BAB IV Ade Revisi Ok

27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil pengolahan data ini dilakukan guna membuktikan hipotesis penelitian. Penelitian yang dilaksanakan telah melewati beberapa langkah perhitungan statistik dari hasil penyebaran instrumen penelitian berupa angket kepada responden. Hasil pengolahan data digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian. Instrumen penelitian disebarkan sesuai dengan jumlah sampel yang digunakan. Instrumen tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu kepada responden selain dari sampel namun masih termasuk kedalam populasi tersebut. Setelah instrumen penelitian dikumpulkan dari 69

Transcript of BAB IV Ade Revisi Ok

Page 1: BAB IV Ade Revisi Ok

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Pada bab ini dibahas mengenai hasil penelitian berupa hasil perhitungan

statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil pengolahan data ini

dilakukan guna membuktikan hipotesis penelitian.Penelitian yang dilaksanakan

telah melewati beberapa langkah perhitungan statistik dari hasil penyebaran

instrumen penelitian berupa angket kepada responden. Hasil pengolahan data

digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis

penelitian.Instrumen penelitian disebarkan sesuai dengan jumlah sampel yang

digunakan. Instrumen tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu kepada

responden selain dari sampel namun masih termasuk kedalam populasi tersebut.

Setelah instrumen penelitian dikumpulkan dari responden, kemudian hasilnya

diberi skor untuk setiap item dari seluruh responden, serta dihitung jumlah

skornya. 4.2 Uji KecenderunganSetelah data dikonversikan tahap selanjutnya

adalah mendeskripsikan dengan menggunakan uji kecenderungan. Uji

kecenderungan dimaksudkan untuk menghitung kecenderungan umum dari setiap

variabel sehingga dapat diperoleh dari masing-masing variabel yang akan diteliti.

Berdasarkan data yang didapat untuk kedua variabel penelitian dapat diperoleh

sebagai berikut :4.2.1 Hasil Uji Kecendrungan Variabel X (Kemandirian

Belajar Siswa) Data variabel X adalah gambaran umum tentang hasil dari

69

Page 2: BAB IV Ade Revisi Ok

Xrata-rata = 50,27 Nmax = 69,44

SD = 8,51 Nmin = 28,37

No Skala Skor Mentah Nilai Matang Kriteria F %

1 Xrata-rata + 1.5 SD 63,04 63,04 < x Sangat Baik

1 3,33

2 Xrata-rata + 0.5 SD 54,53 54,53 < x ≤ 63,04 Baik 6 20,00

3 Xrata-rata - 0.5 SD 46,02 46,02 < x ≤ 54,53 Cukup Baik

11 36,67

4 Xrata-rata - 1.5 SD 37,50 37,50 < x ≤ 46,02 Kurang Baik

7 23,33

5 x ≤ 37,50 Sangat Kurang 5 16,67

30 100Jumlah

Tabel Konversi

70

penyebaran angket terhadap responden sebanyak 30 orang. Untuk gambaran

umum mengenai variabel X ini dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.Tabel

4.1Gambaran Umum Variabel X Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

gambaran umum kemandirian belajar pada tingkat sangat baik sebanyak 3

responden, untuk tingkat baik sebanyak 5 responden, cukup baik sebanyak 14

responden, kurang baik sebanyak 5 responden dan sangat kurang 3 responden.

Rincian uji kecenderungan variabel X dapat dilihat pada lampiran uji

kecenderungan (Lampiran 7) dan untuk hasil grafis dapat dilihat pada gambar

berikut : Gambar 4.1Diagram Persentase Uji Kecenderungan Variabel X

Berdasarkan gambar diagram diatas diperoleh gambaran umum untuk

responden yang sangat baik berada pada persentase 10%, untuk responden tingkat

baik berada pada 16,60%, untuk responden tingkat cukup baik berada pada

persentase 46,66%, untuk responden tingkat kurang baik berada pada persentase

16,6%, dan untuk tingkat sangat kurang berada pada persentase 10%.4.2.2 Hasil

Uji Kecendrungan Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)Data variabel Y adalah

gambaran umum tentang prestasi belajar masing-masing responden.Tabel

4.2Gambaran Umum Variabel Y

Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh gambaran umum tentang prestasi

belajar siswa berada pada tingkat sangat baik sebanyak 1 responden, baik 6

responden, cukup baik 11 responden, kurang baik 7 responden, dan sangat kurang

5 responden. Rincian uji kecendrungan variabel Y dapat dilihat pada lampiran uji

kecenderungan (Lampiran 7) dan untuk hasil secara grafis dapat dilihat pada

gambar berikut : Gambar 4.2 Diagram Persentase Uji Kecenderungan

Page 3: BAB IV Ade Revisi Ok

Indikator Rata-Rata Persentase PersentaseKemauan dari dalam siswa 4,06 81,2444444 81,24444444Dari teman-teman 3,94 78,8833333 78,88333333Keinginan untuk mengerjakan tugas3,99 79,8666667 79,86666667sarana dan prasarana 4,00 80 80Dorongan dari guru/orangtua 4,06 81,1166667 81,11666667nilai ideal 5 100 100

