BAB I-IV fixx

download BAB I-IV fixx

of 24

Transcript of BAB I-IV fixx

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena

     jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh

    mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme

    tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya

    dengan baik. Kehamilan akan menyebabkan perubahan fisiologis yang luas

     pada sistem kardiovaskular., dan berakibat terjadinya gangguan pada

     jantung dan aliran darah sehingga perlu dipertimbangkan jika terjadi

    kehamilan. Pada wanita sehat dapat beradaptasi terhadap perubahan

    hemodinamik (denyut jantung, sistem pernafasan, volume darah, hormon

    dan lain sebagainya).

    Penyakit jantung adalah penyakit yang tersering ketiga kematian pada

    wanita berusia antara 2 dan !! tahun ("artin dkk, #$$$). Penyakit jantung

    menjadi penyulit sekitar #% kehamilan. &ngka kejadian di 'ndonesia pada

    tahun 22* berkisar #,2%. Penyakit Jantung menjadi penyebab utama

    kematian maternal di 'nggris dalam * tahun terakhir (british journal of 

     Midwifery, Dec 2011). S etengah dari kejadian kematian dalam periode +

    tahun terakhir karena pemberian asuhan yang tidak berstandar (antwell et

    al, 2##). Koonin dkk (#$$-) melaporkan penyakit jantung menjadi

     penyebab dari ,*% kematian maternal di &merika erikat antara tahun

    #$/- 0 #$$. 1i umah akit 3asan adikin angka kematian ibu karena

    kelainan jantung pada tahun #$$! 0 #$$/ sebesar ,! % ( 2 dari +- kasus),sedang di " pada tahun 2# penyakit jantung menyebabkan #,+%

    kematian ibu dan merupakan penyebab kematian terbanyak setelah

     preeklamsi4eklamsi dan perdarahan postpartum.

     5amun perubahanperubahan ini dapat menjadi an6aman pada wanita

    dengan penyakit jantung. 7alaupun penyakit jantung jarang mun6ul se6ara

    de novo selama kehamilan, namun banyak wanita dengan penyakit jantung

    1

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    2/24

    yang telah diketahui sebelumnya atau wanita dengan potensi penyakit

     jantung mengalami kehamilan.

    B. Rumusan Masalah

    #. &pa definisi dan etiologi dari penyakit jantung pada ibu hamil8

    2. 9agaimanakah patofisiologis, dan 7: dari penyakit jantung pada ibu

    hamil8

    +. &pa saja manifestasi klinis dan pemeriksaan penunjang dari penyakit

     jantung pada ibu hamil8

    !. 9agaimankah penatalaksanaan penyakit jantung pada ibu hamil8

    . 9agaimankah pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung8

    *. 9agaimankah pen6egahan dari penyakit jantung pada ibu hamil8

    -. &pa saja komplikasi dari penyakit jantung pada ibu hamil8/. 9agaimana prognosis dari penyakit jantung pada ibu hamil8

    $. 9agaimnakah &suhan Keperawatan pada klien dengan penyakit jantung

     pada ibu hamil8

    C. Tujuan Penulisan

    #. "ahasiswa mampu mengetahui definisi dan etiologi dari penyakit jantung

     pada ibu hamil.

    2. "ahasiswa mampu mengetahui patofisiologis, dan 7: dari penyakit

     jantung pada ibu hamil.

    +. "ahasiswa mampu mengetahui manifestasi klinis dan pemeriksaan

     penunjang dari penyakit jantung pada ibu hamil.

    !. "ahasiswa mampu mengetahui penatalaksanaan penyakit jantung pada ibu

    hamil.

    . "ahasiswa mampu mengetahui pengaruh kehamilan terhadap penyakit

     jantung.

    *. "ahasiswa mampu mengetahui pen6egahan dari penyakit jantung pada ibu

    hamil.-. "ahasiswa mampu mengetahui komplikasi dari penyakit jantung pada ibu

    hamil.

    /. "ahasiswa mampu mengetahui prognosis dari penyakit jantung pada ibu

    hamil.

    $. "ahasiswa mampu mengetahui &suhan Keperawatan pada klien dengan

     penyakit jantung pada ibu hamil.

    2

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    3/24

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Deinisi

    Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler.

    7anita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi

    3

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    4/24

     pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup wanita

    tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat

    menyesuaikan kerjanya terhadap perubahanperubahan se6ara fisiologis.

