pengembangan usaha martabak

of 32 /32
BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: Nama Perusahaan : Martabak Manis Butet Bidang Usaha : Industri Makanan Jenis Produk : Martabak Manis Alamat Perusahaan : Jl.Jamin Ginting No.93, Medan Nomor Telepon : ( 061 ) 8217265 Alamat E-mail :[email protected] Facebook, Twitter :Martabak Manis Butet, ButetMartabak Mulai Berdiri : 01 November 2011 Universitas Sumatera Utara

Embed Size (px)

Transcript of pengembangan usaha martabak

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Data Perusahaan

    Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama

    pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

    bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan

    perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak

    dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan

    tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

    Nama Perusahaan : Martabak Manis Butet

    Bidang Usaha : Industri Makanan

    Jenis Produk : Martabak Manis

    Alamat Perusahaan : Jl.Jamin Ginting No.93, Medan

    Nomor Telepon : ( 061 ) 8217265

    Alamat E-mail :[email protected]

    Facebook, Twitter :Martabak Manis Butet, ButetMartabak

    Mulai Berdiri : 01 November 2011

    Universitas Sumatera Utara

  • B. Biodata Pemilik

    Nama : Betty Sinaga

    Jabatan : Pimpinan

    Tempat dan tanggal Lahir : Pangururan, 28 Maret 1991

    Alamat Rumah : Jl.Wijaya Kesuma No 14 Medan

    Nomor Telepon/HP : 085762029971

    Alamat E-mail :[email protected]

    Facebook/ Twitter : Betty Sinaga /-

    Pendidikan Terakhir : Diploma

    C. Struktur Organisasi Martabak Manis Butet

    Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini

    diatur tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit

    kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-

    alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah

    tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-

    tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut. (Raja

    Bongsu Hutagalung, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini).

    Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah

    ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam

    bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

    diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

    Universitas Sumatera Utara

  • sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat

    tercapai.

    Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Martabak Manis Butet

    Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur

    organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam

    pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang

    akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha

    yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

    Uraian Tugas

    Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari

    a. Pimpinan

    Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

    pengawasan, serta peningkatan mutu.

    Job description :

    Gilbert Staf Produksi

    Dian Staf Administrasi &

    Keuangan

    Rahmad Staf Pemasaran

    Betty Pimpinan

    Universitas Sumatera Utara

  • 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Martabak Manis

    Butet.

    2. Merencanakan dan menyusun program kerja

    3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan

    pengawasan, serta peningkatan mutu.

    4. Membina karyawan.

    Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi,

    disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang

    lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

    b. Staf Produksi

    Job Description :

    1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

    2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi

    pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

    Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

    kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

    c. Staf Administrasi dan Keuagan

    1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah

    diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi

    yang telah laku terjual.

    2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

    3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta

    pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    Universitas Sumatera Utara

  • Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin,

    motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

    d. Staf Pemasaran

    1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan

    stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran,

    serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

    2. Menentukan pasar sasaran

    3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta

    mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

    4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan

    keluar.

    Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi

    kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

    D. Aspek Pasar dan Pemasaran

    1. Produk yang dihasilkan

    Produk berupa makanan cepat saji yang dibuat sedemikian rupa sehingga

    dapat menarik minat konsumen untuk menikmati produk ini. Kami menyajikan

    produk ini dengan cara yang berbeda, yaitu kami selalu menyajikannya dalam

    keadaan hangat. Dan kami juga memperhatikan lingkungan dengan

    menyajikannya menggunakan bungkus daun pisang sehiingga aroma daun pisang

    dan daun pandan juga memberikan kualitas yang lebih baik.

    Universitas Sumatera Utara

  • Ada beberapa variasi menu yang ditawarkan dalam usaha kami dan menjadi

    andalan Martabak Manis Butet ini

    a. Martabak manis rasa Keju

    Martabak manis rasa keju ini merupakan salah satu menu andalan usaha

    kami. Tekstur martabak ini sangat lembut dan memiliki rasa manis yang pas di

    mulut kita, dan rasa keju yang begitu gurih yang terdapat di tengah-tengahnya.

