Warna Syudin Fixx

27
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil pertanian yang beraneka ragam memiliki sifat-sifat fisik yang berbeda pula. Sifat fisik yang dimiliki suatu bahan hasil pertanian akan menentukan mutu serta penerimaannya di masyarakat. Salah satu sifat fisik yang menjadi ciri khas suatu bahan adalah warna yang melekat dan merupakan respon yang dihasilkan oleh mata. Respon dari mata ini diakibatkan karena adanya pemantulan, penyerapan atau diteruskannya cahaya oleh benda yang memilki warna. Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Otak manusia akan menginterpretasikan warna sebagai panjang gelombang, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi paling rendah) hingga ke ungu dengan panjang gelombang terpendek (frekuensi paling tinggi). Cahaya dengan frekuensi di bawah 400 nm dan di atas 700 nm tidak dapat dilihat manusia. Warna pada bahan pangan hasil pertanian berbeda-beda akan memiliki derajat warna (Hue) yang berbeda pula. Untuk mengetahui derajat warna terutama buah-buahan hasil pertanian (perkebunan) maka perlu dilakukan pengukuran warna menggunakan color reader. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui warna pada bahan hasil pertanian secara kualitatif 2. Untuk mengetahui perbedaan nilai Hue pada masing-masing bahan hasil pertanian

description

warna buah

Transcript of Warna Syudin Fixx

Page 1: Warna Syudin Fixx

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hasil pertanian yang beraneka ragam memiliki sifat-sifat fisik yang berbeda

pula. Sifat fisik yang dimiliki suatu bahan hasil pertanian akan menentukan mutu

serta penerimaannya di masyarakat. Salah satu sifat fisik yang menjadi ciri khas

suatu bahan adalah warna yang melekat dan merupakan respon yang dihasilkan

oleh mata. Respon dari mata ini diakibatkan karena adanya pemantulan,

penyerapan atau diteruskannya cahaya oleh benda yang memilki warna. Spektrum

optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian dari

spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi

elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya

tampak atau cahaya saja.

Otak manusia akan menginterpretasikan warna sebagai panjang gelombang,

dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi paling rendah)

hingga ke ungu dengan panjang gelombang terpendek (frekuensi paling tinggi).

Cahaya dengan frekuensi di bawah 400 nm dan di atas 700 nm tidak dapat dilihat

manusia. Warna pada bahan pangan hasil pertanian berbeda-beda akan memiliki

derajat warna (Hue) yang berbeda pula. Untuk mengetahui derajat warna terutama

buah-buahan hasil pertanian (perkebunan) maka perlu dilakukan pengukuran

warna menggunakan color reader.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui warna pada bahan hasil pertanian secara kualitatif

2. Untuk mengetahui perbedaan nilai Hue pada masing-masing bahan hasil

pertanian

Page 2: Warna Syudin Fixx

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Warna Dan Hue

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya

sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang

cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460

nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia

berkisar antara 380 - 780 nanometer. Warna merupakan salah satu aspek penting

dalam hal penerimaan konsumen terhadap suatu produk pangan. Warna dalam

bahan pangan dapat menjadi ukuran terhadap mutu, warna juga dapat digunakan

sebagai indikator kesegaran atau kematangan (Winarno, 1992). Winarno (1992),

juga menambahkan bahwa apabila suatu produk pangan memiliki nilai gizi yang

baik, enak dan tekstur yang sangat baik akan tetapi jika memiliki warna yang

tidak sedap dipandang akan memberi kesan bahwa produk pangan tersebut telah

menyimpang.

Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu

warnaatau sudut warna, seperti merah, biru, dan sebagainya. Berdasarkan hue

inilah warna digolongkan menjadi lima bagian yaitu warna primer, sekunder,

warna antara (intermediate), warna tersier dan warna kuarter (Lenggosari, 2008).

Lebih spesifik, hue adalah warna yang dipantulkan atau ditransmisikan oleh suatu

obyek. Contoh adalah warna yang kita sebut merah, kuning, biru, hijau dsb (Pile,

2003). Hue merupakan karakteristik warna berdasar cahaya yang dipantulkan oleh

objek, dalam warna dilihat dari ukurannya mengikuti tingkatan 0 sampai 359.

