BAB I Atelektasis
Transcript of BAB I Atelektasis
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Atelektasis pertama kali dijelaskan oleh Laennec pada tahun 1819.
Atelektasis berasal dari bahasa Yunani yaitu ateles yang berarti tidak
sempurna dan ektasis yang berarti ekspansi. Secara keseluruhan
atelektasis mempunyai arti ekspansi yang tidak sempurna. Atelektasisberkenaan dengan kolaps dari bagian paru. Kolaps ini dapat meliputi
subsegmen paru atau seluruh paru. Atelektasi dapat terjadi pada wanita atau
pria dan dapat terjadi pada semua ras. Atelektasis lebih sering terjadi pada
anak yang lebih muda daripada anak yang lebih tua dan remaja.
Stenosis dengan penyumbatan efektif dari suatu bronkus lobar
mengakibatkan atelektasis (kolaps) dari suatu lobus, dan radiografi akan
menunjukan suatu bayangan yang homogen dengan tanda pengempisan
lobus. Secara patologi, hampir selalu ada pula kelainan-kelainan lain
disamping tidak adanya udara daripada lobus dan posisi yang disebabkannya
daripada dindingdinding alveolar dan bronchiolar.
Menurut penelitian pada tahun 1994, secara keseluruhan terdapat 74,4
juta penderita penykit paru yang mengalami atelektasis. Di Inggris sekitar 2,1
juta penderita penyakit paru yang mengalami ateektasis yang perlu
pengobatan dan pengawasan secara komprehensif.
Penderita penyakit paru yang mengalami atelektasis pertama kali di
Indonesia ditemukan pada tahun 1971. Sejak itu penyakit tersebut menyebar
keberbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 di seluruh provinsi
Indonesia. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukan
kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah.
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
2/29
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi
Atelektasis adalah suatu kondisi di mana paru paru tidak dapat
mengembang secara sempurna. Atelektasis disebut juga kolapsnya paru atau
alveolus. Alveolus yang kolaps tidak mengandung udara sehingga tidak dapat ikut
serta didalam pertukaran gas. Kondisi ini mengakibatkan penurunan luaspermukaan yang tersedia untuk proses difusi dan kecepatan pernafasan
berkurang.1
B.Epidemiologi
Di Amerika post operative atelectasis sangat sering terjadi. Mortalitas dan
morbiditas tergantung kepada penyakit primer yang menyebabkan
ateletaksis.Ateletaksis relatif sering terjadi pada bayi dan anak. Hal ini mungkin
disebabkan karena kemungkinan aspirasi benda asing yang lebih besar ataupun
karena pada bayi dan anak refleks batuk kurang baik. Ras dan jenis kelamin:
Tidak ada predileksi ras/ jenis kelamin tertentu.
C. Etiologi
1. Obstruktif
Mucous Plug
Benda Asing
Penyempitan saluran udara akibat infeksi kronis, termasuk infeksi jamur,
TBC, dan penyakit lainnya dapat meninggalkan bekas luka.
Tumor saluran nafas
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
3/29
2. Non-obstruktif
Gangguan surfactant akibat keracunan oksigen atau ARDS yangmenyebabkan kegagalan paru untuk mengembang.
Trauma dada
Efusi pleura
Pneumonia
Pneumotoraks
D.
Klasifikasi
1. Berdasarkan factor yang menimbulkan
a. Atelektasis Neonatorum
Banyak terjadi pada bayi prematur, dimana pusat pernapasan dalam
otak tidak matur dan gerakan pernapasan masih terbatas. Factor
pencetus termasuk komplikasi persalinan yang menyebabkan hipoksia
intrauteri. Yang khas paru ini tidak mampu mengembang di dalam air.
b. Atelektasis Acquired atau Didapat
Atelektasis pada dewasa, termasuk gangguan intratoraks yang
menyebabkan kolaps dari ruang udara yang sebelumnya telah
berkembang.
Atelektasis absorpsi
Atelektasis Kompresi
Atelektasis Kontraksi
Atelektasis Bercak
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
4/29
2. Atelektasis berdasarkan etiologi
a.
Ateletaksis obstruktifAteletaksis obstruktif adalah jenis yang paling umum dan hasil dari
reabsorpsi gas dari alveoli ketika komunikasi antara alveoli dan trakea
terhambat.
