TEORI BAB 8

download TEORI BAB 8

If you can't read please download the document

Transcript of TEORI BAB 8

  • 1. BAB 8 INFORMASI DALAM PRAKTIKNAMA DOSEN: Dr. WONNY A. RIDWAN, MM.,SE.Sistem Informasi Manajemen (Edisi 10) Raymon Mcleod,Jr George P. schell

2. KELOMPOK 2 : Nama Anggota : 1.Eva Rianti(021112094)2.Dewi Pratiwi Permana(021112103)3.Zulfa Nestiviani(021112115)4.Fany Hidattollah(021112119)Kelas : Manajemen III-C 3. TUJUAN BELAJAR : 1. Mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan informasi yang efektif dapat menjadi salah satu factor kunci keberhasilan 2. Mengenali proses-proses system pemrosesan transaksi yang akan menguraikan operasi dasar sehari-hari.3. Mengenali proses-proses yang dijalankan oleh system pemprosesan transaksi bagi peusahaan distribusi 4. Mengetahui bahwa sistem informasi organisasi telah dikembangkan untuk area-area bisnis dan tingkat-tingkat organisasi. 5. Mengenal arsitektur dari suatu system informasi pemasaran, SDM, manufaktur, keuangan 6. Mengetahui arsitektur dari suatu system informasi yang eksekutif7. Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (customer relationdhip management) dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan computer yang besar. 8. Mengetahui perbedaan antara data warehouse 9. Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data warehouse 10. Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan navigasi dalam penyimpanan datamengetahui apa yang di maksud dengan pemprosesan analisis 11. Mengetahui data dua cara dasar melakukan mining (penambangan data) 4. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari Mickey & Company memeperkenalkan istilah CSF (critical success factor) atau faktor penting penentu keberhasilan. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasi sebagai pengembangan personal manajemen agen, pengendalian personal administrasi, dan inovasi dalam rangka menciptakan produk produk yang baru. 5. SISTEM PEMPROSESAN TRANSAKSI Digunakan untuk menjelaskan sistem informas yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang ada dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Figur 8.1 adalah sebuah sistem pemrosesan transaksi LingkunganManajemen Peranti lunak pemprosesan data Basis Data Sumber daya fisik inputMengubah LingkunganSumber daya fisik input 6. TINJAUAN SISTEM DATA Unsur-unsur yang lingkungan meliputi pelanggan, pemasok, ruang persediaan bahan baku, dan manajemen, arus data menghubungkan perusahaa dengan pelanggannya. Figur 8.2 adalah diagram Konteks Sistem Distribusi Komitmen pesanan penggunaan pemberitahuan penolakanPesanan PembelianPengguna Pengiriman pesanan penjualan faktur laporan saldoFaktur pemasokanSistem DistribusiPemasokLaporan pemasok Pembayaran kepada pemasokpembayaran kepada pelanggan Laporan Laba Rugi neraca Laporan AnggaranManajemenlaporan lainnyaPersediaanRuang persediaan barang baku 7. SUBSISTEM - SUBSITEM UTAMA DARI SISTEM DISTRIBUSI Maksudnya adalah Subsitem ditentukan melalui kotak kotak tegak yang diberikan nomor pada figur 8.3 subsistem pertama berhubungan dengan pemenuhan pemesanan pelanggan, yang kedua dengan pemesanan penggantian persediaan daripemasok, dan yang ketiga adalah dengan pemeliharaan buku besar perusahaan. Figur 8.3 Diagram nomor 0 Sistem DistribusipenjualanpelangganPemberitahuan penolakan pesanan penjualanfaktur Laporan saldo Pembayaran oleh pelanggan Data buku besar piutang Data buku besar persediaan B.K piutang 3. Memelihara buku besarLapporan lainya Laporan anggaran1. Memenuhi pesanankomitmenData pembelianBarang diterimaPesanan pembelianpengiriman 2. Memesan persediaan penggantiFaktur pemasok Laporan saldo pemasok Pembayaran pada pemasokneraca manajemen Laporan laba rugipersediaanRuang persediaan bahan bakupemasok 8. SISTEM YANG MEMENUHI PESANAN PELANGGAN 1. Sistem entri pesanan (Order entry system) memasukan pesanan pelanggan kedalam sistem.2. Sistem persediaan ( Inventory system) memelihara catatan persediaan. 3. Sistem penagihan ( Billing system) membuat faktur pelanggan. 