BAB I lengkap.doc

26

Click here to load reader

Transcript of BAB I lengkap.doc

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Istilah biologi molekular pertama kali dikemukakan oleh William Astbury pada tahun 1945. Pengertian biologi molekular pada saat ini merupakan ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi molekular unsur atau komponen penyusunnya (Yuwono, 2007).

Biologi molekular atau biologi molekul merupakan salah satu cabang biologi yang merujuk kepada pengkajian mengenai kehidupan pada skala molekul. Ini termasuk penyelidikan tentang interaksi molekul dalam benda hidup dan kesannya, terutama tentang interaksi berbagai sistem dalam sel, termasuk interaksi DNA, RNA, dan sintesis protein, dan bagaimana interaksi tersebut diatur. Bidang ini bertumpang tindih dengan bidang biologi (dan kimia) lainnya, terutama genetika dan biokimia.

Biologi Molekuler juga merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi molekul-molekul hayati serta kontribusi hubungan tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian berbagai proses biokimia. Secara lebih ringkas dapat dikatakan bahwa Biologi Molekuler mempelajari dasar-dasar molekuler setiap fenomena hayati. Oleh karena itu, materi kajian utama di dalam ilmu ini adalah makromolekul hayati, khususnya asam nukleat, serta proses pemeliharaan, transmisi, dan ekspresi informasi hayati yang meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi.

Mahluk hidup yang menjadi objek dalam biologi molekular meliputi dua kelompok besar yaitu : organisme selular, dan organisme nonselular.

Dalam kehidupan sehari hari perkembangan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teratur dan berkembang, seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur atau lebih kompleks atau dapat pula dikatakan sebagai suatu seri perubahan pada organisme yang terjadi selama daur hidupnya yang meliputi pertumbuhan dan diferensiasi. Perkembangan dapat terjadi tanpa pertumbuhan dan demikian juga halnya pertumbuhan dapat terjadi tanpa adanya perkembangan, akan tetapi kedua proses ini sering bergabung dalam satu proses. Perkembangan dari segi molekuler merupakan hasil gabungan interaksi proses genetik dengan lingkungan. Genetik merupakan sumber informasi yang dimiliki oleh sel dari suatu organisme, yang mengotrol aktivitas fisiologi dan biokimia sejalan dengan arah perkembangannya. Tetapi potensi genetik ini hanya akan berkembang apabila ditunjang oleh lingkungan yang cocok yang memberikan fasilitas kepada organisme dalam melaksanakan aktivitasnya. Jadi karakteristik yang ditampilkan oleh tumbuhan, ditentukan baik oleh genetic maupun lingkungan secara bersama sama.Dalam perkembangan molekuler ini merupakan gabungan interaksi genetic dengan lingkungan. Jadi dalam perkembangan molekuler akan membahas adanya RNA. RNA merupakan satu dari tiga makromelukul utama ( bersama DNA dan protein ) yang berperan penting dalam segala kehidupan. RNA berperan sebagai pembawa bahan genetic dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetic. Dalam adanya RNA dapat terjadi yang namanya differensiasi. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada makhluk dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal.Setiap sel hidup pada tumbuhan akan memperoleh kelengkapan genetik yang diturunkan dari induknya dan merupakan sumber informasi untuk melaksanakan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan. Sumber-sumber informasi ini berada dalam inti sel dan setiap sel hidup menerima kelengkapan informasi genetik yang asli yang diterimanya pada saat proses pembelahan pembelahan sel terjadi. Jacob dan Monod telah menggambarkan mekanisme pengontrolan sintesis protein, diatur oleh gen pengatur (regulator gene), gen operator (operator gene), dan gen struktur (struktural gene). Kombinasi gen operator dengan gen struktur disebut operon.Dalam makalah mata kuliah perkembangan tumbuhan ini, akan membahas lebih jelas mengenai apa perkembangan dari segi molekuler itu yang berkaitan dengan asam ribonukleat ( RNA ), diferensiasi serta system operan yang dikembangkan oleh ilmuwan dari Francis F. Jacob dan J. Monod. 1.2 Tujuan

Untuk mengetahui pengertian genetika molekuler, struktur dan fungsi ADN dan ARN.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian genetika

Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari berbagai aspek yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme.

