Fixed Communication

30
1 1. FIXED COMMUNICATION Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik melalui kabel logam atau serat optis. Kabel yang di gunakan untuk jaringan tetap biasanya menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan terhadap perubahan cuaca dan bisa menghantarkan si nyal dengan kuat dan j elas. Jaringan tetap berbeda dengan jaringan selular, dimana medium yang digunakan adalah gelombang udara. Jaringan tetap biasanya digunakan jika mobilitas tidak dibutuhkan atau jika tidak ada layanan selular. Tingkat keamanan dari komunikasi melalui jaringan tetap juga lebih baik karena tidak mudah untuk disadap. 1.1 PSTN (  Public Service Telephone Network ) PSTN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yang mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Dalam hal ini digunakan tandem office dan toll centre. Tandem office digunakan untuk meminimalkan jumlah dari trunk sehinnga panggilan dapat direroute agar bias mencapai tujuan. Sedangkan tool centre digunakan untuk memenuhi panggilan atau telepon jarak jauh yang akan mengubungkan central office dan tool centre. 1.1.1 Kelebihan a. Jumlah kabel yang diperlukan lebih kecil  b. Peralatan lebih sederhana c. Tidak diperlukan lagi adanya operator 1.1.2 Kekurangan a. Diperlukan sistem signalling untuk pengaturan komunikasi  b. Diperlukan routing (system penyambungan) untuk mengatur komunikasi

Transcript of Fixed Communication

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 1/30

1

1. FIXED COMMUNICATION

Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik

melalui kabel logam atau serat optis. Kabel yang di gunakan untuk jaringan tetap biasanya

menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahanterhadap perubahan cuaca dan bisa menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas. Jaringan

tetap berbeda dengan jaringan selular, dimana medium yang digunakan adalah gelombang

udara. Jaringan tetap biasanya digunakan jika mobilitas tidak dibutuhkan atau jika tidak ada

layanan selular. Tingkat keamanan dari komunikasi melalui jaringan tetap juga lebih baik

karena tidak mudah untuk disadap.

1.1 PS TN ( Public Service Telephone Network )

PS TN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yang

mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Dalam hal ini digunakan

tandem office dan toll centre. Tandem office digunakan untuk meminimalkan jumlah dari

trunk sehinnga panggilan dapat direroute agar bias mencapai tujuan. S edangkan tool

centre digunakan untuk memenuhi panggilan atau telepon jarak jauh yang akan

mengubungkan central office dan tool centre.

1.1.1 Kelebihan

a. Jumlah kabel yang diperlukan lebih kecil

b. P eralatan lebih sederhana

c. Tidak diperlukan lagi adanya operator

1.1.2 Kekurangan

a. Diperlukan sistem signalling untuk pengaturan komunikasi

b. Diperlukan routing (system penyambungan) untuk mengatur komunikasi

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 2/30

2

Gambar 1 : Arsitektur jaringan PS TN

1.2 IS DN ( I ntegrated Service Digital Network )

Merupakan pengembangan dari IDN ( Intregated Digital Network ) yang

menyediakan hubungan digital dari ujung pelanggan ke pelanggan lain untuk proses

transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Latar belakang tumbuhnya

IS DN :

y P ertumbuhan permintaan komunikasi oleh pelanggan

y B iaya, fleksibilitas, dan kesederhanaan

y Adanya perkembangan perangkat terminal

Gambar 2 : Arsitektur jaringan I S DN

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 3/30

3

1.2.1 Keuntungan

a. IS DN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan

10 kali lebih cepat dibandingkan PS TN.

b. Efisien, dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar,suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu.

c. Fleksibel, S ingle interface untuk terminal bervariasi.

d. Hemat biaya, hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video

2. MOBILE COMMUNICATION

2.1 P engertian dan P erkembangan

2.1.1 Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G )

Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini merupakan

teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang

radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis)

dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon

umum biasa. Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat

berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. P rinsipnya seperti jaringan komunikasi

P olisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyainomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).

Yang merupakan generasi awal ( 0G ) meliputi :

a. P TT ( Push to Talk ata u P re ss-to-Tran smit )

Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip

walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan selular) yang digunakan untuk

berkomunikasi.

b. MT S ( Mobile Telep hone System)

Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di kota S t.