Sebagai contoh, pada tingkat 0 adalah warna Merah, 60 adalah warna Kuning,

untuk warna Hijau pada tingkatan 120, sedangkan pada 180 adalah warna Cyan.

Untuk tingkat 240 merupakan warna Biru, serta 300 adalah warna Magenta.

2.2 Metode Pengukuran Warna

Pengukuran warna secara objektif penting dilakukan karena pada produk

pangan warna merupakan daya tarik utama sebelum konsumen mengenal dan

menyukai sifat-sifat lainnya. Warna tepung dapat diamati secara kuantitatif

Page 3: Warna Syudin Fixx

dengan metode Hunter menghasilkan tiga nilai pengukuran yaitu L, a dan b. Nilai

L menunjukkan tingkat kecerahan sampel. Semakin cerah sampel yang diukur

maka nilai L mendekati 100. Sebaliknya semakin kusam (gelap), maka nilai L

mendekati 0. Nilai a merupakan pengukuran warna kromatik campuran merah-

hijau. Nilai b merupakan pengukuran warna kromatik campuran kuning-biru

(Hutching, 1999).

Warna dapat diukur secara modern dengan sebuah alat, yaitu color reader

seri CR – 10. Instrumen ini terdiri atas ujung reseptor (A),sebuah layar dan 4

buah tombol. 3tombol adalah target,lab,Lch yang terletak dibawah layar pada sisi

smaping alat.1 tombol terletak pada sisi atas alat yang berfungsi sebagai tombol

start saat penembakan sampel (de Man,1999). Color reader adalah alat pengukur

warna yang didesain dengan tiga reseptor sehingga mampu membedakan warna

akurat antara terang dan gelap. Pengukuran warna ini menggunakan color reader

dengan seri CR-10, dengan ukuran dan lebar sinar 360g/12.7oz, gampang

digunakan karena hanya menggunakan satu tangan, dan perbedaan warna dalam

bentuk delta (L,a,b), delta (E,a,b) atau delta (L,c,h), dapat beriluminasi 8/d.

Menggunakan stander CIE D65, sumber energi berupa 4 batrai AA atau adapter

AC-A12. Dapat mendeteksi dalam 10 detik dengan temperature operasi 0-

40°C.Ukrannya 59 x 158 x 85 mm. Beratnya 360 gr tanpa batrai.Casing standar

CR-A68, cap pelindung CR-A72 (Maryanto, dkk, 2004).

2.3 Prinsip Alat Pengukur Warna

Prinsip kerja colour reader yaitu pengukuran perbedaan warna yang

dihantarkan melalui pantulan cahaya ke permukaan sampel. Pengukuran warna ini

dilakukan dengan cara meletakkan lampu pada bidang datar permukaan sampel.

Sinar yang akan dipantulkan tidak boleh keluar dari pemukaan bahan. Pengukuran

alat ini dinyatakan dengan nilai kecerahan (L*), kemerahan (a*) dan kekuningan

(b*) (Anggraini, dkk., 2013).Komponen color reader terdiri dari :

1. Reseptor : berfungsi sebagai tempat menempelnya sampel yang akan diuji

warnanya yang akan membaca warna sampel tersebut.

2. Penutup reseptor : berfungsi untuk menutup reseptor setelah digunakan.

Page 4: Warna Syudin Fixx

3. Tombol on/off : berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan color

reader.

4. Tombol target : tombol ini ditekan saat sampel ditempelkan pada reseptor.

5. Layar hasil : berfungsi sebagai tempat hasil pembacaan warna oleh

reseptor.

6. Tombol sistem L, a, b dan Lch : metode yang dipakai untuk pembacaan

warna yang diingankan.

Cara kerja alat ini adalah ditempelkan pada sampel, yang akan diuji

intensitas warnanya, kemudian tombol pengujian ditekan sampai berbunyi atau

lampu menyala dan akan memunculkannya dalam bentuk angka dan kemudian

diukur pada grafik untuk mengetahui spesifikasi warna.