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang gen. Gen terdiri dari serangkaian asam deoksiribonukleat (DNA). Berapa gen dikemas menjadi satu menjadi kromosom dan diwariskan dari orang tua kepada anak-anaknya. Gen menentukan siapa kita dan bagaimana kita berfungsi pada tingkat selular yang paling mendasar. Pewarisan informasi genetika adalah suatu peristiwa pemastian bahwa pewaris gen antar-generasi terjadi tanpa kesalahan dan pemberian kesempatan untuk terjadinya variasi gen, agar species beradaptasi dan bertahan hidup. kadang-kadang kesalahan (mutasi) menyebabkan species yang bersangutan semakin berkembang contohnya, mutasi telah menghasilkan beberapa pelindung terhadap malaria yang menawarkan keuntungan evolisioner, namun ada kalanya mutasi menyebabkan penyakit yang bermakna atau kematian.

GEN

Tedapat sekitar 25.000 gen dalam genom manusia, dan setiap gen berisi ratusan sampai ribuan pasangan basa DNA. Jumlah ini lebih sedikit dari jumlah gen yang diperkirakan, mengingat kompleksitas genom manusia. DNA yang terdapat dalam satu gen meliputi bagian koding, yang disebut ekson, dan bagian nonkoding. Bagian koding dari suatu gen membawa informasi yang diperlukan untuk membuat protein yang sering kali berupa enzim. Enzim dan protein lain mengendalikan sintesis dan setiap sel atau jaringan tubuh. Fungsi jutaan molekul DNA non-koding belum diketahui pasti. Banyak gen berkelompok bersama membentuk kromosom.2.1.1 Pengertian GenGen adalah unit terkecil bahan sifat keturunan "substansi hereditas" yang berukuran sekitar 4-10 milimikro terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :

Gen adalah faktor keturunan. Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

Mengandung informasi genetik.

Tiap gen mempunyai tugas khusus dan fungsi yang berbeda.Pada waktu pembelahan sel (mitosis dan meiosis) dapat mengadakan duplikasi.

Kerjanya ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogennya.

Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.

2.1.2 Fungsi GenFungsi gen antara lain:a.Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya (dari generasi ke generasi).b.Sebagai penentu sifat yang diturunkan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk badan, dan lain-lain.c.Mengontrol dan mengatur perkembangan dan metabolisme tubuh. Proses reaksi kimia dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen.

2.1.3 Macam GenBerdasarkan letaknya, gen dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.1. Kromogen: gen yang terletak pada kromosom dalam inti.2. Plasmagen: gen yang terletak pada plasma.Thomas Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor.keturunan (gen) tersimpan dalam locus yang khas dalam kromosom.Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom.Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat organisme tersebut. Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :a. Mutasi GenMutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya.b. Rekombinasi GenPengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbedadari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru..Struktur DNAAdenin(A) dan Guanin(G) dari golongan purin serta Sitosin(C) dan Timin(T) dari golongan pirimidin. Gabungan antara satu basa nitrogen dan satu gugus gula pentose disebut Nukleosida.

Bentuk dan Struktur fisik DNA

Struktur DNA seperti yang di kemukakan oleh Watson dan Crick adalah struktur yang paling umum terdapat di alam. Sstruktur macam ini disebut sebagai struktur untai putar-kanan.

DNA tipe Z (putar-kiri)

DNA tipe Z adalah satu-satunya DNA yang untaiannya mempunyai orientasi putar-kiri. Molekul DNA tipe semacam ini mempunyai kerangka gulafosfat yang berbentuk zigzag (sehingga disebut Z) DNA tipe Z pertama kali ditemukan oleh alexander rich dan kelompoknya di massachusets institute of technology. DNA Z ditemukan dari hasil analisis kristalografi sinar X molekul-molekul DNA berukuran kecil yang tersusun oleh rangkaian basa-basa G-C yang berulang. Struktur DNA Z tidak hanya terdiri pada bagian polinukleotida yang basa-basa purin dan pirimidinya bergantian misalnya : ACACACAC. Lebih jauh lagi, jika basa-basa purin dan pirimidin yang ada secara bergantian tersebut terletak pada molekul DNA yang panjang, misalnya:

.....TGATCCGCGCGCGCAGTCTT.....