    Peru!ahan terse!ut "ise!a!kan #leh$

    #. 3ipervolumia; dimulai sejak kehamilan / minggu lalu menetap.

    2. Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh karena pembesaran rahim.

    Dalam %ehamilan

    #. 1enyut jantung dan nadi; meningkat

    2. Pukulan jantung; meningkat

    +.

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    5/24

    olume plasma

     bertambah juga sebesar 22 %. 9esar dan saat terjadinya peningkatan

    volume plasma berbeda dengan peningkatan volume sel darah merahB hal

    ini mengakibatkan terjadinya anemia delusional (pen6airan darah). #22!

     jam pas6a persalinan terjadi peningkatan volume plasma akibat imbibisi

    6airan dari ekstra vas6ular ke dalam pembuluah darah, kemudian di ikuti

     periode deuresis pas6a persalinan yang mengakibatkan hemokonsentrasi

    (penurunan volume plasa). 2 minggu pas6a persalinan merupakan

     penyesuaian nilai volume plasma seperti sebelum hamil.

    5

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    6/24

    Jantung yang normal dapat menyesuaikan diri, tetapi jantung yang

    sakit tidak. :leh karena itu dalam kehamilan frekuensi denyut jantung

    meningkat dan nadi ratarata //C4menit dalam kehamilan +!+* minggu.

    1alam kehamilan lanjut prekordium mengalami pergeseran ke kiri dan

    sering terdengar bising sistolik di daerah apeks dan katup pulmonal.

    Penyakit jantung akan menjadi lebih berat pada pasien yang hamil dan

    melahirkan, bahkan dapat terjadi de6ompensasi 6ordis.

    D. ()C

    Kelainan Primer Kelainan ekunder  

    6

    hipertensi, anemia

     berat, hipervolumia,

     perbesaran rahim,

    dll

    kelainan

    kongenital,

     bentuk kelainan

    katub,iskemik 

    dan

    kardiomiopati.

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    7/24

    7

    ?angguan

    aliran venous

    return

    Kebutuhan

    metabolikD9eban berlebihan

    9eban sistolik E

    kemampuan ventrikel

    (systoly6 overload)3ambatan

     pengisian ventrikel

    Kebutuhan

    sirkulasi tubuhD

    :utput

    ventrikel F

    Kerja jantung

    maksimal

    Kontraktilitas F

    Hambatan

    pengosongan

    :F

    Kebutuhan belum

    terpenuhi

    :

    Penurunan urah

    Jantung

    BEBAN*ANTUN+,

    +A+AL

    *ANTUN+

    +A+AL*ANTUN+

    GAGAL POMPA

    VENTRIKEL

    GAGAL

    POMPA

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    8/24

    && ; enin &ngiostensin &ldosteron

    G>@1 ; Geft >entri6le @nd 1iastoly6

    E. Maniestasi %linis

    "udah lelah, nafas terengahengah, ortopnea, dan kongesti paru adalah

    tanda dan gejala gagal jantung kiri. Peningkatan berat badan, edema tungkai

     bawah, hepato megali, dan peningkatan tekanan vena jugularis adalah tanda

    dan gejala gagal jantung kanan. 5amun gejala dan tanda ini dapat pula

    terjadi pada wanita hamil normal. 9iasanya terdapat riwayat penyakit

     jantung dari anamnesis atau dalam rekam medis.

    Perlu diawasi saatsaat berbahaya bagi penderita penyakit jantung yang

    hamil yaitu ;

    8

     TekananBackward"orward

    Bend!nganatri!m kanan

    #enal $ow↑&'()

    *!plai +2

    ke otak%

    *!plai

    dara, keBend!ngan

    vena sistemik

    penimb!nan

    as.laktat

    ↑#// Tekanan vena

    p!lmonal↑

    aldosteron

    sinkop0etabolis

    me

    Penurun

    an

    Perfusi Jaringan

    ,eparlien

     Tekanan

    kapiler par!↑

    /)H↑/sidosis

    metabolik,epatomegsplenomeg

    #etensi a

    Beban

    'ent

    (dema/T%

    Risiko tinggi

    kelebihan

    atig!e

    0endesak

    diaragma

    Hipertrop,

    i ventrikel

    kanan

     Terdapat -arak

    cairan ↑ antara

    alveol!skapiler

    Intoleransi *esak

    Pola nafas ti#ak 

    efektif Penyempitan

    >entrikel

    kananGangguan

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    9/24

    a. &ntara minggu ke #2 dan +2.

