Bab i iv ok-ardian

102
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata di Indonesia kini kian semarak dan mempunyai prospek yang cerah. Indonesia menunjukan potensi yang besar bagi perkembangan pariwisata. Sejalan dengan pertumbuhan pariwisata dan arus wisatawan mancanegara tahun demi tahun bertambah, sebagai salah satu penunjang hal tersebut usaha perhotelan sangat dibutuhkan kehadirannya. Bagi Hotel yang ingin terus berkembang, dimana pendapatan bukan hanya di dapat dari hasil penjualan kamar, maka akan di cari jalan lain yang dapat menambah pemasukan bagi hotel. Food & Beverage Departement sebagai salah satu departemen di hotel, merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar setelah “Room“. Oleh karena itu Food & Beverage Departement di tuntut untuk meningkatkan pendapatan semaksimal 1

Transcript of Bab i iv ok-ardian

Page 1: Bab i  iv ok-ardian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata di Indonesia kini kian semarak dan mempunyai

prospek yang cerah. Indonesia menunjukan potensi yang besar bagi

perkembangan pariwisata. Sejalan dengan pertumbuhan pariwisata dan arus

wisatawan mancanegara tahun demi tahun bertambah, sebagai salah satu

penunjang hal tersebut usaha perhotelan sangat dibutuhkan kehadirannya.

Bagi Hotel yang ingin terus berkembang, dimana pendapatan bukan

hanya di dapat dari hasil penjualan kamar, maka akan di cari jalan lain yang

dapat menambah pemasukan bagi hotel. Food & Beverage Departement

sebagai salah satu departemen di hotel, merupakan salah satu sumber

pendapatan terbesar setelah “Room“. Oleh karena itu Food & Beverage

Departement di tuntut untuk meningkatkan pendapatan semaksimal mungkin.

Food & Beverage Departement ini terbagi dalam beberapa section salah

satunya yaitu Banquet Section.

Banquet Section yang berada dibawah Food & Beverage Departement

bertugas menangani baik dalam hal pengaturan ruangan maupun pelayanan

makanan dan minuman untuk acara seminar, pesananan out side catering,

konferensi, wedding party, cocktail party dan lain – lain.

Mengingat betapa pentingnya yang diberikan Banquet Section sebagai

salah satu outlet yang ada di Food & Beverage Departement dalam rangka

1

Page 2: Bab i  iv ok-ardian

perananannya terhadap peningkatan income, maka dalam kesempatan ini

penulis mengambil judul sebagai berikut : “PERANAN BANQUET

SECTION TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH TAMU DI HOTEL

GOWONGAN INN YOGYAKARTA”.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan penulisan ini

adalah :

1. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Banquet Section untuk

meningkatkan jumlah tamu di Hotel Gowongan INN Yogyakarta?

2. Apakah peranan Banquet Section terhadap peningkatan jumlah tamu di

Hotel Gowongan INN Yogyakarta?

1.3. Batasan Masalah

Suatu penelitian agar tidak terjadi kesalah pahaman yang terlalu jauh haruslah

ditentukan pembatasan masalah penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam

penelitian ini antara lain :

1. Objek Penelitian

Yang menjadi objek peneletian ini adalah peranan Banquet Section terhadap

Peningkatan Jumlah Tamu di Hotel Gowongan INN Yogyakarta.

2. Subyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian ini adalah peningkatan jumlah tamu di

Hotel Gowongan INN.

2

Page 3: Bab i  iv ok-ardian

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam rangka pembuatan laporan tugas

akhir ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui apa peranan Banquet Section terhadap peningkatan

jumlah tamu di Hotel Gowongan INN Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh Banquet

Section untuk meningkatkan jumlah tamu di Hotel Gowongan INN

Yogyakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan adanya penelitian ini, maka penulis berharap agar hasilnya

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berhubungan dengan dunia

perhotelan, khususnya :

1. Bagi Penulis

a. Dapat menambah wawasan atau pengetahuan, meningkatkan

ketrampilan, dan sikap kerja (profesionalisme) pada Food & Beverage

Departement khususnya Banquet Section

b. Dapat menerapkan teori – teori yang di dapat dibangku kuliah kedalam

praktek secara nyata

c. Memberikan motivasi kerja positif, mendapatkan sertifikat penelitian

d. Mendapatkan relasi atau hubungan antar rekan trainee, senior maupun

karyawan lain.

3

Page 4: Bab i  iv ok-ardian

2. Bagi Akademi

a. Sebagai bahan referensi yang ada relevansinya dengan bidang

perhotelan khususnya Banquet Section.

b. Membantu dalam meningkatkan dan mengembangkan sumber daya

dan potensi yang dimiliki mahasiswanya.

c. Dapat Menjalin kerjasama atau hubungan baik antara lembaga

pendidikan dengan perusahaan perhotelan.

d. Memberikan brand image akademik kepada perusahaan dan

masyarakat luas.

3. Bagi Hotel

a. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah – langkah

yang akan diambil dalam melaksanakan kegiatannya sehingga dapat

meningkatkan jumlah tamu hotel.

b. Dapat memberikan pandangan trainee berprestasi untuk dijadikan

staffnya

c. Dapat menbantu pekerjaan para staff di section yang bersangkutan.

d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah – langkah

yang akan diambil dalam melaksanakan kegiatannya sehingga dapat

meningkatkan kemampuan hotel tersebut.

1.6. Metodologi Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, penulis memerlukan data-data dan

informasi nyata. Sehingga dengan data dan informasi tersebut dapat

4

Page 5: Bab i  iv ok-ardian

terselesaikan dan dipecahkan permasalahan. Sehubungan dengan hal tersebut di

atas maka dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data sebagai berikut :

a. Waktu dan tempat

Untuk mendapatkan data dan informasi dalam rangka penyusunan Laporan

Tugas Akhir (LTA), penulis memerlukan waktu luang selama 3 bulan.

Sedangkan penelitian di adakan di Hotel Gowongan INN Yogyakarta pada

bagian Banquet Section.

b. Subyek Penelitian

Subyek yang menjadi penelitian ini adalah jumlah tamu yang menginap di

Hotel Gowongan INN Yogyakarta

c. Sumber Data

1. Data Primer

Yaitu data dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan

tingkat hunian (occupancy) di Hotel Gowongan INN. Sumber data

dalam penelitian ini adalah data berdasarkan room chart dan blocking

meeting room januari – juni 2013

2. Data Sekunder

Yaitu cara memperoleh data dengan cara mengumpulkan data dari

catatan yang telah diberikan oleh Dosen Akademi Pariwisata Buana

Wisata Yogyakarta.

5

Page 6: Bab i  iv ok-ardian

1.6.1. Metode Penelitian

a. Metode Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengikuti

langsung pada objek penelitian, mengikuti segala peristiwa yang

terjadi dan mencatat permasalahan yang timbul. Penulis turut serta

dan terjun langsung untuk mengetahui proses kerja dalam banquet.

b. Metode Wawancara

Yaitu suatu metode untuk mendapatkan data dan informasi

dengan wawancara yang dilakukan dengan responden berkenaan

dengan penelitian yang dilakukan. Penulis melakukan wawancara

dengan seorang yang ahli untuk memperoleh informasi yang

berkaitan dengan proses kerja karyawan banquet.

c. Metode Dokumentasi

Yaitu cara memperoleh data dengan mengumpulkan

dokumen-dokumen atau arsip yang ada hubungannya dengan

penelitian yang dilakukan, yang nantinya akan mendukung pada

penulisan LTA.

d. Metode Kepustakaan

Penulis perlu mendapatkan landasan-landasan teori yang

cukup akurat. Maka yang harus dilakukan penulis adalah membaca

dan mempelajari buku yang berhubungan dengan Food & Baverage

Departement atau Banquet Departement.

6

Page 7: Bab i  iv ok-ardian

Dari pengumpulan data dan informasi dalam mengadakan observasi,

wawancara, serta studi kepustakaan, kemudian penulis sajikan dalam bentuk

deskriptif kuantitatif yang merupakan gambaran umum terhadap hasil cros dan

cek wawancara dengan responden terhadap data sekunder yang ada pada hotel.

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) adalah karya seorang mahasiswa

yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang

diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan

pengetahuan orang lain. Dari sumber lain juga memaparkan bahwa Laporan

Tugas Akhir (LTA) merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan

suatu pembahasan penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti

yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu hal secara logis dan sistematis

kepada para pembaca.

Dari definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah

merupakan karya dari seorang penulis yang ingin memaparkan pengetahuannya

melalui sebuah tulisan yang diperoleh dari penelitian serta ditulis secara

sistematis.

Penulisan laporan tugas akhir ini di susun dalam lima bab, secara garis besar di

uraikan sebagai berikut :

BAB I : Merupakan Pendahuluan yang Menguraikan Tentang Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan

7

Page 8: Bab i  iv ok-ardian

Sistematika Penulisan.

BAB II : Merupakan Landasan Teori yang meliputi : Peranan Banquet

Section terhadap Peningkatan Jumlah Tamu di Hotel

Gowongan IIN Yogyakarta

BAB III : Merupakan Gambaran Umum Hotel Gowongan INN

Yogyakarta yang meliputi : Sejarah Hotel Gowongan INN

Yogyakarta, dan Fasilitas Hotel Gowongan INN Yogyakarta

BAB IV : Merupakan Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V : Merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran

berdasarkan dari keterangan dari bab sebelumnya.

