BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di...

14
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Martabak San Fransisco Bapak Adjun adalah keturuna Tionghoa pendiri Martabak Sanfransisco, pada kelahiran Bangka 1938 merantau ke Bandung, pada tahun 1967 mendirikan usaha martabak kaki lima di daerah Gatot Subroto dengan merk Martabak SANFRANSISCO, suatu nama judul lagu yang sedang popular pada saat itu yang dinyanyikan oleh Scoot Mckenzie. Saat itu martabak/ terang bulan hanyalah kue terigu yang berisikan kacang, gula pasir dan susu. Masyarakat Bandung mulai mengenal karena inovasi rasanya, bapak Adjun adalah orang pertama yang membuat terobosan baru di dalam inovasi rasa coklat meses, keju, jagung, pisang, kismis, nangka, almond, martabak hingga pemakaian Wysman butter. Di Indonesia mulai di kenal dengan martabak Bandung karena asalnya dari Bandung dan dikenal juga martabak Bangka karena bapak Adjun selalu mempekerjakan kerabat dan karyawan asal Bangka yang sekarang menyebar ke berbagai daerah di nusantara. Bapak Adjun tidak pelit akan ilmu dan selalu mendukung mengpopulerkan martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari hasil karya bapak Adjun dan hampir semua pengusaha martabak memberi merk nama kota/ negara di luar negeri. Ini adalah salah satu hasil karya dan kreasi anak bangsa Indonesia asli 100%. Martabak Sanfransisco dari dulu selalu mengutamakan rasa dan kualitas bahan- bahan no 1 mulai dari keju, susu kental bukan cair mentega Wysman butter Netherlands tidak dioplos, kacang kuning keemasan, coklat no 1, dus Food Grade dapat dipanaskan di microwave dan diolah dengan mesin otomatis.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Martabak San Fransisco

Bapak Adjun adalah keturuna Tionghoa pendiri Martabak Sanfransisco,

pada kelahiran Bangka 1938 merantau ke Bandung, pada tahun 1967 mendirikan

usaha martabak kaki lima di daerah Gatot Subroto dengan merk Martabak

SANFRANSISCO, suatu nama judul lagu yang sedang popular pada saat itu yang

dinyanyikan oleh Scoot Mckenzie. Saat itu martabak/ terang bulan hanyalah kue

terigu yang berisikan kacang, gula pasir dan susu.

Masyarakat Bandung mulai mengenal karena inovasi rasanya, bapak

Adjun adalah orang pertama yang membuat terobosan baru di dalam inovasi rasa

coklat meses, keju, jagung, pisang, kismis, nangka, almond, martabak hingga

pemakaian Wysman butter.

Di Indonesia mulai di kenal dengan martabak Bandung karena asalnya dari

Bandung dan dikenal juga martabak Bangka karena bapak Adjun selalu

mempekerjakan kerabat dan karyawan asal Bangka yang sekarang menyebar ke

berbagai daerah di nusantara.

Bapak Adjun tidak pelit akan ilmu dan selalu mendukung mengpopulerkan

martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha

martabak yang ada di Indonesia berasal dari hasil karya bapak Adjun dan hampir

semua pengusaha martabak memberi merk nama kota/ negara di luar negeri. Ini

adalah salah satu hasil karya dan kreasi anak bangsa Indonesia asli 100%.

Martabak Sanfransisco dari dulu selalu mengutamakan rasa dan kualitas

bahan- bahan no 1 mulai dari keju, susu kental bukan cair mentega Wysman butter

Netherlands tidak dioplos, kacang kuning keemasan, coklat no 1, dus Food Grade

dapat dipanaskan di microwave dan diolah dengan mesin otomatis.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

2

Sempat berpindah tempat lagi ke Jl. Karapitan, kemudian Jl. Lodaya

tepatnya Ayam Goreng Soeharti hingga akhirnya di awal 90-an Martabak San

Francisco berlokasi di Jl. Burangrang No. 42, posisinya hingga sekarang. Hingga

saat ini terus berkreasi dengan menu-menu baru salah-satunya Martabak Green

Tea, Martabak Cungky Bar, Martabak Tiramisu dan lainnya.Dalam penentuan

harga, tentu saja sepadan dengan bahan-bahan yang digunakan.