    Harga dari menu ini adalah sebesar Rp. 9.000,-

    b. Martabak manis rasa coklat

    Menu andalan kami yang lain adalah martabak manis rasa coklat. Rasa

    coklat yang begitu nikmat di mulut terdiri dari meises yang ditaburkan di tengah-

    tengah martabak ini, ditambah lagi olesan susu coklat kental. Harga martabak ini

    adalah Rp. 9000,-

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Martabak manis rasa keju-coklat

    Martabak manis rasa keju-coklat ini merupan perpaduan antara rasa keju

    dan rasa coklat. Keju dan coklat ditaburkan di bagian tengah martabak ini. Harga

    martabak ini adalah Rp. 10.000,-

    d. Martabak manis rasa coklat-kacang

    Martabak manis rasa cokat kacang ini adalah variasi dari martabak coklat

    yang di bagian tengahnya ditambahi kacang. Rasa kacang membirakan cita rasa

    yang menarik pada martabak ini. Harga martabak ini adalah Rp. 8.000,-

    e. Martabak manis rasa pandan-keju

    Universitas Sumatera Utara

  • Warna hijau pada martabak ini berasal dari pandan yang dicampurkan

    pada adonan martabak pada saat proses pengadukan adonan. Rasa dan aroma

    pandan member rasa khas yang nikmat, ditambah lagi taburan keju di bagian

    tengahnya, sehingga rasanya begitu nikmat. Harga martabak ini adalah Rp 11.000

    2. Keunggulan Kompetitif

    1. Memiliki berbagai macam macam bentuk.

    2. Memiliki berbagai macam-macam rasa yang nikmat

    3. Bahannya alami dan sangat higienis

    4. Cara penyajiannya menarik

    5. Harga relatif murah

    Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang

    diberikan sebagai ciri khas dari Martabak Manis antara lain :

    1. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan

    Santun ).

    2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk

    pembelian dalam jumlah yang banyak.

    3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.

    Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati

    pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

    3. Gambaran Pasar

    Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat

    seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup

    Universitas Sumatera Utara

  • tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang demam akan makanan cepat

    saji membuat Martabak Manis Butet optimis produk yang dijual dapat diterima di

    masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.

    Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk

    yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Martabak Manis Butet melakukan

    kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

    a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

    b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis Butet untuk awal

    pembukaan.

    c. Brosur/ daftar harga, selebaran.

    d. Facebook, Twitter

    e. Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk

    mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa

    martabak manis tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang

    lain.

    4. Target Pasar

    Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro ini pun harus

    menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah

    sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai

    kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar

    Martabak Manis ini terdiri beberapa faktor:

    Universitas Sumatera Utara

  • a. Faktor Geografis : Jl. Jamin Ginting No.96 Padang Bulan

    b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia

    2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita

    3. Agama ; Semua agama

    Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan

    matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang

    yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

    Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga

    terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar

    kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini

    dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal

    yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif

    makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

    Usaha Martabak ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya

    yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa

    menikmatinya.

    5. Trend Perkembangan Pasar

    Diperkirakan untuk kawasan Padang Bulan terdapat minimal 950.000 orang

    yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah

    mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan

    kaum muda tersebut sedang demam makanan cepat saji maka permintaan barang

    Universitas Sumatera Utara

  • akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu

    misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

    Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis.

    Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan

    mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi

    pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga

    produk usahaMartabak Manis ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku

    penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha

    Martabak Manis ini.

    Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan

    perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga

    mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga

    yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha

    dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya

    tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat

    mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

    6. Proyeksi Penjualan

    Dengan mengambil asumsi bahwa proyek Martabak Manis ini berjalan dimana

    pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 bungkus maka omset

    yang diharapkan adalah Rp.270.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar

    harga Martabak sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan

    rincian sebagai berikut

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Martabak Manis Pada hari pertama No Nama Menu Banyak

    (Unit)

    @ Jumlah Harga

    (Rp)

    1 Martabak Manis rasa Coklat 7 9.000 63.000

    2 Martabak Manis rasa Keju 6 9.000 54.000

    3 Martabak Manis rasa Keju

    Coklat

    4 10.000 40.000

    4 Martabak manis rasa coklat

    kacang

    7 8.000 56.000

    5 Martabak Manis rasa pandan

    keju

    6 11.000 66.000

    Total 30 279.000

    Penulis memperkirakan proyeksi penjualan rata-rata 30 bungkus per hari.

    Sehingga dapat diketahui pula berapa keuntungan rata-ratanya per hari. Biaya

    untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu adalah sekitar Rp. 170.000 per

    hari. Sementara hasil penjualan yang didapatkan selama sehari rata-rata sekitar

    Rp. 279.000. sehingga untung yang didapat selama sehari sekitar Rp. 109.000,-

    Dengan tabel proyeksi penjualan pada hari pertama seperti di atas maka dapat

    disimpulkan Martabak Manis menjual kurang lebih 900 Martabak pada bulan

    pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Martabak Manis

    dalam 5 (lima) tahun ke depan.

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Martabak Manis

    No Bulan Penjualan (dalam unit)

    1 I 900

    2 II 915

    3 III 917

    4 IV 920

    5 V 923

    6 VI 925

    7 VII 925

    8 VIII 920

    9 IX 918

    10 X 917

    11 XI 925

    12 XII 931

    Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Martabak

    Manis setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan Martabak Manis sebanyak

    900 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus

    . Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini

    dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada

    bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.

    .

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel 2.3: Proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai dengan variasi

    rasanya

    Rasa Coklat

    @9000

    Rasa Keju

    @9000

    Rasa Coklat

    Keju

    @10000

    Rasa Coklat

    Kacang

    @8000

    Rasa Pandan

    Keju

    @11000

    Jumlah

    Pendapatan

    (Rp)

    Januari 200 200 150 200 150 8.350.000

    Februari 195 183 147 223 167 8.493.000

    Maret 204 200 157 210 156 8.502.000

    April 210 202 152 207 149 8.523.000

    Mei 211 205 146 208 153 8.551.000

    Juni 210 210 150 199 156 8.588.000

    Juli 211 199 152 207 157 8.593.000

    Agustus 212 190 152 210 156 8.534.000

    September 216 192 151 200 158 8.529.000

    Oktober 215 199 149 199 155 8.513.000

    November 205 212 149 200 159 8.592.000

    Desember 203 216 150 202 160 8.647.000

    Grafik 2.1 proyeksi penjualan Martabak Manis sesuai variasi rasa martabak

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    Rasa Coklat

    Rasa Keju

    Rasa Coklat Keju

    Rasa Coklat Kacang

    Rasa Pandan Keju

    Universitas Sumatera Utara

  • Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penjualan menu andalan kami (rasa

    coklat dan rasa kuju) lebih tinggi daripada menu lainnya. Tetapi pada penjualan

    menu rasa coklat kacang juga mengalami penjualan yang tinggi, karena menu ini

    banyak digemari oleh masyarakat luas dan harganya yang relatif lebih murah dari

    menu lainnya.

    Proyeksi Penjualan Martabak Manis selama 5(lima ) Tahun ke depan

    Dalam proses berjalannya usaha ini selama lima tahun, usaha ini akan

    mengalami peningkatan dan diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5 %

    No Tahun Penjualan (dalam unit)

    1 I 10840

    2 II 11924

    3 III 12520

    4 IV 13772

    5 V 15425

    Diagram 2.4: Proyeksi penjualan Martabak Manis jangka waktu 5(lima) tahun

    Strategi Pemasaran Martabak Manis

    Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha

    Martabak ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan

    seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha

    pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Promosi penjualan

    a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

    Universitas Sumatera Utara

  • b. Pemberian diskon pembelian produk Martabak Manis untuk awal

    pembukaan.

    c. Promosi langsung ke konsumen.

