Bab 8 Audit.doc

9
Tugas Evaluasi Pembelajaran dan Kasus Komprehensif (Tugas Mata Kuliah Audit I) Tugas Evaluasi Pembelajaran 8-1 A. Materialitas adalah besarnya suatu pengabaian atau salah saji informasi akuntansi yang, diluar keadaan di sekitarnya, memungkinkan bahwa pertimbangan seseorang yang bergantung pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh pengabaian atau salah saji tersebut. B.Persyaratan yang diajukan pada auditor adalah : 1)situasi yang berkenaan dengan entitas. 2)informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang akan bergantung pada

description

bab 8 audit

Transcript of Bab 8 Audit.doc

Page 1: Bab 8 Audit.doc

Tugas Evaluasi Pembelajaran dan Kasus Komprehensif

(Tugas Mata Kuliah Audit I)

Tugas Evaluasi Pembelajaran

8-1

A. Materialitas adalah besarnya suatu pengabaian atau salah saji informasi akuntansi yang, diluar keadaan di sekitarnya, memungkinkan bahwa pertimbangan seseorang yang bergantung pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh pengabaian atau salah saji tersebut.

B.Persyaratan yang diajukan pada auditor adalah :1)situasi yang berkenaan dengan entitas.2)informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang akan bergantung pada laporan keuangan yang diaudit.

8-2.A.-tingkat laporan keuangan karena pendapat auditor mengenai kewajaran meluas sampai laporan keuangan secara keseluruhan.-tingkat saldo akun karena auditor menguji saldo akun dalam memperoleh kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.

8-3Berbeda karena :1. Situasi yang ada disekitarnya mungki akan berubah

Page 2: Bab 8 Audit.doc

2. Informasi tambahan mengenai klien akan diperoleh selama pelaksanaan audit.

8-4A.Setiap laporan keuangan pada kenyataannya, dapat memiliki beberapa tingkatan. Untuk alporan laba-rugi, materialitas dapat dihubungkan dengan total pendapatan, laba-operasi, laba sebelum pajak, atau laba bersih. Untuk neraca, materialitas dapat didasarkan pada total aktiva, aktiva lancar, modal kerja, atau ekuitas pemegang saham.

B.Peraturan yang digunakan adalah "tingkat agregat terkecil dari salah saji yang dipertimbangkan sebagai material untuk setiap laporan keuangan."Peraturan ini tepat karena :1. Laporan keuangan saling berkaitan.2. Banyak prosedur audit berkaitan dengan lebih dari satu laporan keuangan.

8-5A.Pedoman kuantitatif resmi sebenarnya tidak ada,tetapi yang berlaku umum adalah menggunakan persentase. Contoh :

B.- 1/2% hingga 1% dari pemdapatan kotor- 1% dari ekuitas- 10% dari laba bersuh sebelum pajak- 1% dari total aktiva- suatu persentase vaiabel berdasarkan mana yangwbih besar antara total aktiva atau total pendapatan.

8-6a. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan materilitas salah satunya adalah faktor kualitatif. Pertimbangan kualitatif berkaitan dengan penyebab salah saji . Ketika salah saji diakibatkan oleh irregularities atau melanggar hukum oleh klien dapat mengakibatkan auditor menyimpulkan terdapat resiko yang signifikan akan adanya salah saji tambahan yang serupa. Salah saji yang mengandung konsekuensi hukum, Salah saji dikarenakan sikap manajemen terhadap integritas laporan keuangan.b. Auditor melakukan pertimbangan awal tentang tingkat materialitas dalam perencanaan auditnya. Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif yang berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan dan kualitatif yang berkaitan dengan penyebab salah saji. Suatu salah saji yang secara kuantitatif tidak material dapat secara kualitatif material, karena penyebab yang menimbulkan salah saji tersebut.

8-7

a. Adalah salah saji minimum yg dapat muncul dalam suatu saldo akun hingga dianggap mengndung salah saji materialb. Tolerable misstatement

Page 3: Bab 8 Audit.doc

c. Saldo akun material : ukuran dari suatu saldo akun yang tercatat . sedangkan materialitas berkenaan dengan jumlah saji yang dapat mempengaruhi keputusan seorang pemakai

8-8

a) Dua faktor yang harus dipertimbangkan auditor dalam mengalokasikan materialitas laporan keuangan pada akun-akun adalah:1. Kemungkinan salah saji dalam akun2. Biaya yang mungkin untuk menguji akun

b) Akun-akun yang tampak memiliki saldo tidak material mungkin akan mengandung kurang saji yang melebihi materialitas. Terhadap akun-akun yang seperti ini, auditor akan melakukan pengujian akun tersebut secara signifikan lebih murah untuk diaudit daripada akun-akun lainnya. , dikarenakan adanya hubungan terbalik antara materialitas dengan bukti.

Materialitas dengan bukti audit memiliki keterkaitan, hal ini mengingat materialitas adalah salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai kecukupan bahan bukti audit.

Kasus

Kasus Komprehensif 8-33

1. Materialitas pada tingkat laporan keuangan

a.Faktor kualitatif

1. penjualan bersih dari furniture peralatan kantor sebesar 80% dan dari lemari sebesar 20%. 85% pengeluaran modal untuk pemasangan ulang peralatan produksi lemari. Secara garis besar harus meningkat untuk efisiensi biaya pembuatan lemari.

2. Robert Saws (direksi MT. Hood Furniture, Inc.) mempunyai keponakan yang menjadi akuntan senior di KAP Reddy & Abel dan keponakannya tersebut mempunyai kepemilikan saham di MT. Hood.