Gambar 1.1 Martabak San Fransisco

Sumber : Data diolah, 2017

Pada saat ini Martabak San Francisco dikembangkan dengan konsep

waralaba oleh Pak Buyung. Konsep waralaba ini sudah dikembangkan dari tahun

2011 hingga saat ini sudah membuka cabang di Depok, BSD, Bintaro, Cibubur,

Kelapa Gading hingga Pekanbaru. Khusus untuk waralaba ini memang dibuka

khusus untuk daerah di luar Bandung. Selain itu ada brand yang lebih ekonomis

dengan nama “Kue Bandung Mr. Buyung.” Sudah berkonsep lebih modern namun

tetap Pak Buyung selalu ingat akan akar rumputnya dan catatan sejarah dari

martabak ini beliau abadikan di gerainya dan di box-box kemasan martabak.

Mengingatkan kita agar tidak melupakan sejarah

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

3

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Martabak San Fransisco

Sumber : Data diolah, 2017

1.1.2 Batagor Abuy

Bapak Abuy lahir di Bangka berasal dari keturunan Tionghoa, masyarakat

bangka mempunyai kebiasaan membuat otak- otak, pempek, martabak dan

batagor. Bapak Abuy memiliki keahlian dalam membuat batagor dari adonan

hingga proses pengorengan. Kemudian bapak Abuy mempunyai keinginan untuk

merantau ke pulau Jawa yaitu di kota Bandung pada tahun 1980 dengan modal

percaya diri dan keberaniaan melakukan perjalanan dan mengelilingi kota

Bandung.

Bapak Abuy mulai berjualan batagor pada tahun 1983, awalnya ke

Bandung bapak Abuy tidak langsung berjualan batagor. Bapak Abuy bekerja

menjadi salah satu keryawan di toko emas di kota bandung. Dengan adanya

keahliaan membuat batagor bapak Abuy berusaha bekerja untuk mengumpulkan

modal sedikit demi sedikit walaupun gaji yang di dapatkan sebagai karyawan

tidak banyak tetapi bapak Abuy selalu berusaha untuk mewujudkan

keingginannya berjualan batagor.

Pendiri ( Founder)

Bapak Bong Kap djun & Ibu Fransisca

Owner cabang Ko Robi

( Anak ke 4)

Owner

Ko Buyung

(Anak ke 1 )

Owner cabang

Ci Yenny

(Anak ke 3)

Owner cabang

Ko Budi

(Anak ke 2)

Generasi 1

Generasi 2

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

4

Awalnya berjualan batagor di pinggir jalan Lengkong besar dengan

mengunakan gerobak, tidak lama setelah berjualan batagor bapak Abuy bertemu

dengan ibu Jelly dan akhirnya mereka menikah. Bapak abuy berjualan batagor di

pinggir jalan lengkong besar di temani dengan istrinya ibu Jelly.

Setelah sekian tahun berjualan, batagor Abuy semakian menjanjikan dan

mempunyai banyak pelanggan tetap. Kemudian bapak abuy dan ibu jelly

mengembangkan usahanya dengan menyewa tempat yang berlokasi tidak jauh

dari penjualan sebelumnya di jalan Lengkong besar no 45.

Bapak Abuy dan ibu Jelly di karuniai dua orang anak cewe dan cowo yang

bernama Fanny dan Frans Sanjaya sejak kecil mereka sudah diajarkan untuk

hidup mandiri. Kedua anak pasangan bapak Abuy dan Ibu Jelly sudah di

perlihatkan secara langusng cara berjualan dan cara membuat batagor Abuy.

Gambar 1.3 Batagor Abuy

Sumber: Data diolah 2017

Gambar 1.4 Struktur Batagor Abuy

Sumber : Data diolah 2017

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

5

1.1.3 Saboga Food

Saboga food didirikan di Bandung pada tahun 1986 oleh bapak Benny

Sunjaya dan ibu Adeline Ita keturunan dari keturunan tionghoa, bisnis keluarga

diawali dengan usaha kecil-kecilan, yaitu milik pribadi dalam jumlah yang sedikit

kemudian di kirimkan ke pasar-pasar tradisional, supermarket, dan toko-toko kue.

