BAB IV Ade Revisi Ok
-
Upload
asep-rusli -
Category
Documents
-
view
53 -
download
7
Transcript of BAB IV Ade Revisi Ok
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian berupa hasil perhitungan
statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil pengolahan data ini
dilakukan guna membuktikan hipotesis penelitian.Penelitian yang dilaksanakan
telah melewati beberapa langkah perhitungan statistik dari hasil penyebaran
instrumen penelitian berupa angket kepada responden. Hasil pengolahan data
digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis
penelitian.Instrumen penelitian disebarkan sesuai dengan jumlah sampel yang
digunakan. Instrumen tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu kepada
responden selain dari sampel namun masih termasuk kedalam populasi tersebut.
Setelah instrumen penelitian dikumpulkan dari responden, kemudian hasilnya
diberi skor untuk setiap item dari seluruh responden, serta dihitung jumlah
skornya. 4.2 Uji KecenderunganSetelah data dikonversikan tahap selanjutnya
adalah mendeskripsikan dengan menggunakan uji kecenderungan. Uji
kecenderungan dimaksudkan untuk menghitung kecenderungan umum dari setiap
variabel sehingga dapat diperoleh dari masing-masing variabel yang akan diteliti.
Berdasarkan data yang didapat untuk kedua variabel penelitian dapat diperoleh
sebagai berikut :4.2.1 Hasil Uji Kecendrungan Variabel X (Kemandirian
Belajar Siswa) Data variabel X adalah gambaran umum tentang hasil dari
69
Xrata-rata = 50,27 Nmax = 69,44
SD = 8,51 Nmin = 28,37
No Skala Skor Mentah Nilai Matang Kriteria F %
1 Xrata-rata + 1.5 SD 63,04 63,04 < x Sangat Baik
1 3,33
2 Xrata-rata + 0.5 SD 54,53 54,53 < x ≤ 63,04 Baik 6 20,00
3 Xrata-rata - 0.5 SD 46,02 46,02 < x ≤ 54,53 Cukup Baik
11 36,67
4 Xrata-rata - 1.5 SD 37,50 37,50 < x ≤ 46,02 Kurang Baik
7 23,33
5 x ≤ 37,50 Sangat Kurang 5 16,67
30 100Jumlah
Tabel Konversi
70
penyebaran angket terhadap responden sebanyak 30 orang. Untuk gambaran
umum mengenai variabel X ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.Tabel
4.1Gambaran Umum Variabel X Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
gambaran umum kemandirian belajar pada tingkat sangat baik sebanyak 3
responden, untuk tingkat baik sebanyak 5 responden, cukup baik sebanyak 14
responden, kurang baik sebanyak 5 responden dan sangat kurang 3 responden.
Rincian uji kecenderungan variabel X dapat dilihat pada lampiran uji
kecenderungan (Lampiran 7) dan untuk hasil grafis dapat dilihat pada gambar
berikut : Gambar 4.1Diagram Persentase Uji Kecenderungan Variabel X
Berdasarkan gambar diagram diatas diperoleh gambaran umum untuk
responden yang sangat baik berada pada persentase 10%, untuk responden tingkat
baik berada pada 16,60%, untuk responden tingkat cukup baik berada pada
persentase 46,66%, untuk responden tingkat kurang baik berada pada persentase
16,6%, dan untuk tingkat sangat kurang berada pada persentase 10%.4.2.2 Hasil
Uji Kecendrungan Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)Data variabel Y adalah
gambaran umum tentang prestasi belajar masing-masing responden.Tabel
4.2Gambaran Umum Variabel Y
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh gambaran umum tentang prestasi
belajar siswa berada pada tingkat sangat baik sebanyak 1 responden, baik 6
responden, cukup baik 11 responden, kurang baik 7 responden, dan sangat kurang
5 responden. Rincian uji kecendrungan variabel Y dapat dilihat pada lampiran uji
kecenderungan (Lampiran 7) dan untuk hasil secara grafis dapat dilihat pada
gambar berikut : Gambar 4.2 Diagram Persentase Uji Kecenderungan
