RESEP MAKANAN. Martabak Mini

20
MARTABAK MINI DISUSUN OLEH DRA.HJ.ENNY SYAMSUDDIN,M.Si SANGGAR KEGIATAN BELAJAR UJUNGPANDANG KOTA MAKASSAR Jl.Sawerigading No.17 Phone (9411) 322540 Kode Pos 90113 TAHUN 2009

Transcript of RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Page 1: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

MARTABAK MINI

DISUSUN OLEHDRA.HJ.ENNY SYAMSUDDIN,M.Si

SANGGAR KEGIATAN BELAJAR UJUNGPANDANG KOTA MAKASSARJl.Sawerigading No.17 Phone (9411) 322540 Kode Pos 90113

TAHUN 2009

Page 2: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL : MARTABAK MINI

PENULIS

1. N a m a : Dra.Hj.Enny Syamsuddin, M.Si

2. Tempat tanggal lahir : Ujung Pandang, 18 Desember 1964

3. N I P : 19641218 199802 2 001

4. Pangkat / Golongan : Penata / IIIc

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Jabatan : Pamong Belajar Muda

7. Waktu Penulisan : Juli 2009

8. Tempat Penulisan : Sanggar Kegiatan Belajar Ujung pandang Kota Makassar

Makassar, Juli 2009Mengetahui PenulisKepala SKB UjungPandangKota Makassar

MUHAMMAD FAHRUDDIN,S.Pd,M.Pd DRA.HJ.ENNY SYAMSUDDIN,MsiPangkat :Pembina NIP. 19641218 199802 2 001NIP. 19690501 200003 1 006

Page 3: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah S.W.T kami panjatkan karena taufik dan

hidayahNya sehingga tulisan yang berupa buku resep makanan kecil yang

berjudul “MARTABAK MINI” dapat diselesaikan sebagai wujud

pengembangan profesi bagi penulis dalam mengemban tugas sebagai

Pamong Belajar.

Buku ini dibuat sebagai persyaratan bagi pengembangan profesi

dan materi praktek yang digunakan pada Pendidikan Keaksaraan

Fungsional. Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari

kekurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan sumbang saran dari

berbagai pihak untuk kesempurnaan buku ini.

Buku ini akhirnya dapat diselaikan berkat dukungan dan saran-

saran dari berbagai pihak, karenanya dalam kesempatan ini penulis ingin

menghaturkan trimakasih kepada :

1. Muhammad Fahruddin, Spd,M.Pd selaku kepala SKB Ujung

Pandang Kota Makassar sebagai penanggung jawab dalam

penulisan buku resep ini, yang telah banyak memberikan

perhatian dan arahan yang sangat berharga.

2. Semua pihak yang terkait terutama keluarga suami dan anak-

anak saya tercinta yang telah memberikan bantuan dan

dukungan moril kepada penulis sehingga buku ini dapat

terselesaikan.

Semoga buku resep ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

profesi pamong belajar dan warga belajar Keaksaraan Fungsional dimana

saja berada.

Makassar, Juli 2009

Penulis

Page 4: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

PENDAHULUAN

Martabak yang dalam bahasa Arab artinya terlipat, merupakan hidangan yang biasa

ditemukan dalam sajian Arab Saudi, Yaman, dan negara-negara timur tengah. Martabak

kemudian juga menjadi sajian bagi masyarakat rumpun melayu, seperti Indonesia, Malaysia,

Singapura, dan Brunei. Martabak adalah penganan yang digemari oleh semua orang.

Hampir di setiap pinggir jalan kita dapat menjumpai penjual martabak.

Di Indonesia. martabak telur, disebut juga sebagai martabak gurih karena umumnya

dibuat dari telur bebek yang diberi isian campuran daging cincang atau bahan gurih

lainnya. Martabak telur dibuat setipis mungkin sehingga renyah dan kering saat digoreng.

Martabak telur biasanya disajikan bersama kuah dan acar mentimun cabai rawit.Selain

untuk dinikmati sendiri, martabak juga sangat cocok untuk pilihan usaha. Jika merasa

terlalu besar dan bosan dengan ukuran martabak pada umumnya, kita dapat membuat

martabak dalam ukuran kecil, yang biasa disebut martabak imut dan martabak mini.