Penyebab ateletaksis obstruktif meliputi benda asing, tumor,
pluging lendir. Obstruksi dapat terjadi pada tingkt bronkus yang
lebih besar atau lebih kecil. Obstruksi dari bronkus lobaris yang
kemungkinan akan menghasilkan ateletaksis lobaris.
Obstruksi dari bronkus segmental yang kemungkinan akan
menghasilkan ateletaksis segmental.
Tingkat dimana ateletaksis mengembangkan dan tingkat
ateletaksis tergantung beberapa factor.
Pola ateletaksis sering tergantung pada ventilasi tambahan yang
isediakan oleh pori-pori kohn dank anal-kanal lambert.
b. Ateletaksis non-obstruktif
Ateletaksis non-obstruktif dapat disebabkan oleh hilangnya kotak
antara pleura viceralis dan pleura parietais, kompresi, kehilangan
surfaktan, dan penggantian jaringan parenkimoleh jaringan parut
atau penyakit infiltrative.
Ateletaksis pasif contohnya saat efusi pleura atau
pneumothoraks menghilangkan kontak ntara parietal dan
visceral pleura.
Ateletaksis kompresi terjadi dari setiap benda atau lesi dithorax
yang mengkompresi paru-paru dan memaksa udara dari luar
alveoli.
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
5/29
Adhesive ateletksis hasil dari defisisi surfaktan. Surfaktan
biasanya mengurangi tegangan permukaan alveoli, sehinggamengurangi kecendrungan struktur kolaps.
Cicatrization ateletaksis adalah hasil dari penurunan volume
sebagai akibat jaringan parut parenkim yang parah dan
biasanya disebabkan oleh penyakit granulomatosa, necrotizing
pneumonia, TB, fungal infection.
Replacemen ateletaksis terjadi ketika alveoli dari lobus seluruh
diisi oleh tumor ( karsinoma sel bronchioalveolar ) atau cairan
yang mengakibatkan hilangnya volume.
c. Right middle lobe syndrome
Sindrom lobus kanan tengah adalah gangguan ateletaksis berulang
aatau tetap yang melibatkan lobus tengah kanan dan atau lingula.
Hal ini merupakan akibat baik dari extralominal (kompresi
bronchial oleh sikitar KGB) atau dengan obstruksi bronchial
intraluminal.
Proses inflamasi dan kerusakan anatomi bronchial dan ventilasi
kolateral ditetapkan sebagai penyebab non-obtruktive sindrom
lobus tengah. Intervensi medis tepat waktu pada pasien (terutama
anak-anak) dengan sindrom paru tengah , termasuk bronkoskopi
serat optic dengan lavage bronchoalveolar , mencegah
bronkiektasis yang mungkin bertanggung jawab untuk infeksi
berulang dan hasil akhir nya tidak menguntungkan ateletaksis
konis.
d. Round ateletaksis
Merupakan folded ateletaksis pada jaringan paru dengan fibrotic
bands dan perlengketan pleura visceral. Insidensi tinggi pada
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
6/29
pekerja abses (65-70% kasus), kemungkinan besar karena tingkat
tinggi penyakit pleura. Pasien yang terkena biasanya tidakmenunjukkan gejala dan usia rata-rata pada 60 tahun.
E. Tanda dan Gejala Ateletaksis.
Resah.
Auskultasi yang memperlihatkan bunyi napas bronkial atau melemah.
Hiperinflasi pengimbang pada area paruparu yang tidak diserang.
Sianosis
Diaforesis.
Dispnea.
Kenaikan hemidiafragma ipsilateral.
Pergeseran mediastinal menuju sisi yang diserang.
Perkusi menunjukkan bunyi pendek dan lemah (jika banyak paru paru
yang kolaps).
Kolaps sirkulasi periferal.
Retraksi susternal atau interkostal.
Takikardia.
F. Patofisiologi dan Pathway Ateletaksis.
Obstruksi bronkhial karena adanya benda asing atau sumbatan eksudat
kental yang menganggu saluran pernapasan dan menghambat udara masuk kezona alveolus dapat menyebabkan atelektasis. Udara yang berada dalam
alveolus menjadi sulit untuk keluar dari alveolus dan akan terabsorpsi sedikit
demi sedikit ke aliran darah yang menyebabkan alveolus kolaps ( untuk
mengembangkan alveolus yang kolaps total diperlukan tekanan udara yang lebih
besar seperti halnya seseorang harus meniup balon lebih keras pada waktu mulai
mengembangkan balon).