2.4 Hal yang Mempengaruhi

Pengukuran warna secara objektif penting dilakukan karena padaproduk

pangan warna merupakan daya tarik utama sebelum konsumenmengenal dan

menyukai sifat-sifat lainnya. Berdasarkan Hutching (1999),ada lima sebab yang

dapat menyebabkan suatu bahan makanan berwarna yaitu:

a. Pigmen yang secara alami terdapat pada tanaman dan hewan misalnya

klorofil berwarna hijau, karoten berwarna jingga dan mioglobin

menyebabkan waran merah pada daging.

b. Reaksi karamelisasi yang timbul bila gula dipanaskan membentuk warna

coklat, misalnya warna coklat pada kembang gula karamel atau roti yang

dibakar.

c. Warna gelap yang timbul karena adanya reaksi Malliard, yaitu antara

gugus amino protein dengan gugus karbonil gua pereduksi; misalnya susu

bubuk yang disimpan lama akan berwarna gelap

d. Reaksi antara senyawa organik dengan udara akan menghasilkan warna

hitam, atau coklat gelap (browning). Reaksi oksidasi ini dipercepat oleh

adanya logam atau enzim; misalnya warna gelap permukaan apel atau

kentang yang dipotong.

e. Penambahan zat warna, baik alami maupun sintetik.

Page 5: Warna Syudin Fixx

BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

a. Color Reader

b. Alat Tulis

3.1.2 Bahan

a. Pear

b. Apel merah

c. Jeruk

d. Apel Hijau

e. Alpukat

f. Mangga

g. Jambu

h. Kertas Putih

3.2 Skema Kerja

Gambar 1. Diagram alir pengukuran warna

Standarkan colour reader

Pencatatan L,a, b

Baha

Color reader lima titik

Pencatatan dL, da, db

Penghitungan nilai hue

Page 6: Warna Syudin Fixx

BAB 4. HASIL PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Standarisasi Warna

Bahan L a bPear 1 51,3 -1,3 +12,3Apel merah 55,8 -0,6 +12,8Buah Jeruk 55,0 -0,7 +13,6Mangga 55.4 0.9 11.9Apel Hijau 56,3 - 2,1 - 12,6Alpukat 55,8 -0,6 +13,2Pear 2 55,8 -0,6 +12,7Apel Merah 56,1 -0.9 +13,1Buah Jeruk 2 55,8 - 1,1 + 12,9Pear 3 56,8 -1,1 +12,8Alpukat 2 55,9 -1,0 +12,9