Bentuk dan variasi rasa martabak dapat dibuat sesuai selera. Misalnya dilipat bentuk

segitiga, tipis kering, atau digulung. Isinya, martabak telur dapat dicampur daging ayam,

jamur, kentang, tahu, dan sayuran.

Daun bawang juga memiliki banyak manfaat. Tanaman yang ditanam di Cina sejak

5000 tahun yang lalu ini memiliki kombinasi manfaat antara bawang dan sayuran. Daun

bawang merupakan sumber vitamin A, K dan vitamin C.

Daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk semakin

memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun bawang

sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat makanan

tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang membantu

menyembuhkan berbagai penyakit.

Daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah. 'Daun sakti' yang satu ini juga

bisa membantu pencernaan tubuh. Bagi anda yang sedang mengalami gejala flu, daun

bawang bisa membantu menyembuhkan. Daun bawang juga memperlancar sirkulasi

darah.

Page 5: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Bukan rahasia lagi, daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk

semakin memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun

bawang sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat

makanan tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang

membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

Daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah. 'Daun sakti' yang satu ini juga

bisa membantu pencernaan tubuh. Bagi anda yang sedang mengalami gejala flu, daun

bawang bisa membantu menyembuhkan. Daun bawang juga memperlancar sirkulasi

darah.

Telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam

mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan

adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol tinggi

dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.Namun, ketakutan itu sebenarnya

berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL) dan “jahat” (LDL).

Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam lemak tak jenuh. Banyak

penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per minggu tidak berbahaya bagi

kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of

Nutrition menunjukkan bahwa risiko penyakit kardiovaskuler pada laki-laki dan perempuan

tidak meningkat dengan meningkatnya konsumsi telur. Bahkan sebaliknya, dari temuan

mereka setelah menganalisis lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang

mengonsumsi telur memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan

telur. PenelitianHarvard School of Public Health menunjukkan kolesterol dalam telur tidak

berdampak negatif pada kadar kolesterol darah orang sehat.

Penelitian ini dan banyak penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara

makan telur dan risiko lebih tinggi penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang

sehat. Beberapa studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa kolesterol HDL meningkat

Page 6: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

pada orang yang senang memakan telur. photo ©

2007 Laura Askelin | more info(via: Wylio)

Manfaat telur

Alih-alih berbahaya, telur justru memiliki banyak manfaat kesehatan:

Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu butir telur mengandung sekitar

6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi,

dan seng.

Kolin pada telur diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda,

dan membantu tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.

Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung.

Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.

Selenium adalah mineral yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh dan

merupakan antioksidan kuat.

Vitamin B (folat dan riboflavin) penting bagi tubuh Anda untuk mengubah makanan

menjadi energi dan penting untuk pencegahan cacat lahir.

Vitamin A penting untuk penglihatan malam hari yang baik, pertumbuhan sel dan

kulit yang sehat.

Vitamin E adalah antioksidan yang bekerjasama dengan vitamin C dan selenium

untuk mencegah kerusakan tubuh Anda dari radikal bebas.

Lutein dan zeaxanthin berhubungan dengan vitamin A dan ditemukan dalam

pigmen kuning telur.Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi di retina mata Anda dan

membantu mencegah degenerasi makula yang terkait penuaan.

Mi pertama kali dibuat dan berkembang di Cina. Teknologi pembuatan mi disebarkan

oleh Marcopolo ke Italia, hingga ke seluruh daratan Eropa. Kini mi populer di seluruh dunia,

termasuk di Indonesia.

Page 7: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Mi yang beredar di Indonesia terdiri dari empat jenis, yaitu mi mentah, mi basah, mi kering,

dan mi instan. Keempat jenis tersebut mempunyal pasar sendiri-sendiri, dengan jumlah

permintaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Di Indonesia mi digemari herbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lanjut usia.

Alasannya. sifat mi yang enak, praktis, dan mengenyangkan.

Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumber karbohidrat

pengganti nasi. Mi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mi baso, mi goreng, soto

mi, mi ayam, dan lain sebagainyaa.