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
7/29
Mekanisme ini dikatkan dengan atelektasis absorpsi dan dapat
disebabkan oleh obstruksi bronkhus atau ekstrinsik. Obstruksi bronkhus intrinsikpaling sering disebabkan oleh sekret atau eksudat yang tertahan sedangkan
obstruksi ekstrinsik pada bronkhus biasanya disebakan oleh neoplas,pembesaran
kelenjar getah bening, aneurisma, atau jaringan parut paru akibat dari
hiperkavitas dari proses tuberkulosis paru.
Resiko atelektasis meningkat pada klien dengan penurunan mekanisme
ketika melakukan ventilasi seperti saat klien yang harus melakukan posisi
supinasi, membebat dada karena nyeri, depresi pernapasan akibat
opioid,sedatif,relaksan otot, dan distensi abdomen.
Atelektasis juga dapat terjadi akibat tekanan pada jaringan paru yang
menghambat ekspansi normal paru pada saat inspirasi. Mekanisme ini disebut
dengan atelektasis tekanan. Proses tekanan tersebut dapat diakibatkan oleh
adanya penumpukan cairan di dalam thoraks (efusi pleura) , udara di dalam
rongga pleura (pneumotoraks), pembesaran jantung, distensi perikardium oleh
cairan (efusi perikardial), pertumbuhan tumor di dalam thoraks, atau kenaikan
diafragma ke arah atas akibat adanya tekanan abdominal yang dialami klien.
Atelektasis yang disebabkan oleh tekanan sering ditemukan pada klien dengan
efusi pleura akibat gagal jantung atau infeksi pleura. Atelektasis juga sering
menjadi salah satu tanda utama tumor bronkhi.
G.TIPE ATELEKTASIS
Ada 5 tipe dari mekanisme atelektasis :
1. Resorption (obstructive) atelectasis
Resorption atelectasisyaitu tipe yang umum terjadi, akibat resopsi dari
gas dari alveoli ketika komunikasi antara alveoli dan trakea terjadi
obstruksi. Resoption atelectasis dikenal juga dengan obstruksi atelektasis.
Obstruksi bisa terjadi pada bronchus atau tingkatan bronkiolus. Obstruksi
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
8/29
atelektasis terbagi menjadi dua yaitu obstruksi saluran nafas besar dan
obstruksi saluran nafas kecil.
1,2
1.1 Obstruksi saluran nafas besar.
Bronchogenic carcinoma adalah penyebab yang penting
menyebabkan obstruksi saluran nafas besar. Perkiraan 2/3 dari
squamous cell carcinoma menyebabkan obstruksi saluran nafas besar
dari massa di endobronkial. Walaupun carcinoma .berbentuk massa
tetapi pada pemeriksaan radiologi menunjukkan suatu obstruksi
dimana suatu atelektasis rekuren atau pneumonia.
Penyakit infeksi sering menyebabkan terjadi obstruksi bronkus
tetapi riwayat sebelumnya tuberculosis penyebab sangat penting
menyebabkan obstruksi atelektasis. Obstruksi atelektasis pada
tuberculosis umum terjadi pada inflamasi peribronkial, right middle
lobe syndrome , endobronchial granuloma.
Diagnosis dari obstruksi benda asing dari bronkus bisa terjadi pada
dewasa dan anak-anak. Obstruksi benda asing pada dewasa dari
aspirasi makanan seperti daging ukuran besar. Pada anak-anak terjadi
obstruksi benda asing menjadi masalah karena mereka tidak bisa
memberikan riwayat yang definitive.1,2
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
9/29
Gambar 1. Obstruksi akibat bronchogenic carcinoma
1.2 Obstruksi saluran nafas kecil
Mucus pluggingadalah penyebab utama mengakibatkan obstruksi
saluran nafas kecil dan besar. Percabangan bronkus bercabang
menjadi tujuh generasi. Brokhus mempunyai kartilago di dinding.
Saluran nafas di distal ke generasi tujuh dan tidak adanya kartilago di
namakan bronkiolus. Produksi mukus terjadi di daerah percabangan
bronkus yang tidak perokok. Bronkiolus pada tidak perokok
mempunyai lapisan silia dan tidak adanya secret kelenjar mucus
sedangkan bronkiolus pada perokok akan kehilangan silia-silia dan
peningkatan jumlah sekret mucus .sel-sel goblet . Penyumbatan
mucus pada multiple bronchus terjadi ketika anastesi umum atau
menderita penyakit susuna syaraf pusat yang mengakibatkan depresi
pernafasan.