Louis pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran untuk melayani

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 4/30

4

komunikasi seluruh pelangannya, kemudian bertambah sampai 32 saluran dengan 3

frekuensi. Jaringannya terbatas hanya di area perkotaan saja.

c. IMT S ( I m proved Mobile Telep hone S ervice )

Merupakan radiotelephone yang diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai pengganti

teknologi MT S yang telah menggunakan full duplex dan dengan gelombang Low VHF

(35±44 MHz, 9 S aluran), High VHF (152±158 MHz, 11 S aluran), dan UHF (454±460

MHz, 12 saluran).

d. AMT S ( Advanced Mobile Telep hone System)

Merupakan teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang, beroperasi

menggunakan frekuensi 900 MHz.

e. OLT ( O ffentlig Land mobil Telefoni,´ Public Land Mobile Telep hon y´)

Merupakan jaringan komunikasi bergerak pertama kali yang diperkenalkan pada 1

Desember 1966. B eroperasi pada gelombang VHF 160 Mhz.

f. MTD ( Mobilelefoni system D ata u Mobile telep hon y system D)

Merupakan teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz

yang diperkenalkan tahun 1971.

g. Autotel / P ALM ( Public Automated Land Mobile )

Merupakan jaringan radiotelephone non selular yang beroperasi di gelombang VHF,

dikembangkan di daerah pedesaan B ritish Columbia, Kanada.

h. AR P ( Autoradiop uhelin , "telepon radio mobil")

AR P diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada

gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi

half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung full-duplex.

i. B -Netz

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 5/30

5

Diperkenalkan tahun 1972 di Jerman B arat.sebagai jaringan komersial komunikasi

bergerak umum Negara kedua selain jaringan telepon umum biasa. B -Netz tergantikan C-

Netz.

2.1.2 Teknologi Generasi P ertama ( 1 G )

Disebut sebagai ³ fir st generation´ atau generasi pertama teknologi nirkabel yang

berbasis signal analog. S ignal analog adalah transmisi radio yang dikirimkan/dihantarkan

menyerupai bentuk gelombang. P erangkat mobile mengirimkan gelombang tersebut ke

base station yang akan memproses tujuan signal berikutnya, misal: base station lain,

telepon selular, atau telepon rumah. Ketika tujuan/sasaran signal sudah ditetapkan, signal

dikonstruksikan seakurat mungkin ke dalam bentuk aslinya sehingga signal yang diterima

oleh end user bisa mendekati aslinya.Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:

a. AM PS ( Advanced Mobile Phone S ervice ) atau I S -136

Teknologi dikembangkan sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di

New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika S erikat tahun

1983dan berakhir pada tahun 2000, AM PS menggunakan frekuensi 800 MHz "Cellular"

FM band AM PS cara kerjanya hampir sama dengan IMT S (0G).

b. NMT ( Nordic Mobile Telep hon y)

Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Kemudian NMT 450

dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 yang beroperasi pada frekuensi 450

MHz dengan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Ada juga NMT-F

versi P rancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 yang beroperasi pada 900 MHz.

c. HICA P , di Jepang

HICA P dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan

Desember 1988, dengan frekuensi carrier 25KHz dan menggunakan FDMA sebagai

jaringan dari NTT mobile solution.

d. TAC S (Total Access Communications S ystem)

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 6/30

6

Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AM PS

diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di Eropa

yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.

e. C-450

Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh Jerman

B arat, P ortugal dan Afrika S elatan dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.

f. C-Netz

Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan penganti

teknologi B Netz, diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di Austria dan

Jerman yang dikenal sebagai Motorphone S ystem 512 yang dioperasikan oleh VodacomS A.

g. Mobitex

Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari O S I. Di Amerika Utara,

Mobitex beroperasi pada 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex

dipergunakan oleh militer, P olisi, P emadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena

keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi selular yang lain.

h. DataTAC

Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data.

B eroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s.

i. CD P D (Cellular Digital P acket Data)

Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika S erikat. CD P D memberi

kemampuan kepada D-AM PS /AM PS untuk komunikasi suara maupun data

menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada frekuensi

800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan G P R S , sebagai data paket pada jaringan, CD P D

dapat menjalankan aplikasi Internet P rotocol (I P ) dan dapat bertindak sebagai ekstensi

internet di mana pengguna dapat merasa online terus menerus. Walaupun demikian, pada

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 7/30

7

awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi mobile internet yang dapat menggunakan

teknologi CD P D. B aru pada Mei 2000 AT&T memperkenalkan layanan P ocketNet yang

merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip WA P ) yang menggunakan CD P D.