Seiring perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran orang akan

gizi, sekarang ini mi tidak hanya dijadikan sebagai penyuplai energi, melainkan juga sebagai

sumber zat gizi lain. Berbagai vitamin dan mineral dapat difortifikasikan ke dalam mi. seperti

yang sering kita jumpai pada pembuatan mi instan.

Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses

pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil

dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman),

tartrazine (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel,

hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain

minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam

proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat

tertentu.

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus

tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga

banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa

menyebabkan kanker.

Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung

(gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika

dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain

seperti vitamin, mineral dan serat.

diliat dari segi kesehatannya,kl cuma sekedar dimakan sekali2 sih gpp kok,tp jangan setiap

hari mengkonsumsi mie instan.

kandungan garam dan MSG yg cukup tinggi akan berakibat kurang baik buat tubuh

kita,belom lg kandungan gizi,vitamin,mineral yg cukup minim,dan jg bahaya yg terkandung

dr wadah mie instan yg terbuat dr stirofoam yg bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Walaupun demikian, kecukupan zat gizi belum dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan

sebungkus mi. Kombinasi dengan sayuran dan sumber protein perlu dilakukan dalam upaya

mendongkrak kelengkapan komposisi gizi ini.

Page 8: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Nilai Gizi

* Diversifikasi konsumsi pangan terutama dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan

masyarakat terhadap beras.

Saat ini persediaan beras di Indonesia mulai menipis, seiring dengan bertambahnya jumlah

penduduk dan semakin banyaknya lahan persawahan yang digunakan sebagai pemukiman.

Berdasarkan kandungan gizinya, mi merupakan bahan pangan yang berpotensi besar untuk

dijadikan sebagai produk diversifikasi. Kandungan gizi mi sudah dapat mencukupi sebagai

pengganti beras.

Sebungkus mi instan yang beratnya 75 gram (lengkap dengan minyak dan bumbu), serta

ditambah dengan sayuran dan protein dari luar, dapat diandalkan untuk sarapan pagi. Untuk

makan siang, porsinya perlu dinaikkan menjadi dua bungkus.

Terdapat beberapa kelemahan dalam produk-produk mi. Umumnya mi sedikit sekali

mengandung serat (dietary fiber) serta vitamin B dan E. Komposisi bahan mi instan

belakangan ini sudah semakin komplet. Beberapa merek mi instan telah dilengkapi dengan

serat, sedikit sayuran, dan irisan daging kering, serta vitamin B dan E. Namun, kita tetap

saja perlu menambahkan bahan-bahan lain dari luar, terutama sayuran dan sumber protein,

agar nilai gizinya menjadi semakin baik.

akanan berbasis gandum atau tepung terigu telah menjadi makanan pokok banyak negara.

Ketersediaannya yang melimpah di pasaran dunia, proteinnya yang tinggi, harganya yang

relatif tidak mahal dan pengolahannya yang praktis mudah telah menjadikan makanan

berbasis tepung terigu merambah cepat ke berbagai negara. Negara-negara pengekspor

gandum juga cukup banyak antara lain, Australia, Kanada, Amerika, Rusia, Cina, dan masih

banyak lagi.

Sejarah asal-muasal tanaman gandum sendiri memiliki referensi yang amat beragam. Satu

pemahaman yang kiranya sama adalah bahwa tanaman ini diperkirakan pertama kali

tumbuh di kawasan Asia. Adalah seorang arkeolog dari Universitas Chicago yang

menemukan dua jenis gandum diantara puing-puing reruntuhan sebuah desa kuno di Irak

pada tahun 1948. Desa tersebut diperkirakan dibangun 6.700 tahun SM.

Sebagian sejarawan masih berpegang pada anggapan bahwa tanaman ini mula-mula

tumbuh di sekitar kawasan Mediterania, sekitar Turki, Syria, India, bahkan Eropa. Catatan

sejarah purba menemukan bahwa 4.000 tahun SM relief di pemakaman kuno Mesir

mengindikasikan bahwa gandum digunakan sebagai makanan manusia, dan gandum

dikenal sebagai makanan di China pada tahun 2.700 SM. Sejalan dengan penyebaran

hunian manusia, demikian pula gandum sebagai makanan pokok lalu menyebar ke Eropa

Timur, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Canada dan Australia. Hal ini

mengakibatkan varietas dan jenis gandum pun semakin beragam bergantung lokasi dan

masa tumbuhnya.

