BAB I Atelektasis

download BAB I Atelektasis

of 29

Transcript of BAB I Atelektasis

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Atelektasis pertama kali dijelaskan oleh Laennec pada tahun 1819.

    Atelektasis berasal dari bahasa Yunani yaitu ateles yang berarti tidak

    sempurna dan ektasis yang berarti ekspansi. Secara keseluruhan

    atelektasis mempunyai arti ekspansi yang tidak sempurna. Atelektasisberkenaan dengan kolaps dari bagian paru. Kolaps ini dapat meliputi

    subsegmen paru atau seluruh paru. Atelektasi dapat terjadi pada wanita atau

    pria dan dapat terjadi pada semua ras. Atelektasis lebih sering terjadi pada

    anak yang lebih muda daripada anak yang lebih tua dan remaja.

    Stenosis dengan penyumbatan efektif dari suatu bronkus lobar

    mengakibatkan atelektasis (kolaps) dari suatu lobus, dan radiografi akan

    menunjukan suatu bayangan yang homogen dengan tanda pengempisan

    lobus. Secara patologi, hampir selalu ada pula kelainan-kelainan lain

    disamping tidak adanya udara daripada lobus dan posisi yang disebabkannya

    daripada dindingdinding alveolar dan bronchiolar.

    Menurut penelitian pada tahun 1994, secara keseluruhan terdapat 74,4

    juta penderita penykit paru yang mengalami atelektasis. Di Inggris sekitar 2,1

    juta penderita penyakit paru yang mengalami ateektasis yang perlu

    pengobatan dan pengawasan secara komprehensif.

    Penderita penyakit paru yang mengalami atelektasis pertama kali di

    Indonesia ditemukan pada tahun 1971. Sejak itu penyakit tersebut menyebar

    keberbagai daerah, sehingga sampai tahun 1980 di seluruh provinsi

    Indonesia. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukan

    kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah.

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    2/29

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.Definisi

    Atelektasis adalah suatu kondisi di mana paru paru tidak dapat

    mengembang secara sempurna. Atelektasis disebut juga kolapsnya paru atau

    alveolus. Alveolus yang kolaps tidak mengandung udara sehingga tidak dapat ikut

    serta didalam pertukaran gas. Kondisi ini mengakibatkan penurunan luaspermukaan yang tersedia untuk proses difusi dan kecepatan pernafasan

    berkurang.1

    B.Epidemiologi

    Di Amerika post operative atelectasis sangat sering terjadi. Mortalitas dan

    morbiditas tergantung kepada penyakit primer yang menyebabkan

    ateletaksis.Ateletaksis relatif sering terjadi pada bayi dan anak. Hal ini mungkin

    disebabkan karena kemungkinan aspirasi benda asing yang lebih besar ataupun

    karena pada bayi dan anak refleks batuk kurang baik. Ras dan jenis kelamin:

    Tidak ada predileksi ras/ jenis kelamin tertentu.

    C. Etiologi

    1. Obstruktif

    Mucous Plug

    Benda Asing

    Penyempitan saluran udara akibat infeksi kronis, termasuk infeksi jamur,

    TBC, dan penyakit lainnya dapat meninggalkan bekas luka.

    Tumor saluran nafas

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    3/29

    2. Non-obstruktif

    Gangguan surfactant akibat keracunan oksigen atau ARDS yangmenyebabkan kegagalan paru untuk mengembang.

    Trauma dada

    Efusi pleura

    Pneumonia

    Pneumotoraks

    D.

    Klasifikasi

    1. Berdasarkan factor yang menimbulkan

    a. Atelektasis Neonatorum

    Banyak terjadi pada bayi prematur, dimana pusat pernapasan dalam

    otak tidak matur dan gerakan pernapasan masih terbatas. Factor

    pencetus termasuk komplikasi persalinan yang menyebabkan hipoksia

    intrauteri. Yang khas paru ini tidak mampu mengembang di dalam air.

    b. Atelektasis Acquired atau Didapat

    Atelektasis pada dewasa, termasuk gangguan intratoraks yang

    menyebabkan kolaps dari ruang udara yang sebelumnya telah

    berkembang.

    Atelektasis absorpsi

    Atelektasis Kompresi

    Atelektasis Kontraksi

    Atelektasis Bercak

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    4/29

    2. Atelektasis berdasarkan etiologi

    a.

    Ateletaksis obstruktifAteletaksis obstruktif adalah jenis yang paling umum dan hasil dari

    reabsorpsi gas dari alveoli ketika komunikasi antara alveoli dan trakea

    terhambat.