2.1.3 Teknologi Generasi Kedua ( 2 G )

Adalah singkatan dari teknologi second generation (generasi kedua) telepon seluler.

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang

semakin baik. Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler 1G yang menggunakan

sistem analog, termasuk AM PS (Advanced Mobile P hone S ystem). 2G merupakan jaringan

telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial pada jaringan G S M standar di

Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. 2G menggunakan sistem

digital. S elain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni S MS .Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code

Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.

Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:

1. B erbasis TDMA:

a. Digital AM PS atau I S -54 atau I S -136 (D-AM PS )

Merupakan pengembangan dari teknologi AM PS . Disebut juga TDMA ± Time Division

Multiple Access. B eropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869- 894 MHz) berdasarkan

standar I S -54 dan 1900 MHZ (standar I S -136 untuk mendukung dual band 800 MHz dan 1900

MHz). D-AM PS merupakan telepon selular yang sudah digital, tetapi jaringannya masih

mendukung jaringan analog AM PS .

b. G S M (Global S ystem for Mobile Communications)

Global S ystem for Mobile Communication (G S M) merupakan sebuah teknologi

komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi G S M banyak diterapkan pada mobile

communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan

pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 8/30

8

sampai pada tujuan. G S M dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai

teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.

S ejarah dan P erkembangan G S M

Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal

tahun 1980-an:

S istem C-NET dikembangkan di Jerman dan P ortugal oleh S iemens,

S istem RC-2000 dikembangkan di P rancis,

S istem NMT dikembangkan di B elanda dan S kandinavia oleh Ericsson, serta

S istem TAC S yang beroperasi di Inggris.

Teknologinya masih analog sehingga sistem yang digunakan bersifat regional. Akibatnya sistem

untuk antar tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu

area sistem teknologi tertentu saja.

P erkembangan G S M :

y Tahun 1982

Negara-negara Eropa membentuk Group S pecial Mobile (G S M), sebuah organisasi yang

bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua

Negara Eropa. Organisasi ini yang mempelopori munculnya teknologi digital selular yang

kemudian dikenal dengan nama Global S ystem for Mobile Communication atau G S M.

y Tahun 1991

GS M dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ET S I (European

Telecomunication S tandard Institute). Kuartal terakhir 1992 pengoperasian G S M secara komersil

baru dapat dimulai.

y S eptember 1992

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 9/30

9

S tandar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan

memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi G S M.

y Akhir tahun 2005

P elanggan G S M di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. G S M tumbuh dan

berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh

dunia.

c. P DC ( P er sonal Digital Cell uler )

Diluncurkan pertama kali Maret 1993 yang merupakan jaringan telekomunikasi

berdasarkan TDMA, di kembangkan oleh Jepang dan berlaku hanya di Jepang saja, dasar

teknologinya sama dengan G S M, dan dioperasikan oleh NTT DoCoMo pada frekuensi 800 MHz(downlink 810-888 MHz, uplink 893-958 MHz), dan 1500 MHz (downlink 1477-1501 MHz,

uplink 1429-1453 MHz).

d. P HS ( P er sonal Hand y System) atau P AS ( P er sonal Acce ss System)

P HS di Jepang diopersikan oleh J- P hone, mempunyai range frekuensi antara 1895-1918

MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high speed data services, suara yang

jernih dan handover.

e. C S D ( Circ uit S witched Data )

CS D menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9.6

kbit/s pada jaringan G S M Network dan S witching S ubsystem dan dapat dikoneksikan dengan

modem ke jaringan telepon biasa ( PS TN) komunikasi biasa dan dial up service.

f. H S CS D ( Hig h S peed Circ uit S witched Data ).

Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan

GS M, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu timeslot

dari 8 timeslot pada paket data G S M untuk satu kali koneksi (G S M hanya dapat mencapai

kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps.

g. iDEN ( Integrated Digital En hanced Network )

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 10/30

10

Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh Motorola dengan

jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di manfaat untuk radio truk dan

sellular telephone.

2. B erbasis CDMA :

h. CDMAone atau Interim S tandard 95 (I S -95) atau I S -95 CDMA /TIAEIA-95

Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple

Access), beroperasi pada dua kelas gelombang ( B and Class 1, 1900 MHz) dan ( B and Class 0,

800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh

AT&T, Motorola, Lucent, AL PS , G S IC, P rime Co, S amsung, S ony, U S West, S print, B ell

Atlantic, Time Warner.