Page 9: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Dalam perjalanannya, tepung terigu yang diolah dari biji gandum melalui proses

penggilingan kemudian berhasil dikembangkan menjadi beragam makanan. Yang paling

banyak dikenal dan dikonsumsi berbagai negara termasuk Indonesia adalah roti dan mie.

Produk jadi lainnya kue, biskuit, pastry, dan masih banyak lagi.

Proses Gandum Jadi Terigu

Proses pengolahan gandum menjadi tepung terigu dibagi dalam 2 proses, yakni proses

pembersihan (cleaning) dan penggilingan (milling). Pada proses cleaning, gandum

dibersihkan dari impurities seperti debu, biji-biji lain selain gandum (seperti biji jagung,

kedelai), kulit gandum, batang gandum, batu-batuan, kerikil, dan lain-lain

Setelah gandum dibersihkan dari impurities, proses penambahan air (dampening) agar

gandum memiliki kadar air yang diinginkan. Proses dampening tergantung pada beberapa

faktor. Antara lain kandungan air di awal biji gandum, jenis gandum, dan jenis serta mutu

tepung yang diharapkan. Selanjutnya gandum yang telah diberi air didiamkan selama waktu

tertentu agar air meresap ke dalam biji gandum. Tahap ini bertujuan untuk membuat kulit

gandum menjadi liat sehingga tidak mudah hancur saat digiling dan memudahkan

endosperma terpisah dari kulit serta melunakkan endosperm yang mengandung tepung.

Proses kedua adalah penggilingan (milling) yang meliputi proses breaking, reduction, sizing,

dan tailing. Prinsip proses penggilingan adalah memisahkan endosperm dari lapisan kulit.

Diawali dengan prosesbreaking yaitu pemisahan biji gandum untuk memisahkan kulit

gandum dengan endosperm. Tahap berikutnya adalah reduction, yaitu endosperma yang

sudah dipisahkan diperkecil lagi menjadi tepung terigu. Kulit gandum yang terpisah diproses

kembali menjadi bran dan pollard.

Selama proses penggilingan dihasilkan produk-produk samping seperti pollard, bran, dan

tepung industri. Tujuan dari tahap penggilingan ini untuk memperoleh hasil ekstraksi yang

tinggi dengan kualitas tepung yang baik.

Kandungan

Umumnya penggolongan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya. Biasanya jenis

yang tersedia di pasar memiliki kandungan protein berkisar antara 8% - 9%, 10.5% - 11.5 %

dan 12 % - 14 %

Di dalam tepung terigu terdapat Gluten , yang secara khas membedakan tepung terigu

dengan tepung tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada tepung terigu yang

bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang

dengan baik, yang dapat menentukan kekenyalan mie serta berperan dalam pembuatan

kulit martabak telur supaya tidak mudah robek.

Umumnya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu, semakin tinggi kadar

gluten, semakin tinggi kadar protein tepung terigu tersebut. Kadar gluten pada tepung terigu,

Page 10: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

yang menentukan kualitas pembuatan suatu makanan, sangat tergantung dari jenis

gandumnya.

Dalam pembuatan makanan, hal yang harus diperhatikan ialah ketepatan penggunaan jenis

tepung terigu. Tepung terigu berprotein 12 %-14 % ideal untuk pembuatan roti dan mie, 10.5

%-11.5 % untuk biskuit,pastry/pie dan donat. Sedangkan untuk

gorengan, cake dan wafer gunakan yang berprotein 8%-9%. Jadi suatu tepung terigu belum

tentu sesuai dengan semua makanan. 

Kualitas tepung terigu dipengaruhi juga oleh moisture (kadar air), ash (kadar abu), dan

beberapa parameter fisik lainnya, seperti water absorption, development time, stability, dan

lain-lain.

Moisture adalah jumlah kadar air pada tepung terigu yang mempengaruhi kualitas tepung.

Bila jumlahmoisture melebihi standar maksimum maka memungkinkan terjadinya penurunan

daya simpan tepung terigu karena akan semakin cepat rusak, berjamur dan bau apek.