    2. Iklan

    a. Brosur / daftar harga

    b. Iklan di media cetak lokal

    c. Selebaran

    3. Jejaring Sosial

    Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru

    maka Martabak Manis ini akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring

    sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang

    tersedia diakun Facebook yaitu Martabak Manis butet dan di Twitter yaitu

    Butetmartabak. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha

    Martabak ini..

    7. Analisis Pesaing

    Pesaing (competitor) merupakan factor penting dalam menyusun keberhasilan

    pemasaran. Kadangkala kita merasakan bahwa produk/jasa yang kita ciptakan

    sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan prodk yang lebih

    baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan membuat

    produk dengan lebih baik sserta murah dari produk yang ditirunya ( Raja Bongsu

    Hutagalung, Helmi syafrizal Situmorang, Frida Ramadini).

    Universitas Sumatera Utara

  • Pesaing utama dari usaha ini adalah sudah banyak nya penjual martabak

    martabak lain dalam berbagai macam rasa yang banyak dijual di pinggiran-

    pinggiran jalan.

    Makanan seperti Martabak \Manis ini adalah salah satu makanan ringan,

    alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan

    dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Martabak

    manis ini menggunakan 1(satu) saluran distribusi:

    Zero level channel : dari produsen langsung ke konsumen

    Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari produk pesaing sebagai berikut:

    Tabel 2.5 Analisis Pesaing PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

    Usaha Gorengan

    Usaha Burger

    1. Harga lebih ekonomi

    2. Lebih ringan untuk di

    jual.

    1. Harga lebih ekonomis

    1. Kurang menyehatkan

    2. Kurang higienisnya

    produk yang dihasilkan.

    1. kurang mengenyangkan

    perut

    2. Sudah banyak dipasaran.

    Produsen

    Konsumen

    Universitas Sumatera Utara

  • Usaha Bakso

    Usaha Sate

    1. Sudah dikenal oleh

    masyarakat

    2. Harganya yang

    terjangkau.

    1. Sudah dikenal baik oleh

    masyarakat

    2. Harganya lebih

    ekonomis

    1. Kurang higienis

    2. Adanya isu daging

    tikus dalam bakso

    3. Kurang menyehatkan

    karena adanya penyedap

    rasa.

    1. Kurang higienis

    2. Banyak terdapat di

    pasaran

    Universitas Sumatera Utara

  • E. Aspek Produksi

    1. Proses produksi

    Masukkan ragi ke dalam

    santan hangat, aduk sampai

    larut dan berbuih, sisihkan.

    Campur tepung dan gula, buat lubang ditengahnya, masukkan

    telur ke dalamnya. Uleni sambil dituangkan larutan santan,

    sampai gula larut, masukkan soda kue, uleni kembali sampau

    tercampur rata.

    Panaskan wajan martabak dan olesi margarine. Tuang adonan ke dalamnya sampai naik

    dan permukaannya agak mengering dan bagian luarnya menjadi kecoklatan. Angkat dan

    letakkan ke atas telenan potong.

    Taburkan gula pasir, meises, kacang tanah, keju, susu

    kental manis sesuai dengan pesanan konsumen. Dan

    bungkus di kemasan yang telah dipersiapkan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2. Bahan utama dan penolong

    Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk

    perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

    suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

    Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):

    Tabel 2.6 Bahan Baku Per Hari No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)

    1 Tepung Terigu 5 kg 4.000 20.000

    2 Gula Pasir 3 kg 9.000 27.000

    3 Santan 2 kg 10.000 20.000

    4 Telur 7 butir 1.000 7.000

    5 Susu Kaleng 5 kaleng 5.000 25.000

    6 Margarin 3 bungkus 8.000 24.000

    7 Baking Powder 1 bungkus 2.000 2.000

    Total 125.000

    Tabel 2.7 Bahan Pembantu per Hari

    No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp.)