2.1.4 Teknologi Generasi Dua S etengah ( 2.5 G )

Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform

dasar G S M telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang

berbasis GS M teknologi 2.5G di implementasikan dalam G P R S (General P acket Radio

S ervices) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000

1x.

a. G P R S (G eneral P acket Radio S ervice s)

S ebelum ada pengembangan transmisi data lewat G P R S , transmisi data G S M sangat

lambat, hal ini dikarenakan kanal radionya yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, dan

diperuntukkan khusus bagi setiap pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated).

Komunikasi yang bersifat dedicated ini menyebabkan operator harus menyediakan sambungan

yang banyak agar semua pemakai bisa melakukan komunikasi data. Hal ini membuat biaya

perawatan dan penambahan sambungan bagi operator semakin mahal. G P R S menggunakan

teknologi packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi

sumber-sumber yang sama; dengan kata lain para pelanggan menggunakan spektrum radio hanya

ketika benar-benar mentransmisikan data. Efisiensi penggunaan spektrum pada akhirnya berarti

kinerja yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah. G P R S dapat menawarkan laju data sampai

115 kbps atau lebih. G P R S disebut teknologi 2.5 G karena merupakan langkah awal menuju

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 11/30

11

teknologi transfer data kecepatan tinggi lewat jaringan nirkabel (3G). S ehingga sering disebut-

sebut sebagai teknologi kunci untuk data bergerak. S ecara rinci ada beberapa faktor yang

menjadi pertimbangan bahwa G P R S merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;

mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki G S M (2G)

memperkaya utiliti investasi untuk perangkat G S M yang sudah ada 5

merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3

berbasis paket data yang lebih efiesian dalam penggunaan sumber daya

memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56

kbps yang berlaku

Dengan adanya G P R S ini operator G S M dapat menambah layanan bagi para pengguna.

P engguna tidak hanya bisa melakukan komunikasi suara namun juga bisa melakukan komunikasi

data. B eberapa layanan yang berkembang dengan adanya jaringan GR PS ini antara lain:

MMS (Multimedia Messaging S ystem), dengan MM S ini pengguna bisa mengirimkan pesan

dalam bentuk multimedia (suara, klip video, gambar)

Traffic Monitoring, dengan layanan ini pengguna bisa melihat keadaan lalu lintas di suatu

tempat seacara real time, dengan maksud agar mengetahui daerah mana yang macet dan daerah

mana yang lalu lintasnya sepi.

VOIP (Voice Over I P ), layanan ini biasanya digunakan antar pengguna P DA. P emakai P DA

pertama harus menginstal suatu program terlebih dahulu baru bisa menggunakan VOI P .

Teknologi ini akan efektif bila tarif G P R S dihitung secara flat, sehingga walaupun banyak data

yang ditransfer namun harga yang dibayarkan tetap sama.

b. WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network)

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 12/30

1 2

WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang

dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN mampu mentransfer

data sampai kecepatan 100 Kbps.

c. CDMA2000 1x Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology)

Merupakan teknologi pengembangan dari CDMAone dengan penambahan kemampuan

pada layanannya dan beroperasi di frekuensi 400 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1700 MHz, 1800

MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz.

2.1.5 Teknologi Generasi Ketiga ( 3 G )

Adalah singkatan third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu

kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G juga berguna untuk menelepon,sekaligus saling ³bertatap muka´ dengan lawan bicara.

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut:

y Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan

y Menambah kemampuan jelajah (roaming)

y Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi

y Peningkatan kualitas layanan (Quality of

Service ± QO

S)

y Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Yang Termasuk Teknologi 3G :

a. EDGE ( En hanced Data Rate s for G lobal/ G S M Evol ution ) atau E-G P R S ( En hanced -G eneral

P acket Radio S ervice s).

EDGE merupakan salah satu standar untuk wireless data yang diimplementasikan pada

jaringan selular G S M. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapanlanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media communication. Kecepatan transfer data

EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots

dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots.Dengan EDGE, operator selular dapat

memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibanding G P R S , di mana

GP R S hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps.

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 13/30

1 3

b. W-CDMA (Wideband-Coded Division Multiple Access) atau UMT S (Universal Mobile

Telecommunication S ystem)

UMT S merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mulai

diperkenalkan tahun 2004. UMT S dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMT S diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai

dimanapun berada, artinya UMT S diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika

tidak ada cell UMT S pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. Frekeunsi radio yang

dialokasikan untuk UMT S adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. P ita tersebut akan

digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada

UMT S . Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis sesuai

dengan kebutuhan pelanggan.

c. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data

Only)/(Data Optimized)

Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin

oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X

EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau

CDMA2000 (2.5G). P ada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data

sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only)

yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :

~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps

sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.

