ilmiah. Kompetensi itu mencakup: (1)

pengetahuan dasar tentang penulisan ilmiah; (2)

kemampuan menggunakan bahasa tulisan dengan baik

dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku;

(3) memiliki wawasan yang luas mengenai pendidikan,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

3 3

pengajaran, bimbingan dan konseling, baik praktek

maupun teori melalui buku atau referensi kependidikan

serta pengalaman profesional sebagai tenaga guru dan

tenaga kependidikan lainnya; (4) pengetahuan

mengenai metode penelitian dengan cara mempelajari

buku-buku penelitian, membaca hasil penelitian orang

lain, diskusi dengan rekan sejawat; (5) menguasai

materi keilmuan atau materi mata pelajaran yang

menjadi spesialisasinya (Kemendiknas, 2010: 1).

Pada tataran empirik, ada dugaan bahwa

implementasi kebijakan PKB sebagai sarana

pemecahan masalah rendahnya tingkat keprofesionalan

guru belum berjalan dengan baik. Setidaknya jika

dilihat dari jenjang kenaikan jabatan fungsional serta

pangkat dan golongan ruang guru yang mengalami

kemandegan. Fakta di lapangan menunjukkan

fenomena mandegnya jenjang karier guru pada tataran

jabatan fungsional Guru Madya, pangkat dan golongan

ruang Pembina IV/a (Suara Merdeka, 12 Mei 2012).

Mulai tahun 2014 ke depan dengan

pemberlakuan Permenneg PAN dan RB Nomor 16

Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan

Angka Kreditnya, dikawatirkan karier guru akan

berhenti pada golongan/ruang III/B karena permen itu

mengisyaratkan golongan/ruang III/B harus membuat

KTI. Sementara banyak pakar meyebutkan penyebab

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

4

berhentinya karier guru disebabkan oleh karena

kompetensi guru dalam memenuhi komponen publikasi

ilmiah yang masih sangat rendah (Sujianto, 2013;

Sunardi, 2013; BKD Magelang, 2015).

Banyaknya masalah yang terjadi di berbagai

daerah, juga terjadi di jajaran UPTD Dikdas dan LS

Kecamatan Wonosegoro sebagaimana ditunjukkan hasil

studi dokumen terhadap mandegnya karier guru. Hasil

studi dokumentasi rekapitulasi laporan bulanan SD

pada bulan Mei 2016 UPTD Dikdas dan LS Kecamatan

Wonosegoro-Boyolali mengenai pangkat/golongan dan

Tanggal Mulai Tugas (TMT) golongan. Secara visual

tabel 1.1 menunjukkan rekapitulasi laporan tersebut.

Tabel 1.1 Rekapitulasi Laporan Bulanan SD pada

Bulan Mei 2016 UPTD Dikdas dan LS Kec.

Wonosegoro-Boyolali

Gol TMT Jumlah

0-4 5 – 8 9-12 > 12

III A 40 1 41

III B 5 4 9

III C 3 1 4

III D 3 1 4

IV A 9 29 25 6 69

IV B 3 3

Jumlah 63 35 25 7 130

Sumber: Dokumen rekapitulasi laporan bulan SD pada

bulan Mei 2016 UPTD Dikdas dan LS Kecamatan

Wonosegoro-Boyolali, diolah

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa karier guru

berhenti di golongan III B – IV A, fenomena tersebut

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

5 5

ditunjukkan dari 130 guru ada 67 guru yang mandeg

jenjang kariernya, dengan rincian (1) III A ada 1 guru;

(2) III B ada 4 guru; (3) III C ada 1 guru; (4) III D ada 1

guru; (4) ada 60 guru mandeg di IV A. Penyebab dari

mandegnya karier guru tersebut disebabkan guru tidak

mampu membuat karya tulis ilmiah sebagaimana

disyaratkan dalam PKB.

Sesungguhnya pihak UPTD Dikdas dan LS Kec.

Wonosegoro-Boyolali telah melakukan upaya untuk

mengatasi permasalahan yang telah berlangsung lama

dengan mengadakan bimbingan teknik penulisan dan

pempublikasian karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 114

guru yang diadakan pada bulan September – Oktober

2014. Hasil pelatihan sangat memprihatikan dari 114

peserta, hanya 20 guru yang mampu menghasilkan

karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Hasil wawancara dengan 1 Pengawas Sekolah, 1

Kepala sekolah dan 3 guru menunjukkan bahwa

kegagalan dalam pelatihan dikarenakan : (a) guru

mengalami keterbatasan buku/sumber belajar, (b)

kurang waktu untuk mengikuti pelatihan dikarenakan

sibuk dengan tugasnya sebagai guru, (c) rendahnya

kompetensi guru dalam menulis karya tulis ilmiah hal

ini ditunjukkan guru belum menghasilkan hasil

penelitian, (d) metode pelatihan yang diadakan belum

efektif, hal ini dikarenakan jumlah peserta pelatihan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

6

terlalu banyak, waktu pertemuan terbatas dan harus

berkumpul dalam satu tempat dan satu ruang yang

sama. Sedangkan guru yang sudah menghasilkan

karya tulis ilmiah juga mengalami kendala yaitu

kurangnya referensi bacaan atau sumber serta

keterbatasan waktu dalam mengikuti pelatihan.