    Penyebab ateletaksis obstruktif meliputi benda asing, tumor,

    pluging lendir. Obstruksi dapat terjadi pada tingkt bronkus yang

    lebih besar atau lebih kecil. Obstruksi dari bronkus lobaris yang

    kemungkinan akan menghasilkan ateletaksis lobaris.

    Obstruksi dari bronkus segmental yang kemungkinan akan

    menghasilkan ateletaksis segmental.

    Tingkat dimana ateletaksis mengembangkan dan tingkat

    ateletaksis tergantung beberapa factor.

    Pola ateletaksis sering tergantung pada ventilasi tambahan yang

    isediakan oleh pori-pori kohn dank anal-kanal lambert.

    b. Ateletaksis non-obstruktif

    Ateletaksis non-obstruktif dapat disebabkan oleh hilangnya kotak

    antara pleura viceralis dan pleura parietais, kompresi, kehilangan

    surfaktan, dan penggantian jaringan parenkimoleh jaringan parut

    atau penyakit infiltrative.

    Ateletaksis pasif contohnya saat efusi pleura atau

    pneumothoraks menghilangkan kontak ntara parietal dan

    visceral pleura.

    Ateletaksis kompresi terjadi dari setiap benda atau lesi dithorax

    yang mengkompresi paru-paru dan memaksa udara dari luar

    alveoli.

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    5/29

    Adhesive ateletksis hasil dari defisisi surfaktan. Surfaktan

    biasanya mengurangi tegangan permukaan alveoli, sehinggamengurangi kecendrungan struktur kolaps.

    Cicatrization ateletaksis adalah hasil dari penurunan volume

    sebagai akibat jaringan parut parenkim yang parah dan

    biasanya disebabkan oleh penyakit granulomatosa, necrotizing

    pneumonia, TB, fungal infection.

    Replacemen ateletaksis terjadi ketika alveoli dari lobus seluruh

    diisi oleh tumor ( karsinoma sel bronchioalveolar ) atau cairan

    yang mengakibatkan hilangnya volume.

    c. Right middle lobe syndrome

    Sindrom lobus kanan tengah adalah gangguan ateletaksis berulang

    aatau tetap yang melibatkan lobus tengah kanan dan atau lingula.

    Hal ini merupakan akibat baik dari extralominal (kompresi

    bronchial oleh sikitar KGB) atau dengan obstruksi bronchial

    intraluminal.

    Proses inflamasi dan kerusakan anatomi bronchial dan ventilasi

    kolateral ditetapkan sebagai penyebab non-obtruktive sindrom

    lobus tengah. Intervensi medis tepat waktu pada pasien (terutama

    anak-anak) dengan sindrom paru tengah , termasuk bronkoskopi

    serat optic dengan lavage bronchoalveolar , mencegah

    bronkiektasis yang mungkin bertanggung jawab untuk infeksi

    berulang dan hasil akhir nya tidak menguntungkan ateletaksis

    konis.

    d. Round ateletaksis

    Merupakan folded ateletaksis pada jaringan paru dengan fibrotic

    bands dan perlengketan pleura visceral. Insidensi tinggi pada

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    6/29

    pekerja abses (65-70% kasus), kemungkinan besar karena tingkat

    tinggi penyakit pleura. Pasien yang terkena biasanya tidakmenunjukkan gejala dan usia rata-rata pada 60 tahun.

    E. Tanda dan Gejala Ateletaksis.

    Resah.

    Auskultasi yang memperlihatkan bunyi napas bronkial atau melemah.

    Hiperinflasi pengimbang pada area paruparu yang tidak diserang.

    Sianosis

    Diaforesis.

    Dispnea.

    Kenaikan hemidiafragma ipsilateral.

    Pergeseran mediastinal menuju sisi yang diserang.

    Perkusi menunjukkan bunyi pendek dan lemah (jika banyak paru paru

    yang kolaps).

    Kolaps sirkulasi periferal.

    Retraksi susternal atau interkostal.

    Takikardia.

    F. Patofisiologi dan Pathway Ateletaksis.

    Obstruksi bronkhial karena adanya benda asing atau sumbatan eksudat

    kental yang menganggu saluran pernapasan dan menghambat udara masuk kezona alveolus dapat menyebabkan atelektasis. Udara yang berada dalam

    alveolus menjadi sulit untuk keluar dari alveolus dan akan terabsorpsi sedikit

    demi sedikit ke aliran darah yang menyebabkan alveolus kolaps ( untuk

    mengembangkan alveolus yang kolaps total diperlukan tekanan udara yang lebih

    besar seperti halnya seseorang harus meniup balon lebih keras pada waktu mulai

    mengembangkan balon).