Indikator Rata-Rata Persentase PersentaseKemauan dari dalam siswa 4,06 81,2444444 81,24444444Dari teman-teman 3,94 78,8833333 78,88333333Keinginan untuk mengerjakan tugas3,99 79,8666667 79,86666667sarana dan prasarana 4,00 80 80Dorongan dari guru/orangtua 4,06 81,1166667 81,11666667nilai ideal 5 100 100
80,22222222kemandirian belajar siswa
71
Variabel Y Berdasarkan gambar diagram diatas diperoleh gambaran umum
untuk responden yang sangat baik berada pada persentase 3,33%, untuk responden
tingkat baik berada pada 20%, untuk responden tingkat cukup baik berada pada
persentase 36,57%, untuk responden tingkat kurang baik berada pada persentase
23,3%, dan untuk tingkat sangat kurang berada pada persentase 16,67%.4.3
Deskripsi Variabel Untuk mencari tingkat rata-rata dari setiap indikator pada
variabel X dan Y dilakukan dengan merata-ratakan skor dari tiap item pernyataan
yang termasuk indikatornya dalam bentuk persentase.4.3.1 Deskripsi Variabel
Kemandirian Belajar Siswa (Variabel X) Hasil angket kemandirian belajar
siswa di SMK N 1 Cilaku Cianjur dijelaskan per indikator. Gambaran rata-rata
dari indikator yang diungkap dari variabel X dapat dilihat pada tabel berikut.
Untuk hasil perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada lampiran 7.Tabel
4.3Persentasi Indikator pada Variabel X Berikut dijelaskan dalam diagram
batang setiap indikator dari variabel X Gambar 4.3Diagram Batang Setiap
Indikator Variabel X
(Arikunto, 2002:354)Tabel 4.4Kriteria Pedoman Penafsiran Persentase
IndikatorBerdasarkan diagram batang pada Tabel 4.3, kemauan dari dalam diri
siswa untuk belajar sebanyak 81,24% berada pada kriteria sangat tinggi, indikator
pengaruh dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh saja memiliki persentase
78,88% berada pada kriteria tinggi, indikator keinginan untuk mengerjakan tugas
gambar memiliki persentase 79,86% berada pada kriteria tinggi, indikator sarana
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00
Varia
bel Y
Variabel X
Diagram Pencar dan Persamaan Garis Regresi
PersamaanRegresi
Linear(PersamaanRegresi)
Y = -53,18 + 1,86x
72
dan prasarana yang disediakan memiliki persentase 80% berada pada kriteria
tinggi, indikator dorongan dari guru/orang tua memiliki persentase 81,11%
dengan kriteria sangat tinggi.Jadi bisa dikatakan semua indikator berada pada
posisi yang tinggi, dan kriteria yang tertinggi adalah kemauan dari dalam diri
siswa untuk belajar mencapai 81,24% dari kriteria sangat tinggi. Secara
keseluruhan gambaran kemandirian belajar siswa memiliki persentase 80,22%
yang termasuk dalam kategori sangat tinggi berdasarkan tabel 4.4.4.3.2 Deskripsi
Variabel Prestasi Hasil Belajar Siswa (Variabel Y) Sedangkan untuk
deskripsi rata-rata dari indikator yang diungkap dari variabel Y dapat ditunjukkan
pada tabel 4.5. Hasil perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada lampiran
8.Gambar 4.4 Grafik Nilai pada Variabel YBerdasarkan grafik diatas, maka
dapat diketahui nilai tertinggi adalah 82,5 dan nilai terendah adalah 70. Sehingga
dapat diambil nilai rata-rata 76,58 termasuk nilai yang cukup baik.4.4 Uji Regresi
Dari hasil perhitungan (Lampiran 8) diperoleh persamaan regresi X atas Y
sebagai berikut : Y = a + bx = -53,18 + 1,86x Berikut diagram pencar dan
persamaan garis regresi :Gambar 4.5 Diagram Pencar dan Persamaan Garis
Regresi Uji Keberartian Regresi
Sedangkan untuk uji keberartian regresi dari hasil perhitungan (lampiran 8)
diperoleh Fhitung = -35,488 hasil tersebut kemudian dibandingkan pada tabel
distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu F(0,95)(1,26) = 4,225. Ternyata
Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa arah regresi tidak nyata pada
taraf kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 penyebut
26.