Atelektasis tidak begitu diduga sebagai penyebab dari
bronkopneumonia tetapi infeksi menyebabkan produksi inflamasi
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
10/29
peribronkial yang akan menyebabkan obstruksi saluran nafas kecil
diikuti dengan atelektasis
2,3
Gambar 2. Obstruksi akibat mucus plaque
2.
Compressive atelectasis
Compressive atelectasis akibat dari any space occupying lesion dari
toraks mengkompresi paru dan mendorong udara keluar dari alveoli. Such
space occupying lesion termasuk efusi pleura, empiema , tumor pleura,
massa besar dari paru , bulla emphysematousyang besar, dan emphysema
lobar. Hernia diafragma dan distensi dari abdomen dari beberapa
penyebab dapat mengkompressi paru.2,3
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
11/29
Gambar.3 Compressive atelectasisakibat bulla emphysematous
3. Passive Atelectasis
Walaupun membedakan atelektasis passive (relaksasi) dan kategori
kompresi bisa terlihat artificial , ditujukan sumber masalah yang
mengakibatkan terjadi kolaps. Dengan compressive atelectasis masalah
yang dihadapi di intrapulmonary, dimana passive masalah adalah di
intrapleura. Dua penyebab terjadipassive atelectasisyaitu efusi pleura dan
pneumotoraks.3,4
Gambar.4 Passive atelectasis akibat pneumotoraks
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
12/29
4.Adhesive atelectasis
Adhesive aletelctasis terjadi ketika lapisan luminal dari dinding alveolimangalami perlengketan .Tipe dari atelektasis ini adalah komponen yang
penting dari dua penyakit paru yaitu respiratory distress syndromedari bayi
yang baru lahir (hyaline membrane disease) dan emboli paru. Kedua
penyakit ini dasar dari terjadi adhesive atelectasis yaitu defisiensi
surfaktan.4
Gambar 5. diffuse opacitiesdengan air bronchogram(panah) tetapi tidak
khas untuk gambaran radiologis dari adhesive atelectasis
(hyaline membrane disease)
5. Cicatrization atelectasis
Cicatrization atelectasis yaiut kehilangan volume yang menyebabkan
penurunan komplians paru . Cicatrizing atelectasis menyebabkan fibrosis
dan bentuk jaringan parut (infiltrasi) di intraalveolar dan daerah interstistial
(interstitial penumonitis). Karena fibrosis paru kehilangan komplians dan
akan mengakibatkan penurunan volume paru. Penyebab klasik dari
cicatrizing atelectasisyaitu tuberkulosis.5
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
13/29
Gambar 6 Severe Cicatrizationakibat dari tuberkulosis
G. GAMBARAN RADIOLOGI DARI ATELEKTASIS
Gambaran radiologis dari atelektasis biasanya dibagi tanda secara
langsung (direct ) dan tanda tidak langsung (indirect) . Diagnosis berdasarkan
kombinasi dari gambaran radiologi ini.6,7
1. Direct signs
Direct signsdari atelektasis menunjukkan kehilangan volume pada lobus
yang abnormal.7
a. Displacement of interlobar fissure
Displacement of interlobar fissure adalah tanda yang paling baik
dari atelektasis tetapi tidak selalu terlihat. Gambaran spesifik dari
fissure displacement terlibat pada lobus.6,7
b. Crowding of vessels or bronchi
Crowding of vessles or bronchi menggambarkan lobus kehilangan
volume dan diagnosis ini ditegakkan jika tidak terlihat adanya
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
14/29
pergeseran dari fissure. Crowded vessels terlihat pada pemeriksaan
radiologis jika adanya kehilangan volume tanpa adanya konsolidasi.
6,7
2. Tanda indirect
Tanda indirectatelektasis tidak berhubungan langsung kehilangan volume
di lobus tetapi akibat sekunder dari penyakit.
Elevasi diafragma
Elevasi diafragma terjadi akibat kehilangan volume di daerah ipsilateral
. Umumnya atelektasis di daerah lobus bawah daripada atelektasis lobus atas.