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa

pelatihan yang diselenggarakan selama ini belum

dilakukan secara efektif, ini terlihat dari guru masih

mengandalkan pelatih padahal seharusnya guru harus

mampu belajar mandiri tanpa tergantung dari pelatih

selain itu metode pelatihan belum dilakukan secara

berkesinambungan. Keadaan ini akhirnya berdampak

pada kompetensi guru SD dalam menulis karya tulis

ilmiah. Oleh karena itu penulis ingin menutup

kelemahan pelatihan yang selama ini dilakukan yaitu

melalui model atau metode pelatihan yang dapat

mengaktualisasi diri peserta pelatihan.

Hasil studi tentang materi pelatihan yang

digunakan selama ini adalah menggunakan modul

pelatihan yang diberikan saat pelatihan sehingga guru

harus berkumpul bersama untuk mengikuti pelatihan

tanpa memberikan kesempatan pada guru untuk

mengaktualisasi diri dan memilih materi sesuai dengan

kebutuhan hal itu menyebabkan guru bosan sehingga

materi tidak dapat diterima oleh guru secara maksimal.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

7 7

Studi pendahuluan juga menemukan model

pengembangan materi modul pelatihan PTK yang

dikembangkan oleh Kemendikbud (2016) melalui portal

guru pembelajar (https://gurupembelajar.id/) namun

kontennya hanya bersifat pengetahuan saja. Meskipun

diakhir pembelajaran guru diberikan latihan atau tugas

namun itu sebatas mengukur penguasaan teori, yang

seharusnya adalah guru diajak untuk mengaplikasikan

pengetahuan tersebut melalui penulisan karya tulis

ilmiah.

Berpijak pada kesenjangan dan kebutuhan di

atas maka penulis untuk mengurangi kesenjangan dan

menjawab kebutuhan ialah dengan membuat produk

pengembangan modul pelatihan karya ilmiah hasil PTK

berbasis andragogi berbantuan internet. Produk ini

akan membantu guru untuk mempraktikan

pemahaman yang dikuasai itu dan melalui latihan atau

tugas yang diberikan pada akhir pembelajaran selain

itu guru juga diberikan tes untuk mengukur

penguasaan pengetahuannya.

Guru merupakan orang dewasa yang sedang

belajar sehingga pembelajaran yang dilakukan haruslah

berbeda dengan pembelajaran yang diberikan untuk

anak kecil. Sudjana (2007: 2) mengatakan bahwa

pembelajaran orang dewasa dilakukan dengan

pendekatan kontinum atau pembelajaran

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

8

berkesinambungan. Hal ini diasumsikan bahwa

semakin dewasa peserta didik maka: (1) memiliki

konsep diri yang semakin berubah dari ketergantungan

kepada pendidik menuju sikap dan perilaku

mengarahkan diri dan saling belajar; (2) pengalaman

belajarnya dijadikan sumber belajar; (3) kesiapan

belajarnya digunakan untuk menguasai kemampuan

dalam melaksanakan tugas; 4) membutuhkan

keterlibatan diri dalam perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi pembelajaran.

Berbagai penelitian dan pengembangan berikut

membuktikan bahwa bahan ajar berbentuk modul

pembelajaran dan pelatihan berbasis andragogi efektif

memperbaiki hasil pembelajaran. Umriyah, Yulianto,

dan Hindarto (2012: 68) dalam penelitiannya tentang

penggunaan bahan ajar dengan pendekatan andragogi

sebagai upaya meningkatkan kreativitas dan hasil

belajar menemukan bahwa bahan ajar dalam bentuk

modul dengan pendekatan andragogi dapat

meningkatkan kreativitas dan hasil belajar.

Keberhasilan penerapan bahan ajar dengan pendekatan

andragogi dalam penelitian ini terutama oleh faktor

kemandirian belajar dan kesesuaian materi dengan

kebutuhan pembelajar.

Penelitian Cercone (2008: 137) tentang

characteristics of adult learners with implications for

online learning design menemukan bahwa lingkungan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

9 9

pembelajaran online yang didasarkan prinsip

pembelajaran andragogi ternyata sesuai dengan

kebutuhan pembelajar.