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    10/24

    6. Pemeriksaan adiografi dihindari dalam kehamilan. Karena pemeriksaan

    radiografi mempunyai resiko terhadap organogenesis abnormal pada

     janin, atau malignan6y pada masa kanakkanak terutama leukemia.

     5amun, jika pemeriksaan ini sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada

    kehamilan lanjut, dosis radiasi seminimal mungkin dan dapat dilakukan

    dengan memberi perlindung diabdomen dan pelvis.

    +. Penatalaksanaan Pa"a %ehamilan

    #. "emberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan

     pengawasan antenatal yang teratur.

    2. Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog.

    +. Pen6egahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang

     berlebihan.

    !. Jika terdapat anemia, harus diobati.

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    11/24

    2. Pada kala '', dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengeran dan

    memerlukan kerja jantung yang berat.

    +. Pada pas6a persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang

    sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.

    I. Penegahan

    ibu harus banyak istirahat dan menghindari stress emosional di masa

    rawan. &ktivitas, seharihari, seperti bekerja ke kantor tetap saja bisa

    dilakukan, asalkan sesuai ketentuan beban jantungnya. iangnya lakukan

    istirahat #2 jam dan tidur malam lebih dini. 'bu pun harus memperhatikan

    asupan giAi. Jangan sampai menyebabkan penimbunan lemak berlebihan

    yang dapat mengganggu kerja jantung. ementara pemberian obatobatanharus dipertimbangkan masakmasak, apakah aman buat janin maupun

    ibunya. Juga, obatobatan tersebut tak melalui produksi &' agar si ibu

    setelah melahirkan bisa tetap menyusui.

    *. %#m&likasi

    #. Pada ibu dapat terjadi ; dapat terjadi abortus, prematuritas, dismaturitas,

    gagal jantung kongestif, edema paru, kematian.

    2. Pada janin dapat terjadi ; prematuritas, 99G, hipoksia, gawat janin,

     pertumbuhan janin terhambat, lahir dengan &P?& s6ore rendah atau

    lahir mati, dan kematian janin dalam rahim (KJ1)..

    %. Pr#gn#sis

    Prognosis tergantung klasifikasi, usia, penyulit lain yang tidak berasal

    dari jantung, penatalaksanaan, dan kepatuhan pasien. Kelainan yang paling

    sering menyebabkan kematian adalah edema paru akut pada stenosis mitral.

    Prognosis hasil konsepsi lebih buruk akibat dismaturitas dan gawat janin

    waktu persalinan.

    11

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    12/24

    BAB III

    %)NSEP ASUHAN %EPERA(ATAN

    A. Pengkajian

    #. 'dentitas

    Jenis kelamin dan umur;

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    13/24

    Ketidakmampuan melakukan aktifitas normal, kelemahan,

    kelelahan.

     b. Pola 'stirahat

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    14/24

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    15/24

    :utput urine menurun

    B. Diagn#sa %e&era/atan

    #. ?angguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah

    ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran

    2. esiko penurunan 6urah jantung b.d peningkatan volume sirkulasi,

    distritmia, perubahan kontraktilitas, miokard dan perubahan inotropik 

     pada jantung.

    +. esiko tinggi kelebihan volume 6airan b.d resiko tinggi terhadap fa6tor 

    resiko meliputi peningkatan volume sirkulasi, perubahan pada fungsi

    ginjal, ketidakteraturan diet

    !. esiko tinggi penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan

     perubahan volume sirkulasi.. esiko tinggi intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

    umum.

    *. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan volume paru,

    hepatomegali, splenomigali.

    C. Perenanaan

    0. +angguan &ertukaran gas !erhu!ungan "engan gangguan aliran

    "arah ke al1e#li atau kegagalan utama &aru2 &eru!ahan mem!ran

    Tujuan $

    etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pasien dapat

    "empertahankan tingkat oksigen yang adekuat untuk 

    keperluan tubuh.

    %riteria Hasil $‰

    Klien bernafas tanpa kesulitas

    "enunjukkan perbaikan pernafasan

    Paru bersih pada auskultasi Kadar P:2 dan P:2 dalam batas normal

    Inter1ensi Rasi#nal

    &ukskultasi bunyi napas,

    6atat krekels, mengi.