Walaupun sangan sulit untuk melihat daerah lobus bawah akibat adanya suatu
konsolidasi. Untuk mendiagnosis harus mengetahui posisi normal diafragma.
Hemidiafragma lebih tinggi 2 cm daripada hemidiafragma kiri pada orang
normal sekitar 90 %.7,8
Pergeseran mediastinum
Pergeseran mediastinum terjadi dengan atelektasis. Pergeseran
mediastinum anterior biasanya terjadi dengan kolaps lobus atas dan mudah
dikenal dengan pergeseran dari trakea. Pergeseran dari jantung dan
mediastinum posterior tampak dengan atelektais lobus bawah.6,7
Compensatory overinflation
Compensatory overinflation dari paru normal pada satu sisi dengan
terjadi atelektasis akibat dari peningkatan volume dan penurunan dari densitas
dari paru.7,8
Pergeseran dari hilus.
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
15/29
Pergeseran dari hilus terjadi akibat atelektasis didaerah lobus atas atau
lobus bawah . Elevasi dari hilus akibat dari kolaps pada lobus atas. Hilus kirilebih tinggi dari hilus kanan pada keadaan normal. Jika kedua hilus berada pada
posisi sama terjadi akibat kolaps dari lobus atas kanan atau kolaps dari lobus
bawah kiri.6,7
Reorientation of the hilum or bronchi berhubungan dengan pergeseran
dari hilus. Dengan kolaps pada lobus atas , hilus berputar keluar dan arteri
pulmonal descending dan bronkus kelihatan vertikal daripada normal dan lebih
mudah terlihat .7,8
Approximation of the ribs
Pada iga-iga didaerah ipsilateral akan saling mendekati satu sama lain
oleh karena adanya kehilangn volume paru. Walaupun gambaran ini bisa
terlihat pada penderita dengan kolaps , gambaran atelektasis lain selalu terlihat
; jangan mendiagnosis berdasarkan tanda hanya pendekatan antara iga-iga ini.
8,9
Peningkatan opasitas dari paru
Peningkatan opasitas dari paru bisa terlihat tetapi tidak begitu spesifik.
Ini menunjukkan bahwa tidak adanya udara di jarungan paru.7,8
Tidak adanya air bronchogram
Pada penderita dengan konsolidasi paru tidak tampak air bronchogram .
Ini menunjukkan terjadinya obstruksi bronkus didaerah sentral . Adapun, air
bronchogram bisa terjadi dari obstruksi bronkus didaerah sentral atau
resorption atelectasis dan mungkin juga akibat dari mucus plaque didaerah
perifer.7,8
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
16/29
Mucous bronchogram
Mucous bronchogram terjadi akibat dari obstruksi pada bronkhus.Gambaran CT menunjukkan low attenuation mukus dan terjadi obstruksi di
bronkus.7,8
Tanda indirect dengan tipe spesifik pada atelektasis
Tanda indirectyang lain dari atelektasis yang diikuti oleh ipe yang spesifik
dari atelektasis termasuk :
Goldens S sign : Atelektasis lobus bawah atas
Juxtaphrenic peak : Atelektasis lobus atas.
Luftsichel sign : Atelektasis lobus atas kiri.
Flat waist sign : Atelektasis lobus bawah kiri.
Comet tail sign : Rounded atelectasis.6,7
2.8.POLA-POLA ATELEKTASIS
a. ATELEKTASIS TOTAL
Atelektasis dari seluruh paru akibat sekunder dari obstruksi total dari
bronkus utama dan selalu berhubungan dengan peningkatan opasitas dari
atelektasis paru. Pada penderita terjadi obstruksi parsial atau pneumotoraks
akibat kehilangan volume ini bisa terjadi pada keadaan normal atau peningkatan
radiolusens dari atelektasis paru.5,6,7
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
17/29
Gambar.7 Atelektasis total dari paru , pergeseran mediastinum dan
trakea dan pengecilan dari hemitoraks
b. ATELEKTASIS LOBAR
Pola atelektasis lobus atas kanan dan kiri berbeda. Pada lobus bawah
mempunyai pola yang sangat identik .