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    7/29

    Mekanisme ini dikatkan dengan atelektasis absorpsi dan dapat

    disebabkan oleh obstruksi bronkhus atau ekstrinsik. Obstruksi bronkhus intrinsikpaling sering disebabkan oleh sekret atau eksudat yang tertahan sedangkan

    obstruksi ekstrinsik pada bronkhus biasanya disebakan oleh neoplas,pembesaran

    kelenjar getah bening, aneurisma, atau jaringan parut paru akibat dari

    hiperkavitas dari proses tuberkulosis paru.

    Resiko atelektasis meningkat pada klien dengan penurunan mekanisme

    ketika melakukan ventilasi seperti saat klien yang harus melakukan posisi

    supinasi, membebat dada karena nyeri, depresi pernapasan akibat

    opioid,sedatif,relaksan otot, dan distensi abdomen.

    Atelektasis juga dapat terjadi akibat tekanan pada jaringan paru yang

    menghambat ekspansi normal paru pada saat inspirasi. Mekanisme ini disebut

    dengan atelektasis tekanan. Proses tekanan tersebut dapat diakibatkan oleh

    adanya penumpukan cairan di dalam thoraks (efusi pleura) , udara di dalam

    rongga pleura (pneumotoraks), pembesaran jantung, distensi perikardium oleh

    cairan (efusi perikardial), pertumbuhan tumor di dalam thoraks, atau kenaikan

    diafragma ke arah atas akibat adanya tekanan abdominal yang dialami klien.

    Atelektasis yang disebabkan oleh tekanan sering ditemukan pada klien dengan

    efusi pleura akibat gagal jantung atau infeksi pleura. Atelektasis juga sering

    menjadi salah satu tanda utama tumor bronkhi.

    G.TIPE ATELEKTASIS

    Ada 5 tipe dari mekanisme atelektasis :

    1. Resorption (obstructive) atelectasis

    Resorption atelectasisyaitu tipe yang umum terjadi, akibat resopsi dari

    gas dari alveoli ketika komunikasi antara alveoli dan trakea terjadi

    obstruksi. Resoption atelectasis dikenal juga dengan obstruksi atelektasis.

    Obstruksi bisa terjadi pada bronchus atau tingkatan bronkiolus. Obstruksi

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    8/29

    atelektasis terbagi menjadi dua yaitu obstruksi saluran nafas besar dan

    obstruksi saluran nafas kecil.

    1,2

    1.1 Obstruksi saluran nafas besar.

    Bronchogenic carcinoma adalah penyebab yang penting

    menyebabkan obstruksi saluran nafas besar. Perkiraan 2/3 dari

    squamous cell carcinoma menyebabkan obstruksi saluran nafas besar

    dari massa di endobronkial. Walaupun carcinoma .berbentuk massa

    tetapi pada pemeriksaan radiologi menunjukkan suatu obstruksi

    dimana suatu atelektasis rekuren atau pneumonia.

    Penyakit infeksi sering menyebabkan terjadi obstruksi bronkus

    tetapi riwayat sebelumnya tuberculosis penyebab sangat penting

    menyebabkan obstruksi atelektasis. Obstruksi atelektasis pada

    tuberculosis umum terjadi pada inflamasi peribronkial, right middle

    lobe syndrome , endobronchial granuloma.

    Diagnosis dari obstruksi benda asing dari bronkus bisa terjadi pada

    dewasa dan anak-anak. Obstruksi benda asing pada dewasa dari

    aspirasi makanan seperti daging ukuran besar. Pada anak-anak terjadi

    obstruksi benda asing menjadi masalah karena mereka tidak bisa

    memberikan riwayat yang definitive.1,2

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    9/29

    Gambar 1. Obstruksi akibat bronchogenic carcinoma

    1.2 Obstruksi saluran nafas kecil

    Mucus pluggingadalah penyebab utama mengakibatkan obstruksi

    saluran nafas kecil dan besar. Percabangan bronkus bercabang

    menjadi tujuh generasi. Brokhus mempunyai kartilago di dinding.