8

Page 9: Bab i  iv ok-ardian

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Hotel

Perhotelan adalah bidang usaha yang berkembang seiring dengan

kemajuan sektor pariwisata. Tuntutan para pelancong yang ingin mendapatkan

layanan akomodasi sesuai permintaan mendorong usaha hotel terus meluas,

baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal ini tidak terlepas dari mobilisasi

perjalanan umat manusia diseluruh dunia yang semakin meningkat dari waktu

ke waktu.

Dewasa ini, perhotelan tidak hanya terdiri dari bisnis tradisional

melainkan telah berubah secara signifikan menjadi sebuah industri yang

peranannya sangat menentukan bagi internasionalisasi usaha perjalanan,

kesejahteraan ekonomi, dan juga peningkatan transportasi baik darat, laut,

maupun udara. Oleh karena itu penurunan jumlah wisata akan secara langsung

berimbas pada occupancy (tingkat hunian kamar) hotel. Selain perhotelan,

usaha perjalanan juga terkait erat dengan kepariwisataan secara umum. Baik

perhotelan maupun usaha perjalanan menempati posisi yang sejajar dalam

kegiatan pariwisata.

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa perhotelan hanya terdiri

dari hotel dan restoran. Lebih dari itu, industri perhotelan meliputi berbagai

macam usaha seperti bar, gerai fast food, guest house, laundry, dan dry

cleaning, rekreasi keluarga, kebugaran, dan lain sebagainya.

9

Page 10: Bab i  iv ok-ardian

Usaha perhotelan memiliki cirri-ciri khusus yaitu perpaduan antara

usaha menjual produk nyata hotel (tangible product) seperti kamar, makanan

dan minuman dengan usaha menjual jasa pelayanan (intangible product)

seperti keramahan, sopan santun, kecekatan, kecepatan, kemudahan, dan lain-

lain. Untuk mencapai keberhasilan usaha tersebut pengelola harus selalu

meningkatkan kualitas produk dan menyajikan pelayanan secara seimbang.

Untuk memperjelas wawasan mengenai usaha perhotelan, berikut ini akan

diuraikan beberapa pengertian tentang hotel.

Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KM

37/PW-340/MPPT-86 memberikan batasan bahwa hotel adalah suatu jenis

akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk

menyediakan layanan penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya

bagi umum, yang dikelola secara komersial.

Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan Republik Indonesia

pada pasal 61 dinyatakan bahwa “Pelayanan pokok usaha hotel yang harus

disediakan sekurang-kurangnya harus meliputi penyediaan kamar tempat

menginap, penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum, penyediaan

pelayanan pencucian pakaian/binatu dan penyediaan fasilitas lainnya”.

Peraturan Pemerintah tersebut secara implicit memberikan definisi mengenai

kata “hotel.”

Dennis L. Foster, dalam buku “An Introduction to Travel and

Tourism” mengungkapkan bahwa dalam arti luas, hotel mungkin merujuk pada

10

Page 11: Bab i  iv ok-ardian

segala jenis penginapan. Sedangkan dalam artian sempit, hotel adalah sebuah

bangunan yang dibangun khusus untuk menyediakan penginapan bagi para

pejalan, dengan penginapan bagi para pejalan, dengan pelayanan makanan dan

minuman.

2.2. Depertemen Dalam Hotel dan Fungsinya

Hotel dalam melakukan operasinya didukung oleh beberapa

departemen dalam hotel. Departemen-departemen itu mempunyai fungsi dan

tugas serta tanggung jawab masing-masing. Namun dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab antara departemen satu dengan departemen yang lain tidak

dapat dipisahkan. Dengan kata lain harus ada kerjasama, tugas yang dikerjakan

saling bersangkutan atau berkaitan. Pada dasarnya antara hotel yang satu

dengan hotel yang lain tidaklah sama jumlah departemennya. Hal ini

tergantung pada besar kecilnya hotel dan dapat juga pada manajemen hotel

yang bersangkutan. Sedangkan departemen-departemen itu adalah :

2.2.1. Front Office Departement

Front office departement adalah bagian terdepan yang bertugas

menerima pesanan, memberikan informasi, menerima dan

mengakomodasi tamu, termasuk melaksanakan pembayaran dan

menerima pembayaran dari tamu. Front Office dibagi menjadi

beberapa seksi, antara lain sebagai berikut :

a. Information : bagian yang bertugas memberi informasi

11

Page 12: Bab i  iv ok-ardian

b. Reception/registration : bagian penerimaan tamu dan juga

menangani administrasinya

c. Conrierge : bagian service depan atau uniform service yang

mengurus koper, taksi, dan keperluan tamu

d. Reservation : bagian yang menerima pemesanan kamar dari

tamu secara perorangan atau individual atau kelompok

e. FO Cashier : petugas accounting yang bertugas di Front Office

f. Operator : petugas telepon, telex, dan computer di Front Office.

Pegawai front office antara lain : bellboy, bellcaptain,

roomclerk, cashier, registration clerk, information clerk, guest

relation officer.

2.2.2. Housekeeping Departement

Housekeeping departement adalah bagian yang bertugas

memelihara kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar-kamar

tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk

tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi

tanggung jawab steward, misalnya dapur (kitchen area), daerah

pencucian alat-alat (dishwashing area), dan tempat sampah

(garbage area).

Housekeeping dibagi menjadi beberapa seksi, antara lain sebagai

berikut :

12

Page 13: Bab i  iv ok-ardian

a. Room Section, bagian kamar-kamar. Biasa disebut juga floor

section.

b. Houseman, bagian yang membersihkan public space dan event

c. Yardman, bagian yang menangani kebun-kebun

d. Pool Section, bagian yang menangani kolam renang

e. Incinerator, bagian pengelola pembakaran sampah

f. Upholster Section, bagian reparasi mebel, karpet

2.2.3. Food & Baverage Departement

Food & baverage departement adalah bagian yang bertugas

menyediakan dan menyajikan makanan dan minuman. Food &

Baverage dibagi menjadi tiga kelompok seksi besar yaitu :

a. Restaurant & Bar, bagian service makanan dan minuman

b. Kitchen Section, bagian produksi makanan dan minuman

c. Steward Section, bagian penyediaan alat-alat service dan alat-

alat produksi.

d. Banquet, bagan dibawah Food & Beverage Departement yang

bertugas memberikan pelayanan kepada para tamu yang mana

pelayanan tersebut terpisah dari restaurant dan sebagainya,

misalnya pada acara pesta perkawinan, ulang tahun, seminar,

konferensi, coctail party dan lain sebagainya. Banquet berasal

dari bahasa Perancis yaitu Banch yang dalam bahasa Inggris

bench yang berarti bangku panjang. Dalam bidang restoran,

banquet berarti sekumpulan orang yang berada dalam suatu

13

Page 14: Bab i  iv ok-ardian

ruangan tertentu (private room) yang bertujuan untuk

menikmati makanan dan minuman dalam rangka merayakan

perayaan tertentu dan diatur dalam suatu tempat duduk

tertentu.

2.2.4. Marketing Departement

Marketing departement adalah bagian yang bertugas

melaksanakan pemasaran produk hotel, termasuk didalamnya

promosi, dan penjualan produk hotel. Marketing departement dibagi

menjadi beberapa seksi diantaranya :

a. Bagian Sales, bagian penjualan

b. Bagian Art & Culture, mengurus entertainment

c. Bagian Printshop, urusan cetak mencetak dan desain

d. Bagian Public Relations, bagian hubungan masyarakat dan

informasi.

2.2.5. Accounting Departement

Accounting departement adalah bagian yang bertugas

mengelola keuangan baik penerimaan maupun pengeluaran hotel.

Accounting departement dibagi menjadi beberapa seksi, antara lain

sebagai berikut :

a. Auditing, bagian yang mengurus pendapatan

b. Cashier, bagian yang bertugas di bagian pelayanan

c. Payroll, bagian yang mengurus penggajian

14

Page 15: Bab i  iv ok-ardian

d. Administration, bagian yang mengelola kantor accounting

e. Cost Control, bagian yang mengawasi harga produksi

f. Purchasing, bagian pembelian material untuk hotel

g. Receiving, bagian penerimaan barang pesanan

h. Store, bagian gudang yaitu general store dan daily store

2.2.6. Purchasing Departement

Purchasing departement adalah bagian yang bertugas

melaksanakan pembelian dan penerimaan barang-barang (alat-alat

perlengkapan) keperluan hotel.

2.2.7. Engineering Departement

Engineering departement adalah yang bertugas melaksanakan

perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaan gedung, serta

perlengkapan hotel lainnya. Engineering departement dibagi

menjadi beberapa seksi, antara lain sebagai berikut :

a. Office, bagian yang mengelola penyelenggaraan dinas

b. Boiler, bagian pengelola uap dan air panas

c. Water Treathment, bagian penyediaan air dan pendinginan

d. AC Section, bagian yang mengurusi AC sentral hotel

e. Electric, bagian listrik dan pembangkit listrik

f. Mechanic, bagian yang bertugas merawat mobil hotel

g. Carpenter, bagian kayu, bangunan, perawatan gedung

15

Page 16: Bab i  iv ok-ardian

h. Electronic, bagian yang mengelola alat elektronika (amplifier,

tape, reel, central sound system, TV, dan sebagainya).