c. ATELEKTASIS LOBUS ATAS KANAN
Frontal (PA atau AP) : Pada gambaran radiologis PA/AP , fissure minor
mengarh ke atas ( tabel 2.5 , gambar 2-25 dan 2-31A) . Gambaran kolaps pada
lobus atas kanan pada penderita bronchogenic carcinoma (lobus atas kanan
paling sering ditemukan pada tumor paru) atau massa sehingga terjadi obstruksi
di bronkus, karakteristik gambarannya yatiu Goldens S sign. Tanda ini adalah
kombinasi batasan atas dari lateral dari fissure minor dengan kehilangan volume,
dengan penonjolan ke arah bawah dari fissura di medial dengan adanya massa di
dihilus ( gambar 2.31 A ).6,7
LATERAL : Pada tampak lateral , fissura minor mengarah keatas dan
mengelilingi ke daerah superior.6,7
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
18/29
Gambaran CT scan : fissura minor mengelilingi ke arah anterior dan
medial dimana lobus atas menjadi lebih rata berlawan arah dari mediastinum .Fissura major ke arah luar pada batasan posterior dan anterior
6,7
Gambar 8.a Gambar 8.b
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
19/29
Gambar 8.c
Gambar. 8 A : Atelektasis lobus atas kanan akibat bronchogeniccarcinoma(panah) B :
d. ATELEKTASIS LOBUS ATAS KIRI
PA /AP : Tampak ill/defined peningkatan densitas paru sering
terlihat,terllihat jelas pada hemithoraks atas .Peningkatan opacitas paru ini
diikuti dengan tidak jelasnya batas jantung kiri dan mediastinum kiri ( silhouette
sign ).Sama seperti pada lobus kanan,kolaps pada lobus atas kiri diikuti
juxtaphrenic peak (gambar 2.33 a). Elevasi dari hilus kiri terlihat ; elevasi dari
bronkus utama kiri dan pergeseran dari mediastinum superior dan trakea.6,7
LATERAL : Atelektasis lobus atas kiri akan menyebabkan pergeseran
fissura mayor ke arah atas sepanjang jalan kenangan garis dari dinding dada
anterior (2.26 b,2.32b,2.33b).Fissura mayor mengelilingi kearah anteromedial
dengan kolaps lobus atas (gambar 2.32 c).6,7
e. ATELEKTASIS LOBUS MEDIAL KANAN
PA /AP : Pada gambaran ini fissura minor biasanya tidak terlihat pada
atelektasis lobus tengah. Kehilangan volume pada atelektasis lobus tengah ini
tidak mampu menyebabkan pergeseran mediastinum dan hilus. Atelektasis pada
lobus tengah kanan yang kronik bersifat irreversibel walaupun faktor
penyebabnya telah berkurang.Adanya suatu inflamasi kronis atau
infeksi,brokiektasis dan fibrosis kan mencegah reexvansi (cicatrisial atelectase).
Kolaps dari lobus atas tengah suyang kronik bersifat tidak obstruksi disebut
dengan right middle lobe syndrome6,7
LATERAL : Pada tampak lateral kolaps lobus tengah terlihat pergeseran
fissu
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
20/29
Ra mayor kearah inferior dan pergeseran fissura minor kearah bawah
yang akan menjadi thin wedge shape opacity. (gambar 2.35 b)
6,7
GAMBARAN CT : Kolaps pada lobus tengah ini berbentuk segitiga
berbatasan dengan mediastinum dan hilus berbentuk seperti jangkar. ( gambar
2.36)6,7
Gambar 9.a Gambar 9.b
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
21/29
Gambar 9.c
Gambar 9. A : menunjukkan opasitas hemitoraks ....B : karakteristik
menunjukkan opasitas berbentuk segitiga dari atelektasis middle lobe ; C :
menunjukkan typical opasitas berbentuk segitiga dimana apex ke arah perifer.
f. ATELEKTASIS LOBUS BAWAH
Gambaran dari atelektasis lobus bawah kanan sama dengan atelektasis
lobus bawah kiri.
PA/AP: Atelektasis yang bersifat moderate , fissura major tidak tampak
pada foto PA/AP (gambar 2.28A). Dengan kehilangan volume , fissura major
mendekati ke arah mediastinum akan membuat gambaran wedge shaped
opacity dari kolpas lobus bawah. ( gambar 2.37A)8,9
LATERAL : Awal dari kolaps dari lobus bawah akan terjadi pergeseran ke
posterior dan ke bawah dari fissura major dilihat tampak lateral ( 2.28 B).