    1. Meises 1 kg 10.000 10.000

    2. Keju 2 bungkus 8.000 16.000

    3. Kacang Tanah 0.5kg 10.000 5000

    Universitas Sumatera Utara

  • 4. Pandan 15 lembar 1.000 15.000

    Total 46.000

    3. Peralatan yang dibutuhkan

    Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga

    harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan

    dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang

    dibutuhkan yaitu :

    Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan di usaha ini Tabel 2.8 Peralatan

    No Peralatan/ Mesin Jumlah

    Unit

    Harga Jumlah Harga

    1 Stelling 1 1.000.000 1.000.000

    2 Kompor gas 1 300.000 300.000

    3 Cetakan Martabak 2 20.000 40.000

    4 Tabung gas 1 100.000 100.000

    5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000

    6 Pisau 1 7000 7000

    7. Baskom 2 10.000 20.000

    8. Kemasan 30 buah 500 15.000

    9. Kantongan plastik 2 bungkus 2500 5000

    Total 1.502.000

    Universitas Sumatera Utara

  • 4. Sarana Penunjang

    Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk

    dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air,

    telepon.

    Tabel 2.9 Biaya Sarana Penunjang

    Jenis Biaya Jumlah Biaya

    1. Listrik Rp 50.000,-

    2. Air Rp 30.000,-

    3. Telefon Rp 40.000

    Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-

    F. Analisis Sumber Daya Manusia

    Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada

    dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan

    berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172).

    Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki tiga orang karyawan.

    Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang produksi,

    administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia

    dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Martabak

    Manis Butet ini:

    1. Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah

    Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui

    Universitas Sumatera Utara

  • bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan

    utama, dan ulet.

    2. Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah

    Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis

    kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan

    pengalaman.

    3. Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma

    dibidang Akuntasi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang

    administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu

    membuat laporan keuangan, dan jujur.

    G. Rencana Pengembangan Usaha

    1. Strategi Produksi

    Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan

    biaya produksi. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran

    operasional. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang

    dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

    2. Strategi Organisasi dan SD

    Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga

    dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Raja

    Bongsu, Helmi syafrizal Situmorang, Frida ramadini, 2010:108). Oleh karena

    itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan

    memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan

    kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini

    3. Strategi Marketing

    Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu

    dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan

    fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya

    yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi

    menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang

    disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana

    dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke

    mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun

    efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan

    promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand

    awareness dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Dengan strategi

    ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang

    ditawarkan.

    4. Strategi Keuangan

    Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan

    dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk

    spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah

    yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka

    usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank

    atau pihak-pihak yang tertarik pada usaha ini

    Universitas Sumatera Utara

  • H. Pemanfaatan IT

    Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang

    peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah

    bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis

    mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu

    terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

    Dalam pemanfaatan IT, Martabak Manis Butet menggunakan akun Facebook

    dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan

    dari produk-produk yang tersedia di Martabak Manis Butet. Akun Facebook dan

    Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk

    menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari

    Martabak Manis Butet.

    Universitas Sumatera Utara

  • I. Analisis Keuangan

    Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha Martabak

    Manis. Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha Martabak Manis di

    masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas:

    1. Proyeksi keuangan

    Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang

    dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di

    dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara

    ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara

    finansial sebagai berikut:

    a. Tabel 2.10 Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah)

    Uraian Persentase (%) Jumlah (a)

    (b) (c) (d)

    1. Modal Sendiri

    7.000.000 0 0 0 7.000.000

    2. Pinjaman 0 0 0 0 0 Jumlah (1+2) 7.000.000

    b. Tabel 2.11 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

    Uraian Jumlah

    a. Tanah 0

    b. Mesin/Peralatan 1.502.000

    c. Peralatan Kantor 100.000

    d. Infrastruktur 500.000

    e. Biaya pra operasi 500.000

    Jumlah 2.602.000

    Universitas Sumatera Utara

  • Rencana Arus Kas

    RENCANA ARUS KAS (dalam Ribuan)

    USAHA Martabak Manis Butet UNTUK TAHUN 2011

    BLN 0

    BLN

    I

    BLN

    II

    BLN

    III

    BLN IV

    BLN

    V

    BLN VI

    BLN VII

    BLN VIII

    BLN IX

    BLN

    X

    BLN XI

    BLN XII

    JUMLAH

    A. PENERIMAAN

    PENERIMAAN PENJUALAN - 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 102415