Maka rangkaaian purin-primidin tersebut dapat mempunyai konfigurasi Z pada konsentrasi NaCl sebesar 2m sedangkan bagian DNA yang lain mempunyai konfigurasi B.

DNA Z hanya mempunyai satu lekukan yang mempunyai kepekatan (density) muatan negatif yang lebih besar dibandingkan dengan yang ada pada lekukan-lekukan DNA tipe B.

UKURAN MOLEKUL DNA PADA BEBERAPA JASAD HIDUP

Ukuran melekul DNA bervariasi antara jasad yang satu dan yang lainnya. Pada jasad prokaryot variasinya tidak sebesar pada virus dan bakteriofag. Bahan genetik pada prokaryot pada umumnya berupa satu melekul tunggal DNA (kecuali virus tertentu yang bahan genetiknya RNA). Sebaliknya, bahan genetik pada eukariot berupa beberapa molekul kromosom yang masing-masing berupa molekul DNA berukuran besar. Ukuran DNA pada jasad eukariot, terutama eukariot tingkat tinggi, belum diketahui secara pasti karena kompleksitasnya. Ukuran molekul DNA pada beberapa bakteriofag, misalnya bakteriofag , telah diketahui secara pasti bahkan urutan basa DNA-nya pun telah diketahui secara akurat. Pada bulan april 2003, sebuah konsorsium yang menangani proyek pemetaan genom manusia (human genome project) menyatakan bahwa penentuan urutan DNA pada genom manusia secara prinsip sudah selesai meskipun juga gen sesungguhnya sampai buku ini ditulis (2006) belum diketahui secara pasti. Diperkirakan terdapat sekitar 20.000 sampai 25.000 gen didalam genom manusia. Genom beberapa jasad lain juga sudah ditentukan, misalnya bakteri E.coli dan khamir saccharomyces cerevisiae.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN STRUKTUR DNA

Seperti yang telah dijelaskan didepan, molekul DNA mempunyai struktur yang tertentu yaitu dalam bentuk molekul beruntai-ganda. Meskipun pada umumnya genom jasad hidup tersusun oleh molekum DNA tipe B, namun struktur DNA bersifat fleksibel. Perubahan pada struktur DNA dalam keadaan invivo berkaitan erat dengan proses fisiologis yang berlangsung pada sel. Sebagai contoh, pada waktu sel membelah terjadi proses replikasi DNA. Replikasi DNA dapat dimulai setelah ada perubahan pada struktur DNA yaitu berupa terlepasnya ikatan hidrogen yang membentuk struktur untai-ganda. Demikian pula pada waktu terjadi proses transkripsi, untai-gnda DNA akan memisah sehingga informasi genetik yang ada pada salah satu untaian dapat disalin kedalam bentuk urutan nukleutida molekul RNA.

Struktur untaian (helix) DNA ditentukan oleh tumpukan (stacking) basa-basa nukleutid berdekatan yang ada pada satu untai, sedangkan struktur untai-gandanya ditentuka oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang berpasangan.

Fungsi DNAFungsi DNA adalah membawa informasi genetic dari satu generasi ke-generasi berikutnya atau sebagai substansi genetika,mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung,mensentesis RNA,dan berperan dalam sintesis protein.Reflikasi DNA atau Sifat DNAReplikasi adalah proses duplikasi DNA secara akurat. genom manusia pada satu sel terdiri sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus diduplikasi secara akurat (persis tidak boleh ada yang salah). Replikasi adalah transmisi vertical (dari sel induk ke sel anak supaya informasi genetik yang diturunkan sama dengan sel induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), Replikasi terjadi sebelum sel membelah dan selesai sebelum fase M.Salah satu sumber kesalahan DNA adalah pada kesalahan replikasi yang dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya karena kondisi lingkungan dan kesalahan replikasi sendiri sehingga menyebabkan terjadinya mutasi. Supaya replikasi sel dari generasi ke generasi tidak terjadi kesalahan maka perlu ada repair DNA. Selain karena kesalahan replikasi, DNA juga sangat rentan terhadap bahan kimia, radiasi maupun panas (hal yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA pada saat replikasi).Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA double helix. Hasil replikasi DNA double strand. Kedua DNA parental strand bisa menjadi template yang berfungsi sebagai cetakan untuk proses replikasi: Semikonservaative process. Primer strand : Pada 3 dia akan melepaskan 2P dipakai sebagai energy untuk menempelkan, tetapi pada 5 P tidak bisa dilepas karena ketiga P dibutuhkan sehigga tidak ada energy sehingga tidak pernah terjadi sintesis dari 3-5, tetapi dari 5-3, jadi yang menambah selalu ujung 3.2.1.4 Struktur ADN (Asam deoksiribonuleat)