2.2.8. Security Departement

Security departement adalah bagian yang bertugas menjaga

dan memelihara keamanan serta ketertiban di dalam maupun di luar

lingkungan hotel. Security departemen dibagi menjadi dua seksi

yaitu :

a. Police Staff, anggota Polri yang ditempatkan di hotel

b. Guards, anggota Satpam hotel yang ditugaskan

2.2.9. Laundry Departement

Laundry departement adalah bagian yang bertugas membantu

housekeeping dalam menyediakan kebutuhan linen (handuk, sprei,

selimut) untuk kamar hotel dan seragam karyawan. Bagian ini di

hotel-hotel merupakan bagian dari housekeeping, sedangkan di hotel

yang besar untuk satu departement tersendiri yang mempunyai

beberapa seksi, antara lain sebagai berikut :

a. Washer, bagian pencucian

b. Linen, bagian yang bertanggung jawab atas linen, napkin

sheets, dan table

c. Iron, bagian penyetrikaan pakaian tamu karyawan

d. Dry Cleaning, bagian yang mengoperasikan penatu kimia

e. Rools, bagian rooling untuk bahan-bahan lembaran/sheets

16

Page 17: Bab i  iv ok-ardian

f. Uniform, bagian pakaian seragam karyawan dan trainee

g. Valet, bagian pengurus cucian tamu

h. Office, bagian kantor yang merupakan sentral dari unit

2.2.10. Personel Departement atau Personalia

Personalia adalah bagian yang bertugas melaksanakan

pemilihan dan pengadaan tenaga kerja hotel, termasuk di dalamnya

pemeliharaan moral dan kesejahteraan tenaga kerja serta peningkatan

pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja hotel. Di dalam hotel-hotel

besar terdapat beberapa kelompok kerja. Karena luas dan besarnya

tanggung jawab kelompok tersebut merupakan departement tersendiri

yang setaraf dengan departemen-departemen lainnya, misalnya cost

control departemen (bagian pengendalian biaya). Departement ini

untuk hotel-hotel kecil berada di bawah/dalam lingkungan

departement accounting.

2.2.11. OOD (Other Operation Departemen)

ODD merupakan bagian yang termasuk dalam kelompok-

kelompok lain, misalnya :

a. Secretarial service

b. Drug store

c. Consession office

d. Sport club

e. Discotheque, steam bath, massage

17

Page 18: Bab i  iv ok-ardian

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Sejarah Singkat Gowongan INN Hotel

Nama Gowongan berasal dari : gowong yang berarti tukang kayu,karena

lokasi Hotel Gowongan INN ini terletak di daerah pemukiman Carpenter /

Tukang Kayu diambilah nama Gowongan ini. Hotel Gowongan INN pada tahun

2010 oleh Bapak Beni Prananto yang pada awalnya bergerak dibidang

kontraktor sipil. Namun beliau merasa bahwa bisnis pariwisata khususnya

perhotelan akan memberi prospek yang cerah terhadap perusahaan ini. Maka

pada tahun 2010 dirintislah pendirian sebuah hotel. Namun usaha kontraktor

sampai saat ini masih tetap beroperasi.

Secara umum, hotel berdiri pada 10 Desember 2010 perekrutan pun

dimulai. Pada saat itu owner memutuskan masih menggunakan Consultan, yaitu

dengan Smile Hotel Indonesia di bawah pimpinan Bapak M. Hasan Basri.

Dengan semboyan,”Right Comfortable place” hotel ini berjalan dengan lancar.

Pada awal mulanya jumlah kamar di Hotel Gowongan IIN ini berjumlah

36 kamar. Dengan rincian:

1. Suite Room berjumlah 5 kamar.

2. Deluxe Room berjumlah 13 kamar.

3. Superior Room berjumlah 13 kamar.

4. Studio Room berjumlah 5 kamar.

Seiring dengan peningkatan jumlah para wisatawan, perusahaan jasa

akomodasi seakan saling berlomba untuk menarik para wisatawan ataupun tamu

18

Page 19: Bab i  iv ok-ardian

domestik. Semakin banyak perkembangan hotel khususnya di Yogyakarta,

dengan mempertimbangkan hal itu Gowongan IIN Hotel melakukan renovasi,

memperbaiki, menambah fasilitas-fasilitas yang bisa menunjang semua

kebutuhan tamu. Memasuki tahun 2011 recrutment - recrutment sudah mulai

merata dengan penyelenggaraan dari Consultan Smile Hotel Indonesia. Semua

produknya pun sudah siap untuk dijual. Dan sebagai buktinya pada Bulan

Februari 2011 hotel menyelenggarakan Soft Opening.

Setelah berjalan beberapa bulan owner memutuskan tidak menggunakan

Consultan lagi. Dan dimulai Bulan Agustus 2011 Hotel Gowongan INN berjalan

dengan management sendiri. Dengan Semboyan “Your Home in the Heart of

Jogja” yang berarti “Rumah Anda di Jantung Jogja”.

Setelah itu pun kamar bertambah menjadi 60 kamar dan meeting room /

Ballroom pun diresmikan. Grand Opening pun di rayakan pada tanggal 10

Desember 2011 di Ballroom. Hingga kini Gowongan INN Hotel dinobatkan

menjadi Hotel Bintang 3, dengan 60 kamar dan 4 ruang meeting serta beberapa

fasilitas lainnya.

3.2 Lokasi

Hotel Gowongan INN berlokasi sangat strategis di Jalan Gowongan Kidul

No 50 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283 dekat dengan Tugu

Jogja, dekat dengan Stasiun Tugu, Malioboro, dekat dengan Rumah Sakit

Dr.Sardjito, Tempat Wisata, dan Cideramata.

19

Page 20: Bab i  iv ok-ardian

Gambar 3.1Peta Lokasi Hotel Gowongan INN Yogyakarta

Sumber : Google Maps 20 Agustus 2015

3.3 Fasilitas

Gowongan INN Hotel memiliki 60 kamar dengan 4 jenis type kamar yaitu

Suite, Deluxe,Superior, Studio. Penyediaan tempat parkir untuk kendaraan tamu

yang luas dan aman, menjadikan untuk tidak khawatir tentang keselamatan

parkir kendaraannya, karena berada di depan halaman dan Basement Hotel.

Hotel Gowongan INN memiliki fasilitas kolam renang untuk tamu hotel maupun

20

Page 21: Bab i  iv ok-ardian

tamu luar hotel, terletak ditempat terbuka dan ukurannya cukup luas dapat

bersantai berjemur matahari dan pada waktu malam hari. Disekitar Hotel juga

banyak terdapat mini market besar dan banyak juga terdapat tempat-tempat

dimana bisa menikmati kuliner-kuliner khas Jogja yang begitu enak.

Berikut Type kamar yang terdapat di Gowongan INN Hotel:

1. Suite Room

Kamar dengan ukuran cukup luas yaitu 43,51 m2 berada di lantai 1,

memiliki desain yang modern dengan dekorasi yang menarik dan aksen

Indonesia klasik dengan view yang menghadap ke taman. Memiliki fasilitas

seperti tempat tidur ukuran king, sofa, lemari, mini bar, tv flat, meja tulis

kaca dengan akses internet kabel dan nirkabel berkecepatan tinggi, kamar

mandi yang menggunakan standing shower.

2. Deluxe Room

Kamar dengan ukuran cukup luas yaitu 30,60 m2 ini memiliki posisi dengan

view yang menghadap ke taman. Memiliki fasilitas seperti tempat tidur

ukuran Queen maupun Twin, lemari, tv flat, meja tulis kaca dengan akses

internet kabel dan nirkabel berkecepatan tinggi, kamar mandi yang

menggunakan standing shower.

3. Superior Room

Kamar dengan ukuran cukup luas yaitu 23,94 m2 ini memiliki posisi dengan

view yang menghadap ke kolam renang. Memiliki fasilitas seperti tempat

tidur ukuran Queen maupun Twin, lemari, tv flat, meja tulis kaca dengan

21

Page 22: Bab i  iv ok-ardian

akses internet kabel dan nirkabel berkecepatan tinggi, kamar mandi yang

menggunakan standing shower.

4. Studio Room

Kamar dengan ukuran cukup luas yaitu 8,64 m2, memiliki fasilitas seperti

tempat tidur Single, tv flat, meja tulis kaca dengan akses internet kabel dan

nirkabel berkecepatan tinggi, kamar mandi yang menggunakan standing

shower.

Gowongan INN Hotel Juga mempunyai 4 meeting room dengan kapasitas yang

berbeda - beda mulai dari 15 pax sampai 400 pax. Yaitu:

1. Damar Meeting Room

Memiliki kapasitas Round Table 24 pax, Class room 36 pax, U-shape 30

pax, Theater 50 pax.

2. Cendana Meeting Room

Memiliki kapasitas Round Table 42 pax, Class room 45 pax, U-shape 42

pax, Theater 70 pax.

Gambar 3.2Cendana Meeting Room Hotel Gowongan INN Yogyakarta

22Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

Page 23: Bab i  iv ok-ardian

3. Mahoni Meeting Room

Memiliki kapasitas Round Table 66 pax, Class room 75 pax, U-shape 60

pax, Theater 120 pax.