~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi data maksimal S ampai 73,5

Mbps.

~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UM B (Ultra Mobile B roadband) dapat

mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dan

75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-Generation), dapat

melayani layanan I P based Voice (VOI P ), multimedia, broadband, Teknologi informasi,

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 14/30

1 4

entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada

lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi- Fi, WiMAX, UW B , dll.

d. TD-CDMA ( Time Divi sion Code Divi sion M ultiple Acce ss) atau UMT S -TDD ( U niver sal

Mobile Teleco mmunication System - Time Divi sion D u plexing )

Merupakan jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun pada jaringan

selular telepon mobile standar UMT S /WCDMA dimana keduanya baik UMT S /WCDMA

maupun TD-CDMA/UMT S -TDD tidak saling mendukung dikarenakan perbedaan cara kerja,

desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai.

e. GAN ( G eneric Acce ss Network ) atau UMA ( U nlicen sed Mobile Acce ss)

Teknologi ini di adopsi oleh 3G PP pada bulan April 2005. GAN ditujukan agar systemtelekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN (WLAN) dan

WAN dalam telepon mobile secara bersamaan.

f. H SP A ( Hig h-S peed P acket Acce ss)

HSP A merupakan teknologi dari penyatuan dari protocol teknologi mobile sebelumnya,

sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi perbedaan kemapuan

(downlink dan uplink) tersebut H SP A di bagi menjadi 2 standar, yaitu :

y HS DP A (High S peed Downlink P acket Access)

S isi kecepatan transfer downlinknya (dari jaringan ke handset) dapat mencapai

kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan

14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps.

y HS UP A (High S peed Uplink P acket Access)

Sisi kecepatan transfer uplinknya (dari handset ke jaringan) dapat mencapai kecepatan

uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps.

g. H SP A+ (H SP A Evolution)

Merupakan teknologi pengembangan dari H SP A terutama pada kecepatan transfer data

yang dapat mencapai kecepatan 42 Mbit/s pada downlink dan 11 Mbit/s pada uplink.

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 15/30

1 5

h. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)

Merupakan jaringan 3G pertama di dunia yang mengimplentasikan WCDMA,

diluncurkan pada tahun 2001. FOMA merupakan penamaan layanan 3G oleh operator NTT

DoCoMo.

i. H S OP A (High S peed OFDM P acket Access)

Merupakan teknologi pengembangan dari UMT S terutama pada teknologi antena yang

menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan multiple-input

multiple-output (MIMO).

j. TD- S CDMA (Time Division S ynchronous Code Division Multiple Access)

Teknologi ini masih dikembangkan China oleh Chinese Academy of Telecommunications

Technology (CATT) untuk menghilangkan ketergantungan pada teknologi barat, tetapi kurang

banyak diminati para operator di Asia dikarenakan memerlukan perangkat keras (hardware) yang

benar-benar baru dan tidak bisa menggunakan teknologi sebelumnya (CDMA2000 1x).

2.1.6 Teknologi Generasi Tiga S etengah ( 3.5 G )

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G,

terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps)sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.

Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :

a. High S peed Downlink P acket Access (H S DP A)

HS DP A merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. H S DP A merupakan protocol

tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data

berkecepatan tinggi. H S DP A fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2

berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14

Mbit/s. Kelebihan H S DP A adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon

yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 16/30

1 6

Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio

dan video.

b. Wireless B roadband (Wi- B ro)

Wi B ro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea S elatan yang

dikenal dengan kebijakan 839. Wi B ro mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50

Mbps.

2.1.7 Teknologi Generasi Keempat ( 4 G- fourth generation )

Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.

S alah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,

memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke4.

Yang Termasuk Teknologi teknologi 4G :

a. UM B (Ultra Mobile B roadband) atau CDMA2000 1xEV-DO Revisi C

b. UMT S Revisi 8 atau 3G PP LTE (Long Term Evolution).

UMT S Revision 8 masih dalam pengembangan oleh 3G PP (3rd Generation P artnership

P roject) dengan target kecepatan rata-rata Download 100 Mbit/s, dan kecepatan rata upload 50

Mbit/s sehingga mendukung semua jaringan berbasis I P .

c. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)

WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer data jarak jauh secara wireless, akses

point to point untuk dukungan penuh akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari

jaringan broadband dengan kabel dan D S L.