Demikian juga penelitian yang dilakukan Ayu

Nurchinta dan Danang Tandyonomanu (2015: 1)

tentang penerapan model pembelajaran andragogi

untuk meningkatkan hasil mata diklat pemetaan

keluarga sejahtera di bidang pelatihan dan

pengembangan BKKBN Provinsi Jawa Timur

menemukan bahwa penerapan model pembelajaran

andragogi dapat meningkatkan hasil mata diklat. Hal

ini dibuktikan pada analisis pre-test dan post-test

peserta pelatihan yang menunjukkan bahwa kelas A

sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan

menggunakan model pembelajaran andragogi terdapat

kenaikan hasil belajar yang signifikan, dibandingkan

kelas B sebagai kelas kontrol yang menggunakan model

pembelajaran konvensional. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

andragogi dapat meningkatkan hasil mata diklat

pemetaan keluarga sejahtera di Bidang Pelatihan dan

Pengembangan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Berkaitan dengan pemilihan teknologi

penyampaian materi menggunakan Course Management

System (CMS) Modular Object Oriented Dynamic

Learning Environment (Moodle) juga didukung adanya

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

10

kajian teoretik dan hasil penelitian berikut: (1) Dabbagh

& Bannan-Ritland (2005: 226) memberikan panduan

pemilihan teknologi penyampaian materi dalam

pelatihan berbasis internet melalui pemetaan integrasi

dan penyelarasan strategi instruksional, teknologi web

dan web fitures; (2) Penelitian pengembangan e-

Learning yang dilakukan Yaniawati (2012: 35)

menemukan bahwa model pembelajaran dengan sistem

e-Learning menggunakan aplikasi Moodle berjalan

secara efektif; (3) Burhanuddin (2011: 70) menemukan

tingkat efektivitas pembelajaran menggunakan Moodle

mencapai 80%.

Berdasarkan uraian tentang PKB, kompetensi

guru SD dalam menulis karya tulis ilmiah, andragogi

dan berbagai penelitian tentang kompetensi guru SD

dalam menulis karya tulis ilmiah, permasalahan utama

yang menjadi pijakan dalam penelitian dan

pengembangan ini adalah rendahnya kompetensi guru

dalam menulis karya tulis ilmiah, sehingga terjadi

kesenjangan antara kompetensi ideal dan kompetensi

aktual, kurangnya waktu guru dan kemandirian guru

yang belum mencukupi untuk mengakses sumber-

sumber karya ilmiah, belum tepatnya metode pelatihan

yang diadakan selama ini dan belum memadainya

kemampuan pelatih dalam merancang modul pelatihan

yang memungkinkan guru untuk belajar secara

mandiri. Modul pelatihan yang relevan dengan kondisi

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

11 11

guru yang harus mengikuti pelatihan di sela-sela

kesibukannya sebagai guru adalah modul pelatihan

karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi

berbantuan CMS Moodle.

Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK

berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle

dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian yang

memiliki keunggulan lebih dibandingkan modul sejenis.

Keunggunlan terletak pada desainnya yang di dasarkan

pada prinsip-prinsip andragogi, yaitu: 1) materi modul

mampu mendorong partisipasi peserta pelatihan, 2)

materi modul dikaitkan dengan pengalaman yang telah

dimiliki oleh peserta pelatihan, 3) materi pelatihan

sesuai dengan kebutuhan dan pekerjaan peserta

pelatihan, 4) materi modul dapat menjadi sarana

peningkatan pemecahan masalah yang relevan dengan

kebutuhannya profesinya, 5) mendorong terwujudnya

pembelajaran sepanjang hayat, dan 6) memanfaatkan

berbagai media, metode, teknik dan pengalaman

belajar.

Desain modul berbasis prinsip-prinsip andragogi

seperti telah diuraikan di atas selanjutnya

diintegrasikan dengan teknik penyampaian materi

menggunakan CMS Moodle. Keunggulan desain modul

pelatihan seperti ini jelas membedakan dengan modul

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

12

sejenis yang belum dirancang berdasarkan prinsip

andragogi dan tidak diintegrasikan dengan CMS Moodle.

Berdasarkan keunggulan seperti itulah maka

penelitian ini akan mengembangkan modul pelatihan

karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi

berbantuan CMS Moodle untuk meningkatkan

kompetensi guru SD. Harapannya permasalahan utama

rendahnya kompetensi guru dalam menulis karya tulis

ilmiah dapat dipecahkan, sehingga tidak ada lagi guru

yang mengalami kemandegan dalam kariernya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah,

dapat dirumuskan ruang lingkup permasalahan

sebagai berikut.