Gambar 3.3Mahoni Meeting Room Hotel Gowongan INN Yogyakarta

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

4. Rasamalla Ballroom

Memiliki kapasitas Round Table 225 pax, Class room 153 pax, U-shape 180

pax, Theater 358 pax.

23

Page 24: Bab i  iv ok-ardian

Gambar 3.4Rasamalla Ballroom Hotel Gowongan INN Yogyakarta

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

Tabel 3.1Fasilitas Meeting Room di Gowongan INN Hotel

Sumber: Hotel Gowongan INN Yogyakarta Tahun 2013

Meranti Restaurant

Restoran ini buka setiap hari dari jam 6.00 – 22.00 dengan kapasitas 75 seat

dengam menu pilihan breakfast (Indonesian, American, Continental) dan menu

pilihan Ala Carte (Indonesian, Western, Chinese).

24

Fasilitas Meeting Room

LCD & Screen White BoardFlip Chart Laser pointerMemo pad, pencil Sound system standartMineral Water Mini gardenFlower vase InternetMicrofon

Page 25: Bab i  iv ok-ardian

Untuk pelayanan room service 24 jam

Gambar 3.5Meranti Restaurant Hotel Gowongan INN Yogyakarta

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

Kolam Renang

Buka setiap hari dari jam 06.00 – 19.00 kapasitas tempat duduk 14 seat (more)

ada juga menu pilihan untuk snack dan minuman.

Bale Bengong

Buka setiap hari dari jam 06.00 – 19.00 kapasitas tempat duduk 30 seat (more)

dan terdapat gasebo – gasebo untuk bersantai dengan varian menu yang

bermacam – macam, spesial untuk weekend ada live musik (akustik) dari

seniman” jogja.

25

Page 26: Bab i  iv ok-ardian

Room Service

Pemesanan Makanan dan Minuman 24 jam setiap hari

a. Spa (open 09.00 – 22.00)

b. Drug Store / boutique open 24 hours

c. Free WIFI Hotspot

d. Doctor on Call – 24 hours

e. Taxi & Car Rental

f. Loundry & Dry Clean

g. Major Credit Card Accepted

3.4 Struktur Organisasi Gowongan INN Hotel

1. Managing Director dan Operational Director.

Tanggung Jawab Managing Director dan Operational Director adalah:

a. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengembangkan secara

keseluruhan semua kegiatan di Gowongan INN Hotel Yogyakarta yang

di pimpinnya sesuai dengan Visi dan Misi, kebijakan, sistem dan

prosedur yang telah ditetapkan.

b. Bertanggung jawab atas kelancaran dan evaluasi seluruh kegiatan baik

kegiatan operasional maupun non operasional.

Tugas dari Managing Director dan Operational Director adalah :

a. Mengawasi seluruh kegiatan hotel supaya berjalan lancar dan sesuai

prosedur.

b. Memonitor revenue hotel dan membuat aktivitas untuk peningkatannya.

26

Page 27: Bab i  iv ok-ardian

c. Mengadakan tugas dan tanggung jawabnya, Managing Director dan

Operational Director dibantu oleh Executive Assistant Manager.

2. Chief Engineering

Tanggung Jawab Enginering Department adalah :

a. Mengawasi dan mengatur langsung operasional atau segala sesuatu

yang berhubungan dengan POMEC (Property Operation Maintenance

Energy Cost) di Gowongan INN Hotel Yogyakarta.

b. Bertanggung jawab terhadap operasional Enginering Department.

Khususnya untuk efisiensi operasional dan hemat dalam pemakaian

energi.

Tugas Engineering Department adalah:

a. Membantu menegement dalam pencapaian target dalam hal POMECT

(Property Operation Maintenance Energy Cost) di Gowongan INN

Hotel Yogyakarta.

b. Bertanggung jawab terhadap Operasional Engineering Department

khususnya untuk efisiensi operasional dan hemat dalam pemakaian

energi.

c. Mengadakan pengawasan dan Control terhadap jalannya instalasi listrik

dan semua mesin - mesin yang ada di Gowongan INN Hotel

Yogyakarta.

d. Merencanakan dan membuat anggaran untuk POMEC.

27

Page 28: Bab i  iv ok-ardian

3. Food and Baverage Department

Food and Beverage Department terbagi menjadi tiga, yaitu F & B Product,

F & B Service dan F & B Banquet.

Tanggung jawab Department ini adalah :

a. Peningkatan Revenue dari hasil penjualan Food and Beverage

Kelancaran kerja di kitchen dan restoran, baik operasional pekerjaan

yang bersifat administrasi maupun non administrasi.

b. Menjaga atau mengontrol Food and Beverage cost.

Tugas department ini adalah :

a. Perencanaan global tentang operasional Food and Beverage product

dan Food and Baverage service.

b. Membuat action plan tentang bagian Food and Beverage secara berkala

c. Menentukan jenis jenis menu dan minuman yang dikoordinasikan

dengan Chef dan Food and Beverage Manager.

4. Accounting Department

Bertanggung jawab atas kelancaran operasional di Accounting yang

menyangkut kegiatan proses pencatatan, penyusunan laporan keuangan,

menyusun anggaran perusahaan, pengendalian seluruh laporan baik yang

menyangkut aspek keuangan maupun operasional.

Tugas Accounting :

a. Meneliti dan menandatangani Daily Income Summary General Cashier

report, Daily Sales Report, account receivable, adjustment yang ada.

b. Melaksanakan instruksi – instruksi dari General Manager

28

Page 29: Bab i  iv ok-ardian

5. Marketing Department

Tanggung jawab Marketing Department adalah :

a. Menyusun teknik, taktik dan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan

bisnis perusahaan.

b. Bertanggung jawab untuk bidang pengelolaan sales, sales promotion,

adversiting, public relation dan analisa pasar.

Tugas Marketing Department adalah :

a. Mengusahakan pencapaian keuntungan perusahaan yang sebesar-

besarnya.

b. Mencari dan menetapkan target market perusahaan.

c. Mengikuti perkembangan pasar, baik adanya perubahan keadaan pasar

maupun peningkatan daya saing pemasaran hotel.

6. Front Office Department

Bertanggung jawab atas pengawasan operasional dan administrasi di Front

Office Department.

Tugas Fornt Office Department adalah :

a. Mengusahakan tercapainya occupancy hotel semaksimal mungkin,

diusahakan tanpa mengurangi Average Room Rate sesuai dengan target

perusahaan.

b. Memeriksa atau meneliti laporan-laporan statistik tamu. Membina

hubungan baik dengan tamu.

29

Page 30: Bab i  iv ok-ardian

7. Housekeeping department

Tanggung jawab Housekeeping Department adalah :

a. Bertanggung jawab atas keberhasilan, keindahan, dan kenyamanan

seluruh lingkungan dan area Gowongan INN Hotel Yogyakarta.

b. Menjaga seluruh investasi yang ada dibawah pengawasan

Housekeeping .

Tugas Housekeeping Department adalah :

a. Mengkoordinir bidang kerja seluruh staff Housekeeping Department.

b. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut Housekeeping

Department.

c. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru

mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk

mendapatkan hasil kerja yang lebih maksimal.

8. Human Resource Department.

Tanggung Jawab Human Resource Department adalah :

a. Merencanakan, mengarahkan, mengawasi, mengkoordinasi dan

berperan serta dalam semua kegiatan yang berkaitan dengan

kepegawaian.

b. Membuat rumusan dan rekomendasi terhadap penerapan dan

pelaksanaan progam, prosedur, peraturan dan disiplin karyawan.

Tugas Human Resource Department adalah :

a. Secara langsung melakukan koordinasi dan berperan serta dalam semua

kegiatan yang berkaitan dengan pengupahan dan penggajian karyawan,

30

Page 31: Bab i  iv ok-ardian

kesejahteraan karyawan, kepegawaian, pemberian upah, orientasi,

pelatihan, pengembangan, mempertahankan dan memutuskan hubungan

kerja karyawan, memberi saran kepada Manager Department Head

dalam setiap urusan kepegawaian dan absensi karyawan.

b. Mengembangkan sistem, prosedur dan pelaksanaan pemberian upah

karyawan.

c. Memiliki hotel dalam semua urusan.

9. Security Department

Tugas dan Tanggung jawab Security Department adalah :

a. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengarahan, pengawasan,

koordinasi, partisipasi, dalam semua aktivitas yang berkaitan dengan

personalia khususnya keamanan semua barang milik hotel, milik tamu

dan milik karyawan.

b. Menjamin perlengkapan / peralatan serta sistem pengamanan dan

keamanan sudah berjalan sesuai dengan prosedur.

31

Page 32: Bab i  iv ok-ardian

Bagan 3.1Struktur Organisasi Hotel Gowongan INN

Yogyakarta

EngineeringSpv

Front Office Spv

HR Manager

HR Staff

CookHelper

Waiter/ss

Laundry Attendant

RoomAttendant

Steward PA Attendant

Security Coordinator

SecurityStaff

CDP Food & Beverage Spv.

Sales Executive

House KeepingSpv.