r hitung InterpretasiX dengan Y 0,144 Sangat Rendah
Hub. Variabel
Korelasi
Determinasi
r hitung Ket t hitung t tabel ket (r2) %r yx1 0,144 Sangat Rendah 3,079 2,048 Signifikan 2,07
Hub. Variabel
Korelasi Uji Signifikasi
73
4.5 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan (derajat)
hubungan antara kemandirian belajar siswa (X) terhadap prestasi belajar siswa
(Y). Hasil koefisien korelasi Product momen dari Pearson sebagai berikut :
Tabel 4.6
Hasil Analisis Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,190,20 - 0,390,40 - 0,590,60 - 0,790,80 - 1,00
Sangat RendahRendahSedangKuatSangat Kuat
(Sugiyono, 2007: 295)Tabel 4.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Berdasarkan pada kriteria penafsiran tingkat hubungan antar variabel dapat
dilihat pada tabel 4.7, menunjukkan indeks korelasi 0,144 (lampiran 8) berada
pada interval 0,00-0,19 yang berarti mempunyai indeks korelasi sangat rendah.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa kemandirian belajar siswa mempunyai
hubungan yang cukup dengan prestasi belajar siswa khususnya pada mata diklat
Gambar Konstruksi Tangga.
Besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y dihitung dengan rumus
koefisien Determinasi (KD), yaitu :
74
r = 0,144
KD = r2 × 100%
KD = (0,144)2 x 100%
KD = 2,07%
4.6 Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis pada
penelitian ini diterima atau ditolak. Ketentuan yang akan digunakan yaitu bila
thitung < ttabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak dan juga sebaliknya bila thitung > ttabel
maka Ha diterima. Di dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah
sebagai berikut :
Ho: ρ = 0 ” Tidak ada pengaruh yang positif dan berarti antara pengaruh
Kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata
diklat Gambar Konstruksi Tangga di SMK N 1 Cilaku-Cianjur”.
Ha: ρ > 0 ” Terdapat pengaruh positif dan berarti antara pengaruh
kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat
Gambar Konstruksi Tangga DI SMK N 1 Cilaku-Cianjur”.
Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis penelitian yaitu :
a. Jika , maka Ho ditolak dan Ha diterima
b. Jika , maka Ho diterima dan Ha ditolak
t hitung t tabel ket3,079 2,048 Signifikan
Uji Hipotesis
75
Untuk menghitung uji hipotesis, maka digunakan rumus uji t yang
hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8
Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel konsultasi untuk distribusi t diperoleh t tabel = 2,048
(lampiran 8), dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n-2, sehingga dapat
disimpulkan thitung lebih besar dari ttabel (thitung = 3,079 > ttabel = 2,048), maka Ho
ditolak dan Ha diterima, dapat diterima diinterpretasikan bahwa terdapat
pengaruh positif dan berarti antara pengaruh kemandirian belajar siswa
terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Gambar Konstruksi Tangga di
SMK N 1 Cilaku Cianjur.
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
4.7.1 Gambaran Kemandirian Belajar Siswa (Variabel X)
Kemandirian belajar yang diteliti dalam penelitian ini mengenai kemauan
dari dalam diri siswa untyuk belajar, pengaruh dari teman ada yang rajin dan yang
acuh, keinginan untuk mengerjakan tugas gambar, sarana dan prasarana yang
disediakan, dan dorongan dari guru/orang tua. Berdasarkan hasil sebaran data dari
setiap aspek pada variabel X diperoleh data sebagai berikut :
a. Kemauan dari dalam diri siswa untuk belajar
Gambaran per indikator dari aspek untuk mengenali kemauan dari dalam
diri siswa untuk belajar dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Nilai Persentase4,16666667 83,33333333
3,96 79,2Dorongan siswa untuk belajar 4,06 81,2
5 10081,24444444
IndikatorPerhatianSemangat
Nilai idealAspek kemauan dari dalam diri siswa
Nilai Persentase4,008333 80,16666667
3,88 77,6nilai ideal 5 100
78,88333333
Sikap siswa usaha untuk mengatasi
Indikator
Aspek teman-teman ada yang ra jin dan acuh
76
Tabel 4.9
Aspek Mengenai Kemauan dari Dalam Diri Siswa untuk Belajar
Dari tabel 4.9 aspek kemauan dari dalam diri siswa sebesar 81,24%. Aspek
ini termasuk dalam kategori sangat tinggi, kriteria ini dapat dilihat pada tabel 4.4.