Adapun dengan atelektasis yang severe , pada tampak lateral fissura major ke
arah posterior dan medial dan fissura bisa tidak terlihat. 2.38 B9,10
Gambaran CT : fissura major ke arah posteromedial dari hilus dengan
kolaps, bergeser ke arah posterior ataupun keduanya..9,10
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
22/29
Gambar 10.a Gambar 10.b
Gambar 10.c
Segmental atelectasis
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
23/29
Segmental atelectasis (subsegmental) terjadi akibat obstruksi dari
segmental (subsegmental) bronkus dari tumor, mukus, inflamasi. Terlihat wedgeshaped opacities menyebar ke luar dari hilus atau terlibat dari perifer, dengan
dasar dari wedge menyentuh ke lapisan pleura. Tanda-tanda indirect dari
kehilangan volume ini tidak ada karena jumlah sedikit dari jaringan paru terlibat.
9,10
Discoid atelectasis or Linier atelectasis
Daerah linier dari atelektasis , beberapa milimeter ketebalan sampai
dengan 1 cm dan lebih kurang panjangnya sentimeter, umumnya terjadi
penderita dengan hipoventilasi. Sering terdapat di dasar paru , beberapa
centimeter atas dan paralel ke diafragma.9,10
Rounded atelectasis
Diagnosis dari rounded atelectasisberdasarkan gambaran radiologis atau
CT, opasitas harus :
Rounded atau elliptical
Berhubungan dengan kelainan pleural di ipsilateral ,
contohnya efusi atau penebalan pleura.
Lokasi di daerah perifer , berhubungan dengan kelainan
permukaan pleura.
Berhubungan dengan lengkungan pembuluh darah paru
atau bronkus di pinggir lesi (comet tail sign) dan
Berhubungan dengan kehilangan volume lobus yang
terlibat.9,10
Rounded atelectasis umumnya lokasi didaerah lobus bawah posterior
dimana tidak adanya efusi pleura 2.42 dan 2.439,10
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
24/29
Differential diagnosis
Ascites
Blunt chest trauma
Diaphragmatic paralysis
Lung abses
Lung cancer
Pneumonia
Pneumothorax
Respiratory failure
Pulmonary embolism
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
1. analisa gas darah : hipoksemia
2. paCO2 : normal atau menurun (akibat
hiperventilasi)
radiologi
1. direct sign :
Displacement of fissure
Lobus yang kolaps terlihat lebih opaque3. indirect sign :
hylus displacement
mediastinal shift keparu yang kolaps
elevasi diafragma ipsilateral
loss of voume pada ipsilateral hemithorax
jarak interkostal memendek
lobus yang sehat akan hiperlusen
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
25/29
bayangan diafragma atau batas jantung
Lainnya1. fiberoptic bronkoskopi ( FOB):
evaluasi penyebab obstruksi bronkus
membersihkan mucous plug
sulit untuk menjangkau bronkus didistal
2. 2. histology :
selama melakukan FOB bisa dilakukan biobsi pada mucous
plaque atau lesi untuk mengetahui penyebab utamanya
(aspergilus, malignancy dll)
treatment
a. non-pharmacology:
meningkatkan reflex batuk dan sekresin mucus
chest therapy
postural drainage
perkusi dan fibrasi dinding dada
huffing (teknik ekspirasi paksa)
jika tdk berhasil dengan batuk atau suction + FOB
PEEP (positive end expiration procedure)
Medication:
O2 : saturasi 90%
Bronchodilator: pengencer dahak dan meningatkan
ventilasi
Antibiotic : infeksi ( jika demam , keringat malam,
leukositosis))
Analgetik
Dnase : kistik fibrotic
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
26/29
N- acetylcistein: mucolitik agent
Surgical care Ateletaksis kronis diobati dengan resegsi segmental atau
lubektomi
Komplikasi
Hipoksemia: atelektasis menghambat kemampuan paru-
paru untuk mendapatkan oksigen ke alveoli
Jaringan parut paru: beberapa kerusakan atau jaringan
parut mungkin irreversible walaupun setelah paru-paru
kembali normal
Bronkiektasis : kerusakan jaringan yang meluas sampai ke
bronkus
Pneumonia: beresiko lebuh besar terkena pneumonia
higga atelektasis telah diatasi.