2.2 Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan pada G S M, CDMA, G P R S , dan UMT S adalah sebagai berikut :

2.2.1 G S M

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 17/30

1 7

Gambar 3 : Arsitektur Jaringan G S M

1. Mobile S ystem

Merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan.

Terdiri atas Mobile Equipment dan S ubscriber Identity Module.

2. B ase S tation Terdiri atas B ase S tation Controller dan B ase Transceiver S tation. Dimana

fungsi dariB SS

adalah mengontrol tiap ± tiapB

TS

yang terhubung kepada nya.S

edangkanfungsi dari B TS adalah untuk berhubungan langsung dengan M S dan juga berfungsi sebagai

pengirim dan penerima sinyal. Antarmuka B SS antara lain adalah :

y Antarmuka Air

Antarmuka antara M S dengan B TS . Antarmuka ini melakukan sinyalisasi, kontrol

panggilan, handover, power control, otentifikasi, perijinan, location update dan

seterusnya.

y Abis

Antarmuka antara B TS dengan B S C. B iasanya dibawa oleh D S -1/T1, E S -1 atau E1.

y A

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 18/30

1 8

Antarmuka antara B S C dengan M S C. A digunakan untuk membawa kanal trafik.

3. Network S ub ± system

Terdiri dari M S C, HLR, dan VLR. M S C atau Mobile S witching Controller adalah inti

dari jaringan G S M yang berfungsi untuk interkoneksi jaringan, baik antara seluler maupun

dengan jaringan PS TN. Home Location Register atau HLR berfungsi untuk menyimpan semua

data dari pelangga secara permanen. Untuk VLR atau Visitor Location Register berfungsi untuk

data dan informasi pelanggan.

4. Operation and S upport S ystem

Merupakan subsistem dari jaringan G S M yang berfungsi sebagai pusat pengendalian

diataranya adalah fault management, configuration management, dan inventory management.

2.2.2 CDMA

Gambar 4 : Arsitektur Jaringan CDMA

B agian- bagian dari konfigurasi jaringan CDMA dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian

sebagai berikut:

1. Sub scriber Device s ( S D/ Moble S tation)

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 19/30

1 9

Merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk menggunakan jaringan CDMA

tersebut. Alat yang dapat digunakan yaitu:

F ixed Ter minal . Contohnya seperti telepon rumah.

P ortable handled . Contohnya seperti handphone.

2. Radio Acce ss Network (RAN)

Radio Acce ss Network terdiri dari 2 bagian yaitu:

Ba se Tran sceiver S tation (B TS ) B TS bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya

yang digunakan pelanggan serta berfungsi sebagai antar muka atau interface yang

menghubungkan jaringan CDMA 2000 1x dengan perangkat pelanggan.B

TS

terdiri dari perangkat radio yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal CDMA.

Ba se S tation Controller (B S C) B S C bertanggung jawab untuk mengontrol semua B TS

yang berada di dalam daerah cakupannya dan mengatur rute paket data dari B TS ke

P DS N atau sebaliknya, serta trafik suara berbasis TDM dari B TS ke M S C atau

sebaliknya .

3. Circuit Core Network ( CCN)

B erfungsi menyediakan layanan menggunakan circ uit switch untuk PS TN ( PublicS witching Telep hone Network ). CCN merupakan interface antara PS TN dengan system

wirele ss. P ada bagian CCN terdapat beberapa komponen antra lain:

Mobile S witching Center (M S C) M S C diletakkan dipusat jaringan mobile

communication dan juga bekerja dengan jaringan lai seperti PS TN, P LMN, dll.

Ho me Location Regi ster (HLR) HLR merupakan tempat yang berisi informasi

pelanggan yang digabungkan dengan pengantar layanan paket data. Layanan informasi

dari HLR diambil dalam Vi sitor Location Regi ster (VLR) pada jaringan switch selama

proses registrasi berhasil.

Vi sitor Location Regi ster (VLR) VLR secara temporari menyimpan dan mengontrol

semua informasi dari mobile station, yang berada pada area kontrol. Ketika pelanggan

melakukan panggilan, maka VLR mengirimkan semua informasi yang berhubungan

dari M S C.

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 20/30

2 0

4. P acket Core Network (P CN)

P ada P CN terdapat beberapa komponen antara lain:

F irewall :

Berfungsi untuk mengamnakan jaringan terhadap akses dari luar.