    Saluran nafas di distal ke generasi tujuh dan tidak adanya kartilago di

    namakan bronkiolus. Produksi mukus terjadi di daerah percabangan

    bronkus yang tidak perokok. Bronkiolus pada tidak perokok

    mempunyai lapisan silia dan tidak adanya secret kelenjar mucus

    sedangkan bronkiolus pada perokok akan kehilangan silia-silia dan

    peningkatan jumlah sekret mucus .sel-sel goblet . Penyumbatan

    mucus pada multiple bronchus terjadi ketika anastesi umum atau

    menderita penyakit susuna syaraf pusat yang mengakibatkan depresi

    pernafasan.

    Atelektasis tidak begitu diduga sebagai penyebab dari

    bronkopneumonia tetapi infeksi menyebabkan produksi inflamasi

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    10/29

    peribronkial yang akan menyebabkan obstruksi saluran nafas kecil

    diikuti dengan atelektasis

    2,3

    Gambar 2. Obstruksi akibat mucus plaque

    2.

    Compressive atelectasis

    Compressive atelectasis akibat dari any space occupying lesion dari

    toraks mengkompresi paru dan mendorong udara keluar dari alveoli. Such

    space occupying lesion termasuk efusi pleura, empiema , tumor pleura,

    massa besar dari paru , bulla emphysematousyang besar, dan emphysema

    lobar. Hernia diafragma dan distensi dari abdomen dari beberapa

    penyebab dapat mengkompressi paru.2,3

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    11/29

    Gambar.3 Compressive atelectasisakibat bulla emphysematous

    3. Passive Atelectasis

    Walaupun membedakan atelektasis passive (relaksasi) dan kategori

    kompresi bisa terlihat artificial , ditujukan sumber masalah yang

    mengakibatkan terjadi kolaps. Dengan compressive atelectasis masalah

    yang dihadapi di intrapulmonary, dimana passive masalah adalah di

    intrapleura. Dua penyebab terjadipassive atelectasisyaitu efusi pleura dan

    pneumotoraks.3,4

    Gambar.4 Passive atelectasis akibat pneumotoraks

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    12/29

    4.Adhesive atelectasis

    Adhesive aletelctasis terjadi ketika lapisan luminal dari dinding alveolimangalami perlengketan .Tipe dari atelektasis ini adalah komponen yang

    penting dari dua penyakit paru yaitu respiratory distress syndromedari bayi

    yang baru lahir (hyaline membrane disease) dan emboli paru. Kedua

    penyakit ini dasar dari terjadi adhesive atelectasis yaitu defisiensi

    surfaktan.4

    Gambar 5. diffuse opacitiesdengan air bronchogram(panah) tetapi tidak

    khas untuk gambaran radiologis dari adhesive atelectasis

    (hyaline membrane disease)

    5. Cicatrization atelectasis

    Cicatrization atelectasis yaiut kehilangan volume yang menyebabkan

    penurunan komplians paru . Cicatrizing atelectasis menyebabkan fibrosis

    dan bentuk jaringan parut (infiltrasi) di intraalveolar dan daerah interstistial

    (interstitial penumonitis). Karena fibrosis paru kehilangan komplians dan

    akan mengakibatkan penurunan volume paru. Penyebab klasik dari

    cicatrizing atelectasisyaitu tuberkulosis.5

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    13/29

    Gambar 6 Severe Cicatrizationakibat dari tuberkulosis

    G. GAMBARAN RADIOLOGI DARI ATELEKTASIS

    Gambaran radiologis dari atelektasis biasanya dibagi tanda secara

    langsung (direct ) dan tanda tidak langsung (indirect) . Diagnosis berdasarkan

    kombinasi dari gambaran radiologi ini.6,7

    1. Direct signs

    Direct signsdari atelektasis menunjukkan kehilangan volume pada lobus

    yang abnormal.7

    a. Displacement of interlobar fissure

    Displacement of interlobar fissure adalah tanda yang paling baik

    dari atelektasis tetapi tidak selalu terlihat. Gambaran spesifik dari

    fissure displacement terlibat pada lobus.6,7

    b. Crowding of vessels or bronchi

    Crowding of vessles or bronchi menggambarkan lobus kehilangan

    volume dan diagnosis ini ditegakkan jika tidak terlihat adanya

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    14/29

    pergeseran dari fissure. Crowded vessels terlihat pada pemeriksaan

    radiologis jika adanya kehilangan volume tanpa adanya konsolidasi.

    6,7

    2. Tanda indirect

    Tanda indirectatelektasis tidak berhubungan langsung kehilangan volume

    di lobus tetapi akibat sekunder dari penyakit.

    Elevasi diafragma

    Elevasi diafragma terjadi akibat kehilangan volume di daerah ipsilateral

    . Umumnya atelektasis di daerah lobus bawah daripada atelektasis lobus atas.