    PENERIMAAN MODAL 7000 - - - - - - - - - - - - 7000

    SUB TOTAL PENERIMAAN

    7000 8350 8493 8502 8523 8551 8588 8593 8534 8529 8513 8592 8647 109415

    B. PENGELUARAN

    INVESTAS/ASSET 2602 - - - - - - - - - - - - 2602

    PEMBELIAN BHN BAKU - 5130 5135 5137 5140 5145 5147 5148 5142 5141 5139 5147 5153 61704

    LISTRIK,AIR,TELEPON - 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 1440

    GAJI KARYAWAN - 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 700 8400

    GAJI PIMPINAN - 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 850 10200

    GAJI ADMINISTRASI - 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 6000

    BIAYA PEMASARAN - 300 - - - - - - - - - - - 300

    BIAYA TRANSPORTASI - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 2400

    Universitas Sumatera Utara

  • ALAT TULIS KANTOR - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 15 - 90

    BIAYA PEMELIHARAAN - 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

    SUB TOTAL PENGELUARAN

    2602 7865 7555 7572 7560 7580 7567 7583 7562 7576 7559 7582 7573 93736

    SELISIH KAS 4398 485 938 930 963 971 1021 1010 972 953 954 1010 1074 15679

    C. SALDO KAS AWAL - 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 -

    D. SALDO KAS AKHIR 4398 4883 5821 6751 7714 8685 9706 10716 11688 12641 13595 14605 15679 15679

    Universitas Sumatera Utara

  • PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

    USAHA Martabak Manis (dalam ribuan rupiah)

    Tabel 2.12: Proyeksi Aliran Arus Kas 5 Tahun Kedepan

    Uraian Tahun

    1 2 3 4 5

    a. Sumber dana kas (Cash In

    Flow) :

    - Penjualan (Sales)

    - Modal (Paid In Capital)

    102.415

    7.000

    113.204,3

    0

    118.864,5

    0

    130.750,9

    0

    146.441

    0

    b. Penggunaan dana (Cash out

    flow)

    93.736 95.670,9 97871,3 100.807.4 103.327,6

    c. Arus kas bersih (net flow = a

    b)

    15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5 43.113,4

    d. Keadaan kas awal 0 15.679 17.533,4 20.993,2 29.943,5

    e. Keadaan kas akhir (c + d) 15.679 33.212,4 38.526,6 50.936,7 73.056,9

    Universitas Sumatera Utara

  • 2. BEP ( Break Even Point )

    Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung

    berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

    Untuk mengetahui berapa lama modal usaha sop buah ini akan

    kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

    Rumusnya:

    Total Pendapatan = Total Pengeluaran

    (Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

    Estimasi dalam 1 bulan:

    Qty 1 bulan = 900 unit

    Harga = 900 x Rp 9.000 = Rp 8.100.000

    Biaya Variabel = Rp. 5.130.000

    Biaya Tetap = Rp. 10.467.000

    Estimasi BEP =

    = Rp 10.467.000 Rp8.100.000-Rp 5.130.000

    = + 3,52 Bulan

    Universitas Sumatera Utara

  • J. Analisis Resiko

    Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian

    diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau

    kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.

    (Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang, Frida Ramadini,2010:115) Resiko

    yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu:

    1. Resiko usaha

    a. Resiko sistematis

    Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan

    karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi.

    Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan martabak karena

    naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-

    barang kebutuhan pokok dari pada membeli martabak manis

    b. Resiko nonsistematis

    Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah

    kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan

    manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan

    lain-lain.

    2. Antisipasi risiko usaha

    a. Antisipasi resiko usaha sistematis

    Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka

    usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi martabak manisnya sesuai

    kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian

    Universitas Sumatera Utara

  • yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat

    memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu

    sehingga dapat menarik minat konumen.

    b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis

    Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan

    pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisir kesalahan

    manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga

    dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.

    Universitas Sumatera Utara