Gambaran umum per indikator dari aspek kemauan dari dalam diri siswa untuk
belajar dilihat dari tiga indikator, yaitu perhatian, semangat, dan dorongan siswa
untuk belajar. Dapat disimpulkan bahwa semua indikator berada pada tingkat
yang tinggi.
b. Aspek Pengaruh dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh
Gambaran per indikator dari aspek mengelola emosi dapat ditunjukkan
pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10
Aspek Teman-Teman Ada yang Rajin dan yang Acuh
Nilai Persentase4,093333 81,866666673,953333 79,066666673,933333 78,66666667
nilai Ideal 5 100Aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar79,86666667
IndikatorKeterlibatan siswa
Dorongan bagi siswaPujian
77
Dari tabel 4.10 aspek dari teman-teman ada yang rajin dan acuh sebesar
78,88%. Aspek dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh ini termasuk
dalam kategori tinggi, kriteria tersebut dapat dilihat di tabel 4.4. Gambaran umum
per indikator dari aspek teman-teman ada yang rajin dan acuh saja dapat dilihat
dari dua indikator, yaitu sikap siswa dalam menghadapi lingkungan belajar dan
usaha untuk mengatasi kemalasan untuk belajar. Untuk aspek ini boleh dikatakan
tinggi dan untuk meningkatkan aspek tersebut maka indikator yang perlu
ditingkatkan agar mencapai nilai ideal yang diharapkan.
c. Keinginan untuk mengerjakan tugas gambar
Gambaran per indikator dari aspek keinginan untuk mengerjakan gambar
dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.11
Aspek Keinginan untuk Mengerjakan Tugas Gambar
Dari tabel 4.11 aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar sebesar 78,86%.
Aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gamabr termasuk dalam kategori
tinggi, kriteria ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Gambaran umum per indikator dari
aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar, yaitu keterlibatan siswa dalam
proses KBM, dorongan bagi siswa untuk mengerjakan tugas, pujian. Aspek ini
Nilai Persentase3,92 78,4
4,1916667 83,83333333Nilai ideal 5 100
81,11666667
Strategi belajar mengajarteguran/pujian
Indikator
Aspek Dorongan dari guru/orangtua
78
sudah tergolong tinggi namun perlu ditingkatkan agar mencapia nilai idela yang
diharapkan.
d. Sarana dan Prasarana yang Disediakan
Gambaran per indikator dari aspek sarana dan prasarana yang disediakan dapat
ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Indikator Nilai PersentaseTersedianya sarana dan prasara 4 80
Nilai ideal 5 100Aspek sarana dan prasarana yang disediakan 80
Tabel 4.12
Aspek Sarana dan Prasarana yang Disediakan
Dari tabel 4.12 aspek sarana dan prasarana yang disediakan sebesar 80%
dari yang diharapkan. Aspek sarana dan prasarana yang disediakan terdiri dari
satu indikator, yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang disediakan. Aspek
yang diungkap sudah tergolong tinggi namun perlu ditingkatkan untuk mencpaai
nilai idela yang diharapkan.
e. Dorongan dari Guru/Orangtua
Gambaran per indikator dari aspek dorongan dari guru/orang tua yang
disediakan dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.13
79
Aspek Dorongan dari Guru/Orangtua
Dari tabel 4.13 aspek dorongan dari guru/orangtua sebesar 81,11%. Aspek
dorongan dari guru/orangtua ini terdiri dari 2 indikator, yaitu strategi belajar
mengajar dan teguran/pujian termasuk dalam kategori sangat tinggi, untuk
kategori ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Untuk aspek ini sudah tergolong tinggi
namun perlu ditingkatkan agar mencapai nilai ideal yang diharapkan.
