Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumimson.yolasite.com/resources/Peta Kontur.pdf · K...

11
G ambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi. K alian tentu telah mengetahui apa yang dimaksud peta, bukan? Pengertian dan jenis-jenis peta telah kalian pelajari di kelas V II. Peta merupakan elemen penting penunjang studi geografi. Mengapa demikian? K arena melalui peta, kalian dapat memperluas pandangan tentang bumi melalui 149 Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi PET A TENT ANG POLA D AN BENTUK MUKA BUMI 8 BAB

Transcript of Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumimson.yolasite.com/resources/Peta Kontur.pdf · K...

G ambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

K alian tentu telah mengetahui apa yang dimaksud peta,

bukan? Pengertian dan jenis-jenis peta telah kalian pelajari di kelas V II. Peta merupakan elemen penting penunjang studi geografi. Mengapa demikian? K arena melalui peta, kalian dapat memperluas pandangan tentang bumi melalui

149 Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi

PET A TENT ANG POLA D AN

BENTUK MUKA BUMI

8

BAB

Ilmu Pengetahuan Sosial IX

2 bidang yang lebih sempit sehingga tercakup oleh pancaindra. Berbagai ketampakan alam dapat kalian analisis atau kalian identifikasi melalui peta. Penggambaran peta dapat menyajikan data tentang relief permukaan

bumi, baik daratan maupun lautan.

A. Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada Peta

Bentuk-bentuk muka bumi daratan

tidaklah rata, akan tetapi bervariasi, baik itu berupa dataran, dataran tinggi, dataran rendah, tonjolan berupa bukit, gunung, dome, maupun cekungan berupa sungai, lembah, ngarai, atau basin.

Penggambaran bentuk-bentuk muka bumi tersebut dapat digambarkan melalui dua jenis peta, yaitu dengan menggunakan peta umum berwarna

ataupun dengan menggunakan peta

khusus, seperti peta topografi atau peta Sumber: Encarta Encyclopedia

kontur. Pada peta kontur keadaan re- G ambar 8.2dalam bentuk tiga dimensi yang dibuat dari peta kontur.

Contoh gambaran relief bentuk muka bumi lief muka bumi dapat diketahui dengan

jelas dengan melihat tingkat kerapatan konturnya atau dengan membuat peta tida dimensinya.

Bentuk ketampakan muka bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan (termasuk sungai dan perairan darat lainnya) serta

bentuk muka bumi lautan. Penggambaran bentuk muka bumi tersebut tentu saja tidak dapat ditampilkan sebagaimana aslinya, melainkan berbentuk simbol. A dapun bentuk simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan ketampakan-ketampakan alam tersebut dapat berupa simbol titik, simbol garis, ataupun simbol area dan warna. Penggunaan

simbol tersebut disesuaikan dengan bentukbentuk muka bumi yang digambarkan pada peta. U ntuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian berikut ini.

1. Daratan

a. Dataran Rendah

Secara umum, dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0 - 400 m. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan dengan menggunakan simbol area

berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0 - 100 m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100 - 400 m. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran

garis kontur yang jarang. b . Dataran Tinggi

C ontour map

Dataran tinggi diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relatif landai dengan ketinggian antara 400 - 1.000 meter dari permukaan air

laut. Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan simbol area berwarna kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, peng-

Ilmu Pengetahuan Sosial IX

4

gambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar (antara 400 - 1.000 meter).

c . Kawasan Pegunungan atau Perbukitan

K awasan pegunungan atau perbukitan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1.000 meter. K arena kemiringan lerengnya yang relatif besar, maka kawasan

ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relatif rapat satu sama lain. A dapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan simbol area berwarna

cokelat. d . Rawa, Danau, dan Waduk

Rawa merupakan wilayah daratan yang

digenangi air, biasanya berada di dataran rendah atau di daerah pantai. A dapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. K eduanya biasanya terletak di dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk

digambarkan dengan simbol area berwarna biru,

sedangkan rawa digambarkan dengan simbol area

berwarna hijau dengan garis putus-putus.

Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006

G ambar 8.3 Simbol danau atau waduk (a) dan

simbol rawa (b).

e . Sungai Sungai merupak an jalur atau

penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya, sungai memiliki mata

air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara

f . Gunung

Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya, memiliki ketinggian di atas 1.000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan simbol segitiga berwarna merah untuk gunung aktif dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati (tidak aktif).

g . Kota/Permukiman dan Jalan

Suatu bentuk permukiman hanya ditunjukkan oleh letak ibukotanya. Berdasarkan hierarki kota, penggambaran letak ibukota digambarkan dengan simbol berikut ini.

(a)

(b)

(a) (b)

itu, pada peta kontur, sungai digambarkan

dengan garis yang memotong pola kontur

dengan arah kontur membelok ke arah

hulu.

Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006

G ambar 8.4 Penggambaran sungai di peta umum (a) dan di

peta topografi (b) peta kontur.

Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 5

: ibukota negara: ibukota kabupaten

: ibukota provinsi: ibukota kecamatan

: ibukota kotamadya

A dapun jalan yang merupakan hasil budidaya manusia digambarkan dengan menggunakan simbol garis berwarna hitam atau merah. Besar kecilnya jalan (kelas jalan) juga dibedakan berdasarkan tingkat ketebalan garis pada peta. Pada peta-peta umum tertentu, terdapat simbol area

berwarna kelabu untuk menunjukkan kawasan puncak gunung atau pegunungan bersalju serta warna cokelat cerah (terkadang berbintik-bintik) untuk menunjukkan daerah gurun.

2. Lautan

Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat terlihat dari atas, muka relief lautan relatif lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan

dengan simbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna

berikut ini. Jeli Jendela Info

Para ahli geografi telah menentukan

kedalaman hingga 200 m standar simbol-simbol peta untuk mengidentifikasi kawasan, seperti

kedalaman hingga 1.000 m perumahan, pabrik, perkotaan, pertanian, pertambangan, dan lain-

kedalaman > 1.000 m lain.

Pada beberapa peta terdapat w arna biru gelap untuk menunjukkan

letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukkan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.

Ajang Kreasi

Buatlah tabel yang menggambarkan simbol titik, simbol garis, dan simbol area yang sering

digunakan pada peta!

K erjakan pada selembar kertas karton putih berukuran 20 × 30 cm dan serahkan hasilnya kepada

bapak atau ibu guru kalian!

B. Pola Sebaran Bentuk-Bentuk Muka Bumi pada

Peta

Pada umumnya, peta umum memiliki warna dan simbolsimbol lain y

ang mew ak ili k etampak an alam sebenarny a. C ontohnya, Pulau Bali yang

biru muda

biru

biru tua

Ilmu Pengetahuan Sosial IX

6

memiliki bentang alam dataran rendah hingga dataran tinggi. Pewarnaannya dibuat bertingkat, warna hijau menunjukkan dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 m, warna hijau muda menunjukkan dataran sedang dengan ketinggian antara 100 - 500 m, warna kuning menunjukkan dataran

tinggi dengan ketinggian antara 500 - 1.000 m, dan warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan dengan ketinggian > 1.000 m. A dapun puncak tertinggi berada di puncak Gunung A gung yang memiliki ketinggian 3.142 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi dan pegunungan terdapat

di bagian Utara, semakin ke Selatan, daratan semakin landai. H al ini menyebabkan aliran sungai di bagian Utara relatif pendek dan bermuara di L aut Bali, sedangkan sungai-sungai (disimbolkan dengan garis berkelok-kelok berwarna biru) di bagian Selatan yang bermuara di Samudra Indonesia memiliki aliran yang relatif lebih panjang. Jika diperhatikan, mayoritas aliran

sungai mengarah ke Selatan, hanya beberapa sungai saja yang mengalir ke arah Utara.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 12, 2005 G

ambar 8.5 Peta Pulau Bali Pulau Bali memiliki rangkaian gunung atau pegunungan di bagian Utara. K ebanyakan

gunung-gunung tersebut telah mati (tidak aktif). H al ini ditunjukkan dengan gambar segitiga hitam di peta. Sementara itu, gunung yang masih aktif hanyalah Gunung A gung dan Gunung

SKALA 1 : 400.000

Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 7

Batur (1.717 m) yang digambarkan dengan bentuk segitiga berwarna merah. Perairan darat berupa danau (disimbolkan dengan simbol area berwarna biru). Tercatat ada empat buah danau, yaitu Danau Batur (terluas), Danau Buyan, Danau Bratan, dan Danau Tamblingan. K eempat danau tersebut berada di daratan dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan air

laut.

Berdasarkan bentang budayanya, Pulau Bali hanya memiliki satu pelabuhan udara (yang disimbolkan dengan gambar pesawat dalam lingkaran), yaitu Bandara N gurah Rai di D enpasar serta terdapat empat pelabuhan penyeberangan (yang disimbolkan dengan gambar jangkar di dalam lingkaran), yaitu di Gilimanuk, C elukbawang, Benoa, dan di Tanjung Melanting.

Berdasarkan skala yang ada, jarak antara ujung Timur Pulau Bali (Tanjung Jambela) hingga ujung Barat Pulau Bali (Tanjung Pasir) sejauh ± 111,15 km. Sementara itu, jarak antara ujung U tara Pulau Bali (Tanjung

Bungkulan) hingga ujung Selatan Pulau Bali (Sawangan) sejauh ± 63,45 km.