80,22222222kemandirian belajar siswa

71

Variabel Y Berdasarkan gambar diagram diatas diperoleh gambaran umum

untuk responden yang sangat baik berada pada persentase 3,33%, untuk responden

tingkat baik berada pada 20%, untuk responden tingkat cukup baik berada pada

persentase 36,57%, untuk responden tingkat kurang baik berada pada persentase

23,3%, dan untuk tingkat sangat kurang berada pada persentase 16,67%.4.3

Deskripsi Variabel Untuk mencari tingkat rata-rata dari setiap indikator pada

variabel X dan Y dilakukan dengan merata-ratakan skor dari tiap item pernyataan

yang termasuk indikatornya dalam bentuk persentase.4.3.1 Deskripsi Variabel

Kemandirian Belajar Siswa (Variabel X) Hasil angket kemandirian belajar

siswa di SMK N 1 Cilaku Cianjur dijelaskan per indikator. Gambaran rata-rata

dari indikator yang diungkap dari variabel X dapat dilihat pada tabel berikut.

Untuk hasil perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada lampiran 7.Tabel

4.3Persentasi Indikator pada Variabel X Berikut dijelaskan dalam diagram

batang setiap indikator dari variabel X Gambar 4.3Diagram Batang Setiap

Indikator Variabel X

(Arikunto, 2002:354)Tabel 4.4Kriteria Pedoman Penafsiran Persentase

IndikatorBerdasarkan diagram batang pada Tabel 4.3, kemauan dari dalam diri

siswa untuk belajar sebanyak 81,24% berada pada kriteria sangat tinggi, indikator

pengaruh dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh saja memiliki persentase

78,88% berada pada kriteria tinggi, indikator keinginan untuk mengerjakan tugas

gambar memiliki persentase 79,86% berada pada kriteria tinggi, indikator sarana

Page 4: BAB IV Ade Revisi Ok

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00

Varia

bel Y

Variabel X

Diagram Pencar dan Persamaan Garis Regresi

PersamaanRegresi

Linear(PersamaanRegresi)

Y = -53,18 + 1,86x

72

dan prasarana yang disediakan memiliki persentase 80% berada pada kriteria

tinggi, indikator dorongan dari guru/orang tua memiliki persentase 81,11%

dengan kriteria sangat tinggi.Jadi bisa dikatakan semua indikator berada pada

posisi yang tinggi, dan kriteria yang tertinggi adalah kemauan dari dalam diri

siswa untuk belajar mencapai 81,24% dari kriteria sangat tinggi. Secara

keseluruhan gambaran kemandirian belajar siswa memiliki persentase 80,22%

yang termasuk dalam kategori sangat tinggi berdasarkan tabel 4.4.4.3.2 Deskripsi

Variabel Prestasi Hasil Belajar Siswa (Variabel Y) Sedangkan untuk

deskripsi rata-rata dari indikator yang diungkap dari variabel Y dapat ditunjukkan

pada tabel 4.5. Hasil perhitungan secara terperinci bisa dilihat pada lampiran

8.Gambar 4.4 Grafik Nilai pada Variabel YBerdasarkan grafik diatas, maka

dapat diketahui nilai tertinggi adalah 82,5 dan nilai terendah adalah 70. Sehingga

dapat diambil nilai rata-rata 76,58 termasuk nilai yang cukup baik.4.4 Uji Regresi

Dari hasil perhitungan (Lampiran 8) diperoleh persamaan regresi X atas Y

sebagai berikut : Y = a + bx = -53,18 + 1,86x Berikut diagram pencar dan

persamaan garis regresi :Gambar 4.5 Diagram Pencar dan Persamaan Garis

Regresi Uji Keberartian Regresi

Sedangkan untuk uji keberartian regresi dari hasil perhitungan (lampiran 8)

diperoleh Fhitung = -35,488 hasil tersebut kemudian dibandingkan pada tabel

distribusi F, sehingga diperoleh harga Ftabel yaitu F(0,95)(1,26) = 4,225. Ternyata

Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa arah regresi tidak nyata pada

taraf kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 penyebut

26.