4. Sistem piutang dagang (account recievable system) menagih uang dari pelanggan. Figur 8.4 adalah perluasan dari sistem Nomor 1Pesanan penjualanLaporan saldoPembayaran oleh pelangganpelangganPemberitahuan penolakan pesanan penjualanPesanan sudah dipenuhiPesanan telah dikirim fakturPesanan yang diterima1.1 entri pesanan1.2 persediaan1.3 penagihan Data pembelianPesanan yang ditagihkan 1.4 piutang dagangBuku besar piutang dagang32Buku besar persediaan32Barang yang di terima 9. SISTEM YANG MEMESAN PERSEDIAAN PENGGANTI Sistem Pembelian (purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. Sistem penerimaan (receiving system) menerima persediaan, dan sistem utang dagang (accounts payable system) melakukan pembayaran.Figur 8.5 digaram Nomor 2 Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti komitmen1Data pembelian2.1 pembelianPesanan pembelianData pesanan pembelia nditerbitkan Pemesanan pembelian telah dipenuhi Kewajiban yang munculpengirimaBarang yang diterima2.2 penerimaanpersediaanPembelian yang diterimapemasok1 Ruang persediaan baha baku Faktur pemasok2.3 utang dagangLaporan saldo pemasok Pembayran kepada pemasokBuku besar utang dagang3 10. SISTEM YANG MENJALANKAN PROSES BUKU BESARSistem buku besar (general ledger system) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. File yang membuat data akuntansi yang telah digabungkan itu adalah buku besar (general ledger). Terdapat dua subsistem yang terkait, yaitu : 1. Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system) akan membukukan catatan-catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. 2. Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system) menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya 11. MENEMPATKAN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI DALAM PERSPEKTIFBukanlah suatu kebetulan bahwa sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputerisasi. Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini mengambil bentuk basis data, yang mendokumentasikan semua hal yang penting yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan. 12. SISTEM INFORMASI ORGANISASI Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi manufaktur dan dan pemasaran, mengggunakan basis data yang di prosuksi oleh sistem pemprosesan transaksi ditambah data sari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Figur 8.6 diagram no.3 Sistem yang Menjalankan Proses buku besar. 1.Data buku besar piutangdagangCatatan Buku Besar3.1 Memperbaharui 3.Data buku besar utang dagang buku besarCatatan Buku Besar yang telah diperbarui2. Data buku besar persediaanData Laporan ManajemenBuku Besarlaporan lainnya3.2 Memperbaharui Manajemenlaporan Anggaran NeracaManajemen Laporan Laba Rugi 13. SISTEM INFORMASI PEMASARAN Adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan, terdiri dari model bauran pemasaran input dan output yang terhubung oleh sebuah basis data.subsistem input : setiap subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting dalam bauran pemasaran. 1. bauran pemasaran (marketing mix) 2. subsistem produk (product subsystem) 3. subsistem lokasi (place subsystem)4. subsistem promosi (promotion subsystem) 5. subsistem harga (price subsystem) 6. subsistem bauran integrasi (intregrated-mix subsystem) subsistem input : seperti figur 8.7, sistem pemprosesan transaksi (transaction processing system) adalah mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya kedalam basis data. 14. Figur 8.7 Model Sistem Informasi Pemasaran Subsistem Output Subsistem Perencanaan tenaga kerjaSubsistem Input Sistem Pemprosesan Transaksisumber-sumberSubsistem Lokasiinternal Sistem Riset PemasaranSumber-sumber Lingkungan Sistem Intelegensi PemasaranSubsistem PromosiBasis Data Subsistem HargaSubsistem bauran IntelegensiPengguna 15. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN MANUFAKTUR SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (human resources information subsystem) : memberikan informasi kepada manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan . SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR (manufacturing information subsystem) : memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas keuangan operasi manufaktur perusahaan . 16. Figur 8.8 Model Sistem Informasi Sumber Daya ManusiaSubsistem OutputSubsistem Perencanaan Tenaga Kerja Subsistem InputSubsistem RekrutmenSubsistem Proses TransaksiSubsistem manajemen Tenaga kerjaSumber-sumber internalPengguna Subsistem Riset Sumber Daya ManusiaSumber-sumber Lingkungan Subsistem Inteligensi Sumber Daya ManusiaBasis Data HRISSubsistem KompensasiSubsistem TunjanganSubsistem pelaporan Lingkungan 17. Figur 8.9 Model Sistem Informasi Manufaktur Subsistem Output Subsistem InputSumber-Subsistem ProduksiSubsistem Pemprosesan IndustriSubsistem Persediaansumber InternalSumber-sumberSubsistem Rekayasa IndustriLingkunganSubsistem Inteligensi manufakturPenggunaBasis DataSubsistem MutuSubsistem Biaya 18. SISTEM INFORMASI KEUANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN (financial information subsystem) : memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktifitas keuangan perusahaan. 