BAB I Fixx

3
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Protein merupakan zat makanan yang sangat penting bagi mahluk hidup dalam menunjang pertumbuhan termasuk ternak . Protein adalah bahan organik yang penting di dalam tubuh, karena diperlukan terus menerus untuk pertumbuhan dan metabolisme, sehingga protein sangat dibutuhkan kelangsungan penyediaannya . Pemenuhan kebutuhan protein yang tidak memadai akan berakibat terganggunya pertumbuhan (Tangendjaja, 1985 ). Protein digunakan sebagai energi penyimpanan apabila keperluan enegi dalam tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk zat-zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah. Sifat amfoter protein yang dapat bereaksi dengan asam dan basa dapat mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh (Winarno, 1990). Kadar protein yang terkandung dalam setiap bahan berbeda-beda. Maka diperlukan pengukuran kadar

description

presentasi

Transcript of BAB I Fixx

BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar belakang

Protein merupakan zat makanan yang sangat penting bagi mahluk hidup dalam menunjang pertumbuhan termasuk ternak . Protein adalah bahan organik yang penting di dalam tubuh, karena diperlukan terus menerus untuk pertumbuhan dan metabolisme, sehingga protein sangat dibutuhkan kelangsungan penyediaannya . Pemenuhan kebutuhan protein yang tidak memadai akan berakibat terganggunya pertumbuhan (Tangendjaja, 1985 ). Protein digunakan sebagai energi penyimpanan apabila keperluan enegi dalam tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk zat-zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah. Sifat amfoter protein yang dapat bereaksi dengan asam dan basa dapat mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh (Winarno, 1990).

Kadar protein yang terkandung dalam setiap bahan berbeda-beda. Maka diperlukan pengukuran kadar protein. Secara umum analisa protein dapat dilakukan dengan berbagai metode, yaitu metode Kjeldahl, metode Biuret, dan metode Lowry Pada praktikum kali ini analisa protein dilakukan dengan metode Kjeldahl dan metode Biuret.1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam percobaan analisa protein adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengetahui jumlah atau kandungan suatu protein dalam bahan pangan?

2. Bagaimana cara menentukan tingkat kualitas protein berdasarkan dari sudut gizi?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam percobaan analisa protein adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui jumlah protein secara empiris berdasarkan jumlah N dalam susu kedelai

2. Mengetahui kadar protein dalam susu kedelai menggunakan metode biuret

3. Mengerahui pengaruh sushu dan pH terhadap koagulasi protein

1.4 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari percobaan analisa protein yaitu mahasiswa dapat mengetahui jumlah protein yang terkandung dalam bahan pangan serta kualitas dari sudut gizinya.