IncomeAudit

CostControl

General Cashier Purchasing

Gardener

Drug StoreAttendant

Technician Reservation/Operator Receptiont Bell

BoyReceivingStorekeeperCollector

Owner

General Manager

Food & BeverageManagerSales ManagerAccounting

Manager

ExecutiveSecretary

Driver

Organization ChartGOWONGAN INN YOGYAKARTA

Yogyakarta, 4 January 2012Management

MintiartiGeneral Manager

Cook

Asst. FOM

Director Of Sales & Marketing

Asst. Exc. Chief Asst. Exc.Housekeeper

Sumber: Hotel Gowongan INN Tahun 2012

32

Page 33: Bab i  iv ok-ardian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Upaya yang dilakukan Banquet Section untuk meningkatkan jumlah

tamu di Hotel Gowongan INN

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan (SDM)

Dilakukan dengan meningkatkan kualitas pramusaji, dengan kata

lain pengembangan kualitas pelayanan dirasa sangat perlu dan sangat

penting, karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan

teknologi dan persaingan di dunia industri pariwisata. Pengembangan

pramusaji adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,

teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan atau

jabatan melalui latihan dan pendidikan. Pendidikan akan meningkatkan

keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan, sedangkan latihan

bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan teknis seorang pramusaji

dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam hal ini seorang personel

dituntut agar dapat bekerja efektif, efisien, kualitas dalam pekerjaannya.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Gowongan INN Hotel

dengan hal-hal sebagai berikut:

a. Seleksi

Seleksi adalah usaha pertama yang diambil oleh pihak hotel

untuk memperoleh pramusaji yang berkualitas dan berkompeten

yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada hotel

tersebut. Seleksi adalah kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar

33

Page 34: Bab i  iv ok-ardian

diterima atau ditolak bekerja di hotel tersebut. Seleksi ini

diselenggarakan pada spesifikasi tertentu pada setiap perusahaan

yang bersangkutan. Seleksi yang dimaksud adalah dengan

mengadakan bermacam-macam tes. Tes tersebut dapat digolongkan

dalam berbagai macam golongan, yaitu:

1) Tes intelejensi

2) Tes minat

3) Tes kepribadian

4) Tes bakat

5) Tes kesehatan

6) Tes wawancara

b. Orientasi

Orientasi merupakan salah satu bentuk latihan untuk pegawai

baru, sehingga sering disebut “Latihan Orientasi”. Latihan Orientasi

ini diberikan kepada pegawai baru sebelum memegang jabatan yang

telah ditentukan.

Dalam masa orientasi, pramusaji ini diberikan penjelasan-

penjelasan tentang sejarah hotel, fasilitas-fasilitas yang ada,

peraturan-peraturan yang perlu diketahui dan ditaati dan struktur

organisasi baik hotel keseluruhan maupun departemen yang

bersangkutan.

34

Page 35: Bab i  iv ok-ardian

2. Penataan Ruangan Banquet yang Menarik

1. Macam – macam tipe dari Banquet di Gowongan INN

Wawasan tentang banquet luas sekali, sehingga untuk

menjadikan suatu organisasi yang baik dan bagus dari function yang

kecil sampai yang besar, baik formal maupun informal harus di

kerjakan dengan seksama.

Seorang staff dari banquet harus mengetahui dengan baik

tersedianya beberapa ruangan banquet untuk penataan berbagai macam

event.

Ruangan tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga

menarik dan dekorasi ruangan tersebut bisa membuat para konsumen

dibuat benar – benar nyaman dan bisa memberikan hasil yang

memuaskan.

Tetapi ada satu hal yang harus diingat dalam menata ruangan

banquet tersebut yaitu harus memberikan kesan yang baik terhadap

tamu dan penuh dengan kreatifitas dalam menyusun ruangan tersebut,

sehingga dalam hal itu akan berkenan dengan antar tamu dan pihak

hotel.

Adapun macam – macam acara banquet ditinjau dari sudut

maksud dan tujuannya dapat bervariasi. Sehingga dapat di bedakan

menjadi :

a. Event Sosial :

- Pesta Perkawinan

35

Page 36: Bab i  iv ok-ardian

- Pesta Ulang Tahun

- Pesta Perpisahan

- Charity Party

b. Event Bisnis :

- Fashion Show

- Exhibition

- Seminar

- Konferensi

- Sales Promotion

c. Event Holiday (Liburan) :

- Chrismas Party

- New Year Party

- Lebaran Party

- Pass Over Day

- Thanks Giving Day

Meskipun terdapat beberapa macam acara banquet yang di

sebutkan diatas tadi, namun hanya terdapat dua dasar atau type yang

pokok bagaimana tamu menikmati hidangan yang di sajikan kepada

para tamu yaitu :

(1) Standing Parties

Pesta dimana para tamu berdiri sambil menikmati hidangan

dengan alat ataupun tanpa alat makan.

36

Page 37: Bab i  iv ok-ardian

Makanan dan minuman di layani oleh para waiter dengan cara

berkeliling atau makanan dan minuman tersebut telah di tata di

atas meja buffet dan para tamu mengambil sendiri makanannya,

Contoh :

- Cocktail Party

- Wedding Party

- Cheese and wine Party

(2) Sitting Parties

Pesta dimana para tamu duduk dalam menikmati hidangan

dengan menggunakan peralatan makan. Makanan dapat dilayani

oleh para waiter (on plate, Platters atau gueridon service) atau

bisa juga di tata diatas meja prasmanan dan para tamu akan

mengambil hidangan tersebut.

Contoh :

- Wedding Party

- Buffet Party

- Reception

- Graduation Ball

Dari uraian diatas tersebut maka kita sudah mengetahui tentang

macam – macam type dari suatu event dan dasar dari suatu cara

menghidangkan makanan dan minuman kepada tamu

37

Page 38: Bab i  iv ok-ardian

3. Penyusunan Meja yang Rapi dan Nyaman

Dalam melaksanakan suatu event, pengaturan tempat dan tata letak

meja sangatlah penting sebab akan berpengaruh pada kelancaran

jalannya suatu acara.

Pengaturan tempat inipun harus di sesuaikan dengan kepentingan

dan jumlah pesertanya. Faktor – faktor yang berpengaruh pada meja

yaitu :

1. Situasi dan kondisi dari ruangan Banquet

2. Keinginan / kemauan daripada pemakai jasa tersebut

3. Ukuran dan bentuk dari ruangan Banquet tersebut

4. Jumlah daripada tamu atau pengguna jasa

Namun demikian yang harus diperhatikan dalam penyusunan meja

ialah:

- Ketinggian meja kurang lebih 72 cm.

- Jarak minimum antara kursi dan meja di depannya adalah 46 cm.

- Jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain di

sebelahnya 60 – 70 cm.

- Jarak jalan antar tembok dan kursi paling belakang adalah 1 meter.

Hal ini untuk kemudahan para waiter dalam melayani.

- Menjauhkan meja tamu dengan meja utama.

Susunan lay out dari floor plan tersebut di buat rangkap tiga yaitu

untuk:

1. Satu penyusunan.

38

Page 39: Bab i  iv ok-ardian

2. Satu untuk banquet supervisor yang bertanggung jawab pada saat

atau waktu acara tersebut.

3. Satu di letakkan di mana tamu tersebut mendapat tempat duduk.

Berikut macam – macam bentuk susunan meja yang lazim

digunakan di Hotel Gowongan INN :

1. HALLOW SQUARE TABLE

Penyusunan dengan cara tempat duduk yang diatur mengelilingi

meja, dapat berbentuk persegi, oval atau bulat. Kelemahan bentuk ini

tidak cocok untuk jumlah besar, tidak ada posisi khusus untuk

pimpinan dan peserta kurang dapat terkontrol.

2. U-SHAPPED TABLES

Pengaturan meja disusun seperti huruf “U”. Pimpinan Berada di

depan, sangat baik untuk diskusi, demonstrasi Film, Study session,

peserta dapat terkontrol dengan baik.

3. V-SHAPPED TABLES

Susunana meja dibuat seperti huruf “V”. Cocok untuk kelas,

diskusi, demonstrasi slide film. Peserta dapat terkontrol dengan baik

dan aktif. Pimpinan berada di depan. Kapasitas yang ideal berkisar

antara 10-20 orang.

4. T-SHAPPED TABLES

Pengaturan meja berbentuk “T”. Susunan ini cocok untuk rapat

direksi, jamuan makan malam, dan sebagainya. Kapasitas yang ideal

berkisar antara 10-30 orang.

39

Page 40: Bab i  iv ok-ardian

5. DOUBLE U SHAPPED

Pengaturan meja berbentuk “U” tetapi berlapis 2. Biasanya

digunakan untuk meeting, class session dan lain sebagainya.

Kapasitasnya berkisar antara 20-50 orang.

6. THEATRE-STYLES

Pengaturan ruangan hanya menggunakan kursi saja. Di depan

hanya ada ± 3 meja saja. Pengaturan ini biasanya digunakan untuk

ceramah, meeting dan lain sebagainya, serta susunan ini

memudahkan para peserta menjadi terkontrol.

7. CLASS ROOM STYLES

Pengaturan ruangan seperti ruangan kelas dimana tiap-tiap meja

diberi tempat duduk untuk memudahkan para peserta menulis

sedangkan di depannya biasanya hanya diberi 1 meja saja.

Pengaturan seperti ini cocok untuk seminar dan konferensi.