Page 5: BAB IV Ade Revisi Ok

r hitung InterpretasiX dengan Y 0,144 Sangat Rendah

Hub. Variabel

Korelasi

Determinasi

r hitung Ket t hitung t tabel ket (r2) %r yx1 0,144 Sangat Rendah 3,079 2,048 Signifikan 2,07

Hub. Variabel

Korelasi Uji Signifikasi

73

4.5 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui kekuatan (derajat)

hubungan antara kemandirian belajar siswa (X) terhadap prestasi belajar siswa

(Y). Hasil koefisien korelasi Product momen dari Pearson sebagai berikut :

Tabel 4.6

Hasil Analisis Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,190,20 - 0,390,40 - 0,590,60 - 0,790,80 - 1,00

Sangat RendahRendahSedangKuatSangat Kuat

(Sugiyono, 2007: 295)Tabel 4.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Terhadap Koefisien Korelasi

Berdasarkan pada kriteria penafsiran tingkat hubungan antar variabel dapat

dilihat pada tabel 4.7, menunjukkan indeks korelasi 0,144 (lampiran 8) berada

pada interval 0,00-0,19 yang berarti mempunyai indeks korelasi sangat rendah.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa kemandirian belajar siswa mempunyai

hubungan yang cukup dengan prestasi belajar siswa khususnya pada mata diklat

Gambar Konstruksi Tangga.

Besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y dihitung dengan rumus

koefisien Determinasi (KD), yaitu :

Page 6: BAB IV Ade Revisi Ok

74

r = 0,144

KD = r2 × 100%

KD = (0,144)2 x 100%

KD = 2,07%

4.6 Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis pada

penelitian ini diterima atau ditolak. Ketentuan yang akan digunakan yaitu bila

thitung < ttabel maka Ho diterima, dan Ha ditolak dan juga sebaliknya bila thitung > ttabel

maka Ha diterima. Di dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah

sebagai berikut :

Ho: ρ = 0 ” Tidak ada pengaruh yang positif dan berarti antara pengaruh

Kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata

diklat Gambar Konstruksi Tangga di SMK N 1 Cilaku-Cianjur”.

Ha: ρ > 0 ” Terdapat pengaruh positif dan berarti antara pengaruh

kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat

Gambar Konstruksi Tangga DI SMK N 1 Cilaku-Cianjur”.

Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis penelitian yaitu :

a. Jika , maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika , maka Ho diterima dan Ha ditolak

Page 7: BAB IV Ade Revisi Ok

t hitung t tabel ket3,079 2,048 Signifikan

Uji Hipotesis

75

Untuk menghitung uji hipotesis, maka digunakan rumus uji t yang

hasilnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8

Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel konsultasi untuk distribusi t diperoleh t tabel = 2,048

(lampiran 8), dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n-2, sehingga dapat

disimpulkan thitung lebih besar dari ttabel (thitung = 3,079 > ttabel = 2,048), maka Ho

ditolak dan Ha diterima, dapat diterima diinterpretasikan bahwa terdapat

pengaruh positif dan berarti antara pengaruh kemandirian belajar siswa

terhadap prestasi belajar siswa pada mata diklat Gambar Konstruksi Tangga di

SMK N 1 Cilaku Cianjur.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1 Gambaran Kemandirian Belajar Siswa (Variabel X)

Kemandirian belajar yang diteliti dalam penelitian ini mengenai kemauan

dari dalam diri siswa untyuk belajar, pengaruh dari teman ada yang rajin dan yang

acuh, keinginan untuk mengerjakan tugas gambar, sarana dan prasarana yang

disediakan, dan dorongan dari guru/orang tua. Berdasarkan hasil sebaran data dari

setiap aspek pada variabel X diperoleh data sebagai berikut :

a. Kemauan dari dalam diri siswa untuk belajar

Gambaran per indikator dari aspek untuk mengenali kemauan dari dalam

diri siswa untuk belajar dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Page 8: BAB IV Ade Revisi Ok

Nilai Persentase4,16666667 83,33333333

3,96 79,2Dorongan siswa untuk belajar 4,06 81,2

5 10081,24444444

IndikatorPerhatianSemangat

Nilai idealAspek kemauan dari dalam diri siswa

Nilai Persentase4,008333 80,16666667

3,88 77,6nilai ideal 5 100

78,88333333

Sikap siswa usaha untuk mengatasi

Indikator

Aspek teman-teman ada yang ra jin dan acuh

76

Tabel 4.9

Aspek Mengenai Kemauan dari Dalam Diri Siswa untuk Belajar

Dari tabel 4.9 aspek kemauan dari dalam diri siswa sebesar 81,24%. Aspek

ini termasuk dalam kategori sangat tinggi, kriteria ini dapat dilihat pada tabel 4.4.