Sudah 22 tahun Saboga menancapkan bisnisnya. nama Saboga tak asing

lagi sebagai produsen bakso tahu asal Bandung. Sejumlah gerainya pun menjadi

tempat favorit penikmat makanan. saat ini Saboga di bawah bendera PT Saboga

Food Indonesia mengembangkan bisnisnya hingga pasar regional.

Semenjak generasi kedua bisnis yang didirikan oleh pasangan suami-istri

Benny Sunjaya dan Adeline Ita Purwita ini semakin maju. Pasangan ini dikarunia

empat anak. Tiga di antaranya ikut terjun membesarkan Saboga, yaitu Melvina,

Marcelle dan Michael. Satu anaknya lagi masih kecil. Ketiga anak yang terjun

langsung dalam bisnis ini memiliki peran masing-masing. Melvina bertanggung

jawab atas penjualan dan pemasaran, Marcelle menangani produksi, dan Michael

mengurusi waralaba (franchise). Benny dan Adeline pun masih aktif

mengembangkan Saboga.

Sejak bisnisnya diwaralabakan, pada 21 Juni 2008, dalam waktu singkat

Saboga mampu menggandeng banyak franchisee (pembeli waralaba). Kini, gerai

waralaba yang siap dibuka adalah di The Jungle Bogor Nirwana Resident (Grup

Bakrie), Setiabudi Kuningan Jakarta, dan Mall of Indonesia di Kelapa Gading,

Jakarta. Targetkan membuka 10 gerai franchise di berbagai kota besar. Saboga

akan mengembangkannya di Asia Tenggara dengan gerai pertama di Malaysia.

.

Gambar 1.5 Saboga Food

Sumber : Data Diolah, 2017

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

6

Gambar 1.6 Struktur organisasi Saboga Food

Sumber : dedesuryadi, 2009

1.1.4 Mie Lezat

Mie Lezat Gang Luna ini sudah berdiri sejak 1960, pendiri dari mie lezat

Bapak Tji Hong sin yang merupakan keturanan Tionghoa. Pada awalnya Mie lezat

ini berjualan di area gang Luna hanya mengunakan gerobak alumunium di

pinggiran jalan gang luna, tapi dari jaman sekolah tahun 1960an menjadi salah

satu tempat makan favorit karena rasanya yang sangat enak, Mie lezat memiliki

banyak pelanggan.

Sesuai nama tempat makan ini berada di Gang Luna atau jalan Jendral

Sudirman Bandung. kedai Mie Lezat berjualan pagi maupun malam hari. Jika di

pagi hari mie luna ini berjualan di dalam rumah dan pada malam hari berpindah

menjadi kedai kaki lima yang berada di bibir gang luna. Namun jika di perhatikan

di malam hari mie Luna ini lebih ramai. Tempat nya sendiri jika di malam hari

berupa meja panjang yang palingan bisa menampung sekitar 30an orang.

Dengan berjalannya waktu mie lezat membuat tempat usaha seperti

restoran permanen dengan tempat yang lebih luas dan nyaman restoran bakmi

yang satu ini adanya di area jalan Jenderal Sudirman. lokasinya tidak persis di

pinggir jalan, tapi masuk dulu ke sebuah gang. Dulunya berupa kedai kaki lima

yang hanya berjualan di malam hari, tapi kini siang hari juga restoran ini sudah

buka, menempati sebuah rumah dalam gang ini, tidak jauh dari mulut gang.

Pendiri (Fonder )

(Benny sunjaya & Adeline Ita Purwita)

Penjuala&marketing

(Melvina)

(Anak ke 2)

Franchise

(Michael)

(Anak ke 3)

Generasi 1

Generasi 2

Owner

(Marcelle)

(Anak ke 1 )

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

7

Sudah lama restoran bakmi ini menjadi langganan, karena rasa mienya

yang enak, juga aneka masakan pelengkapnya yang rasanya juga rata-rata enak

yang dijual disini tidak jauh dari varian yamien ayam baik manis maupun asin,

juga bakmi kuah untuk pelengkapnya yang bisa dipilih adalah bakso sapi, pangsit

kuah, bakso tahu dan juga pangsit goreng yang semuanya juga rasanya enak.