3. kebijakan presdir MT. Hood untuk mempercepat pembayaran hutangnya dan peninjauan kembali syarat kredit bagi pelanggan yang secara umum akan mempengaruhi penjualan dan perputaran piutang.

4. ada penyesuaian audit untuk kekeliruan pencatatan persediaan dan cadangan piutang tak tertagih periode terdahulu. Informasi ini diperoleh dari Tuan Dunn (auditor terdahulu)

b.Faktor kuantitatif

Page 4: Bab 8 Audit.doc

Standar dari Bapepam untuk penetapan materialitas adalah 10%dari pendapatan dan 20 % dari ekuitas.Namun untuk meminimalkan resiko makan dirubah menjadi 5% dari pendapatan dan 10% dari ekuitas

% dari Pendapatan

% dari Ekuitas

Tingkat Materialitas

NeracaKas 3,38 % 15,16 % MaterialPiutang Usaha 19,80 % 88,79 % MaterialPenyisihan Piutang Tak Tertagih

0,6 % 0,14 % Tidak Material

Persediaan 19,15 % 85,87 % MaterialBeban Dibayar di Muka 1,60 % 7,16 % Tidak Material

Total Aktiva Lancar 43,8 % 196 % MaterialProperti, Pabrik, dan Peralatan 34.92 % 156,63 % MaterialAkumulasi Penyusutan 13,55 % 60,79 % MaterialAktiva Tetap Bersih 21,37 % 95,84 % Material

Total Aktiva 65,14 % 292,17 % MaterialHutang Usaha 11,49 % 51,53 % MaterialGaji Akrual dan Pajak Gaji 1,49 % 6,7 % Tidak MaterialBeban Akrual 3,83 % 17,18 % MaterialWesel Bayar ke Bank 5,11 % 22,9 % MaterialBagian Lancar Hutang Jangka Panjang

0,96 % 4,29 % Tidak Material

Total Kewajiban Lancar 23 % 103 % MaterialHutang Jangka Panjang 9,68 % 88,27 % MaterialPajak Penghasilan yang Ditangguhkan

0,19 % 0,86 % Tidak Material

Total Kewajiban 42,8 % 192 % MaterialSaham Biasa 4,77 % 1,06 % Tidak MaterialTambahan Modal Disetor 5,73 % 1,28 % MaterialLaba Ditahan 89,51 % 19,96 % Material

Total Ekuitas 22,3 % 100 % Material

Laporan Laba RugiPenjualan bersih 100 % 450 % MaterialHarga Pokok Penjualan 72 % 323 % Material

Laba Kotor 28 % 126 % MaterialPenyusutan 12,63 % 5,67 % MaterialBeban Penjualan 12 % 53,8 % MaterialBeban Umum dan Administrasi 10 % 41,4 % MaterialBeban Lainnya 0,8 % 3,6 % Tidak Material

24,06 % 107,9 % MaterialLaba Operasi 3,94 % 17,65 % Material

Beban Bunga 1,86 % 8,32 % Tidak MaterialPendapatan Bunga 0,22 % 1 % Tidak MaterialBeban Lainnya, Bersih 0,067 % 0,3 % Tidak Material

1,7 % 7,6 % Tidak MaterialLaba Sebelum Pajak 2,23 % 10,03 % Material

Page 5: Bab 8 Audit.doc

Pajak Penghasilan 0,8 % 3,7 % Tidak MaterialLaba Bersih 1,41 % 6,32 % Tidak Material

Laba Ditahan pada Awal Tahun 18,76 % 84,1 % MaterialDividen 0,21 % 0,95 % Tidak MaterialLaba Ditahan pada Akhir Tahun 19,96 % 89,5 % Material

Tingkat materialitas menggunakn persentase variable dari total aktiva atau total pendapatan dipilih yang terbesar nilainya (Gambar 8-1)

total aktiva = $22.978.691

pendapatan = $35.274.720 (yang dipilih dalam perhitungan)

materialitas perencanaan = $ 178.000 + (0,00313x(35.274.720-30000000))

= $ 194.510 ≈ $200.000

2.Materialitas pada Tingkat Saldo Akun

20X3 persentase alokasi materialitas

aktiva

Kas $ 1,192,292 5,1% $ 10,200.00

piutang usaha $ 6,982,923

penyisihan piutang tak tertagih $ -51,000

$ 6,931,923 30,2% $ 60,400.00

persediaan $ 6,753,764 29,4% $ 58,800.00

beban dibayar di muka $ 562,824 2,4% $ 4,800.00

aktiva lancar $15,440,802

Page 6: Bab 8 Audit.doc

properti, pabrik, dan peralatan $12,318,474

akumulasi penyusutan $ -4,780,586

aktiva tetap bersih $ 7,537,889 32,8% $ 65,600.00

total aktiva $22,978,691 $ 200,000.00

kewajiban

hutang usaha $ 4,052,336 50,0% $ 100,000.00

gaji akrual dan pajak gaji $ 526,824 6,5% $ 13,000.00

beban akrual $ 1,350,779 16,7% $ 33,400.00

wesel bayar ke bank $ 1,801,038 22,2% $ 44,400.00

bagian lancar hutang jangka panjang $ 337,500 4,1% $ 8,200.00

total kewajiban $ 8,104,476 $ 200,000.00

ekuitas

saham biasa $ 375,000

TMD $ 450,260

laba ditahan $ 7,039,460

total ekuitas $ 7,864,719

total kewajiban dan ekuitas $22,978,691