19. Figur 8.10 Model sistem informasi keuanganDatainformasiSubsistem inputSubsistem outputSistem pemrosesan transaksiSubsistem peramalanInternal sources Internal audit subsystem DatabaseSubsistem manajemen pendanaanSumber-sumber lingkungan Subsistem inteligensi keuanganSubsistem pengendalianpengguna 20. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIFSISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (executive information system) : EIS adalah suatu system yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support system) ESS. 21. Figur 8.11 Model EISBasis data eksekutifPermintaan informasi Komputer pribadi Tampilan informasiKe stasiun kerja eksekutif yang lainBasis data koporat Kotak surat elektronik Koleksi peranti lunakKe stasiun kerja eksekutif yang lainMenyediakan informasi korporatData dan informasi eksternalBerita penjelasan terbaru 22. MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN Manajemen Hubungan Pelanggan (customer relationship management-CMR) adalah manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. 23. DATA WAREHOUSING Karakteristik Data Warehouse Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang dimiliki karakteristik sebagai berikut: Kapasitas penyimpanannya sangat besarData diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatanyang sudah ada dengan informasi yang baruData dapat diambil dengan mudahData sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari 24. SISTEM DATA WAREHOUSING FIGUR 8.13 MODEL SISTEM DATA WAREHOUSING Sumber dataArea PengumpulanPenyimpanan data wrehouseManajemen dan kendaliPenyimpanan metadata wrehouseSistem penyampaian nformasipengguna 25. BAGAIMANA DATA DISIMPAN DALAM TEMPAT PENYIMPANAN GUDANG DATA Seluruh data mengenai sebjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasian (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bilan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan dalam tabel-tabel tepisah. Tabel data akan digabung untuk menghasilkan suatu paket informasi. Tabel dimensiTabel faktaPaket informasiSkema bintang 26. Figur 8.14 Contoh Tabel Dimensi danFigur 8.15 Contoh Tabel FaktaPelangganNomor pelanggan Nama Pelanggan Nomor telepon Pelanggan Pelanggan Alamat e-mail Pelanggan Wilayah Pelanggan Nama Tenaga Penjual Kode Kredit Pelanggan Kode Industri StandarPelanggan Kota Pelanggan Negara bagian Pelanggan Kode Pos PelangganFakta Penjualan PelangganUnit Penjualan Aktual Unit Penjualan Anggaran Jumlah Penjualan Aktual Fakta Penjualan Pelanggan Jumlah Penjualan Anggaran Jumlah Potongan Penjualan Jumlah Penjualan Bersih Jumlah Komisi Penjualan Jumlah Bonus Penjualan Jumlah Pajak Penjualan 27. PENYAMPAIAN INFORMASI DAN OLAP Penyampaian informasi Unsur terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi para pengguna.OLAP Adalah egala jenis peranti lunak dapat digunakan untuk menarikdata dari tempat pnyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi. Pembuat laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan.Terdapat dua pendekatan untuk OLAP:1.ROLAP(Reltional on-line analitycal processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar2. MOLAP (multidimensional on-line analitycal processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional. 28. Figur 8.20 melakukan Navigasi Melalui Tempat penyimpanan Data WarehouseRingkasa n informasi (Penjualan Bersih untuk Wilayah Penjualan Barat Tengah) Rool Up Drill AcrossHierarki 1 (Pelanggan)Hierarki 2 (tenaga penjual)Drill DownInformasi terinci (Penjualan untuk tenaga Penjual 383) Drill ThroughData Terinci (Unit Penjualan untuk tenaga Penjual 383)Hierarki n (waktu) 29. DATA MINING (PENAMBANGAN DATA) Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikan dengan cara yang dapat di pahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar melakukan data mining : 1. Verifikasi Hipotesis : mengasumsikan bahwa sebuah bank telah memutus untuk menawarkan reksa dana kepada para nasabahnya. 2. Penemuan Pengetahuan : sistem data warehousing menganalisis tempat penyimpanan datra warehousing, mencari-kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. 30. MENEMPATKAN DATA WAREHOUSING DALAM PERSPEKTIF Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintan, beberapa pencapaian yang dramatispun berhasil dilakukan, seperti cara baru penyimpanan data dalam paket-paket informasi, yang mmemungkunkan dilakukannya analisis data dengan cara yang praktistak terbatas, dan OAP yang memungkinkan dambilnya data dengan cepat. 31. TERIMA KASIH...