Gambar 1.7 Mie Lezat

Sumber : Data Diolah, 2017

Gambar 1.8 struktur Mie Lezat

Sumber : Data Diolah, 2017

Pendiri (Owner)

(Tjia Hong Sin)

Owner

(Ko Ferry)

Owner Cabang

( CI LILI)

Owner Cabang

(Yanna Utama)

Owner Cabang

(Ko Teddy )

Generasi 1

Generasi 2

Generasi 3

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

8

1.2 Latar Belakang

Sebuah bisnis keluarga atau yang biasanya disebut family business

sangatlah penting dalam menunjang dan membantu perekonomian suatu negara.

Hampir seluruh negara di dunia ini secara keseluruhan didukung oleh perusahaan

keluarga/usaha keluarga di negaranya masing-masing termasuk di Indonesia.

Berdasarkan sejumlah data yang diperoleh, jumlah perusahaan keluarga

yang ada di Asia dan Amerika Utara sebanyak 90 %, Amerika Selatan 85%,

Eropa dan Africa 70%, dan Australia 65% dari sejumlah bisnis pada tiap negara

tersebut. Dengan kata lain, data tersebut menunjukan bahwa perusahaan keluarga

sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara (Bernard, 2013).

Sebuah perusahaan keluarga bisa menjadi usaha besar dan profesional

tentu tidak terlepas dari proses transformasi dan transisi dari generasi pertama ke

generasi kedua dan selanjutnya. Selain itu leadership dan family values yang

tertanam kuat, transformasi organisasi, suksesi, culture, attracting talents, sampai

membangun kesinambungan (longevity) dari generasi ke generasi diperlukan

untuk membesarkan sebuah bisnis keluarga (CEO Stars, 2016). Dari hasil survei

The Jakarta Consulting Group (2014) perusahaan-perusahaan keluarga di

Indonesia ternyata belum semuanya mempersiapkan penerus melalui perencanaan

suksesi untuk memimpin perusahaan disebutkan juga bahwa responden yang telah

mempersiapkan penerus melalui perencanaan suksesi sebanyak 67,8% sedangkan

yang lain 32,2% tidak atau belum mempersiapkannya. Hasil survei The Jakarta

Consulting Grup (2014) juga menunjukkan, penerus perusahaan keluarga

diutamakan satu anak kandung 45% atau beberapa anak kandung 31%. Kriteria

lain adalah anggota keluarga yang kompeten 8%, anggota keluarga pemegang

saham 7%, anggota keluarga lain 3%, non-anggota keluarga profesional 2%,

sesuai keputusan pemegang saham 2%, dan yang lainnya 2% belum memikirkan

bahkan merencanakan suksesi.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

9

Gambar 1.9 Survei Perusahaan Keluarga

Sumber : The Jakarta Consulting Group (2014)

Berdasarkan hasil survei The Jakarta Consulting Group (2014) pada

perusahaan keluarga di Indonesia, sebesar 67,8% diketahui telah mempersiapkan

penerus melalui perencanaan suksesi, sedangkan sebesar 32,2% tidak atau belum

mempersiapkan suksesi. Survei lainnya juga mengatakan bahwa penerus

perusahaan keluarga lebih diutamakan kepada satu anak kandung (lihat gambar

1.1).

Rencana suksesi yang efektif dalam perusahaan keluarga adalah

melakukan perencanaan dalam waktu sedini mungkin untuk melibatkan anggota

keluarga dalam perusahaan. Gambar 1.3 menyajikan data mengenai perencanaan

suksesi yang biasanya dilakukan oleh pendiri perusahaan (The Jakarta Consulting

Group, 2014). Dari data pada gambar 1.2 maka dapat diketahui bahwa

perencanaan suksesi yang paling banyak dilakukan adalah dengan menyekolahkan

calon penerus hingga ke jenjang S1 atau S2, sedangkan perencanaan yang jarang

diutamakan atau jarang dilakukan, adalah dengan hanya melihat kharisma atau

kompetensi calon penerus ataupun melalui dukungan senior saja.