Ash adalah kadar abu yang ada pada tepung terigu yang mempengaruhi proses dan hasil

akhir produk antara lain warna produk (warna crumb pada roti, warna mie) dan tingkat

kestabilan adonan. Semakin tinggi kadarash semakin buruk kualitas tepung. Sebaliknya

semakin rendah kadar ash semakin baik kualitas tepung. Hal ini tidak berhubungan dengan

jumlah dan kualitas protein.

Kemampuan tepung terigu menyerap air disebut Water Absorption. Kemampuan daya

serap air pada tepung terigu berkurang bila kadar air dalam tepung (moisture) terlalu tinggi

atau tempat penyimpanan yang lembab. Water Absorption sangat bergantung dari produk

yang akan dihasilkan. Dalam pembuatan roti umumnya diperlukan water absorption yang

lebih tinggi dari pada pembuatan mie dan biskuit.

Kecepatan tepung terigu dalam pencapaian keadaan develop (kalis) disebut developing

time. Bila waktu pengadukan kurang disebut under mixing yang berakibat volume tidak

maksimal, serat/remah roti kasar, roti terlalu kenyal, aroma roti asam, roti cepat keras,

permukaan kulit roti pecah dan tebal. Sedangkan bila kelebihan pengadukan disebut over

mixing yang berakibat volume roti melebar/datar, roti kurang mengembang, serat/remah roti

kasar, warna kulit roti pucat, permukaan roti mengecil, permukaan kulit roti banyak

gelembung dan roti tidak kenyal.

Proses terakhir adalah stability yaitu kemampuan tepung terigu untuk menahan stabilitas

adonan agar tetap sempurna meskipun telah melewati waktu develop (kalis). Stabilitas

tepung pada adonan dipengaruhi beberapa hal antara lain jumlah protein, kualitas protein

dan zat additive/tambahan. (*)

Page 11: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Minyak goreng

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit.[6]. Minyak kelapa dapat

digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga

minyaknya termasuklemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu pada minyak kelapa terdapat asam

lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah asam palmitat,

stearat, oleat, dan linoleat.[1]

Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak palm

kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.[6] Selain itu terdapat juga minyak lain seperti minyak biji

anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.[6] Minyak-minyak ini kurang cocok apabila digunakan untuk

menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemak yang tinggi dan biasa digunakan

sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan lainnya.[6]

Minyak goreng

Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan

berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[1] Minyak goreng

dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-

kacangan, jagung, kedelai, dankanola.

Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.[2] Jika digunakan berulang kali,

minyak akan berubah warna.[1]

Saat penggorengan dilakukan, ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tak jenuh akan putus

membentuk asam lemak jenuh.[2]. Minyak yang baik adalah minyak yang mengandung asam lemak tak

jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan kandungan asam lemak jenuhnya.[1]

Page 12: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Setelah penggorengan berkali-kali, asam lemak yang terkandung dalam minyak akan semakin jenuh.

[2] Dengan demikian minyak tersebut dapat dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak jelantah.[3].

Penggunaan minyak berkali-kali akan membuat ikatan rangkap minyak teroksidasi membentuk

gugus peroksida danmonomer siklik, minyak yang seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi

kesehatan.[4]. Suhu yang semakin tinggi dan semakin lama pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan

semakin naik.[2]Minyak nabati dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi akan

mengakibatkan makanan yang digoreng menjadi berbahaya bagi kesehatan.[1]

Selain karena penggorengan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan yang salah

dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida pecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas.[3]

[sunting]Faktor yang memengaruhi ketahanan

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kerusakan minyak adalah:

oksigen dan ikatan rangkap-->Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung maka

minyak akan semakin cepat teroksidasi.[4]

suhu  --> Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi.[3]

Cahaya  dan ion logam --> berperan sebagai katalis yang mempercepat proses oksidasi.[5]

antioksidan  --> membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi.[5]

Page 13: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

BAB II

ALAT DAN BAHAN

1. Kulit Lumpia

Berdasarkan kulit pembungkusnya. Lumpia ada yang digoreng dan tidak di

goreng, atau biasa dikenal dengan Lumpia basah. Kudapan berasa gurih yang kerap

disajikan dengan pelengkap daun bawang, cabai rawit dan saus taoco ini mudah dan

praktis membuatnya., namun biasanya kulit lumpia yang siap pakai banyak

ditemukan di supermarket.