Tabel 2. Hasil Pengamatan Warna Bahan

Bahan Parameter Ulangan1 2 3 4 5

Pear 1 dLdadb

-93,120,9

-10,13,619,1

-11,25,117,9

-11,63,418,7

-7,91,520,8

Apelmerah

dLdadb

-14,9+7,7+18,4

-15,6+10,9+15,5

-11,8+2,4+21,4

-15,9+8,9+15,0

-21,0+11,8+11,6

Buahjeruk

dLdadb

-17,9-1,5+16,9

-18,2-3,2+18,5

-18,3-2,4+18,6

-19,7-1,5+17,0

-19,5-17,0+16,6

Mangga dLdadb

-21.6-4.2+15.3

-22.6-5.4+13.8

-21.8-4.3+14.4

-21.5-4.2+15.3

-20.5-4.1+16.5

Apelhijau

dLdadb

-14,2-1,8+19,6

-12,6-5,1+22,2

-15,1+1,5+19,8

-14,0-1,1+20,5

-12,5-5,7+22,5

Alpukat dLdadb

-23,4-4,8+12,5

-23,6-4,5+11,5

-23,2-4,7+12,8

-22,6-5,9+13,7

-21,9-6,2+13,6

Page 7: Warna Syudin Fixx

Pir 2 dLdadb

-10,2+0,8+19,0

-10,4+2,0+20,6

-8,4+1,3+22,2

-9,7+1,1+22,5

-10,0+0,3+19,8

Apelmerah

dLdadb

-12,1+5,7+20,0

-16,4+9,1+16,6

-18,9+9,9+10,6

-16,1+9,0+17,4

-11,9+4,8+19,4

BuahJeruk 2

dLdadb

19.2-0.518

-23.2-0.913.2

-19-1.519.2

-17.8-0.720.5

-17.8322.1

Jambumerah

dLdadb

-10,4-0,8+23,8

-11,2-2,1+23,5

-12,8-1,8+21,7

-11,8-0,3+23,5

-11,9-0,9+22,4

Alpukat2

dLdadb

-24,0-4,4+9,9

-25,1-4,0+10,5

-24,4-4,1+9,7

-32,4+0,5+0,6

-23,2-5,312,5

4.2 Hasil Perhitungan

Tabel 3. Hasil Perhitungan Hue

Bahan Hue(°) Rata-

rataU1 U2 U3 U4 U5

1. (pear) 3,11 4,19 7,17 2,88 1,35 3,94

2. (apel merah) 282, 83 289,98 273,01 286,62 296,64 285,42

3. (jeruk) 265,87 263,7 264,5 265,89 263, 36 264,664

4. (mangga) 259,33 256,23 258,78 259,37 260,35 258,812

5. (apel hijau) 263,09 258,30 268,93 264,45 257,47 262,448

6. (alpukat) 258,11 258,33 258,46 256,29 255,6 257,36

7. (pear 2) 0,36 2,41 1,15 0,81 179,47 36,84

8. (apel merah 2) 278,25 285,43 290,79 284,87 276,84 283,236

9. (Jeruk 2) 267,04 265,618 265,269 266,916 266,892 266,367

10. (jambu) 177,03 174,96 175,19 177,79 176,75 176,34

11. (alpukat 2) 256,61 267,94 257,28 267,88 256,06 265,154

Page 8: Warna Syudin Fixx

BAB 5. PEMBAHASAN

5.1 Skema Kerja dan Fungsi Perlakukan

Tahap awal yang harus dilakukan yaitu standarkan color reader

menggunakan kertas putih dan catat nilai L, a dan b. Siapkan bahan yaitu pear,

apel merah, mangga, apel hijau, alpukat, pir, apel merah, jeruk, dan jambu.

Kemudian ukur nilai warna setiap bahan menggunkan color reader. Fungsi color

reader yaitu untuk mengukur nilai warna pada bahan. Pengukuran warna bahan

dilakukan di lima titik yang berbeda untuk mendapatkan nilai warna yang lebih

akurat. Catat nilai dL, da dan db dan hitung nilai hue masing-masing bahan.

5.2 Analisa Data

Berdasarkan praktikum pengamatan warna dengan menggunakan color

reader dari beberapa bahan menghasilkan perbedaan derajat warna (Hue). Bahan-

bahan yang diukur warnanya adalah buah pir, jambu, apel merah, apel hijau,

jeruk, mangga dan alpukat. Pengukuran warna yang dilakukan dengan color

reader ini dilakukan dengan mencatat nilai L, a dan b sehingga dapat diketahui

derajat warnanya.

Derajat warna standart untuk warna kuning adalah 90°, hijau 180° dan

merah 360°. Berdasarkan nilai Hue beberapa buah dapat diketahui bahwa derajat

warnayang dominan berwarna kuning pada buah pir adalah 3,94° dan 36,84°, pada

buah jeruk adalah 264,664° dan 266,367° sedangkan pada buah jambu 174,34°.

Buah jeruk dan jambu yang seharusnya memiliki warna dominan kuning memiliki

derajat warna yang melebihi derajat standart warna yaitu 90°. Hal ini dapat

disebabkan karena pigmen karena kematangan buah dan adanya reaksi maillard

sehingga warna buah lebih gelap.

Nilai Hue (derajat warna) yang dominan berwarna hijau pada mangga

adalah 258,812°, pada buah alpukat adalah 257,36° dan 265,154° sedangkan apel

hijau sebesar 262,448°. Derajat warna buah-buahan tersebut melebihi derajat

warna standart 180°. Hal ini juga dapat disebabkan oleh pigmen karena

kematangan dan reaksi oksidasi serta maillard sehingga buah lebih gelap. Buah

Page 9: Warna Syudin Fixx

yang memiliki derajat warna yang dominan berwarna merah pada apel merah

adalah 285,42° dan 283,236°. Derajat warna merah pada pengamatan buah

tersebut kurang dari derajat standart untuk merah yaitu 360°. Hal ini disebabkan

karena pigmen pada apel merah tidak sepenuhnya menghasilkan warna merah

namun masih bercampur dengan pigmen yang menghasilkan warna kuning

sehingga warna yang dihasilkan tidak begitu pekat atau tidak mencapai 360°.