Gambar 1.10 : Perencanaan Suksesi

Sumber: The Jakarta Consulting Grup (2014)

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

10

Dalam penanaman nilai keluarga dalam perusahaan, maka perusahaan

tidak akan lepas dari budaya yang dibawa dan diciptakan oleh keluarga. Dalam

hal ini adalah budaya Tionghoa, pemain kunci dalam bisnis mereka adalah

keluarga. Budaya merupakan pandangan hidup dari sekelompok orang dalam

bentuk perilaku, kepercayaan, nilai, dan simbol-simbol yang mereka terima tanpa

sadar atau tanpa dipikirkan, yang semuanya diwariskan melalui proses

komunikasi dan peniruan dari satu generasi kepada generasi berikutnya (Liliweri,

2003). Budaya akan menunjukkan nilai, norma, dan sikap yang berlaku dalam

perusahaan. Perusahaan keluarga yang dapat bertahan dan berkembang adalah

perusahaan yang dengan tepat menanamkan budaya dalam setiap perubahannya

sehingga dapat selalu diterima oleh stakeholder perusahaan.

Hubungan orang tua dan anak dalam budaya Tionghoa adalah hubungan

timbal balik dimana orang tua memperlakukan anak-anak mereka dengan

kebaikan dan perawatan dan anak-anak akan melayani orang tua mereka dengan

berbakti dan patuh (Hsu & Tu, 1998 dalam Qin & Wang, 2012). Perawatan

diwakili dalam wujud kebaikan dan kesabaran. Berbakti akan diwujudkan dengan

tingginya tingkat ketaatan, terutama kasih sayang, hormat, kewajiban dan

ketaatan. Perawatan dan berbakti merupakan perilaku dasar yang mencerminkan

hubungan orang tua-anak dalam keluarga Tionghoa.

Mengenai suksesi dalam perusahaan keluarga, budaya Tionghoa

menekankan pada dua aspek penting. Yang pertama adalah jenis kelamin suksesor

di bawah hubungan orang tua dan anak. Yang kedua adalah mengenai

pengembangan bisnis di industri yang didominasi oleh laki-laki atau perempuan.

Saat ini, jenis kelamin suksesor dianggap kurang penting karena perhatian yang

diutamakan adalah mengenai kemampuan potensi suksesor, seperti pendidikan

dan keterampilan manajerial (Brockhaus, 2004 dalam Qin & Wang, 2012).

Redding (1990) mengatakan bahwa pada perusahaan keluarga berbudaya

Tionghoa memiliki tahap yang khas dalam suksesi, yaitu dalam (Fock, 2009) :

Pada tahap ini, suksesor akan diperkenalkan dalam perusahaan keluarga

secara informal. Ini berupa bentuk diskusi mengenai uang dan bisnis pada meja

makan malam keluarga. Menurut Redding, tujuan dari proses sosialisasi ini adalah

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

11

untuk mensosialisasikan individu (sejak kecil) dalam mengembangkan nilai-nilai

yang sesuai dengan norma sosial, kepercayaan di antara mitra bisnis, pengambilan

risiko, ketekunan, kerja keras, dan perolehan keterampilan bekerja.

Setelah suksesor selesai dalam pendidikan formalnya, ia akan memasuki

bisnis keluarga. Pada tahap ini, suksesor menangani tugas kasar dan non

manajerial yang dirancang untuk menghadapkannya dengan operasional

perusahaan dan untuk memperkenalkannya kepada kepahitan dunia kerja.

Pada tahap ini, suksesor diperkenalkan untuk membuat kesepakatan, yang

dimulai dari sebagai pengamat. Selama proses berlangsung, suksesor mungkin

akan diminta untuk membahas pemahaman mengenai berbagai strategi bisnis.

Bentuk pelatihan ini dihubungkan dengan sistem budaya Tionghoa yang

berorientasi lebih ke arah kesepakatan. Pada akhirnya, suksesor akan menjalani

suatu bentuk tes untuk mengukur kemampuannya.

Mayoritas keberadaan perusahaan keluarga di Bandung dan akan

dihadapkan dengan fenomena yang sama mengenai perpindahan generasi serta

pengaruh budaya keluarga, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

perusahaan keluarga di Bandung , yaitu empat family business industri kuliner di

kota Bandung yang sudah melalui generasi kedua. Pertama Martabak San

Fransisco yang saat ini sudah memasuki generasi kedua, selanjutnya Saboga Food

yang sudah memasuki generasi kedua, Batagor Abuy sudah pada generasi kedua

dan Mie Lezat generasi kedua. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada

narasumber yang mengerti tentang perusahaan yaitu owner.

