BAB 4 FIXed

11
BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, karena pada penelitian ini diukur Median Osmotic Fragility (MOF) membran eritrosit pada ibu hamil penderita preeklamsia berat kemudian dibandingkan dengan Median Osmotic Fragility (MOF) membran eritrosit pada ibu hamil normal. B. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan adalah ibu hamil yang menjalani perawatan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Ratu Zaleha Martapura dan RSIA Mutiara Bunda Martapura. Sampel diambil dengan cara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil yang terdiagnosis sebagai penderita preeklamsia berat, 21

description

kti

Transcript of BAB 4 FIXed

Page 1: BAB 4 FIXed

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, karena pada penelitian

ini diukur Median Osmotic Fragility (MOF) membran eritrosit pada ibu hamil

penderita preeklamsia berat kemudian dibandingkan dengan Median Osmotic

Fragility (MOF) membran eritrosit pada ibu hamil normal.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan adalah ibu hamil yang menjalani perawatan di

Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Ratu Zaleha Martapura dan RSIA Mutiara

Bunda Martapura. Sampel diambil dengan cara non-probability sampling dengan

metode purposive sampling.

Sampel yang digunakan adalah ibu hamil yang terdiagnosis sebagai

penderita preeklamsia berat, dengan usia kehamilan ≥28 minggu, dengan tanda

hipertensi yaitu tekanan darah ≥160/95 mmHg, dengan atau tanpa edema dan

proteinuria, tidak mempunyai riwayat hipertensi sebelum hamil, dan

memeriksakan dirinya di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Ratu Zalekha dan

RSIA Mutiara Bunda Martapura, pada periode Juni-Agustus 2009.

C. Bahan dan Alat Penelitian

21

Page 2: BAB 4 FIXed

1. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 ml darah vena ibu

hamil, EDTA, NaCl 1%, Dapar fosfat pH 7,4, alkohol 70 %, dan aquades.

2. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah spuit injeksi

(TERUMO®) 5 ml beserta jarumnya, tourniquet, termos es, kapas alkohol 70%,

alat gelas dan tabung reaksi kecil (PYREX®), rak tabung reaksi, aluminium voil,

sentrifuge (G.P.®), stopwatch (HANHART®), inkubator (GFL®),

spektrofotometer (GENESYS 20), mikropipet dan tip mikropipet (BRAND®).

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah ibu hamil penderita preeklamsia

berat dan ibu hamil yang normal.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Median Osmotic Fragility

(MOF) membran eritrosit pada ibu hamil penderita preeklamsia berat dan ibu

hamil yang normal.

3. Variabel Pengganggu

a. Lokasi pengambilan sampel yang jauh dan rentang waktu yang lama dari

pengambilan sampel sampai pengukuran akan berpengaruh terhadap Median

Osmotic Fragility (MOF) membran eritrosit.

22

Page 3: BAB 4 FIXed

b. Ketelitian dalam pengambilan sampel dan pengukuran Median Osmotic

Fragility (MOF) membran eritrosit diperlukan agar hasil yang diperoleh

akurat.

E. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai berikut:

1. Ibu hamil penderita preeklamsia berat, dengan usia kehamilan ≥28 minggu,

dengan tanda hipertensi yaitu tekanan darah ≥160/95 mmHg, dengan atau

tanpa edema dan proteinuria, tidak mempunyai riwayat hipertensi sebelum

hamil, dan memeriksakan dirinya di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU

Ratu Zaleha dan RSIA Mutiara Bunda Martapura, pada periode Juni-Agustus

2009.

2. Ibu hamil normal, dengan usia kehamilan ≥28 minggu, tidak mengalami

preeklamsia berat karena tidak didapatkan tanda klinis preeklamsia berat

seperti dalam definisi operasional pada poin 1, dan memeriksakan dirinya di

Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Ratu Zaleha dan RSIA Mutiara Bunda

Martapura, pada periode Juni-Agustus 2009.