Perairan laut Pulau Bali terdiri atas perairan dangkal (0 - 200 m), perairan sedang (200 - 3.000 m) dan perairan dalam (> 3.000 m). Perairan dangkal terdapat di Selat Bali, bagian Selatan Pulau Bali dan perairan y ang mengelilingi N usa Penida. K ondisi ini menyebabkan kawasan ini

banyak dijumpai pantai-pantai yang indah, seperti di Pantai K uta, Pantai Sanur, Tanah L ot, dan Teluk Jimbaran.

2. Mengidentifikasi Bentuk Muka Bumi dengan Peta Khusus

Peta khusus atau peta tematik, yaitu peta yang hanya menyajikan suatu data tertentu dalam penyajiannya. Salah satu contoh peta khusus atau peta tematik adalah peta kontur. K ontur adalah garis k hay al y ang menghubungk an titik -titik y ang mempunyai ketinggian sama di permukaan bumi. Jadi, peta kontur adalah peta yang menyajikan tentang ketinggian tempat di muka bumi. Berikut ini karakteristik garis kontur.

a. Merupakan kurva tertutup dan tidak pernah berpotongan.

b. Selalu bersifat horizontal.

c. Lebih rapat konturnya berarti lerengnya lebih curam.

d. Selalu membelok pada lembah dan mengikuti lereng dari lembah ke arah udik (hulu).

e. Selalu tegak lurus dengan jurusan air yang mengalir di permukaan (misalnya, aliran sungai).

Interpretasi peta kontur memberikan informasi tentang ketinggian tempat, bentuk lereng

(apakah berbentuk cekung, cembung, atau seragam), serta juga dapat menunjukkan kemiringan lereng (apakah lereng tersebut landai atau terjal). Selain itu dari peta kontur juga dapat digunakan untuk menentukan inversibility atau daerah yang tampak yang diperoleh dari pembuatan profil atau diagram penampang. Profil atau penampang adalah gambaran kenampakan suatu daerah apabila dipotong secara vertikal oleh bidang tegak lurus terhadap

permukaannya. Perhatikanlah contoh berikut!

Ilmu Pengetahuan Sosial IX

8

G ambar 8.6 K eterjalan lereng dapat diketahui melalui peta kontur dengan pembuatan penampang dari titik A - B.

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa semakin rapat garis antarkontur, maka

kemiringan lereng semakin terjal. Sebaliknya, semakin jarang garis antarkontur, maka kemiringan lereng semakin landai.

a. Bentuk Lereng

Selain untuk mengetahui kemiringan lereng, identifikasi tentang garis kontur juga dapat untuk mengetahui bentuk lereng. Berdasarkan bentuknya, lereng dapat berbentuk seragam, cekung, ataupun cembung. L ereng dapat pula berbentuk tegak lurus atau tebing, sehingga bila digambarkan menunjukkan garis kontur yang saling berimpit. Berikut ini contoh penggambaran

ketiga bentuk lereng tersebut.

G ambar 8.7 Gambar kontur yang sejajar pada kemiringan lereng seragam.

m m

m m m

m

m

m

m

m

m

0

m

m

m

0 m

Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 9

G ambar 8.8 Gambar kontur yang makin rapat pada kemiringan lereng berbentuk cekung.

G ambar 8.9 Gambar kontur yang makin renggang pada kemiringan lereng berbentuk cembung.

b . Bentuk Bukit

Penampang melintang suatu bukit tidaklah sama, ada yang memanjang dan ada yang membulat. Pada

gambar berikut terlihat bahwa gambar (a) adalah gambar peta k ontur y ang menunjuk k an buk it memanjang, sedangkan gambar (b) adalah gambar peta kontur yang menunjukkan bukit yang membulat.

Jeli Jendela Info

Bentuk lahan dapat berubah seiring dengan waktu sebagai hasil dari

berbagai faktor dinamis. Faktor ini

meliputi gerakan tektonik, cuaca,

erosi, dan gravitasi.

+ 105 +

105 100

90 10090

80 80 70

(a) (b)

S

umber: Kartografi D asar G

ambar 8.10 Bentuk bukit

berdasarkan bentuk kontur.

0

0

5 0 4 0 3 0 2 0 1 0 0

0 1 0

2 0 3 0 4 0 5 0

atas semakin merenggang

10 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX

c . Cekungan atau Depresi

C ekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di

sekelilingnya. C ekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di G unung

Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut.

Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah

dalam, sehingga berlawanan dengan G ambar 8.11 Contoh

penggambaran cekungan berupa

penggambaran gambar sebuah bukit. kaldera pada gunung

api.

5 0 7 5

100

100 7 5 5 0 2 5

100 7 5 5 0

100 7 5 5 0

2 5