2. Daun Bawang

Page 14: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Daun bawang juga memiliki banyak manfaat. Tanaman yang ditanam di Cina

sejak 5000 tahun yang lalu ini memiliki kombinasi manfaat antara bawang dan

sayuran. Daun bawang merupakan sumber vitamin A, K dan vitamin C.

Daun bawang biasa ditambahkan di berbagai hidangan untuk semakin

memepercantik dan memperlezat rasa makanan. Dalam dunia kuliner, daun bawang

sering dijumpai bersama martabak, atau bumbu tabur. Selain bisa membuat

makanan tampak terlihat lebih cantik, daun bawang kaya vitamin dan mineral yang

membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

3. Telur

Telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam

mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan

adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol

tinggi dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.Namun, ketakutan itu

Page 15: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

sebenarnya berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL)

dan “jahat” (LDL). Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam

lemak tak jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir

per minggu tidak berbahaya bagi kita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal

of American College

4. Mie rebus

.

Mi pertama kali dibuat dan berkembang di Cina. Teknologi pembuatan mi disebarkan

oleh Marcopolo ke Italia, hingga ke seluruh daratan Eropa. Kini mi populer di seluruh dunia,

termasuk di Indonesia.

Mi yang beredar di Indonesia terdiri dari empat jenis, yaitu mi mentah, mi basah, mi kering,

dan mi instan. Keempat jenis tersebut mempunyal pasar sendiri-sendiri, dengan jumlah

permintaan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Di Indonesia mi digemari herbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lanjut usia.

Alasannya. sifat mi yang enak, praktis, dan mengenyangkan.

Kandungan karbohidrat yang tinggi, menjadikan mi digunakan sebagai sumber karbohidrat

pengganti nasi. Mi dapat diolah menjadi berbagai produk seperti mi baso, mi goreng, soto

mi, mi ayam, dan lain sebagainyaa.

Seiring perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran orang akan

gizi, sekarang ini mi tidak hanya dijadikan sebagai penyuplai energi, melainkan juga sebagai

sumber zat gizi lain. Berbagai vitamin dan mineral dapat difortifikasikan ke dalam mi. seperti

yang sering kita jumpai pada pembuatan mi instan.

Bahan baku utama mi instant memang tepung terigu, namun, selama proses

pembuatannya, dipakai juga minyak sayur, garam, natrium polifosfat (pengemulsi, penstabil

dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya pengatur keasaman),

tartrazine (pewarna kuning).

Kadang natrium polifosfat dicampur guar gum. Bahan lain misalnya karamel,

hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain

minyak sayur, ada pula food additive, yaitu bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam

proses pengolahan makanan, dengan tujuan agar makanan tersebut memiliki sifat-sifat

tertentu.

Page 16: RESEP MAKANAN. Martabak Mini

Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe merah, bawang putih, bawang merah, saus

tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan cita rasa (rasa ayam, rasa udang, rasa sapi) juga

banyak menggunakan additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa

menyebabkan kanker.

Selain itu juga kandungan utama dari mie adalah karbohidrat. Lalu ada protein tepung

(gluten), dan lemak, baik yang dari mienya sendiri maupun minyak sayur dalam sachet. Jika

dilihat komposisi gizinya, mie memang tinggi kalori, namun miskin zat-zat gizi penting lain

seperti vitamin, mineral dan serat.

diliat dari segi kesehatannya,kl cuma sekedar dimakan sekali2 sih gpp kok,tp jangan setiap

hari mengkonsumsi mie instan.

kandungan garam dan MSG yg cukup tinggi akan berakibat kurang baik buat tubuh

kita,belom lg kandungan gizi,vitamin,mineral yg cukup minim,dan jg bahaya yg terkandung

dr wadah mie instan yg terbuat dr stirofoam yg bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Walaupun demikian, kecukupan zat gizi belum dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan

sebungkus mi. Kombinasi dengan sayuran dan sumber protein perlu dilakukan dalam upaya

mendongkrak kelengkapan komposisi gizi ini.

Nilai