4. Menerapkan Standart Operasional Prosedur Pelayanan Banquet Section

Prosedur kerja banquet section berbeda dengan bagian lain, seperti

restorant, coffee shop, maupun room service yang ada di hotel. Ciri-ciri

khusus banquet adalah sanggup melayani suatu jamuan makan dalam

jumlah besar dan dapat melayani semua macam bentuk pelayanan,

tergantung tamu yang mengadakan acara di hotel tersebut. Prosedur

pelayanan banquet dapat dibagi sebagai berikut:

40

Page 41: Bab i  iv ok-ardian

a. Tahap sebelum penyelenggaraan

1) Pada saat penawaran dan permintaan suatu acara, pihak banquet

menawarkan berbagai produk pelayanan dan berbagai fasilitas

disertai rincian biaya, pihak tamu memilih produk yang sesuai

dengan keinginannya.

2) Kedua belah pihak saling mengadakan pendekatan, dalam hal ini

pihak banquet di wakili oleh banquet sales atau banquet

manager. Sedang tamu di wakili oleh yang berkepentingan atau

panitia. Pendekatan ini dilakukan untuk mencapai kesepakatan.

3) Menandatangani surat perjanjian, setelah dicapai kesepakatan

bersama, setelah kedua belah-pihak menandatangani surat

perjanjian yang berisi hak dan kewajibannya.

4) Memelihara kesepakatan dengan komunikasi, mulai dari

penandatanganan perjanjian sampai hari acara yang telah

ditentukan berlangsung, biasanya terbentang waktu yang cukup

lama. Selama waktu berlangsung kedua belah pihak saling

berkomunikasi kemungkinan ada penambahan atau pengurangan

pesanan.

b. Tahap pelaksanaan acara

Tahap ini merupakan tahap yang dinantikan oleh pelanggan atas

kesepakatan yang telah dibuat bersama. Tahap ini bukannya tanpa

kendala, misalnya ada perubahan yang mungkin timbul dari pihak

pelanggan, jika perubahan tersebut sifatnya tidak prinsipil mungkin

41

Page 42: Bab i  iv ok-ardian

tidak menjadi masalah, akan tetapi jika yang mengganggu maka

merupakan masalah yang harus ditangani secepatnya. Karena itu

perjanjian sebagai dasar kesepakatan kerja dijadikan pedoman

dalam setiap masalah yang mungkin terjadi. Urutan tahap ini

adalah:

1) Preparation

Tahap dimana pramusaji banquet mempersiapkan peralatan

yang akan digunakan dalam event tersebut dan membentuk

penataan ruangan yang diinginkan oleh tamu. Adapun tahp-

tahapnya adalah sebagai berikut:

a) Tata letak

Tahap dimana para pramusaji menyusun letak meja dan kursi

dan membentuk ruangan seperti yang diinginkan oleh tamu.

b) Tata meja

Setelah pramusaji menyusun letak meja dan kursi, lalu

pramusaji masuk ketahap berikutnya yaitu tata meja, tahap

dimana pramusaji merapikan meja seperti, menutup meja

dengan table cloth, meletakan spoon, fork, water goblet, salt

and pepper shaker, flower vase dan astray.

c) Menyiapkan peralatan

Setelah selesai menata meja, lalu pramusaji menyiapkan

peralatan-peralatan yang diperlukan untuk event yang akan

berlangsung seperti, piring-piring (plate) yang akan

42

Page 43: Bab i  iv ok-ardian

dipergunakan oleh tamu, tray yang akan dipergunakan untuk

mengangkat piring-piring (plate) yang kotor dan peralatan

lainnya.

2) Service

Tahap ini dilakukan ketika acara sedang berlangsung yaitu

pramusaji melayani kebutuhan-kebutuhan tamu dalam

pelayanan makan. Dalam pelayanan makan yang dilakukan

adalah pouring water jika melihat gelas atau piring tamu dalam

keadaan kosong maka harus segera diangkat. Dalam pelayanan

seminar sama dengan makan tetapi pramusaji melakukan coffee

break dan mengangkat piring-piring (plate) kotor bekas coffee

break.

3) Clear-up

Tahap terakhir yang akan dilakukan oleh pramusaji dalam suatu

event dari pengangkatan piring-piring (plate) kotor sampai

dengan pengosongan ruangan yang telah digunakan oleh tamu.

Penyelenggaraan suatu event akan berhasli jika kedua belah

pihak mengikuti kesepakatan yang telah dibuat bersama dan

saling bekerja sama sejak awal sampai akhir.

c. Tahap setelah acara

Setelah acara selesai sejumlah rekening harus diselesaikan oleh

pihak pelanggan. Penyelesaiannya bisa berbentuk kontan (cash),

transfer bank dan credit card. Tahap ini merupakan saat yang tepat

43

Page 44: Bab i  iv ok-ardian

bagi pihak banquet untuk menerima segala masukkan maupun

keluhan dari pihak pelanggan untuk perbaikan dan peningkatan

mutu pelayanan dan produk, ini juga merupakan kesempatan untuk

mengucapkan terimakasih atas terpilihnya tempat penyelenggaraan

acara, sekaligus untuk mengingatkan pelanggan untuk

menyelenggarakan acara lain ditempat yang sama pada kesempatan

yang lain. Bentuk ucapan terimakasih pada pelanggan selain dalam

bentuk thank you letter bisa pula dikirim lewat bentuk iklan

terimakasih di media cetak atau elektronik, sehingga diketahui

umum, yang dapat dimanfaatkan pihak banquet sebagai sarana

promosi. Selain hal tersebut diatas kiranya dibuat guest history

yang pada saat tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi.

5. Peralatan yang Menunjang Operasional Banquet

Didalam acara konferensi, rapat atau seminar biasanya dipergunakan

beberapa peralatan antara lain:

a) Kursi (Chair)

Kursi acara konferensi atau seminar dibedakan antara tamu VIP

dengan peserta lainnya, kursi untuk tamu VIP lebih bagus dari

tamu lainnya.

b) Podium

Podium sangat diperlukan untuk pembicara dalam mengemukakan

masalah yang dibahas, dan di dalam podium sudah dilengkapi

44

Page 45: Bab i  iv ok-ardian

dengan speaker dan kadang-kadang disiapkan air di gelas untuk

minum pembicara.

c) Papan tulis (whiteboard)

Papan tulis, marker serta penghapus disediakan.

d) Asbak (Ashtray)

Didalam konferensi ini para peserta yang merokok, asbak sangat

diperlukan. Tetapi kadang-kadang ada pimpinan rapat atau seminar

melarang para peserta rapat untuk merokok.

Untuk menunjang kelancaran operasional banquet baik dalam acara

konferensi atau prasmanan pihak hotel menyediakan peralatan-peralatan

seperti:

1) Chineseware

Yaitu peralatan makan dan minum yang terbuat dari keramik, seperti:

- Coffee cup

- Sugar bowl

- Dinner plate

- Dessert plate

- Ashtray

- Salt and pepper shaker

- B&B plate

- Saucer

45

Page 46: Bab i  iv ok-ardian

2) Glassware

Yaitu peralatan yang dipergunakan untuk menyajikan minuman,

seperti:

- High-ball glass

- Goblet

- Brandy glass

- Red wine glass

- White wine glass

- Tulip glass

- Cocktail glass

- Champagne glass

3) Silverware

Yaitu peralatan yang terbuat dari perak, seperti:

- Coffee pot

- Milk jug

4) Cutteleries

Yaitu peralatan yang dipergunakan untuk makan, seperti:

- Dinner spoon

- Dinner fork

- Dinner knife

- Dessert spoon

- Dessert fork

46

Page 47: Bab i  iv ok-ardian

- Dessert knife

- Soup spoon

- Tea spoon

- Fish fork

- Fish knife

- Steak knife

5) Linen

Yaitu peralatan yang berupa bahan atau kain, seperti:

- Table cloth

- Napkin

- Skirting

6) Meja

Seperti bangku meja juga merupakan peralatan yang sangat vital bagi

banquet dalam menjalankan kegiatannya. Macam-macam meja:

- Oblong

- IBM

- Half moon

- Round table

6. Jenis-jenis Pelayanan dan Penyajian di Banquet Section Hotel

Gowongan INN Yogyakarta

47

Page 48: Bab i  iv ok-ardian

Di dalam proses pelayanan di banquet Hotel Gowongan INN, segala

sesuatunya sudah disiapkan sebelumnya. Head waiter akan

memberitahukan kepada semua staffnya, tentang bentuk dan susunan

dari meja yang akan dipesan oleh tamu. Meja tersebut diatur sesuai

pesanan, menu yang sudah ditentukan, waktu untuk menghidangkan

ditentukan oleh pihak penyelenggaranya. Untuk pelayanannya biasanya

di banquet makanannya sudah disiapkan oleh cook atau juru masak dan

biasanya pramusaji tinggal menghidangkan.

Pramusaji siap mendengar dan memperhatikan aba-aba dari captain atau

head waiter, kapan dimulai, kapan bekas piring kotor diangkat, kapan

makanan selanjutnya dihidangkan dan seterusnya. Karena pramusaji

bekerja dalam satu team dan pelayanan yang dilakukan secara serentak

atau bersama-sama akan kelihatan teratur sehingga tamu merasa puas.

Biasanya sebelum jamuan dimulai, head waiter atau captain akan

memberikan pengarahan terlebih dahulu kepada pramusaji.