Sepsis : jika pneumonia tidak diobati secara adekuat
Gagal napas: bila area atelektasis kecil, terutama pada rang
dewasa biasanya dapat diobati, jika area yang luas,
terutama pada bayi atau orang dengan penyakit paru-paru
dapat mengancam jiwa
2.9. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan dari atelektasis ini berdasarkan penyebabnya.
Pengobatan atelektasis ini termasuk postoperative kolaps paru, pengangkatan
benda asing. Pada atelektasis lobar dilakukan fisioterapi dada membantu untuk
ekspansi paru. Jika tidak berhasil dalam 24 jam maka bronkoskopi harus
dilakukan.10
Prognosis
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
27/29
Prognosis tergantung pad penyebab , umur, komplikasi yang terjadi dan
management terhadap penyakit. Umumnya baik pada atelektasis postoperasidan buruk pada kanker tingkat lanjut. Pada orang dewasa, bila atelektasis terjadi
pada sebagian kecil lapangan paru biasanya akan mengancam jiwa. Sebagai
kopempensasi bagian paru yang masih dapat berfungsi dengan baik akan
menyediakan oksigen yang cukup untuk seluruh tubuh. Atelektasis yang besar
akan berbahaya terutama pada bayi, anak kecil atau pada orang yang
mempunyai penyakit paru. Biasanya terjadi perbaikan secara bertahap bila
obstruksi telah dihilangkan, bagaimanapun pemulihan akan menimbulkan bekas
parut.
BAB III
KESIMPULAN
Atelektasis merupakan suatu keadaan kolaps, dimana paru-paru tidak
dapat berkembang secara sempurna tepatnya pada alveolus/alveoli paru yang
tidak mengandung udara. Etiologi atelektasis merupakan akibat suatu kelainan
paru yang dapat disebabkan bronkus tersumbat, tekanan ekstra pulmonary,
paralisis, hambatan gerk pernapasan oleh efusi pleura. Pada umumnya
atelektasis yang terjadi pada penyakit tuberculosis, limfoma, neoplsma, dan
penyakit yang disebabkan infeksi misal bronchitis, bronkopneumoia, dan lain-lain
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
28/29
jarang menimbulkan gejala klnis yang jelas keculi ada obstruksi pada bronkus
utama. Jika daerah atelektasis itu luas dan terjadi sangat cepataka terjadi disneudengan pol pernapasan yang cepat dan dangkal, takikardi dan sianosis,
temperature tinggi, dan jika berlanjut akan menyebabkan penurunan kesadaran
atau syok.
DAFTAR PUSTAKA
1. Webb R, Hinggins C ; Atelectasis In Thoracic Imaging Pulmonary and
Cardiovasculer Radiology . Philadelphia . Lippincott Williams & Wilkins .2005 p.
4465.
2. Muller N, Fraser R, Collman N , et all ; Atelectasis in Radiologic Diagnosis Diseases
of the Chest . Philadelphia. WB Saunders Company . 2001 .p. 94-107
-
8/10/2019 BAB I Atelektasis
29/29
3. Collins J, Stern E ; Atelectasis in Chest Radiology The Essentials. Philadelphia .
Lippincott Williams & Wilkins .1999 p. 169-1774. Reed J ; Atelectasis in Chest Radiology Plain Film Patterns and Differential
Diagnosis . 5th
Edition. Philadelphia. Mosby. 2003 .p.193218
5. Fraser R, Pare ; Atelectasis in Diagnosis of Diseases of the Chest. 4th
Edition.
Philadelphia . WB Saunders Company. 1999. p. 513-562
6. Pearson G, Cooper J, Deslauriers J, et all ; Atelectasis in Thoracic Surgery . 2nd
Edition. Philadelphia. Churchill Livingstone.2002 . p.44652
7.
Stoller J, Bakow E, Longworth D ; Atelectasis in Critical Diagnosis Thingking in
Respiratory Care. Philadelphia . W.B Saunders Company. 2002 p. 27378
8. Sharma S, Hollingsworth H, Talavera F, et all ; Atelectasis avalaible from
http//www.emidicine.com
9. Fraser R, Pare ; Atelectasis in Synopsis of Diseases of the Chest. 3th
Edition.
Philadelphia . Elsevier Saunders. 2005. p. 134-149
10. Fishman A, Elias J, Fishman J, et all rounded atelectasis in Fishmans Manual of
Pulmonary Diseases and Disorders. 3rdEdition. North America . The McGraw-Hill
Companies. 2002 . p.220-221