4.7.2 Gambaran Prestasi Hasil Belajar Siswa (Variabel Y)
Untuk prestasi belajar siswa dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
80
Gambar 4.6
Grafik Data Hasil Belajar GBK
Dari data gambar diatas, dapat diketahui nilai tertinggi adalah 82,5 dan
nilai terendah 70.
Hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar konstruksi Tangga ini ada
beberapa faktor yang menyebabkannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Faktor Internal
1) Faktor Biologis
Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik yang
normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai
sesudah lahir. Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi
keadaan otak, panca indera, anggota tubuh. Kedua, kondisi kesehatan
fisik. Kondisi fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi
keberhasilan belajar.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini
meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.
Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah
81
kondisi mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi
hal-hal berikut. Pertama, intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar
seseorang. Kedua, kemauan yang merupakan faktor penentu
keberhasilan belajar seseorang.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor lingkungan keluarga
Faktor lingkungan keluarga atau rumah ini merupakan lingkungan
utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana
rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orang tua terhadap
perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka
akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.
2) Faktor lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan
keberhasilan dalam belajar peserta didik. Hal yang paling
mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik disekolah mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik,
pelajaran, tata tertib, disiplin atau tata tertib yang ditegakkan secara
konsekuen dan konsisten.
3) Faktor lingkungan masyarakat
Seorang peserta didik hendaknya dapat memilih lingkungan
masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakat
merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar
siswa karena keberadaannya dalam masyarakat. Lingkungan yang
82
dapat menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah, lembaga-
lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus bahasa asing,
bimbingan tes, pengajian remaja dan lain-lain.
4.7.3 Kontribusi Kemandirian Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa
pada Mata Diklat Gambar Konstruksi Tangga
Secara umum kemandirian belajar adalah faktor penting yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa yang dalam penelitian ini adalah dalam
menngerjakan tugas gambar dan pekerjaan rumah, jika siswa mengerjakan tugas-
tugas tersebut dengan mandiri maka akan sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar yang akan mereka peroleh.
Berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Determinasi (KD) untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi kemandirian belajar terhadap prestasi
belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa memberi
kontribusi 2,07% terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan karena siswa
masih kurang memanfaatkan kemandirian yang dimiliki dalam diri setiap siswa
sehingga cenderung dalam mengerjakan tugas belum semaksimal yang
diharapkan, dalam mengerjakan tugas-tugas pun cenderung siswa kurang memberi
hati dan masih kurang konsentrasi sehingga hasilnya pun kurang
maksimal.Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Faktor lain tersebut diantaranya adalah seperti yang disebutkan dalam
identifikasi masalah yaitu sebagai berikut :
83
1. Sebagian siswa kurang bersungguh-sungguh mengerjakan tugas pada
saat kegiatan menggambar pada mata diklat Gambar Konstruksi
Tangga.
2. Pada saat kegiatan belajar mengajar, siswa cenderung menunggu
penjelasan dari guru saja dan kebanyakan meniru gambar teman.
3. Sebagian siswa kurang aktif ketika proses belajar mengajar berjalan,
dikarenakan siswa tidak mempunyai pegangan atau tidak ada materi
yang bisa dikuasai.
4. Terdapat siswa yang malas mengerjakan tugas menggambar, sehingga
proses belajar mengajar kurang berjalan dengan baik atau terbengkalai.
5. Sebagian siswa terpengaruh kebiasaan teman-teman yang malas untuk
mengerjakan tugas menggambar, dan belum memanfaatkan
kemampuan yang dimiliki siswa yang bersangkutan.
6. Sebagian siswa kurang mandiri dalam mengerjakan tugas dikarenakan
kurang menguasai materi yang diajarkan yang disebabkan beberapa
faktor diantaranya tidak adanya buku pegangan yang dapat digunakan
untuk belajar, juga dari lingkungan serta sarana dan prasarana yang
tersedia.
7. Sebagian prestasi siswa belum terlihat secara maksimal dikarenakan
cara belaja siswa yang kurang optimal dan siswa kebanyakan berharap
kepada teman-teman yang lain
84
Jadi pengaruh kemandirian belajar hanya salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa dari tujuh faktor lain yang disebutkan di
atas.