Macam – macam pelayanan atau service di Hotel Gowongan INN :

a. English service

Dalam menyusun makanan pada jamuan prasmanan atau buffet,

berurut mulai dari makanan pembuka (appetizer). Untuk buffet

makan siang dan buffet makan malam biasanya terdiri dari:

1) Aneka macam hidangan pembuka (Appetizer)

2) Aneka macam salad dengan sausnya

3) Aneka macam soup

48

Page 49: Bab i  iv ok-ardian

4) Makanan utama (main course)

5) Aneka macam makanan penutup (dessert)

Sebelum menu buffet disajikan, terlebih dahulu dibicarakan oleh tamu

yang memesan, dan ada tamu yang tidak mau makan daging atau

disebut vegetarian, biasanya akan dipesan terlebih dahulu dan bagian

dapur akan mempersiapkan makanan pengganti buffet dari makanan

pembuka sampai makanan penutup.

Dalam mempersiapkan meja buffet dibuat dari beberapa susunan meja,

luas dan bentuk meja disesuaikan dengan keadaan ruangan banquet

yang dipergunakan. Dan untuk pengaturan meja buffet disesuaikan

dengan jenis hidangan yang dihidangkan. Makanan-makanan tersebut

dipersiapkan di meja buffet kurang lebih 30 menit sebelum acara

dimulai, dikelompokkan menurut jenis makanan masing-masing,

sebelum acara dimulai maka petugas banquet akan selalu mengecek

mengenai alat-alat yang digunakan.

b. American service

Pada pelayanan di banquet Hotel Gowongan INN, sering kali

menggunakan penyajian set menu, seperti acara jamuan makan resmi,

malam tahun baru, table manner, dan acara-acara lainnya. Di dalam

penyajian set menu ini, jenis daftar makanan telah disusun dan

ditempatkan di meja makan tamu, sehingga tamu sudah mengetahui

makanan apa yang disajikan, menu ini disusun satu set mulai dari

makanan pembuka (appetizer) sampai dengan makanan penutup

49

Page 50: Bab i  iv ok-ardian

(dessert). Berikut ini adalah beberapa cara penyajian set menu,

diantaranya sebagai berikut :

1) Persiapan penyajian

Dalam mempersiapkan penyajian ini didasarkan pada pesanan dan

semua bagian yang ada hubungannya dengan banquet akan bekerja

sesuai dengan tugasnya masing-masing. Cara pengaturan alat-

alatnya disesuaikan dengan jenis makanan yang terdaftar dalam

menu, seperti mempersiapkan spoon, fork, plate, glass, tea cup dan

berbagai macam alat yang disesuaikan dengan menu makanan yang

ada. Untuk memperlancar jalannya pekerjaan di banquet seorang

pramusaji diberikan tugas, baik sewaktu persiapan kerja maupun

selama acara berlangsung. Dalam menu set ini biasanya pramusaji

diperbanyak dan dibagi-bagikan unuk menangani meja yang sudah

diberi nomor sebelumnya. Pada saat tamu datang, para pramusaji

banquet akan memperhatikan tamunya masing-masing dan

membantu menarik serta mendorongkan kursinya, kadang-kadang

juga harus meletakkan serbet makanan dipangkuan tamu.

2) Cara penyajian

Dalam penyajian set menu semua hidangan sudah dipersiapkan

atau diporsikan dari dapur atau raungan terpisah dari meja makan

tamu. Untuk mempercepat jalannya penyajian biasanya akan

dibantu pramusaji banquet lainnya unuk menyajikan hidangan

didepan tamu, dan lainnya akan mengambil hidangan ke station

50

Page 51: Bab i  iv ok-ardian

atau tempat hidangan tersebut dipersiapkan. Head waiter

bertanggung jawab penuh terhadap pelayanan banquet, dan selalu

berada di ruang makan biasanya ia selalu berada di belakang meja

utama untuk memberikan aba-aba kapan hidangan disajikan dan

seterusnya. Penyajian hidangan dan pengangkatan piring kotor

dimulai dari meja utama, kemudian meja nomor dua dan setrusnya.

Sewaktu pengambilan makanan pramusaji harus antri, dimulai dari

pramusaji nomor satu, nomor dua dan seterusnya sampai nomor

terakhir. Petugas dapur biasanya memberikan hidangan sesuai

dengan antriannya atau nomor mejanya. Sebelum memasuki

ruangan makan, para pramusaji juga nanti akan kembali sesuai

dengan nomor meja yang dilayani. Mereka berbaris menunggu

perintah dari head waiter, dan prosedur ini dilakukan seterusnya

sampai hidangan terakhir.

3) Pengaturan acara

Beberapa acara di banquet dibuat kekhususan tersendiri, bahkan

kadang-kadang setiap penyajian selalu diatur dahulu dengan

pembawa acara, misalnya:

a) Pemberitahuan dari pembawa acara bahwa makanan akan siap

dihidangkan

b) Hadirin dipersilahkan duduk setelah acara berdoa selesai dan

para pramusaji meletakkan serbet makan (napkin) dipangkuan

tamu.

51

Page 52: Bab i  iv ok-ardian

c) Hidangan pertama (appetizer) disajikan, penyajian dihidangkan

dari meja utama, dan pramusaji berdiri dibelakang mejanya

masing-masing, menunggu sampai meja utama dilayani.

d) Hidangan pertama diangkat dan mengambil hidangan kedua.

e) Hidangan kedua adalah soup.

f) Soup Cup yang sudah kosong diangkat dan membawa

hidangan ketiga.

g) Hidangan ketiga adalah makanan utama (main course)

disajikan. Piring kosong diangkat dan meja dibersihkan dari

kotoran roti, garam, merica, sambil mengambil alat-alat

hidangan penutup.

h) Hidangan penutup (dessert) disajikan bila sudah selesai semua

makanan diangkat, dan terakhir adalah penyajian teh atau kopi

dan kue-kue kecil.

7. Menjalin hubungan dan komunikasi baik dengan Departement lain

a) Restaurant

Restaurant harus siap melayani tamu meeting pada saat makan siang

(Lunch) atau makan malam (Dinner). Yang dimana setiap tamu

meeting makan siang ataupun makan malamnya berada di

Restaurant

b) Bar

Bar menyediakan atau melayani tamu meeting apabila meeting

tersebut menggunakan paket yang dimana menyangkut bar. Bar

52

Page 53: Bab i  iv ok-ardian

akan menyediakan minuman bila tamu meeting atau ada sebuah

event seperti wedding yang biasanya memerlukan bantuan bar

apabila tamunya sudah membayar atas minuman yang disediakan di

Bar.

c) Kitchen

Kitchen harus siap menyediakan makanan untuk para tamu meeting

yang dimana makanan tersebut termasuk dalam paket yang sudah

ada dalam harga meeting (Meeting Package), biasanya sudah

dipersiapkan cukup untuk tamu meeting atas informasi dari sales

marketing.

d) House Keeping

House Keeping sebelumnya harus membersihkan ruangan meeting

yang akan dipergunakan tamu meeting dan juga salah satu petugas

House Keeping yang standby agar menjaga ruangan meeting tetap

rapih dan bersih.

e) Engineering

Engineering harus siap jika tamu meeting meminta sesuatu seperti

soundnya rusak atau AC tidak dingin, maka Engineering harus siap

membantu. Biasanya sebelum meeting dimulai AC ruangan harus

sudah menyala satu jam sebelum meeting dimulai dan Engineering

harus crosscheck pekerjaannya sebelum dan sesudah meeting.

53

Page 54: Bab i  iv ok-ardian

f) Security

Security harus selalu standby setiap ada event dari Banquet agar

terjadinya sebuah keamanan dalam sebuah event karena dalam setiap

event kita tidak pernah tau jika ada hal yang buruk yang terjadi

dikarenakan security harus menjaga keamanan tersebut agar berjalan

dengan lancar.

4.2. Peranan Banquet Section

Hotel sebagai salah satu sarana akomodasi bagi para wisatawan

domestik dan mancanegara serta terorganisir selain bertujuan untuk

komersial, yaitu dengan cara menjual kamar serta jasa pelayanan kepada

tamu yang memanfaatkan fasilitas yang tersedia atau yang dimiliki hotel.

Dari uraian diatas unsur-unsur yang terkandung yaitu :

- Tempat/ bangunan : ruangan dan kamar yang tersedia

- Organisasi : karyawan

- Pelayanan : jasa yang di berikan karyawan

- Fasilitas : ruang konferensi, restaurant,

swimming pool dll

Unsur-unsur tersebut bila dikaji sebenarnya merupakan kekayaan

hotel yang dapat menghasilkan. Keberhasilan suatu hotel diantaranya :

- Tercapainya tingkat profit atau keuntungan yang besar atau yang

telah ditetapkan dalam bentuk yang harus dicapai.

- Tercapainya kepuasan tamu yang didukung pelayanan dan

fasilitas yang memadai.

54

Page 55: Bab i  iv ok-ardian

- Selalu berusaha meningkatkan jumlah penerimaan tamu.

Dengan meningkatnya sumber dana yang diperoleh dalam usaha

perhotelan maka kesejahteraan akan lebih terjamin, fasilitas yang disediakan

maupun service kepada tamu selalu dapat dengan mudah ditingkatkan,

jumlah area masing-masing departement lebih luas dan lain-lain.

Secara umum pada dasarnya dengan adanya sumber dana yang

cukup besar, maka pengembangan hotel baik secara kualitas maupun

kuantitas dapatlah dengan mudah di laksanakan.