P acket Data S erving Network (P DS N) P DS N adalah komponen baru yang terdapat dalam

sistem seluler berbasis CDMA 2000 1x yang bertujuan untuk mendukug layanan paket data.

B eberapa fungsi P DS N antara lain:

a. Membentuk, memelihara, dan memutuskan sesi point -to- point protocol (PPP ) dengan

pelanggan.

b. Membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan dengan radio network melalui

antar muka radio - packet . c. Mengumpulkan data autentifikasi, autorisasi, dan akunting yang diperlukan oleh AAA

( Autentication, A utorization and Acco unting ).

d. Autentication, A utorization and Acco unting (AAA) AAA menyediakan fungsi untuk

autentikasi bekaitan dengan PPP dan hubungan mobile IP , Melakukan autorisasi yaitu

layanan profil dan kunci keamanan distribusi dan manajemen, dan akunting untuk

jaringan paket data dengan menggunkan protokol Remote Acce ss Dial In User

S ervice (RADIUS

). AAA server juga digunakan olehP

DS N untuk berhubungan

dengan jaringan suara dari HLR dan VLR.

e. Router Ro uter berfungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen

jaringan yang terdapat pada jaringan CDMA 2000 1x, serta bertanggung jawab untuk

mengirimkan dan menerima paket data dari jaringan internal ke jaringan eksternal

atau sebaliknya.

2.2.3 G PRS

Arsitektur jaringan G P R S terdiri dari :

1. MS ± Mobile S tation

MS dapat dikatakan perangkat selular yang terhubung langsung dengan jaringan

GS M, yaitu S IM ( S ubscriber Identify Module) Card dan perangkat keras seperti telepon

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 21/30

2 1

selular, P DA, perangkat komputer yang terhubung menggunakan jaringan G P R S . Untuk

selanjutnya 6 dalam tulisan ini yang dimaksud dengan M S adalah lebih mengarah

kepada komputer yang terhubung ke jaringan G P R S dengan menggunakan G P R S Modem

(telepon selular).

2. B SS ± B ase S tation S ystem

B SS terdiri dari B TS (B ase Transceiver S tation) dan B S C ( B ase S tation

Controller). Di B SS sinyal radio dari B SS akan diterima oleh B TS dan selanjutnya

diteruskan ke B S C. B S C menangani sinyal yang dikirimkan oleh beberapa B TS .

3. HLR ± Home Location Register

HLR adalah database yang menyimpan data pengguna jaringan G P R S . Informasi

yang disimpan dalam HLR misalnya A P N (Access P oint Name).

Gambar 5 : Arsitektur Jaringan G P R S

4. VLR ± Visitor Location Register

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 22/30

22

VLR adalah database yang berisi informasi semua M S yang sedang terhubung

dengan G P R S .

5. S GS N ± S erving G P R S S upport Node

S GS N adalah komponen utama jaringan G P R S . S GS N akan meneruskan paketdata dari/ke M S .

6. GG S N ± Gateway G P R S S upport

GG S N juga merupakan komponen utama jaringan G P R S . GG S N mengubah paket

data G S M dari S GS N menjadi paket TC P /IP . GG S N dan S GS N digunakan sebagai

penghitung pembayaran pemakaian internet.

7. EIR ± Equiptment Identity Register

EIR adalah database yang berisi data tentang perangkat bergerak. Dalam EIR bisa

berisi data-data IMEI dari telepon selular yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan

memakai G P R S .

8. AuC ± Authentication Center

AuC adalah database yang berisi informasi pengguna yang diperbolehkan

memakai jaringan G P R S . AuC merupakan bagian dari HLR.

9. GP R S backbone networks

GP R S backbone network adalah intranet dari jaringan G P R S . G P R S backbone

networks adalah I P based.

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 23/30

23

2.2.4 UMT S

Gambar 6 : Arsitektur Jaringan UMT S

Dari gambar diatasa terlihat bahwa arsitektur jaringan UMT S terdiri dari perangkat-perangkat

yang saling mendukung, yaitu sebagai berikut :

1. UE ( User Eq uipment)

User Eq uipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk

dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan smart card yang

dikenal dengan nama U S IM ( U MT S Sub scriber Identit y Mod ule) yang berisi nomor

identitas pelanggan dan juga algoritma securit y untuk keamanan seperti aut hentication

algorit hm dan algoritma enkripsi. S elain terdapat U S IM, UE juga dilengkapi dengan ME

(Mobile Eq uipment) yang berfungsi sebagai terminal radio yang digunakan untuk

komunikasi lewat radio.