    "enyatakan adanya

    kongesti

     paru4pengumpulan se6ret

    menunjukan kebutuhan

    untuk intervensi lanjut

    &njurkan pasien untuk "emberikan jalan napas

    15

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    16/24

     batuk efektif, napas dalam. dan memudahkan aliran

    oksigen.

    Pertahankan posisi

    semifowler.

    "enurunkan kosumsi

    oksigen4kebutuhan dan

    meningkatkan inflamasi

     paru maksimal.

    9erikan oksigen tambahan

    sesuai indikasi.

    "eningkatkan kontraksi

    oksigen alveolar, yang

    dapat

    memperbaiki4menurunkan

    hipoksemia jaringan.

    9erikan obat sesuai

    indikasi.

    1i =reti6, furosemid (laCis). "enurunkan kongesti alveolar,

    "ningkatkan pertukaran gas.

     9ronkodilator, 6ontoh aminofiin.

     "eningkatkan aliran oksigen

    dengan mendilatasi jalan napas

    ke6il.

    3. Resik# &enurunan urah jantung !." &eningkatan 1#lume sirkulasi2

    "istritmia2 &eru!ahan k#ntraktilitas2 mi#kar" "an &eru!ahan

    in#tr#&ik &a"a jantung.

    Tujuan $

    etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan tanda vital dalam batas

    yang dapat diterima (disritmia terkontrol atau hilang) dan bebas gejala

    gagal jantung.

    %riteria Hasil $

    a. "enunjukkan tanda vital pada batas yang dapat diterima dan bebasgagal jantung.

     b. "elaporkan penurunan episode dispnea, angina.

    6. 'kut serta dalam aktifitas yang mengurangi beban kerja jantung

    Inter1ensi Rasi#nal

    &uskultasi nadi apikal, kaji

    frekuensi, irama jantung.

    9iasanya terjadi takikardi,

    untuk mengkompensasi

     penurunan kontraktilitas

    ventrikuler.

    atat bunyi jantung # dan s2 mungkin lemah

    16

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    17/24

    karena menurunnya kerja

     pompa, irama s+ dan s!

    dihasilkan sebagai aliran

    darah kedalm serambi yang

    distensi

    olume 6airan seimbang

    %riteria Hasil$

    "enunjukkan keseimbangan 6airan yang stabil

    Penambahan berat badan tepat

    Tin"akan$

    '5@5' &':5&G

    elidiki batuk yang tidak 

     jelas

    9atuk tidak berhubungan

    dengan masalah pernapasan

    dapat menandakan terjadinya

    gejala

    Kaji faktorfaktor diet yang

    memperberat retensi 6airan

     berlebih.

    1iet yang tidak tepat

    khususnya defisiensi protein

    dan kelebihan natrium,

    17

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    18/24

    memperberat retensi 6airan

    Kolaborasi berikan diureti6 ;

    (klorotiaAid, hidroklotiaAid)

    "embantu menghilangkan

    tahanan 6airan berlebihan

     pada tindakan konservatif 

    dari istirahat dan penurunan

    masukan natrium

    5. Resik# tinggi &enurunan &erusi jaringan !erhu!ungan "engan

    &eru!ahan

     1#lume sirkulasi.

    Tujuan$

    etelah dilakukan tindak keperawatan selama LLL.

    diharapkanLL..

    %riteria Hasil$

    a. "endemonstrasikan perfusi adekuat se6ara individual

     b.

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    19/24

     penuruna perfusi kulit dan

     penurunan nadi.

    9eri informasi tentang

     penggunaan posisi tegak yang

    diubah selama tidur dan

    istirahat

    0em!da,kan rek!ensi

    pernapasan denganmen!r!nkan tekanan dari

    pembesaran !ter!s pada

    diaragma dan membant!

    meningkatkan diameter

    vertikel !nt!k ekspansi

    par!

    Pantau pemeriksaan

    laboratorium sesuai indikasi

    =ntuk mengetahui hasil

     pemeriksaan yang jelas

    7. Resik# tinggi int#leransi aktiitas !erhu!ungan "engan kelemahan

    umum.

    Tujuan$ *etela, diberikan as!,an keperawatan selama 29 24 -am

    1

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    20/24

    di,arapkan klien meningkatkan amb!lan ata! aktivitas

    %riteria Hasil$

    Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan 4

    diperlukan, melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang

    dapat diukur.