Pada penelitian ini, Peneliti ingin menganalisis proses suksesi dalam

perusahaan keluarga yang berbudaya Tionghoa yang bertujuan untuk mengetahui

bagaimana proses suksesi terjadi dan hal yang dilakukan dengan karakteristik

budaya Tionghoa. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini di buat

dengan judul “Analisis Succession Planning Pada Family Business Berbudaya

Tionghoa di Kota Bandung (Studi kasus Martabak San Fransisco, Saboga Food,

Mie Lezat)”.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

12

1.3 Perumusan Masalah

Perusahaan keluarga memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan

perekonomian di Negara-negara dunia termasuk Indonesia. Rendahnya jumlah

perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga beberapa generasi menjadi

pertanyaan serta ketakutan tersendiri bagi para pelaku bisnis yang dalam hal ini di

akibatkan oleh ketidaktepatan dalam mengambil langkah suksesi kepemimpinan

dan ke tidak percayaan generasi awal kepada generasi penerus. Permasalahan

tersebut dapat di atasi dengan melakukan perencanaan kepemimpinan yang tepat

dan memilih calon penerus yang memenuhi kriteria perusahaan. Oleh karena itu

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai metode dari

keempat perusahaan keluarga tersebut dalam perencanaan kepemimpinannya akan

dilihat dari segi pemimpin yang akan di pilih dan memiliki pengaruh besar

terhadap kesuksesan perusahaan.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah maka muncul lah beberapa pertanyaan

seputar perencanaan kepemimpinan perusahaan keluarga bila di lihat dari sisi

calon generasi penerus.

Succession planning pada family business :

Bagaimanakah proses succession planning pada keempat family business

tersebut yaitu Martabak San Fransisco, Saboga Food, Batagor Abuy, dan Mie

Lezat?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui proses succession planning pada keempat Family Business

yaitu Martabak San Fransisco, Saboga Food, Batagor Abuy, dan Mie Lezat.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis (Keilmuan)

Penelitian ini sebagai wujud penerapan ilmu serta pengetahuan

yang di peroleh selama kuliah. Hasil dari penelitian ini di gunakan sebagai

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

13

pengetahuan tambahan bagi peneliti serta wawasan dalam melakukan

pengembangan penelitian khususnya bagi peneliti lain yang akan meneliti

succession planning dalam family business dengan menggunakan

indikator yang belum di teliti yaitu latar belakang, latar belakang

pekerjaan sumber-sumber dana, kelompok pendukung dan jenis bisnis

yang di mulai.

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini mengungkapan sisi perencanaan kepemimpinan dari

keempat perusahaan yaitu Martabak San Fransisco, Saboga Food, Batagor

Abuy, dan Mie Lezat baik itu sisi kelebihan maupun kekurangannya yang

dapat di jadikan bahan evaluasi agar bisnis dapat berkembang dengan

lebih baik dan sukses dari sebelumnya.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah khusus family business (bisnis

keluarga dalam skala kecil) bidang kuliner yang ada di kota Bandung. Dalam

penelitian ini untuk menganalisis lebih lanjut tentang perencanaan suksesi

kepemimpinan perusahaan keluarga, yang dimana hasilnya dapat mengetahui

perbedaan kepemimpinan oleh keempat family business yaitu Martabak San

Fransisco, Saboga Food, Batagor Abuy, dan Mie lezat.

1.8 Sistematika Penelitian

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang terdapat

dalam usulan skripsi, maka penulisan usulan skripsi disusun sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan secara singkat tinjauan objek penelitian, latar

belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

masalah yang dibahas, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian …...martabak menjadi makanan favorit di Indonesia dan terbukti hampir seluruh usaha martabak yang ada di Indonesia berasal dari

14

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan

penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas,

dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas karakteristik responden, hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V berisi tentang kesimpulan hasil analisis dan saran dari peneliti.