    Walaupun sangan sulit untuk melihat daerah lobus bawah akibat adanya suatu

    konsolidasi. Untuk mendiagnosis harus mengetahui posisi normal diafragma.

    Hemidiafragma lebih tinggi 2 cm daripada hemidiafragma kiri pada orang

    normal sekitar 90 %.7,8

    Pergeseran mediastinum

    Pergeseran mediastinum terjadi dengan atelektasis. Pergeseran

    mediastinum anterior biasanya terjadi dengan kolaps lobus atas dan mudah

    dikenal dengan pergeseran dari trakea. Pergeseran dari jantung dan

    mediastinum posterior tampak dengan atelektais lobus bawah.6,7

    Compensatory overinflation

    Compensatory overinflation dari paru normal pada satu sisi dengan

    terjadi atelektasis akibat dari peningkatan volume dan penurunan dari densitas

    dari paru.7,8

    Pergeseran dari hilus.

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    15/29

    Pergeseran dari hilus terjadi akibat atelektasis didaerah lobus atas atau

    lobus bawah . Elevasi dari hilus akibat dari kolaps pada lobus atas. Hilus kirilebih tinggi dari hilus kanan pada keadaan normal. Jika kedua hilus berada pada

    posisi sama terjadi akibat kolaps dari lobus atas kanan atau kolaps dari lobus

    bawah kiri.6,7

    Reorientation of the hilum or bronchi berhubungan dengan pergeseran

    dari hilus. Dengan kolaps pada lobus atas , hilus berputar keluar dan arteri

    pulmonal descending dan bronkus kelihatan vertikal daripada normal dan lebih

    mudah terlihat .7,8

    Approximation of the ribs

    Pada iga-iga didaerah ipsilateral akan saling mendekati satu sama lain

    oleh karena adanya kehilangn volume paru. Walaupun gambaran ini bisa

    terlihat pada penderita dengan kolaps , gambaran atelektasis lain selalu terlihat

    ; jangan mendiagnosis berdasarkan tanda hanya pendekatan antara iga-iga ini.

    8,9

    Peningkatan opasitas dari paru

    Peningkatan opasitas dari paru bisa terlihat tetapi tidak begitu spesifik.

    Ini menunjukkan bahwa tidak adanya udara di jarungan paru.7,8

    Tidak adanya air bronchogram

    Pada penderita dengan konsolidasi paru tidak tampak air bronchogram .

    Ini menunjukkan terjadinya obstruksi bronkus didaerah sentral . Adapun, air

    bronchogram bisa terjadi dari obstruksi bronkus didaerah sentral atau

    resorption atelectasis dan mungkin juga akibat dari mucus plaque didaerah

    perifer.7,8

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    16/29

    Mucous bronchogram

    Mucous bronchogram terjadi akibat dari obstruksi pada bronkhus.Gambaran CT menunjukkan low attenuation mukus dan terjadi obstruksi di

    bronkus.7,8

    Tanda indirect dengan tipe spesifik pada atelektasis

    Tanda indirectyang lain dari atelektasis yang diikuti oleh ipe yang spesifik

    dari atelektasis termasuk :

    Goldens S sign : Atelektasis lobus bawah atas

    Juxtaphrenic peak : Atelektasis lobus atas.

    Luftsichel sign : Atelektasis lobus atas kiri.

    Flat waist sign : Atelektasis lobus bawah kiri.

    Comet tail sign : Rounded atelectasis.6,7

    2.8.POLA-POLA ATELEKTASIS

    a. ATELEKTASIS TOTAL

    Atelektasis dari seluruh paru akibat sekunder dari obstruksi total dari

    bronkus utama dan selalu berhubungan dengan peningkatan opasitas dari

    atelektasis paru. Pada penderita terjadi obstruksi parsial atau pneumotoraks

    akibat kehilangan volume ini bisa terjadi pada keadaan normal atau peningkatan

    radiolusens dari atelektasis paru.5,6,7

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    17/29

    Gambar.7 Atelektasis total dari paru , pergeseran mediastinum dan

    trakea dan pengecilan dari hemitoraks

    b. ATELEKTASIS LOBAR

    Pola atelektasis lobus atas kanan dan kiri berbeda. Pada lobus bawah

    mempunyai pola yang sangat identik .