3. Median Osmotic Fragility (MOF) adalah fragilitas osmotik rata-rata dimana

kadar NaCl dapat menyebabkan 50% hemolisis eritrosit yang diukur pada

spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 nm.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

23

Page 4: BAB 4 FIXed

a. Persiapan darah pasien

Pada tiap-tiap pasien, darah vena diambil di ekstremitas sebanyak 5 ml

dengan menggunakan spuit injeksi 5 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi

yang telah diberi EDTA untuk kemudian diukur Median Osmotic Fragility

(MOF).

b. Pemeriksaan Median Osmotic Fragility (MOF)

Pada rak disiapkan 2 set tabung sentrifuge dan diberi nomor 1-13. Untuk

sampel diberi tanda S dan K untuk kontrol, kemudian ke dalam tabung 1-12 diisi

5 ml larutan garam untuk tes fragilitas sel darah merah dengan kadar berbeda

seperti pada tabel. Tabung ke-13 diisi 5 ml aquades-gelas. Untuk tabung dengan

tanda S diisi 0,05 ml darah sampel yang telah diberi koagulan, dan untuk tabung

bertanda K diisi 0,05 ml darah orang normal yang telah diberi koagulan sebagai

pembanding. Larutan ini telah mengalami pengenceran 1 dalam 100. Lalu tabung

dibolak-balikkan untuk mencampur kemudian didiamkan pada suhu kamar selama

paling sedikit 30 menit. Tabung-tabung tersebut disentrifugasi, kemudian diambil

supernatannya, dibaca pada spektrofotometer dengan panjang gelombang 500 nm.

Terjadinya lisis (pecahnya eritrosit) dicatat sesuai dengan kadar NaCl

(menggunakan tabung ke-13 sebagai 100% lisis) dan dinilai dalam persentase,

kemudian dibuat kurva fragilitas yang menunjukkan hubungan antara kadar NaCl

dan persentase hemolisis. Kurva didapatkan dari sampel darah preeklamsia berat

dibandingkan dengan darah normal. Gambar juga digunakan untuk mengetahui

kadar NaCl berapa yang menyebabkan 50% hemolisis, yang disebut dengan

fragilitas osmotik rata-rata Median Osmotic Fragility (MOF). Setelah semua data

24

Page 5: BAB 4 FIXed

terkumpul, dicari pembanding yang sesuai dengan ibu hamil penderita

preeklamsia berat (sampel). Selanjutnya dilakukan hal yang sama seperti pada ibu

hamil yang normal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data diambil berdasarkan hasil pengukuran Median Osmotic Fragility

(MOF) pada ibu hamil penderita preeklamsia berat dan ibu hamil normal sebagai

pembanding. Data yang didapatkan baik pada ibu hamil penderita preeklamsia

berat maupun ibu hamil normal masing-masing akan dimasukkan ke dalam tabel.

H. Cara Analisis Data

Data yang diperoleh merupakan data dua kelompok yang tidak berpasangan,

karena data berasal dari subyek yang berbeda tanpa prosedur matching. Kemudian data

tersebut diidentifikasi untuk memenuhi persyaratan uji t untuk kelompok tidak

berpasangan. Adapun syarat-syaratnya adalah :

1. Skala pengukuran variabel harus variabel numerik

2. Sebaran data harus normal (wajib).

3. Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak, artinya varians data boleh sama,

boleh juga tidak sama.

Bila data yang diperoleh memenuhi syarat, maka dipilih uji t tidak

berpasangan, α = 0,05, dengan bantuan program statistik dan ditarik suatu

kesimpulan. Jika tidak memenuhi syarat (sebaran data tidak normal) dilakukan

terlebih dahulu transformasi data. Kemudian jika variabel baru hasil transformasi

mempunyai sebaran data yang normal, maka dipakai uji t tidak berpasangan.

25

Page 6: BAB 4 FIXed

Sedangkan jika variabel baru hasil transformasi mempunyai sebaran data yang

tidak normal, maka dipilih uji Mann-Whitney (51)

I. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSU Ratu

Zaleha Martapura dan RSIA Mutiara Bunda Martapura, serta di Laboratorium

Kimia / Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat,

Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Tabel 4.1. Daftar kegiatan dan waktu pelaksanaan penelitian

KegiatanFeb

2009

Mar

2009

Apr

2009

Mei

2009

Juni

2009

Juli

2009

Agt

2009

Sept

2009

Konsultasi

Pengumpulan referensi

Penyusunan proposal

Pengajuan proposal

Seminar KTI I

Pelaksanaan penelitian

Penyusunan hasil

penelitian

Sidang KTI II

26

Page 7: BAB 4 FIXed

J. Biaya Penelitian

Perincian biaya pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pembelian EDTA Rp 75.000,00

2. Pembelian Dapar fosfat Rp 150.000,00

3. Pembelian NaCl 0,9% Rp. 75.000,00

4. Pembelian aquadest Rp. 10.000,00

5. Pembelian alkohol 75% Rp 10.000,00

6. Penggandaan dan penjilidan Rp 100.000,00

7. Penelusuran referensi Rp 100.000,00

8. Transportasi Rp 100.000,00

9. Biaya sewa laboratorium Rp 15.000,00

+

Jumlah Rp 635.000,00

27