Gambaran umum per indikator dari aspek kemauan dari dalam diri siswa untuk

belajar dilihat dari tiga indikator, yaitu perhatian, semangat, dan dorongan siswa

untuk belajar. Dapat disimpulkan bahwa semua indikator berada pada tingkat

yang tinggi.

b. Aspek Pengaruh dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh

Gambaran per indikator dari aspek mengelola emosi dapat ditunjukkan

pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.10

Aspek Teman-Teman Ada yang Rajin dan yang Acuh

Page 9: BAB IV Ade Revisi Ok

Nilai Persentase4,093333 81,866666673,953333 79,066666673,933333 78,66666667

nilai Ideal 5 100Aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar79,86666667

IndikatorKeterlibatan siswa

Dorongan bagi siswaPujian

77

Dari tabel 4.10 aspek dari teman-teman ada yang rajin dan acuh sebesar

78,88%. Aspek dari teman-teman ada yang rajin dan yang acuh ini termasuk

dalam kategori tinggi, kriteria tersebut dapat dilihat di tabel 4.4. Gambaran umum

per indikator dari aspek teman-teman ada yang rajin dan acuh saja dapat dilihat

dari dua indikator, yaitu sikap siswa dalam menghadapi lingkungan belajar dan

usaha untuk mengatasi kemalasan untuk belajar. Untuk aspek ini boleh dikatakan

tinggi dan untuk meningkatkan aspek tersebut maka indikator yang perlu

ditingkatkan agar mencapai nilai ideal yang diharapkan.

c. Keinginan untuk mengerjakan tugas gambar

Gambaran per indikator dari aspek keinginan untuk mengerjakan gambar

dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.11

Aspek Keinginan untuk Mengerjakan Tugas Gambar

Dari tabel 4.11 aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar sebesar 78,86%.

Aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gamabr termasuk dalam kategori

tinggi, kriteria ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Gambaran umum per indikator dari

aspek keinginan untuk mengerjakan tugas gambar, yaitu keterlibatan siswa dalam

proses KBM, dorongan bagi siswa untuk mengerjakan tugas, pujian. Aspek ini

Page 10: BAB IV Ade Revisi Ok

Nilai Persentase3,92 78,4

4,1916667 83,83333333Nilai ideal 5 100

81,11666667

Strategi belajar mengajarteguran/pujian

Indikator

Aspek Dorongan dari guru/orangtua

78

sudah tergolong tinggi namun perlu ditingkatkan agar mencapia nilai idela yang

diharapkan.

d. Sarana dan Prasarana yang Disediakan

Gambaran per indikator dari aspek sarana dan prasarana yang disediakan dapat

ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Indikator Nilai PersentaseTersedianya sarana dan prasara 4 80

Nilai ideal 5 100Aspek sarana dan prasarana yang disediakan 80

Tabel 4.12

Aspek Sarana dan Prasarana yang Disediakan

Dari tabel 4.12 aspek sarana dan prasarana yang disediakan sebesar 80%

dari yang diharapkan. Aspek sarana dan prasarana yang disediakan terdiri dari

satu indikator, yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang disediakan. Aspek

yang diungkap sudah tergolong tinggi namun perlu ditingkatkan untuk mencpaai

nilai idela yang diharapkan.

e. Dorongan dari Guru/Orangtua

Gambaran per indikator dari aspek dorongan dari guru/orang tua yang

disediakan dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.13

Page 11: BAB IV Ade Revisi Ok

79

Aspek Dorongan dari Guru/Orangtua

Dari tabel 4.13 aspek dorongan dari guru/orangtua sebesar 81,11%. Aspek

dorongan dari guru/orangtua ini terdiri dari 2 indikator, yaitu strategi belajar

mengajar dan teguran/pujian termasuk dalam kategori sangat tinggi, untuk

kategori ini dapat dilihat pada tabel 4.4. Untuk aspek ini sudah tergolong tinggi

namun perlu ditingkatkan agar mencapai nilai ideal yang diharapkan.

4.7.2 Gambaran Prestasi Hasil Belajar Siswa (Variabel Y)

Untuk prestasi belajar siswa dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Page 12: BAB IV Ade Revisi Ok

80

Gambar 4.6

Grafik Data Hasil Belajar GBK

Dari data gambar diatas, dapat diketahui nilai tertinggi adalah 82,5 dan

nilai terendah 70.