Menurut Mohsenin (1984), hue menentukan tingkat kejenuhan suatu warna,

semakin tinggi nilai hue maka semakin jenuh karena hue adalah perbandingan

jarak dari suatu titik ke titik putih dengan jarak titik putih ke titik luar diagram

chromaticity. Derajat warna (hue) pada hasil pengamatan dapat diketahui bahwa

buah apel merah memiliki intensitas warna paling tinggi dan buah pir memiliki

intensitas paling rendah.

Page 10: Warna Syudin Fixx

BAB 6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum derajat warna ini dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Warna pada bahan pangan dapat diketahui dengan perhitungan hue dari

nilai L, a dan b yang didapat dari pengukuran dengan color reader. Warna

kuning akan memiliki nilai hue sebesar 90°, warna hijau 180° dan warna

merah 360°. Warna bahan pangan dapat disebabkan oleh pigmen, reaksi

maillard, reaksi oksidasi dan adanya penambahan pewarna.

2. Berdasarkan nilai Hue, derajat warna yang dominan berwarna kuning pada

buah pir adalah 3,94° dan 36,84°, pada buah jeruk adalah 264,664° dan

266,367° sedangkan pada buah jambu 174,34°. Nilai Hue (derajat warna)

yang dominan berwarna hijau pada mangga adalah 258,812°, pada buah

alpukat adalah 257,36° dan 265,154° sedangkan apel hijau sebesar

262,448°. Buah yang memiliki derajat warna yang dominan berwarna

merah pada apel merah adalah 285,42° dan 283,236°.

6.2 Saran

Praktikum untuk mengetahui nilai hue ini seharusnya dilakukan dengan

tepat, hati-hati dan tidak terlalu banyak bergurau sehingga pengambilan 5 titik

pada buah dapat menghasilkan data yang akurat.

Page 11: Warna Syudin Fixx

DAFTAR PUSTAKA

De Man, J.M. 1999. Principles of Food Chemistry. 3rd Edition. Maryland: An

Aspen Publisher.

Hutching, J.B. 1999. Food colour and Appereance. Marylan: Aspen Publisher.Inc.

Lenggosari. 2008.Paduan Warna Menarik Untuk Rumah.Jakarta: Penebar

Swadaya.

Maryanto, dkk. 2004. Petunjuk PraktikumTeknologi Pertanian. Jember : FTP

UNEJ

Mohsenin, N. N. 1984. Physical Properties of Plant and Animal Materials. New

York: Gordon and Breach Science Publisher.

Pile, John. (2003). Interior Design. New York: Harry N. Abrams Inc.

Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia.

Page 12: Warna Syudin Fixx

LAMPIRAN PERHITUNGAN

Kelompok 1

Hue 1 = 90 − ( )90 − ( , ( , ), , )

= 90 − ( ,, )

= 90 − 18,44= 90 – 86,89= 3,110

Hue 2 = 90 − ( )

=90 − ( , ( , ), , )= 90 − ( ,, )

= 90 − 13,65

= 90 − 85,81= 4,190

Hue 3 = 90 − ( )

=90 − ( , ( , ), , )= 90 − ( ,, )

= 90 − 7,95

= 90 − 82,83= 7,170

Hue 4 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), , )= 90 − ( , )

= 90 − 14,76

= 90 − 86,12= 3,880

Page 13: Warna Syudin Fixx

Hue 5 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), , )= 180 − ( ,, )

= 180 − 165,5

= 180 − 89,65= 1,350

Rata-rata Hue =, , , , ,

= 3,940

Kelompok 2

1. Warna

Hue 1 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(4,39)= 282,830

Hue 2 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(2,75)= 289,980

Hue 3 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(19)= 273,010

Hue 4 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(3,35)