    c. ATELEKTASIS LOBUS ATAS KANAN

    Frontal (PA atau AP) : Pada gambaran radiologis PA/AP , fissure minor

    mengarh ke atas ( tabel 2.5 , gambar 2-25 dan 2-31A) . Gambaran kolaps pada

    lobus atas kanan pada penderita bronchogenic carcinoma (lobus atas kanan

    paling sering ditemukan pada tumor paru) atau massa sehingga terjadi obstruksi

    di bronkus, karakteristik gambarannya yatiu Goldens S sign. Tanda ini adalah

    kombinasi batasan atas dari lateral dari fissure minor dengan kehilangan volume,

    dengan penonjolan ke arah bawah dari fissura di medial dengan adanya massa di

    dihilus ( gambar 2.31 A ).6,7

    LATERAL : Pada tampak lateral , fissura minor mengarah keatas dan

    mengelilingi ke daerah superior.6,7

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    18/29

    Gambaran CT scan : fissura minor mengelilingi ke arah anterior dan

    medial dimana lobus atas menjadi lebih rata berlawan arah dari mediastinum .Fissura major ke arah luar pada batasan posterior dan anterior

    6,7

    Gambar 8.a Gambar 8.b

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    19/29

    Gambar 8.c

    Gambar. 8 A : Atelektasis lobus atas kanan akibat bronchogeniccarcinoma(panah) B :

    d. ATELEKTASIS LOBUS ATAS KIRI

    PA /AP : Tampak ill/defined peningkatan densitas paru sering

    terlihat,terllihat jelas pada hemithoraks atas .Peningkatan opacitas paru ini

    diikuti dengan tidak jelasnya batas jantung kiri dan mediastinum kiri ( silhouette

    sign ).Sama seperti pada lobus kanan,kolaps pada lobus atas kiri diikuti

    juxtaphrenic peak (gambar 2.33 a). Elevasi dari hilus kiri terlihat ; elevasi dari

    bronkus utama kiri dan pergeseran dari mediastinum superior dan trakea.6,7

    LATERAL : Atelektasis lobus atas kiri akan menyebabkan pergeseran

    fissura mayor ke arah atas sepanjang jalan kenangan garis dari dinding dada

    anterior (2.26 b,2.32b,2.33b).Fissura mayor mengelilingi kearah anteromedial

    dengan kolaps lobus atas (gambar 2.32 c).6,7

    e. ATELEKTASIS LOBUS MEDIAL KANAN

    PA /AP : Pada gambaran ini fissura minor biasanya tidak terlihat pada

    atelektasis lobus tengah. Kehilangan volume pada atelektasis lobus tengah ini

    tidak mampu menyebabkan pergeseran mediastinum dan hilus. Atelektasis pada

    lobus tengah kanan yang kronik bersifat irreversibel walaupun faktor

    penyebabnya telah berkurang.Adanya suatu inflamasi kronis atau

    infeksi,brokiektasis dan fibrosis kan mencegah reexvansi (cicatrisial atelectase).

    Kolaps dari lobus atas tengah suyang kronik bersifat tidak obstruksi disebut

    dengan right middle lobe syndrome6,7

    LATERAL : Pada tampak lateral kolaps lobus tengah terlihat pergeseran

    fissu

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    20/29

    Ra mayor kearah inferior dan pergeseran fissura minor kearah bawah

    yang akan menjadi thin wedge shape opacity. (gambar 2.35 b)

    6,7

    GAMBARAN CT : Kolaps pada lobus tengah ini berbentuk segitiga

    berbatasan dengan mediastinum dan hilus berbentuk seperti jangkar. ( gambar

    2.36)6,7

    Gambar 9.a Gambar 9.b

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    21/29

    Gambar 9.c

    Gambar 9. A : menunjukkan opasitas hemitoraks ....B : karakteristik

    menunjukkan opasitas berbentuk segitiga dari atelektasis middle lobe ; C :

    menunjukkan typical opasitas berbentuk segitiga dimana apex ke arah perifer.

    f. ATELEKTASIS LOBUS BAWAH

    Gambaran dari atelektasis lobus bawah kanan sama dengan atelektasis

    lobus bawah kiri.

    PA/AP: Atelektasis yang bersifat moderate , fissura major tidak tampak

    pada foto PA/AP (gambar 2.28A). Dengan kehilangan volume , fissura major

    mendekati ke arah mediastinum akan membuat gambaran wedge shaped

    opacity dari kolpas lobus bawah. ( gambar 2.37A)8,9

    LATERAL : Awal dari kolaps dari lobus bawah akan terjadi pergeseran ke

    posterior dan ke bawah dari fissura major dilihat tampak lateral ( 2.28 B).