Hasil belajar siswa pada mata diklat Gambar konstruksi Tangga ini ada

beberapa faktor yang menyebabkannya, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Faktor Internal

1) Faktor Biologis

Keadaan jasmani yang perlu diperhatikan, pertama kondisi fisik yang

normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan sampai

sesudah lahir. Kondisi fisik normal ini terutama harus meliputi

keadaan otak, panca indera, anggota tubuh. Kedua, kondisi kesehatan

fisik. Kondisi fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi

keberhasilan belajar.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini

meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.

Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah

Page 13: BAB IV Ade Revisi Ok

81

kondisi mental yang mantap dan stabil. Faktor psikologis ini meliputi

hal-hal berikut. Pertama, intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar

seseorang. Kedua, kemauan yang merupakan faktor penentu

keberhasilan belajar seseorang.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor lingkungan keluarga

Faktor lingkungan keluarga atau rumah ini merupakan lingkungan

utama dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Suasana

rumah yang cukup tenang, adanya perhatian orang tua terhadap

perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya maka

akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

2) Faktor lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan

keberhasilan dalam belajar peserta didik. Hal yang paling

mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik disekolah mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik,

pelajaran, tata tertib, disiplin atau tata tertib yang ditegakkan secara

konsekuen dan konsisten.

3) Faktor lingkungan masyarakat

Seorang peserta didik hendaknya dapat memilih lingkungan

masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Masyarakat

merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar

siswa karena keberadaannya dalam masyarakat. Lingkungan yang

Page 14: BAB IV Ade Revisi Ok

82

dapat menunjang keberhasilan belajar diantaranya adalah, lembaga-

lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus bahasa asing,

bimbingan tes, pengajian remaja dan lain-lain.

4.7.3 Kontribusi Kemandirian Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa

pada Mata Diklat Gambar Konstruksi Tangga

Secara umum kemandirian belajar adalah faktor penting yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa yang dalam penelitian ini adalah dalam

menngerjakan tugas gambar dan pekerjaan rumah, jika siswa mengerjakan tugas-

tugas tersebut dengan mandiri maka akan sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar yang akan mereka peroleh.

Berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Determinasi (KD) untuk

mengetahui seberapa besar kontribusi kemandirian belajar terhadap prestasi

belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa memberi

kontribusi 2,07% terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan karena siswa

masih kurang memanfaatkan kemandirian yang dimiliki dalam diri setiap siswa

sehingga cenderung dalam mengerjakan tugas belum semaksimal yang

diharapkan, dalam mengerjakan tugas-tugas pun cenderung siswa kurang memberi

hati dan masih kurang konsentrasi sehingga hasilnya pun kurang

maksimal.Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Faktor lain tersebut diantaranya adalah seperti yang disebutkan dalam

identifikasi masalah yaitu sebagai berikut :

Page 15: BAB IV Ade Revisi Ok

83

1. Sebagian siswa kurang bersungguh-sungguh mengerjakan tugas pada

saat kegiatan menggambar pada mata diklat Gambar Konstruksi

Tangga.

2. Pada saat kegiatan belajar mengajar, siswa cenderung menunggu

penjelasan dari guru saja dan kebanyakan meniru gambar teman.

3. Sebagian siswa kurang aktif ketika proses belajar mengajar berjalan,

dikarenakan siswa tidak mempunyai pegangan atau tidak ada materi

yang bisa dikuasai.

4. Terdapat siswa yang malas mengerjakan tugas menggambar, sehingga

proses belajar mengajar kurang berjalan dengan baik atau terbengkalai.

5. Sebagian siswa terpengaruh kebiasaan teman-teman yang malas untuk

mengerjakan tugas menggambar, dan belum memanfaatkan

kemampuan yang dimiliki siswa yang bersangkutan.

6. Sebagian siswa kurang mandiri dalam mengerjakan tugas dikarenakan

kurang menguasai materi yang diajarkan yang disebabkan beberapa

faktor diantaranya tidak adanya buku pegangan yang dapat digunakan

untuk belajar, juga dari lingkungan serta sarana dan prasarana yang

tersedia.

7. Sebagian prestasi siswa belum terlihat secara maksimal dikarenakan

cara belaja siswa yang kurang optimal dan siswa kebanyakan berharap

kepada teman-teman yang lain

Page 16: BAB IV Ade Revisi Ok

84

Jadi pengaruh kemandirian belajar hanya salah satu faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa dari tujuh faktor lain yang disebutkan di

atas.