Page 14: Warna Syudin Fixx

= 286,620

Hue 5 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(2,18)= 296,640

Rata-rata hue =, , , , ,

= 285,420

Kelompok 3

Ulangan 1

Hue = 180° - tan-1 ( )( )= 180° - tan-1 ( , , )( , , )= 180° - tan-1 ( , )( , )= 180° - tan-1 (-13,9)= 180° - (-85,87)= 265,87°

Ulangan 2

Hue = 180° - tan-1 ( )( )= 180° - tan-1 ( , , )( , , )= 180° - tan-1 ( , )( , )= 180° - tan-1 (-8,23)= 180° - (-83,07)= 263,7°

Ulangan 3

Hue = 180° - tan-1 ( )( )= 180° - tan-1 ( , , )( , , )= 180° - tan-1 ( , )( , )= 180° - tan-1 (-10,39)= 180° - (-84,5)= 264,5°

Page 15: Warna Syudin Fixx

Ulangan 4

Hue = 180° - tan-1 ( )( )= 180° - tan-1 ( , , )( , , )= 180° - tan-1 ( , )( , )= 180° - tan-1 (-13,9)= 180° - (-85,89)= 265,89°

Ulangan 5

Hue = 180° - tan-1 ( )( )= 180° - tan-1 ( , , )( , , )= 180° - tan-1 ( , )( , )= 180° - tan-1 (-9,15)= 180° - (-83,36)= 263,36°

Rata-rata =, , , , ,

=,

= 264,664°Kelompok 4

1. Warna

Hue 1 = 180 − ( )

= 180 − ( . .( . ) ( . ))= 180 − ( ., )

= 180 − (-5.31)

= 180 – (-79.33)

= 259.330

Hue 2 = 180 − ( )

= 180 − ( . ., ( . ))= 180 − ( .. )

Page 16: Warna Syudin Fixx

= 180 − (-4.08)

= 180 − (−76.23)= 256.230

Hue 3 = 180 − ( )

=180 − ( . .. ( , ))= 180 − ( .. )

= 180 − (-5.04)

= 180 − (−78,78)= 258.780

Hue 4 = 180 − ( )

= 180 − ( . .. ( . ))= 180 − ( .. )

= 180 − (-5.33)

= 180 − (−79.37)= 259.370

Hue 5 = 180 − ( )

= 180 − ( . .. ( . ))= 180 − ( .

)

= 180 − (-5.88)

= 180 − (−80.35)= 260.350

Rata-rata Hue =. . . . .

= 258.8120

Page 17: Warna Syudin Fixx

kelompok 5

1. 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-8,26)= 263,090

2. 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-4,83)= 258,300

3. 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, , )180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-54)= 268,930

4. 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-10,3)= 264,450

5. 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-4,5)

Page 18: Warna Syudin Fixx

= 257,470

Rata-rata hue =, , , , ,

= 262,4480

Kelompok 6

Hue 1 = 180 − ( )

= 180 − ( , ( , ), ( , ) )

= 180 − ( ,, )

= 180 − (-4,75)= 180 – (-78,11)= 258,110

Hue 2 = 180 − ( )

= 180 − ( , ( , ), ( , ) )

= 180 − ( ,, )

= 180 − (-4,84)

= 180 − (−78,33)= 258, 330

Hue 3 = 180 − ( )

=180 − ( , ( , ), ( , ) )

= 180 − ( , )

= 180 − (-4,9)

= 180 − (−78,46)= 258,460

Hue 4 = 180 − ( )

= 180 − ( , ( , ), ( , ) )

= 180 − ( ,, )

= 180 − (-4,1)

Page 19: Warna Syudin Fixx

= 180 − (−76,29)= 256, 290

Hue 5 = 180 − ( )

= 180 − ( , ( , ), ( , ) )

= 180 − ( ,, )

= 180 − (-3,9)

= 180 − (−75,62)= 255, 60

Rata-rata Hue =, , , , ,

= 257,360

Kelompok 7

= 90 − ( ++ ) Ulangan 1= 90 − (12,7 + 19−0,6 + 0,8)