    Adapun dengan atelektasis yang severe , pada tampak lateral fissura major ke

    arah posterior dan medial dan fissura bisa tidak terlihat. 2.38 B9,10

    Gambaran CT : fissura major ke arah posteromedial dari hilus dengan

    kolaps, bergeser ke arah posterior ataupun keduanya..9,10

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    22/29

    Gambar 10.a Gambar 10.b

    Gambar 10.c

    Segmental atelectasis

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    23/29

    Segmental atelectasis (subsegmental) terjadi akibat obstruksi dari

    segmental (subsegmental) bronkus dari tumor, mukus, inflamasi. Terlihat wedgeshaped opacities menyebar ke luar dari hilus atau terlibat dari perifer, dengan

    dasar dari wedge menyentuh ke lapisan pleura. Tanda-tanda indirect dari

    kehilangan volume ini tidak ada karena jumlah sedikit dari jaringan paru terlibat.

    9,10

    Discoid atelectasis or Linier atelectasis

    Daerah linier dari atelektasis , beberapa milimeter ketebalan sampai

    dengan 1 cm dan lebih kurang panjangnya sentimeter, umumnya terjadi

    penderita dengan hipoventilasi. Sering terdapat di dasar paru , beberapa

    centimeter atas dan paralel ke diafragma.9,10

    Rounded atelectasis

    Diagnosis dari rounded atelectasisberdasarkan gambaran radiologis atau

    CT, opasitas harus :

    Rounded atau elliptical

    Berhubungan dengan kelainan pleural di ipsilateral ,

    contohnya efusi atau penebalan pleura.

    Lokasi di daerah perifer , berhubungan dengan kelainan

    permukaan pleura.

    Berhubungan dengan lengkungan pembuluh darah paru

    atau bronkus di pinggir lesi (comet tail sign) dan

    Berhubungan dengan kehilangan volume lobus yang

    terlibat.9,10

    Rounded atelectasis umumnya lokasi didaerah lobus bawah posterior

    dimana tidak adanya efusi pleura 2.42 dan 2.439,10

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    24/29

    Differential diagnosis

    Ascites

    Blunt chest trauma

    Diaphragmatic paralysis

    Lung abses

    Lung cancer

    Pneumonia

    Pneumothorax

    Respiratory failure

    Pulmonary embolism

    Pemeriksaan penunjang

    Laboratorium

    1. analisa gas darah : hipoksemia

    2. paCO2 : normal atau menurun (akibat

    hiperventilasi)

    radiologi

    1. direct sign :

    Displacement of fissure

    Lobus yang kolaps terlihat lebih opaque3. indirect sign :

    hylus displacement

    mediastinal shift keparu yang kolaps

    elevasi diafragma ipsilateral

    loss of voume pada ipsilateral hemithorax

    jarak interkostal memendek

    lobus yang sehat akan hiperlusen

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    25/29

    bayangan diafragma atau batas jantung

    Lainnya1. fiberoptic bronkoskopi ( FOB):

    evaluasi penyebab obstruksi bronkus

    membersihkan mucous plug

    sulit untuk menjangkau bronkus didistal

    2. 2. histology :

    selama melakukan FOB bisa dilakukan biobsi pada mucous

    plaque atau lesi untuk mengetahui penyebab utamanya

    (aspergilus, malignancy dll)

    treatment

    a. non-pharmacology:

    meningkatkan reflex batuk dan sekresin mucus

    chest therapy

    postural drainage

    perkusi dan fibrasi dinding dada

    huffing (teknik ekspirasi paksa)

    jika tdk berhasil dengan batuk atau suction + FOB

    PEEP (positive end expiration procedure)

    Medication:

    O2 : saturasi 90%

    Bronchodilator: pengencer dahak dan meningatkan

    ventilasi

    Antibiotic : infeksi ( jika demam , keringat malam,

    leukositosis))

    Analgetik

    Dnase : kistik fibrotic

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    26/29

    N- acetylcistein: mucolitik agent

    Surgical care Ateletaksis kronis diobati dengan resegsi segmental atau

    lubektomi

    Komplikasi

    Hipoksemia: atelektasis menghambat kemampuan paru-

    paru untuk mendapatkan oksigen ke alveoli

    Jaringan parut paru: beberapa kerusakan atau jaringan

    parut mungkin irreversible walaupun setelah paru-paru

    kembali normal

    Bronkiektasis : kerusakan jaringan yang meluas sampai ke

    bronkus

    Pneumonia: beresiko lebuh besar terkena pneumonia

    higga atelektasis telah diatasi.