1. Rendahnya kompetensi guru dalam menulis karya

ilmiah yang mengakibatkan jenjang karier guru

mandeg.

2. Rendahnya pengetahuan guru akan karya tulis

ilmiah sehingga mengakibatkan guru belum dapat

menghasilkan karya tulis ilmiah.

3. Rendahnya motivasi guru dalam menulis karya tulis

ilmiah yang meyebabkan guru tidak mau menulis

karya tulis ilmiah .

4. Kurangnya waktu guru dalam mengikuti pelatihan

karya tulis ilmiah hal ini menyebabkan kurangnya

pengetahuan guru dalam menyusun karya tulis

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

13 13

ilmiah.

5. Kurangnya kesesuaian metode pelatihan yang

selama ini digunakan sehingga terkesan

pelaksanaan pelatihan hanya mengandalkan nara

sumber.

6. Belum maksimalnya penggunaan modul pelatihan

karya tulis ilmiah sehingga guru belum mau

menyusun karya tulis ilmiah secara mandiri.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam penelitian dan pengembangan ini, diajukan

rumusan masalah yaitu:

Bagaimanakah mengembangkan modul pelatihan karya

tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan

CMS Moodle yang dapat meningkatkan kompetensi

guru SD?

1.4 Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Berikut adalah tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian dan pengembangan ini yaitu untuk

mengembangkan modul pelatihan karya tulis ilmiah

hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS Moodle

untuk meningkatkan kompetensi guru SD.

1.5 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Pentingnya penelitian dan pengembangan ini

akan dipaparkan sebagai berikut.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

14

1. Mengeliminasi kelemahan modul pelatihan

konvensional, dimana para guru harus membuka

modul dan meluangkan waktu khusus untuk

mengikuti pelatihan. Melalui modul pelatihan karya

tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi

berbantuan CMS Moodle, para guru dapat membaca

modul dimanapun dan kapanpun tanpa membuka

buku hanya dengan membuka handphone android

secara mandiri.

2. Secara praktis, pengembangan modul ini penting

karena: a) menyediakan wahana pelatihan yang

praktis, b) memberikan keleluasaan bagi guru SD

dalam mengembangkan kompetensi melalui

membaca modul berbasis andragogi berbantuan

internet.

1.6 Kontribusi Penelitian dan Pengembangan

Kontribusi utama penelitian dan pengembangan

ini adalah :

1. Menghasilkan produk modul pelatihan karya tulis

ilmiah hasil PTK berbasis andragogi yang

memungkinkan guru mengembangkan kompetensi

guru dalam menyusun karya tulis ilmiah secara

mandiri.

2. Memberikan panduan bagi pengawas sekolah atau

trainer untuk mengembangkan modul pelatihan

karya tulis ilmiah hasil PTK.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

15 15

3. Memberikan sumbangan produk modul pelatihan

secara lengkap yang dapat digunakan oleh trainer,

sehingga akan lebih ringan menjalankan tugasnya.

1.7 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Penelitian pengembangan tentang pelatihan karya

tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi menghasilkan

produk berupa modul pelatihan yang dilengkapi: a)

buku modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK

berbasis andragogi; b) buku pedoman untuk pelatih, c)

buku panduan untuk peserta pelatihan, d) silabus dan

skenario pelatihan serta d) portal Web-site dengan

alamat http://gurusdbelajar.net.

1.8 Asumsi dan Keterbatatasan Pengembangan

1. Asumsi

a) Materi pelatihan dirancang untuk dapat dipelajari

secara mandiri oleh guru SD.

b) Panduan-panduan modul pelatihan karya tulis

ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan

internet menarik untuk dipelajari oleh pelatih

maupun guru.

c) Tersedianya jaringan internet yang memadai untuk

mengakses pelatihan.

d) Guru yang memiliki kemampuan IT.

2. Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

16

Pengembangan modul pelatihan karya tulis

ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan CMS

Moodle ini terbatas pada:

a) Pengembangan modul pelatihan karya tulis ilmiah

hasil PTK ini masih dalam tahap pengembangan uji

lapangan skala kecil belum sampai pengujian

keefektifan.

b) Sampelnya yang digunakan tidak diambil secara

random tapi terpilih (purposive sampling), sampel

hanya dipilih guru yang bisa menguasai IT.

c) Dalam uji coba produk tidak melibatkan teman

sejawat dalam hal ini kepala sekolah atau

pengawas.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang2017. 12. 14. · Modul pelatihan karya tulis ilmiah hasil PTK berbasis andragogi berbantuan. CMS Moodle. dikembangkan sebagai sebuah produk penelitian

17 17