= 90 − (31,70,2 )= 90 − 158,5= 0,360

Ulangan 2= 90 − (12,7 + 20,6−0,6 + 2,6 )= 90 − (33,31,4 )= 90 − 23,79= 2,410

Page 20: Warna Syudin Fixx

Ulangan 3= 90 − (12,7 + 22,2−0,6 + 1,3 )= 90 − (34,90,7 )= 90 − 49,86= 1,150

Ulangan 4= 90 − (12,7 + 22,5−0,6 + 1,1 )= 90 − (35,20,5 )= 90 − 70,4= 0,810

Ulangan 5= 90 − (12,7 + 19,8−0,6 + 0,3 )= 90 − (32,5−0,3)= 90 − (−108,3)= 179,470

− = 0,36 + 2,41 + 1,15 + 0,81 + 179,475= 36,840

Kelompok 8

1. Warna

Hue = 360ᵒ – tan-1

Page 21: Warna Syudin Fixx

Hue 1 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(6,89)= 360ᵒ - 81,75

= 278,250

Hue 2 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(3,62)= 360ᵒ - 74,57

= 285,430

Hue 3 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,= 360ᵒ - tan-1(2,63)= 360ᵒ - 69,21

= 290,790

Hue 4 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(3,77)= 360ᵒ - 75,13

= 284,870

Hue 5 = 360ᵒ - tan-1 , ,, ,= 360ᵒ - tan-1 ,,= 360ᵒ - tan-1(8,33)= 360ᵒ - 83,16

= 276,840

Page 22: Warna Syudin Fixx

Rata-rata hue =, , , , ,

= 283,2360

Kelompok 9

Hue 1 =180°-tan-1( )180°-tan-1( ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-19,3125)= 267,040

Hue 2 = 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( , )180°-tan-1(-13,05)= 265,6180

Hue 3 = 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-12,346)= 265,2690

Hue 4 = 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, ( , ))180°-tan-1( ,, )180°-tan-1(-18,56)= 266,9160

Hue 5 = 180°-tan-1( )180°-tan-1( , ,, )

Page 23: Warna Syudin Fixx

180°-tan-1( , )180°-tan-1(18,421)= 266,8920

Rata-rata Hue =, , , , ,,

= 266,3670

Kelompok 10

Hue 1 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), ( , ) )

= 90 − ( ,, )

= 90 − (-19,26)= 90 – (-87,03)= 177,030

Hue 2 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), ( , ) )

= 90 − ( ,, )

= 90 − (-11,34)

= 90 − (−84,96)= 174,960

Hue 3 = 90 − ( )

=90 − ( , ( , ), ( , ) )

= 90 − ( ,, )

= 90 − (-11,89)

= 90 − (−85,19)= 175,190

Hue 4 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), ( , ) )

Page 24: Warna Syudin Fixx

= 90 − ( ,, )

= 90 − (-25,93)

= 90 − (−87,79)= 177,790

Hue 5 = 90 − ( )

= 90 − ( , ( , ), ( , ) )

= 90 − ( ,)

= 90 − (-17,6)

= 90 − (−86,75)= 176,750

Rata-rata Hue =, , , , ,

= 176,340

Kelompok 11

1. Warna

Hue = 180ᵒ – tan-1

Hue 1 = 180ᵒ - tan-1 , ,, ,= 180ᵒ - tan-1 ,,= 180ᵒ - tan-1(−4,2)= 256,610

Hue 2 = 180ᵒ - tan-1 , ,, ,= 180ᵒ - tan-1 ,,= 180ᵒ - tan-1(−4,68)= 257,940

Page 25: Warna Syudin Fixx

Hue 3 = 180ᵒ - tan-1 , ,, ,= 180ᵒ - tan-1 ,,= 180ᵒ - tan-1(−4,43)= 257,280

Hue 4 = 180ᵒ - tan-1 , ,, ,= 180ᵒ - tan-1 ,,= 180ᵒ - tan-1(−27)= 267,880

Hue 5 = 180ᵒ - tan-1 , ,, ,= 180ᵒ - tan-1 ,,= 180ᵒ - tan-1(−4,03)= 256,060

Rata-rata hue =, , , , ,

= 265,1540

Page 26: Warna Syudin Fixx

LAMPIRAN GAMBAR

Page 27: Warna Syudin Fixx