Bagian terbesar dari ADN terdapat di dalam kromosom. Sedikit ADN terdapat juga di dalam organel seperti mitokondria dari tumbuhan dan hewan, dan dalam kloroplast dari ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi. Ada perbedaan nyata antara ADN yang terdapat di dalam kromosom dan di dalam mitokondria maupun kloroplast. ADN di dalam mitokondri dan kloroplast tidak ada hubungannya dengan protein histon dan molekulnya bulat seperti yang tedapat pada bakteri dan ganggang biru. Sel tumbuhan dan hewan mengandung kira-kira seribu kali lebih banyak ADN daripada yang dimiliki sel bakteri.

Asam nukleat tersusun atas nukleotida, yang bila terurai terdiri dari gula, pospat dan basa yang mengandung nitrogen karena banyaknya nukleotida yang menyusun molekul ADN, maka molekul ADN merupakan suatu polinukleotida.

Gula. Molekul gula yang menyusun ADN adalah sebuah pentos , yaitu deoksiribosa

Pospat. Molekul pospatnya berupa PO4Basa. Basa nitrogen yang mneyusun molekul ADN dibedakan atas:

Kelompok pirimidin. Kelompok ini dibedakan atas basa:

Sitosin(S)

Timin (T)

Kelompok purin. Kelompok ini dibedakan atas basa:

Adenin (A)

Guanine (G)

Replikasi ADN

ADN pada umumnya terdapat di dalam kromosom dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Seperti diketahui sel yang membelah selalu didahului oleh pembelahan inti sel. Berarti kromosom itu membelah.

2.1.5 Struktur ARN(asam ribonukleat)

Disamping ADN, kebanyakan sel-sel berinti tidak sejati (prokariotik) maupun yang berinti sejati(eukaritoik) memiliki asam nukleat lain ang sangat pentng pula, yang digunakan asam ribonukleat(ARN). Virus (seperti virus mozaik tembakau dan virus influenza) tidak memiliki ADN, melainkan hanya ARN saja. Pada mahkluk-makhluk ini ARN-lah merupakan molekul genetik keseluruhannya dan membawa segala pertanggungan jawab seperti yang dimiliki ADN. Karena itu ARN demikian itu sering disebut juga ARN genetik, sedangkan ARN di dalam sel biasa disebut ARN non genetik.

ARN berbeda dari ADN dalam bebrapa hal:

Mengenai ukuran dan bentuk

Pada umumnya molekul ARN lebih pendek daripada ADN.

ADN berbentuk double helix , tetapi ARN berbentuk pta tunggal (single strand). Meskipun demikian pada beberapa virus tanaman (misalnya reovirus), ARN berupa pita double namun tidak berpilin sebagai spiral.

Mengenai Susunan Kimia

Molekul ARN juga merupakan polimer nukleotida. Perbedaannya dengan ADN adalah:

Gula yang menyusunnya bukan deoksiribosa, melainkan ribosa.

Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti pada ADN , melainkan urasil (disingkat dengan U).

Mengenai Lokasinya

ADN umumya terdapat di dalam kromosom.

Terdapatnya ARN tergantung dari macamnya, yaitu:

ARNduta(ARNd), nama asingnya messenger RNA(mRNA), terdapat dalam nukleus. ARNd dicetak oleh salah satu pita ADN yang berlangsung di nukleus.

ARNpemindah(ARNp), nama asingnya transfer RNA(tRNA), terdapat di dalam sitoplasma. Molekul ARNp mempunyai bentuk seperti daun semanggi.

ARNribosom(ARNr), nama asingnya ribosome RNA(rRNA). Terdapat terutama di dalam ribosom molekulnya berupa pita tunggal, tidak bercabang dan mempunyai bagian, dimana basa-basa komplementernya membentuk pasangan-pasangan tetapi tidak berupa double helix.