    Tin"akan$

    Inter1ensi Rasi#nal+bservasi ke,ilangan:

    gangg!an keseimbangan

    ga;a -alan dan

    kelema,an otot

    0en!n-!kkan per!ba,an

    ne!rolog; karena

    de

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    21/24

    8. P#la naas ti"ak eekti !erhu!ungan "engan &enurunan 1#lume

    &aru2 he&at#megali2 s&len#migali

    Tujuan$

     Pola nafas efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selam di

    , 5ormal , tak ada bunyii nafas tambahan dan penggunaan otot

    9antu pernafasan. 1an ?1& 5ormal.

    %riteria Hasil$

    5ormal , tak ada bunyii nafas tambahan dan penggunaan otot

    9antu pernafasan. 1an ?1& 5ormal.

    Tin"akan$

    Inter1ensi Rasi#nal

    "onitor kedalaman

     pernafasan, frekuensi, dan

    ekspansi dada.

    1istress pernapasan dan

     perubahan pada tanda vital

    dapat terjadi sebagai akibat

    dari diafragma yang menekan

     paruparu.

    atat upaya pernafasan

    termasuk penggunaan otot

     bantu nafas

    Kesulitan bernafas dengan

    ventilator dan4atau peningkatan

    tekanan jalan napas di duga

    memburuknya

    kondisi4terjadinya komplikasi.

    &uskultasi bunyi napas dan

    6atat adanya bunyi napas

    krekels, mengi.

    9unyi napas menurun4tak ada

     bila jan napas obstruksi

    sekunder terhadap perdarahan,

    krekels dan mengi menyertai

    obstruksi

     jalan napas4kegagalan

     pernapasan

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    22/24

    dan ambulansi meningkatkan

     pengisian udara segmen paru

     berbeda sehingga memperbaiki

    difusi gas.

    D. Im&lementasi

    Pelaksanaan sesuai intervensi.

    E. E1aluasi

    Kehamilan menginduksi perubahan fisiologis yang luas pada sistem

    kardiovaskular., yang menyebabkan gangguan pada jantung dan sirkulasi

    yang patut dipertimbangkan. 3asil adaptasi kardiorespirasi dapat ditoleransi

    dengan baik pada wanita yang sehat. 5amun perubahanperubahan ini dapat

    menjadi an6aman pada wanita dengan penyakit jantung.

    22

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    23/24

    BAB I6

    PENUTUP

    A. %esim&ulan

    Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian maternal. Karena

    setiap kehamilan mempengaruhi system kardiovaskuler ibu. Kegagalan

     jantung terjadi karena jantung tidak dapat pengkompensasikan kerja jantung

    dengan baik. Penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

     perkembangan janin dalam rahim. @tiologi kelainan jantung dapat berupakelainan primer dan sekunder. "engetahui tanda dan gejala yang memi6u

    terjadinya penyakit jantung pada ibu hamil sangatlah penting dalam

    menentukan asuhan dan diagnosa yang tepat dalam menanggulangi penyakit

     jantung. elain hal itu, pemerikasaan penunjang lewat ekokardiografi, juga

     penting untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi, adanya

    kardiomegali, tanda penyakit peri6ardium , iskemia atau infark, bisa

    ditemukan tandatanda aritmia. Pemeriksaan radiologi untuk mengetahui

    dehidrasi dalam kehamilan namun jika memang diperlukan dapat dilakukan

    dengan memberikan pelindung di abdomen dan pelvis. 'ntervensi

    keperawatan dapat dilakukan dengan 6ara mandiri dan kolaborasi, hal ini

     penting dilakukan guna meningkatkan kesehatan pasien. Penanganan yang

    tepat dapat mengurangi ke6emasan dan mempermudah penyembuhan

     pasien.

    B. Saran

    1alam menanggulangi penyakit jantung pada ibu hamil, ketrampilan

    interpersonal , intelektual, teknikal, sangat penting dilakukan dengan 6ermat

    dan efisien pada situasi yang tepat. elain itu keamanan dan kenyamanan

    fisik serta psikologis dari pasien harus dilindungi dengan baik guna

    mengurangi tingkat ke6emasan dari pasien serta meminimalkan stressor dan

    memaksimalkan fungsi jantung.

    23

  • 8/18/2019 BAB I-IV fixx

    24/24