Bab 8

22
BAB 8 Struktur Organisasi

description

Struktur Organisasi. Bab 8. Menjelaskan cara struktur organisasi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dapat mencapai rencana strategis Mengidentifikasikan metode yang dapat digunakan untuk membantu departemen. Tujuan Pengajaran:. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Bab 8

Page 1: Bab 8

BAB 8Struktur Organisasi

Page 2: Bab 8

TUJUAN PENGAJARAN:

1. Menjelaskan cara struktur organisasi dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk dapat mencapai rencana strategis

2. Mengidentifikasikan metode yang dapat digunakan untuk membantu departemen.

Page 3: Bab 8

CARA STRUKTUR ORGANISASI SUATU PERUSAHAAN MENCAPAI RENCANA STRATEGIS

Struktur organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.

Bagan Organisasi adalah suatu diagram yang memperlihatkan interaksi tanggung jawab dari para karyawan.

Page 4: Bab 8

Struktur organisasi mengindikasikan alur perintah yang mengidentifikasikan jabatan pekerjaan, yang harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing tipe karyawan.

Alur perintah juga mengindikasikan siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kegiatan. Karena para karyawan sering kali berhadapan denga persoalan yang memerlukan komunikasi dengan divisi lain, maka akan membantu jika mengetahui siapa yang bertanggung jawab untuk setiap jenis pekerjaan.

Page 5: Bab 8

Wewenang Dewan DireksiDewan direksi terdiri dari beberapa orang eksekutif

yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi yang lain.

Para direktur memiliki wewenang untuk menyetujui atau tidak menyetujui saran bisnis utama yang diberikan oleh para manajer perusahaan, seperti akuisisi dan pemutusan hubungan kerja.

Page 6: Bab 8

Para anggota dewan, yang merangkap sebagai para manajer dari perusahaan yang sama disebut anggota dewan direksi dalam. Para anggota dewan yang bukan manajer perusahaan itu disebut anggota dewan direksi luar.

Rapat dewan secara umum dijadwalkan setiap beberapa bulan atau diselenggarakan jika masukan para direktur diperlukan mengenai keputusan utama bisnis.

Page 7: Bab 8

Jangkauan PengawasanManajer puncak menentukan jangkauan pengawasan,

atau jumlah karyawan yang berada di bawah setiap manajer.

Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer mengawasi banyak karyawan, maka struktur memiliki jangkauan yang luas. Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan, maka struktur itu memiliki jangkauan pengawasan yang sempit.

Page 8: Bab 8

Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan yang melaksanakan tugas sederhana, maka jangkauan pengawasan luas yang digunakan.

Dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas-tugas yang sangat berbeda, maka diperlukan para manajer yang memiliki berbagai keterampilan untuk dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini memerlukan jangkauan pengawasan yang sempit.

Page 9: Bab 8

SentralisasiSebagian besar wewenang perusahaan berada pada

para manajer tingkat tinggi.

DesentralisasiWewenang terbagi di antara berbagai divisi atau para

manajer.

OtonomiSetiap divisi dapat membuat keputusannya sendiri dan

bertindak secara independen.

Page 10: Bab 8

Keuntungan struktur organisasi yang terdesentralisasi: Desentralisasi menurunkan biaya operasi, karena gaji

beberapa karyawan yang tidak diperlukan lagi dapat dihapus.

Mempercepat proses pembuatan keputusan, karena karyawan di tingkat bawah diberi lebih banyak kekuasaan.

Memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka.

Memungkinkan para karyawan yang sangat terlibat dalam produksi produk tertentu untuk memberikan masukan mereka.

Page 11: Bab 8

Kerugian struktur organisasi yang terdesentralisasi: Memaksa manajer untuk membuat keputusan besar,

meskipun mereka tidak memiliki pengalaman untuk membuat keputusan seperti itu atau cenderung untuk tidak berbuat demikian.

Jika para manajer menengah dan pengawas diberi tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan mereka tidak mampu menyelesaikan semua tugas mereka.

Page 12: Bab 8

Jabatan Lini Vs StafJabatan pekerjaan dalam suatu struktur organisasi

dapat diklasifikasikan sebagai jabatan lini atau staf.Jabatan lini, jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk

membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik.

Jabatan staf, jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.

Page 13: Bab 8

Presdir

produksipenjualan

Manajerproduksi

Manajerpemasaran

Bahan bakuperiklanan

Direksi SI

DireksiPersonali

a

Page 14: Bab 8

Organisasi lini, struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini, dan tidak ada jabatan staf.

Organisasi lini dan staf, struktur organisasi yang terdiri dari jabatan lini dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih tinggi.

Page 15: Bab 8

Organisasi Matriks, organisasi yang memungkinkan berbagai bagian dari perusahaan berinteraksi untuk berfokus pada proyek khusus.

Keuntungan dari organisasi matriks adalah dapat meyatukan para karyawan yang dapat memberikan wawasan dari berbagai perspektif yang berbeda. Peserta yang diberi tugas pada suatu grup yang spesifik, memiliki keahlian khusus yang dapa memberi kontribusi pada proyek.

Sedangkan kerugian dari bentuk organisasi ini adalah bahwa tidak ada karyawan yang merasa bertanggung jawab, karena tanggung jawab diberikan pada tim. Setiap waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek, mengurangi waktu untuk mengerjakan tugas normal.

Page 16: Bab 8

Struktur Organisasi InformalAdalah jaringan komunikasi informal yang terdapat di

antara para karyawan perusahaan.

Page 17: Bab 8

METODE MEMBENTUK DEPARTEMEN TUGAS

Membentuk departemen tugas artinya menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada departemen yang berbeda-beda.

Cara yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung dari karakteristik bisnis itu. Dengan memanfaatkan metode membentuk departemen yang efisien mengenai tugas dan tanggung jawab, suatu perusahaan dapat meminimalkan biaya serta memaksimalkan nilainya.

Page 18: Bab 8

Terdapat empat metode untuk membentuk departemen yang paling sering digunakan, yaitu:

Per fungsi Per produk Per lokasi Per pelanggan

Page 19: Bab 8

Departemen per FungsiJika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan tersebut mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para karyawan. Divisi keuangan, pemasaran dan produksi terpisah. Sistem ini sesuai bagi perusahaan yang memproduksi hanya satu atau beberapa produk, terutama jika para manajer berkomunikasi lintas fungsi.

Page 20: Bab 8

Departemen per ProdukDi perusahaan yang lebih besar, dengan banyak produk, biasanya membuat departemen per produk. Tugas dan tanggung jawab dibagi menurut tipe produk yang dihasilkan.

Departemen per LokasiTugas dan tanggung jawab dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan mendirikan kantor regional, untuk mengelola daerah geografis yang spesifik. Sistem ini mungkin akan menarik jika para pelanggan korporasi di lokasi tertentu sering kali membeli berbagai jenis produk perusahaan.

Page 21: Bab 8

Departemen per PelangganBeberapa perusahaan memiliki divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan.

Page 22: Bab 8

See you next time...