Mengenai Fungsinya

ADN berfungsi memberi informasi/ keterangan genetik, sedangkan fungsi ARN tergantung dari macamnya, yaitu:

ARNd bertugas menerima informasi/ keterangan genetik dari ADN. Proses ini dinamakan transkripsi dan berlangsung di dalam inti sel.

ARNp bertugas mengikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma. Sebelum dapat diikat oleh ARNp, aam amino bereaksi terlebih dahulu dengan ATP (adenosin tripospat) agar supaya berenergi dan menjadi aktif.

ARNr bertugas mensintesa protein menggunakan bahan asam amino. Proses ini berlangsung di dalam ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.

Sintesa protein

Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktual dan fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sek dan beberapa bagian diluar sel seperti kutikula, serabut, dsb. Protein fungsional (misalnya enzim dan hormon) mengawasi hampir semua kegiatan metabolisme, biosintesa, pertumbuhan, pernapasan dan perkembang-biakan sel. Namun demikian sebuah sel tidak mungkin membuat protein yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak. Bebagai macam protein dibuat oleh berbagai tipe sel. Kromosom

Di dalam nukleus kebanyakan makhluk terdapat benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna.

Seperti halnya dengan kromosom dari individu eukariotik (ialah individu yang memiliki nukleus sejati). Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe, yaitu:

Autosom, ialah kromosom yang tiada hubungannya dengan penentuan jenis kelamn. Dari 46 kromosom didalam inti sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (atau 22 pasang) merupakan autosom.

Seks kromosom, ialah sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Seks kromosom dibedakan atas 2 macan, yaitu kromosom-X dan kromosom-Y2.1.6 Hukum GenetikaGregor Mendel , adalah orang yang menciptakan hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti bermanfaat dalam menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang Augustinian Monk.Beberapa percobaan awal yang dilakukan oleh dia berada di persimpangan tanaman kacang putih dan bunga ungu tanaman.Dia menyadari bahwa penyerbukan silang ini menghasilkan keturunan hibrida.Ia kemudian, menemukan bahwa karakteristik dari setiap tanaman tergantung pada sesuatu yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai gen. Hukum Mendel genetika menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri gen dominan membantu untuk menentukan fitur. Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu akan memiliki dua gen dan satu dari setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin tidak mengandung jenis yang sama sifat. Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut homozigot untuk sifat. Jika kedua gen memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot. Jika gen bolak-balik, maka mereka disebut alel. Alel menentukan genotipe individu. Alel ini juga ditemukan dalam berpasangan, di mana setiap alel berasal dari masing-masing orang tua; satu berasal dari laki-laki dan yang lain berasal dari perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika individu dewasa dan mereka ditularkan ke sperma atau telur.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang gen. Gen terdiri dari serangkaian asam deoksiribonukleat (DNA).

Bagian terbesar dari ADN terdapat di dalam kromosom. Sedikit ADN terdapat juga di dalam organel seperti mitokondria dari tumbuhan dan hewan, dan dalam kloroplast dari ganggang dan tumbuhan tingkat tinggi.

Disamping ADN, kebanyakan sel-sel berinti tidak sejati (prokariotik) maupun yang berinti sejati(eukaritoik) memiliki asam nukleat lain ang sangat pentng pula, yang digunakan asam ribonukleat(ARN). Virus (seperti virus mozaik tembakau dan virus influenza) tidak memiliki ADN, melainkan hanya ARN saja. ADN berfungsi memberi informasi/ keterangan genetik, sedangkan fungsi ARN tergantung dari macamnya, yaitu:

ARNd bertugas menerima informasi/ keterangan genetik dari ADN. Proses ini dinamakan transkripsi dan berlangsung di dalam inti sel.

ARNp bertugas mengikat asam amino yang terdapat dalam sitoplasma. Sebelum dapat diikat oleh ARNp, aam amino bereaksi terlebih dahulu dengan ATP (adenosin tripospat) agar supaya berenergi dan menjadi aktif.

ARNr bertugas mensintesa protein menggunakan bahan asam amino. Proses ini berlangsung di dalam ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.

DAFTAR PUSTAKA

Suryo. Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 2010.

Suryo. Genetika Untuk Stata 1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 2010.

Yuwono, Tribowo. Biologi Molekuler. Erlangga. Jakarta. 2005.