    Sepsis : jika pneumonia tidak diobati secara adekuat

    Gagal napas: bila area atelektasis kecil, terutama pada rang

    dewasa biasanya dapat diobati, jika area yang luas,

    terutama pada bayi atau orang dengan penyakit paru-paru

    dapat mengancam jiwa

    2.9. PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan dari atelektasis ini berdasarkan penyebabnya.

    Pengobatan atelektasis ini termasuk postoperative kolaps paru, pengangkatan

    benda asing. Pada atelektasis lobar dilakukan fisioterapi dada membantu untuk

    ekspansi paru. Jika tidak berhasil dalam 24 jam maka bronkoskopi harus

    dilakukan.10

    Prognosis

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    27/29

    Prognosis tergantung pad penyebab , umur, komplikasi yang terjadi dan

    management terhadap penyakit. Umumnya baik pada atelektasis postoperasidan buruk pada kanker tingkat lanjut. Pada orang dewasa, bila atelektasis terjadi

    pada sebagian kecil lapangan paru biasanya akan mengancam jiwa. Sebagai

    kopempensasi bagian paru yang masih dapat berfungsi dengan baik akan

    menyediakan oksigen yang cukup untuk seluruh tubuh. Atelektasis yang besar

    akan berbahaya terutama pada bayi, anak kecil atau pada orang yang

    mempunyai penyakit paru. Biasanya terjadi perbaikan secara bertahap bila

    obstruksi telah dihilangkan, bagaimanapun pemulihan akan menimbulkan bekas

    parut.

    BAB III

    KESIMPULAN

    Atelektasis merupakan suatu keadaan kolaps, dimana paru-paru tidak

    dapat berkembang secara sempurna tepatnya pada alveolus/alveoli paru yang

    tidak mengandung udara. Etiologi atelektasis merupakan akibat suatu kelainan

    paru yang dapat disebabkan bronkus tersumbat, tekanan ekstra pulmonary,

    paralisis, hambatan gerk pernapasan oleh efusi pleura. Pada umumnya

    atelektasis yang terjadi pada penyakit tuberculosis, limfoma, neoplsma, dan

    penyakit yang disebabkan infeksi misal bronchitis, bronkopneumoia, dan lain-lain

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    28/29

    jarang menimbulkan gejala klnis yang jelas keculi ada obstruksi pada bronkus

    utama. Jika daerah atelektasis itu luas dan terjadi sangat cepataka terjadi disneudengan pol pernapasan yang cepat dan dangkal, takikardi dan sianosis,

    temperature tinggi, dan jika berlanjut akan menyebabkan penurunan kesadaran

    atau syok.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Webb R, Hinggins C ; Atelectasis In Thoracic Imaging Pulmonary and

    Cardiovasculer Radiology . Philadelphia . Lippincott Williams & Wilkins .2005 p.

    4465.

    2. Muller N, Fraser R, Collman N , et all ; Atelectasis in Radiologic Diagnosis Diseases

    of the Chest . Philadelphia. WB Saunders Company . 2001 .p. 94-107

  • 8/10/2019 BAB I Atelektasis

    29/29

    3. Collins J, Stern E ; Atelectasis in Chest Radiology The Essentials. Philadelphia .

    Lippincott Williams & Wilkins .1999 p. 169-1774. Reed J ; Atelectasis in Chest Radiology Plain Film Patterns and Differential

    Diagnosis . 5th

    Edition. Philadelphia. Mosby. 2003 .p.193218

    5. Fraser R, Pare ; Atelectasis in Diagnosis of Diseases of the Chest. 4th

    Edition.

    Philadelphia . WB Saunders Company. 1999. p. 513-562

    6. Pearson G, Cooper J, Deslauriers J, et all ; Atelectasis in Thoracic Surgery . 2nd

    Edition. Philadelphia. Churchill Livingstone.2002 . p.44652

    7.

    Stoller J, Bakow E, Longworth D ; Atelectasis in Critical Diagnosis Thingking in

    Respiratory Care. Philadelphia . W.B Saunders Company. 2002 p. 27378

    8. Sharma S, Hollingsworth H, Talavera F, et all ; Atelectasis avalaible from

    http//www.emidicine.com

    9. Fraser R, Pare ; Atelectasis in Synopsis of Diseases of the Chest. 3th

    Edition.

    Philadelphia . Elsevier Saunders. 2005. p. 134-149

    10. Fishman A, Elias J, Fishman J, et all rounded atelectasis in Fishmans Manual of

    Pulmonary Diseases and Disorders. 3rdEdition. North America . The McGraw-Hill

    Companies. 2002 . p.220-221