2. UTRAN ( U MT S Terre sterial Radio Acce ss Network)

Di dalam UTRAN terdapat beberapa elemen jaringan yang baru dibandingkan

dengan teknologi 2G yang ada saat ini, di antaranya adalah node B dan RNC (Radio

Network Controller) .

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 24/30

24

R NC (R adio Network Controller)

RNC bertanggung jawab mengontrol radio re source s pada UTRAN yang

membawahi beberapa Node B , menghubungkan CN (Core Network) dengan user , dan

merupakan tempat berakhirnya protokol RRC (Radio Re source Control) yang

mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile user dengan UTRAN.

Node B

Node B sama dengan Ba se S tation di dalam jaringan G S M. Node B merupakan

perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi

utama node B adalah melakukan proses pada la yer 1 antara lain : channel coding,

interleaving , s preading , de-s preading, modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B jugamelakukan beberapa operasi RRM (Radio Re souce Manage ment) , seperti handover dan

power control .

3. CN (Core Network)

Core Network berfungsi sebagai switching pada jaringan UMT S , memanajeman

jaringan serta sebagai interface antara jaringan UMT S dengan jaringan yang lainnya.

Komponen Core Network UMT S terdiri dari :

y M S C (M obile Switching Center)

MS C didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circ uit switch seperti video,

video call .

y VL R (V isitor Location Register)

VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama

mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.

y H L R (H ome Location Register)

HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut

antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi

pelanggan yang paling akhir ( U pdate Location ).

y S G S N ( Serving GP R S Support Node)

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 25/30

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 26/30

26

email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote

login dan lalu lintas file (Telnet, FT P ), dan aneka layanan lainnya.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar

yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam

jaringan. P rotokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan ( error

handling ), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. P rotokol standar pada internet

dikenal sebagai TC P /IP (Tran smi ssion Control P rotocol/Internet P rotocol ). TC P /IP

Transmision Control P rotocol/Internet P rotocol) adalah standar komunikasi data yang

digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke

komputer lain di dalam jaringan Internet. P rotokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja

diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupunsistem operasi yang digunakan.

S ebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama

domain dan alamat I P ( Internet P rotocol ) dalam bentuk numerik dengan format tertentu

sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis

protokol lainnya.

Gambar 7 : Arsitektur Jaringan pada Internet

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 27/30

27

4. TO P OLOGI JA R INGAN

Yang dimaksud dengan Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan

(map of network). Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasikan

ke dalam 2 jenis, yaitu :

a. Physical Topolog y : Menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau

workstation.

b. Logical Topolog y : Menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya

dalam jaringan.

Jika dilihat secara umum, maka topologi terdiri dari beberapa jenis antara lain :

y Topologi Bus

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat

node-node

2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi

3. S ignal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

4. P roblem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh

jaringan akan terhenti.

y Topologi Ring

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 28/30

28

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:

1. Lingkaran tertutup yang berisi node-node

2. S ederhana dalam layout

3. S ignal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua

paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan

collision detection yang lebih sederhana4. P roblem: sama dengan topologi bus

5. B iasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah

consentrator dan kelihatan seperti topologi star

y Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. S etiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node

ke central node dan kembali lagi.

2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung

terhubung ke central node.

3. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

4. Dapat digunakan kabel yang ³lower grade´ karena hanya menghandel satu traffic node,

biasanya digunakan kabel UT P .

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 29/30

29

y Topologi Extended Star

Topologi Extended S tar merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana

karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

1. S etiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node

berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu

diteruskan ke central node dan kembali lagi.

2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau

melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

3. Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak

terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan

terputus

4. Tidak dapat digunakan kabel yang ³lower grade´ karena hanya menghandel satu traffic

node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

y Topologi H ierarchical

Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi

extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini

8/8/2019 Fixed Communication

http://slidepdf.com/reader/full/fixed-communication 30/30

dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik

contention maupun token bus access.

y Topologi M esh

Topologi Mesh dibangun dengan memasang link diantara station-station. S ebuah

µ f ull y-connected me sh¶ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secaralangsung ke semua terminal-terminal yang lain. B iasanya digunakan pada jaringan

komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan

biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat

redundancy yang tinggi. S ehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station

dapat mencari link yang lainnya.