Selain menjual kamar, makanan dan minuman terlihat hotel juga

menjual pelayanan dan fasilitas yang dimiliki. Dari sinilah letak peranan

banquet section untuk memberikan pelayanan bagi tamu yang menggunakan

fasilitas tersebut. Fasilitas ruangan yang digunakan untuk suatu event pada

kaitannya akan menyangkut pelayanan makanan dan minuman.

Pada saat ini dimana persaingan bisnis di bidang perhotelan yang

semakin ketat fasilitas yang dimiliki suatu hotel atau produk dari hotel

tersebut merupakan investasi yang bisa mendatangkan keuntungan apabila

dimanfaatkan secara baik dan benar.

Dalam hal ini banquet yang mempunyai beberapa fasilitas atau

ruangan yang mana bisa dijual kepada para tamu dan sesungguhnya akan

berkaitan dengan suksesnya operasional pelayanan makanan dan minuman.

Dengan demikian banquet bersama pihak marketing berusaha menjual apa

yang dimiliki hotel tersebut untuk mendapatkan langganan dengan

55

Page 56: Bab i  iv ok-ardian

menempuh berbagai cara dan upaya. Tujuannya tidak hanya agar layanan

tersebut menjadi puas tetapi berusaha menjadi langganan yang tetap.

Berbagai cara telah ditempuh untuk mendapatkan langganan. Tetapi

dalam penawaran dari fasilitas atau produk yang ada haruslah atau

menyebabkan orang tersebut membeli produk yang kita tawarkan.

Langkah yang ditempuh diantaranya : makanan dan minuman,

pelayanan, desain, dan dekorasi. Didalamnya juga termasuk kegiatan dari

bagian periklanan, sales promotion, dan penampilan diri, disamping itu

untuk menjalin hubungan dengan masyarakat luas pihak hotel mengadakan

acara Table Manner dengan diselingi demonstrasi memasak dan making

bed.

Banquet section dalam upaya meningkatkan penjualan makanan dan

minuman serta mendapatkan pasar maka perlu mengadakan analisa pasar

yang meliputi :

- Siapa konsumen kita dan konsumen yang potensial

- Dimana keberadaan mereka

- Bagaimana keadaan ekonomi mereka

- Bagaimana karakteristik mereka, misalnya bangsa dan makanan

spesifiknya.

Disamping itu banquet section pada khususnya dan pihak hotel pada

umumnya perlu mengadakan analisa produk yang akan dijualnya. Banquet

section yang merupakan bagian daripada Food & Baverage Departement

56

Page 57: Bab i  iv ok-ardian

pada khususnya dan bagi hotel pada umumnya perlu mengadakan analisa

produk yang akan dijualnya.

Tetapi dalam menganalisa yang baik dan layak tidak hanya

menganalisa produk banquet saja tetapi juga menganalisa hotel secara

keseluruhan sebagai unitnya. Dengan demikian pihak hotel perlu

menganalisa seluruh produk yang dijualnya agar tidak mengecewakan bagi

para tamu dan bagi para karyawannya.

Dalam menganalisa suatu produk kita perlu mengenal istilah Back to

Basic yang mana dalam menganalisis suatu produk kita perlu

memperhatikan hal-hal berikut :

1. Tipe dari hotel tersebut

2. Besar/kapasitas hotel tersebut

3. Lokasi daripada hotel tersebut

4. Situasi bisnis disekitar hotel tersebut

5. Kondisi serta fasilitas hotel tersebut

6. Fasilitas rekreasi apa yang ditawarkan

7. Jenis restaurant yang tersedia

8. Bagaimana cara para karyawan melayani para tamu

9. Fasilitas yang tersedia untuk acara meeting dan konferensi.

Dengan menganalisa berbagai hal tersebut diatas maka akan

menghasilkan suatu produk yang bermutu sehingga para tamu akan merasa

57

Page 58: Bab i  iv ok-ardian

puas dan betah untuk tinggal lebih lama di hotel tersebut dan berfungsi

untuk menghindari adanya complaint dari para tamu.

Banquet section secara khusus akan menganalisa produk yang akan

ditawarkan dan cara memasarkannya. Diantaranya yang perlu dianalisa

adalah :

1. Ruangan yang tersedia

2. Berbagai fasilitas yang menunjang

3. Berbagai macam produk yang sering ditawarkan

4. Biro iklan yang membantu memasarkan produk tersebut

5. Pelaksanaan promosi yang menyangkut produk yang ditawarkan

6. Peningkatan pelayanan kepada para tamu

7. Produk baru yang akan ditawarkan

8. Hal-hal yang menyangkut operasional di Banquet Section.

Setelah mengadakan analisa yang disebut diatas sekaligus mencapai

sasarannya serta ditunjang dengan makin aktifnya personal Banquet Section

dan promosi yang baik dari marketing departement maka frekuensi

pemakaian jasa banquet akan terus meningkat. Sejalan dengan banyaknya

pemakai jasa Banquet akan dapat berpengaruh pada operasional pelayanan

makanan dan minuman dan kamar yang pada akhirnya akan meningkatkan

jumlah tamu.

Jadi peranan yang dapat diberikan Banquet Section dalam hal ini

adalah turut memberikan peran terhadap peningkatan jumlah tamu di Hotel

Gowongan INN Yogyakarta.

58

Page 59: Bab i  iv ok-ardian

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan

permasalahan diatas adalah :

a. Meningkatkan kualitas pelayanan sangatlah berpengaruh terhadap jumlah

tamu di Hotel Gowongan INN Yogyakarta.

b. Kepuasan tamu adalah kunci utama untuk meningkatkan jumlah tamu di

Hotel Gowongan INN Yogyakarta.

c. Penerapan Standard Operating Procedure yang baik dan benar juga akan

berpengaruh dalam meningkatkan jumlah tamu Hotel Gowongan INN

Yogyakarta.

d. Peralatan yang lengkap akan menunjang suatu event berjalan dengan

lancar sehingga tamu akan merasa puas. Dengan kepuasan tamu tersebut

maka akan meningkatkan jumlah tamu di Hotel Gowongan INN

Yogyakarta

e. Banquet Section mempunyai peran dan andil yang cukup besar dalam

meningkatkan jumlah tamu di Hotel Gowongan INN, karena dengan

adanya Banquet Section, hotel tidak hanya menjual kamar saja. Misalkan

dengan paket Fullboard Meeting, Wedding dan lain – lain.

f. Dalam pemberian citra yang baik terhadap tamu, diperlukan kasadaran

bertugas dalam arti di dalam menjalankan tugasnya diwajibkan

59

Page 60: Bab i  iv ok-ardian

mengontrol diri sendiri, cakap, sopan santun dan pandai mengambil hati

baik melalui tingkah laku dan tutur bahasa yang mudah dipahami.

g. Kerjasama yang kompak dari per departement dapat menunjang dalam

meningkatkan jumlah tamu di Hotel Gowongan INN Yogyakarta.

5.2 Saran

1. Perlu adanya pelatihan dalam bidang peningkatan kemampuan berbahasa

asing guna memperlancar komunikasi agar tidak terjadi kesimpang siuran

bahkan kesalahpahaman antara tamu dan petugas hotel.

2. Perlu ditingkatkan koordinasi dan komunikasi antar shift, agar pelayanan

yang diberikan dapat berkesinambungan dan segala kebutuhan tamu

dapat tetap terlaksana.

3. Pada setiap ruang meeting perlu disediakan promo hotel dan harga

kamar, peta, informasi perjalanan maupun buku panduan wisata,

sehingga apabila ada tamu yang membutuhkan informasi dapat dilayani

dengan lebih baik.

4. Pihak manajemen perlu untuk selalu melihat kedepan dan berusaha

bersikap inovatif terhadap segala kekurangan terutama dalam segi

pelayanan kepada tamu.

5. Perlu menjaga kepercayaan tamu terhadap pelayanan yang diberikan

staff banquet section Hotel Gowongan INN Yogyakarta agar tamu selalu

merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

60

Page 61: Bab i  iv ok-ardian

DAFTAR PUSTAKA

BPLP. Banquet Operationl. Bandung, 1985, hal.1.

Damardjati, RS. Istilah-istilah Dunia Pariwisata. Jakarta : Pradya Paramita, 1992.

Sudhir Andrew, Winarno, A. Food and Beverage Service Training Manual, Tata

Mc Graw Hill Publishing Company, New Delhi : 1980.

Surjanto, Winarno, A., Frans Gromang, Acep Hidayat, Nico Karl Logoh. Kamus

Istilah Pariwisata. Jakarta : PT. Unrasco Nusantoro, 1985.

Sulastiyono, Agus. Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung : Alfabeta, 200.

61

Page 62: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 1

Room Rate

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta (2013)

62

Page 63: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 2

Meeting Room

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta (2013)

63

Page 64: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 3

Graduation Package

Sumber : Hotel Gowongan (20)

64

Page 65: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 4

Birthday Package

Sumber : Hotel Gowongan INN, 2013

65

Page 66: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 5

Wedding Package

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta (2013)

66

Page 67: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 6

Table Manner

Sumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

67

Page 68: Bab i  iv ok-ardian

Lampiran 9

SelasarSumber : Hotel Gowongan INN Yogyakarta, 2013

68